Majalah Tiro Edisi November 2014

64
1 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014 TIRO Majalah Hukum PEMBERANI & TANGGUH IRONIS, UANG CETAK AL QURAN DIEMBAT Edisi 82/Nopember 2014 Jakarta Rp 30.000,- Luar Kota Rp 35.000,- Tumpas Habis Koruptor GEMPUR :

description

Majalah Tiro #82/November 2014.Satu-satunya majalah hukum yang paling berani dan akurat.

Transcript of Majalah Tiro Edisi November 2014

  • 1TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    TIROMajalah Hukum

    PEMBERANI & TANGGUH

    IRONIS, UANG CETAK AL QURAN DIEMBAT

    Edi

    si 8

    2/No

    pemb

    er 2

    014TIRO

    PEMBERANI & TANGGUH

    Ed

    isi 8

    2/No

    pemb

    er 2

    014

    Jakarta Rp 30.000,-Luar Kota Rp 35.000,-

    Tumpas HabisKoruptor

    GEMPUR :

  • 2 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Satu-satunya Majalah Hukumyang paling BERANI & AKURAT

    Informasi & Berlangganan

    0812 9862 5730 (Yudi)Facebook: majalah tiro

    Email: [email protected]: www.majalahtiro.com

  • 3TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Penerbit PT. Warta Pembaharu Bangsa

    Pemimpin Redaksi Saprudin Roy

    Redaktur Pelaksana Amri Siregar

    Redaktur EksekutifMadroji Dian Swara

    Redaktur Yudi Permana

    Wahyudi

    EditorYuniarti

    Sekretaris RedaksiAstrid Rahma

    Staf RedaksiAcym Siregar, Rio Andika, Bobby,

    Moris Gilaga, Mahfuddin, Sonny, Udin Syarifuddin, Agus Herman, Ahmad

    Suhendar

    FotographerBoy dan Doddy

    ArtistikAsep Walam

    Kontributor Daerah Banten: Benny Rahmat Hakim. Serang: Rudi Manurung. Tangerang: Ismail Fahmi, Yoyok Agus Priyono, Sarinan. Tangerang Selatan: Ronny Wahyudi. Bekasi: Karabil Hutahuruk, Mundar MB, Bekman Hutabarat, Herwanto Irawan. Karawang: Yudi Alam. Depok: Joko Warihnyo. Bandung : Budi CB, Rudi Sanjaya. Sumut: Dicky. Medan: Bintang Simorangkir. Jambi: Sabar Siagian. Kepulauan Meranti: Washington. Kalimantan Timur: Dedison Jupray. Kutai Kartanegara: Lidya Haw Liah. Kalimantan Utara: Mudy. Kepulauan Riau: Hendri. Batam: Yayat, Muhammad Effendi. Manado: Chrisman Lintjewas, Lexy Sumaraw. Gorontalo: Suharso Utiarahman.

    Alamat Redaksi:Ruko Duta Bintaro Blok AB 1-8Jl. KH Mas Mansyur, Pakujaya,

    Tangerang Selatan, Banten.Telp. (021) 955 00 557SMS : 0812 9862 5732

    Email: [email protected]: majalahtiro.com

    Beranda

    Saprudin Roy Pemimpin Redaksi

    Di dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2012 menyatakan bahwa strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) memiliki visi jangka panjang dan menengah. Visi periode jangka panjang itu, dari 2012- 2025, yakni, terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan didukung nilai budaya yang berintegritas.

    Adapun untuk jangka menengah dari tahun 2012-2014, visinya terwujudnya tata kepemerintahan yang bersih dari korupsi dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai budaya yang berintegritas. Visi jangka panjang dan menengah itu akan diwujudkan di segenap ranah, baik di pemerintahan dalam arti luas, masyarakat sipil, hingga dunia usaha.

    Untuk mencapai visi tersebut, maka dirancang 6 strategi yaitu: Pencegahan, Penegakan Hukum, Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan, Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset Hasil Tipikor, Pendidikan dan Budaya Antikorupsi, serta Mekanisme Pelaporan Pelaksanaan Pemberantasan Korupsi.

    Terkait hal tersebut, LSM Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (GEMPUR), siap melaksanakan stretegi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Pada hakekatnya, zaman sekarang tidak ada orang yang kebal hukum, baik presiden, pejabat kementerian, maupun pejabat daerah seperti Bupati, Walikota, Kepala Dinas, SKPD, Camat, dan Lurah.

    Negara kita adalah negara hukum, segala sesuatunya bisa diselesaikan secara hukum. Dalam hal ini Gempur menekankan, bahwa organisasi gempur tidak bisa disuap dan tidak mau disuap. Kami akan tetap babat habis para koruptor beserta antek-anteknya.

    Dalam mewujudkan pemberantasan korupsi, Gempur sengaja dideklarasikan sebagai wadah organisasi perlawanan untuk menumpas tindak pidana korupsi. Karena kemunculan Gempur pun sebagai aktualisasi bentuk keprihatinan terhadap maraknya pemerintahan yang korup.

    Aktualisasi good goverment di lingkup Pemerintah Daerah sulit direalisasi, pasalnya pejabat bermental pungli dan korup, sampai kini masih melekat disetiap Kepala Daerah, SKPD sampai di pejabat wilayah tingkat Kecamatan bahkan hingga Kelurahan.

    GEMPUR S i a p M e l a k s a n a k a n Pemberantasan Korupsi

    Redaksi!

  • 4 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Kami Mengajak Seluruh KomponenMasyarakat Yang Peduli TerhadapPEMBERANTASAN KORUPSI Untuk Bergabung Menjadi :

    PENDAFTARAN VIA SMS

    021 - 955.00.557 www.gempur79.com SAPRUDIN ROY

    Ketua Umum GEMPUR

    relawanantikorupsi

  • 5TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    TIROMajalah Hukum

    PEMBERANI & TANGGUH

    Daftar IsiLAPORAN UTAMA

    Laporan Utama ........................ 06

    Nasional ................................... 12

    Politik ....................................... 16

    Hukum ...................................... 18

    Korupsi ..................................... 30

    Daerah ...................................... 35

    Opini ......................................... 58

    Selebriti .................................... 62

    Directory ................................... 63

    E d i s i 8 2 / N o p e m b e r 2 0 1 4

    DAERAH

    54

    HUKUM

    06LSM Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (GEMPUR) sengaja dideklarasikan sebagai wadah organisasi perlawanan untuk menumpas tindak kejahatan korupsi. Karena kemunculan Gempur pun sebagai aktualisasi bentuk keprihatinan terhadap maraknya pemerintahan korup.

    GEMPUR :

    Tumpas Habis Koruptor

    Ironis, Uang Cetak Al Quran DiembatDirektorat Jendral Bimas Islam diduga mengembat uang cetak Al-Quran milik PT SPI, alasannya karena ada rekomendasi dari BPK. Benarkah ada rekomendasi itu, atau hanya akal-akalan saja?

    30Rugikan Negara Rp 38 Milyar

    Marwan Ibrahim Di PengadilankanKasus pengadaan tanah yang telah dijual dan dibeli kembali ini, menyeret Wakil Bupati Pelalawan, Marwan Ibrahim ke penjara. Karena telah merugikan keuangan Negara sebesar Rp.38 milyar.

  • 6 TIRO | Edisi 82 / Nopember 201466 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Semua komponen masyarakat harus mempunyai mental yang berani sebagai petarung pemberantas ko rups i l an ta ran pemer in tahan korup dipastikan tidak pro terhadap

    penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.

    Siapapapun birokrasinya yang masih bermain-main dengan korupsi, hayoo ramai-ramai kita sikat, ucap Saprudin Roy,

    Ketua Umum LSM Gempur saat deklarasi dan kampanye anti korupsi, di Jalan Graha Bintaro, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, (Minggu, 26/10/2014).

    Dalam pantauan Tiro, masyarakat yang hadir diperkirakan mencapai seribu massa untuk mengahadiri acara deklarasi dan kampanye anti korupsi tersebut. Sejumlah masyarakat yang menghadiri acara itu berpendapat, bahwa mereka sangat mendukung dengan adanya lembaga yang konsen terhadap pemberantasan

    LSM Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (GEMPUR) sengaja dideklarasikan sebagai wadah organisasi perlawanan untuk menumpas tindak kejahatan korupsi. Karena kemunculan Gempur pun sebagai aktualisasi bentuk keprihatinan terhadap maraknya pemerintahan korup.

    GEMPUR :

    Tumpas Habis Koruptor

    Deklarasi LSM Gempur

    LAPORAN UTAMA

    6 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

  • 7TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014 7TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    korupsi. Karena selama ini kepercayaan masyarakat mulai luntur lantaran pejabat birokrasi tidak menjalankan fungsinya sebagai abdi Negara.

    Mereka bahkan, tetap mendukung sepenuhnya meski tanpa kehadiran kepala daerah atau pejabat dilingkungan Pemerintahan Daerah se-Tangerang Raya.

    Dalam tingkat kepercayaan yang lemah, dikatakan Saprudin Roy dalam orasi kampanye anti korupsi mengatakan, masyarakat tergiring ke arah opini bahwa hukum tidak lagi dipercayai sebagai wadah penyelesaian keadilan. Masyarakat cenderung menyelesaikan konflik dan permasalahan mereka melalui caranya sendiri yang justru kerap berseberangan dengan hukum. Maka dari itu kami mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk menggilas korupsi yang

    sudah tersistem di tingkat birokrasi dan aparatur. Pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan mental yang kuat dan berani. Kebutuhan oknum pejabat adalah rakyat yang menggaji, kata Saprudin.

    Dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2012 kata Saprudin Roy menyatakan, bahwa strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) memiliki visi jangka panjang dan menengah. Visi periode jangka panjang adalah, mengacu kepada terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan didukung nilai budaya yang berintegritas. Adapun untuk jangka menengah bervisi terhadap terwujudnya tata kepemerintahan yang bersih dari korupsi dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai budaya yang berintegritas, katanya menuturkan.

    Minimal dengan berprinsip visi jangka panjang dan menengah itu akan kita wujudkan di setiap ranah, baik di pemerintahan dalam arti luas, masyarakat sipil, hingga dunia usaha yang diyakini Saprudin Roy akan terus bertumbuh secara signifikan.

    Menurut Benny Rahmat Hakim, Sekretaris Jendral (Sekjen) Gempur, ketidak hadiran para pejabat daerah meski sudah diundang merupakan indikasi bahwa pemerintahan kotor tidak akan mau bekerja sama dalam menuntaskan persoalan korupsi yang sudah melekat di birokrsi itu sendiri, katanya.Harus kita lawan, jangan takut kalau kita memang benar, ungkap Benny menegaskan.

    Sebelum acara berlangsung seperti diberitakan beberapa media saat comperensi press beberapa waktu lalu, acara ini menurut ia sengaja digelar pada bulan Oktober karena mengambil moment semangat perayaan hari Sumpah Pemuda.

    Cikal bakal keberadaan Gempur sejatinya telah lama dimunculkan bersama Majalah Tiro yang notabene dipegang oleh Saprudin Roy sebagai Pemimpin Redaksi hingga saat ini. Dan saya salah seorang yang masuk dalam manajemen majalah Tiro.

    Benny melanjutkan, Tahun 2011 lalu, pemberitaan masalah korupsi yang melibatkan Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah sudah gencar diberitakan oleh Majalah Tiro. Artinya, kata mantan anggota DPRD Kota Tangerang ini melanjutkan, sejak dahulu bersama LSM lain yang peduli terhadap pemberantasan korupsi kami sudah focus untuk mendorong kasus korupsi di Banten ke KPK.

    Cuma baru ini saat ini Atut sudah meringkuk di Rumah Tahanan (Rutan) karena sejumlah kasus tindak pidana korupsi yang sebenarnya sudah kami munculkan beberapa tahun lalu, tandasnya menjelaskan.

    n Wahyudi/Acym/Yudi

    Ketua Umum LSM Gempur Saprudin Roy bersama Sekjen LSM Gempur Benny Rahmat Hakim

    LAPORAN UTAMA

    7TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

  • 8 TIRO | Edisi 82 / Nopember 201488 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Saprudin Roy, Ketua Umum LSM Gempur saat orasi deklarasi dan kampanye akbar anti korupsi menekankan bahwa penyakit ini harus di berantas secara tuntas. Dari para oknum pejabat dari tingkat Kepala Daerah Kabupaten dan Kota, Provinsi secara nasional hingga tingkat kementrian. Unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Tangerang Raya menurut Saprudin diindikasikan tidak luput dari tindak pidana korupsi.

    Mereka menggondol uang rakyat yang dikatakan Saprudin Roy dengan memeras tanpa sungkan, padahal sejatinya mereka sudah mendapat gaji dari rakyat sehingga APBD akhirnya menguap tidak tepat

    sasaran. Catatan pejabat yang kini meringkuk di KPK pun menjadi parameter sebagai bukti.

    Epeknya, contoh kasus busung lapar masih marak di Provinsi Banten, sarana dan prasarana pendidikan belum memadai banyak yang hancur, infrastruktur banyak mangkrak tidak bisa digunakan oleh masyarakat secara layak, semuanya kata Saprudin Roy akibat anggaran daerah yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.

    Kita jangan takut, yang menggaji mereka dari adalah kita dari pajak yang kita bayarkann dan menikmati berbagai macam fasilitas yang Negara berikan, lantas mengapa mereka masih melakukan

    tindakan yang melanggar Undang-undang. Jangan mentang karena menjabat sebagai Walikota, Bupati, Kepala Dinas atau pejabat lainnya lantas mereka memperlakukan rakyat secara semena-mena.

    Semua proyek di monopoli, bahkan perizinan dimonopoli yang nota bene untuk kemajuan daerah itu sendiri karena mendapatkan PAD. Hal ini tidak bisa dibiarkan lantaran gempur adalah wadah perjuangan melawan ketidak adilan. Sangat ironis jika mereka mempermainkan kita karena tugas mereka adalah melayani masyarakat, kata Saprudin Roy bersemangat.

    Yang tidak masuk akal, Tanggerang Raya ini daerah yang kaya dan makmur dengan potensi PAD yang ada, tapi kita semua sangat miris karena Pemerintahan tidak mampu dikelola untuk kepentingan masyarakat. Persoalanya timbul juga karena kejahatan korupsi kata dia sudah sangat membahayakan, masuk kesendi Negara yang otomatis merugikan masyarakat hingga akhinya disebut ekstra

    Pejabat Daerah Bermental Pungli

    Aktualisasi good gouverment di lingkup Pemerintah Daerah sulit direalisasi, pasalnya pejabat bermental pungli sampai kini masih melekat disetiap Kepala Daerah, SKPD sampai di pejabat wilayah tingkat Kecamatan bahkan hingga Kelurahan.

    Ketua Umum LSM Gempur Saprudin Roy dan pengurus lainnya sedang konfrensi pers di Kantor Sektretariat LSM GEMPUR

    LAPORAN UTAMA

    8 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

  • 9TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014 9TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    ordinary crime. Maka harus diberantas secara bersama, katanya.

    Rekan-rekan sudah membangun kesepakatan, dan beritekad bahwa setiap indikasi atau tindakan korupsi harus diberatas. Saat ini perekrutan sudah kami lakukan dari segenap masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan korupsi.

    Lebih jauh Saprudin mengatakan bahwa hidup-mati, j iwa dan raga kami untuk memberantas korupsi. Itu merupakan tekad semua pengurus sejak awal. Karena sudah lama kami menginginkan pemerintahan yang bersih. Oleh karenanya, kedepan upaya yang kami lakukan adalah mendorong KPK supaya kasus-kasus korupsi yang menyeruak di Tangerang Raya segera diusut secara tuntas.

    Jika masyarakat menemukan atau mengalami tindakan pemerasan yang dilakukan oleh oknum pejabat, datang kepada kami, kita gempur bersama-sama. Mulai hari ini sejak kita mendeklarasikan Gempur. Jika ada masyarakat yang merasa dizolimi oleh pemerintah, ramai ramai kita demo, ramai-ramai kita ganyang pelaku korupsi itu. Siapapun pelakunya, wajib kita dorong untuk ditangkap.

    Saya berterimakasih kepada seluruh pengurus Gempur, seluruh relawan, ternyata responnya sangat luar biasa. Yang bergabung di Gempur sebagai relawan merupakan dari berbagai macam latar belakang, ada yang pengacara, notaris, ustad, preman, guru, dokter, PNS, mahasiswa bahkan sebagai anggota Polri aktif dn TNI aktif ikut bergabung.

    Yang paling penting, kedepan LSM Gempur secara professional menggunakan

    divisi-divisi di internal yang tentunya bisa memudahkan langkah kami untuk pemberantasan korupsi.

    Dengan bergabungnya berbagai elemen masyarakat, setelah menggelar acara deklarasi dan kampanye anti korupsi, Gempur bakal melakukan aksi pemberantasan korupsi yang menurut Saprudin Roy sudah mengguri ta yang imbasnya menggerogoti sistem perekonomian masyarakat. Insya Allah, setelah acara pendeklarasian kita sudah bisa action (bekerja, red), ucapnya.

    Rencana kedepan, menurut pria yang akrab dipanggil Roy ini menuturkan, konsentrasi kami setelah pendeklarasian akan melakukan pemberantasan korupsi

    di wilayah Tangerang Raya dahulu, setelah itu wilayah Banten. Dan bersama KPK kami akan medorong bentuk bentuk korupsi yang ada.

    Masih banyak kasus korupsi yang belum tuntas dan bahkan tidak tersentuh merupakan pekerjaan rumah kami juga untuk mendorongnya. Supaya berjalan maksimal dan memenuhi ekspektasi masyarakat Gempur tidak main-main terhadap pemberantasan korupsi di Tangerang Raya. Masyarakat sudah menanti-nanti karena penyelesaian hukum di wilayah Tangerang belum dirasakan adil dan transparan. Akhirnya wajar saja jika tingkat kepercayaan (trust) masyarakat terhadap hukum dan aparaturnya semakin kosong, ungkapnya.

    Kita hanya menjadi korban, seharusnya hak hidup yang lebih baik sudah kita bisa rasakan, tapi hilang karena banyak dimakan oleh pejabat yang bermental korup. Tidak ada tujuan pragmatis yang di lakukan oleh Gempur nantinya, tetapi menjadikan sistem good gouvement (pemerintahan yang bersih, red) merupakan cita-cita pendiri bangsa, tujuannya agar rakyat merasa sejahtera lantaran kami berharap semua anggaran akan tepat sasaran, ungkapnya.

    Kembali Saprudin Roy menegaskan, bahwa penegakan hukum khususnya tindak pidana krupsi harus diberantas secara bersama, dari unsur pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat hingga ke generasi muda. Karenanya kami membuka diri kepada siapa saja supaya bisa menjadi anggota relawan anti korupsi di LSM Gempur, tandasnya menjelaskan.

    n Wahyudi/Acym/Yudi

    Ketua Umum LSM Gempur Saprudin Roy berorasi saat deklarasi LSM GEMPUR

    LAPORAN UTAMA

    9TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

  • 10 TIRO | Edisi 82 / Nopember 20141010 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    LAPORAN UTAMA

    Dengan suara lantang, Sekertaris Jendra l (Sek jen) Gerakan Masyarakat Pemburu Korupsi (Gempur) berorasi didepan ratusan tamu dan undangan serta masyarakat Tanggerang Selatan yang berantusias untuk menyaksikan kampanye akbar anti korupsi dan deklarasi Gempur.

    Dalam orasi tersebut , Benny menyampaikan bahwa pada hari ini, ditempat yang sederhana ini, Gempur telah mendeklarasikan dirinya. Kami hadir di Tanggerang Raya, Provinsi Banten ini, dalam rangka memburu koruptor yang ada di Provinsi Banten, ujarnya, Minggu, 26 Oktober 2014 di Graha Bintro.

    Menurut Bang Ben panggilan akrab Benny, dirinya miris kala mendengar Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah hanya dihukum empat tahun penjara, karena kalau masyarakat mencuri, misalnya kerbau, bisa mati karena dihukum massa. Begitu menyakitkan di hati rakyat, dia hanya mendapatkan hukuman empat tahun, sedangkan kalau kita yang mencuri kerbau, kadang-kadang bisa mati karena dihukum massa, ujarnya.

    Lebih lanjut, dalam orasinya Benny mengajak teman-temannya di Gempur serta undangan maupun pengunjung yang datang, untuk menyumpahin aparat pemerintahan yang pihak Gempur undang tidak datang. Hari ini, mereka kita undang

    tidak datang, jadi kita sumpahin saja biar dia mampus, ujarnya dengan suara lantang, sambil menyatakan setuju, dan disambut dengan perkataan setuju oleh orang-orang yang ada disitu.

    Dalam hal ini, Benny merasa prihatin karena Walikota Tanggerang Selatan, Airin Rahmy Diani yang diundang tidak hadir. Kita begitu perihatin dihari ulang tahun Tanggerang Selatan yang katanya Walikota kita, tercantik di Banten, kita undang mereka, tidak hadir. Berarti mereka wajib dikandangin oleh KPK, katanya sambil melanjutkan bertanya, mengapa? Karena uang. Karena uang yang teriliunan, yang ada di kota Tanggerang Selatan ini di korupsi.

    Benny menjelaskan, awal mula Gempur berdiri. Menurutnya, sudah ada dua tahun yang lalu, tetapi hari ini baru di deklarasikan. Awalnya kami kumpul dengan pengusaha-pengusaha muda idealis dan anti korupsi, serta beberapa wartawan yang sekarang bergelut dibidang bisnis. Karena kesalnya terhadap korupsi, akhirnya kami mendirikan yang namanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan nama Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (Gempur), jelasnya.

    Menurut mantan Anggota DPRD Kota Tanggerang ini, teman-temannya pengusaha muda yang ada di Tanggerang Raya, khususnya Provinsi Banten, merasa

    miris dengan maraknya korupsi. Korupsi sudah menggurita di Kota Tanggerang ini, ungkap Benny. Seharusnya masyarakat Tanggerang Raya dan Tanggerang Selatan tidak miskin, seperti sekarang ini. Kemiskinan ini gara-gara sudah di korupsi oleh Pemerintah kita, sehingga banyak warga kita yang masih sengsara, karena mereka tidak mampu untuk mengenyam pendidikan, tukasnya.

    Selanjutnya, Benny berpesan kepada para LSM yang datang, dengan mengatakan jangan khawatir dengan hadirnya Gempur, karena Gempur itu tidak ujuk-ujuk hadir, atau ikut-ikutan mendirikan LSM supaya dikenal. Hadirnya Gempur di Tanggerang Raya, Provinsi Banten ini, menurutnya dikarenakan para pengusaha muda merasa terdjolimi . misalnya ketika membuat surat ijin, mereka sering kali di persulit.

    Jadi, teman-teman LSM tolong sampaikan kepada ketua-ketua saudara, kata Benny sambil melanjutkan, tolong sampaikan kepada pemerintah juga, bahwa Gempur itu tidak pernah berharap dibagi proyek oleh pemerintah. Karena ada yang berbisik kepada saya, Bang Ben Gempur hadir ini, apakah karena ingin dapat jatah proyek? Saya jawab oh mohon maaf, proyek teman-teman pengusaha yang ada di Gempur lebih banyak dari pada proyek yang ada di Provinsi Banten, tandasnya.

    Lebih lanjut, Benny menegaskan, kalau ada yang meminta-minta duit atas nama Gempur, tolong sampaikan ke posko kami. Karena Gempur tidak pernah meminta-minta, bahkan banyak lembaga swadaya yang masuk ke posko Gempur, minta bantuan, ya kita bantu, tegasnya.

    Gempur berdiri di Provinsi Banten ini, dalam rangka pemberantasan korupsi. Hal itu dikarenakan teman-teman pengusaha yang ada di Tanggerang Raya ini, khususnya di Provinsi Banten merasa sakit hati ketika mengurus perijinan. Padahal semuanya sudah di lengkapi sesuai dengan prosedur . Akan tetapi, kita masih juga diperas, dimintai duit oleh pemerintah. Jadi sekali lagi kita sumpahin kepada aparatur pemerintah yang kita undang hari ini tidak datang, besok biar mampus, ujarnya sambil berterik Gempur, Gempur, Gempur, pungkasnya menutup orasinya, dengan mengucapkan terimakasih. n

    Sekjen Gempur, Benny Rahmat Hakim SH:

    Gempur Tidak Minta Proyek, Tapi Menumpas Korupsi

    Sekjen LSM Gempur Benny Rahmat Hakim

    10 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

  • 11TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    BIDANG CIPTA KARYA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI JAMBI

    YAPRIZAL ST MMKEPALA BIDANG

    DINAS PEKERJAAN UMUMPROVINSI JAMBI

    Ir. AHMAD FAUZI ANSORI MTPKEPALA DINAS

    BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI JAMBI

    H. ARFAN ST MMKEPALA BIDANG

    BIDANG SUMBERDAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI JAMBI

    IBNU ZIADY MZ, ST MHKEPALA BIDANG

    SATUAN KERJA SKPD-TPDINAS PU PROVINSI JAMBI

    Ir. HENDRI ERIADI MMKEPALA SATUAN KERJA

    SEKSI TEKNIK & PERENCANAAN BIDANG BINA MARGA DINAS PU PROVINSI JAMBI

    Ir. TETAP SINULINGGAKEPALA SEKSI

    PPK PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN

    EKA PRASETYAWATY STPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SNVT PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH I JAMBI

    Ir. SARWOJOYO SOEYONO ST MM KEPALA SATUAN KERJA

    SNVT PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH II JAMBI

    Ir. MUCHTAR EFENDI HARAHAP KEPALA SATUAN KERJA

    PPK PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

    SLAMET STPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SNVT PENYEHATAN LINGKUNGAN PROVINSI JAMBI

    INDRA GUNAWAN SE MTKEPALA SATUAN KERJA

    SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI JAMBI

    SUBAGIO ST MT KEPALA SATUAN KERJA

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH I JAMBI

    Ir, NIRWANSYAH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH I JAMBI

    NANA WINARNI BADAR STPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH I JAMBI

    MIRAL MUKHAZI STPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH I JAMBI

    AGUS SUHENDRA STPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH II JAMBI

    Ir. DARMA PUTRA MT PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH II JAMBI

    ENDRY DJAMAL ST MT PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH II JAMBI

    AGUNG SETYAWAN ST MT PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA PELAKSANAANJALAN NASIONAL WILAYAH II JAMBI

    CAHNYOTO ST PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA SKPD-TPDINAS PU PROPINSI JAMBI

    Ash. SHUBAIKI STPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    BIDANG BINA MARGADINAS PU PROVINSI JAMBI

    Ir. YAN SUHERIPPTK

    PT. PERDANA LOKA GUNA

    AKENGDIREKTUR UTAMA

    BIDANG BINA MARGADINAS PU PROVINSI JAMBI

    Ir. ASHARPPTK

    SELAMAT & SUKSESAtas Dilantiknya

    Dr Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MScSebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    pada Kabinet Kerja Periode 2014-2019

  • 12 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi takan berperan aktif dalam penyusunan kabinet Presiden terpilih Jokowi. Ajakan KPK ditanggapi oleh Jokowi. Jika tidak, KPK menilai pemerintahan Jokowi kotor karena diisi menteri berlabel koruptor. Langkah Jokowi menuai pro-kontra karena kasus

    Pro dan Kontra Demi Kabinet Yang Bersih

    Demi menghasilkan kabinet yang bersih, presiden terpilih meminta bantuan dua lembaga independen untuk mencari calon menteri. Langkah ini tentu menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, kesalahan yang dilakukan oleh menteri bukan melulu masalah uang negara melainkan soal kewenangan.

    NASIONAL

    yang kerap menjerat Menteri tidak serta merta menggondol uang negara, namun karena salah kewenangan.

    Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad sebelumnya berharap Presiden Joko Widodo tidak memilih menteri yang memiliki nilai merah dan kuning. Jika tetap dipilih, maka bisa

    disimpulkan pemerintahan Jokowi kotor. Untuk itu rekomendasi menteri yang sudah diumumkan oleh Presiden Jokowi merupakan garansi pemerintahan bersih.

    Kalau tetap dipilih, itu berarti kita bisa simpulkan bahwa pemerintahan ini tidak bersih, kata Abraham . Ia mengatakan, pemberian tanda merah

    Hamdi Muluk Abraham Samad Taufiqurrahman Ruki

  • 13TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    dan kuning menunjukkan bahwa calon menteri yang diajukan Jokowi rawan di korupsi. Menurutnya, bisa jadi dalam waktu satu atau dua tahun calon tersebut akan bermasalah dengan KPK.

    Jadi, antara merah dan kuning kadarnya sama, sehingga tidak boleh jadi menteri, tegas Abraham. KPK pun memastikan tetap bekerja secara profes ional , fokus memberantas korupsi. Kendati memberi masukan dan rekomendasi calon menteri kepada Pemerintahan Jokowi-JK. Apalagi, jika sampai Jokowi-JK tetap memilih dan melantik calon menteri yang telah mendapat label merah dan kuning alias tidak layak karena berpotensi diproses hukum.

    Begini, posisi KPK adalah lembaga independen dan lembaga penegakkan hukum, yang lebih memfokuskan pemberantasan korupsi. Karena itu, kami tetap bekerja secara profesional, kata Ketua KPK, Abraham Samad di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

    J u r u B i c a r a K P K , J o h a n Budi menegaskan, tidak ada jaminan 100 persen ca lon menter i yang direkomendasikan tersebut adalah bersih, baik atau pun tidak pernah bersentuhan dengan KPK akan bebas

    korupsi selama menjabat nantinya.

    Rekomendasi KPK minimal isir kelompok penekan

    Berkonsultasinya Presiden terpilih Jokowi dengan KPK dan Pusat Pengkajian Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dimungkinkan karena ingin isi kabinetnya bersih dari intervensi dan bersih dari KKN. Dan terlepas dari kelompok penekan, karena sejatinya stok orang yang berkompeten di Indonesia tidak kurang. Terkadang, kepentinganlah yang membuat persoalan korupsi di kementrian bisa menyeruak.

    Namun keterlibatan pemilihan menteri yang dilakukan Presiden Jokowi dari kedua lembaga tersebut menuai pro-kontra. Ada yang menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Jokowi. Tetapi ada juga yang melihatnya sebagai langkah yang kurang tepat.

    Stok orang baik di negeri ini yang punya kompetensi dan mumpuni di bidangnya banyak. Kenapa harus ngotot mengambil catatan orang-orang bermasalah yang karena dekat dengan kelompok-kelompok penekan? kata pakar Psikologi Politik, Hamdi Muluk.

    Menurut Hamdi, publik memiliki kriteria ideal yang diinginkan dalam kabinet Jokowi-JK kelak. Publik juga ingin figur-figur kuat dan terbaik yang akan duduk di kabinet. Namun, bila publik menilai Jokowi-JK dianggap salah dalam memilih figur di kabinet, maka akan beresiko.

    Yang di tunggu publ ik adalah figur yang sesuai dengan visi-misi Jokowi yang memiliki komitmen dalam menjalankan pemerintahan, jelas Hamdi. Hal ini dilakukan karena meminimalisir kemungkinan adanya kelompok penekan yang memasukan nama-nama tersebut ke daftar calon menteri, jadi langkah tersebut sudah tepat.

    Padahal nama-nama yang dititipkan itu mendapatkan penolakan dari publik yang diwakili KPK-PPATK, sehingga ini dijadikan senjata untuk melawan balik agar nama-nama tersebut dikeluarkan dari daftar, jelas Hamdi.

    Sementara itu, menurut mantan Ketua KPK pertama, Taufiqurrahman Ruki dan pengamat hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda, Jokowi sebetulnya tak perlu sampai meminta pertimbangan KPK dan PPATK. Seharusnya Jokowi memanfaatkan badan intelijen (BIN). Presiden kan punya BIN yang tugasnya mencari informasi di antaranya. Suruh saja BIN

    ( untuk melakukan tracking rekam jejak calon menteri -red) secara rahasia, kata Chairul.

    Senada dengan Chairul, Ruki dalam sebuah acara di salah satu stasiun TV mengatakan, kalau saya jadi ketua KPK, saya tidak akan menjawab permintaan Presiden Jokowi. Menurut Ruki, KPK tidak punya wewenang (dalam UU KPK) untuk memberikan penilaian terhadap calon menteri.

    Selain itu, masih menurut Ruki, penyeleksian menteri bukan domain KPK, itu domain politik, bukan domain hukum.

    Jokowi seharusnya meminta B IN un tuk menca r i t ahu t r ack record calon menteri, kata Ruki. BIN bisa memanfaatkan KPK dan PPATK untuk mencari data, lalu melaporkan kepada Jokowi secara tertutup. Jangan di laporkan secara terbuka begini (diumumkan ada calon menteri yang bermasalah), malah menambah masalah baru, paparnya

    Chai ru l Huda menambahkan, Jangankan dugaan korups inya, dia (calon menteri yang di-tracking) selingkuh dengan siapa saja bisa ketemu. Dikhawatirkan, KPK pun akan tercoreng sebagai lembaga hukum.Bukankah itu akan mencoreng KPK? bukankah KPK jadi dilema untuk menegakkan hukum terhadap bersangkutan karena itu menteri yang direkomendasi?

    Jika KPK punya bukti seharusnya calon-calon menteri bermasalah itu segera ditangkap dan tidak membiarkan jadi asumsi publik semata. KPK, tambah Chairul, dengan begitu melanggar asas praduga tak bersalah. Chairul juga menyoroti pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad terkait calon-calon menteri yang bermasalah. Abraham bilang jika nama-nama itu dipaksakan jadi menteri maka kemungkinan tidak bertugas lama karena ditangkap KPK.

    Tujuan Jokowi membuat kabinet yang bersih itu bagus. Semua pihak pasti mendukungnya. Namun, cara untuk membuat kabinet yang bersih juga harus diperhatikan. Selain itu, argumen bahwa Jokowi takut nanti ada menteri yang ditangkap KPK seperti tiga menteri di era SBY juga tidak menjamin nanti menteri-menterinya tidak akan terlibat kasus dan ditangkap KPK.

    Seperti kita ketahui, banyak dari kasus korupsi yang terjadi pelanggarannya adalah pelanggaran kewenangan. Artinya, tidak benar-benar ada uang negara yang diambil.

    n Wahyudi

    NASIONAL

  • 14 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Rivalitas Jokowi dan Prabowo Subianto mencair menjelang injury time pelantikan Presiden RI. Menurunnya tensi politik di tanah air menurut sejumlah pengamat karena Jokowi mampu meninggalkan kebiasaan politik Megawati yang dikabarkan kerap tak bersahabat dengan lawan politik.

    Perseteruan di internal Partai Golkar juga berangsur kondusif, disebutkan pengamat lantaran Jokowi berhasil memegang kepala gerbong KMP, yakni Prabowo sehingga membawa perubahan kontelasi politik secara menyeluruh.

    Pertemuan Presiden terpilih, Joko Widodo dengan rivalnya Prabowo Subianto semestinya ditiru oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Megawati selama ini terlihat kurang cakap dalam membangun komunikasi politik.

    Lantas, apakah isu penggagalan pemerintahan Presiden Jokowi oleh KMP bisa terbantahkan dengan konstelasi politik yang saat ini diprediksi bakal berlangsung kondusif. Parameternya,

    Prabowo secara gentle hadir dalam pelantikan. Ada yang meragukan, bahwa ini akal-akalan politik Prabowo yang dinilai banyak kalangan bahwa paska pilpres tetap akan melawan Presiden terpilih supaya mendapat respon positif dari masyarakat.

    Berubahnya konstelasi politik paska bertemunya Jokowi dan Prabowo bisa jadi berindikasi benar. Terkesan, ia akan mengakomodir gerbong KMP. Akhirnya efek domino secara politik terlihat.

    Karena tak lama berselang, Aburizal Bakrie alias Ical bertandang ke Wakil Presiden Jusuf Kala (JK), itupun signal bahwa perseteruan di internal partai berlambang pohon beringin mulai adem, kembali disebutkan pengamat jika hal ini lantaran Jokowi berhasil memegang kepala gerbong KMP.

    S e b e l u m n y a , p a s k a p i l p r e s berlangsung, salah satu kubu Golkar sempat menyerukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) . Dalam pertemuan tersebut, JK dan Ical menyatakan bahwa tidak membahas menteri yang akan diplot dari Golkar.

    Pengamat: Biasanya Peralihan Kekuasaan Berjalan Tegang

    Pakar politik dan militer kawakan, Salim Said mengatakan, beberapa peristiwa peralihan kekuasaan di negeri ini biasanya selalu terjadi dalam suasana ketegangan. Dari Bung Karno (Presiden Soekarno) ke Pak Harto (Presiden Soeharto) juga tegang, bahkan butuh dua tahun, ucapnya.

    Salim kemudian menguraikan bahwa setelah era Soeharto, memasuki era reformasi peralihan kekuasaan juga masih diwarnai ketegangan politik. Bahkan saat peralihan dari Presiden ke-5 RI Megawati ke Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono terjadi ketegangan hubungan di antara keduanya. Saya terharu, dan berharap bangsa ini bersyukur kepada Tuhan karena tidak banyak bangsa di dunia bisa seperti ini, kata Salim.

    NASIONAL

    Rivalitas KMP vs KIH Mencair di Injury TimeKedatangan Prabowo menyambangi Presiden terpilih membawa perubahan kontelasi politik secara menyeluruh. Efek domino secara politikpun terlihat. Situasi ini diharapkan mampu mengademkan atmosfir politik.

    Wakil Presiden Jusuf Kala bersama Aburizal Bakrie dan Suryo Paloh Megawati Soekarnoputri

  • 15TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Sementa ra pengamat po l i t i k Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, mengatakan pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo mengindikasikan bahwa tensi politik yang sebelumnya meninggi tersebut mereda.

    Karena belakangan ada kekhawatiran Jokowi bakal dijegal, lalu juga karena parlemen dikuasai KMP. Yang pasti, pemerintahan kedepan dikhawatirkan penuh trik politik untuk menyandera kebijakan pemerintah. Maka langkah itu baik saat yang muda mendatangi seniornya. Ia menambahkan bahasa tubuh yang ditunjukan oleh Prabowo dan Jokowi juga berlangsung hangat di hadapan rakyat. Salah satunya yakni saat Prabowo salam hormat kepada Jokowi.

    Bagusnya saat salam hormat militer itu, Jokowi menunduk. Prabowo hormat kepada yang muda, lalu Jokowi hormat kepada seniornya. Ini memberikan bingkai serta harapan positif bagi rakyat. Belum lagi pasar yang memberikan efek positif, jelasnya.

    Cecep meyakini tensi politik makin menurun tak hanya sekadar di awal-awal pemerintahan Jokowi-JK. Cecep menilai jika harus menunggu Megawati Soekarnoputri untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut, akan semakin lama untuk membuka ruang komunikasi. Belum lagi jika harus mengajak elite KIH ikut serta, apalagi waktu itu, pelantikan sudah didepan mata.

    Jokowi cukup cerdik melihat situasi politik, menampilkan sosok yang lugu tetapi paham situasi politik. Menunggu Mega atau KIH kan akan susah. Jokowi tampilkan yang luwes saja, tandasnya.

    Sementara dinyatakan Idil Akbar, pengamat politik nasional, Megawati memiliki hubungan tidak harmonis dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Megawati juga tidak harmonis dengan Prabowo sejak perjanjian batu tulis yang disepakati keduanya untuk mengusung mantan Danjen Kopassus itu kandas karena PDIP memilih mengusung Jokowi.

    Pertemuan Jokowi dan Prabowo memang dapat dinilai sebagai usaha penting membangun rekonsiliasi nasional. Pertemuan ini memberi pencerahan bagi pembangunan demokrasi yang lebih kondusif dan menurunkan tensi politik. Semestinya, rekonsiliasi ini terjadi tak hanya pada mereka berdua, namun seluruh tokoh nasional termasuk Megawati dan Prabowo, kata Idil Akbar.

    Menurut Idil, tak heran sikap Megawati yang hingga saat ini terkesan tidak membuka diri menuai pertanyaan berbagai pihak. Sedianya Megawati bisa meniru Jokowi, karena yang dilakukan mantan Wali Kota Surakarta itu memberikan efek positif bukan hanya untuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tetapi juga bagi dinamika politik nasional.

    Penting bagi Megawati untuk membuka diri untuk dialog dengan tokoh nasional lainnya agar rakyat bisa melihat dan merasa tenang akan masa depan demokrasi Indonesia yang lebih kondusif, terangnya.

    Idil menambahkan, tak penting siapa yang memulai pertemuan, baik Megawati, Prabowo atau SBY seharusnya bisa bersama-sama mengenyampingkan ego masing-masing dan bisa menunjukkan kenegarawanannya. Apalagi, sebagai tokoh bangsa, mereka harus berpikir untuk kepentingan rakyat. Ajakan bisa dari siapa pun namun terpenting adalah masing-masing mampu menjaga komitmen dan konsekuensi untuk membangun komunikasi yang positif dan konstruktif, pungkas pengamat dari Universitas Padjajaran ini.

    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga mengapresiasi kedatangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Gedung MPR. Mantan calon presiden dan wakil presiden Prabowo dan Hatta datang bersama petinggi Koalisi Merah Putih seperti Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Menurut saya sebagai suatu keluarga bangsa tentunya harus demikian, kata Megawati

    kepada wartawan di Gedung MPR/DPR, Jakarta.

    Megawat i mengatakan dalam proses pemilihan umum akan diakhiri dengan terpilih seorang presiden. Jadi tentunya kedewasaan ini yang dilanjutkan kemudian hari, katanya.

    Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani melihat kedatangan Prabowo bentuk dukungan kepada Pemerintahan Jokowi. Pak Prabowo akan mengkritisi dan semangat dalam membangun ke depan, ujar Puan.

    Dalam prosesi pelantikan, Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI) awalnya menyebut nama Presiden SBY kemudian Presiden terpilih Jokowi. Keduanya mendapatkan tepuk tangan dari anggota MPR yang hadir dan undangan. Kemudian Ketua MPR menyebut nama Wapres Boediono dan Wapres terpilih Jusuf Kalla.

    Saat menyapa para tamu undangan, Zulkifli menyapa para mantan Presiden dan Wakil Presiden dimulai dari BJ Habibie, Megawati, istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah, kemudian Wapres Try Sutrisno dan terakhir Hamzah Haz.

    Tak lupa, ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa, ucap Zulkifli yang disambut gemuruh tepuk tangan para hadirin.

    Prabowo yang duduk di belakang Sultan Brunei Hassanal Bolkiah berdiri dan menjura dengan menundukkan badannya. Zulkif l i pun kemudian menyapa para tamu undangan dari negara sahabat seperti PM Malaysia Najib Razak, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, PM Australia Tony Abbott, Menlu AS John Kerry, dan sejumlah utusan negara sahabat lainnya.

    Prabowo tiba di gedung DPR sekitar pukul 09.00 WIB menaiki kendaraan sport utility vehicle pribadinya yang berwarna putih. Prabowo yang mengenakan jas berwarna abu-abu dan dasi berwarna merah langsung naik ke ruang pimpinan DPR.

    Muzani menuturkan, kehadiran Prabowo karena untuk memenuhi undangan yang telah diberikan oleh Ketua MPR. Menurutnya, Prabowo hadir dalam pelantikan Jokowi-JK karena taat pada peraturan. Prabowo hadir karena menghormati konstitusi. Sebab ini upacara kenegaraan, tuturnya. Namun, inilah bukti konsistensi dari seorang pemimpin. Yang meletakkan kepentingan bangsa di atas segala-galanya, ucapnya. n

    NASIONAL

  • 16 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Jabatan yang d ipegang Ai r in Rachmy Diani sebagai Walikota dan Ketua DPD II Partai Golkar, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diprediksi bukan modal politik mulus menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tangsel. Hal itu malah jadi blunder karena TCW alias Wawan yang notabene suami Airin identik dengan kasus korupsi di Tangsel. Kemudian jika Perpu Pilkada berjalan, Airin pun bakal nganggur tidak sebagai calon bertahan.

    Artinya akan ada kekosongan kursi jabatan Walikota di Pemkot Tangsel karena masa jabatan Airin habis pada April 2016. Pasalnya, jika mengacu kepada Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) Pilkada yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu, kepala daerah yang masa jabatannya habis pada tahun 2016, akan mengikuti Pilkada secara serentak pada tahun 2018. Otomatis kekuatan seorang incumbent atau petahana akan berkurang drastis, kecuali jika Walikota berparas ayu ini menempatkan Plt Walikota.

    Meskipun Perpu tersebut diprediksi menjadi argumen keras karena DPR-RI belum tentu menerima begitu saja untuk disyahkan. Tetapi dengan mencairnya rivalitas kubu Koalisi Indonesia Hebat dan gerbong Koalisi Merah Putih bisa jadi dapat

    diketuk palu untuk disyahkan. Kemudian siapa yang akan meraup keuntungan politik jika konstelasi politik sudah seperti ini?

    Keinginan Airin supaya melenggang kembali menjadi walikota sejatinya tersirat saat ia maju sebagai calon Ketua DPD II Partai Golkar di Tangerang Selatan. Dan bersamaan itu pula ketika Undang-undang tentang jabatan rangkap sebagai pimpinan partai dan kepala daerah diperbolehkan oleh pemerintah.

    Menurut sejumlah kalangan, Airin langsung menangkap peluang tersebut. Meskipun ketika dikonfirmasi ia tidak merespon dan kerap berdalih. Dirinya hanya mengatakan, tak ingin berpikir pencalonan terlebih dahulu. Baginya, yang terpenting adalah menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan rakyat Tangsel. Saya terus fokus bekerja dan bekerja untuk masyarakat, ujarnya.

    Aru Wijayanto, Koordinator LSM Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), terkait langkah Airin menjadi Ketua DPD II Golkar, Kota Tangerang Selatan, supaya bisa melenggang menjadi Walikota periode selanjutnya beranggapan, bahwa kemungkinan itu memang ada, meski bisa saja hal itu sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang bakal diuntungkan bila Airin kembali mencalonkan diri sebagai Walikota. Saya kira apa pun mekanisme pilkada nanti, apakah langsung atau tidak langsung, pendapat saya sama saja, ucapnya.

    Katakanlah pilkada dilakukan melalui DPRD. Apakah kita yakin hanya Airin yang

    Politik Airin Blunder Karena TCW

    Lingkaran orang dalam Airin yang banyak terlibat kasus korupsi membuat ia bakal berat jika ingin menjadi Tangsel 1 kembali di pemilihan mendatang lewat pilkada secara langsung. Namun jika secara langsung, Airin masih punya peluang jadi Walikota Tangsel

    POLITIK

    Airin Rachmi Diany

    Aru Wijayanto

  • 17TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    ngebet menjadi Walikota dari Golkar? Bisa saja ada sosok lain dari internal Golkar yang juga berminat maju dan akan menghembuskan isu korupsi untuk menggagalkan rekomendasi partai untuk Airin. Tapi, andai Airin tetap dimajukan oleh Golkar, saya kira itu sebuah investasi buruk bagi masa depan partai berlambang pohon beringin. Sebab masyarakat akan menilai bahwa Golkar kembali terbukti sebagai partai yang tidak memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi, ujarnya.

    Sejat inya, kata Aru, ada satu pertanyaan penting terkait dengan wacana apakah Airin bakal maju atau tidak dalam pilkada mendatang, yaitu, apakah kita semua yakin kalau Airin dapat menyelesaikan masa kerjanya hingga menjelang pilkada Tangsel tidak terseret dugaan kasus korupsi di Tangsel yang sudah kian merebak?

    Kasus korupsi di Tangsel terjadi secara sistematis, hingga besar kemungkinan melibatkan kepala daerah sebagai bagian dari rangkaian korupsi yg dimaksud. Saya sendiri sebenarnya tidak yakin kalau naiknya Airin menjadi Ketua DPD II Golkar Kota Tangerang Selatan karena keinginannya sendiri untuk maju kembali sebagai Walikota Tangsel periode ke dua, kata Aru meyakinkan.

    Menurut Aru, orang-orang d i sekelilingnya yang telah diuntungkan karena keberadaan Airin sebagai Walikota, dan tentunya mereka sangat berhasrat agar Airin tetap bertahan menjadi orang nomor satu di Tangsel. Sebab kalau dilihat dari berbagai perspektif, Airin saat ini nyaris tidak punya nilai jual lagi untuk maju kembali sebagai kepala daerah. Pemicunya tentu sejumlah kasus korupsi yang telah dilakukan suaminya (TB Chaery Wardana) dan kakak iparnya (Atut Chosiyah), yang keduanya sudah didakwa pengadilan tipikor dan sedang menjalani hukuman penjara.

    Coba bayangkan, bagaimana caranya ia (Airin, red) bisa menjelaskan kepada publik Tangsel bahwa suaminya telah terjerat banyak kasus dugaan korupsi di kota yang ia pimpin sendiri, mulai dari kasus penyuapan Ketua MK, TPPU, kasus Alkes Banten, maupun kasus Alkes Tangsel, yang semuanya ditangani KPK.

    Belum lagi dengan kasus terbaru, yakni dugaan korupsi pembebasan lahan Puskesmas di Tangsel yang ditangani Kejagung RI, dan telah menahan Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, kata pria yang tercatat sebagai pendiri sekolah anti korupsi ini menerangkan.

    Artinya, dengan kondisi demikian, ia

    sendiri sebenarnya sudah cukup repot memikirkan bagaimana agar dirinya, sebagai kepala daerah, juga tidak ikut terseret dalam pusaran kasus korupsi tersebut. Sebab banyak kalangan menduga, termasuk kami para penggiat gerakan antikorupsi (TRUTH, ICW, dan MATA Banten), besar kemungkinan Airin Rachmy Diany memiliki hubungan kausalitas dengan sejumlah kasus korupsi yang terjadi Tangsel, terutama yang melibatkan suaminya, paparnya.

    Kemudian, dengan konstelasi seperti ini, maka hal ini sangat menguntungkan bagi calon lain, lantaran posisi Airin saat ini sangat lemah dan rentan terseret kasus korupsi di lingkungan kerjanya. Toh kita tahu, pihak yang telah menjadi tersangka dan terdakwa korupsi di Tangsel dan Banten adalah sebuah jejaring yang mengerucut pada satu kelompok, yakni keluarga Atut Chosiyah beserta koleganya.

    Kondisi ini jelas akan menguntungkan kompetitor atau lawan politiknya dalam Pilkada Tangsel mendatang bila Airin akan maju kembali untuk periode ke-2. Ini terjadi bila mekanisme pemilihan kepala daerah berubah dari pemilihan langsung menjadi pemilihan tidak langsung, tandas Aru Wijayanto.

    Plus minus Airin di Pilkada Tangsel

    Jika Airin Rachmi Diany kembali maju sebagai walikota untuk untuk periode kedua, dari informasi yang dihimpun ia mendapat poin plus minus. Menurut Direktur Sekolah Demokrasi Deddy Ramanta, ada beberapa alasan yang mendasari mengapa Airin memiliki peluang lebih besar terpilih menjadi Walikota untuk kedua kalinya bila mekanisme pilkada

    dipilih lewat DPRD. Pertama, mengontrol 50 suara anggota

    DPRD jauh lebih mudah ketimbang mengorganisasi satu juta suara lebih rakyat Tangsel. Kedua, jabatan Airin sebagai ketua DPD Partai Golkar Tangsel yang memiliki sembilan kursi DPRD Kota Tangsel membuat ia mudah berkomunikasi dengan fraksi partai lain.

    Kedua analisis itu yang membuat langkah Airin menjadi Walikota lebih mudah bila mekanisme dipilih tidak langsung ketimbang langsung, ujarnya.

    Deddy menilai, bila nanti RUU Pilkada disahkan dan keputusannya mekanisme pemilu melalui anggota DPRD, tentu sangat menguntungkan Airin. Ia juga melihat ada beberapa faktor yang mendasari mengapa langkah Airin akan terjal bertarung menjadi Walikota Tangsel jika mekanisme pilkada tetap dipilih langsung oleh rakyat. Pertama, pada bidang kesehatan. Di mana semasa menjadi Walikota publik melihat bidang ini paling banyak kasus korupsinya. Ini bisa terlihat dari beberapa pejabat Dinkes Tangsel yang tersandung korupsi. Padahal, persoalan kesehatan paling digembor-gemborkan Airin sewaktu kampanye lalu.

    Kedua, lan ju tnya , persoa lan infrastruktur jalan. Warga melihat tidak ada yang siginifikan dari pembangunan jalan di Kota Tangsel. Bahkan, ada beberapa ruas jalan yang tidak kunjung bagus, meski sudah berulang kali diperbaiki. Ini menimbulkan ketidakpuasan publik terhadap kinerja Airin. Kemudian, persoalan sampah yang juga tidak kunjung bisa diatasi, masalah itu menjadi skala prioritas Airin saat kampanye tahun 2011 lalu.

    n Wahyudi

    POLITIK

    Deddy Ramanta

  • 18 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    HUKUM

    Meskipun Rakernas dilaksanakan dalam waktu relatif singkat, namun seluruh daya, upaya, tenaga serta pikiran benar-benar difokuskan sebagai wujud sense of belongings untuk institusi Kejaksaan yang kita cintai, ujar Basrief Arief saat menutup acara Rakernas, pada Jumat, 10 Oktober 2014 lalu, di Jakarta.

    Basrief juga mengingatkan agar segala permasalahan yang mengemuka dalam Rakernas, menuntut untuk dilakukan perubahan dan bukan sekedar kata-kata yang dirumuskan dalam rekomendasi. Ini sangat sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi yang sedang dilakukan yang terkait dengan perubahan pola pikir, budaya dan perilaku, ujarnya.

    Dalam acara yang berlangsung selama empat hari tersebut, para petinggi Kejaksaan Agung RI memberikan pengarahan kepada seluruh Kejati, Aspidum, Aspidsus dan Asintel di seluruh Indonesia. Para petinggi Kejaksaan tersebut diantaranya Jaksa Agung, Basrief Arief; Wakil Jaksa Agung,

    D. Andhi Nirwanto; Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Waluyo; Jaksa Agung Muda Intelijen, Arminsyah; Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, A.K Basuni Masyarif dan pengarahan diakhiri oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Widyopramono.

    Pembukaan rakernasSebelumnya, Basrief Arief yang

    langsung membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan RI di Badiklat tersebut, pada Selasa, 7 Oktober 2014 lalu.Rakernas kali tahun ini bertema, Melalui Rapat Kerja Nasional Tahun 2014 Kita Aktualisasikan Jati Diri Kejaksaan Sebagai Institusi Penegak Hukum Yang Modern, Dapat Dipercaya, Disegani Dan Bermartabat.

    Tema tersebut sejalan dengan keinginan kita bersama dalam mewujudkan Kejaksaan sebagai organisasi modern, ujar Basrief. Lebih lanjut, mantan JamIntel ini menjelaskan, rapat kerja kali ini menjadi momentum yang strategis

    dalam menghadapi hambatan, tantangan dalam mencapai rencana kerja yang telah ditetapkan. Untuk itu ia sangat mengharapkan Rakernas Kejaksaan tahun 2014 benar-benar menggambarkan hasil dari upaya pemetaan dan pengidentifikasian permasalahan, baik yang sedang maupun yang akan kita hadapi.

    Saya juga berharap Rapat Kerja kali ini dapat menghasilkan rumusan yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun rencana strategis lima tahun kedepan yaitu Renstra tahun 2015 2019. Oleh karenanya, agar kegiatan ini menghasilkan rumusan program kerja yang konkret, terukur, dan aplikatif, hendaknya mekanisme yanmg ditentukan dalam rapat ini benar benar disusun dalam perspektif kebersamaan dan semangat membangun Kejaksaan secara bersama-sama, katanya.

    Basrief juga menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir dalam jabatannya sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Walau sudah banyak capaian yang telah diraih, namun dirasa masih kurang untuk merebut kembali kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu ia berharap kejaksaan akan kembali menemukan kejayaannya, menjadi parameter keberhasilan penegakan hukum di tanah air.

    Untuk itu, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara sekalian yang dengan penuh dedikasi, loyalitas, profesionalitas dan integritas telah mengantarkan kejaksaan mencapai berbagai capaian untuk keberhasilan kita bersama,tandasnya.

    n Amri Siregar/Acym

    Basrief Arief Pamit di Rakernas KejaksaanJaksa Agung Republik Indonesia, Basrief Arief menutup secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan RI di Badiklat, Jakarta Selatan.

  • 19TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    HUKUM

    Walaupun tahun ini hanya mendapat peringkat ketiga, dari tahun 2013 lalu mendapat peringkat pertama, menurut Jhony, dirinya merasa puas. Karena keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras anggotanya, terutama Kepala Seksi Pidana Khusus, Silvia Desty Rosalina dan Kepala Seksi Intelijen, Asep Sontani.

    Terkait turunya peringkat tersebut, Silvia Desty Rosalina menyatakan jika kategori juara berdasarkan kualitas dan kuantitas..Kalau kita kerja aja deh. Kita bekerja dengan benar untuk melakukan pemberantasan korupsi. Dalam penyidikan itu, kita kerja dengan benar, ikhlas, kerjasama dari tim, tetap konsisten dan Alhamdulillah kita masih bisa masuk tiga besar di seluruh Indonesia, ujarnya tersenyum.

    Pada tahun 2014 ini, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sedang melakukan 11 penyidikan kasus korupsi. Dan ada 20 kasus yang saat ini sedang dalam proses penuntutan di persidangan termasuk juga sudah ada yang dijatuhkan vonis. Sementara yang sudah dieksekusi ada sembilan perkara. Kita juga berhasil menyelamatkan uang negara sekitar Rp 1,7 miliar, kata Silvi kepada Tiro, Selasa 14 Oktober 2014 lalu di ruang kerjanya.

    Seperti diketahui, tahun lalu kasus yang menonjol di Kejaksaan Negeri Jakarta

    Timur adalah kasus Lurah dan Camat. Saat ini, kasus di Suku Dinas (Sudin) Pertanian dan Kehutanan. Menurut Silvi, kasus tersebut menyangkut masalah hutan kota dan sawah abadi. Kalau di Jakarta itukan banjir, tentunya program-program seperti itu bagus untuk penyerapan air dan lingkungan. Tapi ternyata kok ada korupsi di situ, ujarnya.

    Menurut jaksa yang murah senyum itu,kasus dugaan korupsi pembangunan Hutan Kota di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur ini, untuk anggaran tahun 2012, dengan nilai proyek kurang lebih Rp 10,9 miliar. Penghitungan kami selaku penyidik, ada kerugian Negara dalam kasus ini sekitar Rp 2,3 miliar, ungkapnya. Dan untuk kasus sawah abadi, dengan nilai proyeknya sekitar Rp 7 miliar ini, menurut

    Silvi diduga terjadi juga kasus korupsi dengan kerugian negara sekitar Rp 1 miliar. Proyek tersebut dua-duanya dari Sudin Pertanian dan Kehutanan dari anggaran tahun 2012 APBD DKI Jakarta, jelasnya.

    Dalam kasus hutan kota ini, kata Silvi, pihaknya sudah menetapkan tiga orang menjadi tersangka. Yakni, Inisial DJA dari rekanan, Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur, Bambang Wisanggeni dan tersangka lainya dari konsultan pengawas. Saat ini sudah kami lakukan pemanggilan, Cuma belum kami lakukan penahanan, katanya. Sedangkan untuk kasus sawah abadi, menurut Silvi juga sudah ada tersangkanya. Ada beberapa tersangka, misalnya KPA merangkap PPK, kemudian dari rekanan dan konsultan pengawasnya, imbuhnya.

    Dalam kasus ini, para tersangka akan dijerat Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 juncto Pasal 55 ayat 1 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancamannya kurungan penjara maksimal 20 tahun.

    Terkait keberhasilan ini, seharusnya pemimpin di Kejaksaan Agung memberikan promosi kepada jaksa-jaksa yang telah berhasil ini. Apalagi telah dua kali berperestasi, karena prestasi tersebut, bisa tercapai berkat kerja keras, keberanian dan keuletannya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi. Jadi harus difikirkan juga, untuk kesejahraan para jaksa tersebut.

    n Amri Siregar/Acym

    Kejari Jaktim Dua Kali JuaraKejaksaan Negeri Jakarta

    Timur, yang dinahkodai oleh Jhony Manurung SH., kembali mendapat juara.

    Kepala Seksi Pidana Khusus, Silvia Desty Rosalina

    Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Jhony Manurung SH (paling kanan) bersama Kasubagbin dan Kasipidum

  • 20 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Sudah banyak prestasi yang berhasil ditorehkan Kejaksaan Negeri yang terletak di selatan Jakarta ini. Namun tak banyak orang mengetahui seperti apa dan bagaimana kinerja di dalamnya. Seperti dibeberkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan, Teguh SH. MH., sejak awal ia menjabat, sudah ada tekad untuk menjalankan program kerja bersama antara Kajari yang didukung oleh para kepala seksi bersama seluruh staf. Pengoptimalan seluruh bidang merupakan inti program kerja yang

    dijalankan. Adanya optimalisasi kinerja masing-masing bidang seluruhnya, tanpa kecuali. Baik dari pidana khusus, (p idsus) , p idana umum (pidum), intelegen, perdata dan tata usaha negara (datun) dan pembinaan, paparmya.

    Teguh selalu berupaya agar setiap tahun kinerja yang dicapai oleh lembaga yang dipimpinnya selalu mengalami peningkatan. Pada akhir september lalu, pernah dilakukan evaluasi. Kami melihat ada beberapa peningkatan kinerja, ujarnya kepada Tiro, Senin 13 Oktober 2014 lalu.

    Lebih lanjut Teguh memberikan contoh misalnya di bidang datum. Pada tahun lalu hanya ada 8 kerjasama (MoU) dan menerima Surat Kuasa Khusus (SKK) sebanyak 771. Jumlah itu, sekarang mencapai peningkatan h ingga 18 MoU dan 3 .051 SKK yang terdiri dari 2.078 SKK masalah perusahaan wajib belum daftar (PWDB) dan 973 SKK masalah piutang iuran waj ib kepesertaan kepada BPJS ketenagakerjaan.

    Kemudian mengenai pemulihan keuangan negara, menurut Teguh, telah berhasil dilakukan hingga mencapai nilai sebanyak Rp 41.266.000.038. Jumlah ini terdiri dari 2 jenis permasalahan, yaitu masalah piutang iuran wajib yang macet, sebanyak 973 SKK. Sedangkan permasalahan perusahaan wajib belum daftar (PWBD) sebanyak 2.078 SKK.

    Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

    Mengoptimalkan Seluruh Bidang Kerja

    Hampir semua bidang kerja Kejari Jaksel tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tentu hal ini tak terlepas dari kebersamaan kerja antara pimpinan dan seluruh bidang terkait. Seperti apa paparan jelasnya ?

    HUKUM

    Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Teguh SH. MH.

  • 21TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    HUKUM

    Setelah di lakukan negosiasi , hasilnya telah berhasil sebanyak 217 perusahaan mendaftar menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan dengan total tenaga kerja 1.518 orang yang telah membayar iuran kepersertaan kepada BPJS.

    Selain itu perkara litigasi, menurut Teguh, Kasi Datun Kejari Selatan berhasil mencatatkan sebanyak 8 perkara. Tercatat juga permohonan pendampingan sebanyak dua, yaitu permohonan pendampingan hukum pelaksanaan kegiatan di sekretaris kota Jakarta Selatan, dan permohonan pendapat hukum dari Lurah Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama.

    Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun), Suwanto SH. MH., menyatakan jika Kasi Datun Kejari Selatan telah melampaui target yang telah ditetapkan Kejagung yaitu anggaran disediakan atau ditargetkan hanya 2 perkara litigasi dan 2 non litigasi. Sementara perkara litigasi yang ditangani saat ini mencapai 8 perkara dan non litigasi mencapai 3.51 SKK. Sementara pengembalian uang negara menurut Suwanto mencapai Rp 21.266.000.000 sampai akhir September 2014.

    Kendati demikian menurut Teguh, ada peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun yang lalu. Jadi prinsip kerja kami, bagaimana supaya b idang-b idang in i l eb ih optimal dalam menjalankan tugasnya dibandingan dengan tahun yang lalu. Begitu juga seluruh bidang seperti

    pidsus, pidum, intelijen dan lainnya, urai Teguh.

    Untuk Pidsus, menurut Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Safrianto Zuriat Putra SH. MH., pada 2014 ini kinerja yang berhasil dicapai antara lain, pada penyidikan ada 8 kasus, dan sudah di tetapkan tersangka semuanya ada 8 orang. Kemudian yang sudah dilimpahkan ke penuntutan ada 4, dari total penuntutan sebanyak 14 kasus. Penyelamatan keuangan negara sebesar Rp 8,3 miliar. Jumlah ini berasal dari pembayaran uang pengganti Rp 4,8 miliar. Sedangkan dari uang pembayaran denda mencapai Rp 2,1 miliar dan uang sitaan atau uang rampasan sebesar Rp 1,4 miliar.

    Sedangkan Kasi Pidana Umum, Chandra Saptiaji SH., menyatakan telah berhasil menghukum perkara narkotika dengan menuntut Mohammad Syawal Siregar bin Amirudin Siregar dengan pidana penjara selama 20 tahun. Selain itu Azhari alias Azboen Yusran alias Iyus dengan pidana penjara seumur hidup.

    Lebih lanjut Chandra menyatakan saat ini pihaknya menangani beberapa perkara lainnya seperti kasus perbuatan cabul di Jakarta International School (JIS) dengan tersangka Afrizal Styani alias Icha dan kawan-kawan. Selain itu, atas nama terdakwa Ferry Ludwankara alias Ferry Setiawan CS, perkara 378 dan 372 KUHP dan Pasal 5 UU RI NO 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

    n Amri Siregar

    Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Teguh SH. MH. bersama Kasipidusus, Kasipidum dan Kasidatun

  • 22 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    HUKUM

    Sementara yang sudah dilimpahkan ke penuntutan ada 4 kasus. Adapun total penuntutan berjumlah 14, dan penyelamatan keuangan negara sebesar Rp 8,3 miliar. Jumlah ini berasal dari pembayaran uang pengganti Rp 4,8 miliar, darii uang pembayaran denda Rp 2,1 miliar dan dari uang sitaan atau uang rampasan sebesar Rp 1,4 miliar.

    Menurut pria tampan kelahiran Teunom-Aceh pada 3 September 1977 ini, kasus yang paling berkesan yang ia tangani adalah kasus Susno Duadji. Berkesan karena ia berhasil menarik uang negara dari Purnawirawan Komisaris Jendral Polisi tersebut sebesar Rp 4,2 miliar kala itu.

    Nah dalam hal ini kasus terbaru yang ditanganinnya, Safri berhasil mengeksekusi Indar Atmanto yang terkait kasus Indosat. Dalam kasus ini, Safri langsung turun ke lapangan menyambangi rumah terpidana Indar Atmanto, dan berhasil mengelandangnya ke penjara dari kantornya di Indosat. Sekarang kita sedang mengupayakan penagihan uang pengganti sebesar Rp 1,3 triliun dari Indosat yang dibebankan kepada IM2 (Indosat Mega Media red) .

    dibayar oleh IM2 sebesar Rp 1,3 triliun. Apabila dalam 1 bulan tidak membayar uang pengganti, sudah putusan inkrah atau mempunyai kekuatan hukum tetap, maka PT Indosat Mega Media (IM2) disita oleh jaksa, dan dilelang untuk membayar uang pengganti tersebut,

    Menurut pria muda yang pernah menjalani pendidikan dan pelatihan penanganan perkara tindak pidana cyber (cyber crime ) pada tahun 2010 lalu ini, pihaknya tidak boleh serta merta melakukan tindakan. Harus terlebih dahulu dibicarakan dan dikomunikasikan dengan pihak Indosat. Dalam hal ini kita sudah berbicara dengan expert legal stock holder Indosat, ujarnya.

    Dari hasil pembicaraan tersebut, intinya mereka meminta waktu untuk membicarakan hal tersebut pada tingkat jajaran direksi. Pada prinsipnya mereka beriktikad akan membayar uang pengganti yang merupakan kerugian keuangan negara, ujar Safri yang juga pernah belajar pendidikan dan pelatihan Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia pada tahun 2013, ini.

    Jadi in t inya p ihak kejaksaan menyampakan kepada mereka , bahwasanya atas putusan MA ini, IM2 dibebankan dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 1,3 triliun. Adapun jangka waktunya adalah setelah 1 bulan dari inkrah. Atas dasar itulah pihak kejaksaan duduk bersama dengan expert legal stock holder Indosat , yang kemudian menyanggupi beritikad baik akan membayar.

    Tapi expert legal stock holder Indosat tidak bisa memastikan apakah membayar sekaligus atau mencicil karena akan dibicarakan di jajaran direksi. Setelah ada kesimpulan dari jajaran direksi, pihak mereka akan menyurati kami, ujar Safri menjelaskan.

    Lebih lanjut mantan Kasi Penuntutan pada Aspidsus Kejati Riau tahun 2012 ini menyatakan hasil keinginan dari Indosat itu akan disampaikan pada pimpinan. Kita laporkan secara berjenjang sampai ke Jaksa Agung dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus). Apabila pimpinan di Kejaksaan Agung menyetujui, baru dilaksanakan apa yang menjadi keinginan dari pihak PT Indosat tersebut, tandasnya.

    n Amri Siregar

    Safrianto Zuriat Putra SH. MH., Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus

    Selamatkan Uang Negara Rp8,3 M

    Prestasi luar biasa juga dicapai oleh bidang pidana khusus (pidsus). Tengok saja, pada 2014 kinerja yang berhasil dicapai bidang pidsus berupa, penyidikan sebanyak 8 kasus yang semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 8 orang.

    Safri berkisah, waktu itu, Selasa 16 September 2014, tim jaksa eksekutor terdiri dari 11 orang yang dipimpin langsung olehnya, menyambangi gedung Indosat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Saat itu, terjadi negosiasi yang sangat alot, sampai akhirnya kami dipertemukan dengan Indar Atmanto oleh staf legal.

    Pihak kami menyampaikan secara baik-baik kepada, bahwasanya kedatangan tim jaksa eksekutor itu untuk mengeksekusi Indar. Kemudian kami mengajaknya ke Kantor Kejaksaan Negeri, Jakarta Selatan. Akhirnya ia ikut ke kantor, jelas Safri. Sampai di Kejari Jaksel, Indar menerima penjelasan tentang putusan perkaranya sambil dipersiapkan kelengkapan administrasinya. Setelah administrasi beres, terpidana Indar Atmanto langsung dieksekusi , dan dimasukan ke penjara, di Lapas Sukamiskin, Bandung.

    Uang penggantiTerhadap pelaksanaan eksekusi uang

    pengganti, pihaknya tetap akan melakukan eksekusi. Dimana uang pengganti berupa denda, uang pengganti dibebankan kepada IM2. Isi putusan uang pengganti harus

    Safrianto Zuriat Putra SH. MH

  • 23TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    KORUPSI

    Lima orang tim penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang dipimpin langsung oleh Asisten Intelijen Firdaus Dewilmar berangkat ke Bali. Keberangkatannya tersebut bukan untuk berwisata ke pulau Dewata, seperti orang-orang biasanya. Melainkan untuk melihat secara langsung pembangunan fisik gardu induk, yang terindikasi korupsi.

    M e r e k a b e r a n g k a t u n t u k menuntaskan penyidikan dugaan korupsi pengadaan pelaksanaan kegiatan pembangunan gardu induk, pada uni t induk pembangki t dan jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PT PLN Persero. Siang tadi, t im penyidik perkara gardu induk berangkat ke Bali. Tim yang berangkat sebanyak lima orang, dipimpin langsung Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, ujar Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M. Adi Toegarisman Selasa, 21 Oktober 2014 di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan usai acara Rakerda Kejaksaan, se DKI Jakarta.

    Lebih lanjut orang nomor satu di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

    mengungkapkan, ada dua pembanguan gardu induk di wi layah Bali yang berada di dua tempat diantaranya di Sanur. Kita lihat riil pembangunan fisiknya dalam rangka penyidian, ungkapnya seraya menyatakan, untuk di wilayah Nusa Tenggara, menurut Adi proyek pembangunan Gardu Induk ada yang belum terlaksana. Tidak jadi kontraknya, tetapi itu terus kita teliti, ujarnya.

    Seperti diketahui, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dalam kasus ini sudah menetapakan sembilan orang tersangka. Para tersangka tersebut diantaranya Yusuf Mirand selaku General Manager IKITRING Jawa Bali Nusa Tenggara Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Yusuf menjadi tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Nomor : Print- 913/0.1/Fd.1/06/2014, tanggal 19 Juni 2014 lalu.

    Selain itu, Ferdinand Rambing Dien selaku Direktur PT Hyfemerrindo Yakin Mandiri, dalam hal ini ia sebagai Penyedia Barang dan Jasa. Lalu Totot

    Fregatanto selaku ketua merangkap anggota Panit ia Pemeriksa Hasi l Pekerjaan (PPHP) untuk Gardu Induk Jatiluhur dan Jatirangon II. Dan Fauzan Yunas selaku Manajer Unit Pelaksana Kontruksi (UPK) Jaringan Jawa Bali (JJB) IV Region Jawa Barat.

    Sedangkan lima tersangka lainnya, yakni, Syaifoel Arief selaku Manajer Unit Pelaksana Kontruksi (UPK) Jaringan Jawa Bali (JJB) IV Region DKI Jakarta dan Banten. I Nyoman Sardjana selaku Manajer Kontruksi dan Operasional Ikitring Jawa Bali, Nusa Tenggara. Egon selaku Dirut PT Arya Sada Perkasa, dalam hal ini Egon yang menjadi pelaksanaan untuk pembangunan Gardu Induk New Sanur, Tanggul Priamandaru. Dan Wiratmoko Setiadji selaku Kuasa Direksi PT ABB Sakti Industri yang melakukan pembangunan untuk Gardu Induk Kadipaten, Cirebon, Jawa Barat.

    Nah, ke Sembilan orang tersangka tersebut, akan dijerat dengan pasal 2, pasal 3 jo pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undng Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

    Untuk diketahui, kasus ini berawal pada saat PT PLN (Persero) melakukan kegiatan pembangunan sebanyak 21 (dua puluh satu) Gardu Induk, pada unit pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Dananya bersumber dari APBN sebesar Rp 1 Triliun lebih, untuk anggaran tahun 2011 sampai dengan 2013.

    Nah, waktu pelaksanaan kontrak, d i lakukan pada Desember 2011 hingga Juni 2013. Dengan lingkup pekerjan, pengadaan pemasangan dan transfortasi pekerjaan elektromekanikal serta pengadaan pemasangan dan transfortasi pekerjaan sipil.

    Ironisnya, pada saat pelaksanaan penandatangan kontrak, kegiatan pembangunan Gardu Induk tersebut, m a s i h m e n u a i p e r m a s a l a h a n pembebasan tanah. Karena tanah yang akan digunakankan tersebut belum diselesaikan oleh Unit Induk Pembangunan V Gandul. Kemudian, setelah dilakukan pembayaran pencairan uang muka pada termin pertama, ternyata pelaksanaan pekerjaannya tidak sesuai progress fisik yang dilaporkan, alias fiktif. Misalnya untuk kegiatan pembangunan gardu induk 150 KV Jati Rangon 2 dan Jati Luhur sebesar Rp 36,5 milyar.

    n Amri Siregar/Acym

    Lagi-lagi Proyek PT PLN Terindikasi Korupsi

    Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengutus tim penyidiknya berangkat ke Bali. Untuk mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan gardu induk di PT PLN Persero sebesar Rp 1 Triliun.

    Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M. Adi Toegarisman

  • 24 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    PT Sumatera Persara Energi (dalam PKPU) telah disahkan berdamai. Dan perdamaian tersebut disahkan oleh majelis Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang diketuai oleh Bambang Koestopo. Menurutnya, berdasarkan laporan hakim pengawas perdamaian, telah tercapai perdamaian antara debitur dan para kreditur melalui pemungutan suara proposal perdamaian pada Senin, 13 Oktober 2014 lalu.

    M e n y a t a k a n , s a h p r o p o s a l perdamaian yang diajukan debitur. Debitor dan kreditur harus menaati proposal perdamaian, ujar Bambang dalam amar putusannya, pada Kamis, 16 Oktober 2014 di Pengadilan Niaga pada PN Jakarta Pusat. Dalam amar putusan tersebut, sebanyak 31 kreditur konkuren atau 83,3% menyetujui skema pembayaran utang selama 10 tahun. Dan suara tersebut mewakili tagihan Rp.448,17 miliar.

    Bank CIMB Niaga, menurut Bambang, sebagai kreditur separatis juga menyetujui proposal yang ditawarkan. Namun, 13 kreditur konkuren lain atau 16,64% menolak proposal perdamaian tersebut,

    mereka mewakili tagihan senilai Rp.89,46 miliar. Dengan ditetapkannya perdamaian dan disahkannya proposal perdamaian, maka proses PKPU PT Sumatera Persada Energi resmi berakhir.

    Terkait perdamaian itu, kuasa hukum PT SPE, Allova Mengko mengatakan pihaknya akan menghormati putusan hakim tersebut. Kita pada prinsipnya,

    putusan dan pertimbangan hakim merupakan yang terbaik, baik yang telah disampaikan oleh SPE dan kreditur. Kami mohon dari para pihak kreditur untuk menghormati putusan tersebut, ujarnya kepada Tiro di Pengadilan Negeri Pusat.

    Lebih lanjut Allova mengatakan, pihaknya akan melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian. Kita juga akan menjalankan sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ada di perjanjikan, ujarnya sambil berharap agar para kreditur juga mengikuti sesuai ketetapan hukum yang berlaku.

    Karena di ranah kepailitan juga sudah di atur, dan bagi semua kreditur juga berlaku kata Allova. Mudah-mudahan ini lembaran baru para kreditur dan debitur agar bisa komunikasi dengan lebih baik, tandasnya. Berdasarkan Pasal 281 ayat 1 Undang-Undang No. 37/2004 tentang kepailitan dan PKPU (penundaan kewajiban pembayaran utang) huruf a, mengatur rencana perdamaian dapat diterima berdasarkan persetujuan lebih dari separuh jumlah kreditur konkuren yang haknya diakui dan hadir dalam rapat kreditur serta mewakili paling sedikit 2/3 bagian dari seluruh tagihan yang diakui.

    Sedangkan huruf b, menjelaskan persetujuan lebih dari jumlah kreditur yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 dari seluruh tagihan.

    Nah, salah seorang tim pengurus PT Sumatera Persada Energi (SPE),

    HUKUM

    Sumatera Persada Energi

    Berdamai Dengan Kreditur

    S e t e l a h m e n j a l a n i p e r s i d a n g a n d a n m e l a l u i pemungutan suara (voting), akhirnya mayoritas kreditur perusahaan eksplorasi minyak dan gas, PT Sumatera Persada Energi (dalam PKPU) menyetujui rancangan proposal perdamaian yang ditawarkan tim pengurus, walaupun sebagian ada yang menolak.

  • 25TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Kristandar Dinata mengatakan tidak ada perubahan dari penjadwalan pembayaran utang selama 10 tahun oleh debitur. Perubahan yang ada hanya sebatas penjelasan secara redaksional.

    Sekitar 83% kreditur yang hadir setuju terhadap proposal tersebut, sedangkan sisanya 16% menolak. Dengan demikian proposal perdamaian debitur telah diterima, ujar Kristandar kepada Tiro, pertengahan Oktober 2014, di Jakarta.

    Menurut Kris panggi lan akrab Kristandar Dinata, peserta yang memiliki hak suara adalah 44 kreditur konkuren yang mewakili tagihan sebesar Rp 537,63 miliar dan satu kreditur separatis yakni PT CIMB Niaga Tbk dengan nilai tagihan sebesar Rp 51,23 miliar.

    Lebih lanjut Kristandar menjelaskan se te lah d i l akukan pemungu tan suara, hasilnya sebanyak 31 kreditur konkuren atau 83,3% menyetujui skema pembayaran utang selama 10 tahun. Suara tersebut mewakili tagihan Rp 448,17 miliar.

    Bank CIMB Niaga, lanjutnya, sebagai kreditur separatis juga menyetujui proposal yang ditawarkan. Namun, 13 kreditur konkuren lain atau 16,64% menolak proposal perdamaian tersebut, mereka mewakili tagihan senilai Rp 89,46 miliar.

    Ia menambahkan sebelum rapat pemungutan suara tersebut, PT Tri Mandala Yudha yang merupakan kreditur konkuren mencabut tagihannya, yang telah diakui, secara lisan dan minta ditulis dalam berita acara rapat.

    Kala itu, pihak Tri Mandala menyatakan keberatan atas pembayaran utang selama 10 tahun. Mereka berencana akan membatalkan perjanjian sewa dan mengancam akan menarik alat-alat berat yang masih digunakan SPE.

    Maka komposisi nilai tagihan kreditur konkuren berkurang dari Rp 571,28 miliar menjadi Rp 541,56 miliar. Tagihan mereka sebesar Rp29,78 miliar, sehingga total

    tagihan keseluruhan menjadi Rp 679 miliar, ujarnya.

    Kris mengatakan tagihan yang terdaftar dan telah diakui terdiri dari kreditur preferen senilai Rp 46,93 miliar, kreditur separatis sebesar Rp 51,23 miliar, dan kreditur konkuren termasuk PT Bank CIMB Niaga Tbk. sejumlah Rp 569,25 miliar.

    Jadwal pembayaran untuk kreditur konkuren akan dicicil selma 10 tahun yakni pada 2015 hingga 2024. Pembayaran akan dilakukan setiap tahun sekali pada September, tandasnya.

    Lebih lanjut Kris menjelaskan, sesuai Pasal 273 ayat 2 Undang-Undang No. 37/2004 tentang kepailitan dan PKPU, perhitungan utang menggunakan mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada saat ditetapkan yakni Rp11.710 per dolar AS.

    Pihaknya merinci skema pembayaran antara lain 2015 Rp5,85 miliar; 2016 Rp11,71 miliar; 2017 Rp11,71 miliar; 2018 Rp11,71 miliar; 2019 Rp17,56 miliar; 2020 Rp76,11 miliar; 2021 Rp64,4 miliar; 2022 Rp46,84 miliar; 2023 Rp40,98 miliar; dan 2024 Rp141,89 miliar.

    Selain itu, pembayaran seluruh utang CIMB Niaga mengacu pada akta perubahan perjanjian kredit pada 8 Februari 2010 dengan tenor 6 tahun yakni pada 2014 hingga 2019.

    Tidak bayar kontrakSeperti diketahui,awalnya padaSenin,

    1 September 2014, majelis hakim Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan putusan kepada PT Sumatera Persada Energi (SPE), karena masuk proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

    Terhadapt pu tusan te rsebut , pengurus PKPU mengundang secara resmi para kreditur untuk menghadiri rapat perdana dan mengajukan tagihan, termasuk verifikasi utang. Permohonan PKPU terhadap SPE diajukan salah satu

    krediturnya yakni PT Hartika Gemilang (HG) pada 12 Agustus 2014 lalu dengan nomor perkara 42/pdt-sus/pkpu/2014/pn.jkt.pst.

    Dalam berkas gugatan, kuasa hukum HG Muhammad Ismak mengatakan jika kliennya menyampaikan permohonan PKPU terhadap SPE lantaran menilai perusahaan gas dan minyak tersebut diperkirakan tidak dapat melanjutkan pembayaran utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih.

    Ismak menjelaskan, awalnya kliennya ditunjuk SPE melakukan pekerjaan pembuatan skimming pit di lokasi pendalian 3 blok Kampar, Provinsi Riau. Hal itu sesuai dengan service order No.122-A/SO/OPR/V/11 yang selanjutnya dituangkan dalam perjanjian pembuatan skimming pit di lokasi penggalian 3 west kamar blok-Riau No.037/CON/SPE/2011.

    Pemohon PKPU telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, dan se lesa inya peker jaan in i sudah diserahterimakan berdasarkan bukti berita acara antara pemohon PKPU dan termohon PKPU, ujar Ismak seperti dikutip dalam berkas gugatannya.

    Karena te lah menye lesa ikan tugasnya, maka HG berhak mendapatkan pembayaran secara penuh dan tepat waktu. Karena itu HG mengirim invoice (tagihan) No.001/HG/INV/X/2011 perihal permohonan pembayaran tertanggal 10 Oktober 2011 dengan tanda terima kepada SPE dengan nilai tagihan sebesar Rp 345,6 juta. Invoice tersebut menjadi jatuh tempo dan harus dibayar SPE paling lambat 30 hari kerja pasca diterimanya invoice.

    Namun setelah invoice dikirimkan, SPE tidak membayar kewajibannya. Atas keterlambatan itu, kedua pihak telah berkali-kali melakukan mediasi tapi sayangnya tidak membuahkan kesepakatan. Karena itu, SPE terbukti telah memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih sebesar Rp 345,6 juta. Selain itu, SPE juga berkewajiban membayar denda keter lambatan pembayaran sebesar 1% per hari kalender dinilai dari nilai tagihan yang terlambat dibayarkan hingga permohonan PKPU diajukan.

    Untuk memenuhi syarat PKPU soal lebih dari satu kreditur, HG juga menunjukkan bahwa SPE memiliki lebih dari satu kreditur. Kreditur lain tersebut yakni PT Berkat Bintang Gemilang yang memiliki piutang sebesar Rp 1,6 miliar, dan CV Calista memiliki piutang sebesar Rp 13 miliar. HG juga mengajukan nama Kristandar Dinata dan Ryan Gunawan Lubis sebagai pengurus PKPU dan kurator bila SPE divonis pailit. n

    HUKUM

    Allova MengkoKristandar Dinata

  • 26 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Pe n g a d i l a n N i a g a ( P N ) Jakarta Pusat memutuskan mengabu lkan permohonan perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Minerina Bhakti selama 30 hari k e d e p a n . K e p u t u s a n t e r s e b u t membuka peluang bagi Miner ina untuk mematangkan negosiasi dengan PT Antam Tbk .terkait adanya klaim piutang kepada perusahaan plat merah tersebut.

    Ketua Majelis Hakim, Jamaludin S a m o s i r m e n g a t a k a n s e t e l a h mendapatkan laporan dari hakim pengawas dan pengurus PKPU, maka majelis hakim tidak menemukan adanya halangan perpanjangan PKPU Minerina selama 30 hari ke depan. Mengabulkan permohonan PKPU tetap Minerina Bhakti, ujar Jamaludin

    dalam amar putusannya, Senin (22/9). Kuasa Hukum Minerina, Syairul

    Irwanto mengatakan, putusan majelis hakim tersebut memberi peluang dan waktu bagi kliennya untuk kembali melakukan negosiasi dengan pihak Antam. Dimana Minerina mengklaim memiliki tagihan sebesar Rp 89 miliar. Kami berharap dengan perpanjangan PKPU ini ada waktu luang untuk negosiasi dengan Antam, dan bisa maksimal. Sebab sekarang belum ada titik terang, ujarnya usai sidang.

    S e m e n t a r a i t u p e n g u r u s P T Minerina Bhakti dalam PKPU, Prasetyo mengatakan bersedia memfasilitasi pertemuan antara debitur, kreditur dan Antam te rka i t pembicaraan soal klaim piutang Minerina kepada Antam. Kami berharap Antam mau bernegosiasi lagi soal ini, tuturnya.

    Ia mengatakan kepastian pembayaran debitur masih bergantung pada utang Antam. Mereka meminta perpanjangan proses PKPU untuk mengoptimalkan proses negosiasi tersebut.

    Ka lau An tam mengaku i dan bisa melunasi, maka uang itu akan dialokasikan secara utuh kepada seluruh kreditur yang telah mendaftar dan kami ver i f ikasi . Kalau t idak, pembayaran sesuai dengan yang di proposal, kata Prasetyo dalam rapat kreditur, Selasa (16/9/2014). Pihak debi tur, lan ju tnya, mengusulkan penambahan masa PKPU menjadi 30 hari sejak 22 September 2014 atau menunggu masa PKPU sementara berakhir. Jika dalam prosesnya belum tercapai perdamaian, waktu bisa diperpanjang kembali karena debitur mempunyai hak hingga 270 hari.

    HUKUM

    Kisruh Utang

    PT Antam vs PT Minerina Bhakti

    Merasa memiliki piutang pada PT Antam, PT Minerina ingin melakukan negosiasi terkait hal tersebut. Seandainya berhasil dana itulah yang bakal digunakan membayar pada kreditur. Demi negosiasi tersebut PT Minerina meminta PKPU pada pengadilan. Sayangnya PT Antam merasa tak berpiutang.

    Hakim Pengawas Absoro SH (ketiga dari kiri) dan Tim Pengurus PKPU

  • 27TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    HUKUM

    M i n e r i n a b e r s t a t u s P K P U sementara sejak putusan majelis No. 41/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.J k t . P s t p a d a 8 A g u s t u s 2 0 1 4 . Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel ini mengajukan permohonan secara sukarela.

    Total tagihan yang telah diverifikasi senilai Rp 54,22 miliar yang terdiri dari tagihan satu kreditur separatis sen i l a i Rp 4 ,06 m i l i a r, dan 14 kreditur konkuren sebanyak Rp50,16 miliar. Beberapa kreditur tersebut diantaranya PT Bank BNI Syariah, PT Antam (Persero) Tbk. , Dana Pensiun Antam, UD Karya Jaya, PT Nenggapratama Internusantara, dan PT William Makmur Perkasa.

    Menurut Bob, salah satu kuasa hukum PT Menerina Bhakti (MB), dasarnya para kreditur sudah sangat mendesak, karena ini lebih cenderung dominan terka i t dengan adanya ker jasama a tau MoU antara PT Antam dan PT MB. Bahwa pekerjaan yang diberikan oleh PT Antam itu sebenarnya berdasarkan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan perundang-undangan yang di atur o leh Undang-undang. Art inya i tu melalui tender, dan dimenangkan oleh PT MB pada saat itu, tender tepatnya pada 2008.

    Pada saat kita menagih apa yang menjadi hak kita, yaitu klien kami PT MB, dengan para kreditur lain, PT Antam tidak mengakui itu, dan yang perlu diketahui bahwa pada saat itu pekerjaan menambang nikel dari PT Antam pada PT MB bukan dihentikan oleh karena ketidakbaikan

    atau ketidakcakapan kerja daripada kita. Tetapi karena adanya sebuah perijinan yang belum dipenuhi oleh pihak Antam,ujar Bob.

    Lebih lanjut menurutnya, dari total yang harus ditambang sejumlah 5 ton, sebanyak 2,5 juta ton sudah keluar yang merupakan kerugian negara. PT Antam membantah t idak ada utang kepada PT MB. Artinya para kreditur ini sadar pekerjaan ataupun hak tagihnya terkait pekerjaan antara kerjasama Antam dengan PT MB. Oleh karena itu kita membawa ke PKPU, dan yang inisiatif ke PKPU nya adalah kita PT MB. Nilai yang di PKPU kan Rp 89 miliar sebagai utang kerja, karena tidak ada pemutusan hubungan kerja. Sementara dermaga dan jalan sudah di bangun semuanya.

    Itu dermaga jalan atas kesepakatan setelah full pekerjaan sebanyak 5 juta ton, atau 5 tahun kerja. Sampai dengan detik ini tidak ada pemutusan hubungan kerjasama, cetus Bob dengan tegas.

    M e n u r u t n y a , p e n a m b a n g a n nikel sudah selesai 2,5 juta ton, tapi perjanjian 5 juta ton. Kontrak 5 tahun, tapi diputus dalam waktu 2 tahun. Kontrak yang sisanya 3 tahun lagi itu membuat perusahaan rugi. Nilai inilah yang kemudian dihitung sebagai kerugian. Sisanya itu kita klaim sebagai kerugian. Kita klaim ke Antam, tapi pihak Antam tidak mau menanggung kerugian karena bukan tanggung jawab Antam,katanya.

    Sementara itu di tempat terpisah Andre Hutapea selaku kuasa hukum Antam mengatakan, PT MB dinyatakan PKPU, didalam perjalanan PKPU itu ada PT MB ini pengklaim bahwa Antam punya utang terhadap PT MB. Piutang itulah yang dipakai skema untuk perdamaian PT MB. Sementara pihak PT Antam merasa tidak memiliki dokumen-dokumen tentang utang PT Antam tersebut. Jadi kita kuasa hukum dari PT Antam menolak piutang i tu , dan jangan d ipaka i sebagai skema untuk perdamaian PT MB, karena memang tidak ada perjanjian. Dokumen-dokumen kerjasama tidak ada, dan selama proses PKPU ini juga PT MB tidak pernah menyerahkan dokumen yang menyatakan bahwa PT Antam punya utang kepada PT MB. Jadi apa dasarnya PT Antam itu bayar, kata Andre.

    n Yudi/AS

    Tim kuasa hukum PT Minerina Bhakti

    Tim kuasa hukum PT Antam

  • 28 TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    Putusan Pailit No. 27/Pdt./Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibacakan oleh Hakim Ketua Majelis, Arief Waluyo pada 3 September 2014, dan diberitahukan melalui iklan release Pemberitahuan Putusan Pailit No. 27/Pdt./Sus-Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst. seperti yang pernah dilansir salah satu media pada 5 September 2014 yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

    Tapi Tachiana Sumampouw (TS) (dalam pailit) belum menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah, meskipun tidak mengajukan upaya hukum apa-apa. Justru pada acara rapat kreditur ke-1 (25/9) Tachiana hadir didampingi oleh kuasa hukum, Metsie T. Kandou, SH, MH, di Pengadilan Negeri (PN) Niaga, Jakarta Pusat.

    Ada beberapa tuduhan ser ius yang disampaikan oleh Debitur Pailit Tachiana saat curhat d i depan Hakim Pengawas Absoro, SH. Konon, pada acara rapat kreditur, Kamis, 25 September 2014 lalu, di PN Niaga Jakarta Pusat, Tachiana dengan lantang menyebutkan dirinya adalah korban dari persekongkolan orang-orang dekatnya. DitegaskanTachiana bahwa Franciska A.

    Pontoh (FAP) sering bohong, dan sering meminjam uang orang lain dengan memakai namaTachiana. Padahal Tachiana mengaku dalam perkara pailit saat menerima putusan pengadilan.

    Namun, se la in tuduhan yang dialamatkan kepada Franciska bahwa dirinya disebutkan sebagai penyebab sakitnya Tachiana, dituduh sekongkol

    dengan Lewi, Hanita Sentono (HS) dan Noviani, mengambil uang dari lemari Tachiana, dan dituduh mengambil uang TS dari rekening Panin Bank. Selain itu ada juga tuduhan Tachiana yang dialamatkan kepada Lewi Katiandago (LK) bahwa sering berkhotbah tentang kekudusan, dan penuh kenajisan oleh Tachiana. Tachiana juga memfitnah Hanita dengan mengatakan bahwa Hanita menyebut Franciska pelacur. Ia (Tachiana -red) mengaku bahwa semua orang di rumahnya dianggap anak.

    M e n a n g g a p i t u d u h a n y a n g disampaikanTachiana kepada Franciska, Lewi dan kreditur lain. Metsie T Khandu

    Tachiana Mencari Kambing Hitam

    Demi menghindari membayar utang, Tachiana tega memutar balik fakta dan menuduh asisten pribadinya. Melihat gelagat yang ditunjukan Tachiana, pihak krediturpun menggugat pailit paska dua kali somasi yang tidak diindahkan.

    HUKUM

    Tachiana Sumampouw

    Metsie T. Kandou SH MH menyerahkan berkas kepada Hakim Pengawas Absoro SH (tengah), diapit Tim Kurator Bambang Siswanto Samuel SH MH dan Panitera Suroso SH

    Us dan Acym saat hendak konfirmasi

  • 29TIRO | Edisi 82 / Nopember 2014

    HUKUM

    selaku kuasa hukum Tachiana enggan berkomentar. Malah ia mengatakan akan mengundang para awak media setelah mendapat putusan. Menurutnya, pihaknya masih terus melakukan upaya hukum.

    Semua tuduhan i t u menuru t Franciska tidaklah benar. Saya dituduh jual pulau, dituduh mencuri uang di lemari, ujar Franciska, Senin, 13 Oktober 2014 di daerahThamrin, Jakarta Pusat. Senada dengan Franciska, Lewi juga tidak mengerti mengapa Tachiana melakukan tuduhan kepada dirinya mengenai persekongkolan. Saya tidak pernah sekongkol dengan Franciska, Hanita, dan Noviani, ujarnya via telpon Senin, 13 Oktober 2014 di Jakarta.

    Sementara itu, Hartono Tanuwidjaja se laku kuasa hukum Franc iska, mengatakan bahwa pada saat rapat kreditur pertama di PN Niaga Jakarta Pusat, jelas ada statemen statemen negative dari debitur pailit Tachiana. Statemen itu mengarah kepada nama-nama tertentu.Tachiana menuding kepada Franciska yang merupakan asistennya yang dipercaya selama ini mengurus segala keperluan Tachiana, menyangkut urusan ke bank, leasing, mencari pinjaman, membayar utang, beli dollar dan lain-lain.

    Tachiana saat ini dalam posisi punya banyak utang, ia mencari kambing hitam supaya asistennya dijadikan tersangka dengan tuduhan mencuri uang, menggelapkan sertifikat dan BPKB mobil, serta melakukan pemerasan. Padahal secara materil, Franciska (FAP) hanya membantu Tachiana untuk mendapatkan utang pinjaman dari para kreditur. Bukti kwitansi utangnya di tandatangan oleh Tachiana sendiri.Bahkan Noviani

    sebagai pemohon pailit memegang surat pernyataan Tachiana. Jadi jika Tachiana mengatakan itu tidak benar, terlihat sangat tidak masuk akal. Ada surat pernyataan dari Tachiana yang disaksikan oleh kedua anaknya, ujar Hartono.

    Ini merupakan utang terakhir yang tidak pernah dibayar.