Makalah Ekonomi Bahan Galian

9
EKONOMI BAHAN GALIAN PENAMBANGAN BATU BARA Oleh : Marlina Pebrianti DBD 108 027 UNIVERSITAS PALANGKARAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

Transcript of Makalah Ekonomi Bahan Galian

Page 1: Makalah Ekonomi Bahan Galian

EKONOMI BAHAN GALIAN

PENAMBANGAN BATU BARA

Oleh :

Marlina Pebrianti

DBD 108 027

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

TAHUN 2009

Page 2: Makalah Ekonomi Bahan Galian

LAMPIRAN

Page 3: Makalah Ekonomi Bahan Galian

BATUBARA

Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian

umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan

organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses

pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia

yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Contoh batu bara

Cara penambangan dalam batubara

1. Tambang bawah tanah

Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development

(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang

digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan

masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain. Sedang tahap production

adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih digali disebut stope

(lombong). Disini uang mulai bisa dihasilkan.

Page 4: Makalah Ekonomi Bahan Galian

Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang

terowongan yang mencapai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk

mengalirkan udara ke semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi tugas tim

ventilasi tambang. Selain mensuplai jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti

memastikan agar semua udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan gas

beracun yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera dibuang keluar. Untuk

memaksa agar udara mengalir ke terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa

dengan berbagai ukuran dan teknik pemasangan.

Untuk menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyangga-penyangga

terowongan. Berbagai metode penyanggaan (ground support) telah dikembangkan.

Penyanggaan yang optimal akan mendukung kelangsungan kinerja dan juga

keselamatan semua pekerja.

2. Tambang terbuka

Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem

penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah.

dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif

dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.

Page 5: Makalah Ekonomi Bahan Galian

Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa

tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan

penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup

(stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading),

pengangkutan (hauling),dan Pengolahan Serta pemasaran.

Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan :

1.Open pit/Open mine/Open cut/Open Cast

Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya

nikel, tembaga, dan lain-lain.

2. Strip Mine

Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara,

dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung

Enim.

Proses Penambangan Batubara

Perusahaan menggunakan metode penambangan terbuka untuk menggali batubara

di semua area konsesi. Penambangan dalam masih dalam tahap kajian kelayakan.

Gambar berikut memperlihatkan operasi penambangan pada tambang PT

Indominco Mandiri berikut dengan pengoperasian Terminal Batubara Bontang.

Page 6: Makalah Ekonomi Bahan Galian

Salah satu pertambangan batubara di Indonesia (GLOBAL DISTRIBUTION OF ELEMENTS)

Page 7: Makalah Ekonomi Bahan Galian

Pembentukan Batubara

Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan

purba yang mengendap yang selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan

kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh karena itu, batubara termasuk

dalam kategori bahan bakar fosil. Adapun proses yang mengubah tumbuhan

menjadi batubara tadi disebut dengan pembatubaraan (coalification). Faktor

tumbuhan purba yang jenisnya berbeda-beda sesuai dengan jaman geologi dan

lokasi tempat tumbuh dan berkembangnya, ditambah dengan lokasi pengendapan

(sedimentasi) tumbuhan, pengaruh tekanan batuan dan panas bumi serta

perubahan geologi yang berlangsung kemudian, akan menyebabkan terbentuknya

batubara yang jenisnya bermacam-macam. Oleh karena itu, karakteristik batubara

berbeda-beda sesuai dengan lapangan batubara (coal field) dan Lapisannya (coal

seam).

 

Gambar 1. Proses Terbentuknya Batubara(Sumber: Kuri-n ni Riyou Sareru Sekitan, 2004) 

Page 8: Makalah Ekonomi Bahan Galian

Daftar Pustaka

http://cylica.blogspot.com/

http://kulitambang.wordpress.com/2009/03/16/tambang-bawah-tanah/