Informasi Bahan Galian

15
SUMBERDAYA BAHAN GALIAN DI KABUPATEN KAPUAS

description

.

Transcript of Informasi Bahan Galian

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN PERTAMBANGAN TANPA IZIN,

SUMBERDAYA BAHAN GALIAN DI KABUPATEN KAPUAS

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Pebuari 2009A. ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHANBerdasarkan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2002 tentang Pemekaran Kabupaten/Kota di Propinsi Kalimantan Tengah, wilayah Kabupaten Kapuas terbagi menjadi 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau. Secara Administratif Kabupaten Kapuas berbatasan langsung dengan : Sebelah Utara: berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya

Sebelah Selatan: berbatasan dengan laut Jawa

Sebelah Timur: berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan dan

Propinsi Kalimantan Selatan

Sebelah Barat: berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas dan

Kabupaten Pulang Pisau

Dengan adanya pemekaran wilayah tersebut, wilayah Kabupaten Kapuas mempunyai luas 14.999 km persegi dengan jumlah penduduk tahun 2005 sebesar 340 236 jiwa, yang tersebar di 141 desa dan kelurahan pada 12 (dua belas) kecamatan yaitu : Kecamatan Selat, Kecamatan Kapuas Timur, Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan Pulau Petak, Kecamatan Kapuas Murung, Kecamatan Kapuas Barat, Kecamatan Basarang, Kecamatan Mantangai, Kecamatan Timpah, Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Kapuas Kuala. B. KESAMPAIAN WILAYAHWilayah Kabupaten Kapuas mempunyai aspek karakteristik daerah pengembangan pembangunan yang bersifat nasional dan termasuk dalam perioritas pengembangan I KAPET DAS KAKAB yang dapat diakses melalui jalan darat , laut dan udara (dari Banjarmasin dan Palangkaraya).

Gambar 1. Letak dan Kesampaian Kabupaten Kapuas Wilayah Kabupaten Kapuas berbatasan langsung dengan Propinsi Kalimantan Selatan. Dari Banjarmasin, ibukota kabupaten Kapuas yaitu Kuala Kapuas hanya berjarak 60 Km dengan waktu jarak tempuh 1 jam perjalanan dengan mengunakan kendaraan bermotor atau mobil. Sedangkan dari Ibukota Propinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya, berjarak 200 km dengan waktu jarak tempuh 2,5 jam perjalanan dengan mengunakan kendaraan bermotor atau mobil.C. TOPOGRAFI DAN GEOLOGI

Morfologi daerah Kabupaten Kapuas, topografinya berelief halus sampai kasar, terdiri atas satuan morfologi dataran meliputi daerah Selatan dan sebagian daerah Tengah (luas penyebarannya kurang lebih 65 % ); satuan morfologi pegunungan dan perbukitan meliputi daerah Utara (luas penyebaran kurang lebih 35 %).

Selain itu daerah Kabupaten Kapuas memiliki daerah/wilayah perairan yang meliputi danau, rawa dan beberapa sungai besar, yang berada/masuk wilayah Kabupaten Kapuas adalah :

1. Sungai Kapuas Murung, dengan panjang 66, 375 Km

2. Sungai Kapuas, dengan panjang 600 Km

3. Daerah pantai/pesisir Laut Jawa, dengan panjang 189, 847 Km

Daerah Kabupaten Kapuas pada umumnya ditutupi oleh batuan metamorf seperti schist, gneiss, marble dan monzonite yang berumur pra-tersier, batuan beku plutonik dengan komposisi granitik, granodiorit, monzonit, tonalit dan diorit berumur kapur (karbon), batuan sedimen seperti batupasir, batulempung, batukapur, yang berumur tersier, batuan vulkanik yang terdiri dari tuff-breksi dan lava andesit/rhyolit-dasit yang saling jari-jemari. Semua batuan di atas diterobos oleh batuan andesit dan basalt dalam bentuk dyke dan plug pada era miocene.

Proses mineralisasi umumnya terbentuk pada batuan vulkanik dan subvulkanik dengan komposisi andesit ataupun dasit yang berasosiasi dengan aktivitas magma pada akhir era oligocene awal miocene.Potensi dan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Kapuas khususnya sumber daya mineral atau potensi tambang yaitu berupa batubara, gambut, emas, intan, pasir kuarsa, kaolin, gamping dan bahan galian lainnya.

D. BAHAN GALIAN DI KABUPATEN KAPUAS1. BATUBARA

Batubara terbentuk dari zat-zat organik yang berasal dari berbagai tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk dan membentuk lapisan-lapisan tebal yang kemudian tertimbun di bawah endapan-endapan lain dari laut maupun darat. Akibat dari tekanan dan panas bumi dalam jangka waktu yang lama maka lapisan tersebut akan membentuk batubara.

Berdasarkan hasil penyelidikan umum yang dilakukan oleh Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas serta hasil penyelidikan umum perusahaan swasta lainnya ditemukan bahan galian batubara di Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas memiliki cadangan batubara terindikasi sebesar ( 526,1 juta ton dengan kalori bervariasi antara 5100 s.d. 7300 kcal/kg.Batu bara di daerah Kabupaten Kapuas berada pada Formasi Tanjung (Tet), Formasi warukin (Tmw), Formasi PurukCahu (Tomc), Formasi Montalat (Tomn), Formasi Berai (Tomb). Batubara pada Formasi Tanjung dicirikan dengan warna hitam, mengkilat baik (midlustrous), keras, pecahan flatty concoidal, ketebalan 0,15 m sampai dengan 3,38 m. Batubara pada Formasi Warukin berwarna hitam kecoklatan, kusam (dull), agak rapuh, flatty, ketebalan berkisar 0,40 m sampai dengan 2,30 m.

POTENSI BAHAN GALIAN BATUBARA DI KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2006

KecamatanJenis Bahan Tambang

SatuanPerkiraan Sumber Daya

TerekaTerkiraTerukur

(1)(2)(3)(5)(6)(7)

3. Kapuas TengahBatubaraTon389.413.46511.317.85071.883.620

4. Kapuas HuluBatubaraTon136.724.31341.097.17622.622.681

JUMLAHTon526.137.77852.415.02694.506.301

Sumber : - Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas

- Data terukur merupakan data sementara (dari perusahaan yang telah melakukan eksplorasi detil)

KONDISI USAHA PERTAMBANGAN BATUBARADI KABUPATEN KAPUAS

(Per Desember 2006)

NONAMA PERUSAHAANJENIS IZIN / STATUS IZINBAHAN GALIANLOKASI LUAS (Ha)

1

PT. ASMIN BARA BRONANG

PKP2B / EKSPLORASI

PERPANJANGAN II EKSPLORASIBATUBARA

KAPUAS TENGAH

28.210

2PT. PALMA MANDIRI LESTARIPROSES KP. EKSPLOITASIBATUBARAKPS HULU, KPS TENGAH10.000

3PT. KAPUAS TUNGGAL PERSADAKP. EKSPLOITASIBATUBARAKPS HULU, KPS TENGAH5.000

4PT. SESAYAP JAYA AGUNGKP. EKSPLORASIBATUBARAKPS TENGAH, MANTANGAI4.579

5PT. KAPUAS BARA UTAMAPROSES KP. EKSPLOITASIBATUBARAKAPUAS TENGAH5.000

6PT. BARA HANYU KAPUASKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.000

7PT. PINANG BARA ADI PRATAMAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.000

8PT. DRAVARA ENGINEERINGKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU6.300

9PT. TELEN ORBIT PRIMAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH24.720

10PT. BATU JELITA PERKASAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH10.000

11PT. BATU DAMAI SEJAHTERAKP. PENYELIDIKAN UMUMBATUBARAKAPUAS TENGAH6.050

12PT. Q-DEMINERAL TUJUH BELASKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.087

13PT. BHATUBARA Q-17 JAKATANPHARIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.082

14PT. Q - TUJUH BELASKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU 5.843

15CV. KENCANA DIPAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU3.000

16PT. ABADI JAYA INDAHKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU7.630

17PT. BERKAT BERSAUDARA NUSANTARAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU 5.047

18PT. BINTANG BERSAUDARA PUTRAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU 6.392

19CV. SINAR MULIAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH5.000

20PT. KARTIKA INDAH LESTARIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU526

NONAMA PERUSAHAANJENIS IZIN / STATUS IZINBAHAN GALIANLOKASI LUAS (Ha)

21PT. MAS SARIKP. EKSPLORASIBATUBARAKPS HULU, KPS TENGAH1.826

22PT. BARAMEGA CITRA MANDIRIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU6.650

23PT. TERMINALINDO IDAMAN PERMAIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU6.500

24PT. SINTA MANIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH3.500

25PT. AGUNG BARA PRIMAKP. EKSPLORASIBATUBARATIMPAH1.365

Saat ini dua perusahaan, ( PT. Kapuas Tunggal Persada dan PT. Palma Mandiri Lestari), telah melakukan studi Amdal dan 2 Perusahaan (PT. Telen Orbit Prima dan PT. Kapuas Bara Utama) sedang melakukan studi Amdal2. EMAS

Emas merupakan mineral bijih yang tergolong sebagai mineral logam mulia. Jenis mineral bijihnya terdapat berupa emas murni (native gold) atau persenyawaan.

Mineral yang mengandung emas : Calaverite (Au Te2), Sylvanite (Au3Ag) Te atau senyawa tellurium lainnya.

Emas di alam terdapat dalam bentuk endapan primer dan sekunder. Endapan primer terjadi karena adanya proses hydrothermal sedangkan endapan sekunder terjadi karena adanya proses pelapukan terhadap urat-urat emas yang kemudian ditransportasikan dan diendapkan bersama-sama dengan material lainnya (pasir dan kerikil).

Di Kabupaten Kapuas sejauh ini terdapat sebaran endapan emas baik type primer maupun sekunder, dengan kandungan emas yang bervariasi.

Di beberapa tempat diantaranya sudah dieksploitasi.

Lokasi

a.Emas Primer

Desa Jakatan Pari, Desa Sei Pinang (Kapuas Hulu) dan Daearah Sungai Kuatan (Kapuas Tengah)

b.Emas Sekunder

Kec. Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah

Penggunaan:Sebagai perhiasan, sebagian besar dipergunakan dalam bidang moneter, peralatan photografi, kedokteran gigi, listrik, laboratorium pengolahan dan lain-lain.

Cadangan :

Type endapan primer

Type endapan sekunder

3. PASIR KWARSAPasir kwarsa atau pasir putih terdiri dari kirstalkristal silica (SiO2) yang mempunyai ukuran halus sampai kasar. Pasir kwarsa terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kristal-kristal kwarsa yang kemudian karena perbedaan ketinggian tempat tertransport dan tercuci secara alami dan kemudian diendapkan pada suatu tempat yang rendah, misalnya sungal, danau atau pantai. Apabila mengalami kompaksi, maka akan berubah menjadi batu pasir.

Lokasi

Kec. Timpah, Mantangai

M u t uDari hasil analisa kimia beberapa contoh :

802 = 95, 1 S 99,80%; CaO : 0, 1 0,2%

Fe203 = 0,04 1,07%; M9O: 0,0001 0, 16%

APzD3 0,68 1,22%; TiO3: 0,105 0,28%

Penggunaan: Sebagai bahan baku industri gelas, bata tahan api, industri pengecoran logam, refractory dan keramik, bahan baku pembuatan ferro silicon, ampelas, filtering sand, glass wool.

Cadangan:.

4. BATUGAMPING

Batugamping berasal dari sisasisa kehidupan binatang karang. Di alam diketemukan sebagai endapan gamping terumbu dan sebagian berupa endapan gamping berlapis dengan komposisi kimia CaCO3.

Lokasi

Kapuas Tengah.

M u t u dari hasil analisa kimia beberapa contoh (ini punya kabupaten lain)

CaCO = 48,60 55,650

AL2O3 = 0,13 1,36%

SI02 = 0,28 5,16%

MgO = 0,25 3,40%

Fe2O3 = 0, 15 0,70%

P2O5 = 0,009 0,30%

LOI = 41,67 44%

Penggunaan:

Sebagai bahan baku industri semen, bahan bangunan, pupuk, industri keramik, industri kimia clan pembuatan kalslum untuk pasta gigi clan lainlain.

Cadangan:

5. KAOLINKaolin tersusun dari bahan-bahan tanah lempung berkualitas tinggi (high grade), mempunyai komposisi kimia hydrous alumunium silikat dan berwarna putih, abu-abu putih, kuning, jingga, abu-abu, atau kemerah-merahan. Endapan kaolin terjadi dari hasil pelapukan dan dekomposisi batuan felspatic, sehingga terjadi perubahan mineral-mineral potas alumunium silikat dan feldspar menjadi kaolin. Dari tingkat kejadiaannya kaolin dibedakan atas dua jenis, yaitu kaolin residual dan yang telah mengalami perpindahan (sedimentasi).

Lokasi: Kec. Timpah (Desa Petak Putih, Tb. Marang, Timpah, dan Aruk), Kec. Mentangai (Desa Tapian Kahul, Temanggung, Bukit Buah, Tb. Muroi, dan Teluk Kejang).

Kegunaan: Sebagai bahan industri keramik, tegel, ornamen, industri kosmetik (sebagai filter produk), dan industri farmasi.

Cadangan: 197.060.500 m3 (cadangan tereka)6. INTANEndapan intan primer biasanya terdapat dalam batuan ultra basa, sedangkan endapan sekunder terjadi karena adanya pelapukan dari endapan primer yang ditransportasikan oleh air dan diendapkan di daerah yang lebih rendah bersama-sama pasir dan kerikil.

Lokasi: Kec. Kapuas Hulu (Desa Sei Pinang), Kec. Kapuas Tengah (Desa Mamput dan Desa Buhut).

Kegunaan: Merupakan batumulia sebagai bahan untuk perhiasan

Cadangan: 3.452.416 m3 endapan kerikil berintan

E. Kendala yang dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam rangka pengembangan sektor usaha dibidang pertambangan di kabupaten Kapuas adalah sebagai berikut :

Masalah tataguna lahan, dimana adanya pengukuran kepemilikan lahan oleh masyarakat baik secara individual maupun berkelompok

Masalah tata ruang, dalam hal penggunaan peta RTRWP 2003 dan TGHK 1982 dimana terdapat sejumlah ketidaksesuaian pembagian kawasan

Masalah lambatnya proses pemberian izin memasuki kawasan hutan dan ijin pinjam pakai yang dikelola oleh Departemen Kehutanan Cq Badan Planologi Departemen Kehutanan.