EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

52
EDISI NO.11 TAHUN KE-37/ NOVEMBER 2013 ISSN NO: 2086-2083 Remunerasi Antara Impian dan Problema Harga Rp. 10.000 Lomba Peringatan HAB ke 68 Hal. 17

Transcript of EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Page 1: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

EDISI NO.11 TAHUN KE-37/ NOVEMBER 2013

ISSN NO: 2086-2083

Remunerasi Antara Impian dan Problema

Harga Rp. 10.000

Lomba Peringatan HAB ke 68

Hal. 17

Page 2: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

2

Pembina :Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Sumatera Barat

Pengarah :Kepala Tata Usaha Kanwil Kementrian Agama

Provinsi Sumatera Barat

Anggota Pengarah :Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor

Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat ,

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat

Pemimpin Redaksi :H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi

dan Humas)

Wakil Pemimpin Redaksi :Amrizal, M.Ag

Sekretaris :Risna Yanti, S.Sos.I

Wk.Sekretaris :Al Fajri, SHI., MA

Bendahara :Muslimah ,S.Th.I., M.Ag

Dewan Redaksi :Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil

Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I |

Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjamiah | Elvira Hayu,S.Kom

Kontributor Kanwil :Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag

| Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE

Reporter Daerah :Syafrizal | Gusmizar, S.Ag |

M. Yusuf Aunur Sabri, SH | Mardinata Jalpida, SS | Rahmad Syah, S.Ag | Zulkifli | M. Alizar | Irsyad | Alfia Pharma | Jhoni Anwar | Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David

Abdullah | Azwar Hadi | Abuzar Ghafari | Syamsidir | Syamsul Bahri | Diana | Yonandri

| Suhardi |

Design Grafis :Efrian, S.Kom

Sirkulasi :Arman, SE | Pranoto | Parman

| Zulfariswan S.Sos |

Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B

Padang,Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583

Website : http://sumbar.kemenag.go.idemail : [email protected]

Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar

Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang :No. Rek: 7100.02.20.12049-4

Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta

Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke

email : [email protected]

TIM REDAKSI

H. Syahrul Wirda menyalami Imam Shalat idul Adha Syar’i bin Sumin di Lapangan Kantor Gubernur Sumbar (15-10) ulil

Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM dan Kepala Cabang Bank BTN Padang Heru Judhi Irianson menandatangani MoU kesepakatan Kerja sama Keuangan dana Satker dan Dana BPIH, Senin (21/10) di ruang kerja Kakanwil. (Metra)

Bersalaman, Kakanwil Kementerian Agama H. Syahrul Wirda berdampingan dengan Walikota pd. panjanga sedang menyalami ibu Hajah yang tergabung kloter 1 (Zul)

Page 3: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

3

SALAM REDAKSI

DAFTAR ISI

LAPORAN UTAMA Idul Adha Merekat Kebersamaan dalam Berbagi [ 8 ]

LAPORAN KHUSUSSumbar ditantang Gemar Halal [ 7 ] Bidang Penais Zakat Wakaf Lakukan Dua Penilaian [ 10 ]

LAPORAN PILIHANLomba Guru, Kepala dan Pengawas [ 12] KS akan diperdakan [ 14 ]

SEPUTAR KANWILPertemuan Tokoh Agama Islam [ 15 ] Sumbar Kekurangan Tenaga Ahli Barjas [ 16 ] Publikasi Sempurnakan “Bungo Galeh” [ 18 ]

DINAMIKA MADRASAHTampilkan Ciri Khas KemadrasahanTugas Utama Kepala Madrasah [ 20 ] MTsN Siap Jadi Pelopor Tertib LANTAS [ 21 ]

BERITA NASIONALMenag: Reformasi Birokrasi diarahkan untuk Mempertajam Kinerja dan Pelayanan Masyarakat [ 22 ]

REMUNERASIAntara Impian dan Problema 4

Alhamdulillah wasyukurillah, majalah PAB edisi November sudah berada digenggaman pembaca setia. Walaupun tim redaksi dalam kesibukan yang padat sekalipun, proses penerbitan majalah lembaga umat ini tetap menjadi pilihan utama. Jika tidak, redaksi akan selalu dikejar bahkan dihantui deadline. Bagi tim redaksi kepuasan pembaca dengan tampilan dan isi majalah menjadi kebahagiaan tersendiri. Disadari memang, kekurangan dan kelemahan masih ada redaksi akan berusaha menyempurnakannya.

Ada info menarik pada edisi ini. Hot Issue remunerasi telah menjadi buah bibir pegawai Kemenag akhir-akhir ini. Mimpi Indah itu akan segera terwujud pada tahun 2014. Muncul pertanyaan sudahkah jajaran Kemenag memenuhi standar untuk dikucurkannya remunerasi tersebut. Pada fokus utama, redaksi akan mengupas apa dan bagaimana remunerasi akan terwujud.

Selanjutnya pada laporan Utama ada suasana idul adha dan qurban yangdiklaksanakan PHBI Sumbar. Pada laporan Khusu ada gebrakan baru dicanangkannya Sumbar sebagai percontohan gemar sadar halal. Laporan pilihan dan seputar kanwil akan menginfokan kegiatan-kegiatan penunjang kinerja Kementerian Agama. Laporan Daerah akan tetap mewarnai setiap edisi majalah PAB.

Kesempatan emas bagi pelanggan PAB, dalam rangka HAB ke 68 redaksi akan mengadakan lomba jurnalistik dan disain logo PAB. Ada hadiah menarik yang akan disediakan tim redaksi bagi pemenang dan karyanya akan ditampilkan secara bergantian di setiap edisi.

Tim redaksi juga tak bosan-bosan mengajak pembaca dan siswa madrasah untuk berpartisipasi mengirimkan karya dalam bentuk Artikel, Cerpen, Puisi atau kerya lainnya untuk keseimbangan isi majalah.

MIMPI NAN SEMPURNA

Page 4: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

4

FOKUSUTAMA

Remunerasi Antara Impian dan ProblemaPadang, PAB - Kabar baik bagi seluruh Kementerian/Lembaga (K/L). tahun ini Pemerintah berniat menambah jumlah K/L yang menerima tunjangan kinerja atau remunirasi. ‘’Tahun ini akan kita selesaikan 40 K/L untuk menerima remunerasi,’’ ujar Wakil Menteri Pendayagunaan Arapatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN dan RB) Eko Prasojo di Jakarta, Sabtu (26/1) sebagaimana dikutip dari JPNN.com.

Dari 40 K/L yang akan dapat remunerasi, di antaranya ada Kemenag, Kementerian ESDM, Kemenpera, Kementerian Koperasi dan UKM, Kemenpora dan Kemenakertrans, dan lain-lain.

Ini bertujuan untuk melakukan perubahan di delapan area Reformasi Birokrasi (RB) antara lain, untuk perubahan organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia (SDM), aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik dan pola pikir serta budaya kerja aparatur.

Kepala Bagian Tata usaha kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Bustari, MM menuturkan tujuan Reformasi Birokrasi (RB) ini menurut PERMENPAN adalah menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani public, netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Bustari menerangkan bahwa konsekuensi dari RB ini adalah diberlakukannya remunirasi ditingkat Kementerian, termasuk Kementerian Agama. Ini akan berpengaruh kepada tunjangan kinerja masing-masing pegawai.

“Pemberian tunjangan kinerja ini harus sesuai dengan beban kerja atau jabatan dan pencapaian target kerjanya. Sehingga semakin tinggi beban kerjanya, maka semakin tinggi tunjangan kinerjanya”. Ungkap Bustari ketika ditanya tim redaksi majalah PAB usai rapat dengan Kakankemenag kab/Kota Jumat (25/10).

Dijelaskannya, yang

Sekitar dua tahun lalu isu tentang remunerasi pegawai Kementerian Agama sudah menjadi buah bibir. Diiming-imingi

gaji besar, remunerasi menjadi mimpi yang harus segera terwujud. Melihat beberapa Kementerian yang sudah lebih

dulu remunerasi, Kemenagpun tak mau ketinggalan. Sekarang mimpi itu akan terwujud di tahun 2014. Seakan tidak mau kalah dengan tunjangan sertifikasi yang dibanggakan para

guru. Tentu saja ini akan berimbas kepada peningkatan kesejahteraan financial para pegawai di lingkungan

Kementerian Agama. Namun, bagaimana dengan standar atau ukuran kinerja pegawai? Apakah semua PNS akan mampu

mencapai volume, target serta sasaran kinerjanya?

Page 5: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Remunerasi Antara Impian dan Problemabertanggungjawab dalam pelaksanaan persiapan remunirasi ini adalah Subbag Ortala dan kepegawaian dan Subbag Perencanaan dan Keuangan.

“Sekarang ini, bagian Ortala dan kepagawaian telah melakukan validitasi data pegawai yang akurat,

guna dikirimkan ke pusat dalam rangka perhitungan remunirasi ini”. Ujarnya.

Kedepannya, seandainya remunirasi ini terwujud di tahun 2014, maka setiap pegawai haruslah memiliki beban kerja, target serta sasaran yang terukur. Tentu saja

ada indikator-indikator tertentu dalam penilaian beban kerja ini atau semacam grade tertentu.

Sebagai gambaran tentang Daftar Tunjangan Kinerja Remunerasi PNS yang diperoleh dari tim Reformasi Birokrasi Nasional adalah sebagai berikut :

Jabatan Grade Jumlah Besaran TKEselon I 15 – 17 596 19.360.000Eselon II 13 – 14 3,112 7.529.000Eselon III 10 – 12 11,688 4.819.000Eselon IV 5 – 9 36,605 2.915.000Jab Fung. 6 – 9 248,235 2.585.000Jab Fungs. Umum 1 – 5 523,673 1.730.000

Sumber: paparan Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional (infonews)

Dengan demikian, jelaslah bahwa tahun 2014 adalah waktu-nya kerja sesuai dengan sasaran kinerja. Apabila pegawai tidak sanggup memenuhi target sasran kinerjanya, maka tentu saja aka nada semacam hukuman disiplin yang akan diterima oleh pegawai yang bersangkutan.

Namun, sampai saat ini per-jalanan menuju remunerasi di lingkungan Kementerian Agama bisa dikatakan baru sampai tahap sosialisasi, karena sampai sekarang belum ada PMA yang menegaskan pemberlakuan remunerasi ini pada 1 Januari 2014.

Tak Penuhi Beban Kerja 25 persen PNS

Dihukum Berat

“Saat ini data Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sebanyak 2.538 pegawai sudah sampai ke pusat, data ini diberi-kan atas dasar permintaan Biro Kepegawaian melalui Bagian data tentang daftar rekapitulasi pega-wai”, tegas Kepala Sub Bagian Ortala dan kepegawaian Kanwil Kementerian Agama Provinsi Suma-

tera Barat H. Joben, S. Ag diruan-gannya Jum’at (25/10).

Salah satu guna diajukannya data tersebut adalah sebagai dasar perhitungan remunerasi di lingkun-gan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tahun 2014. Data tersebut memuat jumlah pegawai keseluruhannya kecuali guru dan pengawas. Namun untuk guru yang golonngan II, tetap kita masukkan, karena mereka tidak akan dapat tunjangan remunerasi, ujar Joben.

“Memang, sampai sekarang pembicaraan remunerasi ini baru sampai penyerahan data, belum ada kepastian dari pusat tentang pemberlakuan remunerasi ini ditahun 2014, walaupun Peraturan Menteri Pendayagunaan Apara-tur Negara (PermenPAN) sudah ada menyebutkan bahwa semua K/L akan menerima remunerasi, termasuk Kementerian Agama”, tambahnya.

Dijelaskannya, data yang diam-bil adalah data dari SIMPEG. Oleh

Page 6: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

6

FOKUSUTAMA

karenanya, kita berpesan kepada pengelola data Simpeg di masing-masing Kab/Kota agar selalu mengupdate data SIMPEG terse-but mulai dari tingkat madrasah, tingkat Kabupaten/Kota sampai ketingkat provinsi.

“selain itu, aka ada penilaian prestasi kerja berdasarkan SKP (Sa-saran Kerja Pegawai), ini bertujuan untuk mengukur secara objektif setiap beban kerja pegawai. Tentu saja yang menilai ini semua adalah atasan langsung pegawai terse-but.” Terangnya.

Lebih jelas Joben mengatakan bahwa semakin tinggi target serta beban kerja seorang pegawai maka semakin tinggi pula tunjangan kinerjanya. Ini tentu saja akan ber-pengaruh kepada financialnya.

Joben menegaskan, dalam SKP tersebut disebutkan bahwa bagi pegawai yang tidak bisa mencapai sasaran target kinerjanya dari 25% sampai 50% akan diberi ganjaran hukum sedang. Sedangkan pegawai yang tidak mampu mencapai target kinerjanya sebanyak 25% kebawah akan dihukum berat.

Sistem Honorarium Dihapus

“Kalau remunerasi sudah diter-apkan, maka pembayaran honorar-ium atau pendapatan lain ditia-dakan”, kata Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Nurwis, S. Sos diruangannya ketika ditanya oleh tim redaksi PAB disela-sela kesibukannya Jumat (25/10).

Dijelaskannya, dengan di-pusatkannya seluruh pembayaran honorer ke tunjangan kinerja, otomatis seluruh gaji PNS mulai golongan I sampai IV ikut terdong-krak naik. Itu sejalan dengan revisi PP tentang Sistem Penggajian.

“jadi, kalau tahun sekarang masih ada yang menerima hono-rarium, maka apabila tahun depan remunerasi ini telah berlaku, pemberlakuan honorarium tidak dibenarkan lagi,” tegasnya.

Dia mengakui, dengan pening-

katan pendapatan PNS tersebut akan menimbulkan pembengka-kan anggaran. Itu sebabnya, ada 3 opsi yang diajukan dalam hal ini, pertama kita minta Kement-erian keuangan untuk menambah tunjangan remunerasi, kedua kita tanggulangi berdua, separoh oleh kementerian Agama dengan sep-aroh lagi kementerian keuangan, sedangkan opsi ketiga ditanggu-langi oleh kementerian masing-masing, terangnya.

Ditambahkan nurwis, “Setiap jabatan harus punya grading untuk menentukan besarnya kompensasi yang diterima. Jadi intinya walau dia sama-sama dalam jabatan kasubbag, bisa saja berbeda dalam system penggajian, tergantung kepada beban kerja masing-masing. Begitu juga dengan staf dibawahnya.

“Sampai saat ini penilaian kinerja itu belum ada, dikabarkan Irjen akan turun untuk melak-sanakan penilaian kinerja pada bulan Desember ini”, ujarnya lagi dengan penuh harapan.

Nurwis juga mengingatkan, bahwa Surat Edaran tentang kepas-tian pemberlakuan system remu-nerasi ini akan diberlakukan tahun 2014, belum keluar sampai saat ini. Kita sifatnya hanya menunggu surat kepastian itu. Apabila bagian Or-tala dan kepegawaian telah selesai merancang ini semua, maka kita tentu siap melaksanakannya kalau sudah ada perintah, tegasnya lagi di akhir perbincangan. (Muslimah)

Page 7: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

7

LAPORANKHUSUS

Halal pastilah bersih, halal juga bergizi, halal Sehat dan

suci,…. hidup serba halal hidup yang mulia, hidup gemar halal

hidup kita bahagia, Gemar Halal jiwa kita bahagia. Lirik

Mars Gemar Halal yang dinyanyikan siswa MAN 2

Padang ini mengundang riuh tepuk tangan setiap orang

yang hadir di Aula Lantai VI Hotel Bintang Lima itu.

Suasana itu juga mengundang tanya yang jawabannya perlu

diuji kebenarannya. Sudahkah makan yang dikonsumsi kaum

muslim memenuhi standar halal atau hanya berlabel halal? Pertanyaan ini juga

Perlu renungan kita semua.

Padang, PAB - Kekhawatiran Umat Islam akan konsumsi makanan, minuman dan produk halal dewasa ini semakin tinggi. Revolusi (perubahan) gaya hidup, gaya makan menjadi salahsatu faktor penyebab semua ini. Disadari atau tidak Alasan kesibukan bagi masyarakat perkotaan seakan memaksa mereka memburu makanan cepat saji yang bisa didapat di mana saja. Tidak juga tertutup kemungkinan bagi masyarakat pada umumnya, makanan cepat saji sudah menjamah

masyarakat terpencil sekalipun.Ada kebanggaan tersendiri bagi

anak-anak di pedesaan memegang soft drink dihadapan teman-teman mereka. Seakan mereka berkata “saya sudah menjadi seperti anak kota” yang setiap hari minum minuman kaleng yang jenisnya sudah sangat banyak. Mereka tidak memikirkan apakah itu baik bagi kesehatan. Bagi mereka nongkrong di tempat makan yang nyaman sudah menjadi kebutuhan. Tentu dengan alasan melepas lelah, rileks, ngobrol dengan teman, bicara bisnis karena semua fasilitas ada di sana. Bahkan itu dijadikan standar gaul dikalangan masyarakat umumnya. Bukan berarti semua itu tidak baik, tapi perlu pengawasan dari kita semua.

Mengatasi dan meminimalisir fenomena yang sudah mengakar di masyarakat ini, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI mencanangkan beberapa provinsi di Indonesia menjadi Provinsi Percontohan Gerakan Masrayarakat Sadar Halal. Hal ini bukan tidak beralasan, agar timbul kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan halal dan kesadaran para produsen untuk memproduksi makanan dan minuman yang memenuhi standar halal lagi baik.

Sumatera Barat menjadi salahsatu provinsi yang dicanangkan menjadi provinsi percontohan gerakan masyarakat sadar halal tahun 2014. Pencanangan ini dilaksanakan Dirjen Bimas Islam Dr. Mukhtar Ali bersama Kasubdit Produk Halal Hj. Siti Aminah,

S. Ag, M. Pd.I kepada Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Damri, MA (mewakili Gubernur Sumbar) di Hotel Basko Padang (10/10) lalu.

Kegiatan pencanangan Provinsi percontohan Gemar Sadar Halal yang dikemas dalam acara soft launching menghadirkan 50 peserta yang terdiri dari Ormas Islam, pelaku usaha, Widyaiswara dan unsur Kementerian Agama. Narasumber pada acara tersebut Direktur Urais dan Kasubdit Produk Halal.

Dalam acara soft launching Pencanangan Provinsi Percontohan Gemar Halal juga dilaksanakan Penutupan Acara Pembinaan Pemberdayaan Perpustakaan Mesjid yang telah berlangsung sehari sebelumnya. Menurut Mukhtar Ali, perpustakaan mesjid menjadi media untuk menarik generasi muda untuk datang dan mencintai mesjid. Tentu perpustakaan tersebut bisa memenuhi kebutuhan generasi muda sesuai dengan perkembangan zaman.

Menurut Direktur Urais dengan dicanangkannya Provinsi Sumatera Barat sebagai provinsi percontohan Gemar Sadar Halal hendaknya bisa memberikan jaminan kepada umat muslim khusunya di Sumbar agar tidak khawatir lagi mengkonsumsi produk yang dihasilkan produsen. Soft launching baru tahapan awal. Namun yang terpenting kata Mukhtar Ali, Koordinasi antara Kemenag, LP POM MUI, BP POM dan Instansi terkait akan menjadi penentu dalam penetapan Sumbar sebagai provinsi percontohan Gemar Halal. (Rina)

Sumbar ditantang Gemar Halal

Page 8: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

LAPORANUTAMA

“Disaat jutaan umat

muslim sedang bergegas menyelesaikan prosesi

ibadah haji, kita ditanah air perlu merenung sejenak pelajaran-pelajaran yang

dititipkan Allah kepada kita melalui kisah monumental

Nabi Ibrahim dan keluarganya

Idul Adha Merekat Kebersamaan dalam Berbagi

Padang, PAB - Allahu akbar x3 Walillahilham…gema takbir yang membahana menghiasi suasana pagi itu suasana cerah mengiri langkah kaum muslimin berbondong-bondong menuju lapangan Kantor Gubernur Prov. Sumbar. Ya, pagi itu 10 Dzulhijah 1434 H (15/10) seluruh kaum muslimin melaksanakan Shalat idul Adha 1434 H. Sekretaris PHBI Kota Padang Syarkoni, menyampaikan bahwa pelaksanaan Shalat idul Adha tahun ini diselenggarakan oleh PHBI Kota Padang bekerja sama dengan PHBI Sumbar.

Kedatangan Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno disambut hangat Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda. Setelah bersalaman gubernur bersama Kakanwil duduk di shaf pertama melantunkan kalimat Takbir, Tahlil dan Tahmid. Shaf shalat yang telah disiapkan PHBI satu persatu terisi dengan kedatangan para jemaah shalat ied.

Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, Idul Adha mengingatkan kita pada sosok

Nabi Ibrahim dan keluarganya, hari ini disaat jutaan umat muslim sedang bergegas menyelesaikan prosesi ibadah haji, kita ditanah air perlu merenung sejenak pelajaran-pelajaran yang dititipkan Allah kepada kita melalui kisah monumental Nabi Ibrahim dan keluarganya. Ibrahim merupakan teladan pengorbanan yang tulus, nabi Ibrahim mengajarkan kepada kita bahwa seorang mukmin harus sepenuhnya hidup untuk sebuah cita-cita yang tinggi.

Nabi Ibrahim mengajarkan kepada kita bahwa obsesi berupa rela berkorban dan mencapai cita-cita hidup sepenuhnya harus selalu diukur dengan keridhaan dan kecintaan Allah. Perayaan hari idul adha ini, merupakan suatu momentum bagi umat islam untuk saling berbagi antar sesama hamba Allah, menjalankan segala yang diperintahkan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan serta sebagai wujud pengorbanan seorang hamba kepada seorang pencipta-Nya,” terangnya. Irwan juga menyatakan, setelah 4

8

Page 9: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

9 9

Idul Adha Merekat Kebersamaan dalam Berbagi

LAPORANUTAMA

tahun pasca gampa, kita telah mulai menata dan membangun kembali rumah penduduk dan fasilitas umum, semua itu dapat kita lakukan berkat kebersamaan dan jiwa toleransi yang tinggi antar sesama kita.

Melalui momentum Idul Adha 1434 Hijriah ini, kami menghimbau dan mengajak komponen masyarakat yang peduli terhadap pembangunan Sumbar, untuk senantiasa bekerja keras dan secara sinergis membangun daerah ini. Mari kita capai visi Sumbar lima tahun kedepan dengan mewujudkan Sumatera Barat Madani yang adil, sejahtera dan bermatabat. Untuk itu mari, kita bangun Sumbar dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang kita miliki. Kami berkeyakinan, jika masyarakat turut aktif dalam membangun sumbar ini, maka semua cita-cita dan harapan kita untuk membangun Sumbar, secara bertahap kan kita selesaikan, pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharulah yang bertindak sebagai khatib pada Khutbah Idul Adha tersebut menyampaikan 10 pelajaran yang

dapat diambil dari Nabi Ibrahim dan keluarganya. Momentum idul adha ini adalah waktu merenung sejenak, mencari figur untuk kita teladani dalam menjalankan kehidupan. Dengan adanya keteladanan, tentunya kita mempunyai tolak ukur untuk menilai apakah perjalan hidup kita sudah baik atau semakin jauh dengan kelalaian dan kemaksiatan.

Begitu banyak keteladanan dari nabi Ibrahim dan orang yang bersamanya, serta begitu besar hikmah dari pelaksanaan haji yang sedang berlangsung ditanah suci. Untuk itu, ada sepuluh hikmah dan pelajaran yang menjadi isyarat bagi kita uyang dapat diwujudkan dalam kehidupan, terutama bagi bangsa Indonesia yang sedang berjuang untuk mengatasi berbagi masalah dan persolan besar yang menghantui kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”ucapnya.

Kebersamaan yang terjalin melalui shalat Idul Adha kemudian di sambut dengan kebahagianaan melalui ibadah kurban yang dilaksanakan. Kakanwil Kemenag

Sumbar H. Syahrul Wirda bersama seluruh pejabat kemenag Sumbar kemudian melanjutkan kegiatan idul adha dengan penyembelihan hewan korban. Pada tahun ini, kanwil kemenag Sumbar menyediakan 6 ekor sapi sebagai korban dari pegawai di lingkungan kemenag Sumbar. setelah kembali dari pelaksanaan shalat ‘id di gubernuran Kakanwil langsung memimpin penyembelihan hewan korban daging hewan korban ini akan dibagikan kepada pegawai dan fakir miskin di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.

Dalam kesempatan terpisah Kabid Penais dan zawa H. Maswar mengharapkan ibadah korban yang dilaksanakan di Kanwil, dapat meningkat untuk tahun-tahun berikutnya, mengingat jumlah pegawai di Kanwil Kemenag sumbar masih banyak yang melaksanakan korban di tempat tinggalnya masing-masing. Sementara itu Kabag TU H. Bustari menghimbau agar seluruh pejabat dan pegawai di Kanwil Kemenag Sumbar untuk dapat membuka tabungan korban. (ulil)

Page 10: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

10

LAPORANKHUSUS

10

Aplikasi Gemmar Mengajidan Pustaka Masjid Dinilai

Pariaman, PAB -Jam telah menunjuk-kan pukul 14.00 siang, hujan belum juga reda sejak dimulainya shalat Jum’at tadi, bahkan bertambah lebat dan sesekali diselingi suara petir. Dua mobil pelat merah terlihat bergerak pelan menyusuri belokkan jalan demi jalan di Kota Pariaman. Wiper pem-bersih kaca yang semakin kencang ternyata tidak mampu berbuat ban-yak menghalau air hujan dari mobil buatan 15 tahun lalu itu.

Kedua mobil tersebut semakin pelan ketika memasuki Desa Sikapak Kecamatan Pariaman Utara. Sejum-lah marawa yang sudah basah kuyup tetap setia menghiasi kiri kanan jalan. Sebuah spanduk bertuliskan Selamat Datang Kepada Tim Penilai tampak terikat kokoh di atas gerbang Masjid Al Furqan Sikapak. Kedua mobil tersebut kemudian berhenti sempurna di halaman masjid yang cukup luas.

Hari itu Jum’at (18/10) adalah jadwal penilaian Desa Binaan Gerak-kan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji dan Perpustakaan Masjid Per-contohan di Kota Pariaman. Dua tim

penilai dari Kantor Wilayah Kemen- terian Agama Provinsi Sumatera Barat turun melakukan penilaian secara bersamaan. Tim yang dikomandoi Ke-pala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penais Zawa), Drs. H. Maswar, MA langsung disambut pengurus masjid dan tokoh masyara-kat serta Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar yang baru beberapa hari dilantik.

“Desa Sikapak adalah desa yang memiliki banyak prestasi, baru-baru ini juga telah dilakukan penilaian Didikan Shubuh Tergiat oleh Pemer-intah Provinsi Sumatera Barat,” ujar Dedi Wandra, Pejabat Yang Melak-sanakan Tugas Kepala Kantor kemen-terian Agama Kota Pariaman ketika menyampaikan sambutan selamat datang.

Wakil Walikota Genius Umar dalam sambutannya mengaku sangat mendukung upaya Kementerian Agama dalam melakukan penilaian Desa Binaan Gemmar Mengaji dan Perpustakaan Masjid Percontohan. Kegiatan ini akan dapat mengukur aplikasi program ini di tengah-tengah

masyarakat. “Mudah-mudahan Kota Pariaman dapat mempertahankan dan sekaligus meningkatkan apa yang telah diperoleh sebagaimana Pin Emas yang telah diserahkan Menteri Agama RI Suryadharma Ali kepada Walikota Pariaman beberapa waktu lalu,” harap Genius.

“penilaian Desa Binaan Gemmar Mengaji ini di-harapkan akan memotivasi masyarakat dalam mem-berantas buta baca tulis Al Qur’an. Program Gemmar Mengaji hendaknya betul-betul didukung oleh semua pihak, baik orangtua, ninik mamak, guru, tokoh ma-syarakat, alim ulama dan pemerintah daerah berikut jajarannya.

Kabid Penais, H. Maswar Kakan Kemenag Agam H. Asra Faber bersama masyarakat Tilatang Kamang berbincang usai penilaian Desa Binaan Gemar Mengaji(Rina)

Page 11: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

11

Menurut Kabid Penais Zawa selaku Ketua Tim yang didampingi anggo-tanya Drs. Zilwadi, Martias, S. Ag dan Yuhelmi, SH, penilaian Desa Binaan Gemmar Mengaji ini diharapkan akan memotivasi masyarakat dalam mem-berantas buta baca tulis Al Qur’an. Program Gemmar Mengaji hendaknya betul-betul didukung oleh semua pihak, baik orangtua, ninik mamak, guru, tokoh masyarakat, alim ulama dan pemerintah daerah berikut jaja-rannya.

“Sekarang kami menilai secara administrasi dan wawancara lisan dengan stakeholder terkait, apakah itu orangtua murid, masyarakat, majelis taklim, pemuda, kepala desa dan yang lainnya. Apakah betul waktu menjelang maghrib dan sesudahnya itu diisi dengan baca Al Qur’an dan shalat berjamaah. Tidak tertutup kemungkinan kami akan melakukan pengecekkan secara diam-diam diwaktu maghrib di Desa Sikapak ini,” ungkap Maswar yang juga pernah menjabatKepala Kantor

Kemenag Kota Pariaman tersebut.Ketika penyampaian ekspos Desa

Binaan oleh kepala desa setempat, tim penilai perpustakaan masjid yang diketuai Drs. Yohanis dan anggotanya Drs. H. Asa’ad, M.Pd, Alfajri, SHI, MA, Jonifer Ara, SHI dan Dina Fitria Rama, SH, MM bergerak menuju Mas-jid Muhammadiyah Al Bukhari yang juga terletak di Desa Sikapak. Masjid yang terletak sekitar 1 kilometer dari masjid Al Furqan tersebut ternyata memiliki perpustakaan yang cukup bagus. Ratusan buku tertata rapi dalam beberapa rak, walau ukuran ruangannya tidak terlalu besar.

“Saat ini kami sudah memiliki 50 orang anggota pustaka dan telah melaksanakan peminjaman buku untuk dibawa pulang,” ujar petugas perpustakaan.

Sambil menyerahkan 50 eksem-plar buku kepada pustaka, Yohanis menyampaikan pengurus masjid harus memiliki perhatian kepada per-pustakaan masjid. Sebab keberadaan pustaka di lingkungan masjid akan

dapat menambah wawasan dan pengetahuan jamaah, khususnya dari buku-buku agama. Kesempatan sambil menunggu waktu shalat dapat dimanfaatkan untuk membaca dan menggali pengetahuan agama mau-pun pengetahuan umum lainnya dari perpustakaan.

Dalam kesempatan lain Kabid Penais Zawa menyampaikan kegiatan penilaian ini merupakan agenda yang sudah terjadwal. Namun karena pelaksanaannya dipenghujung tahun anggaran, terpaksa “dikebut” untuk 19 Kabupaten/Kota. “Penilaiantelah-dimulai dari Kabupaten Dharmasraya, Pasaman Barat, Kab. Solok dan tera-khir nanti insya Allah kita juga akan melakukan penilaian desa binaan di Kabupaten kepulauan Mentawai yang diperkirakan tanggal 12 November 2013. Kanwil Kemenag juga sudah menyediakan hadiah berupa bantuan kepada Desa Binaan sebesar Rp.15 jutadan pustaka masjid percontohan sebesar Rp.10 juta,” ulas Maswar mengakhiri. (fajri)

Salah seorang Tim Penilai Amrizal mendengarkan masyarakat membaca Alquran sebagai implementasi Magrib Mengaji (Rina)

Page 12: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

12

Lomba Guru, Kepala dan Pengawas Bangun Komitmen Mutu

Penmad, PAB - Apresiasi kepada Guru, Kepala dan Pengawas berprestasi Tahun 2013 merupakan salah satu kegiatan yang memberikan perhatian pada guru, kepala dan pengawas dalam mengembangkan kreatifitas dan prestasi serta mutu madrasah. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas guru dan Kepala RA/Madrasah serta pengawas Madrasah, khususnya dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan (skill) dan sikap mental serta jasmani.

Pelaksanaan kegiatan Penilaian Guru Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi merupakan salah satu cara untuk mewujutkan hal tersebut. Bertempat di The Aliga Hotel Padang, acara yang disetting dengan bentuk penilaian presentasi peserta tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dimulai tanggal dengan acara pembukaan pada hari Senin (7/10) diikuti sebanyak 45 orang peserta.

Ketua Panitia Drs. H. Ufrizaldi, MM menyebutkan, Kegiatan ini merupakan salah satu dari proses pembelajaran dan untuk berekspresi, bertindak sportif serta beraktualisasi diri. Kegiatan ini juga akan memberikan kesempatan dan peluang yang sama kepada semua Guru, Kepala dan Pengawas RA/Madrasah untuk

berkompetisi pada berbagai bidang terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Memiliki kompetensi, kinerja, dan prestasi tinggi khususnya pada aspek pengembangan profesi yang relevan dengan tugas yang diembannya

Ufrizaldi yang juga sekaligus Plt Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan menambahkan tujuan kegiatan ini adalah mengangkat Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat, serta terlindungi, meningkatkan motivasi dan profesionalisme Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah dalam pelaksanaan tugas profesionalnya, meningkatkan persaingan yang sehat

melalui pemberian penghargaan di bidang pendidikan, Membangun komitmen mutu Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan, menumbuhkan watak yang jujur, tekun, cermat dan berpandangan terbuka, membangun kultur ilmiah di lingkungan madrasah, dan Menumbuh kembangkan kepercayaan diri Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah.

Ditambahkannya, peserta yang tampil ini adalah hasil 5 besar seleksi dokumen portofolio. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini harus menampilkan presentasi tentang pelaksanaan tugas atau inovasi dan kreatifitas terbaru dari pelaksanaan tugasnya masing-masing. Presentasi masing-masing kategori akan dinilai dewan juri yang didatangkan dari berbagai kalangan.

Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Artis Arjun, M.MPd mengharapkan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kreatifitas dan memacu semangat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di madrasah. Dalam sambutannya pada acara penutupan Rabu (9/10) kabid Pendmad menyebutkan bahwa untuk penetapan juara akan dilakukan rapat dewan juri dan panitia penilaian portofilio, sehingga yang terpilih menjadi juara benar-benar guru, kepala dan pengawas yang berprestasi, baik dari segi penyusunan portofolio,

LAPORANPILIHAN

12

Peserta Lomba Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah berprestasi serius mendengarkan arahan Kabid Penmad pada acara pembukaan

Amrizon, S.Pd dan Drs. Syamsul Bahri mendengarkan paparan dewan juri.

Page 13: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

13

administrasi madrasah dengan seluruh substansinya, me-mobilisasikan sumber daya madrasah, merencanakan dan mengevaluasi program, melaksanakan kurikulum dan pembelajaran, mengelola personalia, memberdayakan sarana dan sumber belajar, mengadministrasikan keuangan, melakukan pelayanan siswa, mengelola hubungan dengan

hasil karya ilmiah dan presentasi peserta.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, adanya peningkatan mutu Guru, Kepala dan Pengawas madrasah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang berkualitas”, demikian ucap Kabid Pendidikan Madrasah.

Terkait masalah Pengawas Madrasah, Kabid menambahkan, “Inti tugas pokok dan fungsi pengawas adalah menilai dan membina. Subjek yang dinilai adalah teknis pendidikan dan administrasi pendidikan”.

Terkait dengan tugas menilai, seorang pengawas harus melakukan pengumpulan informasi tentang subjek dan objek kerjanya yakni teknik pendidikan dan administrasi. Informasi itu kemudian diolah sedemikian rupa. Hasil olahan informasi itu digunakan untuk mengukur atau menentukan derajat kualitas subjek. Hasil penilaian tersebut akan menginformasikan kepada pengawas sekolah bahwa teknik pendidikan di satuan pendidikan tertentu telah memenuhi tolok ukur (standar) yang ditetapkan atau sebaliknya. Begitu pula halnya dengan teknik administrasi. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada Pengawas tentang tugas dan fungsi dimaksud”, tambah Kabid Penmad.

Lain halnya dengan Kepala Madrasah, menurut Kabid Penmad, ada 2 fungsi kepala madrasah yaitu sebagai manager dan sebagai leader. Sebagai manager pendidikan, kepala madrasah bertanggungjawab penuh memanage madrasah. Memanage berarti mengatur seluruh potensi madrasah agar berfungsi secara optimal untuk mencapai tujuan madrasah. Kepala madrasah bertanggungjawab melaksanakan

13

masyarakat, dan menciptakan iklim madrasah yang kondusif.

Agar proses penyelenggaraan pendidikan di madrasah berjalan dengan baik, kepala madrasah perlu dan harus bertindak sebagai pemimpin (leader), bukan bertindak sebagai boss. Demikian Kabid Penmad menutup sambutannya. (tperdana)

Dewan Juri sedang memeriksa Karya Ilmiah pesertaDewan juri sedang melakukan wawancara dengan peserta lomba

Sebagian peserta Lomba Guru, Kepala dan Pengawas berfoto bersama Kabid Penmad usai acara penutupan

Page 14: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

14

LAPORANPILIHAN

RATUSAN SANTRI PONPES BERLAGA DI POSPEDAKS Akan Diperdakan

Padang, PAB - Menyikapi permasalahan keluarga dewasa ini yang semakin komplit perlu dirancang sebuah aturan yang mengatur dan menuntun sebuah keluarga dalam menjalani kehidupan. Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno dalam acara dialog Interaktif Keluarga Sakinah di Surau Inyiak Datuk Palindih Subuh (4/10) menyampaikan keinginannya untuk merancang peraturan tentang Keluarga Sakinah.

“Saya selaku Gubernur bersama DPRD Sumbar akan merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Keluarga Sakinah. Silahkan susun drafnya dan kita akan bersama membahasnya bersama

anggota dewan”, jelas H. Irwan Prayitno di hadapan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda didampingi Kabag TU dan Kabid di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.

Pernyataan itu muncul ketika ada pertanyaan berkaitan dengan Keluarga Sakinah dari pemirsa Padang TV yang menjadi Audience dalam dialog interaktif kerjasama Bidang Urais Binsyar dengan Padang TV. Dialog Interaktif Keluarga Sakinah ini merupakan Program Unggulan Bidang Urais dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Keluarga Sakinah. untuk tahun 2013 dialog dilaksanakan di tiga

Media Elektronik, Padang TV, TVRI dan RRI.

Selanjutnya, Gubernur sebagai Narasumber pertama dalam dialog tersebut menyampaikan kepada anggota Majlis Ta’lim Koto Tangah yang menjadi audience tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga. “Jika komunikasi antara Suami dan Istri, Ayah dan Anak, Ibu dan Anak atau anak dengan anak, tentu akan tercipta suasana yang harmonis”, jelasnya.

“Suasana harmonis ini akan berdampak pada ketenangan, ketentraman, kenyamanan satu sama lain, sehingga terciptalah yang namanya keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah, tambah

gubernur. Gubernur juga mengingatkan kepada pemirsa Padang TV agar menerima pasangan kita apa adanya. Jangan mudah terpengaruh godaan-godaan yang akan merusak hubungan kelurga kita, harapnya.

Sementara itu, menyikapi Rancangan Perda tentang Keluarga Sakinah Kakanwil Kemenag bersama Kabid Urais dan Binsyar akan menanggapinya dengan serius dan akan menyusun draf rancangannya dengan baik dan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat saat ini, jelas kakanwil didampingi Kabid Urais dan Pembinaan Syari’ah. (Rina)

Page 15: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

15 15

SEPUTARKANWIL

Padang, PAB - Problematika kehidupan umat beragama akhir-akhir ini sema-kin komplit. Mulai dari munculnya aliran sempalan, atheis, belum lagi maraknya penyakit masyarakat yang semakin mengganggu ketentraman umat beragama. Mengatasi problema ini perlu adanya persamaan persepsi antara ulama, pimpinan Ormas Islam dan pemerintah meminimalisir per-soalan ini.

Menjawab tantangan ini Direk-torat Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI bersama Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar men-gadakan pertemuan tokoh agama islam dan pimpinan ormas (Organ-isasi Masyarakat) islam di Hotel Basko Padang, yang dikaksanakan 2 Oktober lalu. Dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar

H. Syahrul Wirda didampingi Kepala Bidang Penais Zawa H. Maswar ber-sama pejabat Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI.

Menurut Kakanwil saat ini banyak umat yang menjadikan tontonan sebagai tuntunan. Umat hanya bisa mencontoh belum bisa dijadikan contoh. Sehingga tak ayal banyak umat lebih terpengaruh dengan apa yang mereka lihat di televisi, inter-net dan media elektronik lainnya. Bahkan kondisi ini banyak dialami generasi muda.

H. Syahrul Wirda mengajak pimpinan Ormas untuk bersama-sama memperbaiki kondisi umat yang semakin hari semakin buruk. Dia melihat peran ormas dewasa ini sudah mulai hilang dalam meningkat-kan mutu kehidupan umat beragama.

Jangan sampai antara pemerintah, ulama dan pengurus Ormas saling menyalahkan atau saling mem-benarkan pendapat masing-masing harapnya.

Kegiatan yang diisi dengan diskusi dan tukar informasi pengalaman itu, memunculkan beberapa rekomendasi dari peserta. Bentuk Forum Pelind-ung Mubaligh. Tidak dapat dipungkiri pengurus Ormas Islam juga pelaku dakwah atau mubaligh ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu, perlu ada forum yang melindungi mubaligh dalam syiar islam. Bahkan salahsatu perserta mengungkapkan sebagian besar Ormas Islam sudah berada di titik kehancuran. Kondisi ini diper-parah dengan lamaran dari partai politik, ungkap salahseorang peserta. (Rina)

Pertemuan Tokoh Agama IslamBENTUK FORUM PELINDUNG MUBALIGH

Page 16: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

16

SEPUTARKANWIL

Sumbar Kekurangan Tenaga Ahli Barjas

Padang, PAB -Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Hotel Rocky Padang, 21-24 Oktober 2013. Kegiatan ini dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM senin, (21/10).

Dalam sambutannya kakanwil menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini. Karena Pengadaan barang dan jasa yang efisien dan efektif merupakan salah satu bagian yang penting dalam perbaikan pengelolaan keuangan negara. Proses Pengadaan Barang/Jasa khususnya sebagaimana yang diatur di dalam Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahannya dalam Perpres 70 Tahun 2012 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memuat banyak ketentuan yang baru dan harus dipahami panitia/pejabat dalam melaksanakan tugasnya di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

Disamping itu menurut Kakanwil, seorang Pejabat Pembuat dan Panitia/Pejabat Pengadaan harus memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam Keppres tersebut. Problem yang dihadapi sekarang ini di Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yakni masih kekurangan tenaga ahli dalam hal pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kakanwil berharap peserta mengikuti Bimtek ini secara serius sehingga bisa lulus ujian sertifikasi seluruhnya sehingga dengan

adanya pelatihan ini diharapkan tenaga-tenaga ahli di bidang pengadaan barang dan jasa yang saat ini masih kekurangan bisa tercukukupi nantinya.

Sementara itu Ketua Panitia Sertifikasi Barang dan Jasa Pemerintah Nurwis, S. Sos menyampaikan dalam laporannya bahwa Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Tahun anggaran 2013 ini, diikuti 92 orang peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen dan Calon Panitia Tender di 19 Kemenag Kab/Kota se Sumatera Barat dan dilingkungan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar

Nurwis, S.Sos berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para peserta khususnya yang duduk di kepanitiaan pengadaan barang/jasa. Menurut Kasubag Perencana dan Keuangan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar ini, ada tiga konsep agar peserta bisa lulus ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. “Berdasarkan pengalaman kami selama tiga tahun bermitra dengan LKPP, belum pernah peserta ujian sertifikasi lulus 100 persen. Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar peserta bisa lulus dan memperoleh Sertifikat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Yaitu niat yang kuat, keseriusan selama mengikuti Bimtek dan ujian, serta ketelitian terutama saat mengikuti ujian,” jelasnya. (Metra)

Page 17: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf
Page 18: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

18

SEPUTARKANWIL

Padang, PAB - Santai dan Penuh Kekeluargaan. Suasana itulah yang tergambar dari kegiatan Workshop Keprotokolan yang dilaksanakan Subbag Informasi dan Humas. Materi yang disajikan lebih mengutamakan praktek daripada teori. Hal ini menurut Kasubbag Informasi dan Humas (Inmas) H. M. Rifki, supaya serapan ilmu peserta lebih sempurna. Karena peserta langsung menjadi pelaku dari setiap kegiatan yang akan diprotokolerinya di tempat tugas masing.Tak terlihat wajah tegang dan lelah dari setiap peserta workshop. Kenapa tidak, sebagian besar peserta mendapat kesempatan menjadi pejabat negara yang dilayani dengan baik oleh protokolernya. Ada juga yang mendapat peran sebagai protokoler, MC dan fotografer bahkan ada yang bersedia

menjadi pendamping (istri) dari pejabat yang dilantik dalam scenario praktek. Keempat factor ini saling terkait dan harus melakukan koordinasi dengan baik. Sesekali terdengar tepuk tangan dan canda tawa mengiringi gerak gerik “pejabat Aspal”(asli tapi palsu) tersebut. Sebelum praktek peserta telah menerima materi dari Kabag TU H. Bustari dan Kasubbag Inmas. Menurut Kabag TU protokoler menjadi penentu sukses atau tidaknya sebuah acara. Jika terjadi kekacauan, maka secara makro tanggungjawab protokoler. Dan kegagalan itu menjadi tantangan bagi protokoler. Peserta juga dilatih olah vocal oleh protokoler kantor gubernur menjadi MC trebaik. Masing-masing peserta diberi kesempatan tampil sebagai MC. Workshop yang dibuka

Plt Kakanwil Kemenag Sumbar H. Damri Tanjung (10 Oktober lalu) diikuti 40 peserta yang terdiri dari 20 Petugas Protokoler dan 20 MC (Master Of Ceremony) dari Kab/Kota dan Kanwil Kemenag sendiri. Menurut Kabid Urais dan Binsyar ini Keprotokolan adalah “Bungo Galeh”. Protokoler menjadi penentu baik atau buruknya sebuah kegiatan di sebuah instansi.

Wujudkan Mimpi Bersama

Jika sebuah acara sudah dikemas protokler dengan baik dan rapih ada hal penting lainnya yang akan menyempurnakan sebuah acara atau ceremony, Publikasi dan dokumentasi. Kita menyadari, semeriah dan sebesar apapun sebuah acara tanpa publikasi dan dokumentasi akan menjadi kecil atau

mungkin “sia-sia”. Begitu juga sebalik acara yang biasa-biasa saja akan menjadi besar jika dipublikasikan dan didokumentasikan.Sesuai dengan Tupoksi ”Image Building” (Pencitraan Lembaga), Subbag Informasi dan Humas orang yang paling bertanggung dalam mengemas sebuah acara dan mempublikasikan ke masyarakat. Menyikapi hal ini Subbag Inmas juga melaksanakan Workshop Kehumasan dan Jurnalistik di Hotel Padang 17 sd 19 Oktober lalu. Kegiatan dihadiri Kabag TU H. Bustari membuka sekaligus pemateri pada acara tersebut. H. Bustari juga setuju bahwa sebuah kegiatan tanpa publikasi dan dokumentasi akan sia-sia. Seorang jurnalis harus sabar, lincah dan cekatan. Jika tidak akan ketinggalan informasi dan berita, paparnya sambil tersenyum.

Publikasi Sempurnakan “Bungo Galeh”

Ruangan sederhana Edotel Minangkabau menjadi is-timewa dengan kehadiran pejabat tinggi di Jajaran Ke-menag dan Pemda. Mulai dari Menteri Agama, Gubernur, Ketua DPRD, Kakanwil Ke-menag dan pejabat lainnya. Ada apa mereka rame-rame mengunjungi Hotel milik SMK 6 Padang ini?, Pembaca tak perlu kaget, karena jabatan mereka hanya dijabat sesaat peserta Workshop Keproto-kolan dalam praktek kepro-tokolan. Penampilan mereka pun tak kalah dari pejabat yang sesungguhnya. Semoga suatu saat jadi kenyataan.

Page 19: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Tidak berbeda dengan keprotokolan, Workshop Kehumasan dan Jurnalistik ini juga lebih banyak materi teknis lapangan. Peserta lebih banyak berdiskusi dengan narasumber yang didatangkan dari Media Massa terkemuka di Sumatera Barat, Nasriyan Bahzein dan Abdullah Khusairi. Kemudian untuk praktek fotografy panitia mengundang Produser Kondang Al-Glory yang

hasil karyanya sudah banyak dilihat pencinta lagu minang, Ratu Sikumbang dan Celine diantaranya. Pada kesempatan itu, juga diadakan diskusi yang “mencincang” tampilan dan konten majalah intern Kemenag Penuntun Amal Bhakti (PAB). Karena sebagian besar dari 40 peserta yang hadir kontributor dan penulis PAB. Terjadi dialog yang cukup menarik antara peserta dan Panitia serta tim

redaksi. Semua memiliki mimpi yang sama menjadikan PAB lebih baik. Bahkan menurut seorang peserta, marwah Kemenag ada di PAB. Diakui, hari ini PAB sudah jauh labih baik, kita sudah bangga menggenggamnya kemana-kemana. Harapan ke depan PAB akan dibaca dan dibutuhkan masyarakat umum. Semoga (Rina)

19

Page 20: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

20

DINAMIKAMADRASAH

Penmad, PAB - Ibarat tubuh tanpa kepala, ibarat siang tanpa matahari, laksana malam tanpa cahaya yang menerangi. Demikian juga halnya dengan madrasah. Tanpa adanya manager, leader dan tauladan yang baik dari kepala, madrasah tidak akan maju, bahkan mungkin akan hancur sama sekali. Sudarwan Danim (2004 : 96) menyebut kepala sekolah (baca madrasah) sebagai the key person — penanggungjawab utama atau faktor kunci – untuk membawa madrasah menjadi center of excel-lence, pusat keunggulan dalam mencetak dan mengembangkan sum-berdaya manusia madrasah. Apakah madrasah itu menjadi efektif, men-jadi madrasah yang sukses atau se-baliknya, semua tergantung dengan peran seorang kepala madrasah.

Tekat tersebut sudah bulat adanya dalam semua benak ke-pala madrasah di Sumatera Barat, tidak hanya itu, mereka juga sudah sama-sama ingin bahwa kedepannya madrasah Sumbar menjadi garda terdepan dalam mendidik anak

bangsa yang beriman dan bertaqwa, bermoral pancasila dan berakhlak mulia sesuai dengan tujuan pendidi-kan nasional.

Untuk menjaga tujuan tersebut, seluruh kepala Madrasah Aliyah Sumatera Barat bersepakat untuk membuat suatu musyawarah Kepala Madrasah Aliyah yang disebut dengan MK3MA atau Musyawarah Kerja Kepala-kepala Madrasah Aliyah. Kegiatan ini sudah berlangsung cukup lama dan setiap periode dilakukan pergantian kepengurusan.

“Dengan berakhirnya kepenguru-san lama ini, kita akan melaksanakan pemilihan pengurus baru”, demikian disampaikan oleh ketua MK3MA Drs. Yurnalis. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula I Kanwil ini juga sebagai ajang tatap muka dan ramah tamah dengan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu.

Dalam sambutannya, kabid Penmad, Drs. H. Artis Arjun, M.MPd mengharapkan agar pengurus baru yang terpilih dapat membuat terobosan-terobosan untuk perbai-kan madrasah kedepannya. Selain itu Kabid Penmad juga berharap agar program kegiatan kepala madrasah sudah terkumpul ke bidang Penmad paling lambat bulan Januari 2014.

Sementara itu, Kakanwil merasa bangga dapat bertemu dengan garda terdepan dalam bidang pendidi-kan. “tugas utama saya bagaimana menjadikan sumbar basis pendidi-kan agama terbaik kedepan, saya tidak berpikir berapa lama saya jadi kanwil, tapi apa yang dapat saya perbuat selama saya menjadi kan-wil”, ucapkan Kakanwil mengawali sambutannya.

“Kepala madarasah jangan ber-pikir yang macam-macam, tapi buat-lah gambaran apa yang akan dibuat untuk kemajuan madrasah, salain itu kepala madrasah harus paham apa tujuan madrasah sebenarnya”, tambahnya.

Hendaknya harus ada dalam se-tiap madrasah ciri khas kemadrasah-an itu. “Saya bangga dengan capaian hasil UN kita tahun ajaran kemaren,

tapi tidak cukup hanya sampai disana, saya berharap dengan hanya melihat dari tampilan luarnya, tutur kata-katanya, akhlak dan tindak tan-duknya, kedepan, masyarakat bisa membedakan mana siswa madrasah dan mana siswa sekolah umum”, ucap Kakanwil.

Kakanwil juga mengamanatkan agar madrasah yang mempunyai asrama harus melaksanakan pendi-dikan pondok pesantren didalam-nya. Kakanwil juga berpesan agar kepala madrasah harus arif dalam memimpin, analisa kelebihan dan kelemahan madrasah. “Jangan bekerja sendiri, pekerjakan semua komponen yang ada di madrasah, tidak ada yang bisa selesai den-gan dikerjakan sendiri”, ucapkan Kakanwil yang langsung diamini semua kepala madrasah dengan mengangguk-anggukan kepala. “Arifi lingkungan kita, buat lingkungan kita merasa memiliki kita, dan jangan lupa pelihara hubungan vertikal dan horizontal”, tambahnya.

“Hubungan vertikal dengan yang maha kuasa dan maha menguasai, yakinkan diri kita bahwa tidak ada satupun yang kita lakukan tanpa pengawasanNya, dan jaga hubungan sesama manusia baik dengan atasan maupun dengan guru dan siswa, dan terakhir saya ucapkan semoga bapak dan ibuk kepala sukses membawa madrasah kita menjadi madrasah yang maju dari segi moral maupun akhlakul karimahnya”, ucap kanwil menutup sambutan yang langsung disambut serentak dengan kata “Amin” oleh semua peserta.

Kegiatan yang di laksanakan se-lama satu hari itu berlangsung pada hari Kamis (17/10). Dihadiri oleh se-luruh kepala madrasah se Sumatera Barat baik madrasah negeri maupun swasta. Terpilih sebagai ketua Drs. H. Darwin, M.MPd Kepala MAN Kinali Pasaman Barat, sebagai wakil ketua terpilih Drs. Syafruddin Nurdin, MA kepala MAN Sumpur Tanah Datar, Sekretaris Amrison, S.Pd Kepala MAN Gunung Padang Panjang dan Ben-dahara Dra. Roslindawati. RS, S.Pd Kepala MAN 2 Bukittinggi. (tperdana)

Tampilkan Ciri Khas Kemadrasahan Tugas Utama Kepala Madrasah

Page 21: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

21 21

DINAMIKAMADRASAH

MTsN SIAP JADI PELOPOR TERTIB LANTAS

Bukittinggi, PAB - Konsekwensi logis, sebuah Madrasah penyandang gelar Madrasah Adiwiyata adalah siap setiap saat untuk menjadi pelopor dalam berbagai bidang. Tidak hanya mem-bangun situasi dan kondisi lingkungan yang nyaman, juga mengukir prestasi yang gemilang. Hal itu terlihat jelas ketika MTsN 1 Model Bukittinggi ter-pilih mewakili kota Bukittinggi dalam ajang Lomba Etika Berlalu Lintas di POLDA Sumbar bulan September 2013.

Bahkan apresiasi positif datang lagi ketika Iptu Ali Umar, Kepala Biro Sat Bimas mewakili Kapolres Bukit-tinggi sebagai inspektur upacara (irup) Senin pagi (23/09) di Madrasah itu.Ia menegaskan, MTsN 1 Bukittinggi adalah Madrasah pilihan. Kami menilai DIATAS SANGAT, bukan lagi diatas rata-rata, imbuhnya.

Kabiro Sat Bimas yang didam-pingi oleh Bripka Dasrizal, yang juga pengurus Komite Madrasah itu menyerukan tiga hal kepada sege-nap civitas akademika. Yakni, Tertib BerlaluLintas, jauhi NARKOBA dan Waspadai Bahaya Media. “Adek-adek belum boleh mengemudikan sepeda motor menurut UU No. 22 Tahun 1999,karena belum cukup umur dan berbahayabagi diri sendiri dan orang lain. Maka bersabarlah, bila jarak dari rumah ke Madrasah jauh, agar dibantu oleh keluarga untuk menghan-tarnya atau naik angkutan umum saja. Jangan pernah dekati NARKOBA dan

waspadalah dengan dampak negatif internet, facebook, dan jejaring sosial lainnya.”

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kankemenag Bukittinggi, H. M. Nur, MA menegaskan komitmen bahwa Madrasah dilingkungan Kemenag siap menjadi pelopor untuk gerakan yang berpihak kepada peningkatan Char-acter Building generasi bangsa ini. Namun harus dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal yang kecil dan dimu-lai sekarang. Hal itu terungkap ketika Ka. Kankemenag bersama Polres mengadakan temu ramah dengan segenap majelis guru dan karyawan di salah satu ruangan di Madrasah di

Gulai Bancah tersebut. “Kami berbangga dengan

kehadiran Ka. Kankemenag dan pihak kepolisian ke Madrasah ini dalam rangka pembinaan. Karena siswa yang berjumlah 946 orang disini dapat merasakan langsung perhatian dan pencerahan dari instansi terkait. Demikian antara lain diungkapkan Hj. Aisyah, S.Ag., MPd., kepala MTsN 1 Model Bukittinggi yang juga berulang tahun ke-59 yang ditandai oleh puisi, dan persembahan kue serta bunga tanda cinta dan hormat para siswa seusai upacara tersebut.Sehingga sua-sana haru pun menyelimuti Madarsah di pagi yang cerah itu. (Syamsul)

Kepala Sat Bimas Polresta Bukittinggi Iptu Ali Umar bertindak sebagai Irup pada upacara Bendera di MTsN 1 Bukittinggi

Terlihat Para Siswa Dengan Penuh Semangat Mengikuti Upacara

Page 22: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

22

Jakarta (Pinmas) — Orientasi Reformasi birokrasi jangan semata-mata pada remunerasi, tapi diarahkan pada mempertajam kinerja Kementerian Agama (Kemenag), pada pelayanan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali saat membuka acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama tahun 2013, yang mengusung tema “Meningkatkan Komitmen Kementerian Agama dalam rangka Implementasi Reformasi Birokrasi tahun 2014” di Jakarta, Jumat (27/9). Rakernas ini diselenggarakan dalam kerangka khusus untuk memperkuat komitmen reformasi birokrasi.

Menurut Menag, mengapa pemerintah menggebu-gebu untuk melakukan reformaqsi birokrasi. Menag di awal arahannya, meminta birokrat harus berlapang dada terhadap pandangan negatif dari luar tentang birokrasi. Stereotip birokrasi kita menurut Menag adalah birokrasi di bawah meja, karena banyak urusan urusan diselesaikan di bawah meja, identik dengan birokrasi banyak meja, yaitu satu urusan harus banyak melalui banyak meja.

“Birokrasi kita, birokrasi yang bertele-tele, main pingpong”, terang Menag.

Kerena banyak meja, bertele-tele, lanjut Menag, birokrasi kita banyak aturan, maka pelayanan banyak tidak ada kepastian, peraturan hari ini begini besok bisa berubah, suka-suka pejabatnya. Maka ini banyak dirasakan pihak yang memerlukan jasa pemerintahan.

Birokrasi kita birokrasi yang boros, baik dari sisi penggunaan dan

Menag: Reformasi Birokrasi diarahkan untuk Mempertajam Kinerja dan Pelayanan Masyarakat

pelayanan birokrasi. Birokrasi kita birokrasi banyak wacana, gagasan bagus tapi implementasinya hampa, birokrasi kita birokrasi yang suka menyenangkan ke atas, laporan selalu bagus, bertolak belakang dengan realitasnya. Birokrasi kita, birokrasi yang memiliki kelemahan dalam dalam perencanaan.

Birokrasi kita juga birokrasi yang untung duluan, Menag mencontohkan, bila seorang pengusaha berusaha, izinnya seabrek (banyak), pengurusan izinnya bertele-tele. Kadangkala, lanjut Menag untuk mempercepat perizinan sehingga ada sesuatu yang dinikmati dulu oleh pejabat tersebut. Birokrasi kita, birokrasi yang lemah disiplinnya, birokrat-birokrat kita lemah disiplinnya. Birokrasi kita ditasbihkan sebagai abdi Negara, pelayan masyarakat, tapi realita di lapangan bukan itu, tapi ingin dilayani masyarakat.

“Inilah mengapa birokrasi kita harus direformasi, bila tidak memenuhi inti reformasi birokrasi, maka tinggal wacana”, ujar Menag.

Menag mengingatkan, bila pejabat yang menangani ini (Reformasi Birokrasi) jangan banyak baca buku atau teori, harus melihat riil dilapangan.

“Saya sering menggebrak, agar reformasi birokrasi di Kementerian Agama segera dilaksanakan”, tukas Menag.

Dalam arahannya, Menag mengatakan bahwa, salah satu out put reformasi birokrasi kita dalam penyusunan anggaran dan program. Setiap tahun anggaran Kementerian Agama meningkat, tetapi selalu diikuti oleh meningkatnya biaya

rutin, belanja modal tidak sebanding dengan APBN kita. Menag mengilustrasikan, mengapa Jakarta, Surabaya, bandung, Medan, dan kota-kota besar lainnya macet, ini salah satu produk birokrasi kita.

“Saya minta Kementerian Agama betul-betul lakukan koreksi”, tegas Menag.

“Saya minta pertemuan ini bukan pertemuan wacana, tapi pertemuan implementasi”, ujar Menag.

“Capek berwacana, banyak waktu terbuang, reformasi birokrasi bisa tidak menyentuh akarnya”, lanjut Menag.

Atas perolehan opini WTP dari BPK atas Laporan Keuangan Kemeterian Agama (LKKA) dua tahun berturut-turut, menurut Menag ini merupakan prestasi bersama

“ Saya mengucapkan banyak terima kasih atas prestasi yang dicapai ini”, ujar Menag.

Terkait dengan LKKA selanjutnya, Menag meminta, agar tahun depan agar jauh lebih baik, upaya peningkatan laporan keuangan Kemenag dengan jumlah satker 4.476 satuan kerja tentu tidak mudah, di forum ini kita menatap ke depan.

Sebagaimana diketahui, Kementeran agama adalah salah satu kementerian yang menjadi deklarator yang mendeklarasikan laporan keuangan berbasis akrual. Untuk Kemenag, Menag berharap bisa dilaksanakan tahun 2013, bila tidak ada perbedaan jauh dari model laporan keuangan yang digunakan saat ini, atau tahun 2014. Hadir sebagai peserta Rakernas ini adalah, seluruh pejabat Eselon I, II, Kakanwil, Pimpinan PTAN. (dm).

BERITANASIONAL

Page 23: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

23 23

Jakarta (Pinmas) – Ketegasan Kerajaan Arab Saudi dalam mengatur seluruh Jemaah dari seluruh dunia mendorong pelaksanaan penyeleng-garaan ibadah haji 1434 H atau 2013 jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

“Indikator bahwa penyelenggaraan itu lebih baik dapat dilihat dari makin berkurangnya haji non-kuota, ketersediaan pendukung wukuf di Arafah dan Mina, termasuk lokasi thawaf yang sebelumnya dikhawatir-kan bermasalah”, ujar Menag.

Menteri Agama Suryadharma Ali pun, setibanya di Tanah Air di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis malam 25/10, mengakui bahwa hal itu tidak saja dirasakan oleh Jemaah haji Indonesia tetapi juga seluruh dunia. Bisa jadi, tempat thawaf yang semula kecil ternyata untuk lantai satu dan dua di Masjidil Haram bisa digunakan sehingga Jemaah pun terasa nyaman.

Menteri Agama memberi apresiasi ke-pada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam menata penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini lebih baik. Dan, Indonesia sebagai pengirim Je-maah terbesar setiap tahun, merasa

terbantu. Terlebih Jemaah haji Indonesia kebanyakan berusia lanjut (Lansia) sehingga tidak merasa sulit ketika thawaf di Masjidil Haram lan-taran diberi tempat khusus bersama Jemaah Lansia dari sejumlah negara lainnya. Fasilitas toilet pun di Arafah dan tenda di Mina kini semakin baik. Jumlah toilet ditambah.

“Semua itu menunjukkan adanya perbaikan dari sisi infrastruktur. Be-lum lagi hal lain, seperti transportasi menggunakan bus layak dan nya-man,” Menag menegaskan.

Kendati dari sisi penyelenggaraan baik, Menag tetap menaruh perhatian kepada pentingnya upaya perbaikan ke depan. Baik bukan berarti tanpa kekurangan. Kekurangan yang perlu diwaspadai ke depan adalah pem-

berian makanan dari perusahaan katering. Penyampaian harus lebih tepat kepada Jemaah, tetapi dari sisi lain pemerintah setempat harus mewaspadai bahan baku yang akan dioleh para perusahaan katering bersangkutan.

Jumlah Jemaah yang dilayani demikian banyak. Distribusi bahan mentah untuk diolah butuh waktu dan prosesnya pun membutuhkan ketelitian dan kecermatan. Hal ini penting, karena makanan dalam kotak membutuhkan ketepatan penyampaian. Belum lagi dari sisi transportasi sayuran dan beras.

“Harus ada koordinasi secara komprehensif dan integral”, terang Menag. (ess/dm)

Ketegasan Saudi Dorong Penyelenggaraan Haji Lebih Baik

BERITANASIONAL

KELUARGA BESARKANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI SUMATERA BARATBESERTA DHARMAWANITA PERSATUAN

Mengucapkan

Selamat Tahun Baru1435 Hijriah

Tertanda

KAKANWIL KETUA DWP

Drs. H. SYAHRUL WIRDA, MM Ny. SYAMSIDAR SYAHRUL

Page 24: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

24

LAPORANDAERAH KOTA PADANG

Hewan Qurban Untuk Daerah Kurang Mampu

“UMAT ISLAM HENDAKNYA TIDAK TERJEBAK PADA SIMBOL–SIMBOL

IBADAH

Padang, PAB - Kaum muslimin hendaknya mau menyalurkan sebagian hewan qurbannya untuk daerah yang kurang mampu, dan menyisihkan sebagian rezekinya untuk rakyat Palestina. Hal ini dipesankan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar yang disampaikan oleh Camat Padang Barat pada saat menjelang sholat Idul Adha 1434 H di lapangan GOR H. Agus Salim.

“Umat Islam hendaknya tidak terjebak pada simbol–simbol ibadah, tapi bagaimana hendaknya umat Islam itu sampai pada substansi ajaran Islam yang sesungguhnya. Apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS terhadap anaknya Nabi Ismail AS hanyalah sebuah syimbol ketaatan seorang hamba terhadap perintah Allah SWT. Begitu juga pada saat kita menyembelih

hewan qurban ditempat kita masing-masing”. Kata Darmis Darwis yang bertindak sebagai khatib saat itu.

Sholat idul Adha yang diimami oleh Firdaus S. Ag dilaksanakan dalam keadaan cuaca yang cerah, walaupun malam harinya pelataran parker GOR H. Agus Salim sempat diguyur hujan.

PYMt Kakankemenag Kota Padang H. Eri Iswandi, MA mengajak agar setiap Kepala KUA mengaktifkan PHBI yang belum aktif di Kecamatanya. Hal ini menjadi penting, karena dengan dipusatkannya peringatan hari besar Islam disetiap kecamatan pesan yang akan disampaikan oleh pemerintah lebih cepat sampai pada sasaran disamping syiarnya Islam itu lebih nampak, katanya menambahkan. (DA)

Page 25: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

25 25

H. Ali Mugni : Kesempatan Berhaji tak Ternilai Harganya

Padang Pariaman, PAB - 2014 akan dimulai pembangunan asrama haji Embarkasi Sumbar, di nagari Sungai Buluah Kecamatan Batang Anai. Mudah-mudahan pada tahun berikutnya Jemaah Calon Haji sudah menginap diasrama haji yang baru tersebut, ujar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat melepas Jamaah Calon Haji Asal Kab. Padang Pariaman di Aula Kantor Bupati di Parit malintang Kamis 03/10 lalu.

Lebih lanjut Ali Mukhni menyampaikan, bahwa “kesempatan dapat menunaikan ibadah haji tahun

ini patut kita syukuri karena ini merupakan berkah dari Allah SWT yang tak ternilai harganya.disaat masih banyaknya JCH yang antre dalam daftar tunggu”.

“nanti beberapa ujian akan kita temui, dan orang-orang yang sabarlah mampu melaluinya. Kalaupun terlanjur emosi, cepatlah istighfar. hindari sifat sombong dan takabbur serta tetap disiplin dalam mematuhi aturan yang ada”. Bupati juga berpesan haji bukanlah shopping atau piknik akan tetapi berhaji merupakan perjalanan ibadah. Untuk itu luruskan

niat dan bulatkan tekad karena Allah SWT, tambahnya mengingatkan.

Ali Mukhni juga mengajak para calon Jemaah haji yang muda membantu yang tua,yang kuat menolong yang lemah terutama sesama rombongan. Jangan lupa untuk selalu mendoakan daerah kita agar terhindar dari segala musibah, karena disana akan kita temui tempat –tempat yang sakral dan istimewa.

Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Pariaman Drs. Masrican melaporkan, ”kuota Jemaah Calon Haji pada tahun 2013 ini sebanyak 181 orang. Berkurangnya jumlah JCH pada tahun ini disebabkan karena pengurangan kuota yang diberikan Pemerintahan Arab Saudi. Dari 181 JCH hanya 179 JCH yang dapat berangkat. Sedangkan 2 orang lagi telah meninggal dunia, ”terang Masrican.

Menurut keterangan Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kab. Padang Pariaman Yosef Chairul, dari 179 orang yang berangkat, 103 perempuan dan 76 orang laki-laki. Jemaah tertua Param Asai Bin Asai (86 th) berasal dari kecamatan patamuan dan termuda bernama Alhamzah Bin Ismail (36 th) dari Kecamatan Enam Lingkung. (Andri,S)

SHALAT IDHUL ADHA DIHADIRI WAGUBPadang Pariaman, PAB - PHBI Padang Pariaman melaksanakan Takbiran bersama Pada senen malam tanggal 15/10 di Mesjid Almanar Kecamatan Patamuan,bertindak selaku imam takbiran Yahya.S,Ag (Pengawas Madrasah/Tk). Epi Mayardi, S.Ag, Mukhlis. M, S.Ag, para Kepala KUA dibawah kordinator Kasi BIMAS H. Faisal. Takbiran berlangsung semarak dan meriah karena dihadiri masyarakat sekitar bergabung dengan para kepala Dinas,badan dan kantor pemda Padang Pariaman, Camat, Wali Nagari serta tokoh masyarakat.

Selasa Paginya 15/10 PHBI melaksanakan shalat idul Adha di Kantor

Bupati Padang Pariaman Parit Malintang.Diantara ratusan Jemaah Hari Raya itu Nampak hadir Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim,Wakil Ketua DPRD Sumbar H. Leonardi, Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman,Ketua DPRD Padang Pariaman H. Eri Zulfian, PYMT Kankemenag Padang Pariaman Drs. H. Ali Anis. Selain itu juga hadir jajaran pejabat dan tokoh masyarakat Padang Pariaman.

Shalat Id yang diimami Abdul Munaf. S.PdI (Penyuluh Honorer dari Kayu Tanam) itu berlangsung khidmat dan tenang. Prof. DR.Fil.Yanuar Kiram dalam khutbahnya menyampaikan bahwa kurban merupakan wujud kesalehan sosial.Karena selain sebagai

ritual keagamaan,kurban mempunyai dimensi kemanusiaaan, ”Coba kita bayangkan, daging hewan korban yang diberikan kepada fakir miskin itu bagaikan seseorang dapat air ketika kehausan karena jarang dalam keseharian mereka makan daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewaninya.

Dalam konteks sejarah, dimana umat Islam menghadapi berbagai cobaan, para nabi, misalnya Nabi Muhammad dan para sahabat yang berjuang menegakkan Islam di muka bumi ini betapa sangat dibutuhkan jiwa-jiwa yang rela berkurban untuk menyampaikan dan membela kebenaran. Sikap Nabi dan para

sahabat itu ternyata harus dibayar dengan pengorbanan yang teramat berat yang diderita oleh Umat Islam di Mekah ketika itu. Umat Islam disiksa, ditindas, dan sederet tindakan keji lainnya dari kaum kafir Quraisy.

Tak hanya itu, umat Islam di Mekah ketika itu juga diboikot untuk tidak mengadakan transaksi dagang. Akibatnya, bagaimana lapar dan menderitanya keluarga Rasulullah SAW. saat-saat diboikot oleh musyrikin Quraisy, hingga beliau sekeluarga terpaksa memakan kulit kayu, daun-daun kering bahkan kulit-kulit sepatu bekas. ”Demikian khotbah Yanuar Karim.(Andri.S)

LAPORANDAERAHKABUPATEN PADANG PARIAMAN

Page 26: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

26

GALLERY

Kakanwil Kemenag usai Wirid Mingguan dikanwil Kemenag Sumbar dengan Mendatangkan Mubaligh dari Malaysia (26/10)

H. Syahrul Wirda Didampingi PYMt. Kabid PHU dan Pymt. Kankemenag Kab. Solok menyambut kedatangan Jemaah Haji Debarkasi Haji Padang di BIM (22/10)

Jajaran Urais dan Binsyar bersama Ketua Tarbiyah Islamiyah Sumbar H.Boy Lestari Dt. Palindih saat Diaolog Keluarga Sakinah di Surau Inyiak Dt Palindih (5-10)ulil

Bupati Pasaman dan Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat, disuguhi sirih jelang acara Pembukaan MTQ di Pasaman (z.f@hmi)

Siswa MAN 2 Padang menyanyikan lagu Mars Gemar Halal saat soft launching Gemar Sadar Halal di Hotel Basko (10/10)Rina

Suasana Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bertindak sebagai Pemimpin Upacara Kabid Haji dan Umrah H. Syamsuir (Rina)

Rakor Kemenag Se-Sumbar dalam rangka persiapan Ujian CPNS K2 (26-10).Ulil

Seorang Peserta Pertemuan Tokoh Agama sedang berdiskusi dengan Narasumber tantang keberadaan Ormas Islam di Hotel Basko Padang, 10/10 (Rina)

Page 27: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

27

Kasubbag Informasi dan Humas H. M. Rifki saat memberikan materi tentang Keprotokolan di Edotel Minangkabau

Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Syahrul Wirda didampingi Kabid Pen-mad H. Artis Arjun Rapat Koordinasi dengan Kepala MTsN se Sumatera Barat di Aula Kanwil, Kamis 22 Okt (Rina)

Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar H. Syahrul Wirda yang didampingi Kabid Penmad dan Kabid Penais Zawa terlibat obrolan ringan dengan Gubernur Prov. Sumbar IIrwan Prayitno serta Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, pada jamuan makan yang berlangsung di Gubernuran setelah selesai sholat Idul Adha 1434 H (15/10)

Dialog Interaktif Keluarga Sakinah yang diikuti DWP kanwil Kemenag Sumbar bersama RRI Padang (10/10)

Pengurus PHBI Sumbar dan Padang saat Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Kantor Gubernur Sumbar (15/10) Ulil

Bupati Pasaman dan Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat, disuguhi sirih jelang acara Pembukaan MTQ di Pasaman (z.f@hmi)

Siswa MAN 2 Padang menyanyikan lagu Mars Gemar Halal saat soft launching Gemar Sadar Halal di Hotel Basko (10/10)Rina

Page 28: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

28 28

LAPORANDAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Pasaman Barat, PAB - Harapan ma-syarakat Sungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat, agar Madrasah Aliyah Swasta (MAS), Yayasan Madrasah Hasyimiyah Islamiyah (MHI) setempat dipimpin seorang pegawai negeri sipil (PNS) ter-jawab sudah. Buktinya, hari Senin (23/9), Kepala Kantor Ke-menterian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq, dihadiri pengurus yayasan, kepala madrasah negeri dan swasta, ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) unit Kement-erian Agama Pasaman Barat, mel-antik Munafri, sebelumnya guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lembah Melintang, menjadi Ke-pala MAS MHI Sungai Aua.

Pelantikan Munafri, dilak-sanakan secara bersamaan dengan pelantikan, Ahmad Bensani, seb-agai Kepala Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Tarbiyah Islamiyah Aua Kuniang, Kecamatan Pasa-man. Sebelum dilantik menjadi Kepala MTsS Tarbiyah Islamiyah Aua Kuniang, Ahmad Bensani men-jadi guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Simpang Empat.

Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis, yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya menyampai-kan, sebagai madrasah swasta tertua di Kecamatan Sungai Aua, MAS MHI dikenal bukan saja se-bagai salah satu lembaga pendi-

dikan keagamaan di daerahnya. MAS MHI sangat dikenal sebagai madrasah yang melahirkan se-jumlah tokoh agama, terutama di Keca matan Sungai Aua.

Kendati demikian, semenjak beberapa tahun terakhir ke-beradaan MAS MHI Sungai Aua tidak lagi mendapat perhatian serius di tengah masyarakat. Selain bangunannya seadanya, jumlah peserta didik dan tenaga pengajar yang mengikuti proses pembelajaran di MAS MHI Sungai Aua terus berkurang. Berdasarkan kesepakatan pengurus yayasan, saran tokoh masyarakat dan pihak pemerintahan kenagarian, akhirnya diperoleh kesepakatan bahwa mulai tahun ajaran 2013-2014 ini MAS MHI secara terpadu terus dibenahi sekaligus diting-katkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu program unggulan itu adalah memilih Munafri untuk diusulkan menjadi kepala di lem-baga pendidikan ini.

Alhamdulillah, Kepala Ke-menterian Agama Pasaman Barat secara bersamaan dengan pel-antikan Ahmad Bensani menjadi Kepala MTs Tarbiyah Islamiyah Aua Kuniang juga melantik Munafri se-bagai kepala MAS MHI Sungai Aua. Pihaknya mengucapkan terima kasih sekaligus penghargaan atas kesediaannya melepas Munafri

dari jabatan guru di MAN Lembah Melintang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq pada kesempatan itu menyampai-kan salah satu manfaat sekaligus keuntungan bagi madrasah swasta dengan dilantik atau dipercay-akannya seseorang yang berstatus sebagai pegawai negeri menjadi kepala madrasah swasta adalah membuat masyarakat lebih peduli terhadap lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Secara status dan jabatan, terang Abdel Haq, tidak ada per-bedaan mendasar antara kepala madrasah negeri dengan lembaga pendidikan swasta. Perbedaan-nya hanya masalah keuangan dan pengalokasian anggaran saja. Madarasah negeri, memang telah diberikan anggaran yang pas dari pemerintah pusat, melalui Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Bagi madrasah swasta, tambah Abdel Haq, untuk urusan keuan-gan, mulai pembiayaan hingga tahap operasional madrasah ber-sangkutan ditentukan oleh pihak yayasan bersama jajaran komite madrasah. Namun untuk tunjan-gan jabatan, antara kapala ma-drasah negeri atau swasta tidak ada perbedaan dan dinyatakan sama. (Zar)

Pasaman Barat, PAB - Sepanjang kebijakan dilaksanakan mengacu kepada aturan main, dan tetap mempedo-mani kaidah hukum, ti-dak ada ada persoalan. Sah atau tidaknya suatu pernikahan, ditentukan oleh lengkap atau tida-knya dokumentasi yang dimiliki. Penjelasan ini disampaikan Hakim Pengadilan Agama Ka-bupaten Pasaman Barat, Asneti, usai menyampai-kan materi pada pem-binaan pejabat, staf dan pegawai pembantu pencatat nikah (P3N) se Pasaman Barat di hotel Al-Istiqamah Simpang

Ampek, Selasa (8/10) kemarin.

Pembinaan tersebut diikuti oleh 60 orang peserta. Selain, Asnita, tampil sebagai pemateri pada kesempatan itu adalah Kasi Kepenghulu-an Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Abrar Munanda, M.Ag.Dari catatan yang ada, sebanyak 1000 perkara yang diproses hingga diselesaikan di Penga-dilan Agama Pasaman Barat, jelas Asnita, sekitar 700 perkara di antaranya adalah ma-salah perceraian.

Sementara itu Kasi Kepenghuluan Kanwil

Kementerian Agama Sumatera Barat, Abrar Munanda, pada ke-sempatan tersebut menyampaikan, banyak tudingan dari pihak tertentu di tanah air, termasuk Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman Barat secara khusus, terkait besarnya biaya nikah, bukanlah hal baru.

Sesuai peraturan dan perundang-un-dangan yang berlaku dan dipajang di setiap kantor KUA, biaya nikah dan harus disetorkan setiap pasangan calon suami-istri telah baku, yaitu sebesar Rp 30.000.

Namun, besarnya biaya yang dikeluarkan setiap pasangan calon suami-istri bukan semata untuk setoran khusus (sebesar Rp 30.000), tapi lebih dari itu.

Sebelum pasangan suami dan istri melak-sanakan proses pernika-han, masing-masingnya harus menyediakan se-jumlah dana. Semuanya dibayarkan untuk pen-gurusan blangko isian di kantor jorong, wali-nagari, ninik mamak, dan perangkat adat yang telah ditetapkan pemerintah setempat.(Zar)

60 Aparatur Pelaksana Pernikahan Ikuti Pembinaan

KEPALA MAS MHI DIJABAT PNS

Page 29: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

29 29

Painan, PAB - Pemeliharaan dan pele-starian barang milik negara (BMN) adalah kunci pokok dalam menja-ga barang agar tetap kelihatan bagus dan baik untuk digunakan, karena barang milik yang sudah tercatat kedalam buku mengandung tanggung jawab yang besar bagi setiap pengelolanya. Senin (7 s.d 12 Oktober 2013), bertempat di Hotel Anordio Painan, kementerian agama Kab. Pesisir Selatan men-gadakan serangkaian acara dengan tema “Orientasi Keuangan dan BMN” (Mewujudkan pengelolaan keuangan dan BMN kementerian agama yang lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel).

Acara tersebut di ikuti oleh 30 peserta, yang berlangsung dengan khidmad dan terjadwal, terdiri dari satker (MIN, MTsN dan MAN) se kabu-paten Pesisir Selatan. Dalam sambu-tannya Kepala Kantor Kementerian Kab. Pesisir Selatan Drs. Syahrul. M mengatakan bahwa Kementerian Agama berada posisi dilematis di

satu segi kita sibuk membina keru-kunan umat beragama di segi lain kita dituntut membuat laporan yang efektif dan efisien baik BMN/Inventris maupun keuangan kita terus digenjot oleh intruksi dari pusat dengan terus mengoptimalkan serapan dana yang berorientasi pada e-MPA (elektronik Monitoring Pelaksanaan Anggaran), pada 3 bulan terakhir menurut Syharul posisi kita Kemenag Pesisir Selatan berada pada urutan terakhir di Sumatera Barat. Dimungkinkan karena para operator e-mpa lambat dalam mengentri data. Padahal kalau diperhatikan operator sudah kerja siang malam dalam mensukseskan program Kementerian Agama namun hasilnya cuma Allah yang menentu-kan.

Serangkaian acara tersebut san-gat bermamfaat bagi operator selaku garda depan dalam mengentri data apalagi keynote speaker didatang-kan dari padang, KPKNL Padang dan Kanwil Kemenag Sumbar.

Kedepannya Kementerian Agama

sangat dituntut dalam melaksanakan kegiatan yang tertuang dalam DIPA masing-masing apalagi kementerian dan lembaga berpacu dalam men-capai opini laporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tanpa DPP, dikarenakan masih ada kekurangan disana sini.

Operator keuangan dan bmn dikementerian agama mayoritas berstatus honor, dan masih banyak pula yang rangkap jabatan artinya semua program di madrasah tersebut dihandle orang seorang operator yang punya kesibukan masing-masing, kalau hanya mengandalkan honor di madrasah mungkin tidak mencukupi untuk dirinya maupun keluarganya.

Harapan kita semoga tenaga/operator yang masih honor agar diprioritaskan menjadi CPNS oleh kementerian agama sebab segala ses-uatunya ujung-ujungnya materi ka-laulah materi sudah terpenuhi maka pikiran tidak akan lagi bercabang dan berkonsentrasi dalam bekerja.(Zulmiswan, S.Pd.I)

WUJUDKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BMN YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

Painan, PAB - Seksi BIMAS Islam Kanke-menag Pesisir Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas penyeleng-garaan operasional KUA yang berada di lingkungan Kankemenag Pesisir Selatan. Upaya tersebut diwujudkan dengan jalan melakukan pembinaan terhadap KUA dibawah naungannya. Kamis (10/10), seksi BIMAS kunjungi KUA Kecamatan Batang Kapas dan KUA kecamatan Sutera. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian kunjungan sebelumnya yang telah dimulai sejak Senin (1/10). Penyuluh agama baik PNS maupun Non PNS dikumpulkan dalam kunjun-gan ini. Secara Intensif Kasi BIMAS Islam, Yufrizal, S.Hi, M.A memanggil satu persatu penyuluh agama pada KUA bersangkutan untuk membahas permasalahan penyuluhan dilapan-gan, sekaligus meninjau apakah penyuluh benar-benar turun kela-pangan. Penyuluh agama diharap-

kan sadar akan tugasnya dan wajib melaporkan bukti nyata kegiatan penyuluhannya setiap bulan. Yufrizal, S, Hi, M.A juga berpesan agar seluruh pegawai KUA mengerti teknologi. Setiap pegawai harus me-manfaatkan teknologi yang ada se-maksimal mungkin dalam rangka me-nyukseskan program Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH). Pemerik-saan kelengkapan administrasi nikah, keuangan seperti pemasukan nikah rujuk diperiksa dalam kunjungan ini. Diharapkan dana operasional KUA harus benar-benar digunakan untuk menunjang kelancaran operasional kantor. Sampai dengan Kamis, Seksi BIMAS Islam telah mengunjungi 8 KUA di lingkungan Kankemenag Pesisir Se-latan, dan akan dilanjutkan kembali Sabtu (12/10). Semoga pembinaan ini benar-benar tepat sasaran.(Ace, as)

Penyuluh Agama Harus Sadar Tugas

KABUPATEN PESISIR SELATAN

LAPORANDAERAH

“Seluruh pegawai KUA mengerti

teknologi. Setiap pegawai harus memanfaatkan teknologi yang

ada semaksimal mungkin dalam rangka menyukseskan program

Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH)

Page 30: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

30

LAPORANDAERAH KOTA PAYAKUMBUH

Payakumbuh, PAB - Alhamdulillah untuk Kota Payakumbuh kita sudah bisa merealisasikan 70 persen dari dana yang tersedia dalam DIPA, ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, MM saat amanat upacara rutin bulanan Selasa, (17/09).

“Sudah merupakan suatu kewajiban bagi kita sebagai PNS untuk mematuhi setiap aturan perundangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, baik berupa KMA, PMA, SE dan aturan lainnya. Di Kota Payakumbuh, selain apel gabungan dan upacara setiap tanggal 17, kita

Payakumbuh Realisasikan 70 persen Dana DIPA

juga melaksanakan wirid rutin setiap Jum’at pagi yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Penghulu, Penyuluh Agama Islam dan Staf di Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh”. Ungkap Salman.

Salman juga mengingatkan bahwa disiplin jam kerja dan kerapian dalam berpakaian dinas, harus menjadi perhatian yang serius pada setiap satker yang ada.

Upacara yang dilaksanakan di halaman kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh ini dihadiri oleh seluruh Pegawai

Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama Kota Payakumbuh dengan memakai seragam Korpri.

“mari kita laksanakan senam atau jalan santai yang dipusatkan di Kankemenag dan setelah itu baru kita lanjutkan dengan goro di masing-masing satker sebelum kita melakukan tugas rutinitas. Setiap ada kegiatan orientasi, baik yang dilaksanakan oleh Kankemenag maupun Kanwil Kementerian Agama Provinsi

Sumatera Barat, bagi peserta yang terpanggil agar bisa mengikutinya dan tidak dibenarkan untuk mewakilkan kecuali ada alasan yang sangat prinsip seperti sakit. Dan apabila telah kembali dari kegiatan orientasi supaya membuat laporan kegiatan dan ditindaklanjuti untuk diterapkan.” Himbau Salman lagi. (Syafrizal)

30

Page 31: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

31 31

KABUPATEN SIJUNJUNG

2,5 Juta Untuk Filial MAN Palangki

Sijunjung, PAB - Terima kasih yang tak terhingga terucap dari Wali Nagari Kamang Drs. Syafruddin kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung H, Afrizal, S. Ag, MM karena telah memberikan respon baik dan banyak membantu pendirian

MAN yang sudah lama diharapkan masyarakat. Harapan ini dibuktikan dengan penerimaan siswa baru kelas satu tahun 2013 mencapai 31 orang dengan 16 tenaga pengajar dan 2 orang TU.

“Masyarakat hendaknya secepatnya mengusahakan

lokasi (tanah) untuk pembangunan gedung sendiri, mengingat untuk tahun ini Filial MAN Palangki di Kamang memanfaatkan gedung SLB sebagai kegiatan Belajar Mangajar”, ungkap Afrizal saat memberikan sambutan dalam acara syukuran masyarakat Kamang Sabtu (22/9).

Afrizal juga menyebutkan bahwa Sebagai wujud dukungan kepada Filial MAN Palangki di Kamang ini juga datang dari seluruh pegawai Kantor Kemenag Kab. Sijunjung, dengan diserahkan bantuan uang sebesar 2,5 juta kepada pengurus/komite hasil dari sumbangan pegawai yang dikumpulkan beberapa waktu lalu.

“Kepada wali murid supaya jangan ragu-ragu untuk mendaftarkan

LAPORANDAERAH

anak untuk belajar ke MAN ini karena status nya sama dengan MAN Palangki” ungkap Afrizal menambahkan.

Acara yang diadakan di Komplek SLB Kamang Baru itu juga dihadiri oleh Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin.

“Pihak sekolah hendaknya betul-betul me manage MAN ini agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik”, ujar Yuswir.

“Berkenaan dengan pembangunan gedung MAN di Kamang Bupati berjanji juga akan mencari peluang sampai ke pusat, disamping itu disarankan kepada Wali Nagari dan Camat untuk mengalokasikan dana PNPM Mandiri untuk pembangunan MAN tersebut.”, tambah Yuswir lagi. (nori)

Sijunjung, PAB - Cara menyampaikan khutbah jauh berbeda dengan ceramah, tabligh akbar, pidato dan sebagainya, karena pada saat menyempaikan khutbah disamping kita memperhatikan materi juga memperhatikan Rukun syarat yang harus dipenuhi. Inilah pembekalan yang disampaikan oleh beberapa orang narasumber dalam acara Pelatihan Khatib bagi para pemuda dan kader-kader ulama di Kecamatan Koto VII.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Lembaga Keagamaan (FKLK) Kecamatan Koto VII yang di bawah binaan Kepala KUA Kecamatan Koto VII yaitu Mulyanto, S.Ag ini diikuti oleh 24 orang peserta.

“usai menerima materi, dilanjutkan dengan praktek

Isi Khutbah Harus Penuhi Rukun dan Syarat

penampilan Khutbah oleh masing-masing peserta pada hari kedua di masjid Nurul Huda jr Koto Panjang Nagari Limo Koto Kecamatan Koto VII” ungkap Asnawi S.Ag. M.Pd.I selaku ketua panitia.

“Dengan bergaya seperti layaknya seorang khatib, penampilan masing-masing peserta langsung diberikan koreksi, arahan dan komentar dalam

rangka perbaikan-perbaikan oleh tiga orang komentator yaitu Yoni Hendra, S.Ag, MA, Asnawi, S.Ag, M.Pd. I dan satu orang tokoh Agama kecamatan Koto VII yang juga mantan Kasi Urais Kantor kementerian Agama pada era tahun 90 an” ujar Asnawi menambahkan.

Acara ditutup oleh Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sijunjung yang diwakili oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Yoni Hendra, S.Ag, MA.

Yoni menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada panitia serta pemerintahan kecamatan Koto VII yang telah melaksanakan acara ini dengan penuh keseriusan. Kegiatan ini sangat penting dalam rangka menbina kader-kader ulama di tengah-tengah masyarakat, disamping sebagai tugas KUA yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan fungsi pembinaan kemasjidan. (Mus/nori)

Kakankemenag H. Afrizal S. Ag menyerahkan bantuan kepada Filial MAN Palangki sebesar 2,5 Juta

Pesrta pelatihan khatib sijunjung berfoto bersama

Page 32: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

32

LAPORANDAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN

Solsel, PAB - Wakaf adalah “harta karun” umat Islam yang masih terpendam”, sebab potensi wakaf ini jika mampu dikumpulkan, dikelola dan diproduktifkan akan sangat bermanfaat dalam pengembangan perekonomian umat Islam.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf, Drs. H. Maswar, MA pada acara pembinaan Nazhir wakaf di Kabupaten Solok Selatan. Pembinaan yang berlangsung pada tanggal 1 Oktober 2013 lalu itu, bertujuan untuk membuka wacana pola pikir dan pola kelola nazhir terhadap tanah wakaf yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Sehingga tanah wakaf mampu memberikan kontribusi yang lebih maksimal bagi kemaslahatan umat Islam, terutama di bidang perekonomian. Tanah wakaf yang selama ini hanya bisa dipakai

oleh umat, diupayakan bisa berdayaguna untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kab. Solok Selatan, Drs. H. Burhanuddin Chatib menyampaikan bahwa Kabupaten Solok Selatan memiliki tanah wakaf yang cukup luas dan potensial. Tidak hanya tanah masjid, madrasah dan pondok pesantren di Kabupaten Solok Selatan pada umumnya dibangun di atas tanah wakaf. Hanya saja, selama ini tanah wakaf yang cukup luas tersebut belum bisa terkelola untuk peningkatan perekonomian umat Islam di Kabupaten Solok Selatan.

Mantan Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf Bidang Penais Zakat dan Wakaf, Dra. Hj. Zurnani selaku pemateri pada pembinaan nazhir tersebut menyampaikan pentingnya peranan nazhir dalam

mengelola tanah wakaf. “Nazhir merupakan orang-orang yang diberikan wewenang penuh terhadap tanah wakaf. Seharusnya nazhir mampu mengelola dan memanfaatkan tanah wakaf demi kepentingan umat. Dan salah satu kebutuhan umat yang sangat mendesak hari ini adalah kebutuhan ekonomi. Oleh karena itu, jadikan tanah wakaf sebagai harta karun yang masih terpendam, untuk digali dan didayagunakan demi kesejahteraan umat Islam,” terang Hj.Zurnaini yang tepat pada hari itu memasuki masa pensiunnya.

Sedangkan pada kesempatan terpisah, Kasi Bimas Islam, H. Zulkifli, S.Ag, MM menyatakan kesiapannya untuk melakukan tindak lanjut terhadap pembinaan nahzir wakaf. “Kita akan membentuk tim pembina nazhir wakaf. Tim yang akan terjun

langsung ke lapangan untuk meninjau, membina, dan mengarahkan nazhir dalam mengelola tanah wakaf. Dan yang akan menjadi program utama Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Solok Selatan dalam perwakafan adalah menetapkan dan membina satu persil tanah wakaf percontohan. Sehingga nazhir-nazhir yang lain di Kabupaten Solok Selatan mendapatkan contoh ril dan acuan dalam mengelola tanah wakaf”, ungkapnya dengan penuh optimis.

Meskipun hanya berlangsung satu hari, kegiatan pembinaan nazhir tingkat Kabupaten Solok Selatan, mampu memberikan pencerahan dan ide-ide baru bagi para nazhir wakaf. Pada kesempatan tersebut, juga tercapai suatu kesepakatan bahwa nazhir-nazhir wakaf siap untuk menggali harta karun tanah wakaf yang ada di Kabupaten Solok Selatan. (Zul-afdhal)

Pembinaan Nazhir Wakaf Kab. Solok SelatanWakaf, Harta Karun yang Terpendam

Page 33: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

33 33

Mentawai Upgrade SDM Pengelola Keuangan dan BMN

Kep. Mentawai, PAB - Peningka-tan kinerja pegawai negeri sipil merupakan komitmen pemerintah yang akan terus diwujudkan. ka-kankemenag Kab. Kep. Mentawai. Kakankemenag Mentawai Masda, S.Ag menyampaiakan “ kementerian agama kab. kep. mentawai harus bisa berdiri sejajar dengan instansi lain yang ada, baik dari segi peloporan keuangan maupun kegiatan lain yang akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat’” paparnya. kita juga telah menjalin koordinasi yang baik dengan pemda dan telah menawarkan dan merancang beberpa

program yang harus kita laksanakan kedepan, diantaranya : mengada-kaan koordinasi dengan seluruh Ormas, lembaga dakwah, pemuka agama yang ada, mendirikan pondok al-Quran, memberikan tugas kepada masing-masing madrasah yang ada untuk bisa mempersiapkan kader-kader yang akan di bawa untuk MTQ, meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran. Komitmen tersebut disampaikan oleh Masdan, S.Ag ketika membuka acara Pembinaan Administrasi dan BMN bagi jajaran kementerian Agama Kab. Kep. Mentawai. Sebagaimana yang

diamanatkan dalam DIPA kemenag Kab. Kep. Mentawai maka salah satu kegiatan untuk meningkatkan kin-erja PNS adalah dengan melakuakan Pembinaan Administrasi dan BMN. kasubag TU Taslim, SH sebagai ketua panitia menyampaikan “ kegiatan pembinaan administrasi keuangan dan BMN ini bertujuan untuk mewu-judkan peloporan keunagan yang akuntabel”. Dalam laporannya Taslim juga menyampaikan bahwa acara yang dilaksanakan di Hotel Rocky Padang ini berlangsung selama (2) dua hari 09 s/d 10 / 10) diikuti oleh seluruh kasi- kasi, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Kepala KUA dan opera-tor di lingkungan Kemenag Kab. Kep. Mentawai. Sebagai bekal yang akan diberikan kepada seluruh peserta di tampilkan beberapa materi dianta-ranya : Mekanisme penggunaan dan peloporan keuangan yang disam-paikan oleh Kasubag Perencana dan keuangan Kanwil kemenag Sumbar Nurwis, S.Sos, Proses pengadaan dan Penghapusan BMN yang disampaikan oleh Mulyono, SE Perencana Kanwil kemenag Sumba, dan Sasaran Kinerja Pegawai oleh Bagian Kepegawaian Kanwil Kemenag Sumbar. (ulil)

KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Kep. Mentawai, PAB - Setelah dilantik oleh Kepala Kanwil Kemenag Prop. Sumbar (28/8), kakankemenag Kab. Kep. Mentawai Masdan, S.Ag telah mulai melakukan aktifitasnya dan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja jajaran kemenag Kab. Kep. Mentawai. Disela kegiatan Pembi-naan SDM Pejabat dan operator di jajaran Kemenag Kab. Kep. Mentawai dan sebagai penunjang kinerja dari seluruh jajaran kemenag Kab. Kep. Mentawai, maka dibentuklah susunan kepengurusan Dharmawanita Persatu-an Kemenag Kab. Kep. Mentawai DWP yang di SK kan Oleh kakankemenag di ketuai oleh Ibu Radiatul Hasnah Masdan dan seluruh kepengurusan. kepengurusan yang terbentuk terse-but kemudian dilantik oleh kakanke-menag kab. kep. Mentawai (9/10) di

Hotel Rocky Padang.Masdan menyampaikan pesan agar seluruh istri pegawai kementerian agama dapat aktif melalaui wa-dah DWP ini. “ kehadiran istri yang mendampingi seorang suami dalam melaksanakan tugas negara sebagai

Pelantikan DWP Kemenag Kabupaten Kep. Mentawai

seorang pegawai menjadi motifasi yang sangat berharga” paparnya. Diharapkan kepengurusan DWP yang telah terbentuk dapat mnyusun program kerja untuk mendukung kesuksesan kementerian agama (ulil-Humas)

LAPORANDAERAH

Page 34: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

34

LAPORANDAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

KUCURKAN BOS SESUAI ATURANdari Pemerintah. Untuk itu Kepala Kankemenag meminta kepala madrasah agar dapat menyelenggarakan dana BOS tersebut dengan sebaik-baiknya.

Yusmarli menegaskan Dana BOS yang dikucurkan langsung kepada masing-masing madarasah itu bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan bagi siswa madrasah. Karena itu ia mengharapkan agar madrasah yang telah menerima dana BOS tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan itu ia mengingatkan agar Kepala Madrasah sudah saatnya untuk menginventarisir para siswanya yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, dan diharapkan mereka itu mampu mengikuti pendidikannya ke Perguruan Tinggi.

Sementara itu PYMt. Kepala Kantor

Batu Sangkar, PAB - Kankemenag Kab. Tanah Datar yang diwakili Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Yusmarli, MA mensosialisasikan Dana Pra Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi Madrasah se Kab. Tanah Datar (25/9).

Sosialisasi penggunaan Dana Pra BOS yang berlangsung sehari itu dihadiri Kepala Madrasah Aliyah Negeri dan swasta, Ketua Komite serta Bendahara Madrasah.

Menurut Yusmarli, mulai tahun 2013 ini semua Madrasah Aliyah Negeri dan swasta sudah memperoleh Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Kemenag Kab. Tanah Datar Alinardius, MA mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan jajarannya dalam meraih Elektronik Monitoring Pelaksanaan Anggaran (e-MPA) terbaik di Sumatera Barat sampai periode Agustus 2013.

Keberhasilan tersebut turut andil dalam mengantarkan Sumatera Barat menjadi peringkat pertama E-MPA dalam periode yang sama Kanwil Kementerian Agama di seluruh Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Alinardius Kamis (3/10) ketika memimpin Rapat Koordinasai bulanan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Tanah Datar yang berlangsung di aula kantor tersebut.

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri para Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan, Kepala TU Madrasah, Penghulu, Penyuluh Agama Kecamatan dan Kasubbag

serta Kasi Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar.

Alinardius dalam arahannya mengatakan setiap PNS Kemenag untuk tahun 2014 mendatang harus mampu menjadi PNS yang disiplin dan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan job description yang dimilikinya dengan terlebih dahulu adanya kontrak kerja dengan atasan langsung PNS yang bersangkutan. Dengan terwujudnya pelaksanaan tugas masing-masing PNS yang sesuai dengan job description tersebut, sekaligus untuk mempermudah proses pelaksanaan remunirasi yang realisasinya akan dimulai Januari 2014 mendatang.

“Kami minta Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada para pegawai dan guru dilingkungannya m asing-masing,” tegasnya..

(Yon)

Batu Sangkar, PAB - Pejabat yang melaksanakan tugas (Pymt) Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tanah Datar, Alinardius, MA, Rabu (2/10) mensosialisasikan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 dan Peraturan Kepala BKN No.1 Tahun 2013 tentang Penilaian Kinerja PNS berlangsung di aula kantor tersebut.

Sosialisasi yang diikuti seluruh PNS (pejabat dan staf) pada Kantor

Drs. Yusmarli, MA

Ali Nardius dan Yusmarli

Kemenag Kabupaten Tanah Datar itu bertujuan untuk lebih memahami tentang penilaian kenerja seorang PNS yang masih aktif dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.

Sebelumnya penilaian kinerja PNS tersebut yang lebih dikenal dengan nama DP3, maka mulai bulan Januari 2014 berganti nama menjadi Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Dengan dimulainya SKP ini berarti setiap PNS akan mempunyai Kontrak Kerja dengan atasan langsungnya.

Pada kesempatan itu Ali Nardius juga mengatakan seorang PNS yang akan naik pangkat terlebih dahulu harus mempunyai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan bobot nilai sebesar 60 persen dan sesuai dengan job description masing-masing. Ia mengingatkan bagi PNS yang belum memenuhi bobot nilai 60 persen

tersebut, jangan diharapkan bisa naik pangkat kata Ali yang menjabat Kepala Subbag Tata Usaha di Kantor Kemenag Tanah Datar.

Lebih lanjut Ali Nardius mengharapkan agar PNS Kemenag, khususnya di Tanah Datar mampu melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan job description dan mematuhi PP. No. 46 Tahun 2011 dan Peraturan Kepala BKN no. 1 Tahun 2013 tentang Penilaian Kinerja Pegawai (SKP) tersebut sehingga semua yang diharapkan berjalan dengan baik.

“Sosialisasi ini sangat penting kita ketahui, selain untuk penilaian Kinerja Pegawai juga sekaligus untuk menuju terlaksananya remunerasi bagi PNS Kementerian Agama pada tahun 2014 mendatang,” ulas Ali Nardius. Yon

Sosialisasi Penilaian Kinerja PNSDP3 Berganti SKP

Page 35: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

35 3535

LAPORANDAERAH

Melestarikan Haji Mabrur

Koto Baru, PAB -Ukhuwah jemaah haji tetap terjaga setelah kembali dari tanah suci. Kegiatan pembinaan Pasca Haji yang diikuti oleh 50 orang peserta yang tergabung dalam ikatan persaudaraan Haji Indonesia Kab. Solok. Dengan tema “ Pelestarian Haji Mabrur” dilaksanakan selama 1 hari bertempat di Komplek Masjid Al- Ikhwan, Aia Angek Bukit Kili Kotobaru Solok. Syamsir, S.Pd.I selaku PYMT Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Solok. Dalam pengarahannya Syamsir menekankan kepada seluruh peserta agar terus menerus mengingatkan para hujaj di Kabupaten Solok untuk menjaga kemabruran hajinya setelah kembali dari tanah suci. Pesan ini, terutama ditekankan kepada IPHI yang mempunyai peran yang cukup

signifikan di tengah-tengah masyara-kat. “ Hal ini perlu dilakukan karena kami melihat kehidupan berbangsa dan bernegara kita akan lebih baik lagi apabila diteladani dengan suri tauladan yang baik dari para hujaj” ungkapnya. “ Ciri Kemabruran Pasca Haji adalah melaksanakan dimensi-dimensi kebaikan yang cukup luas baik bersifat teologis, akhlak, ibadah sosial, ekonomi bahkan politik dan bahwa orang orang yang telah melak-sanakan ibadah haji harus memiliki perubahan dari segi kehidupan, baik menyangkut sikap pergaulan, perkataan dan perilaku sehari-hari. Jika tidak ada perubahan kearah perbaikan maka dapat dikatakan sangat merugi bagi seorang yang berpredikat haji.” tambah Syam-sir Ia berharap, para jamaah haji

sekembalinya dari tanah suci dapat meng implementasikan intsari dari prosesi perjalanan ibadah haji dalam kehidupan sehari-hari . ia juga ber-harap organisasi pembina pasca haji mulai dari tingkat Kabupaten sampai dengan nagari dapat diberdayakan lagi, bekerjasama dengan IPHI dan Lembaga atau instansi terkait lainya. Berawal dari ketauladanan para hujaj, kehidupan bermasyarakat kita akan baik”katanya.Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum Majelis Ulama Kabupaten Solok H. Zulkarnaini, PYMT Kakan Ke-menag Kab. Solok, Syamsir Kasi Haji dan Umrah Suharmen sebagai Nara Sumber. Serta kasi Bimas Islam H. Fuadi Nawawi dan Kasi PD. Pontren H. Jamilus sebagai moderator dan Kepala KUA se Kab. Solok. (zola)

Page 36: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

36

LAPORANDAERAH KABUPATEN 50 KOTA

Menuju Pengelolaan Madrasah Excelent

Tanjung Pati, PAB - Pendidikan merupakan sebuah proses yang bergerak secara dinamis mengikuti berbagai perubahan yang terjadi. Menyadari hal tersebut Kementerian Agama Kab.Lima Puluh Kota terus berupaya untuk mejawab berbagai perubahan tersebut melalui pembinaan yang dilaksanakan secara terstruktur dan terprogram. Kemenag Kab.Lima Puluh Kota menurunkan lima tim pemeriksaan Madrasah untuk tahun 2013, Tim Pemeriksa akan melakukan visitasi ke 44 Madrasah yang berada dilingkungan Kemenag Lima Puluh Kota ( 7 s.d 11 /10).

Drs.H.Gusman Piliang, MM Kakan Kemenag Kab.Lima Puluh Kota, menjelaskan kegiatan pemeriksaan Madrasah merupakan upaya kita untuk menjaga layanan pendidikan disatuan

Madrasah dari-hari kehari semakin prima menuju layanan yang excellent, kita ingin pastikan delapan standar nasional Pendidikan berjalan secara konsisten dan konsekwen di satuan Madrasah, hal ini penting kita lakukan agar masyarakat yang telah mempercayai serta mengamanahkan putra-putri terbaik mereka mendapat layanan pendidikan yang berkualitas tinggi, lebih jauh Alumi MTsS Mualimin Kubang ini berharap, seluruh elemen pendidikan yang berada di madrasah agar segera melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam pemeriksaan ini, harapan saya baik sebagai pribadi maupun sebagai kepala Kantor agar Kepala Madrasah menindak lanjuti rekomendasi yang diberikan oleh Tim Pemeriksa, sehingga Madrasah Excelent yang kita rintis bersama

dapat kita wujudkan bersama terkhusus pada aspek layanan pendidikan, sebagai contoh tahun 2014 akan terjadi perubahan peraturan tentang Standar Minimal Pendidikan, hal tersebut menuntut kita semua untuk membuka cakrawala serta peningkatan kemampuan agar kita tidak digilas oleh perubahan, mari kita sama-sama tingkatkan kompetensi diri serta sikap profesionalisme kita semua, pungkas Bapak penggemar burung ini.

Terpisah Drs.Ifkar,M.Ag Kasi Pendidikan Madrasah, dihubungi disela pemeriksaan di MTsN Mahat menjelasakan, secara umum banyak capaian perubahan posistif yang telah kita lakukan dalam empat tahun terakhir, secara kelembagaan Madrasah kita sudah terakreditasi dengan rata-rata nilai B, begitu juga untuk standar pengelolaan, kita bisa pastikan bahwa pengelolaan satuan

pendidikan Madrasah sudah jauh lebih baik, namun perlu kita tegaskan hal tersebut tidak boleh membuat kita berhenti berkreativitas melakukan berbagai terobosan lagi, agar kedepanya kualitas layanan pendidikan di madrasah sampai pada kondisi excelen. Lebih mendalam Kandidat Doktor IAIN Imam Bonjol ini menjelaskan, hasil darfi kegiatan pemeriksaan ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus proyeksi bagi kita di Kantor Kementerian Agama Kab.Lima Puluh Kota dalam merumuskan kebijakan pengembangan Madrasah di masa yang akan datang, program tafzif yang digadang-gadang sudah berjalan semenajak awal tahun pelajaran baru kita pastikan akan kita evaluasi secara bertahap agar capaian program tersebut dapat kita ukur, tutup Alumni PGA Payakumbuh ini.(APP)

Page 37: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

37

Merajut Asa Ke Al Azhar Kairo Mesir

Tanjung Pati, PAB - Keberadaan MAN 2 Payakumbuh di Kota Gelamai sudah mengakar sejak cikal bakalnya dari PGAN puluhan tahun yang silam. Berbagai prestasi telah mengawal kebeberadaan MAN 2 Payakumbuh, baik ditingkat regional maupun nasional. MAN 2 Payakumbuh yang dinahkhodai oleh Bapak Alex Sandra, S.Ag, M.MPd yang baru dilantik pada awal Juli 2013, dengan jumlah siswa 925 orang, bertekad bersama dengan seluruh civitas akademika madrasah ini untuk memajukannya dari semua sisi, terutama di bidang akademik.

Salah satu prestasi diukir oleh enam orang siswa MAN 2 Payakumbuh. Jum’at ( 27/9 ) MAN 2 Payakumbuh kembali melepas enam orang siswanya untuk melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Keenam siswa tersebut adalah; Muhammad Hadi, berasal dari Kapalo Rimbo Kota Payakumbuh, Jurusan Keagamaan; Muhammad Azani berasal dari Situjuah Kabupaten Lima Puluh Kota, Jurusan Keagamaan; Mayuni Candra berasal dari Piladang, Kabupaten Lima Puluh Kota, jurusan

Keagamaan; Ridwan Syamsul Pratama dari Payolansek Kota Payakumbuh, Jurusan IPA; Rudianto dari Taeh Kabupaten Lima Puluh Kota, jurusan IPA; dan Nurul Islami dari Situjuah Kabupaten Lima Puluh Kota, jurusan IPA.

Semangat mereka untuk melanjutkan studi mendalami ilmu-ilmu Syari’at Islam ke Mesir, patut diacungkan jempol. Hal ini disebabkan karena beberapa kendala yang mereka hadapi menjelang keberangkatannya, diantaranya : Pertama kondisi Mesir saat ini yang belum seutuhnya kondusif. Oleh karenanya Pemerintah Indonesia menutup akses sementara kepada para pelajar yang ingin ke Mesir. Namun mereka tidak patah semangat, hal ini dikarenakan oleh adanya dorongan dari salah seorang Alumni MAN 2 Payakumbuh yang telah dahuluan berangkat ke Mesir beberapa bulan yang lalu. Beliau adalah Ustaz Abu Muslim, Lc. MA., (Dermiwa Riko Putra) yang tidak dikeragui lagi keilmuannya karena telah menyelesaikan studi S.1 dan S.2 nya di Universitas yang sama.

Kedua, adalah kondisi perekonomian yang kurang mendukung. Namun itu tidak menghalangi semangat mereka. Berkat bantuan kaum Muslimin, dan tentunya juga dengan ridho kedua orang tua mereka, umumnya perhatian kita semua, baik secara moril maupun materil, hari ini mereka telah berada di bumi Nabi Allah Musa AS.

Sementara itu dua prestasi tingkat nasional juga yang diraih oleh siswa MAN 2 Payakumbuh. Pertama adalah medali perunggu yang diraih oleh Andika Firnanda pada lomba OSN bidang studi Matematika untuk siswa Inklusi yang diselenggarakan dari tanggal 2 s/d 8 September di Bandung. Ini adalah seiring dengan semangat Bapak Reza Palepi selaku Walikota Kota Payakumbuh yang telah mempropagandakan Kota payakumbuh sebagai pusat Pendidikan Inklusi. Kedua, adalah Muhammad Machio Verdo, berhasil meraih Perak pada POPNAS cabang Yudo yang dilaksanakan dari tanggal 14 s/d 20 September di DKI Jakarta. (Novia Erlinda dan Irfandri)

37

Page 38: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

38

LAPORANDAERAH KOTA BUKITTINGGI

DDS DICOPY PEMERINTAH MALAYSIA

Bukittinggi, PAB - Salam Didikan Subuh.......!! Yel yel ini sering dikumandangkan disela-sela acara Didikan Subuh (DDS) Gabungan se-Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi Akhir September Lalu di Masjid Jami’ Tarok. Ratusan peserta berasal dari DDS Masjid dan Mushalla se-Kecamatan Guguk Panjang dengan perwakilan 25 orang masing-masing Masjid dan Mushalla sehingga mencapai jumlah 575 orang.

Didikan Subuh Gabungan dilaksanakan satu kali sebulan. Walikota Bukittinggi H. Ismet Amzis, SH, turut hadir memberikan support. Kepada Ketua Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kota Bukittinggi Drs. H. Khamidir Tuangku Nan Elok dan seluruh peserta disampaikan, kegiatan DDS ini sangat membantu program Pemerintah Kota Bukittinggi yang tertuang pada visi pendidikan Berbasis Aqidah, penanaman aqidah dan akhlak di usia dini. Sangat diharapkan lahir generasi yang beriman dan beramal shaleh, generasi calon ulama sehingga Kota Bukittinggi terhindar dari krisis ulama.

Menurutnya, Pembinaan DDS

ini diharapkan tidak hanya ditingkat Sekolah Dasar (SD) tapi harus dilanjutkan pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) karena di usia itulah mereka sangat perlu pembinaan mencari jati dirinya. Disisi lain Wali Kota Bukittinggi juga menceritakan bahwa sa’at menerima tamu dari negara tetangga Malaysia, mereka sangat terharu mendengarkan kegiatan DDS yang tidak pernah ada di negaranya. Bahkan berencana akan mengusulkan kegiatan itu pada pemerintah Malaysia tersebut.

Sementara Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok pesantren Drs. H. M. Arsyad menyampaikan bahwa DDS perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam membina generasi. “Marilah kita bersama-sama membina aqidah, ibadah dan akhlak generasi penerus ini dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran. Karena harapan umat dimasa datang terletak di pundak mereka”, ucapnya penuh harap.

Ketua Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kota Bukittinggi Drs. H. Khamidir Tuangku Nan Elok memberikan penegasan kepada seluruh peserta agar menanamkan sifat jujur. Ketua

mentest kejujuran peserta dengan menanyakan siapa yang tidak shalat subuh, hampir sepaoh dari mereka yang tunjuk tangan. bahkan juga ditanya siapa yang orang tuanya tidak shalat, satu diantara peserta yang telah bersifat jujur dipanggil kedepan dan diberi hadiah Karena Kejujurannya. Khamidir berharap kepada Pemko agar memikirkan kesejahteraan pembina Didikan subuh.

Acara DDS gabungan Kota Bukittinggi khususnya di kecamatan Guguk panjang telah berjalan aktif semenjak empat tahun terakhir, Kata Camat Kecamatan Guguk Panjang, Jhon Peri, AP. Dia menghimbau masyarakat untuk selalu mensuport kegiatan DDS. Acara DDS tersebut tidak hanya dilaksanakan di Masjid dan di Mushalla akan tetapi juga dilaksanakan di alam terbuka seperti di Lapangan Atas Ngarai, di Panorama Lobang Jepang dan di halaman Benteng Fort Decok Kota Bukittinggi, ini dilakukan agar menghindari kejenuhan para peserta DDS dalam menjalankan pembinaan. (Ansar Idris Guru Ponpes Madinatul Munawwarah Bukittinggi)

Anak-anak MDA antusias mengikuti Gebyar DDS 2013

Page 39: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Nasehat Wawako Disambut Takbir

“Segenap pimpinan

dan majelis guru beserta karyawan Pondok bersinergi

dan berupaya maksimal agar

kurikulum Ponpes dapat terealisasi

optimal

Bukittinggi, PAB - Kunjungan orang nomor satu seperti Bupati atau Walikota menjadi istimewa bagi masyarakat. Tidak terkeculai kunjungan

mereka ke Pondok Pesantren selalu membawa kenangan yang tak terlupakan bagi santrinya. Apalagi kehadiran tokoh tersebut membawa pencerahan dan semangat baru bagi peningkatan kualitas Pondok Pesantren tersebut. Hal itulah yang dirasakan Pimpinan Ponpes Madinatul Munawwarah Bukittinggi, ketika dikunjungi wakil walikota Bukittinggi Dr. H. Harma Zaldi, Sp. B bulan lalu.

Pondok Pesantren yang dipimpin Buya Drs. Syafii Maizan itu, mencatat beberapa pointer nasehat Wawako Bukittinggi saat memimpin apel pagi santri Jum’at beberapa waktu lalu, pertama, Anjuran agar mandi sebelum fajar (sebelum waktu subuh). Hal itu berguna untuk

kesehatan fisik dan kecerdasan akal, waktu sahur tersebut bisa dioptimalkan sebagai ajang taqarrubilallah, dengan melakukan shalat sunat tahajjud dan muraja’ah pelajaran (mengulang pelajaran).

Kedua, Bagi pondok pesantren yang boarding school sebaiknya mulai PBM (Proses Belajar Mengajar) selambat lambatnya 06.30 pagi dan berakhir seluruh PBM ketika masuk zuhur kemudian santri istirahat menjelang ashar, Selesai shalat ashar mulai kembali kegiatan PBM baik yang pelajaran pokok maupun ekstra kurikuler. Ketiga Pondok Pesantren harus memliki ciri khas, contohnya keahlian bidang tahfidz, keahlian membaca kitab standar (kitab kuning), keahlian berbahasa Arab/Inggris.

Disisi lain, Wawako yang juga dokter spesialis bedah itu mengajak kepada semua santri agar terus bersemangat berlomba menjadi kader terbaik bangsa dan agama islam tercinta. Motivasi dan nasehat bijaknya disambut riuh dengan kalimat takbir oleh santri.

Menurut pimpinan Pondok Pesantren H. Syafi’i Maizan, segenap pimpinan dan majelis guru beserta karyawan Pondok bersinergi dan berupaya maksimal agar kurikulum Ponpes dapat terealisasi optimal. Dan Santri yang dihasilkan benar-benar menjadi kebanggaan bagi masa depan agama dan bangsa ini, imbuhnya. Hal senada juga disampaikan oleh pengurus Yayasan Drs. H. Amir Husin Hasibuan. (Anshar Idris)

39

Page 40: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

40

LAPORANDAERAH KABUPATEN PASAMAN

Semarak MTQ Di Ranah Saiyo

Pasaman, PAB - Gerakan gemulai penari pasambahan menyambut kedatangan Bupati Pasaman H.Benny Utama, SH, MM dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumatera Barat Drs.H.Syahrul Wirda, MM beserta beberapa pejabat instansi daerah dan vertikal lainnya Senin (7/10) di halaman stadion Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping, jelang dilaksanakannya acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-41 Tingkat Kabupaten Pasaman. Pembukaan MTQ ke 41 di ranah Pasaman saiyo yang diikuti seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Pasaman itu tampak semarak dan meriah diwarnai dengan penampilan bermacam ragam tarian daerah dan Islami, serta berbagai atraksi yang dimainkan oleh para siswa-siaswi asal Pasaman. Masyarakat Lubuk Sikaping sebagai tuan rumah tumpah ruah di lokasi pembukaan dimanjakan dengan atraksi marching band dari siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah. Puncak acara pembukaan MTQ ditandai dengan H.Benny Utama dan Ka. Kanwil Kemenag Drs. H. Syahrul Wirda, MM menekan tombol sirine pertanda terlihat keakraban kedua pimpinan tersebut yang langsung diiringi dengan pembacaan kalam Ilahi surah Al A’la oleh qari kabupaten Akhirul, S.PdI

dari mimbar utama yang terletak di tengah lapangan. Menyaksikan kemeriahan acara pembukaan itu membuat H.Syahrul Wirda dalam sambutannya kagum dan mengatakan ini adalah pertama kali dirinya menginjakkan kaki di ranah Pasaman setelah menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag provinsi Sumbar, tapi sudah disuguhkan dengan pembukaan MTQ tingkat kabupaten yang hampir sama meriahnya dengan tingkat provinsi.Mantan Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam itu juga menyatakan salut dan dukungannya kepada Bupati H.Benny Utama yang pro aktif meningkatkan pembangunan masyarakat di bidang keagamaan di ranah kelahiran pahlawan Imam Bonjol itu. Informasi yang diterimanya dari Kepala Kankemenag kab.Pasaman H.A.Effendi Sanusi,S.PdI pemerintah daerah menggelontorkan biaya besar sebanyak dua belas milyar rupiah guna mengimarahkan kegiatan-kegiatan bernuansa keagamaan di Kab. Pasaman. Bahkan dalam pebicaraannya dengan kami, Bupati Pasaman siap menjadi Pilot Project Program Gemmar Mengaji pada salah satu desa di Kabupaten Pasaman dengan dukungan sarana, dana serta regulasinya berbentuk Perda ataupun Pernag tergantung mana yang lebih dibutuhkan,

demikian imbuhnya. Menurut penilaiannya program masyarakat gemar maghrib mengaji itu belum terlaksana seratus persen dan sebagai salah satu langkah cerdas nantinya diminta kepada seluruh wali nagari untuk menerbitkan surat edaran tentang himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka sementara warung-warung pada saat shalat fardhu maghrib tiba.Kepala seksi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag menginformasikan tahun ini MTQ memperlombakan 9 cabang dan 17 golongan dan mendatangkan dewan hakim asal kabupaten dan provinsi Sumatera Barat. Nyaris 12 kecamatan mengisi seluruh cabang yang dimusabaqahkan dan yang banyak tidak mengirimkan utusan pada cabang tahfidz Al quran, khatil quran dan tilawah Taman kanak-kanak.

Mapat Tunggul Terbang Tinggi…!!!

Disisi lain, gema takbir seiring semburat wajah bangga, haru dan bahagia langsung membahana dari segenap kafilah dan official Kec. Mapat Tunggul, begitu panitia MTQ ke-41 Tk. Kab. Pasaman mengumumkan bahwa Kec. Mapat Tunggul keluar sebagai juara umum. Bangga karena telah mengharumkan nama Kec. Mapat Tunggul di se antero Pasaman, terharu karena sepanjang keikut

sertaanya di ajang MTQ Tk. Kabupaten baru kali inilah Kec. Mapat Tunggul keluar sebagai juara umum, dan bahagia sebab hasil yang dicapai melebihi ekspektasi yang dicanangkan.Bertempat di Mesjid Raya Pauh Durian Tinggi Lubuk Sikaping, Bupati Pasaman Bpk. Benny Utama menutup perhelatan MTQ ke 41 Tk. Kab. Pasaman secara resmi.

Tidak lupa, Bpk. Shaifuddin Sinaga selaku Kepala KUA Kec. Mapat Tunggul sekaligus koordinator kontingen mengingatkan, bahwa kita segenap warga Kec. Mapat Tunggul patut bergembira dan bersyukur dengan prestasi yang diraih, tetapi untuk ke depannya tugas LPTQ Kec. Mapat Tunggul akan semakin berat, karena tentu saja untuk MTQ Tk. Kab. Pasaman selanjutnya, Kec. Mapat Tunggul dituntut untuk dapat mempertahankan juara umum yang telah diraih saat ini. Sebagai gambaran, pada MTQ kali ini Kec. Mapat Tunggul mengutus 33 orang kafilah, dari jumlah tersebut 6 orang berdiri sebagai pemuncak dari tiap cabang yang diikuti. Adapun runner up jatuh kepada Kec. Rao dengan jumlah nilai hanya terpaut satu poin dari juara umum, dan Kec. Lubuk Sikaping selaku tuan rumah berhasil meraih posisi ke-Empat ( (@bie-ys/Hasnul. SHI )

Akrab, Kakanwil Kementerian Agama bersam Bupati Pasaman usai menekan tombol seine pertada dibukanya acar MTQ

Page 41: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

H. Benny Utama: Solmed Kalahkan Popularitas Bupati

Pasaman, PAB - Kehadiran ustadz gaul yang terkenal asal ibu kota Jakarta Muhammad Soleh Mahmud atau yang lebih akrab panggilan Solmed di kota Lubuk Sikaping ternyata dapat men-galahkan popularitas Bupati Pasaman H.Benny Utama, SH, MM.

Gurauan tersebut disampaikan H,Benny Utama dalam sambutannya di acara Tabligh akbar memperingati hari jadi kabupaten Pasaman ke 68 Sabtu (5/10) di pelataran parkir GOR Tuanku Rao komplek kantor Bupati Pasaman.

Lebih lanjut Benny mengulas, bahwa jemaah yang hadir banyak yang meminta photo bersama dengan ustadz Solmed dari pada dirinya, sontak ribuan jemaah yang hadir tersenyum dan tertawa mendengar candaan dari orang nomor satu di Pasaman itu.

H.Benny Utama berharap dengan semakin dewasanya kabupaten Pasa-man maka semakin sejahtera dan makmurnya negeri ini hingga masa mendatang. Pemerintah dan rakyat harus sa ayun salangkah sesuai moto “Pasaman saiyo” dalam membangun negeri dan senantiasa menjaga sta-bilitas keamanan.

Pasaman, PAB - Disepanjang tahun, tepatnya pada bulan Zulhijjah, selu-ruh umat muslim diseluruh penjuru dunia tatkala memasuki hari raya Idul Adha melaksanakan suatu ibadah yakni penyembelihan hewan qurban sebagai wujud pengabdian ketakwaan seorang hamba kepada Sang Khalik. Begitu pula terlihat suasana ramai di Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasaman Rabu (16/10), sebagian besar PNS berqurban berupa hewan lembu sebanyak 8 ekor, tentunya bertujuan mendistribusikan daging-daging itu kepada para dhuafa

Pantauan humas, tabligh akbar yang di isi tausyiah dari ustadz yang dikenal dengan slogan “Are you ready” itu tampak meriah karena dihadiri ribuan masyarakat Islam dari berbagai pelosok nagari di dalam dan dari luar Lubuk Sikaping. Juga dihadiri pejabat instansi daerah dan vertikal termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasa-man H.A.Effendi Sanusi, S.PdI serta anggota DPR RI dan provinsi Suma-tera Barat.Ustadz yang biasanya hanya dapat dilihat di televisi itu menyampaikan tausyah berdurasi lebih kurang satu setengah jam seputar hari ulang tahun dari sudut ajaran agama Islam. Beliau mengatakan apabila usia ber-tambah maka manusia harus semakin mawas diri dengan mempersiapkan bekal amaliyah yang banyak.“Usia bertambah namun jatah hidup akan semakin berkurang”, katanyaUstadz ganteng itu juga menyam-paikan agar manusia dalam hidup tidak meninggalkan ajaran Al Quran dan tuntunan Rasulullah SAW, sebab hanya dengan bekal iman yang man-tap dapat menuai kebahagiaan hidup di akhirat.(@bie-ys).

yang keseharian hidupnya mengalami ekonomi lemah. Penyembelihan lembu qurban per-tama terlaksana sekitar pukul 08.00 WIB diiringi kumandang takbir lang-sung oleh Kepala Kankemenag kab.Pasaman H.A.Effendi Sanusi, S.PdI dan disaksikan oleh yang berqur-ban bersama karyawan karyawati keluarga besar instansi keagamaan vertikal lainnya. Kepada humas Penyelenggara sya-riah yang juga selaku ketua panitia qurban Hasyyunil, S.Ag menginforma-sikan tahun ini terkumpul sebanyak 8 kelompok PNS yang berqurban, 5 ekor lembu disembelih di halaman kantor sedangkan tiga ekor lainnya penyembelihannya dilaksanakan di tiga lokasi wilayah Pasaman yang telah disepakati yakni Rao, Sundata dan Sungai Landai Lubuk Sikaping. Hasyyunil menambahkan, kupon yang disebarkan untuk penerima daging kurban sebanyak 600 lembar

dengan rincian di Rao dibagikan 100 lembar, Sundata 85 lembar dan Sungai Landai sebanyak 70 lembar selebihnya untuk sekitar Lubuk Sikap-ing. Usai penyembelihan H.Effendi Sanusi mengatakan penyembeli-han hewan qurban ini merupakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT bagi yang sudah sanggup. Sekaligus melestarikan nilai-nilai pengajaran dari Nabi Ibrahim AS yang di dalam sejarahnya yang tertuang di dalam kitab suci Al Quran mengindahkan perintah Nya untuk menyembelih anak tercintanya Nabi Ismail seb-agai ujian sejauh mana ketaqwaan seorang hamba ikhlas mengorbankan apa yang dimilikinya.“Berqurban adalah bukti taqwa dan wujud kepedulian dengan sesama dengan berbagi kenikmatan kepada orang-orang yang kurang mampu, ucap pria yang juga Ketua Baznas Kab.Pasaman itu.” (@bie-ys)

MELESTARIKAN AJARAN NABI IBRAHIM AS

Terlihat Ustadz Solmed memberikan tausiyah (@by)

Penyembelihan hewan qurban, yang disaksikan langsung pegawai Kementerian Agama Kab. Pasaman peserta qurban.

41

Page 42: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

42

LAPORANDAERAH KOTA PADANG PANJANG

MTs Ngalau Kembali Bangun Gedung Baru

Padang Panjang, PAB - Menjelang berakhirnya semester satu Tahun Pelajaran 2013/ 2014, MTs Ngalau akan memperoleh tambahan ruang kelas baru. Di lokasi yang merupakan pemberian Pemko Padang Panjang masa kepemimpinan walikota Suir Syam tersebut, akan dibangun kembali tiga ruang kelas baru. Tambahan ruang kelas baru tersebut sepenuhnya murni swadaya masyarakat yang digalang melalui komite madrasah.

Dari tiga ruang kelas baru yang akan dibangun, satu lokal adalah sumbangan dari seorang dermawan yang tidak mau disebutkan identitasnya. Sedang dua lokal lagi sumbangan masyarakat, pegawai/ guru MTsN dan Kementerian Agama Kota Padang Panjang. Penambahan ruang kelas MTs Ngalau tersebut merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, mengingat keterbatasan daya tampung. Ruang belajar saat ini baru tersedia tiga ruang kelas yang diresmikan pemakaiannya oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat pada awal tahun 2012 yang lalu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs H Japeri MM saat meninjau lokasi MTs Ngalau pada Senin (7/10 ) menyampaikan terima kasih yang setulusnya sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras pihak MTsN dan pengurus komite untuk

mewujudkan tambahan ruang kelas baru tersebut. Lebih lanjut kakankemenag menyatakan bahwa dengan dibangunya tambahan ruang kelas baru tersebut diharapkan semakin cepat pula lahirnya persetujuan penegerian MTs Ngalau ini. Sebab peranserta masyarakat juga menentukan cepat atau lambatnya respon pemerintah pusat untuk memproses penegerian madrasah ini. .Selanjutnya H Japeri mengingatkan kiranya Kepala dan komite MTsN untuk tetap menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat Ngalau, sehingga masyarakat juga ikut merasa memilik.

Madrasah Tsanawiyah Ngalau atau yang dikenal dengan sebutan lokal jauh MTsN Padang Panjang, sejak awal pendiriannya memang dipersiapkan untuk dijadikan MTs Negeri 2 Kota Padang Panjang. Ibarat bayi, MTs Ngalau telah lahir dari rahim MTs N Padang Panjang dan saat ini masih

dalam gendongan sang ibu yang melahirkan. Secara administrasi, mulai dari rekrutmen siswa, tenaga pendidik dan kependidikan serta biaya operasionalnya masih sepenuhnya dari MTsN. Sebagai ibu yang melahirkan, MTsN Padang Panjang terus berusaha memenuhi seluruh kebutuhannya, termasuk kebutuhan fisiknya, dengan harapan kelak menjadi mandiri. Usaha untuk melengkapi kebutuhan fisik tersebut, Kepala MTsN bersama komite bekerja ekstra keras menyusun langkah dan mencari peluang sumber dana utuk membangun tambahan ruang belajar. Sejak tahun yang lalu, kepala MTsN bersama pengurus komite sudah menyusun rencana penambahan ruang belajar. Untuk mewujudkan cita-cita mulia itu, Kepala MTsN Padang Panjang Drs Edi Mardafuly MA bersama pengurus komite selalu berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang.(Azwarhadi)

Kepala MTsN Drs Edi Mardafuly MA diruang kerjanya menerima sumbangan dari masyarakat untukpembangunan MTs Ngalau sebesar 50 Juta Rupiah ( doc. Ahkumis)

Kakankemenag Drs H Japeri MM bersama pengurus komite dan kepala MTsN saat meninjau lokasi MTs Ngalau.

Page 43: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Belajar Jurnalistik di Wisma Pangeran

Padang Panjang, PAB - Inpassing Guru Bukan PNS adalah proses penyetaraan jabatan dan kepangkatan GBPNS dengan jabatan dan kepangkatan guru PNS. Adapun tujuan Inpassing (Penetapan jabatan fungsional GBPNS dan angka kreditnya) dibutuhkan untuk : 1).menetapkan kesetaraan jabatan, pangkat/ golongan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;, 2).tertib administrasi GBPNS; 3). memberikan tunjangan profesi, tunjangan khusus dll. (kesejahteraan).

Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs.H. Japeri,MM menyerahkan SK Inpassing 35 orang guru bukan PNS di Lingkungan Kementerian Agama Kota Padang Panjang secara simbolis. Penyerahan dilaksanakan di ruang Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang pada hari Rabu ( 11/9). Pada kesempatan ini beliau memaparkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Agama benar- benar memperhatikan kesejahteraan guru. Hal ini terbukti salah satunya dari penerimaan SK Inpassing ini,

Padang Panjang, PAB - Karena pentingnya pengetahuan tentang jurnalistik dan informasi keagamaan di masa gelombang informasi masa kini, Kankemenag Padang Panjang mengadakan acara Pelatihan Jurnalistik dan Informasi Keagamaan pada 8-9 Oktober 2013 di aula Wisma Pangeran Padang Panjang. Acara ini diperuntukkan bagi para pejabat dan pegawai Kankemenag serta kontributor PAB dan website berikut kepala dan pengurus OSIS sejumlah madrasah di kota Padang Panjang.

Kepala Kankemenag Padang Panjang, Drs. H. Japeri,MM, menyatakan dalam sambutannya bahwa acara ini sangat penting untuk menambah wawasan pegawai kakankemenag dan personil madrasah tentang seluk beluk jurnalisme dan informasi keagamaan. Terlebih, media terkadang memberikan informasi yang bias dan berpihak bukan pada kepentingan umat sehingga perlu disikapi dengan bijak.

Selain memberikan arahan, Kepala Kankemenag Padang Panjang juga menjadi pembicara untuk materi Kebijakan Kementerian Agama tentang Jurnalistik dan Informasi Keagamaan. Pemateri-pemateri lainnya dalam pelatihan itu: M. Rifki, M.Ag, Kasubbag Informasi dan Humas Kakanwil Kemenag Sumbar (materi Tata Kelola Website); Drs. H. Asfar Amir, MM (Penulisan Berita Press Release dan Fotografi); Syaiful Arifin, S.Ag. (UU Keterbukaan Informasi Publik); M.A. Dalmenda, S.Sos. M.Si. (Tata Cara Penulisan Berita).

Dalam dua hari kegiatan tersebut, para peserta tampak antusias menerima transfer ilmu dari para pembicara. Mereka tidak hanya disuguhi teori dan ceramah oleh para narasumber, tapi juga praktek langsung cara membuat berita dan mengambil foto yang baik. (Novel/Sabrussalam)***

hendaknya guru Bukan PNS bersyukur atas rahmat Allah SWT dan kian meningkatkan profesionalitas dan kinerja terhadap peserta didik. Lebih lanjut beliau mengucapkan selamat kepada para penerima SK Inpassing GBPNS, selain merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan GBPNS beserta keluarganya, karena dengan sk inpassing bertambah juga penghasilan.

Dalam kesempatan yang sama, Endang Sriyani,S.Ag Kasi Pendidikan Madrasah juga berpesan kepada guru penerima SK Inpassing, untuk mengajukan bahan-bahan terkait pencairan tunjangan profesi ini hendaknya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan penyerahan SK Inpassing ini ditutup dengan penjelasan teknis oleh Emi Ratna Aprilana,S.Pd selaku staf Pendidikan Madrasah, mengenai kelengkapan bahan yang harus dilengkapi oleh para penerima SK Inpassing berkaitan dengan pencairan dan percepatan realisasi anggaran Kementerian Agama Kota Padang Panjang (Emie).

Tingkatkan Profesionalitas dan Kinerja

43

Page 44: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

44

BERITADAERAH KOTA PARIAMAN

Kepala Kantor kementerian Agama Kota

Pariaman H. Hendri, S.Ag, M.Pd memberikan apresiasi

yang setinggi-tingginya atas penandatangan MOU ini dan

membuka pintu selebar-lebarnya kepada Mahasiswa

STIT-SB yang akan melaksanakan Praktek

Penyuluhan lapangan (PPL) pada Madrasah di

lingkungan Kota Pariaman

“DUA KAKANKEMENAG TEKEN MoU DENGAN IRDAS RAJA”

Pariaman, PAB -KKepala Kantor Kementerian Kota Pariaman dan Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Padang Pariaman melakukan penandatangan MOU dengan Ketua STIT Syekh Burhanudin Pariaman sekaligus serah terima Mahasiswa Prak-tek Penyuluhan Lapangan (PPL) tahun ajaran 2013-2014 yang dilaksanakan pada hari Rabu (25/9) di aula Islamic centre Kampung Baru Pariaman.

Hadir pada acara ini adalah Kepala kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Ketua STIT-SB, Ketua DPD Golkar sekaligus Pengurus Masjid Kp.Baru Pariaman, pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kota/Kabupaten Pariaman dan para peserta yang terdiri dari Mahasiswa yang akan mengikuti PPL (PraktekPenyuluhan Lapan-gan).

Dalam sambutannya Ketua STIR-SB Irdas Raja,M.Ag,P.hD yang baru saja menjabat selama enam bulan menyam-paikan rasa terima kasih yang sangat mendalam kepada ke dua Kakanmenag atas kesdiaan-nya melakukan penendatangan MoU dan berharap agar men fasilitasi mahasiswanya untuk melaksanakan PL di lingkungan Kemenag Kota/Kabupaten Paria-man. Irdas berusaha di masa kepemimpinannya akan men-jadi kan STIT-SB berakreditsi B agar mahasiswa yang lulus dari

STIT-SB ini bisa diterima sebagai pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil yang diiringi dengan tepuk tangan yang meriah dari tamu yang hadir.

Kepala Kantor kement-erian Agama Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag, M.Pd memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penandatangan MOU ini dan membuka pintu selebar-lebarnya kepada Mahasiswa STIT-SB yang akan melaksanakan Praktek Penyuluhan lapangan (PPL) pada Madrasah di ling-kungan Kota Pariaman. Hendri berharap semoga ilmu yang diberikan kepada anak-anak di madrasah bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Hal senada juga di-ungkapkan oleh Kakankemenag Kabupaten Padang Pariaman, Drs. Masrican TK Sinaro Basa.

Ketua DPD Golkar Mardison Mahyuddin hadir sebagai Pengu-rus Masjid Kampung Baru juga memberi kesempatan kepada Mahsiswa STIT-SB agar memper-gunakan Masjid Kp.Baru untuk kegiatan-kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan lainnya demi syi’arnya Masjid Kp. Baru ini yang kebetulan tempatnya dekat dengan STIT-SB. Acara di tutup dengan penandatanga-nan MOU oleh masing-masing Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota Pariaman dan Pengurus Masjid Kp.Baru Pariaman yang disaksikan oleh Ketua STIT-SB Irdas Raja dan jajarannya. (Rita Royani)

Page 45: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

45 45

BERITADAERAH

Sawahlunto, PAB - Kalau Siswa-siswi Sumatera Barat memainkan kesenian minagkabau, itu hal biasa. Namun kali ini MAN Sawahlunto menyuguhkan hal yang berbeda. Menjadi satu-satunya madrasah yang tampil dalam acara Festival Wayang Nusantara, MAN Sawahlunto menyuguhkan kesenian musik gamelan, yang notabene merupakan kesenian tradisionla dari tanah Jawa.

Festival yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Swahlunto

diadakan dari tanggal 3 s.d 5 Oktober 2013. Festival yang dihelat di Lapangan Silo ini berhasil menyedot perhatian warga kota yang didominasi oleh etnik jawa ini.

Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, SPt pada sambutannya menyatakan bahwa Sawahlunto kota multi etnis yang heterogen namun semangat persatuan dan kesatuan tetap terjaga dengan baik. Hal ini adalah modal dasar yang kuat untuk memajukan Sawahlunto sebagai kota wisata tambang yang

KOTA SAWAHLUNTO

MAN Sawahlunto Unjuk Gigi pada Festival Wayang Nusantara

Painan, PAB - Dua anggota OSIS MAN Sawahlunto, Axel Gustino Nugraha dan Cici Marsonia diutus untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan. Dua siswa yang juga menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris OSIS MAN Sawahlunto ini akan mengikuti acara yang dilak-sanakan oleh dinas

pendidikan kota Sawahlunto selama tiga hari (8-10 oktober 2013)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Drs. Marwan, M.Pd

dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini sangat berarti bagi siswa pada khususnya karena latihan kepemimpinan ini akan mampu mencetak calon pemimpin yang handal. “saya berdiri disini adalah hasil dari pelatihan kepe-mimpinan, dimana saya dulu juga menjabat ketua OSIS sehingga jiwa leadership tertanam dalam diri saya”. demikian

tukas orang nomor satu di Dinas

berbudaya.Sementara itu, Asrin, S.Ag Wakil

Kepala Bidang Kesiswaan MAN Sawahlunto mengatakan bahwa kegiatan kesiswaan dalam bentuk musik tradisional gamelan ini adalah salah satu bentuk kegiatan siswa disamping banyak lagi kegiatan siswa lainnya seperti grup randai, nasyid, qasidah, dll, sebagi wujud nyata bentuk pengembangan kreativitas siswa. (Asrin)

Pendidikan Sawahlunto ini mem-berikan motivasi kepada seluruh peserta.

Asrin,S.Ag Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN Sawahlunto yang ikut mendampingi siswa pada acara pembukaan tersebut berpesan agar pengurus OSIS yang diutus serius

mengikuti pelatihan ini demi kemajuan MAN Sawahlunto ke depan. (Asrin)

OSIS MAN Sawahlunto ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan

45

Page 46: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

46

BERITADAERAH KABUPATEN DHAMASRAYA DAN KOTA SOLOK

Dhamasraya, PAB - Setiap peringatan Hari Raya Idul Adha Jajaran Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya laksanakan qurban. Walaupun tahun ini hanya 3 ekor sapi sama dengan tahun sebelumnya tidak mengurangi khidmatnya perayaan hari raya qurban. Namun hal ini sebanding dengan jumlah pegawai yang yang kurang dari seratus pegawai.

PYMT Kepala Kemenag Dharmasraya Jhon of Riezal one, S. Ag, MA mengatakan untuk tahun ini Jajaran Kemenag akan menyemblih 3 ekor qurban yang berasal dari qurban aparatur kemenag sendiri, selanjuntnya daging qurban tersebut akan dibagikan kepada kaum dhuafa sekitar kantor. Demikian dikatakannya seusai sholat idil adha, pada (15/10) kemaren.

“untuk tahun 1434 H kali ini jajaran kemenag melaksanakan qurban sebanyak 3 ekor

penyemblihan qurban yang akan dilaksanakan pada hari kamis ( 16/10) bertempat di belakang kantor” sebut Jhon

Disebutkannya, penyemblihan qurban sudah semestinya direncanakan setiap tahunnya, apalagi aparatur kemenag sebagai contoh teladan ditengah-tengah masyarakat.

Jajaran kemenag, terutama para pejabat, kepala KUA, Kepala Sekolah dan juga staf Kemenag sudah patut semuanya untuk berkorban, apalagi program berkorban ini juga dilaksanakan melalui simpanan wajib di koperasi Kemenag.

“jajaran kami beriur sebesar Rp. 75 ribu setiap bulannya, malah ada yang Rp100 ribu. Sekarang harga sapi yang kami beli rata-rata Rp.8.5 juta per-ekor” tambah Jhon

Untuk tahun depan kita berharap, untuk ditingkatkan jumlah peserta qurban, sehingga

dari 3 ekor menjadi 5 sampai 6 ekor hendaknya, pungkas Jhon.

Selanjutnya Panitia Qurban H. Hamid Arwani mengatakan, segala persiapan untuk pelaksanaan qurban sudah matang, termasuk tim khusus penyemblihan, pembagian daging dan tenaga yang akan mengantarkan kupon.

“kita sediakan 180 buah kupon untuk kaum dhuafa sekitar kantor, dan apabila ada juga yang belum mendapat daging qurban, pihak kami juga masih menyediakan sekitar 20 kupon persiapan sebagai antisifasi agar masyarakat kita tidak kecewa saat datang menyemput daging ternyata daging sudah habis” sebut Hamid Kasi Bimas itu.

Harapan kita semoga qurban kita diterima oleh Allah.swt dan menjadikan qurban tahun ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat sekitar. (suhardi)

Tiga Sapi untuk Dhuafa

Solok, PAB - Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mempunyai tugas untuk memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadah. Memang selama ini kondisi di lapangan masih banyak masalah ditemui yang dapat mempengaruhi hubungan antarumat beragama dalam mendirikan rumah ibadah.Dalam sambutannya Walikota Solok memandang sangat perlu dan memandang strategis peran FKUB dalam pembangunan pemerintah daerah. Beliau menginginkan supaya FKUB dapat ikut serta sumbangsih dalam pembangunan dan perlu adanya kegiatan yang langsung kongkrit sebagai tugas dan fungsi FKUB. “Maka itu, dalam kepengurusan FKUB terwakili dari lintas agama yang ada di Kota Solok, makanya harus ada musyawarah dan FKUB

harus mampu mengambil keputusan terbaik setiap permasalahan yang terjadi,” tutur WaliKota Solok H.Irzal Ilyas Dt.Lawik Basa sambutannya usai mengukuhkan kepengurusan FKUB tahun 2012-2017, yang dikuatkan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Solok nomor 188.45/ 53 – KPTS/WSL/ 2013.Turut hadir dalam pengukuhan FKUB periode 2012-2017 ini Pelaksana Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok Drs.H.Afrizal Thaib, Ketua FKUB Sumatera Barat Drs.H.Yulius Said Dt.Tan Basa, Unsur Muspida, serta tokoh agama yang berada Kota Solok , pelaksanaannya bertempat di Gedung SMK 1 Kota Solok, ,Selasa (8/10).Pelaksana Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Kakankemenag Kota Solok Drs.H.Afrizal

Thaib yang berkesempatan memberikan sambutan, dengan berdirinya FKUB tentu akan memenuhi harapan kita semua yang senantiasa menginginkan untuk secara bersama-sama saling pengertian dan toleransi antar umat beragama. “ Karena kita lihat pembentukan FKUB ini merupakan suatu kebutuhan yang penting dan strategis, agar di tingkat lokal pemberdayaan umat beragama dapat terlaksana dengan baik dan terhindar dari konflik.” Jelasnya. “FKUB juga bertugas untuk melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat, menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat menyalurkan aspirasi ormas keagamaan sebagai bahan kebijakan walikota, melakukan sosialisasi perautan perundang-undangan dan kebijakan

di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama, memberikan pendapat dan saran dalam hal penyelesaian perselisihan dalam pendirian rumah ibadah, “tutur Drs.H.Yulius Said Dt.Tan Basa Ketua FKUB Sumatera Barat.Tepilih sebagai Ketua FKUB Kota Solok sesuai keputusan Wali Kota Solok Nomor 188.45/ 53 – KPTS/WSL/ 2013 adalah Muslim Imam, S.Ag MM, Sekretaris Ratnawati,SH.MM dan Bendahara Deflimarni, SAg. Diakhir acara saat di temui (jurnalis), Ketua FKUB terpilih Muslim Imam, S.Ag MM mengatakan bahwa akan mengajak kepada seluruh pengurus FKUB yang telah di kukuhkan dapat meningkatkan kinerja lebih baik lagi ke depan. (Dian@)il meraih posisi ke-Empat ( (@bie-ys/Hasnul. SHI )

FKUB Sarana Pemersatu

Page 47: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

47 47

Pembelajaran terpadu (pembelajaran integratif) terdiri dari dua konsep yaitu pembelajaran dan terpadu. Pembelajaran diartikan sebagai kegiatan mengajar dan belajar. Mengajar merupakan proses pengupayaan terjadinya perubahan perilaku peserta didik. Sedangkan belajar merupakan perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu dalam berbagai aspek, baik perubahan pengetahuan nilai atau sikap maupun tindakan. Dengan demikian, konsep pembelajaran pada dasarnya mengacu kepada segenap upaya pengubahan dan perubahan perilaku peserta didik. Pembelajaran meliputi segenap kegiatan yang diorganisir guru secara sengaja dengan tujuan untuk mengubah perilaku peserta didik, sekaligus juga menyangkut segenap proses dan hasil perubahan yang terjadi dalam diri individu peserta didik.

Terpadu yang berasal dari bahasa Inggris-nya “integrated” mengandung arti tergabung, atau dijadikan satu. Dengan demikian pembelajaran terpadu merupakan upaya proses perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat penggabungan atau penyatuan antara dua atau lebih materi pelajaran. Beane (1995:615) mengartikan pembelajaran terpadu sebagai pembelajaran yang memadukan beberapa pokok bahasan atau sub pokok bahasan antar bidang studi. Strategi tersebut dikenal dengan istilah pembelajaran lintas kurikulum atau pembelajaran lintas studi, atau disebut juga sebagai program pembelajaran lintas disiplin.

Terdapat berbagai jenis pembelajarn terpadu yang dapat digunakan, yaitu pembelajaran terpadu bertahap, berbagi, jejaring, dan bergalur.

1. Pembelajaran terpadu bertahap (sequenced integrated teaching-learning)

Pembelajaran terpadu bertahap merupakan pembelajaran yang

Oleh MUKTI ALI, S. Ag, M.S.I GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMK NEGERI 1 TALAMAU KAB. PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENDIDIKANPENDEKATAN TEMATIK DALAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ditempuh dengan cara Mengajarkan dua mata pelajaran yang secara material (bahan ajar) memiliki kesamaan materi dan keterkaitan antar keduanya. Terpadu ini ditempuh dalam upaya menyatukan materi-materi yang bercirikan sama dan terkait agar lebih menyeluruh dan utuh. Dengan demikian peserta didik mudah menrima, memahami, menyimpan dan mereproduksi serta menghayati makna yang terkandung dalam dua mata pelajaran tersebut.

Penerapan pendekatan ini secara metodologis disampaikan dalam dua mata pelajaran, cukup disampai-gabungkan menjadi satu mata pelajaran. Untuk itu, penggabungan dalam penyampaian materi dapat ditempuh dengan cara mengatur sedemikian rupa waktu, materi secara bertahap. Seorang guru dalam hal ini tentu saja dituntut menggali atau memahami secara menyeluruh dan utuh tentang materi yang sama yang terdapat dalam dua mata pelajaran yang berbeda. Dengan kata lain, guru dituntut untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan materi, menyangkut tujuan, isi atau pesan metoda dan hasil belajar yang ditargetkan kedua mata pelajaran tersebut.

2. Pembelajaran integratif berbagi (shared integrated teaching-learning)

Pembelajaran terpadu berbagi adalah pendekatan atau tatacara pembelajaran yang dilakukan dengan cara berbagi pokok bahasan (materi) di antara mata pelajaran yang tumpang tindih (dimana satu pokok bahasan terdapat pada beberapa mata pelajaran). Pembelajaran terpadu ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak dijumpai satu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui dua atau lebih mata pelajaran.

Oleh karena itu, agar hemat dan tepat, baik materi maupun tata cara persiapannya, perlu digabung

47

ARTIKEL

Page 48: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

48

ARTIKEL

melalui pendekatan berbagi. Dengan pendekatan seperti ini, tumpang tindih dan pengulangan materi antar mata pelajaran dapat dihindari. Contoh lain adalah kompetensi memilih makanan dan minuman dapat diwujudkan melalui mata pelajaran IPA (zat yang terkandung dalam tumbuhan), pendidikan kesehatan, berkaitan dengan ciri makanan dan minuman sehat, serta dapat dilakukan melalui pendidikan agama Islam (akhlak: adab makan dan minum).

3. Pembelajaran terpadu jejaring (webbed-integrated teaching-learning)

Pembelajaran terpadu jejaring adalah model pembelajaran yang dipergunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa bidang studi lain. Dengan demikian model ini merupakan model yang mempergunakan pendekatan tematik lintas bidang studi. Untuk dapat menerapkannya seorang guru dituntut secara serius dan mendalam untuk memahami dan memilih tema pokok (esensial) yang memiliki keterkaitan materi yang secara metodologis bisa dipadukan. Guru dituntut jeli memilih dan memilah pokok bahasan yang kemudian tema utama atau pokok bahasan yang kemudian tema pokok tersebut disebarkan ke dalam berbagai mata pelajaran.

4. Pembelajaran terpadu bergalur (threaded integrated teaching-learning)

Pembelajaran terpadu bergalur merupakan pendekatan pembelajaran yang ditempuh dengan cara mengembangkan gagasan pokok yang merupakan benang merah (galur) yang berasal dari konsep yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, konsep atau pengertian “makanan sehat” terdapat dalam berbagai disiplin ilmu, seperti dalam disiplin ilmu gizi, biologi, kimia, dan dalam ilmu agama itu

sendiri (makanan yang “halalan thoyyiban”). Contoh lain adalah kompetensi “menjaga keselamatan di jalan raya” dapat diwujudkan melalui mata pelajaran IPS (pola interaksi manusia), pendidikan agama Islam (berakhlak di jalan), PKn (saling hormat menghormati), dan pendidikan kesehatan (menjaga keselamatan diri di jalan raya), dan bahasa Indonesia (kisah kecelakaan di jalan raya)

Dalam strategi pembelajaran model terpadu ini, seorang guru tentu dituntut memiliki kepiawaian untuk memahami secara detail dan terurai terhadap konsep-konsep yang berserakan tersebut sehingga menjadi konsep yang utuh. Guru perlu menarik benang merah atau menangkap galur-galur gagasan tentang suatu konsep yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu (mata pelajaran). Galur-galur tersebut kemudian disimpulkan secara rinci dari khusus ke umum sehingga sehingga menjadi konsep (pengetahuan, pemahaman) yang utuh dan menyeluruh. Penggunaan strategi pembelajaran model ini secara metodologis dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik secara lebih efektif karena pendekatan ini menuntun peserta didik membuka wawasan dan cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu.

Pendidkan Agama Islam merupakan pembelajaran yang lebih mentik beratkan pada skill knowledge dismaping memeiliki nilai pengetahuan, sebagai penterjemahan dari kognitif anak ini;ah skill masing2 individu.

Ada anggapan selama ini bahwa terdapat dikotomi antara ilmu agama dan Ilmu umum. Abd. Rachman Assegaf mengungkapkan beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya dikotomi ilmu ini, yakni:

1) faktor perkembangan pembidangan ilmu,

2) faktor historis perkembangan

umat Islam ketika mengalami masa kemunduran sejak Abad Pertengahan,

3) faktor internal kelembagaan pendidikan Islam yang kurang mampu melakukan upaya pembenahan dan pembaruan. Mengenai faktor yang ketiga, Abd. Rachman Assegaf lebih lanjut menggungkapkan bahwa hal tersebut kemudian berakibat pada munculnya anggapan bahwa madrasah mewakili lembaga pendidikan agama, sedangkan sekolah umum merupakan wadah bagai pendidikan (umum) umat. [1]

Sutrisno mengungkapkan akibat dari sistem pendidikan yang dikotomis adalah lahirnya pribadi-pribadi dengan standar moral ganda, misalnya seorang muslim yang taat beribadah namun pada saat yang lain juga melakukan korupsi, menindas, dan melakukan perbuatan tercela [2]. Pada masa Menag Mukti Ali, muncul SKB tiga Menteri yang berimplikasi pada meningkatnya porsi pengetahuan umum di madrasah menjadi 70% pengetahuan umum dan 30% pengetahuan agama. Menanggapi hal tersebut, Muhaimin mengungkapkan bahwa SKB tersebut masih sering dipahami secara simbolik kuantitatif oleh pengelola madrasah, sehingga justru membuat lulusan mandul baik ilmu umum, maupun agamanya [3].

Secara normatif, dalam Islam tidak dijumpai adanya dikotomi ilmu. Ini dapat ditemukan dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11; “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” juga sabda Nabi; “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim (laki-laki maupun perempuan)”. Untuk itu, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam harus mampu menyingkirkan pola-pola pembelajaran yang dikotomik. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pola pembelajaran yang dikotomik ini adalah pengembangan materi PAI MI dari perspektif integrasi interkoneksi.

Page 49: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

49 49

DUA WAJAH ITUPuisi HarninaStaf Kemenag Kab. Lima Puluh Kota

Kupandang dua wajahPolos....tanpa masalahBerdengkur dalam mimpi indahBebas....dengan wajah nan indah Kuusap lembut dua wajah ituMata yang terkatup...Namun jelas terlihat senduKubelai rambut mereka dengan tangan kuDan mengecup kening mereka dengan syahdu Aku terpaku...Menatap dua wajah Yang terkadang membuatku gundahCemas akan tanggung jawab yang terlepasTakut akan amanah yang terenggut Malam ini....Dua wajah itu...Mengalirkan bulir bening di pipikuSayang yang tak terbilangKasih yang tak terkikisMengingatkan aku pada sang khalikAkan makna tanggung jawabAtas titipan yang sarat limpahan Malam ini....Pada dua wajah itu...Ku ingin berbisik...Mengungkapkan suara hati yang tertahanDalam dekapan pengharapanDan berucap pelanMaafkan bunda sayang....Yang telah merenggut waktu kalianDemi tugas yang di emban

KEALPAANPuisi HarninaStaf Kemenag Kab. Lima Puluh Kota

Tiada kata yang terlontarKetika lara membungkus sukmaTerdampar di lorong-lorong waktuYang bergulir melindas raga Kau merangkak meraih cahayaYang berkilauan di tepi senjaMenjangkau pelangi yang penuh warnaBerharap indahnya kan menyeruakMenelusuri tiap bilik hatiYang haus akan hidayahNYa Mungkin kau ingin meneriakkan keresahan hatiMelontarkan keterpurukan jiwaMemuntahkan segala praharaMenghempaskan luka yang kian mengangaDihadapanNya sang penguasa Namun dengarlah nuranimu berbisikSaat suara batinmu bergidikPantaskah kau menghardikKepada Dia sang maha KhalikKetika hidupmu sedikit terusikOleh emosi yang terbolak balik Pantaskah kau hidup bahagiaMenimbun harta menuai sukaMenumpuk dosa di atas dosaBergelimang cahaya fatamorganaDalam dunia yang hanya milikNyaSementara Dia tak pernah kau sapa? Mungkin saat ini kau teralpaTapi bangkitlah......Pandanglah Dia yang maha segalanyaDan bersujudlah kepada Dia.....Dia tempat diri menghamba

PUISI

Page 50: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

SERBASERBI

Uhkti, Tampil cantik saat me-makai hijab tidak harus berlebihan atau dengan pakaian menumpuk yang membuat gerah. Para perancang busana wanita banyak yang lebih menyarankan agar wanita muslimah memilih pakaian dengan sentuhan lembut, feminin tetapi sederhana.

Keserasian dalam menggunakan keduanya menjadikan wanita terlihat lebih anggun dan cantik. Bahkan, pe-makaian jilbab bisa menggambarkan latar belakang dari seorang wanita dari mana dia berasal. Meski jilbab hampir digunakan oleh sebagian besar wanita, khususnya muslimah. Tapi, tidak jarang di antara mer-eka yang belum tahu bagaimana memadukan jilbab cantik dengan busana muslim yang mereka kenakan. Khususnya bagi mereka yang jarang menggunakan, atau masih dalam masa remaja. Oleh karenanya, tips bagaimana memadukan pemakain jilbab cantik dan busana muslim itu penting adanya. Sehingga bisa men-jadikan paramuslimah tampil cantik, sopan dan tetap syar’i.

Adapun tips bagaimana cara memadukan jilbab cantik dan busana muslim adalah:• Sebelum memakai jilbab, tentukan dulu model atau gaya apa yang kita inginkan. Dan dalam rangka acara apa jilbab dan busana muslim itu akan dipakai.• Model atau gaya yang bisa kita pilih antara lain gaya klasik, formal, casual atau glamor.• Hal yang perlu dihindari adalah memaksakan warna yang sama bagi kerudung dan busana muslimah yang di pakai. Karena, yang terpenting adalah keserasian dan kenyamanan

kita. Sehingga kita bisa tampil cantik dan lebih percaya diri.• Tentukan pilihan warna dari ked-uanya. Dan dalam hal ini ada tiga kelompok warna yang bisa menjadi referensi tambahan. Meski, kita dapat menentukan sendiri warnanya. Karena yang terpenting adalah keserasian antara jilbab cantik dan busana muslim itu sendiri.• Adapun kelompok warna itu antara lain: kelompok earth tones: coklat, hijau olive,terakota Kelompok spicy colors: orange, merah, maroon, gold, tembagaKelompok aqua nuance: toska, biru langit, abu terang

Untuk membantu anda dalam memadu-padankan busana mus-lim dan jilbab, kini telah banyak butik-butik yang telah memadukan padankan busana sehingga kita siap menampilkan berbagai model busana muslim dan variasi jilbab yang cantik dan modis. Untuk yang feminim agar makin cantik dengan hijab motif bunga, ada trik-trinya.

Sederhana bukan berarti polos tanpa motif, karena ada banyak pilihan motif hijab yang bisa Anda pakai. Untuk menonjolkan sisi femi-nin, lembut dan kecantikan alami wanita, Anda bisa memakai hijab dari kain yang memiliki motif bunga. Tidak perlu takut penampilan akan berlebihan, karena Anda bisa meniru beberapa gaya hijab motif bunga berikut ini.

Trik:Karena penampilan Anda sudah ramai di bagian atas, usahakan memakai pakaian dan bawahan polos agar tidak tabrak motif.

Floral Antoinette HijabHijab ini terbuat dari kain halus warna cokelat cream. Dengan motif mawar yang lembut, penampilan Anda akan semakin memancarkan aura feminin. Cocok untuk menghadi-ri acara semi formal atau casual.

Floral Digital Print HijabGaya muda yang fun terpancar dari hijab ini. Motif bunga tumpuk dengan berbagai macam warna membuat penampilan fresh. Tidak perlu model hijab tumpul dan ribet, karena mo-tifnya sudah membuat Anda makin cantik.

Floral Teal HijabSisi lembut wanita akan terpancar jika memakai hijab warna lembut dan motif bunga di atasnya. Kelem-butan itu akan semakin cantik jika Anda memakai model hijab sederha-na. Cocok untuk mempercantik Anda di suasana santai atau semi formal.

Vintage Floral HijabJangan takut memakai hijab den-gan warna berani dan motif bunga cerah. Anda bisa tampil fun dan fresh dengan hijab seperti gambar di atas. Kuncinya satu, saat bagian atas sudah ramai, usahakan atasan dan bawahan Anda polos, sehingga orang lain tidak pusing melihat penampilan Anda.

Silk Luxe Rose Print HijabIngin penampilan anggun sekaligus feminin? Anda bisa mendapatkannya dengan pilihan hijab yang terbuat dari bahan sutra. Motif bunga mawar dan warna emas membuat penampi-lan elegan. Sangat cocok untuk menghadiri acara formal atau semi formal.

Pancarkan Sisi Feminim Dengan Hijab Motif Bunga

SERBASERBI

Page 51: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Bidi

k Le

nsa

Ustad Solmed bersama Bupati Pasaman dan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardi Harmaini serta Muspida jelang acara Tabligh akbar (Aby)

Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar menyaksikan Jemaah Haji saat kedatangan di Debarkasi Haji Padang (22-10) ulil

Penyerahan Buku oleh Tim Penialai Pustaka Masjid kanwil Kemenag Sumbar kepada pengelola di Kab. Solok (21-10) ulil

Jemaah Haji yang baru saja Turun dari bus yang mengantarkan Jemaah ke Asrama Haji Padang (22-10) ulil

PAB Kakanwil Kemenag Sumbar bersama Pymt Kabid PHU di Bandara Internasional Minangkabau saat Menyambut Jemaah Haji turun dari

Pesawat (22-10).ulil

Page 52: EDISI NOVEMBER 2013_OK_rev.pdf

Peserta Workshop Foto Bersama dengan Kabag TU, H. Bustari dan Panitia Usai Penutupan (Rina)

Peserta Workshop Kehumasan dan Jurnalistik diabadikan dalam foto bersama dengan panitia (Jay)