Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

11
EDISI 24 - TAHUN 2 - NOVEMBER 2012 Kabar Serasan MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM Segudang Penghargaan Sambut HUT Muara Enim Ke-66

description

Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Transcript of Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Page 1: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

1 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012EDISI 24 - TAHUN 2 - NOVEMBER 2012

Kabar SerasanMEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM

Segudang Penghargaan Sambut HUT Muara Enim

Ke-66

Page 2: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN2 3 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

Penerbit:YPM MUARA ENIM BANGKIT

Pelindung:Ir. Muzakir Sai Sohar

PU/PP/Penanggung Jawab:Firdaus Masrun

Pemimpin Redaksi:Khairul Amri

Redaktur:M. Lutfi

Staf Redaksi:Muhammad Al Hadi

Toto

Fotografer:Riana

Design Grafis:A. Raghib Amirullah

Manajer Adm/Keu dan Sirkulasi:Tita Zen

Alamat Redaksi :Perumahan Depok Maharaja B3/8 RT 01/15 Pancoran Mas - Depok- Jawa Barat Telp. (021) 2616 1894

Fax. (021) 7788 5465

Hotline: 0811926736/08176696468

Email: [email protected]

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Bagi yang

tulisan yang dimuat akan diberikan uang lelah

dan Tulisan maksimal 2 halaman folio (7500

Karakter) dan tidak menyangkut SARA.

Kabar Serasan

06

08

10

12

14

16

18

DARI MEJA BUPATI:Muara Enim Bakal Jadi Kabupaten Terkaya .............................................. 4

OPINI:Ironis .................................................. 5

SERASAN UTAMA:Segudang Penghargaan sambut HUT ke-66 Muara Enim............................. 6

PEMBANGUNAN:Gubernur Sumsel Puji Pembangunan di Muara Enim ...................................... 8Gubernur Softlaunching Jalan Khusus Batubara ............................................. 9

NASIONAL:Jatah Kuota BBM Subsidi Habis, Salah Siapa? ....................................... 10

PENDIDIKAN:PGRI Muara Enim Gelar Konkerda II ........................................ 12

OLAH RAGA:Perbasi Muara Enim GelarBupati Cup III ................................... 13MEGC Kembali GelarBupati Muara Enim Cup.................... 14

SERBA SERBI:Kisah Dibalik TradisiMelemang ........................................... 16Marisa, Gadis Serasan 2010 jadi Puteri Sumsel 2012 .................... 18

Page 3: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN4 5 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

OPINIDARI MEJA BUPATI

No Telepon Penting di daerah Muara Enim:Polres (0734) 421-192Kodim (0734) 421-059Pemadam Kebakaran (0734) 421-113RSUD DR H M Rabain (0734) 421-192

Gangguan PLN (0734) 421-601Gangguan Telkom (0734) 421-999PDAM Tirta Lematang (0734) 421-093Askes Cab Pemb. ME (0734) 422-678

Muara Enim Bakal Jadi Kabupaten

Terkaya

Ir. H. Muzakir Sai Sohar,Bupati Muara Enim

I R O N I S(Oleh Firdaus Masrun)

Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin, saat memberi sambutan pada Sidang Paripur-

na DPRD Muara Enim di hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-66 pada 20 November 2012 lalu, mengatakan Muara Enim bisa jadi kabupaten ter-kaya di Indonesia.

Pernyataan gubernur tentu bukan tanpa dasar. Faktanya, Muara Enim memang diberikan karunia oleh Allah SWT, sumber daya alam (SDA) yang luar biasa melimpah. Dengan SDA yang luar biasa tersebut, tentu bukan mimpi di siang bolong jika akhirnya Muara Enim bisa menjadi kabupaten terkaya di Indonesia. Tidak mudah memang. Perlu kerja keras dari semua lapisan masyarakat.

Pemkab Muara Enim terus berupaya untuk memanfaatkan SDA tersebut agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jalan ke arah itu terus dilakukan. Terlihat dengan semakin bertambahnya pendapatan daerah.

Saat ini pendapatan daerah Kabupaten

Muara Enim mencapai Rp1,492 miliar. PADS sebesar Rp98,591 miliar, dana perimbangan daerah sebesar Rp1,251 miliar, serta pendapatan daerah yang sah sebesar Rp116,023 miliar.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi juga terjadi peningkatan. Misalnya product domestic regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dengan migas mencapai Rp23,28 triliun. Sedangkan PDRB Kabupaten Muara Enim atas dasar konstan dengan migas sebesar Rp8,9 triliun.

Dari sektor unggulan masyarakat lapangan usaha atas dasar harga ber-laku, didominasi sektor pertambangan dengan prosentasi sebesar 89,59%, perkebunan 26,86%, perdagangan 10.55%, industri pengolahan 10,53%, serta sektor jasa yang menyumbang 7,8%. Sementara pertumbuhan ekono-mi dengan migas sebesar 5,29% jika tanpa migas 8,00%.

Tak bisa dipungkiri, sektor pertam-bangan punya peran yang besar dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim, khususnya pertambangan batu-bara.

Berdasarkan hasil eksplorasi dengan pemboran inti yang dilakukan Kemen-terian ESDM dan perusahaan-perusa-haan pertambangan, di wilayah Kabu-

paten Muara Enim potensi batubara tercatat 13.563.210.000 ton dan 6,24 miliar ton. Sedangkan sumber geo-thermal sebesar 1.060 MWE. Semen-tara potensi minyak bumi 265.567.600 MSTB dan gas sebesar 12.447.047 BSCF.

Dengan segala potensi yang dimiliki dan pemanfaatan yang tepat tentu bukan hal yang mustahil jika akhirnya Kabupaten Muara Enim dalam waktu yang tidak lama lagi bisa menjadi ka-bupaten terkaya di Indonesia. Hal ini tentu harus dibarengi dengan pening-katan kesejahteraan bagi masyarakat. Artinya pembangunan yang dilaksana-kan harus menjangkau segala lapisan. Untuk mewujudkannya tentu tidak bisa serta merta, tetapi secara berta-hap. Pembangunan harus dilaksana-kan secara konsisten dan berkelan-jutan (sustainable) serta didukung dengan dana yang memadai.

Pembangunan yang dilaksanakan membutuhkan partisipasi dan dukun-gan masyarakat dan ditujukan untuk masyarakat Kabupaten Muara Enim. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Muara Enim ingin mewu-judkan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera (SMAS). Ayo kita teruskan membangun Muara Enim.

Logika umum, harga duku atau duren tentulah sangat murah di Sumatera

Selatan karena hampir di semua daerah di provinsi ini penghasil dua jenis buah itu. Begitupun di Malang Jawa Timur, sebagai daerah penghasil buah tersebut tentulah harga apel sangat murah dibanding daerah lain. Lalu bagaimana dengan minyak? Agaknya logika itu tak bisa dipakai.

Sumsel merupakan salah satu daerah penghasil minyak (selain gas) terbesar di Indonesia. Bahkan karena potensi itulah Sumsel menjadi daerah lumbung energi nasional. Tapi apa yang kini terjadi dan terlihat di lapangan, sungguhlah ironis. BBM bersubsidi (premium dan solar) menjadi langka, dan mahal. Sulit dipercaya, daerah penghasil minyak, masyarakatnya malah sulit mendapatkan minyak.

Ya, sudah hampir enam bulan terakhir, kelangkaan BBM bersubsidi terjadi hampir di seluruh daerah di Sumsel. Di provinsi ini tercatat sedikitnya ada 130 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum). Hampir seluruhnya kini menjual BBM bersubsidi secara terbatas, bahkan beberapa SPBU tak lagi menjual . Sungguh ironis.

Kelangkaan BBM kini menjadi masalah bersama bagi masyarakat Sumsel—sebagaimana juga di hampir seluruh daerah di Indonesia.Kuota BBM bersubsidi secara nasional, tak mencukupi kebutuhan hingga akhir Desember 2012. Semua daerah menjerit, kelangkaan BBM terjadi di mana-mana, antrean di SPBU menjadi pemandangan biasa, dan ujung-ujungnya mengganggu aktifitas masyarakat dan dunia usaha terutama UKM (Usaha Kecil Menengah) yang kebanyakan bergantung solar.

Apa yang harus dilakukan, agar situasi ini bisa diatasi? Jawabnya mungkin tak ada secara pasti. Karena kelangkaan minyak disebabkan banyak faktor, salah satunya kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan kuota, bagi masing-masing daerah secara proporsional.

Sumsel sendiri dalam APBN 2012 mendapat jatah premium 607.538 kilo liter dan solar sebanyak 791.112 kilo liter. Alokasi itu faktanya tidak mencukupi kebutuhan. Pasalnya pertumbuhan kendaraan pengguna solar mencapai 10 persen dan kendaraan

pengguna premium sebesar 15 persen per tahun. Apalagi kini, ada sekitar 2000 unit kendaraan pengangkut batubara, yang menggunakan solar.

Ditataran kebijakan, Pemprov Sumsel bersama Pertamina sebenarnya sudah mengambil langkah menghadapi kelangkaan BBM ini. Beberapa langkah yang diambil yakni membuat kebijakan pembatasan pemakaian BBM dengan menetapkan; UKM yang membutuhkan BBM jenis solar, harus mendapat rekomendasi dari camat dan verifikasi Disperindag kabupaten/kota

Langkah kedua, melarang kendaraan pengangkut batubara, kelapa sawit dan semen menggunakan BBM bersubsidi, yang ditandai pemakaian stiker. Sanksi bagi yang melanggar izin induk kegiatan perusahaan akan dicabut. Mendukung pelaksanaannya, BPH Migas akan mengawasi pendistribusian BBM ke SPBU dan Pertamina akan menambah armada pengangkut BBM.

Ideal dan terbayang, jika semua terlaksana sesuai rencana, daerah ini akan terbebas dari kelangkaan BBM. Karena tidak ada celah bagi mereka yang coba berbuat curang, misalnya menjadi penampung. BPH Migas akan bertindak. IJuga tidak akan terjadi pasokan BBM ke SPBU terhambat, dengan penambahan armada dari Pertamina.

Bagaimana faktanya? Jauh panggang dari api. Pasokan BBM masih kerap terhambat dan SPBU tak bisa melayani kebutuhan BBM masyarakat. Truk-truk pengangkut batubara atau sawit dan semen, juga masih kerap terlihat antre di SPBU membeli solar. Pencurian minyak mentahpun kian merajalela. BPH Migas menghitung, pencurian minyak mentah di Sumsel dalam sehari menimbulkan kerugian negara sebesar Rp. 1,5 miliar. Sungguh fantrastis. Akibatnya? Kelangkaan BBM terjadi di mana-mana di provinsi penghasil minyak ini. Sungguh ironis Semua berharap, ada langkah nyata dari pemerintah daerah mengatasi masalah ini.

Page 4: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN6 7 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

Beat Methane (CBM), dan perkebunan kelapa sawit.

”Sebesar 40 persen cadangan geother-mal dunia ada di Indonesia, dan 70 persen berada di Sumatera Selatan. Dari 70 persen itu sebesar 80 persen berada di Muara Enim,” ujarnya.

Dia memberikan target kepada bupati

dan wakil bupati 3 tahun menjadi ka-bupaten terdepan di Indonesia. Ter-lebih lagi rencana akan dibangunnya jalan tol Trans Sumatera membuat Muara Enim paling diuntungkan. Kar-ena letak georafisnya yang berada di tengah-tengah.

”Saya yakin Muara Enim akan menjadi kabupaten terkaya di Indonesia, tetapi tergantung bupatinya,” pungkas Alex.

Tahun ini, upacara peringatan HUT ke-66 Kabupaten Muara Enim digabung dengan HUT ke-41 Korpri ke-41, Hari Kesehatan Nasional ke-48, dan Hari Guru Nasional ke-19 yang dilaksanakan di lapangan Sta-dion Sekundang Bara Muara Enim, Senin 19 November 2012.

Dalam upacara itu, selain dihadiri

Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, juga dihadiri unsur muspida di antaranya Ketua DPRD M Thamrin AZ SH, Kapolres AKBP Budi Suryanto, Kajari Robert Palealu, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, Hj Shinta Muzakir. Kemudian para pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim di antaranya, Sekda H

Taufik Rahman SH, para kepala dinas, kepala kantor, serta camat se-Kabupaten Muara Enim.

Upacara itu juga di-meriahkan berbagai kegiatan di antaranya penampilan kolabo-rasi marching band 700 orang gabungan pelajar SMA se-Kabu-paten Muara Enim. Marching Band Gita Abdi Praja IPDN,serta atraksi Polisi Cilik Muara Enim (PCM). Kemudian pemberian tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 148 orang PNS dengan rincian 41 orang Sa-tya Lencana Karya Satya 30 tahun, 74 orang Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, dan 33 orang Satya Lencana Karya Satya 10 tahun.

Pada upacara itu, Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar mengatakan, peringatan HUT ke-66 Kabupaten Muara Enim mempunyai makna tersediri bagi seluruh masyarakat untuk menciptakan masyarakat Muara Enim yang sehat. Menurutnya, sampai tahun 2012 Muara Enim telah memiliki sarana kesehatan delapan unit Puskesmas perawatan, 17 unit Puskesmas non perawatan, 110 unit Puskesmas pembantu, 303 unit Poskesdes, dan 534 unit Posyandu.

Sedangkan jumlah guru di Muara Enim sebanyak 11.072 orang terdiri dan PNS, non PNS dan guru komite dari TK sampai SMK tersebar di 25 kecamatan. Guna meningkatkan kes-ejahteraan guru, Pemkab Muara Enim melalui dana APBD dan APBN telah

menganggarkan dana dalam bentuk tunjangan profesi bagi guru PNS mau-pun non PNS yang telah mengikuti proses sertifikasi. Tunjangan terdiri dari tunjangan fungsional, tunjangan kualifikasi, dan tunjangan daerah khusus bagi guru terpencil.

Pada perayaan HUT ke-66 tahun ini ,masyarakat Muara Enim juga dihibur oleh aksi karnaval pawai pembangu-nan yang diikuti ribuan pelajar dan puluhan kendaraan mobil dan motor hias. Karnaval dilepas Sekda Muara Enim, H Taufik Rahmat SH dan disam-but Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim di panggung kehormatan.

Puncak perayaan HUT ke-66 Kabupat-en Muara Enim dilaksanakan malam harinya. Malam hiburan rakyat dan pesta kembang api itu dipusatkan di Plaza GOR Pancasila. Tak kurang 20 ribu masyarakat tumpah ruah menghadiri malam hiburan rakyat tersebut. Acara itu dimeriahkan den-gan hadirnya beberapa artis ibukota di antaranya, Viena, Penta Boy Grup Accapela yang pernah menjadi juara dunia accapela, Wulan KDI, Mawar AFI, Duo Virgin, serta komedian dan penyanyi dangdut Ella Latah.

Di hadapan puluhaan ribu masyarakat Bupati mengatakan, acara yang dige-lar Pemkab Muara Enim semata-mata untuk masyarakat. Pada kesempa-tan itu, bupati mengajak seluruh masyarakat Muara Enim untuk sama-sama mencintai dan membangun Bumi Serasan Sekundang. Dengan harapan agar semuanya akan lebih baik lagi guna menumbuh kembang-kan rasa persatuan dan kesatuan serta semangat untuk berbuat lebih banyak lagi dalam membangun Bumi Serasan Sekundang.

Selain itu, Muzakir menekankan, hari jadi Kabupaten Muara Enim ini hen-daknya menjadi semangat dan tekad untuk meningkatkan kinerja, evalu-asi, intropeksi diri terhadap apa yang telah dikerjakan dan keberhasilan yang telah dicapai. Kemudian dia me-nyerahkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian. Karena semua pembangunan merupakan hasil kerja seluruh lapisan masyarakat. Semua pembangunan yang dilaksanakan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Muara Enim. (Amri)

Berbagai keberhasilan pemban-gunan telah dicapai. Salah satu indikatornya adalah semakin

meningkatkanya penerimaan dana APBD yang kini mencapai Rp 1,4 trili-un. Keberhasilan berbagai pembangu-nan fisik maupun non fisik itu, tentu-nya tidak terlepas dari kerja keras Ir H Muzakir dan H Nurul Aman SH, dalam memimpin daerahnya.

Dengan berbagai keberhasilan yang telah diperoleh, tidaklah berlebihan jika Muzakir Sai Sohar dan Nurul Aman sebagai Bupati dan Wakil Bupa-ti Muara Enim dianggap telah berhasil membangun Bumi Serasan Sekundang

tersebut.

Indikator lain keberhasilan kepemimpinan Muzakir Sai Sohar dan Nurul Aman adalah segudang penghargaan telah diterima sepan-jang 2012 yang dipersembahkannya pada upacara peringatan HUT ke-66 Kabupaten Muara Enim. Penghar-gaan yang diraih di antaranya Piala Adipura ketujuh katagori Kota Kecil Terbersih, Piala Wahana Tata Nugraha Tertib Lalu Lintas, Pesantren Award, Penghargaan Abdi Tani, Penghargaan Kebudayaan sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata, dan Mang-gala Wirya Karya Utama Pengelolaan

Kependudukan dan Ke-luarga Berencana.

Kemudian Program Ter-baik Otonomi, Adiwiyata Sekolah Percontohan, Wasor Pengelolaan Program Kabupaten Tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan, Pemuda Pelopor Tingkat Nasional, Pembina Insan Olahraga yang berdedi-kasi dan berprestasi dari Gubernur Sumsel, dan Penghargaan Lingkun-gan Sehat.

Keberhasilan pemban-gunan yang diraih Kabu-paten Muara Enim juga mendapat pujian khusus dari Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin SH. Pu-jian itu disampaikannya pada rapat paripurna istimewa DPRD perin-gatan hari jadi ke-66 Kabupaten Muara Enim pada 20 November 2012 di Gedung DPRD Muara Enim.

Alex menyebutkan, ”Ka-bupaten Muara Enim di

usianya yang ke 66 tahun telah ban-yak mendulang prestasi gemilang di bidang ekonomi, pendidikan, keseha-tan, perkerkebunan dan infrastruktur, dan banyak prestasi penghargaan yang diterima.”

Namun, Alex mengimbau, untuk tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai, perlu dilakukan evalusai agar mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Gubernur mengaku bangga dengan Kabupaten Muara Enim yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang me-limpah. Mulai dari batubara, gas bumi, minyak bumi, geothermal, gas Coal

SERASAN UTAMASERASAN UTAMAfo

to: D

ok. K

abar

Ser

asan

/Am

ri

foto

: Dok

. Kab

ar S

eras

anfo

to: D

ok. K

abar

Ser

asan

Segudang PenghargaanSambut

HUT ke-66 Muara Enim

Kabupaten Muara Enim yang mempunyai luas wilayah 9.140,50 Km2, terdiri dari 25 kecamatan, 310 desa, dan 18 kelurahan pada

Selasa 20 November 2012 genap berusia 66 tahun. Di usianya yang sudah lebih dari setengah abad itu, daerah yang dijuluki “Bumi

Serasan Sekundang” itu terus berbenah diri.

Bupati Muara Enim, Ir. Muzakir SS bersama FKPD menyaksiskan Karnaval Pembangunan dalam rangka HUT Muara Enim Ke-66

Page 5: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN8 9 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

Keberhasilan pembangunan yang diraih Kabupaten Muara Enim, mendapat pujian

khusus dari Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin SH. Pujian itu disampai-kan gubernur pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD puncak peringatan hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-66, di Gedung DPRD Muara Enim, Selasa, 20 November 2012.

”Kabupaten Muara Enim di usianya ke-66 tahun telah banyak mendulang prestasi gemilang di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkekebu-nan, frastruktur, dan banyak prestasi penghargaan yang diterima,” jelas

Alex.

Namun Alex mengimbau agar Pem-kab Muara Enim tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai. Perlu dilakukan evalusai agar menca-pai hasil yang lebih baik lagi.

Gubernur mengaku bangga dengan Kabupaten Muara Enim yang memi-liki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Mulai dari batubara, gas bumi, minyak bumi, geothermal, gas Coal Beat Methane (CBM), dan perke-bunan kelapa sawit.

”Sebesar 40 persen cadangan geo-thermal dunia ada di Indonesia

dan 70 persen berada di Sumatera Selatan. Dari 70 persen itu sebesar 80 persen berada di Muara Enim,” ujarnya.

Dia memberikan target kepada bupa-ti dan wakil bupati 3 tahun menjadi kabupaten terdepan di Indonesia. Terlebih lagi rencana akan dibangun-nya jalan tol Trans Sumatera mem-buat Muara Enim paling diuntung-kan. Ka-rena letak georafisnya yang berada di tengah-tengah.

”Saya yakin Muara Enim akan men-jadi Kabupaten terkaya di Indonesia, tetapi tergantung bupatinya,” tegas-nya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, mengatakan, den-gan peringatan hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-66, menjadi seman-gat dan tekad untuk meningkatkan kinerja, evaluasi, intropeksi diri ter-hadap apa yang telah dikerjakan dan keberhasilan yang dicapai. Kemudian menyerahkan kepada masyarakat un-tuk memberikan penilaian terhadap apa yang telah dicapai. Karena semua pembangunan merupakan hasil kerja seluruh lapisan masyarakat. Dan semua pembangunan yang dilaksana-kan semata-mata untuk kesejahter-aan masyarakat Muara Enim. Disela-sela rapat peripurna, Alex No-erdin meresmikan tiga unit gedung yang dibangun Pemkab Muara Enim dan penyerahan dua unit kendaraan roda empat bantuan dari manajemen PT BA Tbk Tanjung Enim. (Me-03)

ena itu sudah jadi satu keputusan, pihaknya tidak lagi main-main. “Kita akan amankan jalur umum yang ada bersama dengan pihak kepolisian su-paya aturan itu dipatuhi dan akan ada sanksi,” tegasnya.Menanggapi masih adanya beberapa ruas jalan yang masih rusak dan pem-bangunan jembatan yang belum sele-sai, diakui Direktur Utama PT Servo Meda Sejahtera, Fitrot Agung Pribadi. Mengenai pembangunan jembatan, Fitrot mengatakan akan memperce-pat penyelesaiannya. Pihaknya juga sudah memperhitungkan secara detil kekuatan jembatan yang dibangun menggunakan kerangka baja, seh-ingga mampu menahan beban yang melalui jembatan tersebut. Sedangkan mengenai kondisi titik jalan pada titik timbunan yang masih berlumpur, Fitrot juga berjanji akan diperbaiki. Menurut Fitrot, kondisi jalan yang baru dibangun, masih bisa labil, apalagi saat hujan. Timbunan itu nantinya akan terus mengalami proses pemadatan dan manajemen PT Servo sudah mempunyai tim maintenance (perawatan). (amr)

PEMBANGUNANPEMBANGUNANfo

to: D

ok. K

abar

Ser

asan

Meski jalan khusus batubara yang dibangun PT Servo Lin-tas Raya sepanjang 116 Km

mulai dari Desa Tanjung Jambu, Lahat sampai pinggir Sungai Musi, Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Muara Enim belum selesai 100 persen, Gu-bernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin, telah melakukan softlaunching peng-gunaan jalan itu.Acara softlaunching jalan khusus batubara itu dilakukan Gubernur di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Muara Enim, pada 28 No-vember 2012 lalu. Di depan tamu dan pengusaha batubara yang hadir, Alex menegaskan mulai 1 Januari 2013,

Alex, ada yang menuding, gubernur tidak tegas, karena memiliki kuasa pertambangan (KP) Batubara dan mobil angkutan truk batubara. “Saya tegaskan di sini meski banyak mengeluarkan perizinan, saya tidak punya KP Batubara, dan mobil truk batubara satupun,” ujarnya. Menurut gubernur, operasional jalan khusus batubara ini sebagai jawaban masalah yang ada, karena rakyat su-dah hampir anarkis. Karena itu, gu-bernur agar semua pihak sama-sama menjaga tenggang rasa.Terkait pelarangan angkutan truk batubara melewati jalan umum, Kadi-shub Provinsi Sumsel, Ir Sarimuda MT, menegaskan, masalah itu akan dibicarakan satu meja dengan pihak terkait. “Dari Perda dan Pergub sebet-ulnya masalah ini sudah disampaikan pada pengusaha dan mereka sudah mengetahui, segera kita akan lakukan pertemuan sehingga tidak lagi ada masalah,” ujarnya.Disinggung kemungkinan adanya oknum masih bermain melewatkan angkutan truk batubara di jalan umum, Sarimuda mengatakan, kar-

Gubernur Softlaunching Jalan Khusus Batubara

Gubernur Sumsel Ir. Alex Noerdin menandatngai prasasti soft launching jalan batubara di Kab. Muara Enim

foto

: Dok

. Kab

ar S

eras

anGubernur Sumsel Puji Pembangunan

di Muara Enim

Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin mengapresiasi berbagai keberhasilan yang dicapai Ir H Muzakir Sai

Sohar dalam membangun Kabupaten Muara Enim. Bagi Muzakir, semua pembangunan di Muara Enim merupakan

hasil kerja seluruh lapisan masyarakat.

Gubernur Puji Pembangunan - Gubernur Sumsel Ir. Alex Noerdin dan Bupati Muara Enim Ir. Muzakir Sai Sohar

angkutan truk batubara tidak lagi di-izinkan menggunakan jalan umum. “Tolong kebijakan ini dipatuhi, kar-ena sudah dua kali sempat mundur,” kata Alex. Sebab, Alex mengaku mendapat informasi rencana adanya penolakan pengusaha batubara yang minta waktu pemunduran lagi. “Mo-hon maaf sekali ini tidak lagi,” tegas Alex. Lebih lanjut Alex menuturkan, jalan dari Tanjung Api-api sampai Tanjung Lago, kini sudah banyak hancur. Pada-hal miliaran rupiah dana pemerintah sudah dikeluarkan untuk memban-gun jalan itu. “Tidak ada yang mau bertanggungjawab. Karenanya kepa-da pengusaha dan pihak asosiasi ang-kutan batubara tolong ini dipatuhi. Apalagi selama ini sudah cukup ban-yak mendapat keuntungan,” kata Alex.Bahkan, kata Alex, dengan kondisi macet dan jalan rusak saat ini, dia sudah menjadi “bulan-bulanan” para pendemo, baik masyarakat maupun dari mahasiswa, akibat dampak dari angkutan batubara. Dia mencontoh-kan, wisuda di Inderalaya terpaksa ditunda karena macet. Malah, kata

Page 6: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN10 11 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

NASIONALNASIONAL

Jatah kuota BBM bersubsidi pada tahun ini sebesar 44,04 juta kiloliter (kl) diperkirakan akan

habis pada pertengahan Desember 2012. Pemerintah meminta DPR menyetujui penambahan jatah kuota BBM bersubsidi sebesar 1,227 kl untuk mengantisipasi kehabisan BBM bersubsidi jelang akhir tahun.

Masalahnya, proses pengajuan hingga persetujuan DPR tidak bisa dilakukan secara cepat, bisa satu bulan bahkan lebih. Kedua, permintaan penambahan kuota, jika disetujui melibatkan dana sangat besar, sekitar Rp 6 triliun.

Jika disetujui, dengan dana

sebesar itulah pemerintah melalui Kementerian Keuangan, akan membeli BBM dari Pertamina.

Di sisi lain, sikap pemerintah ini dianggap sejumlah kalangan, termasuk anggota DPR, sebagai bukti kegagalan pemerintah mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM bersubsidi. Pemerintah dianggap gagal memprediksi kebutuhan BBM bersubsidi, dan langkah antisipasi terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan setiap tahun.

Kementerian Keuangan sendiri, sebenarnya telah memberi sinyal bahwa untuk menambah kuota BBM

bersubsidi ini, pemerintah akan menggunakan dana cadangan APBN untuk bisa digunakan Pertamina membeli BBM bersubsidi.

Cuma untuk melaksanakannya tentu tak mudah. Berapa besar dana cadangan yang tersedia dan sudah sesuaikah penggunaannya sebagaimana ditentukan undang-undang?. Pemerintah mesti teliti karena pengalokasian dana cadangan, kalau menurut ketentuan, hanya untuk mengatasi situasi krisis, seperti bencana hingga krisis energi.

Pemerintah mengklaim berhasil dalam menerapkan pembatasan BBM bersubsidi. Padahal, kuota jatah

BBM bersubsidi jebol sebelum akhir tahun.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, saat konferensi pers di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu, 28 November 2012, mengklaim pemerintah telah berhasil membatasi pemakaian BBM subsidi bagi kelompok masyarakat tertentu. Khususnya untuk mobil berpelat merah, mobil pribadi dan mobil di industri pertambangan yang memang dilarang memakai BBM bersubsidi.

Menurut Jero, keinginan pemerintah untuk menambah kuota BBM bersubsidi ini demi kepentingan rakyat. Sebab, bila BBM bersubsidi habis, masyarakat harus beralih ke BBM non subsidi. Padahal, kenyataan di lapangan, masyarakat Indonesia dinilai belum siap untuk beralih ke BBM non subsidi.

"Soal DPR nanti, saya optimis, meski sidang terakhir kurang dari satu hari, DPR semoga bisa menyetujui," kata Jero kepada wartawan di Jakarta akhir November 2012.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan bahwa pemerintah akan tetap mengajukan kuota tambahan BBM bersubsidi ke DPR. "Ajukan saja, ajak bicara DPR, ini kan demi kepentingan rakyat juga," kata Hatta.

Soal dana, Hatta akan mempersilahkan ke Kementerian Keuangan untuk menganggarkan dari pos-pos yang telah disiapkan. Meski APBN 2013 sudah diputuskan oleh DPR, pemerintah masih memiliki opsi untuk merubahnya. "Meski APBN 2013 sudah diketok, kita tidak akan berhenti kalau kuotanya habis," jelasnya.

Menurut rencana, pemerintah akan mengajukan tambahan kuota BBM subsidi ini ke DPR pekan pertama Desember 2012. Pemerintah memang harus bergerak cepat,

lantaran kuota yang ditetapkan sebesar 44,04 juta kiloliter tak akan mencukupi sampai akhir tahun.

"Hitungan kita (sampai akhir tahun) 45,2 juta kiloliter. Jadi kurang 1,2 juta kiloliter. Ini harus diajukan ke DPR. Minggu depan saya akan ajukan," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Jakarta, Jumat, 30 November 2012.

Jero mengatakan, penambahan kuota harus dilakukan untuk kebutuhan rakyat. Apalagi, akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Diprediksi, jatah premium akan habis pada 23 Desember. Adapun, stok BBM non subsidi, kata dia, masih mencukupi. Jero meyakini usulan penambahan kuota BBM bersubsidi akan dikabulkan DPR.

Seperti diberitakan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berupaya menerapkan program untuk menahan konsumsi BBM subsidi. Namun, program sehari tanpa BBM subsidi yang dicanangkan 2 Desember 2012 lalu ditunda akibat ketidaksiapan masyarakat.

Pemerintah sejauh ini sudah berupaya menekan konsumsi BBM bersubsidi yang menyita anggaran pemerintah lebih dari Rp 274,7 triliun. Strategi pemerintah menekan konsumsi BBM subsidi, yakni dengan

Jatah Kuota BBM Subsidi Habis, Salah Siapa?

menaikkan harga BBM bersubsidi, mengalihkan BBM ke gas pada semua jenis angkutan, dan melarang mobil pribadi menggunakan BBM bersubsidi. Namun, semua strategi itu praktis tak pernah diterapkan atau tidak pernah efektif.

terkait kabar pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi bersama kenaikan tarif dasar listrik (TDL), Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan memprediksi inflasi di tahun 2013 akan melonjak hingga 6,2 persen.

"Inflasi di 2013 akan naik menjadi 6,2 persen. Lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia dan pemerintah yang masih 4,5 plus minus 1 persen," kata Anton saat Indonesian Economic Outlook 2013 di Hotel Ambarrukmo Palace Yogyakarta, Kamis, 29 November 2012.

Anton mengakui, pemerintah memang berencana menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter. Tapi, kenaikan itu belum diputuskan apakah akan dinaikkan secara sekaligus atau secara bertahap baik tiga bulanan atau per bulan. Menurut Anton, kontribusi kenaikan BBM ke inflasi sebesar 0,7 persen. (Firdaus Masrun)

foto

: Ist

imew

a

foto

: Ist

imew

a

Page 7: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN12 13 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman SH secara

resmi membuka Konferensi Kerja II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Muara Enim masa bakti XX (2009-2014) di Balai Agung Serasan Sekun-dang, 27 November 2012. Dalam sambutannya Nurul Aman mengatakan, peran PGRI sangat dibutuhkan un-tuk meningkatkan kualitas anggota dan pengurus organ-isasi dalam mencapai tujuan visi dan misi Kabupaten Muara Enim (SMAS).

“Pelaksanaan Konferensi Kerja II ini memperlihatkan bahwa PGRI merupakan organisasi yang besar dan kuat pada semua tingkatan, mulai dari ranting, cabang, kabupaten, provinsi, sampai ke tingkat pusat,” ujar Nurul Aman.

Lebih lanjut dia mengatakan, dari kegiatan ini diharap-kan akan timbul kesadaran dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas selaku pengurus PGRI, sebagai or-ganisasi profesi dan pejuang. Sehingga terjalin solidaritas antar sesama anggota dan pengurus PGRI se-Kabupaten Muara Enim.

Selain itu Nurul meneka-nkan agar Konkerda ini dalam mengambil keputu-san selalu mengedepankan musyawarah dan kekeluar-gaan. Hal ini dimaksudkan

untuk menjaga keamanan dan ketentraman sehingga acara ini dapat berlangsung den-gan baik dan lancar.

Konkerda PGRI II yang bertema “Guru Profesional, Sejahtera, Terlin-dungi untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam mewujudkan Muara Enim SMAS ini ber-tujuan untuk membahas dan menilai pelaksanaan keputusan Konferensi PGRI se-Kabupaten Muara Enim. Lalu menetap-kan rencana kerja tahunan dan kebijakan yang belum ditetapkan dan menentukan pergantian anggota pengurus harian terpilih

OLAH RAGAPENDIDIKAN

antar waktu jika terjadi kekosongan, serta menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) pengurus PGRI Kabupaten Muara Enim untuk tahun 2013.

Konkerda ini diikuti ratusan guru dari 14 dari lima belas cabang yang ada. Saat ini anggota PGRI Muara Enim berjumlah sekitar lima ribu orang. Agendanya antara lain meny-usun rencana kerja PGRI Kabupaten Muara Enim untuk lima tahun ke depan.

PGRI Muara Enim Gelar Konkerda II

Perbasi Muara Enim Gelar Bupati Cup III

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Melalui Konkerda PGRI II ini diharapkan akan timbul kesadaran dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas selaku

pengurus PGRI, sebagai organisasi profesi dan pejuang. Sehingga terjalin solidaritas antar sesama anggota dan

pengurus PGRI se-Kabupaten Muara Enim.

Peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang olahraga merupakan persyaratan mutlak untuk mencapai tujuan

pembangunan daerah dengan tercapainya prestasi yang maksimal. Untuk itu Pemkab

Muara Enim, juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai.

Wakil bubpati Muara Enim H. Nurul Amin SH, memberikan sambutan pada acara Konkerda II PGRI Kab Muara Enim

Perbasi Muara Enim menggelar Turnamen Bola Basket Bupati Cup III. Puluhan klub yang da-

tang dari berbagai daerah di Sumatera ambil bagian pada turnamen yang berlangsung pada 20–30 November 2012. Selain bola basket, turnamen yang diselenggarakan di GOR Pancasi-la Muaraenim ini juga memperlom-bakan cheerleeaders dan dance antar SMP/SMU se-Sumatera.Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, dalam sambutannya men-gatakan, melalui kejuaraan ini, para peserta dapat berkompetisi dengan menjunjung tinggi nilai–nilai sport-ivitas untuk meraih prestasi. Selain itu, kata Muzakir, dengan kegiatan ini akan terjalin persahabatan dan sila-

turrahim yang baik antar sesama atlit. “Kegiatan seperti ini merupakan komitmen Pemkab Muara Enim guna mendorong peran serta masyarakat agar berperan serta dalam membangun daerah, termasuk di bidang olah-raga,” ujar Muzakir.Lebih lanjut Muzakir mengatakan, peningkatan sumber daya manusia, khususnya di bidang olahraga merupakan per-syaratan mutlak untuk mencapai tujuan pem-

bangunan daerah dengan tercapainya prestasi yang maksimal. Untuk itu Pemkab Muara Enim, juga menyiap-kan sarana dan prasarana yang me-madai. Karena, kata Muzakir, sarana dan prasarana merupakan faktor pe-nunjang dalam meningkatkan prestasi daerah.Sementara Ketua Perbasi Muara Enim, Faizal Anwar SE, mengatakan, keg-iatan ini dimaksudkan untuk mem-peringati hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-66. Menurutnya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Perbasi Muara Enim.“Turnamen ini merupakan agenda rutin Perbasi Muara Enim. Tahun ini pada cabang bola basket diikuti seluruh kabupaten dan kota di Su-

matera Selatan, serta beberapa kota lain di Pulau Sumatera. Sedangkan untuk cheerleeders dan dance diikuti SD/SMP/SMU se-Kabupaten Muara Enim,” ujar Faizal saat ditemui Kabar Serasan di sela-sela kegiatan. Peserta yang mengikuti turnamen antar klub, SLTA dan SLTP serta Cheer leeders Bupati Cup 2012 ini berjum-lah sembilan klub putra berasal dari Lampung, Sumatera Barat, Bengkulu, dan kabupaten/kota di wilayah Sum-sel. Kabupaten Muara Enim sendiri mengikutkan sembilan tim putra dan enam tim putri. Sementara total pe-serta mencapai 1083 orang.Klub basket asal Lampung, Savior akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim tuan rumah Sekun-dang dengan selisih dua bola (empat poin) 33-29. Dengan demikian, Piala Bupati akhirnya harus terbang ke Lampung. Dari sisi penyelenggaraan kejuaraan basket dan cheer leeders ini ber-langsung sukses. Selain diikuti oleh beberapa klub di Pulau Sumatera, ke-juaraan ini juga mengundang banyak penonton untuk menyaksikan. Na-mun, pihak penyelenggara jangan ce-pat berpuas diri. Ke depan, kejuaraan basket dan cheer leeders ini harus lebih ditingkatkan, baik dari kuantitas maupun kualitas. Sehingga kejuaraan ini bisa menjadi kebanggaan Kabu-paten Muara Enim di masa yang akan datang. (Amri)

Bupati Muara Enim, Ir. Muzakir SS lakukan Jump all

Page 8: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN14 15 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, dalam sambutan yang dibacakan Sekda Taufik Rahman SH, menyambut baik penyelenggaraan yang digelar dalam rangkaian kegiatan hari jadi Muara Enim ke-66 ini. Menurut bupati, penyelengaraan Turnamen Golf bertajuk “Bupati Muara Enim Cup 2012” merupakan

membangun driving range untuk berlatih golf bagi pemula. Seperti driving range yang dimiliki PTBA. “Semoga dengan adanya beberapa driving range ini bisa menarik para pemuda untuk bermain golf,” harap Ramlan.

Ke depan, kata Ramlan, pihaknya akan berusaha agar turnamen ini lebih besar lagi. Selain jumlah peserta, dia berharap setiap tahun akan ada peningkatan dari sisi

kualiatas pegolf yang tampil. Ramlan bahkan sudah merencanakan akan menggelar turnamen Sumatera Open untuk pegolf profesional.

Dengan kerja keras dan sinergi para pengurus serta pihak-pihak terkait, tentu bukan hal yang mustahil jika dalam waktu dekat MEGC akan mampu menyelenggarakan turnamen dengan skala yang lebih besar. (Amri)

foto

: Dok

. Hum

as

Pengurus Muara Enim Golf Club (MEGC) kembali menggelar Turnamen Golf Bupati Muara

Enim Cup 2012. Para pegolf yang tergabung sebagai anggota MEGC pada 25 November 2012 ditantang untuk menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan golf secara resmi.

Turnamen Golf Bupati Muara Enim Cup sebenarnya agenda rutin Pemkab Muara Enim yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Muara Enim.

Piala yang diperebutkan adalah Piala Bergilir Bupati Muara Enim. Sistem pertandingan yang digunakan adalah handicap. Pada penyelenggaraan

ketiga tahun ini dikuti oleh 124 pegolf dari berbagai daerah.

OLAHRAGAOLAHRAGA

inisiatif yang baik mengingat di dalamnya terdapat pesan solidaritas antara sesama anggota MEGC serta mitranya melalui aktivitas turnamen golf.

Bupati berharap agar turnamen ini bisa menjadi ajang para pegolf yang ada di Muara Enim bisa

menunjunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sementara Ketua Penyelenggara Turnamen Golf Bupati Muara Enim Cup 2012, Ramlan Suryadi yang ditemui Kabar Serasan seusai turnamen mengatakan, turnamen ini sebenarnya agenda rutin Pemkab Muara Enim yang diselenggarakan dalam menyambut HUT Muara Enim. Piala yang diperebutkan adalah Piala Bergilir Bupati Muara Enim dan sistem pertandingan yang digunakan adalah handicap. Tahun ini diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya dan dikuti oleh 124 pegolf dari berbagai daerah.

Pangdam II Sriwijaya, Mayor Jenderal Nugroho Widyotomo, Sekretaris Daerah Muara Enim, Taufik Rahman, unsur Muspida, pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim, serta pegolf PT Bukit Asam (Persero) Tbk ikut menyemarakkan turnamen tahun ini.

Piala bergilir diberikan kepada pegolf yang menjadi Best Gross Overall. Tahun ini dimenangkan oleh Erwan, pegolf dengan handicap 8 dan 79 pukulan. Sementara Best Nett Overall dimenangkan oleh Agus M.Y, pegolf dengan handicap 12 dan 68 pukulan. Sedangkan hadiah mobil yang disiapkan penyelenggara bagi pegolf yang melakukan hole ini one tidak ada pemenangnya. Karena sampai turnamen berakhir, tak satupun pegolf yang berhasil melakukannya (hole in one).

“Selain piala untuk Best Gross Overall dan Best Nett Overall , penyelenggara juga memberikan piala untuk 17 katagori yakni , Best Nett Overall, Best Net 1 (Flight A, B, C),Best Net 2 (Flight A, B, C),Best Net 3 (Flight A, B, C), Nearest to The Line, Nearest to The Pin, dan Longest Drive,” terang Ramlan.

Khusus untuk pegolf dari Kabupaten

Muara Enim juga diselenggarakan pertandingan antara pegolf wanita yang diikuti 13 peserta yang memperebutkan katagori Best Nett 1,2, dan 3. Ramlan sendiri pada turnamen kali ini berhasil mencatatkan diri sebagai Nearest to Line dengan jarak 21 Cm di hole 19.

Lebih lanjut Ramlan mengatakan, tujuan penyelenggaraan adalah untuk menarik minat masyarakat agar menyukai golf. “Kita memiliki fasiltas

lapangan golf yang representatif dan tak kalah dengan lapangan golf lain yang dimiliki oleh PT Bukit Asam. Jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya lapangan golf ini, Muara Enim diharapkan akan mempunyai ikon di olahraga golf,” harap Ramlan.

Untuk itu, kata Ramlan, para pengurus MEGC berusaha untuk merangkul masyarakat sebanyak mungkin agar golf semakin digemari. Khususnya pegolf muda, karena sampai saat ini Muara Enim belum ada pegolf muda yang bisa didiidik untuk menjadi pegolf yang tangguh yang bisa diikutkan dalam turnamen-turnamen yang ada.

Saat ini Pemkab Muara Enim sedang

foto

: Dok

. Hum

as

MEGC Kembali Gelar Bupati Muara Enim Cup

Sekda Muara Enim H. Taufik Rahman, menyerahkan Piala Bergilir kepada Erwan, pemenang Best Gross Overall Turnament Golf Bupati

Pegolf Ramlan Suryadi meraih gelar Nearest to the Line Turnamen Golf Bupati Cup 2012

Page 9: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN16 17 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

pernah ini tidak dilakukan. Hal ini ternyata membuat hewan peliharaan leluhur desa yang berwujud ma-can menjadi marah. Hampir setiap malam terdengar suara harimau mengaum di seantaro desa. Bahkan di depan rumah kepala desa terda-pat jejak kaki harimau. Peristiwa itu tentu saja menggegerkan warga desa ini. Namun hal itu diluruskan oleh Sahudin. Waktu itu, kata Sahudin, bukan tidak dilakukan kegiatan me-lemang, tetapi baru direncanakan. Tapi apa mau dikata, peliharaan puyang yang berwujud harimau ber-nama Pelatuk Kuah, Bujang Belukar, Tampuy Masak, serta Tingkis yang dipercaya masyarakat sebagai pen-jaga desa, sudah marah. Sahudin menuturkan, Tingkis, adalah puyang paling dikenal. Jika menam-pakkan diri, khususnya di tanah yang basah, akan meninggalkan jejak berupa jejak kaki kanan belakang yang hanya memilki 3 cakar kuku. Karena peristiwa itu, akhirnya pada tahun itu tradisi melemang ini tetap dilakukan. Bahkan hingga sekarang menjadi agenda tetap dengan dukun-gan Pemkab Muara Enim. Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, yang hadir pada malam itu mengatakan, tradisi melemang ini harus dilestarikan karena merupakan warisan leluhur kita yang sarat akan makna dan nilai-nilai kehidupan lokal. Jika tidak, maka nilai-nilai ini hilang dan tidak lagi dimengerti oleh generasi muda. Hal ini tentu akan sangat berbahaya karena akan meng-hilangkan jati diri bangsa.Muzakir mengakui, upaya-upaya pe-meliharaan dan pelestarian budaya tradisional tentu bukanlah hal mudah dilakukan di tengah serbuan budaya modern dari luar. Meski tidak mudah, lanjut Muzakir, upaya-upaya pelestarian budaya harus tetap gencar dilakukan dengan berbagai cara. Upaya pelestarian itu akan berjalan sukses apabila didu-kung oleh berbagai pihak. Artinya bukan hanya tanggung jawab pemer-intah saja, tapi seluruh komponen bangsa. Adanya sosialisasi luas dari media massa termasuk televisi, ce-pat atau lambat, budaya tradisional kembali akan bergairah. (Amri)

SERBA SERBISERBA SERBI

Lemang adalah makanan yang terbuat dari beras ketan den-gan santan kelapa, di masukan

ke dalam bambu, kemudian dibakar dengan kayu. Bambu digunakan se-bagai cetakan membuat lemang. Gu-nanya adalah agar aroma dari bambu tadi masuk ke dalam beras ketan dan santan kelapa, yang membuat citarasa dan harumnya lemang men-jadi sangat enak, sehingga membuat kita tergoda untuk mencicipinya. Melemang sudah menjadi tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Sejak dari zaman dulu sudah dikerjakan turun termurun.

Di Kecamatan Muara Enim sendiri ada tiga desa yang masih melaksana-kan tradisi ini, yakni Desa Karang Raja, Muara Lawai, dan Desa Kepur. Kabar Serasan berkesempatan me-nyaksikan acara melemang di Desa Karang Raja. Di desa ini, tradisi melemang dilakukan pada malam 10 Muharram dan tahun 2012 ini bertepatan pada 23 Desember pada kalender Masehi.Menurut Ketua Lembaga Pemangku Adat Tembalang Karang Raja, Sahu-din, tradisi melemang atau dahulu disebut “Metik”, sudah dilaksanakan

masyarakat Desa Karang Raja ratu-san tahun silam. Tradisi ini, kata Sahudin, konon be-rawal saat terjadi banjir besar yang disertai angin puting beliung di tahun 1034 yang mengakibatkan kawasan yang disebut Bukit Dewata hampir rata dengan tanah dan banyak mem-bawa korban. Namun beruntung masih ada yang bisa menyelamatkan diri. Mereka yang berhasil selamat dari bencana itu antara lain adalah yang mereka sebut Sang Hyang Per-tama beserta adik perempuannya, berhasil melarikan diri ke Bukit

Siguntang (Palembang). Kemudian Sang Hyang Kedua menyelamatkan diri ke Bukit Serelo (sekarang masuk wilayah Kabupaten Lahat), Sang Hyang Ketiga ke Bukit Barisan, yang keempat ke Gunung Bungkuk Muara Bengkulu, dan Sang Hyang Kelima ke Pagar Alam. Sayangnya Sahudin tidak ingat lagi nama para Hyang itu, kecuali Hyang yang ketiga bernama Hyang Arimbi yang disebut sebagai penguasa rimba.Sementara leluhur (mereka menye-butnya Puyang) masyarakat Karang Raja yang bernama Syech Abdul Jabar Sulaiman Badar yang bergelar Jendala Sakti, karena kesaktiannya, mampu mendeteksi sebelum ben-cana itu terjadi.

Untuk meredam bencana itu sampai ke wilayahnya, dia lalu memerin-tahkan Puyang Santri, Puyang Lebi Mahkota Alam, dan Puyang Serawing untuk melakukan upacara selamatan. Dalam upacara selamatan itu pen-ganan yang dibuat masyarakat adalah Lemang Gemuk, Lemang Manis, dan Lemang Sempalo, lalu bubur putih dan bubur merah, serta kue serabi putih dan merah. Semua makanan itu kemudian dibawa ke surau, tem-pat tetua dusun. Setelah dilakukan peramalan atau doa-doa, makanan tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama dimakan bersama tetua dusun, bagian kedua di berikan kepada para pemuda dan anak-anak, sedangkan bagian ketiga dengan menggunakan perahu dilarung di sungai. Untuk mengenang peristiwa terse-but, masyarakat dusun Desa Karang Raja, setiap malam 10 Muharram selalu menggelar upacara Melemang ini. Tradisi yang merupakan selama-tan desa tersebut hingga kini terus dilaksanakan. Bahkan antusiasme masyarakat menyambut acara ini me-lebihi saat Hari Raya Idul Fitri.Ada peristiwa menarik di balik tra-disi melemang ini. Jika tradisi tidak dilakukan, akan ada kejadian aneh yang terjadi di desa ini. Yuni (35) warga asli Karang Raja menuturkan, dahulu, kira-kira 10 ta-hun lalu, pada saat desa ini dipimpin kepala desa bernama Saidan, tradisi

Kisah di Balik Tradisi Melemang

Ada peristiwa menarik di balik tradisi melemang ini. Jika tradisi tidak dilakukan akan ada kejadian aneh yang terjadi di desa ini. Hewan

peliharaan leluhur desa yang berwujud macan menjadi marah. Hampir setiap malam terdengar suara harimau mengaum di seantaro desa.

Bahkan meninggalkan jejak kaki di depan rumah kepala desa.

foto

: Dok

. Kab

ar S

eras

an/A

mri fo

to: D

ok. K

abar

Ser

asan

/Am

rifo

to: D

ok. K

abar

Ser

asan

/Am

ri

Saput Rumbai, Tarian tradisional dari Kab. Muara Enim

Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar dan Dandim 0404, Letkol Siswono berfoto bersama pemuda Desa Karang Raja saa

Proses memasak Lemang

Ketua Lembaga Pemangku Adat Tembalang Karang Raja, Sahudin

Page 10: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

Edisi 24 | Tahun II | November 2012 | KABAR SERASAN18 19 KABAR SERASAN | Edisi 24 | Tahun II | November 2012

Gelar ini Anda persembahkan untuk siapa?Untuk keluarga, khususnya Mama saya, Martiana Ikhsan. Karena be-liaulah yang selalu memberi dukungan penuh setiap event yang saya ikuti. Apalagi di ajang Pemilihan Puteri Indonesia ini. Gelar juga saya persem-bahkan untuk semua orang yang

selalu mendukung dan memberikan semangat pada saya. Dan tak lupa saya persembahkan juga untuk Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Sumatera Selatan, karena telah memberikan kes-empatan untuk meraih gelar ini untuk maju ke tahap selanjutnya.

Tentu bukanlah hal yang mudah untuk meraih gelar ini, apa persiapan yang

SERBA SERBI SERBA SERBI

Marisa Sartika Maladewi, dara asal Muara Enim akhirnya terpilih sebagai Puteri Indo-

nesia Sumatera Selatan 2012. Marisa dinobatkan setelah bertarung ketat dengan 17 finalis lainnya di malam grandfinal Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) Sumsel yang diselenggarakan di Ball Room Hotel Aryaduta, Palembang, 14 November 2012. Dengan demikian, Marisa yang juga Gadis Serasan 2010 ini berhak mewakili Sumsel pada Pemilihan Puteri Indonesia 2013 yang dijadwalkan akan digelar pada Febru-ari 2013.

Kemenangan ini tentu sangat mem-banggakan, baik bagi Marisa sendiri maupun masyarakat Kabupaten Muara Enim. Karena, inilah pertama kali kontestan asal Muara Enim ter-pilih menjadi pemenang dan berhak untuk mewakili Sumsel di kancah nasional di ajang seperti ini. Rasa haru dan bahagia terlihat jelas di rona wajah mahasiswi jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sriwi-jaya ini.

Untuk berbagi informasi dengan pem-baca Kabar Serasan, Khairul Amri me-wawancarai Marisa Sartika Mala-dewi. Berikut petikannya:

Hai Marisa. Apa kabar ?Alhamdulillah, baik.

Selamat ya atas kemenangannya.Terima kasih.

Bagaimana perasaan Marisa setelah terpilih menjadi Puteri Indonesia Sum-sel 2012 ?Saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa terpilih dan diberikan kes-empatan untuk menjadi Puteri Indo-nesia Sumsel 2012. Karena, jika meli-hat finalis lain yang juga cantik-cantik dan pintar-pintar, rasanya hampir tak percaya saya bisa terpilih menjadi Put-eri Indonesia Sumsel 2012.

dilakukan?Persiapan yang saya lakukan tentunya banyak belajar. Misalnya di bidang Ilmu pengatahuan umum dan Bahasa Inggris. Selain itu, untuk meningkat perfoma, saya juga melatih kemam-puanan bakat menari dan menyanyi. Dan yang tak kalah penting, menjaga kesehatan agar tubuh tetap prima pada saat karantina.

Selain mengikuti ajang PPI Sumsel dan akhirnya terpilih menjadin Puteri Sum-sel 2012, Marisa juga mengikuti event lain. Event apa saja, dan apa prestasi yang diraih ?Selain mengikuti PPI Sumsel 2012 ini, saya juga mengikuti pemilihan Wajah Femina yang diselenggarakan oleh Majalah Femina. Alhamdulillah saya juga masuk 40 besar (semi finalis) dan sekarang masih berlansung tahapan untuk menjadi finalis. Namun saat ini saya konsentrasi dulu untuk persiapan di ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2013.

Pada tahun ini saya juga mengikuti Cover Guest Majalah Keren Beken Aneka Yes dan juga menjadi finalis.

Namun, karena jadwalnya bentrok dengan PPI Sumsel 2012, saya men-gudurkan diri dari ajang itu dan lebih memilih mengikuti PPI Sumsel.

Untuk Pemilihan Puteri Indonesia 2013 dimana Anda akan mewakili Provinsi Sumsel, apa persiapan dan target yang ingin anda capai?Sama seperti sebelumnya. Namun tentu akan lebih ditingkatkan lagi. Khususnya bakat yang akan ditampil-kan pada PPI 2013.

Soal target, tentu saya ingin menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Jika Allah menghendaki dan saya memperoleh predikat sebagai Puteri Indonesia 2013, tentu menjadi keba-hagian dan kebanggaan tersendiri. Tidak saja untuk saya pribadi, tetapi juga untuk masyarakat Sumsel dan Muara Enim khususnya. Untuk itu, saya mohon dukungan dan doa dari masyarakat Sumsel.

Ok. Terima kasih atas waktunya dan semoga harapanya bisa terwujud ya.Amin. Terima kasih.

Biodata

Nama : Marisa Sartika MaladewiT.T.L : Jogyakarta, 28 Juni 1993Pekerjaan : Mahasiswi, jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas SriwijayaPrestasi : Anggota Marching Band Bukit Asam (2007-2009), Anggota Paskibraka Kab Muara Enim 2009, Team Bola Basket Puteri SMAN2 Muara Enim, Gadis Serasan 2010, Finalis Bujang Gadis Sumsel 2010, Juara I putera-puteri Metropolitan dan Duta Wisata Nusantara 2010 (Tirta Enterprise Jakarta), Juara I Penyanyi Puteri Lagu Daerah 2011, unggulan Cover Guest 2012 Majalah Keren Beken (Aneka Yes/Finalis),Semi Finalis Wajah Femina 2012 dan Puteri Indonesia Sumsel 2012.

foto

: Dok

. Kab

ar S

eras

an/A

mri

foto

: Dok

. Kab

ar S

eras

an/A

mri

Marisa, Gadis Serasan 2010

Jadi Puteri Sumsel 2012

Page 11: Kabarserasan Edisi 24 (November 2012)

LENSA SERASAN

Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar memberikan penghargaan kepada PNS dengan masa kerja 25 tahun

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Ribuan masyarakat Muara Enim menyaksikan karnaval HUT Muara Enim

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Ratusan Guru mengikuti Konkerda II PGRI Kab Muara Enim

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar berpidato saat sidang paripurna DPRD Muara Enim dalam HUT ke -66 Kab Muara Enim

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Ketua TP PKK Muara Enim Hj. Shinta Paramita,Wakil Ketua TP PKK dan Ketua Hanura Muara Enim Yeni, saat menghadiri acara Melemang di Desa

Karang Raja

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Sekda Muara Enim Taufik Rahman SH dan para Camat berfoto bersama anggota Marching Band IPDN

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dan Wabub H Nurul Aman tertawa menyaksikan ulah -Manusia Robot- saat acara Karnaval HUT

Muara Enim ke -66

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol

Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dan Wabub H Nurul Aman tertawa menyaksikan ulah -Manusia Robot- saat acara Karnaval HUT

Muara Enim ke- 66

foto

: Dok

. Hum

as d

an P

roto

kol