Edisi 9 ,Pentingnya Pengecekan Secara Visual ( Noise, Vibrasi, Asap )

download Edisi 9 ,Pentingnya Pengecekan Secara Visual ( Noise, Vibrasi, Asap )

of 11

Transcript of Edisi 9 ,Pentingnya Pengecekan Secara Visual ( Noise, Vibrasi, Asap )

KNOWLEDGE SHARING OPERATOR SEWATAMA

OPERATOR SERVICESEdisi - 9 Jumat, Jumat, 10 Oktober 2009Editing by Widodo

Editing By Widodo

PENTINGNYA VISUAL INSPEKSI

KENAPA PERLU VISUAL INSPEKSIPada operasional sebuah pembangkit, seorang operator berperanan penting dalam hal monitoring dan pengecekan equipment ( genset ). Selain pengecekan yang bersifat pencatatan parameter pada alat ukur, ada hal yang tidak kalah pentingnya untuk dilakukan oleh operator secara kontinyu yaitu melakukan pengecekan secara visual. Kenapa pengecekan secara visual penting untuk dilakukan ? Jawabannya adalah bahwa tidak semua kondisi operasional dapat dideteksi oleh alat ukur atau metering. Alat ukur hanya terbatas pada kondisi atau sistem yang memungkinkan untuk dipasang alat ukur. Contohnya adanya kelainan pada salah satu komponen seperti baut kendor, adanya kebocoran atau adanya kelainan suara tidak dapat dideteksi dengan alat ukur yang standart yang terpasang pada equipment tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pengecekan secara visual oleh operator yang dapat memberikan petunjuk atau indikasi kepada operator tentang adanya kelainan pada equipment tersebut seperti : Adanya noise Adanya vibrasi Adanya asap pembakaran yang abnormal Adanya asap breather yang abnormal Kebocoran intake & Exhaust system Adanya kebocoran fuel / oil / air

NOISE YANG ABNORMAL

DEFINISI NOISE Noise dapat didefinisikan adalah semua suara yang timbul dari sebuah equipment atau kompenen yang bergerak. Noise dari engine berasal dari pembakaran, gesekan atau tumbukan mechanical, atau dari exhaust dan intake proses. Pada pembahasan ini kita akan membahas noise yang mengindikasikan terjadinya kondisi abnormal. Seorang operator dapat mengetahui adanya kelainan dari kerja engine dengan melakukan inspeksi terhadap noise yang timbul. Tentunya untuk memastikan noise yang abnormal tentunya seorang operator harus mempunyai jam terbang, sehingga dapat mempunyai kepekaan terhadap perubahan suara antara unit yang normal dan unit yang abnormal. Oleh karena itu cara yang paling mudah untuk mendeteksi adanya noise yang abnormal adalah dengan cara membandingkan antara unit yang normal dengan unit yang terindikasi timbul noise abnormal. Di bawah ini adalah Contoh - contoh problem yang terdeteksi dari timbulnya noise yag abnormal. 1. Terjadi scratch material dan material fatique seperti camshaft dengan roller, valve mechanism, gesekan impeler dengan housing turbocharger. Gesekan antara blade dengan cover guard radiator karena problem van drive dan masih banyak contoh yang lainnya. Adanya kebocoran pada intake system & exhaust system, seperti kebocoran gasket pada intake manifold, kebocoran pada manifold gas buang, atau terjadinya intake valve gathering.

2.

VISUAL INSPEKSI TERHADAP NOISE

CAM SHAFT CAM SHAFT

SCRACTH PADA CAM SHAFT & ROLLER ROLLER

Pada gambar di atas adalah salah satu problem, indikasi yang muncul adalah terjadinya noise, noise abnormal ini disebabkan karena terjadinya gesekan antara roller dan cam shaft yang telah mengalami scracth yang cukup dalam. Adanya kontaminasi atau kualitas oli yang sudah menurun bisa menyebabkan kondisi seperti ini. Jika kondisi seperti di atas berlangsung cukup lama karena seorang operator tidak jeli dalam melakukan visual inspek atau tidak dapat mendeteksi adanya kelainan pada saat timbulnya noise bukan tidak mungkin akan terjadi problem yang lebih besar lagi.

VISUAL INSPEKSI TERHADAP ASAP PEMBAKARANAsap pembakaran yang keluar dari exhaust manifold juga bisa mengindikasikan kondisi dari performance engine. Pembakaran yang normal warna dari asap yang keluar dari exhaust manifold relatif bersih. Di bawah ini adalah contoh indikasi yang muncul dengan melihat secara visual terhadap warna asap pembakaran. Warna asap putih

ASAP PUTIH

Asap putih bisa disebabkan oleh adanya coolant di dalam ruang bakar. Kondisi ini bisa terjadi di sebabkan oleh adanya keretakan pada cylinder head, liner yang retak atau rusaknya gasket cylinder head sehingga air masuk ke dalam ruang bakar. Air yang masuk ke ruang bakar akan sangat berbahaya, air dapat mengontaminasi oli dan menyebabkan terjadinya korosi di pada komponen engine.

VISUAL INSPEKSI TERHADAP ASAP PEMBAKARANWarna asap biru Asap biru disebabkan oleh terjadinya keausan pada liner dan ring piston, menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi. Kemungkinan lain penyebabnya adalah terjadinya kerusakan pada oil seal turbocharger. Warna asap hitam

ASAP HITAM

NOZZLE PROBLEM

Asap hitam bisa disebabkan oleh kurangnya suply udara, turbocharger rusak, saringan udara block atau bisa disebabkan oleh pompa injeksi atau nozzle mengalami kerusakan. Timing fuel injeksi yang salah juga dapat menyebabkan asap hitam dan low power. Asap hitam yang timbul pada saat terjadinya perubahan beban kemudian normal lagi kondisi tersbut adalah normal, karena pada saat engine menerima tambahan beban, governor akan menambah supply bahan bakar.

VISUAL INSPEKSI TERHADAP VIBRASIPada knowledge sharing sebelumnya pernah dibahas mengenai vibrasi. Bahwa semua peralatan mechanical system memungkinkan untuk terjadinya vibrasi termasuk genset. Engine menghasilkan vibrasi ( getaran ) dari daya yang dihasilkan oleh proses pembakaran, reaksi torsi, struktur komponen dan toleransi fabrikasi pada komponen yang berputar. Vibrasi dapat mencapai tingkatan yang merusak pada engine yang disebabkan oleh resonansi. Resonansi terjadi ketika freqeuncy ( getaran ) yang alami bersamaan dengan frequency ( getaran ) yang dihasilkan oleh engine. Engine vibrasi yang dihasilkan secara terus menerus secara periodic disebut sebagai Forced Vibration ( gaya vibrasi )

VAN BLADE BENGKOK

BALOK KEROPOS

Vibrasi pada engine bisa disebabkan oleh bolt atau nut vibration damper kendor, fan blade tidak balance, support engine kendor, mounting atau bantalan rusak.

VISUAL INSPEKSI TERHADAP ASAP BREATHERAsap breather yang tebal ( blow by ) mengindikasikan bahwa telah terjadi keausan pada ring dan liner. Terjadinya kebocoran kompresi yang masuk ke dalam ruang crank case menyebabkan tekanan pada ruang crank case naik. Pengukuran blpw by perlu dilakukan untuk memastikan kondisi masih normal atau tidak. Pengetesan blow by memerlukan alat khusus. Mechanic / tehnisi dar Trakindo bisa melakukan pengecekan TA 2 terhadap performance dari unit tersebut. Spesifikasi atau batasan dari blow by adalah 425L/minutes.

LINER AUS

LINER AUS

Gambar di atas adalah kondisi liner yang aus. Indikasi dari liner yang aus adalah asap breather yang tebal dan blow by yang tinggi. Selain kondisi liner yang sudah aus, adanya air yang masuk ke dalam crank case juga bisa timbul indikasi asap breather tebal. Hal ini terjadi karena uap air bercampur uap oli yang menguap dan keluar melalui melalui saluran breather.

VISUAL INSPEKSI TERHADAP KEBOCORAN PADA INTAKE & EXHAUST SYTEMKebocoran yang terjadi pada intake dan exhaust system akan berpengaruh terhadap performance engine. Kebocoran pada intake system misalnya pada gasket air intake dapt berpengaruh terhadap bost pressure. Jika udara yang masuk ke dalam ruang bakar sedikit maka akan terjadi low power dan temperature pembakaran naik. Kebocoran yang terjadi pada exhaust system

Kebocoran gas buang pada exhaust manifold menyebabkan kotor pada komponen sekeliling kebocoran, udara yang terhisap ke dalam air cleaner temperaturnya akan naik dan kotoran gas buang terhisap sehingga air cleaner cepat kotor

VISUAL INSPEKSI TERHADAP KEBOCORAN PADA OIL FUEL DAN AIRKebocoran oli fuel dapat langsung terlihat secara visual, kebocoran oli atau fuel pada bagian tertentu yang dekat dengan exhaust manifold sangat berbahaya karena dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran. Kebocoran oli atau fuel yang terjadi dekat dengan area radiator dapat menyebabkan radiator cepat kotor karena kotoran langsung menempeldan lengket.

KEBOCORAN OLI KEBOCORAN FUEL

KEBOCORAN OLI

KEBOCORAN AIR

Sedangkan kebocoran pada cooling system dapat menyebabkan terjadinya over heating karena coolant berkurang. Kebocoran bisa terjadi pada core radiator, gasket atau seal water line.