Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc. · 1 Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc. Data Yang digunakan...
-
Upload
nguyenduong -
Category
Documents
-
view
342 -
download
8
Transcript of Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc. · 1 Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc. Data Yang digunakan...
1
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Data Yang digunakan adalah data PNBP Migas tahun 1984-2016
TAHUN
PNBP
MIGAS (y) ICP (x1) KURS (x2)
(Triliun
Rupiah) (US
$/BARREL)
(RUPIAH/US
$)
1984 10.42 29.53 1063
1985 11.14 28.53 996
1986 6.33 13.63 1386
1987 6.93 17.16 1651
1988 9.53 15.18 1686
1989 13.38 17.38 1763
1990 17.74 22.22 1836
1991 15.06 19.79 1992
1992 15.33 18.93 2309
1993 12.50 17.25 2096
1994 13.53 16 2170
1995 16.05 17 2256
1996 20.13 20 2342
1997 20.05 19.10 2955
1998 41.36 12.48 10464
1999 45.43 17.52 7910
2000 66.66 28.39 8402
2001 81.04 23.9 10241
2002 64.02 24.6 9311
2003 56.19 28.8 8577
2004 85.25 37.6 8939
2005 103.75 53.4 9705
2006 158.08 64.3 9164
2007 124.77 72.3 9140
2008 211.61 97 9691
2009 125.74 61.6 10408
2010 152.72 79.4 9087
2011 193.48 111.5 8779
2012 205.81 112.7 9000
2013 203.62 106 10460
2014 216.87 97 11878
2015 81.36 60 12500
2016 78.62 50 13900
Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dan arah hubungan antar variabel dependent dan
independent dengan model umum :
1 1 2 2y X X .
2
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Dengan y adalah PNBP Migas adalah varibel dependen, 1 2,x adalah ICP x adalah kurs adalah
variabel independen, adalah konstanta (faktor yang mempengaruhi selain variabel independen),
dan 1 2, adalah koefisien variabel independen. Kita harus mencari nilai 1 2, ,dan
Langkah 1 : Variable view sebagai penamaan terhadap variabel-variabel yang akan di regresi.
Grafik 1. Variable View
Setelah anda menamakan variabel-variabel yang akan diregresi, maka selanjutnya anda masuk ke
data view.
3
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Langkah 2 : copy semua data anda di excel ke file data view.
Grafik 2. Data view
Data view sebagai tempat pengisian data-data yang akan diregresi. Data view ini merupakan tempat
lembar kerja kita untuk melaukan analisis data regresi.
4
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Langkah 3 : ikutinlah langkah seperti pada grafik 3.
Grafik 3. Langkah regresi
Setelah anda klik linear seperti pada grafik 3, maka aka nada tampilan yang akan ditunjukkan pada
grafik 4.
Grafik 4. Langkah Regresi lanjutan
Anda jelas bisa melihat tampilan seperti grafik 4. Setelah muncul tampilant tersebut, maka anda
perlu menginisi dependet dengan y dan independent dengan x1 dam x2 yang ditunjukkan pada
grafik 5.
5
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Grafik 5. Langkah Regresi Lanjutan
Setelah tampilan grafik 5 muncul, anda klik statistics yang tampilannya seperti grafik 6.
Grafik 6. Langkah Regresi
Ikutin tanda centang pada grafik 6, kemudian klik continue terus klik OK. Hasilnya akan seperti
grafik 7.
6
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Grafik 7. Output Regresi
7
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Untuk melihat hasil regresi untuk persamaannya, lihatlah isi dari grafik coefficients. nilai
1 2, ,dan dapat diambil dari unstndardized coefficients . jadi nilai 26,475 , 1 1,778 , dan
2 0,004 sehingga persamaan regresinya diperoleh sebagai berikut :
1 226,475 1,778 0,004Y x x
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
“Teori : data beridstribusi normal jika Sig Kolmogrov lebih dari 0,05”
Langkah 1 : lakukan langkah sampai pada tampilan grafik 5.
Grafik 7. Langkah Uji Normalitas
Kemudian klik save akan muncul gambar seperti grafik 8.
Grafik 8. Langkah Lanjutan Uji Normalitas
8
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Setelah itu, klik ikutin centang seperti tampilan grafik 8 lalu klik continue yang hasilnya seperti
grafik 9.
Grafik 9. Outpu Hasil Langkah grafik 8 terdapat pada data view. Ada
tambahan data pada kolom setelah x2 yaitu RES_1.
Langkah 2 : dari grafik 9, ikutin langkah seperti grafik 10.
9
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Grafik 10. Lanjutan
Kemudian klik 1-Sample K-S yang outputnya seperti grafik 11.
10
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Grafik 11. Langkah Lanjutan Uji Normalitas
Kemudian anda kliklah OK, maka akan diperoleh output seperti grafik 12.
Grafik 12. Output Uji Normalitas
Karena Sig Kolmogrov (Asymp.Sig.(2-tailed))=0,072 lebih dari 0,05, maka data beridstribusi
normal.
2. Uji Multikolinearitas
Teori :
Melihat nilai Tolerance :
1. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas
terhadap data yang diuji.
2. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data
yang diuji.
Melihat Nilai VIF (Variance Inflation Factor) :
1. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas terhadap data
yang diuji.
2. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data yang
diuji.
11
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Untuk melihat uji multikolinearitas ini lihatgrafik coeffisien dari grafik 7 yang akan ditampilkan
seperti grafik 9.
Grafik 13. Output Uji Multikolinearitas
Karena Tolerance=0,614 lebih besar dari 0,10 dan VIF=1,628 lebih kecil dari 10, maka data tidak
terjadi multikolinearitas.
3. Uji Heterodaksitas
Melihat dari signifikansi residual tes :
1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi heterodaksitas.
2. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka terjadi heterodaksitas.
Langkah 1 : lihat grafik 9, ikutin langkah di bawah ini.
Grafik. 14 Uji Heterodaksitas
Akan ada tampilan ouput seperti grafik 15, dan ikutin langakahnya.
12
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Grafik 15. Lanjutan
Setelah anda mengisi kolom seperti grafik 15, maka kelik ok yang hasil ouputnya seperti
grafik 16.
Grafik 16. Lanjutan
13
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.
Langkah 2 : dari gfrik 16 lakukan langkah seperti regresi dengan mengganti variable y menjadi
res2 seperti grafik 17.
Grafik 17. Lanjutan
Klik OK, akan diperoleh tampilan seperti grafik 18.
Grafik 18. Ouput Uji Heterodaksitas
Berdasarkan output di atas signifikan x1 sebesar 0,908 lebih besar dari 0,05, artinya tidak
terjadi heterodiksitas pada variable x1 (dengan kata lain x1 homogen). Selain itu, nilai
signifikan x3 sebesar 0,012 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi heterodiksitas pada variable
x2 (dengan kata lain x2 tidak homogen). Kesimpulan, data terjadi heterodaksitas.
4. Uji Otokorelasi
Tabel durbin Watson :
1. Durbin Watson : 0-1,10 maka ada otokorelasi positif
2. Durbin Watson : 1,10-1,54 maka tidak dapat diputuskan atau disimpulkan
3. Durbin Watson : 1,54-2,46 maka tidak ada otokorelasi
4. Durbin Watson : 2,46-2,90 maka tidak dapat diputuskan atau disimpulkan
5. Durbin Watson : 2,90-4 maka ada otokorelasi 13egative
Lihat grafik 7. Yang ditampilakn pada grafik 19.
Grafik 19. Ouput uji Otokorelasi
Karena durbin Watson sebesar 1,614 berada pada interval 1,54-2,46, maka data tidak terjadi
otokorelasi.
14
Ekonometrika By Dahiri, S.Si., M.Sc.