Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka...

8
Edisi No. 08 2015 MEDAN – Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD SU) Effendi Panjaitan mendorong penyebarluasan manfaat program USAID PRIORITAS di 33 kabupaten/kota di Sumut. Ia menilai model-model pembelajaran yang dikem- bangkan USAID PRIORITAS dibutuhkan guna meningkatkan mutu pendidikan. “Kita sebenarnya sudah sangat terlambat dalam menerapkan model pembelajaran seperti ini. Padahal, model seperti ini dibutuhkan karena lebih mengembang- kan kemampuan bernalar siswa,” kata Effendi Panjaitan saat menerima tim USAID PRORITAS di gedung DPRD SU. Medan, Kamis (29/1). Effendi meminta Pemerintah Provinsi Su- matera Utara (Pemprovsu) memberikan dukungan kepada USAID PRIORITAS. Ia mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdiksu) mengadop- si program USAID PRIORITAS dan menyebarluaskannya. Saat ini USAID PRIORITAS baru menjangkau 15 kabu- paten/kota sehingga ada 18 kabupaten/ kota yang belum mendapatkan layanan. “Kita akan dorong Dinas Pendidikan,” tegasnya. Koordinator Provinsi USAID PRIORI- TAS Sumut Agus Marwan mengapresasi dukungan positif DPRD SU. Pihaknya siap mendukung usaha meningkatkan mutu pendidikan di Sumut. ”Kami punya banyak tenaga ahli, fasilitator, modul, metodologi, dan sekolah model yang bisa dimanfaatkan oleh Pemprovsu. Kami siap mendukung,” terangnya. Agus juga mendorong DPRD SU mengi- nisiasi pembentukan forum pemangku kepentingan sektor pendidikan di tingkat provinsi. Forum ini ditujukan untuk mempertemukan semua pihak di sektor pendidikan. “Forum ini akan memper- mudah koordinasi dalam merumuskan isu-isu strategis di bidang pendidikan. Semakin mudah kita berkoordinasi, gerak kita akan lebih baik,” tambahnya. (*) LAPORAN. Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumut Agus Marwan menyerahkan buku laporan tahunan kepada Ketua Komisi E DRPD SU Effendi Panjaitan di Medan, Kamis (29/1). Sejak tahun 2012, USAID PRIORITAS memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar. KABAR PRIORITAS Media Komunikasi dan Penyebaran Praktik Baik Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Sumatera Utara USAID PRIORITAS: Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa KETUA KOMISI E DPRDSU DUKUNG PROGRAM USAID PRIORITAS TIM. Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara (DPRDSU) Effendi Panjaitan menerima kunjungan Tim USAID PRIROITAS Provinsi Sumatera Utara di Medan, Kamis (29/1). Sejak tahun 2012 USAID PRIORITAS memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar. www.prioritaspendidikan.org USAID Prioritas: Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students

Transcript of Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka...

Page 1: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

Edisi No. 082015

MEDAN – Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD SU) Effendi Panjaitan mendorong penyebarluasan manfaat program USAID PRIORITAS di 33 kabupaten/kota di Sumut. Ia menilai model-model pembelajaran yang dikem-bangkan USAID PRIORITAS dibutuhkan guna meningkatkan mutu pendidikan. “Kita sebenarnya sudah sangat terlambat dalam menerapkan model pembelajaran seperti ini. Padahal, model seperti ini dibutuhkan karena lebih mengembang-kan kemampuan bernalar siswa,” kata Effendi Panjaitan saat menerima tim USAID PRORITAS di gedung DPRD SU. Medan, Kamis (29/1).

Effendi meminta Pemerintah Provinsi Su-matera Utara (Pemprovsu) memberikan dukungan kepada USAID PRIORITAS. Ia mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdiksu) mengadop-si program USAID PRIORITAS dan menyebarluaskannya. Saat ini USAID PRIORITAS baru menjangkau 15 kabu-paten/kota sehingga ada 18 kabupaten/kota yang belum mendapatkan layanan. “Kita akan dorong Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Koordinator Provinsi USAID PRIORI-TAS Sumut Agus Marwan mengapresasi dukungan positif DPRD SU. Pihaknya siap mendukung usaha meningkatkan

mutu pendidikan di Sumut. ”Kami punya banyak tenaga ahli, fasilitator, modul, metodologi, dan sekolah model yang bisa dimanfaatkan oleh Pemprovsu. Kami siap mendukung,” terangnya.

Agus juga mendorong DPRD SU mengi-nisiasi pembentukan forum pemangku kepentingan sektor pendidikan di tingkat provinsi. Forum ini ditujukan untuk mempertemukan semua pihak di sektor pendidikan. “Forum ini akan memper-mudah koordinasi dalam merumuskan isu-isu strategis di bidang pendidikan. Semakin mudah kita berkoordinasi, gerak kita akan lebih baik,” tambahnya. (*)

LAPORAN. Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumut Agus Marwan menyerahkan buku laporan tahunan kepada Ketua Komisi E DRPD SU Effendi Panjaitan di Medan, Kamis (29/1). Sejak tahun 2012, USAID PRIORITAS memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar.

KABAR PRIORITASMedia Komunikasi dan Penyebaran Praktik Baik Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Sumatera Utara

USAID PRIORITAS: Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa

KETUA KOMISI E DPRDSU DUKUNG PROGRAMUSAID PRIORITAS

TIM. Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara (DPRDSU) Effendi Panjaitan menerima kunjungan Tim USAID PRIROITAS Provinsi Sumatera Utara di Medan, Kamis (29/1). Sejak tahun 2012 USAID PRIORITAS memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar.

www.prioritaspendidikan.orgUSAID Prioritas: Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers,

Administrators, and Students

Page 2: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

2

EDITORIAL

KABAR PRIORITAS | www.prioritaspendidikan.org

MEDAN – Pengurus Wilayah Nah-dlatul Ulama (PW NU) Sumatera Utara (Sumut) meminta USAID PRIORITAS melatih guru-guru NU. Permintaan itu disampaikan PW NU saat menerima kunjungan tim USAID PRIORITAS beberapa waktu lalu. “Kami mengharap-kan mutu sekolah-sekolah yang dikelola NU atau yang dekat dengan NU bisa semakin meningkat,” tutur Ketua PW NU Sumut H Afifudin Lubis.

Afifudin meminta USAID PRIORITAS juga menjangkau sekolah-sekolah NU

yang berada di seluruh Sumut. PW NU Sumut akan menyurati seluruh pengurus cabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. “Kami ber-harap kerja sama ini bisa segera direalis-asikan,” tambahnya.

Spesialis manajemen dan tata kelola pendidikan USAID PRIORITAS Sumut Rimbananto menyambut gembira per-mintaan PW NU. Pihaknya siap mem-bantu meningkatkan mutu sekolah-se-kolah yang dikelola NU. “Tentu saja kami sangat senang bisa bekerja sama dengan

NU,” tutur alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Selain dihadiri Ketua PWNU H Afifu-din Lubis, pertemuan tersebut diikuti Sekretaris PW NU Sumut H Misran Sihaloho serta jajaran PWNU Sumut. Kerja sama ini dilatarbelakangi keingi-nan bersama untuk meningkatan mutu pendidikan di sekolah NU yang kondisi-nya masih banyak yang memprihatinkan. Kerja sama akan dimulai dari sekolah NU di Medan. (*)

DISKUSI. Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PW NU) Sumatera Utara (Sumut) menerima kunjungan tim USAID PRIORITAS. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumut.

USAID PRIORITAS DIMINTA LATIH GURU-GURU NU

Pendidikan adalah urusan semua pihak. Pengelolaan pendidikan tidak cukup diserahkan kepa-

da sekolah, guru dan kepala sekolah. Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan masyarakat harus berpartisipasi. Agar partisipasi berjalan lebih maksimal maka semua pemangku kepentingan baiknya memiliki visi yang sama soal pendidikan.

Berangkat dari kesadaran ini, kami berusaha mendekati seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Provinsi Su-

matera Utara. Jalinan ini kami harapkan mampu memperkuat usaha peningka-tan mutu pendidikan dasar di provinsi ini. Kami sangat gembira karena jalinan komunikasi yang kami bangun disambut baik pemangku kepentingan.

Dalam edisi kali ini, kami mengangkat sedikit cerita tentang dukungan pe-mangku kepentingan kepada program USAID PRIORITAS. Kami berharap edisi kali ini bisa menginspirasi.

DUKUNGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Agus MarwanKoordinator Provinsi Sumut

Page 3: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

3www.prioritaspendidikan.org | KABAR PRIORITAS

UTAMA

MEDAN – USAID PRIORITAS tidak hanya menghibahkan ribuan buku, tetapi juga mendorong sekolah menciptakan program khusus membaca. Program membaca diharapkan memicu tercipta-nya budaya baca. ”Membaca itu kebu-dayaan sehingga dibutuhkan program khusus untuk membiasakan masyarakat sekolah rutin membaca,” terang Koor-dinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumut Agus Marwan di Medan, Sabtu (31/1).

Sekolah-sekolah mitra USAID PRIORI-TAS saat ini tengah gencar menciptakan program membaca. Salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Rantauprapat di Labuhanbatu. “Hari ini mitra kami, MTs Negeri Rantauprapat, telah meluncurkan program budaya membaca. Program ini akan melibatkan seribu orang,” tambahnya.Kepala MTs Negeri Rantauparapat Drs H Kamal Tanjung MA mengatakan, program membaca dilakukan dengan memberlakukan jam membaca. Setiap hari semua warga sekolah baik kepala sekolah, guru, dan siswa diwajibkan

membaca buku secara bersama-sama. Kegiatan membaca dapat dilakukan di kelas, perpustakaan, bahkan halaman sekolah. “Sekitar seribu orang berpartisi-pasi dalam program membaca ini. Kami memang melibatkan orang tua, komite sekolah, guru, dan siswa untuk ikut mengambil peran,” tuturnya.

Kamal mengatakan, orang tua dan komite ikut mendukung penyediaan buku bacaan. Orang tua secara sukarela menyumbang buku. Sementara pengurus komite meminjam buku koleksi pribadi sebagai bahan bacaan di MTs Negeri Rantauprapat. “Kami sangat bahagia karena pada hari ini saja kami sudah ber-hasil mengumpulkan seribu eksemplar buku sumbangan,” tambahnya.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan baru-baru ini menekankan pentingnya mengembangkan budaya membaca. Anies mengatakan, peningkatan minat baca masyarakat harus dimulai dari me-ningkatkan minat baca guru dan orang tua. Pernyataan Anies ini dihubungkan

dengan rendahnya minat baca di Indo-nesia. Pada 2012, UNESCO mencatat indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, setiap seribu orang, hanya ada satu orang yang punya minat membaca. (*)

USAID PRIORITAS PROMOSIKANBUDAYA MEMBACA

IKRAR. Perwakilan guru membacakan ikrar untuk berpartisipasi dan mensukseskan program membaca di MTS Negeri Rantauprapat di Labuhanbatu, Sabtu (31/1). USAID PRORITAS mendorong sekolah mitranya untuk menciptakan program khusus membaca.

MEMBACA. Guru dan siswa membaca buku di halaman sekolah MTS Negeri Rantauprapat di Labuhanbatu, Sabtu (31/1). USAID PRORITAS mendorong sekolah mitranya untuk menciptakan program khusus membaca.

Membaca itu kebudayaan sehingga di-butuhkan program khusus untuk membiasakan masyarakat sekolah rutin membaca.

““

Page 4: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

4 KABAR PRIORITAS | www.prioritaspendidikan.org

UTAMA

MEDAN – Lokakarya keberhasilan program USAID PRIORITAS di Kabu-paten Langkat dinilai mengesankan oleh perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebanyak 24 sekolah mitra yang terdiri atas 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs berhasil menun-jukkan produk-produk pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Produk-produk pembelajaran ini merupakan hasil im-plementasi satu tahun program USAID PRIORITAS di Langkat. “Kami baru saja selesai menyelenggarakan lokakarya keberhasilan program di Langkat pada 18 Maret lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung PKK dan diikuti 200 peserta,” tutur Koordinator Provinsi USAID PRI-ORITAS Sumatera Utara Agus Marwan di Medan, Jumat (20/3).

Kasi Kurikulum SMP Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemendikbud) Dr Juandanil-syah MA memuji implementasi program USAID PRIORITAS. Juanda menilai program ini berhasil meningkatkan kapa-sitas guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk menyediakan layanan pendidi-kan bermutu. Ia berharap Peme rintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dapat melakukan diseminasi agar semakin banyak sekolah yang merasakan manfaat program USAID PRIORITAS. “Keber-hasilan ini harus terus dipertahankan, dikembangkan, dan disebarluaskan,” tutur Juandanilsyah.

Wakil Bupati Langkat Drs H Sulistianto MSi mengatakan program USAID PRI-ORITAS telah membawa pembelajaran

abad ke-21 ke Langkat. Program ini telah mengubah cara pandang guru dalam mengampuh pembelajaran. Sebelum program USAID PRIORITAS hadir, guru-guru di Langkat umumnya menga-jar dengan pendekatan teacher centered (berpusat pada guru). “Kini siswa yang lebih aktif bekerja untuk menemukan konsep pembelajaran. Guru lebih ber-peran sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran. Dengan pendekatan ini, kemampuan siswa akan tergali secara maksimal sehingga mereka berhasil da-lam pembelajaran dan siap menghadapi tantangan kehidupan yang sesungguh-nya,” terangnya.

Sulistianto mengatakan, keberhasilan program USAID PRIORITAS berarti pekerjaan baru bagi Pemkab Langkat, khususnya dinas pendidikan dan pengaja-ran. Keberhasilan ini harus dimanfaatkan dan disebarluaskan ke seluruh sekolah di Langkat. Tujuannya, lebih banyak banyak guru dan siswa menikmati layanan pendidikan berkualitas. “Karena itu, saya meminta dinas pendidikan dan pengajaran dapat menyebarluaskan hasil dari program USAID PRIORITAS kesekolah-sekolah lain sehingga mutu pendidikan akan merata,” tegasnya. (*)

KEMENDIKBUD: PROGRAM USAID PRIORITAS BERHASIL DI LANGKAT

MEDIA BELAJAR. Kasi Kurikulum SMP Dirjen Pen-didikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dr Juandanil-syah MA mencoba media bela-jar matematika yang digunakan siswa kelas 1 Madrasah Ibtidai-yah Negeri (MIN) Perdamaian, Stabat, Langkat.

MEDAN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Utara (Sumut) Parlindungan Purba menduku-ng usaha USAID PRIORITAS dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Ia menyebut, program seperti USAID PRIORITAS dibutuhkan untuk mem-percepat pemerataan mutu pendidikan di Sumut. “Kami anggota DPD RI (asal Sumut) tentu mendukung. Ibu Dharma-

yanti Lubis, Bang Rizal Sirait, dan Dedi Iskandar tentu sangat gembira dengan upaya-upaya untuk membantu peningka-tan mutu pendidikan di Sumatera Utara,” ucap Parlindungan saat menerima tim USAID PRIORITAS Sumut di Hotel Grand Aston, Medan, Sabtu (21/3).

Parlindungan menyebut pendidikan se-bagai fondasi penting dari pertumbuhan

perekonomian, kemajuan kesejahteraan, takwa, dan iman. Didasarkan hal terse-but, dia meminta USAID PRIORITAS, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), dan kabupaten/kota mitra untuk terus memperkuat kemitraan di bidang pendidikan. Parlindungan juga mendorong diseminasi program USAID PRIORITAS ke banyak kabupaten/kota di Sumatera Utara. Ia bersedia memfasili-

DPD RI DUKUNG USAID PRIORITAS TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Page 5: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

www.prioritaspendidikan.org | KABAR PRIORITAS 5

UTAMA

tasi penguatan kemitraan agar semakin banyak sekolah yang merasakan manfaat program USAID PRIORITAS. “Bahkan, saya akan menyampaikan kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan su-paya program ini bisa diteruskan,” tukas ketua Komite II DPR RI ini.

Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumut Agus Marwan mengapresiasi

dukungan Parlindungan Purba dan sena-tor asal Sumut lainnya. Agus mengatakan, anggota DPD RI asal Sumut punya per-an strategis di bidang pendidikan. DPD RI dapat mendorong lahirnya kebijakan layanan pendidikan yang berkualitas. Agus berharap DPD RI dapat terus mendukung program USAID PRIORI-TAS. “Dengan kualitas kepemimpinan yang sudah ditunjukkan senator-senator

kita dari Sumatera Utara, kami sangat yakin layanan pendidikan di Sumut bisa menghasilkan generasi muda yang andal, terampil, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Agus. (*)

DPD RI. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Su-matera Utara (Sumut) Parlindungan Purba menerima kunjungan tim USAID PRIORITAS Suma tera di Hotel Grand Aston, Sabtu (21/3).

DISKUSI. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Suma-tera Utara (Sumut) Parlindungan Purba berdiskusi dengan tim USAID PRIORITAS Sumatera Utara, Sabtu (21/3).

Eka Vashanti Lubis SPd, guru kelas IV B SD Negeri No 050728 Tan-jung Pura, mengajari murid-mu-

ridnya mengingat dan mengenal pantun dengan bermain dadu. Saat pameran keberhasilan program USAID PRIORI-TAS di Langkat diadakan pada 18 Maret lalu, Eka beserta beberapa siswanya mendemonstrasikan pembelajaran yang telah mereka lakukan di kelas.

Belajar pantun bagi para siswa tersebut berlangsung menyenangkan. Mereka dia-jak bermain-main seperti tebak-tebakan. Alat yang digunakan juga cukup seder-hana. Yakni, dadu besar dari gabus atau karton, guntingan-guntingan kertas yang di dalamnya ditulis macam-macam pan-tun (harus banyak), dan kertas instruksi yang berisi perintah yang harus dilakukan siswa sesuai dengan angka yang muncul saat dadu di lempar. Kertas perintah ini

berisi enam instruksi yang isinya berbe-da-beda. Agar bisa lebih varia tif, kertas perintah ini dibuat beberapa dan diguna-kan berganti-ganti.

Cara bermainnya, murid-murid bergan-tian melempar dadu. Jika angka yang keluar adalah angka 5, carilah instruksi nomor 5 pada kertas instruksi. Murid yang melempar dadu tadi harus mela-kukan instruksi yang terdapat pada kertas. Misalnya, jika instruksinya adalah “Carilah 5 buah pantun jenaka”, siswa

harus mencari lima buah pantun jenaka yang terdapat pada guntingan-guntingan kertas berisi bermacam-macam pantun. Sebelum masuk ke permainan ini, guru terlebih dahulu menjelaskan tentang pantun dan bermacam-macam jenis pantun kepada murid-muridnya. Pelaja-ran bisa dimulai juga dengan membuat lembar kerja menarik garis-garis untuk mengelompokkan pantun sesuai dengan jenisnya. (*)

LEMPAR DADUNYA, CARI PANTUNNYA

DEMONSTRASI. Salah satu murid mendemonstrasikan bermain dadu untuk memilih instruksi pantun.

Page 6: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

MENJUMLAHKAN. Belajar menjumlah dan mengurangkan menjadi lebih menyenangkan dan mudah dengan bermain wayang.

PRAKTIK BAIK

6 KABAR PRIORITAS | www.prioritaspendidikan.org

Khairul Anwar SPdI, guru kelas IV MIN Perdamaian, Stabat, mengadopsi permainan lakon

tradisi Jawa untuk mengajar matematika tentang operasi hitung bilangan untuk penjumlahan dan pengurangan dengan nol, bilangan bulat positif dan negatif.

Sebelum memulai pelajaran, Khairul mempersiapkan papan garis bilangan yang sudah ditulis angka-angka bilangan bulat positif dan negatif dengan spidol. Papan garis bilangan ini nantinya akan menjadi panggung tempat para lakon wayang bermain peran. Ia juga sudah mempersiapkan wayang dengan dua sisi kepala yang bisa diputar menghadap ke kiri dan kanan. Para siswa juga diminta membawa lem, kertas, cat warna, spidol, dan lidi atau bambu untuk merekatkan wayang.

Selesai menggambar wayang masing --masing, para siswa merekatkan hasil gambar mereka pada sebatang lidi atau bambu sehingga wayang buatan mereka siap dimainkan dan berjalan-jalan di papan garis bilangan sesuai dengan instruksi yang diberikan guru. Prinsip permainannya sederhana. Setelah guru selesai menjelaskan tentang penjumlahan dan pengurangan dengan

nol, bilangan bulat positif dan negatif di depan kelas, guru mengajak murid mela-kukan penjumlahan dan pengurangan dengan nol, bilangan positif dan negatif dengan menggunakan wayang.

Aturannya, jika bilangan yang mau dijum-lah atau dikurangkan bernilai positif, ke-pala wayang menghadap ke arah kanan, kemudian berjalan beberapa langkah sejumlah angka yang disebutkan. Misal-nya, jika disebutkan angkat 8 (+8), kepala wayang menghadap ke arah kanan dan melangkah sebanyak delapan langkah ke kanan mengikuti garis bilangan. Jika angka yang disebutkan adalah bilangan negatif 8 (-8), kepala wayang menghadap ke sebe-lah kiri dan berjalan sebanyak delapan langkah ke kiri garis bilangan.

Untuk menjumlahkan dan mengu-rangkan, bila menjumlah, wayang akan bergerak maju dan bila bertemu dengan pengurangan, wayang akan bergerak mundur. Sebagai contoh, untuk soal pen-jumlahan 8 + 8, wayang menghadap ke kanan, lalu bergerak sebanyak 8 langkah. Karena bertemu dengan penjumlahan dan nilainya positif, arah wayang tetap ke kanan dan maju sebanyak delapan langkah lagi. Lihatlah di angka berapa wayang akan berhenti. Tentu saja wayang

akan berhenti di angka 16 positif. Itulah hasil dari penjumlahan bilangan bulat positif tersebut.

Contoh soal lain, misalnya -8 + 10. Untuk soal ini, karena bertemu dengan bilangan bulat negatif, wayang mengha-dap ke kiri dan maju sebanyak delapan langkah. Selanjutnya, jika berhadapan dengan nilai positif, arah kepala wayang diputar menghadap ke kanan dan maju 10 langkah (karena bertemu dengan penjumlahan) sehingga wayang akan berhenti di angka 2 (+2). Itulah hasil dari penjumlahan ini.

Contoh lain jika bilangan negatif ber-temu dengan bilangan negatif, -5 + -2, wayang menghadap ke kiri berjalan sebanyak lima langkah dan karena ber-temu dengan angka negatif wayang tetap menghadap ke kiri lalu berjalan maju dua langkah karena bertemu penjumlahan sehingga wayang berhenti di angka -7. Seperti itu seterusnya. Mintalah mu-rid-murid mengulangi berkali-kali dengan variasi penjumlahan dan pengurangan. Minta juga murid-murid lain memberi penilaian benar atau salah sehingga suasana belajar lebih hidup, aktif, dan anak-anak dapat dengan lebih mudah memahami pelajaran. (eka)

MENJUMLAH DAN MENGURANGDENGAN LANGKAH WAYANG

Page 7: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

7www.prioritaspendidikan.org | KABAR PRIORITAS

PRAKTIK BAIK

Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana alam. Para siswa se-jak dini perlu dikenalkan berbagai ge-

jala alam di sekitarnya. Retno Yulia Wati SPd, guru mata pelajaran ilmu pengeta-huan sosial (IPS) mengajari murid-murid-nya tentang ciri-ciri gejala alam. Gunung berapi yang ada di hampir semua pulau besar di Indonesia menjadi contoh paling dekat untuk diperkenalkan kepada siswa. Retno mengajak para siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al- Ihsan, Stabat, membuat percobaan-percobaan singkat untuk memahami gejala alam le-tusan gunung berapi. Ia mempersiapkan sebuah maket kecil dari tanah liat sebagai miniatur perkampungan di kaki gunung dari tanah liat. Retno membuat miniatur perkampungan kecil dari tanah liat, kertas, lidi, dan material-material sederhana lainnya. Bahan lainnya yang

diperlukan untuk percobaan ini adalah karbet untuk mengeram buah-buahan, soda rol, pewarna makanan, dan air.

Menjelaskan proses gunung berapi yang mengeluarkan asap, serbuk karbet pengeram buah-buahan yang sudah dihaluskan ditaburkan di pinggiran pun-cak gunung (lereng gunung). Siramlah lereng gunung tersebut dengan air sehingga lereng gunung mengeluarkan asap seperti layaknya gunung aktif. Guru bisa menjelaskan kenapa gunung berapi bisa mengeluarkan asap. Lalu, masukkan-lah pewarna makanan dan soda rol ke dalam lubang gunung berapi, tuanglah air secukupnya sampai air tumpah dan mengalir ke lereng gunung, ke kaki gunung, dan ke sungai-sungai layaknya tumpahan gunung berapi yang sedang meletus. Saat proses ini berlangsung,

guru menjelaskan tentang proses letusan gunung berapi, dampaknya terhadap ling-kungan, dampaknya terhadap kehidupan sosial, tindakan yang harus dilakukan jika bencana seperti itu terjadi, dan perlunya membangun rasa empati terhadap para korban bencana alam. (eka)

SEPERTI APA PROSES MELETUSGUNUNG BERAPI?

PRAKTIK. Menyiram soda rol dan pewarna makanan yang sudah ditabur di kawah gunung dengan air mineral

sama dengan benar. Sebelum masuk ke permainan ini, guru perlu menjelaskan terlebih dahulu ten-tang pecahan.

Setelah murid-murid mulai bisa mema-hami tentang nilai pecahan, agar pema-haman murid semakin mantap, ajaklah murid-murid bermain domino dengan nilai-nilai pecahan. Persiapkan kartu-kar-tu dengan berbagai nilai yang sama. Per-banyaklah kartu-kartu agar permainan bisa berlangsung lama. Aturan permain-nya tetap sama seperti pada permainan domino. Kartu-kartu harus dimainkan dan dilanjutkan dengan kartu-kartu yang nilainya atau jumlahnya sama. Permain-an ini akan terasa menyenangkan dan murid-murid tidak menjadi bosan belajar matematika tentang nilai pecahan.

sama atau setara.

Pembelajaran ini bertujuan agar siswa bisa menjelaskan arti pecahan dan urutannya dari terkecil, siswa dapat menyederhanakan berbagai bentuk pecahan dengan benar, menjumlahkan bilangan pecahan biasa berpenyebut sama dengan benar, dan mengurangkan dua bilangan pecahan biasa berpenyebut

Bermain pecahan dengan domi-no pecahan akan membantu murid-murid lebih paham tentang

pecahan-pecahan dengan nilai yang sama. Prinsip permainan ini sebenarnya cukup sederhana. Seperti halnya per-mainan domino, permainan ini merang-sang kemampuan berpikir anak murid untuk memahami mana-mana saja dari kartu domino yang memiliki nilai yang

YUK, BELAJAR PECAHAN DENGAN DOMINOOleh: Lailatun Habibi SPdSD, Guru Kelas IV A SDN 050728 Tanjung Pura

Page 8: Edisi No. 08 2015 Tenaga Kependidikan, dan Siswa KABAR ... · PDF filecabang untuk membuka kerja sama de-ngan USAID PRIORITAS. ... kelas, perpustakaan, bahkan halaman ... abad ke-21

Hotnauli Tampubolon, Juara 3 Olimpiade SainsNasional di Tobasa

USAID PRIORITAS adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID), yang diimplementasikan oleh Research Triangle Institute (RTI), Education Develop-ment Center (EDC), dan World Education (WE). USAID PRIORITAS diran-cang untuk meningkatkan akses pendidikan pendidikan

dasar berkualitas di Indonesia, khususnya untuk: (1) Mening-katkan kualitas dan relevansi pembelajaran di sekolah; (2) Meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah dan kabupaten/kota; (3) Meningkatkan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/pelatihan guru dan pemerin-tah di semua jenjang.

PRAKTIK BAIK

Waktu dipilih mewakili kecamatan untuk ikut OSN (Olimpiade Sains

Nasional) tingkat kabupaten di SMPN 2 Balige, saya takut. Saya takut karena akan ketemu dengan banyak orang yang tidak saya kenal. Saya juga takut jangan-jangan soalnya susah-susah. Begitu kata Hotnauli Tampubolon, juara 3 Olimpiade Sains Nasional Sekolah Dasar (SD) tingkat Kabupaten Tobasa yang diadakan pada 17 Februari 2015.

Siswa kelas VA SD Swasta HKBP Balige ini bersama dua siswa SD lainnya dari sekolah berbeda mewakili Kabupaten To-basa mengikuti kompetisi OSN tingkat provinsi di Medan pada April 2015.

Anak pertama di antara empat ber-saudara ini mengaku sangat menyukai pelajaran IPA. Saat belajar IPA, Hotna mengaku bisa mengetahui berbagai jenis tumbuhan, perkembangan mereka, mengenal organ-organ tubuh manusia, dan belajar tentang tata surya. Di antara semua itu, siswi kelahiran Februari 2004 ini paling suka dengan tata surya.

Agar bisa bersaing di tingkat kabupaten juga provinsi, Hotna dibimbing oleh Pak Sinaga, salah satu guru di SD Swasta HKBP Balige. “Sebenarnya, awalnya yang menjadi kandidat untuk mengikuti OSN ini bukan Hotna. Guru-guru mengusul-kan beberapa nama yang lain. Tapi, saya lihat Hotna ini anaknya tekun, jadi saya

usulkan ia kepada sekolah,” kata Sinaga. Selain dibimbing di sekolah, di rumah Hotna belajar dengan tekun. Tidak harus diingatkan oleh orang tuanya, Hotna memang punya waktu paling tidak 2 jam untuk belajar sendiri di rumah. “Kami kan buka warung di rumah. Jadi, sembari jaga warung, biasanya saya belajar dan baca buku,” jelas Hotna tentang persia-pannya. Soal menang atau tidak, gadis manis berusia 11 tahun ini tidak terlalu memaksakan diri. “Soalnya bisa jadi memang susah, tapi saya belajar lebih banyak lagi,” kata Hotna yang bercita-cita menjadi guru. Oke Hotna, maju terus dan jangan berhenti di OSN saja. (eka)

KABAR PRIORITASKantor USAID PRIORITAS Sumatera Utara Jln. Sei Tenang No.3 Medan Petisah 20119, Sumatera Utara, Indonesia.

Telp. 061-88813501, 061-88813502 Fax . 061-88813500

Newsletter KABAR PRIORITAS diterbitkan oleh USAID PRIORITAS Provinsi Sumatera Utara sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik pen-didikan yang baik. Isi dari newsletter ini bukan mempresentasikan pendapat resmi dari USAID maupun pemerintah Amerika Serikat.