EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI...

111
i EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI KECAMATAN JASINGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: Hisyam Saleh Putra NIM. 1113112000052 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M

Transcript of EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI...

Page 1: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

i

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI

DESA NEGLASARI KECAMATAN JASINGA

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

Hisyam Saleh Putra

NIM. 1113112000052

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 2: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

i

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI

DESA NEGLASARI KECAMATAN JASINGA

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Di Bawah Bimbingan:

Dr. Agus Nugraha, M.A.

NIP. 196808012000031001

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 3: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI

KECAMATAN JASINGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

prasyarat memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari kara orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Oktober 2019

Hisyam Saleh Putra

Page 4: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Hisyam Saleh Putra

NIM : 1113112000052

Program Studi : Ilmu Politik

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI

KECAMATAN JASINGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017

dan telah diujikan.

Jakarta, 05 November 2019

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing,

Dr. Iding Rosyidin, M.Si. Dr. Agus Nugraha, M.A.

NIP. 197010132005011003 NIP. 196808012000031001

Page 5: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI

KECAMATAN JASINGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017

Oleh

Hisyam Saleh Putra

1113112000052

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal

05 November 2019 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelas Sarjana Sosial (S.sos) pada Program Studi Ilmu Politik.

Ketua, Sekretaris,

Dr. Iding Rosyidin, M.Si Suryani, M.Si.

NIP. 197010132005011003 NIP. 197704242007102003

Penguji I, Penguji II,

Dr. Haniah Hanafie, M.Si. Dra.Hj. Gefarina Djohan, M.A

NIP. 196105242000032002 NIP.196310241999032001

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 05 November

2019

Ketua Program Studi Ilmu Politik

FISIP UIN Jakarta

Dr. Iding Rosyidin, M.Si

NIP. 197010132005011003

Page 6: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

v

ABSTRAK

Upaya pemerintah dalam mewujudkan nawacita yakni membangun

Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa, dialokasikan dana

desa dari APBN sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan

pembangunan desa yang ketentuan tata cara penggunaan dana desa diatur dengan

Peraturan Pemerintah. Dalam Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2014

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2015 dan

peraturan pemerintah No. 8 tahun 2016 tentang Dana Desa yang bersumber dari

APBN, dalam pasal 11 mengatakan pengelolaan Dana Desa dilihat dari tingkat

kesulitan geografis, angka kemiskinan, dan indeks kelemahan konstruksi juga

dilihat dari segi kondisi infrastruktur serta aksesbilitas transportasi. Prioritas

penggunaan Dana Desa mengintegrasikan RPJMDes dan RKPDes yang disepakati

dalam musyawarah desa setiap tahunnya dan selanjutnya ditetapkan dalam

peraturan desa.

Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah Teori Efektivitas menurut

Steers yang membuat beberapa indikator dalam tahap keberhasilan suatu

efektifitas yaitu pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya

tujuan dan perubahan nyata. Dari kelima indikator tersebut prioritas pengelolaan

dana desa dilihat dari Peraturan Pemerintah yang membuat penggunaan Dana

tersebut dilakukan dengan adanya musyawarah desa terlebih dahulu dan baru di

lakukan untuk pemilihan program yang akan dilaksanakan sesuai dengan

peraturan pemerintah.

Akan tetapi sejauh ini ternyata Dana Desa di Desa Neglasari tahun

sebelumnya dianggap belum berhasil, oleh karena itu skripsi dengan judul

Efektivitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga

Kabupaten Bogor Tahun 2017 ini sangat penting mengingat pengelolaan Dana

Desa yang efektif akan berdampak pada kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Kata Kunci : Dana Desa, Pengelolaan, Efektivitas

Page 7: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur terpanjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi berjudul Reformasi Birokrasi

bidang Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Studi Kasus:

Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kelurahan Pesanggrahan Tahun

2014-2017 dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan kepada

umatnya menuju jalan kebenaran.

Atas rasa syukur ini penulis selayaknya berterimakasih kepada berbagai

pihak yang selama penulisan skripsi ini telah memberikan dukungan yang berarti

baik meteri maupun moral. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus

kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr.

Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc, MA.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Ali Munhanif, MA. Para Wakil Dekan, serta

segenap jajaran dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya

pada program studi Ilmu Politik yang telah memberikan berbagai ilmu selama

masa studi penulis.

3. Ketua Program Studi Ilmu Politik Dr. Iding Rosyidin, M.Si dan Sekretaris

Program Studi Ilmu Politik Ibu Suryani, M.Si.

Page 8: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

vii

4. Dr. Agus Nugraha, M.A. selaku pembimbing penulis yang telah berkenan

menyediakan waktu untuk membantu, memberikan masukan dan saran

berharga selama penulisan skripsi.

5. Orang tua penulis, Ayah Ir. Helmi Saleh Al-amudi dan Ibu Amin Nuraeny

tercinta serta adik penulis Nadia Cantika Putri Al-amudi. Berkat dukungan

dan do‟a mereka penulis menerima semangat serta motivasi untuk terus

belajar dan berkarya.

6. Seluruh Pemerintahan Desa Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten bogor,

terkhusus untuk Kepala Desa Bapak M. Nahrowi dan Sekertaris Bapak

Nurdin, juga unsur masyarakat dan warga sekitar yang membantu penulis

dalam memberikan informasi dan data data terkait dengan penggunaan serta

pengelolaan Dana Desa di Desa neglasari.

7. Para Sahabat dari Cordova Sans, Rizqi Guntur Pahlawan, Dhany Maulana

Prawira, Abdul Aziz, Sultan Andiha Sulaiman, Raden Famal, Fikry maulana,

Pinkan Febriansyah, Tiara Marisa terima kasih telah membantu menyemangati

penulis agar selesai dalam mengerjakan tugas akhirnya.

8. Teman teman seperjuangan di akhir tugas, Rendi Rafiq, Padlansyah, Alfian

Saleh, Andi Alifesa, Alif Septriatama, Mahatma Fikri Kartesian, Tri Nanda,

terima kasih telah menemani penulis di akhir masa masa selesainya skripsi ini.

9. Para Sahabat dari Paradise, Dodi Prasetia, Muhammad Fadlil Izzudin, Putra

Pratama, Fajri Alfian, Panji Rozaq, Yahya Adiguna, Danu Wardoyo,

Muhammad Hilal, Farhan Ibrahim terima kasih telah menemani penulis dalam

mencari informasi terkait dengan selesainya skripsi ini.

Page 9: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

viii

10. Terima kasih kepada wanita tersayang Sasi Alfatia yang selalu menyemangati

penulis, membantu penulis dengan tugas akhirnya dan selalu memberikan

arahan untuk selalu semangat dalam menghadapi segala kesusahan yang ada

didepannya.

11. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat FISIP, yang telah menjadi

rumah dan tempat belajar yang Indah selama penulis melakukan studi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka semua dengan yang terbaik

dan menjadikannya sebagai bagian dari amal ibadah.

Jakarta, 22 Oktober 2019

Hisyam Saleh Putra

Page 10: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJUAN SKRIPSI ....................... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 9

E. Metode Penelitian ....................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 10

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KONSEPTUAL

A. Pengertian Efektivitas ................................................................. 17

B. Konsep Pengelolaan .................................................................... 20

1. Asas Pengelolaan Keuangan Desa .......................................... 21

2. Pengelolaan Desa .................................................................... 22

C. Dana Desa (DD) sebagai suatu kebijakan ................................... 23

1. Pengertian Dana Desa ............................................................. 24

2. Tujuan Dana Desa ................................................................... 25

3. Perencanaan Pembangunan Desa ............................................ 25

4. Pengalokasian Dana Desa ....................................................... 26

5. Penggunaan Dana Desa ........................................................... 28

6. Pelaporan Dana Desa .............................................................. 28

D. Pemerintahan Desa ...................................................................... 30

E. Kerangka Berfikir ....................................................................... 31

BAB III GAMBARAN UMUM DESA NEGLASARI KECAMATAN

JASINGA KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Lahirnya Desa Neglasari ................................................ 32

B. Kondisi dan Letak Geografis Desa Neglasari ............................. 34

C. Kondisi Demografi Desa Neglasari ............................................ 36

1. Kondisi Penduduk Desa Neglasari .......................................... 36

2. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................... 41

D. Kondisi Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi................................ 46

1. Kondisi Sosial ......................................................................... 46

2.Kondisi Ekonomi ..................................................................... 50

E. Kondisi Pemerintahan Desa......................................................... 51

Page 11: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

x

1. Pembagian Wilayah Desa ....................................................... 51

2. Struktur Organisasi Pemerintahan .......................................... 51

F. Program Pembangunan Desa ...................................................... 54

G. Pengelolaan Keuangan Desa ....................................................... 58

BAB IV EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA

NEGLASARI KECAMATAN JASINGA KABUPATEN BOGOR TAHUN

2017

A. Dana Desa di Desa Neglasari ...................................................... 64

B. Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari ................................. 69

B.1. Perencanaan di Desa Neglasari ........................................... 69

B.2. Pelaksanaan di Desa Neglasari ............................................ 71

B.3. Penatausahaan di Desa Neglasari ........................................ 72

B.4. Pelaporan & Pertanggungjawaban di Desa Neglasari ......... 74

C. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari ............... 75

C.1. Pemahaman Program ........................................................... 75

C.2. Tepat Sasaran........................................................................ 81

C.3. Tepat Waktu ........................................................................ 84

C.4. Tercapainya Tujuan ............................................................. 86

C.5. Perubahan Nyata................................................................... 89

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 92

B. Saran ........................................................................................... 93

Page 12: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

xi

DAFTAR TABEL

Tabel III.C.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 38

Tabel III.C.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ......................... 39

Tabel III.C.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ............... 40

Tabel III.C.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .... 41

Tabel III.C.5 Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan.................. 43

Tabel III.C.6 Jumlah Sarana dan Prasarana Keagamaan ................. 44

Tabel III.C.7 Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi ..................... 45

Tabel III.C.8 Jumlah Sarana dan Prasarana Olahraga ..................... 47

Tabel III.D.1 Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan ........... 48

Tabel III.D.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Lowogan Kerja ................ 51

Page 13: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.B.1 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

Tahap I 60% .............................................................. 48

Gambar IV.B.2 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

Tahap II 40% ............................................................. 49

Page 14: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang – Undang Nomor 6 Tahun 20141

tentang Desa merupakan

peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah pada awal tahun 2014 untuk

tujuan membangun kehidupan baru untuk Desa yang mandiri, demokrasi dan

sejahtera. Desa berdasarkan UU No.6/2014 merupakan kesatuan masyarakat

hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal usul dan hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.2

Pemberian daerah otonomi seluas luasnya berarti memberikan peran

penting dalam mengelola daerah untuk memanfaatkan segala sumberdaya secara

optimal. Pemberian kewenangan dan keleluasan agar tidak terjadi penyimpangan

dan penyelenwangan kekuasaan. Pemberian otonomi sebenarnya adalah untuk

kemandirian dalam mengawasi daerahnya yang dimulai dari tingkat bawah yaitu

Desa yang tingkat level pemerintahan yang paling bawah.

UU No.6/2014 atau yang biasa disebut UU Desa tersebut diikuti dengan

terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 20143

tentang peraturan

pelaksanaan UU No.6/2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 60

1 Disebut UU No.6/2014.

2 Pengertian Desa menurut UU No.6/2014 tersedia di website :

http://www.berdesa.com/penjelasan-tentang-pengertian-desa-menurut-uu-no-6-tahun-2014/;

Internet; diakses pada 05 maret 2019. 3 Disebut PP No.43/2014.

Page 15: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

2

Tahun 20144 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.5

Pengertian Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan, pembangunan, pembinaan,

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana yang termuat

dalam Peraturan menteri dalam negeri Nomor 113 Tahun 2014,6 Bab 1, Pasal 1,

ayat 9.7

Dalam pelaksanaanya pengelolaan mengenai Dana Desa (DD), pemerintah

telah mengaturnya dalam Peraturan Pemerintah atas Perubahan No.60/2014

tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 22 Tahun 2015.8 Pemerintah secara nasional menganggarkan Dana Desa

yang bersumber dari APBN setiap tahun secara bertahap dari total dana transfer

ke daerah dan akan dipenuhi sesuai dengan kemampuan APBN sebesar 10%

(sepuluh per seratus).9

Di Indonesia setiap tahun Pemerintah Pusat telah menganggarkan Dana

Desa yang cukup besar untuk diberikan kepada Desa. Pada tahun 2015, Dana

Desa dianggarkan sebesar Rp 20,7 triliun, dengan rata rata setiap Desa

4 Disebut PP No.60/2014.

5 Disingkat APBN.

6 Disebut Permendagri No.113/2004.

7 Haniah Hanafie, Agus Nugraha dan Masrul Huda, “Akuntabilitas Pengelolaan Dana

Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan dan Kesejahteraan di Kecamatan Masalembu”, Hasil

Penelitian, Puslitpen UIN Jakarta, 2017, hlm.21. 8 Disebut PP No.22/2015.

9 Yusran Lapanda, Hukum Pengelolaan Keuangan Desa, (Jakarta: RMBOOKS,2016),

hlm.83.

Page 16: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

3

mendapatkan alokasi sebesar Rp 280 juta. Pada tahun 2016, Dana Desa meningkat

menjadi Rp 46,98 triliun dengan rata rata setiap Desa sebesar Rp 628 juta dan

ditahun 2017 kembali meningkat menjadi Rp 60 triliun dengan rata rata setiap

Desa Rp 800 juta. Berdasarkan hasil evaluasi tiga tahun pelaksanaannya, Dana

Desa terbukti telah menghasilkan sarana/prasarana yang bermanfaat bagi

masyarakat, antara lain berupa terbangunnya lebih dari 95,2 ribu kilometer jalan

desa; 914 ribu meter jembatan; 22.616 unit sambungan air bersih; 2.201 unit

tambatan perahu; 14.957 unit PAUD; 4.004 unit Polindes; 19.485 unit sumur;

3.106 pasar desa; 103.405 unit drainase dan irigasi; 10.964 unit Posyandu; dan

1.338 unit embung dalam periode 2015-2016.10

Dalam pengeluaran Dana Desa kesuluruh Desa yang membutuhkan

tersebut terdapat tata cara tentang prioritas penggunaan Dana Desa yang diatur

dalam Peraturan Menteri Desa Nomor Nomor 19 tahun 201711

, yaitu yang

pertama untuk Pembangunan Desa dan yang kedua untuk Pemberdayaan

Masyarakat Desa. Dalam bidang Pembangunan Desa diarahkan untuk pengadaan,

pengembangan, dan pemeliharan sarana dan prasarana, sedangkan dalam

Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk pengembangan sistem informasi Desa,

pengembangan kapasitas dan ketahanan masyarakat Desa dan peningkatan

partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dalam membangun Desa.

10

Kementerian Keuangan Republik Indonesia,”Buku Pintar Dana Desa Sri Mulyani

Indrawati”, tersedia di website : https://www.kemenkeu.go.id/media/6749/buku-pintar-dana-

desa.pdf; diakses tanggal 05 Maret 2019. 11

Disebut Permendes No.19/2017.

Page 17: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

4

Oleh karena itu, Dana Desa tidak boleh digunakan asal-asalan atau untuk

kegiatan yang tidak menguntungkan pengembangan desa. Prioritas penggunaan

dana desa didasarkan atas kondisi dan potensi desa, harus sejalan dengan target

pembangunan sektor unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa12

2015–2019 dan Rencana Kerja Pemerintah Desa13

setiap tahunnya. Dalam

hal ini prioritas penggunaan dana desa harus disepakati dalam musyawarah desa

yang dapat dituangkan dalam RKPDes dan APBDes setiap tahunnya dan

selanjutnya ditetapkan dalam peraturan desa.

Masyarakat mempunyai kesempatan dalam pembangunan desa melalui

mekanisme musyawarah dan partisipasi dalam proses pembuatan peraturan desa.

Saldi Isra menyatakaan bahwa dalam sistem politik modern, partisipasi

merupakan ruang bagi masyarakat untuk melakukan negosiasi dalam perumusan

kebijakan terutama yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.14

Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan desa. Karena

proses pembangunan desa bukan hanya sebatas membangun prasarana dan sarana

yang diperlukan, tetapi proses pembangunan desa memerlukan waktu yang

panjang, pengorbanan yang tak sedikit, dan bertalian dengan banyak pihak dalam

masyarakat termasuk masyarakat daerah pedesaan.15

Jaminan partisipasi masyarakat memang cukup leluasa dalam menentukan

hal-hal yang sangat strategis bagi pembangunan desa. Hal ini sebagaimana diatur

12

Disebut RPJMDes. 13

Disebut RKPDes. 14

Saldi Isra, pergeseran fungsi legelislasi, Menguatnya Fungsi Legislasi Parlementer

dalam Sistem Presidensial Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.282. 15

Umbu Pariangu, “Memoles Wajah Kapasitas dan Integritas Aparatur Desa dalam

Bingkai UU Desa”, TRANSISI9, 2014, hlm.49.

Page 18: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

5

dalam Pasal 54 UU No. 6/2014, bahwa musyawarah desa merupakan forum

permusyawaratan yang diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa16

, pemerintah

desa, dan unsur masyarakat desa untuk memusyawarahkan hal yang bersifat

strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, yang meliputi: penataan

desa; perencanaan desa; kerja sama desa; rencana investasi yang masuk ke desa;

penambahan dan pelepasan aset desa; dan kejadian luar biasa. Unsur masyarakat

yang dimaksud antara lain adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat,

tokoh pendidikan, perwakilan kelompok tani, kelompok nelayan, kelompok

perajin, kelompok perempuan, dan kelompok masyarakat miskin. Artinya, setiap

desa harus menghidupkan sebuah forum politik yang inklusif dimana persoalan

strategis di musyawarahkan bersama.

Pada tahun 2017 salah satu Desa di kabupaten Bogor mendapatkan

kucuran Dana Desa dari pemerintah pusat. Desa itu merupakan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Lokasi dari Desa Neglasari ini merupakan

lokasi dimana letak geografis Desanya sangat susah dalam jangkauan

mendapatkan akses transportasi umum dan juga rusaknya akses infrastruktur jalan

yang artinya letak dari Desa itu sangat sulit di jangkau. Selain itu Desa Neglasari

ini tergolong Desa tertinggal yang dikategorikan dalam Indeks Desa Membangun

tahun 2015-2017. Oleh karena itu, Desa Neglasari memenuhi syarat sebagai salah

satu desa penerima Dana Desa (DD).

Desa Neglasari telah mendapatkan kucuran Dana Desa dari tahun 2015

dan pada tahun 2017 sebesar Rp 879.223.274. itu pun turunnya bertahap tidak

16

Disingkat BPD.

Page 19: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

6

langsung 100% turun semua, sesuai dengan peraturannya adanya tahapan dalam

penurunan DD kesetiap desa yaitu tahap I 60% dan tahap II 40%. Di Desa

Neglasari pada tahap I 60% mendapatkan Dana sebesar Rp 527.533.964 dan pada

tahap II 40% sebesar Rp 351.689.310.17

Dari data tersebut, menunjukkan bahwa

Desa Neglasari telah memiliki dana untuk membangun daerahnya.

Namun berdasarkan pengamatan penulis dan wawancara dengan unsur

masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan,

dan juga perwakilan tani adanya kucuran Dana Desa pada tahun sebelumnya

belum memberikan pengaruh yang besar terlihat pada pembangunan infrastruktur

yang masih banyak rusak, seperti pembangunan jalan, irigasi, listrik juga

susahnya akses masyarakat Desa dalam perjalanan menuju ke kota belum terlihat

adanya perubahan nyata. Intinya dalam pengaruh turunnya Dana Desa di Desa

Neglasari ini terlihat sangat lambat dan kurang efektif dari cara penggunaan

dananya. Sedangkan tujuan Dana Desa adalah sebuah program pembangunan

sebagai kegiatan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat, pemerataan

pendapatan, kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat Desa

untuk meningkatkan kreatifitas di Desa, sehingga dari semua itu dapat

meningkatkan daya kerja masyarakat disana.18

Apabila Pemerintah Desa telah menerima Dana Desa (DD), tetapi belum

mampu menunjukkan hasilnya, maka pengelolaan terhadap penggunaan Dana

17

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017). 18

Haniah Hanafie, Agus Nugraha dan Masrul Huda, “Akuntabilitas Pengelolaan Dana

Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan dan Kesejahteraan di Kecamatan Masalembu”, Hasil

Penelitian, Puslitpen UIN Jakarta, 2017, hlm.21.

Page 20: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

7

Desa nya kurang efektif dan perlu dipertanyakan. Perseolan Efektivitas menjadi

menarik untuk diteliti dikarenakan dari tahun 2015-2016 belum memberikan

perubahan yang nyata terhadap dampak pengelolaan dari penggunaan Dana Desa,

mengingat hasil penelitian dari Nova Sulastri bahwa Dana Desa masih kurang

efektif, dimana dalam kegiatan musrembang partisipasi masyarakat masih sangat

rendah, dikarenakan kurangnya transparansi informasi yang disampaikan oleh

perangkat Desa kepada masyarakat. Tahapan pelaksanaan berdasarkan hasil

penelitian kurang efektif, dimana penggunaan anggaran Dana Desa dapat

terselesaikan dengan baik namun dikarenakan kurangnya transparansi informasi

terkait pelaksanaan perencanaan kegiatan oleh pemerintah desa kepada

masyarakat, sehingga pencapaian tujuan pengelolaan Dana Desa yang dilakukan

di Desa masih kurang efektif.19

Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor menjadi objek

penelitian penulis dikarenakan menurut sejarah dan data, Desa Neglasari lahir

menjadi desa pemekaran yang belum lama ini membangun sebuah Desa baru

diantara desa-desa lain yang ada di Kecamatan Jasinga dan menjadi salah satu

desa yang jauh dari perkotaan, tergolong dalam kategori desa miskin dan hampir

tertinggal dengan kondisi serba minim infrastruktur khususnya jalan raya dan

sarana prasarana pendidikan dan kesehatan yang belum memadai. Sebagian besar

penduduk desa rata-rata lulusan SMP dan bermata pencaharian sebagai buruh

swasta, petani, buruh tani dan banyak pula yang tidak bekerja atau pengangguran.

Hal tersebut juga berdampak pada perekonomian desa yang masuk dalam kategori

19

Nova Sulastri, Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan

Pembangunan Fisik di Desa Lakapodo Kecamatan Watopute Kabupaten Muna, (Kendari: Fakultas

Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kedari, 2016)

Page 21: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

8

ekonomi rendah. Oleh karena itu ke dana desa menjadi sangat membantu bagi

desa untuk membangun infrastruktur dan sarana pendidikan, kesehatan maupun

yang lainnya.

karena itu penulis tertarik mengambil judul pembahasan sesuai panduan

sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Sutrisno Hadi. MA yaitu: Judul yang dipilih

masih dalam cakupan keilmuan yang didalami, judul cukup aktual untuk diangkat

dalam bahasan, dan penulis mudah mengakses data yang diperlukan. Oleh sebab

itu penulis menganggap penting untuk membahas penelitian ini dengan judul

“Efektifitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga

Kabupaten bogor Tahun 2017”.

B. Rumusan Masalah

Pemberian Dana Desa, sebagaimana dijelaskan pada latar belakang diatas

ternyata masih memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam pengelolaannya, di

mana Dana Desa yang bertujuan untuk mendorong dan membiayai program

pemerintahan desa dalam mewujudkan pembangunan pedesaan belum sepenuhnya

berhasil, sehingga perlu diteliti secara mendalam dimana letak permasalahannya

untuk kemudian dicari solusinya.

Dalam penelitian skripsi ini, secara umum ingin mengukur efektivitas dari

penggunaan dana terhadap Desa dalam mengelola Dana Desa (DD) yang ternyata

belum sepenuhnya memberikan dampak positif yang signifikan terhadap

perubahan akan pembangunan pedesaan di tahun sebelumnya. Hal ini terjadi

karena masih banyaknya permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan Dana

Page 22: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

9

Desa, yang disebabkan oleh kurang transparannya oknum birokrasi desa,

rendahnya kualitas sumber daya aparatur yang dimiliki desa, rendahnya

pendapatan asli desa, rendahnya kemampuan perencanaan di tingkat desa, dan

minimnya masyarakat, dari permasalahan tersebut sudah terlihat tidak efektifnya

suatu pengelolaan dana yang telah direncanakan oleh aparatur pemerintan Desa.

Di sisi lain masyarakat dan aparatur pemerintah desa merupakan unsur yang

penting dalam pengelolaan Dana Desa dalam mewujudkan pembangunan

pedesaan.

C. Pertanyaan Penelitian

Merujuk pada rumusan masalah dan pertimbangan pertimbangan diatas, maka

pertanyaan penelitian dalam penilitian ini terdapat dua pertanyaan besar :

1. Bagaimana Pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Neglasari Kecamatan

Jasinga Kabupaten Bogor tahun 2017?

2. Bagaimana keberhasilan Efektivitas dalam pengelolaan Dana Desa (DD)

di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor Tahun 2017?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan peraturan tentang

pengelolaan dan penggunaan Dana Desa dan mengukur seberapa Efektif

penggunaan Dana Desa yang dilakukan oleh oknum birokrasi desa dalam

mengelola sumber dari Dana Desa (DD).

Page 23: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

10

E. Manfaat Penelitian

Selain memiliki tujuan, penelitian ini juga diharapkan memiliki manfaat,

antara lain:

1. Manfaat Akademik

Pengembangan ilmu politik khususnya dalam kajian mengukur efektivitas

penggunaan Dana Desa (DD) serta tata cara pengelolaannya.

2. Manfaat Praktis

Membantu masyarakat mengetahui tentang peraturan penggunaan Dana

Desa di Desa Negalsari berdasarkan hasil penelitan yang dapat dijadikan

rekomendasi untuk pemerintah desa dalam mengalokasikan dana desa agar

tidak terjadi korupsi atau tidak transparan dalam pengelolaaan dana.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini, penulis juga melakukan beberapa

tinjauan pustaka untuk memperjelas dan memperlengkap bahan penelitian yang

telah disiapkan sebelumnya. Sehingga, judul yang akan diajukan akan semakin

menarik untuk dipahami dan dapat ditelaah lebih jauh. Tindakan selanjutnya yang

akan dilakukan oleh penulis yakni mengkaji serta menguraikan beberapa buku

yang membahas tentang penggunaan Dana Desa (DD) serta tata cara

pengelolaannya, kemudian Pemerintahan Desa, serta pembahasan mengenai

ukuran dari suatu keberhasilan efektivitas yang dapat di uraikan baik di jurnal atau

literatur lain. Karena sepengetahuan penulis belum pernah ada secara khusus yang

Page 24: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

11

mengkaji tentang Efektivitas Pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor Tahun 2017.

Pertama, penelitian Richardo Juniaster Tampubulon20

, peneliti

menemukan bahwa Dana Desa dimaksudkan untuk membiayai program

Pemerintahan Desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan

pemberdayaan masyarakat. Pemberian DD merupakan wujud dari pemenuhan hak

desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang

mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasar keanekaragaman,

partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai

konsekuensi adanya kewenangan dan tuntutan dari pelaksanaan otonomi desa

adalah tersedianya dana yang cukup. Peneliti menyatakan bahwa pembiayaan atau

keuangan merupakan faktor essensial dalam mendukung penyelenggaraan

otonomi desa, sebagaimanajuga pada penyelenggaraan otonomi daerah. Konsep

Dana Desa sebenarnya bermula dari sebuah refleksi terhadap model bantuan desa

yang diberikan oleh pemerintah pusat bersamaan dengan agenda pembangunan

desa.

Kedua, penelitian Ari Fradiyanto21

, peneliti menemukan bahwa dalam

akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan IMB di kota Makassar yang dilakukan

oleh kantor Pelayanan Administrasi Perizinan dan Dinas Tata Ruang dan

Bangunan belum sepenuhnya akuntabel dalam memberikan pelayanan. Padahal

20

Richardo Juniaster Tampubulon, Pelaksanaan Prinsip Good Governance dalam Dana

Desa (DD) di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan tahun 2013,

(Tanjungpinang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Haji, 2014) 21

Ari Fradiyanto, Akuntabilitas Dana Desa tahun 2014 dalam Mewujudkan Good

Governance di Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, (Surabaya: Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Putra Surabaya, 2015)

Page 25: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

12

Menurut UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa, Desa adalah kesatuan masyarakat

hukum yang memiiki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan

dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peneliti disini melihat seharunsya demi membangun desa dengan pemerintahan

yang baik (good governance) bias memberikan pelayanan kepada masyarakat

dengan baik sesuai prosedur untuk membangun tata pemerintahan yang baik.

Ketiga, penelitian Nurul Hidayati22

, di dalam skripsinya yang berjudul

Analisis Pengelolaan Dana Desa dI Desa Sidorejo Kecamatan Sukorejo

Kabupaten Ponorogo Tahun 2015, peneliti menemukan bahwa Pengelolaan Dana

Desa (DD) masih belum berjalan sesuai dengan rencana. Terdapat beberapa

masalah dalam pengelolaan DD, Diantaranya 1) Dalam perencanaan pengelolaan

ini masih belum melibatkan masyarakat, 2) Pengelolaan pembangunan seperti

pembuatan irigasi, pembuatan talut, serta rabat jalan, ini masih mengalami

beberapa hambatan, hambatan yang sering di alami yaitu mengenai pengadaan

barang atau material pasalnya barang tersebut sering telat sehingga menghambat

pembangunan, 3) Kurangnya partisipasi dalam masyarakat terkait pembangunan

Desa. 4) keterlambatan dalam laporan pertanggung jawaban karena rendahnya

sumber daya manusia aparat desa dalam pengelolaan DD, 5) Serta pengelolaan

DD ini masih belum tepat sasaran, ini menjadi hambatan dalam proses

pengelolaan Dana Desa di Desa Sidorejo.

22

NurulHidayati, Analisis Pengelolaan Dana Desa di Desa Sidorejo Kecamatan Sukorejo

Kabupaten Ponorogo, (Ponorogo: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Ponorogo, 2016)

Page 26: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

13

Keempat, penelitian Nova Sulastri23

, dalam skripsi yang berjudul

Efektifitas Pengelolaan Dana Desa (DD) dalam Meningkatkan Pembangunan

Fisik Desa Lakapodo Kecamatan Watopute Kabupaten Muna, Peneliti

menemukan bahwa Efektifitas Pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan

pembangunan fisik Di Desa Lakapodo Kecamatan Watopute Kabupaten Muna,

dimana ada tiga tahap yakni perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban.

Berdasarkan hasil penelitian, tahapan perencanaan, dilihat dari musrembang yang

diadakan tim pelaksanaan Dana Desa masih kurang efektif, dimana dalam

kegiatan musrembang partisipasi masyarakat masih sangat rendah, dikarenakan

kurangnya transparansi informasi yang disampaikan oleh perangkat Desa

Lakapodo kepada masyarakat. Tahapan pelaksanaan berdasarkan hasil penelitian

kurang efektif, dimana penggunaan anggaran Dana Desa dapat terselesaikan

dengan baik namun dikarenakan kurangnya transparansi informasi terkait

pelaksanaan perencanaan kegiatan oleh pemerintah desa kepada masyarakat,

sehingga pencapaian tujuan pengelolaan Alokasi Dana Desa yang dilakukan di

Desa Lakapodo masih kurang efektif.

Pada tahapan pertanggung jawaban dalam proses Pengelolaan Dana Desa

masih kurang efektif, dimana penyusunan laporan pertanggung jawaban tidak

disususn oleh pemerintah Desa Lakapodo serta tidak adanya evaluasi kegiatan

yang seharusnya dilakukan bersama masyakat Desa Lakapodo. Hal ini karena

proses yang tercipta dalam setiap tahapan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

tersebut belum sesuai dengan prinsip pengelolaan dan tujuan Alokasi Dana Desa

23

Nova Sulastri, Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan

Fisik di Desa Lakapodo Kecamatan Watopute Kabupaten Muna, (Kendari: Fakultas Ilmu

Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kedari, 2016)

Page 27: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

14

yang mengutamakan transparansi informasi kepada masyarakat sebagai tim

evaluasi dari setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan.Sedangkan faktor-

faktor penghambat adalah sumber daya manusia yang kurang dari tim pelaksana

pengelolaan, informasi, serta kurangnya partisipasi masyarkat.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan permasalahan penelitian, jenis

penelitian yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian berdasarkan sampel serta sumber

datanya belum terperinci dan fleksibel sehingga masih terdapat kemungkinan

terjadinya perubahan.24

Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yaitu: sumber data

berada dalam situasi yang wajar, laporan nya bersifat deskriptif, dan

mementingkan data langsung serta menganalisis data dilakukan sejak awal sampai

akhir penelitian tersebut berakhir.25

Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk

memperoleh pemahaman mengenai hal-hal yang terjadi.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa tekhnik pengumpulan

data, yaitu:

24

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), hlm. 13 25

Arif Subyantoro dan FX Suwanto, Metodologi dan Tekhnik Penelitian Sosial,

(Yogyakarta: Andi Offset, 2007), hlm. 90

Page 28: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

15

a. Wawancara

Sumber data yang diperoleh oleh penulis dilakukan melalui wawancara, di

mana wawancara merupakan pertemuan antara penulis dengan responden dan

jawaban responden akan menjadi data mentah yang akan dikembangkan oleh

penulis. Penulis akan melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat,

Pemerintah Daerah setempat dan Lembaga daerah. Penulis melakukan wawancara

untuk menganalisis jawaban atas permasalahan penelitian yang diangkat oleh

penulis.

b. Observasi

Pengumpulan data selanjutnya yang dilakukan ialah dengan

mengobservasi, di mana penulis akan melakukan pengamatan terhadap

pengelolaan Dana Desa (DD) yang berasal dari Desa Neglasari.

3. Teknik Analisis Data

Semua data yang sudah didapatkan dengan menggunakan teknik

wawancara dan analisis, maka penulis akan mendesktiptifkan yaitu dengan

menggambarkan suatu fenomena atau permasalahan yang terjadi secara tepat,

jelas, akurat, dan sistematis berdasarkan dengan data yang diperoleh. Dengan

menggunakan teknik analisis penulis berharap dapat memberikan gambaran

mengenai peran kebijakan masyarakat disana dalam program Dana Desa (DD) di

dalam ranah kebijakan publik.

Page 29: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

16

H. Sistematika Penulisan

Skripsi ini ditulis berdasarkan buku “Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan

Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab antara lain:

BAB I: Membahas mengenai pendahuluan yang meliputi latar belakang,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka

teori, review studi terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Membahas tentang Efektivitas sebagai alat yang menganalisa landasan

hukum tentang Dana Desa (DD) serta pengelolaannya, juga program penggunaan

Dana Desa yang berdasarkan peraturan perundang undang undangan tentang

kebijakan Desa.

BAB III: Membahas mengenai gambaran umum tentang profil Desa Neglasari

sebagai objek kajian yang diteliti meliputi letak geografis, struktur Desa, jumlah

penduduk, Program Dana Desa (DD), tujuan dan visi misi terbentuknya DD, serta

tata cara dalam menstabilisasikan fungsi dari kebijakan pemerintah.

BAB IV: Membahas tentang pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari, dengan

mengukur menggunakan teori Efektivitas tentang penggunaan Dana Desa

berdasarkan landasan peraturan perundang undangan yang berlaku.

BAB V: Membahas Kesimpulan yang berisikan kesimpulan dan saran dari

penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Page 30: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

17

BAB II

KERANGKA TEORITIS

Pada bab ini menjelaskan tentang teori efektivitas, Pengelolaan, dan Dana

Desa (DD). Kerangka teori ini dijadikan sebagai dasar dalam membahas

Efektivitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga

Kabupaten Bogor.

A. Pengertian Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa inggris yakni effective yang berarti

berhasil dalam suatu kegiatan atau tujuan itu sendiri yang artinya berhasil dengan

baik. Sedangkan dalam kamus ilmiah mendefinisikan kata efektivitas sebagai

sebuah ketepatan penggunaan, hasil guna, atau menunjang suatu tujuan.26

Namun secara harfiah efektif yang berarti terjadi suatu efek akibat yang

dikehendaki dari suatu perbuatan. Dalam ensiklopedia umum menyebutkan bahwa

yang dimaksut keefektifan adalah menunjukkan tercapainya suatu tujuan.27

Sedangkan umumnya efektivitas adalah tingkat keberhasilan dalam

mencapai tujuan atau sasaran. Efektifitas ini sesungguhnya merupakan suatu

konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor didalam maupun diluar diri

26

Samodra Wibawa, Politik Perumusan Kebijakan Publik (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011), hlm. 2. 27

Daradjat Kartawidjaja, Konsep dan Efektivitas Implementasi Kebijakan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3), (Jakarta: Madani Publishing, 2011), hlm.3.

Page 31: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

18

seorang. Dengan demikian efektivitas tiadak hanya dapat dilihat dari sisi

produktivitas, tetapi juga dapat dilihat dari sisi persepsi atau sikap individu.28

Pendapat yang dikemukakan oleh Richard M. Steers tentang efektivitas

dapat digambarkan sebagai suatu pekerjaan yang dapat dikatakan efektif apabila

pekerjaan tersebut dapat menghasilkan output yang dilakukan sesuai tepat waktu

dengan target dan sasaran yang telah dirancang didalamnya.29

efektivitas mudah dimengerti bila dipandang sebagai kemampuan

organisasi, mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada atau

tersedianya untuk mencapai tujuannya. Selanjutnya efektivitas menurut

komaruddin, adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau

kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih

dahulu.30

Lebih lanjut lagi, pengertian tentang efektivitas juga dikemukakan oleh

ahli lain seperti yang dikatakan Siagian dalam jurnal yang ditulis Misnawati

dengan judul “Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan

Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara,” bahwa efektivitas adalah sebuah

pemanfaatan sumber daya, yang didalamnya terdapat sasaran dan prasarana yang

telah di tetapkan sebelumnya untuk dapat menghasilkan sejumlah hasil yang

sedang dilakukan.31

28

Ns Roymond H. Simamora, Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan, (Jakarta,

Buku Kedokteran EGC, 2008), h.31. 29

Huvat, “Efektivitas Kerja Fasilitator Dalam Pelaksanaan Program PNPM di

Kecamatan Laham Kabupaten Mahakam Ulu,”tersedia di; http//ejournal.pin.or.id/site/wp-

content/uploads/2015/02/jurnal%20diterima%20huvat%20%2802-20-15-08-32-56%29.pdf;

Internet; diunduh pada 02 Agustus 2019. 30

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, (Jakarta: Bina Aksara, 1994), hlm. 129.

Page 32: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

19

Efektivitas merupakan sebuah tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan

atau sasaran.32

Menurut pendapat Widjaja dalam jurnal yang ditulis Misnawati

dengan judul jurnal “Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan

Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara,” efektivitas adalah sebuah hasil dari

apa yang telah diputuskan yang mengaruh pada sesuatu yang benar guna

mencapai sebuah tujuan.33

Adapun menurut Supriyono tentang efektivitas adalah hubungan antara

output suatu pusat yang berhubungan dengan sasaran yang mesti dicapai, semakin

besar konstribusi daripada outputnya yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian

dari sasaran tersebut, maka dapat dikatakan efektif.34

Menurut Steers, teori efektivitas diatas diartikan dengan mengukur

efektivitas itu sendiri melalui suatu kegiatan atau sebuah aktivitas yang perlu

diperhatikan dari beberapa indikator, seperti pemahaman program, tepat sasaran,

tepat waktu, tercapainya tujuan dan perubahan nyata. Menurut Steers, dengan

begitu efektivitas dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengacu pada pencapaian

dari tujuan, yakni sebuah ukuran dalam tercapainya sasaran maupun tujuan yang

telah ditetapkan atau dirancang sebelumnya.35

31

Misnawati,”Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Marangkayu

Kabupaten Kutai Kartanegara,” Ejournal Ilmu Administrasi Negara , Vol.4, No.1 (2016) tersedia

di; htpp://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016.pdf; diunduh 02 agustus

2017. 32

Ns Roymond H. Simamora, Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan (Jakarta:

EGC,2008), hlm. 31. 33

Misnawati,”Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Marangkayu

Kabupaten Kutai Kartanegara,” Ejournal Ilmu Administrasi Negara , Vol.4, No.1 (2016) tersedia

di; htpp://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016.pdf;Internet; di unduh pada

02 Agustus 2017. 34

Supriyono, Sistem Pengendalian Manajemen, (Semarang: Universitas

Diponogoro,2000), hlm. 29. 35

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 125.

Page 33: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

20

Sehingga nantinya efektivitas dapat dijalankan dengan kemampuan

operasional dalam melaksanakan program program kerja yang sesuai dengan

tujuan yang akan dijalankan dan ditetapkan sebelumnya, secara meneyeluruh, jadi

dengan begitu efektivitas dapat diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan suatu

lembaga maupun organisasi untuk menjalankan tugas – tugas pokoknya yang

sebelumnya telah ditetapkan atau dirancang.36

Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli

mengenai arti „efektivitas‟ dapat disimpulkan bahwa efektivitas dapat diartikan

sebagai sejauh mana peningkatan taraf kesejahteraan manusia yang berasal dari

adanya suatu program tertentu didalamnya, tidak dipungkiri bahwa apa yang

dimaksud dengan kesejahteraan manusia merupakan tujuan dari adanya proses

pembangunan.37

B. Konsep Pengelolaan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa menyebutkan bahwa Pengelolaan

Keuangan Desa adalah sebagai kesuluruhan kegiatan yang meliputi perencenaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan

Keuangan Desa.

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa menyebutkan bahwa Keuangan Desa adalah sebagai semua hak dan

36

Cambel, Riset Dalam Efektivitas Organisasi (Jakarta: Erlangga, 1989), hlm. 121. 37

Soerjono Soekarno, Efektivitas Hukum Dan Peranan Saksi, (Bandung: Remaja karya,

1985), hlm. 48.

Page 34: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

21

kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang

dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa menyebutkan bahwa Keuangan Desa

merupakan hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala

sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan

kewajiban Desa.38

1. Asas Pengelolaan Keuangan Desa

Dana Desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pengelolaannya

dilakukan dalam kerangka pengelolaan Dana Desa. Keuangan Desa dikelola

berdasarkan asas asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan

tertib dan disiplin anggaran.

a. Adapun yang dimaksut dengan transparan ialah yaitu prinsip keterbukaan

yang memungkinkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses

informasi seluas luasnya tentang keuangan desa itu sendiri.

b. Akuntabel, merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggung

jawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

di tetapkan.

c. Partisipatif, yaitu penyelenggaran pemerintahan Desa yang

mengikutsertakan kelembagaan Desa dan unsur masyarakat Desa

38

Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan

Keuangan Desa.

Page 35: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

22

d. Tertip dan disiplin anggaran, yaitu pengelolaan Desa harus mengacu pada

aturan atau pedoman yang melandasinya.39

2. Pengelolaan Keuangan Desa

Pengelolaan keuangan Desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

menyebutkan bahwa Pengelolaan Keuangan Desa adalah sebagai kesuluruhan

kegiatan yang meliputi perencenaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan

pertanggungjawaban keuangan Keuangan Desa.

a. Perencanaan, yang dimaksut dengan perencanaan dalam mengelola Dana

Desa ialah sekertaris desa menyusun rapat permusyawaratan desa untuk

membahas APBDesa yang akan dibahas dan disepakati antara Kades dan

BPD, APBDesa disampaikan kepada bupati/walikota melalu Camat paling

lambat bulan Oktober tahun berjalan, dan prioritas penggunaan Dana Desa

ditetapkan dalam musyawarah Desa antara BPD, Pemerintahan Desa, dan

unsur masyarakat.

b. Pelaksanaan, adapun pelaksanaan dilakukan dalam pengelolaan Dana Desa

seperti halnya pengeluaran dan penerimaan dilaksanakan melalui rekening

Kas Desa atau sesuai ketetapan pemerintah kab/kota dengan dukungan

bukti yang lengkap dan sah, pemdes dilarang melakukan pungutan selain

yang ditetapkan dalam Perdes, Bendahara dapat menyimpan uang dalam

Kas Desa dan besarannya ditetapkan dengan perbup/walikota, dan

39

Asas pengeolaan dana desa di website :

https://www.kemenkeu.go.id/media/6750/buku-saku-dana-desa.pdf di akses pada tanggal 08

September 2019.

Page 36: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

23

penggunaan biaya tak terduga harus dibuat rincian dan disahkan oleh

kepala desa.

c. Penatausahaan, pengelolaan Dana Desa wajib dilaksanakan oleh

bendahara desa, pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran,

melakukan tutup buku setiap akhir bulan, mempertanggungjawabkan uang

melalui laporan, laporan disampaikan kepada kades paling lambat tanggal

10 bulan berikutnya dan menggunakan buku kas desa umum, buku kas

pembantu pajak dan buku bank

d. Pelaporan dan Pertanggungjawaban, kades menyampaikan laporan pada

Bupati/Walikota melalui camat yang terdiri dari laporan realisasi

pelaksanaan APBDesa semester pertama dan semester akhir tahun, laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan setiap

ahir tahun anggaran yang terdiri dari pendapatan belanja dan pembiayaan

dimana ditetapkan dengan peraturan desa dan lampiran format dari tiap

laporan.40

C. Dana Desa (DD) Sebagai Suatu Kebijakan

Dana desa adalah suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat

dalam bentuk Undang Undang dan Peraturan Peraturan. Peraturan Peraturan

tersebut antara lain: UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, PP No. 43 Tahun 2014

tentang pelaksanaan UU Desa, PP No. 8 Tahun 2016 tentang Dana Desa

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

40

Asas pengeolaan dana desa di website :

https://www.kemenkeu.go.id/media/6750/buku-saku-dana-desa.pdf di akses pada tanggal 08

September 2019.

Page 37: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

24

1. Pengertian Dana Desa

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan

bagi Desa, ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

kabupaten/kota dan diprioritaskan untuk pelaksanaan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat Desa.

Pengertian Dana Desa juga dikemukakan dalam Haniah Hanafie, dkk.

Dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer

melalui APBD Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan, pembangunan, pembinaan kemasyarakat, dan

pemberdayaan masyarakat, sebagai yang termuat dalam Permendagri No. 113

Tahun 2014, Bab I, Pasal 1, ayat 9.41

Selain Dana Desa, pemerintah juga

mengeluarkan kebijakan tentang Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan

bagian dari keuangan desa (APBDes) yang bersumber dari APBD.

Menurut Undang – Undang No. 6 tentang Desa Pasal 72 ayat (2)

dinyatakan bahwa pengeluaran Alokasi Anggaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b yang artinya bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan

program yang ada di Desa secara merata. Adapun besaran yang diberikan oleh

Alokasi Anggaran yang diperuntukkan untuk Desa sebesar 10% dari dan diluar

Dana transfer daerah secara bertahap.

Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan

berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, Luas Wilayah, dan tingkat

41

Haniah Hanafie, Agus Nugraha dan Masrul Huda,”Akuntabilitas Pengelolaan Dana

Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan dan Kesejahteraan di Kecamatan Masalembu”, Hasil

Penelitian, Puslitpen UIN Jakarta , 2017, hlm.21.

Page 38: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

25

kesulitan geografis.42

Dengan begitu transferan Dana yang diberikan ketiap Desa

semuanya berbeda beda.

2. Tujuan Dana Desa

Tujuan Dana Desa telah diatur oleh pemerintah, seragam bagi semua desa

di seluruh Indonesia, sebagaimana yang termuat dalam Buku Saku Dana Desa,43

sebagai berikut yaitu: Meningkatkan pelayanan publik di Desa, mengentaskan

kemiskinan, memajukan perekonomian Desa, mengatasi kesenjangan pembangun

antar Desa, memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan. Tujuan

Dana Desa tersebut diatas juga di tulis dalam Haniah Hanafie, dkk.44

3. Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaa Pembangunan Desa, diatur pasal 79 dan pasal 80 Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pasal 114 hingga pasal 120 Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana dirubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 114 Tahun 201445

tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Pemerintah Desa menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan

Kabupaten/Kota. Perencanaan pembangun desa disusun melalui:

42

Sri Mulyani Indrawati, Buku Saku Dana Desa : Dana Desa Untuk Mensejahterkan

Rakyat. (Jakarta: Kementerian Keuangan, 2017), hlm. 1. 43

Dalam Tujuam Dana Desa Sri Mulyani Indrawati, Buku Saku Dana Desa : Dana Desa

Untuk Mensejahterahkan Rakyat. (Jakara: Kementrian Keuangan, 2017), hlm.7. 44

Tujuan Dana Desa, Hania Hanafie, Agus Nugraha, dan Masrul Huda, “Akuntabilitas

Pengelolaan Dana Desa, Hasil Penelitian Puslitpen, hlm. 21. 45

Disebut Pemendagri No. 114/2014.

Page 39: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

26

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) untuk

jangka waktu 6 tahun; dan, rencana Pemabngunan Tahunan Desa atau yang

disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa), merupakan pencabaran dari

RPJM Desa untuk jangka 1 (satu) Tahun.

Tahapan Rencana Pembangunan desa yaitu melalui Penyusunan RPJM

Desa dan Penyusunan RKP Desa. Dalam penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa,

Pemerintah Desa wajib melakukan musyawarah secara parsipatif dengan

mengundang masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di Desa, seperti BPD,

RT, RW dan Kepala-kepala Dusun serta Tokoh-tokoh masyarakat. Lembaga yang

paling penting untuk diikutsertakan dalam musyawarah perencanaan

pembangunan Desa adalah Badan Purmusyawaratan Desa (BPD), karena BPD

sebagai perwakilan dari masyarakat desa. Selain itu BPD harus ikut mengesahkan

perencanaan pembangunan di Desa.

Rancangan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa untuk jangka waktu

1 (satu) tahun. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai Informasi dari

Daerah Kabupatem/Kota berkaitan dengan indikatif Desa. RKP Desa memuat

rencan penyelenggaraan Pemerintah Desa, pelaksanaan pembangun, pembinaan

kemasyarakatan, dan pembinaan kemasyarakatan Desa.46

4. Pengalokasian Dana Desa

Sumber Dana Desa berasal dari APBN dan penetapan Dana Desa

dilakukan secara 2 tahap yaitu;

a. Pengalokasian Dana Desa setiap Kabupaten/Kota.

46

Yusran Lapanda, Hukum Pengelolaan, hlm. 35-36.

Page 40: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

27

Dana Desa setiap Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan jumlah desa dan

dialokasikan secara berkeadilan berdasarkan yaitu: Alokasi dasar adalah alokasi

minimal Dana Desa yang diterima Kabupaten/Kota berdasarkan perhitungan

tertentu, yang dibagi secara merata kepada setiap Desa dan alokasi yang dihitung

dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan

tingkat kesulitan geografis Desa setiap Kabupaten/Kota.

Tingkat kesulitan geografis ditunjukkan oleh indeks kemahalan konstruksi.

Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan indeks bersumber

dari kementerian yang berwenang atau lembaga yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang statistik.

Anggaran Dana Desa dalam APBN dilakukan secara bertahap, yaitu ;

1. Tahun Anggaran 2015 paling sedikit sebesar 3% (tiga per seratus)

2. Tahun Anggaran 2016 paling sedikit sebesar 6% (enam per seratus)

3. Tahun Anggaran 2017 dan seterusnya sebesar 10% (sepuluh per seratus)

Dari Anggaran transfer ke daerah, Alokasi Anggaran Dana Desa

ditentukan berdasarkan alokasi Anggaran Dana Desa sebelumnya atau

kemampuan keuangan Negara.

b. Pengalokasian Dana Desa setiap Desa

Berdasarkan Dana Desa setiap Kabupaten/Kota, menetepkan Dana Desa

untuk setiap Desa di wilayahnya. Dana Desa setiap Desa, dihitung secara

berkeadilan berdasarkan Alokasi dasar dan Alokasi yang dihitung berdasarkan

jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis

Desa.

Page 41: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

28

Tingkat kesulitan geografis ditunjukkan oleh indeks kesulitan geografis

Desa yang ditentukan oleh 3 faktor yaitu,

1. Ketersediaan prasarana pelayanan dasar

2. Kondisi infrastruktur; dan

3. Aksesibilitas/transportasi.47

Dari ketiga faktor tersebut merupakan prioritas pengelolaan Dana Desa

untuk tiap Desa yang menerima anggaran.

5. Penggunaan Dana Desa

Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan yang

diprioritaskan oleh pemerintah sebagaimana yang telah diamanatkan dalam

Undang-Undang. Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat, antara lain pembangunan pelayanan dasar pendidikan,

kesehatan, dan infrastuktur untuk pengentasan kemiskinan. Penggunaa Dana Desa

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dasar dan Rencana

Kerja Pemerintahan Desa.48

6. Pelaporan Dana Desa

Tatacara Pelaporan Dana Desa dan Pertanggungjawban dipegang oleh

Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa. Urutan

serta tatacara Pelaporan Dana Desa didasarkan pada Kemendagri No. 113 Tahun

2014. Kepala Desa menyampaikan laporan relaksasi pelaksanaan APBDes kepada

Bupati/Walikota berupa:

47

Yusran Lapanda, Hukum Pengelolaan, hlm.84-86. 48

Yusran Lapanda, Hukum Pengelolaan , hlm . 87-88

Page 42: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

29

a) Laporan semester pertama; dan

b) Laporan akhir tahun.

c) Laporan semester pertama berupa realisasi APBDes.

d) Laporan relisasi pelaksanaan APBDes disampaikan paling lambat pada

akhir bulan Juli berjalan.

e) Laporan semester akhir tahun disampaikan paling lambat pada akhir bulan

Januari,berikutnya.

Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban relisasi

pelaksanaan APBDes kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran.

Pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDes ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa tentang

laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes dilampiri: (a) format

laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes tahun anggaran

berkenaan; (b) format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun

Anggaran berkenaan; dan (c) format Laporan Program Pemerintah dan

Pemerintah Daerah yang masuk ke Desa.

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelakanaan APBDes merupakan

bagian tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes

diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi

yang mudah diakses oleh masyarakat.49

49

Haniah Hafie, Agung Nugraha dan Masrul Huda, “Akuntabilitas Pengelolaan Dana

Desa, hlm. 25-26 .

Page 43: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

30

D. Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa dan Pemerintah Desa, kedua kalimat ini menggunakan

kata “Desa” sebagai objek kalimat. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72

Tahun 2005 kedua kalimat di atas dapat kita artikan sebagai berikut :

1. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan desa.

Menurut Permendagri RI Nomor 113 Tahun 2014 Pemerintahan Desa adalah

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan desa secara historis dibentuk oleh masyarakat desa dengan

memilih beberapa orang anggota masyarakat yang dipercaya dapat mengatur,

menata, melayani, memelihara dan melindungi berbagai aspek kehidupan mereka.

Pemerintahan Desa mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan

rumah tangga Desa, urusan pemerintahan umum, pembangunan dan pembinaan

masyarakat. Tugas pokok lainnya juga menjalankan tugas pembantuan dari

pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.

Page 44: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

31

E. Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini penulis menggunakan kerangka berfikir bahwa dalam

mengukur suatu keberhasilan dalam Efektivitas yang dikemukakan oleh Steers,

terdapat lima indikator dalam keberhasilannya yaitu:

1. Pemahaman Program, pemahaman terkait oleh sebuah program yang

dijalankan dengan mengetahui pola dari peraturan yang ada dalam

program tersebut.

2. Tepat Sasaran, merupakan suatu ketepatan dalam menggunakan objek atau

program yang dijalankan sesuai dengan peraturannya.

3. Tepat Waktu, pemahaman terkait tentang pelaksanaan program dengan

melihat waktu pengeluaran serta pemasukan biaya yang akan di

laksanakan oleh objek atau program sesuai dengan peraturan.

4. Tercapainya Tujuan, merupakan suatu kebijakan terhadap program yang

telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang bertujuan untuk

meningkatkan hasil selesainya objek atau program yang telah di lakukan.

5. Perubahan Nyata, merupakan perubahan terhadap kegiatan atau program

yang disalurkan sesuai dengan peraturan dengan melihat hasil dari objek

yang dilaksanakan ditandai dengan meningkatnya kredibilitas sekitar.

Merujuk pada indikator tersebut, penulis ingin mengetahui keberhasilan dari

pengelolaan penggunaan Dana Desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga

Kabupaten Bogor Tahun 2017, dikarenakan pada tahun sebelumnya menurut

pengamatan penulis serta beberapa narasumber seperti unsur masyarakat

mengatakan belum adanya perubahan yang signifikan terhadap penggunaan DD.

Page 45: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

32

BAB III

GAMBARAN UMUM DESA NEGLASARI KECAMATAN JASINGA

KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Lahirnya Desa Neglasari

Pada tahun 1984 Desa Neglasari lahir dan merupakan pecahan dari Desa

Cikopomayak. Desa Neglasari terletak disebelah utara Desa Koleang dengan

keadaan wilayahnya termasuk dataran rendah, dengan kemiringan antara 20

derajat sampai 30 derajat. Medan tanahnya 40% terbentuk pendataran dan 6%

berbentuk perbukitan. Desa Neglasari merupakan salah satu desa yang terletak di

kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Desa Neglasari memiliki luas wilayah 470

Ha. Wilayah utara Desa Tenjo berbatasan dengan Desa Bagoang, selatan

berbatasan dengan Desa Koleang, Barat berbatasan dengan Desa Candi, Timur

berbatasan dengan Desa Cikopomayak. Jumlah penduduk Desa Neglasari

diketahui sebanyak 3.339 jiwa. Sebagian besar penduduk Desa Tenjo adalah

Petani, Buruh/Swasta dan pedagang.50

Desa Neglasari terdiri dari 10 RT, 3 RW, dan 2 Dusun. Desa Neglasari

memiliki madrasah dan sekolah umum untuk menimba ilmu pendidikan umum

dan ilmu agama, yakni terdapat 3 Pondok Pesantren, TK, 2 SD/sederajat, 1

SMP/Sederajat. Desa Neglasari juga memiliki 1 Masjid, dan 3 Majlis Ta„lim dan

berbagai kegiatan sosial lainnya. Prasarana kesehatan Desa Neglasari didukung

dengan adanya 1 Posyandu.

Kebanyakan masyarakat Neglasari bermata

50Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 46: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

33

pencaharian sebagai petani. Diantara mereka ada yang memiliki lahan, tetapi ada

pula yang hanya pekuli saja (buruh tani). Lain halnya dengan masyarakat Desa

Neglasari bagian Barat, mereka banyak yang berpencaharian sebagai sopir, karena

kebanyakan diantara mereka memiliki kendaraan, tapi sebagian ada juga yang

hidupnya menjadi petani.51

Desa Neglasari telah berdiri pada tahun 1984, pada saat itu juga pemerintah

Desa dikepalai oleh seorang Kepala Desa dan berikut ini nama-nama Kepala Desa

yang pernah menjabat di Desa Neglasari:

1. Bpk. M.Sayuti menjabat pada tahun 1984-1992.

2. Bpk. Bahrudin menjabat pada tahun 1992-2000.

3. Bpk. Bahrudin menjabat pada tahun 2000-2007.

4. Bpk. M.Nahrowi menjabat pada tahun 2008-2014.

5. Bpk. M.Nahrowi, SE menjabat pada tahun 2014-2020.52

Desa Neglasari berbatasan langsung dengan Provinsi Banten, yang

memisahkan kedua provinsi tersebut (Jawa Barat & Banten) sebuah sungai yang

bernama sungai durian (cidurian). letak kantor Desa Neglasari ini berada di

Kampung Sinarjaya di dekat gedung sekolah SDN Cikopomayak 2. Desa

Neglasari juga terkenal kampung santri salah satunya di Kampung Roke banyak

Pondok Pesantren Ahlusunah wal Jamaah dan di Kampung Sinarjaya juga ada

Ponpes al-Amin Ahlusunah wal Jamaah . Desa Neglasari Memiliki 3 RW

51

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017). 52

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 47: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

34

Diantaranya RW 01, RW 02 dan RW 03. Salah satunya adalah Rw 03 Kampung

Cikopomayak yang berubah nama menjadi Kampung Ciangkrih, dikarenakan

Nama Cikopomayak dijadikan sebuah Nama untuk Kantor Desa yakni Desa

Cikopomayak.53

B. Kondisi dan Letak Geografis Desa Neglasari

Desa Neglasari merupakan desa yang berada didaerah dataran rendah,

dengan ketinggian ± 70500 – 71000 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Sebagian besar wilayah desa adalah lahan pertanian/sawah/tegalan dengan

permukaan tanah datar 40%, berbukit-bukit 40% dan lereng 20%. Suhu rata-rata

harian mencapai 21-28oC dan curah hujan rata-rata 1.55-1.60 Mm/tahun. Desa

Neglasari memiliki luas wilayahnya ± 470 Ha, terdiri dari 3 RW, 16 RT dan 2

Dusun. Yaitu Dusun I dan Dusun II, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara : Desa Bagoang, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor

2. Sebelah selatan : Desa Koleang, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor

3. Sebelah timur : Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor

4. Sebelah barat : Desa Candi, Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak

Secara geografis Desa Neglasari memiliki letak kedudukan yang kurang

strategis, dari segi jalan yang jauh dari pusat kota sampai dengan infrastruktur

jalan raya dan pembangunan yang belum memadai dan berimbas pada minimnya

sarana transportasi kendaraan publik, yang pada akhirnya masyarakat setempat

mengadalkan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, dan sepeda yang hanya

53

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 48: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

35

dimiliki oleh segelintir masyarakat Desa, sehingga mobilitas masyarakat sangatlah

rendah dan roda perekonomian pun berjalan lambat.54

Adapun kondisi geografis Desa Neglasari dapat digambarkan sebagai

berikut:

1. Sumber Daya Lahan

Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa Neglasari

digunakan secara produktif, karena merupakan lahan yang subur terutama

untuk lahan pertanian, jadi hanya sebagian kecil saja yang tidak dimanfaatkan

oleh warga, hal ini pula menunjukan bahwa kawasan Desa Neglasari adalah

daerah yang memiliki sumber daya alam yang memadai.55

2. Hidrologi dan Klimatologi

Sumber air yang ada di Desa Neglasari meliputi air permukaan dan air

tanah. Air permukaan berupa sungai. Sesuai dengan kebijakan penyediaan air

baku untuk irigasi, maka di Desa Neglasari mendapat pasokan pelayanan irigasi

berasal dari sungai cidurian. Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga,

masyarakat sebagian menggunaan air bersih dari sumur gali dan sumur

pompa/bor dan sebagian yang lain dari air sungai.56

54

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017). 55

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017). 56

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 49: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

36

3. Kondisi Tanah

Jenis tanah yang ada di Desa Neglasari sebagian besar adalah tanah

merah dan mempunyai kesuburan yang berbeda-beda. Sebagian besar berupa

tanah perkebunan/persawahan dan sebagian lagi adalah tanah pemukiman.

Untuk tanah pemukiman digunakan untuk rumah penduduk dan tanah

perkebunan/persawahan dimanfaatkan untuk pertanian atau bercocok tanam.

C. Kondisi Demografi Desa Neglasari

1. Keadaan Penduduk Desa Neglasari

Penduduk Desa Neglasari berdasarkan data terakhir hasil sensus

Penduduk Tahun 2017 tercatat sebanyak 3.339 jiwa, Tahun 2015 sebanyak

3.335 Jiwa, dan Tahun 2013 sebanyak 3.331 Jiwa, Sehingga mengenai

penduduk Desa Neglasari mengalami kenaikan untuk setiap tahunnya dengan

rata-rata 0,50 %, untuk lebih jelasnya sebagaimana kita lihat dalam tabel

berikut ini:57

Tabel III.C.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Laki Laki 1716 51,39%

2. Perempuan 1623 48,61 %

Jumlah 3339 100%

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

57

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 50: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

37

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia58

Tabel III.C.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Tahun 2017

No Kelompok Usia Jumlah Persentase (%)

1 0-4 Tahun 801 23,99%

2 5-9 Tahun 277 8,30%

3 10-14 Tahun 239 7,16%

4 15-19 Tahun 298 8,92%

5 20-24 Tahun 257 7,70%

6 25-29 Tahun 335 10,03%

7 30-34 Tahun 188 5,63%

8 35-39 Tahun 181 5,42%

9 40-44 Tahun 185 5,54%

10 45-49 Tahun 181 5,42%

11 50-54 Tahun 103 5,42%

12 55-59 Tahun 101 3,02%

13 60-64 Tahun 76 2,28%

14 65-69 Tahun 66 1,98%

15 70 Tahun ke Atas 51 1,53%

JUMLAH 3.339 100%

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

58

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 51: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

38

Berdasarkan tabel di atas, keadaan penduduk Desa Neglasari terlihat

adanya angka perbandingan jumlah usia yang tidak seimbang. Mayoritas

penduduk angkatan usia tua, yang artinya tingkat produktivitasnya sudah

menurun.

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan59

Tabel III.C.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Tahun 2017

No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah Persentase

1 Tidak Tamat SD 339 10.15%

2 Tamat SD 354 10.60%

3 Tamat SLTP 517 15.48%

4 Tamat SLTA 184 5.51%

5 D1 0 5.51%

6 D2 0

7 D3 4 0.12%

8 S1 18 0.54%

9 S2 0

10 S3 0

11 Lainnya 1.923 57.59%

JUMLAH 3.339 100%

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

59

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 52: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

39

Berdasarakan tabel diatas tingkat pendidikan di Desa Neglasari rata rata

hanya tamat sampai di tingkat SLTP, hal ini terlihat bahwa tingkat pendidikan

di Desa Neglasari termasuk dalam kategori tertinggal, minimnya akan

pendidikan sangatlah rendah.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel III.C.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Tahun 2017

No Mata Pencaharian Jumlah

1 PNS Umum 7

2 PNS Guru 5

3 Guru Honor 25

4 TNI 5

5 POLRI 1

6 Pensiunan TNI/POLRI 1

7 Pensiunan PNS/Guru 1

8 Pensiunan BUMN 0

9 Karyawan Swasta 53

10 Buruh 446

11 Tukang 40

12 Wiraswasta 266

13 Pedagang Keliling 22

14 Pedagang 30

Page 53: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

40

15 Petani 589

16 Peternak 0

17 Buruh Tani 105

18 Buruh Ternak 0

19 Sopir 46

20 Pengemudi Ojeg 0

21 Dokter 0

22 Ustadz 36

23 Bidan 1

24 Perawat 1

25 Artis/Seniman 0

26 Dukun/Paranormal 0

27 Anggota Dewan 0

28 Wartawan 0

29 Mahasiswa/i 30

30 Pelajar 646

31 Mengurus Rumah Tangga 790

32 Tidak Bekerja 202

33 Lainnya 0

JUMLAH 3.339

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

Page 54: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

41

Berdasarkan tabel diatas, angka mata pencaharian di Desa Neglasari

tergolong rendah dikarenakan mayoritas mata pencaharian penduduk adalah

petani, buruh tani dan buruh. Dilihat dari segi kesehatan kategori dokter pun

belum ada untuk penduduk di Desa Neglasari.

2. Keadaan Sarana dan Prasarana60

Keadaan sarana dan prasarana yang ada di Desa Neglasari adalah

sebagai berikut:

a. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Tabel III.C.5 Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan Tahun 2017

No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Lokasi

1 TK 0 -

2 RA 0 -

3 PAUD 2 Rw 01 – 03

4 TK/TPA 0 -

5 PLAYGRUP 0 -

6 SD Negeri 1 Kp. Roke RT 02

7 SD Swasta 0 -

8 MI 0

9 SLTP Negeri/Kelas Jauh 1

60

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 55: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

42

10 SLTP Swasta/Tsanawiyah 0

11 SLTA 0

12 PKBM 1

13 PAKET A 0

14 PAKET B 0

15 PAKET C 0

16 Pondok Pesantren 15

17 Lainnya 2

JUMLAH 22

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana yang

ada di Desa Neglasari belum lengkap untuk di semua jenjang pendidikan. Akan

tetapi dengan adanya sarana dan prasarana seadanya sudah mampu

meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Desa.

b. Sarana dan Prasarana Keagamaan61

Tabel III.C.6 Jumlah Sarana dan Prasarana Keagamaan Tahun 2017

No Jenis Jumlah Lokasi

1 Masjid Jami 4 RW 01-03

2 Langgar/Mushola 4 RW 01-03

61

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 56: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

43

3 Pondok Pesantren 15 RW 01-03

4 Gereja 0

5 Vihara 0

6 Lainnya 0

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat sarana dan prasarana keagamaan

di Desa Neglasari jumlahnya sangat banyak, karena rata rata mayoritas

penduduk yang ada disana semuanya beragama Islam dan ketertarikan akan

pengetahuan agama Islam yang mendalam banyak yang mendirikan pondok

pesantren.

c. Sarana dan Prasarana Ekonomi62

Tabel III.C.7 Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Tahun 2017

No Jenis Jumlah Lokasi

1 Konveksi 0 -

2 Bengkel 4 RW 01-03

3 Kios Bensin 8 RW 01-03

4 Warnet 0 -

5 Toko 1 RW 03

6 Waserda 3 RW 01 dan 03

62

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 57: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

44

7 Warung 30 RW 01-03

8 Penggilingan Padi 1 RW 02

9 Pengrajin Gelasan 0 -

10 Pengrajin Makanan Ringan 30 RW 01-03

11 Tambal Ban 3 RW 01-03

12 Counter Pulsa 7 RW 01-03

13 Pengemudi Ojeg 0 -

14 BUM Desa 0 -

15 Penjual Masakan Matang 0 -

16 Warung Sate 0 -

17 Loket Pembayaran Listrik 0 -

18 Pertukangan 12 RW 01-03

19 Biro jasa 0 -

20 Penjahit 3 RW 01-03

21 Lainnya 0 -

JUMLAH 102

Sumber Data Desa Neglasari Tahun 2017

Berdasarkan tabel diatas, Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi

masyarakat Desa Neglasari berupa usaha perdagangan, terutama warung

kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil.63

Adapun yang menjadi

primadona atau usaha prioritas di Desa Neglasari adalah dari sektor pertanian dan

63

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 58: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

45

Peternakan yang menjadi sektor ekonomi andalan bagi masyarakat Desa

Neglasari, dimana jumlah Petani dan Peternak hampir 20% dari Jumlah Penduduk

yang ada di Desa Neglasari yang berpenghasilan dari sektor pertanian dan

peternakan. Mengenai sektor yang lainnya seperti pedagang (Kelililng dan

manisan), warung, toko, waserda yang merupakan sektor lain bagi masyarakat

Desa Neglasari yang jumlahnya hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk yang

ada di Desa Neglasari.

a. Sarana dan Prasarana Olahraga64

Tabel III.C.8 Jumlah Sarana dan Prasarana Olahraga Tahun 2017

No Jenis Jumlah Lokasi

1 Lapang Sepak bola 1 Kp. Sinarjaya

2 Lapang Bola Volly 0 -

3 Lapang Tenis Meja 0 -

4 Lapang Bulu Tangkis 1 Kp. Cikopomayak

5 Lainnya

JUMLAH 2

Sumber: Data Desa Nglasari

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Neglasari hanya

berpaku ke 2 (dua) bidang olahraga yaitu sepakbola dan volly yang memiliki

sarana dan prasarananya.

64

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 59: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

46

D. Kondisi Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi

a. Kondisi Sosial

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial

meliputi proses globalisasi dan indrustrialisasi serta kritis ekonomi dan politik

yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin

berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai

permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel

berikut:65

Tabel III.D.1 Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Tahun 2017

No. Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Keterangan

1 Anak Terlantar 0

2 Anak Nakal 0

3 Anak Balita Terlantar 0

4 Anak Jalanan 0

5 Lansia Terlantar 0

6 Pengemis 0

7 Gelandangan 0

8 Korban NAPZA 0

65

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 60: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

47

9 PSK 0

10 Eks Narapidana 1

11 Penyandang Cacat 3

12 Penyandang Cacat Eks Kronis 0

13 Keluarga Miskin Sosial 199

14 Keluarga Bermasalah Sosial

Psikologis

0

15 Keluarga Rumah Tak Layak Huni 66

16 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 0

17 Pemulung 0

18 Janda Pensiunan 1

19 Korban Bencana 0

20 Masyarakat Tinggal Di Rawan

bencana

0

21 Komunitas adat terpencil 0

22 Lain-lain 0

Sumber: Data Desa Neglasari

Berdasarkan tabel diatas berkaitan pula dengan dengan perkembangan

situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Neglasari sampai akhir tahun 2016,

masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun dipihak lain masih dihadapkan

pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak.

Page 61: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

48

66Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan

kenaikan harga BBM dan banyaknya pencari kerja di Desa Neglasari adalah

sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK), Kondisi ini terus berlangsung diberbagi lapisan dan tingkatan sektor-

sektor usaha strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini

memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak

terproyeksikan sebelumnya.Jumlah angkatan kerja pada tahun 2017 sebanyak

1.500 orang, Jumlah pencari kerja yang dapat tersalurkan dan ditempatkan

diperusahaan-perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya sebanyak 1.200 orang,

sedangkan sisanya sebesar 300 orang belum mendapatkan pekerjaan.

Untuk tahun 2017 jumlah pencari kerja laki-laki sebanyak 900 orang

sedangkan pencari kerja perempuan 600 orang, sedangkan pencari kerja

perempuan lebih banyak tersalurkan karena dari perusahaan-perusahaan terutama

pabrik-pabrik lebih memprioritaskan tenaga kerja perempuan.

Dari segi Pendidikan, lulusan SLTA menempati urutan tertinggi dari

jumlah prosentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total pencari

kerja, yaitu menurut tingkat pendidikan mencapai angka 50 %. Dalam hal

penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami

kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara jumlah pencari kerja

yang terdaftar mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

tabel berikut ini:

66

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 62: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

49

Tabel III.D.2 Jumlah Tenaga Kerja, Pencari Kerja dan Lowongan Kerja

Tahun 2017

No. Yang Terdaftar Jumlah Keterangan

1 Pencari Kerja 1.500

2 Yang Ditempatkan 1.300

3 Lowongan Kerja 810

4 Sisa Pencari kerja 200

Jumlah 2.310

Sumber: Data Desa Neglasari

Dari Tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2017 pencari kerja

mengalami kenaikan, begitu pula pada lowongan kerja. Akan tetapi masih

terdapat ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan pekerjaan itu sendiri,

sehingga jumlah pencari kerja masih banyak yang tidak tertampung pada

lowongan kerja yang dari segi kuantitasnya lebih sedikit dari pada pencari kerja.67

Faktor lain yang menjadi pengaruh adalah tingkat Skill dan Pendidikan

yang ada di Desa Neglasari masih kalah dengan desa-desa lainnya yang ada

diwilayah Kecamatan Jasinga, sedangkan perusahaan lebih memprioritaskan yang

bersekolah tinggi (Sarjana), meskipun sedikit demi sedikit di Desa Neglasari

sudah mulai bermunculan para sarjana-sarjana Muda yang berpotensi.

67

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 63: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

50

b. Kondisi Ekonomi

Ekonomi merupakan unsur yang penting dalam kehidupan masyarakat.

Keadaan ekonomi penduduk Desa Neglasari secara umum dapat digolongkan ke

dalam ekonomi rendah. Sumber penghasilan penduduk sebagian besar sebagai

petani. Jumlah pengangguran yang tergolong cukup tinggi karena kompetensi

warga yang tidak banyak dimiliki sesuai kebutuhan perusahaan. Maka dari itu,

terjadinya ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan kerja yang dari segi

kualitasnya lebih sedikit daripada pencari kerja sehingga roda ekonomi desa

berjalan dengan lambat.68

Diantara mereka ada yang memiliki lahan, tetapi ada pula yang hanya

pekuli saja (buruh tani). Lain halnya dengan masyarakat Desa Neglasari bagian

Barat, mereka banyak yang berpencaharian sebagai supir, karena kebanyakan

diantara mereka memiliki kendaraan (angkutan perdesaan), tapi sebagian ada juga

yang hidupnya sebagai petani. Potensi unggulan masyarakat Desa Neglasari

sampai saat ini masih dominan pada hasil pertanian. Adapun jenis tanaman yang

dikembangkan sebagian besar pada tanaman yang berumur pendek seperti padi,

jagung, singkong, kacang-kacangan, palawija dan lainnya.

68

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 64: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

51

Hal ini dikarenakan lahan pertanian yang digunakan sebagian besar dalam

status tanah garapan. Laha-lahan kosong dimanfaatkan penduduk untuk bercocok

tanam sebagian besar persawahan yang belum maksimal dimanfaatkan.69

E. Kondisi Pemerintahan Desa

a. Pembagian Wilayah Desa

Luas Wilayah Desa Neglasari:

Pemukiman : 130 Ha

Pesawahan : 120 Ha

Luas Perkebunan : 215 Ha

Pekuburan : 5 Ha

Pekarangan : - Ha

Taman : - Ha

Perkantoran : - Ha

Sarana Umum Lain : - Ha

Jumlah : 470 Ha

Desa Neglasari terbagi atas 2 dusun dengan 3 Rukun Warga (RW) dan 16

Rukun Tetangga (RT).

Dusun 1: (RW 001 RT 001 – RT 005)

(RW 002 RT 001 – RT 005)

69

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 65: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

52

Dusun 2: (RW 003 RT 001 – RT 006)

b. Struktur Organisasi Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015

tentang Desa, bahwa Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.70

Pemerintah Desa terdiri dari:

1. Kepala Desa

2. Perangkat Desa

Perangkat Desa, terdiri dari Sekretariat Desa, Pelaksana Kewilayahan, dan

Pelaksana Teknis, antara lain:

1. Sekretariat Desa, terdiri dari Sekretaris Desa membawahi Kepala Urusan

Umum, Kepala Urusan Keuangan, dan Bendahara Desa.

2. Pelaksana Teknis, terdiri dari:

a. Kepala Seksi Pemerintahan,

b. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan, dan

c. Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat.

3. Pelaksana Kewilayahan/Kepala Dusun.

Adapun sistem kelembagaan/struktur organisasi Pemerintahan Desa

Neglasari dengan selengkapnya sebagai berikut:

70

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 66: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

53

Gambar III.E.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Neglasari

(Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014)71

71

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 67: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

54

F. Program Pembangunan Desa

Berdasarkan kondisi saat ini maupun tantangan peluang yang akan

dihadapi pada enam tahun kedepan, maka harus disusun sebuah agenda dan

prioritas pembangunan bagi pemerintahan Desa Neglasari, agar tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai dapat terukur dan terkendali.72

Dengan demikian, Visi

dan Misi Kepala Desa terpilih harus mengakomodir hal tersebut yang selanjutnya

akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJM Desa) Perubahan Desa Neglasari periode Tahun 2014-2020, yang akan

dijadikan pedoman bagi setiap Stakeholder (pemangku kepentingan/seluruh

masyarakat) dalam menyusun rencana program kerja dalam melaksanakan

kegiatan pemerintahan di Desa Neglasari dalam kurun waktu 2014-2020.

1. Visi dan Misi

a. Visi

Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 6

tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki,

maka Visi pembangunan Desa Neglasari Tahun 2014-2020 adalah:

“TERCAPAINYA MASYARAKAT DESA NEGLASARI YANG MANDIRI,

ADIL, MAKMUR, SEJAHTERA DAN RELIGIUS”

72

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 68: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

55

b. Misi

Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat

sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa, agar tercapainya visi desa

tersebut.73

Visi berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam

Misi agar dapat dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, Misi

pun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan

pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Neglasari sebagaimana proses yang

dilakukan, maka Misi Desa Neglasari yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan yang

transparan, akuntabilitas partisipatif, dan responsive.

2. Meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.

3. Menumbuh kembangkan peran serta mansyarakat dalam kegiatan ekonomi

terutama di sektor pertanian, perikanan , dan perdagangan.

4. Meningkatkan usaha skala mikro dan home Industri.

5. Penataan sarana dan prasarana di bidang infra struktur transportasi dan

pasar Desa.

2. Strategi dan Arah Kebijakan

a. Strategi Pencapaian

Berdasarkan gambaran umum dengan mengkaji berbagai potensi dan

permasalahan, isu-isu strategis dan kondisi yang dihadapi Desa Neglasari saat ini,

serta memperhatikan visi dan misi Desa Neglasari, maka perlu diwujudkan

73

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 69: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

56

dengan menentukan program-program akselerasi pembangunan desa (super

prioritas kegiatan) tahun 2015.

b. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan Masing Masing

Bidang/Sektor

Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk program dan kegiatan

pembangunan skala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang bersumber

dari Pendapatan Asli Desa, Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan

Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota tahun 2017.74

Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang dalam

RKPDes tahun 2015 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum

Musrenbangdes RKPDes diharapkan Visi dan Misi Desa Negelasari dapat

terwujud.

3. Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Desa

Rencana program pembangunan skala kecamatan/kabupaten merupakan

program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat

Desa Neglasari tetapi pemerintah Desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini

disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan-perundangan bukan

kewenangan Desa. Kedua, secara pembiayaan Desa tidak mampu membiayai

karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di Desa tidak

tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

74

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 70: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

57

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut

akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan ditingkat

kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta Desa Neglasari yang dipilih

secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan

Kepala Desa.75

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

1. Pembangunan Irigasi Sendung Wilayah 6 Desa;

2. Pembangunan Jembatan Sodong Kp. Roke RT 001/002

3. Penambahan Tiang Listrik Wilayah RW 001 – RW 003;

4. Pembangunan Gedung Posyandu Kp. Kalapa Dua RT 005/002

5. Rehab Jalan Lingkungan Kp. Roke RT 001-003 RW 002

Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan

kegiatan pembangunan skala Desa adalah perkiraan pendapatan Desa yang

bersumber dari Pendapatan Asli Desa, ADD dan BHPRD serta DD Tahun 2017.

Untuk Desa Neglasari Belanja Pembangunan dibiayai melalui sumber

pendapatan Desa yang berasal dari :

1. Pendapatan Asli Desa;

2. ADD;

3. Dana Desa;

4. BHPRD (Bagi Hasil Pajak & Restribusi Daerah);

5. Bantuan Keuangan dari Kabupaten, dan

6. Bantuan Keuangan dari Provinsi.

75

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 71: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

58

G. Pengelolaan Keuangan Desa

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

Desa tersebut. Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang

meliputi perencanaan, penganggaran, penata usahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan Desa.76

Agar pengelolaan

keuangan Desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat

dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,

akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah peraturan

perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan

mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya

pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan

Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) secara

partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya dimulai dengan Pengkajian

Keadaan Desa (PKD), konsultasi publik dan rapat umum BPD untuk

penetapannya. RAPB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31

Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan Desa untuk tahun anggaran 2017

76

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 72: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

59

merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi Desa. Sehingga masih

harus banyak dilakukan penyesuaian-penyesuaian secara menyeluruh sampai pada

teknis implementasinya.

1. Evaluasi Keuangan Desa Tahun Sebelumnya77

Tabel III.E.2 Sumber Pendapatan Desa Neglasari Tahun 2016

NO Uraian Pendapatan Jumlah

( Rp)

Realisasi

(Rp)

1 Pendapatan Asli Desa 5.000.000 5.000.000

2 Dana Desa 689.920.276 689.920.276

3 ADD 498.070.149 498.070.149

4 Perkiraan Alokasi Dana Bagi

Hasil Pajak dan Retribusi Daerah

163.590.444 163.590.444

5 Bantuan Provinsi 65.000.000 65.000.000

6 Bantuan Kabupaten (RTLH) 660.000.000 660.000.000

7 Lainnya

JUMLAH 2.081.580.869 2.081.580.869

Sumber: Data Desa Neglasari

Dari tabel diatas, sumber keuangan Desa mendapatkan bantuan dari

Kabupaten (RTLH), untuk membangun infrastruktur Desa.

77

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 73: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

60

2. Pagu Indikatif Desa

a. Pendapatan Desa

Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui

rekening Desa yang merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang

tidak perlu dibayar kembali oleh Desa.78

Perkiraan pendapatan Desa disusun

berdasarkan asumsi realisasi pendapatan Desa tahun sebelumnya dengan

perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli

Desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Adapun asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.

2.131.580.869- (Dua Miliyar Seratus Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus

Delapan Puluh Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah), yang

berasal dari :

Tabel III.E.3 Sumber Pendapatan Desa Neglasari Tahun 2016

No Sumber Perkiraan Keterangan

1 Pendapatan Asli Desa Rp. 5.000.000

1.1. Hasil Usaha BUM Desa

1.2. Hasil Lelang Tanah Kas Desa

1.3. Hasil Aset Pasar Desa

1.4. Hasil Aset Jaringan Irigasi

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

78

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 74: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

61

1.5. Swadaya

1.6. Partisipasi

1.7. Gotong Royong

1.8. Lain-lain Pendapatan Asli Desa

-yang sah

Rp. 5.000.000

Rp.

Rp.

Rp.

II Pendapatan Desa Rp. 2.126.580.869

1 ADD Rp. 498.070.149

2 DD Rp. 689.920.276

4 Bantuan Keuangan dari Kabupaten Rp. 660.000.000

5 Bantuan Gubernur Rp. 115.000.000

6 Bagi Hasil Pajak & Retribusi Daerah Rp. 163.590.444

7 Hibah Rp.

8 Sumbangan Pihak Ketiga Rp.

Total Pendapatan Rp. 2.131.580.869

Sumber: Data Desa Neglasari

b. Belanja Desa

Belanja Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari

rekening Desa yang merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran

yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Desa.79

Belanja sesuai

dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 terdiri atas kelompok :

79

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 75: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

62

a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

b. Pelaksanaan Pembangunan Desa;

c. Pembinaan Kemasyarakatan Desa;

d. Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan

e. Belanja Tak Terduga.

Jenis Belanja meliputi :

a. Belanja Pegawai;

b. Belanja Barang dan Jasa;

c. Belanja Modal

Untuk Tahun Anggaran 2016 Total Belanja Desa Neglasari sebesar Rp.

2.131.580.869- (Dua Miliyar Seratus Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus

Delapan Puluh Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah) dengan

komposisi, sebagai berikut :80

Tabel III.E.4 Sumber Anggaran Belanja Desa Neglasari Tahun 2016

No Sumber Prakiraan Ket.

1 Pendapatan Desa Rp. 5.000.000

2 Belanja Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa

Rp. 343.922.075

b. Bidang Pembangunan Desa Rp. 1.613.510.720

80

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 76: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

63

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa Rp. 158.800.000

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Rp. 1.950.000

e. Biaya Tak Terduga Rp.

f. Tabungan Pilkades Rp. 8.398.074

Total Prakiraan Belanja Rp.2.131.580.869

Berdasarkan laporan keuangan diatas Desa Neglasari dalam pemakaiannya

telah transparan dan akuntabel dikarenakan dalam tabel etrsebut terlihat sangat

jelas pengelolaan serta penggunaan Dana dilakukan untuk apa saja dan digunakan

dalam perihal untuk pembangunan Desa.

Dari laporan tersebut terlihat dalam bidang penyelenggaraan Desa sampai

tabungan pilkades pun dicantumkan dalam laporan realisasi pada tahun anggaran

2016 hal ini merupakan suatu peningkatan dala tahun anggarannya yang berani

menampilkan hasil dengan jelas dalam laporan realisasi.

Page 77: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

64

BAB IV

ANALISA TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

(DD) DI DESA NEGLASARI TAHUN 2017

Pada Bab ini menjelaskan tentang efektivitas pengelolaan Dana Desa (DD)

di Desa Neglasari, mengacu pada sebuah indikator yang telah dijelaskan oleh

beberapa pengertian serta beberapa ahli yang mengemukakan tentang teori

efektivitas itu sendiri. Indikator yang lebih berpengaruh terhadap pengelolaan

Dana Desa (DD) dikemukakan oleh Steers, yang menurut penulis sangatlah tepat

dalam mengukur tingkat dari suatu efektivitas dari Dana Desa (DD). Adapun

indikatornya, yakni: pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya

tujuan, dan perubahan nyata. Sebelum menjelaskan ke 5 (lima) indikator tentang

efektivitas menurut Steers, penulis terlebih dahulu menyinggung tentang Dana

Desa (DD) di Desa Neglasari.

A. Dana Desa di Desa Neglasari

Menurut Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 60 tahun

2014 tentang Dana Desa yang merupakan dana yang bersumber dari APBN yang

diperuntukkan bagi Desa yang di transfer melalui APBD Kabupaten/Kota dan

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana

Desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan perundang undangan, efisien,

ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab. Pengelolaan yang

Page 78: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

65

dimaksutkan berdasarkan jumlah Desa dan juga memperhatikan jumlah penduduk,

angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.

Dana Desa di Desa Neglasari digunakan semuanya untuk perbaikan

tingkat kesulitan geografisnya seperti pembangunan dan juga perbaikan

infrastruktur jalan raya, sebagaimana tentang pengelolaannya dalam PP No.60

tahun 2014 Pasal 12 ayat (3) Pengelolaan Dana Desa di lihat dari tingkat kesulitan

geografis suatu Desa yang ditentukan oleh faktor tidak adanya ketersediaan

prasarana pelayanan dasar, kondisi infrastruktur jalan yang kurang baik dan

susahnya akses bagi transportasi.81

Sebagaimana di kemukakan oleh M. Nahrowi

selaku Kepala Desa dibawah ini :

“Dana Desa tahun ini itu semuanya di gunakan untuk perbaikan

infrastruktur jalan mas.. waktu diadakan musyawarah desa laporan dari

tiap tokoh masyarakat dan warga pun sulitnya akses yang dijangkau

sekarang untuk ke kota atau pun kerumah sakit.. jadi kami dibantu dengan

warga semua memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak rusak juga

melakukan pengaspalan pada beberapa sekolah, dan menambahkan sebuah

fasilitas untuk warga”.82

Desa Neglasari merupakan salah satu Desa di Kecamatan Jasinga yang

menerima Dana Desa (DD) sebesar Rp. 879.223.27483

, dalam Peraturan Bupati

Bogor Nomor 33 Tahun 2017 Pasal 7 di jelaskan bahwa penyaluran Dana Desa di

laksanakan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) secara bertahap pada tahun

anggaran berkenaan dengan ketentuannya, secara tahap I paling lambat pada

81

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa. 82

Wawancara bersama Bapak M. Nahrowi selaku kepala Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di rumah Kepala Desa. 83

Kantor Desa Neglasari, Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari

Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor 2017 (Bogor Kantor Desa Neglasari, 2017).

Page 79: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

66

minggu ke dua bulan Juni sebesar 60% dan tahap II paling lambat pada minggu ke

empat bulan Agustus sebesar 40%.84

Dana Desa yang di terima oleh Desa Neglasari tahun 2017 sebesar Rp

879.223.274,00 (delapan ratus tujuh puluh sembilan juta dua ratus dua puluh tiga

ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah). Dana tersebut berasal dari APBN yang

diturunkan ke Kas Desa Neglasari melalui Pemerintahan Kabupaten Bogor.

Pengucuran Dana Desa di Desa Neglasari melalui 2 tahap. Tahap Pertama 60%,

sebesar Rp 527.533.964,00 dan Tahap Kedua 40%, sebesar Rp 351.689.310,00.

Kedua tahapan tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 33 Tahun

2017 Pasal 7, yang disebutkan bahwa adanya tahapan tahapan dalam penyaluran

Dana Desa. Sebagaimana dikemukakan oleh M. Nahrowi selaku Kepala Desa

dibawah ini :

“Di Desa Neglasari ini Dana Desa itu turunnya bertahap ga langsung

100% turun semua.. kalau misalnya turun semua ga sesuai sama Peraturan

Bupati Bogor.. mangkanye diturunin nya bertahap 60% dan 40% agar saya

bisa melihat hasil pengolaan dari dana itu sendiri yang menurut warga

dana ini digunakan untuk pembangunan dan perbaikan.. itu pun tahap

pertama turunnya bulan juni dan tahap kedua bulan oktober.. menurut saya

ini agak lambat turunnya.. jadi estimasi pembangunan yang sudah di

musrembang kan pun jadi lambat juga”.85

Pemberian Dana Desa merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk

menyelenggarakan Pemerintahannya agar tumbuh dan berkembang mengikuti

pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi,

otonomi asli, demokratisasi, pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran

Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan dan pemberdayaan kepada

84

Peraturan Bupati Bogor Tahun 2017 Pasal 7 tentang tahapan penurunan Dana Desa. 85

Wawancara bersama Bapak M. Nahrowi selaku kepala Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di rumah Kepala Desa.

Page 80: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

67

masyarakat serta memacu percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-

wilayah strategis.

Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa fungsi diturunkannya Dana

Desa untuk Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam

melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai

kewenangannya, meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif

sesuai dengan potensi yang ada.86

Dengan keterlambatan turunnya dana tersebut

menurut Bpk M.Nahrowi menghambat pembangunan yang sudah direncanakan

sebelumnya melalui Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang

Sudah dipersiapkan untuk pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan.

Pemberian Dana Desa kesetiap Desa bertujuan untuk membantu

membiayai kebutuhan program Pemerintahan Desa, dalam hal pembangunan,

perbaikan, dan pemberdayaan masyarakat desa agar sesuai dengan harapan yang

tertera dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Dana Desa

(DD) yang telah diterima oleh Desa harus dapat dipertanggungjawabkan

penggunaannya sesuai dengan tujuan prioritas dari Dana Desa serta perangkat

Desa yang tidak lain adalah Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD),

dan Sekertaris Desa dalam pelaksanaannya baik dari segi perencanaan, pelaporan

hingga evaluasinya. Sebagaimana dikemukakan oleh Nurdin selaku Sekertaris

Desa dibawah ini :

86

Yusran Lapananda, Hukum Pengelolaan Keuangan Desa, (Jakarta: Sinar Grafika,

2013), hlm.30

Page 81: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

68

“Di Desa Neglasari ini Dana Desa itu digunakan untuk pembangunan, juga

untuk perbaikan infrastruktur jalan yang kebanyakan hampir ditiap

kampung kampung Desa neglasari ini banyak sekali yang rusak juga

berlubang.. warga juga banyak yang ngeluh kapan jalan diperbaiki..

makanya saat Dana Desa turun itu langsung di musrembang kan bersama

Kepala Desa juga BPD dengan mengikuti peraturan penggunaannya agar

sesuai dengan Undang Undang”.87

Dari pengertian diatas penggunaan Dana Desa digunakan untuk

pembangunan juga perbaikan infrastruktur jalan, sesuai dengan Peraturan Menteri

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PermendesPDTT)

Republik Indonesia Tahun 2016 ayat 4 tentang prioritas penggunaan Dana Desa,

menyebutkan bahwa Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan

program dan kegiatan berskala lokal Desa bidang Pembangunan Desa dan

Pemberdayaan Masyarakat Desa.88

Oleh karena itu, Dana Desa tidak boleh digunakan asal asalan atau untuk

kegiatan yang tidak menguntungkan pengembangan Desa. Prioritas penggunaan

Dana Desa didasarkan atas kondisi dan potensi Desa, harus sejalan dengan target

pembangunan sektor unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa 2015 – 2019 dan Rencana Kerja Pemerintah Desa setiap tahunnya. Dalam

hal ini prioritas penggunaan Dana Desa di Desa Neglasari sudah disepakati dalam

musyawarah Desa dan di tuangkan kedalam RKPDes.

87

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 88

“Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik

Indonesia Tahun 2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa”. Tersedia di

https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2016/08/pm-desapdttrans-no-21-tahun-2015-ttg-

penetapan-prioritas-dana-desa-tahun-2016.pdf; Internet; diunduh pada 03 januari 2019.

Page 82: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

69

B. Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

menyebutkan bahwa Keuangan Desa adalah sebagai semua hak dan kewajiban

Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang

yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa menyebutkan bahwa Keuangan Desa

merupakan hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala

sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan

kewajiban Desa.

Dana Desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pengelolaannya

dilakukan dalam kerangka pengelolaan Dana Desa. Keuangan Desa dikelola

berdasarkan asas asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan

tertib dan disiplin anggaran. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

menyebutkan bahwa Pengelolaan Keuangan Desa adalah sebagai kesuluruhan

kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan

pertanggungjawaban keuangan Keuangan Desa.

B.1 Perencanaan di Desa Neglasari

Pada proses perencanaan Dana Desa di Desa Neglasari yang dalam

tahapan penggunaan Dana Desa di terapkan dari hasil musyawarah desa yang

meliputi Kepala Desa, Unsur Masyarakat Serta Badan Permusyawaratan Desa

Page 83: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

70

(BPD) yang dalam proses perencanaannya ini dimusyawarahkan di Kantor Desa

Neglsari, hal ini disampaikan langsung oleh Bapak Nurdin selaku Sekertari Desa

Neglasari, sebagai berikut:

“pada tahapan perencanaan pengelolaan DD dulu di tahun 2017 itu

diadakan di kantor Desa yang lama, itu ngundang semuanya tuh mas, dari

Kades dateng, tokoh agama, tokoh pendidikan, sampai BPD pun dikabarin

untuk memusyawarahkan tentang penggunaan DD pada saat itu dan untuk

mengambil suara dari masyarakat dalam prioritas penggunaannya kala

itu”.89

Hal ini juga dibenarkan oleh Kiai Ncuk selaku tokoh agama dari kampung

ciangkrih Desa Neglasari yang mengatakan:

“ya ini karena sudah lama sekali jadi saya ingetnya sedikit, dulu saya

dipanggil saat musyawarah desa di kantor desa itu tujuannya untuk

membangun program program untuk pembangunan di Desa dengan biaya

melalui DD. Dari semua musyawarh tersebut diambil kesimpulan waktu

itu bahwa untuk penggunaan DD pengelolaannya diprioritaskan untuk

perbaikan jalan dulu saja”.90

Pernyataan tersebut juga dilanjutkan oleh Bapak Syamsudin Ali selaku

Kepala Sekolah SMP Kelas Jauh, sebagai berikut:

“di tahun 2016 saya ga dipanggil di musyawah desa untuk membangun

program pada masa itu, dan ditahun 2017 saya diundang tentang

rancangan pembuatan program program pada waktu itu, sebenarnya

dengan diadakan musyawarah desa dan dipanggilnya warga sekitar

menjadi lebih bagus dalam perencanaan pembangunan di Desa, agar kita

bisa melihat juga pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintahan desa

terhadap penggunaan biaya dari DD”.91

Dalam hal tersebut perencanaan terhadap pembangunan pengelolaan yang ada di

Desa Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor sudah sesuai dengan

89

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 90

Wawancara bersama Kiai Ncuk selaku tokoh agama di Kampung Ciangkrih Desa

Neglasari, pada tanggal 20 Januari 2018 di Kampung Ciangkrih. 91

Wawancara bersama Bapak Syamsudin Ali selaku Kepala Sekolah SMP Kelas Jauh

Desa Neglasari, pada tanggal 20 Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 84: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

71

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 201492

tentang pengelolaan

Keuangan Desa yang meliputi perencanaan terhadap pengelolaan keuangan yang

mengundang untuk membangun program pembangunan dengan melewati

musyawah Desa yang meliputi Kades, Unsur Masyarakat dan BPD.

B.2 Pelaksanaan Di Desa Neglasari

Pelaksanaan dilakukan dalam pengelolaan Dana Desa seperti halnya

pengeluaran dan penerimaan dilaksanakan melalui rekening Kas Desa atau sesuai

ketetapan pemerintah kab/kota dengan dukungan bukti yang lengkap dan sah,

pemdes dilarang melakukan pungutan selain yang ditetapkan dalam Peraturan

Desa.

Dalam pelakasanaannya ini Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas

Desa dan besarannya ditetapkan dengan perbup/walikota, dan penggunaan biaya

tak terduga harus dibuat rincian dan disahkan oleh kepala desa. Hal ini

disampaikan oleh Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, sebagai

berikut:

“kalau ga salah dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan di Desa dulu

semuanya sudah diatur, dicatat, juga dirincikan oleh bendahara, baik dana

yang diterima itu semua langsung masuk ke kas desa waktu itu, disertai

dengan bukti yang sah juga baik dana yang diterima dari kabupaten juga

begitu, dan dalam pelaksanaannya pun sudah sejalan dengan ketentuan

yang ada”93

Hal tersebut mengatakan bahwa dalam setiap penerimaan dana yang

diterima oleh bendahara semuanya itu dicatat dan dirincikan serta di kelola

92

Lihat Permendagri No.113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Kuangan Desa. 93

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 85: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

72

dengan dimasukkan ke kas desa kalau memang dana tersebut untuk keperluan

Desa, hal ini juga disampaikan langsung oleh Ibu Rihannah selaku Bendahara

Desa Neglasari, sebagai berikut:

“seinget saya dulu itu, semua sudah saya rincikan setiap ada dana yang

masuk itu langsung saya taruh di kas desa, dan saya catat berdasarkan

bukti yang lengkap dan sah juga, karena dana yang saya terima itu kan

untuk Desa juga jadi saya catat juga saya buat rincian pemasukkannya”.94

Dalam hasil wawancara tersebut dilihat dalam pelaksanaan pengelolaan

Dana Desa di Desa Neglasari dilakukan dengan teliti dan dicatat setiap pemasukan

dan juga pengeluaran juga dimasukkan dalam Kas Desa oleh Bendahara disertai

dengan Bukti yang lengkap dan sah. Hal tersbut sudah sejalan dengan pelaksanaan

pengelolaan pada Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014

tentang pelaksanaan pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari Kecamatan

Jjasinga Kabupaten Bogor.

B.3 Penatausahaan di Desa Neglasari

Dalam proses penatausahaan pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari

tahun 2017 ini dalam rincian pengeluaran dan pemasukkan dana yang didapat oleh

Pemerintah Desa dari Kabuten/Kecamatan, semuanya sudah dicatat dengan rapih

dan direalisasikan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan juga

dalam biaya yang tak terduga semua sudah dicatat juga dirincikan dalam data. Hal

ini disampaikan oleh Rihannah selaku Bendahara Desa Neglasari, sebagai berikut:

“untuk tahun 2017 itu segala proses keuangan yang masuk baik di kas

desa, uang keluar, uang masuk dan pembelian tak terduga pun semua

94

Wawancara bersama Ibu Rihannah selaku Bendahara Desa Neglasari, pada tanggal 22

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 86: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

73

sudah saya cata dan saya rincikan semuanya dalam bentuk laporan

realisasi agar sewaktu waktu kalau ditanya dana ini keluar kemaman dan

masuk kemana saya mengetahuinya dan bisa meberikan laporan ke

Kades”.95

Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa

Neglasari yang mengatakan:

“ya waktu itu proses penatausahaan untuk rincian keluar masuk dana

sangat rumit mas, bahkan sampai kita catat dikertas dulu waktu itu baru

dimasukkan ke data karena kadang ada dana yang harus diterima langsung

dan ada juga yang lewat atm dan semua itu ada bukti yang sah atas

penerimaan dan juga pengeluaran dana jadi tidak bisa seenaknya

melakukan pengeluaran dan juga pemasukan dana”.96

Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa dalam penatausahaan

pengelolaan Dana Desa tahun 2017 telah berhasil dengan membuat rincian keluar

masuk dana dan diperkuat dengan bukti yang lengkap dan sah ditambah

bendahara pun melakukan tugasnya dengan baik dengan membuat laporan

realisasi pengeluaran serta pemasukan dari dana yang diterimanya dan dimasukan

dalam kas desa.

Hal ini sudah sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113

Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan Desa, yang mengatur tentang

penatausahaan keuangan Desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten

Bogor.

95

Wawancara bersama Ibu Rihannah selaku Bendahara Desa Neglasari, pada tanggal 22

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 96

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 22

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 87: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

74

B.4 Pelaporan dan Pertanggungjawaban di Desa Neglasari

Dalam pelaporan dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan DD di Desa

Negalsari ini Kepala Desa menyampaikan laporan pada Bupati/Walikota melalui

camat yang terdiri dari laporan realisasi pelaksanaan APBDesa semester pertama

dan semester akhir tahun, laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

APBDesa disampaikan setiap akhir tahun anggaran yang terdiri dari pendapatan

belanja dan pembiayaan dimana ditetapkan dengan peraturan desa dan lampiran

format dari tiap laporan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa

Neglasari, sebagai berikut:

“waktu itu setelah membuat laporan realisasi yang telah diselesaikan saya

memberikannya ke kades untuk diperiksa dan menyampaikannya ke

Bupati waktu itu, akan tetapi seinget saya untuk segala bentuk macam

laporan dan pertanggungjawaban pada masa itu di buat lampirannya

juga”.97

Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Bapak M.Nahrowi Selaku

Kepala Desa Neglasari, sebagai berikut:

“ya benar waktu itu segala macam laporan sudah saya terima dan saya

telah sampaikan ke Bupati mengenai laporan dari dana dana yang sudah

dirincikan tersebut dalam pembangunan membangun Desa waktu itu”.98

Dari pernyataan diatas berdasarkan hasil dari wawancara pemerintah Desa, bahwa

dalam hal pelaporan dan pertanggungjawaban sudah sesuai dengan peraturan

pengelolaan yang terdapat dalam Permendagri No.113/2014 tentang pengelolaan

dalam pelaporan dan pertanggungjawabannya.

97

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 22

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 98

Wawancara bersama Bapak M.Nahrowi selaku Kepala Desa Neglasari, pada tanggal 23

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 88: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

75

C. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Neglasari

Efektivitas menurut Steers dapat diukur melalui suatu kegiatan dan sebuah

aktivitas yang dimana memiliki lima indikator, yakni : pemahaman program, tepat

sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata. Kelima indikator

efektivitas ini, dijadikan penulis sebagai kerangka pembahasan tentang efektivitas

pengelolaan Dana Desa (DD) berikut ini :

C.1. Pemahaman Program

Dalam PP Nomor 43 tahun 2014 tentang Desa dan juga PP Nomor 60

tahun 2014 tentang penggunaan Dana Desa, telah dijelaskan tatacara penggunaan

Dana Desa dalam membantu penyelenggaran pemerintahan Desa agar sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014.

Kedua Peraturan Pemerintah tersebut dijadikan acuan dalam penggunaan

anggaran Dana Desa, dalam pelaksanaannya juga bersandar pada prinsip prinsip

pengelolaan Dana Desa (DD) dimana semua kegiatan pembangunan ataupun

program pengelolaan yang akan dibiayai oleh Dana Desa harus bersandar pada

konsep pengelolaan.

Dalam PP Nomor 43 tahun 2014 Pasal 93 ayat (1) tentang Desa telah

dijelaskan bahwa adanya tata cara dalam mengelelola keuangan Desa dengan

indikator perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, penatausahaan, dan

pertanggungjawaban. Pemerintah mengalokasikan Dana Desa tersebut dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun anggaran yang

diperuntukkan bagi Desa yang di transfer melalui APBDes.

Page 89: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

76

Untuk penggunaan Dana Desa tertera dalam PP Nomor 60 tahun 2014

Pasal 12 ayat (3) tentang penggunaan Dana Desa di lihat dari siatuasi Desa itu

sendiri menilai dari segi jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan

tingakat kesulitan geografis. Tingkat kesulitan geografis yang dimaksut

merupakan tidak ada ketersediaan prasarana pelayanan dasar, kondisi infrastruktur

jalan yang memburuk dan susahnya akses bagi kendaraan.

Berangkat dari kedua PP tersebut sebagai landasan aturan pengelolaan

penggunaan Dana Desa terkait dengan pemahaman program sebagai indikator

efektivitas Dana Desa di Desa Neglasari sebagaimana yang disampaikan oleh M.

Nahrowi selaku Kepala Desa di bawah ini :

“Dana Desa 2017 ini, semua dana di gunakan untuk pembangunan

infrastruktur dan juga penambahan fasilitas prasarana, kenapa digunakan

untuk hal tersebut.. kembali kita mengacu pada peraturan bahwa ada

proses dalam penggunaanya gabisa asal asalan aja.. kalau kita asal asalan

sama aja kita selaku pemerintahan desa tidak membuat rencana terhadap

dana yang akan digunakan”.99

Dalam hal ini, Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari menambahkan

bahwa Dana Desa pada tahun 2017 digunakan untuk penyelenggaraan program

pemerintahan di bidang pembangunan. Berikut petikan wawancaranya:

“Pada penurunan Dana Desa tahun 2017, disini pemerintah desa

menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dulu. Saya

sendiri mas yang menyusun rapat permusyawaratan tersebut dan itu pun

untuk membahas prioritas penggunaan dana, dibantu dengan BPD,

Pemerintahan Desa dan sebagian masyarakat. Dan hasil rencana itu

memutuskan untuk melakukan pembangunan pada poin point tertentu

seperti akses dan perbaikan saja”.100

99

Wawancara bersama Bapak M. Nahrowi selaku Kepala Desa Neglasari, pada tanggal

20 Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 100

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 90: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

77

Pernyataan serupa juga ikut disampaikan oleh Badan Permusyawaratan

Desa (BPD) dalam hal ini DD diperuntukkan sesuai dengan peraturan peraturan

yang berkaitan dengan pengelolaan dana. Berikut isi wawancara bersama Uding

Miftahuddin:

“Dana Desa saat dirapatkan itu membuat Rancangan Pembangunan Jangka

Menengah dulu ya kita sebutnya RPJMDes, saya ada dalam rapat tersebut

membahas tentang penggunaannya, disana ada banyak unsur masyarakat

dari tokoh adat,agama,pendidikan, berkumpul untuk membahas tentang

penggunaan DD, ya ga lama setelah itu hasil akhirnya pembangunan tahun

kemarin dibahas oleh unsur masyarakat memang kurang efektif, maka dari

itu unsur masyarakat disini memberi tahu aparatur pemerintahan dalam

musyawarah lebih memprioritaskan terhadap infrastruktur jalan raya

terlebih dahulu, dikarenakan akses yang mempengaruhi warga sekitar

dalam bekerja maupun yang berpendidikan pastinya sulit”.101

Pernyataan yang dikeluarkan BPD tersebut sejalan dengan prioritas

penggunaan Dana Desa pada Permendes No.19 tahun 2017 bahwa prioritas

penggunaan Dana Desa yang digunakan untuk pembangunan Desa dan

pemberdayaan masyarakat Desa. Hasil dari rapatnya melihat dari segi tingkat

kesulitan penduduk sesuai dengan aturan PP No.60/2014 Pasal 12 yang dalam

pengelolaannya harus dilihat dari segi tingkat kesulitan geografisnya seperti

halnya infrastruktur serta aksesbilitas yang kurang memadai. Dalam pembangunan

Desa ini juga diadakan musyawarah antara aparatur Desa dengan unsur

masyarakat terlebih dahulu untuk membangun rancangannya sesuai dengan aturan

PP No.43/2014 Pasal 80 dan Pasal 114 yang dimana dalam Musyawarah Desa

dalam pembangun rancangan harus adanya aparatur Pemerintahan Desa, BPD,

serta unsur masyarakat yang menjadi acuan dalam pemikiran untuk mengelola

101

Wawancara bersama Bapak Uding Miftahuddin selaku Ketua BPD Desa Neglasari,

pada tanggal 21 Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 91: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

78

serta menggunakan kauangan Desa. Selanjutnya dalam perencanaannya di susun

dengan hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa.

Jika melihat hasil wawancara bersama perangkat Desa, dengan melihat

rincian salah satu rancangan yang sudah di sepakati melalui Musyawarah Desa

yang pembangunannya dibiayai oleh DD sesuai dalam Laporan Realisasi

Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 yang berlandaskan PP No.60/2014 Pasal 24

ayat (1) dan (2) sebagai berikut:

Gambar IV.B.1. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

Tahap I 60% Sebesar Rp. 527.533.964

(Sumber: Hasil Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa di Desa Neglasari pada

Tahun 2017 yang diberika oleh Sekretaris Desa sebagai data tambahan penulis).

Berdasarkan hasil rincian gambar diatas penggunaan Dana Desa tahap I

60% digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa, jalan

Page 92: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

79

lingkungan/pemukiman dan jalan wilayah pertanian yang menghabiskan

keseluruhan total mencapai Rp 527.533.964. dalam laporan realisasi diatas terlihat

jelas penggunaan Dana Desa di perinci kebutuhannya untuk apa saja dalam

pemakaiannya jadi tidak bisa asal pakai saja. Kemudia untuk tahap yang

selanjutnya, sebagai berikut:

Gambar IV.B.2 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

Tahap II 40% Sebesar Rp. 351.689.310

(Sumber: Hasil Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa di Desa Neglasari pada

Tahun 2017 yang diberika oleh Sekretaris Desa sebagai data tambahan penulis

Berdasarkan rincian gambar diatas terlihat Realisasi penggunaan Dana

Desa tahap II 40% masih digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan

Desa, jalan lingkungan/pemukiman serta jalan wilayah pertanian yang

menghabiskan keseluruhan dana sebesar Rp. 351.689.310 dan diatas kita melihat

Page 93: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

80

bahwa dalam laporan realisasi ini pemerintahan Desa membuat dengan sangat

teliti dan terperinci mengenai dana dana pembangunan yang keluar.

Melihat dari kedua hasil Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa tahap I

dan II prioritas penggunaanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur yaitu

perbaikan terhadap jalan yang rusak yang menghambat akses bagi para

masyarakat disana dalam melakukan aktifitas keseharian. Berikut wawancara

dengan tokoh pendidikan Syamsudin Ali, yaitu:

“penggunaan DD tahun ini dibanding tahun sebelumnya mempunyai

perubahan yang signifikan, hampir semua dalam proses perencanaan

melibatkan masyarakat setempat serta tokoh masyarakat, tidak pada tahun

sebelumnya, tidak adanya berita tentang penggunaannya tiba tiba

rancangannya sudah jadi aja yang telah disepakati oleh aparatur Desa.

Dalam penggunaan tahun ini lebih spesifik kita semua rumbuk untuk

kesepakatan dalam memperbaiki infrastruktut yang menghambat akses

bagi masyarakat yang ini kerja, anak anak yang sekolah, di mana kalanya

jikalau huja itu benar benar parah jalannya mas banyak lubang tak

terlihat”.102

Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari perwakilan tani Anwar Bahrudin

sebagai berikut :

“pengelolaan dalam penggunaan DD tahun sebelumnya tidak terlihat akan

perubahannya atau keluarnya dana itu kemana saya gatau, tiba tiba

rancangannya sudah jadi, dan hampir rata rata rancangannya difokuskan

untuk sarana dan prasarana perbaikan waktu itu, tidak ada perubahan yang

menurut saya menonjol kala itu, dikarenakan mungkin waktu itu tertutup

mas perancangannya, tidak seperti sekarang”.103

Dari hasil wawancara kedua unsur masyarakat diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa pada tahun sebelumnya penggunaan DD tidak berpengaruh cukup besar

akan adanya perubahan dalam pengelolaannya, aparatur pemerintahan tidak

102

Wawancara bersama Bapak Syamsudin Ali selaku Kepala Sekolah SMP Kelas Jauh di

Desa Neglasari pada tanggal 22 Januari 2018 di SMP Kelas Jauh Desa Neglasari. 103

Wawancara bersama Bapak Anwar Bahrudin selaku perwakilan petani Desa Neglasari

pada tanggal 22 januari 2018 di Kampung Roke Desa Neglasari.

Page 94: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

81

efektif dalam penggunaan dananya dikarenakan masyarakat tidak puas akan hasil

dari rancangan yang telah dibuat pada tahun sebelumnya, berbeda dengan tahun

sekarang dimana masyarakat dilibatkan dalam perancangan pembangunan

pengelolaan DD maka dari itu sesuai dengan pemahaman perangkat Desa, serta

melibatkan unsur masyarakat serta BPD sesuai dengan salah masksut dari

Pemahaman Program dimana Dana Desa digunakan dalam pengelolaannya pada

tahun ini sesuai dengan PP No.60/2014 dan penggunaannya dalam Pembangunan

Desa juga Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan Permendes No.19/2017 serta

perancangannya sesuai dengan PP No.43/2014 tentang pembangunan Desa

mengundang unsur masyarakat dalam perancangan pembuatan pembangunan

Desa pada tahun 2017.

C.2 Tepat Sasaran

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Neglasari yang tersusun

dalam RKP Desa Tahun 2017 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan

sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah diatas. Sehingga diharapkan

prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017

nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan

dimasyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap

kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan,

dan lain-lain. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan Desa secara

langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level Desa.

Page 95: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

82

Dalam rancangan pembangunan ini yang telah di sepakati dalam

Musyawarah Desa untuk dikelola menggunakan Dana Desa yang dimasukkan

dalam RKPDes juga termasuk dalam PP No.60/2014 tentang penggunaannya serta

PP No.43/2014 tentang tatacara pengelolaannya berhasil dalam membangun

kondisi infrastruktur yang meliputi :

a. Pengaspalan Jalan Desa Kampung Cikopo RT 001/001 dengan

Volume panjang 1200 meter x lebar 2,5 meter.

b. Pembangunan Betonisasi Kampung Sinarjaya RT 002/001 dengan

Volume panjang 21 meter x lebar 15 meter.

c. Rehab Jalan Desa Kampung Kelapa Dua RW 002 dengan Volume

panjang 1300 meter x lebar 2,5 meter.

d. Rehab Jalan Lingkungan Kampung Kelapa Dua RW 002 dengan

Volume panjang 200 meter x lebar 1,5 meter.

e. Pembangunan Jalan Desa Baru Kampung Cikopomayak RW 003

dengan Volume panjang 1000 meter x lebar 2,5 meter.

f. Rehab Jalan Desa Kampung Roke RW 001 dengan Volume

panjang 750 meterx 2,5 meter.

g. Pengaspalan SMP Kelas Jauh Kampung Sinarjaya RT 002/001

dengan Volume panjang 25 meter x 10 meter.

h. Pembangunan Gedung Posyandu Kampung Roke RT 001/002

dengan Volume panjang 6 meter x lebar 5 meter.

Dari ke delapan realisasi diatas dengan penggunaan DD yang sebelumnya

di rancangkan oleh perangkat Desa, unsur masyarakat dan BPD memberikan

Page 96: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

83

dampak yang positif bagi para masyarakat Desa Neglasari dikarenakan dengan

pembangunan akses jalan yang diperbaiki mempercepat kegiatan sehari hari

tampa harus melewati jalanan yang penuh dengan batu serta lubang.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sekretaris Desa Bapak

Nurdin dalam sesi wawancara sebagai berikut:

“dalam hasil musyawarah bersama, banyak nya keluhan pada unsur

masyarakat seperti halnya tentang jalanan yang banyak berlubang dan

menghambat akses bagi mereka, apalagi kalau hujan jalanannya udah kaya

danau air semua, udah gitu kalau ada lubang ga keliatan dapat

menghambat aktivitas dan bahaya bagi masyarakat yang melintas. Maka

dari itu dari setiap warga yang hadir juga ikut ambil dalam pengamatan

akses jalan yang benar terlihat kerusakannya dan dibuatlah rancangan

dalam pembangunan infrastruktur itu”.104

Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Herminatin selaku Kader Posyandu

Desa Neglasari yang mengatakan:

“ibu ibu juga turut ambil pendapat mas soal penempatan dalam

pemeliharaan kesehatan untuk anak, terutama sebelumnya itu tempat untuk

posyandu kita berada di dekat dengan sungai, banyak yang mengeluh

karena kondisi lingkungannya yang kurang produktif bagi kesehatan bayi,

maka dari itu sekarang dibuat lah posyandu di tengah Desa untuk menarik

daya tarik ibu ibu yang sebelumnya tidak mau datang ke posyandu di

dekat sungai yang akses jalannya kesana rusak dan jauh, agar sekarang

bisa datang ke posyandu yang dibuat di tengah Desa”.105

Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dalam Laporan Realisasi,

sampai ke perancangan untuk pembangunan penggunaan Dana Desa dan

wawancara dari beberapa masyarakat sekitar bahwa dalam pembangunan tahun

ini banyak sekali dampak yang sangat berpengaruh dalam pengelolaannya, dalam

hal ini berarti rancangan pembuatan program pengelolaan Dana Desa memberikan

104

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 105

Wawancara bersama Ibu Herminatin selaku Kader Posyandu Desa Neglasari pada

tanggal 21 januari 2018 di kampung Ciangkrih Desa Neglasari.

Page 97: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

84

pengaruh yang besar bagi masyarakat Desa Neglasari dengan melihat banyaknya

perubahan sesuai yang tertuang dalam PP No.60/2014 tentang prioritas

penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat telah

berjalan dengan sesuai dan tepat sasaran, dimana pembangunan yang dilakukan

mendapatkan respon yang sangat baik dari warga masyarakat Desa Neglasari.

C.3 Tepat Waktu

Berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

ditemukan beberapa kendala, seperti lambatnya sosialisasi dan bimtek dari

Kabupaten dan Kecamatan, sehingga berdampak pada terlambatnya pencairan

anggaran pada tahun anggaran yang sedang berjalan. Selain itu pencairan

anggaran di bank tidak dapat dicairkan sesuai dengan pagu anggaran, ditambah

dengan terbatasnya waktu pencairan pagu anggaran.

Hal inilah yang menyebabkan Dana Desa (DD) tahun 2017 telat sampai ke

Desa, hal ini kemudian dibenarkan oleh Sekertaris Desa Bapak Nurdin dalam isi

wawancara sebagai berikut :

“kalau seingat saya, tahun 2017 itu kendalanya hanya pencairan anggaran.

Karena pada waktu itu DD telat dicairkan akibatnya telat juga sampai

kedesa, seingat saya. Kendalanya itu ya jadinya tertundanya

pembangunan, pemberdayaan masyarakat yang kurang terkondisikan”.106

Adapun solusi yang telah dilakukan terkait kendala kendala selama tahap

pencairan Dana Desa (DD) pada tahun 2017 yang telah dilakukan oleh pemerintah

Desa di Desa Neglasari yang telah dijelaskan dalam Buku Laporan

106

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 98: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

85

Penyelenggaran Pemerintahan Desa (LPPD) yakni seperti melakukan penataan

kelmbagaan, kemudian melakukan koordinasi tentang pengelolaan Dana Desa

tahun 2017 dengan Kabupaten dan Kecamatan ditambah dengan melakukan

pembinaan dengan kegiatan memberikan pelatihan kepada perangkat Desa dalam

pengelolaan Dana Desa.

Hal ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Nurdin selaku

Sekretaris Desa, yakni:

“waktu itu ya peningkatan pembangunan Desa, kita melakukan

peningkatan dan mencari tau pengelolaannya langsung menanyai warga

sekitar, tentang apa apa saja kiranya yang harus diperbaiki jika Dana itu

turun nantinya dan kita juga berkoordinasi ke Kabupaten dan Kecamatan

soal anggaran Dana Desa tentang informasi pencairan DD supaya

informasinya sampai ke Desa. Pada tahun 2017 ini tanggung jawab akan

pembangunan juga masih dilihat kurang stabil saat anggaran belum turun

dikarenakan masyarakat pada tahun sebelumnya tidak pernah di adakan

sosialisasi seperti ini”.107

Pada waktu 2017, terjadi kendala yang dialami oleh perangkat Desa dalam

Pencairan anggaran Dana Desa sehingga hal ini berdampak pada program

pembangunan serta penyelenggaraan pemerintahan Desa yang tidak tepat waktu.

Kendala ini dipengaruhi oleh koordinasi yang tidak terbangun antara Kabupaten

dengan perangkat Desa yang dalam hal ini Kepala Desa serta ditambah oleh

kapasitas pembangunan Desa yang belum memadai, tentang pagu anggaran Dana

Desa.

Hal ini diperkuat data yang diperoleh penulis dalam LPPD yang diberikan

sekretaris Desa, dimana kendala juga terjadi pada terbatasnya waktu pencairan

107

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 99: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

86

pagu anggaran sehingga pencarian dibank tidak dapat dicairkan sesuai dengan

pagu anggaran pada tahun anggaran yang sedang berjalan.

Adapun solusi yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa dalam

mengatasi kendala yang terjadi, yakni peningkatan informasi dan sosialisasi yang

lebih intensif dari Kabupaten dan Kecamatan, serta melakukan koordinasi terkait

tenggang waktu yang luang untuk masa pencairan anggaran.

Pada intinya, terjadi sedikit ketidaksesuaian antara salah satu indikator

efektivitas yakni tepat waktu dengan tatacara prosedur pencairan anggaran Dana

Desa tahun 2017 yang tidak berjalan sesuai dengan Peraturan Bupati Bogor

Nomor 33 Tahun 2017 Pasal 19108

sehingga berdampak pada proses

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Desa yang tidak bisa segera dilaksanakan

karena salah satu faktor kendala seperti kurangnya koordinasi yang terjalin antara

Kabupaten dengan perangkat Desa terkait rencana anggaran Dana Desa.

C.4 Tercapainya Tujuan

Dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa pada tahun 2017 pemerintah

Desa Neglasari telah melakukan serangkaian program program kegiatan

pembangunan yang penggunaannya dibiayai oleh Dana Desa (DD), salah satunya

dalam pembangunan infrastruktur yang telah direalisasikan dan di

musyawarahkan terlebih dahulu oleh perangkat Desa, unsur masyarakat dan BPD.

108

Lihat Peraturan Bupati Bogor Nomor 33 Tahun 2017 pasal 19 .

Page 100: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

87

Pembangunan ini memiliki tujuan yaitu memprioritas masyarakat Desa

Neglasari tidak adanya hambatan pada kegiatan sehari hari mereka hal ini

diterapkan oleh Bapak Nurdin selaku Sekretaris Desa, yakni:

“pada waktu itu pak Kades pernah bilang Dana Desa usahakan

penggunaannya sejalan dengan peraturan yang ada, sekalipun sudah sesuai

dengan peraturan tetapi masih ada sisa dana alangkah baiknya diadakan

sosialisasi ke masyarakat, menanya baiknya seperti apa yang harus

digunakan untuk sisa dana pembangunan ini, dan menanyakan tujuan

masyarakat ingin seperti apa”.109

Dalam hal ini pemerintah Desa Neglasari telah membuka informasi

tentang penggunaan dana seluas luasnya terhadap warga sekitar dalam bentuk

kepercayaan dan membuat laporan realisasi penggunaannya dengan jelas tampa

adanya penutupan biaya anggaran. Berikut laporan yang sudah direalisasikan

penggunaannya bisa dilihat pada Gambar IV.C.1. Laporan Realisasi Penggunaan

Dana Desa Tahun 2017 Tahap I 60% Sebesar Rp. 527.533.964 dan Gambar

IV.C.2 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 Tahap II 40%

Sebesar Rp. 351.689.310.110

Hal ini juga ikut dibenarkan oleh Rihannah Selaku Bendahara Desa

Neglasari dalam wawancara bersama penulis, sebagai berikut:

“Jadi begini mas, Desa Neglasari ini mempunyai dua kampung besar, satu

kampung ciangkrih dan kampung roke. Diantara dua kampung tersebut

adanya masyarakat dan pemuda yang selalu bertanya tentang penggunaan

serta pengelolaan dari DD, hal ini dibenarkan dari pihak pemerintah desa

agar selalu terbuka dalam laporan realisasinya, agar masyarakat dan

pemuda mengetahui tentang tata cara kelola dari penggunaan DD”.111

109

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari. 110

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahap I 60% dan Tahap II 40% Tahun

Anggaran 2017 Desa Neglasari. 111

Wawancara bersama Ibu Rihannah selaku Bendahara Desa Neglasari, pada tanggal 22

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 101: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

88

Berdasarkan Wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

penggunaanya dana, hasil dari realisasi Dana Desa bisa diakses atau bisa dilihat

langsung oleh masyarakat warga Desa. Dalam hal ini proses pembangunan yang

tertuang dalam RKPDes yang telah dirancangkan dan direalisasikan ini

mempunyai tujuan untuk membuat warga masyarakat Desa Neglasari di tahun

2017 ini tidak adanya kendala terhadap infrastruktur jalan dan juga akses Desa ke

kota. Hal ini dibenarkan oleh Pak Nurdin selaku Sekertaris Desa sebagai berikut:

“jadi begini setelah diadakan musyawarah di Desa, dapat diambil

kesimpulan penggunaan DD pada tahun 2017 itu diprioritaskan dulu untuk

pembangunan, pengaspalan infrastruktur jalan dulu. Agar seluruh warga

dapat menjalani kegiatan mereka sehari hari tampa adanya gangguan jalan

yang rusak. Hal ini juga disepakati oleh para masyarakat yang datang saat

musyawarah juga, karena pentingnya akses jalan bagi para pekerja, para

siswa dll nya. Dan dalam musyawarah di tahun 2017 itu masyarakat

meminta untuk memberikan laporan terbuka terkait tentang realisasi

penggunaannya untuk apa saja, jadi pada waktu itu saya selesaikan

laporannya, dan memberikan informasi lewat spanduk yang di tempel di

depan kantor Desa”.112

Jika melihat peraturan tentang tata cara kelola dari Dana Desa dan penggunaan

dari Dana Desa dengan berlandaskan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014113

tentang pengelolaan yang bersifat transparansi juga akuntabel dan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014114

prioritas penggunaan Dana Desa dengan

pengakuan yang disampaikan oleh Sekertaris Desa pada wawancara bersama

penulis menujukkan adanya kesesuaian antara salah satu indikator

Efektivitasnyaitu tercapainya tujuan yang tentang tatacara pengelolaan nya dan

112

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 08

maret 2018 di kantor Desa Neglasari. 113

Lihat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. 114

Lihat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang penggunaan Dana Desa.

Page 102: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

89

penggunaannya sudah sesuai dengan apa yang masyarakat Desa Neglasari

inginkan.

C.5 Perubahan Nyata

Pemerintah Desa Neglasari sejauh ini telah melakukan pembangunan yang

dibiayai oleh DD pada tahun 2017 salah satunya ialah pembangunan posyandu

yang dimana banyaknya masyarakat khususnya perempuan kalau ingin

mengadakan posyandu jaraknya sangat jauh dan keadaan kondisi tempatnya pun

dekat dengan sungai tidak bagus untuk kesehatan para bayi, semenjak

dibangunkan posyandu di tengah Desa ini terlihat pengelolaan dari penggunaan

DD oleh masyarakat, hal ini disampaikan oleh Ibu Herminatin selaku Kader

Posyandu Desa Neglasari sebagai berikut:

“ya kondisi itu benar sekali tak lagi yang di marahi itu oleh masyarakat itu

kita bukannya Kepala Desa dikarenakan tempatnya yang jauh waktu itu

dan lagi tempatnya kurang strategis deket sungai bau jadinya. Makanya

saya laporan untuk membangun gedung posyandu di tengah Desa,

akhirnya setelah diadakan musyawarah Desa, dan diambil kesimpulan

dalam penggunaannya DD yang saya tau itu adanya nanti pembangunan

gedung mas”.115

Dalam pembangunan gedung posyandu tersebut adapun pembangunan akses jalan

menuju kekota yang sudah diperbaiki dengan dilakukannya pengaspalan

menggunakan biaya DD. Hal ini juga disampaikan oleh Syamsudin Ali selaku

Kepala Sekolah SMP Kelas Jauh Desa Neglasari sebagai berikut:

“dalam hal ini dibenarkan terdapat perubahan yang cukup signifikan antara

waktu dalam berkendara juga keselamatan dalam berkendara, saya biasa

dari rumah kalau abis pulang dari sekolah itu selalu ingin memfotocopy

115

Wawancara bersama Ibu Herminatin selaku Kader Posyandu di Desa Neglasari, pada

tanggal 22 Januari 2018 di kampung ciangkrih Desa Neglasari.

Page 103: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

90

berkas dikota jaraknya dari sekolah sebelum dilakukan pengasplan itu bisa

memakan waktu hampir 30 menit dikarenakan jalanan yang rusak parah

banyak juga lubang, akan tetapi setelah silakukan perubahan ini, saya

sepulang dari sekolahan ke kota itu sekitar kurang dari 15 menit

dikarenakan akses jalan yang bagus dan tidak adanya lubang lagi”.116

Hal ini juga dibenarkan oleh Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa

Neglasari, sebagai berikut:

“jika dilihat dari berita atau catatan kecelakaan di jalur Desa sampai ke

kota ini sebelum diadakan pengaspalan dan sesudah diadakan pengaspalan

di tahun 2016 sebelumnya itu ada 43 orang kecelakaan ini sesuai ingatan

saya ya mas, tapi tidak meninggal. Semua itu dikarenakan saat hujan

jalanan yang berlubang tertutup oleh air dalan para pengguna kendaraan

tidak melihat lubang tersebut dan akhirnya jatuh, banyak juga tanah waktu

yang membuat jalanan licin jadinya. Dan ditahun ini setelah diadakan

pengaspalan menurut berita yang tersebar dampak dari kecelakaan tersebut

berkurang setahun hanya ada 4 pemotor yang mengalami kecelakaan, dari

sini saya lihat proses pengaspalan jalan menuju ke kota ini memberikan

dampak yang sangat berpengaruh terhadap warga lah”.117

Dalam hal ini kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa Neglasari

ini telah sesuai dengan apa yang tertuang dalam Permendagri No.113/2014 dan PP

No.60/2014 bahwa dalam pengelolaan dan penggunaanny, Dana Desa diharuskan

untuk membangun peningkatan struktu pembangunan yang ada di Desa dengan

berlandaskan kedua Peraturan tersebut dalam hal ini cukup berdampak terhadap

perbubahan nyata yang membuat akses tujuan semakin cepat juga membuat

gedung untuk ibu ibu posyandu yang ingin anaknya selalu sehat dengan tempat

yang lebih strategis dari sebelumnya, juga mengurangi angka kecelakaan dalam

berkendara dari Desa menuju kota.

116

Wawancara bersama Bapak Syamsudin Ali selaku Kepala Sekolah SMP Kelas Jauh

Desa Neglasari, pada tanggal 21 Januari 2018 di sekolahan SMP Kelas Jauh. 117

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada tanggal 20

Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Page 104: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

91

Dengan memakai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang

Penggunaan Dana Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014

yang juga disalurkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

pengelolaan Keuangan Desa, Peraturan Bupati Bogor Nomor 33 thaun 2017

tentang ketepatan dalam penyaluran Dana, semua peraturan tersebut menjadi

acuan untuk digabungkan oleh ukuran keberhasil menurut Steers.

Dari kelima indikator tersebut, mulai dari Pemanaham Program yang

sudah sesuai dengan ketentuannya, Tepat Sasaran yang sudah sesuai dengan

sasarannya terhadap program program, Tepat Waktu yang kurang koordinasi

antara pemerintah Desa kepada Kabupaten/Kecamatan, Tercapainya Tujuan yang

tujuan dari pembangunannya ini sudah bisa dilihat oleh masyarakat luas, dan yang

terakhir Perubahan Nyata yang dari pengelolaan, penggunaan, serta

pembangunannya telah memberikan perubahan yang nyata terhadap masyarakat

Desa Negalsari.

Efektivitas menurut Steers, yang membuat ukuran keberhasila dengan

memakai 5 indikator tersebut dituangkan dalam Efektivitas Pengelolaan Desa

Neglasari ini dikatakan belum Efektif dikarenakan di salah satu Indikator masih

adanya keterlambatan dalam penurunan Dana karena kurangnya koordinasi antara

pemerintahan desa dengan Kabupaten/Kecamatan, dalam hal ini juga menghambat

pembangunan dan juga keterlambatan dalam pengelolaannya.

Page 105: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

92

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dalam teori Efektivitas Steers, yang mengutamakan lima indikator

keberhasilan dalam pengelolaan penggunaan Dana Desa terdapat 1 indikator yang

belum berhasil melakukan keberhasilan dari ukuran Efektivitas yang

dikemukakan olehnya.

1. Pemahaman program dalam pengelolaan Dana Desa yang menggunakan

biaya Dana Desa telah tercapai dengan mengikuti peraturan peraturan

tentang tatacara kelola pembangunan Desa yang dalam rancangan

pembangunan Desa sertam membuat RPJMDes dan RKPDes melibatkan

unsur masyarakat. Dalam hal ini keberhasilan pemahaman program dalam

ukuran efektivitas menurut Steers berhasil.

2. Tepat sasaran dalam pembangunan juga berdampak sangat signifikan

dilihat dara masyarakat Desa yang tau akan laporan realisasi dari

penggunaan Dana Desa diikuti dengan program yang dilaksanakan

semuanya tepat sasaran sesuai dengan ukuran keberhasilan Efektivitas

Menurut Steers.

3. Tepat waktu disini dikarenakan tidak adanya koordinasi antara perangkat

Desa dengan Kabupaten dan Kecamatan yang mengakibatkan

keterlambatan dalam penurunan anggaran Dana Desa, indikator ini tidak

sejalan dengan ukuran Efektivitas menurut Steers.

Page 106: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

93

4. Tercapainya Tujuan dalam pembangunan ini masyarakat banyak yang

memberikan masukan serta ikut ambil pendapat dalam musyawarah Desa

dalam tatakelola pembangunan Desa. Yang pada akhirnya program

program pembangunan yang sudah dijalankan sesmuanya terealisasi.

Indikator ini sejalan dengan ukuran Efektivitas menurut Steers.

5. Perubahan Nyata dalam pembangunan ini terlihat jelas dari pada tahun

sebelumnya dimana masyarakat mengakui tentang perubahan infrastruktur

yang membuat kegiatan kegiatan mereka lebih cepat daripada sebelumnya.

B. Saran

Berdasarkan Kesimpulan, dirumuskan saran sebagai berikut:

a. Dengan adanya Dana Desa yang berasal dari APBN dan diperuntukkan

untuk pembangunan Desa, tentu diharapkan pembangunan di Desa

semakin baik dan mampu mensejaterahkan masyarakat Desa dengan

pemanfaatan Dana yang maksimal dan bijaksana dalam penggunaannya.

b. Untuk menjamin keterbukaan informasi publik di dalam pembangunan

desa, maka diperlukan transparansi dalam pengelolaannya dan diharapkan

masyarakat mengerti tentang tatacara pengelolaan dananya dan

penggunannya untuk apa saja pada saat di buat laporan realisasinya

berdasarkan musyawarah desa.

c. Kepala desa dan seluruh perangkat desa harus memliliki ketahanan

mental dan moralitas untuk tidak menjadikan jabatannya sebagai

sumber eksistensi dan transaksi ekonomi yang bisa menimbulkan

Page 107: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

94

konflik kepentingan dan merusak mekanisme pencapaian tujuan

pembangunan desa.

d. Pemerintah perlu memberikan pendampingan dan asistensi soal

peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan desa, manajemen tata

kelola pemerintahan kepada aparatur desa. Kegiatan

fasilitasi/pendampingan desa, pelatihan partisipatif untuk masyarakat,

pemagangan, studi banding, advokasi dan lain sebagainya harus

menjadi program tetap pemerintah untuk meningkatkan kemampuan

kolektif aparatur desa.

Page 108: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

95

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006.

Cambel. Riset Dalam Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga, 1989.

H. Simamora, Ns Roymond. Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta,

Buku Kedokteran EGC, 2008.

Indrawati, Sri Mulyani. Buku Saku Dana Desa : Dana Desa Untuk

Mensejahterkan Rakyat. Jakarta: Kementerian Keuangan, 2017.

Isra, Saldi. pergeseran fungsi legelislasi, Menguatnya Fungsi Legislasi

Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia.. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010.

Kartawidjaja, Daradjat. Konsep dan Efektivitas Implementasi Kebijakan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Jakarta: Madani Publishing, 2011.

Komaruddin. Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bina Aksara, 1994.

Lapanda, Yusran. Hukum Pengelolaan Keuangan Desa. Jakarta:

RMBOOKS,2016.

Soekarno, Soerjono. Efektivitas Hukum Dan Peranan Saksi. Bandung: Remaja

karya, 1985.

Supriyono. Sistem Pengendalian Manajemen. Semarang: Universitas

Diponogoro,2000.

Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana, 2007.

Suwanto, FX dan Arif Subyantoro. Metodologi dan Tekhnik Penelitian Sosial.

Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Wibawa, Samodra. Politik Perumusan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011.

Page 109: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

96

JURNAL

Masrul Huda, Haniah Hanafie, Agus Nugraha. “Akuntabilitas Pengelolaan Dana

Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan dan Kesejahteraan di Kecamatan

Masalembu”, Hasil Penelitian, Puslitpen UIN Jakarta (2017): 21.

Pariangu, Umbu. “Memoles Wajah Kapasitas dan Integritas Aparatur Desa

dalam Bingkai UU Desa”. TRANSISI9 (2014): 48-49.

KARYA ILMIAH

Fradiyanto, Ari. Akuntabilitas Dana Desa tahun 2014 dalam Mewujudkan Good

Governance di Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Surabaya:

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Putra Surabaya, 2015.

Hidayati, Nurul. Analisis Pengelolaan Dana Desa di Desa Sidorejo Kecamatan

Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Ponorogo: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2016.

Sulastri, Nova. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan

Pembangunan Fisik di Desa Lakapodo Kecamatan Watopute Kabupaten Muna.

Kendari: Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kedari, 2016.

Tampubulon, Richardo Juniaster, Pelaksanaan Prinsip Good Governance dalam

Dana Desa (DD) di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten

Bintan tahun 2013. Tanjungpinang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Haji, 2014.

INTERNET

“Asas pengeolaan dana desa” di: https://www.kemenkeu.go.id/media/6750/buku-

saku-dana-desa.pdf di akses pada tanggal 08 September 2019.

Huvat, “Efektivitas Kerja Fasilitator Dalam Pelaksanaan Program PNPM di

Kecamatan Laham Kabupaten Mahakam Ulu,”tersedia di;

http//ejournal.pin.or.id/site/wp-

content/uploads/2015/02/jurnal%20diterima%20huvat%20%2802-20-15-08-32-

56%29.pdf; Internet; diunduh pada 02 Agustus 2019.

Misnawati,”Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan

Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara,” Ejournal Ilmu Administrasi

Negara , Vol.4, No.1 (2016) tersedia di: htpp://ejournal.an.fisip-

unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016.pdf;Internet; di unduh pada 02 Agustus

2017.

Page 110: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

97

“Kementerian Keuangan Republik Indonesia”, Buku Pintar Dana Desa Sri

Mulyani Indrawati, tersedia di: https://www.kemenkeu.go.id/media/6749/buku-

pintar-dana-desa.pdf; Internet; diakses tanggal 05 Maret 2019.

“Pengertian Desa menurut Undang - Undang Nomor 6 tahun 2014” tersedia di:

http://www.berdesa.com/penjelasan-tentang-pengertian-desa-menurut-uu-no-6-

tahun-2014/; Internet; diakses pada 05 maret 2019.

“Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia Tahun 2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa”.

Tersedia di https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2016/08/pm-

desapdttrans-no-21-tahun-2015-ttg-penetapan-prioritas-dana-desa-tahun-2016.pdf;

Internet; diakses pada 03 januari 2019.

“Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa” tersedia di

http://www.kemendagri.go.id/media/documents/ Permen_No.113-2014(final).doc;

Internet; diakses pada 21 Juli 2016.

“Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara”. tersedia di

http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=404209

&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2014#; Internet; diakses pada 21 Juli

2016.

DOKUMENTASI

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Neglasari Kecamatan Jasinga

Kabupaten Bogor 2017.

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahap I sebesar 60% Tahun Anggaran

2017.

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahap II sebesar 40% Tahun Anggaran

2017.

Laporan Tahunan Kinerja Desa Neglasari Tahun Anggaran 2016.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Neglasari Tahun 2014-2020.

Rencana Kerja Pemerintah Desa Neglasari Tahun 2017.

Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Page 111: EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA NEGLASARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA

98

WAWANCARA

Wawancara bersama Bapak M. Nahrowi selaku kepala Desa Neglasari, pada

tanggal 20 Januari 2018 di rumah Kepala Desa.

Wawancara bersama Bapak Nurdin selaku Sekertaris Desa Neglasari, pada

tanggal 20 Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Wawancara bersama Ibu Rihannah selaku Bendahara Desa Neglasari, pada

tanggal 22 Januari 2018 di kantor Desa Neglasari.

Wawancara bersama Bapak Uding Miftahudin selaku Ketua BPD Desa Neglasari,

pada tanggal 21 Januari 2018 di Kampung Sinarjaya, Desa Neglasari, Bogor.

Wawancara bersama Bapak Syamsudin Ali selaku Kepala Sekolah SMP Kelas

Jauh di Desa Neglasari pada tanggal 22 Januari 2018.

Wawancara bersama Bapak Anwar Bahrudin selaku perwakilan petani Desa

Neglasari pada tanggal 22 januari 2018.

Wawancara bersama Ibu Herminatin selaku Kader Posyandu Desa Neglasari pada

tanggal 21 januari 2018.

Wawancara bersama Kiai Ncuk selaku Tokoh Agama di Kampung Ciangkrih

Desa Neglasari pada tanggal 22 januari 2018.