EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN...

95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI SMA NEGERI 1 SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 (Penelitian Eksperimen) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : Ifazah Alawiyah S990809013 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN...

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

DI SMA NEGERI 1 SLAWI KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(Penelitian Eksperimen)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Ifazah Alawiyah

S990809013

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

DI SMA NEGERI 1 SLAWI KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Disusun oleh:

Ifazah Alawiyah

S990809013

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Sigit Santoso, M. Pd. NIP. 195009301976031004

……………

…………..

Pembimbing II Dr. Guntur Riyanto, MS. NIP. 195809271986011001

…………… …………..

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi

Prof. Dr. Trisno Martono NIP. 105103311976031003

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

DI SMA NEGERI 1 SLAWI KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Disusun oleh:

Ifazah Alawiyah S990809013

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Prof. Dr. Trisno Martono

……………

………

Sekretaris Dr. Djoko Santosa TH, M.Pd …………… ………

Anggota Penguji 1. Prof. Dr. Sigit Santoso, M. Pd. …………… ………

2. Dr. Guntur Riyanto, MS. …………… ………

Mengetahui,

Ketua Prodi

Pend. Ekonomi

Prof. Dr. Trisno Martono NIP. 105103311976031003

……………

………

Direktur Program

Pascasarjana

Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D NIP. 19570820 198503 1 004

……………

………

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Ifazah Alawiyah

NIM : S990809013

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Efektivitas Pembelajaran

Ekonomi dengan Multimedia terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal

Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan

karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta,

Yang membuat pernyataan,

Ifazah Alawiyah

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Jika kamu telah selesai dari satu pekerjaan, segeralah hadapi pekerjaan yang

berikutnya.

(Q.S. Al-insyirah : 7)

Orang yang takut melakukan terlalu banyak akhirnya melakukan terlalu

sedikit.

(Peribahasa Jerman)

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada :

• Suami yang kucintai, Ahmad Saiful Bahri

• Mama Qomariyah & Almarhum Bapak Mubasyir

Dahlan, atas doa yang dipanjatkan untukku

• Ibu & Abah Mertua

• Kakak, Adek serta Keluarga Besar Dahlan-Munaseh

• Teman-teman seperjuangan MPE 2009

• Keluarga Besar SMA Negeri 1 Slawi

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah atas rahmat dan hidayah-

Nya hingga Tesis ini dapat diselesaikan untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Magister. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada

Rosulullah Muhammad SAW, sang pioner revolusi Dunia.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

penulisan Tesis ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan

yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan

tulus ikhlas penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Direktur Program Pascasarjana UNS Surakarta yang telah memberikan surat

keputusan tentang ijin menyusun Tesis dan ijin reseach.

2. Ketua Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi FKIP UNS yang telah

menyetujui permohonan menyusun Tesis.

3. Prof. Dr. Sigit Santoso, M. Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan

banyak bimbingan, arahan dan motivasi yang berguna dalam menyelesaikan

Tesis ini.

4. Dr. Guntur Riyanto, MS. selaku pembimbing II yang selalu menegur dan

mengingatkan dengan tulus ketika penulis melakukan kesalahan, memberi

motivasi dan arahan dalam penyusunan tesis ini.

5. Tim Penguji Tesis atas saran dan masukan-masukan yang diberikan.

6. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Slawi yang telah memberikan ijin penelitian.

7. Seluruh guru dan pegawai SMA Negeri 1 Slawi Kab. Tegal yang telah

banyak membantu serta memperlancar proses pengumpulan data.

8. Suami tercinta yang selalu ada untukku, menemaniku dengan penuh kesabaran

serta keikhlasan, atas semua ridho yang telah diberikan untuk penulis.

9. Mama dan Almarhum Bapak, yang selalu mendukung jalan hidupku,

membimbing, memotivasi, dan sekuat tenaga memperjuangkan impianku,

serta memberikan yang terbaik untukku.

10. Abah dan Ibu mertua yang senantiasa mengingatkanku, serta memberikan

ridhonya untukku.

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

11. Kakak & Adek tersayang, mbak Ummu, mas Mujib, Mas Zimam, Mbak Resi,

Fikri, Elcy, Rizqi, yang telah menyemangati, mendo’akan dan membantuku

selama ini.

12. Teman-teman ku, pendi, zack, yang telah membantu dalam penyelesaian tesis

dan menjadi saudara ku di perantauan.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan PMII Kota SOLO, LPM MOTIVASI FKIP

UNS yang telah membantu dan memberi dukungan selama ini.

14. Teman-teman seperjuangan Magister Pendidikan Ekonomi angkatan pertama,

angkatan 2009 yang selalu memberikan semangat baru dalam penggarapan

tesis ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

membantu baik materiil ataupun spiritual hingga penulis dapat menyelesaikan

tesis ini.

Semoga kebaikan yang diberikan mendapatkan imbalan yang lebih baik

dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu masukan dari berbagai pihak penulis harapkan, sehingga

bisa menjadi bekal untuk melanjutkan perjuangan. Semoga tesis ini bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak yang berkepentingan.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING……. ………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS……………………. iii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………. iv

MOTTO …………………………………………………………….. v

PERSEMBAHAN ………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………… vii

DAFTAR ISI………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………….. xiii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………... xv

ABSTRAK ………………………………………………………….. xvi

ABSTRACT …………………………………………………………. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………… 1

B. Identifikasi Masalah……………………………. 4

C. Pembatasan Masalah……………………………. 4

D. Perumusan Masalah…………………………….. 5

E. Tujuan Penelitian………………………………… 5

F. Manfaat Penelitian………………………………. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Hakekat tentang Efektivitas…………. ………… 7

2. Hakekat tentang Belajar dan Pembelajaran

Ekonomi ………………………………………. 9

3. Hakekat tentang Prestasi Belajar……………… 20

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

4. Hakekat tentang Media Pembelajaran ………… 23

5. Hakekat tentang Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional ………………………………….. 31

B. Penelitian Yang Relevan……………………… … 36

C. Kerangka Pemikiran…..………………………… 38

D. Hipotesis……………………………………….. .. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian………………….. 41

1. Tempat Penelitian……………………………. 41

2. Waktu Penelitian……………………………. 41

B. Metode Penelitian………………………………. 42

1. Rancangan Penelitian………………………… 42

2. Prosedur Penelitian…………………………… 42

C. Populasi dan Sampel Penelitian………………… 43

D. Variabel Penelitian………………………………. 44

E. Metode Pengumpulan Data…………………….. 44

F. Instrumen Penelitian……………………………. 46

1. Uji Validitas Item Soal……………………… 48

2. Uji Reliabilitas ……………………………… 49

3. Analisis Butir Soal………………………… 50

G. Teknik Analisis Data…………………………… 53

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1. Uji Kesamaan Keadaan Awal Siswa............. 53

2. Uji Persyaratan Analisis…………………….. 55

3. Uji Hipotesis………………………………… 57

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data …………………………………… 61

B. Data Hasil Penelitian ……………………………. 62

1. Nilai Awal Siswa ……………………………. 62

2. Nilai Akhir Siswa ………………………….. . 65

3. Selisih Nilai Pretes-postes ………………….. 68

C. Uji Kesamaan Keadaan Awal …………………… 71

1. Uji Normalitas ………………………………. 71

2. Uji Homogenitas ……………………………. 71

3. Uji t …………………………………………. 71

D. Hasil Pengujian Hipotesis ………………………. 72

1. Uji t Dua Ekor ………………………………. 72

2. Uji t Pihak Kanan …………………………… 73

E. Pembahasan Hasil Analisis Data ………………… 74

1. Hipotesis Pertama ……………………………. 74

2. Hipotesis Kedua …………………………….. 75

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ………. 77

A. Kesimpulan ………………………………………. 77

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Implikasi …………………………………………. 77

C. Saran ……………………………………………… 79

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 81

LAMPIRAN ………………………………………………………… 84

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian ……………………………… 41

Tabel 2. Rancangan Penelitian ……………………………………. . 42

Tabel 3. Kisi-kisi instrument ………………………………………. 46

Tabel 4. Deskripsi Data Keadaan Awal Siswa …………………….. 62

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen 63

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol 64

Tabel 7. Nilai Akhir Siswa (Postes) Kelas Eksperimen …………… 66

Tabel 8. Nilai Akhir Siswa (Postes) Kelas Kontrol ……………….. 67

Tabel 9. Distribusi Frekuensi selisih nilai pretes postes kelas eksperimen 68

Tabel 10. Distribusi Frekuensi selisih nilai pretes postes kelas control 70

Tabel 11. Uji Perbedaan Rata-rata Prestasi Belajar Ekonomi ……… 72

Tabel 12. Uji Efektivitas .................................................................... 72

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model guru sebagai pembuat keputusan .............................. 10

Gambar 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar .............. 23

Gambar 3. Kerangka Berpikir ............................................................... 39

Gambar 4. Histogram Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen .. 64

Gambar 5. Histogram Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol ……. 66

Gambar 6. Histogram Nilai Akhir Kelas Eksperimen ………………… 66

Gambar 7. Histogram Nilai Akhir Siswa Kelas Kontrol ……………… 68

Gambar 8. Selisih nilai pretes postes kelas eksperimen ……………….. 69

Gambar 9. Selisih nilai pretes postes kelas kontrol …………………… 70

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Multimedia...………..… 84

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Buku Teks ……………. 88

3. Soal Tes Kemampuan Kognitif………………….……….….………. 92

4. Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda 102

5. Data Induk Dalam Penelitian ………………………………………. 108

6. Data Siswa Kelas X3 dan X2 ………………………………………. 109

7. Data Nilai Awal …………………………...………………………. 110

8. Uji Normalitas Nilai Awal Siswa …………………..…………...... 111

9. Uji Homogenitas Nilai Awal Siswa……………………………..... 113

10. Uji Kesamaan Nilai Awal Siswa…………………………………. 116

11. Penskoran Kemampuan Kognitif Siswa………………………….... 119

12. Uji Normalitas Kemampuan Kognitif Siswa ……………………… 120

13. Uji t Dua Ekor ……………………………………………………… 122

14. Uji t Pihak Kanan………………………………..………………….... 123

15. Surat-surat Perijinan………………. .…………….…………………. 124

16. Jurnal-jurnal Pendidikan..……………………………………….…… 126

17. Tabel-tabel Statistik……… ..……………..………………………….. 134

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRAK

Ifazah Alawiyah. S990809013. Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Dengan Multimedia Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada atau tidak adanya perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran ekonomi dengan multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks, (2) apakah pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif dari pada pembelajaran ekonomi dengan buku teks.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen eksperimen semu (quasi eksperimen), yang menghubungkan sebab akibat antara variable yang sengaja ditentukan dengan variable lain, dengan desain pretest posttest control-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Slawi semester satu Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah sepuluh kelas, yaitu kelas X1 sampai X10. Sampel sebanyak 2 kelas yang diambil dengan teknik random sampling, sehingga didapat dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas X3 dan kelas X2 yang masing-masing terdiri atas 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik angket, dan teknik observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dua ekor untuk nilai kognitif siswa, dilanjutkan dengan uji t pihak kanan dengan menghitung selisih antara nilai pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol, dengan taraf signifikansi 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan prestasi belajar ekonomi antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol(thitung > ttabel = 3,343 > 1,68). Penggunaan media pembelajaran multimedia dalam proses pembelajaran ekonomi memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan kognitif ekonomi yang dimiliki siswa yang lebih baik daripada penggunaan media buku teks. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol ( X eksperimen = 75,0663 > X kontrol = 66,0333), (2) Nilai rata-rata selisih pretes-postes kelas eksperimen kurang atau sama dengan nilai rata-rata selisih pretes-postes kelas kontrol) ditolak (thitung > ttabel = 2,890 > 1,68). Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata selisih pretes-postes kelas eksperimen lebih besar dari nilai rata-rata pretes-postes kelas control ( X selisih pretes-postes eksperimen = 20,80 > X selisih pretes-postes kontrol = 11,53). Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif dibandingkan dengan buku teks. Kata Kunci : Media Pembelajaran, multimedia, Prestasi Belajar.

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRACT

Ifazah Alawiyah. S990809013. The Effectiveness Learning of Economy with Multimedia of Tenth Grade Students’ learning Achievement Pilot Program International School in SMA Negeri 1 Slawi Academic Year 2010/2011. Thesis. Surakarta : Postgraduate Programs Sebelas Maret University. Target of this research is to know : (1) there is any the differences achievement economic learning between use multimedia and textbook, (whether economic learning with multimedia is more effective than learning with textbook economics. This research using quasi experimental method, the causal link between variables that deliberately determined by other variables, with the design of control-group pretest posttest design. The population in this study are all students of class X SMA Negeri 1 Slawi first semester in Academic Year 2010/2011, amounting to ten classes, namely class X1 to X10. Samples were 2 classes taken by random sampling technique, in order to get the two classes as the study sample, namely class X2 and class X3, each consisting of 30 students. Data collection techniques used were technical documentation, technical questionnaire, and observation techniques. The data analysis technique used are two-tailed t test for students' cognitive value, followed by t test with the right side calculates the difference between the pretest and posttest experimental and control classes, with significance level 0.05. The results showed: (1) There is a difference in economic achievement between students of the experimental group and control group students (tarithmathic> ttable = 3.343> 1.68). The use of multimedia instructional media in the learning process of economic give effect to the increase in cognitive abilities of students who owned economy is better than the use of media texts. This is evidenced by the average value of experimental grade students better than the control class ( X experimental = 75.0663> X control = 66.0333), (2) The average value of the difference between pretest-posttest experimental class less or equal to the average value mean difference in pretest-posttest control class) rejected (tarithmathic > ttable = 2.890> 1.68). This shows that the average score difference pretest-posttest experimental class is higher than the average pretest-posttest control class ( X difference between pretest-posttest experimental = 20.80> X difference in pretest-posttest control = 11.53). So it can be said that economic learning with multimedia is more effective than text books. Keyword : Learning Media, Multimedia, Learning Achievement

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah bersama negara anggota PBB telah mencanangnkan Millenium

Development Goals (Tujuan Pembangunan Millenium), yang harus dapat dicapai

pada tahun 2015. Millenium Development Goals adalah era pasar bebas atau era

globalisasi sebagai era persaingan mutu (http://www.targetmdgs.org). Oleh karena

itu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) suatu keniscayaan yang tidak

dapat ditawar-tawar lagi.

Percepatan arus informasi dalam era globalisasi menuntut semua bidang

kehidupan untuk dapat menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strategi agar sesuai

dengan kebutuhan dan tidak ketinggalan zaman. Demikian pula dengan dunia

pendidikan di Indonesia. Pendidikan dipandang sebagai salah satu faktor strategis

dalam menciptakan kemajuan bangsa. Pendidikan yang berkualitas mampu

menghasilkan SDM yang bermutu dengan indikator berkualifikasi ahli, terampil,

kreatif, inovatif, berkulaitas, produktif, serta memiliki attitude (sikap dan

perilaku) yang positif.

Era globalisasi memaksa dunia pendidikan untuk segera melakukan

reevaluasi di bidang pendidikan agar dapat menghasilkan SDM yang mampu

bersaing di dunia internasional. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang

Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20/2003 pasal 50 ayat 3,

pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya

1

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

satu-satuan pendidikan dan semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan

menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.

Sekolah Bertaraf Internasional adalah sekolah yang memenuhi seluruh

standar nasional pendidikan serta mempunyai keunggulan yang merujuk pada

standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-

operation and Development (OECD) dan atau negara maju lainnya yang

mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki

daya saing di forum internasional. (http://fansmania.wordpress.com)

Penerapan Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang

pendidikan diharapkan mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas,

mampu bersaing dan mengikuti perkembangan baik di tingkat lokal, nasional

maupun internasional. Mutu lulusan tidaklah dapat dibentuk hanya dengan

mengubah status sekolah menjadi sekolah bertaraf internasional. Namun yang

lebih penting adalah proses kegiatan belajar mengajar. Jika proses belajar

mengajar dapat berjalan dengan efektif, maka peserta didik akan termotivasi untuk

meningkatkan kualitas belajar mereka, sehingga prestasi belajar peserta didik akan

semakin meningkat.

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memotivasi siswa agar lebih

aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran adalah dengan penggunaan media

pembelajaran multimedia. Selain berfungsi untuk memacu kreatifitas dan

keaktifan peserta didik, pembelajaran multimedia juga berperan sebagai

pengenalan teknologi terkini di dunia pendidikan. Sehingga dalam segi ilmu,

peserta didik lebih bisa menyerap nya dengan lebih baik. Begitu pula dari segi

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

keahlian penggunaan multimedia, pengalaman peserta didik juga tidak tertinggal

dengan perkembangan teknologi di dunia internasional.

SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal sebagai salah satu sekolah yang

berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sudah seharusnya

mampu menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran multimedia. Hal ini didasarkan pada ketentuan khusus untuk

penyelenggaraan pendidikan sekolah bertaraf internasional, dimana dalam salah

satu indikator proses pembelajaran pada program RSBI disebutkan bahwa pihak

sekolah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) pada semua mata pelajaran. Pertimbangan lain yang menjadikan dasar

pentingnya penggunaan multimedia di dunia pendidikan adalah karena pesatnya

perkembangan dan penggunaan teknologi saat ini, baik di dunia pendidikan

maupun dunia kerja serta seluruh segmen kehidupan, termasuk didalamnya adalah

perekonomian Indonesia. Untuk itu pengenalan multimedia serta penggunaan

multimedia pada proses pembelajaran kepada peserta didik, dalam hal ini lebih

khususnya adalah mata pelajaran ekonomi, perlu dilaksanakan dengan baik. Tidak

hanya itu, peserta didik juga harus mampu memanfaatkan multimedia dalam

pembelajarannya untuk meningkatkan kemampuannya dalam menguasai dan

meningkatkan prestasi belajar ekonomi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam

mengenai Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Dengan Multimedia Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

Di SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011.

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

dapat dikemukakan identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ketersediaan sarana dan prasarana multimedia digunakan secara

efektif?

2. Apakah kebijakan pembelajaran multimedia dapat mempengaruhi prestasi

belajar ekonomi?

3. Apakah guru-guru ekonomi telah dapat mengoperasikan sarana dan prasarana

multimedia dengan baik?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini agar pembahasannya lebih mendalam maka masalah

yang akan dianalisa dibatasi yaitu:

1. Pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan multimedia

2. Hasil belajar yang akan dinilai pada siswa setelah melalui kegiatan

pembelajaran ekonomi yaitu dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

3. Materi pelajaran yang akan dipelajari adalah pokok bahasan permintaan,

penawaran, dan harga keseimbangan pada tingkat SMA

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran ekonomi dengan

multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks?

2. Apakah pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif dari pada

pembelajaran ekonomi dengan buku teks?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian disini adalah untuk menjawab permasalahan yang telah

dirumuskan dalam perumusan masalah tersebut diatas yaitu

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran

ekonomi dengan multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks?

2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih

efektif dari pada pembelajaran ekonomi dengan buku teks?

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan diperoleh manfaat antara lain :

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

proses pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan multimedia di SMA

atau jenjang satuan pendidikan lainya.

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Dapat dijadikan bahan penelitian dan kajian lebih lanjut tentang efektivitas

pembelajaran ekonomi dengan multimedia di SMA atau jenjang

pendidikan lainnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif:

a. Bagi sekolah sebagai bahan kajian untuk dapat memfasilitasi pelaksanaan

pembelajaran ekonomi dengan multimedia secara lebih baik.

b. Bagi kepala sekolah sebagai bahan masukan untuk meningkatkan

kemampuan manajemen dalam mengambil keputusan terkait pembelajaran

dengan multimedia, terutama pembelajaran ekonomi.

c. Bagi para guru sebagai bahan masukan untuk pemilihan media dalam

proses pelaksanaan pembelajaran ekonomi.

d. Bagi Depdiknas dan lembaga-lembaga terkait lainnya, sebagai bahan

masukan sehingga dalam mengambil kebijakan akan dapat mendukung

dan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dengan multimedia.

e. Bagi para peneliti berikutnya, penelitian ini sebagai referensi untuk

penelitian tentang pemilihan media dalam pembelajaran ekonomi di SMA

atau jenjang pendidikan lainnya.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Hakekat tentang Efektivitas

Efektif menurut Roestiyah N.K (2001:1) menunjuk pada sesuatu yang

mampu memberikan dorongan atau bantuan dalam mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan menurut Margono (1995:3), “Efektif berarti semua potensi dapat

dimanfaatkan dan semua tujuan dapat dicapai.”

Definisi-definisi efektif diatas dapat menjadi dasar untuk menyimpulkan

bahwa efektif adalah sesuatu yang dapat memanfaatkan semua potensi untuk

mencapai semua tujuan. Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai

tidaknya suatu tujuan yang telah ditentukan. Hasil yang semakin mendekati tujuan

yang telah ditentukan menunjukkan semakin tinggi tingkat efektivitasnya.

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat memanfaatkan segala

potensi sebagai pengukur terhadap keberhasilan siswa setelah mempelajari suatu

materi pelajaran.

Syarat yang diperlukan untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif

menurut Roestiyah N.K (2001:37), antara lain:

a. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Di dalam belajar siswa harus

mengalami aktivitas mental, misalnya siswa dapat mengembangkan

kemampuan intelektualnya, kemampuan berfikir kritis juga mengalami

aktivitas jasmani seperti mengerjakan sesuatu.

7

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Guru harus menggunakan banyak metode waktu mengajar. Variasi metode

mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,

mudah diterima siswa dan kelas menjadi hidup.

c. Guru harus memberikan motivasi karena hal ini sangat berperan pada

kemajuan perkembangan siswa selanjutnya melalui proses belajar.

d. Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup

hanya merencanakan perencanaan klasikal, karena masing-masing siswa

mempunyai perbedaan dalam beberapa segi misalnya intelegensi, bakat, tingkal

laku, dan lain-lain.

e. Guru akan mengajar efektif bila selalu membuat perencanaan sebelum

mengajar. Dengan persiapan sebelum mengajar guru akan mantap disepan

kelas. Perencanaan yang masak dapat menumbuhkan banyak inisiatif dan daya

kreatif guru waktu mengajar, dapat meningkatkan interaksi dan meningkatkan

interaksi dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa.

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Hakekat tentang Belajar dan Pembelajaran Ekonomi

Pengertian tentang Pembelajaran erat kaitannya dengan pengertian

belajar. Untuk memahami pengertian pembelajaran, maka terlebih dahulu

harus mengetahui pengertian belajar. Dimana belajar merupakan awal dari

adanya istilah tentang pembelajaran. Pengertian belajar menurut Arief S.

Sardiman, dkk (2005:2) adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

semua orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa

seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.

Pembelajaran menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008:19) diartikan

sebagai KBM konvensional dimana guru dan peserta didik langsung

berinteraksi.

Smaldino, et al. (2005 : 6) menyatakan bahwa learning is the develop-

ment of new knowledge, skills, or attitudes as an individual interacts with

information and the environment. The learning environment includes the

physical facilities, the psychological atmosphere, instructional technology,

media, and methods.

Pendapat di atas dapat diterjemahkan bahwa pembelajaran adalah

perkembangan dari pengetahuan baru, keterampilan atau perilaku sebagai

interaksi individu dengan informasi dan lingkungan. Lingkungan pembelajar-

an meliputi fasilitas fisik, suasana psikologi, teknologi instruksional, media,

dan metode.

Pembelajaran, berdasarkan beberapa pendapat di atas, adalah kegiatan

belajar mengajar yang terwujud sebagai perkembangan dari beberapa kompo-

nen pembelajaran yang berjalan secara teratur, saling tergantung,

komplementer, berkesinambungan.

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Unsur yang dominan dalam proses pembelajaran, menurut Abdul

Majid (2008:91) adalah guru, murid, dan bahan ajar. Ketiga unsur ini saling

berkaitan, mempengaruhi serta tunjang menunjang antara satu dengan lainnya.

Jika salah satu unsur tidak ada, maka proses pembelajaran tidak akan

berlangsung dengan baik. Jika dilihat dari segi kegiatan guru, maka guru

berfungsi sebagai pembuat keputusan yang berhubungan dengan perencanaan,

implementasi, dan penilaian / evaluasi. Ketiga fungsi tersebut dapat dilihat

dalam skema sebagai berikut:

Perencana Implementasi Penilaian

Balikan

Gambar 1. Model guru sebagai pembuat keputusan menurut James M. Cooper

Sumber: Abdul Majid (2008:92)

Skema tersebut menerangkan bahwa sebagai perencana, guru

hendaknya dapat mendiagnosa kebutuhan para siswa, merumuskan tujuan

pembelajaran dan menetapkan strategi pembelajaran. Sebagai

pengimplementasi rencana pengajaran, guru hendaknya mempertimbangkan

kondisi yang ada serta memoles setiap situasi yang muncul untuk

memungkinkan tejadinya pembelajaran. Pada saat melaksanakan kegiatan

evaluasi guru harus dapat menetapkan prosedur dan teknik evaluasi yang

tepat.

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan menurut Nana Sudjana dalam Abdul Majid (2008:16)

adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang

tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Pengajaran

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

menurut Jones et al. dalam Abdul Majid, (2008 : 16) adalah suatu cara

bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik.

Berdasarkan pendapat di atas, perencanaan pengajaran dapat diarti-

kan sebagai proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang

cara untuk mempersiap- kan pengalaman belajar bagi peserta didik.

Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang mampu bekerja

secara lebih dekat dengan program-program perencanaan lainnya seperti

program perpustakaan, sarana rekreasi, museum, media massa dan lainnya.

Perencanaan pendidikan juga harus berorientasi terhadap program siswa

yang terstruktur dengan kondisi yang relevan dengan kondisi

lingkungannya. (Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsudin, 2006 : 73).

Oleh karena itu perencanaan pendidikan harus dibuat sesuai dengan

kebutuhan pendidikan saat ini, serta ketersediaan sarana dan prasarana

pendidikan yaitu pembelajaran dengan pemanfaatan multimedia.

Perencanaan pembelajaran juga diharapkan dapat menjamin kualitas

pembelajaran. Sehingga dalam perencanaan dilakukan analisis kebutuhan

dari proses belajar, termasuk evaluasi terhadap materi pelajaran dan

aktivitas-aktivitas pengajaran. (Abdul Majid, 2008 : 18).

Penyusunan perencanaan pembelajaran yang baik harus memper-

siapkan perangkat-perangkat dalam perencanaan pembelajaran, antara

lain:

1. Memahami kurikulum

2. Menguasai bahan ajar

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3. Menyusun program pengajaran

4. Melaksanakan program pengajaran

5. Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang

telah dilaksanakan.

(Abdul Majid, 2008 : 21)

Perencanaan akan memberikan kontribusi yang besar jika dapat

menilai efektivitas program-program yang ditanganinya, yaitu sejumlah

aktivitas yang tercakup dalam lembaga pendidikan, kebutuhan manusia

akan lembaga pendidikan, perencanaan fasilitas fisik yang berkaitan

dengan proses dan teknik, dan administrasi gedung dan peralatan sekolah.

(Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsudin, 2006 : 124).

Perencanaan pembelajaran disusun untuk menjamin kualitas pembelajaran,

dimana diharapkan pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan

efisien. Kurikulum, khususnya silabus menjadi acuan utama dalam

penyusunan perencanaan.

1) Silabus

Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana

bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu,

sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan dan penyajian

materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan

kebutuhan daerah setempat. (Abdul Majid, 2008 : 38).

Silabus sebaiknya dibuat untuk setiap mata pelajaran yang akan

diajarkan. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dengan acuan dari silabus yang telah dibuat. Selain itu silabus juga

dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran,

seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan

pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian.

(Abdul Majid, 2008 : 40).

Isi dari silabus ada yang sudah disiapkan oleh pemerintah,

sedangkan guru hanya mengembangkannya sesuai dengan mata

pelajaran yang diembannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad

Munif, (2010 : 12), bahwa standar kompetensi, kompetensi dasar, dan

materi pokok pada silabus sudah disiapkan oleh pemerintah. Tugas

guru selanjutnya adalah mengembangkan setiap kompetensi dasar

tersebut dengan jalan menentukan materi pokok, pengalaman belajar,

alokasi waktu dan sumber bahan. Untuk implementasi di kelas, silabus

perlu dijabarkan lagi ke dalam bentuk persiapan mengajar, baik dalam

satuan pelajaran maupun rencana pembelajaran. (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.

(E. Mulyasa, 2005 : 213).

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Proses Pembelajaran

Ahmad Rohani (2004 : 1) menyatakan pengelolaan pembelajaran

adalah suatu upaya untuk mengatur (mengelola dan mengendalikan)

aktivitas pembelajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip

pembelajaran untuk mensukseskan tujuan pembelajaran agar tercapai

secara lebih efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan

strategi dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian. Penilaian tersebut

pada akhirnya akan dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik bagi

perbaikan pembelajaran lebih lanjut.

Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, guru perlu mempertim-

bangkan situasi dan kondisi yang ada dan berusaha memoles setiap situasi

yang muncul menjadi situasi yang memungkinkan berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar. (Abdul Majid, 2008 : 91).

Inovasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran tentunya tidak

terlepas dari penyusunan RPP terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan

kondisi peserta didik. Berdasarkan penjelasan tentang RPP tersebut, dapat

dikatakan bahwa proses pembelajaran adalah pelaksanaan RPP yang telah

disusun, yang diturunkan dari silabus dan kurikulum. Implementasi RPP

juga memungkinkan untuk diterapkan dalam beberapa model pembela-

jaran. Penerapan beberapa model pembelajaran dikelas oleh guru memiliki

harapan bahwa guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar

dengan lebih efektif dan efisien sehingga tujuan dapat tercapai.

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat

kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabakan. (Oemar

Hamalik, 2007 : 253)

Abdul Majid (2008 : 185) menyatakan bahwa evaluasi merupakan

pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu program

substansi pendidikan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan

dan peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan reformasi

pendidikan secara keseluruhan.

Beberapa pendapat di atas dapat menjadi dasar untuk menyimpulkan

bahwa evaluasi adalah perbuatan pertimbangan dengan cara melakukan

pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu program

substansi pendidikan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan

dan peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan reformasi

pendidikan secara keseluruhan berdasarkan kriteria yang disepakati dan

dapat dipertanggungjawabkan.

Pengukuran dalam evaluasi dapat dilakukan salah satunya adalah

dengan penilaian. Penilaian terhadap proses pengajaran dilakukan oleh

guru sebagai bagian integral dari pengajaran itu sendiri. Artinya, penilaian

harus tidak terpisahkan dalam penyusunan dan pelaksanaan pengajaran.

Penilaian proses bertujuan menilai efektivitas dan efisiensi kegiatan

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pengajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program

dan pelaksanaannya. (Ahmad Rohani, 2004 : 168).

Tujuan penilaian secara lebih terperinci dikemukakan Abdul Majid

(2008:187-188) sebagai berikut:

1) Penelusuran, yaitu menelusuri agar proses pembelajaran anak didik

sesuai dengan rencana. Dimana guru mengumpulkan informasi

sepanjang semester melalui berbagai bentuk penilaian agar

memperoleh gambaran tentang pencapaian kompetensi oleh siswa.

2) Pengecekan, untuk mengecek adakah kelemahan-kelemahan yang

dialami anak didik dalam proses pembelajaran.

3) Pencarian, yaitu unutk mencari dan menemukan hal-hal yang

menyebabkan terjadinya kelemahan dan kesalahan dalam proses

pembelajaran.

4) Penyimpulan, yaitu untuk menyimpulkan apakah anak didik telah

menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum atau

belum.

Penilaian yang disusun secara berencana dan sistematis oleh guru tidak

hanya memiliki tujuan yang jelas, namun juga memiliki fungsi yang dapat

membantu kelancaran proses pembelajaran. Fungsi penilaian tersebut

menurut Abdul Majid (2008:188-189), adalah:

1) Fungsi motivasi, penilaian yang dilakukan oleh guru harus mampu

mendorong siswa untuk melakukan proses pembelajaran baik secara

individu maupun kelompok.

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Fungsi belajar tuntas, penilaian di kelas harus diarahkan untuk

memantau ketuntasan belajar siswa. Fungsi ini harus dapat menjawab

apakah siswa sudah menguasai kemampuan yang diharapkan, siapa

siswa yang belum menguasai kemampuan, dan tindakan apa yang

harus dilakukan agar siswa menguasai kemmapuan tersebut.

3) Fungsi sebagai indikator efektifitas pengajaran, untuk melihatnya

apabila sebagian besar atau semua siswa telah menguasai sebagian

besar atau semua kemampuan yang diajarkan, maka dapat disimpulkan

bahwa proses belajar mengajar telah berhasil sesuai rencana.

4) Fungsi umpan balik, hasil penilaian harus dianalisis oleh guru sebagai

bahan umpan balik bagi siswa dan guru itu sendiri. Analisis hasil

penilaian juga berguna bagi guru untuk melihat hal-hal apa yang perlu

diperhatikan seara serius dalam proses belajar mengajar.

Proses penilaian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.

Beberapa jenis penilaian yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

adalah sebagai berikut:

1) Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan tes dalam bentuk bahan tulisan (baik soal

maupun jawaban). Bentuk instrumen tes tertulis ini dapat berupa:

a) pilihan Ganda, b) Benar-Salah, c) Menjodohkan, d) jawaban

singkat, e) Uraian Obyektif, f) Uraian Bebas, g) Pertanyaan Lisan.

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Penilaian Kinerja

Merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi

dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan

pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di

dalam berbagai macam konteks.

3) Penilaian Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat

memberikan informasi bagi suatu penilaian. Contoh penialain

portofolio adalah siswa diminta untuk membuat rancangan

pengamatan (dibantu dengan lembar kerja dari guru) mengenai materi-

materi selama satu semester yang akan diberlakukan eksperimentasi.

Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala yang

timbul dalam masyarakat sebagai akibat adanya tindakan manusia dalam

usahanya untuk memenuhi kebutuhan, dimana kebutuhan manusia itu tidak

terbatas sedang alat pemuas kebutuhan bersifat jarang dan dapat digunakan

secara alternatif. (Sudarno, 2000 : 2)

Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus yang diterjemakhan oleh

Modern English Press, (1985 : 2) mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu

studi tentang bagaimana orang dan masyarakat memilih, untuk menggunakan

sumber-sumber alam produktif yang langka yang mempunyai kegunaan

alternatif untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya untuk

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

konsumsi, sekarang dan di masa mendatang, kepada bermacam-macam orang

dan kelompok dalam masyarakat.

Kesimpulan dari beberapa definisi mengenai pembelajaran dan ekonomi

di atas adalah pembelajaran ekonomi merupakan kegiatan belajar mengajar

mengenai usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan serta berbagai masalah

ekonomi lainnya dimana guru dan siswa saling berinteraksi.

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

3. Hakekat Tentang Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah “penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar

yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang

dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode

tertentu”. (Sutartinah Tirtonegoro, 2001 : 43)

Zainal Arifin (1990 : 2-3) mengemukakan prestasi belajar berasal dari

bahasa Belanda yaitu prestatie dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang

berarti hasil usaha..

Prestasi belajar, berdasarkan pengertian-pengertian di atas, merupakan

kemampuan yang dimiliki oleh individu yang merupakan hasil usaha setelah

diadakan evaluasi dalam proses belajar. Hasil perubahan, sebagai tujuan dari

proses belajar dapat diketahui dengan diadakannya kegiatan evaluasi. Hasil

dari kegiatan evaluasi salah satunya akan memberikan gambaran mengenai

prestasi belajar yang mencakup aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap)

dan psikomotorik (keterampilan atau kecakapan).

Pelaksanaan penilaiannya dilakukan terhadap hasil belajar seluruh mata

pelajaran yang diikuti oleh peserta didik, yang dinyatakan dalam bentuk angka

atau huruf yang diterimakan dalam bentuk buku laporan.

Prestasi belajar merupakan suatu hal yang penting untuk diselesaikan

karena mempunyai beberapa fungsi utama. Menurut Zaenal Arifin (1990 : 3):

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai peserta didik.

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini

didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal

ini sebagai tendensi keinginan dan merupakan kebutuhan umum pada

manusia termasuk kebutuhan peserta didik dalam suatu program.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan. Asumsi

bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam

meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan berperan sebagai umpan

balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari institusi

pendidikan.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan

peserta didik).

Keberhasilan atau kegagalan dalam proses pembelajar akan berdampak

pula pada prestasi yang akan dicapai. Dalam kegiatan belajar tidak semua

peserta didik mempunyai prestasi belajar yang sama. Ada peserta didik yang

memiliki prestasi yang tinggi, prestasi sedang, ada juga yang mempunyai

prestasi yang rendah. Tingkat tinggi rendahnya prestasi peserta didik tidak

selamanya tergantung pada kemampuan dasar atau intelegensinya, namun

banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut. Secara

umum yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi:

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

alam

lingkungan sosial

luar kurikulum

guru/ pengajar

instrumental sarana dan fasilitas

administrasi/

manajemen

Faktor kondisi fisik

Fisiologi kondisi panca indra

Dalam bakat

minat

Psikologi kecerdasan

Motivasi

Kemampuan kognitif

Gambar 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Sumber: Ngalim Purwanto (1990 : 107)

Skema di atas menerangkan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar peserta didik dapat berasal dari luar ataupun dalam. Faktor luar yang

dimaksud adalah lingkungan dan instrumental. Dimana lingkungan yang

mempengaruhi dapat berupa lingkungan alam dan ligkungan sosial.

Sedangkan faktor dari luar yang kedua adalah faktor instrumental yang terdiri

dari kurikulum, guru/pengajar, sarana dan fasilitas, administrasi/manajemen.

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dari dalam terbagi menjadi

faktor fisiologi dan faktor psikologi. Faktor fisiologi terdiri dari kondisi fisik

siswa dan kondisi panca indra. Sedangkan faktor psikologi terdiri dari bakat,

minat, kecerdasan, motivasi, serta kemampuan kognitif.

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

4. Hakekat Tentang Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Sehingga dapat

dikatakan bahwa media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi

pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan

mempergunakan peralatan. (Arif S. Sardiman, dkk., 2005 : 19)

Smaldino, et al. (2005 : 9) mengemukakan bahwa A medium (plural,

media) is a means of communication and source of information. Derived from

the latin word meaning “between” the term refers to anything that carries

information between a source and a receiver.”

Pendapat tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut: media adalah

alat komunikasi dan sumber informasi, diambil dari bahasa latin yang berarti

antara, istilah ini mengacu kepada segala hal yang mengantarkan informasi

dari sumber kepada penerima.

Sri Anitah (2008 : 2) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah

setiap orang, bahan, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa pengajar, buku ajar dan

lingkungan adalah media pembelajaran.

Media pembelajaran berdasarkan beberapa pendapat di atas adalah

perangkat, alat komunikasi, atau sumber informasi berupa orang, bahan, atau

peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar

menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Membawa siswa ke benda/objek/peristiwa sebenarnya atau sebaliknya

membawa benda / objek / peristiwa sebenarnya ke siswa, tidak selamanya

mungkin dilakukan dalam proses pembelajaran. Diperlukan sumber lain atau

media lain untuk menyampaikan pesan tersebut. Seperti gambar, model,

bagan, film, dan media lainnya. (Arif S. Sardiman, dkk., 2005 : 4).

Kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar adalah:

a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti objek yang

terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan yang terlalu lambat atau cepat,

kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, objek yang terlalu

kompleks ataupun konsep yang terlalu luas semisal gunung berapi, gempa

bumi, dll.

c) Dapat mengatasi sifat pasif anak didik. Disini media berguna untuk

menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih

langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan,

memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

d) Mengatasi keunikan, kemampuan serta latar belakang siswa yang berbeda-

beda. Sehingga media berguna untuk memberikan perangsang yang sama,

mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

(Arif S. Sardiman, dkk., 2005 : 17-18)

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

a. Klasifikasi Media

Klasifikasi media dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan

bahan serta cara pembuatannya. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005 :

212) macamnya adalah :

1) Media auditif yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan

suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan audio.

2) Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan,

seperti gambar diam (seperti foto, gambar, lukisan) dan gambar atau

simbol yang bergerak (seperti film bisu atau kartun).

3) Media Multimedia yaitu media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Media ini dibedakan menjadi dua yaitu:

- Multimedia diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam seperti film bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara.

- Multimedia gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video

cassette.

Beberapa tipe media juga dikemukakan oleh Smaldino et al. (2005 :

9) yaitu: Text is alphanumeric characters that may be displayed in any

format-book, poster, chalkboard, computer screen, and so on. Another

medium commonly used in learning is audio. Audio includes anything you

can hear-a person’s, voice, music, mechanical sounds (running car

engine), noice, and so on. It may be live or recorded. Visual are regularly

used to promote learning. They include diagrams on a poster, drawings on

a chalkboard, photographs, and so on. Other types of media are motion

media. These are media that show motion, including video tape,

animation, and so on. One of material often not considered media are real

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

objects and models. Manipulatives are three dimensional and can be

touched and handled by studens. The sixth and final category of media is

people, these may be teachers, students, or subject matter experts. People

are critical to learning. Students learn from teachers, other students, and

other adults.

Pendapat di atas dapat diterjemahkan bahwa naskah /teks, adalah

karakter tulisan yang dapat digunakan dalam berbagai bentuk – buku,

poster, papan tulis, layar komputer, dan lain-lain. Media lain yang biasa

digunakan dalam pembelajaran adalah audio. Audio meliputi apapun yang

dapat anda dengar – suara seseorang, musik, suara mesin (mesin mobil

berdengung), kegaduhan, dan lain-lain. Audio tersebut dapat secara

langsung atau direkam. Visual juga biasanya digunakan untuk menaikkan

minat belajar. Visual meliputi bagan-bagan di poster, menggambar di

papan tulis, foto-foto, grafik di dalam buku, kartun, dan lain sebagainya.

Tipe media yang lain adalah gambar bergerak. Gambar bergerak adalah

media yang memperlihatkan gerakan, meliputi videotape, animasi, dan

lain-lain. Satu set dari bahan seringkali tidak mempertimbangkan media

adalah objek nyata dan model. Manipulasi adalah tiga dimensi dan dapat

disentuh dan dikendalikan oleh para siswa. Keenam dan kategori terakhir

dari media adalah Manusia, mereka bisa saja seorang guru, siswa, atau

bahan-bahan percobaan. Manusia bersifat sangat kritis dalam belajar.

Siswa bisa belajar dari guru, siswa lainnya, dan remaja lainnya.

Berbagai macam media yang ada tentunya tidak semua media

dapat diterapkan disetiap proses pembelajaran. Perlu adanya pemilihan

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

media yang tepat dan sesuai bagi guru, siswa serta bahan ajar yang akan

dibertikan. Dick dan Carey dalam Arif S. Sardiman, dkk., (2005 : 86)

menyebutkan disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya,

masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

media, yaitu:

1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya, bila media yang bersangkutan

tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat

sendiri.

2. Ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas untuk membeli atau mempro-

duksi sendiri media tersebut.

3. Keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk

waktu yang lama. Artinya, media bisa digunakan di mana pun dengan

peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing

dan dipindahkan.

4. Efektivitas biaya dalam jangka panjang.

b. Media Pembelajaran Multimedia

Smaldino, et al. (2005 : 141) menyatakan bahwa:

Multimedia system may consist of traditional media in combination

or they may in-corporate the computer as a display device for text,

pictures, graphics, sound, and video. The term multimedia goes back to

the 1950s and describes early attempts to combine various still and motion

media for heightened educational effect.

Pendapat di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut: multimedia

sistem dapat terdiri dari media tradisional dalam kombinasi atau

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

digabungkan dalam komputer sebagai gambar teks, gambar, grafik, suara

dan video. Istilah multimedia kembali pada tahun 1950an dan dideskripsi-

kan sebagai penerapan untuk mengkombinasikan berbagai media untuk

mempengaruhi tingkat pendidikan.

Sri Anitah (2008 : 60) mengatakan bahwa multimedia digunakan

untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam

menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran.

Azhar Arsyad (2010 : 170) berpendapat bahwa multimedia meru-

pakan kombinasi lebih dari satu media, bias berupa kombinasi teks, grafik,

animasi, suara, video. Perpaduan dua atau lebih dari jenis media tersebut

ditekankan pada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabu-

ngan media itu.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, multimedia dapat diartikan

sebagai penggunaan berbagai media, baik media tradisional, gambar teks,

gambar, grafik, suara dan video, yang dikombinasikan secara terpadu,

dengan komputer sebagai penggerak seluruh gabungan media. untuk

penyajian atau pembelajaran suatu topik pelajaran.

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran memiliki keuntungan

tersendiri, yaitu mampu diterapkan pada berbagai gaya pembelajaran.

Begitu juga dengan gaya belajar peserta didik dapat terakomodasi seperti

peserta didik yang auditori, visual, maupun kinestetik. Sehingga pebelajar

dapat memilih media belajar yang sesuai dengan gaya belajar masing-

masing.

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tujuan penggunaan multimedia dalam pendidikan adalah melibat-

kan pebelajar dalam pengalaman multi sensori untuk meningkatkan proses

pembelajaran. Pada proses pembelajaran di masa lalu, pengalaman paling

dominan adalah kata-kata tertulis dan lisan melalui teks dan ceramah. Saat

ini dengan pemanfaatan multimedia dan berbagai sumber informasi dalam

pembelajaran, serta penerapan berbagai metode pembelajaran diharapkan

dapat meningkatkan prestasi belajar.

c. Buku Teks

Buku teks adalah media pembelajaran yang umumnya digunakan di

sekolah-sekolah pada saat ini, yang menggunakan urutan kegiatan pembe-

lajaran uraian, contoh, dan latihan. (Basuki Wibawa & Farida Mukti, 1992

: 5).

Smaldino et al. (2005 : 9) mengemukakan: The most commonly used

médium is text. Text is alphanumeric characters that may be displayed in

any format-book, poster, chalkboard, computer screen, and so on.

Pendapat di atas dapat diterjemahkan bahwa media yang sering di-

gunakan adalah naskah/teks. Naskah /teks adalah karakter tulisan yang

dapat digunakan dalam berbagai bentuk – buku, poster, papan tulis, layar

komputer, dan lain-lain.

Pengertian lain mengenai buku teks dikemukakan oleh Tarigan

(1985 : 13) adalah buku pelajaran dalam bidang tertentu yang disusun oleh

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

para pakar dalam ilmu itu untuk maksud-maksud dan tujuan pembelajaran

yang dilengkapi dengan sarana pembelajaran yang mudah dipahami oleh

para pemakainya.

Azhar Arsyad (2010 : 29-30) mengatakan bahwa teknologi cetak

merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti

buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis

atau fotografis, contoh nya adalah teks, grafik, foto, visual.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang buku teks diatas, dapat

dituliskan bahwa buku teks merupakan media pembelajaran yang lebih

sering digunakan di sekolah, merupakan buku pelajaran yang disusun oleh

para pakar ilmu dibidang tertentu, menggunakan urutan kegiatan

pembelajaran uraian, contoh, dan latihan dan mudah dipahami oleh para

pemakainya.

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4. Hakekat Tentang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) adalah Sekolah Standar

Nasional (SSN) yang menyiapkan peserta didik berdasarkan Standar Nasional

Pendidikan (SNP) Indonesia dan bertaraf Internasional sehingga diharapkan

lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional.

(http://file.upi.edu/Direktori).

Irfan Marindra (http://fansmania.wordpress.com) menuliskan bahwa

Sekolah Bertaraf Internasional adalah sekolah yang memenuhi seluruh standar

nasional pendidikan serta mempunyai keunggulan yang merujuk pada standar

pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Cooperation

and Development (OECD) dan atau negara maju lainnya yang mempunyai

keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di

forum internasional.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa RSBI adalah

Sekolah Standar Nasional (SSN) yang memenuhi seluruh standar nasional

pendidikan (SPN) Indonesia dan bertaraf internasional, yaitu diperkaya/di-

kembangkan/diperluas/diperdalam dengan standar anggota OECD atau negara

maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan

sehingga memiliki daya saing di forum internasional.

Keberadaan RSBI ini memiliki dasar hukum yang semakin memperkuat

keberadaannya di dunia pendidikan. Dasar hukum tersebut dituliskan dalam

Buku Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (2007:3) yaitu UUSPN nomor

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

20/2003 pasal 50 ayat 3, pemerintah dan atau pemerintah daerah menyeleng-

garakan sekurang-kurangnya satu-satuan pendidikan dan semua jenjang pendi-

dikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.

Tujuan dari program rintisan sekolah bertaraf internasional adalah:

Tujuan Umum:

a) Meningkatkan kualitas pendidikan nasional sesuai dengan amanat Tujuan

Nasional dalam Pembukaan UUD 1945, pasal 31 UUD 1945, UU No.20

th. 2003 tentang SISDIKNAS, PP No.19 tahun 2005 tentang SNP (Standar

Nasional Pendidikan), dan UU No.17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang menetapkan Tahapan Skala

Prioritas Utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-1

tahun 2005-2009 untuk meningkatkan kualitas dan akses masyarakat

terhadap pelayanan pendidikan.

b) Memberi peluang pada sekolah yang berpotensi untuk mencapai kualitas

bertaraf nasional dan internasional.

c) Menyiapkan lulusan yang mampu berperan aktif dalam masyarakat global.

Tujuan Khusus:

Menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tercantum di dalam

Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan standar kompetensi

lulusan berciri internasional.

RSBI/SBI adalah sekolah yang berbudaya Indonesia, karena

Kurikulumnya ditujukan untuk Pencapaian indikator kinerja kunci minimal

sebagai berikut:

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1) Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);

2) Menerapkan sistem satuan kredit semester di SMA/SMK/MA/MAK;

3) Memenuhi Standar Isi; dan

4) Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian indikator

kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

1) Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) di mana setiap saat siswa bisa mengakses transkripnya

masing-masing;

2) Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang

sama pada sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) dan/ atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang

pendidikan; dan

3) Menerapkan standar kelulusan sekolah/ madrasah yang lebih tinggi dari

Standar Kompetensi Lulusan.

(http://file.upi.edu/Direktori).

Proses pembelajaran di sekolah bertaraf internasional, dalam Buku

Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional Jenjang

Pendidikan Dasar dan Menengah (2007 : 10) dijamin dengan keberhasilan

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Selain itu juga

ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

b. Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran menjadi teladan bagi

sekolah/madarasah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi

pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneural,

jiwa patriot, dan jiwa inovator;

c. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul dari salah

satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang

mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan;

d. Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran.

e. Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti

kejuruan menggunakan bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata

pelajaran lainnya, kecuali pelajaran bahasa asing, harus menggunakan

bahasa Indonesia; dan

f. Pembelajaran dengan bahasa Inggris untuk mata pelajaran kelompok sains

dan matematika untuk SD/MI baru dapat dimulai pada Kelas IV.

Indikator kinerja kunci untuk pendidik adalah:

a. Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK;

b. Guru mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan

mampu mengampu pembelajaran berbahasa Inggris;

c. Minimal 10% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang

program studinya berakreditasi A untuk SD/MI

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

d. Minimal 20% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang

program studinya berakreditasi A untuk SMP/MTs; dan

e. Minimal 30% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang

program studinya berakreditasi A untuk SMA/SMA/MA/MAK.

Berdasarkan beberapa ketentuan tentang program rintisan sekolah bertaraf

internasional, pembelajaran menggunakan multimedia merupakan hal yang

diutamakan. Demikian pula dengan pendidik, dimana setiap guru mampu

melaksanakan pembelajaran dengan multimedia. Dengan kata lain, guru harus

bisa mengoperasikan multimedia agar mampu melaksanakan pembelajaran

berbasis TIK, sebagai pemenuhan salah satu indikator kunci keberhasilan

pembelajaran dan indikator kunci keberhasilan bagi pendidik.

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah penelitian oleh Leny

Purwanti berjudul : Pengaruh Penggunaan Multimedia Dalam Mata Pelajaran

Akuntansi Terhadap Minat, Motivasi Dan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas

X SMK Negeri 1 Turen. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.2

jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Turen yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas

Eksperimen, dan siswa kelas X.1 jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Turen yang

berjumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan uji t. Hasil analisis diperoleh bahwa kelas yang diajar melalui

penggunaan multimedia pembelajaran memiliki minat, motivasi dan prestasi

belajar yang lebih baik dari kelas yang diajar dengan menggunakan media

pembelajaran sederhana seperti papan tulis. (http://unnes.ac.id)

Penelitian lain mengenai pembelajaran multimedia berjudul “Efektivitas

Pembelajaran Aktif (Active Learning) dengan Aplikasi Multimedia Pada Pokok

Bahasan Jurnal Khusus Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XII IS

SMA Negeri 1 Pegandon Tahun 2010-2011” oleh Punti Hargi Wijaya. Subyek

dalam penelitian ini adalah kelas XII IS 1 yang berjumlah 34 siswa sebagai kelas

eksperimen dan kelas XII IS 1 yang berjumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol.

Hasil analisis diperoleh bahwa pembelajaran aktif (active learning) dengan

aplikasi multimedia lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya

menggunakan metode konvensional pada pokok bahasan jurnal khusus mata

pelajaran ekonomi akuntansi. (http://unnes.ac.id)

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Penelitian sejenis dilakukan oleh Fatimah saguni berjudul “Prinsip-Prinsip

Kognitif Pembelajaran Multimedia: Peran Modality dan Contiguity Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar” hasil analisis diperoleh bahwa (1) Siswa yang diberi

prinsip-prinsip pembelajaran dengan menggunakan modality (yaitu pola

narration) dan spatial contiguity (yaitu pola integrated text dan separated text)

hasil belajar retensi, transfer dan matching lebih baik dibandingkan siswa yang

tidak diberi prinsip-prinsip pembelajaran tersebut; (2) Siswa dalam kelompok N

(narration) lebih baik hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa dalam

kelompok IT (integreted text); (3) Siswa dalam kelompok IT (integreted text)

lebih baik hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa dalam kelompok ST

(separated text). (http://jurnal.unair.ac.id)

Jurnal yang ditulis oleh Richard E. Mayer and Roxana Moreno berjudul “A

Cognitive Theory of Multimedia Learning: Implications for Design Principles”

menjelaskan hal yang serupa mengenai pembelajaran dengan multimedia, yaitu: (1)

Pengaruh multimedia konsisten dengan teori kognitif multimedia pembelajaran, karena

siswa diberikan penjelasan multimedia mampu membangun dua representasi mental yang

berbeda, sebuah model verbal dan model visual dan juga membangun hubungan antar

mereka. (2) Teori kognitif pembelajaran multimedia menunjukkan bahwa siswa mampu

menahan gambar visual dalam memori kerja visual sehingga lebih mudah untuk

mendapatkan keuntungan dari presentasi kedekatan antara kata dan gambar. (3) Ketika

menjelaskan dengan multimedia akan lebih sedikit menggunakan bahasa asing yang

kurang difahami karena bahasa yang digunakan senantiasa terkait dengan gambar. (4)

Pembelajaran Multimedia mampu mempercepat capaian pemahaman siswa dalam materi

yang disampaikan.

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian tinjauan pustaka di atas, maka dapat disusun kerangka

berfikir sebagai berikut:

1. Perbedaan prestasi belajar ekonomi antara pembelajaran ekonomi dengan

multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks.

Peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dapat dicapai

dengan cara menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Salah satu caranya

dengan penggunaan media pembelajaran multimedia. Penggunaan multimedia

dalam pembelajaran ekonomi merupakan cara baru baik bagi guru maupun siswa.

Selama ini seringkali siswa merasa bosan dengan pembelajaran ekonomi di kelas

karena pembelajaran berlangsung monoton, dimana siswa hanya memegang buku

dan lebih banyak mendengar keteranan dari guru. Dengan multimedia siswa

mendapatkan penyegaran suasana, media pembelajaran yang menarik dan tidak

membosankan. Serta dapat memfokuskan perhatian siswa pada materi terkait yang

disampaikan dengan multimedia. Sehingga akan ada perbedaan prestasi belajar

siswa antara pembelajaran dengan multimedia dan pembelajaran dengan buku

teks.

2. Pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif daripada pembela-

jaran ekonomi dengan buku teks.

Pembelajaran ekonomi dengan multimedia, selain menarik bagi siswa juga

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa lebih bisa

berkonsentrasi untuk belajar. Jika dibandingkan dengan buku teks, pembelajaran

dengan multimedia lebih dapat menciptakan suasana pembelajaran ekonomi yang

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

efektif sehingga prestasi belajar siswa jauh lebih meningkat dari pada dengan

pembelajaran ekonomi melalui buku teks. Sehingga pembelajaran ekonomi

dengan multimedia akan lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran

ekonomi menggunakan buku teks.

Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan

seperti bagan dibawah ini:

Gambar 3. Kerangka Berpikir tentang Efektivitas Pembelajaran Ekonomi dengan

Multimedia terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional Di SMA N 1 Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran

2010/2011.

Guru Materi Pelajaran Ekonomi

Multimedia

Buku Teks

Pembelajaran tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangan menggunakan multimedia

Prestasi Belajar

Pembelajaran tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangan menggunakan buku teks

Prestasi Belajar

Hasil Perbanding

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

D. Hipotesis

Berdasarkan pada landasan teori dan kerangka berpikir diatas, maka

dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan prestasi belajar ekonomi antara pembelajaran ekonomi dengan

multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks.

2. Pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif daripada pembelajar-

an ekonomi dengan buku teks.

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal. Peneliti

memilih sekolah tersebut karena permasalahan mengenai efektivitas penggunaan

multimedia dalam pembelajaran ekonomi belum pernah diteliti di tempat tersebut.

Selain itu, di lokasi tersebut tersedia sarana yang mendukung pelaksanaan

pembelajaran ekonomi dengan multimedia, dimana telah tersedia laboratorium

multimedia yang digunakan untuk pembelajaran.

2. Waktu Penelitian

Peneliti merencanakan pelaksanaan penelitian ini berjalan selama tujuh

bulan, yaitu mulai bulan Juli 2010 sampai Januari 2011. Waktu ini meliputi

kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian.

Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian

Jenis Kegiatan 2010 2011

Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan

a. Pengajuan Judul

b. Penyusunan Proposal

c. Seminar Proposal

d. Revisi Proposal

e. Ijin Penelitian

f. Pelaksanaan Penelitian

g. Analisa Data

h. Penyusunan Laporan

41

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen semu (quasi

eksperimen). Metode ini menghubungkan sebab akibat antara variable yang

sengaja ditentukan dengan variable lain, dengan desain pretest posttest control-

group design. Penelitian ini dilakukan dengan membagi kelas menjadi dua kelas

perlakuan yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum diberi perlakuan,

keadaan awal kemampuan kognitif yang dimiliki siswa pada kedua kelas diuji

kesamaannya. Pada kelas eksperimen dalam pelaksanaan pembelajaran ekonomi

menggunakan multimedia, sedangkan pada kelas kontrol dalam pelaksanaan

pembelajaran ekonomi menggunakan buku teks.

Tabel 2. Rancangan Penelitian

Group Pretest Treatment Posttest

Eksperimen (KE) T1 X T2

Kontrol (KK) T1 _ T2

(Sumber: Sukardi, 2008:185)

2. Prosedur Penelitian

a. Menentukan sekolah tempat penelitian.

b. Memakai dua kelas yang ada sebagai penelitian dan kelas untuk uji coba.

c. Mengadakan uji coba instrumen penelitian dan mengolah hasil uji coba.

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d. Memberikan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

dilakukan pembelajaran ekonomi.

e. Memberikan pembelajaran ekonomi dengan multimedia pada kelas

eksperimen dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks pada kelas

kontrol.

f. Memberikan postes pada masing-masing kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

g. Menghitung rata-rata selisih pretes dan postes masing-masing kelas.

h. Menggunakan uji statistik yang sesuai untuk menentukan efektivitasnya.

Penelitian ini diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel

dari populasi yang ada dengan teknik random sampling dengan pengundian.

Sampel diambil dua kelas, yaitu siswa kelas X3 sebagai kelompok eksperimen

dan siswa kelas X2 sebagai kelompok kontrol. Untuk kelas uji coba dipilih satu

kelas selain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu kelas X9. Pada

kelompok eksperimen diterapkan pembelajaran ekonomi dengan multimedia,

sedang pada kelompok kontrol diterapkan pembelajaran ekonomi dengan buku

teks.

Pada akhir pembelajaran dilakukan evaluasi pada kedua kelompok untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

sesuai dengan statistik yang ada.

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas X SMA Negeri 1

Slawi Kabupaten Tegal semester I Tahun Ajaran 2010 / 2011. Jumlah total kelas

X di sekolah ini ada sepuluh kelas dari kelas X1 sampai dengan kelas X10.

Sedangkan jumlah total siswa kelas X ada 319 siswa yang terbagi dalam 10 kelas.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

pengambilan secara random sampling. Hal ini dikarenakan populasi dianggap

homogen, yaitu setiap kelas memperoleh pelajaran yang sama, menggunakan

kurikulum yang sama, diajar guru yang sama, dan tidak ada kelas unggulan.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam dua kelas,

yaitu kelas X2 sebagai kelompok kontrol berjumlah 30 siswa dan siswa kelas X3

sebagai kelompok eksperimen berjumlah 30 siswa.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pembelajaran ekonomi dengan

multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan buku teks..

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa.

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data nama-nama siswa yang akan

menjadi sampel dalam penelitian ini dan untuk memperoleh data nilai

ulangan tengah semester mata pelajaran ekonomi.

2. Metode Tes

Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan individu tentang

penguasaannya mengenai materi ekonomi.Tes yang digunakan berupa tes

obyektif berbentuk pilihan ganda. Tes pada penelitian ini dilakukan dua kali

yaitu:

a. Pretes

Merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada sampel penelitian

digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

b. Postes

Merupakan uji akhir eksperimen, yaitu setelah dilaksanakannya

eksperimen. Evaluasi dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol setelah diberi perlakuan berupa pembelajaran ekonomi dengan

multimedia untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran ekonomi

dengan buku teks untuk kelas kontrol.

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang memperlihatkan aktivitas

siswa selama proses pembelajaran ekonomi dengan multimedia dan

pembelajaran ekonomi dengan buku teks.

F. Instrumen Penelitian

Data penelitian yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dikumpulkan

dengan mempergunakan instrument yang berupa tes yang terdiri dari tes obyektif

(pilihan ganda) dengan 5 pilihan jawaban. Tes hasil akhir terdiri 40 butir

pertanyaan. Dengan demikian skor hasil belajar siswa berkisar antara 1 sampai

dengan 40. Instrument penelitian ini diujicobakan pada kelas uji coba, yaitu kelas

X9 dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa.

Agar diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel, maka alat atau

instrument yang digunakan untuk mengambil atau mengumpulkan data harus

bersifat valid dan reliabel, oleh karena itu perlu dilakukan pengujian validitas dan

reliabilitas. Selain itu, soal-soal juga perlu di uji tingkat kesukaran dan daya

pembeda.

Kisi-kisi dari instrument penelitian yang diujicobakan adalah:

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pokok Bahasan Permintaan, Penawaran,

dan Harga Keseimbangan

Indikator Jenjang Pemahaman Kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

Pengertian Permintaan

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Macam-macam

Permintaan

1 10 2

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

permintaan

4 11 2

Hukum Permintaan 2,22 3,6,7,14,1

5

7

Kurva Permintaan 5,12 8 21 4

Fungsi Permintaan 9,13 2

Pengertian Penawaran

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

penawaran

17,20 2

Hukum penawaran 16,18 2

Kurva Penawaran 19 1

Fungsi Penawaran 24,26,2

7

3

Keseimbangan Pasar 23,37 25 28,29 5

Pengertian Elastisitas 38 1

Pengertian Elastisitas

Permintaan

30,31,3

5

3

Koefisien Elastisitas

Permintaan

33 40 2

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Kurva elastisitas

Permintaan

39 1

Pengertian Elastisitas

Penawaran

32 1

Koefisien Elastisitas

Penawaran

36 1

Kurva Elastisitas

Penawaran

34 1

Jumlah total 40

Keterangan:

C1 : jenjang kemampuan pengetahuan C4 : jenjang kemampuan analisis

C2 : jenjang kemampuan pemahaman C5 : jenjang kemampuan sintesis

C3 : jenjang kemampuan penerapan C6 : jenjang kemampuan evaluasi

1. Uji Validitas Item Soal

Item soal disebut valid jika dapat dengan tepat mengukur apa yang

hendak diukur atau dapat memenuhi fungsinya sebagai alat ukur. (Suharsimi

Arikunto, 2005:65). Suatu item soal yang valid mempunyai validitas tinggi,

sedangkan item soal yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir soal dalam

penelitian ini adalah teknik korelasi point biserial (Suharsimi Arikunto, 2005:

79), dengan persamaan:

qp

SMM

rt

tpbis

−=

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

keterangan:

bisr = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

( p = siswaseluruh jumlah

benar menjawab yang siswa banyaknya )

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p).

Item soal hasil dari uji validitas kemudian dikategorikan menjadi dua

kriteria. Untuk item soal valid bila γpbi ≥ rtabel dan untuk item soal invalid bila

γpbi < rtabel. Berdasarkan hasil analisis validitas terhadap 30 item soal uji coba

tes tes hasil belajar Ekonomi yang dimiliki siswa diperoleh keputusan bahwa

item soal invalid berjumlah 5 item, yakni item soal nomor 21,28,32,34,40.

Item soal yang dipakai dalam tes hasil belajar Ekonomi yang dimiliki siswa

adalah item soal yang valid yaitu item soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,

11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,22,23,24,25,26,27,29,30,31,32,33,35,36,37,38,

39.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan keajegan. Suatu instrumen dikatakan

memenuhi kriteria reliabilitas, jika apabila instrumen tersebut digunakan

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

berulang-ulang pada subyek dengan kondisi yang sama, akan memberikan

hasil yang relatif tidak mengalami perubahan. Untuk menghitung koefisien

reliabilitas instrumen dapat menggunakan KR-20 dengan teknik belah dua

yang dirumuskan Koder Richardson sebagai berikut:

r11 = ⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡ −⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

−∑2

2

1 SpqS

nn

di mana:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1-p)

∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes

(Suharsimi Arikunto, 2005: 101)

Hasil perhitungan tingkat reliabilitas tersebut kemudian dikonsultasikan

dengan tabel r product moment. Apabila harga apabila r11 ≥ r tabel atau

rhitung > rtabel, maka kesimpulannya adalah instrumen tes reliabel. Selain itu,

ada beberapa kriteria nilai reliabilitas sebagai berikut :

0,91 ≤ r11 ≤ 1,00 : reliabilitas instrumen tes sangat tinggi

0,71 ≤ r11 ≤ 0,90 : reliabilitas instrumen tes tinggi

0,41 ≤ r11 ≤ 0,70 : reliabilitas instrumen tes sedang

0,00 ≤ r11 ≤ 0,40 : reliabilitas instrumen tes rendah

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan hasil analisis reliabilitas terhadap instrumen soal uji coba tes

hasil belajar Ekonomi diperoleh r11 = 0,867 dan rtabel = 0,312 sehingga

diputuskan instrumen tes reliabel dengan kriteria reliabilitas instrumen tes

tinggi.

3. Analisis butir soal meliputi tingkat kesukaran dan daya beda

a. Tingkat kesukaran soal

Tingkat kesukaran soal adalah pengukuran derajat kesukaran suatu

item soal. Besarnya angka yang menunjukkan tingkat kesukaran disebut

Indeks Kesukaran (P). Soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat

kesukaran memadai, artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.

Rumus mencari P adalah

P = JSB

di mana:

P = taraf kesukaran

B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.

(Suharsimi Arikunto, 2005: 208)

Tingkat kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut:

0.00 ≤P< 0.30 : item soal dikatakan sukar .

0.30 ≤P< 0.70 : item soal dikatakan sedang.

0.70 ≤P≤ 1.00 : item soal dikatakan mudah.

(Suharsimi Arikunto, 2005: 210)

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Berdasarkan hasil analisis taraf kesukaran terhadap 40 item soal uji

coba tes hasil belajar Ekonomi diperoleh keputusan : item soal yang

tergolong sedang berjumlah 37 item, yakni item soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,

8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,22,23,24,25,26,27,29,30,31,33,34,3

5,36,37,38,39,40; dan item soal tergolong sukar berjumlah 3 soal, yakni

item soal nomor 21,28,32. Item soal yang dipakai dalam tes hasil belajar

Ekonomi yang dimiliki siswa adalah item soal yang berada dalam

klasifikasi soal dengan tingkat kesukaran sedang yaitu item soal nomor

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,22,23,24,25,26,27,29,

30,31,32,33,35,36,37,38,39.

b. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu alat ukur dalam

membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan

siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Angka yang menunjukkan

besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Untuk

mengetahui daya pembeda dari masing-masing item soal, digunakan

rumus:

D = B

B

A

A

JB

JB

− = PA - PB

di mana:

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

itu dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

soal itu dengan benar

PA = A

A

JB = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(ingat, P sebagai indeks kesukaran)

PB = B

B

JB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

(Suharsimi Arikunto, 2005: 214)

Klasifikasi daya pembeda:

0.00 ≤ D < 0.20 item soal dikatakan daya pembeda jelek.

0.20 ≤ D < 0.40 item soal dikatakan daya pembeda cukup.

0.40 ≤ D < 0.70 item soal dikatakan daya pembeda baik.

0.70 ≤ D ≤ 1.00 item soal dikatakan daya pembeda baik sekali.

D < 0, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai

D negatif sebaiknya dibuang saja.(Suharsimi Arikunto, 2005: 218)

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda terhadap 40 item soal uji

coba tes kemampuan kognitif ekonomi siswa diperoleh keputusan : item

soal dengan daya pembeda jelek berjumlah 5, yakni item soal nomor

21,28,32,34,40; item soal dengan daya pembeda cukup berjumlah 8 item,

yakni item soal nomor 2,8,12,13,23,25,26,31; dan item dengan daya

pembeda baik berjumlah 27 item, yakni item soal nomor 1,3,4,5,6,7,9,10,

11,14,15,16,17,18,19,20,22,24,27,29,30,33,35,36,37,38,39. Item soal

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

yang dipakai dalam tes kemampuan kognitif ekonomi yang dimiliki

siswa adalah item soal yang berada dalam rentang klasifikasi cukup, baik

dan baik sekali yaitu item soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,22,23,24,25,26,27,29,30,31,32,33,35,36,37,38,39.

Apabila langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan berarti

persyaratan butir tes sebagai alat pengumpul data telah dapat dipenuhi.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Kesamaan Keadaan Awal Siswa

Sampel yang akan diteliti terlebih dahulu diberikan dicari kesamaan

keaadaan awal Ekonomi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

menggunakan uji-t dua ekor. Data yang digunakan untuk mengetahui keadaan

awal kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah nilai pretes hasil belajar

ekonomi. Adapun hipotesis yang diajukan adalah:

Ho : Tidak ada perbedaan keadaan awal antara siswa kelompok eksperimen

dan siswa kelompok kontrol.

H1 : Ada perbedaan keadaan awal antara siswa kelompok eksperimen dan

siswa kelompok kontrol.

Adapun teknik uji kesamaan keaadaan awal yang digunakan menurut

Sudjana (2000: 239) adalah uji-t dua ekor dengan rumus sebagai berikut:

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

−=

21

21

11nn

S

xxthitung

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

keterangan:

S = Standar deviasi (simpangan baku) ( ) ( )

211

21

222

21

−+−+−

=nn

SnSnS

1x : rata-rata kelompok eksperimen

2x : rata-rata kelompok kontrol

S1 : simpangan baku kelompok eksperimen

S2 : simpangan baku kelompok kontrol

n1 : jumlah sampel kelompok eksperimen

n2 : jumlah sampel kelompok kontrol

a Taraf signifikansi: α = 5%, digunakan taraf signifikansi 5% dengan alasan

karena penelitian ini merupakan penelitian sosial.

b Keputusan uji

Jika : – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka Ho diterima

Jika : thitung > ttabel atau thitung < - ttabel maka Ho ditolak

2. Uji persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini digunakan

metode Liliefors pada taraf signifikasi α = 0,05, prosedurnya adalah:

1) Hipotesis yang diajukan

H0 = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusikan normal

2) Tingkat signifikansi: α = 0,05

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

3) Kriteria Pengujian

DK = {L|L > L α;n yang diperoleh dari tabel Liliefors pada tingkat α

dan n (ukuran sampel)

4) Statistik Uji

L0 = F | F (Zi) – S(Zi) | ; 1,2,3

Keterangan:

F (Zi) : peluang Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi {P(Zn≤Zi)}

S (Zi) : proporsi cacah Zn lebih kecil atau sama dengan Zi

Zi : skor standar

L0 : koefisien Liliefors pengamatan

Zi : X1 – X

S

X : nilai rata-rata

S : standar deviasi

5) Keputusan Uji

H0 ditolak jika L Є DK atau H0 diterima jika L Є DK

(Budiyono, 2004:169)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian

populasi adalah sama atau tidak. Pengujian homogenitas varians sampel

dengan menggunakan uji Bartlett menurut Budiyono (2004: 176) dengan

rumus:

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

)loglog(303,2 22 SjfjMSerrfc

Σ−Σ=χ

dengan:

c = 1 + ⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−

Σ− ffk j

11)1(3

1

Sj2 = 1−jn

SSj

SSj = j

jj

nxx 22 )(Σ−Σ

k : cacah sampel

f : derajat bebas untuk Mserr

= n - k

fj : derajat bebas untuk Sj2

= nj – 1

j = 1, 2, 3, ….,k

nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j

n : cacah semua pengukuran

Kriteria ujinya adalah sebagai berikut:

Bila x2<x2αj; k–1 untuk α = 0,05 , maka sampel berasal dari populasi yang

homogen.

Bila x2≥x2αj; k–1 untuk α = 0,05 , maka sampel berasal dari populasi yang

tidak homogen.

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis peneliti yang

telah dirumuskan diterima atau tidak. Data yang diperoleh dalam penelitian akan

diolah dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata hasil belajar dua pihak

dengan uji t dua ekor dan menguji efektivitas dengan menggunakan selisih nilai

pretes dan postes dengan uji t pihak kanan.

a. Uji perbedaan rata-rata hasil belajar dua pihak dengan uji t dua ekor

1) Hipotesis yang diajukan

Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa kelompok

eksperimen dan siswa kelompok kontrol.

H1 : Ada perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa kelompok eksperimen

dan siswa kelompok kontrol.

2) Taraf signifikansi: α = 5%, digunakan taraf signifikansi 5% dengan alasan

karena penelitian ini merupakan penelitian sosial.

3) Kriteria Pengujian

DK = n1 + n2 – 2

4) Statistik Uji

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

−=

21

21

11nn

S

xxthitung

keterangan:

S = Standar deviasi (simpangan baku)

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

( ) ( )

211

21

222

21

−+−+−

=nn

SnSnS

1x : rata-rata kelompok eksperimen

2x : rata-rata kelompok kontrol

S1 : simpangan baku kelompok eksperimen

S2 : simpangan baku kelompok kontrol

n1 : jumlah sampel kelompok eksperimen

n2 : jumlah sampel kelompok kontrol

5) Keputusan uji

Jika : – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka Ho diterima

Jika : thitung > ttabel atau thitung < - ttabel maka Ho ditolak

(Sudjana ,2000: 239)

b. menguji efektivitas dengan menggunakan selisih nilai pretes dan postes dengan

uji t pihak kanan

1) Hipotesis yang diajukan

H0: µ1 ≤ µ2 (nilai rata-rata selisih pretest-postest kelas eksperimen

kurang atau sama dengan nilai rata-rata selisih pretest-postest kelas

kontrol)

H1: µ1 > µ2 (nilai rata-rata selisih pretest-postest kelas eksperimen lebih

besar dari nilai rata-rata pretest-postest kelas kontrol)

2) Taraf signifikansi: α = 0,05. Digunakan taraf signifikansi 0,05 dengan

alasan karena penelitian ini merupakan penelitian sosial.

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3) Kriteria Pengujian

DK = n1 + n2 – 2

4) Statistik Uji

S2 = (n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2

2

n1 + n2 – 2

t = X1 – X2

S 1 + 1

√ n1 n2

Keterangan:

S2 = standar deviasi sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol

S12 = standar deviasi kelas eksperimen

S22 = standar deviasi kelas kontrol

n1 = banyaknya sampel pada kelas eksperimen

n2 = banyaknya sampel pada kelas kontrol

t = nilai uji kesamaan

X1 = rata-rata nilai tes kelas eksperimen

X2 = rata-rata nilai tes kelas kontrol

5) Keputusan Uji

H0 diterima jika t hitung < t tabel

H 0 ditolak jika t hitung > t tabel

(Sudjana, 2000:239)

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Slawi dengan mengambil

sampel dua kelas yaitu kelas X3 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X2 sebagai

kelas kontrol. Masing-masing kelas berjumlah 30 siswa sehingga secara

keseluruhan berjumlah 60 siswa.

SMA Negeri 1 Slawi terletak di jantung kota Kabupaten Tegal. Lebih

tepatnya berada di jalan K.H. Wahid Hasyim No.1 Slawi. SMA Negeri 1 Slawi

merupakan salah satu sekolah yang masuk dalam kategori Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI). Salah satu fasilitas yang mendukung SMA 1 Slawi

menjadi RSBI adalah dengan tersedianya ruang pembelajaran multimedia. Total

ruangan multimedia yang tersedia ada 11 ruangan, yang diperuntukkan bagi 30

kelas di tiga jenjang. Ruangan multimedia khusus untuk ekonomi sebanyak tiga

ruang, untuk matematika dan IPA ada delapan ruang. Selain itu, tersedia juga

website dengan alamat web : www.sman1slawi.sch.id yang dapat diakses oleh

semua orang, terkait informasi-informasi umum tentang SMA Negeri 1 slawi.

Terdapat pula email dengan alamat email : [email protected], serta blog

dari masing-masing guru mata pelajaran.

Penelitian yang dilakukan, dengan memberikan perlakuan terhadap kelas

eksperimen. Namun sebelum siswa menerima perlakuan terlebih dahulu diminta

untuk mengerjakan soal pretes. Nilai pretes tersebut digunakan sebagai nilai awal.

Tujuan pelaksanaan pretes adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa

61

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

sebelum diberi perlakuan media pembelajaran dengan multimedia. Setelah diberi

perlakuan dengan menggunakan multimedia, dilanjutkan dengan pengambilan

nilai akhir atau postes. Tujuannya adalah untuk mengetahui pencapaian

kemampuan kognitif yang dimiliki siswa setelah diberi perlakuan. Dari perolehan

nilai pretes dan postes ini selanjutnya dianalisis serta dilakukan pengolahan data

sehingga diketahui efektif tidaknya media pembelajaran multimedia yang

diberlakukan pada siswa pada kompetensi dasar “Permintaan, Penawaran, dan

harga keseimbangan”.

B. Data Hasil Penelitian

Data penelitian yang diperoleh sebanyak 3 kelompok data yang

selanjutnya dijadikan bahan analisis. Ke-tiga kelompok data tersebut meliputi

nilai pretes, nilai postes, dan nilai selisih (Gain score).

1. Nilai Awal Siswa (Pretes)

Deskripsi data keadaan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol disajikan dalam tabel 4 berikut:

Tabel 4. Deskripsi Data Keadaan Awal Siswa

Kelompok Jumlah

Data

Nilai

Tertinggi

Nilai

TerendahRata-rata

Simpangan

Baku

Eksperimen 30 73 40 54,267 8,047

Kontrol 30 70 40 54,500 7,468

Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen nilai awalnya adalah sebagai berikut :

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

(1) nilai tertinggi 73, (2) nilai terendah 40, (3) nilai rata-rata 54,267, (4)

simpangan baku 8,047. nilai awal untuk kelas kontrol adalah sebagai berikut:

(1) nilai tertinggi 70, (2) nilai terendah 40, (3) nilai rata-rata 54,500, (4)

simpangan baku 7,468.

a. Kelas Eksperimen

Distribusi frekuensi keadaan awal siswa kelas eksperimen disajikan dalam

tabel 5 berikut ini:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen

No Interval KelasFrekuensi

Mutlak

Frekuensi

Relatif

Nilai

Tengah

1 35 -41 1 3.33% 38

2 42 - 48 7 23.33% 45

3 49 - 55 11 36.67% 52

4 56 - 62 5 16.67% 59

5 63 - 69 4 13.33% 66

6 70 - 76 2 6.67% 73

Jumlah 30 100.00%

Sumber : diolah dari data primer.

Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas eksperimen

sebagai berikut : (1) nilai tertinggi 73 terdapat pada rentang nilai interval

(70-76), (2) nilai terendah 40 terdapat pada rentang nilai interval (35-41),

(3) nilai rata-rata 54,267, (4) simpangan baku 8,047.

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada diagram

batang di bawah ini:

0

2

4

6

8

10

12

38 45 52 59 66 73

Frekue

nsi

Tengah Interval

Gambar 4. Histogram Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen

b. Kelas Kontrol

Distribusi frekuensi keadaan awal siswa kelas kontrol disajikan pada tabel

6 berikut:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol

No Interval Kelas Frekuensi

Mutlak

Frekuensi

Relatif Nilai Tengah

1 40 - 45 4 13.33% 42.5

2 46 - 51 8 26.67% 48.5

3 52 - 57 6 20.00% 54.5

4 58 - 63 10 33.33% 60.5

5 64 - 69 1 3.33% 66.5

6 70 - 75 1 3.33% 72.5

Jumlah 30 100.00%

Sumber : diolah dari data primer.

Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas kontrol sebagai

berikut : (1) nilai tertinggi 70 terdapat pada rentang nilai interval (70-75), (2)

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

nilai terendah 40 terdapat pada rentang nilai interval (40-45), (3) nilai rata-rata

54,500, (4) simpangan baku 7,468.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada gambar 5

diagram batang berikut:

0

2

4

6

8

10

12

42.5 48.5 54.5 60.5 66.5 72.5

Frekue

nsi

Tengah Interval

Gambar 5. Histogram Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol

2. Nilai Akhir (Postes)

a. Kelas Eksperimen

Data distribusi frekuensi kemampuan kognitif kelas eksperimen pada

standar kompetensi “Permintaan, Penawaran, dan harga keseimbangan”

disajikan pada tabel 7 berikut :

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 7. Nilai Akhir Siswa (Postes) Kelas Eksperimen

No Interval Kelas Frekuensi MutlakFrekuensi

Relatif Nilai Tengah

1 63-68 6 20.00% 65.5

2 69-74 12 40.00% 71.5

3 75-80 3 10.00% 77.5

4 81-86 6 20.00% 83.5

5 87-92 2 6.67% 89.5

6 93-98 1 3.33% 95.5

Jumlah 30 100.00%

Berdasarkan tabel 7 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas eksperimen

sebagai berikut : (1) nilai tertinggi 94 terdapat pada rentang nilai interval (93-

98), (2) nilai terendah 63 terdapat pada rentang nilai interval (63-68), (3) nilai

rata-rata 75,067.

Histogram nilai akhir kelas eksperimen disajikan pada gambar 6 diagram

batang berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

65.5 71.5 77.5 83.5 89.5 95.5

Frekue

nsi

Tengah  Interval

Gambar 6. Histogram Nilai Akhir Kelas Eksperimen

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

b. Kelas Kontrol

Data distribusi frekuensi kemampuan kognitif kelas kontrol pada standar

kompetensi “Permintaan, Penawaran, dan harga keseimbangan” disajikan

pada tabel 8 berikut:

Tabel 8. Nilai Akhir Siswa (Postes) Kelas Kontrol

No Interval Kelas Frekuensi

Mutlak

Frekuensi

Relatif Nilai Tengah

1 43-50 2 6.67% 46.5

2 51-58 7 23.33% 54.5

3 59-66 11 36.67% 46.5

4 67-74 4 13.33% 54.5

5 75-82 0 0.00% 46.5

6 83-90 4 13.33% 54.5

7 91-98 2 6.67% 46.5

Jumlah 30 100.00%

Sumber : diolah dari data primer

Berdasarkan tabel 7 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas kontrol

sebagai berikut : (1) nilai tertinggi 91 terdapat pada rentang nilai interval (91-

98), (2) nilai terendah 43 terdapat pada rentang nilai interval (43-50), (3) nilai

rata-rata 66,033

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Histogram nilai akhir kelas kontrol disajikan dalam gambar 7 diagram

batang berikut:

0

2

4

6

8

10

12

46.5 54.5 62.5 70.5 78.5 86.5 94.5

Frekue

nsi

Tengah Interval

.

Gambar 7. Histogram Nilai Akhir Siswa Kelas Kontrol

C. Uji Kesamaan Keadaan Awal Siswa

Digunakan uji-t dua ekor untuk menguji kesamaan keadaan awal siswa

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum uji-t dua ekor

dilakukan, terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua samperl

tersebut. Adapun untuk perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 9.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk kelas eksperimen yakni Lobs = 0,1292 , sedangkan

L0.05; 46 = 0,1610. Karena Lobs < Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol

didapatkan bahwa Lobs = 0,1266 , sedangkan L0.05; 45 = 0,1610. Dikarenakan Lobs

< Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa sampel juga berasal dari populasi

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

berdistribusi normal. Adapun untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 9.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

yakni harga χ2hitung sebesar 0,1807 , sedangkan χ2

0.05; 1 = 3,84. Dikarenakan

χ2hitung < χ2

tabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi

yang homogen. (lampiran 10)

3. Uji t

Uji t untuk mengetahui kesamaan keadaan awal kelas eksperimen dan

kelas control, diperoleh data yakni harga thitung = -0,114. Sedangkan harga ttabel =

1,68. Rangkuman analisis uji t disajikan dalam tabel10. berikut:

Tabel 10. Uji Kesamaan Kemampuan Awal Kelas Rata-rata Dk t hitung ttabel Kriteria Eksperimen 54,267 58 -0,114 1,68 Tidak ada perbedaan

kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kontrol

Kontrol 54,500

Pada uji kesamaan keadaan awal diperoleh data harga thitung = -0,114.

Sedangkan harga ttabel = 1,68. Karena - ttabel < thitung< ttabel = -1,68 < -0,114 < 1,68,

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal ekonomi

yang dimiliki siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

D. Hasil Pengujian Hipotesis

1. Uji t untuk Perbedaan Prestasi

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dapat diketahui

bahwa prasyarat uji telah terpenuhi, sehingga data yang telah diperoleh dapat

dianalisis. Untuk menguji perbedaan rata-rata pretasi belajar dalam hal ini adalah

kemampuan kognitif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t

Daerah penolakan H

Daerah penolakan Ho

-1,68 1,68

Daerah penerimaan H

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

dua ekor. Dari hasil uji t dua ekor diperoleh harga thitung= 3,343. Untuk lebih

memperjelas hasil uji t dua ekor tersebut, perhitungan secara lengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 14 dan disajikan rangkuman analisis uji t dua ekor berikut :

Tabel 11. Uji Perbedaan Rata-rata Prestasi Belajar Ekonomi

Kelas Rata-rata Dk t hitung ttabel Kriteria

Eksperimen 75,0663 58 3,343 1,68 Ada perbedaan rata-rata hasil

belajar ekonomi kelompok

eksperimen dan kelompok

kontrol

Kontrol 66,0333

Pada uji hipotesis perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol digunakan uji t dua ekor diperoleh harga thitung= 3,343 dan

ttabel= 1,68. Karena thitung > ttabel = 3,343 > 1,68 maka ada perbedaan prestasi

belajar, dalam hal ini kemampuan kognitif ekonomi antara siswa kelompok

eksperimen dan siswa kelompok kontrol.

2. Uji t untuk Efektifitas Pembelajaran dengan Multimedia

Berdasarkan hasil uji t untuk perbedaan prestasi, diketahui bahwa rata-

rata nilai kelas ekperimen 1x = 75,0663, dan rata-rata nilai kelas kontrol 2x =

66,0333. Karena 1x = 75,0663 > 2x = 66,0333, maka hal ini dapat menjadi salah

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho

-1,68 1,68

Daerah penerimaan Ho

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

satu indikator untuk mengatakan bahwa pembelajaran ekonomi dengan

multimedia lebih efektif daripada pembelajaran ekonomi dengan buku teks.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

Pada penelitian ini sampel terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis data keadaan awal,

diperoleh bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan berangkat dari

keadaan yang sama atau homogen. Berdasarkan hasil tersebut, pada kedua

kelompok dapat dilakukan penelitian. Kedua kelompok diberi perlakuan yang

berbeda, dimana kelompok eksperimen diberi perlakuan pembelajaran ekonomi

dengan multimedia. Sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan pembela-

jaran ekonomi dengan buku teks.

1. Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama diputuskan bahwa Ho (tidak ada perbedaan

prestasi belajar ekonomi antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok

kontrol) ditolak (thitung > ttabel = 3,343 > 1,68). Hal ini menunjukkan bahwa ada

perbedaan yang signifikan prestasi belajar ekonomi antara siswa kelompok

eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Penggunaan media pembelajaran

multimedia dalam proses pembelajaran ekonomi memberikan pengaruh terhadap

peningkatan kemampuan kognitif ekonomi yang dimiliki siswa yang lebih baik

daripada penggunaan media buku teks. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol ( X eksperimen =

75,0663 > X kontrol = 66,0333).

Pelaksaaan pembelajaran ekonomi dengan multimedia memiliki dampak

yang lebih baik bagi perkembangan kemampuan masing-masing siswa. Siswa

dapat lebih memahami keseluruhan materi, karena setiap siswa diperbolehkan

untuk mengcopy file materi pelajaran serta memegang handout dari materi

tersebut, yang sama persis seperti apa yang diberikan guru saat pembelajaran di

kelas. Sehingga siswa dapat lebih memusatkan perhatiannya pada materi pelajaran

serta dapat lebih mengikuti pembelajaran di kelas. Selain itu juga siswa dapat

mengulangi pembelajaran dimanapun, dengan tampilan materi yang sama persis.

Hal ini dapat memacu daya ingat siswa lebih tajam lagi dalam belajar.

Kemudahan yang diperoleh siswa dalam belajar menggunakan multimedia seperti

yang telah diungkapkan diatas, dapat pula meningkatkan prestasi siswa yang

bersangkutan.

Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi buku teks, siswa

hanya terpancang pada buku teks yang dimilikinya. Pada saat pembelajaran, tidak

ada media lain yang lebih menarik yang dapat dilihat oleh siswa secara bersama-

sama seperti halnya pada saat menggunakan multimedia. Penggunaan buku teks

memungkinkan siswa untuk mengalihkan perhatian pada objek yang lain selain

pembelajaran di kelas. Hal ini dapat menurunkan konsentrasi belajar siswa,

sehingga terkadang siswa kehilangan beberapa informasi yang diberikan oleh

guru. Selain itu, pada saat ada tambahan materi dari buku lain, siswa harus

menggandakannya terlebih dahulu. Sehingga pada saat pembelajaran di kelas,

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

siswa memegang labih dari satu pegangan buku. Hal ini mempersulit siswa dalam

mengikuti pelajaran.

2. Hipotesis Kedua

Hasil uji hipotesis juga diperoleh data bahwa rata-rata nilai siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol ( X eksperimen = 75,0663 >

X kontrol = 66,0333). Hal ini dapat menjadi salah satu indikator untuk

mengatakan bahwa pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif

daripada pembelajaran ekonomi dengan buku teks.

Pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan multimedia memberikan

kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami materi yang ada, dimana siswa

melihat dan menyimpan sajian materi yang sama persis seperti yang ditampilkan

guru di kelas. Sehingga siswa dapat mempelajari kembali materi terkait di mana

saja dan kapan saja, dengan format materi yang sama persis, baik penyajian secara

manual yaitu dengan handout materi maupun disimpan dalam bentuk file. Hal ini

mempermudah siswa untuk mengingat kembali materi yang telah disampaikan

serta dapat menjadi persiapan siswa untuk menghadapi pertemuan berikutnya.

Dengan kesiapan siswa yang lebih matang ini tentunya akan memberikan dampak

yang lebih baik terhadap prestasi belajar siswa.

Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan buku teks,

siswa hanya terpancang pada buku teks saja, tanpa ada media lain yang dapat

memusatkan konsentrasi siswa pada saat pembelajaran di dalam kelas. Dengan

mengandalkan buku teks, siswa dapat dengan mudah mengalihkan perhatian pada

obyek lain selain pembelajaran di kelas. Karena buku teks merupakan media yang

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

sudah biasa dihadapi siswa sejak pertama kali sekolah. Kondisi seperti itu

memperkecil kemungkinan siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Pembelajaran ekonomi dengan multimedia dapat meningkatkan prestasi

belajar ekonomi dalam nilai kognitif, dibandingkan pembelajaran ekonomi

dengan buku teks. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran ekonomi

dengan multimedia lebih efektif dibandingkan dengan buku teks.

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71  

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori yang didukung adanya hasil analisis serta

mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan di muka, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ada perbedaan prestasi belajar ekonomi antara pembelajaran ekonomi dengan

multimedia dan pembelajaran ekonomi dengan media buku teks.

Pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih baik daripada dengan media

buku teks terhadap kemampuan kognitif yang dimiliki siswa pada pokok

bahasan permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar.

2. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol.

Hal ini dapat menjadi salah satu indikator untuk mengatakan bahwa

pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif dari pada

pembelajaran ekonomi dengan media buku teks.

B. Implikasi

Berdasarkan kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini, maka

peneliti menyampaikan beberapa implikasi yang berguna baik secara teoritis

maupun secara praktis didalam upaya meningkatkan prestasi belajar ekonomi di

jenjang SMA.

71

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72  1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi dapat

ditingkatkan dengan penggunaan media yang tepat. Salah satu media yang

dapat memicu siswa untuk meningkatkan prestasi belajar pada pokok bahasan

“permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar” adalah dengan

menggunakan multimedia dalam pembelajaran di kelas.

Penggunaan multimedia selain dapat menarik perhatian siswa sehingga

konsentrasi siswa terpusat pada materi yang diberikan oleh guru, juga dapat

membantu siswa untuk lebih memahami materi karena materi yang dipegang

siswa, disimak di kelas, dan disampaikan oleh guru sama persis baik isi

maupun tampilannya. Siswa pun lebih leluasa untuk mempelajarinya kembali.

Siswa dapat kapan saja membuka kembali materi terkait, dan dimana saja.

Baik menggunakan computer atau sejenisnya dalam data file maupun

membacanya kembali dalam bentuk handout. Dengan pemahaman yang lebih

terhadap materi yang ada, maka siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

dan pembelajaran akan berlangsung lebih efektif sesuai dengan beban materi

sekolah dan alokasi waktu yang ada.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi guru mata

pelajaran ekonomi maupun bagi calon guru agar mampu meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar di sekolah serta mampu membenahi diri

terkait dengan pembelajaran yang telah terlaksana selama ini.

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA ... fileEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73  

Pemilihan dan penggunaan media yang tepat untuk masing-masing pokok

bahasan yang ada, secara tidak langsung akan menimbulkan rasa ketertarikan

siswa terhadap mata pelajaran terkait, sehingga siswa lebih termotivasi untuk

mempelajari materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, yang pada akhirnya

akan meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas.

C. Saran–saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka terdapat beberapa

hal yang peneliti anjurkan demi perbaikan kualitas mutu pendidikan di sekolah,

yaitu :

1. Guru hendaknya terlebih dahulu mengetahui karakteristik kompetensi dasar

yang akan diajarkan sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di

kelas.

2. Penggunaan media pembelajaran multimedia sebaiknya dapat diterapkan pada

pelajaran ekonomi di setiap kelas. Karena penggunaan media pembelajaran

multimedia sangat membantu siswa didalam memahami materi yang

diajarkan.

3. Pengajar hendaknya benar-benar menguasai materi pelajaran yang,akan

diajarkan kepada siswa dan mampu mengoperasikan media multimedia

mengingat perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat sehingga

siswa mampu mengakses sumber informasi yang lain untuk memperoleh

materi terkait, di luar sekolah.