Ekonomi Bahan Galian Akhir
description
Transcript of Ekonomi Bahan Galian Akhir
7/16/2019 Ekonomi Bahan Galian Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-bahan-galian-akhir 1/6
Manajemen Produksi dan Pemasaran Ir. Suherman, M.M
Diklat Perencanaan Tambang
Unisba 12 – 22 Juli 2004
1
PRINSIP - PRINSIPEKONOMI MINERAL
Ekonomi tidak terlepas dari biaya-biaya yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, baik itu biayalangsung maupun biaya tidak langsung. Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatubarang atau jasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam pengelolaan perusahaan,sebab besar kecilnya biaya akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang akan diperoleh.Oleh sebab itu biaya mempunyai pengertian semua pengeluaran yang dapat diukur denganuang, baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatuproduk.
1. Komponen Biaya
Untuk memudahkan analisa, secara umum biaya dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu,
antara lain : A. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
1. biaya langsung yaitu adalah biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan yangberhubungan langsung dengan proses produksi.
2. biaya tak langsung yaitu biaya pengeluaran uang yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
3. biaya komersial yaitu biaya tak langsung yang digunakan untuk mendukungkegiatan produksi, dibagi atas :
a. Biaya penjualan: pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatanpenjualan suatu produk.
b. Biaya administrasi: pengeluaran yang dilakukan untuk keperluanadministrasi guna mendukung kelancaran proses produksi.
Dalam industri pertambangan lebih dikenal pengelompokan biaya menjadi :1. biaya kapital (biaya investasi)2. biaya operasi.
1.2. Biaya Capital
Biaya capital atau biaya investasi pada umumnya diartikan sebagai jumlah biaya yangdibutuhkan untuk membuat suatu endapan bahan galian yang berada di dalam bumi menjadiproduk tambang yang dapat dijual.
Biaya kapital terdiri dari dua komponen penting, yaitu :- biaya kapital tetap- modal kerja.
Jika tambang yang akan dikerjakan merupakan tambang baru, maka biaya tetap biasanyaterdiri dari komponen-komponen berikut :
1. Land Acquisition (pembebasan lahan), biayanya tergantung kepada luas danlokasi lahan.
2. Konstruksi pra-penambangan (pengupasan tanah penutup, dan sebagainya).3. Pembangunan tambang/masa konstruksi4. Analisa Dampak Lingkungan.5. Peralatan tambang, bangunan, sarana lain.
6. Peralatan pabrik, bangunan, sarana lain.
7/16/2019 Ekonomi Bahan Galian Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-bahan-galian-akhir 2/6
Manajemen Produksi dan Pemasaran Ir. Suherman, M.M
Diklat Perencanaan Tambang
Unisba 12 – 22 Juli 2004
2
7. Sarana penunjang (jalan, listrik, perumahan, sarana olah raga, instalasi air, dansebagainya).
8. Jasa perancangan dan konsultasi.9. Contingency.
Sedangkan modal kerja adalah biaya yang digunakan untuk memulai produksi sebelumperusahaan mendapatkan uang dan hasil penjualan produknya. Besarnya modal kerja
umumnya adalah ± 25% dari biaya operasi atau mencukupi kebutuhan operasi selama 3-6bulan. Secara umum, besarnya modal kerja dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :
biaya operasi prod. tambang Y bulanMK = x x
ton tahun 12 bulan
Harga Y tergantung pada jalur pemasaran produk tambangnya (lamanya produk sampai dipasar dan lamanya pembayaran atas produk tersebut).
Modal kerja umumnya terdiri dari komponen-komponen biaya sebagai berikut :1. Persediaan
- Bahan baku, berupa dimana cadangan endapan mineral/bijih yang ekonomis yangbelum dilaksanakan proses penambangan.
- Suku cadang, yang berguna apabila terjadi kerusakan pada alat-alat penambanganyang nantinya akan menggangu produksi penambangan.
- Supplies, merupakan stock dari suatu perusahan tambang yang berupaperlengkapan habis sekali pakai seperti perlengkapan kantor, bahan bakar, bahanpelumas, dll.
- Bahan dalam proses (materials-in-process), berupa endapan mineral/bijih yangsedang atau dalam proses penambangan atau dalam proses pengolahan (mineraldressing).
- Bahan jadi/produk tambang, merupakan bahan galian/bijih yang telah melalui prosespengolahan yang siap dijual
2. Piutang dagang (A/R)Piutang dagang merupakan suatu modal kerja yang dapat ditarik sewaktu-waktu daripihak ke-2 sesuai dengan perjanjian dagang (seperti pembayaran diakhir transaksipenjualan komoditas dagang).
3. Hutang dagang (A/P)Merupakan modal kerja yang diperoleh dari orang lain dalam bentuk pinjaman yangbernilai ekonomis, yang harus dibayar oleh kita apabila telah jatuh tempo sesuaidengan perjanjian dagang kedua belah pihak
4. Kas, dan lain-lainMerupakan cadangan uang yang disimpan yang berguna untuk membiayaikehidupan tambang sehari-hari, dengan periode waktu yang relatif singkat
1.3 Biaya Operasi
Biaya operasi didefinisikan sebagai segala macam biaya yang harus dikeluarkan agar proyekpenambangan dapat beroperasi/berjalan dengan normal.
Dalam suatu operasi penambangan, keseluruhan biaya penambangan akan terdiri dari banyakkomponen biaya yang merupakan akibat dari masing-masing tahap kegiatan. Besar kecilnyabiaya penambangan akan tergantung pada perancangan teknis sistem penambangan, jenis dan jumlah alat yang digunakan. Diagram berikut ini memperlihatkan tahapan analisis yang harusdilakukan untuk mendapatkan biaya penambangan.
7/16/2019 Ekonomi Bahan Galian Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-bahan-galian-akhir 3/6
Manajemen Produksi dan Pemasaran Ir. Suherman, M.M
Diklat Perencanaan Tambang
Unisba 12 – 22 Juli 2004
3
Untuk mencapai biaya penambangan yang sekecil mungkin, maka dalam merancang sistempenambangan perlu diperhatikan pemilihan alat yang dapat memberikan biaya produksi per tonyang paling murah. Pemilihan alat (jenis dan merk) sebaiknya tidak dilakukan semata-matakarena besar-kecilnya produksi atau kapasitas alat tersebut.
Dari diagram diatas terlihat bahwa pada dasarnya aspek teknis dan aspek ekonomis tidak
dapat berjalan sendiri-sendiri, keduanya akan selalu saling mempengaruhi. Perkiraan biayainvestasi alat akan tergantung pada jumlah alat yang dipergunakan dan kapasitas alat yangdipilih. Demikian pula biaya produksi merupakan fungsi dari kapasitas alat yang dipakai.
Jadi jelaslah dari diagram tersebut di atas bahwa biaya penambangan yang rendah akan dapatdicapai jika rancangan teknis dapat dioptimasi dengan memperhatikan pemilihan dan jumlahalat yang akan digunakan.
Secara umum biaya operasi dibagi menjadi tiga komponen biaya, yaitu : biaya operasi langsung biaya operasi tak langsung biaya overhead
ANALISA BIAYA
PRODUKSI & INVESTASI
PERANCANGAN TEKNIS
TYPE ALAT-ALAT
& ATTACHMENT
BIAYA
PEMILIKAN
BIAYA
OPERASI
BP & O
(RP / JAM)
ANALISA BIAYA PRODUKSI
CARA PENGERJAAN
BIAYA PRODUKSI
(RP/M2), (RP/M3)
KAPASITAS
ALAT
(M2/JAM)
(M3/JAM)
ANALISA
KAPASITAS
ANALISA
BP & O
TARGET VOL.
PEKERJAAN
(M2/JAM)
(M3/JAM)
WAKTU
TER SEDIA
VOLUME
PEKERJAAN
(M2-AREAL)
(M3-GALIAN)
ANALISA INVESTASI
JUMLAH ALAT YANG
DIBUTUHKAN (UNIT)
BIAYA INVESTASI (RP)
7/16/2019 Ekonomi Bahan Galian Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-bahan-galian-akhir 4/6
Manajemen Produksi dan Pemasaran Ir. Suherman, M.M
Diklat Perencanaan Tambang
Unisba 12 – 22 Juli 2004
4
1.3.1 Biaya Operasi Langsung
Biaya operasi langsung merupakan biaya utama dan berkaitan langsung dengan produk yangdihasilkan. Walaupun komponen biaya operasi langsung dari satu tambang ke tambang yang
lain bervariasi, akan tetapi pada umumnya terdiri dari :
1. Pekerja (pekerja lapangan, pengawas lapangan, dan sebagainya)2. Bahan bakar (bahan bakar, oli, dan sebagainya)3. Royalties4. Persiapan daerah produksi/permukaan kerja
1.3.1 Biaya Operasi Tak Langsung
Biaya operasi tak langsung adalah pengeluaran-pengeluaran yang tak terpengaruh olehproduksi yang dihasilkan. Umumnya, terdiri dari :1. Pekerja (administrasi, keamanan, teknisi, jurubayar, petugas kantor, bengkel dan
sebagainya.2. Asuransi.3. Penyusutan alat.4. Pajak.5. Reklamasi daerah bekas tambang.6. Perjalanan bisnis, rapat, sumbangan-sumbangan.7. Keperluan kantor.8. Humas, dan sebagainya.
1.3.1 Biaya Overhead
Biaya overhead dapat/tidak dapat dimasukkan sebagai komponen biaya operasi tetapi biaya-biaya ini berpengaruh terhadap total biaya produksi walaupun umumnya mencerminkan biaya-biaya diluar tambang/biaya-biaya perusahaan. Overhead biasanya dikelompokkan menjadi :1. Penjualan.2. Administrasi kantor pusat.
2. COST BENEFIT ANALISIS
Yang dimaksud dengan analisis benefit – cost adalah : Suatu penilaian secara sistematisterhadap semua ongkos dan semua manfaat dari suatu kebijakan suatu proyek. Cost – benefitmeliputi :- “Explicit costs & benefit ”: Upah, gaji, bahan
- “Implicit costs & benefit ” : nilai kesempatan (opportunity cost), penyusutan, dana internal- “External cost & benefit ” : ongkos lingkungan
- Ongkos dan manfaat murni : consumer surplus
n
n
r
p Z
r
p Z
r
p Z PVNB
)1(
)1(...
)1(
)1(
1
)1( 2
2
2
21
+
∆+++
+
∆++
+
∆+=
Z1 = B – C ; ∆ p = inflasi ; r = tingkat bunga nominal
7/16/2019 Ekonomi Bahan Galian Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-bahan-galian-akhir 5/6
Manajemen Produksi dan Pemasaran Ir. Suherman, M.M
Diklat Perencanaan Tambang
Unisba 12 – 22 Juli 2004
5
3. Penentuan ROR, BESR, BEP
3.1 Pengertian
ROR = Rate of Return : Tingkat pengembalian / tingkat bunga yang diterima
investor atas investasi yang tidak diamortisasikan
ROR = Rate of Reinvestment : Tingkat bunga yang harus diperoleh melaluireinvestasi pendapatan (Income) setiap periode agar nilai akhir dari incomesetiap periode tersebut sama dengan biaya yang harus dikeluarkan padasaat itu.
Perbedaannya :- Bila cost dikeluarkan pada akhir umur proyek setelah memperoleh income
tahunan, maka tingkat bunga yang didapat merupakan ROReinvestment- Bila cost dikeluarkan pada awal umur proyek lalu diikuti income tahunan, maka
yang didapat ROReturn
BESR = Break Even Stripping Ratio : Jumlah perbandingan antara biayapenambangan bawah tanah setelah dikurangi biaya penambangan terbukadengan biaya pengupasan overbourden
BEP = Break Even Point : Volume / jumlah penjualan dan atau volume produksi,dimana suatu perusahaan yang menghasilkan suatu produk tertentu tidakmengalami kerugian dan juga tidak memperoleh laba. Dengan kalimat lain,merupakan level produksi dari suatu operasi dimana pendapatan (income)yang diperoleh tepat sama dengan biaya total (total cost) yang dikeluarkan.
Laba
Daerah rugi Biaya tetap
0 Produksi (Ton)
4. SENSITIVITY ANALYSIS
Dalam teknologi yang maju, seorang manajer yang sukses harus membuat suatu keputusanyang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan tambang dengan menggambarkansecara sistematis pengetahuan khususnya, ketersediaan informasi, dan kecakapan dari parapegawainya, karena dalam evaluasi proyek dan penentuan keputusan tidak selamanya seorangmanager mengeluarkan suatu kepusan yang tepat.
B i a y a T o t a l
7/16/2019 Ekonomi Bahan Galian Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-bahan-galian-akhir 6/6
Manajemen Produksi dan Pemasaran Ir. Suherman, M.M
Diklat Perencanaan Tambang
Unisba 12 – 22 Juli 2004
6
Pada analisa sebelumnya yang melibatkan “nilai uang” ternyata ada suatu faktor yangmempengaruhi analisa pengambilan keputusan yaitu analisis sensibilitas, seperti nilai escalasidollar terhadap rupiah, inflasi mata uang, pengaruh nilai jual komoditi, dll.
Pengaruh perkiraan ketidakpastian masa depan terhadap keputusan. Suatu teknik untukmenganalisis pengaruh suatu variabel atau parameter terhadap suatu kesimpulan / keputusansemula
Tujuan daripada “sensitivity analysis” dalam evaluasi ekonomi adalah :- Menganalisis / mengevaluasi pengaruh dari ketidakpastian pada suatu investasi dengan
cara menentukan sejauh mana parameter – parameter profitabilitas suatu alternativeinvestasi mempengaruhi hasil evaluasi ekonomi
- Mengidentifikasikan apakah perubahan variabel – variabel kritis dapat mempengaruhitingkat keuntungan.
Kepekaan ini dapat juga dianalisis dengan metoda, diantaranya :- Initial Investment Sensitivity Analysis (Analisa sensitivitas terhadap investasi langsung)
- Project Life Sensitivity Analysis (Analisa sensitivitas tehadap umur proyek)- Annual Profit Analysis (Analisis keuntungan tahunan)- Salvage Value Analysis (Analisis Nilai Sisa)
5. Analisis biaya – volume – laba :
Analisis kepekaan pengaruh perubahan volume terhadap pendapatan bersiha. Pengaruh biaya berubahContoh :Biaya produksi batu naik Rp. 5.000,- menjadi Rp. 7.000,-/tonHarga jual Rp. 9.000,-/ton, B. Tetap Rp. 200.000,-
X ↑ → 9.000 X = 7.000 X + 200.000 Rp. 200.000,-
X = 100X → 50 → 100t ↑
Contoh :1 + J = BB + BT + n9.000 X = 5.000 X + 200.000 + 0
4.000 X = 200.000 → X 50 t (BEP)
b. Pengaruh biaya tetapContoh :
* 200.000,- → 400.000,-
4000.000 x 400.000→
100↑
(dari 50)tc. Pengaruh harga jualContoh :
* 9.000/t → 10.000 Rp/t10.000 X = 5.000 X + 200.000 + 0
5.000 X = 200.000
X = 40 t ↓