EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

76
EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA SUNGAI SAYANG KECAMATAN SADU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Oleh EKI JANRIZAL NIM: SIP. 130037 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

Page 1: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP

PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA SUNGAI

SAYANG KECAMATAN SADU KABUPATEN

TANJUNG JABUNG TIMUR

PROVINSI JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

(S1) dalam Ilmu Pemerintahan

Fakultas Syariah

Oleh

EKI JANRIZAL

NIM: SIP. 130037

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2019

Page 2: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

i

Page 3: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

ii

Page 4: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

iii

Page 5: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

iv

MOTTO

رة ٱلدار ٱلله ف يما ءاتىك وٱبتغ ه ٱلخ يبك م ويا ول تىس وص ه ٱلد وأحس

ول تبغ ٱلله كما أحسه ب ٱلل إ ن ٱلرض ف ي ٱلفساد إ ليك ل يهح

يه د فس ٧٧ ٱلمهDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)

bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan”. (QS. Qashash: 77).1

1Tim Penterjemah dan Penafsir al-Qur‟an, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:

Departemen Agama RI., 1981), 506.

Page 6: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

v

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap Efektivitas BUMDes Terhadap

Perekonomian Masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung

Jabung Timur”. Sebagai tujuan antaranya adalah Untuk mengetahui tata kelola

BUMDes terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang

Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk mengetahui faktor

penghambat dalam tata kelola BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di Desa

Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk mengetahui

faktor pendukung dalam tata kelola BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di Desa

Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data

melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi

keterpercayaan hasil penelitian diperoleh dengan teknik triangulasi guna

memenuhi kriteria kredibilitas, keteralihan, ketergantungan dan obyektifitas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai

berikut: BUMDes dalam memberdayakan masyarakat desa sungai sayang

memiliki tiga program unit usaha yaitu Unit Usaha Pertanian. Pengadaan Alat

Konveksi. Dari ketiga program tersebut baru satu yang telah terealisasi yaitu Unit

Usaha Simpan Pinjam. Sedangkan untuk yang dua masih dalam tahap

perencanaan yaitu pengadaan alat konveksi dan unit usaha pertanian. Dalam

memberdayakan masyarakat desa sungai sayang ,program pemberdayaan

masyarakat melalui unit usaha simpan pinjam yang paling dominan untuk saat ini,

yang dimana dengan adanya unit usaha simpan pinjam diharapkan dapat

memberdayakan masyarakat dengan memberikan bantuan pinjaman modal untuk

membuka usaha maupun mengembangkan usaha kepada warga masyarakat desa

sungai sayang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan mendatangi

dan mewawancarai pengurus pengelola BUMDes sungai sayang dan beberapa

warga masyarakat yang menerima pinjaman dari unit usaha simpan pinjam

BUMDes sungai sayang mengenai efektivitas pemberdayaan ekonomi masyarakat

desa dengan kendala dari, kepemimpinan, kerjasama, skala jangakauan usaha,

emansipasi lokal, tradisi berdesa, dukungan supra Desa pemerintah Desa sungai

sayang telah melakukan upaya tata kelola yang lebih terarah agar kendala yang

ada dapat diatasi melalui, Menyalurkan Peatihan Tenaga Kerja di Depsos,

Menanamkan Investasi.

Kata Kunci: Efektivitas Bumdes, Perekonomian Masyarakat

Page 7: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada: Ibundaku termulya Risnayati

Ayahku terhormat Zainal,

yang tampil sebagai pemimpin keluarga yang mendidik dan mengarahkan anak-

anaknya agar menjalankan pilar-pilar kehidupan dengan baik, dan selalu rukun

dalam berkeluarga agar saling membantu dan menjaga satu sama lainnya.

Teman-teman yang membantu penyelesaian skripsi ini, Insya Allah semoga tidak

gampang putus asa, belajar ikhlas menerima setiap realitas yang menghampiri

setiap perjalanan hidup ini. Insya Allah kami tawakal atas segala keputusan yang

ditetapkan Allah Subhanahu Wata‟ala., untuk kami semua. Amin, ya robbal

„alamin.

Page 8: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

vii

KATA PENGANTAR

Ahamdulillahi robbil‟alamin segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena

atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan judul: “Efektivitas BUMDes Terhadap Perekonomian Masyarakat

di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.” dan

kemudian sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada nabi Muhammad

SAW yang telah menuntun manusia kejalan yang benar jalan menuju kebahagiaan

dunia dan akhirat.

Skripsi ini diberi judul “Efektivitas BUMDes Terhadap Perekonomian

Masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur” Merupakan suatu kajian terhadap penggunaan BUMDes inilah yang

dikemukakan dalam skripsi ini.

Kemudian dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas

penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi As‟ari, MA. Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi

2. Bapak Dr. AA. Miftah, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS Jambi

3. Bapak H. Hermanto Harun, Lc, M.HI, Ph.D Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag,

M.HIU dan Ibu Dr. Yuliatin, S.Ag, M.HI selaku wakil Dekan I,II dan III di

lingkungan Fakultas Syariah UIN STS Jambi

4. Ibu Mustiah RH, S.Ag,M.Sy dan Ibu Tri Endah Karya Lestiani, S.IP.M.IP

Selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah UIN

STS Jambi

5. Bapak Rasito, SH., M.Hum dan Bapak Juharmen, S.HI.,M.Si selaku

pembimbing I dan II skripsi ini

6. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas

Syariah UIN STS Jambi

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

8. Bapak Kepala Desa Sungai Sayang yang telah banyak memberikan informasi

kepada peneliti

Page 9: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

viii

Page 10: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDU ................................................................................................. i

NOTA DINAS .................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ....................................... iii

PENGESAHAN

iv

MOTTO .................................................................................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalahan ............................................................................... 4

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 5

E. Kerangka Teori ....................................................................................... 6

F. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 13

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 17

B. Pendekatan Penelitian .................................................................... 17

C. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 18

D. Unit Analisis .................................................................................. 18

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 19

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 21

G. Jadwal Penelitian .......................................................................... 23

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Desa Sungai Sayang ......................................................... 24

B. Visi dan Misi BUMDES ............................................................... 26

C. Geografi ......................................................................................... 26

D. Keadaan Sosial ............................................................................. 31

Page 11: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

x

E. Keadaan Ekonomi .......................................................................... 32

F. Sarana Pemerintahan Desa ............................................................ 33

G. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa ....................................... 35

H. Potensi dan Masalah ...................................................................... 36

BAB IV PROGRAM BUMDES

A. Program Pemberdayaan BUMDesa Dalam Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Desa Sungai Sayang ................................... 48

B. Tata Kelola BUMDes terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang ............................................... 49

C. Faktor penghambat dalam tata kelola BUMDes di Desa Sungai

Sayang ........................................................................................... 56

D. Upaya Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam tata kelola

BUMDes ....................................................................................... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 64

B. Saran-Saran ................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

lAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Tabel 1 Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 07/1

30

Tabel 2: Keadaan Guru Sekolah Dasar Negeri 07/1

34

Tabel 3: Keadaan Siswa di Sekolah dasar Negeri 07/1

35

Tabel 4: Keadaan Prasarana di Sekolah dasar Negeri 07/1

36

Tabel 5 : Keadaan Sarana Sekolah dasar Negeri 07/1

37

Tabel 6 : Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 058 Rambutan Masam

40

Tabel 7 :Keadaan Guru Sekolah Dasar Negeri 058 Rambutan Masam

44

Tabel 8: Keadaan Siswa di Sekolah dasar Negeri 058 Rambutan Masam

45

Tabel 9: Keadaan Prasarana di Sekolah dasar Negeri 058 Rambutan Masam 46

Tabel 10 : Keadaan Sarana Sekolah dasar Negeri 058 Rambutan Masam

47

Page 13: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Desa sebagai bagian wilayah dari sebuah kabupaten, memiliki otonomi asli.

Walaupun dalam batasan otonomi asli, desa dapat membangun kemampuan sumber daya

ekonomi dan keuangannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan

peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.2 Dengan mengelola sumber daya lokal berupa

sumber daya manusia (penduduk), sumber daya modal (uang), sumber daya alam (tanah,

air, hutan), dan sumber daya sosial. Pemerintahan desa dilaksanakan oleh kepala desa

sebagai Badan Eksekutif dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai Badan

Legislatif.3 Pemerintahan desa inilah yang selanjutnya mengayomi masyarakat serta

mengurus kepentingan desa dalam bidang pemerintahan, dan pembangunan.

Seyogyanya desa memiliki Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, namun diperlukan juga

suatu badan yang mengurus kekayaan asli desa demi terjadinya keseimbangan dana

pembangunan. Untuk itulah perlu suatu lembaga yang dapat mengelola potensi desa

dengan maksimal maka didirikanlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang seluruh

modalnya berasal dari kekayaan desa seperti industri berbasis masyarakat, pertanian,

pertambangan, perkebunan, perdagangan, pariwisata, dan lain-lain.4

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola

oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa

dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes sebagai salah satu

lembaga ekonomi yang beroperasi di pedesaan harus memiliki perbedaan dengan

lembaga ekonomi pada umumnya. Hal ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja

BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan

kesejahteraan warga desa. Disamping itu, agar tidak berkembang sistem usaha kapitalistis

di pedesaan yang dapat mengakibatkan terganggunya nilai-nilai kehidupan

bermasyarakat.

2 Badan Ramdan dkk, Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum Perempuan dan

Masyarakat Miskin, (Jakarta: Inisiatif, 2014), hlm. 6. 3 Kadek Diah Candra Kartika, “Efektivitas Pengelolaan Dana Pada Badan Usaha Milik

Desa Kerta Danu Mandara Di Desa Songan A”, Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas

Pendidikan Ganesha Singaraja, 2017, hlm. 2 4 Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM desa, (Jakarta: Yayasan Penabulu, 2015),

hlm. 13.

Page 14: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

2

Tujuan pendirian BUMDes antara lain dalam rangka peningkatan Pendapatan

Asli Desa. Berangkat dari cara pandang ini, jika pendapatan asli desa dapat diperoleh

dari BUMDes, maka kondisi itu akan mendorong setiap pemerintah desa memberikan

dukungan dalam merespon pendirian BUMDes.5 Saat ini belum banyak BUMDes yang

berkembang dengan baik. Penyebab utamanya antara lain adalah tidak dikelolanya

BUMDes secara profesional. Undang-undang desa sudah membuka pintu untuk

menggerakkan perekonomian di desa. Akan tetapi harus kita sadari bahwa desa

memerlukan peningkatan keahlian dan ketrampilan dalam mengurus Badan Usaha Milik

Desa dapat kita lihat data peserta aktif dan tidak aktif di Desa Sungai Sayang.

Tabel 1. data BUMDes 2019

No Nama Aktif Non Aktif

1 Sawiati √

2 Zainal √

3 Halim √

4 Sunarno √

5 Salihin √

6 Masni √

7 Saman √

8 Hamdi √ 9 Suherpen √

10 Masitah √

11 Andi Malata √

12 Hadijah √

13 Sugeng √

14 Tanjeng √

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2019

Pengelolaan dana BUMDes yaitu dikelola sendiri untuk mencapai tujuan dari

pendirian BUMDes itu sendiri yaitu mensejahterakan masyarakat. Jenis usaha yang ada

pada Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini adalah

berupa usaha dagang, Rumah Tangga Sasaran (RTS), dan kredit umum. Karena BUMDes

diperuntukkan bagi masyarakat yang penghasilannya tergolong sangat rendah, maka

BUMDes juga menyediakan jasa simpan pinjam agar dapat lebih memudahkan masyarat

dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari serta memenuhi kebutuhannya.6 Namun dari

5Hanny Purnamasari, “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa)

Berbasis Ekonomi Kerakyatan Di Desa Warungbambu Kecamatan Karawang Timur Kabupaten

Karawang”, Fisip Universitas Singaperbangsa Karawang Program Studi Ilmu Pemerintahan, 2016,

hlm. 2 6Heru Darmawan, Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun

2014, (Jakarta: 2014), hlm. 15.

Page 15: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

3

adanya bantuan tersebut, tidak menjamin bahwa BUMDes akan selalu berjalan sesuai

dengan yang direncanakan. Setiap usaha yang dijalankan baik usaha perdagangan ataupun

usaha jasa, tentunya akan mengalami suatu masalah atau kendala dalam menjalankannya.

BUMDes salah satunya, walaupun tujuan didirikannya BUMDes ini adalah untuk

membantu masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan BUMDes tersebut

mendapatkan masalah.

Seperti masalah yang terjadi pada BUMDes Desa Sungai Sayang, di mana

berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis, penulis menemukan

adanya masalah yang dialami pada BUMDes tersebut, yaitu pada usaha dagang. Masalah

yang dialami yaitu adanya kemacetan pada usaha ini sehingga usaha dagang pada

BUMDes ini harus ditutup. Kemacetan pada usaha dagang tersebut disebabkan karena

kurang efektifnya kinerja para karyawan yang ada pada BUMDes, karena karyawan yang

bekerja pada BUMDes tersebut tidak hanya bekerja disana, melainkan memiliki

pekerjaan lain, sehingga pekerjaan pada usaha dagang di BUMDes tersebut menjadi

terabaikan. Penyebab lainnya usaha ini tidak berlanjut karena karyawan yang bekerja

pada BUMDes tersebut tidak menetap, artinya karwayan tersebut hanya bekerja dalam

waktu yang singkat sehingga sering terjadi pergantian karyawan yang mengakibatkan

tidak efektifnya usaha dagang pada BUMDes.7

Faktor-faktor lain yang menyebabkan BUMDes tersebut tidak dapat beroperasi

dengan baik yaitu letak BUMDes tersebut yang jauh dari perbankan yang juga merupakan

suatu hambatan, karena dengan adanya omset yang besar pada BUMDes tersebut seperti

yang dijelaskan di atas, seharusnya laporan keuangan pada BUMdes tersebut dibuat agar

lebih jelas bagaimana pengelolaan dana yang terjadi pada BUMDes tersebut. Minimnya

kesadaran dari masyarakat untuk memberikan masukan kepada pengurus BUMDes dalam

membuat laporan pertanggungjawaban dan keuangan BUMDes, sehingga dana yang ada

pada BUMDes tersebut dapat dipertanggungjawabkan, dikarenakan selama ini pelaporan

yang dilakukan belum sesuai dengan penggunaanya.

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

menyusun skripsi dengan judul: “Efektivitas BUMDes Terhadap Perekonomian

Masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.

B. Rumusan Masalah

7 Observasi BUMDes Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, 05 Agustus 2018.

Page 16: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

4

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan sebelumnya,

rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tata kelola BUMDes terhadap peningkatan perekonomian masyarakat

di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

2. Apa saja faktor penghambat dalam tata kelola BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur?

3. Apa saja faktor pendukung dalam tata kelola BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang menyebabkan

pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang telah penulis buat

sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini hanya membahas tata kelola

BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dari Desember tahun 2017 hingga 2018.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan adanya suatu

kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan yang ingin

dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tata kelola BUMDes terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

b. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam tata kelola BUMDes terhadap

perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dalam tata kelola BUMDes terhadap

perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian mengenai efektivitas BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut:

Page 17: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

5

a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah Desa Sungai Sayang Kecamatan

Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Penelitian ini sebagai studi awal

yang dapat menjadikan suatu pengalaman dan wawasan bagi penulis sendiri

terhadap efektivitas BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di Desa

Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

b. Menjadi bahan bacaan yang menarik bagi siapapun yang akan membacanya.

c. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu

(S1) di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Siafuddin

Jambi.

d. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk Fakultas Syari‟ah khususnya

jurusan Ilmu Pemerintahan, dan dosen-dosen Fakultas Syari‟ah lainnya.

e. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan

praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

E. Kerangka Teori

1. Badan Usaha Milik Desa

Menurut Pasal 1 Angka (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Badan

Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan

Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk

sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.8 BUMDes menurut Undang-undang

nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa didirikan antara lain dalam rangka peningkatan

Pendapatan Asli Desa. Berangkat dari cara pandang ini, jika pendapatan asli desa

dapat diperoleh dari BUMDes, maka kondisi itu akan mendorong setiap Pemerintah

Desa memberikan “goodwill” dalam merespon pendirian BUMDes.9 Sebagai salah

satu lembaga ekonomi yang beroperasi dipedesaan, BUMDes harus memiliki

perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya. Ini dimaksudkan agar

keberadaan dan kinerja BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa.

Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi dipedesaan, BUMDes

harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya. Ini

dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja BUMDes mampu memberikan kontribusi

8 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, hlm. 16

9 Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 15

Page 18: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

6

yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Disamping itu,

supaya tidak berkembang sistem usaha kapitalistis di pedesaan yang dapat

mengakibatkan terganggunya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Terdapat 7 (tujuh)

ciri utama yang membedakan BUMDes dengan lembaga ekonomi komersial pada

umumnya yaitu: 10

a. Badan usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelola secarabersama;

b. Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan dari masyarakat (49%) melalui

penyertaan modal (saham atau andil);

c. Operasionalisasinya menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari budaya

lokal (local wisdom);

d. Bidang usaha yang dijalankan didasarkan pada potensi dan hasil informasi pasar

e. Keuntungan yang diperoleh ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota (penyerta modal) dan masyarakat melalui kebijakan desa (village

policy);

f. Difasilitasi oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab, danPemdes;

g. Pelaksanaan operasionalisasi dikontrol secara bersama (Pemdes, BPD, anggota).

BUMDes sebagai suatu lembaga ekonomi modal usahanya dibangun atas

inisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri. Ini berarti pemenuhan modal

usaha BUMDes harus bersumber dari masyarakat. Meskipun demikian, tidak

menutup kemungkinan BUMDes dapat mengajukan pinjaman modal kepada

pihak luar, seperti dari Pemerintah Desa atau pihak lain, bahkan melalui pihak

ketiga. Ini sesuai dengan peraturan per undang-undangan (UU 23 tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat 3). Penjelasan ini sangat penting

untuk mempersiapkan pendirian BUMDes, karena implikasinya akan bersentuhan

dengan pengaturannya dalam Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Desa

(Perdes).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan BUMDes adalah suatu badan yang didirikan atau dibentuk

secara bersama oleh masyarakat dan pemerintah desa dan pengelolaannya

dilakukan oleh pemerintah desa dan masayrakat dalam rangka memperolah

keuntungan bersama sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa.

2. Tujuan dan fungsi Badan Usaha MilikDesa

10

Muhammad Yasin, Anotasi Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang Desa, (Jakarta:

Pusat Telaah dan Informasi Regional PATTIRO, 2015), hlm. 85.

Page 19: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

7

Empat tujuan utama pendirian BUMDes adalah:

a. Meningkatkan perekonomiandesa;

b. Meningkatkan pendapatan aslidesa;

c. Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat;

d. Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan.11

Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa adalah merupakan

perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan secara

kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel, dan sustainable.

Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk menjadikan pengelolaan badan usaha

tersebut dapat berjalan secara efektif, efisien, profesional dan mandiri Untuk

mencapai tujuan BUMDes dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan

(produktif dan konsumtif) masyarakat melalui pelayanan distribusi barang dan

jasa yang dikelola masyarakat dan Pemdes.12

Pemenuhan kebutuhan ini diupayakan tidak memberatkan masyarakat,

mengingat BUMDes akan menjadi usaha desa yang paling dominan dalam

menggerakkan ekonomi desa. Lembaga ini juga dituntut mampu memberikan

pelayanan kepada non anggota (di luar desa) dengan menempatkan harga dan

pelayanan yang berlaku standar pasar. Artinya terdapat mekanisme

kelembagaan/tata aturan yang disepakati bersama, sehingga tidak menimbulkan

distorsi ekonomi di pedesaan disebabkan usaha yang dijalankan oleh BUMDes.

Dinyatakan di dalam undang-undang bahwa BUMDes dapat didirikan sesuai

dengan kebutuhan dan potensi desa. Apa yang dimaksud dengan ”kebutuhan dan

potensi desa” adalah:

1) Kebutuhan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhanpokok;

2) Tersedia sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama

kekayaan desa dan terdapat permintaan dipasar;

3) Tersedia sumberdaya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai

aset penggerak perekonomian masyarakat;

4) Adanya unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi warga masyarakat

yang dikelola secara parsial dan kurangterakomodasi.

11

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 30 12

RPDN, Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),

Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (Pkdsp) Fakultas

Ekonomi Universitas Brawijaya, hlm. 13

Page 20: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

8

BUMDes merupakan wahana untuk menjalankan usaha didesa. Apa yang

dimaksud dengan “usaha desa” adalah jenis usaha yang meliputi pelayanan

ekonomi desa antra lain:

a) Usaha jasa keuangan, jasa angkutan darat dan air, listrik desa, dan usaha

sejenislainnya;

b) Penyaluran Sembilan bahan pokok ekonomi Desa;

c) Perdagangan hasi pertanian meliputi tanman pangan, perkebunan, peternakan

perikanan dan agrobisnis;

d) Industri dan kerajinan rakyat.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa upaya

pengembangan dan pengelolaan BUMDes harus dilaksanakan dengan

langkah-langkah yang terencana serta terpadu antara satu dengan yang

lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa tujuan

pendirian BUMDes adalah sebagai suatu badan usaha yang dapat

memberdayakan berbagai potensi usaha masyarakat desa mendukung

pelaksanaan pembangunan di desa dan menjadi lokomotif ekonomi desa serta

pemerataan ekonomi pedesaan.

3. Dasar Hukum Badan Usaha MilikDesa

Pengaturan mengenai pendirian BUMDes diatur dalam beberapa peraturan

perundang-undangan yaitu sebagaiberikut:

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 87 sampai Pasal

90;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 132 sampai

Pasal 142; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman

Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa Pasal

88 dan Pasal89.

c. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang pendirian, pengurusan dan

pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

d. Prinsip pengelolaan Badan Usaha Milik Desa13

13

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 44

Page 21: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

9

4. Prinsip Pengelolaan Badan Usaha MilikDesa

a. Pengelolaan BUMDes harus diljalankan dengan menggunakan prinsip

kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntable, dan

sustainable, dengan mekanisme member-base dan self help yang dijalankan

secara profesional, dan mandiri.14 Berkenaan dengan hal itu, untuk

membangun BUMDes diperlukan informasi yang akurat dan tepat tentang

karakteristik ke-lokal-an, termasuk ciri sosial-budaya masyarakatnya dan

peluang pasar dari produk (barang dan jasa) yang dihasilkan.

b. BUMDes sebagai badan usaha yang dibangun atas inisiatif masyarakat dan

menganut asas mandiri, harus mengutamakan perolehan modalnya berasal

dari masyarakat dan Pemdes. Meskipun demikian, tidak menutup

kemungkinan BUMDes dapat memperoleh modal dari pihak luar, seperti

dari Pemerintah Kabupaten atau pihak lain, bahkan dapat pula melakukan

pinjaman kepada pihak ke tiga, sesuai peraturan perundang-undangan.

Pengaturan lebih lanjut mengenai BUMDes tentunya akan diatur melalui

Peraturan Daerah (Perda).15

c. BUMDes didirikan dengan tujuan yang jelas. Tujuan tersebut, akan direalisir

diantaranya dengan cara memberikan pelayanan kebutuhan untuk usaha

produktif terutama bagi kelompok miskin di pedesaan, mengurangi praktek

ijon (rente) dan pelepasan uang, menciptakan pemerataan kesempatan

berusaha, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Hal penting

lainnya adalah BUMDes harus mampu mendidik masyarakat membiasakan

menabung, dengan cara demikian akan dapat mendorong pembangunan

ekonomi masyarakat desa secara mandiri.16

d. Pengelolaan BUMDes, diprediksi akan tetap melibatkan pihak ketiga yang

tidak saja berdampak pada masyarakat desa itu sendiri, tetapi juga

masyarakat dalam cakupan yang lebih luas (kabupaten). Oleh sebab itu,

pendirian BUMDes yang diinisiasi oleh masyarakat harus tetap

14

Sutoro Eko, Desa Membangun Indonesia, (Yogykarta: Forum Pengembangan

Pembaharuan desa FPPD, 2014, hlm. 9. 15

Heru Darmawan, Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun

2014, hlm. 19. 16

Borni Kurniawan, desa Mandiri, desa Membangun, (Jakarta: Kementerian desa, pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 27.

Page 22: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

10

mempertimbangkan keberadaan potensi ekonomi desa yang mendukung,

pembayaran pajak di desa, dan kepatuhan masyarakat desa terhadap

kewajibannya. Kesemua ini menuntut keterlibatan pemerintah kabupaten.

e. Diprediksi bahwa karakteristik masyarakat desa yang perlu mendapat

pelayanan utama BUMDes adalah: (a) masyarakat desa yang dalam

mencukupi kebutuhan hidupnya berupa pangan, sandang dan papan,

sebagian besar memiliki matapencaharian disektor pertanian dan

melakukan kegiatan usaha ekonomi yang bersifat usaha informal; (b)

masyarakat desa yang penghasilannya tergolong sangat rendah, dan sulit

menyisihkan sebagian penghasilannya untuk modal pengembangan usaha

selanjutnya; (c) masyarakat desa yang dalam hal tidak dapat mencukupi

kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga banyak jatuh ke tangan pengusaha

yang memiliki modal lebih kuat; dan yang terpenting adalah (d) masyarakat

desa yang dalam kegiatan usahanya cenderung diperburuk oleh sistem

pemasaran yang memberikan kesempatan kepada pemilik modal untuk

dapat menekan harga, sehingga mereka cenderung memeras dan

menikmati sebagian besar dari hasil kerja masyarakat desa. Atas dasar

prediksi tersebut, maka karakter BUMDes sesuai dengan ciri-ciri utamanya,

prinsip yang mendasari, mekanisme dan sistem pengelolaanya.

Secara umum pendirian BUMDes dimaksudkan untuk:17

1) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (standar

pelayanan minimal), agar berkembang usaha masyarakat di desa.

2) Memberdayakan desa sebagai wilayah yang otonom berkenaan dengan

usaha-usaha produktif bagi upaya pengentasan kemiskinan,

pengangguran dan peningkatan PADes.

3) Meningkatkan kemandirian dan kapasitas desa serta masyarakat dalam

melakukan penguatan ekonomi di desa.18

5. Tilak Ukur Keberhasilan dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

17

Silahudin, Kewenangan Desa Dan Regulasi desa, (Jakarta: Kementerian desa,

pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 36. 18

Sondang P. Siagian, Administrasi Pembangunan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm.

100.

Page 23: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

11

Tolak ukur keberhasilah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dilakukan

berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan BUMDes diantaranya:19

a. Kooperatif, Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus mampu

melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan kelangsungan

hidupusahanya.

b. Partisipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus

bersedia secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan kontribusi

yang dapat mendorong kemajuan usahaBUMDes.20

c. Emansipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus

diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, danagama.

d. Transparan. Aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat

umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan masyarakat dengan mudah

danterbuka.

e. Akuntabel. Seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung jawabkan

secara teknis maupun administratif

f. Sustainabel. Kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh

masyarakat dalam wadah BUMDes.21

Terkait dengan implementasi Alokasi Dana Desa (ADD), maka proses

penguatan ekonomi desa melalui BUMDes diharapkan akan lebih berdaya. Hal ini

disebabkan adanya penopang yakni dana anggaran desa yang semakin besar.

Sehingga memungkinkan ketersediaan permodalan yang cukup untuk pendirian

BUMDes. Jika ini berlaku sejalan, maka akan terjadi peningkatan Desa yang

selanjutnya dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan desa. Hal utama yang

penting dalam upaya penguatan ekonomi desa adalah memperkuat kerjasama

(cooperatif), membangun kebersamaan/menjalin kerekatan disemua lapisan

masyarakat desa. Sehingga itu menjadi daya dorong (steam engine) dalam upaya

pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan membuka akses pasar

F. Tinjauan Pustaka

Terdapat penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang

peneliti lakukan, yaitu;

19

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 11 20

Wahyudin Kessa, Perencanaan Pembangunan Desa, (Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 15 21

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 52

Page 24: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

12

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Kadek Diah Candra Kartika,

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Indonesia, ditulis pada tahun 2017 dengan judul “Efektivitas Pengelolaan Dana Pada

Badan Usaha Milik Desa Kerta Danu Mandara di Desa Songan A”22

Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan dana pada Badan Usaha Milik

Desa Kerta Danu Mandara di Desa Songan A. Apakah sudah efektif dan sesuai

dengan prinsip umum pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jenis

penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana metode kualitatif adalah mengolah

data dengan lebih banyak mengumpulkan data dan menguraikannya secara

menyeluruh dan sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti, sehingga akan

diperoleh suatu hasil dari pengolahan data yang disebut hasil penelitian.

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan

hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa pengelolaan dana yang dilakukan pada

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kerta Danu Mandara dilakukan secara tidak

transparan dikarenakanpengelolaan dana hanya dilakukan oleh pengelola dan

pendamping BUMDes Kerta Danu Mandara. Selain itu terdapat kendala dalam usaha

dagang dan usaha Rumah Tangga Sasaran (RTS), namun dalam usaha kredit umum

tidak terdapat suatu kendala. Hal ini menyebabkan pengelolaan dana yang terjadi

pada BUMDes Kerta Danu Mandara hanya memenuhi 81% kategori, dan termasuk

ke dalam kriteria cukup efektif.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Hanny Purnamasari Fisip Universitas

Singaperbangsa Karawang Program Studi Ilmu Pemerintahan, ditulis pada tahun

2016, dengan judul “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa)

Berbasis Ekonomi Kerakyatan Di Desa Warungbambu Kecamatan Karawang Timur

Kabupaten Karawang”,23

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keberadaan BUM Desa

sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Pembentukan dan Pengelolaan

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), diharapkan Pemerintah Desa dapat

memahami tentang pembentukan dan pengelolaan BUM Desa, sehingga dapat

dijadikan sebagai penggerak perekonomian masyarakat desa dan diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya desa tertinggal atau desa

22

Kadek Diah Candra Kartika, “Efektivitas Pengelolaan Dana Pada Badan Usaha Milik

Desa Kerta Danu Mandara di Desa Songan A”, hlm. 1 23

Hanny Purnamasari, “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Berbasis

Ekonomi Kerakyatan Skripsi, hlm. 3

Page 25: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

13

yang tingkat perekonomiannya rendah. Desa Warung Bambu adalah salah satu desa

di wilayah Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang yang telah memiliki

BUM Desa namun selama ini belum mampu memberdayakan dan meningkatkan

perekonomian masyarakat desanya.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Samadi Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung, ditulis pada tahun 2017,

dengan judul “Peranan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) Dalam Peningkatan

Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Bumdes Desa Pekan Tebih Kecamatan Kepenuhan

Hulu Kabupaten Rokan Hulu )”,24

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat, khususnya masyarakat

pengguna dana BUMDes di Desa Pekan Tebih Kecamatan Kepenuhan Hulu

Kabupaten Rokan Hulu. Populasi penelitian adalah sebagian dari pengguna dana

BUMDes Desa Pekan Tebih tahun 2013 sebanyak 277 orang dan penentuan sampel

menggunakan metode Proposional sehingga sampel penelitiannya berjumlah 42

orang.

Dalam menganalisis data penelitian menggunakan metode deskriptif

kualitatif, hanya menguraikan hasil dari pertanyaan wawancara saat dilapangan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh peningkatan perekonomian hanya terjadi

pada pengguna dana BUMDes dibidang perdagangan gorengan, perdagangan barang

pecah belah, perdagangan kelontong, pada perkebunan kelapa sawit dan bidang jasa.

Namun pada perkebunan karet belum terjadi peningkatan perekonomiannya.

Untuk itu penulis menyarankan kepada pengguna dana BUMDes harus

mempertahankan peningkatan perekonomianya dan mengembangkan hasil dari

usahanya, dan berhati-hati dalam menggunakan dana yang diperoleh. Bagi pihak

BUMDes harus kontroling dan sekaligus memberikan pandangan yang lebih baik

kepada pengguna dana BUMDes tersebut.

Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan proposal ini dengan hasil-hasil

penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam

membahas pokok permasalahan, yaitu variabel BUMDes. Sedangkan, perbedaan

24

Samadi, “Peranan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) Dalam Peningkatan Ekonomi

Masyarakat (Studi Pada Bumdes Desa Pekan Tebih Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten

Rokan Hulu)”, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung,

2017, hlm. 1

Page 26: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

14

antara proposal ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah pada pengaturan

BUMDes. Pada proposal ini kajian lebih difokuskan untuk menjelaskan secara

deskriptif mengenai efektivitas BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di

Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Page 27: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

15

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang efektivitas BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur. Kegiatan penelitian ini dimulai sejak disahkannya penelitian, yaitu bulan

Desember 2017. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

1. Pentingnya mengetahui pelaksanaan efektivitas BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai

keterangan yang diperlukan untuk menyusun proposal skripsi ini.

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk

mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti.25

Sehingga

memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka

mengetahui penelitian ini tentang efektivitas BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

(sebagai lawanya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci.26

Merriam menambahkan. kualitatif adalah suatu rencana dan cara yang akan

digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen)27

di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.

C. Jenis dan Sumber Data

25

Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22. 26

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif \dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 9. 27

Sharan B. Merriam, Kualitative Research and Case Study Applications in Education,

(New York City, 1998), hlm. 3.

Page 28: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

16

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Adapun

jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer yang penulis ambil dari informasi di lapangan melalui observasi dan

wawancara di lokasi penelitian, adapun data primer penulis adalah Kepala Desa

satu orang, Kaur Umum satu orang dan perangkat desa empat orang.

2. Data sekunder yang penulis ambil adalah yang berhubungan dengan penelitian

ini.

Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/ peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan orang yang bisa

memberikan data melalui wawancara. Sumber data yang berbentuk suasana/

peristiwa berupa suasana yang bergerak ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana,

dan proses. Sumber data tersebut merupakan objek yang akan diobservasi.

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa atau kejadian, di mana

dalam penelitian ini peristiwa dijadikan sumber data adalah penelitian ini tentang

efektivitas BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang

Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

D. Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila penelitian

tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan sampel.

Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun

organisasi swasta atau sekelompok orang.28

Unit analisis juga menjelaskan kapan

waktu (tahun berapa, atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian tidak

secara jelas menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut. Dalam penelitian ini,

unit analisisnya adalah perangkat Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Penetapan unit analisis tersebut, karena penelitian yang

dilakukan tidak menggunakan popupasi dan sampel, namun hanya menggunakan

dokumen-dokumen dari Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung

Jabung Timur dan informasi- informasi yang berasal dari aparat-aparatnya saja.

Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan pertimbangan informasi.

Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai pada taraf

kelebihan artinya bahwa dengan menggunakan informan selanjutnya boleh dikatakan

28

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari‟ah IAIN STS Jambi,

(2012), hlm. 62.

Page 29: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

17

tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru.29

Informan adalah orang yang memberi

atau orang yang menjadi sumber data dalam penelitian (narasumber). Informan

adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh peneliti dan diperkirakan

orang yang menjadi informan ini menguasai dan memahami data, informasi, ataupun

fakta dari objek penelitian. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan

kewenangan dan keilmuan yang terkait dengan penelitian ini, mereka diantaranya:

1. Kepala desa.

2. Kaur umum satu orang.

3. Perangkat desa empat orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

Martinis Yamin menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti

mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka

ucapkan, dan berpatisipasi aktif dalam aktiivitas mereka.”30 Penelitian

partisipatif ini kemudian dikhususkan lagi menjadi partisipasi pasif (passive

participation) artinya peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati,

tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung

terhadap objek penelitian, yaitu dengan meminta pandangan mengamati

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam mengatur

BUMDes terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang. Observasi

yang dilakukan penulis dalam skripsi ini terhadap subyek menggunakan

pedoman observasi yang disusun sebagai berikut:

a. Mencatat kesan umum subyek: cara kerja, kedisiplinan, keseriusan,

penampilan, pakaian, tingkah laku, cara berfikir

b. Interaksi sosial dan tempt lingkungan

c. Ekspresi saat wawancara

d. Bahasa tubuh saat wawancara

29

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,hlm.85. 30

Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif,

(Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipaayung, 2009), hlm. 79.

Page 30: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

18

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

topik tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semi terstruktur (semistructure interview) di mana pelaksanaannya

lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara

terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan

pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam skripsi ini, penulis

menggunakan metode wawancara yang dilakukan kepada subyek dengan

menggunakan dokumntasi catatan lapangan. Adapun pedoman wawancara yang

telah disusun sebagai berikut:

a. Latar belakang, lingkungan dan aktivitas dalam menganalisis BUMDes

terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang.

b. Kegiatan dan aktivitas pemerintah desa dalam mengatur BUMDes

terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang.

c. Berlangsungnya pemerintah desa dalam mengatur BUMDes terhadap

perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang.

d. Tata kelola BUMDes terhadap pengingkatan perekonomian masyarakat

di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

e. Apa saja faktor penghambat dalam tata kelola BUMDes terhadap

perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

f. Apa saja faktor pendukung dalam tata kelola BUMDes terhadap

perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

g. Kondisi sarana dan sumberdaya.

h. Hasil pencapaian dan harapan.

3. Dokumentasi

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber

dari arsip dan dokumen baik yang berada di tata kelola BUMDes terhadap

perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang, yang ada hubungannya

Page 31: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

19

dengan penelitian tersebut. Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan

cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi,

administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini

dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari

lembaga yang di teliti. Adapun di dalam skripsi ini penulis mengumpulkan data

mengenai sejarah, visi-misi, profil, serta bukti-bukti dalam tata kelola BUMDes

terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sungai Sayang.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan

membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lainAktivitas analisis data

yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu diverifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai

dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus,

menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi

yang tidak relevan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan

dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari

reduksi data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah

dipahami. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Penyajian

data juga dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan antara kategori

dan sejenisnya. Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai

dengan sub bab-nya masing-masing. Data yang telah didapatkan dari hasil

wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka. Dalam penelitian

ini penulis menggunakan teks yang bersifat naratif.

3. Kesimpulan/Verifikasi

Page 32: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

20

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam

penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya

kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data di atas penulis menyimpulkan bahwa,

ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan

akan penulis lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara

catatan lapangan, dan juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan

menarik kesimpulan tentang efektivitas BUMDes terhadap perekonomian

masyarakat di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama lima bulan. Penelitian dilakukan dengan

pembuatan proposal, kemudian dilanjutnya dengan perbaikan hasil seminar

proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan izin riset, maka penulis mengadakan

pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam waktu yang berurutan.

Hasilnya penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing sebelum diajukan

kepada sidang munaqasah. Hasil sidang munaqasah dilanjutkan dengan perbaikan

dan penggandaan laporan penelitian skripsi. Adapun jadwal kegiatan penelitian

skripsi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Tahun 2018

Juli Agustus September Oktober November

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul x

2. Pembuat an Proposal x x

3. Perbaikan Proposal dan Seminar

x x

4. Surat Izin Riset x

5. Pengumpulan Data x x x x

6. Pengolahan dan Analisis Data

x x x x

Page 33: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

21

7. Pembuatan Laporan x x x x x

8. Bimbingan dan Perbaikan x x

9. Agenda dan Ujian Skripsi x

10. Perbaikan dan Penjilidan x x

Catatan: Jadwal Berubah Sesuai Waktu.

Page 34: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

22

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Desa Sungai Sayang

Sebelum Sungai sayang di beri nama,, para nelayan yang sering berlabuh di

alur sungai ini sering menyebutnya dengan sebutan Sungai Nil sedangkan sungai

jawi di sebut Teluk Palai serta pada pinggir pantainya terdapat Tanjung yang

dulunya disebut Tanjung Demak dan sekarang disebut yaitu “Tanjung Pokko”

hingga sampai ini.

Sungai Sayang di beri nama oleh para pendatang dari Pulau Sulawesi dengan

menggunakan Perahu layar yang bernama ‘’KM. Sayang’’ sehingga terdampar di

pinggir pantainya lalu di sebut lah nama sungai itu sesuai dengan sebutan nama

perahu layarnya yang dia gunakan lalu sungai ini di beri nama : Sungai-Sayang

sehingga sampai desa ini di bentuk dengan nama “Desa Sungai Sayang”.

Pemukiman penduduk desa pertama kali adalah para pendatang dari Pulau

Sulawesi (Suku Bugis) sekitar tahun 1960 an, tepatnya di muara Sungai Sayang.

Kelompok pendatang ini kemudian mendirikan pemukiman di sekitar sungai dan

beberapa saat kemudian diikuti dengan kelompok keluarga lain, baik yang langsung

dari Pulau Sulawesi maupun orang-orang Bugis yang telah berdomisili di Sungai

Jambat, Sungai Lokan, Nipah Panjang, Muara Sabak, Kota Jambi dan lainnya, serta

suku lain terutama suku Jawa, Kerinci, Batak, Melayu Jambi, dan lainnya.

Maksud kedatangan penduduk ke desa ini pertama kali adalah sebagai

nelayan yang memerlukan lokasi tempat berlabuh bagi kapal yang mereka gunakan

sebagai sarana menangkap ikan. Pada saat menetap ini untuk memenuhi

kebutuhan hidup keluarga makan beras, kemudian mereka mulai mengolah lahan

untuk tanaman pangan (padi) dan selanjutnya menanam kelapa yang ternyata

hasilnya cukup baik dan berkembang sampai saat sekarang.

Perkembangan penduduk desa mengalami arus turun naik dari periode ke

periode seperti pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an jumlah penduduk datang

cukup banyak, tetapi mulai tahun 1990an jumlah pendatang semakin sedikit dan

bahkan sebagian kembali ke Sulawesi. Penduduk yang meninggalkan desa sampai

saat masih memiliki lahan dan tidak diolah sehingga menjadi semak dan belukar

Page 35: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

23

terutama pada parit 7 - 11. Pada lokasi ini masih ditemukan bekas lahan

persawahan yang sudah ditumbuhi semak dan belukar.

Sesuai perkembangan sistem administrasi pemerintahan di Indonesia,

sebutan desa sewaktu berdiri adalah kampung (termasuk ke dalam Marga Nipah)

yang dikepalai oleh seseorang yang disebut dengan Kepala Kampung atau lebih

popular disebut dengan panggilan datuk. Setelah diberlakukan UU No. 5 tahun 1979

tentang pemerintah desa, maka pada tahun 1980 sebutan kampung berubah

menjadi desa yang dikepalai oleh seseorang yang disebut dengan Kepala Desa,

namun sampai sekarang masih tetap populer dengan sebutan datuk. Sejak

berdirinya DESA sampai sekarang telah tercatat 9 orang pemimpin desa seperti

disajikan pada Tabel 1.

Tabel 2. Perkembangan Kepemimpinan Desa Sungai Sayang31

No Nama Tahun Menjabat Sebutan

1 H. Pontek 1963 - 1970 Kepala Sungai

2 M. Aming 1970 - 1972 Mangku

3 Sulo Badde 1972 - 1974 Mangku

4 Abdul Rahman 1974 - 1979 Penghulu

5 Akil Ali 1979 - 1999 Kepala Desa

6 Zulkarnaen 1999 - 2007 Kepala Desa

7 Kalimuddin 2007 - 2012 Kepala Desa

8 Luther Julius Prayitno 2012 - 2014 Pjs.Kepala Desa

9 Noferiadin 2014 - 2020 Kepala Desa

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Pemimpin pertama desa secara administratif pada tahun 1963 dengan kepala

Sungai yaitu Bpk H.PONTEK dengan masa jabatan 7 tahun dan dilanjutkan oleh 2

orang pemimpin dengan sebutan ( Mangku ) dan di lanjutkan oleh seorang

Penghulu,, setelah itu Pada tahun 1979 sesuai dengan perkembangan peraturan

tentang pemerintahan desa, ditunjuk seorang kepala desa yang memimpin desa

sampai tahun 1979, dan setelah itu di adakanlah pemilihan Kepala Desa untuk

31

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Page 36: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

24

menjadi Pemimpin Di Desa Sungai Sayang, Hingga ganti berganti sampe saat

sekarang ini.

B. Visi dan Misi BUMDES

1. Visi “Mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa Sungai Sayang melalui

pengembangan usaha ekonomi dan pelayanan sosial, dengan Motto Mari

Bersama Membangun Desa

2. Misi

a. Meningkatkan perekonomian desa

b. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa

c. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa

d. Mengelola dana program yang masuk ke desa bersifat dan bergulir terutama

dalam rangka memberantas kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi

pedesaan

C. Geografi

Tercatat Pada tahun ini 2018 (Januari) jumlah penduduk di Desa Sungai

Sayang adalah sebanyak 1356 orang (363 KK) yaitu sebanyak 684 laki-laki dan 672

perempuan. Penduduk berasal dari berbagai suku bangsa yang hidup

berdampingan secara damai dengan komposisi sebahagian besar (100%) beragama

Islam Seperti yang di Tabel 2.

Tabel 3. Struktur Penduduk Desa Sungai Sayang Berdasarkan Agama32

32

Dokumentasi Struktur Penduduk Desa Sungai Sayang Berdasarkan Agama, 2018

No Agama Jumlah

(KK)

Jumlah

(Jiwa)

Presentase

%

1 Islam 363 1356 100

2 Kristen 0 0 0,00

Page 37: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

25

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan nelayan yang

menunjukkan sebagai desa pertanian. mencapai ( 41,04%) merupakan petani

(kelapa dan padi sawah) dan sekitar 3,55% merupakan nelayan. Perkembangan

industri kopra dan angkutan (kapal) mendorong cukup besarnya (3,79%) penduduk

bekerja sebagai karyawan 2,14%, sedangkan sisanya sekitar 49,44% bekerja sebagai

pegawai negeri (guru dan pegawai kesehatan) dan pedagang, TNI, Polri dan tukang.

Sumber pendapatan lain masyarakat desa diluar sektor pertanian dan perikanan laut

adalah usaha rumah walet dan perdagangan dan Wisata.

Tabel 4. Struktur Penduduk Desa Sungai Sayang Berdasarkan Mata Pencaharian

Utama33

No Mata Pencaharian Jumlah (orang) Proporsi %

1 PNS 18 1,48

2 ABRI 1 0,08

3 POLRI 1 0,08

4 Karyawan Swasta 26 2,14

5 Wiraswasta/Dagang 46 3,79

6 Tukang 8 0,65

7 Petani 526 41,04

8 Nelayan 43 3,55

9 Lainnya 687 47,15

Jumlah 1356 100 %

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Tabel 5. Perubahan Populasi Penduduk Alamiah dan Akibat Migrasi Desa Sungai

Sayang34

33

Dokumentasi Struktur Penduduk Desa Sungai Sayang Berdasarkan Mata Pencaharian

Utama, 2018

3 Hindu 0 0 0,00

4 Budha 0 0 0,00

5 Lainnya 0 0 0,00

Jumlah 363 1356 100 %

Page 38: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

26

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Laju pertumbuhan penduduk relatif masih rendah, dan dapat dipahami

mengingat sejak beberapa tahun terakhir kesadaran masyarakat untuk mengikuti

program Keluarga Berencana cukup tinggi, Pasangan usia muda pada umumnya

cenderung memiliki jumlah anak sebanyak 2 orang. Namun, kalau dicermati sejak

beberapa tahun sebelumnya, misalnya dari data sejarah desa diperoleh bahwa desa

ini mulai dihuni pada tahun 1960 an. Diperkirakan pada waktu itu hanya ada 10

kepala keluarga, tetapi setelah tahun 2007 diperoleh data bahwa jumlah penduduk

sebanyak 1211 orang. Dengan perkiraan kasar saja dapat dikatakan bahwa selama

±47 tahun terakhir jumlah penduduk telah bertambah sebanyak 1211 orang. Angka

pertambahan yang demikian besar ini dapat dipahami bahwa jumlah anak pasangan

subur di desa ini adalah sebesar 7–9 orang. Keadaan lain yang perlu

dipertimbangkan adalah migrasi penduduk pada waktu sebelumnya sangat besar,

dengan tujuan migrasi tidak hanya menjadi nelayan tetapi juga membuka lahan

perkebunan kelapa, persawahan, dan lainnya. Proses pergerakan penduduk ini

tidak hanya dilakukan oleh Suku Bugis, tetapi juga oleh Suku Jawa, Kerinci dan

lainnya.

Struktur umur penduduk membentuk suatu pola tertentu di mana proporsi

terbesar adalah kelompok penduduk usia kerja yang mencapai 64,73%. Komposisi

34

Dokumentasi Perubahan Populasi Penduduk Alamiah dan Akibat Migrasi Desa Sungai

Sayang, 2018

No Uraian Jumlah (jiwa)

1 Populasi awal 1356

2 Pertambahan alamiah 16

Lahir 21

Mati 5

3 Pertambahan migrant 17

Masuk 36

Keluar 19

4 Pertumbuhan (%) 2,72 %

Page 39: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

27

penduduk berdasarkan umur pada kelompok umur muda mengindikasikan bahwa

tingkat kelahiran tinggi diikuti dengan tingkat kematian anak yang juga tinggi. Pada

kelompok umur tua yang tidak produktif, mengindikasikan tingginya angka kematian

atau migrasi penduduk dari dan ke luar desa. Indikasi lain adalah menunjukkan

suatu fenomena bahwa walaupun aksesibilitas terhadap desa masih sangat terbatas,

tetapi mobilitas penduduk ke luar dan masuk desa relatif sangat tinggi. Angka beban

ketergantung penduduk desa relatif rendah, yang mengindikasikan bahwa setiap

penduduk usia kerja hanya menanggung 35,24% orang penduduk non-usia kerja

(anak-anak + orang tua).

Tabel 6. Jumlah Penduduk Desa Sungai Sayang Berdasarkan Struktur Umur35

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Aksessibilitas dan Transportasi

Aksesibilitas terhadap desa sampai saat ini masih sangat terbatas dan sudah

dilewati kendaraan roda 4 tetapi jalan sedikit parah, untuk lebih mempercepat

perjalanan kebanyakan masyarakat menggunakan kendaraan roda dua (sepeda

motor). Perjalanan dari Desa Sungai Sayang ke Provinsi Jambi memakan waktu lebih

kurang ± 4,00 Jam (jalan darat). Lebih detail mengenai aksesibilitas desa dapat

dilihat pada Tabel 6 berikut ini.

Tabel 7. Jarak dan Waktu Tempuh Aksesibilitas Desa Sungai Sayang Kecamatan

Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur36

35

Dokumentasi Jarak dan Waktu Tempuh Aksesibilitas Desa Sungai Sayang Kecamatan

Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 2018 36

Dokumentasi Jarak dan Waktu Tempuh Aksesibilitas Desa Sungai Sayang Kecamatan

Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 2018

No Kelompok Umur Jumlah (orang) Proporsi %

1 0-5 tahun 194 16,01

2 6-12 tahun 161 13,29

3 13-50 tahun 880 60,69

4 51-60 tahun 49 4,04

5 60 tahun 72 5,94

Jumlah 1356 100 %

Page 40: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

28

No. Jarak Desa dari Jarak

(km)

Waktu

Jam Biaya Rp Alat Transportasi

1 Pasar Terdekat 37 1,00 35,000 Ojek Motor

2 Kecamatan (Sadu)

Jalur Darat 37 1,00 35,000 Ojek Motor

Jalur Laut 42 3,30 450,000 Pompong

3 Kabupaten (Ma.

Sabak) 112 3,00 300,000 Ojek Motor

4 Propinsi 175 4,00 450,000 Ojek Motor

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Untuk mencapai Desa Sungai Sayang ini dapat ditempuh baik melalui jalan

darat maupun jalur laut (perairan). Untuk pengunjung yang berasal dari Jambi,

perjalanan darat terdekat adalah melalui jalan (Kelurahan Nibung Putih). Dari sini

perjalanan dilanjutkan ke Nipah Panjang (Parit 3 Sungai Jeruk), dan di teruskan

perjalanan melalui Desa Simpang Datuk menuju ke Desa Sungai Lokan (Pusat Kec.

Sadu). Selanjutnya dari Sungai Lokan melanjutkan perjalanan darat sampai ke Desa

Sungai Jambat, yaitu melalui Desa Sungai Jambat,. dan dari desa Sungai Jambat

hanya dapat dilakukan dengan kendaran roda dua. Namun Jarak tempuh ±10 KM

untuk mencapai Desa Sungai Sayang.

Angkutan darat untuk umum yang ada di sini berupa ojek dengan ongkos

mencapai Rp 350.000,-(Dari Desa Sungai Sayang menuju ke Sabak/Pusat Kabupaten)

Untuk perjalanan secara berombongan akan lebih nyaman dilakukan melalui jalur

perairan (laut). Jalur perairan dapat dilakukan melalui kapal laut (Pompong).

Perjalanan dengan kapal dapat dimulai baik dari Kelurahan (Nipah Panjang), Desa

Simpang Datuk, maupun dari Sungai Lokan. Adapun Rute speed boat dari Nipah

Panjang biasanya melalui Sungai Sadu dan memerlukan waktu ± 2 jam. Ongkos

charter speed boat dari Kelurahan Nipah Panjang ± Rp.500,000,- dan untuk Per

orang biasanya sekitar Rp.75,000,-. Jika menggunakan kapal, perjalanan dimulai dari

Pelabuhan Nipah Panjang, biasanya melalui Selat Berhala dan Tanjung Jabung.

Perjalanan dengan kapal membutuhkan waktu ± 3.jam untuk menuju Desa Sungai

Sayang.

Kapal umum untuk rute Sungai Sayang ini sampai sekarang belum ada,

biasanya yang ada cuman speed boat dari Nipah Panjang yang ongkosnya

Rp.65,000,- per orang. Setibanya sampai di Desa Sungai Lokan, lalu naik Ojek menuju

Page 41: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

29

ke Sungai Sayang. Namun Saat ini perbaikan jalan darat, dari Sungai lokan ke Sungai

Sayang. Namun jarak tempuh jalan darat dari Kelurahan Sungai lokan menuju Desa

Sungai Sayang hanya mencapai ± 37 KM , maka perjalanan dari Kelurahan Sungai

Lokan dapat ditempuh dalam waktu 40 menit.

D. Keadaan Sosial

Desa Sungai Sayang merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari

berbagai suku, mulanya desa ini dihuni oleh para pendatang dari Pulau Sulawesi

(Suku Bugis) sekitar tahun 1960an, tepatnya di muara Sungai Sayang .yang kemudian

mendirikan pemukiman di sekitar sungai dan beberapa saat kemudian diikuti

dengan kelompok keluarga lain, baik yang langsung dari Pulau Sulawesi maupun

orang-orang Bugis yang telah berdomisili di Sungai Jambat, Sungai Lokan, Nipah

Panjang, Muara Sabak, Kota Jambi dan lainnya, serta suku lain terutama suku Bugis,

Jawa, Kerinci, Batak, Melayu Jambi, dan keturunan Tiong Hua/Kong Hu Chu.

Maksud kedatangan penduduk ke desa ini pertama kali adalah sebagai

nelayan yang memerlukan lokasi tempat berlabuh bagi kapal yang mereka gunakan

sebagai sarana menangkap ikan. Pada saat menetap ini untuk memenuhi kebutuhan

hidup keluarga makan beras, kemudian mereka mulai mengolah lahan untuk

tanaman pangan (padi) dan selanjutnya menanam kelapa yang ternyata hasilnya

cukup baik dan berkembang sampai saat sekarang. Perkembangan penduduk desa

mengalami arus turun naik dari periode ke periode seperti pada akhir tahun 1970an

dan awal 1980an jumlah penduduk datang cukup banyak, tetapi mulai tahun 2000an

jumlah pendatang semakin sedikit dan bahkan sebagian kembali ke Sulawesi

maupun jambi.

E. Keadaan Ekonomi

Kehidupan masyarakat desa Sungai Sayang yang didukung oleh sumberdaya

laut dan daratan mengakibatkan terdapat 2 kelompok besar sumber mata

pencaharian utama masyarakat desa yaitu Nelayan (3,35%) dan Petani (41,04%

kelapa & padi) serta sisanya bergerak dibidang jasa & perdagangan dan lain

sebagainya. Sampai bulan Januari 2018 penduduk desa Sungai Sayang tercatat 1356

orang/jiwa dengan jumlah laki-laki 684 dan 672 perempuan.

Namun kita ketahhui terdapat data di Januari 2018 ini Pemanfaatan

sumberdaya laut oleh masyarakat belum tergarap secara optimal ditandai dengan

Page 42: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

30

penggunaan alat tangkap yang belum maksimal (tidak memiliki alat pendeteksi

ikan) dan minimnya prasarana pendukung nelayan lokal untuk turun melaut seperti

pabrik es dan pos/tempat pengisian bahan bakar perahu bermotor (BBM/solar).

Namun demikian potensi daratan luas yang dimiliki desa sangat menjanjikan bagi

pengembangan kehidupan masyarakat desa untuk dapat hidup dengan sejahtera

akan tetapi belum tergarap dengan baik dan masih banyak dijumpai lahan-lahan

produktif yang dibiarkan “menganggur”,

Penggunaan Lahan Desa Sungai Sayang Jika kondisi yang ada di desa Sungai

Sayang saat ini diperbaiki dengan berbagai upaya konkrit dan komprehensif maka

dengan kontribusi tenaga kerja lokal yang cukup tersedia dalam kelompok penduduk

usia kerja yang mencapai 64.73% dari jumlah penduduk yang ada diyakini mampu

mewujudkan desa Sungai Sayang untuk dapat berkembang menjadi desa “Manuju

Desa Sungai Sayang yang Sejahtera dan Mandiri” sesuai mandat Otonomi Daerah

yang digulirkan.

F. Kondisi Pemerintahan Desa

1. Pembagian Wilayah Desa

Desa Sungai Sayang terletak di Pesisir Pantai Timur Provinsi Jambi, secara

geografis desa ini berada pada Muara Sungai Sayang dengan koordinat geografis

11027 dan 104231. Secara Administratif desa Sungai Sayang, berada di

Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Desa Sungai

Sayang terdiri dari 8 RT dan 3 Dusun. Desa ini memiliki luas wilayah 195,5 KM²

yang berbatasan langsung dengan :

a. Sebelah Utara : Desa Sungai Jambat

b. Sebelah Selatan : Desa Remau Baku Tuo

c. Sebelah Barat : Taman Nasional Berbak

d. Sebelah Timur : Laut Berhala/ Laut Cina Selatan

Sebagai desa yang terletak di pesisir laut Cina Selatan mengakibatkan desa ini

memiliki potensi pantai laut yang berpasir menjadikan Desa Sungai Sayang layak

menjadi salah satu desa

wisata alam yang memiliki pantai dengan cukup luas sekitar ± 7 KM² dan memiliki

karakteristik spesifik dan menarik. Kawasan Pemukiman Desa Sungai sayang

meliputi luas lebih kurang 92 Ha (2%) dari luas total desa. Umumnya masyarakat

Page 43: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

31

desa membangun model rumah panggung yang menggunakan bahan utama berupa

kayu. Distribusi penduduk desa Sungai Sayang terbagi dalam 3 Dusun yaitu :

1. Dusun I (Subur Jaya)

2. Dusun II (Suka Maju)

3. Dusun III (Karya Bakti – Sungai Jawi)

Kawasan pemukiman pusat meliputi 3 Dusun dan 19 RT/Kepala Parit

merupakan konsentrasi kegiatan penduduk untuk desa ini. Kawasan pemukiman

pusat atau disebut juga oleh masyarakat dengan lokasi merupakan kawasan

pemukiman penduduk yang berlokasi di pusat desa, dilalui oleh jalan utama desa

yang menghubungkan desa ini dengan Desa Sungai Jambat di Utara dengan Desa

Remau Baku Tuo di Selatan.

Kawasan Pemukiman Dusun 1 dan Dusun 2 merupakan kelompok

pemukiman penduduk yang berlokasi di kawasan pusat desa. Penduduk yang

bermukim di sini pada umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan

Berkebun/Petani. Rumah penduduk di lokasi ini umumnya dibangun berjejer di

pinggir Sungai Sayang dengan posisi menghadap atau membelakangi ke arah sungai.

Kawasan Pemukiman Dusun 1 dan Dusun 2 ini meliputi wilayah Dusun

pemberdayaan Masyarakat

Beberapa penduduk di kawasan pemukiman ini membuka toko kebutuhan

nelayan dan warung. Di Kawasan ini juga terdapat Sebuah Masjid sumur umum (bor)

dan bangunan SDN No.71/X. Puskesmas,,gedung walet

Penggunaan dan Status Kepemilikan Lahan

Desa Sungai sayang memiliki luas daratan ± 4.700 Ha yang sebagian besar

(53,1%) masih merupakan semak belukar. Kebun kelapa monokultur merupakan ciri

pertanian yang utama. Komposisi penggunaan dan luas masing-masing penggunaan

lahan di Desa Sungai Sayang tertera pada Tabel 6.

Tabel 8. Komposisi Penggunaan Lahan Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu37

No Penggunaan Lahan Luas (ha) Persentase %

1 Pemukiman 92 2

2 Kebun Kelapa lokal dan Sawit 1221 26

37

Dokumentasi Komposisi Penggunaan Lahan Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu, 2018

Page 44: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

32

3 Sawah 112 2,4

4 Belukar 2498 53,1

5 Rawa 675 14,3

6 Mangrove 27 0,1

7 Badan Air/Sungai 102 2,2

Jumlah 4700 Ha 100 %

Dokumentasi Desa Sungai Sayang 2018

Kepemilikan lahan di Sungai Sayang masih belum merata dalam artian bahwa

tidak semua masyarakat desa memiliki lahan yang cukup untuk usaha

pengembangan pertanian pangan maupun perkebunan ditambah lagi dengan

kepemilikan lahan yang cukup luas oleh beberapa orang di desa. Status kepemilikan

lahan di desa kebanyakan berdasarkan warisan keluarga dan sedikit sekali yang

merupakan hasil jual-beli, namun demikian dalam beberapa tahun terakhir seiring

dengan menurunnya hasil tangkapan laut dan semakin meningkatnya harga bahan

bakar minyak (BBM) maka beberapa masyarakat nelayan telah banyak yang

membeli lahan untuk pengembangan perkebunan rakyat (kelapa lokal dan sawit

G. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Sungai Sayang menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa

dengan Pola Minimal, selengkapnya sebagai berikut

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN

DESA SUNGAI SAYANG38

38

Dokumentasi Sruktur Organisasi Pemerintahan Desa Sungai Sayang, 2018

Page 45: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

33

H. Potensi dan Masalah

1. Potensi

Berdasarkan Kondisi keruangan Desa dengan luas wilayah daratan 4700

Km2 Desa Sungai Sayang banyak memiliki Potensi Sumber Daya Alam Daratan

dan Lautan, yang dapat dipergunakan baik untuk pengembangan pemukiman,

pertanian dan perkebunan serta perikanan dan wisata yang dapat menjadi daya

dukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari sector pertanian dan

perkebunan terdapat 28,4% atau 497 penduduk yang berprofesi sebagai petani

dengan luas lahan garapan 1333 ha atau 28,4% sementara daya dukung lahan

produktif yang belum tergarap sangat memungkinkan untuk melakukan

pengembangan disektor pertanian dan perkebunan karena daya dukung lahan

produktif yang belum tergarap masih sangat luas yakni mencapai (69,4%) atau

3265 ha.

Sebagai desa yang terletak di pesisir laut Cina Selatan mengakibatkan desa

ini memiliki pantai laut yang berpasir dengan garis pantai sepanjang ±10 km

menjadikan desa ini layak menjadi salah satu desa tujuan wisata di karnakan

Desa Sungai Sayang termasuk salah satu daerah Taman Nasional Berbak dan

juga mempunyai Pantai yang cukup luas dan memiliki karakteristik spesifik dan

menarik ditambah lagi dengan adanya budaya Syukuran Sungai atau sebutan

orang-orang bugis (cera sungai) yang di adakan 1X(satu) dalam 3 tahun.

Sementara itu potensi kelautan sangat besar dan masih belum tergarap

dengan maksimal dikarenakan Pengunjung untuk menuju ke pantai belum bisa

di tempung dengan kendaraan roda dua, dan bagi anak-anak sekolah yang ingin

berkunjunng ke pantai hanya menggunakan perahu sampan untuk menikmati

pantai terdapat di sekitarnya, serta sebagian besar penduduk yang bergerak

disektor kelautan (nelayan) 3,35 % atau 43 orang masih menggunakan cara

tradisional. Walet merupakan potensi yang banyak terdapat didesa Sungai

Sayang dengan kualitas sarang terbaik, menjadikan pengembangan usaha

dibidang rumah wallet menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan dan

berpotensi untuk terus dapat dikembangankan.

Dari aspek pemerintahan, struktur pemerintahan desa telah memadai

untuk menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat didukung

Page 46: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

34

dengan adanya kelembagaan baik formal dan informal. Sementara itu penduduk

usia kerja mencapai 70,29% dari populasi merupakan potensi yang dapat

menunjang pembangunan diberbagai sector dengan didukung oleh berbagai

potensi sebagaimana yang telah dikemukakan baik dari sumber daya lahan

pertanian/perkebunan, kelautan, perikanan dan pariwisata ditambah dengan

potensi pendukung pelaksanaan pembangunan prasarana baik tenaga ahli yang

ada di desa maupun tenaga potensial yang ditempatkan oleh pemerintah guna

melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

2. Masalah

Permasalahan-permasalahan yang ada didesa Sungai Sayang

berdasarkan hasil penggalian gagasan yang dilakukan oleh masyarakat

menyangkut banyak hal. Penyelenggaraan pemerintahan desa Sungai Sayang

belum berjalan sesuai dengan prinsip good governance. Hal ini ditandai dengan

tidak berjalannya beberapa instrument penyelenggaraan pemerintahan yang

baik dan benar sehingga mampu memutar roda pemerintahan dan

pembangunan ditingkat desa sebagaimana mestinya, seperti kurang berjalannya

agenda kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan dan Pegembangan Desa

(Musrembangdes), kegiatan program pembangunan yang berjalan di desa tidak

diketahui sebelumnya oleh masyarakat desa, belum adanya standar pelayanan

dan kepengurusan administrasi desa yang maksimal dan lain sebagainya.

Sementara itu Pemerintahan Desa Sungai Sayang (BPD dan Kades beserta

perangkatnya) merasa sulit mengimplementasikan peran dan fungsi sesuai

aturan perundangundangan yang berlaku.

Hal ini disebabkan minimnya akses informasi terkait model

penyelenggaraan pemerintahan desa dan produk hukum yang menyangkut

desa. Proses sosialisasi produk hukum pusat maupun daerah juga masih terbatas

dilakukan oleh berbagai pihak bagi pemerintahan desa Sungai Sayang dan

masyarakat.

Pada tataran masyarakat, partisipasi masyarakat dalam proses

pembangunan cenderung menurun akibat beberapa faktor seperti menurunnya

daya hidup masyarakat desa, kurang terakomodirnya aspirasi masyarakat dalam

Page 47: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

35

berbagai kegiatan pembangunan yang terkait peningkatan kesejahteraan

masyarakat dan minimnya ruang partisipasi yang tersedia di desa.

Aksesibilitas terhadap desa sampai saat ini masih sangat terbatas dan

hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua (sepeda motor). Jalan Rusak

parah dan karena Rusaknya jembatan ruas jalan antara Dusun I (satu) ke dusun

II (dua) Mengakibatkan hasil pendapatan baik di bidang pertanian maupun di

bidang nelayan menjadi murah hingga berdampak pada harga barang yang

dijual di desa setempat karna tempat penampung hasil panen baik di bidang

nelayan maupun di bidang pertanian sudah sekehendak hati si penampung

untuk memberi harga barang kepada hasil panen masyarakat . Sementara itu

Meskipun jarak antara pusat kecamatan sadu dari pemukiman Desa sungai

Sayang relatif dekat. Sarana Perhubungan jalan antar desa Sungai Sayang ke

pusat kecamatan yang ada diwilayah kecamatan sadu ini baik berupa jalan ke

kecamatan ataupun jalan lingkungan belum memadai dan sebagian besar

diantaranya telah rusak parah dan sulit dilalui oleh kendaraan roda 4.

Pemanfaatan sumberdaya laut oleh masyarakat belum tergarap secara

optimal ditandai dengan penggunaan alat tangkap yang masih konvensional

(tidak memiliki alat pendeteksi ikan) dan minimnya prasarana pendukung

nelayan lokal untuk turun melaut yang hanya menggunakan perahu sampan dan

hasil tangkapannya pun kadang membusuk berakibat lamanya berdayung

melalui alur sungai sayang ini serta tempat membeli es balok pun belum ada.

Namun demikian potensi daratan luas yang dimiliki desa sangat menjanjikan

bagi pengembangan kehidupan masyarakat desa untuk dapat hidup dengan

sejahtera akan tetapi belum tergarap dengan baik dan masih banyak dijumpai

semak belukar yang sangat luas hangga mencapai ± 53,1% terabaikan

“menganggur”,

Pemanfaatan lahan desa untuk menunjang perekonomian dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat desa belum optimal, baik tambak ikan

yang sangat baik untuk di tingkatkan lagi namun sekarang tinggal lokasinya saja

yang tertinggal, sebelumnya hasil panen tambak cukup memuaskan namun

menjadi kendala berakibatkan sering meluapnya air pasang yang sangat besar

sehingga pengelolah tambak ikan tidak sanggup untuk membendungnya lagi

Page 48: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

36

akhirnya tinggal bekas tambaknya sekarang ini.. menyangkut Pengelolaan lahan

terkait usaha pertanian semusim (pangan) dan usaha perkebunan kelapa yang

baru masih banyak kendala yang masih mengakibatkan banyaknya hama babi

dalam upaya teknis budidaya dan pengembangannya (hama babi, suplay air

tawar dll).

Orientasi pemukiman (bangunan/rumah guru) yang sekian lamanya telah

rusak parah sehingga tidak layak lagi tinggali oleh majelis guru dan sebagian

besar mengontark di rumah masyarakat desa serta investasi/pembangunan

rumah walet oleh beberapa orang masyarakat desa Sungai Sayang maupun

orang luar desa telah mengakibatkan masalah baru bagi ketersediaan air minum

masyarakat desa dibeberapa pemukiman. Disamping itu masih terbatasnya

fasilitas publik yang dimiliki desa sehingga pelayanan umum bagi masyarakat

desa belum maksimal seperti . sarana air bersih, listrik/penerangan, , sarana

olah raga, fasilitas wisata, Kesehatan, fasilitas pendidikan & laboratorium yang

masih minim dll.

3. VISI dan MISI Desa Sungai Sayang

a. Visi” Menuju Desa Sungai sayang yang sejahtera mandiri, Kompetetif dalam

konteks Ekonomi Kerakyatan dengan pemberdayaan Petani dan Nelayan

sebagai usaha meningkat Taraf hidup Masyarakat Desa Sungai Sayang yang di

Dukung Oleh Sumber Daya manusia (SDM) dan derajat kesehatan masyarakat

b. MISI” Untuk mencapai Visi Misi yang Akan di Emban oleh Desa Sungai Sayang

adalah menyelenggarakan pembangunan yang berkembang dan

berkelanjutan dengan fokus sebagai berikut:

1) Mengadakan pembanguna Desa yang langsung untuk

berkepentinmgan masyarakat luas.

2) Memberikan bimbingan dan bantuan tekhnis kepada petani dan

nelayan yang profesional sejahtera dan mandiri.

3) Menujukan Supermasi Hukum yang mendukung dan mendorong

tumbuh kembangnya ekonomi kehidupan masyarakat yang lebih

baik dan berkualitas.

4) Melaksanakan penggalangan taraf hidup terhadap para petani dan

nelayan yang sejahtera dan mandiri

Page 49: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

37

5) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Khususnya Desa

Sungai Sayang untuk mendukung Visi Misi Pemerintah Kabupaten

yaitu Menuju Tanjab Timur “ SAMUDRA”

Berdasarkan kondisi desa Sungai Sayang dan tantangan yang akan di

hadapi serta dengan memperhitungkan modal dasar yang di miliki oleh Desa

Sungai Sayang maka Visi pembangunan Desa Sungai Sayang priode tahun

2014 – 2020 adalah. Antara kelestarian fungsi alam lingkungan Desa (hutan,

lahan, lautan) dan kesejahteraan manfaat merupakan dua sisi mata uang agar

tetap bisa berdiri kedua-duanya harus tetap seimbang untuk mencapai visi

tersebut merupakan misi yang hendak di capai dalam pembangunan

pembaharuan. Misi Mengsukses Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Menselaraskan pembangunan ekonomi dengan kemampuan para pengusaha

di Desa dari sumber daya manusia dengan sumber daya alamnya yang mampu

menyerap tenaga kerja pada sektornya masing-masing (Tani, Nelayan,

Pedagang) akan sangat bermanfaat. Kerja sama dengan usaha mambentuk

lembaga atau koperasi yang mampu menampung hasil produksi tani, nelayan

kemudian memasarkan ke konsumen dengan nilai jual yang layak tentunya

akan meningkatkan hasil pendapatan produk. Mengsukses Pembangunan

Politik, Pemerintahan, Hukum, Serta Peranan Wanita Dan Kesehatan Jender

a) Stabilitas, ketertiban dan keamanan di desa menjadi hal yang amat

penting di ciptakan serta di pertahankan.

b) Penegakkan hukum dan kepastiannya menjadi hal yang penting untuk di

masyarakatkan agar penduduk desa tidak buta hukum dan main hakim

sendiri.

c) Demokrasi politik dan keterbukaan tetap harus menjadi acuan kita di

dalam sistem pemerintahan di desa kini dan di masa mendatang.

d) Kehidupan politik demokrasi hendaknya di bangun bukan hanya dengan

semangat asal beda tetapi juga di arahkan untuk mencapai kesepakatan-

kesepakatan yang di musyawarahkan.

e) Dengan kesadaran hukum dan juga kebersamaan dalam memperoleh

pekerjaan antara laki-laki dan wanita. Membuat wanita memiliki

Page 50: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

38

kedudukan posisi yang sama, baik dalam rumah tangga maupun di luar

urusan rumah tangga.

f) Meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat yang

maksimal sehingga biasa terlayani dengan sempurna dan di dukung oleh

fasilitas desa.

g) Persoalan tersebut tentu membutuhkan adanya prioritas penanganan

karena hal itu merupakan wujud persamaan hak bagi semua warga laki-

laki dan wanita untuk menjadi bangsa yang maju.

c. Mengsukses Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, Sarana Prasarana,

Olah Raga Dan Budaya

1) Persoalan tersebut tentu membutuhkan adanya perioritas penanganan

karena hal itu merupakan wujud persamaan hak bagi semua warga

laki-laki dan wanita untuk menjadi bangsa yang maju

2) Pendidikan merupakan suatu hal yang paling utama karena tampa

pendidikan rohani dan jasmani akan timbul di masyarakat perdesaan

rusaknya sendi-sendi keharmonisan dan kerukunan sosial.

3) Sarana prasarana merupakan suatu hal yang paling Penting karena

kondisi desa masih banyak yang perlu untuk di pedulikan sebab

tampa adanya sarana prasarana maka desa semakin menjadi desa

tertinggal.

4) Pendidikan merupakan suluh penerangan bagi masyarakat umumnya

untuk maju dan mengejar ketinggalan yang di alami terutama di

desa, dengan pendidikan juga akan kita kenal kesehatan secara

leluasa dan dengan adanya pendidikan serta kesehatan yang

seimbang maka segala rencana dan usaha insya Allah akan berjalan

dengan sebagai mana mestinya.

5) Pendidikan olah raga mengajarkan masyarakat untuk lebih proaktif

di dalam pergaulan demi kesehatan dan keseimbangan di dalam

pergaulan sekitar lingkungan dan dengan kesehatan yang di miliki

maka mudah-mudahan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di

pedesaan akan terlaksana serta menjadi budaya sebagai titik tolak

Page 51: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

39

dari semua perencanaan, sehingga tidak akan menemukan kegagalan

apabila sebelum melaksanakan terlebih dulu di pikirkan matang-

matang, direnungkan bersama-sama secara musyawarah dan

memufakati semua keputusan dan berserah diri kepada yang kuasa

tuhan semesta alam.

d. Kebijakan Pembangunan

1) Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Berdasarkan perjalanan pembangunan, fakta dan keadaan, serta

permasalahan, tantangan dan peluang yang dihadapi Pemerintah Desa

Sungai Sayang dan masyarakat dalam membangun Desa, dapat dirumuskan

untuk Enam tahun ke depan Arah Pembangunan Desa Sungai sayang 2014 -

2020, sebagai berikut:

a) Periode 2014 - 2016, diarahkan untuk persiapan dan perencanaan,

peningkatan Pembangunan, penguatan sistim pemerintahan desa dan

kelembagan, pembenahan keruangan Pendidikan, pelembagaan aturan

dan penyadaran hukum, perbaikan dan pembangunan sarana dan

prasarana

b) Periode 2016 - 2018, diarahkan untuk pemulihan kondisi sosial politik dan

budaya serta ekonomi masyarakat, peningkatan Pelayanan Kesehatan,

pemantapan penegakan hukum dan perbaikan infrastruktur sosial politik

dan ekonomi serta Perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana

desa

c) Periode 2018 - 2020, diarahkan untuk pemantapan landasan bagi pemuda

dalam bermain Olah Raga dan budaya serta peningkatan Sosialisasi

kemasyarakatan untuk, menuju kemandirian, kesejahteraan yang

berkelanjutan kedepan lebih baik.

2. Potensi dan Masalah

Secara umum berdasarkan kondisi kependudukan Desa Sungai Sayang

memiliki potensi yang cukup banyak untuk dapat dikembangkan/dioptimalkan

pemanfaatannya guna kepentingan masyarakat dan desa untuk dapat

menunjang pembangunan daerah dan nasional. Adapun potensi pendukung

dikelompokkan kedalam Potensi Sumber Daya Alam, Potensi Sumber Daya

Page 52: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

40

Manusia dan kelembagaan serta Potensi Penunjang lainnya yang meliputi

Aksesibilitas yang ada didesa.

Potensi secara optimal dengan prinsip keberkelanjutan bahwa sanya

desa Sungai Sayang diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan

yang ada didesa yang meliputi kepastian hukum dan budaya hukum

dimasyarakat baik hukum adat maupun hukum positif sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku, masalah migrasi dan kependudukan,

masalah aksesibilitas dan sarana penunjang (transportasi, Jalan dan

Jembatan yang meliputi jalan utama Serta jembatan yang menghubungkan

Dusun I (satu) ke Dusun II (dua) Desa Sungai Sayang dengan desa lainnya,

jalan jembatan yang menghubungkan antar dusun dan jalan lingkungan

jembatan serta jalan penunjang dan jembatan yang menjadi akses pertanian

dan perkebunan serta sumber daya kelautan). Masalah pemerintahan dan

kelembagaan, masalah pemanfaatan sumber daya alam yang meliputi

pertanian dan perkebunan serta kelautan yang belum dimanfaatakan secara

optimal, masalah pendidikan yang mencakup wajib belajar Sembilan tahun

termasuk kualitas pengajar yang masih sangat terbatas serta sarana Ruang

belajar yang belum memadai di karnakan fasilitas tempat belajar masih

dalam serba kekurangan , masalah kesehatan, Belum adanya mantri di desa

sehingga banyaknya masyarakat yang berobat ke desa tetangga, budaya

hidup sehat masyarakat yang rendah, kualitas tenaga kesehatan dan

penyuluh kesehatan serta parasarana yang belum memadai termasuk

pelayanan kesehatan dan air bersih, masalah social budaya, serta

permasalahan prasarana pendukung lainnya yang dapat menunjang kualitas

hidup masyarakat desa Sungai Sayang ke depan.

3. Manfaat Bumdes bagi Program Pembangunan Desa

a) Menegakkan supremasi hukum, kepastian hukum dan budaya hukum

b) Meningkatkan kapasitas kelembagaan Desa dan kualitas aparatur

Pemerintahan Desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa

dan pelayanan publik yang lebih berkualitas, profesional, transparan dan

akuntabel

Page 53: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

41

c) Mempercepat pemulihan ekonomi desa melalui pengembangan wisata,

perbaikan infrastruktur dan akses sumber daya ekonomi,

d) Mewujudkan dan memperkuat basis ekonomi melalui penguatan jaringan

produksi dan distribusi, peningkatan peran serta koperasi, penggunaan

teknologi ramah lingkungan

e) Meningkatkan kemampuan penyediaan layanan kesehatan dan

pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun,

f) Meningkatkan pengendalian penduduk dan sumber daya tenaga kerja

dalan rangka peningkatan kualitas penduduk, perluasan kesempatan

kerja, kesempatan berusaha dan peningkatan produktivitas masyarakat

baik disektor pertanian/perkebunan maupun kelautan dan perikanan

serta pariwisata

g) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana desa dalam rangka

peningkatan pelayanan dan daya dukung desa

4. Strategi Capaian

Strategi diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan pembangunan

Desa Sungai Sayang dalam 5 tahun ke depan. Strategi disusun berdasarkan

faktor-faktor internal dan eksternal desa. Strategi sebagai pendekatan dasar

akan mampu mendongkrak perubahan pemerintahan secara bermakna.

Karena itu, pilihan strategi yang tepat dalam membangun Desa Sungai Sayang

menjadi sangat penting. Dalam kaitan ini, digunakan 2 (dua) pendekatan

implementasi sebagai “titik angkat” pembangunan Desa Sungai Sayang yang

akan dilaksanakan, yaitu:

1. Pendekatan partisipatif: Tewujudnya masyarakat Perdesaan ddengan

melakukan pembaharuan untuk menjadi desa yang mandiri dan sejahtera

melalui proses pemberdayaan, dengan mengedepankan prinsip

demokratisasi, kesetaraan dan keberpihakan pada masyarakat.

2. Pendekatan komprehensif, yaitu membentuk struktur ruang desa yang

strategis sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah/kawasan, secara

berkeadilan, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kedua pendekatan tersebut diimplementasikan secara sinergis,

terintegrasi, bertahap dan berkesinambungan. Strategi merupakan alat

Page 54: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

42

penghubung antara Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Pokok-Pokok Kebijakan

Pembangunan dalam satu paket dengan strategi di setiap bidang

pembangunan. Strategi di setiap bidang RPJM Desa Sungai Sayang

mencerminkan delapan bidang RPJM Desa Sungai Sayang. Strategi dilahirkan

dari pengamatan setiap bidang sehingga secara umum bersifat memayungi

strategi di setiap bidang pembangunan Desa Sungai Sayang. Strategi tersebut

meliputi :

a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan, meningkatkan kualitas individu

aparat, menumbuhkan kesadaran masyarakat akan peraturan, jujur dan

tegas untuk mendukung tercapainya kepastian, keharmonisan kehidupan

hukum di tengah-tengah masyarakat sehingga tercipta keadaan yang

aman, tertib dan tenteram.

b. Mengembangkan sistem manajemen, struktur organisasi, dan administrasi

pelayanan yang efisien, efektif, transparan, akuntabel dan profesional

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai good governance untuk

meningkatkan kualitas fungsi pelayanan pemerintah desa kepada

masyarakat.

c. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang mendukung

peningkatan potensi penerimaan desa, pengelolaan, dan pemanfaatan

keuangan desa yang digunakan sebesar-besarnya bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek-aspek

tertib, efektif, efisien, transparan dan bertanggung jawab yang tercipta

melalui sistem pengawasan keuangan yang ketat.

d. Mendorong terciptanya pemerataan pendidikan dengan membuka

kesempatan sebesar-besarnya, terutama pada program pendidikan 9

tahun dengan memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana

fisik/non fisik, pendidikan, dengan menjalin kerjasama dengan

pemerintah Daerah dan swasta.

e. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyediakan dan

memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana kesehatan, agar

setidaknya mencapai standar minimum pelayanan kesehatan.

Page 55: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

43

f. Mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kehidupan ekonomi

Desa Sungai Sayang dengan membangun infrastruktur ekonomi yang baik,

serta pemanfaatan sumberdaya baik perikanan /pertanian secara optimal

dan berkelanjutan

g. Dengan memperhatikan dampaknya pada kehidupan sosial dan

lingkungan hidup serta sebesar-besarnya bermanfaat dalam menciptakan

lapangan kerja.

h. Membangun komunikasi antar masyarakat Desa Sungai Sayang yang

bersifat heterogen dengan memperhatikan akar budaya masing-masing,

sehingga seminimal mungkin dapat menekan terjadinya konflik-konflik

horizontal.

i. Memantapkan arah dan tujuan pembangunan sosial dengan

mengoptimalkan peranan pemerintah, swasta dan dukungan masyarakat

untuk menghindari terjadinya penurunan moral pemerintah dan

masyarakat dengan mengoptimalkan pemahaman, penghayatan dan

pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

j. Mengoptimalkan kebijakan yang berkaitan dengan masalah

kependudukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan penduduk serta

mengendalikan arus perpindahan penduduk ke Desa Sungai Sayang.

k. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana fisik

Page 56: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

44

BAB IV

PROGRAM BUMDES

A. Program Pemberdayaan BUMDesa Dalam Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Desa Sungai Sayang.

Program ini merupakan kerjasama antara kantor staf presiden Republik

Indonesia dengan Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa & Kawasan (BP2DK).

Dalam program ini, BP2DK merupakan pelaksana untuk mengembangkan 222

model desa dan kawasan di 111 kabupaten di 33 provinsi di seluruh

Indonesia. Sedianya, program ini merupakan embrio bagi Pembangunan

Nasional Terpadu Berbasiskan Desa & Kawasan di Indonesia pada masa yang

akan datang.

Program Sistem Tata Kelola Pembangunan Desa & Kawasan sendiri

mendorong desa sebagai “Subjek” pembangunan, baik di wilayahnya, daerah,

maupun nasional. Program ini menitikberatkan kepada sinergi produktif dan

positif antara pemerintah desa serta pemerintah kabupaten dan pemerintah

nasional dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi. Dalam pelaksanaannya, ada lima capaian yang menjadi fokus

utama program ini, yaitu:

1. Desa mampu merencanakan pembangunan desa dan kawasan berdasarkan

kesadaran tentang ruang wilayah dan potensi desa melalui peta dan basis data

terkait desa.

2. Desa mampu melayani dan membangun masyarakat desa yang berpedoman

kepada pembangunan berkelanjutan.

3. Desa mampu melakukan pembangunan dan pemerataan ekonomi desa dan

kawasan melalui pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes) yang profesional.

4. Terbangunnya sinergi positif dan produktif antara desa, kawasan perdesaan,

kabupaten, provinsi dan nasional berbasis pembangunan desa dan kawasan.

5. Pembangunan Sistem Informasi Desa & Kawasan sebagai alat untuk

mewujudkan Pembangunan Nasional Terpadu berbasiskan desa dan kawasan

dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Page 57: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

45

Setelah kelima capaian ini terbentuk, desa-desa model ini akan menjadi

Pionir Desa Membangun di wilayahnya. Pionir ini diharapkan mampu menjadi

“akademi” bagi desa-desa lainnya untuk membangun sistem tata kelola desa dan

kawasan di wilayahnya masing-masing. Lebih lanjut, Pionir ini bisa mengajak desa-

desa yang bervisi dan berpotensi sama untuk mengembangkan kawasan

perekonomian berbasis desa.

Program Sistem Tata Kelola Pembangunan Desa & kawasan menargetkan

angka-angka tersebut berkembang pada tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun

2018, diharapkan terbentuk minimal satu kawasan dalam satu provinsi. Sedangkan

capaian pada 2019, diharapkan sebuah desa model tersebut di setiap kabupaten di

seluruh Indonesia.

BP2DK sendiri berperan untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan

optimal, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, maupun desa. Dalam hal ini,

BP2DK berperan sebagai “Jembatan” yang mendorong sinergi dan kerjasama antara

desa dan pemerintahan supra-desa

B. Tata Kelola BUMDes Terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat

di Desa Sungai Sayang.

Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan BUMdes melalui

sektor ekonomi telah mengerahkan kemampuan yang ada untuk bisa menggeliatkan

sektor ini agar lebih maju dari daerah lain dan mampu mensejahterakan masyarakat.

Adapun kemampuan Pemerintah Desa Sungai Sayang adalah sebagai berikut:

1. Pemetaan Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat

Mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat di Desa Sungai

Sayang sebagian besar memang sebagai petani. Meksipun ada juga yang

bekerja sebagai karyawan dan Pegawai Negeri (PN) bagi masyarakat Desa

Sungai Sayang. Wawancara dengan Bapak Noferiadin, kepala Desa

Sungai Sayang yang mengatakan:

Untuk sektor ekonomi, masyarakat Desa Sungai Sayang banyak

bergantung pada pekerjaan petani. Meskipun pekerjaan ini tidak selalu

berjalan lancar, namun masyarakat sangat senang menekuni pekerjaan

ini. Perkebunan sawit dan sawit jenis pekerjaan yang telah lama

ditekuni sejak lama. Untuk meningkatkan mengembangkan BUMDes

Page 58: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

46

melalui sektor ekonomi, maka kami selalu melakukan pelatihan dan

mengarahkan petani untuk memanfaatkan BUMDes.39

Pengamatan penulis terhadap perkembangan sektor ekonomi dalam

pemanfaatan BUMdes bagi masyarakat Desa Sungai Sayang dimana

terlihat banyak masyarakat di daerah ini bergantung pada pekerjaan petani.

Petani dan pedagang adalah sektor ekonomi yang dilakukan masyarakat di

Desa Sungai Sayang.40

Berdasarkan wawancara dengan kepala Desa Sungai Sayang

dimana memang masyarakat di daerah ini banyak yang bekerja sebagai

petani dan pedagang. Pekerjaan kedua terbanyak yang ditekuni masyarakat

Desa Sungai Sayang adalah petani kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan

komoditi yang sangat strategis yang dimanfaatkan masyarakat untuk

dijadikan pekerjaan pokok.

Wawancara dengan Bapak Zainal, masyarakat di Desa Sungai

Sayang yang mengatakan:

Bagi masyarakat Desa Sungai Sayang memang pinag dan sawit

merupakan komoditi yang sangat strategis yang dimanfaatkan

masyarakat untuk dijadikan pekerjaan pokok. Sehingga tidak heran

banyak masyarakat di daerah ini menggantungkan hidup mereka dari

pekerjaan sebagai petani sawit dan pinang. Maka tidak heran untuk

suku tertentu seperti Melayu di Desa Sungai Sayang memanfaatkan

sektor pekerjaan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka

meskipun Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor ekonomi sangat

kurang.41

Pengamatan penulis terhadap masyarakat Desa Sungai Sayang

dimana memang perkebunan pinang dan sawit merupakan ladang

pekerjaan yang sangat penting dimanfaatkan masyarakat untuk dijadikan

pekerjaan pokok. Di daerah ini begitu banyak kebun pinang milik

masyarakat, dan kebun ini untuk waktu-waktu tertentu bisa dipanen untuk

menghasilkan pinang.42

39

Noferiadin, kepala Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 8 Januari 2019 40

Observasi, 8 Januari 2019 41

Zainal Masyarakat Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 8 Januari 2019 42

Observasi, 8 Januari 2019

Page 59: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

47

BUMdes merupakan sektor yang tidak dapat dipisahkan dengan

kegiatan masyarakat sehari-hari. Manusia tidak akan dapat hidup tanpa

adanya kegiatan di sektor ekonomi. Demikian halnya yang dihadapi atau

dilakukan oleh masyarakat Desa Sungai Sayang. Masyarakat di Desa

Sungai Sayang menekuni berbagai pekerjaan untuk menghidupkan

perekonomian di desa dam pemanfaatan BUMDes tersebut. Sebagian

besar masyarakat di Desa Sungai Sayang bekerja sebagai petani, pedagang

dan buruh. Mengenai kondisi ini maka wawancara dengan Bapak

Noferiadin, kepala Desa Sungai Sayang yang mengatakan:

Bahwa kondisi ekonomi masyarakat Desa Sungai Sayang belum cukup baik

hal ini dapat dilihat belum banyaknya masyarakat yang berkecukupan

dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti memiliki rumah yang

memadai dan memenuhi standar kesehatan, mendapatkan pendidikan yang

layak dan kondisi sosial lainnya. Kondisi ini membuat pemerintah desa

melakukan sejumlah pemetaan kondisi ekonomi dan pemanfaatan BUMDes

yang perlu dilakukan mengembangkan Sumber Daya Manusia-nya seperti

pertanian, perkebunan, pengrajin, montir, dan pedagang.43

Pengamatan penulis terhadap masyarakat Desa Sungai Sayang

dimana belum banyaknya masyarakat yang berkecukupan dalam

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti memiliki rumah yang

memadai dan memenuhi standar kesehatan, mendapatkan pendidikan yang

layak dan kondisi sosial lainnya.44

Kondisi ini merupakan cerminan dari

kondisi ekonomi masyarakat di Desa Sungai Sayang belum begitu

sejahtera. Untuk itu pemerintah desa melakukan pemetaan kondisi riil di

Desa Sungai Sayang telah mendapatkan gambaran sektor ekonomi yang

perlu dilakukan mengembangkan SDM-nya.

Mata pencaharian suatu masyarakat adalah hal yang sangat vital atau

penting sekali untuk dipersoalkan dalam konteks sebagai penduduk itu sendiri.

Sebab mata pencaharian berhubungan langsung dengan hajat hidup manusia.

Mata pencaharian yang beragam memberikan ilustrasi bahwa manusia

diciptakan Tuhan adalah tidak sama, termasuk dalam hal pekerjaan.

43

Noferiadin Kepala Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 8 Januari 2019 44

Observasi, 8 Januari 2019

Page 60: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

48

2. Mengelola BUMDes

Selanjutnya mengenai pandangan pemerintah Desa Sungai Sayang

mengenai BUMDes terhadap peningkatan di bidang ekonomi selama ini maka,

berikut wawancara dengan Bapak Noferiadin, kepala Desa Sungai Sayang yang

mengatakan:

Semenjak petani pisang di serang oleh hama mulai dari tahun 2000

sampai sekarang sehingga perekonomian warga Desa Sungai Sayang

mengalami krisis karena para petani pada umumnya mengandalkan

perkebunan pisang tersebut. Namun hal ini para warga mengalihkan

mata pencahariannya antara lain pedagang keliling, petani palawija,

membuka persawahan untuk bercocok tanam padi dan pencari ikan di

samping itu juga berangsur membuka lahan perkebunan pinang dan

sawit secara pribadi.45

Pandangan pemerintah Desa Sungai Sayang mengenai perkembangan

ekonomi dengan beralihnya mata pencaharian seperti yang telah dikemukakan

di atas maka sedikit demi sedikit dapat memulihkan perekonomian yang

terpuruk selama ini bagi masyarakat di Desa Sungai Sayang apalagi semenjak

dibantu dengan BUMDes.

Pemerintah Desa bertanggung jawab dalam melakukan perkembangan

BUMDes terhadap peningkatan melalui sektor ekonomi, karena pemerintah

Desa memiliki akses dan pola koordinasi yang luas dengan pemerintah pusat.

Mengenai kemampuan pemerintah Desa Sungai Sayang dalam peningkatan

pengelolaan BUMDes terhadap peningkatan melalui sektor ekonomi. Seperti

yang tertuang dalam visi dan misi pemerintahan Desa Sungai Sayang pada BAB

III skripsi ini.46

Maka wawancara dengan Bapak Halim, masyarakat Desa Sungai Sayang

yang mengatakan:

Pemerintah Desa Sungai Sayang dengan bantuan Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan

berupaya mencari insvestor di bidang kelapa sawit secara mitra dengan

memanfaatkan lahan tidur (lahan desa) yang tidak mampu diserap oleh

masyarakat seperti terjadinya bencana banjir. Upaya ini telah dilakukan

pemerintah Desa Sungai Sayang dan sekarang telah ada investor yang

45

Noferiadin Kepala Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 8 Januari 2019 46

Sumber Data: Dokumen Kantor Kepala Desa Sungai Sayang Tahun 2019

Page 61: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

49

bersedia untuk memanfaatkan sejumlah lahan masyarakat tersebut,

meskipun tidak dalam skala besar dalam memanfaatkan lahan.47

Berdasarkan wawancara di atas dapat dipahami bahwa Pemerintah

Desa Sungai Sayang telah berupaya mencari insvestor di bidang kelapa sawit

secara mitra dengan memanfaatkan lahan tidur (lahan desa) yang tidak mampu

diserap oleh masyarakat seperti terjadinya bencana banjir. Upaya ini telah

dilakukan pemerintah Desa Sungai Sayang dan sekarang telah ada investor yang

bersedia untuk memanfaatkan sejumlah lahan masyarakat tersebut.

3. Bekerja Sama dengan Depnaker dan Depsos

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka segala jalur koordinasi

pemerintah Desa Sungai Sayang dengan pemerintah pusat dapat diaktifkan

secara berkesinambungan. Jalur yang telah ditempuh pemerintah Desa Sungai

Sayang dalam mengembangkan BUMDes melalui sektor ekonomi selama ini

adalah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Depnaker) dan Dinas Sosial

(Depsos) menyalurkan tenaga kerja dari masyarakat Desa Sungai Sayang.

Wawancara dengan Bapak Kaur Umum, Arpen Efendi Desa Sungai Sayang yang

mengatakan:

Mengembangkan pengelolaan BUMDes melalui sektor ekonomi selama ini

yang dilakukan pemerintah Desa Sungai Sayang dengan cara menyalurkan

tenaga kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing masyarakat melalui

kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Depnaker) dan Dinas Sosial

(Depsos).48

Berdasarkan wawancara dengan pemerintah Desa Sungai Sayang dapat

diketahui bahwa mengembangkan pengelolaan BUMDes melalui sektor

ekonomi selama ini yang dilakukan pemerintah Desa Sungai Sayang dengan cara

menyalurkan sesuai dengan bidangnya masing-masing masyarakat melalui kerja

sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Depnaker) dan Dinas Sosial (Depsos).

4. Bekerja Sama Dengan Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur

Bantuan Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur melalui Dinas Pertanian

membantu pemerintah Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan

47 Halim, Masyarakat Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 8 Januari 2019

48Arpen Efendi Kaur Umum Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 8 Januari

2019

Page 62: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

50

pengelolaan BUMDes melalui sektor ekonomi dapat diketahui melalui

wawancara dengan Bapak Noferiadin, kepala Desa Sungai Sayang yang

mengatakan:

Bantuan Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur melalui Dinas Pertanian

membantu pemerintah Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan

pengelolaan BUMDes melalui sektor ekonomi yaitu dengan membuka

pelatihan tenaga kerja dan memberi bantuan pinjaman lunak, serta Kupem

(koperasi simpan pinjam) untuk digunakan membuka usaha sebagai modal

usaha. Dana pelatihan berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Tanjab

Timur.49

Wawancara dengan Hamdi, pemuda di Desa Sungai Sayang yang

mengatakan:

Memang Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur melalui Dinas Pertanian

membuka pelatihan tenaga kerja kepada masyarakat di Desa Sungai

Sayang. Melalui pelatihan tenaga kerja, maka masyarakat di Desa Sungai

Sayang banyak yang memiliki pengetahuan cara bertani yang modern. 50

Pengamatan di Desa Sungai Sayang dalam pengelolaan BUMDes melalui

sektor ekonomi memang telah ada pelatihan tenaga kerja dan memberi bantuan

pinjaman lunak, serta Kupem (koperasi simpan pinjam).51

Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa bantuan

Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur melalui Dinas Pertanian membantu

pemerintah Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan pengelolaan BUMDes

melalui sektor ekonomi yaitu dengan membuka pelatihan tenaga kerja dan

memberi bantuan pinjaman lunak, untuk digunakan membuka usaha sebagai

modal usaha.

5. Membentuk Badan Koperasi

Bentuk implementasi upaya Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam

mengembangkan pengelolaan BUMDes melalui sektor ekonomi memang

dilakukan dengan membentuk Badan Koperasi menghimpun para pedagang dan

49

Noferiadin Kepala Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019 50

Hamdi Pemuda Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019 51

Observasi,15 Januari 2019

Page 63: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

51

petani agar semua pelaksanaan kegiatan perekonomian dapat terbantu dapat

membeli pupuk dengan modal subsidi.

Pengamatan penulis di Pemerintah Desa Sungai Sayang dimana memang

implementasi upaya Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan

pengelolaan BUMDes melalui sektor ekonomi memang dilakukan dengan

membentuk Badan Koperasi dengan menghimpun para pedagang dan petani

agar semua pelaksanaan kegiatan perekonomian terfokus pada koperasi

bersama. Selanjunya bantuan koperasi yang telah ada yaitu memudahkan petani

membeli pupuk melalui modal subsidi.52

Wawancara dengan Bapak Sunarno, masyarakat Desa Sungai Sayang

yang mengatakan:

Tanggapan kami sebagai masyarakat mengenai kemampuan pemerintah

Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan pengelolaan BUMDes melalui

sektor ekonomi masyarakat sangat senang sebab dengan adanya bantuan

tersebut maka masyarakat dapat menyalurkan semua kegiatan sesuai yang

diinginkannya selama ini.53

Wawancara dengan Bapak Salihin, salah seorang masyarakat Desa

Sungai Sayang yang mengatakan:

Memang Pemerintah Desa Sungai Sayang telah berusaha memperbaiki

sektor ekonomi masyarakat dengan membantu perekonomian mereka

seperti memberikan dana simpan pinjam dan memberikan kesempatan

kepada masyarakat untuk ikut dalam pelatihan tenaga kerja.54

Di samping itu pengamatan penulis di Desa Sungai Sayang dimana

bidang ekonomi lain yang nyata dikembangkan pengelolaan BUMDes nya di

Desa Sungai Sayang yaitu di bidang pertanian dan perkebunan seperti membuka

lahan persawahan dan menanam sayur mayur. Ini dimaksudkan untuk

menambah penghasilan petani.55

Dengan demikian masyarakat sangat berpikir positif menanggapi upaya

Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam mengembangkan pengelolaan BUMDes

52

Observasi, 15 Januari 2019 53

Sunarno, Masyarakat Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019

54

Salihin, Masyarakat Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019 55

Observasi, 15 Januari 2019

Page 64: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

52

melalui sektor ekonomi, karena masyarakat mendapat kesempatan untuk

mengembangkan diri secara profesional dalam pekerjaan dengan mengikuti

pelatihan.

C. Faktor Penghambat Dalam Tata Kelola BUMDes di Desa Sungai Sayang.

1. Kepemimpinan, Manajerial Tata kelola dan Komisaris (Pemerintah Desa)

Pemerintah Desa atau komisaris merupakan organ perseroan yang bertugas

melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan anggaran

dasar serta memberikan nasehat kepada Direksi dan kepala unit usaha

dalam melaksanakan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan

memberikan saran atau pendapat mengenai masalah yang dianggap

penting bagi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.

Dalam melaksanakan kewajibannya, Komisaris mempunyai

kewenangan untuk meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala

persoalan yang menyangkut pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan

melindungi Badan Usaha Milik Desa terhadap hal-hal yang dapat merusak

kelangsungan dan citra Badan Usaha Milik Desa. Badan Usaha Milik Desa

merupakan salah satu program Pemerintah Desa dalam melakukan

pemberdayaan masyarakat Desa, oleh karena itu Pemerintah Desa ataupun

komisaris bertanggung jawab untuk memberikan dukungan terhadap

Badan Usaha Milik Desa dalam pengembangan ekonomi lokal atau

pemberdayaan masyarakat.

Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang Mandiri bisa dikatakan

tidak mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dimana

Pemerintah Desa tidak memberikan kewenagan terhadap Badan Usaha

Milik Desa untuk mengembangkan usahanya dalam mengelolah lahan

perkebunan Desa. Selain itu pengelola Badan Usaha Milik Desa Sungai

Sayang Mandiri tidak memiliki inisiatif mengajukan permohonan

pengelolahan lahan perkebunan Desa untuk menggerakkan potensi

ekonomi lokal bagi peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi

masyarakat Desa dikarenakan keterbatasan kapasitas sumber daya manusia

yang dimiliki oleh pengelolah.

Page 65: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

53

Kepemimpinan, manajerial dan tata kelola Badan Usaha Milik Desa

Sungai Sayang Mandiri tidak berjalan sebagaimana mestinya disebabkan

kurangnya kualitas dan kapasitas pengetahuan yang dimiliki seorang

derektur dalam mengurus Badan Usaha Milik Desa, serta

terbatasnyasumber daya manusia yang ada dan pengetahuan pengurus

dalam memahami makna kepemimpinan, manajerial dan tata kelola

disertai kurangnya menganut prinsip-prinsip pengelolaan dan pengalaman

dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa yang baik sehingga

menyebabkan kurang berkembangnya Badan Usaha Milik Desa Sungai

Sayang Mandiri.

2. Kerjasama Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang belum mampu

menjalin hubungan kerjasama dengan pihak manapun dikarenakan hanya

menjalankan satu unit usaha yaitu usaha. Badan Usaha Milik Desa Sungai

Sayang Mandiri belum bisa mengembangkan usaha yang lain di karenakan

minimnya modal yang dimiliki untuk membuat usaha-usaha yang lain

sehingga menyebabkan usaha milik Desa Sungai Sayang Mandiri kurang

berkembang dengan pesat.

Wawancara dengan Bapak Saman, masyarakat di Desa Sungai

Sayang yang mengatakan: “Banyaknya lahan yang dimiliki Desa Sungai

Sayang tidak dimanfaatkan memang menyebabkan belum adanya

kesempatan masyarakat untuk bisa berinterkasi dengan kalangan bisnis

yang profesional dan belajar dari sejumlah kalangan dalam kesempatan

kerja di sektor ekonomi.”56

3. Skala dan jangkauan usaha Badan Usaha Milik Desa Suangai Sayang

sampai saat sekarang ini hanya bergerak dalam usaha jasa keuangan yaitu

simpan pinjam. Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang belum mampu

memanfaatkan potensi Desa yang ada untuk mengembangkan Badan

Usaha Milik Desa dengan membuat usaha yang lain seperti menyediakan

jasa transportasi dan perkebunan. Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang

56

Saman, Masyarakat Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019

Page 66: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

54

Mandiri belum bisa mengembangkan usahanya dikarenakan minimnya

modal yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Desa.

Wawancara dengan Bapak Mazni, masyarakat di Desa Sungai

Sayang yang mengatakan:

Koperasi simpan pinjam yang ada di Desa Sungai Sayang belum

mampu memanfaatkan potensi desa yang ada untuk mengembangkan

badan usaha milik desa menjadi lebih baik, namun akan menjadi tidak

luar biasa disaat yang sama kami membutuhkan kesempatan untuk

mengembangkan sektor ekonomi melalui koperasi simoan pinjam

dengan menghasilkan beberapa kali produksi panen.57

4. Emansipasi Lokal Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang dibentuk

bukan berdasarkan keinginan masyarakat Desa seutuhnya, padahal dalam

pembentukan Badan Usaha Milik Desa itu ada hak masyarakat yang harus

diperhatikan terhadap jenis usaha apa yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan masyarakat Desa itu sendiri sehingga emansipasi lokal dengan

semangat partisipasi dapat diwujudkan sesuai dengan harapan masyarakat

setempat.

Wawancara dengan Bapak Arpen Efendi, Kaur Umum

Pemerintahan Desa Sungai Sayang yang mengatakan:

Pemerintah Desa Sungai Sayang memang masih kesulitan dalam

mengembangkan Emansipasi lokal melalui sektor ekonomi karena

sulitnya mencari (Inspektur) untuk menanamkan modal di Desa Sungai

Sayang. Padahal banyak lahan tidur yang dapat dimanfaatkan untuk

mengembangkan sektor ekonomi.58

Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah

Desa Sungai Sayang memang masih kesulitan dalam mengembangkan

emansipasi lokal melalui sektor ekonomi karena sulitnya mencari

Inspektur untuk menanamkan modal di Desa Sungai Sayang.

57

Masni, Masyarakat Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019

58

Arpen Efendi, Kaur Umum Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari

2019

Page 67: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

55

Badan Usaha Milik Desa yang lahir dari emansipasi lokal ataupun

pembentukannya yang dilakukan melalui musyawarah Desa akan

mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Desa sehingga Badan

Usaha Milik Desa Sungai Sayang bisa berjalan secara optimal dalam

meningkatkan perekonomian Desa dan masyarakat Desa.

5. Tradisi berdesa, Tradisi berdesa mampu memiliki kekuasaan dan

berpemerintahan, yang di dalamnya mengandung otoritas (kewenangan)

dan akuntabilitas untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat. Ketika mandat dari rakyat koheren dengan otoritas dan

akuntabilitas, maka legitimasi dan kepercayaan akan menguat. Sehingga

Desa mampu menjalankan fungsi proteksi dan distribusi pelayanan dasar

kepada masyarakat. Di Desa Sungai Sayang, tradisi berdesa saat sekarang

ini bisa dikatakan tidak adanya tradisi berdesa lagi, yang mana dapat

dilihat di Desa Pematang Sayang tidak adanya lagi asas gotongroyong,

kerjasama dan kekerabatan yang terjadi di Desa Sungai Sayang.

Tradisi berdesa di Desa Sungai Sayang menghilang dikarekan setiap

pembangunan yang diselenggarakan di Desa Pematang Sayang dijadikan

suatu proyek untuk mengambil keuntungan oleh para penmangku

kepentingan yang ada di Desa Sungai Sayang. Tidak adanya tradisi

berdesa di Desa Sungai Sayang membuat sulitnya untuk memajukan

Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang Mandiri. Tradisi berdesa

merupakan hal yang bisa membuat suatu Badan Usaha Milik Desa

berkembang dengan baik. Karena dalam tradisi berdesa kepercayaan

warga Desa terhadap kepemimpinan kepala Desa serta perangkat Desa dan

Badan Usaha Milik Desa cukup tinggi. Kontrol masyarakat terhadap

penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan juga

cukup kuat, sehingga kepala Desa dan perangkat Desa serta pengelola

Badan Usaha Milik Desa lainnya menjunjung tinggi amanah tersebut.

6. Dukungan supra Desa Sungai Sayang Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, dan Pemerintah Desa wajib mendorong perkembangan Badan

Usaha Milik Desa dengan memberikan hibah dan akses permodalan,

Page 68: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

56

melakukan pendampingan teknis dan pemasaran dan memprioritaskan

Badan Usaha Milik Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di

Desa.“Badan Usaha Milik DesaSayang Mandiri bisa dibilang tidak

mendapatkan dukungan yang penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah

Kabupaten dan Pemerintah Desa Dimana tidak maksimalnya bantuan yang

diberikan oleh Pemerintah Kabupaten kepada Badan Usaha Milik Desa

Sungai Sayang Mandiri dalam hal proses pemberian bantuan dana yang

dilakukan secara bertahap membuat BadanUsaha Milik Desa Sungai

Sayang sulit berkembang dikarenakan minimnya modal yang dimiliki oleh

Badan Usaha Milik Desa.

D. Upaya Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam tata kelola BUMDes

Menghadapi sejumlah kendala mengembangkan BUMDes melalui sektor

ekonomi Pemerintah Desa Sungai Sayang tidak berhenti berupaya, namun

sebaliknya, pemerintah telah melakukan upaya tata kelola yang lebih terarah agar

kendala yang ada dapat diatasi:

1. Menyalurkan Pelatihan Tenaga Kerja di Depsos

Pemerintah Desa Sungai Sayang menghadapi kendala dalam

mengembangkan BUMDes melalui sektor ekonomi dengan berupaya

mendorong para warga untuk dapat bangkit kembali untuk turun di bidang

pertanian dan perkebunan dan memperhatikan kondisi alam.

Pekerjaan masyarakat di Desa Sungai Sayang sebagian besar

memang sebagai petani. Wawancara dengan Bapak Noferiadin, kepala

Desa Sungai Sayang yang mengatakan:

Untuk meningkatkan mengembangkan BUMDes melalui sektor

ekonomi, maka kami selalu melakukan pelatihan tenaga kerja seperti

di bidang perbengkelan bagi laki-laki untuk disediakan bagi setiap RT.

Sedangkan bagi yang berbakat maka Pemerintah Desa Sungai Sayang

melakukan kerja sama dengan Dinas Sosial seperti pelatihan bagi para

perempuan sebagian keterampilan menjahit. Pelatihan ini dikirim

sebanyak 5 orang dalam 1 tahun untuk satu desa. Ini dimaksudkan

untuk memberikan penghidupan yang layak dari penghasilan

tambahan dari menjahit, di samping pekerjaan pokok sebagai petani.59

59

Noferiadin Kepala Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019

Page 69: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

57

Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa untuk

meningkatkan mengembangkan BUMDes melalui sektor ekonomi, maka

pemerintah desa selalu melakukan pelatihan tenaga kerja seperti di bidang

perbengkelan bagi laki-laki. Sedangkan bagi yang berbakat maka

Pemerintah Desa Sungai Sayang melakukan kerja sama dengan Dinas

Sosial seperti pelatihan jahit-menjahit. Ini dimaksudkan untuk

memberikan penghidupan yang layak dari penghasilan tambahan dari

menjahit, di samping pekerjaan pokok sebagai petani.

Pengamatan penulis terhadap perkembangan sektor ekonomi bagi

masyarakat Desa Sungai Sayang dimana terlihat banyak masyarakat di

daerah ini bergantung pada pekerjaan petani. Petani dan pedagang adalah

sektor ekonomi yang dilakukan masyarakat di Desa Sungai Sayang.60

Upaya yang dilakukan Pemerintah Desa Sungai Sayang menghadapi

kendala dalam mengembangkan BUMDes melalui sektor ekonomi dengan

upaya pengentasan kemiskinan. Kemiskinan yang melanda sebagian masyarakat

Indonesia dewasa ini tekah membuat perkembangan dan kemajuan sektor

pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya menjadi terhambat. Untuk itu,

Pemerintah Desa Sungai Sayang setempat yang telah dicanangkan diharapkan

mampu menumbuh-kembangkan kondisi ekonomi yang lebih baik bagi

masyarakat Desa Sungai Sayang. Wawancara dengan Ibu Sawiati, masyarakat

Desa Sungai Sayang sebagai berikut:

Melalui program BUMDes Pemerintah Desa Sungai Sayang seperti pelatihan

keterampilan di Departemen Sosial diharapkan pengentasan kemiskinan

dapat dilakukan secara merata ke semua lapisan masyarakat miskin. Untuk

itu, keberadaan unit jahit-menjahit sangat membantu masyarakat dalam

mengembangkan SDM mereka dari aspek ekonomi, karena masyarakat

dilatih untuk memiliki keterampilan individu.61

Wawancara dengan Ibu Sawiati, ketua PKK Desa Sungai Sayang dapat

diketahui bahwa melalui program Pemerintah Desa Sungai Sayang seperti

pendidikan keterampilan sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan

60

Observasi, 15 Januari 2019 61

Sawiati Ketua PKK, Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15 Januari 2019

Page 70: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

58

sumber daya manusia mereka. Dengan demikian, untuk mengembangkan

BUMDes dari sektor ekonomi telah mengalami perubahan ke arah positif,

dimana masyarakat telah mampu membuka usaha sendiri dari keterampilan

menjahit.

2. Menanamkan Investasi

Bagi Pemerintah Desa Sungai Sayang untuk menghadapi kendala dalam

mengembangkan BUMDes melalui sektor ekonomi, upaya lain yang dilakukan

adalah bekerja sama dengan pihak swasta dalam penanam investasi di Desa

Sungai Sayang.

Wawancara dengan Bapak Baso Jumardi, Kader Pembangunan

Desa Sungai Sayang yang mengatakan:

Ada beberapa pihak swasta dalam bidang perkebunan yang kami

datangi untuk menanamkan investasi di Desa Sungai Sayang dan

hasilnya telah ada yang bersedia karena melihat kondisi alam Desa

Sungai Sayang yang sangat subur untuk dijadikan perkebunan kelapa

sawit.62

Langkah yang dilakukan Pemerintah Desa Sungai Sayang dengan

melakukan sejumlah tawaran kepada pihak swasta dalam bidang perkebunan

untuk menanamkan investasi di Desa Sungai Sayang, sedangkan melalui bantuan

Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur telah dilakukan dalam upaya sebelumnya.

62

Baso Jumardi, Kader Pembangunan Desa Sungai Sayang, Wawancara dengan Penulis 15

Januari 2019

Page 71: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian peneliti di Desa Sungai Sayang dapat peneliti simpulkan

sebagai berikut:

1. Tata Kelola BUMDes terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di

Desa Sungai Sayang BUMDes dalam memberdayakan masyarakat desa

sungai sayang memiliki tiga program unit usaha yaitu Unit Usaha

Pertanian. Pengadaan Alat Konveksi. Dari ketiga program tersebut baru

satu yang telah terealisasi yaitu Unit Usaha Simpan Pinjam. Sedangkan

untuk yang dua masih dalam tahap perencanaan yaitu pengadaan alat

konveksi dan unit usaha pertanian. Dalam memberdayakan masyarakat

desa sungai sayang ,program pemberdayaan masyarakat melalui unit usaha

simpan pinjam yang paling dominan untuk saat ini, yang dimana dengan

adanya unit usaha simpan pinjam diharapkan dapat memberdayakan

masyarakat dengan memberikan bantuan pinjaman modal untuk membuka

usaha maupun mengembangkan usaha kepada warga masyarakat desa

sungai sayang.

2. Faktor penghambat dalam tata kelola BUMDes di Desa Sungai Sayang.

Kepemimpinan, Manajerial Tata kelola dan Komisaris (Pemerintah Desa)

Kerjasama Badan Usaha Milik Desa Sungai Sayang belum mampu

menjalin hubungan kerjasama dengan pihak manapun dikarenakan hanya

menjalankan satu unit usaha yaitu usaha, Skala dan jangkauan usaha

Badan Usaha Milik Desa Suangai Sayang sampai saat sekarang ini hanya

bergerak dalam usaha jasa keuangan yaitu simpan pinjam.

3. Upaya Pemerintah Desa Sungai Sayang dalam tata kelola BUMDes.

Menyalurkan Pelatihan Tenaga Kerja di Depsos, Menanamkan Investasi

Page 72: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

60

B. Saran-Saran

Sebelum mengakhiri tulian ini tak luput peneliti menyampaikan

beberapa saran yang dirasakan berguna dan bermanfaat sebagai masukan dan

demi penggunaan BUMDes dalam meningkatkan pendapatan Desa yang akan

datang, adapun saran dari peneliti sebagai berikut:

1. Kepada kepala Desa untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan

BUMDes dalam meningkatkan pendapatan BUMDes tepat sasaran.

2. Kepada kepala Desa untuk selalu melakukan kerja sama yang baik dengan

Dinas-dinas terkait selalu ditingkatkan agar dalam menghadapi masalah-

masalah bisa terselesaikan dengan tuntas, meskipun masih menghadapi

keterbatasan fasilitas.

3. Kepada pihak Desa Sungai Sayang untuk selalu memaksimalkan fungsi

BUMDes bagi kelancaran proses BUMDes dan pelatihan bagi setiap

keluarga dan masyarakat demi tercapainya tujuan yang telah dicita-

citakan.

Page 73: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

61

DAFTAR PUSTAKA

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia,

2015.

Badan Ramdan dkk, aBCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum

Perempuan dan Masyarakat Miskin, (Jakarta: Inisiatif, 2014.

Borni Kurniawan, desa Mandiri, desa Membangun, Jakarta: Kementerian desa,

pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia,

2015.

Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM desa, Jakarta: Yayasan Penabulu,

2015.

Hanny Purnamasari, “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bum

Desa) Berbasis Ekonomi Kerakyatan Di Desa Warungbambu Kecamatan

Karawang Timur Kabupaten Karawang”, Fisip Universitas

Singaperbangsa Karawang Program Studi Ilmu Pemerintahan, 2016.

Heru Darmawan, Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6

tahun 2014, Jakarta: 2014.

Kadek Diah Candra Kartika, “Efektivitas Pengelolaan Dana Pada Badan Usaha

Milik Desa Kerta Danu Mandara Di Desa Songan A”, Jurusan Akuntansi

Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 2017.

Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan

Kuantitatif, (Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009.

Muhammad Yasin, Anotasi Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang desa,

Jakarta: Pusat Telaah dan Informasi Regional PATTIRO, 2015.

RPDN, Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes), Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika

Sistem Pembangunan (Pkdsp) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Sutoro Eko, Desa Membangun Indonesia, Yogykarta: Forum Pengembangan

Pembaharuan desa FPPD, 2014.

Page 74: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

62

Silahudin, Kewenangan Desa Dan Regulasi desa, Jakarta: Kementerian desa,

pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia,

2015.

Sondang P. Siagian, Administrasi Pembangunan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.

Samadi, “Peranan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) Dalam Peningkatan

Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Bumdes Desa Pekan Tebih Kecamatan

Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan Hulu)”, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Lampung Bandar Lampung, 2017.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sharan B. Merriam, Rualitative Research and Case Study Applications in

Education, New York City, 1998.

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari‟ah IAIN STS

Jambi, 2012.

Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011.

Wahyudin Kessa, Perencanaan Pembangunan Desa, Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia,

2015.

Page 75: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

63

Data Resfonden

No Nama Keterangan

1 Noferiadin Kepala Desa Sungai Sayang

2 Arpen Efendi Kaur Umum Desa Sungai Sayang

3 Baso Jumardi Kader Pembangunan Desa Sungai Sayang

4 Sawiati Ketua PKK

5 Zainal Masyarakat Desa Sungai Sayang

6 Halim Masyarakat Desa Sungai Sayang

7 Sunarno Masyarakat Desa Sungai Sayang

8 Salihin Masyarakat Desa Sungai Sayang

9 Masni Masyarakat Desa Sungai Sayang

10 Saman Masyarakat Desa Sungai Sayang

11 Hamdi Pemuuda Desa Sungai Sayang

Page 76: EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP …

64

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : Eki Janrizal

Nim : SIP 130037

Tempat & Tanggal Lahir : Kuala Dendang 17 Januari 1995

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Nungcik RT.02 Kelurahan Sungai Lokan Kec.

Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur

B. Riwayat Pendidikan

S1 UIN STS Jambi : Sekarang

MAN 6 Tanjung Jabung Timur : 2013

SMP 7 Muaro Jambi : 2010

SDN 219/IV Kota Jambi : 2007