Eko BUMN Privatisasi

30
Agrintya Indah M Chanza Yulita P Desi Rohmah W Dheamira Rosida Dwi Elly N Erli Desita M Erni Riyanti Feni Dwi Y Habibah Lutfiani

description

yess

Transcript of Eko BUMN Privatisasi

• Agrintya Indah M• Chanza Yulita P• Desi Rohmah W• Dheamira Rosida• Dwi Elly N• Erli Desita M• Erni Riyanti• Feni Dwi Y• Habibah Lutfiani

Pengertian BUMNBUMN merupakan singkatan dari badan

usaha milikl negara yang artinya suatu badan usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan,kecuali ada ketentuan lain yang berdasarkan undang-undang

Landasan hukum BUMN

UUD 1945 pasal 33 ayat (2) yang berbunyi “cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.

UUD 1945 pasal 33 ayat (3) ang berbunyi “bumidan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Fungsi BUMN untuk menyediakan sesuatu barang ekonomis

yg tidak dapat disediakan swasta. Pengelola cabang-cabang produksi sumber

daya kekayaan alam yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan efektif dan efisien

Alat pemerintah untuk menata kebijakan perekonomian 

Penyedia layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 

Maksud dan TujuanMemberikan sumbangan bagi perkembangan

perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya

Mengejar keuntunganMenyelenggarakan kemanfaatan umum berupa

penyediaan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak

Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh swasta dan koperasi

Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat

Peran BUMNMenyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga

mengurangi jumlah pengangguran.Memberikan pengarahan serta bantuan untuk para

pengusaha golongan ekonomi lemah, baik itu untuk koperasi maupun UKM.

Memberikan sumbangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Menjadi perintis usaha yang belum dilaksanakan oleh koperasi dan pihak swasta, seperti menyediakan kebutuhan masyarakat dengan barang dan jasa yang bermutu serta memadai.

Pemerintah dapat melayani masyarakat secara maksimal dengan adanya BUMN.

Menjadi sumber pendapatan negara dari pendapatan nonpaja untuk mengisi kas negara.

Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh sekelompok masyarakat tertentu.

Ciri - Ciri BUMN─ Penguasaan badan usaha dimiliki pemerintah─ Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki

maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah

─ Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiata usaha berada di tangan pemerintah

─ Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha

─ Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara

Ciri - Ciri BUMN─ Semua risiko yang terjadi sepenuhnya

merupakan tanggung jawab pemerintah─ Untuk mengisi kas negara, karena merupakan

salah satu sumber penghasilan negara─ Melayani kepentingan umum atau pelayanan

kepada masyarakat─ Bila memperoleh keuntungan, maka

dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat

Prinsip BUMN Lebih bersifat social oriented/ service oriented

(berorientasi pada pelayanan kepentingan umum

Selama masyarakat masih memerlukan, kegiatan BUMN dilakukan secara terus menerus

Pengorganisasian dilakukan secara profesionalisme

sebagai agen pembangunan, seluruh daya dan kemampuannya diarahkan pada pembangunan nasional yang sedang dan akan dilaksanakan

Visi : "Meningkatkan peran BUMN sebagai instrumen

negara untuk peningkatan kesejahteraan rakyat

berdasarkan mekanisme korporasi"

Misi :Untuk mewujudkan visi tersebut di atas,

kementerian BUMN menetapkan misi sebagai berikut:

Peningkatan kualitas pengelolaan BUMN yang semakin transparan dan akuntabel

Peningkatan peran BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan negara

Peningkatan kualitas pelaksanaan penugasan pemerintah untuk pelayanan umum

Peningkatan peran BUMN dalam keperintisan usaha dan pengembangan UMKM

Mewujudkan sistem pengelolaan BUMN berbasis mekanisme korporasi

Peningkatan peran BUMN untuk percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional

Perusahaan Jawatan (perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah

satu bentuk BUMN memiliki modal yang

berasal dari negara. Besarnya modal

Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan:memberikan pelayanan kepada masyarakatmerupakan bagian dari suatu departemen

pemerintahdipimpin oleh seorang kepala yang

bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

status karyawannya adalan pegawai negeri

Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):1. Perjan RS Jantung Harapan Kita 2. Perjan RS Cipto Mangunkusumo 3. Perjan RS AB Harahap Kita 4. Perjan RS Sanglah 5. Perjan RS Kariadi 6. Perjan RS M. Djamil 7. Perjan RS Fatmawati 8. Perjan RS Hasan Sadikin 9. Perjan RS Sardjito 10. Perjan RS M. Husein 11. Perjan RS Dr. Wahidin 12. Perjan RS Kanker Dharmais 13. Perjan RS Persahabatan

Contoh perjan yang telah berubah bentuk:Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung

di bawah Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).

Perusahaan Jawatan Pegadaian bernaung di bawah Departemen Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.

perusahaan umum (Perum)perusahaan umum (Perum) adalah jenis Badan Usaha Milik Negara yang modalnya masih dimiliki oleh pemerintah, namun memiliki sifat mirip perusahaan jawatan (perjan) dan sisanya perusahaan perseroan(persero).

TUJUANtujuan pendirian perum adalah menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berdasarkan prinsip 

Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):Melayani kepentingan masyarakat umum.Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di

perusahaan swasta. Artinya, perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

Kelebihan Perusahaan Umum (Perum)

1. Menangani bidang-bidang usaha yang penting.2. Bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat

sekaligus mencari keuntungan. Keuntungan yang didapat digunakan lagi sebagai dana pembangunan.

3. Seluruh modalnya milik pemerintah, baik pusat atau daerah.

4. Dibanding perjan, perum bekerja lebih efisien karena selain member layanan kepada masyarakat, juga dituntut untuk meraih laba (keuntungan).

5. Dengan status pegawai perusahaan negara atau daerah, budaya kerja di perum umumnya lebih baik dibanding perjan.

Kelemahan PerusahaanUmum (Perum)

1. Masih terjadi pemborosan (inefisiensi) karena tidak adanya perusahaan saingan.

2. Tingkat produktivitas pegawai umumnya masih di bawah pegawai perseroan (PT).

3. Sering menjadi alat politik kelompok tertentu sehingga perum menjadi sapi perahan (diperas) untuk kepentingan kelompok tersebut.

4. Jika perum rugi, berarti negara yang dirugikan.

Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta,

Perum DAMRI, Perum ANTARA, Perum Peruri,

Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka.

RestrukturisasiUpaya yang dilakukan BUMN dalam rangka

penyehatan BUMN yang merupakan salah

satu langkah strategis untuk memperbaiki

kondisi internal perusahaan guna

memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai

perusahaan.

Ruang Lingkup RestrukturisasiRestrukturisasi Sektoral.

Pelaksanaanya disesuaikan dengan kebijakan sektor atau ketentuan peraturan perundang-undangan

Restrukturisasi perusahaan/korporasia)Peningkatan intensitas persaingan usaha, terutama

disektor yg terdapat monopoli, baik yang diregulasi maupun monopoli alamiah

b)Penataan hub fungsional antara pemerintah selaku regulator dan BUMN selaku badan usaha.

c)Restrukturisasi Internal yang mencakup keuangan, organisasi, operasional, sistem dan prosedur.

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2003 Tentang BUMN, privatisasi adalah

pengalihan aset yang sebelumnya dikuasai oleh

negara menjadi milik swasta.

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, Pasal 74 :Ayat (1), privatisasi dilakukan dengan maksud untuk :a.Memperluas kepemilikan masyarakat atas Perserob.Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaanc.Menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuatd.Menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitife.Menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi globalf.Menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar

Ayat (2), privatisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, Pasal 78 membolehkan tiga cara dalam privatisasi yakni :1.Penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar modal2.Penjualan saham langsung kepada investor3.Penjualan saham kepada manajemen dan/atau karyawan yang bersangkutan

Metode yang sering digunakan dan dianggap relatif sesuai dengan kondisi BUMN adalah penawaran saham kepada umum dan pembelian BUMN oleh manajemen atau karyawan. Pasalnya, dengan metode dengan metode penjualan saham BUMN kepada pihak swasta tertentu berarti akan ada pemusatan kepemilikan pada satu atau sekelompok pihak swasta saja. Hal ini kurang sesuai dengan jiwa demokrasi ekonomi yang menghendaki pemerataan kesejahteraan.

Alasan-alasan yang mendukung privatisasi, yaitu :1.Peningkatan efisiensi, kinerja dan produktivitas

perusahaan yang diprivatisasi2.Mendorong perkembangan pasar modal3.Meningkatkan pendapatan baru bagi pemerintah

Dampak kebijakan privatisasi BUMN jelas terlihat pada perubahan kebijakan pemerintah dan kontrol regulasi seperti tarif, tingkat nilai tukar, dan regulasi bagi investor asing. Juga menyangkut kebijakan domestik, antara lain keadaan pasar keuangan, termasuk akses modal, penerapan pajak dan regulasi yang adil, dan kepastian hukum untuk mengantisipasi kemungkinan menuculnya kasus perselisihan bismis.Dampak lain yang sering dirasakan dari kebijakan privatisasi yaitu menyebarnya kepemilikan pemerintah kepada swasta.

Kelebihan BUMNBerusaha pada sektor-sektor yang

menguasai hajat hidup orang banyak Memantau keberadaan usaha lainnya

supaya dapat berusaha lebih baikMenyediakan barang dan jasa publik untuk

kesejahteraan masyarakat. Memiliki kekuatan hukum yang kuatSalah satu sumber pendapatan negara Organisasi disusun dengan mantap

Kekurangan BUMNa. Karena sebagian BUMN bertujuan memberi

layanan pada masyarakat, seolah-olah BUMN tidak perlu efisien dalam pengelolaannya

b. Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik (pemegang saham) atau pemodal adalah pemerintah sehingga untuk memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit-belit

c. Maju mundurnya BUMN bergantung dari niat baik para penentu kebijakan pada BUMN

d. Beberapa sektor mendapat keuntungan yang tipis nahkan merugi karena terbatas pengelolaan faktor produksi dan pembatasan akibat undang-undang.

TERIMA KASIH