EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...

67
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF DITINJAU BERDASARKAN GENDER (Skripsi) Oleh CHIKITA MARDWI PATMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAPPENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ZAT

ADITIF DAN ADIKTIF DITINJAUBERDASARKAN GENDER

(Skripsi)

Oleh

CHIKITA MARDWI PATMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAPPENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ZAT

ADITIF DAN ADIKTIF DITINJAUBERDASARKAN GENDER

Oleh

Chikita Mardwi Patmi

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran ADI ter-

hadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif. Metode pene-

litian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent pretest and

postest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII

SMP Global Madani Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018, dengan VIII.3

dan VIII.4 sebagai sampel penelitian yang diperoleh melalui teknik purposive

sampling. Analisis data yang digunakan penelitian ini adalah uji Ankova dan uji

perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian efektivitas model pembelajaran ADI di-

tunjukkan oleh perbedaan rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki dan

perempuan kelas eksperimen secara signifikan lebih tinggi daripada kelas kontrol,

dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah pem-

belajaran dengan model ADI efektif meningkatkan penguasaan konsep materi zat

aditif dan adiktif ditinjau berdasarkan gender siswa.

Kata Kunci: gender, Argument Driven Inquiry, penguasaan konsep, aditif, adiktif

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAPPENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ZAT

ADITIF DAN ADIKTIF DITINJAUBERDASARKAN GENDER

Oleh

CHIKITA MARDWI PATMI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan KimiaJurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian
Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian
Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian
Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Liwa, Lampung Barat pada tanggal 24 Maret 1996, sebagai

anak ketiga dari empat bersaudara, dari Bapak Supoyo, A.Md.Pd. dan Ibu Tri

Lestari. Mengawali pendidikan formal di Taman Kanak-kanak (TK) di TK

Pertiwi, Liwa, Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2002, kemudian melanjut-

kan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1 Sebarus diselesaikan pada tahun 2008,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh di SMP Negeri 1 Liwa diselesaikan

pada tahun 2011, dan meneruskan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA

Negeri 1 Liwa diselesaikan pada tahun 2014.

Tahun 2014, terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(FKIP) Universitas Lampung, Program Studi Pendidikan Kimia melalui jalur

SNMPTN. Selama menempuh pendidikan di Universitas Lampung, memiliki

pengalaman organisasi dalam Unit Kegiatan Mahasiswa diantaranya UKM-U

SAINTEK UNILA, UKM-U English Society (ESo) dan Himasakta. Pernah

mengikuti kompetisi PIMNAS ke-30 di Makassar tahun 2017 dalam Program

Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan. Pada akhir semester enam,

mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAS Pangastuti

Blambangan Umpu yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa

Umpu Bhakti, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

PERSEMBAHAN

UNTUK BAPAK, IBU, KAKAK, ADIK DAN

KEPONAKANKU

TERSAYANG

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

MOTO

Hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa

menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan

waktu yang menjadi obat.

(Tere Liye)

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

ix

SANWACANA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model

Pembelajaran ADI terhadap Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Zat

Aditif dan Adiktif Ditinjau Berdasarkan Gender”. Penulis menyadari bahwa

terdapat banyak bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesai-

kan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Ibu Dr. Ratu Betta Rudibyani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia

4. Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si.,selaku pembimbing I sekaligus pembimbing

akademik,atas bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama ini.

5. Ibu Lisa Tania,S.Pd., M.Sc., selaku pembimbing II atas bimbingan, saran dan

kritik kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Tasviri Efkar, M.Si.,selaku pembahas atas saran dan kritik kepada

penulis.

7. Ibu Dr. Neni Hasnunidah, M.Si., selaku payung skripsi atas bimbingannya.

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

x

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Program Studi Pendidikan Kimia dan Jurusan

Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Lampung, terimakasih atas ilmu dan

wawasan yang telah diberikan kepada penulis;

9. Bapak Supoyo, Amd.Pd. dan ibu Tri Lestari, terimakasih atas cinta dan kasih

sayang yang selalu tercurah, atas doa-doa yang tak pernah putus untuk keber-

hasilan dan kelancaran mengenyam pendidikan ini, dan nasehat-nasehat serta

motivasi yang menguatkan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak

dan ibu tercinta dengan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

10. Kakak-kakakku Arief Budi Sutrisno, S.Pt., Bunga Vania, S.Kom., Anung

Cahya Dewanti, S.Pt., adikku Denny Zakaria serta keponakanku Langit

Prayudha. Terimakasih atas doa, kasih sayang, dan dukungan yang tak ter-

hingga. Semoga Allah mudahkan kita dalam kebaikan dimanapun berada.

11. Sahabatku Afifah, Anca, Bulek Muti, Indah, Mai, dan Nanda. Terimakasih

atas pembelajaran bermakna dan persahabatan yang penuh warna. Skripsweet

team Desria dan Dina, terimakasih banyak atas bantuan, kesabaran dan

pengalaman berharga selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

12. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis berdoa semoga semua amal dan bantuan mendapat pahala serta balasan

dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin.

Bandar Lampung, 02 Juli 2018Penulis,

Chikita Mardwi Patmi

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran ADI .................................................................. 11

B. Penguasaan Konsep ........................................................................... 14

C. Gender................................................................................................ 19

D. Penelitian yang Relevan..................................................................... 21

E. Kerangka Pemikiran........................................................................... 21

F. Anggapan Dasar................................................................................. 23

G. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 24

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

xii

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel ............................................................................ 25

B. Jenis Data ............................................................................................. 26

C. Metode dan Desain Penelitian.............................................................. 26

D. Variabel Penelitian ............................................................................... 28

E. Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian .............................. 28

F. Prosedur Penelitian............................................................................... 29

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ................................................ 34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 46

1) Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 46

2) Data Nilai Pretes dan Postes.......................................................... 47

3) Data Nilai Rata-Rata N-Gain Siswa.............................................. 48

4) Data Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................... 51

5) Data Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran ........................... 52

6) Hasil Analisis Data Nilai Penguasaan Konsep.............................. 53

B. Pembahasan.......................................................................................... 59

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 78

B. Saran ................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

xiii

LAMPIRAN

1. Silabus.................................................................................................. 842. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................... 873. Soal Pretes Postes ................................................................................ 934. Kisi-Kisi Soal Pretes Postes................................................................. 955. Rubrik Soal Pretes Postes .................................................................... 966. LKPD-1................................................................................................ 1117. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran................................ 1178. Lembar Kuisioner Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran ............ 1209. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................... 12110. Data Nilai Pretes,Postes, dan n-Gain ................................................... 12411. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Nilai Pretes dan Postes ......... 12812. Hasil Uji Ankova ................................................................................ 13013. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Nilai n-Gain.......................... 13214. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata..................................................... 13315. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran.................................... 13516. Hasil Kuisioner Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran.................. 136

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tingkatan Kemampuan Kognitif Bloom’s yang direvisi olehAnderson & Krathwohl........................................................................ 17

2. Jumlah Siswa Berdasarkan Gender...................................................... 26

3. Non Equivalent Pretest and Postest Control Group Design................ 27

4. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2 .................................................... 27

5. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ................................................. 37

6. Validitas instrumen tes......................................................................... 46

7. Hasil Uji Normalitas Nilai Pretes dan Postes Penguasaan Konsep ..... 53

8. Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretes dan Postes Penguasaan Konsep.. 54

9. Hasil Uji Ankova Penguasaan Konsep ................................................ 54

10. Hasil Uji Normalitas Nilai n-Gain Penguasaan Konsep...................... 56

11. Hasil Uji Homogenitas Nilai n-Gain Penguasaan Konsep .................. 57

12. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata n-Gain Penguasaan Konsep......... 58

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Prosedur Penelitian ................................................................................. 33

2. Rata-rata nilai pretes dan postes penguasaan konsep siswa.................... 48

3. Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa kelas kontrol daneksperimen ............................................................................................. 49

4. Nilai rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki kelas kontroldan eksperimen ....................................................................................... 49

5. Nilai rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan kelaskontrol dan eksperimen........................................................................... 50

6. Nilai rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan danlaki-laki kelas eksperimen....................................................................... 51

7. Data hasil observasi keterlaksanaan sintaks model ADI ....................... 52

8. Plot hubungan model pembelajaran ADI dengan gender terhadappenguasaan konsep.................................................................................. 55

9. Pengumpulan bukti (data) LKPD 1 zat aditif.......................................... 63

10. Pengumpulan bukti (data) LKPD 2 zat adiktif........................................ 64

11. Produksi argumen LKPD 1 zat aditif ..................................................... 66

12. Produksi argumen LKPD 2 zat adiktif ................................................... 67

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia yang memiliki rasa ingin

tahu. Salah satu ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi kehidupan adalah Ilmu Pe-

ngetahuan Alam (IPA) yang merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang di dalam pe-

nggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam (Trianto, 2010). Ilmu kimia

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga IPA

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-kon-

sep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan

IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri

dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari (Tim Penyusun, 2006).

Pada pembelajaran kimia, siswa tidak hanya dituntut paham mengenai konsep-konsep

kimia, akan tetapi siswa juga harus bisa mengonstruksi konsep yang dipahaminya untuk

memecahkan suatu masalah kimia. Dalam proses pembelajaran, penguasaan konsep sa-

ngatlah penting. Dengan penguasaan konsep siswa dapat meningkatkan kemahiran inte-

lektualnya dan membantu dalam memecahkan pesoalan yang dihadapinya serta menim-

bulkan pembelajaran bermakna (Winkel, 1991, Anderson dalam Rustaman, 2005).

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

2

Pengertian prinsip dari konsep pada umumnya menunjukkan pada hukum-hukum

ilmiah, aturan-aturan generalisasi yang merupakan perpaduan atau kombinasi dari

berbagai konsep. Dalam penyusunan ilmu pengetahuan, diperlukan kemampuan

menyusun konsep-konsep dasar yang dapat diuraikan terus menerus. Kemampuan

abstrak itu disebut pemikiran konseptual. Sebagian besar materi pembelajaran

yang dipelajari di sekolah terdiri dari konsep-konsep. Semakin banyak konsep

yang dimiliki seseorang, semakin banyak alternatif yang dapat dipilih dalam me-

nyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Pemahaman konseptual merupakan bagian dari dimensi proses kognitif dalam taksono-

mi Bloom revisi yaitu understand (pemahaman). Siswa dikatakan paham apabila mere-

ka dapat menghubungkan antara pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan

yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu, siswa dikatakan memahami konsep apabila

siswa dapat mengaplikasikan konsep sains yang diperoleh kedalam fenomena dalam ke-

hidupan sehari-hari. Ilmu kimia di dalamnya banyak dijumpai konsep-konsep yang ber-

sifat abstrak yang sulit dipahami oleh siswa, sehingga diperlukan ketepatan dalam pemi-

lihan metode pembelajaran kimia (Effendi, 2012).

Secara umum proses pembelajaran di Indonesia saat ini menggunakan sistem

pembelajaran klasikal. Sistem pembelajaran ini dikenal dengan istilah teacher

centered, yaitu pembelajaran berpusat pada guru. Guru menggunakan metode ce-

ramah, sedangkan siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan menulis apa yang

disampaikan guru. Proses pembelajaran teacher centered ini cenderung memper-

sempit keaktifan dan kreativitas peserta didik (Saputra, 2013).

Pada haikatnya dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

3

membelajarkan siswa, artinya sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai

subjek belajar atau dengan kata lain pembelajaran diorientasikan pada aktivitas

siswa (students center). Hal ini jika dilakukan secara optimal, maka akan mem-

peroleh hasil belajar berupa paduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor

yang seimbang (Suyanti, 2010). Penerapan strategi atau model pembelajaran

yang menitikberatkan partisipasi siswa dapat meningkatkan proses berpikir siswa

yang berdampak pada hasil belajar siswa (Huda, 2013).

Pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif ikut serta dalam proses pembela-

jaran (student-centered), memberikan pengalaman kepada siswa, dan bersifat

konstruktif. Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa sudah banyak diteliti

dan terbukti lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang berpusat pada

guru (Acat, 2009; Gelisli, 2009; Fun, 2010; Asoodeh, 2012; Kashef, 2014). Pada

prosesnya, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima materi pelajaran dari gu-

ru, melainkan mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pela-

jaran tersebut (Sanjaya, 2010).

Salah satu topik yang menjadi bahasan dan penelitian dalam dunia pendidikan

adalah masalah kemajemukan siswa di sekolah. Perbedaan-perbedaan pada diri

siswa harus diakui dalam dunia pendidikan, terutama selama proses pembelajar-

an. Perbedaan yang mencolok di sekolah umum adalah perbedaan gender. Pro-

ses pembelajaran yang berpusat pada siswa perlu memerhatikan faktor gender, seperti

yang diketahui bahwa kemampuan siswa laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan.

Dimana terdapat perbedaan pada hasil belajar kimia siswa laki-laki dan perempuan, hal

ini ditunjukkan oleh penelitian Abungu, dkk (2014) yang menunjukkan bahwa hasil be-

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

4

lajar kimia yang diperoleh siswa laki-laki secara signifikan lebih tinggi daripada siswa

perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa gender menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dengan guru IPA di salah satu

sekolah di Bandar Lampung, yaitu SMP Global Madani Bandar Lampung. Hasil

analisis kuisioner yang telah dilakukan dari 22 responen (siswa kelas VIII) di seko-

lah tersebut, rata-rata responden balum cukup tahu mengenai keterampilan berpikir

kritis dan masih sangat membutuhkan bimbingan atau arahan dari guru mata pela-

jaran IPA. Hal ini diketahui berdasarkan rata-rata jawaban responden yang menya-

takan membutuhkan keterampilan berpikir kritis dan perlu bimbingan yakni sekitar

63% (14 dari 22 responden). Jadi diketahui bahwa siswa kelas VIII SMP Global

Madani Bandar Lampung belum memiliki pengetahuan yang baik mengenai kete-

rampilan berpikir kritis. Berdasarkan kuisioner yang memuat pertanyaan seputar

keterampilan berpikir kritis, menurut Prasetyowati dan Suyatno (2016) terdapat

hubungan positif yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis dengan

penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model pembela-

jaran inkuiri. Sehingga kuisioner keterampilan berpikir kirits digunakan sebagai

kuisioner observasi pada penelitian ini.

Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di SMP Global Madani Bandar

Lampung yaitu, pembelajaran sudah menggunakan kurikulum 2013, tetapi selama

proses pembelajaran IPA di kelas adalah pembelajaran konvensional, dimana pem-

belajaran berpusat pada guru (teacher centered) yang didominasi metode ceramah,

diskusi dan tanya jawab. Siswa kurang dilibatkan untuk menggunakan pengeta-

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

5

huan dan kemampuan berpikirnya dalam merumuskan apa yang harus dicapai da-

lam pembelajaran. Inilah salah satu penyebab rendahnya kemampuan penguasaan

konsep siswa dimana dalam pembelajaran di sekolah, guru dijadikan sebagai sum-

ber pengetahuan. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengembangkan kemam-

puan tersebut.

Setelah mengkaji hasil dari studi pendahuluan di atas, maka diperlukan sebuah

model pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan dapat meningkatkan ke-

mampuan penguasaan konsep dalam pembelajaran. Salah satu model pembela-

jaran yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa

adalah model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry). Model pembelajar-

an yang dikembangkan oleh Sampson (2010) ini dirancang untuk melibatkan sis-

wa dalam kegiatan argumentasi ilmiah, dimana siswa harus memahami konsep

untuk dapat membuat dan mengembangkan argumennya. Sehingga model ADI

ini tidak hanya mengembangkan keterampilan argumentasi saja, tetapi juga me-

ningkatkan kemampuan penguasaan konsep.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan model ADI, siswa dibentuk menjadi bebe-

rapa kelompok dan diberi kesempatan untuk mengembangkan argumentasi me-

reka dimulai dengan membuat klaim (claim) terhadap permasalahan yang diberi-

kan. Klaim yang menjawab permasalahan ini memerlukan data sebagai bukti

untuk memverifikasi kebenarannya. Data yang diperlukan bisa diperoleh dari

data-data hasil eksperimen. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, siswa

melakukan penyelidikan ilmiah (investigasi sains) pada proses pembelajaran.

Langkah-langkah dalam model ADI lebih banyak melibatkan aktivitas siswa

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

6

selama pembelajaran karena siswa harus mengembangkan sendiri argumentasi-

nya mulai dari membuat klaim, melaksanakan kegiatan eksperimen untuk men-

cari data-data, membuat pembenaran dan dukungan, dan menyampaikan argu-

mentasinya kepada kelompok yang lain. Sementara itu peran guru adalah mem-

berikan permasalahan kepada siswa dan membimbing siswa selama kegiatan eks-

perimen berlangsung.

Salah satu materi kimia yang dipelajari di kelas VIII SMP adalah materi zat aditif

dan adiktif. Kompetensi dasar yang diharapkan adalah KD 3.6 Kurikulum 2013

yaitu menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif

serta dampaknya terhadap kesehatan (Tim Penyusun, 2014). Dengan kompetensi

pencapaian tersebut, menunjukkkan bahwa pembelajaran dengan model ADI

pada materi zat aditif dan adiktif dapat dilakukan dengan kegiatan penyelidikan,

dimana selama pembelajaran perlu melakukan observasi dan proses eksperimen

untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau ru-

musan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

Beberapa hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang

akan dilakukan dan mendukung penelitian ini yaitu Noviyani, dkk (2017)

dalam penelitiannya menggunakan model inkuiri berbasis argumen memper-

oleh hasil bahwa tingkat kemampuan siswa berargumentasi dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dalam menguasai konsep yang dibelajarkan. Dimana pe-

nguasaan konsep siswa yang baik akan mampu meningkatkan kemampuan sis-

wa dalam berargumentasi secara baik. Grooms (2011) dalam penelitiannya

menggunakan model ADI memperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan kualitas

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

7

argumen siswa menggunakan model tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh

Sampson, dkk (2011) memperoleh hasil bahwa model ADI mempengaruhi cara

siswa berpartisipasi dalam argumentasi ilmiah dan menghasilkan kualitas argu-

men yang lebih baik serta membantu siswa memahami sifat penyelidikan ilmiah.

Berdasarkan uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Efekti-

vitas Model Pembelajaran ADI terhadap Penguasaan Konsep Siswa pada Materi

Zat Aditif dan Adiktif Ditinjau Berdasarkan Gender” agar diperoleh hasil belajar

yang baik.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan latar belakang yang telah di-

uraikan adalah bagaimana efektivitas model pembelajaran ADI terhadap pengua-

saan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif ditinjau berdasarkan gender

yang dijabarkan berupa:

1. Apakah terdapat hubungan antara pembelajaran menggunakan model ADI

dengan gender terhadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan

adiktif?

2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran ADI terhadap penguasaan konsep

siswa pada materi zat aditif dan adiktif?

3. Bagaimana penguasaan konsep siswa laki-laki dalam pembelajaran mengguna-

kan model ADI dan pembelajaran konvensional pada materi zat aditif dan

adiktif?

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

8

4. Bagaimana penguasaan konsep siswa perempuan dalam pembelajaran menggu-

nakan model ADI dan pembelajaran konvensional pada materi zat aditif dan

adiktif?

5. Bagaimana penguasaan konsep siswa laki-laki dan perempuan dalam pembela-

jaran menggunakan model ADI pada materi zat aditif dan adiktif?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas

model pembelajaran ADI terhadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif

dan adiktif ditinjau berdasarkan gender yang dijabarkan berupa:

1. Mendeskripsikan hubungan antara pembelajaran menggunakan model ADI

dengan gender terhadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan

adiktif.

2. Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran ADI dalam meningkatkan

penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif.

3. Mendeskripsikan penguasaan konsep siswa laki-laki dalam pembelajaran

menggunakan model ADI dan pembelajaran konvensional pada materi zat aditif

dan adiktif.

4. Mendeskripsikan penguasaan konsep siswa perempuan dalam pembelajaran

menggunakan model ADI dan pembelajaran konvensional pada materi zat aditif

dan adiktif.

5. Mendeskripsikan penguasaan konsep siswa laki-laki dan perempuan dalam

pembelajaran menggunakan model ADI pada materi zat aditif dan adiktif.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

9

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Bagi siswa

Pembelajaran menggunakan model ADI meningkatkan kemampuan

penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif dengan karak-

teristik yang sama.

2. Bagi guru dan calon guru

Pembelajaran dengan model ADI sebagai salah satu refrensi model pem-

belajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran IPA untuk materi

zat aditif dan adiktif atau materi lain yang memiliki karakteristik yang sama.

3. Bagi Sekolah

Dengan menggunakan model ADI pada materi zat aditif dan adiktif di se-

kolah diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA bukan hanya

pada materi zat aditif dan adiktif, namun materi IPA lain yang memiliki

karakteristik yang sama.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup bertujuan menghindari kesalahpahaman oleh pembaca,

ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa terlibat aktif dalam pem-

belajaran dan secara statistik penguasaan konsep siswa ditunjukkan oleh

perbedaan rata-rata n-Gain yang signifikan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

10

2. Model pembelajaran ADI yang diterapkan meliputi empat tahap, yaitu: (1)

identifikasi masalah; (2) mengumpulkan data; (3) pembuatan argumen

tentatif; dan (4) sesi argumentasi.

3. Proses kognitif dalam kategori pemahaman yang dibatasi pada ranah kog-

nitif (C1) mengingat, (C2) memahami, (C3) mengaplikasikan, (C4) meng-

analisis, dan (C6) mengkreasi (Anderson dan Karthwol, 2010).

4. Materi pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah zat aditif dan adiktif

kelas VIII KD 3.6 kurikulum 2013.

5. Pembelajaran konvensional yang dilakukan di kelas kontrol adalah pem-

belajaran yang didominasi dengan metode ceramah.

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran ADI

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menjelaskan prosedur sis-

tematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan be-

lajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru untuk melaksanakan pem-

belajaran (Wisudawati & Sulistyowati, 2014). Model pembelajaran, pada dasar-

nya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang

disajikan secara khas oleh guru meliputi pendekatan, strategi, metode, teknik, dan

taktik pembelajaran yang sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh

(Maulana, 2014). Suatu model pembelajaran merupakan gambaran lingkungan

pembelajaran yang juga meliputi perilaku kita sebagai guru saat model tersebut

diterapkan (Joyce, 2009).

Model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) dipandang dapat memfasi-

litasi siswa untuk memahami konsep IPA secara baik. Model pembelajaran ADI

merupakan sebuah model pembelajaran yang menekankan pada kegiatan pembe-

lajaran yang menekankan pada kontruksi dan validasi pengetahuan melalui ke-

giatan penyelidikan (inquiry). Model ini dirancang untuk membuat sebuah kelas

yang dapat membantu siswa untuk mengerti tentang bagaimana cara membuat se-

buah penjelasan ilmiah, bagaimana menggeneralisasikan fakta ilmiah, mengguna-

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

12

kan data untuk menjawab pertanyaan ilmiah dan pada akhirnya dapat mereflek-

sikan hasil kerja yang telah dilakukannya (Sampson dkk, 2010). Model ADI me-

rupakan sebuah model pembelajaran berorientasi inkuiri yang menekankan pada

kegiatan berargumentasi yang mampu melatih peserta didik berargumentasi.

Sintaks model ADI meliputi empat tahap, yaitu:

(1) identifikasi masalah(2) mengumpulkan data(3) pembuatan argumen tentatif(4) sesi argumentasi.

Pada tahap identifikasi masalah, peserta didik diminta untuk mengidentifikasi

masalah berdasarkan fenomena fisis yang disajikan guru. Guru selanjutnya men-

jelaskan topik permasalahan utama dalam kegiatan laboratorium yang akan di-

laksanakan.

Pada tahap mengumpulkan data, peserta didik dilatih mengembangkan klaim awal

dalam bentuk rumusan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasala-

han untuk selanjutnya berdiskusi mengenai prosedur pengumpulan data. Peserta

didik bekerja dalam collaborative group untuk merancang atau menerapkan pro-

sedur kerja sebagai langkah untuk menjawab permasalahan percobaan yang dije-

laskan pada tahap awal. Tahapan ini melatih peserta didik agar mampu meran-

cang prosedur kerja yang efektif dan melakukan penyelidikan untuk memperoleh

data dan menganalisis data hasil percobaan tahap pembuatan argumen tentatif

serta melatihkan peserta didik mengembangkan argumentasi ilmiah berdasarkan

Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) melalui aktivitas diskusi kelompok.

Tahapan ini dirancang untuk menekankan pentingnya memiliki kemampuan ber-

argumentasi dan memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mampu

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

13

mengemukakan ide atau gagasan yang relevan terhadap konsep-konsep IPA ber-

dasarkan data yang diperoleh sehingga mampu dipahami oleh peserta didik

lainnya.

Pada tahap sesi argumentasi, peserta didik antar kelompok memperdebatkan argu-

mentasi ilmiah dalam diskusi kelas yang dipandu oleh guru. Kemampuan peserta

didik untuk berargumen atau mengemukakan klaim (claim) yang didukung data

(data), disertai pembenaran (warrant), dan dukungan (backing) dapat terlihat jelas

dalam tahapan ini. Selain itu, tahapan ini juga mampu memberikan kesempatan

bagi peserta didik untuk memberikan sanggahan (rebuttal) terhadap klaim awal

peserta didik lainnya.

Guru sebagai penggerak dalam pembelajaran harus mampu memilih model pem-

belajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan belajar. Selain itu, dalam memilih

model yang akan diterapkan guru juga harus memperhatikan karakteristik materi

dan ketersediaan sarana prasarana yang ada. Hal ini dilakukan agar dalam pene-

rapan model pembelajaran sesuai dengan pedoman dan tidak melenceng dari taha-

pan pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini, model pembelajaran ADI yang di-

aplikasikan dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan lembar kerja yang

digunakan. Pembelajaran ADI dianggap sebagai pembelajaran yang efektif ka-

rena memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan komunikasi, kemampuan

menulis, membangun pengetahuan peserta didik secara mandiri, dan memberikan

peserta didik kesempatan mengalami proses belajar langsung secara mandiri.

ADI merupakan salah satu model yang disarankan untuk meningkatkan penca-

paian instruksional laboratorium siswa. Model pembelajaran ADI dirancang

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

14

untuk mengubah sifat dari instruksi laboratorium tradisional yang hanya mene-

kankan pada pengumpulan data. Pada model ini, siswa memiliki kesempatan

untuk belajar bagaimana untuk mengembangkan metode untuk menghasilkan data,

melakukan investigasi, menggunakan data untuk menjawab pertanyaan penelitian,

menulis, dan melakukan kegiatan diskusi yang lebih reflektif setelah kegiatan pe-

nyelidikan dilakukan. Melalui kombinasi dari semua kegiatan ini, diharapkan sis-

wa belajar konten-konten penting sebagai bagian dari proses pembelajaran yang

telah dilakukan. Dengan terlibat dalam proses argumentasi, siswa juga dapat me-

nguasai konsep lebih baik karena pengetahuan tentang konten topik yang dibahas

dibutuhkan siswa untuk membangun argumen (Tavares, dkk.,2010, dalam

Bekiroglu & Eskin, 2012), sehingga siswa diharuskan untuk memahami konten

dengan lebih baik.

B. Penguasaan Konsep

Ada empat macam pengetahuan, yaitu; pengetahuan faktual, pengetahuan konsep-

tual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Jenis-jenis penge-

tahuan ini sesungguhnya menunjukkan penjenjangan dari yang sifatnya /konkret

(faktual) hingga yang abstrak (metakognitif). Dalam taksonomi yang lama, pe-

ngetahuan metakognitif belum dicantumkan sebagai jenis pengetahuan yang juga

harus dipelajari siswa (Widodo, 2006). Menurut Widodo (2006) pengetahuan

konseptual yaitu:

Pengetahuan yang menunujukkan saling keterkaitan antara unsur-unsurdasar dalam struktur yang lebih besar dan semuanya berfungsi bersama-sama. Pengetahuan konseptual mencakup skema, model pemikiran dan teoribaik yang implisit maupun eksplisit. Ada tiga macam pengetahuan konsep-tual, yaitu pengetahuan tentang kelasifikasi dan kategori, pengetahuan ten-

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

15

tang prinsip dan generalisasi dan pengetahuan tentang teori, model danstrkutur.

Pemahaman konseptuan terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep. Me-

nurut Yulaelawati (2007) pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk

memahami materi atau bahan. Proses pemahaman terjadi karena adanya kemam-

puan menjabarkan suatu materi atau bahan ke materi atau bahan lain. Sedangkan,

Daryanto (2008) menjabarkan kemampuan pemahaman menjadi tiga, yaitu:

a. Menerjemakhan (translation); pengertian menerjemahkan bukan hanya pe-ngalihan (translation) yaitu arti dari bahasa yang satu ke dalam bahasa yanglain. Dalam hal ini menerjemahkan dapat juga diartikan sebagai konsepsiabstrak menjadi suatu model, yaitu model simbolik untuk mempermudahorang mempelajarinya.

b. Menginterpretasi (interpretation); kemampuan ini lebih luas daripada me-nerjemahkan melainkan kemampuan menginterpretasi ini adalah kemam-puan untuk mengenal dan memahami.

c. Mengekstrapolasi (extrapolation); pengertian mengekstrapolasi dalam halini adalah kemampuan untuk menerjemahkan dan menafsirkan untukmenuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi.

Kategori memahami mencakup tujuh proses kognitif: menginterpretasi

(interpretation), memberikan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan

(classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi (inferring), memban-

dingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining). Menginterpretasi terjadi ke-

tika siswa dapat mengubah gambaran informasi dari bentuk satu ke bentuk lain-

nya. Menginterpretasi dapat pula mencakup mengubah kalimat ke kalimat lainnya,

gambar ke kalimat, kalimat ke gambar, angka ke kalimat, kalimat ke angka, dan

sebagainya (Anderson dan Karthwohl, 2001)

Menyebutkan contoh terjadi ketika siswa dapat memberikan suatu contoh yang

spesifik atau contoh konsep umum atau prinsip. Menyebutkan contoh mencakup

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

16

mengidentifikasi pokok utama dari prinsip atau konsep umum tersebut dan meng-

gunakan pokok utama tersebut untuk membuat suatu contoh spesifik (misalnya

mampu memilih yang mana dari tiga segitia yang disajikan yang merupakan segi-

tiga sama sisi) (Anderson dan Krathwohl, 2001).

Mengklasifikasikan terjadi ketika siswa dapat mengenali sesuatu (misalnya seba-

gian hal atau contoh) dalam katagori tertentu (misalnya konsep atau prinsip).

Mengklasifikasikan meliputi mendeteksi pokok utama yang relevan atau pola

yang “cocok” dari hal, konsep, atau prinsip yang spesifik. Mengklasifikasikan me-

lengkapi proses memberikan contoh. Memberikan contoh dimulai dengan konsep

umum dan siswa dituntut untuk menemukan hal atau contoh yang spesifik, se-

baliknya mengklasifikasikan dimulai dengan hal atau contoh yang spesifik dan

siswa dituntut untuk menemukan prinsip atau konsep umum (Anderson dan

Krathwohl, 2001).

Meringkas terjadi ketika siswa dapat memberikan pernyataan tunggal yang mewa-

kili informasi yang disampaikan atau merangkum pokok informasi umum. Me-

ringkas meliputi memberikan gagasan dari informasi, seperti pengertian dari ade-

gan dalam permainan, dan merangkum suatu simpulan tersebut, seperti menen-

tukan pokok atau titik utama (Anderson dan Krathwohl, 2001).

Menginferensi meliputi menemukan suatu pola dalam rangkaian dari contoh atau

hal. Menginferensi terjadi ketika siswa mampu untuk memberikan suatu konsep

atau prinsip yang merupakan alasan untuk sekumpulan dari contoh atau hal de-

ngan menyandi dari segi yang sesuai dari setiap hal dan lebih penting dengan

mencatat hubungan di antar mereka. Sebagai contoh, ketika memberikan se-

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

17

rangkaian dari angka seperti 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, siswa mampu untuk fokus pada

nilai numerik pada setiap digit untuk dapat menemukan pola dari setiap digit ter-

sebut (Anderson dan Krathwohl, 2001).

Membandingkan meliputi mendeteksi kesamaan dan perbedaan antar adua atau

lebih objek, peristiwa, gagasan, masalah, atau situasi, seperti membedakan bagai-

mana mengetahui kejadian terkenal (seperti permasalah politik terbaru) adalah sa-

ma dengan kejadian kurang terkenal (seperti sejarah permasalah politik). Mem-

bandingkan termasuk menemukan hubungan antara objek, kejadian, atau gagasan

dengan lainnya (Anderson dan Krathwohl, 2001).

Menjelaskan terjadi ketika siswa mampu membangun dan menggunakan akibat

dan pengaruh dari suatu sistem. Pengaruh yang dijelaskan dapat berupa teori for-

mal (seperti masalah dalam pengetahuan sains) atau dapat berupa pengalaman

(seperti dalam masalah pengetahuan sosial). Suatu penjelasan lengkap meliputi

memberikan suatu alasan dan pengaruh (Anderson dan Krathwohl, 2001).

Tabel 1. Tingkatan Kemampuan Kognitif Bloom’s yang direvisi oleh Anderson &Krathwohl

Kategori Proses Deskripsi Kognitif Proses Deskripsi

1.Mengingat(remembering)

Mengenaldanmengingatpengetahuanyang relevandari memorijangkapanjang.

1. Recognition Menemukan pengetahuan dalammemori jangka panjang sesuai materi.

2. Recalling Mengambil pengetahuan yang relevandari memori jangka panjang.

2. Memahami(understanding)

Membangunmakna daripesanpengajaran,

1. Interpreting Mengubah dari satu bentukrepresentasi.

2. Exemplifying Menemukan contoh spesifik atauilustrasi dari sebuah konsep atau

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

18

Kategori Proses Deskripsi Kognitif Proses Deskripsi

termasukkomunikasilisan ,tertulis, dangrafis

prinsip.

3. Classifiying Menentukan sesuatu agar memilikikategori.

4. Summarizing Mengabstraksi tema umum atau poinutama.

5. Inferring Menggambar kesimpulan logis dariinformasi yang disajikan.

6. Comparing Mendeteksi kesesuaian antara dua ide,benda, dan sejenisnya

7. Explaining Membangun model sebab akibat darisuatu sistem.

3. Menerapkan(applying)

Melaksana-kan ataumengguna-kan prosedurdalam situasitertentu

8. Executing Menerapkan prosedur untuk tugas yangdikenal/lazim.

9. Implementing Menerapkan prosedur untuk tugas yangtidak dikenal.

4. Menganalisis(analyzing)

Memecahmaterimenjadibagian-bagianpenyusunnyamenentukanbagaimanabagian-bagianberhubungansatu samalain danuntukmenyusunstruktur atautujuankeseluruhan

10. Differentiating Membedakan bagian yang tidakrelevan dari yang relevan atau yangtidak penting dari bagian penting suatumateri.

11. Organizing Menentukan bagaimana elemen cocokatau berfungsi di dalam struktur.

12. Attributing Menentukan sudut pandang, bias, nilai-nilai atau niat yang mendasari suatumateri

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

19

Kategori Proses Deskripsi Kognitif Proses Deskripsi

5. Mengevaluasi(evaluating)

Membuatpenilaianberdasarkankriteria danstandar

13. Checking mendeteksi inkonsistensi darikesalahan-kesalahan dalam proses atauproduk, menentukan apakah suatuproses atau produk memilikikonsistensi internal;,

mendeteksi efektivitas suatu prosedur.

14. Critiquing mendeteksi inkonsistensi antara produkdan kriteria eksternal, menentukanapakah suatu produk memilikikonsistensi eksternal, mendeteksikesesuaian prosedur untuk masalahyang diberikan.

6. Mengkreasi(creating)

Menempatkan elemenbersama-sama untukmembentuksatukesatuanyangkoheren/fungsional;reorganisasiunsur kedalam polaatau strukturbaru

15. Generating Membangun hipotesa berdasarkankriteria

16. Planning Merancang prosedur untukmenyelesaikan beberapa tugas

17. Producing Menciptakan produk

C. Gender

Gender menurut Narwoko dan Yuryanto (2004) adalah perbedaan yang tampak

pada laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Gender

merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara

laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender adalah kelompok atribut dan peri-

laku secara kultural yang ada pada laki-laki dan perempuan. Perbedaan gender

merupakan satu dari berbagai macam perbedaan yang ada di dalam kelas. Siswa

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

20

laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Elliot dalam

Pambudiono, dkk (2013) telah mengungkapkan beberapa perbedaan siswa ditinjau

dari perbedaan gender. Perbedaan yang tampak jelas adalah perbedaan secara fi-

sik. Anak laki-laki biasanya memilki fisik yang lebih besar dan kuat meskipun

hampir semua anak perempuan matang lebih cepat daripada anak laki-laki. Anak

laki-laki juga dinyatakan lebih unggul dalam hal keterampilan spasial daripada

anak perempuan. Meskipun demikian, anak laki-laki sering mengalami masalah

dalam hal berbahasa, sehingga anak perempuan dinyatakan lebih unggul dalam hal

kemampuan verbal. Perbedaan gender ini tampaknya juga berpengaruh pada

besarnya motivasi siswa untuk berprestasi. Hal tersebut karena adanya anggapan

bahwa anak laki-laki lebih unggul dalam bidang sains dan matematika, sedang-

kan anak perempuan akan lebih unggul pada tugas-tugas yang lebih feminim

seperti seni dan musik. Perbedaan berikutnya yaitu tingkat agresivitasnya, anak

laki-laki cenderung akan lebih agresif daripada anak perempuan (Wahyudi, 2015).

Perbedaan-perbedaan ditinjau dari perbedaan gender tersebut tampaknya berkaitan

dengan kemampuan berpikir dan pencapaian hasil belajar siswa. Terkait dengan

perbedaan gender, proses berpikir dan kemampuan berpikir antara laki-laki dan

perempuan diperkirakan memiliki perbedaan. Beberapa kajian telah menjelaskan

terkait perbedaan tersebut. Dengan demikian, pengembangan kemampuan ber-

pikir siswa di sekolah perlu memerhatikan aspek perbedaan gender. Hal tersebut

dilakukan karena mengembangkan kemampuan berpikir siswa di sekolah meru-

pakan hal yang penting. Kemampuan berpikir yang baik diperlukan oleh siswa

seumur hidup, terutama untuk memecahkan persoalan (Pambudiono, dkk. 2013).

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

21

D. Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan:

1. Peneltian yang dilakukan oleh Noviyani (2017) mengenai model pembelajar-

an inkuiri berbasis argumen, menunjukkan bahwa model pembelajaran

dengan inkuiri berbasis argumen mampu memfasilitasi siswa untuk mening-

katkan penguasaan konsep siswa dan kemampuan argumentasi siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuli dan Riandi (2015) mengenai model pem-

belajaran ADI terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa pada pembela-

jaran IPA di SMP, menunjukkan bahwa model pembelajaran ADI dapat me-

ningkatkan penguasaan konsep siswa dibandingkan pembelajaran dengan

inkuiri terbimbing.

E. Kerangka Pemikiran

Merujuk pada kimia sebagai proses, pembelajaran kimia seharusnya lebih mene-

kankan pada proses bagaimana menemukan fakta atau konsep yang akan dipela-

jari. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari peranan guru

dalam memilih serta menerapkan sutau model pembelajaran yang tepat. Sesuai

dengan hal ini diperlukan model pembelajaran yang dirasakan tepat yaitu ADI.

Pada penelitian ini akan diuji efektivitas pembelajaran menggunakan model ADI

di SMP Global Madani Bandar Lampung untuk meningkatkan kemampuan pe-

nguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif ditinjau berdasarkan

gender. Model ADI dapat diterapkan melalui berbagai media pembelajaran salah

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

22

satunya menggunakan LKPD. LKPD yang memiliki sintaks pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik ADI dapat membantu siswa memahami konsep materi

zat aditif dan adiktf secara bertahap yang dicapai melalui serangkaian kegiatan.

Langkah-langkah model pembelajaran ADI meliputi delapan tahap yaitu meng-

identifikasi masalah, mengumpulkan data, pembuatan argumen tentatif, sesi argu-

mentasi, penyusunan laporan, review laporan, revisi laporan, dan diskusi reflektif.

Langkah pertama yaitu mengidentifikasi masalah, pada langkah ini guru menjelas-

kan topik bahasan yang akan dipelajari dan memberikan fenomena mengenai ma-

teri zat aditif dan adiktif pada kehidupan sehari-hari. Kemudian siswa diminta

untuk membaca wacana dan mengamati fenomena yang diberikan. Selanjutnya

siswa diberikan LKPD yang merupakan sarana belajar agar siswa mampu me-

nyusun argumentasi sesuai dengan komponen argumentasi. Kemudian langkah

kedua yaitu mengumpulkan data, pada tahap ini siswa akan diminta untuk me-

nyatakan sebuah klaim terkait fenomena yang diberikan. LKPD menyediakan

kolom untuk klaim siswa dana akan menuntun siswa untuk mencari data yang

mendukung klaim siswa.

Langkah ketiga yaitu pembuatan argumen tentatif, pada tahap ini siswa diminta

untuk membuat argumen disertai dengan bukti atau fakta yang mendukung argu-

men hasil pemikiran siswa. Dalam hal ini data yang dicari dapat diperoleh dari

sumber belajar yang lain. Setelah siswa memberikan bukti data yang mendukung

klaimnya, siswa harus menambahkan pembenaran berupa teori yang relevan

dengan klaim yang siswa sampaikan di awal. Dalam hal ini siswa menggunakan

pengetahuan dasarnya mengenai zat aditif dan adiktif untuk memperkuat argu-

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

23

mentasi ilmiahnya. Tidak cukup hanya teori, siswa juga melengkapi argumentasi

ilmiahnya dengan menambahkan dukungan terhadap klaimnya dengan memberi-

kan pendapat ahli lain yang sama dengan pendapat siswa. Langkah keempat yaitu

sesi argumentasi, dimana siswa memperdebatkan argumentasi ilmiah dalam dis-

kusi kelas yang dipandu oleh guru. Kemampuan peserta didik berargumen atau

mengemukakan klaim (claim) yang didukung oleh data (data), disertai pem-

benaran (warrant) dan dukungan (backing) dapat terlihat jelas dalam tahapan ini.

Selain itu, tahapan ini juga mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk

memberikan sanggahan (rebuttal) terhadap kalim awal siswa lainnya.

Langkah kelima yaitu penyusunan laporan penyelidikan. Siswa diberikan tugas

berupa laporan penyelidikan secara individu yang harus dikumpulkan pada per-

temuan berikutnya. Kemudian langkah keenam dan ketujuh yaitu review laporan

dan revisi laporan. Pada tahap dan ketujuh siswa mengevaluasi laporan penyeli-

dikan menggunakan lembar review yang ditukarkan kepada anggota kelompok

lain, lalu guru mendorong siswa untuk merevisi laporan penyelidikan. Pada tahap

akhir yaitu diskusi reflektif, dilakukan untuk merefleksikan diri terhadap proses

dan hasil penyelidikan. Berdasarkan langkah-langkah model ADI tersebut diha-

rapkan dapat meningkatkan kemampuan penguasaan konsep.

F. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah:

1. Seluruh siswa kelas VIII di SMP Global Madani Bandar Lampung tahun

pelajaran 2017/2018 yang menjadi subjek penelitian mempunyai kemampuan

akademik yang sama.

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

24

2. Perbedaan n-Gain kemampuan penguasaan konsep siswa semata-mata terjadi

karena perbedaan perlakuan dalam proses belajar yang diberikan di kelas eks-

perimen yang menggunakan model pembelajaran ADI dan kelas kontrol yang

menggunakan pembelajaran konvensional serta gender pada kedua kelas.

3. Faktor-faktor lain diluar perilaku yang mempengaruhi peningkatan kemampuan

penguasaan konsep siswa pada kedua kelas penelitian diabaikan.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah model pembelajaran ADI efektif dalam me-

ningkatkan kemampuan penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan

adiktif ditinjau dari gender yang dijabarkan berupa:

1. Tidak ada hubungan antara pembelajaran menggunakan model ADI dengan

gender terhadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif.

2. Model pembelajaran ADI efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa

pada materi zat aditif dan adiktif.

3. Penguasaan konsep siswa laki-laki dalam pembelajaran menggunakan model

ADI secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki dalam pembela-

jaran konvensional pada materi zat aditif dan adiktif.

4. Penguasaan konsep siswa perempuan dalam pembelajaran menggunakan model

ADI secara signifikan lebih tinggi daripada siswa perempuan dalam pembe-

lajaran konvensional pada materi zat aditif dan adiktif.

5. Penguasaan konsep siswa laki-laki secara signifikan lebih tinggi daripada

perempuan dalam pembelajaran menggunakan model ADI pada materi zat

aditif dan adiktif.

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan di SMP Global Madani Bandar Lampung, populasi da-

lam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Global Madani Bandar

Lampung tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari delapan kelas, yaitu kelas

VIII.1 – VIII.4 dengan jumlah 90 siswa. Dari populasi tersebut diambil 2 kelas

yang akan dijadikan sampel penelitian, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan

satu kelas lagi sebagai kelas kontrol.

Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu,

teknik pengambilan sampel berdasarkan pengetahuan sebelumnya tentang populasi

dan tujuan khusus dari penelitian, investigator menggunakan pertimbangan personal

untuk menyeleksi suatu sampel (Fraenkel dkk., 2013). Peneliti menentukan sampel

dengan dibantu guru mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Global Madani Bandar

Lampung. Berdasarkan masukan guru bidang studi IPA yang memahami karak-

teristik populasi tersebut, dengan pertimbangan tingkat kognitif yang sama, diper-

oleh kelas VIII.3 dan VIII.4 sebagai sampel penelitian. Sampel diundi untuk me-

nentukan kelas eksperimen dan kelas kontol, didapatkan kelas VIII.3 sebagai kelas

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran ADI, sedangkan kelas VIII.4

sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Pada

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

26

Tabel 2. Berikut ini disajikan jumlah siswa pada sampel penelitian berdasarkan

gender.

Tabel 2. Jumlah Siswa Berdasarkan Gender.

No. Gender Kelas VIII.3 Kelas VIII.41. Laki-laki 10 112. Perempuan 11 11

3. Jumlah 21 22

B. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh setelah melakukan penelitiani ini adalah sebagai berikut:

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data nilai penguasaan konsep sis-

wa materi zat aditif dan adiktif yang diperoleh dari nilai pretes dan postes.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif yang digunakan adalah data hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran materi zat aditif dan adiktif dengan model ADI. Selain itu, di-

gunakan data tanggapan siswa mengenai penggunaan model ADI dalam pem-

belajaran.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan Non

Equivalent Pretest and Postest Control Group Design (Fraenkel, dkk., 2012).

Desain penelitian seperti pada Tabel 3.

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

27

Tabel 3. Non Equivalent Pretest and Postest Control Group Design

Kelompok Pretest Pelakuan(X) Posttest

KE O1 Model pembelajaran ADI O2

KK O3 Pembelajaran konvensional O4

Keterangan :KE : Kelompok eksperimen (kelompok yang menggunakan model

pembelajaran ADI)KK : Kelompok kontrol (kelompok yang menggunakan pembelajaran

konvensional)O1 : Pretes (kelompok eksperimen)O2 : Postet (kelompok eksperimen)O3 : Pretest (kelompok kontrol)O4 : Postes (kelompok kontrol)X : Perlakuan

Pada penelitian ini terdapat dua faktor yang terlibat dalam desain penelitian. Fak-

tor pertama adalah model pembelajaran yaitu ADI dan konvensional, dan faktor

kedua adalah gender yaitu laki-laki dan perempuan. Adapun rancangan penelitian

ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2

GenderPembelajaran

Model ADI(A1)

Konvensional(A2)

Laki-laki (B1) A1B1 A2B1

Perempuan (B2) A1B2 A2B2

Keterangan :A1B1 : Penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajaran ADIA1B2 : Penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaran ADIA2B1 : Penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajaran konvensionalA2B2 : Penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaran konvensional

Tabel 4. merupakan desain faktorial penelitian untuk melihat pengaruh dan hubu-

ngan pembelajaran ADI dan gender siswa terhadap hasil belajar dan penguasaan

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

28

konsep siswa. Dalam hal ini yang dibandingkan yaitu pembelajaran mengguna-

kan model ADI (A1) dan pembelajaran konvesional (A2) serta perbedaan gender

siswa dikategorikan menjadi laki-laki (B1) dan perempuan (B2).

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel terikat, variabel kon-

trol dan variabel moderat. Variabel bebas yaitu perlakuan pada kelas eksperi-

men dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran menggunakan mo-

del ADI sedangkan pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Se-

bagai variabel terikat yaitu penguasaan konsep siswa kelas VIII SMP Global

Madani Bandar Lampung berupa nilai postes siswa. Variabel kontrol yaitu gu-

ru, kurikulum, waktu, serta materi zat aditif dan adiktif. Selain itu ada variabel

moderat yaitu gender siswa di kelas VIII.3 dan VIII.4 di SMP Global Madani

Bandar Lampung.

E. Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus, Ren-

cana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ADI

yang terdiri dari dua LKPD yaitu LKPD zat aditif dan LKPD zat adiktif dimana

kedua LKPD ini digunakan untuk kelas eksperimen, panduan pembelajaran, rub-

rik, dan kisi-kisi soal. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes penguasa-

an konsep terdiri dari soal pretes dan postes materi zat aditif dan adiktif.

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

29

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap pra penelitian

a. Mengadakan observasi di sekolah untuk memperoleh informasi mengenai data

siswa, jadwal pelajaran IPA di sekolah, cara mengajar guru IPA di kelas, mau-

pun sarana dan prasarana sekolah.

b. Menentukan sampel penelitian

c. Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan panduan pem-

belajaran

d. Menyiapkan instrumen penelitian yaitu soal pretes dan postes materi zat aditif

dan adiktif, kisi-kisi soal pretes dan postes, serta rubrik soal pretes dan postes.

e. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang

akan digunakan.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanaan penelitian, pembelajaran dengan model ADI ditertapkan

di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional ditertapkan di kelas kontrol.

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a. Memberikan tes penguasaan konsep materi zat aditif dan adiktif dengan soal-

soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi zat aditif dan adiktif pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran di kelas kontrol dengan me-

tode ceramah (konvensional) sedangkan pada kelas eksperimen pembelajaran

menggunakan model ADI. Menjelaskan model pembelajaran dan cara pelaksa-

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

30

naan model pembelajaran ADI di kelas eksperimen. Melaksanakan kegiatan

penyelidikan materi zat aditif dan zat adiktif dengan menggunakan LKPD ADI

pada kelas eksperimen sedangkan, pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran

konvensional dengan materi yang sama.

Pada kelas eksperimen siswa dikelompokkan kedalam 5 kelompok yang ter-

diri dari 4-5 orang yang dipilih secara acak. Kemudian setiap kelompok di-

berikan LKDP ADI yang terdiri dari delapan sintaks ADI, langkah pertama

yaitu identifikasi masalah dimana siswa diajak untuk mengamati fenomena

pada LKPD mengenai materi zat aditif dan adiktif pada kehidupan sehari-hari,

dengan adanya kegiatan ini siswa diharapkan mampu memahami masalah dan

mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya. Kemudian tahap kedua

yaitu pengumpulan data, siswa melakukan penyelidikan dan menyatakan se-

buah klaim terkait fenomena yang diberikan. Data yang dikumpulkan diguna-

kan sebagai pendukung klaim yang telah dibuat. Langkah ketiga yaitu pem-

buatan argumen tentatif, pada tahap ini siswa diminta untuk membuat argumen

berupa pembenaran (warrant). Setelah siswa memberikan bukti/ data yang

mendukung klaimnya, siswa harus menambahkan pembenaran berupa teori

yang relevan dengan klaim yang siswa sampaikan di awal. Dalam hal ini, sis-

wa menggunakan pengetahuan dasarnya mengenai zat aditif dan adiktif untuk

memperkuat argumentasi ilmiahnya. Tidak cukup banyak teori, siswa juga ha-

rus melengkapi argumentasi ilmiahnya dengan menambahkan dukungan ter-

hadap klaimnya dengan memberikan pendapat ahli lain atau pendapat lain yang

sama dengan klaim yang dinyatakan siswa disertai dengan bukti atau fakta

yang mendukung argumen yang dibuat. Dalam hal ini, data yang dicari dapat

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

31

diperoleh dari sumber belajar. Selanjutnya langkah keempat yaitu sesi argu-

mentasi, pada tahap ini siswa antar kelompok memperdebatkan argumentasi

ilmiah dalam diskusi kelas yang dipandu oleh guru. Kemampuan siswa untuk

berargumentasi atau mengemukakan klaim (claim) yang didukung data (data),

disertai pembenaran (warrant), dan dukungan (backing) dapat terlihat jelas da-

lam tahapan ini. Selain itu, tahapan ini juga mampu memberikan kesempatan

bagi siswa untuk memberikan sanggahan (rebuttal) terhadap klaim awal siswa

lainnya. Kemudian tahap kelima siswa diberikan tugas berupa penyusunan

laporan hasil penyelidikan secara individu yang dikumpulkan pada pertemuan

selanjutnya. Pada tahap keenam dan ketujuh siswa mengevaluasi laporan pe-

nyelidikan menggunakan lembar review yang ditukarkan ke teman kelompok

lain lalu guru mendorong siswa untuk merevisi laporan penyelidikan. Selanjut-

nya pada tahap terakhir yaitu diskusi reflektif yang dilakukan untuk merefleksi-

kan diri terhadap proses dan hasil penyelidikan. Pada tahap ini siswa diminta

untuk menguraikan proses, hasil, dan kesulitan yang dihadapi selama penyeli-

dikan hal ini merupakan upaya guru untuk membantu siswa mengingat semua

informasi yang siswa dapat selama pembelajaran. Setelah itu siswa diminta

untuk menyimpulkan kajian materi zat aditif dan adiktif. Melalui tahap diskusi

reflektif ini, kemampuan siswa dalam mengulang kembali penjelasan-penjelas-

an yang didapat selama proses pembelajaran menunjukkan tingkat penguasaan

konsep siswa.

c. Melakukan penilaian terhadap penguasaan konsep siswa pada kedua kelas.

d. Melakukan postes materi zat aditif dan adiktif dengan soal-soal yang sama

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

32

3. Akhir penelitian

a. Melakukan analisis data yang diperoleh setelah penelitian.

b. Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian.

c. Membuat kesimpulan.

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

33

Prosedur penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1 Prosedur Penelitian

Pra Penelitian

Akhir Penelitian

Keterangan:Garis tegas ( ) : Proses penelitianGaris putus-putus ( ): Hasil

PelaksanaanPenelitian

Pra Penelitian

Hasil awalpenguasaankonsep

Hasil :

Memperolehinformasi tentangkarakteristik siswaserta perangkat daninstrumen penelitian

Melakukan observasiuntuk memperolehinformasi mengenaikaratkeristik siswa danmenyiapkan perangkatserta instrumenpenelitian

PersiapanPenelitian

Diperolehsampelpenelitian

PenentuanSampel

Pretes

Model ADI Modelkonvensional

PelaksanaanPembelajaran

Pengamatanperkembanganpenguasaankonsep Hasil akhir penguasaan konsep

Postes

Analisis Data

Kesimpulan

Pengamatanperkembanganpenguasaankonsep

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

34

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Analisis data dilakukan untuk memberikan makna atau arti pada data yang telah

diperoleh, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang berkaitan dengan rumusan ma-

salah, tujuan penelitian, dan hipotesis yang telah dibuat.

1. Validitas dan Reliabilitas

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui dan mengukur apakah instrumen

yang digunakan telah memenuhi syarat dan layak digunakan sebagia pengumpul

data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel (Arikunto, 2006).

a. Validitas

Sebelum instrumen kemampuan penguasaan konsep digunakan, terlebih dahulu

dilakukan analisis validitas isi, konstruk, dan empiris. Uji validitas yang pertama

dilakukan adalah uji validitas isi dan konstruk oleh pembimbing, sedangkan vali-

ditas empiris dilakukan dengan menggunakan rumus product moment pearson

correlation dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson,dalam hal ini

analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS statistic 17.0 untuk soal pengua-

saan konsep. Soal akan dikatakan valid apabila nilai dari rhitung yang diperoleh le-

bih besar dari rtabel (rhitung> rtabel) dengan taraf signifikan sebesar 5%.

b. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kepercayaan instrumen

penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data. Suatu alat evaluasi dise-

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

35

but reliabel jika alat tersebut mampu memberikan hasil yang dapat dipercaya dan

konsisten. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha

Cronbach yang kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan derajat reliabili-

tas alat evaluasi menurut Guilfrod (Suherman, 2003), dalam hal ini analisis dila-

kukan dengan menggunakan SPSS 17.0. Kriteria derajat reliabilitas (r11) alat eva-

luasi menurut Guilford:

0,80< r11≤ 1,00; derajat reliabilitas sangat tinggi

0,60< r11≤ 0,80; derajat reliabilitas tinggi

0,40< r11≤ 0,60; derajat reliabilitas sedang

0,20< r11≤ 0,40; derajat reliabilitas rendah

0,00< r11≤ 0,20; tidak reliabel

2. Analisis Data Nilai Pretes dan Postes

Peningkatan kemampuan penguasaan konsep siswa diketahui dengan melakukan

analisis berdasarkan rumus berikut:

a. Perhitungan Nilai Siswa

Nilai pretes dan postes pada penelitian di kelas eksperimen dan kontrol dirumus-

kan sebagai berikut:

Nilai Siswa=Jumlah skor jawaban yang benar

Jumlah skor maksimalx 100

b. Perhitungan Nilai n-Gain

Peningkatan penguasaan konsep siswa ditunjukkan oleh skor yang diperoleh sis-

wa dalam pretes dan postes. Peningkatan penguasaan konsep ditunjukkan melalui

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

36

nilai n-Gain, yaitu selisih antara nilai postes dan nilai pretes, dan perhitungan nilai

n-Gain (<g>) dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.

<g> = %% x 100 = % %%Setelah menghitung nilai n-Gain masing-masing siswa, dilakukan perhitungan

rata-rata nilai n-Gain masing-masing kelas baik kelas ekperimen dan kelas kon-

trol. Berikut ini adalah rumus rata-rata nilai n-Gain kelas.

rata − rata − (x) = (Jumlah − siswa dalam satu kelas)(Jumlah siswa dalam satu kelas)Kriterianya adalah (1) pembelajaran dengan skor n-Gain “tinggi”, jika n-Gain >

0,7; (2) pembelajaran dengan skor n-Gain “sedang”, jika n-Gain terletak antara

0,3 < n-Gain ≤ 0,7 ; dan (3) pembelajaran dengan skor n-Gain “rendah”, jika n-

Gain ≤ 0,3 (Hake, 2002).

3. Keterlaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran

dengan model ADI melalui aktivitas guru dan siswa berdasarkan kegiatan pem-

belajaran yang diamati. Lembar observasi pembelajaran memuat beberapa indi-

kator yang dikembangkan untuk menjadi fokus pengamatan sesuai sintaks pem-

belajaran. Lembar observasi ini berupa daftar cek yang dikembangkan oleh pe-

neliti dengan mengadaptasi lembar observasi dari Hasnunidah (2016). Lembar

observasi diisi dengan cara memberi tanda checklist pada salah satu kolom peni-

laian terdiri atas kriteria terlaksana, kurang, dan tidak terlaksana. Lembar obser-

vasi keterlaksanaan model pembelajaran ADI pada penelitian ini terlampir pada

lampiran 18.

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

37

Data keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif dalam

bentuk persentase. Setiap indikator pada sintaks pembelajaran yang terlaksana di-

beri skor 2, kurang terlaksana diberi skor 1, dan tidak terlaksana diberi skor 0.

Setelah itu, dilakukan penghitungan persentase keterlaksanaan dengan rumus:

Keterlaksanaan pembelajaran (%) = ∑ kegiatan yang terlaksana x 100%∑ kegiatan

Interpretasi keterlaksanaan pembelajaran menurut Emzir (2008) disajikan padaTabel 5.

Tabel 5. Keterlaksanaan Sintaks PembelajaranPKS (%) Kriteria

PKS = 0 Tidak satu kegiatanpun terlaksana0 < PKS <25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana25 ≤ PKS < 50 Hampir setengah kegiatan terlaksanaPKS = 50 Setengah kegiatan terlaksana50 ≤ PKS < 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana75 ≤ PKS < 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksanaPKS = 100 Seluruh kegiatan terlaksana

Keterangan: PKS = Persentase Keterlaksanaan Sintaks

4. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran

Kuisioner atau angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

pembelajaran dengan model ADI. Kuisioner tanggapan siswa diadaptasi dari

Hasnunidah (2016). Pernyataan dalam kuisioner menggunakan skala likert, setiap

siswa diminta menjawab pertanyaan dengan jawaban ya, ragu, dan tidak. Lembar

kuisioner tanggapan siswa ini terlampir pada lampiran 19.

Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dianalisis juga secara deskriptif kua-

litatif dalam bentuk persentase. Setiap indikator pada sintaks pembelajaran yang

terlaksana diberi skor 2, kurang terlaksana diberi skor 1, dan tidak terlaksana di-

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

38

beri skor 0. Setelah itu, dilakukan penghitungan menurut Sudjiono (2004) terha-

dap tanggapan siswa dengan rumus :

Persentase tanggapan (%) = ( )( ) × 100%Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dapat ditentukan dan

dilihat pada presentase hasil penelitian dengan klasifikasi angka menurut Tohirin

(2003) sebagai berikut:

a. 76% -100% (tanggapan siswa tergolong baik)

b. 56%-75% (tanggapan siswa tergolong cukup baik)

c. 40%-55% (tanggapan siswa tergolong kurang baik)

d. 0%-39% (tanggapan siswa tergolong tidak baik)

5. Analisis Data Nilai Penguasaan Konsep

Data nilai penguasaan konsep siswa yang diperoleh pada penelitian ini digunakan

untuk menguji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk menentukan taraf signifi-

kan diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah dirumuskan pada bab dua. Pe-

ngujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Ankova dan uji perbeda-

an dua rata-rata. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan setelah melakukan uji

prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas data. Uji prasayarat

ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang normal

dan memiliki varians yang homogen.

a. Uji Ankova

Analisis kovarian digunakan untuk menguji hipotesis 1, dimana data nilai pretes

dan postes kemampuan penguasaan konsep siswa diuji statistik menggunakan

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

39

software SPSS 17 for windows . Data nilai penguasaan konsep diuji statistik

menggunakan uji Ankova. Analisis kovarian digunakan untuk menguji perbedaan

perlakuan terhadap sekelompok data hasil postes setelah disesuaikan dengan pe-

ngaruh kovariat (pretes). Uji Ankova dalam penelitian ini menggunakan software

SPSS 17 pada taraf nyata 5%.

Kriteria keputusannya jika angka Sig.>0.05 maka H0 diterima, yang berarti tidak

ada pengaruh perbedaan perlakuan terhadap peubah respon. Jika angka Sig.<0.05

maka H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh perbedaan perlakuan terhadap peubah

respon.

Asumsi uji Ankova adalah data berdistribusi normal dan memiliki varians yang

homogen. Oleh karena itu, sesuai dengan asumsi tersebut sebelum melakukan uji

Ankova terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu, uji normalitas dan uji homo-

genitas terhadap nilai pretes dan postes penguasaan konsep siswa di kelas ekspe-

rimen dan kelas kontrol, sebagai berikut:

1.) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel berasal

dari populasi berdistribusi normal atau tidak (Arikunto, 2006). Pengujian norma-

litas ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0. Rumusan hipotesis untuk uji

ini adalah sebagai berikut:

H0 : (Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal)

H1 : (Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal)

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

40

Kriteria: terima H0 (data dikatakan memenuhi asumsi normalitas) jika pada

Kolmogorov-Smirnov nilai sig. > 0.05, dalam hal lain tolak H0.

2.) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi populasi bersifat

seragam atau tidak berdasarkan data sampel yang diperoleh (Arikunto,2006). Uji

homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0.

Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah sebagai berikut:

H0 : = (kedua kelompok memiliki varians yang homogen)

H1 : ≠ (kedua kelompok memiliki varians yang tidak homogen)

Kriteria : terima H0 hanya jika Fhitung > Ftabel, dengan taraf nyata α 0,05, dalam hal

lain tolak H0.

Setelah melakukan uji prasyarat diperoleh hasil bahwa sampel berdistribusi nor-

mal dan memiliki varians yang homogen. Selanjutnya melakukan uji ankova,

pada taraf nyata 5%. Kriteria pengujian adalah jika:

a. Sig > α maka hipotesis diterima, dan jika

b. Sig < α maka hipotesis ditolak

Hipotesis dalam penelitian ini untuk uji ankova dirumuskan dalam bentuk pasang-

an hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).

Hipotesis 1

Uji hipotesis 1 dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pem-

belajaran menggunakan model ADI dengan gender terhadap penguasaan konsep

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

41

siswa pada materi zat aditif dan adiktif.

H0 : Tidak ada hubungan antara pembelajaran menggunakan model ADI dengan

gender terhadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif.

H0 : A * B = 0

H1 : Ada hubungan antara pembelajaran menggunakan model ADI dengan

gender terhadap penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif.

H1 : A * B ≠ 0Keterangan:

A = model ADIB = gender siswa

b. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Uji perbedaan dua rata-rata (Uji-t) digunakan untuk menguji hipotesis 2, 3, 4, dan

5 dimana data n-Gain penguasaan konsep siswa diuji statistik menggunakan

software SPSS 17 for windows. Kriteria keputusannya; jika angka Sig.>0.05 maka

H0 diterima Jika angka Sig.<0.05 maka H0 ditolak. Uji statistik ini sangatlah ber-

gantung pada uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas data, kedua uji

prasyarat tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen,

sehingga uji perbedaan dilakukan dengan uji-t. Hipotesis dalam penelitian ini di-

rumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).

Hipotesis 2

Uji hipotesis 2 dilakukan untuk mengetahui efektivitas model ADI dalam me-

ningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi zat aditif dan adiktif. Sebelum

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

42

melakukan uji-t untuk hipotesis 2 dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat, uji nor-

malitas dan uji homogenitas terhadap nilai n-Gain penguasaan konsep siswa di

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah melakukan uji prasyarat diperoleh

hasil bahwa sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen,

maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametik, yaitu uji perbedaan dua

rata-rata (Sudjana, 2005).

H0 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa dengan pembelajaran

menggunakan model ADI lebih rendah atau sama dengan penguasaan konsep

siswa dengan pembelajaran konvensional.

H0 : A1≤ A2

H1 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa dengan pembelajaran

menggunakan model ADI secara signifikan lebih tinggi daripada penguasaan

konsep siswa dengan pembelajaran konvensional.

H1 : A1> A2

Keterangan :

A1 = Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa pembelajaran dengan modelADI.

A2 = Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa pembelajaran konvensional.

Hipotesis 3

Uji hipotesis 3 dilakukan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa laki-laki

pada pembelajaran dengan menggunakan model ADI dengan siswa laki-laki

pada pembelajaran konvensional. Sebelum uji hipotesis 3, terlebih dahulu dila-

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

43

kukan uji normalitas dan homogenitas terhadap n-Gain penguasaan konsep sis-

wa laki-laki di kelas kontrol dan eksperimen. Berdasarkan data yang diperoleh

diketahui bahwa data berasal dari sampel yang berdistribusi normal dan memi-

liki varians yang homogen, sehingga uji yang dilakukan untuk hipotesis 3 adalah

uji parametrik yaitu uji-t.

H0 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajaran

menggunakan model ADI lebih rendah atau sama dengan penguasaan

konsep siswa laki-laki pada pembelajaran konvesional.

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajaran

menggunakan model ADI secara signifikan lebih tinggi daripada

penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajaran konvensional.

H1 : µA1B1 ˃ µA2B1

Keterangan:

µA1B1 = Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajaranmenggunakan model ADI.

µA2B1 = Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki pada pembelajarankonvensional.

Hipotesis 4

Uji hipotesis 4 dilakukan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa perem-

puan pada pembelajaran dengan menggunakan model ADI dengan siswa perem-

puan pada pembelajaran konvensional. Sebelum uji hipotesis 4, terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap n-Gain penguasaan konsep

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

44

siswa perempuan di kelas kontrol dan eksperimen. Berdasarkan data yang di-

peroleh diketahui bahwa data berasal dari sampel yang berdistribusi normal dan

memiliki varians yang homogen, sehingga uji yang dilakukan untuk hipotesis 4

adalah uji parametrik yaitu uji-t.

H0 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaran

menggunakan model ADI lebih rendah atau sama dengan penguasaan

konsep siswa perempuan pada pembelajaran konvensional.

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaran

menggunakan model ADI secara signifikan lebih tinggi daripada

penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaran konvensional.

H1 : µA1B1 ˃ µA2B1

Keterangan :

µA1B1 = Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaranmenggunakan model ADI.

µA2B1 = Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajarankonvensional.

Hipotesis 5

Uji hipotesis 5 dilakukan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa laki-laki dan

perempuan pada pembelajaran dengan menggunakan model ADI. Sebelum uji hi-

potesis 5, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap n-

Gain penguasaan konsep siswa laki-laki dan perempuan di kelas eksperimen. Ber-

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

45

dasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa data berasal dari sampel yang ber-

distribusi normal dan memiliki varians yang homogen, sehingga uji yang dilakukan

untuk hipotesis 5 adalah uji parametrik yaitu uji-t.

H0 : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki secara signifikan lebih

rendah atau sama dengan siswa perempuan pada pembelajaran

menggunakan model ADI.

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki secara signifikan lebih

tinggi daripada penguasaan konsep siswa perempuan pada pembelajaran

menggunakan model ADI.

H1 : µA1B1 ˃ µA2B1

Keterangan:

µA1B1 = Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa laki-laki padapembelajaran menggunakan model pembelajaran ADI.

µA2B1 = Rata- rata n-Gain penguasaan konsep siswa perempuan padapembelajaran menggunakan model pembelajaran ADI.

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

78

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis efektivitas model pem-

belajaran ADI terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa dapat disimpulkan

bahwa :

1. Tidak ada hubungan antara pemberian perlakuan model ADI dengan gender

siswa terhadap kemampuan penguasaan konsep materi zat aditif dan adikitf.

2. Model pembelajaran ADI efektif meningkatkan kemampuan penguasaan kon-

sep siswa pada materi zat aditif dan adiktif.

3. Penguasaan konsep siswa laki-laki dalam pembelajaran menggunakan model

ADI secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki dalam pembelajaran

konvensional pada materi zat aditif dan adiktif.

4. Penguasaan konsep siswa perempuan dalam pembelajaran menggunakan

model ADI secara signifikan lebih tinggi daripada siswa perempuan dalam

pembelajaran konvensional pada materi zat aditif dan adiktif.

5. Penguasaan konsep siswa laki-laki secara signifikan lebih tinggi daripada siswa

perempuan dalam pembelajaran menggunakan model ADI pada materi zat

aditif dan adiktif.

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

79

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa :

1. Penerapan model pembelajaran ADI sebaiknya disertai dengan kemampuan

guru dalam mengelola pembelajaran dengan baik, seperti pengelolaan suasana

kelas serta pengelolaan diskusi/ tanya jawab kelompok yang kondusif.

2. Guru yang akan menerapkan model pembelajaran ADI hendaknya sering

berlatih agar pembelajaran yang akan diterapkan berjalan dengan maksimal.

3. Agar pembelajaran model ADI dapat berjalan dengan baik, hendaknya guru

menyiapkan media pendukung pembelajaran dengan lebih matang seperti,alat

tulis yang lengkap, layanan internet, dan LCD projector.

4. Penggunaan model pembelajaran ADI dapat diterapkan pada materi kimia

yang lainnya.

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2013. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.Bandung: Refika Aditama.

Abungu, H. E., Okere, M. I., dan Wachanga, S. W. 2014. Effect of scienceprocess skills teaching strategy on boys and girls’ achievement inchemistry in Nyando Distric, Kenya. Journal of Education and Practice,15(15), 42-48.)

Anderson, L. W., dan Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning,Teaching, and Assesing, A revison of Bloom’s Taxonomy of EducationObjectives. New York: Addison Wesley Lonman Inc.

Arikunto, S. 2004. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

______. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asoodeh, M. H., M.B. Asoodeh., dan M. Zarepour. 2012. The Impact ofStudent Centered Learning on Academic Achievement and Social Skills.Procedia Social and Behavioral Sciences, 46, 560-564.

Bustinoor, R. 2012. Perbedaan Pemahaman Pembelajaran Matematika padaSiswa SD antara Pendekatan Pembelajaran Teacher Centered dan LearnerCenterd . Tesis. Jakarata: Binus University.

Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto, H. 2008.Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.

Demircioglu, T., dan Ucar, S. 2015. Investigating the Effect of Argument-DrivenInquiry in Laboratory Instruction. Educational Sciences: Theory andPractice, 15(1), 267-283.

Effendi, Sofian. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

81

Fraenkel, J. R, N. E. Wallen dan H. H. Hyun. 2012. How to Design and EvaluateResearche in Education. Eight Edition. New York: McGraw-Hill Inc.

Fun, C. S. dan N. Maskat. 2010. Teacher Centered Mind Mapping VersusStudent Centered Mind Mapping in the Teaching of Accounting at Pre-U-Level−An Action Research. Procedia Social and Behavioral Sciences,7(C), 240-246.

Grooms, Jonathon. 2011. Using Argument-Driven Inquiry to Enhance Studets’Argument Sophistication When Supporting a Stance in the Context ofSocioscientific Issues. Electronic Theses.Treatises and Dissertations.Paper 3950. Florida University State.

Hake, R. Richard. 2002. Relationship of Individual Student NormalizedLearning Gains in Mathematics with Gender, High School, Physics, andPre Test Scores in Mathematics and Spatial Visualization. Online.Tersedia: http/www.physics.indiana.edu/~hake>.

Hamalik, O. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Al-Gasindo.

Hasnunidah, N. 2016. Pengaruh Argument-Driven Inquiry dengan Scaffoldingdan Kemampuan Akademik terhadap Keterampilan Argumentasi,Keterampilan Berpikir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi DasarMahasiswa Jurusan PMIPA Universitas Lampung. Disertasi dan Tesis.Malang: UM.

Huda, Fauzia Nur. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembangkit Argumendengan Model Investigasi Sains terhadap Peningkatan KemampuanArgumentasi Siswa pada Materi Fluida Statis. Skripsi. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Hodiyanto, H. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadapKemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Gender. Jurnal RisetPendidikan Matematika, Vol 4, No. 2, 219-228.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. 2009. Models of Teaching terjemahan).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Magee, P. A., & Flessner, R. 2012. Collaborating to improve inquiry-basedteaching in elementary science and mathematics methods courses, ScienceEducation International Vol 23, No 4, 353—365.

Maulana, D. 2014. Model-Model Pembelajaran Inovatif. LPMP.

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

82

Narwoko, D. dan Yuryanto, B. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan TerapanJakarta: Kencana Prenada Media Group.

Noviyani, Mahmuda., Kusairi, Sentot., Amin, Mohamad. 2017. PenguasaanKonsep dan Kemampuan Berargumentasi Siswa SMP pada PembelajaranIPA dengan Inkuiri Berbasis Argumen. Jurnal Pendidikan UniversitasNegeri Malang. Vol 2, No 7, 974-978.

Pambudiono, A. 2013. Perbedaan Kemampuan Berpikir Dan Hasil BelajarBiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang Berdasarkan Jender DenganPenerapan Strategi Jigsaw. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.

Prasetyowati, Eka Novvy. dan Suyatno. 2016. Peningkatan Penguasaan Konsepdan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa melalui Implementasi ModelPembelajaran Inkuiri pada Materi Pokok Larutan Penyangga. Surabaya:FKIP Universitas Sebelas Maret.

Sagala, Syaiful. H. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sampson, V., Gerbino, F. 2010. Two Instructional Models That Teachers CanUse to Promote & Support Scientific Argumentation in the BiologyClassroom. The American Biology Teacher, Vol. 72, No. 7, pages 427-431.

Sampson, V., Grooms, J., & Walker, J. 2010. Argument-Driven Inquiry: As AWay to Help Student Learn How to Participate in Science Argumentationand Craft Written Arguments: An Explonatory Study.Science Educatio, Vol95, No 2, 217-257.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses.Jakarta: Pendidikan. Kencana.

Saputra, B., Rizal, Yon., Nurdin. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap HasilBelajar Menggunakan Model Pembelajaran Koorperatif Tipe STAD. JurnalPendidikan Universitas Lampung, Vol. 1, No 5.

Stiggin, R.J. 1994. Student-Centered Classroom Assesment. New York : CollegeMacmillan Publishing Company.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran MatematikaKontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sutikno, M.S. 2005. Pembelajaran Efektif Apa dan BagaimanaMengupayakannya. Mataram: NTP Press.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: UniversitasSanata Dharma.

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32161/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian

83

Tim Penyusun. 2006. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isiuntuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

______. 2014. Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah. Jakarta: Kemendikbud.

Tohirin. M.S dan Mas’ud, Z. 2003. Dasar-Dasar Metoda Penelitian Praktis.Pekanbaru: Darik Dhak.

Toulmin, S. 2003. The Uses of Argument; Update Edition. England: CambridgeUniversity Press

Trianto, 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT.Prestasi Pustaka.

Wahyudi. 2005. Penerapan Model Direct Instruction Terhadap Hasil BelajarFisika Materi Pengukuran Ditinjau Dari Gender Pada Siswa. IKIP PGRI:Pontianak.

Widodo, A. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. JurnalPendidikan. 3 (2) : 18-29.

Winkle, W. S. 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: PTGrasindo.

Wisudawati & Sulisyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Yogyakarta:Bumi Aksara.

Yulaelawati, E. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, Teori, dan Aplikasi.Jakarta: Pakar Karya.

Yuli, Andriani., Riandi. 2015. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa melaluiPembelajaran Argument Driven Inquiry pada Pembelajaran IPA Terpadu diSMP Kelas VII. Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Vol7, No 2, 114-120.