EKOLOGI

13
By : Hj.A.AMALIA HENDRAJATIN,Dra.,DMM,MS.

description

ekologi

Transcript of EKOLOGI

Page 1: EKOLOGI

By :

Hj.A.AMALIA HENDRAJATIN,Dra.,DMM,MS.

Page 2: EKOLOGI

EKOLOGI MIKROBA

EKOLOGI :

* HUBUNGAN JASAD RENIK <==> ALAM LINGKUNGAN

(tanah, air, udara)

HUBUNGAN FISIK : - Ujud persaingan

- Kerjasama

- Saling menetralkan

MAHLUK HIDUP LAIN (manusia,hewan,tumbuhan)

LINGKUNGAN :

* air / tanah / alam:

---------> mengandung cukup makanan untuk pertumbuhan

kuman ------> populasi kuman.

* Lingkungan (air, tanah, udara) --------> tubuh manusia

( flora normal tubuh )

FLORA NORMAL :

A) Permukaan tubuh / superficial (kulit, rambut)

-------> tergantung : -penggunaan air

- sanitasi air

- sanitasi lingkungan (tanah, udara)

Contoh : Flora normal kulit

(Staphylococcus, Streptococcus, Bacillus, Coliform, dll)

Page 3: EKOLOGI

B) Bagian tubuh lain -----> seperti : - Saluran cerna : Coliform - Saluran pernapasan atas : Kokus - Genital : Lactobacillus - Mata : Kuman catarrhalis

MANUSIA :-----> : Flora normal tergantung dari :- Sanitasi lingkungan- Higienes individu- Habitasi manusia- Kebiasaan hidup

POPULASI KUMAN :- Kuman patogen <====> penyakit pada (manusia, hewan, tumbuhan) <====> lingkungan (air, tanah & udara)- Populasi kuman dalam : * tanah + 108 sel/ml * air + 105 sel/ml Hitung kuman hidup -----> koloni dalam lempeng agar

Page 4: EKOLOGI

MIKROBIOLOGI AIR

AIR : Sumber kehidupan (mikroba, manusia,hewan & tumbuh-tumbuhan.

AIR PERMUKAAN

- Hujan - Laut - Sungai - Danau - Sumur gali

Populasi > 105 sel/ml

AIR TANAH (air dalam lapisan tanah)

Populasi kuman < 105 sel/ml tergantung pada kedalam tanah :

1) > 3 m ----> kuman patogen, kecuali B.anthracis

2) Porasi tanah (rembesan air ---> populasi kuman)

Terjadi penyaringan : tanah liat, pasir.

KUMAN MENCEMARI -----> air karena :

Kikisan tanah (halus, pasir liat) ----> menyebar luas ke

(manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan).

KUMAN-KUMAN PATOGEN DALAM AIR :

Salmonella typhi dan paratyphi

Vibrio cholerae

Shigella dysentriae

Escherichia coli

Leptospira pamona

Virus enterik : # Rotaviridae, # Hepatitis infectiosa, # Polio

Protozoa : # E.histolytica, # Giardi lamblia, # Francisella

Cacing (Helminthes) : # Telur-telur cacing, # Larva-larva cacing

Manusia tercemar karena : Meminum, Mencuci, Memakan hewan air.

Page 5: EKOLOGI

PENGENDALIAN KUMAN DALAM AIR SANITASI

A. Sanitasi air minum, persediaan air (dikota-kota) ----> disaring /ditambah khlor (0,0000005 Bag) ---> kuman patogen mati.

Tehnik sanitasi :

Air saring ----> lapisan pasir

a) pasir lambat ---> adsorpsi kuman dalam lapisan gelatin

(K.pembentuk lendir)

b) pasir cepat ---> bahan kimia ditambahkan ---> koagulase

organik + kuman.

---> presipitat ---> buang ---> pasir bersih ---> air minum(PAM)

B. Sanitasi Kolam Renang

Pertahankan konsentrasi khlor (0,5 Bagian untuk tiap 1 juta Bag.air):

Koliform ---> indikator air;

Staphylokokus ---> tahan lama dalam air berkhlor ----> juga

sebagai indikator pencemaran.

C. Penyaringan air kotor

Untuk tujuan :

1) Penyaringan ---> bahan besar / kasar dibuang

2) Pengendapan (sludge) :

- Supernatan ---> diolah (penganginan)

- Endapan ----> diolah (mengaktifkan air kotor)

3) Pencernaan sludge ---> ditampung ---> anaerob ---> peragian

(Ber-mg/bl)

a) ---> organik diubah ---> gas (CO2,CH4,NH3,H2,H2S) + 75%

metan + gas ---> dibakar ---> panas

b) Endapan ---> dikeringkan ---> pupuk (+N)

4) Pembuangan supernatan : Khlorinasi ---> laut danau

Penganginan + penyaringan untuk lap.J.renik yang beroksidasi

pada partikel saringan.

Page 6: EKOLOGI

ANALISIS AIR

A. NALISIS KUANTITATIF (KUMAN HIDUP)

Air ---> 1 ml air tanam ----> LAN untuk hitung koloni kuman (yang diencerkan) 10-1 --- 10-.

B. ANALISA KUALITATIF

Untuk analisa air bersih ---> terhadap adanya kuman usus

---> penyakit enterik.

Teknik selektif (HOPKIN’S METHOD) :

1) Metode tabung

a) Air (BP) diencerkan 10-1 --- 10-

b) Tanam dalam media selektif MCA atau EMB (E.coli

---> merah metalik) 440C.

2) Metode saringan selaput BP (air) ---> disaring dengan selaput steril (milipore)

---> letakan dalam EMB 370C 24 jam ---> koloni merah metalik ---> hitung E.coli.

Page 7: EKOLOGI

MIKROBIOLOGI UDARA

• LINGKUNGAN UDARA

Kuman ---> udara (melalui partikel debu/residu tetesan air /dahak.

---> pengendalian.

• KUMAN PENYEBAB INFEKSI DARI UDARA :

- spora jamur

- kuman + partikel udara :

---> 1) residu tetesan uap ---> inti tetesan.

---> 2) partikel debu

Daya tahan jasad renik di udara --------------> akan berkurang (tergantung kondisi lingkungan : pemaparan sinar matahari & polusi udara)

Contoh : Mycobacterium tbc

Spora jamur : Coccidiodes immitis, Histoplasma

capsulatum, Blastomyces dermatitidis.

Page 8: EKOLOGI

PENGENDALIAN INFEKSI VIA UDARA

PARTIKEL DEBU :

Strerilisasi panas (oven)

Bilasan zat bakterisid

Membasahi (lantai), meminyaki (kulit), ventilasi (sanitasi)

INTI TETESAN :

Ventilasi sanitasi (aliran laminar)

Penyinaran Ultra Violet

Desinfeksi kimiawi (propilen glikol ----> bakterisid, uap

Evaluasi

Page 9: EKOLOGI

MIKROBIOLOGI PANGAN

MIKROBA YANG TERDAPAT DALAM MAKANAN

SUSU ---------> Mikroba Uji :

A) Analisa Kuantitatif :

a) Prehitungan Breed : Kultur dalam perbenihan enrichment --->

mikroba tumbuh maksimal.

b) Indeks + aktivasi mikroba di uji :tes reduktase ---->

indikator warna (biru metilen) waktu 6 jam ----> :

- tak berwarna ---> kualitas susu baik.

Contoh : susu kualitas A (yang harus dipasteurisasi)

B) Analisa Kualitatif

Jenis-jenis mikroba di uji dengan uji bakterilogi air.

Contoh : Koliform susu non patogen ke manusia --/--> indikator.

SIFAT LINGKUNGAN & POPULASI KUMAN

A. Lingkungan : --> Habitat kuman yang ideal ber pH 6,8

--> Penyimpanan (susu aerob)

B. Populasi Kuman : Terjadi kontaminasi (terbawa debu)

Contoh kuman-kuman yang hidup subur :

- Streptococcus lactis (lactosa --> asam laktat--> pH menurun.

- Lactobacilles casei, Lactobacillus acidophillus tumbuh lebih

banyak (370C)

- Enterobacter / Aerobacter aerogenes, E.coli

- Clostridium spp (suasana anaerob)

- Streptococcus faecalis

- Enterococcus

- Pseudomonas aeruginosa ( --> Pigmen Biru)

- Sacharomyces sp (Peragi Laktosa)

Page 10: EKOLOGI

EFEK LINGKUNGAN PADA KUMAN

FAKTOR LINGKUNGAN :

• ANAEROBIOSIS

• SUHU

• pH

SUSU ---> Asam :

1. Disimpan lama ---> asam lactat (Strept.Lactis; Lactobacillus)

---> Butter milk; Yohurt; Keju (E.coli; Enterobacter) : ------->

susu asam + gas + bau.

2. Peragian Abnormal ---> Aktivitas jasad renik --/--> asam

peragian abnormal). ----> Gas Ropiness (--> Gum untuk ragi);

Sweet Curdling; Sekresi Renin; Enzim Koagulase Protein;

Berwarna / Pigmentasi dll.

PENGENDALIAN KUMAN SUSU :

---> Sanitasi susu + Pembotolan (Panitia Susu Kedokteran) ----->

susu mentah yang terjamin (USPHS= U.S.Public Health Service)

= Susu kualitas A.

Susu infektif : Dari ternak sakit

---> Pasteurisasi 62oC 30’

---> Tuberkulin - Tes : untuk deteksi TBC dan Brucellosis.

---> Pemanasan lain 71oC 15’; 90oC 05”.

---> Susu Bubuk (UHT 138oC 2”)

STANDAR KEAMANAN

- Tes Fosfatase : (-) ----> aman

(+) ----> ada kontaminan

- Tes Koliform identik dengan tes air : (-) --> tidak menutup adanya kuman difteri + Streptococcus

- Kerja Asepsis

Page 11: EKOLOGI

PENYAKIT YANG DITULARKAN SUSU : 1) Binatang ---> Manusia : - TBC - Brucellosis Kuman pada jaringan ---> Ambing ---> susu (103 /ml) (Penularan : Salmonella; Staphylococcus; Coxiella burnetti; Streptococcus beta haemolyticus). 2) Dari manusia ---> susu : Debu / Droplet Kuman patogen ---> Tifoid, Disentri; TBC;Hepatitis,Streptokokus.

DAGING Daging giling : (» kuman + 107 kuman / gram ----> tergantung penanganan ----> Semua kuman Aerob + Anaerob

IKAN Mengandung kuman-kuman Halofilik + Psikhrofilik dari laut ---> Fosforesensi ----> ikan busuk oleh infeksi Achromonas (Kuman yang bercahaya)

KERANG-KERANGAN - Tercemar selama masa penangkapan + penjualan. ( Dari lingkungan / habitatnya ) Penyakit : - Enterobacteriaceae - Tifoid; Hepatitis Infectiosa.

BUAH-BUAHAN + SAYURAN Permukaan tercemar oleh debu; tangan ---> (lecet; memar; lembek; ---> busuk) Kontaminan sayuran (tak dicuci) + 2 x 106/gr ----> 5 x 103 / cm2. Pada tomat yang dicuci ---> (4-7) x 102 /cm2.

TELUR Kotaminan masuk melalui : ovarium; saluran telur infektif Penanganan yang berlebihan ---> telur terkontaminasi. Kuman berasal dari : Tanah, Tinja burung.

ROTI Hidrolisa pengembang roti ---> tumbuh bakteri / jamur. Roti dipanggang : ----> Spora Bacillus, Spora Clostridium.

Page 12: EKOLOGI

EKOLOGI

A. EFEK LINGKUNGAN TERHADAP POPULASI KUMAN

Faktor-faktor penentu :

- Air - pH - Suhu - Otolisa - Pot.Redoks - Trauma

B. EFEK KUMAN TERHADAP MAKANAN

- Pembusukan (tumbuh kuman)

- Penularan penyakit

PEMBUSUKAN :

Aktivitas metabolik ---> perombakan makanan + pelepasan hasil peragian + pencernaan ---> makanan tak layak disantap. ==/== keracunan makanan.

Kuman-Putrefactive = Pencernaan

Protein ---> H2S, senyawa

Sufihidril / amin ---> bau

Jamur ---> Bau + rasa apek

Telur (busuk) ---> Belerang + H2S

PENGENDALIAN KUMAN

- Cegah pembusukan ---> Pengawetan.

1. Penyinaran Ultra Violet ---> tak efektif ---->

Pendinginan Pemanasan Pembekuan

Pengeringan Penambahan zat kimiawi

2. Suhu rendah (dibawah titik beku)

3. Pengeringan (kismis;dendeng;susu bubuk dll)

4. Panas ---> 121oC 15’ ---> Autoclave sterilisasi

5. Garam ---> mengasinkan ---> ikan asin.

6. Gula ---> tekanan osmotik tinggi ---> manisan

7. Pengasapan ---> uap untuk bakterisidal

Contoh : Ikan- Asap

Page 13: EKOLOGI

8. Pengawetan kimiawi : Contoh : Kalsium Propionat ---> untuk jamur Na Benzoat ---> untuk cider ---> sayuran SO2 ---> untuk sosis, acar, buah lembek NO2 ---> untuk daging

PENCEGAHAN INFEKSI Sanitasi + Higienis makanan cegah pembentukan toksin pada makanan Penanganan + Pengolahan yang baik pada makanan.