tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

download tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

of 18

Transcript of tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    1/18

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1

    Latar Belakang

    Ikan kakap merah adalah salah satu jenis ikan yang banyak hidup di

    dasar perairan terutama didasar perairan yang banyak ditumbuhi dengan terumbu

    karang atau di perairan yang banyak di pasang benda-benda sebagai penganti

    terumbu karang. ikan kakap merupakan ikan dasar yang selalu berkelompok

    menempati karang, tandes atau rumpon.

    Bentuk tubuh ikan kakap merah bulat pipih memanjang dengan

    mempunyai sirip di bagian punggung. Di bawah perut juga terdapat sirip. Di

    bagian dekat anal juga terdapat sirip analnya. Sebagai ikan penguasa karang, ikan

    kakap dilengkapi dengan gigi untuk mengkoyak mangsanya. Karakternya dalam

    menyergap mangsanya, ikan kakap biasanya bersembunyi di balik karang atau

    rumpon dan mengambil lokasi tepat di muka arus. Ketika ada makanan apa saja

    yang hanyut langsung disergapnya untuk mengisi perutnya. Ikan-ikan yang paling

    besar di kawasanya selalu berada paling depan untuk memburu makanan,

    sedangan yang ukuran sedang memilih sisa-sisa setelah yang besar puas makan.

    Ikan ini termasuk jenis karnivor dan makanan utamanya meliputi jenis ikan kecil,

    udang dan cumi-cumi (marinedepotlive.com, 2006). Di alam ikan ini dapat

    tumbuh hingga mencapai ukuran maksimum panjang 116 cm, berat 32,7 kg dan

    berumur maksimal 35 tahun

    Ikan kakap adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang mempunyai potensi

    cukup besar untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup

    tinggi. Selain kandungan gizi yang tinggi limbah ikan kakap bisa dimanfaat

    menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi, seperti tulang-tulang ikan

    kakap merah digunakan sebagai bahan dasar filet, sisik ikan kakap digunakan

    sebagai bahan darahh pembuatan aksesoris.

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    2/18

    2

    1.2 Tujuan

    Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

    1.

    Taksonomi ikan kakap merah

    2.

    Bentuk morfologi ikan kakap merah

    3. Cara reproduksi ikan kakap merah

    4.

    Habitat dan distribusi ikan Kakap merah

    5. Nilai ekonomis ikan kakap merah

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    3/18

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1Taksonomi Ikan Kakap Merah

    Menurut pardjoko (2001), famili Lutjanidae ini terdiri dari empat sub-

    famili yang masing-masing adalah :

    Sub famili etelinae terdiri dari lima genus masing-masing adalah

    Aphareus, Aprion, Etelis seperti terlihat pada Gambar 2.1. Pristipomoides dan

    Randallichtyes. Bentuk fisik umumnya berlekuk seperti bukan hingga jenis yang

    berlekuk cukup dalam dengan sirip punggung maupun sirip duburnya memanjang

    dan runcing pada bagian ujung akhir.

    Gambar 2.1 Etelis Carbunculus dari sub famili Etelinae (Anonimous,

    2001)

    Sub famili Apsilinae terdiri dari empat genus masing-masing adalah

    Apsilus seperti terlihat pada Gambar 2.2, Lipocheilus, Paracaecio dan

    Parapristipomoides. Memiliki bentuk tubuh bervariasi, ada yang tampak

    memanjang dan ada yang bertubuh tinggi memipih. Sirip ekor bervariasi mulai

    dari belekuk seperti bukan sabit hingga jenis yang memiliki lekuk sirip ekor yang

    menjorok ke dalam. Bagian dasar sirip punggung dan sirip duburnya tidak bersisik

    dengan bagian akhir sirip punggung dan sirip duburnya tidak bermodifikasi

    menjadi panjang dan runcing.

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    4/18

    4

    Gambar 2.2Apsilusdentatusdari sub famili Apsilinae (anonimous,

    2001)

    Sub famili Paradichthyinae terdiri dari genus Symphorus seperti pada

    Gambar 2.3 dan Symphoriehthys. Memiliki tubuh yang tinggi memipih dengan

    sirip ekor bervariasi mulai dari yang berlekuk ringan (emarginated) hingga yang

    jenis sirip ekor bercabang. Dasar sirip punggung dan sirip duburnya bersisik dan

    rahang bagian depan pada mulut tidak bergigi halus.

    Gambar 2.3 Symphorus nematophorus dari sub famili Paradichthyinae

    (Anonimous, 2002)

    Sub famili Lutjaninae terdiri dari enam genus yang sifatnya monotipe,

    masing-masing adalah Lutjanus, Hoplopagrus, Macolor, Ocyurus, Pinjalo dan

    Rhomboplites. Salah satu diantaranya dari genus Lutjanus yang terdiri dari 65

    spesies dan memiliki bentuk tubuh tinggi memipih dengan bentuk sirip ekor

    bervariasi mulai dari berujung sirip ekor rata hingga berlekuk dalam. Dasar sirip

    punggung dan sirip dubur terbungkus sisik serta pada mulut terdapat gigi-gigi

    halus untuk menahan mangsa agar tidak terlepas. Beberapa spesies dari genus

    Lutjanus adalah Lutjanus malabaricus, Lutjanus argentimaculatus, Lutjanus

    gibbus, Lutjanus kasmira, Lutjanus monostigma dan Lutjanus rivulatus yang

    banyak ditemukan diperairan Indonesia.

    menurut saanin (1984) Ikan kakap merah keluarga Lutjanidae mempunyai

    klasifikasi sebagai berikut :

    filum :Chordata

    sub filum : Vertebrata

    Kelas : Pisces

    Sub kelas : Teleostei

    Ordo : Percomorphi

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    5/18

    5

    Sub ordo : Periodea

    Famili : Lutjanidae

    Sub famili : Lutjanidae

    Genus : Lutjanus

    Spesies :Lutjanus argentimuculatus

    Gambar 2.4 Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimuculatus)

    Nama lain ikan kakap merah ini adalah Red Snapper, North American,

    Genuine Red, Pargo colorado. Jawa tengah dan jawa timur dinamai Kellet,

    Darongan, Bambangan. Di jawa barat dan jakarta dinamai kakap merah,

    bambangan. Lain di Madura menamai ikan ini Posepa. Di Bangka dinamai Bran,

    Bambangan. Di Sulawesi Selatan menamakan Bacan, Delise. Sulawesi Tenggara

    Langgaria, Gacak. Sulawesi Utara menamakan Lolise. Ambon dinamai Delis,

    sengaru, Rae. Di Seram, Maluku Dinamakan Popika (Anonim, 2011).

    2.2Morfologi Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimuculatus)

    Ikan kakap merah (Lutjanus argentimuculatus) yaitu mempunyai tubuh yg

    memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala cembung atau sedikit

    cekung. Jenis ikan ini umumnya bermulut lebar dan agak menjorok ke muka, gigi

    konikel pada taring-taringnya tersusun dalam satu atau dua baris dengan

    serangkaian gigi caninnya yg berada pada bagian depan. Bagian depan dari

    kepala merah tidak bersisik dan hanya terdapat beberapa baris sisik pada bagian

    depan tutup insang dengan bentuk ctenoid (Sumiono & Rahmat, 2003). Bagian

    bawah pra penutup insang bergerigi dengan ujung berbentuk tonjolan yang tajam.

    Ikan ini mengalami pembesaran dengan bentuk segitiga maupun bentuk Vdengan atau tanpa penambahan pada bagian ujung maupun penajaman.

    Sirip punggung berjari-jari keras 11 dan lemah 14, sirip dubur berjari-jari

    keras 3 lemah 8-9. Sirip punggung umumnya berkesinambungan dan berlekuk

    pada bagian antara yang berduri keras dan bagian yang berduri lunak. Batas

    belakang ekornya agak cekung dengan kedua ujung sedikit tumpul.

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    6/18

    6

    Gambar 2.5 Morfologi Ikan Kakap

    Warna sangat bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu

    hingga kecoklatan. Warna akan semakin menipis atau memudar ke arah bagian

    bawah tubuh dengan sirip-sirip uyang semua berwarna kemerahan. Bagian kepala,

    mulai dari rahang atas hingga letak bagian awaol sirip punggungnya dijumpai

    nokhtah besar yang letaknya miring dan berwarna coklat tua ataupun hitam. Pada

    batang ekor ikan kakap merah terdapat ban (baris) hitam besar yang diapiy oleh

    dua ban lain yang berwarna putih mutiara (Gunarso, 1985).

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    7/18

    7

    Ukuran tubuh ikan kakap merah umumnya berukuran panjang antara 25

    50 cm, walaupun tidak jarang mencapai 90 cm (Gunarso, 1995). Ikan kakap

    merah menerima berbagai informasi mengenai keadaan sekelilingnya melalui

    beberapa inderanya, seperti melalui indera pengelihatan, pendengaran, penciuman,

    peraba, linea lateralis dan sebagainya.

    2.3Reproduksi Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimuculatus)

    Ikan kakap merah tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan

    dan betinanya. Pola reproduksinya gonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi

    jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan

    sebagai jantan dan betina sebagai betina. Ikan kakap merah dapat mengalami

    perubahan kelamin dari fase betina ke fase jantan yang biasa disebut hermaprodit

    protoginynous. Ikan kakap merah memulai siklus reproduksinya sebagai ikan

    betina kemudian berubah menjadi ikan jantan, dimana jaringan ovarium

    mengkerut dan jaringan testis mulai berkembang.

    Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat pendewasaan pertama saat

    panjang tubuhnya telah mencapai 4151% dari panjang tubuh total atau panjang

    tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih

    kecil dari betinanya.

    Kelompok ikan yang siap memijah, biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau

    lebih, akan muncul ke permukaan pada waktu senja atau malam hari di bulan

    Agustus dengan suhu air berkisar antara 22,225,2C. Ikan kakap jantan yang

    mengambil inisiatif berlangsungnya pemijahan yang diawali dengan menyentuh

    dan menggesek-gesekkan tubuh mereka pada salah seekor betinanya. Setelah itu

    baru ikan-ikan lain ikut bergabung, mereka berputar-putar membentuk spiralsambil melepas gamet sedikit di bawah permukaan air.

    Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan bertambah

    pula umur maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap merah

    yang berukuran besar akan mampu mencapai umur maksimum berkisar antara 15

    20 tahun, umumnya menghuni perairan mulai dangkal hingga kedalaman 60100

    meter (Gunarso, 1995)

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    8/18

    8

    Daur hidup kakap merah dari telur menetas menjadi larva, kemudian

    tumbuh dan berkembang menjadi juvenil yang hermaprodit, gelondongan, ikan

    muda yang berada pada masa transisi (intersex) dan ikan dewasa

    Gambar 2.6 perkembangan telur menjadi larva (Anonim, 2011)

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    9/18

    9

    Gambar 2.7 Perkembangan larva menjadi ikan kakap merah

    2.3.1 Habitat dan Distribusi Ikan Kakap Merah (Lutjanus

    argentimuculatus) Kondisi Habitat

    Pertumbuhan ikan kakap merah tumbuh pada kondisi lingkungan optimal

    yang dipengaruhi oleh :

    A.

    Osmoregulasi

    Tekanan osmosis air laut lebih tinggi daripada cairan tubuh, sehingga

    secara alami akan mengalir dari dalam tubuh ikan kakap merah ke

    lingkungan secara osmosis melewati ginjal, insang dan kulit.

    Sebaliknya, garam-garam akan masuk ke dalam tubuh melalui proses

    difusi dan untuk mempertahankan konsentrasi garam dan air tubuh,

    ikan kakap merah memperbanyak minum air laut. Akibatnya dari

    perbanyakan minum air laut maka kehilangan air dalam tubuh ikan

    akan dapat digantikan, bersamaan dengan itu sejumlah besar garam

    akan ikut masuk kedalam tubuh dan garam tersebut harus segera

    dikeluarkan kembali (Eujaya, 2004).

    http://3.bp.blogspot.com/_tc3utv22L6Q/STV3kcq2mDI/AAAAAAAAAnI/Ky2FBbBjkJA/s1600-h/a.JPG
  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    10/18

    10

    B. Air Laut

    Ikan kakap merah hidup pada kondisi air laut dengan kadar salinitas

    27-32 ppt, kadar pH 8-8,5 dengan temperatur 270C-300C dan kadar

    oksiget terlarut 5-8 ppm. Kondisi perairan yang bersih, jernih serta

    bebas dari buangan sampah pertanian dan industri akan meningkatkan

    pertumbuhan ikan diperairan tersebut. Ikan kakap merah merupakan

    ikan yang hidup berkelompok, menyukai perairan yang terlindung dari

    gelombang/arus kuat dan lingkungan perairan yang berkurang

    (Mayunar dan Genisan, 2002).

    Ikan kakap merah (Lutjanus argentimuculatus) umumnya menghuni

    daerah perairan karang ke daerah pasang surut di muara, bahkan beberapa spesies

    cenderung menembus sampai ke perairan tawar. Jenis kakap merah berukuran

    besar umumnya membentuk gerombolan yang tidak begitu besar dan berenang ke

    dasar perairan menempati bagian yang lebih dalam daripada jenis yang berukuran

    kecil.

    Selain itu biasanya kakap merah tertangkap pada kedalaman dasar antara

    4050 meter dengan substrat sedikit karang dan salinitas 3033 ppt serta suhu

    antara 5-32C (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, 1991). Jenis yang

    berukuran kecil seringkali dijumpai beragregasi di dekat permukaan perairan

    karang pada waktu siang hari. Pada malam hari umumnya menyebar guna mencari

    makanannya baik berupa jenis ikan maupun crustacea. Ikan-ikan berukuran kecil

    untuk beberapa jenis ikan kakap biasanya menempati daerah bakau yang dangkal

    atau daerah-daerah yang ditumbuhi rumput laut. Potensi ikan kakap merah jarang

    ditemukan dalam gerombolan besar dan cenderung hidup soliter dengan

    lingkungan yang beragam mulai dari perairan dangkal, muara sungai, hutanbakau, daerah pantai sampai daerah berkarang atau batu karang (Anonim, 2011)

    2.4.2 Penyebaran /Distribusi Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimuculatus)

    FamiliLutjanidae utamanya menghuni perairan tropis maupun sub tropis,

    walau tiga dari genus Lutjanus ada yang hidup di air tawar. Penyebaran kakap

    merah di Indonesia sangat luas dan hampir menghuni seluruh perairan pantai

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    11/18

    11

    Indonesia. Penyebaran kakap merah arah ke utara mencapai Teluk Benggala,

    Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan serta Filipina. Penyebaran arah

    ke selatan mencapai perairan tropis Australia, arah ke barat hingga Arfika Selatan

    dan perairan tropis Atlantik Amerika (Anonim, 2012). Sedangkan arah ke Timur

    mencapai pulau-pulau di Samudera Pasifik

    Daerah penyebaran kakap merah hampir di seluruh Perairan Laut Jawa,

    mulai dari Perairan Bawean, Kepulauan Karimun Jawa, Selat Sunda, Selatan

    Jawa, Timur dan Barat Kalimantan, Perairan Sulawesi, Kepulauan Riau. Untuk

    lebih lengkapnya penyebaran dan daerah penagkapan kakap di indonesia disajikan

    dalam Tabel 2.1

    Perairan Daerah Daerah penangkapan utama

    Sumatera Seluruh perairan Selat

    sunda bagian timur,

    sekitar cirebon,

    perairan utara Jawa

    Tengah dan Jawa

    timur, Karimun Jawa,

    utara Madura, Ujung

    Kulon, cilacap, NusaBarung, sekitar selat

    Lombok, Perairan

    Sumbawa, Flores

    Timur dan Pulau Rote

    Sebagian perairan Aceh, terutama

    bagian utara dan barat, sebagian

    pantai timur Sumatra Barat,

    sekitar Bengkalis, Bangka dan

    Belitung, pantai Barat sumatra

    Utara, Pantai Sumatra Barat,

    Bengkulu dan Pantai Timur

    Lampung

    Jawa dan Nusa

    tenggara

    Seluruh Perairan Selat sunda bagian timur, sekitar

    cirebon, perairan utara Jawa

    Tengah dan Jawa timur, Karimun

    Jawa, utara Madura, Ujung

    Kulon, cilacap, Nusa Barung,

    sekitar selat Lombok, Perairan

    Sumbawa, Flores Timur danPulau Rote

    Kalimantan dan

    Sulawesi

    Seluruh Perairan

    kecuali laur dalam

    Lepas pantai Kalimantan Barat,

    sebagian besar pantai timur

    Kalimantan Selatan dan

    Kalimantan Tengah, perairan

    sekitar Samarinda, perairan

    sedikit diluar teluk palu berikut

    lepas pantainya

    Maluku dan Irian

    Jaya

    Seluruh Perairan Perairan diluar antara Buru-

    Seram, perairan teluk Bintuni,

    teluk Cendrawasih, diluar bagian

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    12/18

    12

    tengah dan selatan Laut Banda

    2.5 Ekologi Ikan Kakap Merah Lutjanus argentimuculatus

    2.5.1 Makanan dan Kebiasaan Makan

    Menurut Effendi (1997) makanan merupakan faktor pengendali yang

    penting dalam menghasilkan sejumlah ikan disuatu perairan, karena merupakan

    faktor yang menantukan bagi populasi, pertumbuhan dan kondisi ikan disuatu

    perairan. Di alam terdapat berbagai jenis makanan yang tersedia bagi ikan dan

    ikan telah menyesuaikan diri dengan tipe makanan khusus dan dikelompokkan

    secara luas sesuai dengan cara makannya, walaupun dengan macam-macam

    ukuran dan umur ikan itu sendiri (Nikolsky, 1963)Menurut moyle dan chech (1988), ikan dapat dikelompokkan berdasarkan

    jumlah an variasi makannnya menjadi euryphagous yaitu ikan yang memakan

    berbagai jenis makanan, stenophagous yaitu ikan yang memakan makanan yang

    sedikit jenisnya, dan monophagous yaitu ikan yang hanya memakan satu jenis

    makanan saja. Menurut effendi (1997), kebiasaan makanan adalah jenis, kuantitas

    dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara makan

    adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan waktu, tempat dan bagaimanacara ikan memperoleh makanannya. Effendi (1997) menambahkan bahwa faktor-

    faktor yang menentukan suatu jenis ikan akan memakan suatu jenis organisme

    adalah ukuran makanan, ketersediaan makanan, warna, rasa, tekstur makanan dan

    selesa ikan terhadap makanan.

    Selanjutnya dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah

    makanan yang dikonsumsi oleh suatu spesies ikan adalah umur, tempat dan

    waktu. Jenis ikan kakap umumnya termasuk ikan buas, karena pada umumnya

    merupakan predator yang senantiasa aktif mencari makan pada malam hari

    (nokturnal). Aktivitas ikan nokturnal tidak seaktif ikan diurnal (siang hari).

    Gerakkannya lambat, cenderung diam dak arah geraknya tidak dilengkapi area

    yang luas dibandingkan ikan diurnal. Diduga ikan nokturnal lebih banyak

    menggunakan indera perasa dan penciuman dibandingkan indera penglihatannya.

    Bola mata yang besar menunjukkan ikan nokturnal menggunakan indera

    penglihatannya untuk ambang batas intensitas cahaya tertentu, tetapi tidak untuk

    intensitas cahaya yang kuat (Iskandar dan Mawardi, 1997).

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    13/18

    13

    Ikan kakap lebih suka memangsa jenis-jenis ikan. Adapun mangsa lain

    berupa jenis kepiting, udang, jenis crustacea, gastropoda serta berbagai jenis

    plankton utamanya urochordata. Umumnya kakap merah yang berukuran besar,

    baik panjang maupun tinggi tubuhnya, memangsa jenis-jenis ikan maupun

    invertebrata berukuran besar yang ada di dekat permukaan di perairan karang.

    Jenis kakap merah ini biasanya menghuni perairan pantai berkarang hingga

    kedalaman 100 meter, hidup soliter dan tidar termasuk jenis ikan yang

    berkelompok. Mereka umumnya dilengkapi dengan gigi kanin yang merupakan

    adaptasi sehubungan dengan tingkah laku makannya, agar mangsa tidak mudah

    lepas.

    2.5.1 Rantai Makanan

    Plankton

    Merupakan rantai makanan terendah di lautan terdiri atas Phyto Plankton

    (tumbuhan) dan Zoo Plankton (hewan). Apabila dilihat per individu, keberadaan

    Phyto Plankton di laut tidak dapat dilihat dengan mata telanjang namun bila

    berkumpul dalam jumlah besar maka akan muncul sebagai warna hijau (adanya

    klorofil dalam sel mereka). Phyto plankton memperoleh energy dari proses

    fotosintesa, artinya secara langsung keberadaan/kelestariannya mempengaruhi

    kadar oksigen di bumi.

    Larva Ikan

    Plankton adalah sumber makanan bagi larva berbagai jenis ikan. Mereka

    dibutuhkan untuk perkembangan larva-larva menjadi ikan kecil.

    Ikan Kecil

    Sebagian larva ikan berhasil tumbuh menjadi ikan, sisanya dimangsa oleh ikan-

    ikan kecil yang berada disekitarnya. Ikan berukuran kecil seperti : ikan teri, ikan

    sardin, ikan herring, ikan kembung dll.

    Ikan sedang

    yang termasuk ikan ukuran sedang adalah ikan kakap, ikan salmon, ikan tuna

    Ikan Besar

    Ikan besar adalah rantai makanan teratas di laut. Mereka memakan ikan-ikan yang

    berukuran lebih kecil dengan berbagai ragam cara berburu. Termasuk dalam

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    14/18

    14

    kelompok ikan besar antara lain : ikan paus, berbagai jenis ikan hiu, ikan marlin

    dll.

    2.5 Nilai Ekonomis dan Ekologi Ikan Kakap Merah (Lutj anus campechanus)

    Ikan kakap merah atau red snapper merupakan salah satu jenis ikan

    ekonomis penting terutama dalam bidang kuliner. Ikan kakap merah memiliki

    daging yang tebal serta rasa yang gurih sehingga banyak digemari olehmasyarakat. Ikan kakap merah memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama

    kandungan proteinya. Dibawah ini disajikan beberapa kandungan gizi ikan kakap

    merah (Lutjanus campechanus)

    Tabel 2.2 Komposisi kimia ikan kakap merah (Lutjanus campechanus)

    Komposisi kimia Berat (%)

    Air 80,3

    Protein 18,2

    Lemak 0,4

    Karbohidrat 0

    Abu 1,1

    Sumber: Ditjen Perikanan (1990)

    1.3Protein Ikan

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    15/18

    15

    Ikan merupakan sumber protein yang baik jika dibandingkan dengan

    hasil hewani lainnya. Ikan dan hasil perikanan lainnya pada umumnya

    mengandung protein yang tinggi dan jumlahnya tidak terlalu bervariasi, tetapi

    kandungan lemaknya dapat bervariasi besar sekali. Komposisi kimia daging ikan

    bervariasi tergantung kepada spesies, jenis kelamin, habitat, musim dan jenis

    makanan (Hadiwiyoto 1993).

    Ikan kakap merah merupakan salah satu ikan yang megandung protein

    tinggi. Ikan kakap merah lebih banyak dimanfaatkan dalam bentuk filet dan

    bagian kepala. Filet diproduksi untuk diekspor dan dijual ke supermarket atau

    pasar semi modern, sedangkan kepala ikan kakap merah biasanya dijual ke rumah

    makan padang yang menyediakan masakan gulai kepala kakap, atau dijual ke

    pelelangan dan pasar tradisional (Haetami 2008).

    Protein ikan bersifat tidak stabil dan mempunyai sifat dapat berubah

    (denaturasi) dengan berubahnya kondisi lingkungan. Larutan protein tersebut

    apabila diasamkan hingga mencapai pH 4,5-5 akan terjadi pengendapan.

    Sebaliknya apabila dipanaskan (pemasakan, penggorengan) proteinnya akan

    menggumpal (koagulasi). Protein juga dapat mengalami denaturasi apabila

    dilakukan pengurangan air, baik selama pengeringan maupun pembekuan (Zaitsev

    et al. 1969).

    Protein ikan secara umum dapat digolongkan berdasarkan kelarutannya

    dalam air, lokasi terdapatnya, dan fungsinya. Berdasarkan kelarutannya dalam air,

    protein ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu protein mudah larut

    dalam air, protein yang tidak larut dalam air dan protein yang sukar larut dalam

    air. setelah diberi garam dalam konsentrasi tertentu (Hadiwiyoto 1993).

    Selain sebagai bahan makan dan sumber gizi, ikan kakap juga dapatdimanfaat kan sebagai bahan dasar industri acsesoris. Sirip ikan kakap banyak

    dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti lukisan, bros,

    kalung dan kerajian tangan lainnya.

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    16/18

    16

    Gambar kerajinan tangan dari sisik ikan Kakap

    2.6.2 Pembudidayaan Ikan Kakap Merah (Lutj anus champechanus)

    Kakap merah yang masih muda dan dewasa hidup di daerah mangrove dan

    muara sungai yang kadar garamnya mendekati air tawar. Sifat ini menciptakan

    peluang untuk membudidayakannya, baik di tambak maupun dalam Keramba di

    laut. Lokasi penempatan karamba tancap harus terlindung dari pengaruh

    gelombang besar dan angin kencang, seperti perairan teluk yang terlindung, selat

    kecil, muara sungai ataupun sungai yang airnya bersifat payau. Kakap merah bisa

    hidup di perairan laut maupun perairan payau dengan kadar garam berkisar 10-35

    ppt, dan suhu air 26-310 C.

  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    17/18

    17

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonima. 2001. Etelis carbunculus Ruby snapper

    http://Filaman.ifmgeomar.de/summary/speciessummary.cfm?

    Anonimb,2002.Lutjanidae.http://digitalmuseum.hirosima.u.ac.jp/text/lutjanidae.ht

    ml.

    Anonimc,2011. Jenis-jenis ikan Kakap. Cooper6.cooper6.blogspot.com

    Anonimc, 2011.Embrio ikanhttp//akuakurtur.blogspot.com/2011 /04/

    Anonimd.2011.http://theaquariumwiki.com/Lutjanus_argentimaculatus. Agustus

    2011

    Anonime. 2012 http://australianmuseum.net.au/Mangrove-Jack-Lutjanus-

    argentimaculatus. Januari 2012

    Moran, david. 1988. Species Prof i 1 es: L i f e Histories and Environmental

    Requirements of Coastal Fishes and Invertebrates (Gulf o f Mexico)

    U.S. Fish and W i l d l i f e Service National Wetl ands Research Center

    Gunarso W. 1995. Mengenal Kakap Merah komoditi ekspor Baru Indonesia.

    Bogor: Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.

    Mayunar dan Genisan As. 2002.Budidaya Ikan kakap Putih. Jakarta: Grasindo

    Pardjoko. 2011. Ikan Kakap Merah Sumber Daya Hayati Laut Yang di Ekspor.

    www.tumoutou.net/3_sem1_012/pardjoko.htm-49

    Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci identifikasi Ikan. Volume I dan II.

    Jakarta: Bina Cipta

    http://filaman.ifmgeomar.de/summary/speciessummary.cfmhttp://filaman.ifmgeomar.de/summary/speciessummary.cfmhttp://theaquariumwiki.com/Lutjanus_argentimaculatushttp://theaquariumwiki.com/Lutjanus_argentimaculatushttp://theaquariumwiki.com/Lutjanus_argentimaculatushttp://australianmuseum.net.au/Mangrove-Jack-Lutjanus-argentimaculatushttp://australianmuseum.net.au/Mangrove-Jack-Lutjanus-argentimaculatushttp://australianmuseum.net.au/Mangrove-Jack-Lutjanus-argentimaculatushttp://www.tumoutou.net/3_sem1_012/pardjoko.htm-49http://www.tumoutou.net/3_sem1_012/pardjoko.htm-49http://www.tumoutou.net/3_sem1_012/pardjoko.htm-49http://australianmuseum.net.au/Mangrove-Jack-Lutjanus-argentimaculatushttp://australianmuseum.net.au/Mangrove-Jack-Lutjanus-argentimaculatushttp://theaquariumwiki.com/Lutjanus_argentimaculatushttp://filaman.ifmgeomar.de/summary/speciessummary.cfm
  • 5/19/2018 tugas ekologi (makalah ikan kakap).docx

    18/18

    18

    Famili Lutjanidae terdiri dari 103 spesies, 39 jenis diantaranya tersebar di

    perairan Indo-Pasifik, 9 jenis di Pasifik selatan, 12 jenis di Atlantik Barat dan 5

    jenis di Atlantik Selatan (Anderson, 1987). Penyebaran kakap merah (Lutjanus

    argentimaculatus)meliputi perairan Indo-Pasifik, kepulauan Line di afrika Utara

    sampai perairan australia dan kepulauan Ryukyu, Jepang.