EKOLOGI IKAN

4
EKOLOGI IKAN 20 JANUARI 2009 tags: air , danau , Ekologi , Habitat , Ikan , laut , lentik , lotik , payau ,sungai , tawar , vertebrata Ikan (Sumber :www.kidport.com/RefLib/Science/Animals/Fish.htm) Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernafas dengan insang . Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlahspesies lebih dari 27000 di seluruh dunia. Secara taksonomi , ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan, biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha , 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), serta ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes , 800 spesies termasuk hiu dan pari ), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes ). Ikan dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Keanekaragaman tempat hidup mempengaruhi ikan penghuninya. Banyak variasi yang tak terhitung jumlahnya pada ikan yang menyangkut masalah struktur, bentuk, sirip dan sebagainya, merupakan modifikasi yang dikembangkan ikan dalam usahanya untuk menyesuaikan diri terhadap suatu lingkungan tertentu. Sungai yang deras dan sungai yang tenang memiliki arus yang berbeda sehingga

description

EKOLOGI IKAN

Transcript of EKOLOGI IKAN

Page 1: EKOLOGI IKAN

EKOLOGI IKAN

20 JANUARI 2009

tags: air, danau, Ekologi, Habitat, Ikan, laut, lentik, lotik, payau,sungai, tawar, vertebrata

Ikan (Sumber :www.kidport.com/RefLib/Science/Animals/Fish.htm)

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernafas

dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan

jumlahspesies lebih dari 27000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong

kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan, biasanya ikan

dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikanhag),

serta ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan

sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dapat ditemukan di hampir

semua “genangan” air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada

kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.

Keanekaragaman tempat hidup mempengaruhi ikan penghuninya. Banyak variasi yang

tak terhitung jumlahnya pada ikan yang menyangkut masalah struktur, bentuk, sirip dan

sebagainya, merupakan modifikasi yang dikembangkan ikan dalam usahanya untuk

menyesuaikan diri terhadap suatu lingkungan tertentu. Sungai yang deras dan sungai yang

tenang memiliki arus yang berbeda sehingga mempengaruhi kehidupan ikan. Danau yang

dangkal dan yang dalam mempunyai berbagai pola perubahan suhu secara musiman.

Kedalaman samudra menyajikan kemungkinan untuk pegkhususan yang lain. Lingkungan

perairan samudra yang tampak sama di berbagai daerah di dunia ini sebetulnya sama sekali

22berbeda dalam hal sifat kimiawi airnya, tipe dasarnya dan perubahan musimnya. Ikan

menyesuaikan diri terhadap segala kondisi tersebut.

Suatu spesies akan dipengaruhi oleh anggota-anggota spesies lain dalam suatu habitat

tertentu, bila niche ekologi kedua spesies sama. Bila ada dua spesies yang kebutuhannya akan

pangan dan atau faktor-faktor ekologi lainnya sama, maka akan terjadi persaingan (kompetisi).

Selanjutnya dinyatakan secara umum kompetisi yang terjadi dalam suatu habitat bertindak

Page 2: EKOLOGI IKAN

sebagai pengatur, misalnya dalam mengatur kepadatan populasi suatu spesies terhadap

kepadatan populasi spesies lain yang hidup dalam niche ekologi yang sama. Jenis ikan yang

mempunyai luas relung yang luas, berarti jenis ikan tersebut mempunyai peran yang besar

dalam memanfaatkan pakan yang tersedia dan mempunyai kemampuan yang sangat baik

dalam menyesuaikan diri terhadap fluktuasi kesedian pakan, serta mempunyai daya reproduksi

secara individual sangat besar. Jadi berdasarkan luas relung, jenis ikan mempunyai potensi yang

paling besar untuk berkembang menjadi induk populasi di dalam ekosistem perairan dimana

ikan tersebut hidup.

HABITAT-HABITAT IKAN

Air Tawar

Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis yang berarti tenang) : danau, kolam,

rawa atau pasir terapung

Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus yang berarti tercuci) : mata air, aliran air

(brook-creek) atau sungai.

Air Laut

Kedalaman lautan dibagi menjadi 3 lapisan zona, yaitu :

1. Permukaan laut pada waktu air surut sampai kedalaman 100 meter yang

disebutepipelagik. Sampai kedalaman 100 meter itu masih

ada fotosintesis oleh flora laut, dan dihuni oleh ikan-ikan eufotik.

2. Kedalaman 100 m sampai 2000 m dan disebut mesopelagik, dihuni oleh ikan-ikanbentik.

Ikan-ikan mesopelagik cenderung berwarna abu-abu keperakan atau hitam kelam.

Sebaliknya, invertebrata mesopelagik berwarna ungu atau merah cerah.

3. Kedalaman 2000 m sampai 4000 m disebut batialpelagik, dihuni oleh ikan-ikan batial.

Organisme yang hidup di zona ini tidak berwarna atau berwarna putih kotor dan tampak

Page 3: EKOLOGI IKAN

tidak berpigmen khususnya hewan-hewan bentik. Tetapi ikan penghuni zona ini

berwarna hitam kelam.

Air Tawar (sungai), sumber : morning dew

Air laut, sumber : robin Hod

Air Payau

Air payau (estuarin) adalah badan-badan air dimana air tawar dari sungai bercampur

dengan air asin dari laut. Estuarin itu terbentuk bila sungai mengalir masuk ke dalam laut.

Karena estuarin merupakan zona transisi antara 2 macam lingkungan, yaitu : lingkungan air

tawar dan lingkungan laut, maka merupakan ekoton. Ekoton berarti rumah atau tempat

tinggal yang mempunyai hubungan harmonis dengan rumah atau tempat tinggal lainnya

sehingga masing-masing berfungsi baik. Salinitas air estuarin berfluktuasi, dipengaruhi oleh

musim, bahkan air pasang surut. Tanah di estuarin itu berlapis-lapis sesuai dengan tinggi

rendahnya batas pasang surut, dan di daerah itu terdapat bermacam-macam fauna. Ikan-

ikan diadrom berada dalam estuarin pada bulan-bulan tertentu, baik ikan air tawar maupun

ikan laut. Baik ikan-ikan yang hidup di estuarin maupun ikan-ikan pendatang

(anadrom dankatadrom) sangat toleran terhadap perubahan salinitas dan lain-lain faktor

(temperatur, pH, dan sebagainya). Ikan-ikan yang memang hidupnya di lingkungan estuarin

antara lain :hering, karper, minaus.