Efek Terapi Hiperbarik Oksigen

download Efek Terapi Hiperbarik Oksigen

of 4

description

terapi hyperbaric

Transcript of Efek Terapi Hiperbarik Oksigen

Efek Terapi Hiperbarik Oksigen

Ketika oksigen dihirup pada konsentransi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir, udara pada keadaan ini pertimbangkan sebagai obat. Berdasarkan definisi ini oksigen hiperbarik kemudian dipastikan sebagai obat dan dapat dipergunakan dalam suatu terapi.

Terapi oksigen hiperbarik merupakan bentuk pengobatan, penderita harus berada dalam ruangan bertekanan dan bernafas dengan oksigen murni (100%) pada tekanan udara lebih besar daripada udara atmosfir normal, yaitu sebesar 1 atm (760 mmHg). Keadaan ini dapat dialami oleh seseorang pada waktu menyelam atau berada dalam ruangan udara bertekanan tinggi (hyperbaric chamber) yaitu suatu ruang kedap udara terbuat dari perangkat keras yang mampu diberikan tekanan lebih besar dari 1 atm (ruang kompresi) beserta sumber oksigen dan sistem penyalurannya ke dalam ruang rekompresi tersebut.Dua efek penting yang mendasar pada terapi oksigen hiperbarik adalah:1. Efek mekanik : meningkatnya tekanan lingkungan atau ambient yang memberikan manfaat penurunan volume gelembung gas atau udara seperti pada terapi penderita dekompresi akibat kecelakaan kerja penyelaman dan gas emboli yang terjadi pada beberapa tindakan medis rumah sakit.

2. Efek biologi : efek peningkatan tekanan parsial oksigen dalam darah dan jaringan yang memberikan manfaat terapeutik : bakteriostatik pada infeksi kuman anaerob, detoksikasi pada keracunan karbon monoksida, sianida dan hidrogensulfida, reoksigenasi pada kasus iskemia akut, crush injury, compartment syndrome maupun kasus iskemia kronis, luka yang tidak sembuh, nekrosis radiasi, skin graft preparation dan luka bakar.

Oksigen memiliki dua fungsi besar dalam metabolisme seluler, hal yang paling penting yaitu sebagai transfer elektron pada sistem oksidasi yang mana bertanggung jawab sekitar sembilan puluh persen dalam konsumsi oksigen secara keseluruhan. Oksigen diperlukan oleh mitokondria untuk fosforilasi oksidatif dan pembentukan ATP dimana lebih dari sembilan puluh persen dari ATP yang dihasilkan ini dipergunakan untuk metabolisme seluler.Pada awal penyembuhan luka, fibroblas mulai bermigrasi dan menghasilkan kolagen yang merupakan matrik penting dalam prose penyembuhan luka sebagai sumber energi pada proses perbaikan, juga diperlukan dalam metabolisme dan proses pemeliharaan jaringan.

Terapi oksigen hiperbarik sebenarnya merupakan terapi penunjang pada proses penyembuhan luka, Sedangkan perawatan utamanya sendiri adalah debridement dan penjahitan jika diperlukan. Namun demikian oksigen hiperbarik dapat mempercepat proses penyembuhan luka, sehingga jaringan yang hipoksia memperlihatkan hasil yang baik pada terapi oksigen hiperbarik.1. Efek Antimikroba

a. Oksigen mengganggu metabolisme bakteri. Tidak selektif namun bisa berlaku untuk spectrum luas meliputi bakteri gram (+) dan gram (-). Sangat efektif pada bakteri anaerob.

b. Hiperbarik oksigen mampu meningkatkan kerja fagositosis, yang dirusak oleh efek hipoksia.c. Hiperbarik oksigen dapat membentuk radikal bebas yang sangat toksik bagi mikroorganisme.2. Hiperoksigenisasi

a. Pada kondisi hiperbarik, O2 terlarut dalam darah lebih banyak.

b. Dalam darah: O2 terikat dgn hemoglobin dan O2 bebas dlm plasma. OHB membuat O2 bebas dlm plasma >>, kadar O2 dlm jaringan disekitar pembuluh darah >>.

c. O2 mampu merasuk 10-15 kali lebih jauh & lebih banyak.

d. Bermanfaat menangani gangguan hipoksia dan iskhemia

3. Neovaskularisasi

a. Timbul setelah beberapa kali sesi terapi

b. Adanya replikasi fibroblas

c. Terbentuknya kolagen baru

d. Tumbuhnya sel epitel pembuluh kapilerEfek Samping

a) Mual

b) Keringat

c) Batuk

d) Sakit dada

e) Kedutan

f) Tinitus

Referensi

Mahdi Hariyanto, dkk. Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik (Lakesla). 1999