EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

20
L ain Padang lain pula Pa- dang Pariaman. Jika di Kota Padang pemulihan bencana berlangsung cepat, tidak demikian di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Jangankan alat berat untuk mengevakuasi korban yang tertimbun, bantuan untuk mem- pertahankan hidup bagi korban selamat saja tidak kunjung tiba. Di wilayah Padang Paria- man gempa tidak kalah dahsyat menghantam. Tidak kurang dari lima dusun nyaris lenyap ditelan tanah longsor. Ratusan orang masih terkubur di sana karena tim evakuasi terlambat datang. Baru pada hari ketiga sete- lah gempa terjadi Rabu (30/9), tim evakuasi tiba di wilayah itu. Sulitnya medan dan tertutupnya akses menuju wilayah itu menye- babkan lambannya evakuasi. Di Desa Lubuk Laweh, Kecamatan Patemuan, Kabupaten Padang Pariaman, misalnya, evakuasi baru dilakukan, Rabu (30/9). Bantuan untuk korban yang hidup juga terlambat datang, bah- kan nyaris tidak ada sama sekali. “Di desa saya 75 orang terkubur dan sekitar 300 orang hilang. Kami perlu tenda dan ekskavator,” ujar Ogi Martapela, 28 tahu, warga Bal- antiak, Limo Koto Timur, Padang Pariaman. Warga di wilayah itu bertahan hidup dengan segala yang tersisa. Untuk minum saja, mereka terpaksa meminum air kelapa karena sum- ber air di sana sudah tercemar dan tertutup longsoran tanah. “Kami belum menerima bantuan apapun. Kami butuh makanan, pakaian, selimut, susu. Agaknya pemerintah melupakan kami,” kata Siti Armaini, salah satu warga di Pariaman. Warga pantas kesal dan marah. Sebab, pemerintah terkesan me- lupakan mereka. Selama tiga hari, nyaris tidak ada bantuan sama sekali yang datang. Warga berta- han hidup dengan apa yang ada di sekitarnya. Riyaldi, warga Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, menuturkan untuk sekadar ber- teduh pun warga sangat kesulitan. Sebab, hampir semua bangunan roboh. Mereka memanfaatkan puing-puing untuk berlindung dari hujan maupun panas. “Mere- ka terpaksa berteduh pada puing- puing bangunan seadanya dan mengandalkan stok makanan yang tersisa,” ujarnya. Senasib dengan warga Padang Pariaman adalah warga di Ka- bupaten Kerinci, Jambi. Gempa mengguncang wilayah Kerinci dengan kekuatan 7,0 pada skala Richter dan meluluhlantakan bangunan yang ada. Kini, warga kesulitan untuk mendapatkan tempat berlindung. Bantuan yang dinanti-nanti tak kunjung datang. Pemerintah dae- rah setempat hanya meminta warga bersabar. Penyaluran bantuan, me- nurut Kabag Humas Pemda Kerinci, Amirsyam, sudah disiapkan dan akan dibagikan secepatnya. Tanpa bantuan, warga hanya bisa bertahan dengan kemampuan sebisa mereka. Mereka kini hidup tanpa atap dan perlindungan dari cuaca. Tenda-tenda pengung- si yang mereka harapkan tidak pernah dikirim. Akibatnya, ketika hujan turun mereka terpaksa ba- sah kuyup dan kewalahan mencari perlindungan. Kondisi demikian terlihat antara lain di Desa Lolo Gedang Kecamatan Gunung Raya, Kabu- paten, Kerinci, Jambi. Bagi mereka tenda kini menjadi harta yang pa- ling berharga. Sayangnya barang jenis itu sangat langka. Kalaupun ada, itu terbuat dari selimut atau kain yang mereka miliki. Uluran tangan pemerintah adalah satu- satunya harapan, dan itu juga ma- sih langka. dni/Ant/Rtr/WP polsek VII Koto Sungai Sariak, Ka- bupaten Padang Pariaman, AKP Jefrizal Jarun, mengatakan di tiga Korong yang rata akibat longsoran itu diperkirakan masih terkubur sekitar 200 orang warga. Hingga Sabtu (3/10) siang, baru sekitar 30 jasad dievakuasi. Evakua- si dilakukan secara manual oleh tim SAR menggunakan peralat- an seadanya. Tim SAR yang sudah sampai di lokasi berasal dari SAR Brimob, Marinir, TNI AD, Basarnas. Luas areal perbukitan yang men- imbun tiga korong di Nagari Tandikek mencapai 10 hektar dengan panjang gugusan bukit yang longsor menca- pai 3 km. Material longsoran yang menimbun tiga Korong tersebut terdiri tanah, batu, ratusan pohon kelapa dan pohon bambu. Bupati Padang Pariaman, Mus- lim Kasim menyatakan alat-alat berat sudah berhasil masuk ke se- jumlah lokasi yang sebelumnya terisolasi. “Alat-alat berat sudah mulai dapat masuk ke sebagian besar lokasi sejak Jumat (2/10) malam,” ujarnya, Sabtu. Sebelumnya, alat-alat berat sulit mencapai lokasi bencana karena ja- lan menuju ke sana sangat kecil dan sulit dilalui kendaraan berat. “Apa- lagi, lokasi terparah berada di pe- dalaman-pedalaman. Jalan menuju lokasi tersebut sangat kecil untuk ukuran trailer-trailer yang meng- angkut alat-alat berat,” ujar Muslim. Menurutnya, wilayah di Padang Pariaman yang terparah terkena gempa antara lain terjadi Kecama- tan Lima Kota Timur, Padang Sago, Patamuan, dan Kecamatan Dua Kali Sebelas Enam Lingkung. Ditanya mengenai informasi bah- wa terdapat sekitar 400 orang dalam sebuah pesta pernikahan yang ikut terkubur longsor di Dusun Pulau Aia, Muslim menyanggahnya. “Ti- dak benar itu. Kami telah meninjau Pulau Aia, hanya sekitar 132 orang yang belum dapat dievakuasi.” Warga Cemas Sementara itu, aktivitas pereko- nomian di Kota Padang belum juga pulih. Akibatnya, korban gempa terancam kelaparan. Warga kesulit- an mendapatkan kebutuhan harian, air bersih, dan bahan bakar minyak (BBM) ditambah listrik belum nyala. Dari pantauan Koran Jakarta, Sabtu (3/10), terlihat sejumlah war- ga mulai cemas dan gelisah karena sulit memperoleh kebutuhan bahan pokok. “Kita sulit mencari gula dan minyak goreng, karena pasar dan kedai masih belum buka. Kalaupun ada kedai buka, warga harus berebut mendapatkan barang dan itupun harganya mahal,” kata Irma, 38, salah seorang warga Jl Veteran Padang. Fasilitas pokok berupa listrik dan air bersih putus total. Sejum- lah warga terpaksa melubangi pipa air pam atau ledeng untuk men- dapatkan air bersih. Seperti di Jl Damar, sebagian warga antre de- ngan jirigen untuk mendapatkan air bersih. “Mau bagaimana lagi, tanpa air kita bisa mati,” cetus In- dra salah seorang warga. Di luar upaya warga Padang bertahan hidup, tim SAR terus me- lakukan evakuasi korban. Hingga Sabtu, jumlah korban tewas men- capai 540 orang. Korban tewas ter- banyak yang telah terdata di Kota Padang mencapai 235 orang dan di Kabupaten Padang Pariaman 211 orang. Data tersebut dikumpulkan Satkorlak Penanggulangan Ben- cana Sumbar di Padang. Selain oleh tim SAR lokal, eva- kuasi juga dilakukan oleh lemba- ga-lembaga asing. Sebanyak 51 unit lembaga dan organisasi inter- nasional kini terdata sudah berada di Sumatra Barat. Mereka terpusat di Padang dan Padang Pariaman. dni/Ant/WP PADANG - Tiga korong atau kam- pung di Nagari Tandikek, Kecamat- an Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman masih tertimbun long- sor akibat gempa yang terjadi Rabu (30/9). Ratusan orang diperkirakan terkubur dalam rumah mereka. Tiga kampung itu adalah Korong Lareh Nan Panjang, Korong Lubuk Laweh, dan Korong Kapalo Koto. Lokasi tiga korong itu berada di le- reng perbukitan. Sebelumnya, ter- dapat ratusan rumah yang dihuni oleh ratusan kepala keluarga (KK) di kampung itu. Akibat longsoran, hanya puluhan warga di tiga Ko- rong tersebut yang selamat. Di Dusun Cumano, Korong Lareh Nan Panjang, hampir seluruh war- ganya dipastikan tewas terkubur bersama material longsoran. Ka- JAKARTA KORAN www.koran-jakarta.com Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim) Edisi 471/Tahun II Terbit 20 halaman MINGGU 4 OKTOBER 2009 ® FILE Ratusan orang yang terkubur longsor di Pa- dang Pariaman belum dievakuasi. Tim SAR yang baru tiba di lokasi bekerja tanpa peralat- an memadai. Suara sempurna Il Divo, tetap memi- kat. Juga penampil- an mereka. Ratusan penggemarnya histeris. » 4-5 » 11 » 19 Untuk Langganan & Pengaduan: Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 [email protected] HOTLINE Gempa Sumbar I Perekonomian di Padang Belum Pulih Tiga Kampung Masih Terkubur “Saya menolak penerbitan Perppu itu. Karena, selain menimbulkan perdebatan, Perppu itu merupakan penilaian subjektif Presiden.” Jakarta, 23 September 2009 “Saya bisa terima penerbitan Perppu tersebut, sebab Presiden tidak langsung tunjuk Plt KPK, melainkan membentuk Tim untuk memfilter calon Plt.” Jakarta, 26 September 2009 Siti Musdah Mulia sempat dicap melakukan penye- lewengan ajaran Islam, karena pemikirannya. Mengapa dia tak me- ngonsumsi daging? » 3 Harga Promosi Rp1.500 Paket Berlangganan Bulanan Rp 33.000 12 BULAN Rp 350.000 » 9 Tim 5 telah memi- lih tiga orang yang akan bertugas di KPK. Akan efektifkah kerja mereka mem- perkuat KPK? Anggota tim pemilih pelaksana tugas (Plt) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Buyung Nasution mengenai penerbitan Perppu Plt Pimpinan KPK. KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227 JAKARTA- Ketua Dewan Pertimbang- an Pusat PDIP Taufiq Kiemas terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) secara aklamasi beserta paket empat Wakil Ketua MPR yakni Melani Suhardi (F-Partai Demokrat), Hajriyanto Tohari (F-Partai Golkar), Lukman Hakim Saefuddin (Fraksi- PPP), dan Ahmad Farhan Hamid dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pemilihan pe- mimpin MPR, Sabtu (3/10) alot dan molor hampir dua jam dari jad- wal pukul 19.00 WIB. Mekanisme pemilihan akhir- nya diajukan de- ngan sistem paket dan hanya satu paket. Secara meyakin- kan, delapan fraksi memilih paket itu de- ngan aklamasi. Hanya Fraksi PKS yang menyatakan tidak mengajukan paket. Saat akan dilakukan pemilihan Pe- mimpin MPR, Marzuki Alie (Ketua DPR) selaku Ketua MPR Sementara, mengaku sempat menghubungi DPD. Ketua DPD, Irman Gusman mempersilahkan Mar- zuki melanjutkan sidang paripurna. Ir- man mengaku tidak bisa ikut karena se- dang memimpin rapat internal DPD. Rapat paripurna kemarin dihadiri 549 anggota MPR, 25 di antaranya dari unsur DPD. Sekjen MPR Rahimullah membacakan satu paket calon pimpinan dengan Ketua Taufiq Kiemas. Jubir Frak- si PKB, Hanif Dhakiri menyetujui paket tapi memberikan catatan bahwa pemi- lihan ini kurang mengakomodasi keber- samaan dengan DPD. Sedikitnya jumlah anggota DPD yang hadir itu karena tuntutan mereka agar komposisi pimpinan MPR tiga dari DPR dan dua dari DPD tidak dipenuhi oleh forum lobi. DPR ngotot dengan formasi empat dari DPR dan satu dari DPD. Sebelumnya, Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengatakan formasi yang di- ajukan tersebut tidak mencerminkan perimbangan antara DPR dengan DPD. “Kami sudah menetapkan sikap tegas formasinya 3:2,” ujarnya. Alotnya pembahasan komposisi pe- mimpin MPR itu akibat putusan Mah- kamah Konstitusi. MK telah mengabul- kan permohonan judicial review yang diajukan sejumlah anggota DPD, terkait kursi ketua MPR. MK tidak hanya mem- batalkan pasal diskriminasi dalam pe- nentukan Ketua MPR, tetapi juga meng- hapuskan ayat yang mengatur tentang komposisi wakil ketua MPR. yst/AR-2 Korban Bencana Mungkin Pemerintah Melupakan Kita Lembaga Negara Taufiq Kiemas Ketua MPR 2009-2014 » Rektor Uni- versitas Parama- dina, Jakarta, Anis Baswedan meng- inginkan para ma- hasiswanya pintar menulis. KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA SATRIA KORAN JAKARTA/WACHYU AP KORAN JAKARTA/BRAM SELO REUTERS/CRACK PALINGGI TERPAKSA MENGUNGSI I Warga Kampung Patambuan, Nagari Balantiak, Limo Koto Timur, Padang Pariaman meninggalkan kampung mereka, Sabtu (3/10). Mereka terpaksa mengungsi ke wilayah lain di sekitarnya karena bantuan tidak kunjung datang, padahal mereka keku- rangan makanan dan air bersih. Sumber air yang ada sudah tercemar dan tertimbun longsor. Seorang wanita menculik bayi berusia 10 hari karena terob- sesi memiliki anak. .KORAN JAKARTA/WACHYU AP Taufiq Kiemas .KORAN JAKARTA/WACHYU AP

description

edisi 471 - 04 Oktober 2009

Transcript of EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Page 1: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Lain Padang lain pula Pa-dang Pariaman. Jika di Kota Padang pemulihan bencana

berlangsung cepat, tidak demikian di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Jangankan alat berat untuk mengevakuasi korban yang tertimbun, bantuan untuk mem-pertahankan hidup bagi korban selamat saja tidak kunjung tiba.

Di wilayah Padang Paria-man gempa tidak kalah dahsyat menghantam. Tidak kurang dari lima dusun nyaris lenyap ditelan tanah longsor. Ratusan orang masih terkubur di sana karena tim evakuasi terlambat datang.

Baru pada hari ketiga sete-lah gempa terjadi Rabu (30/9), tim evakuasi tiba di wilayah itu. Sulitnya medan dan tertutupnya

akses menuju wilayah itu menye-babkan lambannya evakuasi. Di Desa Lubuk Laweh, Kecamatan Patemuan, Kabupaten Padang Pariaman, misalnya, evakuasi baru dilakukan, Rabu (30/9).

Bantuan untuk korban yang hidup juga terlambat datang, bah-kan nyaris tidak ada sama sekali. “Di desa saya 75 orang terkubur dan sekitar 300 orang hilang. Kami perlu tenda dan ekskavator,” ujar Ogi Martapela, 28 tahu, warga Bal-antiak, Limo Koto Timur, Padang Pariaman.

Warga di wilayah itu bertahan hidup dengan segala yang tersisa. Untuk minum saja, mereka terpaksa meminum air kelapa karena sum-ber air di sana sudah tercemar dan tertutup longsoran tanah. “Kami

belum menerima bantuan apapun. Kami butuh makanan, pakaian, selimut, susu. Agaknya pemerintah melupakan kami,” kata Siti Armaini, salah satu warga di Pariaman.

Warga pantas kesal dan marah. Sebab, pemerintah terkesan me-lupakan mereka. Selama tiga hari, nyaris tidak ada bantuan sama sekali yang datang. Warga berta-han hidup dengan apa yang ada di sekitarnya.

Riyaldi, warga Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, menuturkan untuk sekadar ber-teduh pun warga sangat kesulitan. Sebab, hampir semua bangunan roboh. Mereka memanfaatkan puing-puing untuk berlindung dari hujan maupun panas. “Mere-

ka terpaksa berteduh pada puing-puing bangunan seadanya dan mengandalkan stok makanan yang tersisa,” ujarnya.

Senasib dengan warga Padang Pariaman adalah warga di Ka-bupaten Kerinci, Jambi. Gempa mengguncang wilayah Kerinci dengan kekuatan 7,0 pada skala Richter dan meluluhlantakan bangunan yang ada.

Kini, warga kesulitan untuk mendapatkan tempat berlindung. Bantuan yang dinanti-nanti tak kunjung datang. Pemerintah dae-rah setempat hanya meminta warga bersabar. Penyaluran bantuan, me-nurut Kabag Humas Pemda Kerinci, Amirsyam, sudah disiapkan dan akan dibagikan secepatnya.

Tanpa bantuan, warga hanya

bisa bertahan dengan kemampuan sebisa mereka. Mereka kini hidup tanpa atap dan perlindungan dari cuaca. Tenda-tenda pengung-si yang mereka harapkan tidak pernah dikirim. Akibatnya, ketika hujan turun mereka terpaksa ba-sah kuyup dan kewalahan mencari perlindungan.

Kondisi demikian terlihat antara lain di Desa Lolo Gedang Kecamatan Gunung Raya, Kabu-paten, Kerinci, Jambi. Bagi mereka tenda kini menjadi harta yang pa-ling berharga. Sayangnya barang jenis itu sangat langka. Kalaupun ada, itu terbuat dari selimut atau kain yang mereka miliki. Uluran tangan pemerintah adalah satu-satunya harapan, dan itu juga ma-sih langka. � dni/Ant/Rtr/WP

polsek VII Koto Sungai Sariak, Ka-bupaten Padang Pariaman, AKP Jefrizal Jarun, mengatakan di tiga Korong yang rata akibat longsoran itu diperkirakan masih terkubur sekitar 200 orang warga.

Hingga Sabtu (3/10) siang, baru sekitar 30 jasad dievakuasi. Evakua-si dilakukan secara manual oleh tim SAR menggunakan peralat-an seadanya. Tim SAR yang sudah sampai di lokasi berasal dari SAR Brimob, Marinir, TNI AD, Basarnas.

Luas areal perbukitan yang men-imbun tiga korong di Nagari Tandikek mencapai 10 hektar dengan panjang gugusan bukit yang longsor menca-pai 3 km. Material longsoran yang menimbun tiga Korong tersebut terdiri tanah, batu, ratusan pohon kelapa dan pohon bambu.

Bupati Padang Pariaman, Mus-lim Kasim menyatakan alat-alat berat sudah berhasil masuk ke se-jumlah lokasi yang sebelumnya terisolasi. “Alat-alat berat sudah mulai dapat masuk ke sebagian besar lokasi sejak Jumat (2/10) malam,” ujarnya, Sabtu.

Sebelumnya, alat-alat berat sulit mencapai lokasi bencana karena ja-lan menuju ke sana sangat kecil dan sulit dilalui kendaraan berat. “Apa-lagi, lokasi terparah berada di pe-dalaman-pedalaman. Jalan menuju lokasi tersebut sangat kecil untuk ukuran trailer-trailer yang meng-angkut alat-alat berat,” ujar Muslim.

Menurutnya, wilayah di Padang Pariaman yang terparah terkena gempa antara lain terjadi Kecama-tan Lima Kota Timur, Padang Sago, Patamuan, dan Kecamatan Dua Kali Sebelas Enam Lingkung.

Ditanya mengenai informasi bah-wa terdapat sekitar 400 orang dalam sebuah pesta pernikahan yang ikut terkubur longsor di Dusun Pulau Aia, Muslim menyanggahnya. “Ti-

dak benar itu. Kami telah meninjau Pulau Aia, hanya sekitar 132 orang yang belum dapat dievakuasi.”

Warga CemasSementara itu, aktivitas pereko-

nomian di Kota Padang belum juga pulih. Akibatnya, korban gempa terancam kelaparan. Warga kesulit-an mendapatkan kebutuhan harian, air bersih, dan bahan bakar minyak (BBM) ditambah listrik belum nyala.

Dari pantauan Koran Jakarta, Sabtu (3/10), terlihat sejumlah war-ga mulai cemas dan gelisah karena sulit memperoleh kebutuhan bahan pokok. “Kita sulit mencari gula dan minyak goreng, karena pasar dan kedai masih belum buka. Kalaupun ada kedai buka, warga harus berebut mendapatkan barang dan itupun harganya mahal,” kata Irma, 38, salah seorang warga Jl Veteran Padang.

Fasilitas pokok berupa listrik dan air bersih putus total. Sejum-lah warga terpaksa melubangi pipa air pam atau ledeng untuk men-dapatkan air bersih. Seperti di Jl

Damar, sebagian warga antre de-ngan jirigen untuk mendapatkan air bersih. “Mau bagaimana lagi, tanpa air kita bisa mati,” cetus In-dra salah seorang warga.

Di luar upaya warga Padang bertahan hidup, tim SAR terus me-lakukan evakuasi korban. Hingga Sabtu, jumlah korban tewas men-capai 540 orang. Korban tewas ter-banyak yang telah terdata di Kota Padang mencapai 235 orang dan di Kabupaten Padang Pariaman 211 orang. Data tersebut dikumpulkan Satkorlak Penanggulangan Ben-cana Sumbar di Padang.

Selain oleh tim SAR lokal, eva-kuasi juga dilakukan oleh lemba-ga-lembaga asing. Sebanyak 51 unit lembaga dan organisasi inter-nasional kini terdata sudah berada di Sumatra Barat. Mereka terpusat di Padang dan Padang Pariaman.

� dni/Ant/WP

PADANG - Tiga korong atau kam-pung di Nagari Tandikek, Kecamat-an Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman masih tertimbun long-sor akibat gempa yang terjadi Rabu (30/9). Ratusan orang diperkirakan terkubur dalam rumah mereka.

Tiga kampung itu adalah Korong Lareh Nan Panjang, Korong Lubuk Laweh, dan Korong Kapalo Koto. Lokasi tiga korong itu berada di le-reng perbukitan. Sebelumnya, ter-dapat ratusan rumah yang dihuni oleh ratusan kepala keluarga (KK) di kampung itu. Akibat longsoran, hanya puluhan warga di tiga Ko-rong tersebut yang selamat.

Di Dusun Cumano, Korong Lareh Nan Panjang, hampir seluruh war-ganya dipastikan tewas terkubur bersama material longsoran. Ka-

JAKARTAKORAN

www.koran-jakarta.com Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim)Edisi 471/Tahun II Terbit 20 halaman

MINGGU 4 OKTOBER 2009

®

FILE

Ratusan orang yang terkubur longsor di Pa-dang Pariaman belum dievakuasi. Tim SAR yang baru tiba di lokasi bekerja tanpa peralat-an memadai.

Suara sempurna Il Divo, tetap memi-kat. Juga penampil-an mereka. Ratusan penggemarnya histeris.

»4-5 »11 »19

Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33Fax. +62-21- 315 4601

[email protected]

H O T L I N E

Gempa Sumbar I Perekonomian di Padang Belum Pulih

Tiga Kampung Masih Terkubur

“Saya menolak penerbitan Perppu itu. Karena, selain menimbulkan perdebatan, Perppu itu merupakan penilaian subjektif Presiden.” Jakarta, 23 September 2009

“Saya bisa terima penerbitan Perppu tersebut, sebab Presiden tidak langsung tunjuk Plt KPK, melainkan membentuk Tim untuk memfi lter calon Plt.” Jakarta, 26 September 2009

Siti Musdah Mulia sempat dicap melakukan penye-lewengan ajaran Islam, karena pemikirannya. Mengapa dia tak me-

ngonsumsi daging?

»3

Harga Promosi Rp1.500Paket Berlangganan

Bulanan Rp 33.000

12 BULAN Rp 350.000

»9

Tim 5 telah memi-lih tiga orang yang akan bertugas di KPK. Akan efektifkah kerja mereka mem-perkuat KPK?

Anggota tim pemilih pelaksana tugas (Plt) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Buyung Nasution mengenai penerbitan Perppu Plt Pimpinan KPK.

KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA

Komentar/saran/kritik berita ini via

e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106

SMS: 0813 8181 7227

JAKARTA- Ketua Dewan Pertimbang-an Pusat PDIP Taufi q Kiemas terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) secara aklamasi beserta paket empat Wakil Ketua MPR yakni Melani Suhardi (F-Partai Demokrat), Hajriyanto Tohari (F-Partai Golkar), Lukman Hakim

Saefuddin (Fraksi- PPP), dan Ahmad Farhan Hamid da ri Dewan Perwa kilan Daerah (DPD).

Pemilihan pe-mim pin MPR, Sab tu (3/10) alot dan mo lor hampir dua jam dari jad-wal pukul 19.00 WIB. Mekanisme pemilihan akhir-nya dia jukan de-

ngan sistem pa ket dan hanya satu paket. Secara meyakin-kan, delapan fraksi memilih paket itu de-ngan aklamasi. Hanya Fraksi PKS yang menyatakan tidak mengajukan paket.

Saat akan dilakukan pemilihan Pe-mimpin MPR, Marzuki Alie (Ketua DPR) selaku Ketua MPR Sementara, mengaku sempat menghubungi DPD. Ketua DPD, Irman Gusman mempersilahkan Mar-zuki melanjutkan sidang paripurna. Ir-man mengaku tidak bisa ikut karena se-dang memimpin rapat internal DPD.

Rapat paripurna kemarin dihadiri 549 anggota MPR, 25 di antaranya dari unsur DPD. Sekjen MPR Rahimullah membacakan satu paket calon pimpinan dengan Ketua Taufi q Kiemas. Jubir Frak-si PKB, Hanif Dhakiri menyetujui paket tapi memberikan catatan bahwa pemi-lihan ini kurang mengakomodasi keber-samaan dengan DPD.

Sedikitnya jumlah anggota DPD yang hadir itu karena tuntutan mereka agar komposisi pimpinan MPR tiga dari DPR dan dua dari DPD tidak dipenuhi oleh forum lobi. DPR ngotot dengan formasi empat dari DPR dan satu dari DPD.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengatakan formasi yang di-ajukan tersebut tidak mencerminkan perimbangan antara DPR dengan DPD. “Kami sudah menetapkan sikap tegas formasinya 3:2,” ujarnya.

Alotnya pembahasan komposisi pe-mimpin MPR itu akibat putusan Mah-kamah Konstitusi. MK telah mengabul-kan permohonan judicial review yang diajukan sejumlah anggota DPD, terkait kursi ketua MPR. MK tidak hanya mem-batalkan pasal diskriminasi dalam pe-nentukan Ketua MPR, tetapi juga meng-hapuskan ayat yang mengatur tentang komposisi wakil ketua MPR. � yst/AR-2

Korban Bencana

Mungkin Pemerintah Melupakan Kita

Lembaga Negara

Taufi q Kiemas Ketua MPR2009-2014

» Rektor Uni-versitas Parama-dina, Jakarta, Anis Baswedan meng-inginkan para ma-hasiswanya pintar menulis.

KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA SATRIA KORAN JAKARTA/WACHYU AP KORAN JAKARTA/BRAM SELO

REUTERS/CRACK PALINGGI

TERPAKSA MENGUNGSI I Warga Kampung Patambuan, Nagari Balantiak, Limo Koto Timur, Padang Pariaman meninggalkan kampung mereka, Sabtu (3/10). Mereka terpaksa mengungsi

ke wilayah lain di sekitarnya karena bantuan tidak kunjung datang, padahal mereka keku-rangan makanan dan air bersih. Sumber air yang ada sudah tercemar dan tertimbun longsor.

Seorang wanita menculik bayi berusia 10 hari karena terob-sesi memiliki anak.

.KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Taufi q Kiemas

.KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Page 2: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Tri Juli Sukaryana Redaktur Pelaksana: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Nurcholish MA Basyari, Rusdi Mathari, Suradi SS. Redaktur: Adiyanto, Alfi an, Alfred Ginting, Antonius Supriyanto, Arief Suharto, Bernard Chaniago, Dhany R Bagja, Diapari Sibatang Kayu, Hasbunal M Arief, Khairil Huda, Lili Hermawan, M Husen Hamidy, Sriyono Faqoth, Suli H Murwani, Yoyok B Pracahyo. Asisten Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Ahmad Puriyono, Dudi Sabil Iskandar, Mas Edwin Fajar, Nala Dipa Alamsyah, Nessy Febrinastri, Ricky Dastu Anderson, Sidik Sukandar, Susiyanti, Syarif Fadilah, Tri Subhki R. Reporter: Agung Wredho, Agus Salim, Agus Supriyatna, Agus Triyono, Amailia Putri Hasniwati, Anzar Rasyid, Benedictus Irdiya Setiawan, Bram Selo, Citra Larasati, Dini Daniswari, Didik Kristanto, Doni Ismanto, Eko Nugroho, Ezra Natalyn, Hansen HT Sinaga, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Hendra Jamal, Henry Agrahadi, Hidayat Setiaji, Houtmand P Saragih, Hyacintha Bonafacia, Im Suryani, Irianto Indah Susilo, Kristian Ginting, Marlisa Endah Nur Habsari, Merta Anduri, Muhammad Fachri, M Kamaludin, Muhammad Rinaldi, Nanik Ismawati, Novia T. Tijaja, Rahman Indra, Rangga Prakoso, Rizky Amelia, Rudy Kurniawan, Teguh Nugroho, Tya Atiyah Marenka, Vicky Rachman, Vivi Firantini, Wachyu AP, Widyamukti A. W, Xaveria Yunita Melindasari, Yusti Nurul Agustin Kepala Sekretariat Redaksi: Debora Awuy Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti Kepala Produksi: Agus Sudrajat Desain Grafi s: Yadi Dahlan.

Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Tri Juli Sukaryana, Adi Murtoyo. CEO: T. Marx Tobing Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Associate Director: Woeryadi Kentoyo Manajer SDM/Umum: Agung Kurniawan Manajer Akuntansi & Keuangan: Djono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106. Website: www.koran-jakarta.com E-mail: [email protected]

Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang BW Rp 7.500/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif) BW Rp 100.000/kavling

JAKARTA- Pengamat mili-ter Kusnanto Anggoro menga-takan kekuatan militer kita ma sih lemah dibandingkan de ngan tiga negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Australia. Untuk menge-jar ketertinggalan itu diperlu-kan pemberdayaan.

“Pemberdayaan TNI ter-sebut memerlukan komitmen yang kuat dari seluruh kom-ponen masyarakat,”kata Kus-nanto di Jakarta, kemarin. Per-nyataan itu diungkapkannya menyambut HUT ke-64 TNI, yang akan diselenggarakan secara sederhana di Jakarta, besok (5/10).

Tapi Kusnanto mengingat-kan, TNI tidak mungkin me-ngejar ketertinggalan itu di se mua matra. TNI harus men-jatuhkan pilihan pada unit khusus yang potensial untuk dikembangkan. Terutama ke-

kuatan pada pa-sukan khusus seperti Kostrad dan Kopassus.

“Pilihannya bukan memba-ngun yang ideal, tapi memba-ngun antara pi-lih an yang pa-ling masuk akal,” tu tur Kusnanto.

Ketika dita-nya apa indika-tor lemahnya ke kuatan militer ki ta dibandingkan tiga nega-ra tetangga itu, Kusnanto me ngatakan ukuran sangat mu dah. “ Mudah sekali mem-bandingkan kelemahan ke-kuatan militer kita dengan ne gara tetangga. Indikatornya adalah jumlah anggaran yang kecil dan seringnya terjadinya kecelakaan alutsista di institu-si militer kita, “katanya.

Pengembangan kekuatan militer kita, kata Kusnanto, tertinggal atau terlambat 20 ta-hun dibandingkan negara te-tangga. Untuk menyeimbang-kan kekuatan militer dengan luas wilayah saja, itu baru bisa dicapai tahun 2029.

Mengejar ketertinggalan itu, tegas Kusnanto, agak su-lit. Apalagi pemerintah ha-nya menyediakan satu persen da ri Gross Domestic Product (GDP). Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan nega ra lain. Di Singapura mencapai hampir 3%, Fi lipina 2,75% dari GDP, Ma laysia antara 2,4% hingga 2,7% dari GDP. “Untuk memberdayakan TNI itu me-

merlukan komit-men politik yang kuat dari seluruh komponen ma-s ya ra k at,” t e ga s Kusnanto.

Tidak BerhentiSementara itu,

Panglima TNI Jen deral Djoko San toso menga-takan TNI terus melakukan refor-masi internal. Re-

formasi merupakan agenda yang tidak pernah ber-henti dan terus berlanjut.

“Reformasi itu tidak pernah ber henti, seiring dengan pe-rubahan dan perkembangan lingkungan strategis, zaman. Kalau kita berhenti melaku-kan reformasi, maka TNI akan ketinggalan zaman,” kata Pan-glima TNI Jenderal Djoko San-toso dalam jumpa wartawan serangkaian HUT ke-64 TNI di Jakarta, Sabtu (3/10).

Djoko menjelaskan, ada lima hal yang harus dilakukan TNI dalam reformasi internalnya, yakni tetap menjaga netralitas, tidak lagi berbisnis, melaksana-kan UU Peradilan Militer, pro-fesionalitas dan peningkatan kesejahteraan prajurit.

Dalam perpolitikan nasio-nal, kata Panglima, TNI sejak 2004 tidak lagi duduk di MPR/DPR dan pada Pemilu 2009 TNI telah berhasil membukti-kan netralitasnya.

“Saya tantang semua pi-hak untuk mengawasi netrali-tas TNI dalam Pemilu 2009. Laporkan kalau ada prajurit

yang melanggar. Dan Alham-dulillah tidak ada yang me-langgar,” ujarnya.

Dalam hal bisnis TNI dan pelaksanaan UU Peradilan Militer, TNI menyerahkan se penuhnya pada keputus-an politik pemerintah dan siap untuk menjalankannya. Sampai saat ini antara peme-rintah dan DPR belum terca-pai kesepakatan tentang apa-kah prajurit yang melakukan tindak pidana umum diadili dalam peradilan sipil atau militer. Karena itu, pemba-hasan RUU Peradilan Militer tidak selesai oleh DPR perio-de lalu.

“Insya Allah pada tanggal 16 Oktober mendatang, ke-luar Keputusan Presiden soal pengalihan bisnis TNI, ya kita jalankan,” tutur Djoko.

Tentang profesionalitas TNI, Panglima mengatakan meski profesionalitas TNI me-rupakan domain TNI, namun itu tidak akan berjalan mak-simal tanpa dukungan per-alatan dan persenjataan yang memadai. “Sedangkan untuk kesejahteraan prajurit, itu te-lah menjadi tugas negara bu-kan lagi menjadi domain TNI,” kata Djoko.

Peringatan HUT ke-64 TNI dijadwalkan dipimpin Presi-den Susilo Bambang Yudho-yono di Mabes TNI Cilangkap, besok. Peringatan itu dilak-sanakan dengan sederhana.

� yst/cit/ant/P-1

Bank Sentral yang Gagal

Sejarah panjang bank sentral Amerika Serikat, Federal Re-serve atau disebut juga Th e Fed, telah terbukti mampu meme-

ngaruhi sendi-sendi keuangan dunia. Keampuhannya mengontrol infl asi dan menstabilkan ekonomi dalam negeri telah menempatkan nilai tukar dollar AS menjadi mata uang utama dunia.

Kepiawaian gubernur Th e Fed juga menjadi buah bibir para bankir du-nia. Malah, kisah Allan Greenspan menjadi fenomal, karena menjadi gu-

bernur yang sangat disegani dan berwibawa sekalipun presi-den sempat beberapa kali berganti di Amerika Serikat.

Namun, sehebat-hebatnya Th e Fed ternyata tidak sanggup juga menyelamatkan Amerika Serikat keluar dari pusaran re-sesi yang terjadi setahun belakangan ini. Suplai uang dengan tingkat suku bunga yang rendah malah ditanggapi pesimis oleh pasar. Potensi infl asi langsung mengancam kocek warga, nilai kredit macet membengkak hingga miliaran dollar AS, puluhan bank ditutup dan parahnya angka pertumbuhan ekonomi AS turun drastis.

Sejarah kemudian kembali mencatat lembaran hitam Th e Fed. Kewibawaan gubernur seolah tak ada gunanya. Kehor-matan pun pupus bersamaan dengan tidak berpengaruhnya suku bunga acuan Th e Fed terhadap pasar, sekalipun sempat mencapai nol persen. Ironinya, pejabat ekonomi ngara G20 yang baru-baru ini bertemu di di Pitsburgh, AS, mempertegas krisis keuangan AS yang menjalar menjadi global akibat regu-lasi dan pengawasan bank sentral yang buruk dan sikap tak bertanggung jawab para pengelola bank.

Kegagalan Th e Fed mirip dengan pengalaman bank sentral kita ketika menyelamatkan perbankan dari krisis yang terjadi 1997-1998. Ketika itu, bukan saja banyak bank kolaps, puluh-an bankir pun terindikasi kriminal dengan memanfaatkan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) epentingan priba-di serta keuangan negara kita di ambang kebangkrutan.

Anehnya, pengalaman pahit BLBI kembali digunakan saat bank sentral menyelamatkan bank gagal, Bank Century. Pa-dahal, bukan saja rakyat biasa yang menganggap penyela-matan itu terlalu berlebihan, para pakar dan orang pinter di negeri ini menilai bahwa fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) di Bank Cen-tury lebih jahat lagi dibandingkan BLBI.

Kalau BLBI adalah kecerobohan, sebaliknya kalau di Bank Century sudah terang-terangan dan bisa jadi kesengajaan ka-rena bank tersebut sudah disuntik modal. Selain itu, meng-ingat Bank Century sudah masuk dalam pengawasan bank sentral, tentunya Bank Century sama sekali tidak boleh me-ngeluarkan dana ke pihak-pihak terkait. Tapi, kenyataannya adanya pencairan dana triliunan rupiah yang melibatkan pengurus bank, dikatahui bank sentral, disetujui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), disalurkan oleh Lemba-ga penjamin Simpanan (LPS) dan tentunya dapat terpantau Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Sewajarnya, tanpa harus ewuh pakewuh dengan pemerin-tah, misalnya, bank sentral harus punya sikap yang mengacu pada pengalaman BLBI. Setidaknya, data yang dimiliki bank sentral merupakan kebenaran apa adanya Bank Century.

Nasi sudah jadi bubur. Kini, dana talangan atau bailout seba-nyak 6,7 triliun rupiah sedang dicari rimbanya oleh Badan Pe-meriksa Keuangan (BPK). Namun, audit investigasi sementara mengungkap banyak dana nasabah bank yang dibawa ke luar negeri, di samping banyak aset bodong serta dana untuk kepen-tingan pejabat di negeri ini tinimbang dikembalikan ke nasabah yang sampai sekarang masih terkatung-katung nasibnya.

Memang menggelikan, karena teringat cerita keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama. Itu sebab, wajar pula jika ada yang menertawakan bank sentral dalam menangani Bank Century, termasuk alasan-alasannya. Kini, sah-sah saja jika bank sentral dianggap telah lalai dalam melakukan pengawas-an. Sah pula aparat penegak hukum memeriksa para pejabat bank sentral yang bertanggung jawab.

Adalah nasib apes saja, karena kita akhirnya menyaksi-kan lagi kegagalan bank sentral menjadi lembaga yang inde-penden. Namun, bisa menjadi tidak apes karena tulisan ini mengenai bank sentral bukan Bank Indonesia. Sebab kalau ditulis “Bank Indonesia Gagal”, bisa berbeda penafsirannya. Mungkin, ada yang mengira bank yang gagal atau justru In-donesia yang gagal? �

Pelebaran Jalan di Depok PELEBARAN jalan Margonda Depok yang tak kunjung

rampung. Dua lajur dari arah Lenteng menuju Depok diper-lebar. Pengecoran yang dilakukan juga dengan sistem terpu-tus. Sebagai pengguna jalan Margonda tentu saya mendu-kung dilakukan pelebaran jalan. tapi karena ada titik yang belum dicor membuat kemacetan semakin menjadi. Bottle neck istilahnya.

Sebelumnya, simpul kemacetan hanya di persimpangan jalan yang mengarah ke Pal Si Gunung dan ke Depok. Ke-mudian kendaraan berjalan perlahan hingga pertigaan jalan Juanda.

Pada jam pulang kerja dengan menggunakan sepeda mo-tor dari arah Lenteng Agung menuju pertigaan jalan Juanda biasa ditempuh dalam lima belas menit tapi kini menjadi dua kali lipatnya. Kiranya pihak terkait segera menyelesaikan pengerjaan itu. �

Edison Hutasoit Juanda, Depok Timur

NasionalMINGGU

4 OKTOBER 2009

2 JAKARTAKORAN

®

SUARA PEMBACA

KOLOM

Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan ditandatangani. Panjang tulisan maksimal enam ribu karakter dengan spasi ganda dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dua minggu tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditanda tangani, dan dikirim melalui email atau faksimile redaksi. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.

Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apapun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik

Lembaga Negara l TNI Terus Lakukan Reformasi Internal

Militer Kita Masih LemahKeterbatasan ang-garan menjadi ken-dala utama TNI da-lam meningkatkan profesionalitasnya. Alat utama sistem senjata (alutsista) banyak yang su-dah tua dan tidak layak guna. Karena itu, sulit bersaing dengan negara te-tangga.

PADANG- PT Semen Pa-dang menjamin ketersediaan pasokan semen di wilayah Su-matra menyusul gempa bumi berkekuatan 7,9 SR di kedalam-an 71 Km arah 53 Km Barat Daya Pariaman, Sumatra Barat, Rabu (30/9). Ketersediaan pa-sokan semen itu dilakukan oleh tiga pabrik semen, yaitu PT Se-men Padang, PT Semen Tonasa dan PT Semen Gresik Tbk. se-bagai induk perusahaan.

Demikian penjelasan Sekre-taris Perusahaan Semen Gresik Sunardi Prionomurti, Sabtu (3/10). “Semen Gresik, Semen

Padang, dan Semen Tonasa akan melakukan berbagai cara untuk mengamankan pasokan, khususnya pasokan semen di wilayah Sumatera pasca gem-pa,” kata Sunardi.

Berdasarkan data volume penjualan harian Semen Gresik Group yang mencapai rata-rata 46.000 ton per hari, maka jumlah stok semen per 2 Oktober 2009 dipastikan da-pat menjamin pasokan semen perseroan untuk 13,7 hari ke depan. Stok yang dimiliki grup itu terdiri dari stok dari Semen Gresik yang mencapai 250.000

ton, Semen Padang 240.000 ton, dan Semen Tonasa seba-nyak 140.000 ton.

Masih TerhentiSementara itu menurut Di-

rektur Utama Semen Padang, Endang Rizal, operasional pabrik besar yang berlokasi di Kota Padang, hingga Sabtu (3/10) masih terhenti akibat masih diputusnya aliran listrik di wilayah itu. Meski demikian Endang menjelaskan, kondisi pabriknya masih normal.

“Alhamdulillah pabrik itu masih utuh yang rusak ringan

hanya bangunan perkantoran, namun masih layak diguna-kan,” katanya.

Endang berharap listrik da-pat segera hidup sehingga ope-rasional pabrik besar itu bisa dilakukan. Pasokan listrik ke pabrik Semen Padang sengaja dihentikan oleh PLN setem-pat menyusul kejadian gempa, Rabu (30/9). Dengan produksi semen sebesar 5,4 juta ton per tahun, Semen Padang mem-butuhkan pasokan listrik seki-tar 100–120 megawatt (MW). Tanpa pasokan listrik yang memadai, pabrik semen itu tak

bisa mengoperasikan seluruh fasilitas produksi.

Menurut Sunardi, aset PT Semen Padang telah menda-patkan perlindungan asuransi termasuk perlindungan terha-dap bencana gempa Padang, Sumatra Barat. Pihak persero-an juga telah menugaskan tim penanggulangan bencana untuk melakukan identifi kasi dan inventarisasi atas dampak gempa bumi tersebut terhadap risiko kerusakan pada unit per-alatan produksi, fasilitas dan bangunan penunjang lainnya.

� Ant/rus/AR-1

SEMARANG- Nasib Partai Golkar akan ditentukan oleh ha-sil Musyawarah Nasional (Mu-nas) VIII partai tersebut di Peka-nbaru, Riau, 5-8 Oktober 2009. Jika hasil Munas Golkar bisa menempatkan orang yang tepat maka Golkar akan solid. Namun, kalau yang didapat, orang yang hanya sebagai “boneka” maka Golkar akan semakin terpuruk.

Demikian dikatakan peng-amat politik dan pemerintahan dari Universitas Diponegoro Semarang, Priyatno Harsasto, Sabtu (3/10). “Apakah Partai Golkar akan jadi lebih besar atau semakin kecil, bisa dilihat setelah Munas,” katanya.

Priyatno menjelaskan, hasil Pemilu 2009 merupakan min-iatur cara berpikir Golkar yang keliru, yaitu seakan-akan kede-katan dengan kekuasaan bisa digunakan untuk membesar-kan diri. Padahal justru seba-liknya dengan dekat kekuasaan berarti menyediakan diri untuk digerogoti. “Sebetulnya ingin memangsa, akan tetapi jadi di-mangsa,” katanya.

Oleh karena itu, Golkar me-nurutnya harus solid dan tidak sampai ada perpecahan inter-nal partai yang berlanjut hing-ga pasca Munas. Jika melihat fenomena partai politik di In-donesia pasca reformasi, lanjut Priyatno, mungkin saja sebuah partai seperti amuba yang bisa membelah diri dan loncat ke partai lain termasuk di Golkar.

Akan BerimbasPerpecahan internal Golkar

dengan munculnya kubu yang kuat dikhawatirkan berimbas pasca Munas. Pihak yang tidak terima akan pindah partai atau membuat partai baru. Apalagi menjelang Munas Golkar, ba-nyak kandidat ketua umum saling mengklaim memiliki du-kungan dari kader partai ber-lambang beringin tersebut.

“Itu sangat mungkin terjadi. Akan tetapi juga harus dipahami bahwa Golkar punya tradisi yang panjang. Golkar sebagai kumpu-lan organisasi yang tidak mudah bagi mereka untuk memisah-kan diri dari ideologi kekaryaan Golkar, sehingga bisa menjadi perekat Golkar dan itu harus di-ingatkan terus,” katanya.

Menurut dia, yang bertugas untuk mengingatkan adalah to-koh lama Golkar yang memiliki ideologi kuat dan harus dilaku-kan sebelum Munas Golkar.

Priyatno menambahkan per -pecahan di internal partai poli-tik sebetulnya tidak hanya ter-jadi di Golkar. Namun, Golkar merupakan satu contoh kasus, partai yang jatuh begitu keras dan jika kemudian pecah berke-ping-keping tentu akan menjadi bahan pertunjukan atau sorot-an. � Ant/AR-1

Bahan Bangunan

Pasokan Semen Sumatra Dijamin Aman

Partai Politik

Munas Tentukan Nasib Golkar

Komentar/saran/kritik berita ini via

e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106

SMS: 0813 8181 7227

oleh:Yoyok B Pracahyo

Wartawan Koran Jakarta

DOK.KORAN JAKARTA/RAMDANI

Djoko Santoso

ANTARA/WIDODO S. JUSUF

GLADI BERSIH I Sejumlah prajurit TNI memperagakan keahlian seni bela diri saat gladi bersih upacara peringatan ke-64 Hari TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). Upacara peringatan ke-64 Hari TNI ini akan dilaksanakan Senin, 5 Oktober 2009, dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Page 3: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

WawancaraMINGGU

4 OKTOBER 2009

3JAKARTAKORAN

®

Anis Baswedan Mantan aktivis mahasiswa ini prihatin soal biaya pendidikan dan kemampuan mahasiswa dalam menulis.

Dunia tulis menulis te-lah dilakoni Anis Bas-wedan sejak kecil, maklum kakeknya AR Baswedan adalah se-

orang wartawan dan pernah menjadi menteri penerangan. Kini, Anis yang menjadi rektor Universitas Parama-dina, Jakarta, bercita-cita para ma-hasiswanya pintar menulis. “Menu-lis itu melatih kita berpikir secara sistematis,’’ begitu tuturnya. Lantas, apa hubungannya antara kelihaian menulis dengan kesuksesan sese-orang? Kepada Adiyanto, Kristian Ginting dan Rizky Amelia dari Koran Jakarta, Anis menuturkannya pan-jang lebar di ruangannya beberapa hari lalu. Termasuk juga soal korupsi yang kian menggurita di republik ini. Serta posisi generasi muda di era glo-balisasi. Berikut petikannya:

Sebagai orang yang mendalami otonomi daerah, bagaimana Anda melihat persoalan urbanisasi?

Masalah ini kan sebenarnya cuma soal pemerataan pembangunan. Se-muanya selalu terkonsentrasi di Jakar-ta. Jika pembangunan sudah merata saya kira persoalan ini bisa teratasi.

Coba bayangkan, BUMN-BUMN itu mengapa harus berkantor pusat di Jakarta? Padahal kan bisa di dae-rah lain, seperti Telkom yang ber-kantor di Bandung. Harusnya kantor BUMN-BUMN disesuaikan dengan potensi daerah, Misalnya daerah yang banyak minyaknya, ya kantor BUMN-nya harus di daerah itu.

Kendalanya mungkin pada mi-nimnya infrastruktur daerah?

Saya kira itu akan dengan sendiri-nya teratasi. Otomatis pembangunan infrastruktur juga akan jalan. Sekolah akan dibangun karena pejabat-peja-bat BUMN itu kan tentu tidak mau anak-anak mereka sekolah di tempat yang kurang memadai. Tentu sekolah yang bagus akan dibangun. Ya, kan? Jadi semuanya akan terdorong.

Apa faktor pemerataan pen-

didikan juga berpengaruh? Misal-nya untuk mendapat akses pergu-ruan tinggi yang baik, masyarakat di daerah harus ke kota besar?

Ya, itu juga bisa jadi faktor. Bebe-rapa universitas negeri terkenal ada-nya di kota-kota besar. Tapi, dulu sih masih tertolong dengan biaya pen-didikan yang tidak terlalu mahal. Jadi anak-anak desa yang pintar pun bisa kuliah. Setelah kuliah mereka da-lam beberapa tahun menjadi orang mandiri yang menanggung keluar-ganya. Jadi universitas itu menjadi eskalator bagi mereka. Sekarang de-ngan biaya pendidikan yang terlalu tinggi maka orang bawah ini tidak bisa lagi numpang eskalator itu. Jadi potret makronya seperti itu.

Itu yang mendorong Anda untuk mau menjadi Rektor Universitas Paramadina?

Ya, itu salah satunya. Yang pasti saya menaruh harapan besar pada dunia pendidikan. Saya khawatir 20 – 30 tahun lagi kalangan menengah Indonesia berasal dari kalangan me-nengah. Mengerikan bukan? Kalau sekarang kelas menengah Indone-sia berasal dari kelas bawah. Contoh sederhananya adalah pulang mudik. Itu menandakan bahwa mereka ber-asal dari daerah. Jika, 30 tahun kemu-dian mereka tidak akan mudik lagi, karena aslinya mereka sudah berasal dari sini. Nah, ini sebabnya kita men-desain program beasiswa di universi-tas ini. Jadi, bukan semata-mata un-tuk membantu orang miskin saja.

Bagaimana Anda melihat Un-dang-undang BHP (Badan Hukum Mahasiswa) yang kurang mengun-tungkan kaum miskin?

Begini. Saya kan sudah bilang ada problem masa depan anak Indone-sia asalnya dari kaum mengenah ke bawah. Jadi universitas itu harus pu-nya cara pandang yang berbeda di dalam melihat proses pembiayaan biaya pendidikan. Biaya pendidikan itu mahal. Jadi sekarang pertanya-annya beban biaya ini diberikan ke siapa? Mahasiswa atau pihak lain? Kalau dibebankan kepada maha-siswa, maka dengan sendirinya kita mengatakan hanya yang mampu saja yang bisa kuliah. Kan begitu.

Di dalam konteks ini, harusnya universitas yang kerja ekstra. Kalau mau kerja universitas sederhana, bebankan saja pada mahasiswa. Se-lesai. Problem saya itu sebenarnya bukan pada BHP-nya. Tetapi pada cara universitas merespons BHP itu. Kan biaya jadi tanggung jawab uni-versitas, tapi universitas tidak mau kerja keras. Ya sudah dibebankan saja sepenuhnya pada mahasiswa. Jangan dong. Jadi universitas harus

mulai mencari pola pendanaan jang-ka panjang yang permanen.

Bagaimana cara Anda mencari dana?

Saya bergerak sendiri bersama dengan deputi saya. Saya katakan ke-pada pihak swasta tentang gambaran pendidikan kita. Lalu, saya tanya me-reka “Apakah mau pendidikan kita seperti ini?” Semuanya mengatakan tidak. Dan lebih mudahnya lagi ada-lah perusahaan-perusahaan swasta adalah pemanfaatan orang-orang terdidik tanpa mengeluarkan biaya sama sekali. Saya katakan kepada mereka, “Jika Anda sudah menda-patkan manfaatnya, saatnya Anda membantu mereka. Khususnya ke-pada orang yang tidak mampu tapi

pintar.” Lalu, semua berjalan lancar. Dan nilai beasiswanya adalah perta-ma kali sekitar 100 juta rupiah.

Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa itu sendiri seperti apa?

Tahun lalu ketika program ini per-tama kali dilaksanakan percaya atau tidak, ketika tahun ajaran mau me-mulai penerima beasiswa itu mau datang, ada sebagian yang memba-talkan, tidak mau terima. Kenapa? Saya juga heran. Karena persyaratan-nya nilai akademis tinggi, harus aktif, bisa menulis, bisa berbicara, harus bisa bersosialisasi dengan baik. Ka-rena kita berpikir mau merekrut agent of change. Tapi tidak ada per-syaratannya harus miskin, tapi harus berprestasi tidak harus miskin. Lalu, untuk formulirnya saja sekitar 16 ha-laman, karena kita ingin tahu detail tentang mereka.Ketika mau berang-kat mereka membatalkan, setelah di cek oleh staf kami yang mengurus hal ini ke keluarga mereka ternyata ada yang terus terang mengatakan bahwa ini adalah penipuan.

Kenapa mereka berpikiran se-

perti itu?Karena mereka kan dari daerah

misalnya dari Pontianak, mereka ti-dak pernah lihat dan dengar yang namanya Universitas Paramadina. Apalagi anaknya pintar, cantik dan mendapatkan beasiswa yang nilai-nya fantastis 100 juta rupiah. Kalau seandainya dari universitas negeri mungkin mereka menganggapnya wajar. Ini dari sebuah universitas yang tidak pernah mereka dengar dan nilainya besar sekali, jadi me-reka takut dijadikan TKI. Ini beban buat kami. Jadi kita jelaskan akhirnya kepada mereka supaya datang dulu ke Jakarta bersama orangtuanya dan kita mau menanggung biayanya.

Memang perekrutannya seperti

apa?Kita hanya membuka pendaftaran

di sekolah SMA-SMA. Ini bukan ha-nya soal kurang sosialisasi. Tapi ka-rena nilainya itu yang sangat besar. Di Indonesia belum ada beasiswa yang

sebesar itu apalagi untuk universitas swasta. Jadi belum umum hal seperti ini. Jadi, tahun depan saya minta foto ke pak Jusuf Kalla untuk jadi poster agar mereka percaya.

Anda mengatakan tadi tidak ha-

rus miskin, orang miskinnya num-pang eskalatornya lewat mana?

Itu seleksi kita memang tidak me-masukkan syarat miskin, agar anak-anak yang menerima beasiswa itu tidak merasa mendapatkan beasiswa itu karena miskin. Di dalam secara penilaian prioritasnya kepada orang yang bagus secara akademis tadi dan memang tidam mampu. Tapi jangan dalam pengumuman itu ada untuk menjadi syaratnya. Karena beasiswa untuk orang miskin itu kita punya program tersendiri.

Kita punya program beasiswa na-manya untuk para tetangga. Kuliah di Paramadina itu mahal bukan murah. Untuk empat tahun sekitar 60 – 75 juta rupiah. Nah, kampung di belakang kampus kami ini bukan perumahan seperti Menteng atau Pondok Indah. Tidak ada yang mampu kuliah di sini. Jadi, kita buatkan program khusus untuk warga Tegal Parang dan Mam-pang. Dan itu gratis, nol rupiah. Ti-dak ada biaya apapun.

Seleksinya bagaimana?Seperti seleksi mahasiswa baru.

Tidak seperti mahasiswa yang me-nerima 110 juta rupiah itu. Jadi, tidak terlalu tinggi standarnya. Kalau ini tidak, kita hanya ingin melihat anak ini berpotensi apa tidak? Dan anak ini nantinya tidak mandek di tengah jalan. Kalau dia lulus nanti dia bisa menopang keluarganya. Dengan begitu fungsi universitas nantinya sebagai eskalator dan memberi ha-rapan kepada masyarakat. Jadi, nilai beasiswanya sebesar 65 juta rupiah. Seandainya dia tidak selesai dalam waktu empat tahun dia harus mem-bayar sendiri uang kuliahnya. Jadi, harus disiplin juga. Indeks prestasi-nya kita minta tetap rata-rata 2,75.

Anda dulu aktivis dan suka de-

ngan mahasiswa yang banyak ke-

giatan. Namun, apakah ada jamin-an ka lau mahasiswa itu menjadi akti vis dengan banyak kegiatan ke-mu di an nanti berhasil?

Observasi saya tentang dunia ak-tivis ini, tantangan terbesar dimulai konversi dari aktivis ke pasca aktivis. Menjadi aktivis mahasiswa itu ada tiga karakter. Ada karakter intelektualnya, moralnya yaitu hitam atau putih dan ketiga oposan. Ketiga karakter itu ha-rus ada. Mengubah sifat intelektual itu mudah, moral juga mudah, tapi mengubah dari semangat melawan menjadi semangat mengkonstruksi itu perubahan yang sangat berat. Me-lawan itu kan energinya kan againt something, kalau merekonstruksi itu adalah to create something. Nah, dari observasi saya problem utama aktivis itu pada masa transisi itu. Nah, saya ingin mahasiswa sekarang sejak hari ini sudah punya proyeksi terhadap masa depannya.

Tapi, bagaimana menuju ke arah achievement itu? Problem kita kan korupsi?

Betul. Tapi, hal seperti ini begini itu sebenarnya sebagai perangsang untuk memikirkan masa depan. Pro-blem utama kita kan sering tidak me-mikirkan masa depan. Ketika memi-kirkan masa depan maka kita akan mengantisipasi perubahan-perubah-an yang akan terjadi. Nah, menurut saya kita sering tidak dirangsang un-tuk memikirkan masa depan. Peker-jaan juga begitu di era desentralisasi, pertama memikirkan apa yang pa-ling laku, dan mungkin tidak mesti di Jakarta. Saya bisa mengantisipasi ke Balikpapan bikin usaha dan sebagai-nya. Intinya adalah merangsang un-tuk berpikir masa depan. Lalu, saya bilang ke mahasiswa kalau umur 20 tahun mereka bisa memperjuang-kan dan mengerahkan 500 buruh itu prestasi. Kalau usia 40 tahun, masih mengerahkan buruh saja itu bu-kan prestasi. Harusnya sudah bisa memberi pekerjaan 500 buruh de-ngan prinsip yang diperjuangkan itu. Artinya apa? Yang ingin saya sampai-kan kepada teman-teman itu adalah konversinya itu. Selama kita tidak

berpikir konversi itu maka kita tidak berpikir intergenerasional. Karena aktivisme itu adalah regenerasi juga.

Anda, lulusan apa sih, kok sering terlibat kegiatan politik?

S1 Ekonomi Bisnis, kemudian saya melanjutkan dengan Internasional Ekonomi, dan saya lanjutkan Political Economi, lalu, Public Policy dan Com-parative politic. Saya sering diajak ngomong soal comparatice politic te-rus karena di Indonesia dominan soal itu. Kalau di sini saya mengajar Makro Ekonomi dan Pembangunan Ekono-mi. Wilayah saya sekitar di situlah.

Dulu katanya Anda suka disuruh

menuliskan surat oleh kakek Anda. Umur berapa pada waktu itu?

Kira-kira waktu itu saya kelas 3 atau kelas 4 lah mulainya. Kakek saya itu jurnalis, bersama dengan dr. Soe-tomo di Suara Umum, lalu Matahari. Wartawan jaman dululah. Sehari-hari itu dia menulis. Kalau membaca koran, maka dia ketemu dengan se-orang yang menulis dia akan mengo-mentari. Meskipun itu hanya singkat. Ketika saya sudah kelas 3 atau kelas 4 itu, dia sering meminta saya untuk mengetik surat atau lain sebagainya dan dia mendiktekan.

Yang Anda ingat siapa kolega kakek yang sering dikirimi surat?

Pada saat saya kelas tiga, kelas empat, saya tidak tahu apakah orang yang saya kirimi surat itu penting atau tidak.

Tapi sekarang kolega kakek yang

Anda kenal siapa saja?Ada Rendra, Gus Dur. Jaman da-

hulu saya tidak tahu kalau mereka itu orang penting. Nah, kemarin waktu saya ketemu Ken (Zuraida) istri Ren-dra, ia bercerita. Nis, saya dulu per-nah dkirimi surat sama kakek. Oh, ya? Apa mbak? Dia bilang begini: Ida, saya titip Rendra, saat itu mereka pin-dah dari Yogyakarta ke Jakarta. Ketika di Yogyakarta itu Rendra sering seka-li main ke rumah. Kakek saya bilang, titip Rendra, jaga dia agar tetap kon-sisten untuk memberontak. Jaga itu agar ia tetap jadi pemberontak. Saya simpan terus itu surat.

Anda ditempa dengan tradisi menulis dari kecil hingga sekarang. Lalu Anda menjadi rektor dan me-wajibkan mahasiswa menulis. Apa sebenarnya keistimewaan orang yang bisa menulis itu?

Berpikir secara sistematis. Tapi tidak semua orang punya

bakat menulis kan?Betul. Tapi kita dilatih untuk ber-

pikir sistematis. Kalau menulis itu sebenarnya seperti orang menggam-bar. Kalau orang berpikir menggam-bar itu kan bakat. Kalau kita katakan ini dengan teman-teman dari jurus-an desain mereka tidak bilang begitu. Itu hasil latihan. Kita itu hanya punya kecendrungan seni, dan itu adalah minat. Nah kalau minat itu ada maka bisa dikembangkan. Tapi sebetulnya itu latihan di otak kita. Study brain sudah membuktikan itu.

Tapi bagi mereka yang tidak suka itu kan jadi beban?

Iya. Begini. Saya merasakan itu menjadi beban. Pertanyaannya ada-lah mau berlatih sekarang atau nan-ti? Mau berenang di Samudra Pasifi k atau mau berenang di kolam dulu?

Anda melihat ini penting?Iya. Karena saya melihat ke de-

pan, tanpa bisa menulis you’re dead. Saya sering bilang kepada anak-anak di sini. Saya bertanya kepada me-reka, kompetitor kalian siapa? Awal-nya mereka selalu menjawab, UI, At-majaya, Trisakti. Saya bilang jangan melihat begitu. Kompetitor kalian itu University of Melbourne, Sidney, MIT. Itu kompetitor Anda. Dan me-reka yang akan datang ke Indonesia.

Coba hari ini berapa banyak anak Indonesia yang berada di luar negeri? 40 ribu. Mereka pulang dengan mini-mal empat hal. Pertama; pengetahu-an mereka paling mutakhir. Kedua, penguasaan bahasa asing me reka baik. Ketiga international network. Nah itu canggih banget.

Nah mereka yang datang dari luar negeri itu datang dengan internatio-nal network yang seperti itu. Orang-orang terbaik di bidangnya, mereka punya networking, mereka saling me nge nal.

Yang keempat, uang. Mereka bisa sekolah ke luar negeri karena uang. Jadi mereka datang dengan empat ke-kuatan itu, dan kita terhempas. Jadi kalau bicara tentang menulis tadi, mereka itu sudah dipastikan bisa menulis. Karena itu, tuntutan menulis di universitas luar negeri itu tinggi. �

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

BIODATANama:Anies Baswedan

Tempat tgl Lahir:Kuningan, 7 Mei 1969

Istri:Fery Farhati Ganis

Anak: ◗ Mutiara Annisa ◗ Mikail Azizi ◗ Kaisar Hakam

Pendidikan:◗ Program Doktoral di Department of

Political Science, Illinois, USA◗ Program Master di School of Public

Policy di University of Maryland, USA◗ Program Sarjana di Fakultas Ekonomi,

Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta◗ Asian Studies, Sophia University, Tokyo,

Japan (1993)

Penghargaan:◗ The 2004 Gerald Maryanov Fellow,

Northern Illinois University◗ ICF Scholarship, New York (1999-2003)◗ William P Cole III Fellowship (1998)◗ Fulbright Scholarship (1997-1998) ◗ Asean Student Award Program (1998)◗ JAL Scholarship (1993)

Kerja :◗ Direktur penelitian di The Indonesian

Institute (2005 sampai sekarang)◗ Peneliti utama di The Indonesia Survey

Institute (LSI) pada 2005 hingga sekarang

◗ Penasihat bidang desentralisasi dan otonomi daerah pada Partnership for Governance Reform, Jakarta (2006-2008)

Page 4: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

SorotMINGGU

4 OKTOBER 2009

4 JAKARTAKORAN

®

Apakah Tim 5 mampu menepis skeptisme publik selama ini dengan rekomendasi Plt KPK yang dijanjikan agung dan bersih itu? Dalam minggu ini hasilnya akan diumumkan Presiden.

Ponsel Teten Masduki berdering Taufi equrach-man Ruki, mantan Ketua Komisi Pemberantas-an Korupsi (KPK) yang

juga anggota Tim 5, berada di ujung telepon. Beberapa hari kemudian, anggota lain Tim 5 lainnya; Adnan Buyung Nasution dan Todung Mu-lya Lubis mengukiti langkah Ruki. Tapi pada kesempatan kali ini Teten diajak bertemu langsung. Inti kontak dan pertemuan itu adalah menanya-kan apakah Teten bersedia berga-bung sebagai pelaksana tugas (Plt) KPK. “Mereka lagi hunting sekaligus listing nama waktu itu,” ujar Teten. Deadline kerja Tim 5 memang pen-dek, cuma sepekan untuk menda-patkan tiga nama.

Sehari sejak Tim 5 dibentuk, 25 September silam, nama Teten me-mang disebut-sebut calon kuat Plt KPK. Selain dia, salah satu Staf Khusus Presiden, Marsilam Siman-juntak turut masuk di dalamnya. Na-mun, dalam dua kali pinangan itu, Teten menolak tawaran.

Alasannya sederhana. Dia menilai kalau KPK tetap bisa bekerja tanpa kendala, meski komisionernya ting-gal dua orang (M Jasin dan Haryono Umar). Seperti diketahui, saat ini tiga kursi Pimpinan KPK kosong menyu-sul ditetapkannya status tersangka terhadap Antasari Azhar, Chandra M Hamzah, dan Bibit Samad Riyanto.

Antasari terlibat kasus pembu-nuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, se-mentara Chandra dan Bibit dituding melakukan penyalahgunaan kewe-nangan dalam pencekalan buron ko-ruptor Anggoro Widjojo dan Djoko S Tjandra. Dan hal itu yang dijadi-kan alasan SBY untuk mengeluarkan perppu.

Padahal, kata Teten, diterbitkan-nya perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) Plt KPK itu, tidak sesuai dengan Undang-undang KPK. “Jadi siapa pun Plt-nya tidak penting, karena enggak me-niadakan kriminalisasi kepolisian terhadap KPK. Saya tidak mau me-nyelamatkan muka Tim 5,” ujar Sek-jen Transparency International Indo-nesia (TII) ini yang akhirnya hanya dimintai penilaian beberapa nama kandidat yang diajukan Tim 5.

Selain Teten, mencuat dua nama kandidat lain; mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan Pangga-bean dan praktisi hukum senior Mas Achmad Santosa. Hal itu dibenar-kan Tumpak. Hari pertama Lebaran

silam, dia sempat dihubungi Tim 5. “Tapi saya bilang, perlu mempertim-bangkannya lagi,” ujar mantan Kajati Sulawesi Selatan ini.

Tidak KonsultasiDi sisi lain, landasan hukumnya

mencuatkan spekulasi skeptis di ra-nah hukum dan politik. Perppu sem-pat dituding sebagai skenario kecil penggembosan KPK berkedok ke-adaan genting. Termasuk jalan te ngah “kudeta” Mabes Polri karena me rasa diobok-obok KPK. Khususnya ke tika KPK melakukan penyadap an terha-dap Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji yang diduga mene-rima suap di kasus Bank Century.

Cibiran juga melebar dalam menilai kapasitas anggota Tim 5, khususnya sosok Adnan Buyung Na-sution dan Todung Mulia Lubis. Dua orang pengacara ini dipandang per-nah menebar noktah merah kredibil-

itas profesinya. “Kami tidak mengerti apa pertimbangan presiden memilih mereka yang pernah menjadi peng-acara tersangka BLBI,” ungkap Febri Diansyah dari Indonesia Corruption Watch (ICW).

Obligor BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang dimaksud ada-lah Syamsul Nursalim dan Anthony Salim. Pada 2002, Adnan Buyung pernah menjadi pengacara Syamsul. Yang kemudian menyatakan mun-dur sebagai kuasa hukum Syamsul karena Adnan diminta menjadi ang-gota Dewan Pertimbangan Presiden tiga tahun silam. Sedangkan Todung Mulya Lubis menjadi kuasa hukum untuk Anthony pada April 2007.

Hal itu juga disayangkan Djonggi M. Simorangkir, Ketua DPP Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Bidang HAM. Dia menilai Todung tidak berkompeten untuk menentukan pe-jabat negara.

Apalagi Todung telah dipecat dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) karena dianggap melanggar kode etik advokat lantaran dia me-mutuskan menjadi pengacara An-thony Salim. “Seharusnya presiden berkonsultasi dulu dengan lembaga profesi advokat, kalau mau meng-

ambil kader dari sini,” ujar dia. Menurut dia, masih ada nama ad-

vokat senior yang lebih pas ketimbang sosok Todung. Misalnya Otto Hasi-buan, Ketua DPP Ikadin. “Kami juga bangga kalau ada kader yang bisa ber-peran. Contohnya Chandra Hamzah yang merupakan anggota Ikadin Ja-karta Pusat,” tambah Djonggi.

Namun Teten berpendapat ber-beda. Menurut dia, dua nama itu, masih bisa dipercaya dan profesio-nal. “Mereka masih bisa dipercaya dan memisahkan dengan konfl ik ke-pentingan,” ujar dia.

Namun yang paling santer pro-kontra berkembang soal proses pene-tapan nama-nama Plt itu. Pasalnya, proses listing dan seleksi kelayakan kandidat dilakukan secara rahasia dan tertutup oleh Tim 5. Memang, Tim 5 sempat membuka akses un-tuk mengakomodasi masukan ma-syarakat soal kandidat tersebut pada pekan silam. Namun upaya itu diang-gap tidak efektif dan representatif.

Apalagi beberapa LSM yang ber-gerak di bidang pemberantasan ko-rupsi seperti ICW dan TII memilih berada di luar lingkaran sistem. Kon-kretnya, tidak bersedia memberi ma-sukan langsung.

Alhasil, kata Dadang Trisasongko dari LSM Kemitraan, Tim 5 mencari masukan itu dari LSM yang tidak ber-gerak di bidang pemberantasan ko-rupsi. “Bisa dikatakan mereka salah alamat meminta masukan itu,” ujar salah satu anggota Dewan Etik ICW ini. Dadang sendiri mendapat kabar itu dari LSM yang sempat dihubungi Tim 5 itu. Namun, Dadang tidak ber-sedia membeberkan LSM-LSM yang dimaksudnya itu lebih rinci.

Mengenai hal ini, Adnan Buyung juga enggan memberikan keterang-an. Tiga kali Koran Jakarta mencoba menemui advokat senior ini di ke-diamannya di Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tapi hanya dua sekretarisnya yang menemui. “Sudah ya, abang agak tertekan dan beliau butuh istirahat,” ujar Bunga, salah satu sekretarisnya.

ReputasiYang pasti, gerilya nama kandi-

dat direngkuh Tim 5 dari berbagai kalangan. Bahkan, kata Teten, bebe-rapa nama dari kalangan kejaksaan dan kepolisian sempat muncul da-lam daftar. “KPK ini kan menakut-kan, jadi wajar bila semuanya punya kepentingan untuk menempatkan

agen mereka di KPK,” ujar Teten. Merasa infi ltrasi kepentingan

negatif terbuka lebar, Teten yang ke-mudian senada dengan ICW, meng-ingatkan agar Plt KPK itu tidak ber-asal dari personel kejaksaan atau kepolisian yang masih aktif. “Maka itu kami mengusulkan agar Plt itu berasal dari orang dalam atau eks KPK saja,” ujar Febri.

Tapi seberapa besar masukan pu-blik yang lebih riil itu didengar Tim 5? Bisa jadi akan ditelan seluruhnya. Teten menangkap dari pertemuan itu, mereka mengaku capek dengan prasangka publik selama ini. Secara implisit hasil Tim 5 itu, akan menjadi penentu reputasi mereka ke depan. “Jadi istilahnya, mereka juga takut. Maka itu mereka mau habis-habisan. Sehingga publik tidak menuding me-reka menjadi kepanjangan tangan presiden,” papar Teten.

Akankah orang-orang pilihan Tim 5 itu dapat diterima dan memuaskan masyarakat? Dan seperti apa yang dijanjikan? Kita tunggu saja “kucing dalam karung” yang dirahasiakan Tim 5 itu dalam minggu ini.

� nala dipa/agus triyono/ezra sihite/kristian ginting/

rangga prakoso/rizky amelia

Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah akhir-nya dicegah tangkal untuk tidak bepergian ke luar ne-

geri. Kamis pekan lalu, permintaan pencegahan disampaikan secara resmi oleh Mabes Polri kepada Ke-jaksaan Agung, yang lalu diteruskan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehari kemudian.

Dengan cekal tadi maka dua Wakil Ketua KKP (nonaktif ) itu tak bisa ke luar negeri selama setahun. Setidak-nya begitulah menurut Jaksa Agung Hendarman Supandji. Menyusul permintaan itu, Jumat lalu, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji juga mendatangi kantor KPK di Ku-ningan, Jakarta.

Kedatangan itu, konon inisiatif Susno pribadi. Dia menemui Wa-kil Wakil Ketua KPK Haryono Umar dan M Jasin. Juru Bicara KPK Johan Budi Santoso menuturkan, Susno ke KPK untuk menguatkan lagi hu-bungan kedua lembaga setelah pu-blik telanjur mempersepsikan ada perseteruan antara KPK dan Polri. Selesaikah persoalan, dengan keda-tangan Susno dan juga pencegahan

Chandra dan Bibit itu?Menurut Teten Masduki apa yang

dilakukan oleh Mabes Polri kepada Bibit dan Chandra tetaplah sebuah penggulingan terhadap KPK. Apalagi sangkaan kepada Bibit dan Chan-dra juga tidak jelas. Padahal kalau mau dibandingkan, misalnya, bersih mana, KPK atau Polri, jelas menurut Teten Polri lebih kotor.

“Coba bayangkan sebuah lem-

baga independen seperti KPK yang kita anggap menjadi sebuah lem-baga yang kekuatan dan kewenang-annya sempurna, bisa digulingkan oleh polisi,” katanya.

Pangkal persoalannya adalah sangkaan penyalahgunaan we-wenang kepada Bibit dan Chandra. Polri beralasan keduanya menyalah-gunakan wewenang dalam penerbit-an pencegahan ke luar negeri terha-

dap Direktur PT Masaro Radiocom, Anggoro Widjojo serta pencegah-an dan pencabutan pencegahan ke luar negeri terhadap Direktur PT Era Giat Prima, Djoko Soegiarto Tjandra. Tapi justru dari sangkaan semacam itu, Polri lantas menuai reaksi keras. Teten misalnya menganggap tuduh-an itu di luar kewenangan polisi.

Sementara Ahmad Rifai, peng-acara Bibit dan Chandra menuding Polri telah merekayasa kasus penya-lahgunaan wewenang yang ditujukan kepada kliennya dan dianggap me-maksakan penyidikan. “Di sana ada rekayasa tentang penyidikan dan pe-nyidikan itu tidak berdasarkan keten-tuan hukum yang berlaku,” katanya.

Bisa jadi karena serangan semacam itu, Polri belakangan me-nyebutkan, selain penyalahgunaan wewenang, penetapan tersangka Bibit dan Chandra, karena kedua-nya juga diduga menerima suap dari Anggoro sebesar 5,15 miliar rupiah. Suap itu katanya dicairkan dalam tiga tahap. Pertama diserahkan di Hotel Peninsula, Jakarta, 11 Agustus 2008 sebesar 3,75 miliar rupiah. Tahap ke-dua 400 juta rupiah, 13 November 2008, dan tahap ketiga 1 miliar ru-piah pada 13 Februari 2009.

“Penyerahan uang itu dilakukan atas petunjuk Antasari Azhar yang saat itu sebagai Ketua KPK aktif,” kata Kapolri Bambang Hendarso Danuri, pekan lalu. Selesai?

Tidak ternyata. Bibit bahkan ter-tawa mendengar tuduhan baru yang dibidik kepada dirinya itu. Tak lupa Bibit menunjukkan sejumlah doku-men. Termasuk surat perjalanan di-nas, stempel paspor, tiket perjalanan ke Peru, dan sebagainya.

“Dari 11-18 Agustus (2008), saya ada di Peru. Kalau ada yang menyata-kan bertemu dengan saya pada tang-gal itu, mungkin bertemu dengan jin atau setan,” kata Bibit.

Persoalan lainnya, sangkaan baru terhadap Bibit dan Chandra itu ternyata tidak disertakan dalam permintaan pencegahan terhadap keduanya, yang disampaikan Mabes Polri kepada Kejagung. Dalam pen-jelasannya kepada wartawan, pekan lalu, Jaksa Agung Muda Tindak Pi-dana Khusus Marwan Eff endy me-nyebutkan, selain menerima per-mintaan pencegahan terhadap Bibit dan Chandra, pihaknya juga sudah menerima berkas perkara dari pe-nyidik Polri.

Dalam berkas perkara itu disebut-

kan pasal yang disangkakan adalah Pasal 12 Huruf (e) dan Pasal 23 Un-dang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Pemberantas-an Tindak Pidana Korupsi. Pasal 12 Huruf (e) mengatur larangan bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk memaksa seseorang memberikan sesuatu atau mengerja-kan sesuatu bagi dirinya sendiri.

Dengan kalimat lain, sangkaan kepada Bibit dan Chandra tetap be-rupa penyalahgunaan wewenang. Dan itu yang disesalkan oleh Teten. Dia karena itu menyebutkan, Polri telah menjadi alat penguasa untuk melemahkan KPK. Kalau tidak di-tentang dan dikoreksi, di masa yang akan datang pimpinan KPK akan diperlakukan sama seperti ini, ter-utama kalau mereka tidak sejalan dengan pemerintah. Menurutnya, potensi korupsi di pemerintah sa-ngat besar karena mereka adalah pe-laksana dan pemegang anggaran.

Kata akhirnya menurut Ketua MK, Mahfud MD sebetulnya salah kaprah yang diteruskan. Dan itu kata dia “Jelas memukul telak Polri,” kata Mahfud.� agus triyono/kristian ginting

Tuduhan Pertemuan dengan SetanPolri dituding telah menjadi alat penguasa untuk melemahkan KPK.

Tim 5 dan Kucing Dalam KarungMereka takut, maka itu kerja habis-habisan.

KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA SATRIA

PENUH KONTROVERSI l Tim 5 bentukan Presiden SBY menguncang pro dan kontra di kalangan publik. Kemunculan tim ini dianggap inkonstitusional karena melanggar Undang-undang KPK. Anggota Tim 5 (dari kiri) Mantan Ketua KPK Taufi equrrachman Ruki, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution, Menkopolhukam Widodo AS, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata, serta pengacara senior Todung Mulya Lubis mengadakan konferensi pers usai menggelar rapat membahas Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan KPK.

« Seharusnya presiden berkonsultasi dulu dengan lembaga profesi advokat. »

KORAN JAKARTA/BRAM SELO AGUNG

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji

Page 5: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

SorotMINGGU

4 OKTOBER 2009

5JAKARTAKORAN

®

Teka-teki tiga nama yang akan menjadi pimpinan sementara KPK belum juga terjawab. Padahal, Tim 5 yang dibentuk presiden untuk menjaring nama-nama tersebut diharapkan mampu menyelesaikan tugasnya pada 1 Oktober.

Sudah dua pekan lebih, Ad-nan Buyung Nasution ter-lihat sibuk. Sebagai juru bicara Tim 5 yang diben-tuk Presiden Susilo Bam-

bang Yudhoyono (SBY), untuk men-jaring tiga nama untuk pelaksana tugas (PLT) KPK, dia sibuk rapat sa-na-sini. Belum lagi untuk memberi penjelasan kepada wartawan. “Maaf mbak bapak nggak bisa diganggu. Beliau lagi tertekan akhir-akhir ini. Maklum, usianya juga sudah 75 ta-hun,’’ kata Bunga, sekretaris Buyung saat Koran Jakarta menyambangi rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Sabtu (3/10).

Buyung memang menjadi orang yang paling banyak dimintai ko-mentarnya seputar penjaringan pe-jabat KPK ini. Selain dia ada Menko Polhukam Widodo AS, pengacara Todung Mulya Lubis, serta bekas Ke-tua KPK Taufi equrachman Ruki. Na-mun, Buyung lah yang sering jadi

juru bicara.Keterangan Tim 5 sangat penting

karena masyarakat ingin tahu siapa yang bakal menjalankan lembaga yang identik sebagai “mesin pem-bunuh” koruptor tersebut. Sejum-lah nama memang sempat disebut seperti Marsilam Simanjuntak dan Teten Masduki. Kedua orang ini pun bukan orang sembarangan. Marsi-lam pernah menduduki sejumlah posisi penting di pemerintahan se-jak era Presiden Abdurrahman Wa-hid.

Pria yang kini berusia 66 ta-hun itu, misalnya, pernah menjadi Sekretaris Kabinet pada Januari 2000, Menteri Kehakiman Juni 2001, dan Jaksa Agung untuk periode Juli-Agustus 2001. Sejak tiga tahun silam, Marsillam diangkat oleh Pre-siden Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Agus Widjojo dan Edwin Gerungan, sebagai staf presiden yang dinamakan Unit Kerja Pre-siden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R). Begitu pun dengan Teten yang pernah memimpin ICW, lembaga pe-mantau korupsi.

“Rekan seperti Marsilam dan Teten merupakan kandi-dat yang baik. Inte-gritas mereka ting-gi dan tidak perlu diragukan,” kata Buyung kepada war-tawan beberapa hari setelah Tim 5 terbentuk,

Teten sendiri mengaku sempat dihubungi Tim 5, namun ia dengan tegas menolak tawaran tersebut. Bukan hanya menolak, dia bah-

kan mempersoalkan perppu yang dikeluarkan presiden tersebut. Kata Teten, penerbitan perppu ini bu-kanlah sebuah tindakan yang tepat. Apalagi jika presiden menunjuk se-cara langsung Plt pimpinan KPK.

Meski kemudian dikoreksi de-ngan membentuk Tim 5 yang jadi semacam panitia seleksi, Teten me-nilai dalam pemilihan Plt pimpinan KPK ini sarat dengan konfl ik kepen-tingan. Namun, dia menolak jika ini disebutkan sebagai konfl ik kepen-tingan presiden.

“Tapi di kepolisian,” tegasnya. Itu disebabkan karena presiden lebih sering mendengar pendapat Polri daripada KPK. Termasuk dugaan suap yang melibatkan dua pimpin-an KPK yakni Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah.

“Nah, perppu ini lahir karena dua pejabat KPK di duga terlibat suap. Namun, hal itu belum bisa di bukti-kan sehingga yang disangkakan soal penyalahan prosedur pencekalan,” jelas Teten

Menurutnya yang harus dikorek si ter-lebih dahulu adalah kriminalisasi polisi itu terhadap KPK. “Apakah itu proses hukum terhadap Chandra dan Bibit, ataupun memerik-sa kepoli si an de-ngan membentuk tim indepen den,” ujarnya. Karena, me-

nurut dia, akan menjadi tidak pen-ting siapapun yang menjadi Plt KPK kalau masih bisa dikriminalisasi. Hal ini yang menjadi prinsip dasar-nya menolak tawaran itu. “Penolak-an saya ini mudah-mudahan bisa mengoreksi itu,” harap Teten.

Pembentukan pimpinan KPK mendesak dilakukan setelah tiga orang pejabat terasnya tersang-kut masalah hukum. Sang ketua, Antasari Azhar, terlibat kasus pem-bunuhan berencana Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin dan kini dalam tahanan.

Sedang Chandra dan Bibit di-jadikan tersangka karena dituduh menyalahgunakan wewenang dan menerima suap saat mencekal Ang-goro Widjojo, pemilik PT Masaro Radiokom, dan pencabutan cekal terhadap pemilik PT Era Giat Prima Joko Soegiar to Tjandra.

Orang DalamHingga kini hanya M Jasin dan

Haryono Umar yang tersisa, se-hingga otomatis KPK pun lumpuh. Dua petinggi KPK yang tersisa itu mengusulkan agar calon yang dipi-lih Tim 5 berasal dari kalangan KPK

sendiri atau mantan anggota peting-gi KPK sebelumnya.

Entah mengakomodasi keingin-an Jassin dan Haryono tersebut, atau memang dianggap kredibel, lantas muncul nama Amin Sunary-adi, mantan anggota KPK periode sebelumnya. Pria kelahiran Malang, 23 Januari 1960 itu memang dikenal integritasnya melawan korupsi.

Salah satu kasus yang paling mencuat adalah saat pengungkapan kasus suap kepada hakim agung, ter-masuk Ketua Mahkamah Agung Ba-gir Manan, yang menangani perkara Probosutedjo. Amin bahkan sem-pat terlibat berdebat sengit dengan beberapa petinggi KPK lainnya soal kasus ini.

Teten pun mendukung jika Amin masuk kembali ke KPK.”Karena kita sudah tahu kinerja beliau baik,” ujarnya.

Namun nomor selular Amin yang berkali-kali dihubungi tak diangkat, begitu juga beberapa pesan pendek yang dikirim Koran Jakarta tak diba-las. Ketika didatangi ke rumahnya di Komplek Perumahan Rawalumbu, Bekasi, juga terlihat sepi. Menurut keterangan bekas ajudannya yang tinggal di sebelah rumahnya, su-dah lebih satu tahun belakangan ini Amin tidak menempati rumah ter-sebut. Amin sekeluarga pindah ke Rawamangun. Sayang, si ajudan tak mengetahui alamat tepat rumah-nya.

Selain Amin juga muncul nama Deputi Pencegahan KPK Waluyo, mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan, serta aktivis LSM di bi-dang hukum Mas Achmad Santosa. Namun, sejauh ini mereka belum member kepastian.

Mas Achmad Santosa yang di-hubungi kemarin mengaku belum tahu kabar tersebut. Namun, dia ha-nya tertawa ketika didesak apakah sudah dihubungi Tim 5. “Saya tidak mau komentar soal itu dulu. Sudah ya,’’ ujarnya sebelum menutup tele-pon.

Lain halnya dengan Tumpak. Dia terus terang mengaku per-nah dihubungi Adnan Buyung dan kawan-kawan seusai lebaran lalu. Namun, ketika itu dia belum mem-berikan jawaban. “Waktu itu saya cuma mengatakan kepada mereka bahwa tawaran yang mereka sam-paikan kepada saya itu perlu saya pertimbangkan,” tegas Tumpak. Dia beralasansudah terlalu sepuh dan merasa banyak tokoh lain yang le-bih pantas untuk memimpin KPK. Lantas, siapa dong yang pantas jadi “Th ree Musketeers”?

� adiyanto/agus triyono/kristian ginting/teguh nugroho/

rizky amelia

Siapa MauPimpin KPK? Mas Achmad Santoso, Tumpak Hatorangan, Amin Sunaryadi disebut-sebut akan diajukan kepada Presiden.

ANTARA/WIDODO S JUSUF

MENJELANG KONSULTASI l Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Tim 5 ketika menyatakan keprihatinannya atas kekosongan kepemimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pertengahan September lalu. Beberapa hari kemudian SBY melakukan konsultasi kepada pimpinan DPR, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi untuk mencari konstruksi hukum dan administrasi sebagai jalan keluar dari fenomena itu.

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

AKSI KEPRIHATINAN l Ratusan karyawan KPK mengenakan baju hitam melakukan aksi keprihatinan di halaman gedung KPK, Jakarta, awal Oktober. Mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak membiarkan kriminalisasi terhadap pelaksanaan kewenangan KPK .

Jika ada lembaga yang kini pa-ling harus diruntuhkan kewe-nangannya, itu tak lain mungkin adalah KPK. Dan yang berke-

pentingan mengerdilkan lembaga antikorupsi itu, menurut Teten Mas-duki, Sekjen TII tak hanya datang dari pemerintah, melainkan juga dari partai politik, pengusaha dan se-bagainya. Bukan sekali dua kali, tapi terjadi berulang kali.

Dengan kewenangannya, banyak pihak lain yang bernafsu membung-kam KPK terutama mereka yang ter-sangkut kasus korupsi dan ditangani oleh lembaga itu. Masalahnya, setiap perkara yang ditangani oleh KPK, niscaya tak akan berhenti di tengah jalan seperti kasus-kasus yang dita-ngani Polri atau Kejaksaan Agung. Di KPK, semua perkara harus tuntas hingga ke meja pengadilan.

Dan itulah yang menurut Teten menakutkan. KPK lalu dianggap momok oleh mereka yang kepen-tingannya terganggu. “Mereka bisa menggunakan polisi dan jaksa untuk menyerang KPK,” kata Teten.

Benar, sejarah lembaga pembe-rantasan korupsi di Indonesia adalah sejarah pengkerdilan. Sejak zaman Sukarno, berbagai kebijakan anti korupsi dikeluarkan. Di zaman Soe-harto, pada 1967 bahkan dibentuk berbagai tim, misalnya Tim Pembe-rantasan Korupsi yang diketuai Jaksa Agung Jenderal Sugih Arto, lalu dite-ruskan Jaksa Agung Jenderal Ali Said.

Tapi dalam praktiknya yang dijar-ing tim-tim anti korupsi bentukan pemerintah itu, cuma “kelas teri”, sedangkan para birokrat yang berge-limang uang haram tetap saja tidur nyenyak. Selanjutnya berbagai tim tadi tak jelas nasibnya, apalagi hasil kerjanya.

Dalam beberapa kasus, perlawa-nan terhadap gerakan anti korupsi juga terus menguat. Contoh per-lawanan itu, misalnya terjadi keti-

ka Presiden Abdurrahman Wahid membentuk Tim Gabungan Pembe-rantasan Tindak Pidana Korupsi. Se-mula tim ini mencoba “menembak” praktik suap-menyuap di lingkung-an Mahkamah Agung. Tapi belum lagi berjalan, lembaga yang akan di-jadikan itu justru menghabisi komisi yang diketuai mantan Hakim Agung, Adi Andojo Soetjipto. Alasannya dasar hukum pendiriannya berupa Peraturan Pemerintah No 19/2000, dianggap tidak kuat.

Tiga hakim agung (seorang di an-taranya pensiunan) kemudian dibe-baskan dari tuduhan menerima suap oleh hakim-hakim di tingkat perta-ma. Sebaliknya saksi pelapor, Endin Wahyudin yang mau bersaksi atas jaminan Jaksa Agung Marzuki Dar-usman, kala itu diadili dan divonis hukuman percobaan.

Sekarang pun sama saja. KPK yang banyak menangkap koruptor, menyi-dangkan dan memenjarakan mereka, kemudian digoyang, termasuk me-nurut Teten, oleh Polri yang mene-tapkan dua pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto sebagai tersangka dengan sangkaan penyalahgunaan wewenang. “Apa yang dilakukan oleh polisi saya kira bukan proses hukum. Sampai seka-rang saya kira belum ada ahli hukum yang mengatakan polisi memenuhi syarat melakukan itu,“ katanya.

Bukti TerbalikAndai pemerintah dan DPR me-

mang berniat memberantas korupsi, kata Teten mestinya bisa belajar dari Hong Kong. Teten bercerita, ketika Komisi Independen Anti Ko-rupsi (ICAC) Hong Kong dibentuk, keberadaannya dilawan oleh polisi yang kotor. Saat itu tahun 1974, di Hong Kong sebagian besar aparat kepolisian dan kejaksaan di sana menjadi bagian dari lingkaran peng-garongan keuangan negara, lewat perjudian, prostitusi, pemalsuan su-

rat izin, penyuapan dan sebagainya. Tapi sebaliknya Gubernur Jende-

ral Hong Kong saat itu justru berdiri di depan dan memberikan dukung-an penuh kepada ICAC. Kewenangan komisi ini antara lain berhak mela-kukan penyidikan berdasarkan azas pembuktian terbalik. Hasilnya luar biasa, setelah mantan kepala kepo-lisian Hong Kong yang sempat lari ke Inggris dipenjara, 260 perwira polisi lainnya berhasil diseret ke penjara.

Dilengkapi payung hukum yang kuat, dana memadai, dan kemam-puan untuk menyidik perkara korupsi dari tahap penyelidikan (intelijen) hingga pemberkasan untuk dibawa ke pengadilan, komisi ini akhirnya menggantikan tugas polisi dan jaksa dan menjadi predator bagi koruptor di tubuh aparat hukum. Sampai 1998, ko-misi itu menerima 63 ribu pengaduan korupsi. Dari jumlah itu, 36 ribu kasus telah diinvestigasi dan 8.600 di antara-nya diajukan ke meja hijau.

Dulu, ketika menjabat Jaksa Agung, mendiang Baharuddin Lopa sebetulnya punya gagasan untuk menyeret mereka yang dituduh me-lakukan pidana korupsi ke peng-adilan dengan menerapkan metode pembuktian terbalik seperti yang dilakukan ICAC; seorang terdakwa korupsi harus membuktikan bah-wa hartanya diperoleh bukan dari hasil korupsi. Mereka yang oleh ma-syarakat dituntut untuk diajukan ke pengadilan, tidak boleh dipandang para penegak hukum dari kedudu-kan yang “istimewa” seperti presiden atau mantan presiden, para menteri atau pejabat penting lainnya. Sayang, Lopa keburu meninggal.

Ada contoh lain dari yang dilaku-kan oleh pemerintah Inggris yang se-cara terus-menerus juga mendukung pemberantasan korupsi dan suap yang terjadi di sana. Misalnya keti-ka beberapa Chief Executive Offi cer Hobsons (perusahaan pembuat ma-

kanan olahan) diadili atas tuduhan mencuri 2,4 juta poundsterling dari rekening anak perusahaan Hobson. Itu merupakan skandal suap terbesar di Inggris dalam tiga puluh tahun ter-akhir. Dana itu dialokasikan ke pihak lain bertujuan agar Hobson mem-perpanjang kontrak bisnis menggiur-kan dengan Co-operative Wholesale So ciety untuk bidang pema saran produk. Didukung media massa dan kerja keras pengadilan, CEO Hobsons, akhirnya mendekam dalam tahanan, selain didenda sejumlah uang.

Dari sana pemerintahan Inggris akhirnya meluncurkan undang-undang antisuap, yang bertujuan menyesuaikan hukum Inggris agar sejalan dengan Konvensi Organisasi Kerja sama dan Pembangunan un-tuk Ekonomi (OECD) soal anti suap. Tidak seperti undang-undang ne-gara anggota OECD, undang-undang yang disahkan pada Februari 2002 itu, juga menyerang facilitation payments (uang pelicin). Di dalamnya termasuk pembayaran berskala kecil untuk me-muluskan urusan dengan pejabat pe-merintah, juga si pemberi jasa.

Di Korsel pada bulan Juni tahun 2002 lalu, mantan Presiden Kim Dae Jung dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi pernah mengaju-kan permintaan maaf sebesar-be-sarnya atas kasus suap dan korupsi yang melibatkan dua putranya, Kim Hong-up dan Kim Hong-gul. Kata dia, “Malam ini saya berdiri di depan segenap bangsa, rasanya saya tidak bisa mengangkat kepala karena me-nahan malu. Saya malu dan merasa bersalah karena tidak mampu meng-awasi putra-putra saya secara tepat.”

Benar, seperti kata penyair Arab, Syauqi Beik, sebuah bangsa akan hancur ketika moralitasnya hancur. Tapi di sini, siapa yang peduli de-ngan moral yang hancur, akibat ko-rupsi dan juga pengerdilan lembaga antikorupsi seperti KPK misalnya?� kristian ginting/agus triyono

Dicari: Predator Polisi dan JaksaTangkap, sidang, lalu digoyang.

« Yang harus dikorek si terlebih dahulu adalah kriminalisasi polisi itu terhadap KPK. »

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

AKSI DUKUNG KPK l Aksi damai mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermunculan di seluruh tanah air ketika Presiden berencana melansir Perppu Plt KPK.

Page 6: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

MondialMINGGU

4 OKTOBER 2009

6 JAKARTAKORAN

®

Setelah tiga dekade men-jadi mobil favorit di Kuba, Lada buatan Rusia mendapat pesaing baru

dari China. Para menteri, peja-bat komunis dan polisi meng-ganti Lada-nya dengan mobil stir manual, untuk hidraulik yang lebih halus buatan China, Geely CK, sedan modern yang melambangkan persekutuan baru Kuba dengan Beijing.

China, sekarang menjadi rekan dagang terbesar kedua Kuba setelah Venezuela. Ini menunjukkan kemampuan cepat China mendominasi pa-sar di dunia dengan berbagai produk.

Tetapi warga Kuba tetap me-nyukai Lada, warisan Perang Dingin saat ber-sekutu dengan Uni Soviet, yang terus menjaga m o b i l - m o b i l tersebut berada di jalanan Kuba. “Saya berpikir tidak akan mu-dah mengganti-kan Lada,” ujar David Pena, montir berusia 39 tahun yang mendirikan Klub Pencinta mobil Rusia di Kuba. ”Bagi kami, mobil seperti ang-gota keluarga,” ujarnya.

Kuba terkenal dengan mobil bekas buatan Amerika Serikat (AS) yang berkeliling di jalanan, barang peninggalan sebelum revolusi Kuba. Tetapi faktanya paling banyak adalah Lada, yang diperkirakan ada 100.000 mobil Lada di Kuba, dibanding-kan sekitar mobil tua buatan AS, sebanyak 60.000 unit.

Th e Geely, desain Daewoo dan mesin dengan 1,5 liter ber-lisensi Toyota Motor Corp mu-lai banyak digunakan di jalan-jalan Havana. Mereka memiliki

tampilan mengilap dan gaya, lengkap dengan AC, jendela otomatis, dan pemutar CD.

Mobil-mobil China masih jauh terbatas jumlahnya seba-gai kendaraan pemerintah dan mobil sewaan. Tetapi harapan untuk terus bertambah, sebagai tanda pertumbuhan ekonomi China yang terus meningkat dan hubungan baik dengan Kuba.

Geely, produsen mobil swasta terbesar di China, me-ngirimkan lebih dari 1.500 mo-bil ke Kuba tahun ini, seperti dikutip Th e Miami Herald.

Uni Soviet menjadikan Kuba sekutunya pada 1961 setelah Fidel Castro berkuasa pada re-volusi 1959. Hingga kerusuhan pada 1991 menunjukkan ko-

munis mengua-sai negara pu-lau ini dengan miliaran dollar subsidi barang-barang, ter-masuk Lada.

Pasar GelapUntuk men-

dapatkan izin sebuah mobil baru, Lada klasik dapat dibeli seharga 5.000 dol-lar AS atau 48,4 juta rupiah. Di pasar gelap, para pembeli membeli mobil tiga kali lipat dari harga normal tetapi didaf-tarkan sebagai milik pribadi.

“Istri kami sering mengeluh karena kami banyak mengha-biskan waktu dan uang untuk Lada,” cetus Manuel Ares, wa-kil presiden klub automobile Rusia. Mobil-mobil di jalanan Kuba merefl eksikan perjalanan sejarah politik Kuba, dengan kehadiran Soviet yang sangat lama, pengaruh Amerika yang tetap ada, dan sekarang pe-ningkatan hubungan dengan China. � Rtr/ica/I-3

Persaingan Rusia-China di KubaChina, sekarang menjadi rekan dagang terbesar kedua Kuba setelah Venezuela.

Yang Tersisa Pasca Badai“Negara-negara di Asia Tenggara akan menghadapi dampak perubahan iklim.”

Badai Ketsana me-ninggalkan jejak ke hancuran di se jumlah negara di Asia Tenggara, kawasan yang akhir- akhir ini te ngah ditimpa ben cana secara ber urutan. Lima negara di Asia Teng gara terimbas ba dai Ketsana, se dangkan gem-pa dahsyat meng-guncang Sumatra Barat di Indonesia.

Nyaris 400 orang meninggal dan ratusan orang lainnya hilang di Filipina, Viet-

nam, Kamboja, Laos, dan Kam-boja akibat terpaan Ketsana, Sabtu pekan lalu. Belum pulih akibat terjangan Ketsana, Fili-pina kembali dihantam badai besar Parma akhir pekan ini.

Di Filipina, pekerja sosial tengah melacak keberadaan ratusan anak-anak yang kehi-langan orang tua mereka aki-bat banjir yang melanda Ma-nila dan provinsi-provinsi di sekitarnya. Ada kekhawatiran bakal bertambah banyak anak-anak yatim piatu yang telantar di jalan-jalan.

Masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh di ban-taran kali banyak menjadi kor-

ban keganasan banjir setinggi enam meter yang menengge-lamkan Manila. Pemerintah menyatakan kemungkinan korban tewas dapat terus ber-tambah.

Natalie Lamin, ketua per-lindungan anak dari UNICEF di Manila, mengatakan organi-sasinya tengah berusaha se-cepatnya menentukan berapa banyak anak-anak yang men-jadi yatim piatu akibat banjir mematikan tersebut. “Kami harap hasilnya bisa diketahui pekan depan,” katanya.

Roderick dan Michael Lec-es, dua bersaudara berusia 17 dan 19 tahun, kini harus ber-gantung pada donasi kawan-kawannya serta bantuan pa-ngan setelah kehilangan kedua orang tua dan empat saudara pada Sabtu pekan lalu.

Keluarga mereka tersapu banjir bandang dari sungai yang melewati distrik Kota Bagong Silangan. Dua bersau-dara tersebut kini tinggal de-ngan ribuan orang yang men-diami tempat olah raga lokal yang diubah menjadi pusat evakuasi. “Semuanya tersapu. Kami tidak punya uang. Kami meminta bantuan pangan di sini,” kata Agnes, kakak dua bersaudara itu.

Badai Ketsana terjadi ber-barengan dengan perundingan perubahan iklim di Bangkok, Th ailand. Badai ini, menurut delegasi Filipina, menegas-kan pentingnya negara-negara maju memangkas emisi kar-bon yang memicu perubahan iklim.

“Negara-negara di Asia Tenggara akan menghadapi dampak perubahan iklim jika kita tidak mampu mencapai kesepakatan di Copenhagen,” kata Yvo de Boer, ketua Per-

ubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa merujuk pada pertemuan membahas per-ubahan iklim di Copenhagen pada Desember mendatang.

Pesisir pantai Asia Tenggara yang panjang serta kepada-tan penduduk di sana mem-buat wilayah ini adalah salah satu yang paling rentan jika pemanasan global terus ber-langsung. “Kota-kota di pesisir akan terimbas akibat kenaikan ketinggian permukaan laut, selain terkena dampak badai, banjir, serta perubahan pola cuaca,” ujar de Boer.

Sisi LainDi balik kesusahan terda-

pat kemudahan bagi sebagian orang. Contohnya Louie Santa Maria yang mengelola diler dan bengkel mobil di bagi-an timur Manila. Sejak banjir melanda, banyak pemilik mo-bil yang meminta bantuannya memperbaiki mobil mereka yang rusak akibat terendam

banjir setinggi enam meter.“Saya tidak yakin bisa

memperbaiki semuanya sebe-lum Natal,” kata Santa Maria. “Orang-orang ingin kendara-an mereka segera diperbaiki, tetapi kami hanya dapat me-masukkan mereka ke daftar tunggu. Kami sudah kewala-han,” imbuhnya.

Di luar bengkelnya, ada 37 sedan dan kendaraan keluar-ga yang semuanya diselimuti lumpur mengering sudah mengantri untuk diperbaiki.

Mary Jo Meneses, seorang akuntan, memperbaiki mobil-nya di sebuah bengkel lain di Metro Manila sambil menghi-tung-hitung ongkos yang diperlukan. “Banjir datang sangat cepat. Kami bisa me-nyelamatkan mobil ke tempat tinggi, tetapi tetap saja masih terendam,” katanya.

Pengelola bengkel, Alexan-der Gonzales berkata pada Meneses perbaikan mesin dan kabin untuk tiap kendaraan

dihargai sekurang-kurangnya 10.000 peso (210 dollar), di luar ongkos derek sebesar 1.500 peso.

Salah satu hal yang memus-ingkan bagi pemilik kendara-an adalah mereka tidak bisa mengklaim asuransi karena kebijakannya tidak termasuk “tindakan Tuhan”, seperti ben-cana alam. “Klaim atas ‘tin-dakan Tuhan” tidak termasuk kecuali diminta sebelumnya,” kata Santa Maria.

Walaupun diuntungkan karena bengkelnya ramai, na-mun Santa Maria merasa tidak enak hati karena memperoleh untung dari penderitaan orang lain. “Saya mengelola bisnis yang tidak mudah saat ini. Bis-nis ini menyentuh penderitaan orang lain. Tetapi kami mem-beri mereka yang terbaik,” katanya.

Tidak hanya bisnis yang mendapat keuntungan pasca badai Ketsana, tetapi politisi juga memperoleh momentum baik untuk menunjukkan ek-sistensi mereka di hadapan publik.

Sepekan lalu, sedikit yang kenal dengan sosok Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro. Namun kini tiba-tiba dia men-jadi tokoh yang paling sering muncul di publik. Betapa tidak, dia adalah koordinator upaya penanggulangan bencana.

Tetapi kandidat presiden untuk pemilihan tahun depan itu mengaku posisinya sebagai penanggung jawab penanggu-langan gempa bisa merusak citra politiknya jika dia tidak becus bekerja. “Saya punya peran ganda di sini. Saya juga menjadi tempat orang-orang mengutarakan keluhan,” ujar Teodoro, 45 tahun.

� AFP/Rtr/tsu/I-3

REUTERS/JOHN JAVELLANA

SELAMATKAN ANAK l Seorang pria mengevakuasi anaknya memakai ember melewati banjir di Manila, Kamis (1/10). Banyaknya korban jiwa akibat badai Ketsana dikhawatirkan menambah besar jumlah anak yatim piatu.

« Bagi kami, mo-bil seperti anggo-ta keluarga. »David PenaMONTIR DI KUBA

Page 7: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Bujuk rayu klub-klub besar seperti dari Real Madrid, Juventus maupun Manchester United tak melunturkan janji setia Jovetic terhadap Fiorentina.

Tokoh kartun ternyata tak hanya menjadi imajinasi serta in-spirasi dari sebagi-an besar anak-anak.

Orang dewasa dan bahkan se-orang bintang sekalipun tidak jarang dalam menjalani hidup-nya juga terinspirasi dari tokoh kartun kebanggaannya itu.

Salah satunya adalah Stevan Jovetic. Pemain muda penuh bakat yang kini bermain di “La Viola” Fiorentina itu sangat kagum dengan Jo-Jo, tokoh kar-tun berambut kribo yang sangat laku di Jepang karena salah satu edisinya sempat mengundang kontroversi setelah dinilai meng hina Al Quran.

Tokoh kartun itu mengin-spirasi aksi-aksinya di lapangan hijau. Tentu masih sangat lekat ingatan pecinta sepak bola pada pertengahan pekan ini. Aksi-aksi dari pemain asal Monte-negro itu menyedot perha-tian dunia di perhelatan Penyisihan Grup E Liga Champions saat timnya menjamu raksasa Inggris “Th e Reds”, Liverpool di Artemio Franchi lalu.

Berkat dua gol yang ter-lahir dari kakinya, pemuda yang dijuluki sebagai Jo-Jo di lapangan hijau tersebut membius pecinta sepak bola dunia. Bahkan, namanya langsung meroket seja-

jar dengan pendahulunya di Fiorentina seperti Gabriel Batis-tuta yang begitu melegenda.

Itu baru satu gebrakan yang ditunjukkan Jo-Jo. Di pentas Se-rie A, Jo-Jo juga menjadi anda-lan pelatih Cesare Prandelli.

Selain dikenal sebagai Jo-Jo, Jovetic juga memiliki sebutan lain karena rambut keriwilnya yang dibiarkan memanjang begitu saja. Pemuda kelahiran Titograd, 2 November 1989 itu, bahkan di kalangan pendukung berat “La Viola” dijuluki sebagai gitaris “Queen” Brian May, salah satu musisi legenda di jagad ini. Rambutnya yang keriwil dan parasnya yang rupawan men-jadikan Jo-Jo memang identik dengan sang legenda tersebut.

Di usianya yang masih sa-ngat belia, Jo-Jo telah menjelma menjadi pesepak bola dengan skill serta kontrol bola yang cia-mik yang menjadikannya seba-gai striker dengan insting tinggi untuk menjebol gawang lawan. Pemuda berusia 19 tahun itu, yang juga kerap disapa dengan Jove itu, bergabung ke Fiorenti-na sejak 10 Mei 2008 dari Parti-zan Belgrad dengan kon-trak berdurasi

lima tahun. Dia dihargai dela-pan juta euro atau setara 123,5 miliar rupiah oleh klub yang bermarkas di Florence tersebut.

Setahun bergabung dengan “La Viola”, talenta Jove semakin terasah. Bahkan, peran dia su-dah begitu dominan di tubuh klubnya. Jove telah menjelma menjadi seorang pemain yang paling bersinar dibandingkan bintang lainnya di Fiorentina seperti Alberto Gilardino.

Kendati demikian, Jove mengawali kiprahnya dengan ti-dak mulus di Fiorentina. Seperti kebanyakan pemain muda, dia jarang mendapat kesempat-an masuk ke dalam tim di awal musim. Jove pun sempat men-geluhkan kondisi ini. Hal itu disebabkan Prandelli memilih menduetkan Alberto Gilardino dengan Mutu.

Namun, peluang Jove terbu-ka lebar setelah Mutu menjalani operasi menyembuhkan rasa sa-kit pada lutut kaki kirinya. Cor-vino pun menegaskan absennya Mutu tak berpengaruh besar terhadap Fiorentina, karena ada Jove yang menggantikannya.

“Walau kami mengalami kerugian karena absennya

Mutu, tapi kami masih memunyai pemain

lain. Jovetic seka-rang mempunyai

peluang untuk berkembang.

Ini kesempat-an dia untuk m e n g e l u a r-kan seluruh kemampuan

t e r b a i k n ya,” kata Corvino

kepada Radio Blu.

Di musim ke-duanya kali ini, Jo-vetic benar-benar

m e n u n ju k k a n

kualitasnya. Cederanya Adri-an Mutu di awal musim dan hengkangnya Felipe Me lo dan Zdrako Kuzmanovic yang hijrah ke Juventus dan VFB Stuttgart, menjadikan kesempatan besar bagi Jove untuk unjuk gigi.

Dia mendapat tugas berat dari Prandelli sebagai pengatur serangan tim. Kepercayaan be-sar itu mulai dijawab oleh Jove dengan gol-golnya yang diberi-kan untuk Fiorentina. Hingga pekan keenam Seri A musim ini, Jove telah menjadi topskorer tim dengan tiga gol bersama rekan-nya, Alberto Gilardino, dengan jumlah sama.

Di Liga Champions pun sejak babak kualifi kasi dia sudah men-dulang gol. Gol yang dicetaknya di leg kedua kualifi kasi melawan wakil Portugal Sporting Lisbon, membuat kedudukan 1-1 dan meloloskan Fiorentina ke babak utama untuk kedua kalinya da-lam dua tahun terakhir.

Bahkan, saat duel dengan Liverpool pemuda yang be-lum genap berkepala dua itu kembali menjadi pahlawan “si Ungu” dengan memborong dua gol kemenangannya. Donasi gol tersebut membawanya jadi pen-cetak gol terbanyak di Fiorenti-na musim ini dengan tujuh gol

di seluruh kompetisi.Bukan itu saja. Kehadir-

an Jove juga membuat Giampaolo Pazzini

tersingkir. Striker ka-wakan yang juga

skuad timnas Italia ini kalah

bersaing de-

ngan pemain berambut keriwil tersebut. Akibatnya, Pazzini memilih hijrah ke Sampdoria. Keputusan tersebut diambil ka-rena Prandelli sering membang-kucadangkan Pazzini lantaran permainan cemerlang Jove.

Hingga saat ini, Jove sudah 20 kali bermain untuk Fiorenti-na, 10 laga di antaranya sebagai starter, sedangkan 10 lainnya dari bangku cadangan. Semen-tara di Liga Champions dan Pia-la UEFA, Jove masing-masing tampil dua kali dengan status sebagai pemain pengganti. Mes-kipun demikian, gol-gol Jove justru terlahir di saat Fiorentina dalam kondisi kritis dan mem-butuhkan kemenangan.

Klub yang bermarkas di Ar-temio Franchi ini bisa dibilang beruntung karena Jove meno-lak klub-klub besar Eropa semacam Real Madrid, Juven-tus serta Manchester United. Jo-Jo memunyai alasan ter-sendiri mengapa dia memi-lih Fiorentina dibandingkan klub-klub besar tersebut.

Menurutnya, ia lebih me-munyai peluang besar masuk ke dalam tim seperti Fiorentina. Jo-Jo tidak mau kariernya jalan di tempat jika salah memilih klub.”Saya memang ingin ber-main di Fiorentina. Saya su-dah sering mendengar berita bagus tentang klub ini. Saya benar-benar jatuh cinta ke-pada Florintenes. Mereka selalu menonton dan memberi du-kungan kepada pemain dengan sabar,” ungkap Jo-Jo kepada La Gazzetta dello Sport.

“Dalam kurun waktu enam bulan berada di Fiorentina, saya sudah banyak membubuhkan tanda tangan di kaos tim, jauh lebih banyak dibandingkan di negara saya sendiri. Saya pikir akan lebih sulit buat saya kalau berada di Real atau Juve. Saya juga menolak pinangan mereka karena ingin menghormati janji saya kepada (Direktur Olah Raga Pantaleo) Corvino,” tegasnya.

Pelatih Republik Irlandia, Giovani Trapattoni, yang pernah merasakan permainan Jovetic ke tika tim besutannya meng ha-da pi Montenegro sangat yakin kalau Jo-Jo bakal menjadi salah satu pemain terbaik dunia suatu hari nanti.

“Jovetic sangat fenomenal. Dia menjadi begitu andal saat kakinya menyentuh bola. Ke-pribadiannya juga hebat. Bayangkan, di usia 19 tahun dia sudah mengambil alih penalti,” puji Trapattoni.

Pujian serupa juga diung-kapkan sekompatriotnya, Adri-an Mutu. “Pemain baru akan sangat membantu kami. Jovetic

mempunyai kualitas yang bagus, dan masa depan

fantastis buat dia,” tim-pal Adrian Mutu ke-

pada Violachan-nel.it.

� anzar rasyid/S-1

SportMINGGU

4 OKTOBER 2009

7JAKARTAKORAN

®

TIME OUT

CATATAN AKHIR PEKAN

Gol untuk Korban Tsunami Samoa

MINSK - Tim Cahill mempersembahkan gol penentu kemenangan Everton di Liga Eropa saat melawan BATE Borisov di Minsk, Kamis (1/10), untuk para korban bencana tsunami yang menghancurkan Samoa.

Cahill merupakan pemain internasional Aus-tralia yang lahir di Sydney dari seorang ibu asal Samoa. Oleh karena itu, golnya di menit 77 dia rayakan dengan meluncur di rumput meniru gaya orang yang tengah mengayuh perahu.

“Saya dan keluarga saya berasal dari Samoa. Saya mendengar bahwa banyak anggota kelu-arga saya yang menjadi korban bencana tsuna-mi itu, dan itu sungguh sangat menyedihkan,” ujar Cahill kepada ESPN.

“Perayaan atas gol saya itu hanya sedikit me-rupakan penghormatan kepada mereka, banyak

orang yang mengalami masa-masa sulit di saat itu, tidak hanya di Samoa tetapi juga

di Asia. Saya hanya merasakan di hati saya bahwa ini hal yang benar un-

tuk dilakukan,” imbuh Cahill per-nah menjadi pemain tim junior

sepak bola internasional bagi Samoa Barat.

Sedikitnya 148 orang tewas aki-

bat tsunami yang melanda Samoa Selasa (29/9) lalu dan diperkirakan

jumlah korban akan meningkat.

� anz/S-1

Seperti halnya setiap ke-giatan penting dalam hidup sepak bola juga bu-tuh perencanaan matang.

Perencanaan meskipun pada akhirnya menemui kegagalan dipandang jauh lebih baik dari pada tidak menyusun perenca-naan sama sekali.

Raksasa-raksasa Eropa men-jalankan strategi berbeda-beda dalam mengumpulkan kekuatan. Tim-tim Spanyol yang kekuat-an fi nansialnya lebih mumpuni ketimbang Italia, meski hanya didominasi Barcelona dan Real Madrid, menerapkan strategi membeli pemain-pemain ma-

hal.Tim-tim teratas di Inggris

mungkin lebih bijak meskipun tetap mendatangkan pemain top, juga pelatih ternama. Sepak bola Italia yang selama lima tahun te-ngah terpuruk lebih berhati-hati dalam membelanjakan dananya untuk mendatangkan personel baru.

Meski demikian, pemilik klub dan fans tetap menginginkan ke-sebelasan kebanggaannya ber-jaya di semua level kompetisi. Akan tetapi setelah kompetisi berlangsung, hasil yang tampak di lapangan berbeda-beda.

Sementara rival-rivalnya di Spanyol dan Inggris relatif le-bih mulus menjalani kompetesi, klub-klub besar Italia menemui batu sandungan. Salah satunya AC Milan, ini terkesan tidak lagi ditakuti oleh klub-klub lain dan

bisa dikalahkan.AC Milan, dibanding dua rak-

sasa Italia lain –Inter dan Juven-tus- memang terkesan tidak me-lakukan perubahan besar pada timnya untuk menyongsong mu-sim kompetisi ini.

Praktis hanya sang pelatih Leonardo dan Klaas Jan Hunte-laar saja yang diboyong manaje-men untuk memperbaiki kinerja. Padahal Milan sudah mendapat-kan dana melimpah dari penjual-an Ricardo Izecson dos Santos Leite ‘Kaka’ ke Real Madrid.

Keputusan manajemen me-manggil Leonardo mantan pe-main Milan untuk menangani “Rossoneri” mungkin ingin me-niru kesuksesan Barcelona yang merekrut Joseph Guardiola, yang juga mantan pemain Blau-grana.

Ekspektasi tinggi tersebut

ternyata belum menampakkan hasil hingga pekan keenam Seri A Italia. Milan hanya menang dua kali, imbang dua kali dan sisanya kalah.

Kondisi ini membuat tifosi mulai gerah. Dalam situs berita sepak bola seorang tifosi mem-pertanyakan, “Apakah Galliani mengerti ia membangun tim yang memalukan? Pelatih yang menggelikan, yang tidak memi-liki pengetahuan lebih. Tapi kami dalam masalah menghadapi Li-vorno, Bari dan Zurich, artinya kami tidak menang enam pertan-dingan. Ini memalukan!”

Sementara Juve sedikit berun-tung. Dengan memanggil mantan pemainnya Cirro Ferara untuk membesut tim, membeli Diego Ribas da Cunha dan Felipe Melo, tim dari kota Turin ini masih me-nunjukkan grafi k bagus.

Memang keberhasilan Bar-celona memanggil mantan pe-mainnya mendorong klub-klub lain menggunakan strategi seru-pa. Namun hasilnya sampai saat ini tidak sama.

Pep, meski masih muda saat pertama menjabat sebagai pelatih Barca sangat detail mempersiap-kan tim. Sebelumnya pelatih yang mampu melakukan hal de-mikian hanya sedikit. Mungkin hanya Sir Alex Ferguson yang selama ini bisa melakukan pem-belian jitu untuk menambal tim. Karena itulah Ferguson bertahan di Manchester United lebih dari dua dekade lebih.

Tidak akan banyak pelatih he-bat dari satu masa, dan memilih pelatih juga membutuhkan per-encanaan yang tidak mudah. Pe-ngelola klub juga memiliki peran yang sangat penting. �

Saatnya Rencana Memperlihatkan Hasil

Stevan Jovetic

Petualangan si Jo-JoDia bakal menjadi legenda baru di Florence menggantikan Gabriel Batistuta.

Bangun Benteng Baru di Jupiter

FLORIDA - Mantan pebasket Chicago Bulls Michael Jordan berniat membangun sebuah rumah mewah di kawasan Palm Beach County, Florida. Rumah mewah berjuluk benteng baru di Jupiter itu menelan biaya sebesar 7,6 juta dol-lar AS atau setara 760 miliar rupiah. Menurut rencana rumah tersebut berlantai dua dengan ukuran 37,942 kaki persegi dengan fasilitas lift, tangga, perapian raksasa dan 11 kamar tidur.

“Rencana hebat mantan bintang NBA Mi-chael Jordan membangun benteng baru di Ju-piter,” seperti dikutip Th e Palm Beach Post.

Dijuluki benteng baru di Jupiter karena pemain yang telah enam kali membawa Chi-cago Bull juara NBA itu membangun rumah mewah di Jupiter, Florida. Sebuah kawasan

elite di kota pantai dan golf Palm Beach County. Kawasan ini men-

jadi perburuan orang-orang berduit di Florida karena privasi dan keamanannya sangat terjamin.

Selain Jordan, beberapa orang kaya dari Yordania

juga sangat berminat un-tuk tinggal di kawasan itu. Bahkan, menurut Th e Tampa Tribune salah satu dari mereka telah membeli dua lokasi di Jack Nick-laus dan mendirikan Klub Bears tahun lalu dengan total biaya 4,8 juta dollar

AS atau setara 48 miliar ru-piah. Sayangnya, tidak di-

sebutkan siapa orang kaya tersebut. � anz/S-1

Pertimbangkan Beralih ke Reli

SUZUKA - Kimi Raikkonen masih santai meskipun harus hengkang lebih awal dari Fer-rari karena akan digantikan Fernando Alonso. Kemungkinan besar dia bakal beralih ke reli bila hal itu merupakan jalannya.

“Hingga kini saya belum bicara terlalu ba-nyak tentang apa yang akan saya lakukan di masa mendatang, karena saya masih memu-nyai waktu untuk mengambil keputusan dan saya akan memberitahu Anda bila saya sudah punya keputusan,” kata juara dunia 2007 itu.

Namun, Kimi mengatakan beralih ke Ke-juaraan Reli Dunia merupakan suatu kemung-kinan. “Ya, ada kesempatan untuk itu, tetapi ada kesempatan banyak bahwa saya akan te-rus di Formula Satu.

Selama ini dia dikaitkan dengan tim la-manya, McLaren untuk bergabung bersama Lewis Hamilton. Terlebih, kata dia, ada ba-nyak alasan atas ke-putusannya untuk menghentikan kontrak dengan Ferrari setahun lebih awal.

� Ant/S-1

oleh Syarif FadilahWartawan Koran Jakarta

REU

TERS

/MA

RK H

ORS

BURG

H

AFP/CRAIG BROUGH

AFP/ FABIO MUZZI

REUTERS/CHRIS KEANE

BIODATANama Lengkap:Stevan Jovetic

Usia:19 Tahun

Tempat/Tanggal Lahir:Podgorica, Montenegro,2 November 1989

Tinggi:1,83 meter

Posisi:Sayap, Striker

Klub:Fiorentina

Karier Yunior: ◗ 2000–2003 Mladost ◗ 2003–2006 Partizan

Karier Senior:◗ 2006–2008 Partizan ◗ 2008– Sekarang Fiorentina

Tim Nasional◗ 2007 Montenegro U-21 ◗ 2007– Sekarang Montenegro

Kimi Raikkonen

Tim Cahill (kiri)

Michael Jordan

Page 8: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Ulangi SejarahE S T O R I L -

Pebalap Ya-maha Jorge L o r e n z o mener uskan dominasinya di Grand Prix Portugal di Es-toril. Lorenzo meraih pole position pada balapan yang akan berlang-sung, Minggu (4/10).

Sukses pe-balap Spanyol itu diraih setelah berhasil mencapai waktu tercepat 1:36.214 detik di kualifi kasi yang digelar Sabtu (3/10) kema-rin. Lorenzo unggul dari rekan satu timnya, Valentino Rossi yang membukukan waktu 1:36.474 detik. Diikuti pebalap Ducati Casey Stoner 1:36.528 detik.

Bagi Lorenzo, ini merupakan pole position kelimanya musim ini. Sebelumnya, ia juga memulai balapan terdepan saat di Spanyol, Italia, Catalunya dan Amerika Serikat. Sebe-lumya, Lorenzo juga sukses menguasai free practice yang berlangsung Jumat (2/10). Ke-tika itu, dia sukses menyalip waktu Dani Pe-drosa dari Repsol Honda dan Rossi. Sayang-nya, Pedrosa untuk balapan nanti harus puas memulai balapan dari posisi keempat.

Berada terdepan di Estoril mendekatkan Lorenzo untuk mengulang sukses tahun lalu. Tahun lalu, Lorenzo menjadi juara di sirkuit ini dengan catatan waktu 45:53.089 detik de-ngan mengalahkan Pedrosa dan Rossi.

Bila di balapan hari ini menang, prestasi itu membuka peluang bagi Lorenzo untuk memangkas jarak perolehan poin dengan Rossi dalam perebutan gelar dunia. De-ngan perbedaan 30 poin, Lorenzo yang kini memiliki 207 poin masih memiliki kesem-patan memperpendek jarak dengan rekan setimnya itu.

Sedangkan di posisi kelima untuk bala-pan esok (hari ini ) ditempati Colin Edwards dari Tech3 yang mencatat waktu 1:37.142 de-tik. Diikuti Randy De Puniet (LCR/1:37.448), Loris Capirossi (Suzuki/ 1:37.489), Andrea Dovizioso (HRC/1:37.541), Nicky Hayden (Ducati / 1:37.654) dan Mika Kallio (Pra-mac/1:37.813).

Menariknya, dalam balapan kali ini Lorenzo dan Rossi memiliki peluang besar memberikan gelar konstruktor lebih awal untuk tim Yamaha. Jika salah satu dari ke-duanya naik ke podium, maka gelar kon-struktor 2009 dipastikan menjadi milik Ya-maha. � tya/S-1

SportMINGGU

4 OKTOBER 2009

8 JAKARTAKORAN

®

REUTERS/NACHO DOCE

Jorge Lorenzo

Pengalaman dari dua kali pertemuan di partai fi nal Liga Champions semasa menukangi AC Mi-lan bakal menjadi pelajaran berharga bagi Carlo Ancelotti saat tim barunya, “Th e Blues” Chelsea menjamu Liverpool.

LONDON-Duel gengsi Liga Primer Inggris kembali terjadi. Chelsea bakal menjamu Liver-pool di Stamford Bridge, Ming-gu (4/10). Partai ini dipastikan bakal sengit dan keras karena keduanya berambisi memun-caki klasemen sementara.

Inilah kali pertama kedua tim kembali bertemu setelah pertandingan penuh drama di perempat fi nal Liga Cham-pions musim lalu. Ketika itu, “Th e Blues” menang agregat 7-5 setelah di Stamford Bridge bermain imbang 4-4. Hasil itu membuat “Th e Reds” harus tersingkir. Drama di London Barat itu tercatat oleh organi-sasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sebagai laga terbaik Liga

Champions musim lalu. Aroma Liga Champions

ini juga terasa kembali di laga nanti menyusul pelatih baru yang dimiliki Chelsea, Carlo Ancelotti. Mantan pelatih AC Milan itu memiliki kenangan tak terlupakan saat tim laman-ya itu bertemu Liverpool. Dua kali Ancelotti bertemu dengan pasukan Rafael Benitez di fi nal Liga Champions. Pertemuan pertama, sentuhan Carletto gagal memberikan kemenang-an pada 2005 di Istanbul, Turki. Namun, dua tahun kemudian, Ancelotti sukses membalasnya di Athena, Yunani.

Tak heran, saat mereka kembali bertemu keduanya menjadi perhatian. Taktik ke-dua pelatih menjadi daya pikat, sebagai penentu siapa yang terbaik di Liga Primer.

“Ini akan menjadi menarik karena dia (Ancelotti) pelatih luar biasa. Kami berdua pernah bertemu di fi nal, jadi sangat menyenangkan bertemu dia dan saya harap bertemu lagi di fi nal lainnya. Dia memiliki pe-ngalaman bersama Milan dan bagus di sini,” kata Benitez.

Sebagai tuan rumah, Chel-sea tentu tak mau lengah. Se-bab dari dua pertemuan mu-sim lalu di Liga Primer, “Th e Blues” selalu dipermalukan baik ketika bermain kandang maupun tandang. Di Bridge, Chelsea kalah 0-1, kekalahan itu menjadi sejarah karena me-rupakan kekalahan pertama selama 86 pertandingan atau 4

tahun 8 bulan.“Menghadapi Liverpool

tak akan mudah karena

mereka memiliki organisasi per-tahanan yang rapi, begitu juga lini depan yang berkualitas de-ngan mengandalkan (Fernan-do) Torres dan (Steven) Gerrard dalam serangan. Ini tes sesung-guhnya kami,” kata Ancelotti melihat kondisi Liverpool.

Chelsea yang menuai hasil memuaskan di enam laga per-tama, secara mengejutkan tak-luk dari Wigan Athletic 1-3 di pertandingan terakhir.

Begitu juga Liverpool, dua kali “Th e Kop” dihempaskan dua klub di Liga Inggris yakni Tottenham Hotspur 1-2 dan As-ton Villa 2-3. Liverpool bahkan di pertandingan terakhir di pe-nyisihan grup Liga Champions takluk dari Fiorentina 0-2.

Bagi Chelsea, kemenangan atas “Th e Reds” bakal membu-ka kesempatan untuk merebut kembali puncak klasemen Liga Primer yang diambil alih Man-chester United (MU) pekan lalu. Kini, Chelsea mengantongi nilai yang sama dengan MU yakni 18 poin dari tujuh pertandingan.

Sayangnya, di saat keme-nangan menjadi keharusan diraih, Ancelotti justru sedikit bermasalah dengan lini ten-gahnya karena John Obi Mikel dan Michael Ballack ab-sen. Begitu juga Daniel Sturridge

dan Alex. Meski demikian di laga ini Chelsea beruntung karena Didier Drogba lebih fresh setelah pekan lalu tidak tampil di Liga Champions. Dia kembali bersama Joe Cole dan Deco yang sudah pulih dari cedera.

Florent Malouda, Frank Lam-pard, Salomon Kalou, Michael Essien akan menjadi andalan di lini tengah. Sedangkan Drogba tetap bersama tandemnya Ni-colas Anelka. Hanya saja Chel-sea sedikit bermasalah di be-lakang karena penjaga gawang Petr Cech absen dan akan di-gantikan Henrique Hilario.

Benitez juga lega de-ngan timnya setelah Javier Maschera no dinyatakan pulih. Hadirnya Mascherano akan menambah daya gedor Liver-pool bersama Lucas Leiva, Dirk Kuyt dan Gerrard. Untuk membantu Yossi Benayoun dan Torres.

Laga BeratDari La Liga Spanyol, pe-

muncak klasemen Real Ma-drid harus bertandang ke mar-kas Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan. Ini menjadi tugas be-rat bagi Madrid di tengah me-ningkatnya performa Sevilla.

Misi mematahkan klub de-ngan deretan pemain bintang di Madrid menjadi tujuan utama Sevilla. Bahkan ancam-

an untuk mempermalukan “Los Blancos” di-

lontarkan para p e m a i n n y a seperti yang diungkapkan Luis Fabiano.

� AFP/tya/S-1

Perang Strategi Musim lalu Liverpool patahkan rekor kemenangan Chelsea.

Gelar PertamaTOKYO-Maria Sharapova merebut gelar

pertamanya tahun ini di Toray Pan Pacifi c, Jepang tanpa harus menguras tenaga lebih banyak. Petenis asal Rusia itu menjadi juara menyusul mundurnya Jelena Jankovic di set pertama saat kedudukan 5-2, Sabtu (3/10).

Hasil akhir partai fi nal ini seakan men-jadi antiklimaks dari perjalanan turnamen tenis di Negeri Sakura itu. Sebelumnya, para penonton sempat kecewa dengan bergugu-rannya para unggulan seperti Dinara Safi na (Rusia/1), Venus Williams (Amerika/2), El-ena Dementieva (Rusia/3), Caroline Wozni-acki (Denmark/4), Svetlana Kuznetsova (Rusia/5), dan Vera Zvonareva (Rusia/6).

Meskipun hal itu sedikit terobati setelah di partai fi nal mempertemukan daya tarik Sharapova dan Jankovic sebagai mantan petenis nomor satu dunia. Sayang, per-tandingan fi nal berakhir mengecewakan setelah tim pelatih Jankovic memutuskan melempar handuk, tanda menyerah. Kepu-tusan itu diambil setelah tim medis melihat kondisi pergelangan tangan Jankovic yang cedera sehingga tidak memungkinkannya meneruskan pertandingan.

“Saat kau mengalami cedera, kau tak tahu dapatkah saya bermain atau tidak. Pergelan-gan tangan dan seluruh tanganku memerah dan saya tak tahu kapan akan sembuh,” kata Jankovic menjelaskan cederanya.

Padahal sejak set pertama dimulai, petenis asal Serbia ini mampu membuat awal yang baik dengan mematahkan servis Sharapova, hingga unggul dua game. Na-mun, Sharapova tak menyerah dan dia lang-sung mengambilalih pertandingan dengan melakukan dua kali break point hingga ung-gul 4-2. Game ketujuh, Sharapova juga ber-hasil merebutnya, sayang pertandingan ha-rus berakhir karena Jankovic menyerah.

Sharapova merasa tak puas dengan akhir pertandingan yang buruk tersebut. “Ini mengecewakan. Jelang akhir tahun, banyak cedera yang melanda pemain. Saya harap Jankovic dapat segera pulih,” kata Sharapo-va seperti dilansir yahoosport.

Terlepas dari pertandingan, Sharapova merasa bersyukur dirinya dapat merebut kembali gelar juara setelah terakhir kalinya terjadi April 2008 lalu di Amelia Island di turnamen Bausch & Lomb Championships. Sekaligus menjadi koleksi ke-20 gelarnya se-lama berkarier di tenis profesional.

“Saya bekerja keras sebelumnya. Men-jadi juara sedikit lucu, karena saya berpi-kir mungkin tak pantas lagi memukul bola kembali. Tapi ini memacu adrenalinku, meski saya sedikit gugup dengan fi nal kedu-aku tahun ini,” ungkap Sharapova.

Kemenangan ini berarti menjadi keme-nangan kelima kalinya bagi Sharapova atas Jankovic. Sedangkan petenis peringkat de-lapan dunia itu baru mengantongi satu kali kemenangan.

Sharapova berhak mendapatkan hadi-ah sebesar 350 ribu dollar AS atau 3,5 miliar rupiah lebih. Sekaligus mendapatkan tam-bahan 800 poin yang dapat mendongrak po-sisinya ke peringkat 20 besar dunia. Kini, dia berada diperingkat 25 dunia. � AFP/tya/S-1

Vettel Berpeluang Gagalkan Ambisi ButtonSUZUKA- Sebastian Vettel

berpeluang besar menggagalkan kesempatan Jenson Button un-tuk memastikan gelar Juara Du-nia Formula 1 di Jepang. Hal itu terjadi karena pebalap Red Bull itu berhasil meraih pole position pada balapan seri ke-15 yang akan digelar di Sirkuit Suzuka, Minggu (4/10).

Sukses itu diraih setelah di sesi kualifi kasi, Sabtu (3/10), Vettel menjadi yang tercepat dengan ca-tatan waktu 1:32.160 detik. Tempat kedua ditempati Jarno Trulli dari Toyota dengan waktu 1:32.220 de-tik. Sedangkan posisi ketiga diraih pebalap McLaren Mercedes, Lewis Hamilton 1:32.396 detik.

Button yang berambisi merebut gelar dunia pertamanya bersama Brawn GP harus puas berada di posisi ketujuh, berada di bawah Adrian Sutil dari Force India, re-kan satu timnya Rubens Barrichel-lo dan Nick Heidfeld dari BMW.

Gelar DuniaSukses Vettel memulai balapan

terdepan membuat Button bakal sulit untuk merebut gelar lebih ce-pat. Berada di posisi ketujuh, But-ton yang hanya butuh lima poin di balapan ini untuk memastikan juara bakal kesulitan mewujud-kannya. Terlebih, bila di seri ini, Barrichello mampu menjadi juara. Kondisi itu membuat persaingan

perburuan gelar makin panjang dan besar kemungkinan ditentu-kan di seri berikutnya di Brasil.

Meski demikian, peluang But-ton tetaplah besar. Apalagi, dia dan Barrichello berada di posisi sepu-luh besar sehingga memungkinkan untuk bekerja sama menempatkan Button menjadi yang tercepat.

Bahkan, kemungkinan Button merebut gelar makin terbuka karena

tiga pebalap harus turun lima posi-si di balapan esok (hari ini). Mereka adalah Sutil, Sebastien Buemi dan Fernando Alonso. Ketiganya diang-gap melanggar peringatan bendera kuning pada kualifi kasi kedua (Q2).

Selain mengincar ge-lar juara dunia, Button juga berpeluang mem-bantu timnya men-jadi juara konstruk-tor le bih cepat. Hal itu bisa terwujud bila dua peba lap Red Bull Web-ber dan Vet tel gagal mem-berikan tu-juh poin un-tuk timnya. Brawn kini menganto-ngi 153 poin. � AFP/tya/S-1

Korea Selatan Lolos

SUEZ–Korea Selatan kembali membuat kejutan setelah memastikan tiket ke babak 16 besar Grup C World Cup U20 Mesir. Di par-tai terakhir di Mubarak Stadium, Suez, Sabtu (3/10) dini hari WIB, Korea mampu menga-lahkan Amerika Serikat (AS) dengan skor meyakinkan 3-0. Di babak selanjutnya, “Th e Taeguk Warriors” bakal ditantang runner up Grup A, Paraguay.

Mereka juga patut berterima kasih ke-pada Jerman yang di pertandingan lain, me-nang telak atas Kamerun dengan skor 3-0. Kemenangan besar atas Kamerun mem-buat Jerman memuncaki klasemen Grup C dan runner up menjadi milik Korea. Di ba-bak selanjutnya, Jerman akan menghadapi peringkat tiga grup A, B dan F yang masih diperebutkan antara Italia, Nigeria dan dua perwakilan grup F yang masih berebut poin antara Honduras dan Hungaria.

Demikian juga dengan Ghana yang memimpin Grup D setelah bermain imbang dengan Uruguay 2-2 di partai terakhirnya. Di pertandingan lainnya, Inggris dan Uz-bekistan harus tersingkir dari kejuaraan ini lebih awal setelah hanya mampu bermain imbang 1-1.

Kekalahan ini membuat AS hanya berada di posisi ketiga klasemen di atas Kamerun dengan poin tiga. Mereka butuh keajaiban untuk lolos ke babak selanjutnya jika mam-pu menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik.

Tiga gol kemenangan Korea diciptakan pemain belakang Kim Young Gwon menit 23, striker Kim Bo Kyung menit 42 dan ge-landang bertahan Koo Ja Cheol menit 74.

Laga TerbaikKemenangan ini membuat pemain-pe-

main Korea sangat berterima kasih kepada pelatih Hong Myung Bo yang telah mem-berikan segalanya untuk tim. “Dia selalu ber-peran tak hanya menjadi seorang pelatih te-tapi juga seperti menjadi bapak dari pemain. Kebersamaan dan dedikasinya itu, telah membuat pasukan “Taeguk” seperti sebuah keluarga sehingga mereka mampu melewati tantangan besar di babak penyisihan,” ung-kap Kim Young Gwon seusai pertandingan.

Laga melawan AS merupakan laga ter-baik tim Korea di turnamen sepak bola pa-ling bergengsi di dunia ini. Pemain-pemain Nege ri Ginseng ini seakan bermain tanpa kenal lelah untuk meraih kemenangan.

Sementara itu, Kamerun gagal menahan laju Jerman di partai terakhirnya. Pen jaga gawang Francois Beyokol gagal menyelamat-kan gawangnya dari kebobolan dari tendang-an Richard Sukuta-Pasu menit 41, Semih Ay-dilek me nit 58 dan gol Lewis Holtby menit 70.

� tya/S-1

AFP/KAZUHIRO NOGI

REUTERS/TORU HANAI

REUTERS/TORU HANAI

10 Besar Hasil Sesi Kualifi kasi10 Besar Hasil Sesi Kualifi kasiPebalap Tim Q1 Q2 Q3

1. Vettel Red Bull-Renault 1:30.883 1:30.341 1:32.160

2. Trulli Toyota 1:32.220 1:31.063 1:30.737

3. Hamilton McLaren-Mercedes 1:30.917 1:30.627 1:32.395

4. Sutil Force India-Mercedes 1:31.386 1:31.222 1:32.466

5. Barrichello Brawn-Mercedes 1:31.272 1:31.055 1:32.660

6. Heidfeld BMW-Sauber 1:31.501 1:31.260 1:32.945

7. Button Brawn-Mercedes 1:31.041 1:30.880 1:32.962

8. Raikkonen Ferrari 1:31.228 1:31.052 1:32.980

9. Kovalainen McLaren-Mercedes 1:31.499 1:31.223

10. Buemi Toro Rosso-Ferrari 1:31.196 1:31.103

Maria Sharapova

Sebastian Vettel

Rafael Benitez (kiri), Carlo Ancelotti

SUMBER: REUTERS

Page 9: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

ModusMINGGU

4 OKTOBER 2009

9JAKARTAKORAN

®

Akhir September silam, seorang wanita menculik bayi berusia 10 hari karena terobsesi memiliki anak. Dia bersekongkol dengan ibunya yang kemudian memengaruhi seorang dukun anak.

Sebelumnya, wanita itu juga menyamar sebagai SPG susu untuk menjebak korban.

Siti Latifah memang me-laporkan hilangnya Hai-kal ke Polres Depok se-jenak setelah insiden itu.

Namun yang berperan memberi petunjuk pengungkapan kasus tak lain adalah Marliana, menan-tu Memey, dukun anak itu.

Peristiwa bermula pada Se-lasa sore, 29 September, saat dia mengetahui ada seorang bayi di Depok melalui berita televisi Bernama Haikal, laki-laki, dan masih berusia 10 hari. Awalnya, Marliana sempat ragu kalau bayi itu adalah anak pasien mertuan-ya yang baru lahir kemarin.

Tapi keyakinannya mulai me-nguat karena ada kemiripan an-tara foto dan wajah si bayi. Apa-lagi disebutkan kalau bayi itu mengenakan baju kodok warna pink ketika hilang. Dan baju yang dicirikan itu sedang menggan-tung di jemuran rumahnya. Me-mey memang mencuci baju itu setelah “persalinan”, meski Rini meminta dia untuk langsung membuang.

Marliana juga sempat mencari informasi dan tempat tinggal Siti Latifah melalui internet. Hasil-nya, semakin menguatkan keyak-inannya. Malamnya, dia bersama suaminya menuju Stasiun Depok Baru, berharap bertemu Latifah yang diberitakan mencari Haikal di sana. Hasilnya nihil. Mereka hanya mendapat alamat Lati-fah dari seorang satpam stasiun. Mereka pun bergegas menuju rumah Latifah yang berada di be-lakang Lapangan Depok Baru itu. Sayang, rumah itu kosong.

Baru esok harinya, Marliana bertemu Ulfa, adik Latifah, se-telah dia memutuskan datang kembali.Ulfa langsung kaget ber-campur senang setelah melihat baju kodok Haikal yang dibawa Ulfa. Dia langsung mengabari Latifah. Sedangkan Marliana langsung menelepon Memey.

Dukun anak itu shock mende-ngar kabar itu. Dia tak menyangka

bayi itu adalah hasil curian. Me-mey pun mendatangi Ika untuk mencari alamat rumah Rini. Dia beralasan bahwa perlu menemui Rini untuk mengurut perempuan yang baru melahirkan itu.

Informasi pun diteruskan Ulfa ke Polres Depok. Ketika itu dite-rima Kanit Perlindungan Perem-puan dan Anak Polres Depok AKP Ana Rohana. Polisi langsung bergerak menuju rumah tersang-ka. Ketika itu, Rabu, 30 Septem-ber dan belum genap pukul sem-bilan pagi. Rumah Rini tampak ramai kerabat yang memberi selamat saat penggerebekan itu. Si jabang bayi sedang tertidur di sofa ruang tamu.

Merasa dituduh polisi sebagai penculik bayi, Rini membantah sangkaan itu habis-habisan. Na-mun Rini tak lupa bersandiwara. “Jalannya dibuat seperti putri keraton dan agak lemas,” papar Rohana.

Perlawanan Rini semakin ken-cang saat polisi menunjukkan baju kodok pink dan meminta keterangan Ulfa yang ikut saat itu bahwa bayi itu adalah keponakan-nya. Suasana pun semakin panas, apalagi Herman, suami Rini ikut terpancing dan menantang polisi untuk melakukan tes DNA.

Di tengah persitegangan itu, tiba-tiba si bayi menangis. Roha-na meminta Rini menyusui bayi itu. Rini langsung merangkul dan berlagak menyusui. Tapi si bayi tetap menangis, pertanda Rini tak memiliki ASI. Polisi langsung mengamankan bayi.

Sementara Rini semakin mencak-mencak dan mengaku punya saksi seorang bidan yang membantu persalinannya. Ke-tika itulah, Memey muncul dan menceritakan peristiwa dua hari sebelumnya sekaligus mem-bongkar sandiwara. Rini hanya menunduk dan menangis men-dengarnya. Sedangkan Herman dan mertuanya diam dan mem-beku kaku. � rangga prakoso

Baju Kodok di Jemuran RumahSempat menantang polisi untuk melakukan tes DNA.

Tiga belas tahun usia pernikahan Rini dan Herman. Namun me-reka belum juga dikar-uniai seorang anak.

Herman mulai habis kesabaran dan kecewa dengan istrinya. Dia menjadi laki-laki yang ri-ngan tangan dan suka mabuk-mabukan. Bahkan Rini sem-pat diancam akan diceraikan.

“Saya sudah enggak tahan, Mak. Saya harus punya anak,” kata Rini kepada Ika, ibun-danya melalui ponsel.

“Bukan hanya abang, ke-luarganya juga semakin mene-kan saya!” ujar wanita ini de-ngan nada meninggi.

Curhat itu bak mortir bagi Ika. Menyentak dan meng-undang ketakutan akan hancurnya rumah tangga anaknya. Naluri keibuan-nya untuk melindungi dan mengamini rencana anaknya muncul. Pikiran Ika tiba-tiba melayang ke sosok Memey, seorang du-kun anak yang tinggal ha-nya beda RT dari rumahnya yang dia harap bisa mem-bantu misinya. Misi mereka tepatnya.

Dalam pembicaraan itu juga, Rini mengatakan kalau dia bisa mendapatkan seorang bayi mungil dari sebuah keluar-ga tidak mampu di Citayam de-ngan menembus senilai 650 ribu rupiah. Ika pun setuju dengan rencana anaknya. Sebuah sand-iwara terbesar dalam panggung keluarga Herman.

Siang semakin terik, 28 Sep-tember 2009. Namun obsesi kadung membumbung dan tak mampu membendung langkah Ika dan Rini menu-ju rumah Memey. Debut sandiwara yang akan me-reka giring menjadi sebuah realitas.

“Mpok Memey, saya ingin minta tolong sesuatu,” kata Ika dengan suara pelan seperti berdesis.

“Tolongin apa? Mau urut?” ujar perempuan setengah baya ini nyerocos seadanya.

“Enggak. Begini, mpok bisa ngebohong dikit ngga?” timpal Ika masih bernada rendah.

Bola mata Memey pun membe-lalak mendengarnya.

“Ngebohong apa? Saya enggak biasa ngebohong,” ujar Memey de-ngan nada sedikit tinggi.

“Ini demi keutuhan keluarga Rini,” jelas Ika.

“Kalau demi kebenaran saya mau tapi untuk kejahatan saya tidak mau,” balas Memey.

Kemudian Ika menceritakan tentang Rini yang tertekan karena pernikahannya terancam bubar dan keinginan memiliki anak.

“Berarti adopsi dan ada surat-su-ratnya dong,” tiba-tiba Tata, suami Memey keluar dari dalam rumah dan ikut menyela.

“Enggak dibawa, Pak” jawab Ika enteng.

Ika melanjutkan ceritanya. Yang intinya meminta Memey seolah-olah telah membantu persalinan anaknya. Rini memang sedang ber-badan dua. Setidaknya itu yang di-sebutkan dalam hasil USG-nya di sebuah klinik di Depok tujuh bu-lan lalu dan Herman mengetahui kehamilan itu. Namun perut Rini tak menunjukkan kalau dia sedang hamil. Kempes dan tak sedikit pun membesar. Akhirnya, Rini ke ru-mah sakit umum untuk memasti-kan eksistensi janinnya. Hasilnya, justru dia divonis sama sekali tidak mengandung. Dan Herman masih

dibiarkan terbuai dengan mimpi menggendong anak pertamanya.

“Saya pikir, ngebenerin keluarga lebih baik daripada menghancur-kannya,” ujar Memey.

Mendengar itu, darah Ika berde-sir kencang dan auranya membara. Senang karena merasa sukses meya-kinkan juru kunci sandiwara.

Ika lalu menyodorkan bungku-san berisi barang-barang sandiwara persalinan kepada Memey. Sebuah pendil, setengah kilogram paru sapi sebagai pengganti ari-ari bayi, sisir, garam, aneka rempah-rempah, dan sehelai kain putih.

Semula Memey kaget melihat-nya. Tapi kesepakatan sudah dibuat. “Perlengkapan” ari-ari itu kemudi-an diletakkan Memey di dekat pintu masuk kamar persalinan untuk agar mudah terlihat keluarga yang men-jenguk Rini.

Sandiwara babak kedua pun di-gelar. Ika menghubungi Herman untuk menyampaikan bahwa si ja-bang bayi telah lahir. Bergegaslah Herman bergegas menuju rumah si dukun anak. Dia tampak tak mam-pu menyembunyikan rasa bahagia bercampur haru. Matanya berkaca menatap istrinya yang terbaring lemah di ranjang persalinan. Naluri melindunginya pun menyeruak saat menatap seorang bayi merah dengan tali pusar memerah dalam rangkulan Rini. “Tidak sia-siap pe-

nantian panjang ini,” batin dia.Keesokan harinya, Rini diper-

bolehkan Memey untuk pulang ke rumah. Herman mengabari keluar-ganya tentang hal ini. Beberapa saat kemudian Ika datang menjemput.

Baru kali ini dalam perjalanan bersama, Herman merasakan hal berbeda. Dia tidak lagi hanya bersa-ma sang istri. Tapi ditemani seorang bayi yang belum bernama yang te-rus menangis. Tangis haus karena tidak merasakan ASI yang sebenar-nya.

PenyamaranBayi itu bernama Haikal. Anak

kedua Siti Latifah yang baru dilahir-kan. Masih merah dan haus ASI. Rini telah mengincarnya cukup lama.

Tengah hari, tepat tiga hari se-belum hari penculikan, Rini telah mencicil penjebakan. Dia menya-mar sebagai sales promotion girl susu dan mencari orang tua yang memiliki bayi montok untuk diun-dang dalam perlombaan bayi sehat di sebuah mal ternama di Depok. Ratna, nama yang dia pakai untuk penyamaran.

Sebelumnya, dia telah berhasil mendekati dan meyakinkan Uwak, saudara Latifah, agar mau mengan-tarkannya untuk menemui Latifah.

“Sudah ada lima keluarga yang kami data dan mau ikut serta,” ujar Ratna menunjukkan bukti kepada

Latifah ketika hari bertamu itu tiba.Tak sedikit pun Latifah curiga. Se-

lain keberadaan Uwak, dalam catat-an itu terdapat nama Nurmala dan Nuraini yang tercantum. Dua nama itu merupakan sepupu Latifah yang juga memunyai balita dan ikut serta dalam perlombaan.

Yang ada, Latifah merasa berun-tung karena memunyai peluang mengulang sukses bahwa anak ke-duanya ini pun layak menang. Pasal-nya, beberapa tahun silam, Gilang, putra sulungnya, menjuarai bayi se-hat tingkat posyandu se-kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Melihat Latifah antusias, Ratna menjelaskan tentang perlombaan yang dia tawarkan. Bahwa lomba itu soal mengadu kesehatan bayi dan kesigapan ibu. Setiap ibu akan diberikan uang sebesar 100 ribu ru-piah untuk dibelanjakan susu SGM dan produk Nestle. Hanya setengah jam waktu yang diberikan untuk menghabiskan uang itu.

Bila menang, tiga juara teratasnya akan diberikan hadiah uang tunai. Masing-masing 500, 250 dan 100 ribu rupiah. “Yang menang lomba tahun lalu juga orang Beji loh, Bu,” ujar Ratna agar tampak meyakink-an. Latifah mengangguk dengan wajah terpukau.

Ratna menjelaskan bahwa per-lombaan itu seolah-olah sangat selektif dan ketat. “Kalau ibu berun-

tung, sore nanti akan saya hubungi lagi,” jelas dia menutup pembica-

raan dan akhirnya pamit.

Hari PerlombaanMalam harinya telepon Lati-

fah berdering. Suara Ratna di seberang sana. Dia mengata-

kan kalau Haikal lolos seleksi dan bisa ikut pertandingan yang akan digelar pada Senin siang, 28 September di ITC Depok.

Pada hari H, beberapa jam sebelum Latifah dan Haikal be-rangkat, Ratna kembali mene-lepon untuk mengabari bahwa tempat lomba diubah ke Depok Town Square.

“Kita ketemu di depan pintu Detos ya, Bu,” kata Ratna.

Latifah pun mengiyakan. Lantaran khawatir repot ka-rena membawa Haikal dan si sulung Gilang, dia meminta Ayu, adiknya untuk menemani.

Nuraini, sepupunya itu pun ikut serta karena juga dinyatakan lo-

los babak seleksi. Hari makin terik. Jelang siang,

mereka tiba di pintu mal itu. Tapi tidak ada sosok Ratna menyam-but mereka. Latifah menanyakan tentang acara lomba bayi itu ke seorang petugas mal. “Hari ini

tidak ada lomba bayi di sini, bu. Coba pastikan lagi tempatnya,”

balas si petugas.Tiba-tiba dari balik kerumu-

nan, Ratna muncul. Penampil-annya tampak bersahaja. Jilbab putih, berkacamata dengan se-nyum yang ringan diberikan. “Maaf bu, ada perubahan ren-

cana. Tempatnya pindah ke ITC lagi,” kata Ratna.

Rombongan menuju ITC Depok dengan menaiki kuasi. Tidak ada percakapan selama di perjalanan. Ratna memilih duduk di depan, sambil me-mangku Gilang. Sedangkan Latifah dan Nuraini berada di belakang. Sesekali Ratna

menengok ke belakang. Tanpa berkata, tanpa ekspresi.

Akhirnya, tibalah mereka di ITC, tepatnya di depan Car-

refour. “Peserta lainnya mana?” tanya Latifah bingung karena ti-

dak melihat ibu dan bayi lainnya. “Gampang, nanti kita ambil yang

ada di sini saja dulu,” jawab Ratna enteng. Tidak lama Nurmala berga-bung.

Ratna lalu mengajak tiga ibu tadi menuju lantai dasar. Di depan pintu masuk yang bersebelahan dengan Terminal Depok. Tempat itu dijadi-kan start lomba. Masing-masing mereka dibekali dua lembar uang 50 ribu rupiah untuk lomba belanja susu SGM itu.

“Siapa yang tercepat menghabis-kan, dia yang menang,” ujar Ratna. Tak ingin kedodoran, Latifah me-minjam jam tangan Ratna.

“Satu..dua..tiga. Ayo mulai!!” Rat-na memberi aba-aba untuk melepas peserta lomba. Berhamburanlah tiga wanita tadi menuju Carrefour.

Di tempat start, Gilang mulai re-wel. Dia bahkan berusaha mengejar ibunya dan menaiki eskalator. Ayu pun kelabakan. Dia mengejar Gil-ang, tapi bocah itu terlalu tangguh untuk seorang wanita berusia 59 ta-hun yang juga sedang menggendong Haikal. Kesempatan itu dimanfaat-kan Ratna untuk menyodorkan ban-tuan untuk menjaga Haikal.

“Mari saya bantu gendong, Bu,” ujar dia. Berpindah tanganlah, bayi berusia 10 hari itu.

Sejak itu, jejak Ratna bersama Haikal tak diketahui rimbanya. Be-lanjaan Latifah berisi susu itu pun terlepas dari tangannya yang lemas dan putus asa.

� nala dipa/rangga prakoso

“Mari saya bantu gendong, Bu.”

PenculikanBerkedok

Lomba BayiDepokdi

Ika menyodorkan bung kusan berisi ba rang-barang sandiwara per-salinan kepada Me-mey. Sebuah pendil, setengah kilogram paru sapi sebagai pengganti ari-ari bayi, sisir, ga ram, aneka rempah-rem pah, dan sehelai kain putih.

ILUSTRASI: KORAN JAKARTA/ONES

« Jalannya dibuat seperti putri keraton dan agak lemas. »AKP Ana RohanaKANIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

POLRES DEPOK

Page 10: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Salah satunya adalah ban-dana pita berukuran jumbo. Berbahan spons mengilat, bandana pita lebar itu terutama ba-

nyak dikenakan anak-anak SMU. Bentuknya, bayangkan saja bandana pita milik Min-nie Mouse, tokoh kartun tikus dari Disneyland itu. Warna-nya beragam, dari yang men-colok mata hingga warna netral seperti hitam. Jika kebanyakan piece bandana hanya diletakkan di sisi ka-nan atau kiri kepala, maka bandana pita justru terdapat tepat di tengah kepala. Sejajar de-ngan wajah.

Bandana jenis ini memang ku-rang cocok, jika misalnya dikena-kan untuk pesta kecuali bandana pita warna hitam. Mungkin karena itu anak-anak SMU di Jakarta ba-nyak mengenakannya saat berseko-lah. Lebih cheers.

Kalau mau agak serius, misal-nya, biar dianggap bidadari yang turun dari surga, mungkin bisa di-

coba bandana yang

dirancang menyerupai bulu burung merak. Nisya, desainer bandana dari Project Pita menuturkan jenis ban-dana bulu itu memang membuat rambut perempuan menjadi lebih indah. Menurut wanita berambut cepak ini, bentuk bandana bulu me-

mang tidak se-wah bandana bunga yang benar-benar menonjol dan

menarik perhatian.Tapi bandana bulu me-

nurutnya tetap enak dikenakan ka-rena salah satu sisinya justru melekat sesuai

dengan kontur kepala. Warna-

warni bulu yang ti-dak norak, baby pink, hijau tosca dan biru metalik, akan membaur dengan rambut hitam kita. “Cocok dikenakan buat kasual maupun un-tuk ke pesta,” jelas Nisya.

Ada pula jenis bandana yang membelah kepala. Bandana ini dikenakan tepat di kening. Jenis ini benar-benar mengadaptasi

bandana zaman hippy dulu. Ba-hannya biasanya berupa tali

atau kain yang dikepang. Lalu bunga-bunga menjadi piece dan hanya terdapat di salah

satu sisi kepala. Memakai bandana ini cukup mengikatkan tali pan-

jang ke belakang kepala.

Jika talinya agak panjang, bisa dililitkan sekali lagi. Dengan begitu ban-dana akan tampak se-perti layer. Konon bandana ini pa-ling cocok jika dikombinasikan dengan baju-baju hippy, blus berkerah sabrina yang longgar atau gaun boho, berpotongan lurus.

Bandana lainnya ada yang berbahan rajut (knit). Ini ban-dana multifungsi dan karena itu lebih cocok dikenakan di negara-nega-ra empat musim. Bentuknya yang lebar membuat bandana ini bisa menutup kening sepe-nuhnya dan juga telinga, di saat musim dingin. Tak lalu di negara tropis, haram mengenakan ban-dana rajut. Setidaknya jika dikena-kan, bandana rajut toh tak akan membuat pemakainya kepanasan.

Atau kalau masih ragu, bisa dipilih bandana bermodel tulban, yang le-bih ramah pada kulit karena bahan-nya menyerap keringat. Lebarnya pun proporsional, tak menutupi semua kening. Justru bagian ujung kain yang diletakkan di depan, dis-impulkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan ikatan nan cantik.

Bagaimana dengan perempuan berambut keriting atau ikal? Ban-dana tulban malah bisa berfung-si “menjinakkan†rambut keriting yang suka mengembang karena bisa mengikat separuh rambut dari ujung kepala hingga

sebatas kuping.Singkat kata, bandana sebetul-

nya tak hanya berfungsi untuk me-nahan rambut jatuh ke kening atau malah sebaliknya untuk menutupi jidat. Ia dalam pengertian yang paling sederhana adalah mahkota perempuan.

Lihatlah perempuan-perem-

puan kecil yang berjalan di depan pa-sangan pengantin yang menuju altar, di kepala mereka sering disemat-kan bandana itu. Putih de-ngan renda-renda bermo-tif bunga, seolah hendak menggambarkan bida-dari-bidadari kecil yang dikirim dari surga de-ngan tiara di atasnya. Nah siapa tahu, de-ngan mengenakan bandana, Anda kemudian juga akan dianggap sebagai salah satu bidadari itu?

� rizky amelia

JAKARTAKORAN

®

MINGGU 4 OKTOBER 2009

10 Mode

« Bandana bermodel tulban, yang lebih ramah pada kulit karena bahannya menyerap keringat. »

Bandana bisa berfungsi apa saja untuk penampilan yang lebih menarik.

Bandana kini tak sekadar dikenakan untuk menahan agar rambut tak jatuh di kening atau sebaliknya malah untuk menutupi kening lebar. Ia sekarang muncul dengan banyak fungsi dan model.

Ini Bandana,

Pamer KeningBukan Soal

Pada akhirnya p e r e m p u a n akan kembali ke bunga. Pada

b a n d a n a - b a n d a n a atau jepitan rambut yang lainnya, bunga itu pula yang banyak disertakan. Perso-alannya bunga yang

mana dan seperti apa?

Jika bandana bu-nga bisa mengesankan pemakainya berjiwa

muda, maka jepitan bunga malah menim-

bulkan kedewasaan. Tapi itu tergantung jenis bunga yang ditempelkan pada jepitan. Jika bunga yang dipilih ada-lah bunga putih kamboja, maka kesan dewasa bisa jadi akan benar-benar tampak. Lain perkara jika yang di-kenakan adalah bunga jenis aster yang berwarna-warni.

Jepitan bunga aster war-na-warni, biasanya memang melekat pada bandana bu-nga. Diselipkan di salah satu bagian rambut. Tepatnya di atas telinga kanan atau kiri. Sesederhana itu, tapi bisa

membuat penampilan akan terlihat girly.

Sementara jepitan de-ngan bunga putih kamboja berbahan spons diaplikasi-kan pada rambut yang dige-lung. Rambut yang dicepol lalu diapit dengan jepitan bunga. Itu untuk gaya resmi menghadiri suatu resepsi. Jika ingin bergaya santai de-ngan jepitan bunga, satukan rambut di bagian kiri dan kanan lalu jepit.

Tapi hati-hati, jangan sampai malah tampak se-perti orang yang sedang me-

nikah. Agar tak dikira pen-gantin wanita, maka hindari jepitan bunga jenis mawar.

Satu lagi yang perlu diperhatikan. Jika rambut mengembang, disarankan mengenakan bunga ber-ukuran besar. Untuk ram-but normal kenakan bunga berukuran lebih kecil. Atau kalau tak peduli dengan de-ngan jenis rambut, boleh saja mengenakan bunga besar atau kecil itu pada rambut saja. Tentu jika me-mang punya kepercayaan diri tinggi. � boy

Kembang di Atas Kepala Jangan salah pilih, bisa-bisa terlihat seperti pengantin wanita

AFP/GABRIEL BOUYS

ALOVETOCHERISH.CO.UK

NY-IMAGE2.ETSY.COM

ASS

ETS.

NYD

AILY

NEW

S.C

OM

FOTO

-FO

TO: D

OK

KJ, R

EUTE

RS/J

UA

N M

EDIN

A

Page 11: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Dia misalnya termasuk perempuan yang paling bersuara lantang me-nolak praktik poligami, yang oleh sebagian orang Islam selalu di-jadikan alasan pem be-naran menikahi pe rem-puan lebih dari satu.

Pemikiran Siti Musdah Mulia tentang rumusan persamaan hak perem-puan yang memunculkan counter legal draft lima ta-

hun silam, pernah dianggap sebagai tandingan kompilasi hukum Islam. Banyak kalangan yang tak setuju dengan draft yang kemudian diter-jemahkan ke berbagai bahasa, an-tara lain Inggris, Jerman dan Prancis dan Belanda itu. Apalagi draf itu di-sampaikan di pertemuan para femi-nis di dunia di Spanyol.

Karena pemikiran di draft itu, Musdah misalnya sempat diber-hentikan dari jabatannya di Depar-temen Agama. Beberapa koleganya di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta turut pula mengecamnya. Tak terbi-lang, surat elektronik atau SMS yang berisi caci maki dan ancaman yang dikirimkan kepadanya.

“Ada yang telepon, kok Anda be-rani sekali? Enggak takut mati? Saya jawab mati itu hanya soal waktu dan biasanya saat saya masih bicara, telepon sudah ditutup,” kata Mus-dah yang ditemui sehari sebelum keberangkatannya ke Milan, Italia, Senin lalu.

Ke kota itu dia menghadiri acara dialog Kristen-Islam yang berlang-sung selama empat hari. Itu acara rutin tahunan yang digagas Interna-tional Conference on Moeslim-Chris-tian Dialogue dan itu bukan sesuatu yang luar biasa baginya. Di luar acara itu, dia sebelumnya memang sering diundang berbicara di luar negeri. Undangan semisal itu di dalam ne-geri bukan tak ada tapi sebelum me-nyatakan bersedia, Musdah biasanya memastikan kepada pihak panitia untuk tidak menyesal telah men-gundangnya. Soalnya sederhana, su-dah tak terhitung jadwalnya menjadi pembicara di banyak acara seminar atau diskusi dibatalkan oleh panitia hanya karena para peserta merasa ta-kut “diracuni” oleh pemikirannya.

Benar, peraih doktor di bidang pemikiran politik Islam ini, memang dikenal vokal mengkritisi pemaham-an agama yang bersifat doktrinal. Dia misalnya termasuk perempuan yang paling bersuara lantang menolak praktik poligami, yang oleh sebagian orang Islam selalu dijadikan alasan pembenaran menikahi perempuan lebih dari satu. Tidakkah poligami juga sering terjadi atas kesediaan si perempuan? “Ya tapi kebanyakan karena mereka sudah dicekokin jan-ji-janji masuk surga dan sebagainya,”

tambahnya.Musdah bercerita, suatu hari para

mahasiswanya pernah mengadakan penelitian di salah satu komunitas

Betawi di Jakarta yang cukup banyak melakukan poligami. Hasilnya, yang sering menjadi korban adalah kelu-arga dari istri sebelumnya, terutama anak-anak mereka. Karena keprihati-nan, perempuan ini lalu menjadikan dua orang anak korban poligami se-bagai anak asuh.

“Saya sering mewawancarai anak yang menjadi korban poligami. Me-reka itu merasa dendam dan malu ayahnya tukang kawin. Coba lihat ka-lau laki-laki sedang menyisir perem-puan baru, anak-anaknya pasti su-dah ditelantarkan. Seperti AA Gym, begitu nikah lagi anak-anaknya su-dah tak diperhatikan lagi,” katanya.

Musdah akan tetapi tak merasa

perlu memusuhi orang yang berpo-ligami. Beristri lebih dari satu atau bersedia dimadu bagi perempuan dan sebaliknya, baginya adalah pi-lihan hidup. Hanya menurutnya yang perlu diluruskan, pilihan hidup semacam itu tak bisa dipukulratakan sebagai kebenaran. “Kalau ada prak-tik agama yang ditafsirkan ternyata tidak memberikan keadilan, saya yakin itu bukan berasal dari Tuhan,” tambah Musdah.

Atau katakanlah semua itu ber-asal dari Tuhan, menurut Musdah mestinya manusia berpikir kembali, apakah itu benar-benar dari Tuhan dan untuk siapa. Dia meyakini se-penuhnya, agama bukanlah untuk

Tuhan, melainkan untuk manusia. Sepanjang tidak bermanfaat bagi manusia, menurutnya agama akan menjadi percuma.

“Seolah-olah (semua ajaran ter-kait Islam) itu, harus dipahami se-bagai perintah Tuhan, dan karena itu, maka segalanya harus dilaku-kan. Apakah itu masuk akal tidak, bermanfaat bagi kemanusiaan atau tidak, itu tak ada analisis kritis sama sekali,” jelasnya.

Tiga Puluh TahunPemikirannya yang lain menyang-

kut soal perempuan dalam Islam, yang cenderung salah kaprah disa-makan dengan perempuan Arab hanya karena memiliki keyakinan yang sama. ”Sejak zaman Majapahit perempuan Indonesia itu sudah ada di pasar dan di sawah. Di Arab, mana ada pe rempuan di pasar? Jadi j a n g a n d i s a m a -kan kewa-jibannya,” kata dia.

M e -n u r u t n y a di negeri-negeri Arab, satu-satunya k e w a j i b a n seorang istri hanyalah dalam hal re-

produksi. Suami-suami di sana bah-kan mencarikan ibu susu buat anak-anaknya sementara istrinya hanya berdiam di rumah, tidak mengerja-kan pekerjaan rumah tangga. “Maka itu di sana perlu TKI banyak, nah ka-lau di Indonesia?” tanyanya.

Musdah meyakini buah pikiran, karya dan aspirasinya yang sering menjadi kontroversial memang akan banyak menemukan penolakan. Tapi menurutnya semua itu bukan ha-sil kerja sesaat melainkan pelajaran panjang yang didapatkan dalam pro-ses kehidupannya. Dibesarkan di lingkungan keluarga konservatif dan pesantren tradisional, sejak awal dia paham banyak batasan yang diajar-kan kepadanya.

Dulu, misalnya, jangankan meng-ikuti lomba-lomba yang tak ada hu-bungannya dengan keagamaan, ikut lomba membaca Al Quran saja dia dilarang karena kakek dan neneknya menganggap suara perempuan se-bagai aurat. Keinginannya sebagai dokter pun kandas karena sebagai perempuan dia harus masuk ke se-kolah agama (dulu, IAIN). Dulu itu, ketika dibesarkan di lingkungan pe-santren konservatif, dia sama sekali tidak mencoba melakukan “pem-berontakan” pemikiran. Saat itu Musdah melihat semuanya hanya sebagai kebenaran dan menjalan-kannya dengan tertib.

“Kalau dikatakan titik balik soal pemahaman saya tentang agama adalah perjalanan 30 tahun. Se-lama itu saya banyak menyaksikan ketidakadilan terhadap perempuan, salah satunya dari praktik poligami,” kata Musdah.

Lalu dengan pemikiran dan sep-ak terjangnya kini, dia mengaku tak pernah menyesal. Perempuan yang dinobatkan sebagai profesor riset bi-dang Lektur Keagamaan pertama di Departemen Agama oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ini percaya, apa yang dia lakukan itulah yang menjadi kebenaran. Sifatnya sangat pribadi, dan tidak bisa dipak-sakan pada orang lain. Katanya, apa yang dia lakukan, hanyalah karena alasan kemanusiaan.

Jauh sebelum dikenal sebagai pe-mikir Islam, Musdah juga dikenal sebagai aktivis Fatayat, sayap perem-puan di organisasi Nahdlatul Ulama. Organisasi itulah yangmenurut Mus-dah, memberinya akses untuk terjun ke lapangan, berkenalan dengan ba-nyak perempuan di pedesaan dan sebagainya. Saat aktif di Fatayat itu,

perempuan ini merasakan, betapa para perempuan sering tidak men-

dapatkan hak yang seharusnya. “Untuk rahimnya sendiri

perempuan tak bisa memutus-kan, misalnya harus menung-gu kepastian suami, akan mela-hirkan seperti apa? Bagaimana kalau pengambil keputusan

sedang tidak ada? Berba-haya kan bagi keselamat-

an perempuan?” kata Musdah.

� ezra sihite

PerempuanMINGGU

4 OKTOBER 2009

11JAKARTAKORAN

®

BIODATANama:Prof Dr Siti Musdah Mulia, MA

Lahir:Bone, Sulawesi Selatan, 3 Maret 1958

Suami:Prof Dr Ahmad Thib Raya MA

Anak:◗ Albar◗ Ilham

Pendidikan:◗ S-1 Jurusan Bahasa dan Sastra Arab,

Fakultas Adab, IAIN Alaudin, Makassar (1982)

◗ S-2 bidang Sejarah Pemikiran Islam, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992)

◗ S-3 bidang Pemikiran Politik Islam IAIN Syarif Hidayatullah (1997)

Karir:◗ Dosen Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah◗ “Visiting professor” di EHESS Paris,

Prancis (2006)◗ Staf Ahli Menteri Negara Urusan Hak

Asasi Manusia Bidang Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Minoritas (2000-2001)

◗ Tim Ahli Menteri Tenaga Kerja (2000-2001)

◗ Staf Ahli Menteri Agama Bidang Pembinaan Hubungan Organisasi Keagamaan Internasional (2001-2007)

◗ Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (Sekjen ICRP) sejak 2001

◗ Wakil Sekjen PP Muslimat NU (2000-2005) - Dewan Ahli Koalisi Perempuan Indonesia (2001-2004)

◗ Ketua Panah Gender PKBI (2002-2005)

Penghargaan:Yap Thiam Hie Award 2008

Siti Musdah Mulia

Tentang Tuhan, Agama dan PerempuanPerempuan ini sempat dicap melakukan penyelewengan ajaran Islam.

Senin sore pekan lalu di kan-tornya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta , Musdah baru saja menyelesaikan pera-

watan wajah yang kadang-kadang dia lakukan. “Kebetulan dokternya teman saya dan tadi siang telepon yang perawatan lagi enggak rame, jadi aku disuruh facial ya sudah,” katanya tertawa lagi.

Tubuhnya dibalut tunik hitam berhias mete dengan celana pipa berbahan sama. Jilbab lila kontras dengan warna busananya yang ge-lap. Bibirnya dipoles merah. Arloji dan beberapa gelang menghiasi ke-dua lengannya.

Lalu ibu dua anak ini bercerita, dirinya sudah tak mengonsumsi daging sejak sembilan tahun si-lam. Tak ada alasan yang khusus kecuali hanya ingin menjaga kese-hatan karena usianya sudah mema-suki 40-an. Dan sembilan tahun tak memakan daging, dia merasakan

tubuhnya semakin fi t.Alasan lainnya, baru didapat

Musdah belakangan, setelah dia tahu vegetarian dapat mengurangi pemanasan global karena bisa me-ngurangi kadar karbondioksida yang didapatkan dari hewan, Musdah makin puas dengan pilihan seba-gai vegetarian itu. “Sebenarnya saya belum vegetarian murni, telur dan susu masih dikonsumsi,” katanya.

Tapi tak makan daging bukan berarti Musdah tak lihai meramu masakan yang membutuhkan bah-an itu. Berdarah Makasar, dia paling suka memasak di samping hobinya berkebun dan mengoleksi tanaman hias. Kata Musdah, kalau saudara-saudaranya datang mereka tak mau makan kalau bukan dirinya yang memasak.

Masakan andalannya, apalagi kalau bukan coto Makassar. Ma-sakan itu menjadi menu wajib saat Lebaran dan saat ada acara kum-

pul-kumpul keluarga.Dan berbicara soal keluarga,

Musdah dan kedua anaknya paling hobi berkebun. Dia bercerita, di ru-mahnya penuh dengan berbagai ta-naman hias. Juga di kebun miliknya di daerah Puncak, Bogor. Lalu soal agama, dia selalu memperhatikan apa saja yang diajarkan di sekolah pada kedua putranya.

Pernah ketika anak-anaknya pulang sekolah, dia bertanya pela-jaran agama yang diajarkan hari itu. Jawaban si anak, gurunya meng-ajarkan untuk tak bergaul dengan pemeluk agama lain. Itu katanya ibarat air dan minyak yang tak bisa bertemu. “Lah saya bilang yang enggak bisa bertemu itu minyak sama air dan kamu bukan minyak atau air tapi manusia,” katanya.

Dengan pengalaman-pengala-man seperti itu, Musdah karena itu memahami mengapa misalnya di negara-negara sekuler, para orang

tua begitu sangat marah kalau anaknya diajarkan agama. “Masalahnya walau satu agama, lalu dari sekte atau aliran mana yang diajar-kan? Kan bisa beda, di Ame-rika saja ada 400-an denomi-nasi, dan mereka akan kirim anaknya ke Sekolah Minggu yang sesuai dengan alirannya,” katanya.

Musdah juga bercerita tentang sebuah penelitian tentang pelajaran agama di beberapa wilayah di Indo-nesia yang dilakukan seorang ak-tivis bernama Rahimah. Hasilnya, pelajaran agama di sekolah selama ini cenderung menonjolkan per-bedaan antarumat beragama dan tidak mendukung pluralisme. “Masak orang dalam satu negara yang terdiri dari berbagai suku, agama dan latar belakang harus berantem hanya karena ceko-kan pelajaran agama?” � zra

Ahli Coto Makasar yang VegetarianMengapa dia kemudian juga menjadi perempuan yang tak memakan daging hewan?

« Sejak zaman Majapahit perempuan Indonesia itu sudah ada di pasar dan di sawah. Di Arab, mana ada perempuan di pasar? Jadi jangan disamakan kewajibannya. »

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/ WACHYU AP

Page 12: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Tasya, bayi tiga bulan itu tampak terkulai lemas dan layu. Bobot badan-nya menyusut drastis, wajahnya pucat. Pasal-

nya, diare yang dideritanya selama tiga bulan terakhir, belum juga sem-buh. Dalam sehari, Tasya bisa buang air besar puluhan kali. Fesesnya encer, seperti air. Niken, ibunya, su-dah bolak-balik membawa putri se-mata wayangnya itu ke dokter. Tapi diare Tasya tak kunjung sembuh to-tal. “Pernah sembuh, tapi kambuh lagi,” ujar ibu muda ini.

Apakah diare itu terus berse-mayam karena Niken tidak ulet menjaga sanitasi lingkungan rumah dan bayinya? Tidak juga. Kompleks Pejuang Jaya, Bekasi, tempat ting-gal dia bersama buah hatinya ke-nyataannya cukup bersih. Tempat pembuangan dan saluran air, yang identik sarang penyakit, tampak ber-sih dan tertata rapi. Dia juga tidak pernah lupa mencuci plus merebus botol dan dot sebelum dipakai Ta-sya. Tapi diare tetap menyerang.

Menurut Dr. Firmansyah Chatab, SpA, spesialis anak dari Rumah Sakit MH Th amrin, Jakarta, bayi memang rentan menderita diare. Pasalnya, tingkat daya tahan tubuhnya be-lum sempurna. Selain itu, kata dia, terkena diare itu ibarat kena pisau. Bisa terjadi berulang-ulang. Hal itu akibat penanganan terhadap si pen-derita belum efektif.

Tidak mengherankan bila diare merupakan penyakit tertinggi yang menyebabkan kematian anak di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan me-nyebutkan 25,2 persen kematian anak berusia 1-4 tahun disebabkan diare.

Sedangkan data Organisasi Ke-sehatan Dunia menyebutkan bah-wa diare menyebabkan kematian balita di Asia Tenggara setiap jam 50 sekali. Sedikitnya, dalam satu tahun, balita di Asia Tenggara men-derita diare akut sebanyak 12 kali. Setiap tahunnya sedikitnya ada lima juta anak dari daratan Asia dan Afrika yang meninggal akibat penyakit ini.

Diare disertai gejala yang spesi-fi k. Selain si penderita mengalami buang air besar berulang-ulang dan encer, dan menggigil. Juga disertai mual, muntah, dan kram perut yang luar biasa. Tak jarang, si penderita mengalami batuk, hidung meler, dan demam tinggi.

“Bila kondisi ini terus berlanjut,

penderita akan mengalami keku-rangan cairan. Sehingga akan ter-lihat lesu. Mulut, lidah, dan kulit-nya tampak kering, dan matanya cekung,” tegas Firman. Maka itu, penderita diare perlu diberi minum sebanyak mungkin agar cairan tu-buh tetap mencukupi.

Diare sebenarnya penyakit yang identik dengan tingkat hygiene dan sanitasi lingkungan tempat ting-gal. Pasalnya, penyakit ini berasal dari virus, bakteri, atau parasit ber-semayam di tempat-tempat kotor dan kumuh. Kemudian menyerang pencernaan sampai infeksi.

Rotavirus merupakan penyebab utama diare dibanding agen lain-nya. “Lebih dari 70 persen kasus diare karena rotavirus,” tambah Fir-man. Infeksi tadi bermula dari kon-tak si anak dengan benda-benda yang tercemar rotavirus. Kemudian masuk ke tubuh melalui mulut (fe-cal oral transmission).

Selain itu, alergi atau intoleransi terhadap suatu makanan juga bisa menjadi pemicu diare anak. Susu sapi, susu formula, atau makanan yang mengandung pemanis buatan termasuk jenis makanan yang laten menyebabkan hal tersebut. Maka

itu, bagi penderita diare diperlukan upaya koreksi penyebab lainnya. Upaya ini dapat dilakukan mela-lui tes laboratorium. “Hal ini untuk mendeteksi apakah diare itu karena infeksi atau alergi makanan terten-tu. Untuk kemudian mengambil langkah pengobatan yang tepat,” tambah Firman. Mengetahui fak-tor penyebabnya merupakan kunci utama penanganan diare agar tidak sembuh-kambuh seperti yang diala-mi Tasya.

Tapi bukan hanya faktor sanitasi yang berperan penting dalam peng-obatan diare. Selama ini, menurut dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC dari Jakarta Breastfeeding Center, diare anak yang tak kunjung sembuh aki-bat kesalahan persepsi dan tindakan orang tua. “Banyak ibu yang malah memberikan susu formula ketika bayinya diare,” ungkap dia soal ke-salahan tindakan tersebut.

Padahal, tambah Asti, ASI (air susu ibu) dapat menurunkan risiko diare pada bayi sampai 25 kali lipat. Selain sebagai asupan dan pemberi kekebalan, ASI sekaligus mengu-rangi kontak bayi dengan peralatan makannya (dot, piring, dan sendok) yang mungkin terdapat rotavirus.

Lalu, bagaimana upaya pengo-batannya? Jika diare diakibatkan infeksi bakteri atau parasit, penggu-naan antibiotik bisa meredakan ge-jala. Tapi antibiotik juga memunyai kelemahan. Dianggap tidak selalu tokcer untuk diare. Termasuk tidak bisa digunakan untuk meredakan diare akibat infeksi virus.

Langkah lainnya bisa melalui terapi penggantian cairan tubuh yang hilang. Yakni dengan mengon-sumsi air putih yang dicampur ga-

ram dan sedikit gula. Oralit bentuk praktisnya. Garam berguna untuk menjaga elektrolit tubuh dan kinerja jantung agar tetap stabil.

PencegahanSelain itu yang lebih penting ada-

lah upaya pencegahan. Upaya ini juga perlu tindakan komprehensif. Tidak hanya bersifat internal (ke-pada si penderita) tapi juga ekster-nal (menjaga sanitasi lingkungan). “Kalau sudah sembuh, tapi ling-kungan tetap kotor, ya sama saja,” papar Firman.

Untuk meningkatkan keberha-silan, Firman menyarankan karena

para orang tua untuk memperha-tikan segala faktor pemicu diare. Menjaga kebersihan lingkungan ru-mah merupakan langkah terbaik. Termasuk menjaga kebersihan orang tua dan anaknya. Usahakan untuk selalu membiasakan diri agar orang tua dan anak mencuci tangan. Hal ini berguna untuk menghambat penyebaran dan penularan virus.

Kalau pun kondisi anak tidak membaik setelah 24 jam, sangat di-sarankan untuk segera ke dokter. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi si penderita yang lebih buruk dan mungkin dapat menyebabkan ke-matian. � nala dipa/agus triyono

KesehatanMINGGU

4 OKTOBER 2009

12 JAKARTAKORAN

®

VITALITY4LIFE.COM

CARLGOODMAN.CO.UK

MAPPOSITY.COM

AFP/FREDERIC J BROWN

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

ANTARA/ADNAN

1 Diare lebih banyak menyerang anak pada usia 6-26 bulan.

2 Infeksi rotavirus pada anak di ba-wah usia 26 bulan menyebabkan

gejala yang lebih berat dan sebaliknya.

3 Masa inkubasi/penularan dari vi-rus ini terjadi setelah 2-3 hari.

4 Penyembuhan penyakit ini mem-butuhkan waktu antara seminggu

hingga 10 hari.

5 Berikan oralit sesering mungkin. Bila anak muntah, tunggu selama

5-10 menit kemudian dan suapkan kembali dengan sendok secara per-lahan.

6 Segera dibuang dan dibersihkan pakaian, celana, atau seprai bila

terkena feses si penderita. Jangan dipergunakan lagi. Sebab, rotavirus bersemayam di tempat itu.

7 Usahakan agar anak cukup istirahat dan mengonsumsi makanan yang

hygiene, sehat, dan bergizi. � ayo

Virus ini subur berkembang biak saat musim pancaroba. Akan lebih dahsyat menye-rang saat musim hujan tiba.

Rotavirus memiliki diameter tu-buh 50-60 nanometer.

Cara kerjanya menginfeksi sel-sel dalam vili usus halus dan berkem-bang biak dalam sitoplasma enterosit dan merusak sistem pencernaan dan peradangan pada usus dan perut.

Penularannya melalui feses yang mengering dan disebarkan lewat udara.

Virus ini juga menyebabkan diare pada hewan mamalia seperti anak sapi dan anak babi.

Di Indonesia vaksinasi rotavirus belum ada. Rotavirus diberikan 2-3 kali pada bayi usia 6-8 minggu. Kalau pun masuk ke Indonesia, harganya diperkirakan antara 300 ribu – 500 ribu rupiah untuk sekali vaksinasi.

� ayo

Bila Diare AnakTak Kunjung SembuhASI bisa menurunkan risiko diare pada balita sebanyak 25 kali lipat.

Fakta-Fakta Lain

Apa dan Bagaimana Rotavirus

« Hasil Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan menyebutkan 25,2 persen kematian anak berusia 1-4 tahun disebabkan diare. »

Diare kadung dianggap masyarakat sebagai penyakit perut biasa. Padahal penyakit ini merupakan penyebab tertinggi kematian anak di Indonesia. Tingkat sanitasi yang buruk masih menjadi penyebab penyakit infeksi pencernaan yang disebabkan rotavirus ini.

Page 13: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

EdukasiaMINGGU

4 OKTOBER 2009

13JAKARTAKORAN

®

Karet : Elastisitas dan Kegunaannya Dari bola hingga penghapus coretan pensil.

Selain plastik, logam, dan kayu, karet merupakan bahan yang paling banyak dan mudah ditemui di sekitar kamu. Karet ada di ban sepeda, ikat rambut, mobil-mobilan, atau di beberapa bagian komputer kamu.

Karet memiliki sifat yang lentur. Dia dapat melar dan kemba-li kemudian kemba-li ke bentuk semula.

Contoh paling sederhana ter-dapat pada karet gelang. Bila kamu tarik, karet akan melar, me-manjang, dan tidak putus. Ketika kamu ulur maka karet akan kembali ke bentuk semula. Karet berasal dari getah tanaman. Getah itu kemudian dinamakan lateks.

Kehadiran karet sangat diperlukan dalam kehi-dupan. Selain berguna untuk membuat ban

kendaraan, bola, , juga untuk percampuran

membuat benang pakaian. Seperti

orang-orang pribumi Bra-sil, mereka m e m b u a t

baju tahan air dari karet.

Sedangkan di Me-ksiko, sejak dahulu kala,

anak-anaknya suku Aztek meman-faatkan karet untuk membuat bola.

Kini karet juga dimanfaatkan se-bagai penghapus pensil. Seperti yang selama ini kamu pergunakan saat belajar dan menulis. Joseph Priestly, ilmuwan asal Inggris adalah orang yang pertama mengetahui bahwa karet dapat dijadikan penghapus coretan pensil yang ada di kertas.

Dalam perjalanannya, karet dibuat secara sintetik (tidak murni dari getah). Karet-karet sintetik itu kemudian banyak dimanfaatkan oleh industri ban kendaraan. Agar kuat, awet dan tetap lentur, karet itu melalui proses yang bernama vulkanisir. Maka itu ada istilah ban atau karet vulkanisir. Yakni karet yang dilebur

bersama belerang di dalam suhu yang sangat panas. Charles Good-year, kebangsaan Amerika Serikat adalah penemuannya. Indonesia merupakan salah satu negara

penghasil karet terbesar di dunia, se-lain Malaysia dan Th ailand.

� nala dipa

Persiapkan delapan karet ge-lang, dua gantungan baju yang terbuat dari kawat atau dua utas kawat pan-

jang yang bisa dibengkokkan, kan-tong plastik besar, selotip, dan kaca pembesar.

Kemudian, buat bentuk segi em-pat dari masing-masing gantungan baju (atau buat bentuk segi empat dari dua utas kawat). Jika kamu menggunakan kawat, kamu per-lu membuat pengait (seperti pen-gait pada gantungan baju) di salah satu ujung kawat. Lingkarkan em-pat karet gelang pada salah satu kawat segi empat. Pastikan karet meregang maksimal. Kamu bisa

membengkokkan kawat agar karet melingkar ketat pada kawat. Gan-tung kawat segi empat tersebut di luar ruang di lokasi yang terlindung bayang-bayang. Pastikan lokasi se-lalu terlindung bayangan di siang hari (tidak terkena matahari). Hal itu sangat penting.

Lalu, masukkan kawat segi empat yang lain ke dalam kantong plastik. Tutup rapat kantong plastik meng-gunakan selotip. Letakkan kantong tersebut di sebuah laci di dalam ru-ang. Biarkan selama satu minggu.

Setelah satu minggu, periksa karet gelang yang kamu gantung di luar. Perhatikan dengan menggu-nakan kaca pembesar. Tarik salah

satu karet gelang. Tuliskan apa yang kamu lihat dan apa yang terjadi saat kamu menarik karet gelang. Coba kamu amati karet gelang dan tarik salah satunya. Tuliskan apa yang kamu lihat dan apa yang terjadi. Jika karet gelang yang diletakkan di luar masih berada dalam kondisi baik, gantung lagi selama beberapa minggu. Amati perubahan yang ter-jadi.

Apa kesimpulannya? Jika udara di sekitar rumahmu kotor, karet ge-lang akan rusak dan putus dalam waktu singkat. Jika kualitas udara terbilang baik, karet gelang tetap akan putus tetapi waktu yang diper-lukan lebih panjang. � A-2

Bisa Mendeteksi Kualitas Udara Udara kotor membuat karet cepat lapuk.

Panas Merenggang, Dingin Menyusut Itulah sifat dan reaksi benda padat, termasuk karet.

Tarik, Ulur, dan PutarBermain dengan karet gelang.

Si Kenyal Penyegar Mulut Permen karet awalnya berasal dari kulit pohon.

Bagaimana temperatur me-mengaruhi elastisitas karet gelang? Kamu bisa men-cari tahu lewat percobaan

berikut. Yang kamu butuhkan ada-lah karet gelang (enam atau lebih, semua punya ukuran sama), satu kotak penjepit kertas (regangkan penjepit hingga berbentuk huruf S untuk merangkai karet gelang), gelas kertas atau wadah lain, senar, atau benang, manik-manik dengan bentuk sama (bisa dibeli di toko ba-han hobi), termometer, pengering rambut, silinder karton berdiameter besar (misalnya karton bekas plastik penutup makanan), saringan kopi, pisau, pengait kokoh yang digan-tung di dinding, dan meteran ukur

Langkah percobaan, buka pen-jepit kertas hingga membentuk hu-ruf S untuk merangkai enam (atau lebih) karet gelang. Lalu buat tiga lubang kecil dengan jarak yang sama di bagian ujung atas silinder.

Silinder berfungsi sebagai ruang isolasi karet gelang untuk mensta-bilkan temperatur. Lubang silinder berguna untuk mengukur tempe-

ratur dan pan-jang karet ge-lang. Tempel tiga senar pendek pada lubang silinder, lalu ikat ketiga kawat menjadi satu. Gantung silin-der untuk menutup rangkai-an karet

Gunakan penjepit kertas berbentuk S untuk meng-gantung rangkaian karet gelang pada pengait di dalam silinder. Gantung atau rekatkan ter-mometer di dalam silinder. Kamu bisa membaca suhu dari lubang si-linder. Masukkan manik-manik ke dalam gelas kertas agar bisa digan-tung pada rangkaian karet. Buat tiga lubang dengan jarak yang sama di bagian atas gelas kertas.

Tempelkan tiga senar pendek pada tiap lubang lalu ikat menjadi satu. Gunakan penjepit kertas ber-bentuk S untuk menggantung gelas kertas di rangkaian karet gelang. Isi gelas setengah penuh dengan man-ik-manik (hitung jumlah manik-manik yang kamu gunakan).

Kemudian tutup pangkal silinder

dengan saringan kopi.Catat temperatur awal

di dalam silinder dan ukur panjang rangkai-an karet pada suhu ka-

mar. Panaskan karet dari pangkal silinder mengguna-

kan pengering rambut. Saringan kopi akan menghalangi aliran udara langsung sehingga karet tidak akan terbang.

Temperatur di dalam silinder akan naik perlahan. Ketika tem-peratur sudah stabil (tidak lagi berubah), catat besaran temperatur lalu tambahkan atau kurangi manik-manik hingga panjang karet sama dengan panjangnya pada suhu ru-ang. Catat jumlah manik-manik yang diperlukan untuk menjaga karet gelang pada ukuran yang sama dengan panjang semula.

Untuk mendapatkan variasi tem-peratur, kamu bisa memosisikan pengering rambut pada jarak yang berbeda-beda. Kesimpulannya, ma-terial padat umumnya merenggang saat dipanaskan dan menyusut keti-ka didinginkan. � A-2Tentu kamu tahu karet

gelang. Karet berben-tuk bulat yang biasa untuk mengikat bung-

kusan atau rambut kamu. Uku-rannya ada yang tebal dan ti-pis. Tapi bentuknya melingkar, seperti huruf “O”. Maka itu ka-dang disebut O ring atau karet gelang.

Selain berguna untuk mengikat rambut atau bungku-san, kamu juga bisa membuat mainan dari karet gelang. Yakni membuat tali lompat. Kucir dan simpulkan sekitar puluhan karet secara memanjang. Agar lebih cepat, kerjakan secara bersama ibu atau teman-teman. Selan-jutnya, kalian bisa bersenang-senang main lompat tali.

Selain itu ada juga per-mainan bernama ayatori yang dipopulerkan dari Jepang. Aya-tori adalah permainan meng-anyam karet gelang dengan 10 jari tangan untuk membentuk satu pola. Kalau kamu tidak punya karet gelang yang pan-jang bisa menggantinya de-ngan seutas tali. � A-2

Adakah hubungan antara getah pohon karet dengan permen karet? Tentu ada. Pada awalnya, permen

karet memang dibuat dari getah pohon karet. Agar tidak terlalu pa-hit, getah itu kemudian diberi gula pasir dicampur kopi. Sebelumnya, masyarakat Yunani dan Mesir kuno telah mengenal permen karet yang dibuat dari kulit pohon.

Permen karet pertama kali mun-cul pada Perang Dunia Pertama. Ketika itu dipergunakan untuk para tentara Amerika Serikat. Sebab, ka-fein yang dikandung permen karet diyakini dapat meningkatkan kon-sentrasi. Termasuk menyegarkan dan

menghilangkan bau mulut. Saat ini permen karet sudah tidak lagi berasal dari getah murni. Tapi dari karet sin-tetik yang bernama poli-isobutilen.

Permen karet dibuat dari percam-puran bahan itu dengan sirup se-bagai pemanisnya. Kadang juga di-tambah menthol sebagai penyegar. Kemudian bahan-bahan tadi dima-sak dalam suhu 115 derajat celsius.

William Wrigley, warga negara Amerika Serikat diyakini sebagai penemu permen karet. Dia juga merupakan orang pertama yang mendirikan pabrik permen karet pertama di dunia pada 1891. De-ngan bermodalkan uang 35 dol-lar AS, Wrigley yang ketika itu

berusia 29 tahun menjajakan permen karetnya ke pasar-pasar. � A-2

Charles Goodyear

Lingkarkan empat karet gelang pada salah satu kawat segi empat. Pastikan karet meregang maksimal

Gantung kawat segi empat tersebut di luar ruang di lokasi yang ter-lindung bayang-bayang. Pastikan lokasi selalu terlindung bayangan di siang hari (tidak terkena matahari)

Masukkan kawat segi empat yang lain ke dalam kantong plastik. Tutup rapat kantong plastik menggunakan selotip

Letakkan kantong tersebut di sebuah laci di dalam ruang. Biarkan selama satu minggu

Coba kamu amati karet gelang dan tarik salah satunya. Tuliskan apa yang kamu lihat dan apa yang terjadi. Jika karet gelang yang diletakkan di luar masih berada dalam kondisi baik, gantung lagi selama beberapa minggu. Amati perubahan yang terjadi.

Setelah satu minggu, periksa karet gelang yang kamu gantung di luar

Perhatikan dengan menggunakan kaca pembesar

Jika udara di sekitar rumahmu kotor, karet gelang akan rusak dan putus dalam waktu sing-kat. Jika kualitas udara terbilang baik, karet gelang tetap akan putus tetapi waktu yang diper-lukan lebih panjang.

Udara Kotor Membuat Karet Menjadi Lapuk

1

2

Buka penjepit kertas hingga membentuk huruf S untuk merangkai enam (atau lebih) karet gelang. Lalu buat tiga lubang kecil dengan jarak yang sama di bagian ujung atas silinder. Silinder berfungsi sebagai ruang isolasi karet gelang untuk menstabilkan tem-peratur

Silinder

Manikmanik

Karet

Gelas

PenjepitKertas

PenyaringKopi

Termometer

Karet akan Memuai pada Suhu yang Panas

Tutup pangkal silinder dengan saringan kopi. Catat temperatur awal di dalam silinder dan ukur panjang rangkaian karet pada suhu kamar. Panaskan karet dari pangkal silinder menggunakan pengering rambut. Saringan kopi akan menghalangi aliran udara langsung sehingga karet tidak akan terbang.

Temperatur di dalam silinder akan naik perlahan. Ketika temperatur sudah stabil (tidak lagi berubah), catat besaran temperatur lalu tambahkan atau kurangi manik-manik hingga panjang karet sama dengan panjangnya pada suhu ruang. Catat jumlah manik-manik yang diperlukan untuk menjaga karet gelang pada ukuran yang sama dengan panjang semula.

PengeringRambut

INFOGRAFIS: KORAN JAKARTA/REPIANTO

Page 14: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Beli Jam Mewah, Berlian & Emas dengan harga tinggi,

Patek Philippe, Rolex, P. Chopart, Piaget, Cartier,

Bvlgari, dllJl. Panglima Polim Raya No. 1B, disamping Pasar Blok A

021 72797129 - 72797137Blok M Square, Lt UG Blok C No. 09

021 7396142David0812 9039 771

Patek Philppe

Terima Beli Sementara

TERIMA JAM MEWAH

ROLEXPiagetCartier

JWCBvlgari

VacheronTag Heuer

Audemars Piguet

Pejaten (021) 7800357Taman Mini (021) 87782787

Harry 0813 8568 9899Amin 0818 8941 93

021 - 6344350021 - 6340160

Gajah Mada Plaza Lt III No. 19 Jakarta Pusat

INTERNASIONAL ArlojiTerima

Jam

Mewah

Rolex,

Piaget, Cartier,

AP, JWC, Tag Heuer

Berlian &

Batu Permata Mewah

Terima Jual

Sementara

ITC Fatmawati Lt Dasar No 112ITC Fatmawati Lt Dasar No 112

Telp.Telp. 021 - 021 - 73951057395105Jakarta SelatanJakarta Selatan

- Patek Philippe- Audemars Piguet

- Piaget- Rolex

- Vacheron Constantin

- Cartier- Bvlgari

-Dll

Blok M Plaza, Lt. 2 No. 2.10Blok M Plaza, Lt. 2 No. 2.10

Telp.Telp. 021 - 021 - 72091487209148 Fax.Fax. 021 - 021 - 72091497209149

Ady

KETENTUAN PEMASANGAN

Isi iklan tidak boleh mengandung unsur SARA, Pornografi , Klenik dan KORAN JAKARTA berhak untuk

mengedit. Minimum 3 baris, maksimal 10 baris.

1 baris = 35 karakter. Simbol yang dapat digunakan: titik, koma, tanda tanya, & tidak boleh

menggunakan double spasi. Pengajuan pending tayang iklan paket ditentukan oleh KORAN JAKARTA.

Pengajuan komplain tidak lebih dari 3 hari kerja setelah tanggal iklan dimuat.

iklan baris - kolomMINGGU

4 OKTOBER 2009

14 JAKARTAKORAN

000610/IKL/IX/09 (5/10)

MOBIL DISEWAKAN

ANJAB RC: Slmt idul fi tri 1430 H u/ pelang-gan masih tersedia APV, AVANZA, XENIA dll. Telp/Fax : 87741841. HP: 0812 8749 866.

000641/IKL/IX/09 (14/10)

DISEWAKAN APV Arena, Avanza, Innova, Facelift ’09 + Supir 8 Jam 225rb, 12 Jam 275rb. Hub: Mobil Muvel Rent: 081213999595, 021-27999595.

000582/IKL/VIII/09 (30/10)

MOBIL KREDIT

TOYOTA BANTING HARGA, Avanza Dp 15jt, Rush, Inova 21jt, Yaris, Vios, Altis 25jt, Fortuner Ready, Disc Gila2an, Trm Tkr Tmbh Grts Inova. Jual Afv Hard X Hitam Ready Stock. Hub: 92644446 / 0818416989.

000673/IKL/X/09 (6/11)

MOBIL DISEWAKAN

APRILIA RENT CAR, Mobil Panther, Kijang, APV, Inova + Sopir. Dalam Kota Rp 350rb/24 Jam, Luar Kota 450rb. 70039926, 71417794, 085716079220. Termurah Di Jakarta.

000600/IKL/IX/09 (01/10)

DISEWAKAN KIJANG KAPSUL, Inova, Avanza, Untuk Kantor, Keluarga, Ha-rian / Bulanan. Lepas Kunci Pakai Supir. Hub: 021-7431656 / 0815-8821682.

000609/IKL/IX/09 (4/10)

VMM Menyewakan New Kijang Ino-va Th 09, Avanza 09, Kijang Kap-sul Th 00-04, Pick Up, Berminat.Hub: 021-5383191, 70111137, 081210111137.

OTOMOTIF

ATLANTIK MOTOR

DP RINGANPROSES MUDAH & CEPAT

ANGSURAN RINGAN

Tlp. 53670952 fax. 53679474JL Aipda K.S Tubun 45 (Jati Petamburan) Jakart

READY,TT,DATA DIBANTU,D.RESMISOLEH 021.7040-7501ANDI 0813-1409-6789

PAKET MURAH NEW DAIHATSU

XENIA Dp 10 Jt-anatau Angs 2,4 Jt-anTERIOS Angs 3.3 Jt-anLUXIO Dp 10 Jt-anAtau Angs 3 Jt-anG.MAX Dp 10 Jt-anAtau Angs 2,2 Jt-anSIRION Dp 15 Jt-anAtau Angs 3 Jt-anPICK UP Angs 7 - 2,2 Jt-an

RATE 1,85%

Spesialist Alumunium, Besi, dan Stainlless SteelOffi ce : Jl. Kemanggisan Raya No. 81

Ph: 6802 9999 - 5436 9999 - 0818 163510

PRODUCT : - INSECT-SUN SCREEN / KASA NYAMUK- TERALIS & PINTU ALCAN- VERTICAL BLINDS- FOLDING DOOR / FOLDING GATE- PINTU KAMAR MANDI PVC- PARTISI ALUMUNIUM & KACA- KONSTRUKSI STAINLEESS STEEL- RAILING TANGGA, BALCON, CANOPY

Railing Tangga SSRailing Tangga SS Railing TanggaRailing Tangga

Canopy Stainless Steel + Wrought IronCanopy Stainless Steel + Wrought Iron

Pintu PagarPintu PagarPartisi ALM KacaPartisi ALM Kaca

Pemasanganiklan baris/kolom

di

021021 --9333983193339831KORAN JAKARTA

Ready Stock!

021 - 71631622 0813 8346 0041

LUXIO 6 jt-anXENIA 11 jt-anGRAND MAX 8 jt-anPICK UP 7 jt-anTERIOS 15 jt-anSIRION 15 jt-an

Angsuran DP dan Bunga Bersaing s/d 5 tahun

CASH, KREDIT & TUKAR TAMBAH

Hub. EGA :

A S T R A international enterprise at your service

Ready Stock, Data dibantu Terima T/T

PAKET MURAH

hub. Dani021 - 7035912708129797584

PU ................. 2 jt-an APV ................. 3 jt-an SWIFT ................. 4 jt-an SX4 ................. 5 jt-an G. Vitara ................. 7 jt-an

Dealer ResmiTerima Tukar Tambah

XENIA Angs...... 2,5 JutaTERIOS Angs...... 3,3 JutaLUXIO Angs...... 2,8 JutaPICK UP Angs...... 2,2 JutaGRAND MAX Mb Angs...... 2,2 Juta

021 - 70407501 0813-1409-6789

PAKET MURAH PAKET MURAH DAIHATSUDAIHATSU

Soleh:

Ready

CIRCULATION DEPTPhone: (021) 319 355 33 Fax: (021) 315 8567e-mail: [email protected]

PROMOTION DEPTPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601e-mail: [email protected]

ADVERTISING DEPTPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601e-mail: [email protected]

EDITORIAL DIVISIONPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 5106e-mail: [email protected]

KORAN JAKARTA

Kebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

Terbang setiap hari dari Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta Jakarta

CALL CENTRE 24 HOURSCALL CENTRE 24 HOURS

021 - 640.5566www.sr iwi jayaair.co. id

BOEING737 - 300/400

Kepada Seluruh Pelangan Setia kami & Masyarakat Sumatera Barat,

Kami pihak management Sriwijaya Air dan selu-ruh jajarannya menyatakan turut prihatin & berbe-langsungkawa atas terjadinya musibah bencana alam – gempa bumi di Sumatera Barat 30 September 2009. Kejadian ini tentu tidak di inginkan oleh kita tapi semua terjadi atas kehendak Tuhan YME.

Semoga dengan kejadian ini mendapat hikmah yang baik untuk kita semua dan bagi bapak / ibu yang mengalami kehilangan keluarga dan harta benda, dapat tabah mengahadapi nya....amien.

Jakarta, 01 Oktober 2009Hormat kami,

Management

2X MALANG

3X SEMARANG

5X SURABAYA

1X DENPASAR

1X BENGKULU

3X PALEMBANG

4X LAMPUNG

2X BALIKPAPAN

2X BANJARMASIN

1X SINGAPORE

1X PALU

1X PALANGKARAYA

1X TJ. PINANG

3X PONTIANAK

3X SOLO

1X KUPANG

2X MAKASAR

1X AMBON

2X TJ. PANDAN

1X BANDA ACEH

1X MANADO

5X MEDAN

5X PANGKAL PINANG

1X PEKANBARU

2X BATAM

2X PADANG

1X GORONTALO

1X KENDARI

2X JAMBI

1X TARAKAN

Page 15: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Pembayaran Via Transfer (Tidak menerima uang tunai)Rek. Mandiri 103.0004881575 Cab. SarinahRek. PERMATA 400.11.88831 Cab. Menara Thamrina/n PT BERITA NUSANTARA

INFO IKLAN

BAGIAN IKLAN: Jl. RS Fatmawati No. 37 H, JakartaTel. (021) 759 11757 ext. 103Fax. (021) 75910289

DEADLINE IKLAN:Senin-Jumat pukul 08.30 - 15.00 WIB Sabtu pukul 08.30 - 12.00 WIB

iklan baris - kolomMINGGU

4 OKTOBER 2009

15JAKARTAKORAN

-DIJUAL RUMAH- TEMPAT STRATEGIS

di BEKASI terdiri dari :Rumah Tinggal seluas _+ 200 m2,Tempat Usaha

sudah ada, Klinik Kecantikan,salon,SPA seluas _+ 200 m2,Terdapat Kolam ikan ukuran 18 m X 6 m,Terdapat

Kebun Mangga.Di atas Tanah seluas _+ 2.000 m2 di PINGGIR JALAN RAYA PERJUANGAN KELURAHAN HARAPAN BARU,BEKASI UTARA.SERIUS:Hubungi Langsung Pemilik Tanpa Perantara diNomor 021-88875137 atau HP

081514357378 Harga Nego.

Mengobati langsung 2 jam Reaksi Benjolan, Mium, Prostat, Kanker Hati, Wasir, Jantung, Tumor, Asma, Paru-paru Basah, Lumpuh, dll. Izin Pom Sertifi kat Tahun 1983.Bagi yang tidak mampu dibantu dan terima surat dari luar.

JAMU KANKERTANPA OPERASI

Prof. Jetty Rusmillah, Phd

KESEHATAN

MINYAK LINTAH Untuk Kehar-monisan Keluarga, Terbukti Pd Diri Saya, Terbts 150rb. Tlp: 92658130 / 08881079192. www.lintah-oil.com (no sms)

000614/IKL/IX/09 (3/10)

KARTU KREDIT

KARTU KREDIT Anda Bermasalah !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemampuan/ Ti-dak Sama Sekali. Hub : Mutia 95651504, Bela 99768443 ( LEGAL).

000616/IKL/VIII/09 (4/10)

KARTU KREDIT Anda Bermasalah !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemam-puan/ Tidak Sama Sekali. Hub : Citra 95648744, Maria 93993035 (LEGAL).

000617/IKL/VIII/09 (4/10)

KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemampuan / Tidak Sama Sekali. Hub: Irvan 91655878, Cindy 94614616 (Legal)

000619/IKL/IX/09 (7/10)

HEWAN AQIQAH

AL ISLAH AQIQAH Menyediakan Kambing Aqiqah, Anak, Siap Msk & Antar, Mulai 550rb / Masak 200rb, Gratis Bk Aqiqah, Fax: 021-7828680 / Hp: 081511398283 Ps. Minggu. www.al-ishlahaqiqah.com

000650/IKL/IX/09 (25/10)

HOTEL

HOTEL PINANGSIA: TV/AC/REST/BREAKFEAST/95 RB, JL PINANGSIA 1/55 JAKBAR TLP (021) - 6246478, www.pinangsiahotel.blogspot.com, Email : [email protected]

000586/IKL/VIII/09 (28/9)

APARTEMENT DISEWAKAN

GLORIA APARTEMEN, 249rb/Hari, 2,8jt/Bln, 18jt/Th, Tv Kabel, Full Furnish, Free Parking, Free Charge, Fas Hotel Berbintang. Hub: Santy 021-93188138 / 08567846497 / 08170910750.

000631/IKL/IX/09 (13/10)

VILLA DISEWA/ DIJUAL

VILLA DIJUAL / SEWA 2 unit villa Blok CC7/31-36 Hook.Kota Bunga – Cipanas Puncak,Sertifi kat.Lt 274m,Lb 97m, 2Lt, 2Kt, 2km.L 2200Va.Air Panas + Full fur-niture Hub : 0812 - 812 8999

000640/IKL/IX/09 (14/10)

PELUANG USAHA

TERNYATA KAYA ITU GAMPANG! Profi t per Hari 2%-8% (tanpa kerja). Modal Rp1jt- Rp30jt, Berminat ?? SMS “Petunjuk “ HP 0878 7180 2242 ww.md-fee.com

000652/IKL/IX/09 (28/10)

PELUANG BISNIS

PAHAMI DULU RESIKONYA High Risk Return. Itu Prinsip Dasar Trading Di Forex, Tdk Ada Janji, Bunga Tetap & Ada Report Dari Pt. Info. Hub: 021-99653673.

000656/IKL/IX/09 (28/10)

PAKAIAN

TOKO NUMBER ONE Menjual Produk Import: Baju, Celana Formal, Jaket Semi Jas, Harga Grosir. Di Blok A Ta-nah Abang Lt. 3A Los D No. 70 A Dgn Eva 081385061763, [email protected]

000681/IKL/X/09 (7/11)

PENERJEMAH

GLOBAL TRANSSERVIS Penerjemah Resmi & Sworn Beragam Dokumen Mu-rah, Antar / Jemput / Fax. 021-77829685 – 081316895623. [email protected]

000653/IKL/IX/09 (28/10)

RUMAH DIJUAL

Dijual Rumah Depok 1 Type 70/238m2 Shm Jl. Melati Raya 39 (Hook) Rp 600jt. Hub: 081319371364 Tp.

000592/IKL/VIII/09 (4/10)

HP / SELULER

JUAL PDA HP IPAQ (Peta Ready) Full Set (1,575), Terima Pda/Hp Sec-ond, Barang Dijemput (Sms Ok). Hub: 081382730102 / 021-33017160.

000674/IKL/X/09 (12/10)

BIRO JASA

TERIMA PENGURUSAN: CV/PT, Domisili, Npwp, Pkp, Siup, Tdp, Uug, Imb, Ipb Dll. (Berkas Dijemput). Hub: 085719806465 / 83445767.

000675/IKL/X/09 (11/11)

Koran pertama

yang mengaplikasikan

mesin otomatis penjualan koran

Kebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

KORAN JAKARTAKORAN JAKARTA

Keunggulan :* Bergaransi* Berkualitas* Harga kompetitif* Ready StockAlat penghancur batu dan demolition. Terse-dia untuk semua Class 20 s/d 70 ton

Marketing :08121340588

TECHNOLOGY& HAMMER

RAGAM

PAKET WISATA HEMAT4D/3N KUL-GEN TOUR Fr. USD 282

5D/4N HKG DISNEY-SHEN ZHEN TOUR Fr. USD 780

4D/3N BKK-PATTAYA TOUR Fr. USD 520

3D/2N SIN FREE & EASY Fr. USD 180

3D/2N KUL FREE & EASY Fr. USD 190

3D/2N JOGJA TOUR Fr. Rp 999.000,-

3D/2N BALI FREE & EASY Fr. Rp 1.200.000,-

4D/3N BALI TOUR Fr. Rp 1.800.000,-

3D/2N MINANGKABAU TOUR Fr. Rp 1.600.000,-

4D/3N MEDAN LAKE TOBA TOUR Fr. Rp 2.000.000,-4D/3N MANADO BUNAKEN TOUR Fr. Rp 700.000,-

TIKET PROMO INTSINGAPORE FR USD 60KUALA LUMPUR FR USD 65HONGKONG FR USD 305BANGKOK FR USD 185BEIJING FR USD 430USA(LA/SFO/HNL/YVR/LAS) FR USD 800Belum termasuk TAX, FS

AMBON Fr Rp 302.000BANDA ACEH Fr Rp 222.000BANJARMASIN Fr Rp 82.000BATAM Fr Rp 92.000BENGKULU Fr Rp 62.000DENPASAR Fr Rp 102.000GORONTALO Fr Rp 372.000JAYAPURA Fr Rp 929.000KENDARI Fr Rp 332.000KUPANG Fr Rp 192.000LAMPUNG Fr Rp 54.000MANADO Fr Rp 393.000

MEDAN Fr Rp 128.000PADANG Fr Rp 92.000PALEMBANG Fr Rp 62.000PEKANBARU Fr Rp 102.000PONTIANAK Fr Rp 114.000SEMARANG Fr Rp 53.000SURABAYA Fr Rp 68.000TANJUNG PINANG Fr Rp 172.000TARAKAN Fr Rp 312.000UJUNG PANDANG Fr Rp 118.000YOGYAKARTA Fr Rp 113.000Harga belum termasuk FS

* MELAYANI PEMESANAN HOTEL & TOUR GROUP DOMESTIK & INTERNATIONAL

BURSA TIKET PROMOBURSA TIKET PROMO

390 7788 - 392 0750Tours & Travel Services

SURABAYA : Gedung Bumi Mandiri Lt. 8/801, Jl. Jend. Basuki Rachmat 129 - 137 SurabayaJAKARTA : Wisma Kodel 8th Floor, I. HR Rasuna Said Kav. B-4 Kuningan Jakarta 12920 Fax. 021 5222330

“JANGAN TUNDA

KEBERHASILAN ANDA”

Website : www.englishtalk-id.comE-mail : [email protected]

SURABAYATelp. 031 - 5340669 (hunting)

JAKARTATELP. 021 - 5222330

SMS : 0856 123 1949KETIK: Info KJ/Nama Anda/Kota

Dengan metode tanpa harus datang, ENGLISH TALK menjamin siswa tetap lebih nyaman, tidak terikat waktu juga tidak membosankan, bahkan dengan didukung pengajar yang handal ENGLISH TALK akan lebih cepat mewujudkan impian anda bisa berbahasa inggris dengan cepat & lancar.

Tapi tolong simpan dulu pengalaman buruk anda...Jika anda masih doyan uang dan memiliki keinginanuntuk merubah hidup...Buka MATA... HATI... dan PIKIRAN!!Sebuah harapan baru telah hadir bagi anda yang inginmemperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik...

atau hubungi 0817 100 611

Utk, panduan info , buka website : www.holistik-training.jakartabisnis.com.

Layanan telpon dan Sms di Hp :0811600557…..atau…..08128857749.

Pengobatan Menyeluruh“HOLISTIK MODERN”

(Fisik, Emosional, Kejiwaan)

Sangat baik untuk penyakit2:Jantung, Liver, Maag, Ginjal, Rematik, Encok, Pegal Linu, Nyeri Otot, Sesak, Capek Berlebihan, Kurang Stamina,Cemas2, Takut2, Anak2 IQ Lemah, Hiperaktif, Alergi, Sulit Tidur, Dll.

General Check-Up Kilat,Biaya Rp. 200.000 saja.

Meliputi min. 50 hal tentang fungsi / kondisi organ dan sistem tubuh.

Waktu 20 menit selesai, langsung dapat hasil, berikut cara

pengobatan penyakit2nyaIkuti pelatihannya selama 4 hari, anda sudah bisa kerja

Jl. Raya KH. M. Yusuf No. 57A Depok

PT GUSTY LESTARIService Sring Bed

Garansi 5 Tahun

Ganti Kain Renovasi Per

Tambahan Busa

Pesan Baru Standard & Non Standard

Berbagai Type & Ukuran

021 - 453 2143458 54839-40

Alamat :Kompleks Bukit Gading Mediterania (Florencia)Boulevard Bukit Gading Raya Blok A 15 - 17,Kelapa Gading Permai - Jakarta 14240, Indonesia.Fax : (62-21) 451 6605, 452 0083.E-mail : [email protected], Website : www.winarta-ip.com

WE PROTECT YOUR IP RIGHTS

ANDREAS DENTAL LABORATORY

AHLI BIKIN GIGI PALSU

www.andreasdental.com

ANDREAS LIOE“Tidak Buka Cabang”

H. Kartaw Kwan Master Md 312

0812 9136 720, 3350 8804Jl. Tebet Utara Dalam No.3

Telp : 021. 830 3388(Masuk Dr SMP 115, Lap. Ros, Casablanca)

Konsultasi:

KORANJAKARTA

021 - 021 - 31525503152550

PASANGPASANGIKLAN...?IKLAN...?

Page 16: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

DiafragmaMINGGU

4 OKTOBER 2009

16 JAKARTAKORAN

®

Rubrik Klinik Foto terbuka untuk pembaca Koran Jakarta, penggemar fotografi . Silakan kirim karya Anda kepada Redaksi dan kami akan memberikan komentar. Ukuran foto sebaiknya tidak lebih dari 5R untuk foto cetak. Untuk foto digital bisa dikirim ke alamat email [email protected] dengan sisi terpanjang 1400 pixel dan resolusi 300 dpi.

KLINIK FOTO

Memotret bangunan tua memang sangat menarik,

apalagi jika bangunan tersebut mempunyai nilai

sejarah dan ada elemen pendukung seperti sepeda

ontel yang melintas di depannya. Menurut redaksi

foto ini sudah dibuat dengan cukup baik, namun

masih ada sedikit perbaikan seperti menempatkan ojek sepeda disisi kanan bawah,

yang terasa agak sesak. Coba diberi ruang sedikit agar foto ini tampak lebih

baik.

foto: NURDJAYANTO Kapuk

Seperti dalam fungsi sebenarnya, dalam

komposisi, fungsi bingkai untuk memperindah

penampilan sebuah foto. Menurut redaksi foto ini

secara teknis cukup, namun perlu ada sedikit perbaikan.

foto: AGUS GUNAWAN Bogor

» »

AFP/BAY ISMOYO

Indonesia kembali berduka. Setelah Tasikmalaya diguncang gempa, lalu Yogyakarta dan Bali, pekan lalu lindu meluluhlantakkan Sumatra

Barat, terutama di Padang. Gempa ber-kekuatan 7,6 pada skala richter itu me-robohkan ratusan bangunan, merusak banyak fasilitas dan memakan korban jiwa yang diperkirakan mencapai ribuan orang.

Berbagai bantuan disalurkan ke sana, termasuk untuk pendirian rumah sakit- rumah sakit darurat. Banyak orang yang masih belum ditemukan, sementara ra-tusan lainnya sudah dipastikan tewas. Ratusan orang yang lain mengalami luka-luka. Keterbatasan sarana alat be-rat seperti eskavator membuat proses evakuasi para korban berjalan lambat.

Entah sampai kapan, bencana demi bencana itu akan terus melanda negeri ini. � teks: wahyu ap

Gempa Itu, Datang Lagi

AFP/BAY ISMOYOREUTERS/DADANG TRI

AFP/ADEK BERRY

AFP/ROSLAN RAHMANANTARA/ISMAR PATRIZKI

Page 17: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

VenueMINGGU

4 OKTOBER 2009

17JAKARTAKORAN

®

IndoChine me na war-kan menu dari negara-negara kawasan di semenanjung Indo-China. Di sini Anda tak sekadar bisa bersantap malam, tapi juga ajojing di lantai dansa.

Jika Anda bosan bersantap malam di restoran favorit yang itu-itu saja, tidak ada salahnya jika Anda melangkahkan kaki ke IndoChine. Ini merupakan

club dan resto yang ada di kawasan Plaza FX Senayan, Jakarta.

IndoChine merupakan resto wa-ra laba internasional yang dimiliki pria Singapura, Michael Ma. Selain di Jakarta, resto ini juga terdapat di Kuala Lumpur (Malaysia), Phuket (Th ailand), New Delhi (India), Singa-pura, serta Hamburg (Jerman).

Michael tak hanya membangun resto, tapi juga villa dan resort. Na-mun, yang di Jakarta cuma restoran. Kendati demikian ini bukan restoran biasa. Selain tempat bersantap, resto ini juga menawarkan kenik-matan lain, seperti tempat khusus menghisap cerutu, clubbing, atau se-kadar kongko.

Sesuai namanya yang diambil dari nama semenanjung Indo-China, res-to ini juga bernuansa negara-negara di kawasan tersebut. Lihatlah deko-rasinya yang didominasi warna me-rah serta lampion-lampion China. Dan juga patung-patung Buddha .

Sepintas restoran ini seperti kuil yang dindingnya berwarna merah. Namun, anggapan itu langsung sirna begitu menjejakkan kaki ke dalam. Hamparan kursi dan dekorasi ruang-an restoran modern menghampar di antara temaram cahaya lampion. Mirip restoran yang suka ada di fi lm-fi lm kungfu Mandarin.

Lihatlah bar di sebelah meja re-sepsionis yang disebut bar opium. Tapi, jangan salah sangka bar ini bukan area untuk menghisap can-du, melainkan cuma cerutu. Untuk menuju cigar lounge atau bar ini Anda akan melewati jejeran patung Buddha di antara koridor yang ber-pendar cahaya lampion merah.

“Itu memang standar dari Singa-pura,” kata Eka Noviasih, staf pe-masaran IndoChine restoran ketika ditanya soal warna merah yang men-dominasi. Sedangkan patung-patung itu, kata Eka, hanya sebagai pernak-pernik, tanpa ada alasan khusus ke-napa ditempatkan di situ.

Selain kental nuansa Asia, resto ini tentu saja menyajikan menu Asia, Mulai dari Yam Pak Nam yang me-rupakan house salad, Laotian Larb Kai yaitu ikan yang diasinkan di-campur ayam plus jus Lemon ala Laos, Pho Bo (sup bakmi daging sapi) khas Vietnam, Pho Ga yang merupakan sup mie ayam pakai nasi dari Vietnam, hinggaTh it Bo Luc Lac (Black Pepper Beef with Garlic and Butter) yang dimasak dari dapur dengan desain terbuka.

Selain itu mereka juga menye-diakan masakan khas Th ailand. Ter-masuk yang jadi menu favorit pe-

ngunjung, yaitu Tom Yam Soup dan Ping Kai Savannakhet atau ayam panggang Savannakhet. Harganya kisaran ratusan ribu rupiah. Untuk minumannya, tidak ada salahnya Anda mencoba mocktail Green Apple Twist yang terdiri dari apel, kiwi, dan

soda. Yang lainnya adalah Virgin Mojito.

Arena DansaIndoChine tak hanya tempat ber-

santap. Jika malam kian larut, resto ini bisa berfungsi sebagai arena club bers untuk berdansa plus para DJ andal. Lokasinya tinggal pilih, mau berjoget di lantai dansa atau di si si bar.

Jika tak suka berdansa, Anda bisa memilih duduk di luar yang meng-hadap jalan Sudirman. Di teras ini Anda bisa bersantai menikmati sua-sana malam Jakarta. Area ini cukup luas, kira-kira dapat menampung 120 orang. Bentuknya memanjang dengan jejeran kursi dan meja yang

tertata rapi. IndoChine yang berdiri sejak se-

tahun lalu, memang mulai menjadi destinasi favorit kaum sosialita Ja-karta, khususnya para penikmat ke-hidupan malam. Bisa diawali kongko sambil menghisap cerutu atau seka-dar menyeruput minuman ringan di teras, lalu dilanjutkan makan malam, lantas ditutup dengan berpesta di lantai dansa.

� adiyanto/kristian ginting

Bukan Sekadar Bersantap Sepintas restoran ini seperti kuil yang dindingnya berwarna merah.

IndoChine bukanlah Buddha Bar. Tapi, kedua restoran ini sama-sama menjual eksotisme Asia kepada para pengunjung-

nya. Raymond Visan pemilik bisnis waralaba Buddha Bar yang berke-warganegaraan Prancis, sangat me-nyukai hal-hal yang berbau Asia.

Tak heran kemudian restoran-nya menjual eksotisme dunia ti-mur, mulai dari makanan hingga pe r nak-pernik kultur Asia. Lihat saja mi salnya pakaian pelayannya yang menggunakan cheong sam, pakaian khas Cina yang berkerah, atau pa-tung Budha yang berukuran raksasa.

Sedangkan Michael Ma pemilik IndoChine merupakan orang Asia yang menurut Eka Noviasih, staf pe-masaran restoran itu, murni sebagai pebisnis. Kendati begitu, pernak-pernik dan kultur Asia mewarnai nuan sa restorannya, meski tidak ter-lalu mencolok.

Seperti Buddha Bar, IndoChine juga menjadikan makanan Asia se-bagai menu utamanya. Lantas, apa

artinya patung-patung yang ada di IndoChine? “Ah itu hanya sebagai hiasan saja,” jelas Eka

Kalau IndoChine sudah meram-bah enam negara, sedangkan untuk Buddha Bar, sayapnya telah terkem-

bang hingga ke-10 negara. Termasuk Jakarta salah satunya. Bagi penikmat kehidupan malam bertambahnya ruang gaya hidup, menambah pilih-an bagi mereka untuk menghabiskan waktu mereguk kenikmatan duniawi.

Posisi inilah yang ingin diraih oleh IndoChine, memberi ruang baru bagi para kaum sosialita di Jakarta. Tak sekadar urusan perut, tapi juga kesenangan.

Meski terbilang baru di Jakar-ta, tapi nama IndoChine sudah ti-dak asing bagi yang suka clubbing. Apalagi, jika para clubbers sering berplesiran ke Singapura, Indo-Chine salah satu lokasi yang kerap dikunjungi oleh kaum elite. Lalu, apa yang baru dari lokasi ini?

Misalnya saja ruangan BeachClub di mana di area itu terdapat sebuah kolam renang yang terbuat dari din-ding akrilik seperti kaca. Se-hingga yang berenang di situ nantinya bisa terlihat lewat dinding transparan seperti akuarium. Seperti inilah barangkali perilaku gaya hidup kelas menengah, bisa melihat dan juga ingin ter-lihat. � kristian ginting

Menjual Eksotisme AsiaSeperti Buddha Bar, IndoChine juga menjadikan makanan Asia sebagai menu utamanya.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

« Untuk menuju cigar lounge atau bar ini Anda akan melewati jejeran patung Buddha di antara koridor yang berpendar cahaya lampion merah. »

Page 18: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Bencana adalah pen-deritaan. Dan pende-ritaan itu tidak harus berwujud kehancuran, tangisan, dan entah apa lagi yang harafi ah. Lewat kameranya, Os-car Motulloh menyi bak sisi-sisi bencana dari sudut lain. Meski muar-anya sama, sebagai peringatan bagi umat manusia.

Sebuah foto pesawat ter-pampang di dinding sebe-lah kiri pintu masuk ruang pamer Komunitas Salihara, di Jakarta Selatan. Sudut

pengambilannya menarik, yakni dari belakang agak ke bawah, hingga se-lain tubuh hanya terlihat ekor dan bagian sayapnya saja. Sementara bi-dang atasnya menyisakan ruang ko-song dengan mendung hitam yang menggelayut pekat.

Melalui kamera Oscar Motulloh sang fotografer, membuat pesawat Seulawah RI-001 yang sebenarnya telah grounded dan hanya menjadi monumen di lapangan Blang Pa-dang, Banda Aceh itu, seperti hen-dak bersiap lepas landas. Ya, tentu saja, seandainya pun bisa Seulawah tentu sudah terbang, meninggal-kan kota dan manusia yang porak-poranda berantakan. Foto berjudul Off air Seulawah itu diambil Oscar 27 Desember 2004, tepat sehari setelah tsunami dahsyat menerjang dan me-luluh lantakan Banda Aceh dan seki-tarnya. Kebetulan Seulawah itu tetap utuh ditempatnya.

Di sebelah Off air Seulawah, me-mutar mengikuti dinding ruang pamer di gedung Salihara, dalam Prelude Th e Gate of Delirium, Oscar

membidik sekumpulan pohon nyiur yang utuh di kejauhan, sementa-ra di latar depan puing-puing sisa bangunan berserak dan bertumpuk mengerikan dan tak menyisakan ke-hidupan. Lalu Casthrope # 1-3, Atlan-tis van Java, yang bercerita tentang bencana Lumpur Lapindo di Sidoar-jo, Jawa Timur, juga Th e Last Supper yang idenya jelas berasal dari lukisan karya Leornado da Vinci itu.

Dalam Th e Last Supper, Oscar sepertinya memang hendak meng-gelitik penikmat fotonya dengan perenungan. Bila Leonardo da Vinci menggambarkan tentang megahnya sebuah jamuan makan yang penuh dengan keagungan, Oscar justru ingin bercerita sebaliknya, yakni suasana sebuah bar pasca bencana. Tempat kasir lengkap dengan tembok mel-ingkarnya mirip meja makan, sebuah lukisan laut selatan yang gelap se-bagai latar belakang dan iklan bir di atasnya yang menampilkan ironi.

Di bawahnya bertumpuk dan ber-belit-belit bekas jaring penangkap ikan, sebuah karung berisi entah apa, sampai potongan-potongan busa. Fokus pada lukisan laut di belakang meja kasir itu seperti pertanda, ben-cana itu datang dari sana. Dari laut yang murka dan kemudian memun-tahkan airnya menerjang pantai, ten-tu termasuk bar itu. Bencana itu be-nar-benar menjadi Th e Last Supper.

Oscar berupaya memotret sisa-sisa yang ditinggalkan bencana dan men-jadikan gambar-gambar kehancuran seperti monumen. “Ini memang se-perti sebuah catatan penderitaan, tapi sebenarnya ini adalah peringat-an bagi kita semua,” cerita Oscar di-temui usai pembukaan Pameran Fotografi dan Peluncuran Buku Lin-tasan Saujana Jiwa, Jumat (2/10) di komunitas Salihara, Jakarta.

Perspektif lainSaat banyak fotografer pemula

terjebak mengabadikan suasana bencana atau pasca bencana dengan tampilan yang mentah, harafi ah, dan seringkali hanya “memotret” tanpa

menawarkan ruang untuk mencer-na, Oscar mengajak bercerita dan merenung melalui objek-objek yang kadang kala sepele bahkan sangat sepele, tak terlintas dan terabaikan.

Misalnya sebuah tanda batas desa dalam Infi niti Inferno di Cotlamkueh, Lhoknga, Aceh Besar. Batas desa itu hanya sebuah papan kayu yang di-tancapkan begitu saja dan ditulisi asal-asalan “Batas Desa Cotlamkueh”, hanya itu, sementara desa Cotlam-kuehnya sendiri rata dengan tanah dan hanya menyisakan satu atau dua

bangunan yang tegak di kejauhan. Dalam Atlantis van Java, juga begitu. Oscar merekam sebuah pengukur ketinggian air di Lapindo yang ter-buat dari bambu. Di belakangnya, air dan lumpur menggenang sunyi, tapi merusak segalanya.

Selain merekam yang “sepele-sepele” dan menawarkan perspektif

baru, pilihan objek fotonya sering-kali, nakal, usil, dan menggugat. Se-perti misalnya, dalam Samsara yang diambil di pusat kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul, Jogjakarta. Os-car merekam patung-patung Budha yang sedang bersila. Kondisi patung itu relatif utuh, kontras benar dengan keadaan sekitarnya yang penuh pu-

ing diguncang gempa dan menewas-kan banyak orang. Sementara dalam Via Dolorosa yang diambil di Ko-tagede, Oscar mengabadikan sebuah patung Al Masih yang tumbang, tu-buhnya seolah terjepit reruntuhan. Benar-benar menderita seperti ma-nusia yang digoyang gempa.

Dalam Sound of Silence, dia me-motret membelakangi sebuah loud-speaker masjid yang utuh –tentu saja masjidnya utuh-, dari loadspeaker itu pandangan melintasi hamparan yang sunyi di depan yang terus me-nyambung pada keluasan laut di ke-jauhan. Di sini Oscar seperti meng-gugat, untuk siapa suara adzan itu diperdengarkan –melalui loudspeak-er itu bila di sekitar masjid itu tak ada lagi manusia.

“Alam memberikan pelajaran pada kita bukan hanya membiarkan dan menunggu bencana itu terjadi,” ujar Oscar yang selain memimpin Kantor Berita Foto Antara juga masih aktif mengajar Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.

� teguh nugroho

SeniMINGGU

4 OKTOBER 2009

18 JAKARTAKORAN

®

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

“Go back to your home!” Kalimat itulah yang seringkali diucapkan orang Inggris terha-

dap imigran-imigran yang datang ke negaranya pasca Perang Dunia II. Imigran-imigran itu, yang datang se-makin banyak setiap tahunnya, tentu datang dengan bahasa, budaya, ser-ta agama berbeda. Strangers at their home, begitu mungkin pikir pen-duduk asli. Rasis. Ya, dan itu men-gendap laten dalam bawah sadar kolektif semua masyarakat. Tentu saja tak hanya di Inggris.

Itulah yang dipaparkan Hari Kun-zru novelis asal Inggris dalam dis-kusi Multiidentitas dan Radikalisme, Kamis (1/10) di komunitas Salihara, Jakarta. “Aku merasa aneh, apa arti-nya itu?” begitu selalu pikirnya. Bagi Hari, walaupun ada darah Kashmir yang mengalir dalam tubuhnya, dia toh lahir dan kemudian tumbuh be-sar di Inggris. “Aku sudah di rumah-

ku,” ujar Hari. Lahir dengan nama Hari Mohan

Nath Kunzru dari seorang perempu an Inggris dan ayah Kashmir, Hari se perti mewakili generasi baru pe nulis India setelah era Salman Rushdie. Gene-rasi ini tak lagi melihat ke belakang dengan kemarahan tetapi dengan ringan, kepala dingin atau sesekali dengan ironi yang getir. Pengalaman tumbuh besar di London dengan kulit “berwarna” di tahun 80-an justru ke-tika politik di Inggris sedang didomi-nasi sentimen anti imigran, sangat mempengaruhi cara pandang Hari dan itu terus muncul dalam karya-karyanya. Menyelesaikan pendidikan di Bancroft’s School, Essex dan mem-pelajari sastra Inggris di Wadham College Oxford, Hari mendapat gelar master of art bidang fi losofi dan sastra di University of Warwick.

Tiga novelnya, Th e Impressionist (2002), Transmission (2004) dan My Revolutions (2007) serta kumpulan

cerita pendek Noise (2005) sarat de-ngan isu-isu multikultural yang me-narik perhatian penikmat sastra du-nia dan sudah diterjemahkan ke 21 bahasa serta meraih beberapa peng-

hargaan, seperti Betty Trask Prize (2002), Somerset Maugham Award (2003) hingga British Book Author of Th e Year (2003) dan beberapa peng-hargaan internasional lainnya. Novel

pertamanya Th e Impressionist, se-lain karena isinya yang menarik juga mengejutkan publik karena bayaran-nya yang 1,25 juta poundsterling. Namun, menurut pengakuan Hari ternyata itu sekaligus merupakan uang muka untuk dua novel yang akan terbit berikutnya.

Th e Impressionist berlatar tahun 20-an yang mencoba menelusuri pergu-latan identitas anak campuran India-Inggris yang serba nanggung. Tokoh dalam novel itu adalah Pran Nath yang identitasnya ambigu. Dia akan menjadi orang putih bila sedang butuh menjadi orang putih, dan akan menjadi orang kulit berwarna bila dia butuh identias Indianya. Seluruh hidup Pran yang diceritakan Hari adalah perpindahan kultur dan identitas itu.

Dalam Transmission, masih ber-cerita tentang masalah ras campuran India-Inggris, Hari masuk ke dunia global dan mengalami krisis identi-tas di negeri orang. Dalam salah satu

bagian novel itu, Hari menceritakan pengalaman pribadinya yang terkait sentimen rasial ketika berkunjung ke Dubai. Dalam satu kesempatan dia dilayani bellhop India bernama Bruce, waiters Indonesia bernama Doug, dan waitress asal China bernama Carey Ann. “Seluruh pelayannya menggu-nakan name tag palsu dengan ang-gapan di dunia yang multikultural, “masyarakat internasional” akan le-bih nyaman dilayani oleh orang yang nama-namanya mudah dikenalnya,” cerita Hari. “Ini justru akan membuat nama-nama dari Asia akan menghi-lang,” tutur Hari menambahkan.

Terlanjur dicap sebagai penulis India, dalam novel ketiganya My Rev-olution tokoh Hari benar-benar telah menjadi warga dunia. Jejak “India” melenyap sama sekali. “Saya merasa lebih sebagai orang kota besar, bukan lagi orang India di Ingris,” ujar penu-lis yang sekarang lebih sering tinggal di New York. � teguh nugroho

Bencana dalam Kacamata Oscar Pilihan objek fotonya seringkali, nakal, usil, dan menggugat.

Menjejak Prasangka Rasial Novel Hari Kunzru Hari seperti mewakili generasi baru penulis India setelah era Salman Rushdie.

« Oscar mengabadikan sebuah patung Al-Masih yang tumbang, tubuhnya seolah ter-jepit reruntuhan. Be-nar- benar menderita se perti manusia yang digoyang gempa. »

MOVIE SCHEDULEREMAJA[R] DEWASA[D] SEMUA UMUR[SU]

BLITZMEGAPLEX TERAS KOTA NOW OPEN. INFO & SCHEDULE : WWW.BLITZMEGAPLEX.COM. OR CALL CENTER : 021-235 80 200

[D] THAI / HORROR

[SU] ENGLISH / FAMILY

[D] ENGLISH / ACTION [D] ENGLISH / COMEDY

[D] ENGLISH / COMEDY

[D] ENGLISH / THRILLER

[SU] MALAY / ANIMATION

[D] JAPANESE / FANTASY

[SU] INDONESIAN / ANIMATION

[D] ENGLISH / ACTION

[D] ENGLISH / HORROR

[D] NORWEGIAN / THRILLER

[D] ENGLISH / ACTION

[D] HINDI / ROMANTIC COMEDY[D] ENGLISH / ROMANTIC COMEDY[D] ENGLISH / ROMANTIC COMEDY

HANGOVERGI: 14:30 19:15TK: 12:00 14:15 19:00

GENG UPIN & IPINTK: 17:00

BEYOND AREASONABLE DOUBTGI: 17:15 21:30PP: 21:45

K-20: LEGEND OF THE MASKGI: 14:00 18:45 21:30MOI: 16:15 21:45TK: 14:00 20:45

MERAIH MIMPIGI: 12:30 15:00MOI: 12:15 16:15TK: 12:00 14:00 18:00

KEEPERGI: 12:00 16:45 21:30PP: 15:45 19:45MOI: 11:45 15:45 19:45TK: 12:15 16:45

THE FINAL DESTINATIONGI: 12:45 19:30PP: 12:00 13:45 17:45MOI: 14:00 22:00TK: 14:00 16:00 20:00 22:00

MAX MANUSGI: 12:15 16:45 21:15MOI: 13:45 17:45TK: 14:15 18:45 21:15

FIREGI: 14:45 19:15MOI: 13:50 17:55TK: 21:15

G-FORCE GI: 14:00 17:00 21:45GI 3D: 13:00 15:00 17:00 19:30 21:30PP: 14:00 16:00 18:00 22:00PP 3D: 12:00 16:00 20:00MOI: 12:00 16:00 18:00 20:00MOI 3D: 12:15 14:15 19:00 21:00TK: 12:45 14:45 16:45 18:45 TK 3D: 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30

MR. BONES 2GI: 12:30 14:45 17:00 19:15MOI: 11:45 15:50 19:55 22:00MOI DINING CINEMA: 14:45 19:15TK: 11:45 16:45 19:00 21:15

PHOBIA 2GI / PP / MOI: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00MOI VELVET: 13:15 15:45 18:15TK: 11:45 14:15 16:45 19:15 21:45

WHAT’S YOUR RAASHEEGI: 12:00 16:10 20:20

SURROGATESGI: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00PP: 12:30 14:30 16:30 18:30 20:30PP VELVET: 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30MOI: 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45TK: 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45

HE’S JUST NOT THAT INTO YOUGI: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00PP: 12:30 15:15 18:00 20:45PP VELVET: 12:30 18:00MOI: 12:45 15:15 17:45 20:15MOI VELVET: 20:45

THE REBOUNDGI: 12:00 16:00 18:00 20:00 22:00PP: 12:00 14:00 18:00 20:00 22:00PP VELVET: 15:45 21:00MOI: 14:15 18:15 20:15 22:15MOI DINING CINEMA: 12:30TK: 12:00 16:00 18:00 20:00 22:00

Buy 1 get 1 free ticket : * BRI Debit Card (Gold, Platinum & Prioritas) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * BRI Credit Card (Gold & Platinum) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * UOB Buana Credit Card every Saturday - Sunday for Satin ticket Free ticket : * BRI Prioritas Debit Card every Friday - Sunday for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place & Mall of Indonesia

50% Diskon : * UOB Platinum (Basic & Supplement) Credit Card for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place every Friday - Sunday

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Page 19: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

Pria-pria tampan dari Italia yang tergabung dalam kelompok vocal Il Divo, tampil memukau ratusan penggemarnya di Jakarta. Tiket jutaan rupiah ludes terjual untuk dapat menyaksikan konser mewah ini.

Bunyi instrumental dari para pemusik itu mengalun mem-buka konser malam itu. Durasinya cukup

lama, sekitar lima menit. Inten-sitasnya terus menaik di menit-menit terakhir. Saat itulah, empat orang pria dengan setelan jas hi-tam muncul satu persatu dari be-lakang panggung. Wajah keempat pria ini tampan dan tersungging senyum sumringah di bibir me-reka. Merekalah Il Divo, kelompok vokal yang Selasa (29/9) meng-gelar konser bertajuk An Evening With Il Divo di Ballroom Hotel Ritz Chartlon, kawasan SCBD.

Senyuman itu cara mereka me nyapa penggemarnya. Tak berbasa-basi, melaku kan adegan menyapa yang u mum nya dilaku-kan penyanyi du nia saat mem-buka konsernya. David Miller, Urs Buhler, Carlos Martin dan Sebas-tien Izambard langsung ambil ancang-ancang menyanyi. Menu-runi anak tangga dan membentuk sudut-sudut jajaran genjang.

David buka suara. Kemudian di sahut oleh Urs sembari menuruni anak tangga sejajar dengan posi-si David. Carlos berikutnya, lalu disusul oleh Sebastien. Seiring dengan sejajarnya posisi mereka, suara mereka pun bersatu padu menghasilkan harmonisasi vokal nan indah. Membuat bulu kuduk berdiri saking merdu dan meng-gelegarnya suara kelompok vokal bentukan Simon Cowell, juri American Idol. Mereka menyanyi-kan tembang berjudul Somehow sebagai lagu pembuka.

Dan itu awal yang baik meski-pun lagu tersebut terdengar asing di telinga penonton malam itu. Lagu kedua berjudul Regresa A Mi. Judulnya tidak familiar, tapi begitu mendengar intro lagu itu kita akan ingat pada lagu Unbreak My Heart milik Tony Braxton. Ya, Regresa A Mi merupakan versi Latin dari Unbreak My Heart. Lagu itu, adalah hits pertama Il Divo di tahun 2004. Lagu yang dengan segera melambungkan nama Il Divo dalam dunia musik.

Tak cuma bahasanya saja yang berubah ke bahasa Spanyol, musiknya pun diaransemen ulang. Disesuaikan dengan genre musik Il Divo yang klasik. Maka, Un-break My Heart nan mendayu itu berubah berirama klasik. Terasa

lebih manis dan romantis. Lagu Regresa A Mi dinyanyi-

kan maraton dengan La Promes-sa. Lagu karya Jorgen Elofsson ini diambil dari album teran-yar Il Divo berjudul Th e Prom-ise. Dari 11 lagu yang terdapat di album yang diluncurkan akhir November tahun 2008 itu, hanya tiga lagu yang absen dinyanyi-kan. L’Alba de Mondo, La Luna, dan Enamorado. Ketiga lagu itu digantikan dengan lagu-lagu hits Il Divo lainnya dari album self-titled mereka Il Divo (2004), An-cora (2005) dan Siempre (2006).

Angelina, lagu bermelodi Latin yang sangat kental dengan bunyi instrumen gitar fl amenco menjadi lagu keempat. Carlos Marin, pria asal Spanyol bersuara bariton itu mendominasi di lagu ini. Mung-kin karena Angelina sangat Spany-ol, maka dari itu Carlos mendapat porsi lebih dibandingkan ketiga personil Il Divo lainnya.

Usai Angelina, Il Divo kemu-dian melakukan interaksi dengan penonton. “Senang bisa kemba-li ke Jakarta,” kata David disusul dengan perkenalan satu persatu personil Il Divo, yang masih sama seperti ketika tampil di Jakarta dua tahun silam. Tanpa panjang-panjang berbasa-basi, Il Divo berturut-turut menyanyikan lagu berikutnya. Isabel dan Brige

Over Trouble Water.

BergoyangLagu berikutnya bisa jadi ada-

lah lagu yang paling dinantikan oleh penonton. She, judul lagu itu. Lagu berirama lambat dan hanya diiringi kibor dan petikan gitar itu dinyanyikan solo pada bait pertama oleh pemilik suara tenor, Urs Buhler. Di lagu itu, Urs seperti tak bernyanyi melainkan sedang bercerita tentang seorang wanita. Sensasi itu terasa dengan adanya sorotan LED (Light Emit-ting Diode) bercitra seorang wa-nita. Wanita berparas sendu itu bergerak gemulai seolah resah akan suatu hal. Sementara Urs menceritakan kegelisahan si wa-nita sembari sesekali melirik LED wanita di belakangnya.

Itu salah satu keunggul-

an kon ser malam itu. LED yang ditembakkan pada layar putih di belakang panggung sungguh me-mukau. Melengkapi segala sen-sasi yang ada. Sensasi audio dan visual. Video yang menjadi latar penampilan Il Divo bergerak ha-lus. Gambar-gambar itu seolah hidup, bernyawa, dan tampil nya-ta di atas panggung. Contohnya pada lagu Night in White Satin. Puluhan wanita cantik berdiri di undakan tangga. Gaya wanita bergaun putih panjang itu persis seperti kontestan Miss Universe dalam sesi foto. Video bergerak pelan, membaur, menjadi satu de-ngan para personil Il Divo berjejer di depan para wanita cantik itu.

Demikian juga pada lagu Ada-gio. LED yang dipancarkan kem-bali memanjakan mata. Ham-paran pemandangan sebuah kota

dari yang diambil dari ketinggian. Rumah-rumah terlihat teramat kecil, bahkan tak berbekas. Hanya berupa titik-titik yang sambung menyambung dengan kerlip lam-pu membentuk sebuah lukisan alam. Tayangan visual ini member kesan mewah pada konser ini.

Ternyata, meskipun mem-proklamirkan diri sebagai grup vokal musik bergenre opera klasik, Il Divo tidak menutup diri akan genre musik lainnya. Me-reka juga menyanyikan lagu ber-genre pop seperti pada Everytime I Look At You. Lagu romantis itu tetap apik dinyanyikan dengan komposisi suara dua vokal tenor, satu bariton, dan satu pop.

Pada lagu La Vida Sin Amor, sama seperti lagu Angelina bernu-ansa Latin. Namun lagu La Vida Sin Amor bertempo sedang, cen-derung bernuansa salsa. Tak ter-bayangkan ada satu lagu Il Divo yang bisa mengajak kita berjoget ria. “Ayo berdiri, kita agak sedikit bergoyang pada lagu ini,” kata Car-los memberi pengan tar sebelum menyanyikan lagu itu. Dan benar saja, lagu ini me mang menggugah pinggul untuk ikut larut dalam hentakan drum An drew Small dan petikan gitar Ja mes Hayto.

Klimaks konser malam itu ada-lah lagu lawas milik Frank Sinatra berjudul My Way. Sebastien de-ngan bangga memberi pengantar tentang lagu ini. “Ini lagu Pop. Ke-ahlian saya. Tapi ketiga teman saya akan memberi sentuhan klasik pada lagu Sinatra ini,” kata pria asal Prancis itu. Il Divo berbagi suara. Sebastien mengambil sua-ra satu sementara Urs, David dan Carlos memberi layer pada sua-ra Sebatien. Di setiap reff bagian akhir, keempat orang ini menyatu-kan suaranya, dan membahana.

Sayang, meskipun mampu menghibur penggemarnya di Ja-karta, Il Divo minim berinteraksi dengan penggemarnya. Bahkan konferensi pers yang normalnya digelar beberapa saat sebelum konser pun ditiadakan. “Itu ke-bijakan dari manajemen Il Divo. Kami sudah menyediakan tempat loh. Mungkin kecapaian, semalam datang, hari ini langsung konser dan besoknya langsung pulang,” jelas Ratna Dwieko, Humas Buena Production, penggagas konser ini.

Padahal penonton sudah membayar mahal untuk bisa me-nyaksikan dan berinteraksi de-ngan idolanya. Untuk kelas perak, Buena mematok harga dua juta rupiah. Sementara kelas berlian selembar tiket Il Divo berharga sepuluh juta rupiah. Seratus per-sen lebih mahal dibandingkan konser dua tahun yang lalu.

Tapi nominal sebesar itu rasa-nya terbayar dengan penampilan Il Divo yang nyaris tak bercela itu. Suara sempurna, penampil-an memukau, dan kualitas audio yang tak mengecewakan. Ibarat-nya konser Il Divo adalah konser full package. Seperti diutarakan di atas, semua sensasi yang di-harapkan bisa didapatkan pada konser itu. � rizky amelia

Musik & FilmMINGGU

4 OKTOBER 2009

19JAKARTAKORAN

®

KANAL

5 1 7 3

8 9 1 5

7 4 1 9

6 2 5 1

9 1 6

1 9 4 7

1 4 9 5

7 2 8 6

3 2 8

» FAKTA DI BALIK SUDOKU:

Berbeda dengan permainan teka-teki silang yang membutuhkan wawasan luas untuk menaklukkan-nya, permainan sudoku dapat dipecahkan, hanya dengan meng-andalkan ketelitian dan feeling yang tajam. Naluri Anda diasah dalam game ini untuk menjawab soal-soal angka yang diajukan. Cobalah sekarang juga!

JAWABAN SUDOKU Edisi Sabtu, 3 Oktober 2009

ISILAH kotak kosong hingga setiap kolom, lajur, serta area kotak 3x3 terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan.

Sonny Witha Chance

DISCOVERY CHANNEL 11 Oktober 2009

Gara-gara sebuah video rumahan yang kemudian meledak di Internet, Sonny Munroe (Demi Lovato), mendapat ke-sempatan untuk tampil dalam sebuah acara komedi yang digemari para remaja, So Random. Kini Sonny harus menye-suaikan diri dengan gaya hidup bintang-bintang Hollywood yang glamour.

Taking The Stage

MTV ASIA INTL9 Oktober 2009

Program reality show ini akan menampilkan lima pelajar dari School for Creative and Perfoming Arts (SCPA), yang memiliki kemampuan berbeda namun memunyai tujuan menjadi yang terbaik di bidangnya. Anda dapat mengikuti perjalanan sehari-hari saat me-reka menuntut ilmu dan berkembang menjadi yang terbaik di bidangnya.

Paris-Tours

EUROSPORT11 Oktober 2009

Kejuaraan balap sepeda Paris-Tours memasuki pe nyelenggaraan yang ke-113 di Oktober ini. De ngan medan yang pe-nuh tan tangan, ke jua ra-an ta hun ini menghadir-kan be ragam ke jutan, beradu sprint menuju garis fi nish yang menjadi sesi penentu. Mam pukah juara tahun lalu Philippe Gilbert memperahankan supremasi nya?

Dreamgirls

HBO 7 Oktober 2009

Berlatar tahun 1960-an, tiga penyanyi merentas kesuksesan. Mereka kemudian ditemukan oleh seorang manajer ambisius Curtis Taylor Jr di sebuah ajang pen-carian bakat lokal. Di bawah manajerial Taylor, mereka mendapat ke-sempatan untuk menjadi penyanyi latar James Thunder Early, seorang penyanyi terkenal.

Bagi Anda yang memiliki info tentang kegiatan seni, budaya dan entertainment, silakan menginformasikan

ke redaksi Koran Jakarta dengan alamat email » [email protected]

Seni VisualSeptember Ceria8 September – 18 Oktober 2009Jogja Gallery, Yogyakarta

X-Men Exhibition “HIdupkan Imajinasi di Hari Fitri”19 September -11 Oktober 2009Hall Rama Shinta, Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol

Pameran “Indonesia Tourism and Travel 2009”2 – 4 Oktober 2009Lobby Hall A Jakarta Convention Center

Ubud Writers &Readers Festival7-11 Oktober 2009 www. ubudwritersfestival.com 0361-7808932

Pertunjukan Tari “Xavier le Roy Product of Circumstances”8 Oktober 2009 Goethe HausJl Sam Ratulangi No 9 -15, Menteng, Jakarta Pusat

Serambi Jazz “Henning Sieverts Quartett Concert”9 Oktober 2009GoetheHausJl Sam Ratulangi 9-15, Menteng, Jakarta Pusat

SUDOKU AGENDA

Konser Mewah Il DivoHarga mahal dibayar dengan suara sempurna, penampilan memukau, dan kualitas audio yang tak mengecewakan.

“Grunge” Belum (Sepenuhnya) MatiVedder cs kembali ke akar klasik rock dan mencampur aroma punk dalam album kesembilannya.

Keringat membasahi kemeja fl an-nel cokelat yang dikenakan Eddie Vedder, vokalis Pearl Jam. Rambut gondrongnya yang mengilap dibi-

arkannya tergerai. Nafasnya masih ngos-ngo-san seusai melantangkan Th e Fixter. Lagu ini sebetulnya bertempo sedang-sedang saja. Namun, seperti kebiasaannya, Vedder selalu tampil energik pada setiap lagunya. Gaya itu tak berubah sama sekali ketika band beraliran grunge ini berjaya di era 90-an.

Th e Fixter adalah single dari album ke-9 me-reka, Backspacer yang dirilis 20 September lalu. Penampilan band yang beranggotakan Eddie Ve-dder (vocal), Stone Gossard dan Mike McCready (gitar), Jeff Ament (bas), serta Matt Cameron (drum) di Clarck County Amphiteater, Portland, Amerika Serikat pada 26 September lalu, men-jadi konser pembuka tur album tersebut.

Dibandingkan album-album sebelumnya, Backspacer sedikit lebih “lembut”. Beberapa nomor balada diselipkan dalam track list. Salah satunya Just Breathe yang disebut-sebut kental aroma khas Pearl Jam, vokal Vedder yang berat dan cenderung murung.

Nothing you would take…Everything you gave.Hold me till I die,..Meet you on the other side

Tidak heran, dari sisi penggemar, inilah karya Vedder cs yang telah lama mereka nanti. Pasal-

nya, terakhir kali, band asal Seattle ini, merilis album bertajuk Pearl Jam, tiga tahun silam.

Rilisnya album ini sekaligus menguatkan Pearl Jam sebagai satu-satunya band grunge yang masih awet dan produktif di muka bumi. Sebelumnya, para penggila alternatif 90-an masih bisa tersenyum puas dengan eksisnya ikon grunge lain seperti Nirvana, Soundgar-den, dan Stone Temple Pilot.

Via Internet

Seperti diberitakan situs resmi Pearl Jam, album Backspacer dijual secara digital via iTunes bersama Target, toko musik terkenal di Amerika. Mereka yang memesan album sebe-lum resmi dirilis, bisa langsung mengunduh Th e Fixer, berikut video klipnya secara gratis. Plus video berisi proses pembuatan album berdurasi 10 menit. Sedangkan di Indonesia, beberapa toko kaset ternama telah membuka pre-order Backspacer sepanjang September.

Brendan O’Brien yang menjadi sejak album Yield (1998O mengatakan, Backspacer menun-jukkan sisi kematangan Vedder cs. Mereka kem-bali ke akar klasik rock dan mencampurkannya dengan sedikit aroma punk. Menghadirkan komposisi yang tenang di awal, diikuti progresi keren, dan reff meronta hingga akhir lagu.

Seperti biasa, Vedder tetap menjadi main attraction dan pemantik spirit pemujanya untuk head banging berjamaah tiap kali dia “berkhotbah”. Jadi, siapa bilang grunge telah mati? Album sekaligus noktah kebangkitan distorsi itu dari tidur panjangnya.

� dari berbagai sumber/adiyanto

THETRIPWIRE.COM

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/BRAM SELO AGUNG

« Video yang menjadi latar penampilan Il Divo bergerak halus. Gambar-gambar itu seolah hidup. »

8 7 6 1 9 2 4 3 5

1 4 2 5 6 3 9 7 8

9 3 5 7 4 8 6 1 2

4 2 9 3 8 6 1 5 7

5 6 1 9 2 7 8 4 3

3 8 7 4 1 5 2 6 9

2 5 8 6 7 1 3 9 4

6 9 3 2 5 4 7 8 1

7 1 4 8 3 9 5 2 6

Page 20: EDISI 471 - 04 OKTOBER 2009

GeoNasMINGGU

4 OKTOBER 2009

20 JAKARTAKORAN

®

Judul di atas bukan semata opini penulis. Namun faktanya memang demikian. Menurut para pakar karst internasional, dari seluruh bentuk karst yang ada di seluruh dunia, kawasan Karst Maros-Pangkep yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu diakui sebagai salah satu perbukitan karst yang terindah di dunia.

Apa itu karst? Badan Kon-servasi Dunia (IUCN atau International Union for Conservation of Na-ture) mendefi nisikan

karst --dalam arti sempit-- adalah setiap kawasan yang terbentuk oleh proses pelarutan batuan. Sementara itu, dalam arti yang lebih luas, karst merupakan satu kesatuan dinamis

ekosistem meliputi bentuk muka bumi, kehidupan, energi, air, gas, ta-nah, dan batuan dasar.

Lalu, mengapa Karst Maros-Pang-kep dinilai sebagai karst terbaik di dunia? Hal itu karena karst tersebut sangat unik. Bukan apa-apa, seba-gian kawasan karst yang berada di Taman Nasional Bantimurung-Bu-lusaraung (TN Babul) itu berbentuk laksana menara atau mogote.

Keunikan ini menyamai pamor karst serupa di Guilin, China. Cuma bedanya, karst Maros-Pangkep di-lengkapi dengan gua-gua dengan peninggalan arkeologis. Bahkan di dinding gua-gua itu terdapat lukisan-lukisan prasejarah sebagai seni batu cadas (rock art) yang langka.

Bukan hanya itu. Kawasan karst kelas satu kebanggaan Indonesia ini juga memiliki ekosistem khas de-ngan fl ora dan fauna yang endemik. Kawasan semacam ini juga berfungsi sebagai penyimpan air bawah tanah secara permanen.

Keunikan lainnya, di dalam gua terdapat jaringan aliran sungai di bawah tanah yang mengandung ba-nyak speleothem (bentukan alam di dalam gua yang memiliki keindahan khusus misalnya stalagtit dan stalak-mit). Dengan demikian, kawasan ini menjadi ladang penelitian yang tiada henti di bidang geologi, arkeologi, speleologi, dan lain-lain.

Mulai TerancamJika Anda melaju dari Makassar

(ibukota Sulsel) menuju Barru atau ke arah Watansoppeng melalui Ban-timurung dan Camba, panorama menara-menara karst akan terlihat sangat menakjubkan. Sayangnya, di beberapa bagian, keindahan itu su-dah mulai terusik. Masa depan karst yang terindah di dunia itu mulai terancam.

Di antara hijaunya menara-me-nara karst itu, kita dibuat prihatin dengan adanya bekas-bekas galian dalam ukuran besar. Tampak dari kejauhan hamparan permadani hi-jau itu seperti tersobek-sobek oleh warna putih sebagai akibat dari pe-nambangan batu gamping.

Ya, kawasan ini telah menjadi sumber pundi-pundi bagi dua pabrik semen besar; PT Semen Tonasa dan PT Semen Bosowa. Di luar itu, juga terdapat puluhan perusahaan kecil yang telah dan bersiap menambang batu gamping.

Karst Maros-Pangkep memang ibarat gula. Ia mampu mendatangkan semut-semut berebut rezeki. Karst yang terbentuk selama 35 juta tahun itu tadinya merupakan paparan te-rumbu karang yang berlimpah ruah. Tumpukan terumbu karang yang sudah membatu itu akhirnya mem-bentuk batu gamping berformasi Tonasa.

Survei membuktikan, ketebalan batu gamping itu mencapai sekitar 3.000 meter. Dengan luas kawasan yang mencapai 19.493 atau 194,93 kilometer persegi itu maka terdapat cadangan batu gamping sebanyak 584,79 kilometer atau setara dengan 1,46 miliar ton batu gamping.

Cadangan berlimpah inilah yang kini ditambang menjadi bahan dasar semen. Menggiurkan memang bagi segelintir orang. Namun, kalau kes-erakahan mengeksploitasi sumber tambang itu terus meningkat maka besiaplah menuai bencana. Lebih dari itu, kita akan kehilangan wari-san nasional, bahkan warisan dunia (world heritage) yang tiada duanya.

Tempat FavoritSebagai manusia modern, kita

sebenarnya bisa belajar banyak hal dari keelokan Karst Maros-Pangkep beserta isinya. Kita tentu tidak bisa membayangkan kalau suatu saat sumber air bersih yang berlimpah ruah di kawasan karst itu lenyap. Padahal, selama ini sungai bawah tanah menjadi mata air utama yang langsung dimanfaatkan masyarakat.

Inilah mengapa manusia purba mengincar gua-gua sebagai tempat favoritnya. Bukan apa-apa, di gua mereka dapat berlindung, berte-duh, bermukim, menyimpan sesu-atu, menguburkan mayat, dan me-

nyakralkan tempat tersebut. Anda masih ingat bagaimana ma-

nusia purba Cro-Magnon di Eropa harus bertempur habis-habisan me-lawan beruang agar dapat mengua-sai gua yang ditempati hewan ganas tersebut. Lalu, Manusia Peking yang sedikit lebih muda ketimbang Manu-sia Jawa (Homo erectus) juga dikenal sebagai penghuni gua. Di Indonesia, gua-gua di Gubungsewu hingga Pac-itan juga menjadi tempat bermukim bagi manusia prasejarah pada 5.000 atau 6.000 tahun silam.

Begitu juga dengan gua-gua di kawasan Karst Maros-Pangkep. Di Gua Liang Sumpangbita, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep misal-nya, memiliki seni batu cadas yang langka. Sulit membayangkan, lukisan dan cap tangan mereka menempel di dinding gua yang terjal, sulit di-jangkau, dan tinggi (mencapai 181 meter). Seniman harus merayap din-ding batuan yang sangat curam dan berbahaya. Sedikit lengah, nyawa taruhannya.

Kini, Anda tak perlu bertaruh nyawa. Untuk melihat karya seni ter-sebut, pengunjung tinggal menaiki 955 anak tangga. Anda tinggal me-nyiapkan fi sik yang prima.

Dua gua lainnya; Liang Pettae dan Liang Pettakere yang terdapat di Ke-camatan Bantimurung, Kabupaten Maros juga memiliki seni batu cadas

karya manusia prasejarah. Di Liang Pettae misalnya, terdapat tiga cap ta-ngan pada relung kecil di dalam gua. Bahkan karya seni di Liang Pettakere lebih mengagumkan lagi. Di dinding gua itu dilukisi babi hutan yang ter-tancap tombak dan cap-cap tangan.

Lukisan-lukisan gua, menurut ahli batu cadas, menggunakan oker atau cat berbahan baku tanah atau batuan lunak yang kaya oksida besi, terutama dari jenis limonit. Diduga, oker ini dihaluskan dan dicampur dengan lemak hewani atau sejenis getah tumbuhan tertentu. Teknik pengecatan ketika itu serupa dengan melukis masa kini dengan menggu-nakan air brush.

Sayangnya, ketika geolog asal ITB Dr Ir Budi Brahmantyo yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Geografi Indonesia Sulawesi Sela-tan - Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) berkunjung ke dua gua tersebut pada Juli 2008, kondisinya sangguh men-genaskan.

“Karya seni yang luar biasa itu memang mengalami cacat secara alami akibat pelapukan dan penglu-pasan lapisan terluar dinding batu. Namun, rekonstruksi yang dilaku-kan sangat ceroboh dan gegabah,” ujar Budi. Akibatnya, seni batu cadas yang berumur sekitar 5.000 tahun itu tidak lagi orisinal. � b siswo

Kawasan Karst Maros-Pang-kep memang layak menem-pati urutan wahid di dunia. Betapa tidak, menurut ber-

bagai hasil riset, kawasan ini ternyata memiliki sedikitnya 120 gua. Sekitar 29 gua di antaranya sudah dan dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang memesona.

Gua-gua itu dihiasi stalagmit dan stalagtit yang aduhai cantiknya. Apa-lagi jika diterpa cahaya lampu, air

yang menetes dari stalagmit dan sta-lagtit itu laksana mutiara yang me-nyejukkan hati.

Selain itu, ada juga gua yang memiliki sungai bawah tanah yang sangat panjang, mencapai 12 km. Itu-lah sungai bawah tanah yang berada di Gua Salukkang Kallang. Sungai be-rair sangat jernih itu bermula di dae-rah Kappang, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros hingga ke daerah Bantimurung, Kabupaten Maros.

Sungai-sungai pendek yang arah pengalirannya menghilang pada per-bukitan karst juga banyak ditemui di kawasan Karst Maros-Pangkep. Di luar gua, panoramanya juga tak ka-lah seru. Riset mencatat, di kawasan karst tersebut terdapat sekitar 284 jenis tumbuhan berkayu.

Beberapa jenis di antaranya malah merupakan tumbuhan ende-mik di kawasan tersebut. Di Taman Wisata Alam Gua Pattunuang misal-

nya, terdapat beberapa jenis tum-buhan tertentu yang hanya ditemui di sana, seperti dari famili Liliaceae, Sapotaceae, dan Simarubaceae.

Tumbuhan-tumbuhan itu ber-teng ger di puncak karst. Selain me-nawan, fungsi tumbuhan itu juga se-bagai penahan tanah longsor di saat musim penghujan dan penyimpan air di musim kemarau.

Fungsi lain dari vegetasi di sana adalah sebagai sumber pakan dan

berkembang biak bagi hewan. Di Ta-man Wisata Alam Bantimurung misal-nya, terdapat sekitar 103 jenis kupu-ku-pu nan cantik yang menggantungkan hidupnya pada nektar yang terdapat pada berbagai jenis tumbuhan.

Beberapa di antaranya, termasuk kupu-kupu endemik seperti Papilio blumei, Papilio polites, Papilio satoptes, Troides haliptron, Troides helena, Troi-des hypolites, dan Graphium andro-cles. Seperti diketahui, Graphium an-

drocles selain dilindungi juga sangat terkenal karena deskripsi yang dibuat oleh Russel Wallace. Jenis ini pernah menghilang selama 45 tahun.

Jenis fauna endimik di Karst Ma-ros-Pangkep adalah musang sulawe-si, kuskus, burung enggang besar, dan burung enggang hitam. Selain itu, jenis satwa yang ada di kawasan itu meliputi tarsius, babi hutan, rusa, biawak, kelelawar buah, kelelawar gua, dan lain-lain. � b siswo

Didukung Flora dan Fauna yang Luar BiasaTerdapat hewan yang disebut-sebut telah punah 45 tahun silam.

Karst Maros-PangkepBukit batu terindah di dunia.

Kawasan Karst Maros-Pangkep memiliki sedikitnya 120 gua. Sekitar 29 gua di antaranya

sudah dan dapat dikembang-kan menjadi objek wisata yang

memesona.

Kawasan Karst Maros-Pangkep diper-kirakan telah melalui proses pelapukan batuan kapur pada jaman Eosen. Proses ini dimulai saat kawasan ini tergerus oleh hujan maupun angin.

Semakin lama erosi yang disebabkan oleh angin da air memnuat permukaan daerah ini larut dan tergerus.

Yang tersisa adalah batuan karstseperti yang ada saat ini

Terbentuk cekungandan lembah

MakassarMaros Pangkep

SulawesiSulawesiSulawesiSulawesi

Gua Liang Sumpangbita, Kecama-tan Balocci, Kabupaten Pangkep

memiliki seni batu cadas yang langka. Lukisan dan cap tangan me-reka menempel di dinding gua yang

terjal, sulit dijangkau, dan tinggi (mencapai 181 meter). Seniman

harus merayap dinding batuan yang sangat curam dan berbahaya.

Jenis fauna endimik di Karst Maros-Pangkep adalah musang sulawesi, kuskus, burung enggang besar, dan burung enggang hitam, tarsius, babi hutan, rusa, biawak, kelelawar buah, kelelawar gua, dan lain-lain.

Tarsius adalah primata dari genus Tarsius,

suatu genus monotipe dari family Tarsiidae. Di Maros Pangkep Tarsius

adalah salah satu hewan endemik yang

dilindungi

Karst Kawasan yang terbentuk oleh proses pelarutan batuan. Sementara itu, dalam arti yang lebih luas, karst merupakan satu kesatuan dinamis ekosistem meliputi bentuk muka bumi, kehidupan, energi, air, gas, tanah, dan batuan dasar.

TarsiusKarst

Maros-Pangkep

Karst Maros-Pangkep Kawasan Karst Terindah di Dunia

KORAN JAKARTA/REPIANTO