Edisi 2 / 2017 / P. 1 · Teknik Informatika 9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ......

60
Edisi 2 / 2017 / P. 1

Transcript of Edisi 2 / 2017 / P. 1 · Teknik Informatika 9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ......

Edisi 2 / 2017 / P. 1

Edisi 2 / 2017 / P. 2

VISI“Menjadi Universitas Unggul di tingkat Nasional berlandaskan budaya Melayu”

MISI1. Meningkatkan

kualitas pendidikan untuk menghasilkan lulusan kompetitif berskala nasional.

2. Melakukan Penelitian dalam rangka menumbuh kembangkan ipteks dan budaya

3. Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam rangka menyebar luaskan ipteks dan budaya.

NIlaIReligius

Jujur

Visioner

Bijaksana

Disiplin, Bermartabat Kerjasama

Edisi 2 / 2017 / P. 3

4. Menjalin Kemitraan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

PROGRAM STUDI

PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1)1. Fakultas Ilmu administrasi2. Fakultas Ekonomi Manajemen akuntansi3. Fakultas Teknik arsitektur Teknik Elektro Teknik Sipil4. Fakultas Pertanian agroteknologi agri Bisnis5. Fakultas Hukum Ilmu Hukum6. Fakultas Ilmu Budaya Sastra Inggis Sastra Indonesia Sastra Daerah Ilmu Perpustakaan7. Fakultas Kehutanan Kehutanan8. Fakultas Ilmu Komputer Sistim Informasi Teknik Informatika9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan anak Usia Dini

PROGRAM STUDI STRATA DUA (S2)1. Magister Ilmu Hukum2. Magister Manajemen

Edisi 2 / 2017 / P. 4

Ketua Yayasan Raja Ali HajiProf Dr Ir Irwan Effendi MSc

10

Rektor KUIM Prof Datuk. Dr H Mohd Toib Bin H Dora

Koordinator Kopertis Wilayah XProf Dr Herri SE MBA

Direktur Pasca SarjanaProf Sudi Fahmi

18

12

36

contents

Kedepanya KUIM berencana para mahasiswa di KUIM akan belajar di Unilak, dan mahasiswa Unilak juga akan belajar di KUIM dalam program mobiliti.

Yayasan Raja Ali Haji mendukung sepenuhnya langkah-langkah strategis yang dilakukan Universitas Lancang Kuning saat ini dimana universitas kebanggaan masyarakat RIau tersebut kini terus berbenah untuk mengejar status akreditasi dan juga tengah menyiapkan sederetan fasilitas di kampus.

Program Pasca Sarjana Universitas Lancang Kuning mentargetkan akan membuka lima program studi baru dan membangun gedung pasca sarjana.

Unilak diakui memiliki berbagai bekal untuk melaju menuju akreditas A. Ketersediaan sumber daya manusia dan juga pengalaman yang telah mencapai 35 tahun tentunya ini menjadi modal dasar untuk Itu.

Edisi 2 / 2017 / P. 5

8

Direktur Utama Bank Riau KepriDr Irvandi Gustari

20

Direktur RS Awal Bros Pekanbarudr. NE Puspita Sari, MARS

Founder & CEO ESQ GroupDR HC Ary Ginanjar Agustian

16

14

edisi 2 / 2017

Dalam membangun keunggulan strategis sebagai sebuah universitas yang saat ini sarat dengan kompetisi, Universitas Lancang Kuning menjalin kerja ESQ dalam pembentukan ulang Visi Misi Unilak yang baru.

Awal bros melakukan kerja sama kemitraan dengan Unilak. Kerja sama ini akan terus dikembangkan ke dalam berbagai program yang tentunya saling memberikan manfaat terhadap kedua institusi.

Perbankan saat ini memiliki misi untuk membangun kerja sama dan meningkatkan literasi keuangan di kalangan kampus dan sekolah. berbagai program kerja sama telah dilaksanakan oleh bank riau kepri.

Persaingan antar perguruan tinggi telah mensyaratkan kualitas dan pelayanan institusi yang tidak hanya sekedar pelayanan dan kualitas standar saja. Unilak sekarang terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan dan kualitas institusinya.

Rektor Universitas Lancang Kuning Dr. Hj Hasnati SH MH

Edisi 2 / 2017 / P. 6

The Proud University

Edisi 2 / 2017 / P. 7

Redaksi

DITERBITKAN OLEH:UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Bentangkan layar pasangkan kemudiPerahu berlayar ke selat melakaUnilak telah berazam untuk negeriMenegakkan marwah majukan bangsa

Unilak Magazine Edisi 2 hadir kembali di tengah-tengah pembaca. Semangat Tim Redaksi dan dukungan berbagai pihak mendorong kami untuk terus menerbitkan Unilak Magazine dengan lebih baik. Dalam Edisi 2 ini, kami menampilkan berbagai keberhasilan

dan prestasi yang telah dicapai sepanjang tahun 2017 yang patut dikabarkan kepada masyarakat umum. Edisi kali ini lebih variatif dan informatif. Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada mitra-mitra Unilak yang mendukung penerbitan Unilak Magazine, yakni PT.RAPP, Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, PT Bank Riau Kepri, Bank BNI Pekanbaru, Bank BTN Pekanbaru.

Beberapa ulasan yang kami tampilkan di majalah ini adalah rencana dibukanya program kelas internasional yang Insayallah akan hadir di tahun depan, seminar Internasional yang dihadiri oleh berbagai negara. Selain itu liputan tentang 10 warga negara Thailand yang memilih kuliah di Unilak dan 15 Thailand belajar budaya Melayu selama 1 bulan menjadi ulasan menarik majalah ini.

Tidak itu saja, keberhasilan beberapa dosen Unilak mewakili Indonesia di ajang konferensi Internasional di Korea dan Jepang menjadi bukti bahwa tenaga pendidik di Unilak sudah semakin unggul. Kerja sama Unilak dengan Da-yeh University Taiwan juga membuahkan hasil sehingga dosen Unilak berhasil mendapatkan beasiswa S3 di Taiwan, dan ke Belanda.

Dengan berbagai keberhasilan itu, Unilak sepanjang tahun 2017 ini di Edisi kedua kami mengangkat tema We Go Internasional. Semoga berbagai prestasi dan keberhasilan Unilak di masa yang akan datang dapat terus tercapai.

Kami juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Unilak dan kami mendoakan para wisudawan dapat berhasil di dunia kerja dan di lingkungan masyarakat.

Semoga kehadiran Unilak Magazine dapat menjadi sumbangan berarti di bidang pendidikan. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca.

Dr. Junaidi M Hum

Editor In Chief

PengarahKetua Yayasan Raja Ali Haji

Rektor

PenasehatDr.Hj. Hasnati.SH.MH

Ermina. Sari STP. MSI

Dr. Eddy Asnawi. SH

Editor In ChiefDr. Junaidi M Hum

SekretarisAfrizona Niken Trisna, S.Pd

Syarifah Febri Mastri, S.Pd

Reporter & PhotographerWidiarso, SH

Muammar Revnu Ohara S I Kom

Edisi 2 / 2017 / P. 8

The Proud University

Edisi 2 / 2017 / P. 9

Di awal tahun 2017 Unilak telah melakukan kerja sama dengan Da-Yeh University Taiwan dan hasilnya, dosen kita mendapatkan beasiswa untuk mengambil gelar doktor di Taiwan dan masih banyak lagi ujarnya.

“Kita akan terus berbenah dan tidak bisa diam dalam berkompetisi. Saya melihat Unilak sudah mampu bersaing. Mahasiswa Unilak yang berprestasi kita dukung dan kirimkan di kompetisi kompetisi nasional dan Internasional. Dan untuk dosen,kita permudah dan beri keleluasaan mengambil gelar doktor di luar negeri dan berakreditasi A”.

Itu semua kita lakukan kedepan agar Unilak menuju world class University. Kalaw Unilak ingin menuju world clas university tentu kira harus melakukan kerjasama. Dan untuk tahun 2018 Unilak akan membuka dua kelas Internasional selain itu juga ada kerjsama dengan dengan University Teknologi MARA Malaysia dan di akhir tahun Unilak diundang oleh KUIM University pada wisuda yang akan mereka gelar. “Unilak sudah banyak melakukan MoU kerjasama dengan Taiwan, Thailand Malaysia dan lain lain”

Khusus untuk program pembukaan kelas internasional ini, kita sangat sungguh-sungguh, segala kebutuhan penunjang memang kita telah siapkan baik tenaga SDM maupun lainnya, dan untuk SDM kita akan lakukan seleksi dan peningkatan kemampuan. Untuk kelas internasional ini akan di buka kelas internasional di fakultas hukum dan fakulatas ekonomi kenapa dua kelas ini yang kita buka,karena mereka sudah mempuni untuk membuka kelas ini baik SDM maupuan prasarana lainnya.n

RektoR UniveRsitas Lancang kUning DR Hj Hasnati sH MH

Rektor

menuju world class university

Persaingan antar perguruan tinggi telah mensyaratkan kualitas dan pelayanan institusi yang tidak hanya sekedar pelayanan dan kualitas standar saja. Rektor Universitas Lancang Kuning Dr. Hj. Hasnati, SH MH memaparkan bahwa Unilak sekarang terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan dan kualitas institusinya.

“Kami akan melakukan penguatan dalam pengembangan sarana dan prasarana di Unilak agar mahasiswa merasa nyaman di lingkungan kampus. Untuk prasarana di Unilak, kita akan benahi ruang kuliah menjadi lebih representatif menunjang pendidikan pengajaran,” ungkap Rektor.

Ditambahkan Rektor, penambahan pembangunan sarana ibadah berupa mushalla walaupun saat ini sudah berdiri dengan megah mesjid AlFatah. Pembangunan klinik kesehatan yang melayani mahasiswa dan tenaga pendidikan di Unilak menjadi tambahan fasilitas.

“Kehadiran klinik kesehatan ini sangat penting karena hampir setiap hari ribuan mahasiswa beraktivitas di kampus Unilak dan tentu dengan kehadiran klinik kesehatan yang memadai akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para mahasiswa dan tenaga pendidik.

Tidak itu saja, peningkatan fasilitas di perpustakaan dan dalam waktu dekat akan ada E-journal yang dapat diakses dengan teknologi informasi. Selanjutnya pembangunan ruang alumni Unilak dan semua ini demi membuat mahasiswa menjadi nyaman berkuliah dan mutu pendidikan di Unilak semakin baik.

Rektor mengabarkan juga bahwa

selain sarana dan prasarana, juga telah disiapkan teknologi Informasi untuk pendaftaran secara online yang sudah bisa dinikmati pada tahun depan, dan langkah ini telah kita buat dengan melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan untuk menyiapkan perangkat teknologi penunjang dan tenaga SDM.

Terkait dengan perkembangan mahasiswa di Unilak Rektor mengatakan bahwa mahasiswa yang memilih masuk Unilak dari berbagai latar belakang kemampuan pendidikan, mulai dari yang biasa saja hingga yang berprestasi. Namun tekad Unilak adalah menjadikan mereka lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.

“Kami berkomitmen untuk membentuk mahasiswa menjadi SDM yang berdaya saing, berkulitas, berprestasi serta mampu bersaing di dunia kerja. Yang lebih penting Unilak memiliki komitmen yang kuat agar mahasiswa yang kuliah di Unilak ini nantinya menjadi orang-orang lebih baik dan berkarakter ketika mereka sarjana,” ungkap Ungkap Alumnus Doktor Unisba itu.

Jika melihat kondisi ekternal dalam industri pendidikan tinggi saat ini, pertumbuhan perguruan tinggi yang demikian pesat di Indonesia dan Riau khususnya juga diakui oleh Dr. Hasnati. Menurutnya, dengan peningkatan mutu dan kualitas kepercayaan masyarakat terhadap Unilak terus terjaga “Kita menyadari bahwa perkembangan perguruan tinggi saat ini sangat pesat sekali, dan kita juga telahmenyiapkan beasiswa bagi yang berprestasi dan yang menerima beasiswa tentu ada kategorinya, tidak hanya mahasiswa, dosen juga kita berikan beasiswa dan kemudahan.

Edisi 2 / 2017 / P. 10

The Proud University

ketUa yayasan Raja aLi Haji PRof. DR iR. iRwan effnDi ,M.sc

Bangga unilak semakin maju dan diperhitungkan

Yayasan Raja Ali Haji mendukung sepenuhnya langkah-langkah strategis yang dilakukan Universitas Lancang Kuning saat ini dimana universitas kebanggaan masyarakat RIau tersebut kini terus berbenah untuk mengejar status akreditasi dan juga tengah menyiapkan sederetan fasilitas di kampus yang terletak di kawasan Rumbai itu.

Yayasan yang di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Riau nomor 135/VI/1982,tanggal 8 juni 1982 dan selanjutnya Yayasan Raja Ali Haji mendirikan Universitas Lancang Kuning pada tanggal 9 juni 1982 yang terdiri dari lima fakultas yaitu Ilmu Administrasi ,Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian.

Ketua Yayasan Raja Ali Prof Dr Irwan Effendi mengatakan bahwa yayasan memiliki Komitmen yang tinggi dalam mendukung program program Unilak demi kemajuan universitas yang telah beridiri selama 35 tahun itu.

Pria yang pernah menjadi orang nomor satu di Unilak ini bercerita panjang lebar menjelaskan tentang perkembangan Unilak sejak menjadi rektor hingga

menjabat Ketua Yayasan Raja Ali Haji,

Di tahun 1998 dan 1999 menjadi awal karir mula pria alumnus perikanan Universitas Riau ini, Prof Irwan menceritakan bahwa Unilak saat ini jauh lebih bagus dan mandiri serta maju .

Dengan segala kemampuan dan sumber daya manusia yang ada di Unilak saat ini dan jumlah mahasiswa yang makin bertambah menandakan bahwa Unilak terus menunjukkan eksistensinya dan berkembang pesat. Di awal kepemimpinanya Prof Irwan adalah pencetus lahirnya Fakultas Ilmu Komputer dan FKIP.

”Dulu awal-awal pendirian fakultas itu sempat nangis air mata Saya. DIsaat menyakinkan senat, dan dimasa itu Saya yakin mahasiswa di dua fakultas itu akan banyak mahasiswanya dan alhamdulillah tetap ramai peminatnya” kenang Prof Irwan.

Ia mengatakan mencintai Unilak ini tulus dan ingin terus bekerja. Sejak tahun 1999 jumlah mahasiswa di Unilak terus bertambah,dan sejak itu Unilak perlahan-lahan mulai mampu mandiri, capacity

buliding itu ( kemampuan membangun) menjadi penting dengan membentuk tim yang saling percaya bahu membahu memajukan Unilak.

Prof Irwan pun sampai saat ini memandang perkembangan Unilak saat ini jauh lebih baik, ia mengatakan bahwa Unilak tidak boleh mundur lagi. “Mari kita buat sejarah baru. Pondasi tim saat ini menjadi baik. Jangan pondasi itu di rubah, saat ini Unilak sudah stabil, kita harus maju kedepan, indikatornya yaitu kepercayaan masyarakat, bertambahnya mahasiswa, akreditasi semakin baik.

Khusus untuk program Pasca Sarjana di Unilak sejak dulu Irwan telah berharap Unilak memiliki Pasca Sarjana. Saat ini dengan dua Program Studi S2 yang dimiliki, kepercayaan masyarakat semakin baik dan mahasiswa terus bertambah.

Irwan mengingatkan Unilak jangan pernah lengah. Karena apa yang didapat Unilak pada hari ini adalah apa yang di tanam sebelumnya. “Dan mari kita juga menanam agar adik adik kita dimasa depan juga menuainya. Mari kita dengan bismilaah membangun Unilak.

Kedepan saya berharap Program pasca sarjana Unilak

memiliki gedung yang besar kita tidak berbicara 10 tahun tapi 30 50 tahun kedepan .Dengan visi Unilak membangun budaya Melayu siapa lagi jika tidak kita yang membesarkan Unilak,” harapnya.

Sebagai bentuk dukungan Yayasan kepada Unilak, Prof Irwan pun mengatakan jika Unilak lari 10 langkah saya akan lari 100 langkah mendukung. Silahkan tambah dosen angkat dosen kami dari yayasan mendukung penuh dan kami memberi kekebebasan, bahkan kami sudah tidak sabaran ingin melihat Unilak berlari kencang ujarnya.

Di akhir wawancara Prof irwan pun bepesan untuk terus menjalin hubungan silaturahmi dengan pemerintah terus ditingkakan, selain itu juga menjalin hubungan dengan para alumni Unilak yang saat ini banyak menduduki posisi penting, baik di pemerintahan, maupun di legislatif dan di perusahaan. Ini menjadi modal bagus bagi Unilak.n

Edisi 2 / 2017 / P. 11

Yayasan Raja Ali Haji

Edisi 2 / 2017 / P. 12

kooRDinatoR koPeRtis wiLayaH X PRof. DR. HeRRi .se.MBa.

Unilak mememiliki Modal Dasar Untuk akreditasi a

Universitas Lancang Kuning diakui memiliki berbagai bekal untuk melaju menuju akreditas A. Ketersediaan sumber daya manusia dan juga pengalaman yang telah mencapai 35 tahun tentunya ini menjadi modal dasar untuk Itu. Demikian diakui oleh Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Dr Herri SE MBA.

Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah (Kopertis X) yang wilayah kerja berada di empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di 246 Perguruan Tinggi Swasta.

Di ruang kerja berukuran 4x5 meter lantai 2 gedung Kopertis X Jalan Khatib Sulaiman Pro. Dr Herri tampak semangat, dengan baju kemeja putih dan celana bewarna gelap meyambut Unilak Magazine. Berikut petikan wawancara Herri dengan Unilak Magazine.

Menurut Profesor bagaimana Kondisi Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dan Khususnya di Kopertis X? :

Kita tidak membedakan swasta dan negeri karena kita memahami jika dikotomi seperti itu akan merugikan. Karena saat ini pemerintah tidak sanggup menyediakan tempat kuliah bagi anak anak didik yang berusia 18 sampai 22 tahun, jadi perguruan tinggi swasta telah membantu. Peran pemerintah akan mengawal dari segi kualitas, nah untuk meningkatkan kualitas itu perlu adanya SDM, infrastruktur, sistem, ada semangat dan ada manajemen dan lain lain.

Dengan ini kita harapkan tidak ada perbedaan lagi antara swasta dan negeri, karena kalau kita bedakan akan membuat

kita akan tertinggal. Faktanya sekarang banyak perguruan tinggi swasta yang akreditasi A institusi maupun Akreditasi A pada program studi .

Disaat yang sama mungkin Perguruan tinggi negeri belum unggul tapi swata sudah unggul, ini sangat tergantung pada manajemen dan tergantung pada pengelolaan perguruan tinggi itu, jadi secara umum saat ini perguruan tinggi swasta banyak maka dari itu belum semuanya bagus, kalau dibandingkan negeri, jumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia hanya ada 122 yang dikelola oleh Kemensristek Dikti, sementara perguruan tinggi swasta yang dikelola ada 3.000 lebih. Jadi dengan kondisi yang seperiti ini banyak ketimpangan kualitas.

Bagaimana dengan kondisi Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Kopertis X yang berada di Empat Provinsi?

Di wilayah Kopertis X yakni Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau ada sekitar 246 Perguruan Tinggi Swasta, dari 246 Perguruan Tinggi Swasta ini rata rata program studinya sudah B , jumlahnya lebih dari 60 persen, dan secara instistusi ada 10 persen program studi yang sudah A, dan untuk institusi (perguruan tinggi) di kopertis x belum ada yang akreditasi A.

Untuk perguruan tinggi swasta yang prodi sudah sudah A, akan kita terus tingkatkan sebagaimana akreditasi institusi juga akan ditingkatkan dari akreditasi C menjadi B, tapi kita juga melihat ada Perguruan Tinggi yang kita desak untuk mendorong akreditasinya A, terutama perguruan tinggi swasta

yang telah memiliki akreditasi Prodi A itu memiliki peluang yang besar, ini menjadi modal untuk akreditasi lebih baik. Dan Unilak ada di jalur itu

Bagaimana Pandangan dan pengetahuan Profesor tentang Universitas Lancang Kuning?

Menurut saya di Unilak saat ini semua prodi sudah akreditasi B, masing masing prodi di Unilak diperbaiki dan ditingkatkan untuk mendapatkan akreditasi A ,dan di Unilak sudah ada prodi yang A yaitu hukum, ini adalah suatu kemajuan yang bagus, institusinya juga perlu ditingkatkan, untuk mendapatkan akreditasi A itu minimal ada 30 persen prodinya yang A disamping hal yang paling penting adalah SDM, jumlah Doktor, jumlah Profesor, dan di Unilak sudah ada dua Profesor, dan itu Unilak udah banyak doktor dan itu kita dorong untuk menjadi Profesor.

Dengan itu akan menjadi kualitas yang lebih baik untuk akreditasi, saya pikir Unilak sudah punya modal dasar untuk ke arah akreditasi A dan saya melihat Unilak ada SDM, kemudian pengalamanya sudah berusia 35 tahun, nah ini sudah waktunya untuk menjadi unggul, disamping juga yang saya lihat adalah hubungan dengan stake holder tertutama hubungan Unilak dengan pemerintah yang baik dan perlu ditingkatkan lagi, dari segi ini modal dasar hubungan dengan pemerintah itu adalah modal yang positif, perlu dijaga dan di pupuk, termasuk unggul dan imej Unilak bagus, ada sesuatu positif disana dan perlu dimanfaatkan lebih tinggi, supaya kinerja Unilak lebih bagus kedepannya,

The Proud University

Edisi 2 / 2017 / P. 13

Apa tantangan sebuah Perguruan Tinggi Swasta kedepan khususnya di Kopertis X ?

Ke depanya masyarakat akan melihat perguruan tinggi yang berkualitas dan yang bisa menghasilkan alumni-alumni yang memiliki kompetensi di masa yang akan datang, nah PT yang tidak menghasilkan alumni yang kompetensi dan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja mereka akan ditinggalkan. Dengan perkembangan masyarakat, mereka akan menuntut perguruan tinggi menjadi lebih berkualitas di masa yang akan datang, dengan sistem yang lebih baik, kurikulum yang relevan dan sumber daya dosen, kompetensi dosen yang tidak hanya memiliki teori tapi juga bisa memberikan contoh-contoh yang lebih membumi, dan pengalaman yang bisa membekali mahasiswa, agar mereka memberikan pendidikan berkualitas.

Dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) perguruan tinggi asing bisa saja masuk membuka cabang di Indonesia sebagaimana juga Indonesia membuka cabang perguruan tinggi di luar negeri,nah bayangkan selama ini perguruan tinggi itu ada di luar,orang Indonesia kuliah di luar,bayangkan kalaw kita tidak bisa menyamai kualitas mereka jangan salahkan masyarakat memilih mereka untuk tempat kuliah karena mereka itu memiliki dosen, sistem,manajamen yang akuntabel, dan government yang baik.

Apa saran untuk Unilak? Saya setuju dengan unggul 2030

karena itu punya visi, karena ada visi perlu langkah-langkah menghadapi itu dan saya lihat Unilak itu network nya bagus, kerjasama dengan stakholder solid, itu pandangan yang saya lihat dari luar. Kesungguhan manajemen disana kompak, ada kepemimpinan yang baik disana dan kebersamaan dan itu modal dasar kita untuk maju, dan kekurangan kekurangan kita jangan malu untuk melihat kelemahan kelemahan kita sebagai upaya untuk berangkat untuk menjadi lebih baik dan bersama sama untuk memperbaiki nya.

imeg Unilak sangat bagus, saya lihat masyarakat sumatera Barat tau dengan Unilak dan usianya yang sudah 35 tahun dan lokasi Unilak berada di ibu kota provinsi termasuk prodi prodi yang dimiliki cukup bisa diterima masyarakat, apalagi Unilak mempunyai Fakultas Kehutanan dan

Fakultas Ilmu Budaya yang tidak di miliki oleh perguruan tinggi lainya di Riau, itu yang harus dikembangkan.n

Kopertis Wilayah X

Edisi 2 / 2017 / P. 14

The Proud University

Unilak kerja sama dengan esQ untuk Perkuat pendidikan karakterDaLaM MeMBangUn keUnggULan stRategis seBagai seBUaH UniveRsitas yang saat ini saRat Dengan koMPetisi, UniveRsitas Lancang kUning MenjaLin keRja esQ DaLaM PeMBentUkan ULang visi Misi UniLak yang BaRU. kegiatan ini MengHasiLkan visi UniLak MenjaDi UniveRsitas UnggUL Di tingkat nasionaL BeRLanDaskan BUDaya MeLayU. BeRikUt Petikan wawancaRa UniLak Magazine Dengan DR Hc aRy ginanjaR agUstian foUnDeR & ceo esQ gRoUP.

Sejak kapan ESQ mulai bekerjasama di Universitas Lancang Kuning ?

Unilak mulai bekerja sama dengan ESQ diawali dengan Pimpinan Unilak Periode sebelumnya yang memenuhi Undangan untuk hadir pada ACCF (Asean Corporate Culture Forum) di Batam. Dimana pada saat itu berkumpul para pimpinan dari berbagai institusi, instansi dan lembaga.

Setelah itu baru kemudian Unilak memulai diskusi dengan pihak ESQ untuk mencoba mengadakan training bagi Pegawai dan Dosen dilanjutkan dengan Mahasiswa BEM terlebih dahulu.

Seriring berjalan waktu, kemudian ESQ juga membantu Unilak dalam pembentukan ulang Visi Misi Unilak yang baru. Kegiatan ini menghasilkan Visi Unilak menjadi Universitas Unggul di tingkat Nasional Berlandaskan Budaya Melayu, kemudian diiringi dengan Misi Unilak, 7 Nilai Unilak serta Meaning Statement Unilak.

Kegiatan dari sisi InHouse Training juga terus berlanjut, dimana selain Pegawai dan Dosen juga diikuti tiap tahunnya untuk para Mahasiswa Baru. Termasuk tahun 2017 ini, lebih dari 2000 Mahasiswa baru dibangun karakternya di training ESQ. Kemudian program perubahan budaya juga dilaksanakan, dimana Unilak mengambil Program Pengukuran Budaya dari ACT Consulting yang merupakan unit bisnis dibawah ESQ Group. Dan hingga saat

ini kerjasama Unilak-ESQ terus dibangun serta dilakukan MoU kembali antara Unilak dengan ESQ bersama Rektor pada Periode saat ini yaitu ibu Dr. Hj. Hasnati, SH., MH.

Seberapa penting ESQ bagi kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Unilak ?

ESQ cukup berperan penting dalam kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan Unilak yang mengedepankan Budaya Melayu. Dimana Budaya Melayu identik dengan hal-hal yang erat kaitannya dengan Religi atau Islam. Konsep pembangunan karakter melalui 3 kecerdasan sangat baik sekali dalam upaya Unilak untuk membangun insan-insan cendekia yang tetap mengedepankan nilai-nilai religius di masa depan. Sehingga tercipta generasi unggul cerdas intelektual, berkarakter mulia.

Apa makna ESQ bagi mahasiswa dan Dosen?

Tentunya kegiatan training ini sejalan dengan Visi Unilak untuk menjadi Unggul ditahun 2030. Unggul dalam berbagai aspek tidak hanya akademik tetapi juga non akademik. Keunggulan ini tentunya sangat didukung oleh Unggul nya SDM yang ada di Unilak, salah satunya yaitu Mahasiswa, Dosen& Karyawan. Dengan konsep materi pembangunan karakter dengan 3 kecerdasan tentu memberi

DR Hc aRy ginanjaR agUstian foUnDeR & ceo esQ gRoUP

Edisi 2 / 2017 / P. 15

Kerja Sama

makna tersendiri bagi mahasiswa dan dosen Unilak untuk dapat menjadi SDM yang unggul.

Kedekatan ESQ dengan Kualitas Pendidikan di Unilak?

Selalu mendukung dalam berbagai aspek, khususnya didalam membangun budaya kampus. Seperti merumuskan Visi, misi, values dan meaning. Melakukan pengukuran budaya kerja, hingga taining character building untuk seluruh mahasiswanya, serta training Quantum Excellence bagi mahasiswa penerima beasiswa.

Bagaimana program program ESQ kedepan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Unilak ?

Program ESQ yang saat ini terus berjalan adalah Pembangunan karakter bagi Mahasiswa Baru dimana program ini dimaksudkan sebagai upaya Unilak untuk membangun karakter diri bagi para mahasiswa baru sehingga ke depan tercetak insan cendekia dan religius memiliki karakter Unggul, dilain sisi sosialisasi 7 Nilai Unilak juga dibantu oleh ESQ. Memberikan pemahaman kepada para mahasiswa baru akan nilai-nilai mulia dalam menjalankan aktifitas di kampus. Selain itu program peningkatan skill juga diberikan kepada pegawai dan dosen, seperti halnya program pelayanan maupun program lainnya. tentunya berbagai kegiatan yang dijalankan dimaksudkan sebagai Upaya Unilak untuk terus mewujudkan Visi Misi Unilak menjadi Unilak Unggul di tahun 2030.

Masukan – masukan untuk Unilak dalam meningkatkan kualitasnya (Pelayanan, Mutu, Pendidikan , dan lainnya) ?

Semoga Universitas Lancang Kuning menjadi kampus unggul dan berkarakter.n

Edisi 2 / 2017 / P. 16

awal bros

The Proud University

Edisi 2 / 2017 / P. 17

awal bros pererat kerja sama dengan unilakawaL BRos MeLakUkan keRja saMa keMitRaan Dengan UniveRsitas Lancang kUning. keRja saMa ini akan teRUs DikeMBangkan ke DaLaM BeRBagai PRogRaM yang tentUnya saLing MeMBeRikan Manfaat teRHaDaP keDUa institUsi.

Unilak, sebagai salah satu universitas terbesar di Riau memiliki mahasiswa ribuan alumni lebih dari 20 ribuan, tentunya ini menjadi peluang dalam membangun kerja sama sinergis antar kedua lembaga.

Menurut Direktur Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dr. NE Puspita Sari, MARS sejauh ini kerja sama dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang dan juga sebelumnya ada kerja sama yang telah ditandatangani dalam Piagam Kesepahaman atau MOU antara Rumah Sakit Awal Bros dengan Unilak dalam bidang edukasi dan pelayanan kesehatan. Selain memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan, pihak rumah sakit.

Unilak berkomitmen untuk membantu menyediakan layanan kesehatan yang terbaik bagi karyawan dan dosen Unilak dan ini akan dikerjasamakan dengan Awal Bros melalui memberikan fasilitas khusus seperti pemeliharaan kesehatan kepada Civitas Akademika Universitas Lancang Kuning dan keluarganya. Selain itu, RS Awal Bros memberikan diskon khusus rawat inap dan rawat jalan bagi dosen dan karyawan Unilak. Awal Bros juga akan memfasilitasi In House Clinic di Unilak dalam penyediaan tenaga medis.

Namun demikian sejauh ini rencana dalam kerja sama pengelolaan klinik ini masih dalam tahap pematangan kerja sama. “Kami berharap tentunya dalam waktu yang tidak terlalu lama kerja sama ini dapat diwujudkan,” ungkapnya.

Untuk edukasi, dan jika Universitas Lancang Kunging melakukan bakti sosial, Awal Bros selalu memberikan support dan segala hal yang berhubungan dengan kesehatan.n

Kerja Sama

Unilak memiliki komitmen untuk menyediakan layanan kesehatan untuk karyawan, dosen dan mahasiswa dan ini dikerjasamakan dengan Awal Bros

Edisi 2 / 2017 / P. 18

The Proud University

wawancaRa kHUsUs Dengan RektoR kUiM PRof DatUk DR H MoHD toiB Bin H DoRa

kualitas dan sarana pendidikan di Unilak sudah semakin maju

Pada tahun 2017 ini, Univeritas Lancang Kuning banyak kedatangan tamu dari berbagai universitas ternama di kawasan ASEAN. Diawal tahun Prince Songkla Univeristy dari Thiland, di pertengahan tahun Kolej Universiti Islam Melaka (KUIM) datang ke Unilak untuk memperkuat kerja sama di antara dua Universitas ternama ini.

Rombongan KUIM langsung dipimpin

oleh Rektor Prof Datuk Dr H Mohd Toib Bin H Dora bersama dengan para Dekan dan Dosen di KUIM. Selama satu hari Unilak dan KUIM menggelar International Seminar Sustainabilty of Development and Tourism.

Diakhir seminar, Unilak Magazine melakukan wawancara khusus tentang kedetakatan dua Univeristas ini.

Bagaimana awal mula hubungan Profesor(KUIM) dengan Unilak?

Hubungan saya dengan Unilak ini tidak hanya institusi tetapi juga sudah terjalin hubungan pribadi, sewaktu Rektor Unilak masih Prof Irwan, kemudian dengan pak Yusuf Daeng, dengan pak Ali Arsham ,mereka saya kenal karena mereka pernah belajar di Malaysia, seperti pak Ali belajar di USM, saya juga mengenal Unilak sebagai sebuah institusi yang menekankan pada hukum, sejak tahun 2000 lagi ketika saya masih sebagai dosen di salah satu universitas di Malaysia dan kemudian saya pindah dan menjabat dekan di salah satu Univeritas di Malaysia Saya juga berhubungan dengan Unilak, dan saat Saya menjabat Rektor KUIM saya sudah dua kali berjkunjung ke Unilak yang sebelumnya sewaktu melakukan MOU, dan sejak tahun 2000 itu sudah lebih dari delapan kali Saya ke Unilak.

Di Unilak hubungan Saya sudah terjalin secara institusi dan secara pribadi, banyak rekan-rekan yang Saya kenal, juga tokoh tokoh Unilak,mereka adalah saudara Saya.

Sudah sejauh mana Profesor melihat kemajuan Unilak saat ini?

Saya kira dari segi kualitas pendidikan sudah bertambah baik, dari segi kemudahan, prasarana untuk pelajaran semakin meningkat, kualitas pengajaran meningkat. Saya juga menyaksikan bahwa dalam bidang penelitian sudah semakin maju dan berkembang. Tentunya ini sangat menggembirakan yang mana para akademisi mereka tidak hanya memfokuskan pada pengajaran dan pembelajaran saja, tetapi juga perlu meningkatkan penelitian dan perlu menerbitkan hasil-hasil penelitian dan dalam bentuk buku, jurnal, seminar. Jadi dalam tempo 17 tahun saya lihat perkembangan yang begitu baik sekali, dari akademisi banyak mahasiswa memilih kuliah di Unilak, dan kemudahan pembelajaran semakin baik, di bidang hasil penelitian sebagai suatu pencapaian bagi Unilak.

Apakah ada mahasiwa di KUIM yang berasal dari Riau?

Di KUIM mahasiswa yang berasal dari Riau ada sekitar dua orang yang sudah belajar dalam ilmu pengajaran islam dan satu lagi dalam bidang pariwisata, kedepan saya berpikir untuk dapat mengembangkan potensi lagi bukan hanya hubungan Riau dengan Melaka tapi bisa ditingkatkan, tetapi juga jumlah mahasiswa yang kuliah

Edisi 2 / 2017 / P. 19

We Go International

bisa bertambah.

Kedepan Kerjasama apa yang akan di tingkatkan antara Unilak dan KUIM ?

Unilak dan KUIM sudah seperti saudara dan lebih mudah untuk bekerjasama, kedepanya KUIM berencana para mahasiswa di Kuim untuk belajar di Unilak. Dan Unilak juga mengirimkan mahasiswa belajar di KUIM dalam program mobiliti. Misalnya hubungan timbal-balik dalam tempo belajar satu bulan atau dua minggu, ini merupakan mobiliti yang mendapatkan pengalaman dan juga pembelajaran yang lebih baik.

Selain Itu rencana untuk dosen akan dilihat kesesuaian ilmu yang ada di

Unilak dan Kuim , saya lihat Unilak kuat di hukum dan budaya, dan bisa saja kita akan mengadakan penelitian bersama supaya dosen yang ada di KUIM dan Unilak saling bekerja sama melakukan penelitian, tidak itu saja dosen di KUIM dan di Unilak dapat saling mengajar pada satu pelajaran dengan jangka waktu satu semester, dan ini sangat baik.

Apa masukan masukan kepada Unilak karena menganggap Unilak sudah seperti saudara?

Saya berpikir Unilak ini sebagai universitas yang unggul dan maju di Riau terutama di bidang penelitian, kemudian maju dalam bidang prasarana, untuk

terus mengembangkan prasarana dan meningkatkan hubungan dengan negara-negara luar, tidak hanya dengan univeritas di Indonesia saja, tetapi perlu diluaskan ke tingkat ASEAN, Thailand, Filiphina,Malaysia, Melaka yang serumpun, setelah itu baru global. Pembelajaran itu bisa dilihat dengan di ujung jari saja, dengan Internet.

kedua dari segi teknologi yang perlu ditingkatkan misalnya di halaman www.unilak.ac.id tersedia tampilan bahasa Inggris bisa dilihat dunia, supaya pihak luar bisa lihat semua yang ada di Unilak, untuk itu bisa di buat secara bertahap tahap, pertama dengan membangun infrastruktur yang kedua dengan networking pihak luar dan dengan itu bisa meningkat kulaitas.n

Edisi 2 / 2017 / P. 20

The Proud University

PeRBankan saat ini MeMiLiki Misi UntUk MeMBangUn keRja saMa Dan Meningkatkan LiteRasi keUangan Di kaLangan kaMPUs Dan sekoLaH. BeRBagai PRogRaM keRja saMa teLaH DiLaksanakan oLeH Bank RiaU kePRi.

Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) DR Irvandi Gustari mengatakan diakui memang literasi keuangan di Indonesia masih terbilang rendah jika dibandingkan negara-negara tetangga atau baru sekitar 21,84 persen masyarakat yang benar-benar paham mengenai Lembaga Jasa Keuangan (LJK).

Irvandi sebagai bank milik daerah tentunya BRK memiliki kewajiban untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat RIau dan Kepulauan Riau.

Selain literasi keuangan itu Bank Riau dalam pembukaan cabangnya yang baru di daerah melibatkan putra-putri daerah setempat.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk melibatkan masyarakat tempatan dengan bank sekaligus untuk membangun literasi keuangan di masyarakat yang masih sangat rendah,” ungkapnya.

Saat ini BRK menurut Irvandi dalam membangun dan mengembangkan ekonomi daerah BRK berfokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), dengan membuka cabang sampai ke pulau terluar di Kepualaun Riau. “Saat ini BRK memiliki kantor dan cabang mencapai 144 kantor dimana 90 kantor ada di Provinsi Riau dan 54 ada di Provinsi Kepulaun Riau. Dengan daya dukung teknologi kita mengharapkan mampu untuk memberikan dukungan

dalam pembangunan ekonomi daerah Riau dan Kepri,” ujarnya.

Bahkan dikatakan Irvandi dalam membuka kantor BRK lebih mengutamakan misi pembangunan ketimbang bisnisnya. Meski saat ini dalam membuka sebuah kantor di suatu daerah belum feasible, diperkirakan dalam dua tahun ke depan baru akan feasible. Namun BRK tetap membuka kantornya, karena kita melihat suatu daerah memiliki potensi di masa datang.

Selain itu untuk mempersiapkan sumber daya manusianya BRK mengutamakan putra tempatan. “Ini adalah komitmen BRK dalam membangun daerah di Riau dan Kepri,” tegasnya.

Saat ini lingkungan bisnis dan persaingan juga telah berubah ujar, Irvandi. Tantangan produktivitas sumber daya manusia sudah menjadi keniscayaan, agar BRK mampu bersaing dalam industri perbankan nasional. “Target kami tidak hanya menyaingi BPD yang ada di Indonesia. Namun kami memilih bersaing dengan perbankan swasta. Dengan demikian kami membutuhkan orang-orang dan tim yang tangguh,” katanya

Mengubah mindset dari mindset sebelumnya, ke mindset untuk berkompetisi memang tidaklah mudah. Diperlukan pembinaan yang intensif dan juga contoh dari pimpinan agar semangat kompetisi bisa menjadi virus postif hingga ke lini bawah, lini ujung tombak bisnis BRK.

“Dulu mendapatkan uang sangat mudah. Sekarang jaman sudah berubah. Kalau bisnis BRK hanya sekedar untuk memberi kredit pegawai negeri. Kami tidak perlu memiliki hingga 144 cabang. Saya cukup punya 2 cabang saja dan tidak perlu juga karyawan sampai 2.200 orang. Karena semuanya bisa dilakukan secara online

system,” ungkapnya.Itulah tantangan BRK saat ini dan ke

depan kata Irvandi. Meski saat ini target produktivitas tersebut belum sesuai dengan harapan, namun ini harus terus diperbaiki dan ditingkatkan. “Kami saat ini harus mampu bekerja dengan kecepatan 100 meski sebelumnya kecepatan di bawah 50 mungkin sudah cukup. Itu sudah tidak bisa lagi. Corporate culture yang produktif dan moderen sudah menjadi keharusan,” tegasnya.

Selain sejumlah upaya tersebut. Kini BRK juga sedang melakukan perimbangan bisnis antara Riau dan Kepualaun Riau yang selama ini masih kecil porsinya, dan kontribusinya dalam bisnis BRK juga baru 20%. Untuk itu BRK akan menyeimbangkannya dengan mengambil langkah stretgisnya dengan memperkuat BRK Syariah di Kepri dan akan menjadi kan Kepri sebagai sentral dan juga head officenya BRK Syariah akan dibuka di sana. Irvandi mengatakan tahun depan sudah jalan.

Ditegaskannya juga bahwa BRK tidak akan pernah berhenti membuka cabang-cabangnya di daerah. Meski perkembangan teknologi dan digitialisasi sudah sedemikian canggih, namun sentuhan tradisional masih tetap diperlukan. Terutama untuk daerah-daerah yang jauh dari pusat perkotaan dan daerah yang literasi keuangan masyarakatnya masih sangat rendah.

Dalam pembukaan cabang memang BRK memiliki berbagai target bisnis. Sehingga setiap cabang mampu memberikan kontribusi terhadap bisnis BRK secara keseluruhan.n

memperkuat literasi keuangan di kampus

Edisi 2 / 2017 / P. 21

Kerja Sama

Edisi 2 / 2017 / P. 22

The Proud University

Berbagai alternatif investasi saat ini tersedia. namun kemampuan untuk memilih investasi yang baik dan menguntungkan tentunya juga tidak terlepas dari pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.

Pasar modal menjadi salah satu alternatif investasi saat ini. Menurut Head of Capital Marekt Information Cantre-Riau Marketing Division Emon Sulaeman, sampai dengan bulan Juli 2017, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat per Juli 2017, jumlah investor yang terjun ke pasar modal di Pekanbaru telah mencapai 1.536 dan dari jumlah tersebut, 600 diantaranya pesertanya adalah anak muda.

“Tentunya ini sesungguhnya kabar gembira buat para anak muda di Riau. Kini kami melakukan kerja sama dengan Kampus dan memang sangat efektif. Oleh karena itu pertumbuhan di kalangan anak muda sangat pesat. Apalagi ditambah generasi muda lebih melek teknologi dan mereka sudah berpikir jauh kedepan, inilah kenapa generasi anak muda lebih banyak dibanding generasi yang sudha lebih tua,” ujar Emon.

Ia mengatakan untuk kedepan indutri digital online memang akan berkembang sangat cepat sekali. “Peluang untuk dunia digital tentu akan terbuka lebar, ini yang menyebabkan jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan. Mau tidak mau memang saat ini sudah eranya digitalisasi, dan nantinya dipastikan bakal kesana semua arahnya, ini yang ditangkap oleh anak- anak muda saat ini,” jelasnya.

Dikatakan Emon, hingga akhir tahun, ditargetkan ada 2.524 investor ikut terjun ke bisnis pasar modal. “Kita optimis target ini tercapai,” pungkasnya.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Pekanbaru menargetkan 600 investor baru pada dari kegiatan Investment Festival (Investival) yang sudah berjalan. Investival adalah even berisifat edukasi dan sekaligus memperkenalkan pasar modal di kampus-kampus.

Dari pelaksanaan even tersebut di Pekanbaru, BEI menargetkan ada 600 investor pasar modal baru dari penyelenggaraan sosialisasi di kelas yang ditujukan bagi mahasiswa universitas tersebut.

Dia mengatakan dari data sementara sejak kemarin, sudah ada 250 investor baru dalam tahap registrasi rekening investasi.

Lalu pada hari ini dilaporkan 70 investor baru sudah menyatakan persetujuan dan sedang melakukan proses registrasi rekening investasi pasar modal.

Untuk di UIN Suska Riau, jelang kelas sosialisasi di akhir pekan, pernyataan minat dari 250 peserta sosialisasi sudah diterima pihaknya.

"Dengan antusiasime cukup tinggi ini kami optimistis target 600 investor bisa kami dapatkan selama kegiatan Investival di Pekanbaru," katanya.n

membidik generasi muda untuk mengenalkan pasar modal di daerah

Unilak melakukan MOU dengan PT Reliance Sekuritas Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, Penandatangan MOU dilakukan oleh rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH di Fakultas Ekonomi Unilak

Edisi 2 / 2017 / P. 23

Kerja Sama

Edisi 2 / 2017 / P. 24

The Proud University

unilak berikan beasiswa kepada 650 mahasiswa

Bulan Agustus, Tim Monitoring BeasiswaUniversitas Lancang Kuning (Unilak) yang di pimpin langsung oleh Wakil Rekrot III Dr. Eddy Asnawi. SH., M.Hum, turun langsung ke rumah orang tua mahasiswa penerima beasiswa untuk melakukan survey sebagau syarat untuk dapat beasiswa penuh.

Satu hari penuh Tim Monitoring Beasiswa melakukan survey kepada lima calon mahasiswa,ini dilalukan secara acak agar tidak terjadi pemalsuan data jika saat tim survey datang,dan penerima beasiswa sendiri pun tidak tau akan didatangi dan dikroscek rumahnya.

Wakil Rektor III Unilak Dr. Eddy Asnawi.SH.,M.Hum kepada seluruh penerima beasiswa mengatakan kedatangan Tim

DR EDDy ASNAwI SH

Edisi 2 / 2017 / P. 25

Monitoring Unilak merupakan upaya Unilak untuk mencocokkan data bagi calon penerima beasiswa agar penerima beasiswa betul-betul tepat sasaran dan bagi keluarga yang tidak mampu.Bagi penerima beasiswa yang merupakan mahasiswa Unilak untuk dapat terus belajar dan mendaptakan nilai IPK 3. Jika selama perkuliahan nilai IPK dibawah3 akan dilakukan evaluasi dan tidak tertutup kemungkinan pencabutan beasiswa.

“Penerima beasiswa harus tepat sasaran terutama bagi meraka yang betu-betul tidak mampu ataw prasejahtera, data-data yang di berikan saat mendaftar di Unilak benar adanya. Karena mendapatkan beasiswa harus melalui berbagai tahap seleksi dan syarat-syarat diantaranya,ada surat miskin dari kelurahan,menggunakan listirk yang di subsidi yakni 450 watt dan 900watt, kemudian ada surat rekomendasi dari sekolah awal,” ujarnya.

Di temui usai melakukan survey Dr Eddy Asnawi menyebutkan di Unilak banyak beasiswa yang diberikan bagi mahasiswa-mahasiswi tentunya penerima harus kuliah dulu di Unilak. Seperti beasiswa Bidik Misi dari Kemenristek DIKTI, Setiap penerima akan mendapatkan beasiswa hingga semester delapan dan bebas segala biaya perkuliahan, biaya pembangunan, biaya SPP, serta mendapatkan bantuan uang kuliah 3,6juta per semester.

Kemudian beasiswa Bidik Misi yang berasal dari Pemerintah Provinsi Riau yang diberikan kepada sebanyak 48 mahasiswa/i, bahkan setiap penerima akan mendapatkan bantuan uang kuliah Rp12 juta setiap tahunnya.

Ada juga beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dengan kuota 57 penerima setiap tahunnya. Kemudian beasiswa Kesra Pemprov Riau atau bantuan social pendidikan dengan kuota 432

mahasiswa dan juga Koperis X memberikan beasiswa. Jadi dalam selama setahun Unilak memberikan beasiswa lebih dari 650 mahasiswa-mahasiswi Unilak.

Dr Eddy Asnawi menjelaskan bahwa orang yang tidak mampu juga memiliki hak untuk berpendidikan tinggi tentu dengan kuliah di perguruan tinggi dan karena pendidikan adalah hak setiap warga Indonesia, yang terpenting meraka mau dan semangat untuk berusaha dan berkuliah,

“Kami menghimbau kepada orang tua yang memiliki putra-putri untuk kuliah di Unilak karena bagi meraka yang tidak mampu tersedia beasiswa hingga tamat alias gratis, pemerintah dan Unilak menyediakannya.n

Beasiswa

Edisi 2 / 2017 / P. 26

The Proud University

Dr cenuk kibarkan nama Unilak di internasional

penting dalam penelitian seperti fokus penelitian, metodologi dan beberapa pendekatan penelitian.

Baginya konferensi ini menjadi pengalaman yang berharga dan membanggakan bagi dirinya maupun bagi UNILAK karena dapat bertemu dengan banyak akademisi, para peneliti di level internasional dan menambah jaringan dan kerjasama dalam bidang riset, penelitian ataupun penulisan artikel. Sebelumnya di tahun 2013, Dr. Cenuk juga hadir di India dalam konferensi internasional yang diadakan oleh Asosiasi Hukum Internasional dengan tema seputar permasalahan hukum internasional.n

Prestasi yang membanggakan ditorehkan oleh Dr. Cenuk Widiyastrisna Sayekti, SH, MH dosen Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, di pertengahan tahun 2017 Dr. Cenuk begitu biasa disapa, berangkat menuju Korea Selatan untuk mewakili Indonesia dalam kegiatan yang di selenggarakan oleh pemerintah Korea Selatan yang dihadiri oleh para pejabat perwakilan negara-negara di Asia. Beberapa pejabat negara yang hadir diantaranya adalah mantan perdana menteri Korea Selatan, mantan perdana menteri Bangladesh, hakim International Court of Justice serta mantan menteri luar negeri Indonesia Hasan Wirayuda sebagai salah satu pemateri.

Kehadiran Dr. Cenuk di Korea Selatan merupakan undangan dari Asosiasi Hukum Internasional untuk mempresentasikan hasil risetnya tentang sawit dan kebakaran hutan dan lahan di Seoul. Adapun hasil riset yang dilakukan adalah meneliti dampak dari liberalisasi perdagangan bebas terhadap lingkungan hidup.

“Saya melakukan riset tentang palm oil dimana kita di Riau pernah mengalami kebakaran lahan yang luar biasa hebat pada tahun 2013-2015, hasil riset inilah yang saya presentasikan di Korea Selatan, dimana akibat permintaan ekspor yang tinggi dan ada demand CPO yang tinggi pula, dan bagaimana cara Indonesia memenuhi ekspor tersebut selain memperluas lahan. Alternatif itu yang saya bahas karena berdampak negatif pada lingkungan hidup.” jelasnya

Cenuk menceritakan dalam konferensi itu dirinya memamparkan hasil riset agar dapat memberikan masukan dalam menyelesaikan suatu konflik, memang selama konferensi ini banyak terdapat pandangan dan perbedaan dan pemikiran dalam menyeleseaikan suatu konflik, namun itu menjadi salah satu cara untuk mendapatkan masukan yang lebih baik.

Selama dua hari di Seoul, Korea Selatan. Cenun pun banyak mendapatkan manfaat dari keikutsertaan disana diantaranya adalah masukan-masukan yang sangat

CENUK SAyEKTIOffice

Program Pascasarjana Universitas Lancang

Kuning, Rumbai, Pekanbaru, Riau, Indonesia,

|+6281289245873 | [email protected] |cenuk.

[email protected] |www.unilak.ac.id |

EDUCATION

Macquarie University

Ph.D in Law 2015

Indonesia Islamic University

Master of Law 2008

Indonesia Islamic University

Bachelor of Law 2005

AwARDS

Postgraduate Fellowship, DGHE (Indonesian

Government) 2012 – 2015

TEACHING EXPERIENCE

Lancang Kuning University

Lecturer: Competition Law and Anti-Monopoly,

International Trade Law 2011 - to date

Edisi 2 / 2017 / P. 27

We Go International

irawan Harahap sH,se M.kn,cLa ikuti the jPo/iPR training course for iP Protection Lawyers iPLa di jepang

Universitas Gadjah Mada ini menyampaikan, bahwa ia dipilih untuk mewakili Indonesia tidak lepas dari ketekunan dirinya pada upaya perlindungan KI Selain menjadi Dosen Tetap pada Fakultas Hukum Unilak, sejak tahun 2014 ia telah menjadi Konsultan KI yang dilantik Menetri Hukum dan HAM RI. Menurut Irawan, jumlah Konsultan KI yang berpraktik di luar wilayah Pulau Jawa sangat terbatas, karena kebanyakan memilih untuk membuka praktik di Pulau Jawa.

Irawan menceritakan, keikutsertaannya dalam pelatihan “IPLA” berawal dari undangan dari Direktorat Kerjasama Kementrian Hukum dan HAM RI. “Setelah saya memenuhi syarat yang di minta, saya akhirnya terpilih untuk mengikuti pelatihan ini. Saya sangat gembira, karena menjadi orang pertama di luar pulau Jawa yang mengikuti pelatihan ini, apalagi semua biaya ditanggung oleh pemerintah Jepang.”,

Irawan menambahkan selama pelatihan dilaksanakan, selain adanya materi yang

wajib di ikuti oleh semua peserta, terdapat 5 hari yang berisi pelatihan dengan minat utama Perlindungan Merek dan Perlindungan Paten, dan Irawan memilih minat utama Perlindungan Merek.

“Selama di mengikuti pelatihan, saya ikut memberikan informasi tentang bagaimana perlindungan KI dilakukan di Indonesia sebagai negara berkembang. Pada pelatihan ini saya mengusulkan agar pemerintah Jepang melakukan asistensi berupa dukungan penguatan hukum KI di Indonesia, hal-hal positif yang telah berjalan di Jepang diharap dapat diduplikasi di Indonesia.” ujar Irawan.

Pelatihan “IPLA” yang telah di ikuti, diharapkan Irawan dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga Universitas Lancang Kuning serta masyarakat. “Pengetahuan perlindungan KI tidak hanya bisa diajarkan di Fakultas Hukum, namun juga bisa di ajarkan di Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan dengan fokus hukum perlindungan Paten, atau Fakultas Ilmu Budaya, FKIP dan Fakultas Ilmu Komputer terkait hukum perlindungan Hak Cipta, serta fakultas lainnya”, tambah Irawan yang sehari-hari mengajar mata kuliah Hukum Kekayaan Intelektual dan menjadi Ketua Sentra KI Fakultas Hukum Unilak.

Menurut Irawan, perlindungan KI khususnya atas karya dan invensi yang berasal dari dosen serta mahasiswa Unilak bila dioptimalkan akan memberikan manfaat banyak manfaat termasuk akreditasi. “ Berdasarkan pengalaman saya sebagai anggota tim akreditasi fakultas, adanya KI yang terlindungi juga mendapat penilaian dari asesor” ujar Irawan. Kontribusi lain yang diharapkan Irawan adalah hasil penelitian dan juga pengabdian masyarakat yang telah dihasilkan oleh staf pengajar Unilak dapat di upayakan perlindungan kekayaan intelektualnya.n

Kualitas tenaga pengajar di Universitas Lancang Kuning mendapat perhatian Internasional. Tentunya ini tidak lepas dari keikutsertaan para dosen Unilak di forum tingkat internasional. Baru saja Irawan Harahap SH, SE M.Kn, CLA dari Fakultas Hukum yang diundang mengikuti The JPO/IPR Training Course for IP Protection Lawyers IPLA yang diadakan oleh Japan Patent Office (JPO) di Kota Tokyo, Jepang.

Pelatihan yang berlangsung efektif selama 13 hari ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari 11 negara yaitu Brazil, Kamboja, Republik Rakyat China, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Meksiko, Mianmar, Thaliand dan Vietnam. Pada pelatihan ini Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan dua orang peserta.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh JPO sejak tahun 1996 bagi pihak-pihak yang terkait langsung dengan upaya perlindungan kekayaan intelektual seperti Konsultan Kekayaan Intelektual (KI) , Advokat, dan Hakim. Pelatihan ini difokuskan bagi negara-negara berkembang, khususnya negara yang menjadi tujuan investasi negara Jepang.

Alumnus Magister Kenotariatan

Edisi 2 / 2017 / P. 28

Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menggelar Konferensi Internasional di Gedung Pustaka Unilak. Konferensi tersebut digelar selama dua hari 15-16 Juli 2017. Pada hari pertama mengambil tema ‘International Conference on Humanity and Society’ (ICHas) dan hari kedua mengambil tema ‘International Conference on Environment and Technology (ICE-Tech).

Konferensi ini diikuti oleh sejumlah dosen, peneliti, mahasiswa dan para profesional dari negara lain seperti Brunei, Malaysia, Jepang, Belanda, dan juga daerah lain di Indonesia, seperti dari Lampung, Makasar, Palembang, Surabaya, Padang dan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor Unilak Dr

Hj Hasnati SH MH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian untuk terus mendukung pendidikan tinggi.

“Konferensi ini membahas berbagai isu penting dari hubungan manusia dan teknologi berdasarkan beberapa sub tema, seperti pertanian, kehutanan ilmu komputer dan lain-lain,” jelas Rektor.

Tujuan tema ini dapat menimbulkan berbagai gagasan dan pemikiran yang brilian dalam mewujudkan insan yang berkualitas untuk membangun negeri sehingga dapat berkiprah dalam pergaulan pembangunan masyarakat secara internasional.

Acara ini juga untuk mempertemukan, semua peneliti, ilmuan, praktisi dan sarjana, agar dapat saling bertukar pengalaman

dan hasil penelitian. Kkegiatan tersebut juga sebagai usaha dalam membangun universitas dalam mencapai visi dan misi.

Konferensi ini tentunya juga dapat meningkatkan eksistensi Unilak diberbagai hal, baik nasional maupun internasional,” tambahnya.

Dalam konferensi international ini dibuka oleh Sekretaris Kopertis X Drs Hanafi yang menyampaikan konferensi ini ini bisa meningkatkan akreditasi satu universitas. Peningkatan akreditasi ini dipengaruhi oleh dua hal, yaitu bagaimana upaya  dalam meningkatkan kualitas dosen dan bagaimana upaya dalam memacu para dosen dalam meningkatkan jabatan fungsional masing-masing.n

Unilak Gelar Konferensi Internasional Bahas ICHas dan ICE-Tech

The Proud University

Edisi 2 / 2017 / P. 29

Advertorial

SELAT PANJANG – Mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara bakar harus dimulai sejak usia dini. Melalui kegiatan Fire Aware Community (FAC) Goes to School yang diinisiasi oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Siswa SD, SMP dan MTs di Pulau Padang mendapatkan pengetahuan bagaimana bahaya membuka lahan tanpa bakar.

Kepala Sekolah SDN 12 Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Wahid mengatakan program ini sangat bermanfaat untuk para siswa agar mereka sejak kecil paham bahaya-bahaya apa saja yang terjadi jika membakar lahan.

“Saya sebagai guru, sangat setuju dengan sosialisasi mengenai Karhutla (kebakaran hutan dan lahan-red) dari RAPP ini. Dikemas secara menarik, sehingga bisa dimengerti para siswa. Hal ini akan mereka ingat hingga besar nanti kalau

membakar itu dilarang. Jadi, dampaknya berkelanjutan,” ujarnya.

Manajer Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village (FFVP), Sailal Arimi mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Bebas Api, dimana FAC ini memberikan edukasi sejak dini ke siswa sekolah apa saja dampak karhutla, seperti kabut asap yang berarti mengakibatkan gangguan kesehatan kepada manusia.

Untuk tingkat SD, lanjut Sailal, siswa diajak menonton film mengenai Karhutla. Setelah itu, mereka juga berbagi pengalaman mengenai karhutla yang mereka alami. Akhir sesi, mereka menempelkan daun yang bertuliskan pesan untuk mencegah Karhutla.

“Terutama anak-anak usia sekolah karena mereka sangat rentan dengan kabut asap. Pola sosialisasi sendiri kami lakukan melalui video lingkungan agar

terlihat menarik dan diserap dengan cepat oleh mereka. Tingkat SMP, ada 3 film yang ditonton, setelah menonton film pertama, mereka diajak berdiskusi tentang penyebab karhutla. Setelah film kedua, mereka berdiskusi tentang akibatnya dan film ketiga, mereka berdiskusi mengenai cara mencegah karhutla,” jelas Sailal, Kamis (31/8).

Kegiatan FAC Goes to School dilaksanakan di 12 desa dan 31 SD, SMP dan MTs yang tergabung dalam Program Desa Bebas Api di Kecamatan Merbau dan Task Putri Puyu. **

puluhan sekolah di Pulau Padang Diskusikan cara Mencegah karhutla

Edisi 2 / 2017 / P. 30

Edisi 2 / 2017 / P. 31

Advertorial

Catiknya Batik Bono

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membuat terobosan dalam membangun industri kerajinan batik untuk masyarakat Kabupaten Pelalawan. Melalui produksi Batik Bono yang saat ini telah diproduksi secara komersial dan mampu menjadi icon produk kerajinan dari Kabupaten Pelalawan.

“Gagasan membuat batik Bono ini berasal dari program RAPP melalui program CSR (corporate social responsibility) yang didukung Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat Pelalawan nantinya,” Demikian disampaikan General Manager CSR RAPP Marzum.

Batik Bono adalah salah satu motif khas batik Pangkalan Kerinci ini yang tak ada di daerah lain, motif Bono atau gelombang, memiliki motif dan corak khasnya yang menonjilkan Bono sebagai obyeknya.

Bagi penyuka olaharaga selancar, nama Bono muara sungai Kampar bukanlah asing. Bono adalah fenomena alam akibat bertemunya arus sungai menuju laut melawan arus laut yang masuk sungai. Benturan dua gelombang ini menghasilkan gulungan ombak nan tinggi ,sehingga mengasyikkan untuk berselancar.

Dijelaskan Marzum Pembinaan pengrajin batik ini dipusatkan di Rumah Batik Andalan di Komplek Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, Pangkalan Kerinci. RBA adalah tempat produksi batik mulai dari mencanting, pewarnaan, hingga pembuatan produk siap pakai.

RBA mulai produksi sejak tahun 2014 lalu dan sekarang telah berkembang dengan berbagai motif diantaranya pucuk rebung, akasia, pucuk ubi. “Misalnya Bono diambil dari ombak Bono yang terkenal di Sungai Kampar. Akasia dan Ekaliptus diambil dari nama pohon yang juga sebagai bahan pembuat kertas. Sementara Timun Suri dan Lakum adalah jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Melayu.” jelasnya.

“Batik Pelalawan memang warnanya lebih berani. Motif-motif ini dipatenkan, kita targetkan orang mengenal bahwa ini ciri khasnya Pelalawan, dan ini sudah menjadi hak paten kita,”

Dengan kualitas yang semakin membaik dan sudah menerima pesanan dengan berbagai motif dan desain, kami harapkan nantinya menjadi sentra kerajinan batik di Pelalawan,” ungkapnya.

Head of Empowerment Program Sundari Berlian memaparkan, saat ini ada 10 pengrajin di Pelalawan dan juga ada di Kabupaten Kuantan Singingi 15 pengrajin, berasal dari masyarakat tempatan yang mana sudah ditraining basic melalui trainer yang di datangkan dari Jawa yang diselenggarakan oleh CSR RAPP di BPPUT, dan untuk melangkapi keterampilan pengrajin juga dibawa studi banding ke Jogjakarta dan Pekalongan yang memiliki motif dan warna dekat ke Riau.

Bahkan saat ini pengrajin juga telah menegerjakan batik untuk karyawan RAPP sebanayak 1.700 batik.

Di RBA, penghasilan pembatik tergantung pada produktifitas

pembatiknya. Karena pada prinsipnya mereka menggaji diri mereka sendiri. Jadi, bila ingin berpenghasilan tinggi, tentu harus bekerja lebih giat.

Ketekunan dan konsistensi untuk terus meningkatkan kualitas akan menghasilkan produk yang bagus dan bisa diterima pasar tentunya.

Pengrajin yang dibina melalui RBA ini merasakan betul manfaat program CSR RAPP ini, karena dengan bekerja memproduksi batik, ekonomi keluarga juga sangat terbantu, bahkan bisa menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi.

Ke depan RBA berharap remaja dan ibu-ibu di Pangkalan Kerinci untuk mau ikut bergabung untuk menjadi pengrajin batik, sehingga pangkalan kerinci bisa menjadi sentra batik di Riau dan tentunya akan sangat membantu kesejahteraan masarakat tempatan.

Rumah Batik Andalan juga memproduksi produk lain yang berbahan dasar kain batik, seperti: kemeja, berbagai macam tas, dompet, sarung bantal, kotak tissue, dan sebagainya.

Assistant Manager Communication RAPP Budhi Firmansyah menyatakan bahwa, guna terus memacu kreativitas pembatik, RAPP juga konsisten menggelar lomba seperti Lomba Desain Motif Batik Khas Pelalawan 2015. Ketua TP-PKK Kabupaten Pelalawan, Hj.Ratna Harris sangat mengapresiasi kerjasama lomba antara RAPP, Dekranasda, dan DinasKebudayaan.

MaRzUM

Edisi 2 / 2017 / P. 32

The Proud University

Suasana hangat dan akrab terlihat jelas saat Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH. MH menyambut 10 mahasiswa dari Songkla University, Thailand di Aula Gedung Rektorat lantai tiga Unilak.

Selain Rektor, hadir Juga Wakil Rektor I Dr Junaidi S MHum, Wakil Rektor II Ermina Sari STP MS, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Hermansyah, SS MA serta wakil dekan dan para dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak.

Para mahasiswa dari Songkla University terdiri dari empat mahasiswa dan enam mahasiswi dengan jurusan Pengajaran Budaya Melayu di Songkla University, Thailand, selama 15 hari mereka akan belajar di Fakultas Ilmu Budaya Unilak dan

akan mempelajari berbagai budaya melayu di Unilak.

Di hadapan Mahasiswa Thailand Rektor menyampaikan selamat datang di Unilak diharapkan adik-adik yang selama sepuluh hari kedepan betah dan dapat menuntut Ilmu. Hasnati menambahkan sepuluh tahun lalu saya ke Songkla Universty untuk kerjasama,saat kunjungan itu juga di lakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Songkla University dan dua tahun lalu Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang masih di jabat oleh Dr Junaidi., M.Hum juga melakukan kunjungan ke Songkla University untuk MOU dan kedatangan adik-adik ke Unilak adalah wujud nyata terjalinnya MOU ini.

Di Unilak sendiri ada sembilan fakultas dan 21 program studi, dan hadirnya mereka ke Unilak tentu akan ada perbedaan antara Pekanbaru dan Thailand, mudah mudahan perbedaan itu menjadi wawasan bagi mereka untuk dapat menjadi manfaat.

Di tempat yang sama Wakil Rektor I Dr Junaidi MHum mengatakan bahwa selama 15 hari mahasiswa Songkla datang ke Unilak untuk mempelajari lebih dekat aspek-aspek kebudayaan melayu Riau khususnya, baik tradisi, musik, seni sastra dan lain lain. selama di Riau meraka akan kita bawa mengunjungi berbagai situs budaya Melayu seperti Istana Siak, Candi Muara Takus dan berjumpa dengan tokoh-tokoh Melayu Riau.n

Belajarlah Budaya Melayu hingga ke Unilak

Edisi 2 / 2017 / P. 33

We Go International

10 wn thailand

kuliah di UnilakUnilak-Sebanyak 10 pelajar dari Pattani negara Thailand

kuliah di Unilak tahun ajaran 2017. Acara penyambutan ini langsung dilakukan Rektor Unilak melalui Wakil Rektor I Dr. Junaidi. M.Hum,hadir diantaranya Dekan fakultas Ilmu Budaya ,dan beberapa dosen di gedung Rektorat lantai III Unilak.

Wakil Rektor satu Unilak Dr Junaidi mengatakan mereka 10 pelajar ini telah resmi kuliah di Uniak dan sudah menerima kartu mahasiswa. Ada 10 mahasiswa dari pattani Tahland yang kuliah di Unilak,7 mahasiswa akan belajar sastra melayu di Fakutas Ilmu Budaya dan 3 orang akan belajar pendidikan bahasa inggris di FKIP.

“Allhamdulillah mereka telah resmi kuliah di Unilak dan meraka kuliah di unilak tidak dikenakan biaya kuliah, biaya ujian dan lainya dan mereka ini masuk sebagai mahasiswa reguler ”

Junaidi menambahkan bahwa selama di Unilak para mahasiswa ini diharapkan dapat bergaul dan bersosialisasi baik di lingkungan kampus bersama mahasiswa dan dosen maupuan bersama masyarakat sekitar Unilak. Tidak itu saja nantinya Unilak akan memberikan kursus bahasa Indonesia kepada sepuluh mahasiswa Thailand ini dan kesepuluh mahasiswa Thailand juga berkewajiban memberikan kursus bahasa Pattani ataupun Thailand kepada mahasiswa Unilak.n

Edisi 2 / 2017 / P. 34

Peserta PaMaBa Bangga kuliah di Unilak

The Proud University

Menyambut tahun ajaran baru perkuliahan di Universitas Lancang Kuning (Unilak) di gelar Pengenalan Akademik Mahasiswa Baru (Pamaba) tahun ajaran 2017-2018. Pamaba bagi mahasiswa baru dilakukan 9-10 September 2017.

Dengan menggunakan seragam almamater warna kuning dan topi kuning memenuhi gedung PKM, Pamaba tahun ini diikuti lebih dari 2.100 mahasiwa. Selama dua hari mereka di gembleng dan dikenalkan dengan dunia kampus Unilak. Proses kegiatan Pamaba ini dibuka pada hari Sabtu pagi, 9 September 2017 oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH dan di hadiri Wakil Rektor I Unilak Dr .Junaidi M Hum, Wakil Rektor II Erminasari STP MSc Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi SH MHum

dan seluruh Dekan, Wakil Dekan, Kepala Bidang, Dosen di Unilak.

Dalam sambutannya di hadapan 2.100 mahasiswa, Rektor Unilak dan segenap civitas akademika menyampaikan selamat kepada para mahasiswa baru atas keberhasilan anda untuk melampaui persaingan meraih tempat untuk belajar di Universitas ini. Selanjut nya kami percaya bahwa anda akan menggunakan kesempatan ini untuk berkarya secara maksimal.

Alhamdulillah di tahun ini, Unilak juga menerima Mahasiswa dari Thailand sebanyak 10 orang yang sedang mengikuti program belajar di Fakultas Ilmu Budaya dan FKIP. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua bahwa eksistensi Unilak bahkan

Edisi 2 / 2017 / P. 35

juga telah diketahui oleh berbagai lini dan masyarakat tidak hanya dalam negeri tetapi juga luar negeri,selamat berkarya dan mari belajar di Unilak dan bersama sama wujudkan Unilak Unggul 2030

Kegiatan Pamaba hari pertama dilakukan dengan memperkenalkan jajaran pimpinan struktur Organisasi di Universitas Lancang Kuning. Wakil Rektor I Dr .Junaidi M Hum Unilak menyampaikan tentang sistem akademis kampus dan memperkenalkan mahasiswa Unilak yang berasal dari Thailand Kemudian Wakil Rektor II Ermina Sari STP MSc dengan pembahasan tentang sistematis keuangan Unilak yang berkaitan dengan pembayaran SPP dan lain lain sementara Wakil Rektor III dengan tema pembimbingan bakat

mahasiswa diantaranya UKM, beasiswa dan lain lain.

Saat pembukaan peran mahasiswa dalam Pamaba ini juga dilibatkan, Pengurus BEM di masing masing fakultas memperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Unilak seperti UKM seni tari, UKM sepak bola, UKM, Mapala, UKM Panahan, UKM Menwa dan lain-lain

Pelaksanaan Pamaba di hari itu terasa istimewa saat Wakil Rektor I Unilak memanggil 10 mahasiswa Unilak yang berasal dari Thailand, canda tawa tepuk tangan bergemuruh saat mahasiswa asal Thailand memperkenalkan diri dalam bahasa Thailand.

Di hari kedua pelaksanaan Pamaba dilaksanakan di sembilan fakultas yang ada di Unilak. Di sini mahasiswa mendapatkan

pengenalan dan informasi dari fakultas masing masing, kegiatannya berupa kuliah umum, gotong royong, olahraga flyingfox. Pamaba di hari kedua ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan kepribadian diri dan pengenalan dunia kampus.

Di hari kedua Pamaba ini juga melaksanakan upacara penutupan yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi SH MHum yang dilakukan di lapangan upacara Unilak. Di depan lebih dari 2.100 mahasiswa, Wakil Rektor III mengatakan Unilak selamat datang dan selamat mengabdi untuk melaksanakan studi di Unilak. Kepada anda kami berharap dapat memperoleh prestasi demi kebanggaan Unilak.n

Pamaba

Edisi 2 / 2017 / P. 36

The Proud University

Di sela sela kesibukan dalam mengelola Program Pasca Sarjana Unilak Prof Dr Sudi Fahmi SH MHum masih tetap bersemangat saat ditemui di ruang kerjanya. Ia yang pernah menjadi Rektor Unilak pada tahun 2007 ini pun menyampaikan tentang rencana-rencana kemajuan Universitas Lancang Kuning.

Pria kelahiran Kuantan Singingi ini secara gamblang menjelaskan perubahan Unilak yang setiap tahun semakin baik, maju dan unggul.

Sejak menjabat rektor di tahun 2007 lalu, sudah banyak perubahan yang dilakukan oleh Prof Sudi Fahmi, berbagai tahapan perubahan telah dilakukan dengan membenahi keadaan Unilak baik dari segi keberadaan kelas jauh di masa itu yang berdampak positif dan negatif bagi Unilak yang kemudian meniadakan kelas jauh tersebut.

Dipaparkannya, yang pertama dibenahi salah satunya keberadaan kelas juah. Saat itu Unilak memiliki kelas jauh yang tersebar di beberapa kabupaten di Riau diantaranya Kuantan Singingi, selain kelas induk di Pekanbaru. Fakultas-fakultas yang tersebar di kabupaten di Riau ini dari segi peraturan dilarang dan inilah yang akhirnya ditutup.

”Alhamdulillah pada periode Saya seluruh kelas jauh di kabupaten kita tutup semua dan kemudian kita lihat perkembangan kampus induk di Pekanbaru dan keberadaan mahasiswa semakin bertambah dan meningkat di kelas induk, jadi awalnya kampus induk yang sepi pada saat berdirinya kelas jauh,

dan sekarang kampus Unilak menjadi ramai, atmosfir dunia kampus itu semakin terasa, dan setiap tahun terjadi pertumbuhan mahasiswa yang memilih masuk Unilak.

Yang kedua adalah membenahi keberadaan data mahasiswa mulai sistem pembayaran biaya kuliah, dan gambaran dimasa itu banyak mahasiswa yang sampai semester lima dan enam banyak yang belum membayar ini menjadi kendala. Dan ini kita benahi kemudian setiap mahasiswa punya kewajiban untuk membayar uang kuliah tepat waktu. Dan untuk menunjang itu, kita perbaiki dengan memerlukan perangkat teknologi informasi,. “Kita benahi sistem informasi dan sistem akademik. Akhirnya berangsur-angsur mulai membaik, dalam proses memperbaiki ini tentunya tidak lah semudah membalikkan telapak tangan, sejak sekarang perubahan itu sudah semakin terasa, dan kita berkewajiban untuk meneruskannya,” kenangnya.

“Kami mulai merubahnya dengan keberanian dan niat yang baik demi kemajuan Unilak. Mengubah dari pola yang lama ke pola yang lebih maju. Sebagai orang hukum kita harus patuhi, dalam merubah ini kita tidak ingin mengorbankan mahasiswa dan institusi,dan alhamdulillah telah tampak sekarang Unilak ramai dan maju,” katanya.

Prof Dr.Sudi Fahmi yang dikukuhkan menjadi Guru besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unilak tahun 2016 dan kemudian saat ini dipercaya memegang amanah sebagi Direktur Pasca Sarjana Unilak. Prof Sudi menceritakan bahwa

saat ini Unilak baru miliki dua Program Studi (Prodi) Pasca Sarjana yaitu Magister Manajemen dan Magister Ilmu Hukum.

Di awal tahun 2013, buah pemikiran dari Prof Syafrani agar Unilak memiliki Prodi Pasca Sarjana, dan sejak pemikiran itu berbagai tahapan dan persyaratan untuk melahirkan Prodi S2 akhirnya lahir yaitu Magister Manajemen.

Salah satu persyaratan membentuk prodi S2 adalah adanya dosen tetap dan allhamdulillah Unilak memiliki dan terpenuhi, setahun kemudian di tahun 2014 Unilak membuka prodi Magister Ilmu Hukum.

Sejak berdirinya Prodi S2 yaitu Manajemen dan Hukum sampai tahun ini terus mengalami kemajuan, baik dari jumlah mahasiswa yang kuliah maupun dari segi tenaga pengajar telah banyak yang bergelar doktor. Akreditasi kedua Prodi ini sudah B.

“Alhadmulillah sampai sekarang 2017 kita telah melahirkan banyak alumni dan juga jumlah mahasiswa terus bertambah, ini menandakan kepercayaan masyarakat ke Pasca Sarjana Unilak mulai baik,” ujarnya.

Untuk memajukan pasca sarjana Unilak, Prof Sudi pun telah memiliki konsep dan rencana ke depan.Untuk program dan perencanaan Kedepan kita akan membangun gedung sendiri. Dan ini juga penting untuk akreditas. Semoga ini segera dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. n

DiRektUR Pasca saRjana PRof sUDi faHMi sH MHUM

targetkan Lima Prodi dan bangun gedung Baru Pasca sarjana

Edisi 2 / 2017 / P. 37

Pasca Sarjana

Edisi 2 / 2017 / P. 38

The Proud University

Ir.Latifa Siswati, MP Jabatan Fungsional Lektor KepalaTempat dan Tanggal Lahir Barulak Batusangkar 25 oktober 1963Mata Kuliah yang Diampu: Metode Penelitian Sosial EkonomiAgroklimatologiSystem agribisnisEkonomi umumPendidikanS1 Peternakan Universitas Andalas 1982 - 1987S2 Pertanian 1992 – 1995

Penelitian1. 2016 Tata ruang pengembangan ternak sapi

perah berbasis agribisnis di Kab.Pelalawan2. 2014 Kesejahteraan petani melalui Pertanian

Terpadu tanaman Hortikultura dan Ternak3. 2013 Transformasi Budaya Masyarakat Untuk

Peningkatan Produktivitas Kebun Sawit Rakyat.4. 2013 Pengembangan Pertanian Terpadu

tanaman Hortikultura dan Ternak dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani

5. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat6. 2017 IbCSR ; Pemberdayaan Masyarakat sekitar

perusahaan PT.IIS.7. 2016 IbCSR ; Pemberdayaan Masyarakat sekitar

perusahaan PT.IIS.8. 2015 IbM Kelompok Tani Kelurahan Kulim Kota

Pekanbaru9. 2014 IbM Kelompok tani Sapi Perah di Desa

Makmur Kab.Pelalawan

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 1. 2016 Model Tanaman Hortikultura di UPT

Universitas Lancang Kuning // Jurnal Ilmiah Pertanian // Vol.12 no.2.Februari 2016

2. 2015 Pengaruh dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan terhadap Pendapatan Anggota Kelompok pada Gapoktan Kelurahan Rejosari Kec.Tenayan Raya // Jurnal Agribisnis

Edisi 2 / 2017 / P. 39

iR. LatifaH siswati, MP

menjadi Dosen yang selalu dinantikan oleh masyarakat

Terkadang dengan mengingat sebuah kata saja akan membuat kita mengingat sesuatu hal. Tak kala yang teringat oleh kita adalah wajah orang–orang yang berarti dan memiliki pengaruh besar dalam hidup kita. Begitu pula ketika masyarakat mengingat kata–kata pintar, sederhana, rendah hati, santun, inspiratif. Mungkin itu keywords yang bisa digunakan untuk menggambarkan seorang Dosen teladan yang berasal dari Batu Sangkar yang lahir tepat pada 25 oktober 1963 ini. Seorang dosen dan juga seorang peneliti yang sering kali menggunakan penelitian untuk kebutuhan masyarakat disekitarnya. Seseorang yang dengan hati mulia ingin mengembangkan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar lingkungan kampus yaitu Ir Latifah Siswati MP.

Latifah – begitu sapaannya sehari – hari., mengenyam pendidikan S1 di Universitas Andalas di Jurusan Pertenakan dan S2 di tempat yang sama yaitu Universitas Andalas di Jurusan Ilmu Pertanian. Semenjak tahun 1990 Latifah sudah menjadi dosen dan peneliti di Universitas Jambi. Pada tahun 2001 Latifa pindah ke Pekanbaru dan

menjadi Dosen di Universitas Lancang Kuning.

Berfokus pada Kajian Ilmu Pertanian dan Ilmu Perternakan, karya-karya ilmiah Latifa aktif diterbitkan dalam jurnal-jurnal, antara lain Model Tanaman Hortikultura di UPT Universitas Lancang Kuning , Kajian Ketersediaan dan Pemanfaatan Kredit untuk petani, Peningkatan Pendapatan Masyarakat sekitar Hutan Adat Rumbio di Kabupaten Kampar melalui Pola Diversifikasi Perkebunan, Tanaman Pangan dan Ternak, Agribisnis Perdesaan terhadap Pendapatan Anggota Kelompok pada Gapoktan Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya.

Di tengah kesibukannya sebagai dosen peneliti, Latifa kerap menjadi pemakalah dan narasumber dalam seminar – seminar Internasional dan Nasional. Pengalaman teruniknya yaitu bercerita tentang penelitian dan pengabdian masyarakat yang bertema merubah feses (kotoran) sapi menjadi pupuk alami untuk tanaman sayur sehingga menghasilkan sayur dan buah yang sangat bagus dengan kualitas terbaik.

Sebelumnya, pada 2014, perempuan kelahiran Batu Sangkar 25 oktober 1963 ini mendapat anugerah sebagai dosen berprestasi dan teladan di Universitas Lancang Kuning. Dengan motonya yaitu “Senang membantu masyarakat dengan ikhlas akan membuat hati bahagia” membuat Latifa semangat dalam melakukan penelitian dan pengabdian dengan sungguh–sungguh belatar belakang niat saling membantu. Tidak heran dengan apa yang sudah dilakukan oleh Latifa membuatnya menerima banyak dana hiba penelitian oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan.

Latifa mengaku apabila penelitian dan pengabdian yang dilakukannya sangat membantu masyarakat membuatnya merasa bahagia karena dengan membantu dengan ikhlas sangatlah membuat hatinya merasa nyaman dan tentram.n

3. Univ. LancangKuning // Vol. 17 no.1 Desember 2015

4. 2014 Peningkatan Pemahaman peternak Pengolahan Susu // Jurnal Ilmiah Pertanian // Vol.11 no.1 Agustus 2014

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 1. Seminar Nasional UIN SUSKA RIAU / Strategi

Pengembangan Ternak Sapi Perah Berbasis Pakan Di Kabupaten Pelalawan Pekanbaru , 21-22 September 2016

2. Seminar Nasional PKMCSR di Padang / Pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk

organik dan biogas / Padang 27-28 Oktober 2016

3. 3rd International Conference on Human Sustainability / Protection Information Of International Household Institute Of Province Of Riau / Pekanbaru 15-16 November 2016

4. International Conference on Green Developmen in Tropical Region Held / Ecoturisme Development Villages in Sungai Mempura Distric Mempura Siak / Padang ,28-31 Oktober 2015

Karya Buku1. Model Pertanian terpadu Tanaman Hortikultura

dan Ternak / Unilak Press 20142. Agribisnis Tanaman Hortikultura dan Ternak /

Unilak Press 20163. H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir4. Model Pertanian terpadu tanaman hortikultura

dan ternak Tahun 2016 Jenis Buku, No P/ID 078665

PenghargaanSatya Lencana Masa Bakti 20 tahun mengabdi / Presiden Repoblik Indonesia 2011Dosen berprestasi dan dosen teladan Unilak / Univ.Lancang kuning 2014

Edisi 2 / 2017 / P. 40

The Proud University

Koordinator Kopertis X Prof Dr Herri SE berfoto dengan Dr Hj Hasnati SH MH Rektor Unilak dan para pimpinan Unilak saat Rapat Kerja Tahun 2017<

Rektor Unilak DR Hj Hasnati dan Jajaran berfoto bersama sepuluh mahasiswa

Prince Songkla University dari Thailand yang belajar di Unilak

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH dan Wakil Rektor II Dan Wakil Rektor III menerima kunjungan Rektor Universitas....

Keluarga besar Unilak berkunjung

ke Rumah Ketua Yayasan Raja Ali

Haji Prof.Dr.Irwan Effendi saat halal

bi halal.3-juli 2017>

Edisi 2 / 2017 / P. 41

Direktur Pasca Sarjana Unilak Prof.Dr. Sudi Fahmi memberikan cenderamata kepada Dirut Bank Riaukepri Dr.Irvandi Gustari saat diadakan seminar internasional di menara DangMerdu Bank Riaukepri.kamis 14 september.

kiri-kanan Prof Irwan Effendi.Prof Hanafi Bin Husen. Prof Imam Robandi. Drs, Hanafi M.S, Prof. Titik Pudjiastuti dan Rektor Unilak Dr .Hasnati SH MH berfoto bersama saat seminar ICHaS di ITEch di Unilak

Wakil Rekror III Unilak Dr Eddy Asnawi memberikan santunan kepada anak yatim di lingkungan Unilak jelang hari raya Idul Fitri. Unilak memberikan lebih dari 60 santunan kepada anak yatim piatu

Wakil Rektor III Unilak Ermina. Sari STP. MSI memberikan santunan kepada anak yatim piatu di lingkungan Unilak.Unilak memberikan santunan lebih dari 60 orang kepada anak yatim piatu jelang hari raya

Unilak melakukan MOU dengan PT Reliance Sekuritas Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, Penandatangan MOU dilakukan oleh rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH di Fakultas Ekonomi Unilak

Mesjid Al Fatah Universitas Lancang Kuning menyelenggarakan qurban pada Idul Adha.

Galeri

<

<

<

<

<<

Edisi 2 / 2017 / P. 42

Zakia Sanla, Dara Riau 2017 gaDis BeRPaRas ayU sangat teRHaRU saat MaHkota DaRa RiaU 2017 Di Pasangkan Di kePaLanya oLeH istRi gUBeRnUR RiaU sisiLita aRsyajULianDi RacHMan DaLaM gRanD finaL BUjang DaRa RiaU BULan sePteMBeR 2017. zakia sanLa BeRHasiL MengUnggULi PULUHan PeseRta Lainnya DaRi kaBUPaten/ kota Di RiaU yang ikUt.

Zakia Sanla wanita kelahiran Pekanbaru tahun 1995 ini merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi Univeristas Lancang Kuning yang memiliki hobi Menari, bernyanyi dan traveling.

Sebelum terpilih menjadi Dara Riau, Kia begitu biasa disapa ini memiliki banyak prestasi. diantaranya juara 1 fashion show busana pesta casual. Juara I foto genic, Juara 1 lomba tari dan Juara Harapan I Paduan Suara FL2SN dan lain lain.

Keikutsertaannya dalam pemilihan Bujang Dara Riau 2017 telah menambah pengetahuan dan pengalamannya utamanya tentang Riau dan juga pariwisata Riau.

“Ini pengalaman yang sangat

The Proud University

berarti sekali bagi saya dan semoga saya dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan pariwisata di Riau,” ungkapnya.

Sejak mengikuti karantina selama 10 hari dirinya semakin menambah wawasan, mampu melatih diri dan mengembangkan kemampauan diri dan semakin dikenal ujar nya sambil tersenyum.

Kia menambahkan keberhasilan dirinya menjadi Dara Riau juga berkat dukungan dan doa orang tua

“Orang tua dan keluarga mendukung, tidak hanya orang tua,kawan kawan kampus Universitas Lancang Kuning dan juga kampus sendiri banyak membantu. Alhamdulillah,” katanya.

Khusus untuk Unilak, sejak dirinya terpilih mengikuti lolos karantina dara Riau 2017, teman-temannya di Fakultas Ekonomi Unilak banyak membantu menyebarkan infomasi,dan tidak hanya teman kuliah, Univeristas Lancang Kuning pun dan para dosen banyak memberikan dukungan.

“ Itu saya ketahui saat saya melihat di sosial media Instagram dan Facebook Unilak, ada juga yang SMS dan menelpon, saya bersyukur tema-teman Unilak dan kampus mendukung penuh”sebutnya.

Selama keikutsertaan dan terpilih Dara Riau dan menjadi Duta Pariwisata Riau, Kia akan mempromosikan Unilak sebagai tempat kuliahnya, Semoga ini lebih mengenalkan Unilak lebih luas lagi ke masyarakat dan Indonesia. n

Edisi 2 / 2017 / P. 43

Dara Riau

Edisi 2 / 2017 / P. 44

The Proud University

peserta langsung menuju ke arah Rumbai, dan kembali masuk ke lingkungan kampus Unilak, untuk kembali menuju gedung Rektorat Unilak untuk finish.

“Dalam rangka milad ke-35 Unilak, berbagai lomba telah kita gelar. Diantaranya, lomba tarik-tambang, badminton, perpustakaan, dan lainnya, yang digelar sebelum Ramadan lalu. Kita juga menggundang berbagai pihak yang telah berjasa dalam kemajuan Unilak,” ungkap Rektor Hasnati.

Sementara itu, Ketua Yayasan Raja Ali Haji Prof Irwan Effendi, menyampaikan bahwa tanpa terasa sudah 35 tahun usia

MH.Jalan Santai penuh kegembiraan

dirasakan semakin memperkuat kebersamaan dan silaturahmi antara peserta yang diikuti oleh dosen, karyawan, alumni, Yayasan Raja Ali Haji, mantan rektor, sponsor serta mitra Unilak, juga menyediakan puluhan hadiah diantaranya, mesin cuci, sepeda, kulkas, setrika, televisi dan lainnya.

Kegiatan jalan santai dimulai dari halaman depan gedung rektorat Unilak. Selepas bendera start dikibaskan, para peserta bergerak memutar ke arah rusunawa. Melewati rusunawa, para

Berbagikegembiraan

Unilak-35 tahun lalu tepatnya 9 juni 1982 menjadi titik awal lahirnya Universitas Lancang Kuning, dengan tujuan untuk mencerdaskan masyarakat Riau maka berdirilah kampus Unilak yang berada di Rumbai. Kini Unilak telah berusia 35 tahun dan telah melahirkan lebih dari dua puluh ribu alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia.

Puncak pelakasanaan milad ke 35 tahun Unilak di gelar di lingkungan kampus, hampir seribuan orang mengikuti gerak jalan santai bersama pengurus yayasan dan juga pimpinan universitas yang langsung di lepas oleh Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati SH

Milad 35 Tahun Unilak

Edisi 2 / 2017 / P. 45

Unilak. Kedepan Unilak harus akan lebih jaya. Apalagi, tantangan di abad 21 ini. Kita tidak punya banyak pilihan dalam abad revolusi industri ke-4 ini. Banyak tantangan yang tentunya tidak mudah akan dihadapi. Mau tidak mau, suka tidak suka, Unilak harus siap,,” ungkapnya.

Sementara itu hadir dalam acara tersebut Ketua Alumni Unilak, Dwi Agus Sumarno, mengatakan, dulu saat ia kuliah, hanya ada empat tempat perkuliahan yakni dibangunanan di lokasi Mal Pekanbaru yang berdiri sekarang, di kawasan Annur Pekanbaru, di gedung Darma Wanita dan di kawasan Dang Merdu yang sekarang menjadi Menara Bank Riau Kepri. Mulai tahun 1985, semua perkuliahan disatukan.

“Saya sangat bangga menjadi alumni Unilak karena ikut membantu dalam proses pembangunan Provinsi Riau dan Indonesia khususnya. Alumni Unilak sudah ada yang berada di lembaga yudikatif, eksekutif dan legislatif. Bahkan beberapa diantaranya, sudah menjadi Gubernur Kepulauan Riau, Walikota Tanjung Pinang dan lainnya,”

ungkapnya. Sebelumnya, berbagai

perlombaan telah diadakan panitia milad Unilak yang ke-35. Diantaranya, tenis meja, bulu tangkis, tari melayu, lagu melayu, hingga terakhir perlombaan MTQ saat bulan Ramadan lalu. Rangkaian kegaitan milad Unilak ke-35 sendiri akan diakhiri dengan acara halal bi halal.n

Edisi 2 / 2017 / P. 46

The Proud University

Selama Bulan Juni dan Agustus Universitas Lancang Kuning hadir di arena Car free Day di Jalan Dioponegero Pekanbaru setiap pagi minggu.

Kehadiran Unilak di arena CFD diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya senam sehat, mengadakan pengobatan gratis, serta promosi penerimaan mahasiswa baru Unilak.

Rangkaian kegiatan Unilak di CFD merupakan bagian dari promosi Unilak dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2017. Kegiatan sosial pemeriksaan gula darah gratis dan asam urat juga ada.

Wakil Rektor I Unilak Dr.Junaidi M.Hum mengatakan bahwa Unilak saat ini terdapat sembilan fakultas dan 19 program studi strata I dan dua program studi Strata 2.

Seluruh fakultas telah akreditasi B dan ini dapat di lihat di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Kegiatan Unilak di CFD disambut antusias oleh warga Pekanbaru. Hampir setiap CFD lebih dari 150 mengikuti senam sehat dan lebih dari 50 orang memeriksakan kesehatan gratis dan jika di total selama pelaksaan CFD lebih dari 800 orang mengikuti senam dan 300 orang mendapatkan pengobatan gratis.

Salah satu warga yang melakukan pengobatan gratis ibu Ratna mengatakan menyambut baik kegiatan sosial Unilak di arena CFD, dengan adanya program tersebut mereka merasa terbantu.n

senam sehat dan Pemeriksaan gula Darah gratis

Edisi 2 / 2017 / P. 47

Mahasiswa Unilak Berjaya di kompetisi nasional

Sudah menjadi pencapaian prestasi setiap tahunnya mahasiswa Unilak mampu mengharumkan nama universitas di berbagai ajang kompetisi nasional.

Tahun 2017 ini sebanyak sembilan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unilak diberi penghargaan oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH yang diserahkan di depan 2100 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan PAMABA di gedung PKM Unilak.

Sembilan mahasiwa Unilak tersebut merupakan mahasiswa yang berprestasi di berbagai bidang seperti fotografi, olahraga dan lain-lain. Mereka adalah Noviyenti dari Fakultas Ilmu Administrasi yang berprestasi

tingkat akademik, Marthin Nangoli Sianturi dari Fakultas Hukum yang menjuarai debat mahasiswa tingkat Sumatera, Hakmal Lisauda dari Fakultas Ekonomi juara II kejuaran jalan cepat tingkat nasional, Dian Kartika sari dari Fakultas Teknik peserta Word Tolerance, Yogie Hizika dari Fakultas Ilmu Kompyter juara I lomba fotografi Hari Kebangkitan Nasional, Yessy Fransisca dari Fakultas Ilmu Budaya pemenang di Pueri Imbasadi ke 3 di Universitas Padjajaran Bandung, Muhammad Nurziki dari Fakultas Teknik yang Juara di 12 tahun Gelar karya Mahasiswa Arsitektur, Setia Rani dari Fakultas Ilmu Budaya

juara di Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Kemesristek Dikti 2017 dan Viki Azari dan Fakultas Pertanian juara di Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Kemesristek Dikti 2017

Rektor Unilak mengatakan pemberian penghargaan ini merupakan wujud terima kasih Unilak kepada mahasiswa yang telah mengharumkan nama universitas hingga tingkat nasional. Rektor berharap dengan pemberian penghargaan ini memacu mahasiswa lainya untuk dapat berprestasi.n

Edisi 2 / 2017 / P. 48

The Proud University

Peningkatan kompetensi jadi tujuan Utama LPPM

Penelitian dan Pengabdian yang dilakukan oleh para dosen di perguruan tinggi di tengah tengah masyarakat tentu diharapkan dapat memberikan kontribusi secara nyata.

Penelitian diyakini dapat memecahkan berbagai persoalan dan fenomena sosial di masyarakat. Di Univeristas Lancanag Kuning, LLPM yang sudah berdiri sejak tahun.... telah melakukan ratusan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di bawah kepimpinan Dr. Ir. Eno Suwarno MSI, LPPM Riau terus meningkatan jumlah peneltian dan pengabdiannya.

Pria yang meriah gelar doktor di Institut Pertanian Bogor ini mengatakan tahun 2017 LPPM menerima 70 judul peneltian dan pengabdian, ini meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 55 judul saja, ’’LPPM memang menargetkan tahun 2017 ada 65 judul peneltian dan allhamdulillah ternyata judul penelitian dan pengabdian melebihi kutoa,” ungkapnya.

Di LPPM Universitas Lancang Kuning, penelitian yang di lakukan ada tiga kelompok, yaitu pertama kelompok berdasarkan sumber pendanaan. Di kelompok ini sumber pendanaan untuk menunjang peneltian pengabdian berasal dari Kemenristek Dikti, di tahun 2017 ini meningkat pesat sampai Rp2 milyar, padahal tahun 2016 hanya Rp600juta meningkat lebih dari 300persen.

Kedua, kelompok sumber Unilak sendiri. Untuk sumber Unilak sendiri dianggarkan setiap tahun untuk membiayai lebih dari 70 judul penelitian dan pengabdian.

Ketiga, kelompok berasal dari fakultas masing-masing yang dianggarkan dari setiap semester. Artinya setiap tahun dua kali penganggaran.

Eno mengatakan bahwa ke depan LPPM akan dibangun dengan kemampuan kompetensi di bidang penelitian dan pengabdian. Memperluas kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian pemerintah dan swasta juga menjadi keharusan. Sembari itu LPPM juga perlu untuk memperkuat sistem intenalnya.

Sejauh ini LLPM telah melakukan kerja sama dengan berbagai kementerian diantaranya Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, Badan Penetian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Siak, lembaga Cifor dan lain-lain. Ujar pria yang masuk Unilak sejak tahun 2000 ini.

Sejak menjabat sebagai Kepala LPPM Ia banyak menghabiskan waktu untuk meneliti dan mengabdi. Hampir dua

kali dalam sebulan Ia berangkat untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian dan harus meninggalkan keluarga. Menurutnya tentunya ini dilakukan sebagai wujud Tri Darma sebagai seorang dosen,

Eno pun bercerita ada suka dan duka dalam bertugas. Sukanya diantaranya adalah penelitian dan pengabdian yang dilakukan bermanafaat bagi masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat, dan dukanya adalah masyarakat terkadang kala tidak memberikan data dan informasi yang akurat. Namun Ia akan tetap terus melaksanakan pengabdian dan penelitian, tutupnya.n

Edisi 2 / 2017 / P. 49

Advertorial

Guna mendorong pemenuhan program sejuta rumah Bank Tabungan Negara (BTN) memprioritaskan trasformasi bisnis perseroan berbasis digital banking.

Kepala Cabang Bank BTN Pekanbaru Kabul Budhi Setiawan mengatakan, kompetisi bisnis industri perbankan sudah semakin ketat dan terus berkembang serta berinovasi melalui kemajuan teknologi, hal ini sejalan dengan kebutuhan nasabah dalam kecepatan bertransaksi.

Ditambahkannya Bank BTN saat ini telah melakukan proses transformasi bisnis berbasis tehnologi digital. Melalui penyedian berbagai layanan, antara lain Internet banking, mobile banking yang akan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan bertransaksi dalam satu sentuhan. Untuk badan usaha juga telah tersdia Cash Manajemnen System (CMS) yang memudahkan dunia usaha untuk bertansaksi dan memantau rekeningnya.

Bank BTN dengan bisnis terbesarnya dalam bidang properti telah memiliki portal khusus properti yaitu btnproperti.co.id yang melayani calon konsumen dan debitur untuk memilih rumah sesuai keinginannya. Bagi pengembang perumahan juga sangat penting dalam melakukan promosi perumahannya di portal ini, sehingga sinergi antara bank BTN dengan pengembang sebagai mitra dan saling mendukung perkembangan bisnis properti.

Bagi masyarakat juga dapat dimudahkan dalam proses KPR secara online portal tersebut. Berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam mendapat memilih rumah dan langsung proses KPR. Tentunya ini menjadi terobosan BTN dalam rangka percepatan program.

Dukungan teknologi berbasis digital melalui aplikasi mobile banking, internet

BTN PrioriTaskaN TraNsformasi BisNis BerBasis DigiTal

banking, e commerce serta btnproperti yang tergabung dalam aplikasi BTN Digital Solution.

“Semua ini adalah bagaimana kami ingin memberikan kemudahan dan memanjakan para nasabah Bank BTN, dan masih banyak lagi informasi promo-promo menarik dari bank BTN melalui BTN Digital Solution,” jelasnya.

Selanjutnya dalam rangaka mendukung pemerintah guna tercapainya program Sejuta rumah, Bank BTN telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pemberian KPR bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan serta kredit konstruksi bagi pengembang yang membangun perumahan bagi peserta BPJS.

“Tentunya ini juga akan semakin memudahkan masyarakat dan para pekerja untuk memiliki rumah impian mereka,” kata

Kabul.Dalam rangka kegiatan bulan inklusi

keuangan yang jatuh pada setiap bulan Oktober, kata Kabul, Bank BTN berupaya meningkatkan brand image dan awareness masyarakat terhadap produk dan fitur Tabungan BTN Batara, deposito ritel Bank BTN dan layanan digital banking Bank BTN, meningkatkan engagement dan leverage masyarakat terhadap produk Dana Pihak Ketiga Ritel BTN, serta transformasi bisnis berbasis digital banking guna mendukung core bisnis Bank BTN melalui program program yang menarik untuk masyarakat, diantaranya program BTN Menabung, Program Cash Reward 3 in 1, program X-tra bonus yang merupakan kerja sama tabungan antara Bank BTN dengan Kantor Pos, serta program simpanan menarik lainnya.n

kaBUL BUDHi setiawan

Edisi 2 / 2017 / P. 50

Wisuda ada akhir dari proses untuk menuju proses awal etape tahapan perjalanan panjang dari sebuah pencapaian karir seorang sarjana.

Kuliah adalah suatu kelanjutan menuntut ilmu yang tidak murah. membutuhkan uang yang tidak sedikit. Banyak para lulusan SMU yang menunda kuliah dahulu untuk sekedar mencari biaya untuk dapat melanjutkan jenjang perkulihaan. Hari ini sudah sampai pada momen wisuda. Sederatan perjuangan meraih gelar sarjanapun usai. Tentu tidak sedikit pengorbanan.

Kini semenjadi suatu kebahagiaan yang tidak bisa di ungkapan, bagaimana tidak untuk mencapai suatu gelar para mahasiswa harus berjuang dengan materi materi perkulihan, tugas, quis, tugas kelompok serta ujian akhir yang membuat mata kadang tidak bisa tidur. Selama empat

tahun atau lebih hal tersebut menjadi rutinitas yang harus di jalankan.

Wisuda adalah saat yang sangat dinanti-nanti oleh mahasiswa dan orang tua, setelah perjuangan panjang menjalani studi sebagai mahasiswa. Saat yang pada hari itu kuncir toga dipindahkan dari kiri ke kanan. Saat yang pada hari itu haru, tangis dan tawa akan menjadi satu. Wisuda juga adalah saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh para orangtua setelah bertahun-tahun yang dilengkapkan dengan pengorbanan dan melisankan doa-doa panjang pengharapan kepada Yang Maha Kuasa. Dan hari ini orang tua merasakan bahwa perjuangan mereka terbayarkan. Saat dimana setelah hari wisuda ini orangtua dengan bangga memajang foto wisuda anaknya di dinding ruang tamu dan mengatakan kepada kerabat yang datang bahwa “anakku sudah sarjana”.

Wisuda adalah salah satu cara Allah untuk menjawab doa-doa hambaNya.

Tapi wisuda bukanlah akhir, ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Banyak sekali tantangan hidup yang harus dihadapi dengan pundak yang kuat. Iya, pundak terasa makin berat dengan tanggung jawab akademik yang dipikul dan bisikan dari hati bahwa “aku harus bermanfaat bagi orang disekelilingku.

Semoga para Wisuda Sarjana LV dan Magister V Universitas Lancang Kuning tahun 2017 ini dapat merasakan kebahagiaan atas hasil perjuangan dan kerja keras selama ini di bangku kuliah. Selamat Wisuda, dan Semoga Sukses dalam meraih cita-cita dalam semangat yang tidak pernah padam.n

Wisuda Sarjana dan Magister Universitas Lancang Kuning

Saat yang Ditunggu

Edisi 2 / 2017 / P. 51

PeMUncak wisUDa saRjana LvDan MagisteR vUnivesitas Lancang kUning

SARJANA STRATA DUANama : Adrian HeryTempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 31 Maret 1980Program Studi : Magister ManajemenNIM : 1561101042IPK : 3,73

SARJANA STRATA SATUNama : Elpiya SuhanaTempat/tgl. Lahir : Selat Panjang, 22 Juni 1994Program Studi : Ilmu HukumNIM : 1374201009IPK : 3,94

Nama : Endah Listi AsihTempat/tgl. Lahir : Belutu, 20 Desember 1995Program Studi : Administrasi NegaraNIM : 1363201191IPK : 3,88

Nama : Rendi HandikaTempat/tgl. Lahir : Kubu Baru, 28 Agustus 1994Program Studi : Pendidikan BiologiNIM : 1384205057IPK : 3,88

Nama : AdeliaTempat/tgl. Lahir : Tebing Tinggi, 4 Maret 1995Program Studi : Agribisnis NIM : 1354201008IPK : 3,82

Nama : M. KamilTempat/tgl. Lahir : Pelantai, 21 Agustus 1994Program Studi : ArsitekturNIM : 1323201015IPK : 3,80

Nama : Fadhila RahmadhaniTempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 25 Januari 1996Program Studi : Ilmu PerpustakaanNIM : 1371201015IPK : 3,79

Nama : Azmi ZaharaTempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 7 Agustus 1995Program Studi : Teknik InformatikaNIM : 1355201062IPK : 3,70

Nama : Dewi Ayu SusilawatiTempat/tgl. Lahir : Padang Maninjau, 22 Juni 1995Program Studi : AkuntansiNIM : 1362201103IPK : 3,64

Nama : NofriantoTempat/tgl. Lahir : Tanggerang, 11 November 1994Program Studi : Ilmu KehutananNIM : 1354251016IPK : 3,55

Edisi 2 / 2017 / P. 52

Wisuda Sarjana LV dan Magister VUniversitas Lancang Kuning

1. Efnida Mayanti Sigiran, 9 Januari 19822. Muhammad Zakha Jakarta, 1 Juli 19873. Andayani Kubang Tungkek,13 Des 19814. Budi Pramusti Pekanbaru, 12 Mei 19865. Adi Pratomo Pekanbaru, 11 April 19826. Asnil Amelia Putri Pekanbaru, 19 Sept 19947. Evi Sitanggang Duri, 28 September 19928. Satria Repanga Pekanbaru, 22 Oktober 19939. Dwi Iramaya Nasution Semarang, 22 Oktober 199510. Fatmawaty Pekanbaru, 14 April 198211. Rizki Ananda Pekanbaru, 4 Mei 199412. Lidya Tri Utami Rokan Hilir,16 Januari 199613. Yulia Wati Rantau Sialang, 14 Juli 199514. Lisa Anggraini Padang Panjang, 6 Feb 199415. Rice Anita Kota Lama,18 September 199316. Riyanda Fazri Kisaran,19 Januari 198617. Widiarni Pekanbaru, 1 Januari 199518. Ria Arisanti Pekanbaru, 16 Juni 198419. Lis Andriani Larosa Samsam, 6 Juni 199420. Irma Puspita Sari Sam-Sam,23 Juni 199421. Mahalano Pekanbaru, 29 Oktober 199222. Siti Mahmudah Sungai Tengah, 20 Nov 199523. Rahayu Indah Handayani Pekanbaru, 3 Maret 198024. Siti Aminah Kota Pinang, 7 Desember 199325. Nurmasita Langsa,12 Mei 199326. Wanda Novryanda Pekanbaru,25 November 199427. Mawaddah Rantau Pjg Kiri, 12 Okt 199528. Reni Novita Kayu Tanam, 24 Maret 199529. Rio Firmansyah Pekanbaru, 16 April 199330. Aulia Pekanbaru, 5 Januari 199631. Ichwanul Kiram Pekanbaru, 5 Juni 199432. Suci Rahayu Herawati Pekanbaru, 4 Agustus 199433. Putri Yunika Pekanbaru, 6 Juni 199534. Santi Simamora Jakarta, 13 Nopember 199335. Restina Sari Dewi Utami Padang, 22 Desember 198236. Naomi Agustini Pekanbaru, 23 Agustus 199537. Elliya Sundari Perdagangan, 14 Januari 1995

38. Teddy Fajar Perawang,9 Februari 199539. Hari Wahyudi Muara Bungo,16 Nov 199540. Sasmi Armis Yulita Pekanbaru, 23 Juli 199441. Yenni Ismawati Pekanbaru, 15 Januari 199542. Harianda Ardian Payahkumbuh,2 Oktober 199343. Mella Putri Handayani Pekanbaru,26 Agustus 199544. Desmira Pekanbaru,7 Desember 199445. Zuraida Dedap, 26 Juli 199146. Ade Anjusra Pekanbaru, 24 Januari 198547. Lola Juliana L Tobing Pekanbaru, 29 Juli 199448. Mukhlis Ardyansyah Pekanbaru, 21 Januari 199149. Trobos S. Maruli Rantau Prapat, 21 April 199450. Vici Purwasih Pekanbaru, 15 Oktober 199251. Lily Theresia Br Padang Medan, 7 Juli 199352. Sri Atika Pekanbaru, 12 Juli 198853. Mikauli Situmorang Sabulan,16 Agustus 199354. Angga Dwi Marlanto Wonogiri, 24 Maret 199455. Suryati Sungai Sarik,14 Agustus 199256. Affan Maiyansah Pekanbaru, 22 Mei 199557. Tri Indriani Pekanbaru,7 Mei 198158. Syahkila Labuan Bilik, 19 Juli 199459. Gio Vany V Situmeang Pekanbaru, 22 Juni 199560. Asromi Padang Balam,4 Mei 199261. Nor Anisa Igal,12 Agustus 199462. Sri Mulyani Pekanbaru, 1 Mei 199263. Jonni Jefriady Gultom Duri,24 September 199564. Khairi Azhar Pekanbaru, 7 April 198965. Supriyadi Selat Panjang, 9 Januari 197966. Gustina Darmayanti Pekanbaru, 16 Agustus 199467. Nerda Wati Selat Panjang,15 Des 199368. Indriani Hadrianti Pekanbaru, 10 Februari 199569. Nindya Sutristiawati Sari Rahayu Pekanbaru, 8 April 199470. Eko Dian Saputra Pasar Bengkel, 27 Feb 199371. Wira Saputri Bangun Setia, 12 Januari 199372. Rahmat Hidayat Pekanbaru, 27 Juni 198973. Juraidah Sinurat Bh.Sibatu-Batu, 15 Juni 199274. Wulan Monica Pekanbaru, 7 Oktober 199575. Darsono Duri,28 Agustus 198576. Heri Mardoni Pasa Juha, 29 Nopember 198977. Edo Maryadi Pasaman, 1 Juli 199378. Emira Ulfa Tanjung Samak, 29 Juli 199479. Abdul Azis Cilacap, 17 Oktober 199080. Sri Handayani Sibiruang, 28 Februari 199281. Andika Rivaldi Sulit Air, 18 Agustus 199582. Yessi Roma Ito Duri, 20 November 199483. Ratih Dewi Larasati Pekanbaru, 19 Agustus 198784. Imas Addina Rosianti Pekanbaru, 8 Juli 199585. Yulisa Putriayu Kisaran, 27 Juli 199486. Anton Surya Atmaja Dumai, 3 Agustus 197287. Deni Hidayat Pekanbaru, 16 Desember 198588. Sarmiadi Medan, 16 Oktober 198689. M.Yuki Zeprizal Sungai Kayu Ara,28 Sept 1993

90. Yeni Susanti Tamara.7 Februari 197791. Arif Setiawan Pati, 6 Januari 199492. Mira Junita Gultom Duri, 27 Juni 199593. Arinda Novita Siak, 8 April 199294. Ade Ririn Friska P.Siantar, 30 Juni 199495. Weipana Sinaga Dumai, 21 Juli 199596. R.Desvita Tri Rahayu Us Pekanbaru, 1 Desember 199197. Suhairi Halim Bengkalis, 14 Juni 199298. Angga Rahman Medan, 5 Mei 198899. Sonya Afrionica Pekanbaru, 9 April 1993100. Rayani Benget Sihotang Pekanbaru,5 September 1994101. Retni Refniza Siak,1 Juni 1991102. Aperman Halawa Harefa, 11 Februari 1992103. Yanti Merangin, 15 Juni 1973104. Syahrial Sungai Kayu Ara, 10 Mei 1987105. Dedy JM Nainggolan Selatpanjang, 3 Juli 1995106. Nurcahaya Giawa Harefa, 6-6-1994107. Ruddy Asmar Pekanbaru, 1 September 1986108. Sunarno Taman Sari, 28 Nopember 1981109. Siti Aisyah Pohan Pekanbaru, 9 Oktober 1989110. Kasinah Parit I Api-Api, 19 Nov 1992111. Hidayat Rasyid Pekanbaru, 15 Desember 1992112. Kamisran Igal, 24 Desember 1988113. Hona Putra Sungai Limau, 20 Oktober 1992114. Sudarsih Pasir Pengaraian, 1981115. Robby Oktra.M Peranap, 13 Oktober 1989116. Ronni. W. Pekanbaru, 19 Juni 1976117. Indah Saputri Pekanbaru, 11 Nopember 1991118. Amin Prayitno Ngajuk, 15 Agustus 1987119. Wahyu Ramadhan Pekanbaru, 30 Maret 1990120. Asril Samuel Hutabalian Danau Sijabut, 14 April 1992121. Hasan Nurba’i Pekanbaru, 23 September 1988122. M.Ricky Pekanbaru, 17 Juli 1985123. Saripul Bahri Igal,8-7-1989124. Chiindra Perdagangan, 20 Februari 1994125. Trisna Dumai, 25 Desember 1993

fakULtas ekonoMi

PRogRaM stUDi ManajeMen

PRogRaM stUDi akUntansi126. Imelida Bintang Kisaran,5 September 1986127. Ramadani Syafitri Pekanbaru, 23 Maret 1993128. Dewi Ayu Susilawati Padang Manijau, 22 Juni 1995129. Ali Mahmudi Demak, 14 September 1986130. Sesi Gusti Rahayu Ganting Sumbar, 14 Agus 1995131. Gokma Parulian Sibuntuon,9 Oktober 1994132. Yolanda Sari Pekanbaru, 18 Desember 1994133. Devi Susanti Pekanbaru, 18 Maret 1996134. Indah Juliarni Pekanbaru, 23 Juli 1994135. Gunawan Simatupang Pekanbaru, 13 Juli 1994136. Dessy. A Pekanbaru, 7 Desember 1994137. Fauziah Ramadhani Pekanbaru, 1 Maret 1993138. Syafriani Pekanbaru, 13 Maret 1994139. Dwi Putri Maisyara Pekanbaru, 12 Mei 1994

Edisi 2 / 2017 / P. 53

fakULtas HUkUM

PRogRaM stUDi iLMU HUkUM

140. Hotmauli Sinaga Pagarbatu, 31 Januari 1993141. Dewi Hartati Pekanbaru, 5 September 1992142. Nur Naimah Jambi, 7 Juli 1995143. Gusti Asrul Padang Japang, 15 Agus 1994144. Annisa Rezki Susanti Pekanbaru, 16 Nopember 1991145. Sriwita Pekanbaru, 5 Pebruari 1993146. Agustina DL Br .Tohang Indrasakti, 12 Juni 1994147. Putri Dewi Sianturi Pekanbaru, 4 Januari 1994148. Dewi Meisyah Pekanbaru,12 Mei 1994149. Putri Dewi Sartika Pekanbaru, 27 Januari 1992150. Richi Zualdi Pekanbaru, 9 April 1993151. Dewi Susanti Pekanbaru. 8 September 1995152. Noprianto Simanullang Tanjung Pinang, 7 Nov1991153. Irna Dianis Siabu, 17 Agustus 1993154. Abdi Bhayangkara Pekanbaru, 26 Juni 1993155. Annisa Fitria Tanjung Gading, 24 Maret 1995156. Sella Rahmi Pekanbaru, 10 Januari 1995157. Sandra Herlisa Lubuk Pasing, 31 Juli 1995158. Syarifa Ayuni Musliana Rengat, 19-6-1994159. Eva Heriyanti Tanjung Bagan Dalam,26 Juni 1995160. Rumondang Sihotang Seleu-Leu, 28 Oktober 1992161. Lambok Anna Maria Siboas, 23 September 1990162. Joniwan Saputra Pekanbaru, 1 Juni 1988163. Erlyana Siak,7 Maret 1993164. Rina Astria Siagian Emplasmen, 24 Nov 1993165. Melia Hasmar Pekanbaru, 30 Mei 1992166. Dosalmon Sikabu, 28 Januari 1989167. Ahmadi Parit Ii, 20 Maret 1988168. Sri Rismaharti Pekanbaru, 5 Mei 1975169. Angga Ariwibowo Pekanbaru, 12 Mei 1993170. Devi Anggraini Pekanbaru, 31 Desember 1991171. Well Ricardo Grantino.Lb Sungai Apit, 15 Sept 1992172. Sri Wahyu Ningsih Pekanbaru, 23 Mei 1992173. Nurbitah Muara Bungkal, 26 Des 1993174. Ismayandra Batu Panjang, 21 Pebruari 1991175. Raihan Khairy Pekanbaru, 16 Februari 1993176. Jalihasnan Dalimunthe Mompang, 21 Juni 1979177. Estu Mega Susanti Kepanjen Malang ,10 Mei 1992178. Agung Setiawan Pekanbaru, 28 Januari 1993

1. Elpiya Suhana Selatpanjang, 22 Juni 19942. Rayuna Crilia Taluk Kuantan, 11 April 19943. Lestari Pekanbaru, 19 Sept 19934. Masrory Yunas Padang, 22 Maret 19785. Laili Naimatul Khusna Pekanbaru, 5 Desember 19946. Hendriadi Hamid Airtiris, 20 September 19857. Maria M Butarbutar Onan Sampang, 02 Juli 19938. Aso’aro Gea Berua, 10 Agustus 19669. Ria Hotmauli Marpaung Pekanbaru, 1 Desember 199410. Sihol Sitinjak Pematang Siantar, 1 Agustus

196811. Octa Fadhillah Rumbai, 22 Oktober 197712. Immanuel MPanggabean Pekanbaru, 1 Maret 199513. Ahmad Syafri Pekanbaru, 1 Juni 195914. Hanny Dwi Putri Pekanbaru, 8 Mei 199515. Erlina Ali Pekanbaru, 15 April 198216. Tomy Junaldo Okura, 6 Mei 199417. Dorta Mauli Tamba Pekanbaru, 7 September 199418. Donny Warianto Pekanbaru, 21 April 198419. C. John Pieter Medan, 15 Juli 197620. Adi Tavip NST Smpg Tonang, 13 Maret 197321. Raden Robi Susilo Pekanbaru, 12 April 197422. Zulfikriyanto Lubuk Basung, 24 Agus 197523. Togap Sitorus Siak, 28 Maret 199524. Perianto Agus Pardosi Bakara, 16 Agustus 199025. Pauzan Gobah, 5 - 11 - 196326. Fara Maiyana Fadilla Aceh, 12 Mei 199527. Tri Wahyuni Pekanbaru, 15 Juni 199428. Saifullah. M Pekenbaru, 6 Oktober 196829. Boy Marudut Tua Medan, 16 Maret 197330. Suratman Semarang, 22 Nopember 196731. Misrayani Bukittinggi, 29 Juli 198232. Luis Castro Silaban Pekanbaru, 17 Maret 198533. Eben Ezeer Siahaan Pekanbaru, 16 Juli 199434. Amrita Galuh Damayanti Pekanbaru, 05 November 199535. Mira Roza Duri, 25 Nopember 197036. Readi C T Budi Hasugian Pagaran Tapah, 11 Des 198737. Luken Ferisman Lubis Tj Balai Asahan, 27 Jan 199038. Harmonis Kuntu, 1 Januari 197539. Tulus Pardamean LTobing Sei. Daun, 29 Juni 199140. Eka Febrina Jakarta, Februari 198641. Mhd. Ramzah Selatbaru, 25 April 199442. Ilham Yudha Karunia Pulau Sialang, 22 Sept 199243. Suci Gunarto Banjarejo, Blora, 23 Mei 197444. Rahmawati Plaju, 14 April 196645. Rusli Sungai Selari, 22 April 197446. Heppy S T Raja Guk-Guk L. Dalam, 23 Juni 199447. Asep Hidayat Cisayang, 4 Maret 197348. Widiani Pekanbaru, 21 Januari 199449. Sahala Pematang Siantar, 25 Des 196650. Rahma Tasbita Sari Pekanbaru, 08 Juli 199551. Rahimi Astuti Batukambing, 12 Oktober 199352. Surinovyanti Bunco Koto Tuo, 19 Nop 197553. Syamsuddin Penampi, 20 Februari 196354. Eka Putra Teluk Nibung, 10 Sept 197855. Muhammad Khoiri Selat Akar, 13 Mei 199456. Rizky Hidayat Bagan Batu, 13 Juni 199557. Ratu Canny Pekanbaru, 30 Maret 199358. Miristika Ari Lestari Bangkinang, 2 November 198959. Harianto Air Joman, 1 Nopember 197260. Febri Eko Suhendro Bukit Tinggi, 4 Februari 199461. Ardiansyah Pekanbaru, 26 Oktober 198362. Helferida Nababan Panambean, 31 Maret 197963. Santona Agustin Barutu Sikara-Kara III, 10 Agus 199564. Devi Ruslia Dewi Pekanbaru, 28 Desember 1994

65. Citra Anisa Debora. N Pekanbaru, 17 Oktober 199566. Nurmatias. MR. Pekanbaru, 30-11-195967. Hermi Simalinyang, 10 Mei 198568. Hermansyah Selat Panjang, 17 Des 197469. Denny Walbert Siak, 12 Agustus 199370. Akmal Syahrul Arif Supayang, 12 Desember 199471. Ade Sartika Pekanbaru, 11 Januari 198472. Seniman Gea Badiri, 14 September 199373. Khomsatun Jayapura, 21 Maret 199474. Corie Chairani Pekanbaru, 26 Juni 199475. Nur Aini Penaga, 8 Juni 199576. M. Heikal Akmal Payakumbuh. 30 Maret 198277. Sefrika Marni Simpang, 27 September 198278. Neckel Ternando Pekanbaru, 3 Juli 199379. Afdhal Wildi Pekanbaru, 09 Desember 198780. Zulhatmi Kubang Gedang, 10 Agus 198281. Soang Kupon Siregar Pampuk Julu, 1 Pebruari 198282. Reno Efendi Saputra Pekanbaru, 20 Mei 199183. Anggiat Hutabarat Pekanbaru, 10 Mei 197684. Roy Martin Pekanbaru, 22 Maret 199285. Rejeki Tua H Padang Jambubelang, 23 Oktober 198786. Nur’aini Pkl Kerinci, 08 September 199087. Jonpriadi Pauh Angit P, 4 April 198088. Aditya Pratama Pekanbaru, 21 Juli 199089. Yenni Huspita Lipat Kain, 28 Nopember 199490. Joni Randi Simatupang Maredan Barat, 06 Juni 199491. Adha Nuraya Rantau Rasau, 16 Agustus 198692. Lukman Sicten Agus Sinar Toba, 16 Agustus 198293. Iwanita Perdana Putri Batang Gadang, 9 Mei 199294. Henni Eko P Karanganyar, 17 Februari 199395. Sri Wulan Sundari Pangkalan Kerinci, 23 Okt 199596. Partahanan Harahap Portibi Julu, 22 Juli 196997. Henri Malau Sampuran, 12 Desember 198898. Ayu Amelia Pekanbaru, 22 Desember 199299. Rupman Ricardo Purba Medan, 17 Nopember 1971100. Riza Aulia Rahmi Pekanbaru, 18 Januari 1993101. Eko Sumberriyanto Pekanbaru, 25 Desember 1973102. Alan Wiradinata Pekanbaru, 19 april 1994103. Yulia Fajar Ratih Perawang, 22 Juli 1994104. Serli Handayani Bukittinggi, 01 Sept 1994105. Rosa Indah P Tarigan Sada Arih, 21 Agustus 1993106. Iwan Saputra Khairiah Mandah, 24 Sept 1979107. Rianto Wardana Pekanbaru, 06 Pebruari 1995108. Nanda Novisha Pekanbaru, 4 November 1993109. Revi Bengkalis, 15 Juli 1991110. Dewi Uma Pekanbaru, 13 Juli 1991111. Gesang Ryan Wasesa Pekanbaru, 11 September 1993112. Evan Torus Manalu Tarutung, 3 Nopember 1986113. Reska Mayasari Pekanbaru, 01 Januari 1996114. Juniarti Siboro Medan, 15 Juni 1993115. Rahman Tampubolon Janjimauli, 25 Juli 1973116. Indah Eka Pitaloka Pekanbaru, 18 Januari 1995117. Indra Pekanbaru, 3 Pebruari 1977118. Zulfikrino Annur Pekanbaru, 25 April 1980119. Yutika Elviyanti Padang, 24 Desember 1984

Edisi 2 / 2017 / P. 54

Wisuda Sarjana LV dan Magister VUniversitas Lancang Kuning

120. Rio Edi Jaya Silalahi Kampar, 18 Oktober 1992121. Ridho Pekanbaru, 24 Nopember 1992122. Meri Handayani Pekanbaru, 25 Mei 1994123. Fahri Arrazi Pekanbaru, 13 September 1992124. Anne Laura Pekanbaru, 4 September 1992125. Melani Ingnecia Belawan, 17 Oktober 1994126. Muhamad Saleh Pekanbaru, 11 Pebruari 1995127. Abbas Teluk Pinang, 28 Juli 1986128. Ridwan Saleh. H Bengkulu, 30 Juli 1992129. Nathalia Sigit Pekanbaru, 25 Desember 1992130. Andi Yunardin Pekanbaru, 15 September 1994131. Agus Poryanto Pkl. Kerinci, 17 Agustus 1990132. Adi Agus Ronal M. LT Medan, 28 Juli 1991133. Adhya Ihsan Prabowo Ujung Pandang, 10 Sep 1990134. Firman Pekanbaru, 16 Maret 1993135. Abdur Rahman Solok, 18 Agustus 1991136. Muhammad Rafki Pasir Panas, 03 Pebruari 1995137. Frengky Fenriko Silaban Pekanbaru, 17 November 1994138. Muhammad Hatta. R Pekanbaru, 24 Juli 1985139. Jefri Gultom Pekanbaru, 07 Juni 1992140. Ferianus Harefa Nias, 22 Februari 1994141. Bangkit Sipayung Lubuk Pakam, 1 Juli 1981142. M Simanungkalit Parlombuan, 15 Des 1970143. Hendrik Rio Saputra Suligi, 1 Maret 1992144. Adilman Harefa Lololakha, 26 Desember 1991145. Marnasip Maruli Kisaran, 03 Pebruari 1986146. Verian Simon Patrich Pekanbaru, 15 November 1994147. Juni Leo Chandra. S Pekanbaru, 16 Juni 1994148. Wilfi Andika Duri, 10 Agustus 1993149. Dewi Cristiani Pekanbaru, 27 April 1991150. Nurhady Teluk Pulau Hilir, 4 Juli 1995151. Jhon Hendra Tanjung Gadang, 22 Jan 1991152. Dilla Ariesta Pekanbaru, 3 April 1995153. Darmawan Pasenan, 10 Agustus 1993154. Bambang Hermanto Pekanbaru, 16 Januari 1990155. Tommy Freddy Manungkalit Duri, 14 Juni 1969156. Rahmat Aidil Pekanbaru, 24 Maret 1993157. Marupa Sibarani Sibaraninasampulu, 7 Juli 1973158. Mardison Hendra Pasar Kambang, 3 Okt 1982159. Aroziduhu Ndruru Lahusa Satua, 3 Juni 1994160. Vivi Linarmawati Turnip Lubuk Pakam, 2 Agustus 1992161. David Marius M Sinaga Sidahapintu, 21 Mei 1989162. Andri Supryanto Kampung Baru, 20 Peb 1994163. Restu Inanda Pekanbaru, 13 Juni 1984164. Nanda Fadhilla Bukittinggi, 24 Sept 1992165. Lius Riyanto B Silaban Pekanbaru, 27 Maret 1990166. Lena Pekanbaru, 9 September 1994167. Danna Sastra Pekanbaru, 17 Juli 1992168. Irvan Ardiansyah Pekanbaru, 10 Februari 1993169. Ahmad Hussein Pekanbaru, 21 April 1975170. Togi M H Butar-Butar Pematang Siantar, 13 Juli 1984171. Mohammad Arif Selatpanjang, 25 April 1971172. Ivonie Mardiana Pekanbaru, 18 Mei 1966173. Eko Prasetia Solok, 7 Mei 1983174. Dikman Siahaan Tapian Nauli, 8 april 1984

175. Sopianto Samosir Alamanda, 21 Februari 1993176. Septiadi Pekanbaru, 16 September 1989177. Ria Enjelina Pekanbaru, 30 April 1993178. Sutra Muara Nikum, 12 April 1994179. Joeremi Teluk Pulau Hilir, 1 Januari 1995180. Wawan Kurniawan Garut, 4 April 1975181. Miranda Pragita Payakumbuh, 12 Oktober 1993182. Ardino Hidayat Bandar Sungai, 19 Sept 1992183. Charles Manullang Tigapanah, 29 Januari 1976184. Teguh Pratama Herli Pekanbaru, 27 Mei 1995185. Robby Riski Selatpanjang, 12 Sep 1994186. Riki Kurniawan. K Pekanbaru, 12 Juli 1990187. Maya Minta Ito Pekanbaru, 1 Mei 1987188. Iwan Prasetiawan Bandung, 6 Februari 1980189. Suwardianto Kasimang, 20 Desember 1993190. Muhamad Nurfajril Pekanbaru, 07 Oktober 1982191. Ady Syahputra Damanik Tanah Putih, 09 Sep 1990192. Untung Julius Silitonga Rumbai, 4 Juni 1974193. M. Lindri Kurniawan Selatpanjang, 27 Maret 1995194. Willy Adhari Lubis Medan, 12 Februari 1993195. Suharmadinata Sicicin, 09 Juli 1986196. Gagasuhanda Pekanbaru, 24 Agustus 1993197. Hamzah Abdullah Pekanbaru, 1 Juli 1987198. Afdiyan Pekanbaru, 7 April 1993199. Masron M Sihaloho Soping, 17 Februari 1974200. Budi Santoso Rupat, 29 Maret 1980201. Suparyo Cilacap, 12 Februari 1974202. Tata Haira Rumbai, 26 November 1988203. Afrizaldi Ramis Lubuk Ramo, 21 April 1991204. Evie Agustiani Marbun Sei Kopas, 13 Agustus 1994205. Sally Septiana Pekanbaru, 25 September 1992206. Rusmizahelpi Lirik, 17 Mei 1966207. Arief Avero Pekanbaru, 11 Juni 1995208. Asri Akbar Pekanbaru, 27 April 1993209. M. Fitriyandi Lubuk Semut Karimun, 25

Maret 1993210. Ilham Bukittinggi, 11 Juni 1966211. Romi Padang Sawah, 08 Juli 1986212. Rigon Hendra Jaya Pekanbaru, 27 Oktober 1984213. Nurhasdianto Pusaran no 8 Enok, 4 Des 1979214. M. Yuliansah Pekanbaru, 20 Juli 1991215. Setia Ningsih Pekanbaru, 4 Mei 1990216. Johanis Leki Ullu Tama, 31 Desember 1974217. Yoel Efrata Purba Pekanbaru, 22 Maret 1993218. Imam Hazali Teluk Kanidai, 10 Agustus 1986219. Aulia Rahman Ailimung, 3 April 1972220. Hendri Sungai Apit, 04 April 1990221. Dion Candra Tanjung Belit, 02 Nop 1992222. Andi Septiyano Pekanbaru, 04 September 1991223.

fakULtas iLMU aDMinistRasi

PRogRaM stUDi ana

1. Endah Listi Asih Belutu, 20 Desember 19952. Meilany Surenda Pekanbaru, 1 Mei 19953. Tengku Mohammad Ramadani Pekanbaru, 09 Maret

19944. Fitri Mayaldi Pekanbaru, 5 Maret 19955. Harianti Pekanbaru, 16 Agustus 19956. Arizal Kebun Durian, 17 Agustus 19717. Erni Yuspita Ritonga Pd Sidimpuan, 20 Sep 19738. Ahmad Rizal Rambe Medan, 24 Agustus 19729. Gemari Wau Botohilitano, 3 Maret 199010. Hermanto Dumai, 17 Mei 199411. Mutiara Pitaloka Johan Bangkinang, 13 Mei 199512. R. Julismardi Beringin Jaya, 25 Juli 197613. Rosmelin Hasibuan Binjai, 4 Juli 197514. Fulidodo Zendrato Tuindrao, 24 April 197015. Mardoni Pekanbaru, 14 Pebruari 198116. Khairul Perawang, 1 Januari 197117. Zulkifli Tg. Berulak, 14 Juni 197718. Benny Suendrawati Pekanbaru, 28 Desember 197019. Yopi Nofrizal Pekanbaru, 25 Nopember 198620. Agus Sumarni Pekanbaru, 14 Agustus 199121. Sisca Monica Pekanbaru, 15 Mei 199422. Iwan Ridwan Cikidang, 6 April 197223. Zikri Ilham Pekanbaru, 03 Agustus 199024. Monica Yurika Rini Cimahi, 30 Januari 199525. Eni Susanti Bantayan, 2 Februari 199526. Shera Agnesia Putri Perawang, 29 Desember 199427. T. Surya Ade Atma Pekanbaru, 3 November 199028. Mahila Sari Selesai, 22 Agustus 198929. Mega Mustika Minas, 18 Juni 199330. Armi Payakumbuh, 27 Maret 196831. Sahputra Sekeladi, 29 mei 199232. Novria Eka Putri Pekanbaru, 25 November 199533. Mohammed Zuhdi Pekan Baru, 8 Mei 197634. Adi Purmono Bengkalis, 29 September 197235. Wely Susanti Pekanbaru, 9 Juni 199536. Rice Septiani Pasir Pangarayan, 4 Mei 199037. Riris Fransiska Duri, 23 Agustus 199438. Ruth Romauli Sihombing Pekanbaru, 15 Oktober 199439. Ardi Paninjauan, 23 Maret 197340. Khairuddin Nasution Pantai Cermin, 18 Juni 199441. Mamah Rismawati Pekanbaru, 25 Oktober 197042. Resa Seprima Kurnia Sungai Patai, 5 September

199143. Sri Wahyuni Adha Pekanbaru, 9 Mei 199544. Hendra Pangkalanbaru, 11 Nop 198145. Indri Octariani Perawang, 7 Oktober 199346. Laksamana Pulau Binjai, 08 Juli 198647. Rince Ardila Pekanbaru, 29 Agustus 199248. Muhammad Rezeki K Pekanbaru, 09 April 1993

Edisi 2 / 2017 / P. 55

PRogRaM stUDi sastRa inDonesia

PRogRaM stUDi sastRa inggRis

PRogRaM stUDi sastRa DaeRaH

PRogRaM stUDi iLMU PeRPUstakaan

49. Wigo Yolando Duri, 25 Pebruari 199350. Ekahayati Hutasoit Pekanbaru, 01 Januari 199551. Rifka Natalif Marpaung Pekanbaru, 26 Agustus 199352. Pepi Suryanti Minas, 03 Oktober 199253. Ronal Martha Putra Pulau Punjung, 4 Maret 198654. Suardi Bagansiapiapi, 9 Des 196255. Yulie Syafriani Perawang, 04 Juli 199556. Abdul Malik Pangkalan Lesung, 6-9-197257. Zurianti Pekanbaru, 08 Desember 197758. Rivani Ariesta Padang, 25 Desember 199159. Nellissya’adah Perawang, 2 Juni 199560. Syamsul Bahari Meranti Bunting, 12 Feb 198161. Sri Suhartini Pekan Baru, 21 Desember 196662. Suryani Medan, 13 September 199463. Hotma Solita Gultom Pekanbaru, 02 September 199464. Vonny Dwijayanti Pekanbaru, 1 Oktober 198565. Pulni Putra Lubuk Sikaping, 18 Juni 198966. Desi Ratna Sari Perawang, 5 Februari 199467. Desi Maylani Pekanbaru, 30 Mei 198068. Desi Lestari Sei Sialang, 8 November 199469. Irani Wahyu Ningsih Pekanbaru, 17 Januari 199170. Ripai Tanjung Pekanbaru, 16 April 199471. Alirman Langgam, Tahun 196972. Yuli Setiawati Pekanabru, 30 Juli 199373. Yulita Putri Ayu Kisaran, 27 Juli 199474. Yulia Saputri Dumai, 20 Juni 201775. Ernawita Hutasoit Tanjungbatu, 2 Oktober 199576. Syahrizal Pekanbaru, 17 Maret 197677. Jupitar Panipahan, 5 Maret 199378. Mhd. Affandi Pekanbaru, 19 Juni 199379. Muhammad Lutfi Sungai Teritip, 24 Maret 198480. Ita Suryani Bengkalis, 30 Nopember 197181. Cipritin Simpang Lebuh, 14 Agustus

199482. Diana Saputri Kandis, 01 Oktober 199483. Weldy Andraloza Pekanbaru, 08 Desember 198584. Ranisyah Guguk Baboko, 7 Nov 198885. Elfitri Rahmadani Pekanbaru, 24 Pebruari 199486. Yahya Pekanbaru, 6 Juni 198587. Lusi Pebtri Erawati Perawang, 13 Februari 199588. Sabariyati Wonosobo, 24 Maret 199589. Saharuddin Pkl Pisang, 27 April 198290. Fendra Monas Pekanbaru, 17 November 198191. Bambang Zulkendri Pekanbaru, 25 Juli 197492. Wan Maria Ulfa Bagan Melibur, 30 Januari 199493. Rizka Herza Putri Pekanbaru, 16 Juni 199594. M. Hamidi Hamiza Sekeladi, 7 Februari 198595. Nurul Rahmadayana Pekanbaru, 3 Pebruari 199696. Afriani Pekanbaru, 3 April 197997. Riska Putri Yani Ladang Panjang, 12 Jan 199398. Risma Wilda Bukit Tinggi, 5 Juli 199399. Rizki Fitriadi Pekanbaru, 23 Maret 1993100. Ratna Sari Pinang Sebatang, 08 Sep 1993101. Rasmina Wati Sekeladi, 10 Maret 1992102. Nunik Wulan Aprilia Sleman, 30 April 1995

103. Yosi Endang Lipat Kain, 1 September 1981104. Tri Ikhsan Wahyudi Pekanbaru, 07 Desember 1994105. Vivi Puspita Sari Pekanbaru, 24 Februari 1992106. Rahmi Rozalina Perawang, 29 Januari 1994107. Suhendro Bagan Batu, 17 Januari 1994108. Endah Wahyuni Palembang, 1 Oktober 1985109. Irvan Syafputra Pekanbaru, 6 Mei 1991110. Halimah Pangkalan Bunut, 15 April 1987111. Aidil Saputra Bangkinang, 5 April 1992112. Syukriati Bangkinang, 28 Juli 1981113. Nurul Fajri Pekanbaru, 19 Oktober 1989114. Wandra Madandi Seberang Taluk, 23 Juli 1979115. Erwan Siak, 8 Agustus 1984116. Aperius Ndruru Lahusa Idanotae, 12 Juni 1993117. Fatma Octavia Pekanbaru, 17 Oktober 1990118. Andika Usni Yordan Kerinci kanan, 17 Nov 1995119. Chinty Olivia Pekanbaru, 6 Februari 1993120. Rahman Suhaimi Benayah, 17 Agustus 1988121. Suci Oktavina Perawang, 30 Oktober 1995122. Zulfahmi Langgam, 24 Juli 1988123. Nelly Selat Panjang, 3 Maret 1979124. Muhammad Arief Bangun Purba, 3 April 1995125. Murni Kuala Tolam, 8 Maret 1984126. Yuliadi Pekanbaru, 28 Juli 1974127. Roza Marlina Pekanbaru, 30 Oktober 1994128. Hasmar Kurnia Pekanbaru, 21 April 1981129. Hendri Pekanbaru, 17 November 1981130. Meta Zesita Pekanbaru, 13 Maret 1993131. Anzani Pekanbaru, 31 Agustus 1977132. Suherdiman Langgam, 23 Agustus 1993133. Meirina Sartika Pekanbaru, 16 Mei 1995134. Deffi Putra Pekanbaru, 25 Desember 1990135. Kasmijo Pekanbaru, 7 Desember 1978136. Sona Harizon Suren Kecil, 29 Maret 1983137. Ayunita Mustafa Pekanbaru, 7 Juni 1994138. Regina Sinurat Sungai Kubang, 2 Nov 1993139. Andika Wahyudi Pekanbaru, 29 Desember 1994140. Indra Gunawan Pekanbaru, 08 Maret 1980141. Septiana Putri Pekanbaru, 14 September 1994142. Siswandi Ujungbatu, 28 Mei 1979143. Wahyu Hidayat Pekanbaru, 4 Novermber 1992144. Ratnawati Pangkalan Baru, 6 Maret 1988145. Salman Alfarsyih Bengkalis, 27 Juni 1988146. Melki Sari Petapahan, 13 Juni 1991147. Ragel G Ginting M Pekanbaru, 09 Agustus 1994148. Widia Anggraini Putri Pekanbaru, 27 Oktober 1995149. T. Nidya Novara Pekanbaru, 1 April 1992150. Tri Andriani Minas, 19 November 1992151. Gusti Radha Kep. Hilalang, 17 Agustus 1989152. Achmat Syahri Lubuk Dalam, 5 Juli 1993153. Nasrum Zahir Batu Panjang, 12 Juli 1977154. Darmawan Siregar Balai Jaya, 20 April 1995155. Nivia Nurul Pratiwi Pekanbaru, 15 Agustus 1995156. Siti Asimah Regar Pekanbaru, 1 Januari 1991157. Monica Varamita Pekanbaru, 1 Agustus 1994

158. Edi Subarkah Normark, 25 Januari 1994159. Siratno Sungai Seladang, 10 Okt 1987160. Petro Alexsander Napitupulu Pekanbaru, 15 Februari

1994161. Muhammad Aldriansyah Beringin, 13 April 1992162. Aditya Zulhendra Pekanbaru, 23 Februari 1991163. Firman Aldo Pekanbaru, 4 Mei 1996164. T. Fadli Kuala Tolam, 27 Juli 1991165. Rehan Sungai Apit, 9 Nopember 1987166. Liza Kedabu Rapat, 3 Nov 1989167. Azman Kuala Panduk, 24 Juli 1992168. Juman Tri Liza Lukit, 9 Februari 1990169. Yose Krosta Febrianto Bangkinang, 1 Februari 1978170. Roni Ermansyah Koto Pandan, 21 Dese 1990171. Dedi Eko Saputra Pulau Kampung, 13 Juni 1990172. Jasa Adi Putra Sungai Limau, 23 Juni 1990173. M. Nur Fariadi Pekanbaru, 3 Nopember 1979174. Uun Hendrawan Lirik, 30 Juni 1976175. Selamat Pekanbaru, 14 Februari 1979176. Boby Kharisma Pekanbaru, 6 Maret 1994177. Hamdan Pekanbaru, 20 April 1980178. Randi Marta Rahmadani Kuala Terusan, 12 Maret 1992179. Refika Oktavera Kepahiang, 10 Oktober 1991180. Wisnu Rustamy Pekanbaru, 31 Maret 1993

1. M. Yasir Arafat Pekanbaru, 7 Juli 19912. Winda Wulandari Selat Panjang, 01 Juni 1995

fakULtas iLMU BUDaya

3. Zulkifli. R Telaga Suka, 12 Agustus 1993

4. Azhari Fatiya Taram, 4 April 19925. Muhammad Ruli Rantau Baru, 14 Januari 19856. Azwar Tanjung Sum, 3 Februari 19687. Try Febri Setiawan Pekanbaru, 18 Februari 19938. Helmi Alai, 03 November 1989

9. Fadhila Rahmadhani Pekanbaru, 25 Januari 199610. Nela Hariza Noviani Banjar Nan Tigo, 21 April 199411. Novri Yunita Sari Bangkinang, 21 Juni 198812. Arif Maulana Absyari Sedanau, 29 Oktober 199513. Suhalina Bandung, 24 Mei 198614. Maulinda Agustina Langsa, 12 Agustus 199415. Samsidar Bekawan, 27 Mei 199616. Yona Wulandari Tanjung Belit, 17 Agustus 199417. Siti Hajar M Kumango, 19 Okt 199418. Gusni Adam Bangkinang, 8 Agustus 199519. Adelia Santika Minas, 3 Oktober 199420. Yurna Meyli Banjar Nan Tigo, 21 Sept 1992

Edisi 2 / 2017 / P. 56

Wisuda Sarjana LV dan Magister VUniversitas Lancang Kuning

21. Mhd. Luthfi Fauzan Bukittinggi, 24 Oktober 198722. Susanti Wonosari, 26 Januari 199523. Faradila Noviza Utari Pekanbaru, 30 Nopember 198924. Agustian Bantar, 21 Agustus 199325. Kartini Sp. Kelayang, 30 Sep 196726. Ridho Karuniawan Pekanbaru, 22 Juli 1992

fakULtas iLMU koMPUteR fakULtas kegURUan Dan iLMU PenDiDikan

1. Azmi Zahara Pekanbaru, 7 Agustus 19952. Aprisa Pekanbaru, 29 April 19963. Hasanah Pekanbaru, 21 Juni 19944. Syarif Hidayatullah Madiun, 23 Februari 19955. Silvester Sinambela P.Siantar, 01 Januari 19956. Letari Rahma Dhona Pd Sidempuan, 25 Mei 19917. Citra Putri Alami Pekanbaru, 1 Desember 19948. Muhammad Reski Pekanbaru, 11 Mei 19959. Fifi Dhayanty Pekanbaru, 29 April 199510. Muhammad Irsyad Pekanbaru, 25 Juli 199511. Kiki Aditama Pangkalan Kerinci, 16 Mei 199412. Yunil Fendri Padang, 29 Juni 198213. Doni Adrian Pekanbaru, 01 Mei 199514. Yogie Hizkia Pekanbaru, 9 Juli 199315. Mutia Fajri Nancy Pekanbaru, 24 April 199516. Rahmad Putranto Pekanbaru, 20 April 199017. Yuda Satria Pekanbaru, 22 Februari 199118. Fransiska Julianti Pandiangan Pekanbaru, 21 Juli 199519. Ayu Purnama Depi Pekanbaru, 29 September 199520. M. Abdurrafi Al M Pekanbaru, 26 April 199421. Wahyudi Kedabu Rapat, 29 Nov 199022. Hariyanti Dusun Bakti, 2 Mei 199523. Meri Nur Dewinta Cilacap, 13 Oktober 199524. Abdul Rahman Pekanbaru, 10 Oktober 199125. Riko Maisar Minas, 2 Mei 199326. M Palid Siregar Tangga Batu, 15 Des 199427. Ardi Hamzah Pekanbaru, 24 Mei 199428. Rudi Hartono Pekanbaru, 29 Novenber 199329. Untung Prastio Pematang Cengal, 1 Okt 199430. Harizky Herman Batam, 8 Nopember 199531. Tamimi Vansuri Pekanbaru, 26 Desember 199432. Gilang Awra Bey Payakumbuh, 29 Januari 199533. Muhammad Arif Pekanbaru, 25 Desember 199334. Reza Alexander Sitepu Penen, 8 September 199435. Apri Rahmat Hidayat Sanjai Banto, 29 April 199236. Ahmat Eggi Saputra Sungai Kayu Ara, 27 Des 199537. Ruswianto Putra Bengkalis, 31 Desember 199038. Deni Kurniawan Pekanbaru, 15 Desember 199239. Doni Fenalosa Minas, 28 Januari 199140. Master Defercon Pekanbaru, 6 Januari 199441. Joko Irwan Susanto Danau Bingkuang, 3 April 199342. Dodi Putra Riau, 16 September 199143. Ihksan Depitra Perawang, 3 Desember 199344. Yelci Dafri Yeni Pekanbaru, 11 April 1995

45. Heri Setiawan Sudimoro, 22 Desember 199046. Deswanto Pekanbaru, 21 Desember 199147. Muhammad Yusuf Surabaya, 30 Agustus 199348. Saddam Maulana Medan, 25 Juni 199149. Billy Mio Putra Rumbai, 16 Oktober 199450. Kanang Budiono Marjanji Aceh, 23 Feb 199551. Anna Kristina Manullang Pekanbaru, 28 Oktober 199352. Suseswo Husodo Talun Madear, 11 Maret 198953. Budi Arman P Siantar, 26 September 199054. Habli Miani Pekanbaru, 8 Juni 199155. Jendi Agus Pradita Padang, 18 November 199556. Aweldi Afrizal Batu Basa, 05 April 199257. Jefri Pekanbaru, 27 Juli 199258. Rozi Okzaberi Pekanbaru, 2 Oktober 198659. Yendrizal Pangkalan Bunut, 3 April 199360. Hartoyo Air Panas, 12 Febuari 198961. Junedi Kejuden, 10 Juni 198462. Intan Novita Sari Pekanbaru, 12 Mei 1994

99. Maya Angraini Duri, 05 September 1993100. Haryono Koto Panjang, 20 Nov 1986101. Junianti Anggraini Perawang, 21 Juni 1992102. Jerpi Arman H Bunut, 07 Januari 1994103. Rian Zuhri Pekanbaru, 1 Mei 1995104. Sarwenda Kota Garo, 20 Januari 1989

1. Rahmi Febriani Lubuk Sikaping, 14 Feb 19942. Rozi Rahmahdhani Rumbai, 25 Februari 19943. Sri Lestari Pekanbaru, 4 Desember 19914. Tifani Duri, 31 Januari 19955. Antri Lilin Ima Silaban Teluk Sialang, 12 Oktober 19956. Lilis Suryani Pekanbaru, 23 Mei 19877. Sari Indrayani Payakumbuh, 15 Des 19908. Posma Angel Oktavia Minas, 27 Oktober 19949. T. Sri Wahyuningsih Pekanbaru, 24 Maret 199510. Ella Nurmala Sari Pekanbaru, 6 Januari 199511. Afif Ismatullah Zoni Rumbai, 29 September 199512. Sri Wulan Dari Pekanbaru, 3 Januari 198713. Rona Marsitta Pekanbaru, 5 Agustus 198414. Frengki Nainggolan Pekanbaru, 22 September 199115. Chely Amelya Pekanbaru, 01 Agustus 199416. Ernanda O Simorangkir Pekanbaru, 30 Oktober 199517. Ilham Ramdhani Pekanbaru, 14 Maret 199318. Annisa Citra Mirwa Pekanbaru, 29 Maret 199519. Dewi Sagita Pekanbaru, 27 Nopember 198320. Ramanda Rizky Mahato Sakti, 29 Juni 199521. Rahmadani Chandra Pekanbaru, 27 Februari 199522. Ari Handari Pekanbaru, 24 Desember 199423. Windi Theresia Barus Minas, 19 November 199324. Megi Andela Lb Ambacang, 15 April 199525. Dewi Gusti Sundari Pekanbaru, 14 Maret 198926. Desy Violita Pkl. Kerinci, 29 Desember 199527. Rozi Kurniawan Pekanbaru, 31 Agustus 198728. Prisca Lisadora Pekanbaru, 23 Oktober 199429. Nur Iklima Pelalawan, 4 Agustus 199430. Esa Rizki Mulya Tuban, 20 Juli 199431. Reza Maydeka Yusuf Pekanbaru, 6 Agustus 199532. Merpy Asneny Perawang, 04 Februari 199533. Sri Wahyuni Padang, 16 Juni 199134. Bagus Ardiansyah Putra Dalu-Dalu, 11 Agustus 199635. Antika Kurnia Putri Duri, 02 September 199436. Tiara Dwi Putri Pekanbaru, 17 Oktober 199537. Mhd Azkar Solih Siregar Pagargunung, 8 Juli 199138. Rani Sundari Pekanbaru, 11 Maret 199539. Dea Vrieska Pekanbaru, 23 Nov 199440. Kiki Dwi Zayanti Pekanbaru, 9 Juni 199341. Arga Artia N Sitanggang Minas, 25 November 199442. Wahyu Prasetyo Pekanbaru, 25 April 1995

PRogRaM stUDi teknik infoRMatika

PRogRaM stUDi sisteM infoRMasi

PRogRaM stUDi PenD. BaHasa inggRis

63. Tari Rahmatul Bukittinggi, 30 Agustus 199464. Fandi Wika Surya Bedeng Viii, 20 Juli 199365. Safri Setiaji Pekanbaru, 19 Juli 199466. M.Iqbal Zuhdi Pekanbaru, 10 November 199367. Ardhi Munandar Sragen, 4 Agustus 199168. Ilham Pekanbaru, 14 Januari 199469. Rosida Warni Ayu Tia N Teratak Buluh, 12 Des 199370. Selvie Liana Rd Lubuklinggau, 15 Sep 199471. Eva Triana Lb Kb Bunga, 29 Des 199472. Putri Syafni Pratiwi Pekanbaru, 04 Desember 199373. Megawati Tl. Nibung, 13 Juni 199374. Dian Rizki Safitri Pekanbaru, 30 Maret 199475. Lastri Rahmayani Pekanbaru, 20 Februari 199576. Siti Zuliana Lalang Tanjung, 12 Juli 199077. Haris Rivaldo Pekanbaru, 2 April 199478. Fitri Siska N Marpaung Pardomuan, 05 Oktober 199579. Cici Renata Sari Lhokseumawe, 14 Juni 199580. Helda Mahyumel Pulau Gadang, 23 Feb 198981. Eka Saputra Pekanbaru, 5 Juni 199482. Debby Ariyandi Pekanbaru, 24 September 199483. Isna Putri Pekanbaru, 11 Oktober 199384. Reni Saraswati Pekanbaru, 23 Juni 199485. Ridho Erikson Butar Butar Pekanbaru, 18 Desember 199386. Renni Tio Dora Pekanbaru, 22 November 199387. Rismawati Br Simbolon Perawang, 13 September 199288. Novi Sri Rahayu Pekanbaru, 29 Oktober 199589. Yesi Ahda Padang, 05 April 199690. Syafriadi Pekanbaru, 30 September 199091. Nugra Heny Setiawati Pekanbaru, 14 Juli 199592. Rahmad Avandi Pekanbaru, 23 Mei 199593. Ade Candra Pekanbaru, 8 September 199494. Meiga Atrianti Bandung, 30 Mei 199495. Tifhani Firman Pekanbaru, 05 Maret 199496. Suci Muliati Pekanbaru, 4 Juli 199597. Ade Yuliana Bekasi,10 Juli 198998. Monalisa Bantan Tua, 20 Februari 1988

Edisi 2 / 2017 / P. 57

fakULtas PeRtanian fakULtas keHUtanan

fakULtas teknik

43. Dinalia Wulandari Png Sbt Timur, 4 Juni 199244. Ica Geni Efrianti Koto Tangah, 6 Juli 199545. Rusdewi Hutapea Kwl Begumit, 7 Sep 198346. Vetti Veronika Minas, 3 Desember 199447. Trimurti Melani Jambi, 29 Agustus 199348. Amrina Rosada P.Pengarayan, 30 Okt 199349. Priska Ica Wati Tambunan Pmt Siantar, 11 Jan 199450. Nur Halimah Pgr Mayang, 16 Nov 199551. Ari Andriani P.Pengarayan, 24 Juli 199352. Hotmian Sari Pekanbaru, 10 Agus 199553. Nelisa Andriana Libo Jaya, 16 Juni 199354. Roslina Pekanbaru, 12 Juli 199255. Era Susanti Selat Panjang, 8 Feb 199256. Eliza Febriani Bangkinang, 08 Feb 199257. Agus Budiyanto Medan, 28 Oktober 1993

1. Yessy Lestari Pekanbaru, 08 Mei 19932. Rizky Ana Pertiwi Pekanbaru, 23 Juli 19953. Rina Erwita R Sialang, 13 Agus 19954. Jumali Aceh Timur, 18 Maret 19945. Triovizal Sintong, 15 Februari 19956. Rika Juniyanti Pinem KabanJahe, 14 Juni 19947. Budi Haryono Sungai Cina, 31 Okt 19928. Andry Idolatan Sitorus Palembang, 27 Okt 19949. Adonia Simatupang Palembang,3 Sep 199510. Mei Duwi Setianto Balam, 5 Januari 199211. Deni Heliludin Sukaraja, 12 Nov 199412. Ade Perdana P Damanik Pekanbaru,03 April 199513. Jasmen Afrian Sitompul Minas, 04 Januari 199514. Angga Ainal Warda AekNabara, 21 Juli 199415. Muksin Sukaraja, 11 Mei 199516. Labora Berlina Munte Perawang, 28 Sep 199417. Hiltafiat Tri P Harefa Bunut, 21 Fenruari 199418. Ahmad Rasyid R Lumbang, 07 Okt 199219. Andi Andrian S. Selari, 16 Agus 199120. Antoni Rizki Putra K Tungkal, 29 Juli 199321. Agung Maulana Padang, 14 April 199022. Arif Budiman Mr. Rumbai, 11 Jan 199423. Emelia B Panjang, 14 Sep 198924. Hendri Wilianto Kandis, 6 Oktober 199225. Salohot Simbolon P Julu, 10 Maret 198326. Nofid Ardi Pekanbaru, 29 Nov 199327. Okma Deni Tambak, 28 Agustus 199528. EdikStiono Pekanbaru, 26 Juni 198629. Nuhfi Nizar Erla Perawang, 10 Mei 1994

1. Zulfatman Alpian Kt. Tengah, 08 Agus 19832. Nofrianto Tanggerang, 11 Nov 19943. Anto Andri Lb Kb. Bunga, 15 Sep 19934. Fitri Eka Ningsih Kr. Tinggi, 26 Agus 19955. Abdullah Rinaldi Zen Pekanbaru, 02 Jan 19916. Nusaibah Tj. Kulim, 15 April 19947. Ajriansyah Putra S. Pakning, 02 Nov 19948. Jepta Febri Ganda Siregar Bangkinang, 08 Juni 19929. Tomi Chandra Lipatkain, 03 Juni 199510. Aluisius B Poltak Sinaga Kb. Tamora, 24 Mei 199211. Firman Martua Damanik Pn. Sebatang, 09 Juli 199312. Darhamin Lb.Kb.Bunga, 12Nov 199413. Engla Novita Pasaribu Pn. Sebatang, 16 Okt 199214. Fadlan Nasution Hutaholbung, 12 Maret 199515. Beernando Palembang, 14 Okt 199016. Febriansyah Dalu-dalu , 24 Feb 198817. Rames Dano Riko Pemandang, 04 Sept 1990

1. Hari Asman Padang, 24 Januari 19882. Adjie Pradonggo Minas, 09 Agustus 19953. Yandri Paulus Marbun Duri, 14 Januari 19924. Handoko Wulansyahri Bangko Jaya, 28 Agus19945. Rendy Abdullah P Siantar, 16 Juli 19946. Perjanjian Fery Sinulingga Kabanjahe, 01 Maret 19937. Reynhard M. Hutahayan Jakarta, 25 Juni 19898. Wawan Saputra Pekanbaru, 02 Juli 19919. Hendry Jakarta, 26 April 198210. Muhammad Slamet Pekanbaru, 2 Des 199311. Andi Rianto Pekanbaru, 13 Juni 199312. Eri Yunaldo Dumai, 07 Juni 198913. Ade Indra Koto Kecil, 15 Jan 198714. Fajar O Hutauruk Peanornor, 07 Sep 199415. Jhon Henry PS Melintang, 12 Okt 198816. Guntur Irfan Syahputra Sumberjo, 22 Mei 199017. Gesit Seto Perdana Pekanbaru, 11 Sep 198818. Anugrah Sahendra Pekanbaru, 9 Juli 198719. Taufik Hidayat P Sinayan, 04 Juli 198720. Nomon Muranto Bekasi, 26 Nov 1989

PRogRaM stUDi PenD. BioLogi

PRogRaM stUDi agRiBisnis

PRogRaM stUDi teknik siPiL

PRogRaM stUDi teknik eLektRo

PRogRaM stUDi agRoteknoLogi PRogRaM stUDi keHUtanan

58. Rendi Handika Kubu Baru, 28 Agus 199459. Siti Aisyah Lumajang, 07 Juni 199560. Witty Kartika Koto Tinggi, 1 Juni 199461. Anita Ade M Manurung Pekanbaru, 14 Mei 199562. Desi Gunasari Pekanbaru, 10 Des 199563. Dina Tussiana Selesung, 04 Des 199464. Riska Sibotih, 21 Maret 199565. Fitri Haryani Taeh, 3 Maret 199566. Rizky Elma Annisa Batam, 28 Desember 199567. Ratika Yulianti Bengkalis, 1 Nov 199568. Sena J Yanti Simanjuntak Sibolga, 5 Juli 199569. Nafa Wulandari Pekanbaru, 08 Juli 199570. Rahmana Rezky Jamal Pekanbaru, 4 Nov 199571. Rahmat Ramadhan Kayangan, 14 Feb 199572. Nurika Lestari Kandis, 08 Agustus 199473. Ina Merli Sitabu, 01 Sep 199474. Rahmatilla Nandha Besral Pekanbaru, 25 Juli 199575. Rahmayuni Pkl Susu, 18 Maret 198876. Vinny Widiasni Saragih P Siantar, 22 Maret 199577. Siti Hamimah Harahap Suku Dame, 3 Maret 198178. Riska Oktavera Kab. 50 Kota, 9 Okt 199579. Tuti Amalia Pekanbaru, 21 Maret 199580. Weni Puspita Sari Minas, 15 Desember 199181. Raja Maharani Kp. Pulau, 09 Juli 196782. Sri Darmawati M.Musu T , 03 April 199583. Lukluil Maknun Pekanbaru, 13 April 199584. Sri Wahyuni. A Sekeladi, 2 Mei 199485. Eka Susanti Teluk Lecah, 09 Des 199286. Rati Melpana Bagan Batu, 21 Nov 199487. Yenni L Lumbantungkup Peanabolak, 20 Sep 199088. Gustia Balai, 20 Agustus 199589. Musrizal Pkl Bunut, 29 Okt 199290. Junius A Simbolon Pekanbaru, 16 Juni 199591. Teti Febrina Pekanbaru, 24 Feb 196892. Rina Febri H Purba Gunung Intan, 6 Feb 1994

30. Adelia Tb. Tinggi, 04 Maret 199531. Nopa Saragih Blok 10, 07 Mei 199332. Dini Riyanti Bengkalis, 16 Agustus

199233. Renova Sihombing S. Niapoan, 23 Jan 199534. Ade Putra Irnawan Plasma III, 6 Februari 199135. Yoyon Heri Mukti Parit Barat, 26 Sep 199536. Eliza Ditia Putri Pekanbaru, 23 Sep 199337. Toni Saputra Perawang, 07 April 199438. Ricky Arbinta Ginting Rampah, 20 Nov 199339. Erik Marnata Situmorang. Perawang, 14 Des 199240. Markun Saleh R. Bomban, 05 Nov 199141. Mangoloi Hasudungan Kandis, 15 Januari 199242. Afriansyah Rengat, 27 April 199343. Tengku Erman K. Panduk, 16 Okt 199144. JodiantoAritonang S. Nenek, 05 Des 199045. Rias .A S. Minasa,28 Agus 1979

21. Rendi Fahreza Panjang, 8 Nov 199322. Marlinggom F Sitinjak Pekanbaru, 17 Sep 199523. Rizki Perawang, 27 Sep 198824. Hesekiel Tamba Pekanbaru, 05 April 199425. Fitri Wahyuni Takengon, 31 Jan 199626. Kristian Silalahi Kebun Nenas, 25 Des 1994

Edisi 2 / 2017 / P. 58

27. Noviza Kusuma Dewi Pekanbaru, 1 Nov 199528. Ardiansyah Pekanbaru, 15 Jan 199329. Eryanda Sonica Minas, 04 Januari 199530. Sri Ayu Novita Rumbai, 7 Desember 199431. M. Ridwan Syahputra Pekanbaru, 28 Mei 199532. Wahyudi Beringin Jaya, 24 Feb 199533. Joni Rofizon Sedinginan, 23 Des 199034. Muhammad Rayhan Pekanbaru, 22 Feb 199335. Mario Pratama Dumai, 27 Agustus 199136. Randi Anggista Pekan Tua, 28 Peb 199437. R. Dian Marlitasari Usman Pekanbaru, 17 Maret 198938. Andry Kurniawan Pekanbaru, 29 April 199139. Fika Sya’dan Pangkalan, 12 Sep 199140. Hady Setiady Izhar Pekanbaru, 15 Maret 199441. Gunawan Pekanbaru, 22 Sep 199142. Rahmad Suryadi Pekanbaru, 07 Nov 199043. Leo Adri Pahlika Pekanbaru, 20 Agus 199144. Akendra P. Gadang, 7 Agus 199145. Listy Oktavia Ningsih Bogor, 14 Oktober 199246. M. Aidil Syaputra Lubis Duri, 26 April 1990

Pasca saRjana1. Adrian Hery Pekanbaru, 31 Maret 19802. Nerwati Pangean, 24 April 19633. Dewi Susanti Air Molek, 4 Oktober 19824. Hilman Wibowo Bah Butung, 21 Mei 19855. Panji Barza T Belitung, 01 Juni 19696. Refnawati Ds Sitingkai, 11 Jan 19757. Mustari Yusuf S. Kayu Ara, 16 Juli 19708. Musrifah Bdr. Sungai, 26 Juli 19799. Mm Sri Endang Hn Lampung, 11 Okt 196510. Sugianto Rantau Indah, 28 Juli 199211. Budi Haryanto Sragen, 11 Maret 198512. Yelli Nofiza Pekanbaru, 12 Nov 196513. Muhammad Thaib L Dolok, 27 Agus 197014. Karso Wiyono T Sogra, 12 Feb 198415. M. Helmi Petapahan, 12 Mei 198816. Diana Lisa Belawan, 7 Juli 197217. Emilia Kh Sorek Satu, 12 Jan 198018. Masteven Romus Pekanbaru, 10 Sep 197419. Indra Iswandi Pekanbaru, 17 Des 197620. Jasniwarti Pangkalan, 9 Agust 196621. Riswan Daulay Sitampa, 22 Des 197722. Victor Simanjuntak Pasar Baru, 26 Sep 196223. Adi Pranyoto Sei Penuh, 13 Okt 196424. Surya Darma Kaiti, 13 November 197025. Neil Antariksa Bg. Siapi Api, 12 Juli 196926. Yasrif Yakub Tambusai Dalu-Dalu, 22 Okt 196627. Roni Jefri Minas, 10 Januari 199028. Syam Idris Lhok Sukon, 20 Des 197829. Rapiden Robertus Sagala Sidikalang, 12 Mei 197830. Kasjadi Pati, 01 Januari 195131. Manuasi P Siantar, 18 Mei 196832. Ade Musvira Pekanbaru, 6 Feb 198233. M.Dahrol T Pantaian, 13 Febr 198534. Apul Sihombing G Hopo, 5 Sept 197135. Elfreth Simamora Kota Cane, 23 Jan 197736. Silm Oktapani Pekanbaru, 7 Okt 197937. Rista Dewi Dumai, 15 Agustus 198038. Dessurya Painan, 19 Mei 196239. Diko Irawan Pekanbaru, 01 Des 198240. Desi Krisnatalia Siagian Pekanbaru, 20 Des 199041. Ardianto Santoso Surabaya, 10 Juli 196942. Yuliandri Pradana Pekanbaru, 27 Juli 198843.  Hendrix Pekanbaru, 2 Nov 197444. Dafris Padang, 17 April 197145. Prakoso Hendarto Pekanbaru, 01 Juni 196346. Iqra Lugan Sakrora Pekanbaru, 30 Okt 1986

47. Omy Al-Fateh Pekanbaru, 16 Sep 199348. Irwansyah Danau Bali, 1 Feb 198049. Indah Permata Sari Langkat, 01 Juli 199250. Nurman Pekanbaru, 17 Nov 197651. Rainaldy Nasution Pekanbaru, 31 Juli 198152. Tri Hari Ismi Z Pekanbaru, 19 Maret 198853. Triana Dewi Octasari Pekanbaru, 02 Okt 198454. Beni Zairalatha Bangkinang, 10Agus 198255. Rusda Harahap Sosopan, 197156. Suprayitno Bahtera Makmur, 29 Des 198457. Supriyono Pekanbaru, 20 Sept 196758. Nur Fatmawaty Rumbai, 12 Oktober 196359. Indra Andiarta Bojonegoro, 14 Jan 197960. Jon Kenedi Tabing, 8 September 197261. Alam Suin Barutu Aceh Selatan, 6 April 197462. Edwin Amal Hasrat Zega Ombolata, 27 Mei 198663. Dedi Evendi Bt Sangkar, 23 Mei 197264. Rio Tri Wilando Pekanbaru, 11 Des 199165.  Desy Handayani Rambah Utama, 2 Des 198166. Fitrah Tirtana Pekanbaru, 15 Agus 1980 67. Joni Pekanbaru, 23 Jan 197968. Hafid Akbar Pekanbaru, 5 Juni 198969. Elida Netti Duri, 8 Agustus 196470. Defri Ardi Pekanbaru, 14 Des 198671. Sutejo Triandana Pekanbaru, 19 Juni 199372. Pebrinaldi Sl Panjang, 16 Feb 198673. Asrin Sembiring Karo, 6 Mei 196674. Arhamra Hamid Pekanbaru, 27 Juni 195675. Are Mekarius T Kuantan, 27 April 199176. Denni Sembiring Kuta Buara, 24 Feb 196477. Budianto Batu Bara, 18 Agus 198578. Hohen Saragih Bandung, 20 Juli 1973

Wisuda Sarjana LV dan Magister V Universitas Lancang Kuning

PRogRaM stUDi aRsitektUR 47. M. Kamil Pelantai, 21 Agustus 199448. Yoga Suwadam Pekanbaru, 02 Okt199449. Muhammad Irfan Dhani Pekanbaru, 18 Nov 199550. Hari Mulya Dumai, 20 Mei 199451. Oktomi Haries Saputra Pekanbaru, 03 Okt 199452. Edo Firmanto Ramadhan Duri, 15 Februari 199453. Risyadul Ibad M Bungkal, 05 Jan 199454. R. Surya Indra Pratam Tembilahan, 7 Des 199555. Mardani Bgn. siapiapi, 08 Juli 199556. Mustikaputri Badri Rumbai, 27 Oktober 199457. Subani Bagn., 09 Nopember 199258. Imesgi Saputra P. Kumpai, 10 Juni 199559. Atrise Marni Pekanbaru, 21 Maret 199560. Ruth Lamour O Sitompul Duri, 14 Oktober 199461. Dimas Yanda Putra Pekanbaru, 24 April 199562. Syazira Adiba Tanjung Sum, 14 April

199563. Siti Rahmah Salbiah Pekanbaru, 13 Desember

199564. Marta Yumendra Pekanbaru, 2 Mei 199565. Junaidi Rantau Pj Kiri, 10 Mei 199666. Pebi Ardinata Pulau Kijang, 23 Sep 199467. Pandu Hadi Winata Pekanbaru, 19 April 199368. Mhd Ridho T Ketapang, 5 Mei 199469. Noor Ayat Darusman Mentulik, 15 Sep 199370. Chandra Lesmana Dumai, 22 Desember 1984

Edisi 2 / 2017 / P. 59

“Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia”

Nelson Mandela

Edisi 2 / 2017 / P. 60