s'f% - Unisba

15
- s'f% 1-".,*.j &$$$*;XSSS-&SXe ,,,,,t. AnalisisPenerapan PSAK 1SS TentanE Akuntansi Zakat, ,: .a:: lnfaq dan Sedekah :,: 'a Teknik Akuniansi Manajen:en $tratejik : Senc*rnarking.', t,, Pengaruh lnt*flectua/ Capilal Terhadap Kinerja , Ferusahaan. Pengaruh Pengetahuan $anksi Ferpajakan, Permintaan Kredit Bank, Pembukuan atau Pencatatan, dan Felayanan Fegawai Pajak {Fiskus) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Sektor UMKIVI SepanjanE Jalan fi'lalir:borc Biaya Kualitas : Fengukuran, Analisis dan Proses Pengannbilan Keputusan. Strategi Meningkatkan Jumlah lnvestor untuk Menlaga Ferturnbuhan Pasar Modal Pen ganrh Aspek-aspe k Pengu ngkapan Akunlansi $osial Terhadap Harga Saharn $yariah Yang Terdaftar Dalam Jakarta lslamic lndex SiterhitlEan clek : ProEram $t*rdl Akuntansl Fakultas Ekclnsrni dan Bisnls Uol,14 Xr.3 $eprs$x&er 3${$ '.:.., .. Sri Fadllalt clarrYuni Rcsdian* R,rrr Leslart. Kania ilurchalisah dan Epi Fitriatt Rizky Amalia elan Deannes lsynuwardhana ' Meliana Dwi Putri dan Dudt Pratomo .t, Ded* Abrtut b{asyir Hetliana '4. .: '; Widya Sari Ur*lnXrXRSfTAS ISL&M BAN SUNG i|ffffiffifiil i:Liq ii"r:- lflilflffi tEifillfi fqxx$

Transcript of s'f% - Unisba

Page 1: s'f% - Unisba

-s'f%1-".,*.j

&$$$*;XSSS-&SXe

,,,,,t.

AnalisisPenerapan PSAK 1SS TentanE Akuntansi Zakat, ,:.a::

lnfaq dan Sedekah :,:

'a

Teknik Akuniansi Manajen:en $tratejik : Senc*rnarking.',t,,

Pengaruh lnt*flectua/ Capilal Terhadap Kinerja ,Ferusahaan.

Pengaruh Pengetahuan $anksi Ferpajakan, PermintaanKredit Bank, Pembukuan atau Pencatatan, danFelayanan Fegawai Pajak {Fiskus) Terhadap KepatuhanWajib Pajak Sektor UMKIVI SepanjanE Jalan fi'lalir:borc

Biaya Kualitas : Fengukuran, Analisis dan ProsesPengannbilan Keputusan.

Strategi Meningkatkan Jumlah lnvestor untuk MenlagaFerturnbuhan Pasar Modal

Pen ganrh Aspek-aspe k Pengu ngkapan Akunlansi $osialTerhadap Harga Saharn $yariah Yang Terdaftar DalamJakarta lslamic lndex

SiterhitlEan clek :

ProEram $t*rdl AkuntanslFakultas Ekclnsrni dan Bisnls

Uol,14 Xr.3 $eprs$x&er 3${$

'.:.., ..

Sri FadllaltclarrYuni Rcsdian*

R,rrr Leslart. Kaniailurchalisah danEpi Fitriatt

Rizky Amalia elanDeanneslsynuwardhana

' Meliana Dwi Putridan Dudt Pratomo

.t,

Ded* Abrtut b{asyir

Hetliana'4.

.:

'; Widya Sari

Ur*lnXrXRSfTAS ISL&M BAN SUNGi|ffffiffifiil

i:Liqii"r:-

lflilflffitEifillfifqxx$

Page 2: s'f% - Unisba

r'.iq'"*t

ruxH&[ i*xuxrlgHsi{mrrVol.14 No.2September 2015 ISSN:1693 -0514

Redaksi menerima naskah berupa artikel penelitian maupun artikel hasil:engkajian. Pendapat yang dimuat dalam jurnalini sepenuhnya pendapat pribadi

penulis, tldak mencerminkan pendapat redaksi, dan telah disajikan menurutsistematika yang ditetapkan pada halaman akhir jurnal ini .

Diterbitkan oleh :

Program Studi Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas lslam Bandung

PenanggungJawabDr.Sri Fadilah,SE.,M.Si.,Ak.,CA

(Ketua Program StudiAkuntansi FEB UNISBA)

EditorDr.Sri Fadilah,SE.,M.Si.,Ak.,CA

Magnaz Lestira Oktaroza, SE.,M.Si.,AkNurleti,SE.,M.Si

Ririn Sri Kuntorini,Dra.,M.Hum

Sekretaris EditorEpi Fitriah,SE.,M.Si.,Ak.,CA

KeuanganYuni Rosdiana,SE., M.Si.,Ak.,CA

SirkulasiEly Nurlaely Ramdhani

Alamat PenerbiVRedaksiProgram StudiAkuntansi FEB UnisbaJl.Tamansari No.1 Bandung 40116

Telp. (022) 4264064,4203368 ext 314Faks. (022) 4262064

Terbit dua kali dalam setahun :Maret dan SeptemberTerbit oertama kali Maret 2003

Page 3: s'f% - Unisba

Vol.14 No.2 September 2015

tt;xrEf ExrIt{Tl![x&E

ISSN:1593-0514

-{mg.16 l$k*

*f*-to

i---*F

DAFTAR ISI

Analisis Penerapan PSAK 109 Tentang AkuntansiZakat, lnfaqdan Sedekah............. ..............1Sri Fadilah danYuni Rosdiana

Teknik Aku ntansi Manajemen Stratej i k : Be nch m arki n 9........53Rini Lestari, Kania Nurcholisah dan Epi Fitriah

Pengaruh lntellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan 64Rizky Amalia dan Deannes lsynuwardhana

Pengaruh Pengetahuan Sanksi Perpajakan, Permintaan KreditBank, Pembukuan atau Pencatatan, dan Pelayanan PegawaiPajak (Fiskus) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Sektor UMKMSepanjang Jalan Malioboro ....................87Meliana Dwi Putridan Dudi Pratomo

Biaya Kualitas : Pengukuran, Analisis dan Proses PengambilanKeputusan .............116Dede Abdul Hasyir

Strategi Meningkatkan Jumlah lnvestor untuk MenjagaPertumbuhan Pasar Modal ....136Helliana

Pen garu h Aspek-Aspek Pen g u ngkapan Aku ntansi SosialTerhadap Harga Saham Syariah Yang Terdaftar Dalam Jakartalslamic lndex .........156Widya Sari

Page 4: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

1

TEKNIK AKUNTANSI MANAJEMEN STRATEJIK :

BENCHMARKING

Rini Lestari

Kania Nurcholisah

Epi Fitriah

ABSTRAK

Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

penggunaan teknik akuntansi manajemen stratejik – benchmarking.

Teknik akuntansi manajemen lanjutan ini akan memungkinkan

organisasi untuk mengasimilasi dengan lebih baik praktik bisnis dari

pendekatan yang dipertimbangkan.

Sangatlah penting bagi organisasi untuk melakukan praktik

manajerial yang baik untuk memperbaiki kinerja, satu langkah di

depan dari para pesaingnya. Dengan demikian, seperangkat instrumen

jangka panjang seharusnya diperhitungkan dan diterapkan dengan

tepat oleh organisasi untuk terus berkembang dengan ukuran

manajerial yang kuat.

Kinerja yang lebih baik dari pesaing akan tercapai dengan

penggunaan akuntansi manajemen stratejik (AMS) yang menyediakan

fungsi-fungsi vital dan kompetitif. Namun demikian, ini seharusnya

tidak dibatasi hanya pada satu organisasi saja, karena organisasi lain

juga seharusnya memasukkan AMS ke dalam praktik mereka untuk

tetap bertahan dan bersaing.

Kata Kunci : Akuntansi Manajemen Stratejik; Benchmarking; proses

Manajerial

I. PENDAHULUAN

Dunia bisnis saat ini sedang mengalami suatu perubahan

ekonomi yang tidak terprediksi sebelumnya dan berbagai tantangan

ditandai dengan struktur ekonomi yang kompleks dan kinerja bisnis

yang tidak pasti diantara pemain utama dalam beberapa pasar.

Page 5: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

2

Sementara beberapa upaya telah dimulai oleh pemain utama tersebut,

hasil yang sangat efektif diharapkan sangat kuat dan terus berpengaruh

terhadap ekonomi secara keseluruhan. Memperjuangkan masalah ini

memerlukan pemahaman tentang bagaimana merumuskan strategi

bisnis yang dapat digunakan untuk melampaui target yang diharapkan

di tahun mendatang. Menyadari hal ini, sangatlah penting bagi

organisasi untuk melakukan praktik manajerial yang baik untuk

memperbaiki kinerja. satu langkah di depan dari para pesaingnya.

Dengan demikian, seperangkat instrumen jangka panjang

seharusnya diperhitungkan dan diterapkan dengan tepat oleh organisasi

untuk terus berkembang dengan ukuran manajerial yang kuat.

Penggunaan teknik Akuntansi Manajemen Stratejik (AMS) akan

sampai pada batas tertentu membantu mereka secara proporsional untuk

dapat bertahan pada tingkat keadaan yang dapat diterima.

Selanjutnya AMS sebagaimana yang telah diteliti oleh

Simmonds (1981) digunakan sebagai dasar analisis dalam penelitian

ini. Simmonds (1981) menunjukkan AMS sebagai penyediaan dan

analisis data akuntansi manajemen dari sebuah badan usaha dan

pesaingnya. Lebih luas lagi, definisi tersebut layak digunakan dalam

menganalisis praktik akuntansi manajemen melalui pendekatan

benchmarking. Ini mendorong aspek kompetitif secara komparatif dan

baik dimana orang lain dapat memahami dan belajar dari satu model

organisasi untuk benchmark terhadap beberapa proses dan praktik

manajerial.

Meskipun AMS dapat diterapkan pada hampir semua organisasi

yang mencari posisi menguntungkan dalam pasar mereka sendiri, ada

Page 6: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

3

tudingan bahwa organisasi jasa mengadopsi sistem akuntansi

manajemen secara minim dan sederhana adalah tidak berdasar, sebagai

buktinya mereka maju dan berkembang dengan cepat (Azhar dan Abdul

Rahman, 2009). Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa

organisasi jasa secara sistematis dikelola dengan penekanan yang serius

pada praktik manajerial yang baik (Roslender dan Hart, 2003).

Dari uraian di atas , makalah ini akan membahas beberapa hal

diantaranya: tentang konsep akuntansi manajemen stratejik, peran

akuntansi manajemen stratejik, teknik-teknik dalam Akuntansi

Manajemen Stratejik (AMS), teknik AMS – benchmarking dalam

praktiknya dan faktor-faktor yang mendorong keberhasilan penggunaan

benchmarking.

II. PEMBAHASAN

1.1 Konsep Akuntansi Manajemen Stratejik

Akuntansi Manajemen Stratejik (AMS) menurut Hoque

(2003:2) :”...is the process of identifying, gathering, choosing and

analysing accounting data for helping the management team to make

strategic decisions and to assess organisational effectiveness.” AMS

dapat dianggap sebagai sistem akuntansi untuk mengelola strategi agar

organisasi mendapatkan keuntungan kompetitif. AMS juga dapat

dikatakan sebagai kumpulan informasi tentang bisnis perusahaan dan

pesaingnya, informasi ini digunakan untuk membangun strategi bisnis

dan monitoring.

Selanjutnya AMS telah diterima secara baik oleh sejumlah

organisasi sebagai sebuah pendekatan umum dalam akuntansi untuk

penentuan posisi strategis (Roslender, 2003). Penekanan AMS biasanya

Page 7: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

4

berpusat pada pengukuran kinerja, pengendalian manajemen dan

pengambilan keputusan. Jadi akuntansi manajemen stratejik fokus pada

bagaimana akuntansi manajemen dapat memberi data atau informasi

yang relevan sehingga menuntun pengambilan keputusan stratejik

seorang manajer.

2.2 Peran Akuntansi Manajemen Stratejik

Peran akuntansi manajemen stratejik berkaitan erat dengan

peran akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen memainkan

peranan yang penting dalam perencanan, pengendalian,

pengomunikasian, pengawasan dan saling berhubungan antara satu

dengan lainnya dalam setiap divisi organisasi (Atkinson et al., 2001).

Selanjutnya dari uraian di atas dapat dikatakan pada dasarnya

peran akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi yang

memungkinkan manajer untuk dapat fokus pada pencapaian tujuan

organisasi, khususnya dapat membantu manajer dalam pengambilan

keputusan. Dikarenakan akuntansi manajemen itu memegang peranan

penting dalam membantu manajer dalam proses pengambilan

keputusan, maka akuntansi manajemen stratejik berperan dalam

menyediakan data yang relevan sehingga dapat menuntun keputusan

stratejik seorang manajer.

Peran akuntansi manajemen melalui pandangan stratejik dapat

ditingkatkan dengan cara:

a. Mengintegrasikan data biaya dengan strategi melalui

analisis biaya stratejik.

b. Pastikan dengan berbagai cara untuk mengetahui

struktur biaya pesaing dan monitor perubahannya

setiap saat.

(Hoque, 2003)

Page 8: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

5

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa tanpa sistem

akuntansi manajemen yang berorientasi pada strategi dan lingkungan,

sebuah organisasi tidak akan dapat mencapai posisi strategis diantara

para pesaingnya.

2.3 Teknik-teknik dalam Akuntansi Manajemen Stratejik

Dalam akuntansi manajemen stratejik terdapat beberapa teknik

yang dapat digunakan untuk menyediakan informasi bagi manajemen

dalam membantu mereka untuk membuat keputusan stratejik (Cinquini

L and Tenucci A : 2006) sebagai berikut:

1. Activity Based Costing/Management (ABC/M).

2. Attribute Costing.

3. Benchmarking.

4. Competitive Position Monitoring.

5. Competitor Cost Assessment.

6. Competitor performance appraisal based on public

financial statements.

7. Customer Accounting.

8. Integrated performance measurement systems.

9. Life Cycle Costing.

10. Quality Costing.

11. Strategic Costing.

12. Strategic Pricing.

13. Target Costing.

14. Value Chain Costing.

Page 9: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

6

1.4 Benchmarking Practice

2.4.1Pengertian Benchmarking

Benchmarking memberikan kesempatan untuk

membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lainnya yang

berada dalam operasi yang sama untuk mengindikasikan kinerja relatif.

Perbandingan tersebut, akan menggambarkan di wilayah mana

kelemahan perusahaan berada dan kesempatan untuk melakukan

perbaikan.

Konsep benchmarking ini pertama kali dilakukan oleh Rank

Xerox di tahun 1979. Rank Xerox mendefinisikan benchmarking

sebagai : “a continuous systematic process of evaluating companies

recognised as industry leaders, to determine business and work

processes that represent best practices and establish rational

performance goal‟s.” Selanjutnya Cinquini L and Tenucci A (2006:9)

mendefinisikan Benchmarking sebagai : “...the technique involves

identifying the best practices and comparing the organization‟s

performance to those practices with the goal of improvement.”

Sedangkan Hilton W (2005:236) mengatakan bahwa

benchmarking menyediakan berbagai alat bagi organisasi untuk

mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah dan mendorong

dilakukannya “continuous improvement”. Jadi benchmarking

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses perbaikan

berkelanjutan dalam organisasi (Bendell, Boutler and Goodstadt, 1998

dalam Hoque, 2003). Dalam benchmarking kinerja dievaluasi,

Page 10: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

7

berdasarkan pada kinerja terbaik organisasi di dunia.

Disamping kepopulerannya, benchmarking telah menjadi bagian

integral dalam budaya organisasi (Spendolini, 1992) dan strategi

pendukung dalam beberapa organisasi. Terdapat bukti dalam berbagai

literatur bahwa praktik benchmarking semakin populer dan terus

diterapkan serta diadopsi (Yasin, 2002).

Kepopuleran itu ditunjukkan dalam survey di UK dan Azhar dan

Omar (2008) yang meneliti tentang benchmarking organisasi.

Menariknya, organisasi di Eropa dengan cepat mengadopsi model

keunggulan bisnis „British Quality Foundation‟; European Foundation

dengan Management Quality; sebagai kerangka kerja untuk manajemen

kinerja akan menemukan kesulitan dalam efektivitas kegiatan bisnis

tanpa benchmarking. Jadi benchmarking telah menjadi fenomena dalam

organisasi bisnis. Pada saat ini, benchmarking tampak semakin

menyebar ke sebagian besar industri (Hinton et al., 2000; Camp, 1995;

Cooper dan Lybrand, 1994b; Kementerian Kesehatan, 2009) dan

industri jasa tak terkecuali di Malaysia (Azhar dan Abdul Rahman,

2009; Yasin, 2002); menegaskan bahwa proses benchmarking telah

berkembang dari waktu ke waktu. Ini meliputi sektor publik dan swasta

dalam berbagai hal manajerial.

Menurut Hinton et al., (2000), konsep benchmarking telah

dikenal di organisasi pelayanan publik di UK selama beberapa tahun

dalam bentuk laporan independen yang menunjukkan praktik terbaik

yang dihasilkan oleh Kantor Audit Nasional dan Komisi Audit. Mereka

menyatakan bahwa benchmarking merupakan suatu alat yang

digunakan untuk perbaikan kinerja di UK. Namun, ada berbagai faktor

Page 11: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

8

yang mempengaruhi pengadopsian benchmarking sebagai alat dalam

perbaikan berkelanjutan di organisasi tertentu. Faktor-faktor tersebut

seperti ukuran perusahaan, anak perusahaan, dan sektor organisasi

(Hilton, 2001).

Untuk tujuan perbaikan berkelanjutan, diakui bahwa

benchmarking, sebagai alat manajemen perubahan yang kompetitif

(Azhar dan Omar, 2008) seharusnya dapat membantu manajemen

dalam mengidentifikasi pendorong praktik kinerja terbaik. Mengingat

pentingnya benchmarking sebagai salah satu pendekatan dari AMS

Cravens dan Guilding (2001) dalam penilaian kinerja organisasional

dan penyediaan sebuah platform bagi organisasi untuk mencapai

keunggulan dan inovasi dalam operasi mereka, praktik ini tampak dapat

memperbaiki proses dari berbagai organisasi.

2.4.2 Faktor-faktor yang dapat meningkatkan keberhasilan dalam

Benchmarking

Smith (1997) menjelaskan ada dua faktor yang dapat

meningkatkan keberhasilan dalam „benchmarking exercise‟:

1. Kolaborasi dengan perusahaan yang sama dalam

bidang dan proses, tetapi beroperasi dalam pasar yang

berbeda.

2. Menghindari area yang sensitif seperti : kinerja

keuangan, penelitian dan pengembangan dan kunci

keberhasilan dalam operasi perusahaan.

Bersamaan dengan pendapatnya tersebut di atas, Smith

menyatakan dalam laporannya bahwa benchmarking exercise dari

fungsi akuntansi manajemen tampak dalam dua wilayah berikut:

a. Sistem akuntansi – khususnya kesesuaian dan kemudahan

Page 12: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

9

dalam penggunaan perangkat keras dan lunak komputer.

b. Pelaporan internal – khusunya ketepatan waktu, isi, dan

format laporan kinerja untuk pengguna yang berbeda.

Selain menungkapkan kelemahan dan keunggulan sistem,

benchmarking exercise juga mendorong tim akuntansi manajemen

untuk mendapatkan pengakuan dari kinerjanya yang baik dan

memotivasi mereka untuk melakukan perbaikan lebih lanjut.

Benchmarking akan membentuk komponen esensial dari suksesnya

pelaksanaan Total Quality Management.

III. Kesimpulan

Akuntansi manajemen stratejik (AMS) telah diterima dengan baik

di sejumlah organisasi sebagai pendekatan umum akuntansi untuk

mencapai posisi strategis. Penekanan AMS biasanya terpusat pada

pengukuran kinerja, pengendalian manajemen dan pengambilan

keputusan. Saat ini, banyak perusahaan telah mengadopsi praktik AMS

untuk membuat keputusan dalam pencapaian posisi strategis.

Teknik AMS mutakhir seperti benchmarking, digunakan sebagai

pendekatan pengendalian manajemen stratejik. Hal ini menunjukkan

bahwa teknik akuntansi manajemen mutakhir/lanjutan dikembangkan

ke dalam tujuan stratejik. Diantara tujuan stratejik tersebut meliputi:

perbaikan proses bisnis, keputusan harga yang bersaing, posisi

perusahaan dalam pasar dan lainnya.

Menerapkan teknik AMS “yang terbaik di kelasnya” tampak

sebagai strategi untuk memastikan dominasi mereka dalam pasar

sendiri sebagai tempat berpartisipasi dalam menjalankan bisnis.

Page 13: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

10

Penerapan AMS yang berkelanjutan dan konsisten seharusnya dapat

dilihat sebagai usaha organisasi dalam mencapai posisi strategis.

Page 14: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

11

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, A.A., Banker, R.D., Kaplan, R.S. and Young, S.M. 2001.

Management Accounting, 3rd ed. Prentice-Hall, New Jersey,

NJ.

Azhar, Z. and I.K. Abdul Rahman. 2009. Managerial Performance

Measures in Management Accounting Functions in Malaysian

Institutions of Higher Learning. Malaysian Accounting Review,

8(1): 37-61.

Azhar, Z. and N. Omar. 2008. Organisational Benchmarking: A

Competitive Management Accounting Tool. Accountants

Today, 21(6): 20-22.

Bromwich, M. 1990. The Case for Strategic Management Accounting:

The Role of Accounting Information for Strategy in

Competitive Markets. Accounting, Organizations and Society,

15(1/2): 27-46.

Cadez, S. and C. Guilding. 2008. An Exploratory Investigation of an

Integrated Contingency Model of Strategic Management

Accounting. Accounting, Organizations and Society, 33(7-8):

836-863.

Camp, R.C., 1995. Business Process Benchmarking: Finding and

Implementing Best Practices. ASQC Quality Press, WI.

Cinquini, L and Andrea Tenucci. 2006. Is the adoption of Strategic

Management Accounting techniques really “strategy-driven”?

Evidence from a survey. Cost and Performance in Services

Operations, June, 7-9.

Coopers and Lybrand. 1994b. Survey of Benchmarking in the UK.

London: Coopers and Lybrand and CBI National Manufacturing

Council.

Cravens, K.S. and C. Guilding, 2001. An Empirical Study of the

Application of Strategic Management Accounting Techniques.

Advances in Management Accounting, 10: 95-124.

Hilton, Ronald W. 2005. Managerial Accounting. New York: Mc Graw

Hill Company.

Hinton, M., G. Francis and J. Holloway. 2000. Best Practice

Benchmarking in the UK. Benchmarking: An International

Page 15: s'f% - Unisba

Strategi Meningkatkan Jumlah Investor(Helliana)

12

Journal, 7(1): 52-61.

Hoque, Zahirul. 2003. Strategic Management Accounting: Concepts,

Process and Issues, Second Edition. London: Spiro Press.

Kaplan, R.S. and D. Norton. 2001. The Strategy-focused Organizations.

How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New

Business Environment. Boston, MA: Harvard Business School

Press.

McWatter, C., D.C. Morse and J.L. Zimmerman. 2001. Management

Accounting – Analysis and Interpretation. NY: McGraw-Hill

Irwin.

Miller, G., A. De Meyer and J. Nakane. 1992. Benchmarking Global

Manufacturing. Illinois: Business One Irwin.

Moores, K. and Yuen, S. 2001. Management accounting systems and

organizational configuration: a life-cycle perspective.

Accounting, Organizations and Society, Vol. 26, pp. 351-89.

Roslender, R. S.J.and S.J. Hart, 2003. In Search of Strategic

Management Accounting: Theoretical and Field Study

Perspectives. Management Accounting Research, 14(3): 255-

279.

Scapens, R.W. 2005. Changing Times: Management Accounting

Research and Practice from a UK Perspective‟. In Bhimani, A.

(Ed.), Contemporary Issues in Management Accounting. Oxford

University Press.

Simmonds, K. 1981. Strategic Management Accounting. Management

Accounting (ICMA), April, 26-29.

Smith, M.1997. Strategic Management Accounting: Text and Cases.

Great Britain: Reed International Books Pty Limited.

Spendolini, M.J. 1992. The Benchmarking Book. NY: Amacom.

Yasin, M.M. 2002. The Theory and Practices of Benchmarking: Then

and Now. Benchmarking: An International Journal, 9(3): 217-

43.