Edisi 91 JULI 2018 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi...

26
Edisi 91 JULI 2018

Transcript of Edisi 91 JULI 2018 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi...

Edisi 91 JULI 2018

Cover: Audi

Daftar Isi

DITERBITKAN OLEH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAPROVINSI JAWA TIMUR :JL. A. YANI 242-244 SURABAYA, 60235 TELEPON : (031)-8294608, FAKS : (031)-8294517; EMAIL : [email protected] : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id

DIGITAL MAGAZINE : potensi.kominfo.jatimprov.go.id

PENGARAH: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

PENANGGUNG JAWAB:Kabid Informasi Publik

PELAKSANA HARIAN/PEMIMPIN REDAKSI: Kasi Pengelolaan Informasi Publik

REDAKTUR PELAKSANA:Siti Saadah Hafidz

SEKRETARIS REDAKSI:Rini Sulistiyowati

TIM REDAKSI:Afrizal, Muhadjir, Rijal, Herlambang Erwin, Lukman, Panca, Aris, Naryo

FOTOGRAFER :Henry, Sugeng, Busan, Pono, Reni, Prima

LAYOUT:Audi

TIM AHLI : Zainal Arifin Emka

SUSUNAN REDAKSI

Ilustrasi jaringan sistem pembayaran domestik, yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

4 GUBERNURAN :Kerjasama Antar Daerah Dukung Optimalisasi Potensi Daerah

GUBERNURAN : Gubernur Paparkan Proyek

SPAM di Forum Dialog Pembangunan

PARAHITA :Pemprov Terus Dorong PeningkatanPelayanan Publik

PARAHITA :Jatim Provinsi

Penggerak Kabupaten/Kota

Layak Anak

TECHNO :Indonesia PacuPembangunan Industri 4.0

KRONIK KOMINFO :Unair Beri Pelatihan Analisa DataStatistik ASN Diskominfo Jatim

LOH JINAWI :MeningkatkanNilai Tukar Petani

6

LAPORAN UTAMA :Gerbang Pembayaran NasionalNasionalisme Baru Industri Jasa Keuangan8

16

12

14

KRONIK KOMINFO :Kominfo Jatim Gelar FGD Standar Informasi Dikecualikan

21

PLESIR : Menikmati Si

Jambul Merah

22

18

20

2 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91 JULI 2018

RedaksiKabar

Menanti DampakDiberlakukannya GPN

BANK Indonesia baru saja menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) tentang National Payment Gateway atau Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). GPN merupakan salah satu upaya BI selaku bank sentral untuk mewujudkan dan meningkatkan keterhubungan teknis antara pihak-pihak terkait, efisiensi proses yang ter-jadi, maupun penguatan keamanan bertransaksi.

GPN memiliki dampak yang sangat signifikan, terutama dalam penyelenggaraan proses-proses keuangan yang berlangsung di setiap pihak berkepentingan. Antara lain perbankan, perusahaan Payment Gateway atau peng-hubung pembayaran, Merchants atau para pedagang yang menerima pembayaran dari transaksi offline maupun online, hingga kementerian dan pemerintah secara umum.

Dari perspektif e-commerce misalnya, semua proses bisnis dan transaksi tentu berlangsung secara digital, ter-masuk berhubungan erat dengan layanan Payment Gateway. Dengan GPN yang pengelolaannya diawasi peme-rintah, akan memberi efek tertentu dalam ekosistem e-commerce atau perdagangan digital yang tengah hangat-hangatnya disorot sejak beberapa tahun terakhir.

Singkatnya, Payment Gateway adalah salah satu pembeda utama antara perdagangan biasa dan digital. Dalam hal ini, perdagangan biasa merujuk pada aktivitas jual beli secara langsung (bertatap muka), pertukaran barang dan jasa terjadi ketika itu juga, dan pembayaran dilakukan di tempat menggunakan uang tunai. Kurang lebih seperti yang terjadi di pasar, warung/toko kelontongan, atau Pedagang Kaki Lima (PKL).

Sementara untuk perdagangan digital, ketika proses jual beli, kecocokan harga, hingga pembayaran, berlang-sung menggunakan akses internet. Termasuk di dalamnya, membayar dengan menggesek/memasukkan kartu ATM/kartu debit, atau kartu kredit ke mesin Electronic Data Capture (EDC) lalu mengetik angka Personal Identifi-cation Number (PIN). Begitu pula ketika mengetikkan semua data kartu kredit ke halaman pembayaran.

Pada saat konsumen menyelesaikan pembayaran digital tersebut, uang yang dibayarkan tidak serta merta di-terima oleh pedagang seperti di toko konvensional. Ada proses teknis yang berlangsung. Perpindahan nominal antar-rekening dari pembeli ke pedagang terjadi melalui Payment Gateway tersebut. Payment Gateway berlaku sebagai penghubung dengan berbagai fungsi, salah satunya memastikan pembayaran telah tercatat valid secara sistem dan pembelian bisa diteruskan. Begitu juga bila terjadi dispute seperti pembatalan pembelian, pengembalian pembayaran/cicilan kartu kredit, dan sebagainya.

Sudah barang tentu ada biaya atau tarif jasa yang dibebankan. Dengan hadirnya GPN, tarif ini akan menjadi lebih murah. Maksimal 1 persen dari nilai transaksi, dari yang biasanya berkisar antara 1,6-2,2 persen (dikutip dari artikel CNN Indonesia).

Selama ini, keberadaan dan operasional Payment Gateway berlangsung secara swasta-internasional. Berarti ada kemungkinan data transaksi warga Indonesia juga “singgah” ke luar negeri. Ada pula beberapa perusahaan Payment Gateway yang terafiliasi dengan bank dalam negeri. Hadirnya GPN melalui peraturan BI ditujukan untuk meregulasi aspek tersebut, serta memaksimalkan segala po-tensi yang ada. Selain itu, setidaknya juga menjadi fondasi atau dasar dari pembangunan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Maka kita nantikan saja. Setelah ketentuan GPN berlaku secara penuh ditandai dengan pembubuhan logo GPN di semua kartu debit dan kartu kredit, seberapa kuat dampaknya terasa. Redaksi

3 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

4 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

Kerjasama Antar Daerah DUKUNG OPTIMALISASI

POTENSI DAERAH

GUBERNURAN

R

Biro Humas Jatim

Biro Humas Jatim

apat Kerja Nasional (Ra­kernas) Asosiasi Pemerin­tah Kota Seluruh Indone­sia XIII tahun 2018 yang

berlangsung di Kota Tarakan, meng­hadirkan Gubernur Jatim, Soekar­wo, sebagai salah satu pembicara, Selasa (25/7). Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo­sapaan akrab­nya ini memaparkan peluang dan tantangan kerjasama antar daerah dalam rangka mendukung optimal­isasi potensi daerah.

Dijelaskan Pakde Karwo terdapat permasalahan serius di tingkat na­sional, yaitu 80 persen bahan baku industri merupakan hasil impor dari luar negeri. Dampaknya penyera­pan produk­produk lokal menjadi

rendah. Oleh sebab itu, perlu ada kerjasama antar daerah di Indone­sia dalam rangka mengurangi impor bahan baku dari luar negeri.

Pemprov Jatim melakukan ber­bagai upaya dalam rangka me­ngurangi impor bahan baku. Salah satunya, mencari potensi bahan baku di dalam negeri untuk dapat menjadi bahan substitusi penggan­ti. Bahan baku lokal yang dapat di­substitusi karena tersedia, misalnya produksi singkong, tembakau vir­ginia, jagung, susu, dan biji kakao.” APEKSI harus bisa melihat dengan jeli potensi bahan baku di dalam negeri untuk dapat menjadi bahan substitusi pengganti. Apabila terse­dia bahan baku dari dalam negeri,

maka tidak perlu dilakukan impor, ” harapnya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan langkah penguatan perdagangan antar daerah dengan membuka 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD). Dampaknya cukup besar, neraca perdagangan dalam negeri selama lima tahun tera­khir meningkat 133,55 persen. De ngan capaian tersebut, Jatim menguasa pasar domestik sebe­sar 20,7 persen. Pada Tahun 2016 neraca perdagangan mengalami surplus Rp 100, 5 triliun. Angka tersebut meningkat menjadi sur­plus Rp 164,49 triliun. “Di provinsi yang kami ajak kerjasama melalui KPDnya, mengalami peningkatan

5 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

Kerjasama Antar Daerah DUKUNG OPTIMALISASI

POTENSI DAERAH

GUBERNURAN

Biro Humas Jatim

kesejahteraan masyarakat di proses produksi dan pasar. Hal tersebut berlangsung sangat cepat karena dampak positif adanya KPD,” tu­turnya.

Kerjasama antar daerah, lanjut Pakde Karwo juga harus didukung dengan informa­si teknologi. Saat ini, Ja­tim memiliki Jatim Smart Economy. Berbagai kebu­tuhan dan keterse diaan bahan baku yang dibu­tuhkan bisa dimasukkan di dalam database ini. Didalamnya, masyarakat bisa mengetahui berapa besar laporan investasi secara realtime, prediksi inflasi, prognosa produk­si , ketersediaan bahan baku dan pengembangan UMKM. “E­raw material bisa dimasukkan didalam­nya,” ujarnya sambitl me­nambahkan juga adanya smart factory yang berisi

data base perusahaan di kota yang bekerjasama dengan Jatim.

Pakde Karwo mencontohkan Jatim membutuhkan tepung sing­kong untuk produksi Chail Jedang di Jombang. Setidaknya membu­

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

APEKSI harus bisa melihat dengan jeli potensi bahan

baku di dalam negeri untuk dapat menjadi bahan

substitusi pengganti. Apabila tersedia bahan baku dari dalam negeri, maka tidak

perlu dilakukan impor,

tuhkan 1 juta ton untuk produksi. Bahan baku tersebut juga bisa dikerjasamakan dengan daerah lain.”Kerjasama Jatim dengan Kali­mantan Utara adalah mengirimkan transmigran yang dibiayai APBD. Mereka tersebar di Bulungan un­tuk mengajarkan menanam ja­gung,” ungkapnya.

Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie memuji potensi luar biasa luar biasa Pakde Kar­wo. Selama memimpin Jatim se­lama dua periode, banyak prestasi yang telah diraih. Salah satunya, perekonomian Jatim yang terus meningkat, meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat, dan berkurangnya angka pengang­guran. “Pakde Karwo merupakan pemimpin yang selalu memiliki ino­vasi untuk memajukan wilayahnya,” jelasnya.

Dengan didukung dengan kekayaan alam yang besar, dan memiliki wilayah yang strategis, Ja­tim bisa cepat berkembang. Potensi tersebut akan menjadi sia­sia apa­bila tidak didukung dengan adan­ya pemimpin yang berkompeten. “Pak de Karwo dan Jatim luar biasa,” pujinya.(red)

6 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

GUBERNURAN

G

Gubernur Paparkan Proyek SPAM di

FORUM DIALOG PEMBANGUNAN

ubernur Jawa Timur, Soekarwo, memapar­kan model penyelesaian pembangunan proyek

infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dalam forum internasional Indonesia De­velopment Forum (IDF) 2018 di Ritz Carlton Hotel Jakarta, Selasa (10/7). Pada acara yang dibuka secara lang­sung oleh Wakil Presiden RI,Jusuf Kalla itu, Pakde Karwo menjelaskan, bahwa untuk mewujudkan proyek SPAM Umbulan yang menelan biaya sebesar Rp 2,05 triliun, pihaknya menggunakan metode KPBU atau public private partnership dengan melibatkan pemerintah pusat dan pihak swasta.

“Keterlibatan pihak swasta ini sebagai solusi keterbatasan ang­

garan pemerintah karena govern­ment spending kita terbatas, yakni hanya 7,79%. Jadi ini financial engi­neering, skema pembiayaan baru dalam rangka pembangunan. Sebab pemerintah tidak bisa sepenuhnya membiayai dana sebesar Rp. 2,05 triliun itu” ujarnya.

Pakde Karwo menambahkan, skema pembiayaan untuk kebutu­han Rp. 2,05 triliun itu adalah sebe­sar Rp 818,01 miliar yang dibiayai oleh Menteri Keuangan melalui Dana Dukungan Tunai Infrastruktur (Viability Gap Funding), kemudian Rp 369,59 miliar dari badan usaha swasta, dan sisanya Rp 862,4 miliar dari pinjaman (loan) ke perbankan.

“Dengan skema ini, maka dihasil­kan harga air yang sangat terjang­kau di masyarakat, yakni Rp 5.280/

m3. Tentu ini memenuhi kewajiban pemerintah untuk menyediakan air minum yang sesuai kemampuan beli rakyat. Kami optimis proyek ini akan selesai pada bulan Juli 2019” tambahnya.

Layani 1,3 Juta Masyarakat Dalam kesempatan sama, Pak­

de Karwo juga menjelaskan, jika proyek SPAM Umbulan rampung, maka air tersebut dapat melayani kebutuhan air minum yang sehat dan jernih bagi lebih dari 1,3 juta jiwa masyarakat Jatim, khususnya di Kota Pasuruan, Kabupaten Pa­suruan, Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya.

Ditambahkannya, proyek SPAM Umbulan ini mempunyai kapasitas sebesar 4.000 liter/detik dengan

Biro Humas Jatim

7 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

tan dan Sumatera, juga memliliki potensi yang berbeda. Contohnya potensi hasil perkebunan, seperti sawit di Sumatera, serta pertam­bangan dan perkebunan di Kaliman­tan. “Silahkan belajar membangun hasil perkebunan dari Kalimantan dan Sumatera” lanjutnya.

Saling belajar itulah, imbuh Wapres Jusuf Kalla, menjadi kekua­tan bangsa ini. Sebab sejak adanya otonomi daerah, masing­masing daerah punya ide, inovasi, dan cara tersendiri untuk memajukan wilayahnya. Dengan saling belajar, diharapkan adanya transfer ilmu dan pengalaman yang berpotensi bisa diterapkan di daerah lain.

“Ide dan inspirasi dari masing­masing daerah perlu menjadi pem­belajaran secara nasional. Ini pen­ting agar kita sadar bahwa bangsa ini adalah satu. Dan disini kita bicara untuk mengatasi kesenjangan antar daerah. Jadi kita harus bersatu un­tuk saling menginspirasi demi ke­majuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia” imbuhnya.

Pembicara lain yang tampil ber­sama dengan Gubernur Soekarwo pada sesi high level meeting di acara tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Asman Abnur, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Bupati Kulon Progo Hasto War­doyo.(red)

GUBERNURAN

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Bahwa untuk mewujudkan proyek SPAM Umbulan yang menelan biaya

sebesar Rp 2,05 triliun, pihaknya menggunakan

metode KPBU atau public private partnership dengan

melibatkan pemerintah pusat dan pihak swasta.

kualitas air terbaik nomor dua di dunia. Dengan keberhasilan proyek ini, dirinya makin termotivasi untuk mewujudkan proyek pembangu­nan­pembangunan lainnya dengan metode PPP.

“Kami akan terus menggali ke­mungkinan kerjasama model PPP ini di proyek­proyek lainnya. Se­perti rumah sakit, lembaga­lem­baga pendidikan, pelabuhan di Probolinggo, dan proyek lainnya.” pungkasnya.

Sementara itu, dalam sambutan­nya saat membuka acara IDF, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, IDF menjadi forum yang tepat bagi pemerintah daerah untuk saling berbagi pengalaman dalam mem­bangun daerah sesuai potensinya masing­masing. Salah satu daerah yang layak menjadi inspirasi adalah Jawa Timur, yang telah sukses mem­bangun sektor industri.

“Jawa Timur berkembang dengan bagus di bidang industri. Ini karena

Jatim mampu memanfaatkan po­tensi dan sumber dayanya dengan baik untuk membangun industri, yakni jumlah penduduk dan ting­kat konsumsi yang besar. Silahkan provinsi lain, untuk belajar kepada Jatim bagaimana memajukan in­dustri” katanya.

Di sisi lain, lanjut Wapres Jusuf Kalla, provinsi lain seperti Kaliman­

Biro Humas Jatim

8 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

LAPORAN UTAMA

Indonesia telah memiliki jaringan sistem pembayaran domestik, yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Bank Indonesia

bersama pemangku kepentingan telah menjalankan GPN ini sebagai permulaan dari peta jalan sistem pembayaran nasional di Indonesia.

GERBANG PEMBAYARAN NASIONALNasionalisme Baru

Industri Jasa Keuangan

9 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

MELALUI GPN, sistem pembayaran de­ngan kartu debit dapat saling terhubung (in­terkoneksi) dan beroperasi secara bersama­sama meski berbeda mesin dan perangkat (interoperabilitas). Dengan kata lain, pemi­lik kartu debit berlogo GPN bisa bertran­saksi menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta perangkat Electronic Data Capture (EDC) dari bank mana saja.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Soekar­wo, GPN kini menjadi nasionalisme baru dalam industri jasa keuangan. Sebab mela­lui GPN, data perbankan dimiliki oleh In­donesia sendiri sehingga sekuritas menjadi lebih baik.

“Untuk itu, seluruh pihak yang terlibat dalam GPN ini­terutama kalangan per­bankan, agar memiliki komitmen kuat dalam menjadikan industri jasa keuangan menjadi milik Indonesia sendiri,” tutur Gu­bernur Soekarwo, saat melaunching GPN di Halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Minggu (29/7).

Ditambahkan, pelaksanaan GPN juga memberikan nilai tambah bagi Indonesia karena industri jasa keuangan tidak harus membayar proses data kepada pihak atau lembaga di luar negeri. Dengan demikian, GPN juga menjadikan industri perbankan menjadi lebih efisien.

“Komitmen ini penting sekali karena menciptakan kekompakan sebagai landasan utama pelaksanaan GPN ini sebagai Indone­sia,” tegasnya.

LAPORAN UTAMA

GERBANG PEMBAYARAN NASIONALNasionalisme Baru

Industri Jasa Keuangan

Naryo

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Untuk itu, seluruh pihak yang terlibat dalam GPN ini terutama kalangan

perbankan, agar memiliki komitmen kuat dalam

menjadikan industri jasa keuangan menjadi milik

Indonesia sendiri

LAPORAN UTAMA

KEPALA Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Difi Ahmad Jo­hansyah, mengatakan, GPN adalah aset nasional dan bangsa Indonesia yang idenya sudah digagas sejak 15 tahun yang lalu. GPN resmi dilun­curkan Mei 2018. Melalui GPN ini, semua data nasabah berada di In­donesia, tidak lagi berada di server di tempat atau negara lain.

“Di masa lalu, sistem pem­bayaran kita sangat tergantung pada platform yang bukan milik kita, sehingga interkoneksinya tidak bisa mulus,” ujarnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, untuk wilayah Surabaya, terdapat 11 bank yang telah siap mendistribusikan kartu berlogo GPN ini, antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, dan Bank Jatim.

Setiap bank yang beroperasi di Indonesia wajib mengadopsi sistem GPN dan merilis kartu debit GPN berlogo garuda. Kehadiran GPN

bisa memperluas layanan akses sis­tem pembayaran melalui peningka­tan interkoneksi dan interoperabili­tas. Selain itu juga bisa mendorong perluasan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan pengembangan perdagangan nasional berbasis ele­ktronik.

BI mencatat hingga akhir Mei 2018 logo GPN yang tercetak pada kartu debit telah sebanyak 937 ribu. Jumlah yang telah terdistribusikan 497 ribu kartu.

Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI, Pungky Purnomo Wibowo menjelaskan sistem GPN akan dijalankan sesuai assessment yang sudah ditetap­kan.

“Saya yakin kemampuannya sama. Kita harus ingat, di Indone­sia tak hanya Visa dan Master, ada UnionPay, JCB dan lainnya. Kita tidak mematikan bisnis mereka, kita mengizinkan mereka sebagai supporting service dan harus sesuai

Kemampuan Sama dengan Visa dan Master Cardsyarat,” kata Pungky di Gedung BI, Jakarta.

Karena keamanan data nasional bisa lebih baik, dengan menggu­nakan GPN yang dihemat dari biaya transaksi sekitar Rp 17 miliar per hari. Padahal sebelum ada GPN biaya yang dikeluarkan untuk biaya transaksi mencapai Rp 25 miliar.

Untuk mencapai sasaran terse­but BI telah menerbitkan Peratu­ran Bank Indonesia tanggal 21 Juni 2017 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur tertanggal 20 September 2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional.

Melalui kebijakan yang tertuang dalam ketentuan tersebut dihara­pkan mendorong terjadinya sha­ring infrastruktur sehingga utilisasi terminal ATM dan EDC dapat me­ningkat. Biaya investasi infrastruk­tur dapat dialihkan untuk kegiatan pembiayaan pinjaman yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

proses data kepada pihak atau lembaga di luar negeri.

Di Kantor Gubernur Jatim, enam bank yang memberikan layanannya, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Jatim, BCA, dan Bank Permata. Di Sura­baya terdapat 11 bank yang telah siap mendistri­busikan kartu berlogo GPN ini.

Penukaran kartu ini, tambahnya, merupakan tindak lanjut peluncuran kartu berlogo GPN di wilayah Jatim tanggal 29 Juli di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jatim oleh Gubernur Ja­tim Pakde Karwo. (red)

masyarakat juga diizinkan menukar kartu GSN di Kantor Gubernur.

11 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 90JUNI 2018

LAPORAN UTAMA

Ilustrasi : istimewa

BANK Indonesia Wilayah Jawa Timur bekerjasama dengan beberapa perbankan telah memberikan pelayanan penukaran kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Kantor Gubernur Jawa Timur Jl Pahlawan 110 Surabaya, 1 ­ 3 Agustus lalu.

Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampir Wanto, mengatakan, masya­rakat juga diizinkan menukar kartu GSN di Kantor Gubernur.

Ditambahkan, GPN merupakan sistem yang mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional, dengan data nasabah yang semakin terlindungi karena pemrosesan tran­saksi dilakukan di dalam negeri. Dengan demikian, melalui GPN terwujud layanan yang optimal, efi­sien, dan andal.

Menurut Benny, pelaksanaan GPN ini juga mem­berikan nilai tambah bagi Indonesia karena indus­tri jasa keuangan Indonesia tidak harus membayar

ASN Pemprov Jatim Bisa Tukar Kartu Debit Berlogo GPN

12 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

MENINGKATKANNilai Tukar Petani

Dok Kementan RI

LOH JINAWI

S alah satu indikator un­tuk mengukur tingkat ke sejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani

(NTP). Di Jawa Timur pada bulan Juni 2018, NTP tercatat naik 0,08 persen atau dari 105,42 menjadi 105,50.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, mengatakan, kenaikan NTP ini di­sebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib). Indeks harga yang diterima petani (It) naik sebe­sar 0,32 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebe­sar 0,24 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2017, perkembangan NTP Bu­lan Juni 2018 (year­on­year) menga­lami kenaikan sebesar 2,43 persen.

Sedangkan NTP bulan Juni 2018 dibandingkan Desember 2017 (ta­hun kalender Juni) mengalami pe­nurunan sebesar 0,88 persen.

Pada bulan Juni 2018, tiga sub sektor pertanian mengalami kenaikan NTP sedangkan sisanya mengalami penurunan. Sub sek­tor yang mengalami kenaikan NTP terbesar terjadi pada sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebe­sar 0,69 persen dari 104,13 men­jadi 104,85, diikuti sub sektor Tana­man Pangan sebesar 0,28 persen dari 104,68 menjadi 104,97, dan sub sektor Perikanan sebesar 0,17 persen dari 112,47 menjadi 112,66.

Sedangkan penurunan NTP ter­besar terjadi pada sub sektor Hor­tikultura sebesar 0,53 persen dari 101,09 menjadi 100,56, diikuti sub sektor Peternakan sebesar 0,07 persen dari 109,57 menjadi 109,50.

Dari lima Provinsi di Pulau Jawa

yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Juni 2018, se­mua Provinsi mengalami Kenaikan NTP. Kenaikan NTP terbesar ter­jadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,68 persen, diikuti Jawa Barat sebesar 0,65 persen, Jawa Tengah sebesar 0,17 persen, Jawa Timur sebesar 0,08 persen, dan Provinsi Banten sebe­sar 0,07 persen.

Usul Restrukturisasi NTPGubernur Jawa Timur, Soekar­

wo, mengusulkan dilakukan re­strukturisasi terhadap Nilai Tukar Petani (NTP). Alasannya, penilaian NTP dilakukan hanya pada proses on farm, padahal saat ini sudah banyak petani yang telah me­ngolah hasil pertaniannya hingga pada proses industri primer dan sekunder atau off farm.

Usul itu disampaikan Pakde

13 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

MENINGKATKANNilai Tukar Petani

LOH JINAWI

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Kenaikan NTP ini disebabkan karena indeks harga

yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan

indeks harga yang dibayar petani (Ib). Indeks harga yang

diterima petani (It) naik sebesar 0,32 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik

sebesar 0,24 persen.

Karwo, sapaan Gubernur Soekarwo saat menjadi keynote speaker So­sialisasi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Plus Gresik untuk mening­katkan Agribisnis Buah­Buahan di Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Senin (30/7) siang.

Pakde Karwo mengatakan, re­strukturisasi ini penting dilakukan karena berdasarkan data BPS per Juni 2018 yang hanya menilai NTP dari proses on farm, saat ini posisi NTP petani masih berada di angka 105,50. Artinya, pendapatan petani masih dianggap rendah.

“Kepada BPS, kita harus melaku­kan rekonstruksi baru tentang NTP, sebab dengan indikasi NTP yang seperti itu, diasumsikan menjadi petani itu menderita, karna profil NTP­nya rendah. Padahal, sudah banyak petani yang sejahtera ber­

kat hasil off farm­nya.” katanya. Menurut gubernur kelahiran Ma­

diun ini, penilaian NTP sudah semes­tinya juga memperhitungkan proses off farm yang dilakukan petani. Ini karena sudah ada proses nilai tam­bah yang dilakukan petani terhadap hasil pertaniannya, baik itu proses primer, sekunder, bahkan tersier.

“Di Jatim, sekarang sudah tidak ada lagi gabah kering panen dijual oleh petani, tapi sudah pada posisi minimal gabah kering giling. Bahkan sudah ada petani yang bisa melaku­kan secara mandiri proses primer hingga tersier, mulai proses bahan baku, industri, pemasaran, dan jua­lan hingga ke Jepang,” katanya.

Tak Berpikir “Corporate” Terhadap Taman Teknologi Perta­

nian (TTP) Plus Gresik, Pakde Karwo

juga meminta untuk tidak berpikir sebagai korporasi atau “corporate”. Artinya, meski TTP Plus adalah kor­porasi di bidang agrobis, tapi dihar­apkan mampu menghadirkan kese­jahteraan bersama bagi masyarakat di sekitarnya.

“Corporate itu hukumnya satu, ya­kni efisiensi dan untung besar. Jadi saya usul, meski ini corporate, tapi jangan dijadikan seperti corporate. TTP Plus harus mengembangkan lingkungan dengan menyertakan masyarakat sekitar. Netesnya ke lingkungan atau trickle down effect itulah yang terpenting” katanya.

Pakde Karwo mencontokan, salah satu upaya yang dapat dilaku­kan TTP Plus bagi lingkungan sekitar adalah melakukan standarisasi ta­nah milik masyarakat setempat de­ngan bibit, pupuk, dan melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menanam buah­buahan atau budidaya lainnya.

“Ini yang disebut kebersamaan di dalam lingkungan, atau istilah­nya peer. Jadi yang harus diangkat adalah peranan TTP Plus sebagai bapak angkat terhadap petani­petani” ujarnya.

Ditambahkannya, di TTP Plus ini menjadi tempat implementasi pe nemuan di bidang pertanian, berskala pengembangan dan ber­wawasan agribisnis hulu­hilir. Be­berapa kegiatannya di antaranya adalah penerapan teknologi pra produksi, produksi, panen, pasca panen, pengolahan output, dan pemasaran, sarana pembinaan dan pembelajaran untuk warga dan pengembangan kemitraan agribis­nis dengan swasta.

“Plus­nya adalah di hulu­hilir, dan melatih SDM. Di dalamnya ada sekolah pendidikan entrepreneur­ship di bidang agro, dimana pelati­han SDM melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, dan pihak swasta. Ini sejalan dengan konsep Jatim ke depan, dimana SDM menjadi kata kunci untuk memenangkan persain­gan,” ujarnya. (red)

14 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

awa Timur kembali meno­rehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini meraih Penghargaan Provinsi Penggerak Pengemba­

ngan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2018. Penghargaan diterima oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, dari Menteri Pember­dayaan Perempuan dan Perlindu­ngan Anak (PPPA) RI Yohana Sudana Yembise, di Surabaya, Senin (23/7). Diperolehnya penghargaan terse­but karena 50 persen kabupaten/kota di provinsi ini mendapatkan penghargaan layak anak.

Pakde Karwo sapaan Gubernur Soekarwo ini mengatakan, Jatim terpilih menerima penghargaan karena provinsi yang dipimpinnya telah menjadi provinsi yang layak anak, baik kondisi fisik maupun non fisik.

“Insyaallah semua aspek­aspek kehidupan memenuhi unsur­unsur yang diatur dalam Konvensi Hak Anak dan/atau Undang­Undang Perlindungan Anak,” ujar orang

sugeng

J

PARAHITA

Jatim Provinsi Penggerak Kabupaten/Kota

LAYAK ANAKnomor satu di Jatim.

Selain itu, kabupaten/kota di Ja­tim, kata Pakde juga telah mener­apkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).

Sistem pembangunan satu wilayah administrasi yang dimiliki mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masya­rakat dan dunia usaha yang ter­encana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak anak.

“Ini berarti anak­anak di Jatim mendapatkan tempat yang nya­man, aman, dan kondusif untuk tumbuh dan berkembang,” tegas­nya.

Menteri Pemberdayaan Perem­puan dan Perlindungan Anak RI, Yo­hana Sudana Yembise, mengatakan, tahun ini Kementerian Pember­dayaan Perempuan dan Perlindun­gan Anak (KPPA) kembali memberi­kan penghargaan kabupaten/kota layak anak kepada kepala daerah yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

Penghargaan ini diberikan, lan­jutnya, agar pemda­pemda di negeri ini semakin mendorong ke­luarga, masyarakat, dan media di wilayahnya untuk semakin paham pada upaya pemenuhan hak anak. Selain itu, pemda juga terdorong melakukan berbagai kebijakan, pro­gram, dan kegiatan yang menjamin agar hak­hak anak dapat dipenuhi.

Ia berharap, penghargaan ini juga dapat mendorong gubernur sebagai pembina wilayah dan bupa­ti/walikota untuk lebih memacu diri meningkatkan perhatian pada pemenuhan hak anak dan perlin­dungan khusus di wilayahnya ma­sing­masing.

Di tahun 2018 ini, evaluasi ka­bupaten/kota layak anak diikuti se­banyak 389 kab/kota. Dari jumlah tersebut, terdapat 177 kabupaten/kota se­Indonesia yang mempe­roleh penghargaan. Jumlah ini me­ningkat hampir 50 persen dari ta­hun 2017.

Sedangkan tahun ini juga ter­dapat sebanyak 10 pemerintah

15 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

sugeng

PARAHITA

provinsi sebagai Provinsi Penggerak Pengembangan KLA Tahun 2018, yaitu Jawa Timur, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Su­lawesi Selatan, dan Jawa Tengah.

Selain penghargaan KLA, Menteri PPPA juga memberikan berbagai penghargaan kepada daerah yang terbaik dalam memenuhi hak si­pil anak, membina Forum Anak, meres pon pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindu­ngan Perempuan dan Anak, mewu­judkan sekolah ramah anak.

Selanjutnya, juga diserahkan penghargaan kepada daerah yang menyelenggarakan pelayanan ramah anak di puskemas, melaku­kan inovasi­inovasi dari kemajuan pembangunan anak di wilayahnya, serta mampu menurunkan angka perkawinan anak.

Anak Indonesia GeniusGubernur Jawa Timur, Soekar­

wo, menyebut semua anak Indo­nesia, terutama yang ada di Jatim merupakan anak “Genius”. Menu­rutnya, Genius merupakan kepan­jangan dari kata gesit, berempati, berani, unggul, dan sehat.

Hal itu disampaikan Gubernur Ja­tim Pakde Karwo­sapaan akrabnya,

saat Peringatan Hari Anak (HAN) tingkat Nasional Tahun 2018 di Ke­bun Raya Purwodadi.

Menurut Pakde Karwo, tercipta­nya anak genius berkat peran orang tua yang luar biasa. Orang tua, merupakan guru utama dan per­tama dalam mendidik anak. “Anak yang hebat karena ada orang tua yang tidak pernah lelah mendidik menjadi orang yang luar biasa,” tu­turnya.

Pakde menjelaskan, hampir se­mua prestasi yang diraih Indonesia salah satu pencetaknya adalah anak dari Jatim. Sebagai contoh, Olimpi­ade Matematika, yang berasal dari Jatim.”Oleh sebab itu, anak anak harus dipersiapkan lebih matang karena anak merupakan mata ran­tai generasi emas tahun 2045,” un­gkapnya.

Senada dikatakan Menteri Pem­berdyaan Perempuan dan Perlin­dungan Anak (PPPA) RI, Yohana Su­sana Yembise. Ia menuturkan anak Indonesia sebagai anak yang gen­ius. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para anak, lanjutnya, negara memberikan per­lindungan dengan membuat UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Per­lindungan Anak. Didalamnya berisi tentang setiap orang yang melaku­

kan kejahatan seksual terhadap anak hingga menyebabkan menin­gal, cacat, dan menularkan penyakit berbahaya bisa dikenakan hukuman berat. “Misalnya hukuman mati dan kebiri,” ungkapnya.

Di akhir sambutan, Menteri PPPA berpesan anak adalah masa de­pan bangsa. Untuk itu, waktu yang ada saat ini agar dimanfaatkan dengan baik untuk belajar.Anak juga menyempatkan waktu untuk bermain dan melakukan beragam kegiatan yang menunjang kreatifi­tas. “Hal tersebut menjadi bagian dari hak anak yang harus dijaga,” tambahnya.

Peringatan Hari Anak (HAN) tingkat Nasional Tahun 2018 di­ikuti sekitar 3.500 peserta. Dimana 3.000 pesertanya adalah anak­anak dari seluruh Indonesia. Pada ke­sempatan tersebut juga dilaksana­kan pembacaan suara anak Indo­nesia yang dibacakan oleh 34 anak yang mewakili Provinsi se­Indone­sia (FAN).

Hadir dalam kesempatan ini a.l. Sesmen RI PPPA, Pribudiarta Nur, dan Plt Deputi Perlindungan Anak PPPA RI, Agustina Erni, Wakil Bupati Pasuruan, Wakil Bupati Sidoarjo, dan para pinpinan OPD di jajaran Pemprov. Jatim.(red)

16 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

Pemprov Terus Dorong Peningkatan

PELAYANAN PUBLIK

PARAHITA

PBusan

emprov Jawa Timur terus mendorong peningkatan pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahte­

raan masyarakat. Caranya, antara lain dengan melakukan re­regulasi untuk perbaikan kinerja birokrasi dan peningkatan SDM, termasuk faktor kepemimpinan atau leader­ship.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan Reregulasi itu harus didukung dengan teknologi infor­masi, serta adanya pengawasan dan kontrol dari masyarakat. “Dalam proses ini, stakeholder dan masya­rakat dilibatkan dengan sistem par­tisipatoris, sebagai langkah mem­

bangun ruang publik,” ujarnya.Ditambahkan, berbagai komit­

men juga terus dilakukan Pemprov Jatim dalam bidang pelayanan pu­blik. Di antaranya, pembentukan Perda Nomor 11 tahun 2005 ten­tang pelayanan publik mendahului UU No25 tahun 2009, membentuk zona integritas atau wilayah bebas korupsi pada sembilan OPD/unit pelayanan publik, serta mengem­bangkan program satu OPD satu inovasi setiap tahunnya.

“Pemprov Jatim juga terus mengembangkan smart province dan smart governance melalui berbagai kebijakan layanan masya­rakat, keterbukaan informasi de­

ngan pusat data terintegrasi, dan penyelenggaraan pemerintahan berbasis IT,” jelasnya.

Peningkatan pelayanan pu­blik ini, lanjut Pakde Karwo, juga berdampak pada meningkatnya berbagai sektor seperti investasi, infrastruktur dan pariwisata. Di bi­dang investasi, Pemprov Jatim te­rus mengembangkan inovasi salah satunya dengan sistem East Java Investment Super Corridor (EJISC) yang dilaksanakan oleh Dinas Pen­anaman Modal dan Pelayanan Ter­padu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov Jatim.

“EJISC ini memberikan informasi yang dibutuhkan para investor se­

17 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

Pemprov Terus Dorong Peningkatan

PELAYANAN PUBLIK

PARAHITA

Istimewa

perti lahan­lahan investasi, sehing­ga memudahkan para investor baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Di bidang investasi ini, pada ta­hun 2017 izin prinsip Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 269,87 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 37,34 triliun. Izin prinsip Penana­man Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2017 juga meningkat menjadi Rp 58,28 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 24,09 triliun.

Di bidang infrastruktur, Pem­prov Jatim terus mengembangkan infrastruktur darat seperti jalan tol dan percepatan pembangunan kereta api double track. Kemudian untuk infrastruktur laut, berbagai pelabuhan terus dikembangkan, seperti pelabuhan Probolinggo baru dan pelabuhan Prigi sebagai perintis Jawa selatan. “Untuk infra­struktur udara saat ini kami sedang mengembangkan Bandara Abdu­rahaman Saleh Malang menjadi bandara internasional,” ujar orang nomor satu di Jatim ini.

Dalam bidang pariwisata, sam­bungnya, pada tahun 2017 jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 625.729 orang, mening­kat 1,15 persen dari tahun sebelum­nya sebanyak 618.615 orang. Untuk wisatawan nusantara, pada tahun 2017 tercatat sebanyak 58.649.178 orang, meningkat 7,48 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 54.565.006 orang.

Jatim Nominator IAI 2018Jatim dinilai oleh nasional se­

bagai provinsi dengan pelayanan publik yang sangat baik. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan provinsi ini masuk sebagai nomi­nator Indonesia’s Attractiveness Index(IAI) 2018.

IAI 2018 diselenggarakan oleh Tempo Media Group bersama Fron­tier Consulting Group. IAI merupa­kan suatu penghargaan yang diberi­kan kepada daerah yang memiliki

daya tarik di sektor investasi, infra­struktur, layanan publik dan pari­wisata. Tahun ini, Provinsi Jatim masuk dalam nominasi penerima penghargaan kategori provinsi ter­baik pelayanan publik.

Sebagai juri dalam kegiatan ini, yakni Bambang Harimurti dari Tem­

Dalam proses ini, stakeholder dan

masyarakat dilibatkan dengan sistem

partisipatoris, sebagai langkah membangun

ruang publik

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

po, Handi dari Frontier dan Caru­nia Mulya Firdausy dari Universitas Tarumanegara. Hadir mendampingi Gubernur Jatim dalam presentasi kali ini, Kepala Bappeda Provinsi Ja­tim, Budi Setiawan dan Kepala Biro Administrasi Perekonomian Set­daprov Jatim, Aris Mukiyono. (red)

18 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

TECHNO

INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI ASIAN GAMES 2018

TERKOMPLEKSMENTERI Komunikasi dan Infor­matika (Menkominfo), Rudiantara, menyatakan, penyediaan akses telekomunikasi dan internet dalam perhelatan olahraga terbesar ke­dua di dunia, Asian Games 2018 merupakan proyek terbesar dan paling kompleks.

“Belum ada proyek teknologi informasi seperti ini sebelumnya.

Bagaimana menyediakan konek­tivitas yang akan digunakan untuk penonton dan aplikasi untuk men­dukung pelaksanaan pertandingan di berbagai venue,” kata menteri yang akrab disapa RA ini ketika me­lihat infrastruktur telekomunikasi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sebanyak 947 akses point wifi highdens dipersiapkan di GBK dan

Jakabaring untuk memenuhi kebu­tuhan akses internet secara gratis bagi atlet, official dan penonton. Di lokasi wisma atlet disediakan pula akses internet fiber Indihome, jari­ngan intranet 58 GB, penguatan BTS untuk 4.5G dan 8 unit SNG untuk kebutuhan broadcaster.

“Akses wifi highdens sampai 100 GB itu akan bisa melayani total 80

Henry

19 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

Dok Kemkominfo RI

Dok Kemkominfo RI TECHNO

ribu sampai 90 ribu pengguna se­cara bersamaan. Ini yang kita siap­kan untuk acara Pembukaan Asian Games nanti,” jelas RA.

Peningkatan kapasitas dan penambahan jaringan komunikasi diperlukan agar membuat penon­ton acara pembukaan bisa menye­marakkan Asian Games 2018.

“Biasanya kalau ada pertandi­ngan, jaringan seluler kan padat ada yang tidak bisa akses. Semua yang nonton pasti akan posting video, maunya begitu acara lang­sung posting,” paparnya men­jelaskan tentang perilaku penon­ton dan penggunaan infrastruktur telekomunikasi.

Dikatakannya, acara pembukaan sangat penting sebagai upaya mem­buat legacy bagi negara lain. “Pem­bukaan dan penutupan harus mem­berikan impresi yang wah tapi tidak boros. Semua harus dimudahkan, saya minta teman­teman (opera­tor) agar kebutuhan konektivitas bisa tampung oleh wifi yang gratis tak perlu login,” katanya.

Diharapkannya, perangkat konektivitas yang telah terpasang akan dapat menjadi warisan untuk digunakan dalam berbagai event lain di Stadion GBK, Jakarta dan Jaka Baring, Palembang, Sumsel.

“Ini akan jadi warisan usai pelak­sanaan Asian Games 2018. Kita bersyukur Presiden Soekarno mem­buat venue olahraga di tengah kota dan sejumlah monumen. Sekarang warisannya adalah konektivitas yang bisa digunakan oleh pengguna Gelora Bung Karno (GBK) dan venue lainnya,” tuturnya.

Akses internet cepat di Stadion Utama GBK dirancang berbasis high density wifi sebagai akses in­ternet utama. “Karena memang didesain mampu menampung pengguna dari penonton yang pu­luhan ribu dengan kecepatan ting­

gi,” jelas Menteri Kominfo seraya menambahkan bahwa akses in­ternet seluler hanya sebagai bo­nus, pengunjung pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 bisa menggunakan wifi gratis.

Rudiantara mengapresiasi kerja sama operator dan penyelenggara layanan internet di Indonesia untuk menyukseskan gelaran olahraga ter­besar di Asia itu. “Seluruh o perator telekomunikasi dan provider in­ternet turut gotong royong untuk memastikan kapasitas telekomu­nikasi agar siap untuk pembukaan. Yang inti dari Telkom,” tuturnya.

Vice President Technology & Sys­tem Telkomsel, Ivan C Permana, menambahkan sebagai official mo­bile partner, Telkomsel mendukung dengan menggelar 1.000 BTS baru di Jakarta dan Palembang untuk menjamin kenyamanan berkomu­nikasi di 175 point of interest (POI) serta 27.000 paket perdana khusus Asian Games 2018.

“Selain itu Telkomsel juga menye­diakan teknologi 5G yang akan diim­plementasikan pada autonomous bus dan pertandingan bulutangkis dan bola basket,” ujarnya. (bera­gamsumber/red)

20 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

Unair Beri Pelatihan

ANALISA DATA STATISTIKASN DISKOMINFO JATIM

KominfOKronik

UNIVERSITAS Airlangga (Unair) menggelar Pelatihan Pengolahan dan Analisis Data Statistik Sektoral Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Jatim.

Kegiatan yang digelar selama dua hari (31 Juli­1 Agustus) itu selain sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat juga dalam rangka menyukseskan Program Satu Data Menuju East Java Smart Province. Seperti dikatakan Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Te­knologi Unair Surabaya, Dr Siti Nanik Aminah, bahwa kegiatan di­maksudkan sebagai bentuk peng­abdian kepada masyarkat untuk

berbagi ilmu. Dengan begitu ilmu tersebut bisa bermanfaat bagi se­mua kalangan baik itu masyarkat umum maupun Instansi Pemerin­tahan.

“Khusus untuk instansi Pemer­intahan untuk pertama kalinya digelar di Diskominfo Jatim. Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga ilmu yang kami peroleh bisa kami terapkan secara maksimal kepada Masyarakat,” kata Nanik usai emmbuka pelati­han, Selasa (31/7).

Peserta Pelatihan akan men­dapatkan materi dan juga praktik menulis artikel ilmiah di bawah bimbingan paraktisi Unair.Pihaknya

juga berharap hasil karya tulis il­miah tersebut nantinya bisa dipu­blikasikan baik ke tingkat nasional maupun internasional.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo) Jatim, Eddy Santoso, mengatakan Kegia­tan tersebut sebagai bentuk duku­ngan lembaga pendidikan kepada program yang sedang dilaksanakan pemerintah yakni Smart Province. “Semoga bentuk kerjasama ini terus kita jalin dan berkelanjutan,” jelas Eddy.

Dirinya juga berharap bentuk kerjasama tersebut bukan hanya bidang statistik tetapi juga meliputi bidang­bidang lainya.(shi)

Shita

21 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

formasi yang dikecualikan nanti­nya bisa dijadikan pedoman bagi PPID lainnya, sehingga pelayanan bisa maskimal tanpa mengganggu kondisi negara,” katanya.

Praktisi Komunikasi dan Infor­masi serta Konsultan PPID Utama, Djoko Tetuko Abdul Latief me­ngungkapkan, pertimbangan tertu­lis (Pasal 7 UU KIP ayat 4 dan ayat 5) Ayat 4 menyebutkan badan publik wajib membuat pertimbangan ter­tulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi publik.

Sedangkan ayat 5 menyebutkan bahwa pertimbangan sebagaimana dimaksud ayat 4 antara lain memuat pertimbangan politik, ekonomi, so­sial, budaya, dan/atau pertahanan dan keamanan negara. (hjr)

DINAS Komunikasi dan Informa­tika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengajak angggota Focus Group Discussion (FGD) untuk membuat standar atau pedoman informasi yang dikecualikan, khu­susnya terkait bidang keuangan, dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa, SDM/Kepegawa­ian, hingga Laporan Hasil Pemerik­saan (LHP).

Kasi Pelayanan Informasi Publik Diskominfo Jatim, Agus Dwi Mu­hanan saat diskusi terbatas FGD di kantor Diskominfo Jatim, Ju­mat (27/7) mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi publik bagi PPID Pembantu/OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan UU KIP No 17 ten­

Unair Beri Pelatihan

ANALISA DATA STATISTIKASN DISKOMINFO JATIM

KominfOKronik

Kominfo Jatim Gelar FGD STANDAR INFORMASI

DIKECUALIKAN

tang informasi yang dikecualikan, maka PPID wajib menstandarkan pelayanannya, yakni Informasi yang apabila dibuka dapat meng­hambat proses penegakan hukum, hak atas kekayaan intelektual dan perlindu ngan dari persaingan usaha tidak sehat, informasi yang apa­bila dibuka dapat membahayakan keamanan dan pertahanan negara, informasi yang mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; informasi yang merugikan ketahanan ekono­mi nasional dan hubungan luar ne­geri, informasi yang mengungka­pkan akta otentik bersifat pribadi (wasiat seseorang), informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasar­kan Undang­Undang.

“Diskominfo Jatim sebagai PPID Utama akan membuat standar in­

Reni

Fifit

22

Bus dengan balutan warna merah putih dan ikon Suro dan Boyo sudah berkeliling di jalanan Kota Surabaya sejak 07 April 2018.

Di bawah naungan Dinas Perhubungan Transportasi Umum Surabaya, bus ini melaju dari terminal Rajawali hingga Purabaya

pada pukul 06.00-22.00. Penampilannya khas: memiliki tonjolan di bagian depan atas bus, layaknya jambul.

POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91

Menikmati Si Jambul Merah

Suroboyo Bus

elapan unit bus dirancang se­bagai bus bebas traffic light. Be­kerjasama dengan SITS (Surabaya

Intelligent Transport System) untuk mengubah lampu merah menjadi hijau saat bus melaju. Saat ini masih dalam tahap uji coba saat volume kendaraan lengang. Tak hanya itu, pembayaran yang dilakukan pun bukan menggunakan uang ataupun e-money. Alat bayarnya cukup de­ngan botol plastik bekas.

Penumpang Suroboyo Bus hanya perlu membawa botol plastik. Ke­tentuannya, 3 botol plastik beruku­ran 1,5 liter, 5 botol untuk 600 ml, 10 botol untuk ukuran 350 ml, dan 10 gelas untuk 240 ml setiap pe­numpang. Botol plastik yang ditu­karkan harus dalam kondisi baik (tidak penyok ataupun basah). Sam­pah botol plastik ditukarkan lang­sung di helper bus saat menaikinya. Penumpang bisa menikmati per­jalanan hingga 2 jam (dapat dilihat batas waktu yang tertera dalam struk Suroboyo Bus).

Penumpang bus juga dapat menukarkan sampah botol plastik di area posko bank sampah di ter­minal Purabaya dan Rajawali, untuk mendapatkan kartu tabungan sam­pah beserta stiker Suroboyo Bus. Kartu dapat digunakan saat me­naiki Surabaya bus tanpa masa ber­laku, namun petugas akan memberi tanda lubang pada stiker yang telah digunakan.

Saat melakukan penukaran sam­pah botol plastik, hanya perlu me­nunjukkan KTP pada petugas posko bank sampah. Satu KTP memiliki batas maksimal penukaran 21 stiker Suroboyo Bus. Sampah plastik yang terkumpul di posko bank sampah akan dikelola lebih lanjut oleh Dinas Lingkungan Hidup Surabaya. Sejak Mei­Juli 2018 sudah terkumpul 18 ton sampah plastik dari program Suroboyo Bus.

PLESIR

D Kapasitas BusBus ini mampu mengangkut

66 penumpang, dengan kapasitas tempat duduk 41 unit dan 25 unit pegangan bus untuk penumpang yang berdiri. Tempat duduk terda­pat 4 kategori sesuai warna kursi. Kursi berwarna merah muda untuk penumpang wanita, merah dipe­runtukkan lansia, ibu hamil dan menyusui, kursi warna orange un­tuk umum (laki­laki, wanita). Juga disediakan kursi khusus untuk pe­nyandang disabilitas.

Mengusung konsep modern dari segi teknologi, bus ini memi­liki 12 CCTV (Closed Circuit Televi­sion). Delapan di dalam dan empat di luar. Sehingga para penumpang tidak perlu khawatir mengenai keamanan mereka. Selain itu bus ini memiliki pintuu keluar daru­rat (emergency exit) yang memu­dahkan penumpang untuk menye­lamatkan diri. Ada juga GPS sebagai penunjuk jalan. Plus televisi. Untuk menginformasikan pemberhentian halte, bus ini menggunakan 3 baha­sa (Indonesia, Inggris, dan Surobo­yoan), sehingga pelayanan ini dapat digunakan masyarakat Indonesia maupun mancanegara.

Aplikasi GoBis

Seiring berkembangnya tek­nologi, fasilitas yang tidak ke­tinggalan adalah aplikasi GoBis (GolekBis). Aplikasi ini memu­dahkan pe­n u m p a n g untuk meng­etahui ke­b e r a d a a n S u r o b o y o Bus serta memberikan i n f o r m a s i m e n g e n a i halte ter­dekat. Selain itu, menurut Riza Adha,

Kepala Unit Suroboyo Bus, sasaran penumpang yang sesungguhnya adalah generasi milenial yang tak lepas dari penggunaan gadget. Pihaknya sudah melakukan sosia­lisasi penggunaan Go Bis melalui berbagai media. Mulai dari sosia­lisasi langsung, melalui Instagram, melalui Dinas Perhubungan Sura­baya, dan siaran radio.

Setelah beberapa bulan ber­operasi, Suroboyo Bus mendapat banyak tanggapan positif dari pe­numpangnya. “Busnya sangat nya­man dan enak. Lagu­lagu yang diputar juga beragam,” ujar Ulfa. Tanggapan positif lainnya seperti kebersihan bus dan keramahan petugas menjadi salah satu keung­gulan bus berwarna merah ini.

Karena minat masyarakat begitu besar, direncanakan bus ini akan di­tambah 10 unit. Bus lain yang sudah dihadirkan untuk masyarakat Sura­baya adalah Mayapada sebanyak 10 unit pada bulan Agustus. Dinas Perhubungan dan Pemerintahan Surabaya merencanakan menam­bah jalur yang dilewati agar dapat menjangkau seluruh masyarakat

Surabaya. (fifit/red)

23 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 91JULI 2018

GaleriFoto

Gubernur Jawa Timur menghadiri Acara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72 di halaman

Mapolda Jatim11 Juli 2018

Foto: Sugeng

GaleriFoto

Gubernur Jawa Timur menghadiri Acara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72 di halaman

Mapolda Jatim11 Juli 2018

Foto: Sugeng

PPID