Ekg

19
EKG / Elektrokardiogram EKG / Elektrokardiogram - Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang dihasilkan oleh suatu elektrokardiograf. Alat ini merekam aktivitas listrik jantung pada waktu tertentu (pada saat pemeriksaan). Secara harafiah diartikan sebagai : elektro : berkaitan dengan elektronika, dan kardio : berasal dari bahasa Yunani yang artinya jantung, kemudian gram : berarti tulis / menulis. Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting. EKG / Elektrokardiogram tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung, namun dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya kontraktilitas jantung. Dalam dunia medis alat EKG ini digunakan untuk mendiagnosis beberapa jenis penyakit, terutama yang berhubungan dengan jantung, karena EKG ini menggambarkan listrik jantung. Itulah sedikit mengenai pengertian EKG . Dalam penggunaannya membantu dalam menegakkan beberapa diagnosis dan diantaranya digunakan untuk : 1. Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung. Bila segera ditemukan arutmia jantung. maka diagnosis ditegakkan dengan segera dan terapi pun bisa diberikan dengan segera pula. 2. EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut.Karena infark jantung yang dibiarkan terlalu lama akan meningkatkan angka kematian. 3. EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung atau tredmill. 4. EKG digunakan untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru atau hipotermia).Karena gambaran EKG pada emboli paru khas dan berbeda dengan kelainan aritmia. 5. EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia). 6. EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi contohnya pada gambaran blok cabang berkas kanan dan kiri.(LBBH atau RBBH)

Transcript of Ekg

Page 1: Ekg

EKG / Elektrokardiogram

EKG / Elektrokardiogram - Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang dihasilkan oleh suatu elektrokardiograf. Alat ini merekam aktivitas listrik jantung pada waktu tertentu (pada saat pemeriksaan). Secara harafiah diartikan sebagai : elektro : berkaitan dengan elektronika, dan kardio : berasal dari bahasa Yunani yang artinya jantung, kemudian gram : berarti tulis / menulis. Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting. EKG / Elektrokardiogram tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung, namun dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya kontraktilitas jantung.

Dalam dunia medis alat EKG ini digunakan untuk mendiagnosis beberapa jenis penyakit, terutama yang berhubungan dengan jantung, karena EKG ini menggambarkan listrik jantung. Itulah sedikit mengenai pengertian EKG. Dalam penggunaannya membantu dalam menegakkan beberapa diagnosis dan diantaranya digunakan untuk :

1. Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung. Bila segera ditemukan arutmia jantung. maka diagnosis ditegakkan dengan segera dan terapi pun bisa diberikan dengan segera pula.

2. EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut.Karena infark jantung yang dibiarkan terlalu lama akan meningkatkan angka kematian.

3. EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung atau tredmill.

4. EKG digunakan untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru atau hipotermia).Karena gambaran EKG pada emboli paru khas dan berbeda dengan kelainan aritmia.

5. EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia).

6. EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi contohnya pada gambaran blok cabang berkas kanan dan kiri.(LBBH atau RBBH)

EKG ini terdiri dari berbagi bagian diantaranya yaitu :

1. 4 (empat) buah sadapan ekstremitas, yaitu;Tangan kiri (LA).Tangan kanan (RA).Kaki kiri (LL).Kaki kanan (RL)

2. 6 (enam) buah sadapan dada yaitu V1, V2, V3, V4, V5, V63. Kabel sadapan yang terdiri dari 10 elektroda (4 buah unruk elektroda ekstremitas, 

dan 6 buahuntuk elektroda dada)4. Kertas grafik EKG

Sebuah elektrokardiograf khusus berjalan di atas kertas dengan kecepatan 25 mm/s, meskipun kecepatan yang di atas daripada itu sering digunakan. Setiap kotak kecil kertas EKG berukuran 1 mm². Dengan kecepatan 25 mm/s, 1 kotak kecil kertas EKG sama dengan 0,04 s (40 ms). 5 kotak kecil menyusun 1 kotak besar, yang sama dengan 0,20 s (200 ms). Karena itu, ada 5 kotak besar per detik. 12 sadapan EKG berkualitas diagnostik dikalibrasikan 

Page 2: Ekg

sebesar 10 mm/mV, jadi 1 mm sama dengan 0,1 mV. Sinyal “kalibrasi” harus dimasukkan dalam tiap rekaman. Sinyal standar 1 mV harus menggerakkan jarum 1 cm secara vertikal, yakni 2 kotak besar di kertas EKG.

Sadapan yang ada pada EKG memiliki 2 arti pada elektrokardiografi yaitu bisa merujuk ke kabel yang menghubungkan sebuah elektrode ke elektrokardiograf, atau ke gabungan elektrode yang membentuk garis khayalan pada badan di mana sinyal listrik diukur. Lalu, istilah benda sadap longgar menggunakan arti lama, sedangkan istilah 12 sadapan EKG menggunakan arti yang baru. Nyatanya, sebuah elektrokardiograf 12 sadapan biasanya hanya menggunakan 10 kabel/elektroda. Definisi terakhir sadapan inilah yang digunakan di sini.

Ada 2 jenis sadapan, yaitu unipolar dan bipolar. EKG lama memiliki elektrode tak berbeda di tengah segitiga Einthoven (yang bisa diserupakan dengan ‘netral’ stop kontak dinding) di potensial nol. Arah sadapan-sadapan ini berasal dari "tengah" jantung yang mengarah ke luar secara radial dan termasuk sadapan (dada) prekordial dan sadapan ekstremitas (VL, VR, dan VF). Sebaliknya, EKG baru memiliki kedua elektrode itu di beberapa potensial dan arah elektrode yang berhubungan berasal dari elektrode di potensial yang lebih rendah ke tinggi, mis., di sadapan ekstremitas I, arahnya dari kiri ke kanan, yang termasuk sadapan ekstremitas adalah I, II, dan III.

Sadapan Ekstremitas Pada EKG / ElektrokardiogramSadapan bipolar standar (I, II, dan III) merupakan sadapan asli yang dipilih oleh Einthoven untuk merekam potensial listrik pada bidang frontal. Elektroda-elektroda diletakkan pada lengan kiri ( LA = Left Arm), lengan kanan (RA = Right Arm), dan tungkai kiri (LL = Left Leg). Sifat kontak dengan kulit harus dibuat dengan melumuri kulit dengan gel elektroda. Sadapan LA, RS, dan LL kemudian dilekatkan pada elektroda masing-masing. Dengan memutar tombol pilihan pada alat perekam pada 1, 2, dan 3, akan terekam sadapan standar ( I, II, dan III).Alat elektrokardiografi juga mempunyai elektroda, tungkai kanan (RL = Right Leg), dan sadapan yang bertindak sebagai “arde” (ground) dan tidak mempunyai peranan dalam pembentukan EKG.Sadapan bipolar menyatakan selisih potensial listrik antara 2 tempat tertentu.

Hantaran I = Selisih potensial antara lengan kiri dan lengan kanan (LA-RA) Hantaran II = Selisih potensial antara tungkai kiri dan lengan kanan (LL-RA) Hantaran III = Selisih potensial antara tungkai kiri dan lengan kiri (LL-LA)Sadapan DasarSebuah elektrode tambahan (biasanya hijau) terdapat di EKG 4 dan 12 sadapan modern, yang disebut sebagai sadapan dasar yang menurut kesepakatan ditempatkan di kaki kiri, 

Page 3: Ekg

meski secara teoritis dapat ditempatkan di manapun pada tubuh.

Sadapan Prekordial yang benar adalah sebagai berikut : 

Sadapan prekordial V1 (merah), V2 (kuning), V3 (hijau), V4 (coklat), V5 (hitam), dan V6 (ungu) ditempatkan secara langsung di dada. Karena terletak dekat jantung, 6 sadapan itu tak memerlukan augmentasi. Terminal sentral Wilson digunakan untuk elektrode negatif, dan sadapan-sadapan tersebut dianggap unipolar. Sadapan prekordial memandang aktivitas jantung di bidang horizontal. Sumbu kelistrikan jantung di bidang horizontal disebut sebagai sumbu Z.

Sadapan V1, V2, dan V3 disebut sebagai sadapan prekordial kanan sedangkan V4, V5, dan V6 disebut sebagai sadapan prekordial kiri.

Kompleks QRS negatif di sadapan V1 dan positif di sadapan V6. Kompleks QRS harus menunjukkan peralihan bertahap dari negatif ke positif antara sadapan V2 dan V4. Sadapan ekuifasik itu disebut sebagai sadapan transisi. Saat terjadi lebih awal daripada sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan awal. Saat terjadi setelah sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan akhir. Harus ada pertambahan bertahap pada amplitudo gelombang R antara sadapan V1 dan V4. Ini dikenal sebagai progresi gelombang R. Progresi gelombang R yang kecil bukanlah penemuan yang spesifik, karena dapat disebabkan oleh sejumlah abnormalitas konduksi, infark otot jantung, kardiomiopati, dan keadaan patologis lainnya.

Penempatan di Dada Pasien berada di : 

Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum. Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum. Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4. Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak apeks 

berpindah). Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior. Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris.Dalam melakukan perekaman jantung seorang perawat harus memperhatikan hal-hal berikut untuk dapat menghasikan rekaman jantung yang baik :

1. EKG sebaiknya direkam pada pasien yang berbaring di tempat tidur yang nyaman atau pada meja yang cukup lebar untuk menyokong seluruh tubuh. Pasien harus istirahat total untuk memastikan memperoleh gambar yang memuaskan. Hal ini paling baik dengan menjelaskan tindakan terlebih dahulu kepada pasien yang takut untuk menghilangkan ansietas. Gerakan atau kedutan otot oleh pasien dapat merubah rekaman.

2. Kontak yang baik harus terjadi antara kulit dan elektroda. Kontak yang jelek dapat mengakibatkan rekaman suboptimal.

3. Alat elektrokardiografi harus distandarisasi dengan cermat sehingga 1 milivolt (mV) akan menimbulkan defleksi 1 cm. Standarisasi yang salah akan menimbulkan kompleks voltase yang tidak akurat, yang dapat menimbulkan kesalahan penilaian.

Page 4: Ekg

4. Pasien dan alat harus di arde dengan baik untuk menghindari gangguan arus bolak-balik.

5. Setiap peralatan elektronik yang kontak dengan pasien, misalnya pompa infus intravena yang diatur secara elektrik dapat menimbulkan artefak pada EKG.

6. Irama Normal Pada Hasil Perekaman EKG : Rekaman EKG biasanya dibuat pada kertas yang berjalan dengan kecepatan standard 25mm / detik dan defleksi 10mm sesua dengan potensial 1mVGambaran EKG normal menunjukkan bentuk dasar sebagai berikut :

Gelombang P : Gelombang ini pada umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil depolarisasi atrium kanan dan kiri.

Segmen PR : Segmen ini merupakan garis iso-elektrik yang menghubungkan antara gelombang P dengan dengan Kompleks QRS

Kompleks QRS : Kompleks QRS merupakan suatu kelompok gelombang yang merupakan hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri.Kompleks QRS pada umumnya terdiri dari gelombagn Q yang merupakan gelombang defleksi negatif pertama, gelombang R yang merupakan gelombang defleksi positif pertama, dan gelombang S yang merupakan gelombang defleksi negatif pertama setelah gelombang R.

Segmen ST : Segmen ini merupakan garis iso-elektrik yang menghubungkan kompleks QRS dengan gelombang T

Gelombang T : Gelombang T merupakan pontesial repolarisasi dari ventrikel kiri dan kanan

Gelombang U : Gelombang ini berukuran kecil dan sering tidak ada. Asal gelombang ini masih belum jelas

Dalam menuliskan hasil perekaman EKG normal berisikan hal berikut :

1. Frekuensi (heart rate)2. Irama jantung (Rhyme)3. Sumbu jantung (Axis)4. Ada / tidaknya tanda tanda hipertrofi (pada atrium / ventrikel)5. Ada / tidaknya tanda tanda kelainan miokard (iskhemi / injuri infark)6. Ada / tidaknya tanda tanda akibat gangguan lain (efek obat-obatan , gangguan 

keseimbangan elektrolit, gangguan fungsi pacu jantung )

Alat Bantu Dengar

Page 5: Ekg

Alat bantu dengar merupakan suatu alat akustik listrik yang dapat digunakan oleh manusia dengan gangguan fungsi pendengaran pada telinga. Biasanya alat ini dapat dipasang pada bahagian dalam telinga manusia ataupun pada bagian sekitar telinga. Alat bantu dengar tersebut dibuat untuk memperkuat rangsangan bahagian sel-sel sensorik telinga bagian dalam yang rusak terhadap rangsangan suara dan bunyi-bunyian dari luar. Alat Bantu dengar tersebut merupakan sebuah alat elektronik yang menggunakan batere dimana dalam pemakaiannya terdapat mikrofon yang mengubah gelombang dari suara tersebut menjadi energi listrik yang kemudian diterima amplifier yang dapat memperbesar volume suara dan mengirimkannya pada speaker yang ada pada bagian dalam telinga. Jika ingin menggunakan alat Bantu dengar ini maka terlebih dahulu harus memeriksakan ambang pendengaran dengan alat yang dinamakan audiogram. Setelah itu barulah dapat ditentukan jenis dan model apa yang cocok digunakan untuk kasus kerusakan pendengaran yang dialami.

Bentuk dasar alat bantu dengar

Ilustrasi berbagai alat bantu dengar

Model dalam telinga ( ITE )

Alat bantu dengan Model dalam telinga (In the ear aids (ITC) dapat digunakan untuk penderita gangguan pendengaran kategori ringan sampai dengan kategori sedang. Alat ini memberikan kenyamanan yang lebih kepada pemakainya karena terletak pada bagian dalam dan tidak tampak dari luar. Didalam komponen alat ini terpasang telecoil yang merupakan suatu kumparan magnet kecil yang dapat memungkinkan pengguna alat bantu dengar tersebut untuk lebih nyaman dalam bertelpon.

Page 6: Ekg

Model belakang telinga (BTE)

Jenis ini dipasang pada bagian belakang telinga.dapat digunakan pada kondisi kerusakan telinga kategori ringan sampai berat. alat ini menggunakan komponen cetakan teliga yang berfungsi sebagai penjernih suara.

Bentuk canal

Bentuk Canal tersebut terdiri atas dua jenis yaitu ITC dan ICC. Alat Bantu dengar jenis ITC bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan penggunanya. Alat bantu jenis ini relatif berukuran kecil. Jenis lain adalah ICC. Alat ini terletak di dalam saluran telinga. Kedua alat ini memang sangat nyaman digunakan karena ukurannya yang kecil. Namun untuk kedua macam lat bantu ini hanya memiliki ruang sedikit yang dapat digunakan untuk menyimpan cadangan batere dan mikrofon yang terpasang di dalamnya. Alat ini kurang dianjurkan untuk penderita dengan gangguan pendengaran yang cukup berat dan juga kurang disarankan untuk dipakai oleh anak anak.

Alat bantu dengar untuk bayi[

Body Aids

Merupakan alat bantu dengar yang dipergunakan untuk anak dalam usia balita. Cenderung lebih ekonomis dibandingkan model sekelasnya. Mudah untuk digunakan karena mempunyai kemampuan penggeseran pada mikrofon yang digunakan, jadi tidak harus mendekatkan telinga ke sumber suara. alat ini tidak mudah hilang, pasalnya penggunaan mirip dengan radio ukuran kecil atau walkman. Alat ini memiliki kekurangan pada penerimaan suara yang sama antara telinga kiri dan kanan. Anak yang menggunakan alat ini juga tidak mampu mengetahui sumber suara karena hanya memiliki satu pengeras suara dan penerima. Kemungkinan adanya feedback terhadap suara dapat terjadi jika cetakan telinga tidak sesuai dengan ukuran

OTE

Memiliki kemampuan untuk memebedakan arah suara karena memiliki alat pengolah suara yang cukup baik. Memiliki pengaturan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengar balita yang menggunakannya. Alat ini dapat memebedakan arah sumber suara baik kanan, kiri, depan, dan belakang, kenyamanan alat ini juga sudah diakui.

Komponen bagian dalam dari alat bantu dengar

Alat bantu dengar yang digunakan pada orang dengan gangguan telinga, pada bagian dalamnya memiliki tiga sirkuit elektronik yang diantaranya Digital, Programmable Analogue, dan jugaConventional Analogue.

Digital

Sirkuit digital ini merupakan inovasi paling canggih fleksibel yang memberikan kenyamanan yang luar biasa bagi penggunanya. Sirkuit ini dirancang dan diprogram dengan menggunakankomputer. Dalam pemakaiannya juga sangat nyaman dimana kita dapat mengatur berbagai macam hal yang dapat memperjelas kualitas dari suara yang akan didengar. Kinerja alat ini juga dapat sangat disesuaikan dengan keadaan pemakainya, misalnya apabila telinga si pengguna kurang dapat mendengar suara bisikan dari lawan bicara, maka dengan alat ini dapat dilakukan pembesaran volume suara dan memperhalus suara latar, dan juga meminimalisir kebisingan yang dapat mengganggu kejernihan 

Page 7: Ekg

pedengaran. Ditambah sirkuit digital ini memiliki kemampuan dalam penciptaan suatu alat bantu pendengaran yang mempunyai tingkat pengelolaan suara yang maksimal.

Nilai tambah sirkuit digitalPeredam Feedback yang memungkinkan alat ini dapat mengawasi bunyi lengkingan yang ada. Sistem digital tadilah yang meredam dan melenyapkan bunyi feedback tersebut.

Directionality adalah suatu teknologi dimana terdapat mikrofon yang dapat mengenali dan mengetahui arah sumber suara yang didengar. Dengan kemampuan itu dapat dilakukan proses pemaksimalan sumber suara yang diinginkan dan pengurangan sampai pelenyapan pada sumber suara yang tidak diinginkan. Seperti halnya jika ingin fokus terhadap percakapan yang sumber suara berasal dari depan, maka kebisingan dari sumber suara bagian belakang dapat dikurangi dan pemaksimalan suara dari arah depan memungkinkan untuk dilakukan. Teknologi ini telah diakui secara ilmiah sebagai salah satu temuan yang paling penting dalam memciptakan pemahaman percakapan di tengah kebisingan.

Alat bantu dengar digital juga memiliki kemampuan Multi Program dimana terdapat berbagai macam tombol yang dapat disesuaikan dengan keadaan. Misalnya situasi bising, senyam ataupun keadaan ramai dapat disesuaikan kualitas volume dan kejernihan suaranya melalui tombol yang tesedia.

Sirkuit digital juga memberikan fasilitas peredam bising dalam pemakaiannya. Dengan peredam bising ini memungkinkan untuk melenyapkan suara yang dianggap mengganggu pendengaran.

Analog yang dapat diprogram

Untuk sirkuit dengan jenis ini dapat diupayakan pengaturan ulang dan sesuai dengan kebutuhan pengguna alat tersebut. Dengan kemampuan seperti ini Programmable Analogue menghadirkan suatu alat bantu dengar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemakainya

Analog konvensional

Dibandingkan dengan kedua sirkuit yang telah di sebutkan diatas, sirkuit Conventional Analogue ini lebih sederhana. Dari mulai pengaturan dari volume yang diinginkan dilakukan secara manual. Selain itu Conventinal Analogue tidak menawarkan pengaturan ulang ataupun di program kembali sesuai kebutuhan. Daya saring akan suara-suara lembut dan juga suara yang cenderung keras tidak tersedia, jadi baik suara halus lembut ataupu keras sama-sama dilakukan pengerasan volume terhadap keduanya.

Perkembangan

Model Generasi Micro Style[

Dapat terbaca dari namanya saja pastinya alat ini memiliki ukuran yang kecil dan berbadan tipis. Alat ini dapat disembunyikan dibagian belakang telinga. Dengan ukuran dan bentuk seperti ini, para pemakai akan terlena dan tidak akan merasa seperti sedang menggunakan alat bantu untuk mendengar, kecuali saat melepasnya barulah dirasakan perbedaan sebelum dan setelah melepas alat ini

Nirkabel

Page 8: Ekg

Tidak hanya koneksi Internet saja yang menggunakan nirkabel namun alat bantu dengarpun menggunakan hal ini untuk mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi nirkabel seperti ini sudah banyak dikembangkan seperti halnya pemakaian sistem FM yang dapat membantu proses belajar mengajar pada anak-anak dengan gangguan pendengaran yang rentan sekali terhadap kebisingan Teknologi ini juga sudah dilengkapiaplikasi Bluetooth dalam penggunaanya.

Implan telinga tengah (MEI)

Alat bantu dengar model ini pada tulang telinga tengah dilekatkan seperangkat alat yang berukuran mini. Alat ini bekerja untuk menggetarkan tulang telinga dan memperkuat suara-suara yang masuk kedalam telinga tersebut sehingga dapat memaksimalkan pendengara

CT Scan

Page 9: Ekg

1. DEFINISI

          CT Scan (  Computed Tomography Scanner )  adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.

CT-Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal utk pemeriksaan   seluruh   organ   tubuh,   seperti   sususan   saraf   pusat,   otot   dan   tulang, tenggorokan, rongga perut.

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan yang kuat antara suatu kelainan,yaitu :a.Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses.b.Perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark.c.Brain contusion.d.Brain atrofi.e.Hydrocephalus.f.Inflamasi.

Gambar 1. CT scan

2. PRINSIP DASAR

          Prinsip   dasar   CT   scan  mirip   dengan  perangkat   radiografi   yang   sudah   lebih  umum dikenal. Kedua perangkat ini sama-sama memanfaatkan intensitas radiasi terusan setelah melewati suatu obyek untuk membentuk citra/gambar. Perbedaan antara keduanya adalah pada teknik yang digunakan untuk memperoleh citra dan pada citra yang dihasilkan. Tidak seperti citra yang dihasilkan dari teknik radiografi, informasi citra yang ditampilkan oleh CT scan tidak tumpang tindih (overlap) sehingga dapat memperoleh citra yang dapat diamati tidak hanya pada bidang tegak lurus berkas sinar (seperti pada foto rontgen), citra CT scan dapat menampilkan informasi tampang lintang obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu, citra ini   dapat  memberikan   sebaran   kerapatan   struktur   internal   obyek   sehingga   citra   yang 

Page 10: Ekg

dihasilkan oleh CT scan lebih mudah dianalisis daripada citra yang dihasilkan oleh teknik radiografi konvensional.

          CT  Scanner  menggunakan  penyinaran  khusus  yang  dihubungkan  dengan  komputer berdaya   tinggi   yang   berfungsi   memproses   hasil   scan   untuk   memperoleh   gambaran panampang-lintang dari badan. Pasien dibaringkan diatas suatu meja khusus yang secara perlahan – lahan dipindahkan ke dalam cincin CT Scan. Scanner berputar mengelilingi pasien pada   saat   pengambilan   sinar   rontgen.  Waktu   yang   digunakan   sampai   seluruh   proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan yang digunakan( waktu ini termasuk waktu check-in nya).

          Proses scanning ini tidak menimbulkan rasa sakit . Sebelum dilakukan scanning pada pasien,   pasien   disarankan   tidak  makan   atau  meminum   cairan   tertentu   selama   4   jam sebelum proses scanning. Bagaimanapun, tergantung pada jenis prosedur, adapula prosedur scanning yang mengharuskan pasien untuk meminum suatu material cairan kontras yang mana digunakan untuk melakukan proses scanning khususnya untuk daerah perut.

3. STRUKTUR KOMPONEN DASAR PESAWAT CT-SCAN

Komponen-komponen pesawat, meliputi :

a. Meja Pemeriksaan                      Meja   pemeriksaan   merupakan   tempat   pasien   diposisikan   untuk   dilakukannya pemeriksaan  CT-Scan.   Bentuknya   kurva   dan   terbuat   dari   Carbon  Graphite   Fiber.   Setiap scanning satu slice selesai,  maka meja pemeriksaan akan bergeser sesuai ketebalan slice ( slice thickness ). Meja pemeriksaan terletak dipertengahan gantry dengan posisi horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara menekan tombol yang melambangkannmaju, mundur, naik, san turun yang terdapat pada gantry.

b. Gantry                        Gantry  merupakan komponen pesawat  CT-Scan yang didalamnya terdapat   tabung sinar-x,   filter,   detektor,   DAS   (   Data   Acquisition   System   ).   Serta   lampu   indikator   untuk sentrasi.   Pada   gantry   ini   juga   dilengkapi   denganindikator   data   digital   yang   memberi informasi tentang ketinggian meja pemeriksaan, posisi objek dan kemiringan gantry.

               Pada pertengahan gantry diletakkan pasien. Tabung sinar-x dan detektor yang letaknya selalu berhadapan didalam gantry akan berputar mengelilingi objek yang akan dilakukan scanning.

1) Tabung sinar-xBerfungsi sebagai pembangkit sinar-X dengan sifat:1. Bekerja pada tegangan tinggi diatas 100 kV2. Ukuran focal spot kecil 10 – 1 mm3. Tahan terhadap goncangan2) Kolimator

Pada pesawat CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu:

Page 11: Ekg

• Kolimator pada tabunng sinar-x           Fungsinya: untuk mengurangi dosis radiasi, sebagai pembatas luas lapangan penyinaran dan mengurangi bayangan penumbra dengan adanya focal spot kecil.• Kolimator pada detektor           Fungsinya: untuk pengarah radiasi menuju ke detektor, pengontrol radiasi hambur dan menentukan ketebalan lapisan ( slice thickness ).

3) Detektor dan DAS ( Data Acqusition system )          Setelah sinar-x menembus objek, maka akan diterima oleh detector yang selanjutnya dan dilakukan proses pengolahan data oleh DAS. Adapun fungsi detector dan DAS secara garis besar adalah: untuk menangkap sinar-x yang telah menembua objek, mengubah sinar-x  dalam bentuk   cahaya   tampak,   kemudian  mengubah  cahaya   tampak   tersebut  menjadi sinyal-sinyal   electron,   lalu   kemudian   menguatkan   sinyal-sinyal   electron   tersebut   dan mengubah sinyal electron tersebut kedalam bentuk data digital.

c. Komputer         Merupakan   pengendali   dari   semua   instrument   pada   CT-Scan.   Berfungsi   untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi  atau pengolahan data, menampilkan (  display ) gambar serta untuk menganalisa gambar.

Adapun elemen-elemen pada computer adalah sebagai berikut: 1) Input DeviceAdalah unit yang menterjemahkan data-data dari luar kedalam bahasa computer sehingga dapat menjalankan program atau instruksi.

2) CPU ( Central Procesing Unit )Merupakan pusat pengolahan dan pengelolaan dari kesseluruhan system computer yang sedang bekerja. Terdiri atas :• ALU ( Arithmetic Logic Unit )Berfungsi untuk melaksanakan proses berupa arithmetic operation seperti penambahan, pengurangan, pembagian, serta perkalian.• Control UnitBerfungsi untuk mengontrol keseluruhan system computer dalam melakukan pengolahandata.•Memory UnitBerfungsi sebagai tempat penyimpanan data ataupun instruksi yang sedang dikerjakan.

3) Output Device            Digunakan untuk menampilkan hasil program atau instruksi sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh personilyang mengoperasikannya, misalnya CRT (Cathoda Ray Tube).

d. Layar TV Monitor          Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi atau program yang diberikan.

e. Image Recording          Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari computer ketika melakukan scanning, rekonstruksi dan display gambar. digunakan:

Page 12: Ekg

1) Magnetik Disk        Digunakan untuk penyimpanan sementara dari data atau gambaran, apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses. Magnetic disk dapat menyimpan dan mengirim data dengan cepat, bentuknya berupa piringan yang dilapisi bahan ferromagnetic. Kapasitasnya sangat besar.

2) Floppy Disk       Biasa disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari magnetic disk, bentuknya kecil dan fleksibel atau lentur. Floppy disk mudah dibawa dan disimpan. Kapaasitasnya relative kecil (sekarang sudah tidak digunakan lagi).

f. Operator Terminal         Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian system secara umum serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran sesuai dengan kebutuhan.

g. Multiformat Kamera         Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada satu film dapat dihasilkan beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat CT dan film yang digunakan.

4. PRINSIP KERJA

Gambar 3. Bagan Prinsip Kerja CT Scanner

             Dengan menggunakan tabung sinar-x sebagai sumber radiasi yang berkas sinarnya dibatasi  oleh  kollimator,   sinar   x   tersebut  menembus   tubuh  dan  diarahkan  ke  detektor. Intensitas sinar-x yang diterima oleh detektor akan berubah sesuai dengan kepadatan tubuh sebagai objek, dan detektor akan merubah berkas sinar-x yang diterima menjadi arus listrik, dan   kemudian   diubah   oleh   integrator  menjadi   tegangan   listrik   analog.   Tabung   sinar-x tersebut diputar dan sinarnya di proyeksikan dalam berbagai posisi, besar tegangan listrik 

Page 13: Ekg

yang diterima diubah menjadi besaran digital oleh analog to digital Converter (A/D C) yang kemudian dicatat oleh komputer. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Image Processor dan   akhirnya   dibentuk   gambar   yang   ditampilkan   ke   layar   monitor   TV.   Gambar   yang dihasilkan dapat dibuat ke dalam film dengan Multi Imager atau Laser Imager.

              Berkas radiasi  yang melalui  suatu materi  akan mengalami pengurangan intensitas secara  eksponensial   terhadap   tebal  bahan  yang  dilaluinya.  Pengurangan   intensitas  yang terjadi disebabkan oleh proses interaksi radiasi-radiasi dalam bentuk hamburan dan serapan yang   probabilitas   terjadinya   ditentukan   oleh   jenis   bahan   dan   energi   radiasi   yang dipancarkan. Dalam CT scan, untuk menghasilkan citra obyek, berkas radiasi yang dihasilkan sumber  dilewatkan  melalui   suatu  bidang  obyek  dari  berbagai   sudut.  Radiasi   terusan   ini dideteksi  oleh detektor untuk kemudian dicatat dan dikumpulkan sebagai  data masukan yang   kemudian  diolah  menggunakan   komputer  untuk  menghasilkan   citra  dengan   suatu metode yang disebut sebagai rekonstruksi.

• Pemrosesan data

               Suatu  sinar  sempit   (narrow beam) yang dihasilkan oleh X-ray  didadapatkan  dari perubahan posisi dari tabung X-ray, hal ini juga dipengaruhi oleh collimator dan detektor. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4. Collimator dan Detektor

Sinar X-ray yang telah dideteksi oleh detektor kemudian dikonversi menjadi arus listrik yang kemudian ditransmisikan ke komputer dalam bentuk sinyal melaui proses berikut :

Gambar 5. Proses pembentukan citra

Page 14: Ekg

       Setelah diperoleh arus listrik dan sinyal aslinya, maka sinyal tadi dikonversi ke bentuk digital  menggunakan  A/D   Convertor   agar   sinyal   digital   ini   dapat   diolah   oleh   komputer sehingga membentuk citra yang sebenarnya.Hasilnya dapat dilihat  langsung pada monitor komputer ataupun dicetak ke film. Berikut contoh citra yang diperoleh dalam proses scanning menggunakan CT Scanner :