E megazine majalah bandara edisi 08 agustus 2015
-
Upload
majalah-bandara -
Category
Documents
-
view
326 -
download
0
description
Transcript of E megazine majalah bandara edisi 08 agustus 2015
1Edisi 08 | Agustus 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 08/Agustus 2015/Harga Rp 30.000
Sri Murani Ariningsih
Bandara Pacu Ekonomi Lampung
2 Edisi 08 | Agustus 2015
Adventure BorneoRiver Edition
Nikmati keindahan salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Dengan pesawat terbaru dan canggih dikelasnya Embraer E-Jet 195 “ LuxuryJet For Everyone ”
Pesan sekarang di www.kalstaronline.com atau di biro perjalanan Anda.
+62 21 2934 3456 +62 21 2934 3400
www.kalstaronline.com
Langsung danTanpa Transit
TERBANGJAKARTA -
PANGKALAN BUN
TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING
RAIN FOREST
3Edisi 08 | Agustus 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 08/Agustus 2015/Harga Rp 30.000
Adventure BorneoRiver Edition
Nikmati keindahan salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Dengan pesawat terbaru dan canggih dikelasnya Embraer E-Jet 195 “ LuxuryJet For Everyone ”
Pesan sekarang di www.kalstaronline.com atau di biro perjalanan Anda.
+62 21 2934 3456 +62 21 2934 3400
www.kalstaronline.com
Langsung danTanpa Transit
TERBANGJAKARTA -
PANGKALAN BUN
TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING
RAIN FOREST
Capt Avirianto
Indonesia Otoritas Bandara
4 Edisi 08 | Agustus 2015
5Edisi 08 | Agustus 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 08/Agustus 2015/Harga Rp 30.000
Alek Rudi Nainggolan
Butuh Maskapai Komersial
6 Edisi 08 | Agustus 2015
7Edisi 08 | Agustus 2015
8 Edisi 08 | Agustus 2015
Check in
CEO / Editor In Chief Erwin Nurdin
Managing DirectorWita Anggraini
Senior AdvsoryFirdaus Nurdin
Senior EditorToto TIS Suparto
Editorial StaffYaya Mauliana Noor
Koko Sudjatmiko
Puti Nadhira
Olivia Zalianti
Riau & Batam
Irwan E. Siregar
Makassar
Waspada Santing
TranslatorJonggi Abialdo
Puti Mauli Nadia
Editorial SecretaryNurul Okta Putri
Graphic Design Vianty Manullang
Arifin Zaein
Account ExecutiveYoyoh Sulastri
Nofia Rizqi
Rehan Dwitama
Hamdani
Harry Moeryanto
CirculationJoni, M. Soleh, Awaludin,
Gimun, Ade, Doto
Accounting Esti Hartanti
Office: Jl. Kayu Putih Dua No. 66
Pulomas, Jakarta Timur 13260
Telp: 021-4707306
021-97924766 (Esia)
081281879002 (Tsel)
081908488072 (XL)
085770968111 (IM3)
Fax:021-4707306
http://www.majalahbandara.com
6 Tahun Kehadiran Bandara
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Hadi M Djuraid bersam Erwin Nurdin
Pembaca Yang Budiman,Rabu, 1 Juli 2015 lalu, enam
tahun sudah majalah Bandara hadir
di tengah pembaca. Peringatan
6Th Anniversary Bandara dilakukan
sederhana: syukuran dan buka puasa
dihadiri 300-an tamu terdiri 100
anak yatim piatu dan relasi, tetangga
kantor dan kerabat dekat.
Peringatan kali ini berbeda
dengan sebelumnya. Bukan
berlangsung di hotel atau pun
lounge bandara, tetapi di rumah
sendiri, di kantor Majalah Bandara
di kawasan Kayu Putih, Jakarta.
Sekaligus bersilahturahmi dengan
para tetangga.
Kami bersyukur respons kolega
melegakan. Memang, ada kritik,
tetapi ada juga pujian. Setidaknya,
kami tahu kontribusi Majalah
Bandara bagi pembaca. Seperti
misalnya yang disampaikan Hadi M
Djuraid, Staf Khusus Menhub, bahwa
Majalah Bandara telah membuka
mata keberadaan bandara di daerah
terpencil dan terisolir. Keberadaan
bandara itu mampu membuka akses,
dan perekonomian pun bergerak.
Kami berharap kontribusi macam
itu bisa ditingkatkan.
Terimakasih pembaca…
Dodi Dharma Cahyadi di Kantor Majalah Bandara
9Edisi 08 | Agustus 2015
10 Edisi 08 | Agustus 2015
Sri Murani AriningsihBandara Pacu Ekonomi Lampung
Special Report
Special Report Special
Report
Headline
Cover
Bandara Radin Inten IIRunway diperpanjang
Bandara JuwataTerminal Tampung
2.000 Penumpang
UPBU Pongtiku Tana TorajaButuh Pesawat Komersial
Capt. AviriantoIndonesia Otoritas
Bandar Udara
18
24 30
28
Content
1Edisi 08 | Agustus 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 08/Agustus 2015/Harga Rp 30.000
Sri Murani Ariningsih
Bandara Pacu Ekonomi Lampung3Edisi 08 | Agustus 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 08/Agustus 2015/Harga Rp 30.000
Adventure BorneoRiver Edition
Nikmati keindahan salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Dengan pesawat terbaru dan canggih dikelasnya Embraer E-Jet 195 “ LuxuryJet For Everyone ”
Pesan sekarang di www.kalstaronline.com atau di biro perjalanan Anda.
+62 21 2934 3456 +62 21 2934 3400
www.kalstaronline.com
Langsung danTanpa Transit
TERBANGJAKARTA -
PANGKALAN BUN
TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING
RAIN FOREST
Capt Avirianto
Indonesia Otoritas Bandara
11Edisi 08 | Agustus 2015
CONTENT
Airport
Corporate
AirNav Indonesia dan Kejaksaan AgungTandatangani Nota
Kesepakatan
Bandara Japura RengatAirNav Meningkat
Menjadi Tower
50
40
Content
Headline 14 Ignasius JonanTransportasi Lebaran Kian Tertata 16 Otban IAudit Security ICAO
Special Report16 Bandara Radin Inten II Runway Diperpanjang24 Bandara JuwataTerminal Tampung 2.000 Penumpang 29 Capt. AviriantoIndonesia Otoritas Bandar Udara30 UPBU Pongtiku Tana TorajaButuh Pesawat Komersial36 ENAM TAHUN MENYAPA PEMBACA Mensyukuri Kemajuan39 Hadi M Djuraid41 Sapta Nirwandar42 Yohanes R. Keraf43 Dodi Dharma Cahyadi44 Syamsul Banri45 Invantris Jaya Alam46 Agus Sugeng Widodo47 Bingkisan Sriwijaya
Corporate50 AirNav Indonesia dan Kejaksaan Agung
Airport52 Bandara JuandaTakbir Membasuh 54 Bandara Dabo Sukses dengan Tiga Kunci56 Bandara Japura Rengat AirNav Meningkat Menjadi Tower 58 Bandara Binaka Base 5 Sekolah Penerbang 62 Bandara Maratua Tampil Cantik dan Unik 64 Peringkat Skytrax 10 BandaraTerbaik di Dunia 65 Bandara Internasional Beijing (PEK) Didarati Pesawat Lebar 66 CEO Sriwijaya Air Tradisi untuk Berbagi68 PT Mitra Adira Utama DAC-6 Setiap Hari 70 Java International Flight School Wisuda 15 Pilot Handal
Tourism72 Festival Cibaliung 2015 17 Agustus ada Wayang Golek 73 Raid Amazone Prancis Promosikan Wonderful Indonesia 74 Kemenpar Promosikan Overland Respons Penutupan Bandara78 PHRI Sumut Gelar Rakerda Agustus
Advertorial99 Muhammad Isa Indrawan Menuju World Class University
Accommodation 80 The Sunan Hotel Solo 82 Hotel Lorin Solo 84 Tjokro Style Yogyakarta 86 Sahid Gunawangsa 88 H Sovereign Bali90 Ibis Budget Semarang92 Grand Elty Krakatoa Resort
Profile118 Juli Mudjiono 120 Bambang Hartato
5Edisi 08 | Agustus 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 08/Agustus 2015/Harga Rp 30.000
Alek Rudi Nainggolan
Butuh Maskapai Komersial
12 Edisi 08 | Agustus 2015
13Edisi 08 | Agustus 2015
14 Edisi 08 | Agustus 2015
Menhub Ignasius Jonan
Transportasi Lebaran Kian TertataTeks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin
Berbagai kalangan menilai transportasi lebaran
tahun ini lebih tertata. Hal ini membuat jumlah
kecelakaan menurun dibandingkan tahun
sebelumnya. Secara umum jumlah korban dalam arus
mudik maupun balik relatif berkurang.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan
terdapat beberapa faktor yang menyebabkan angka
kecelakaan menurun. Hal pertama adalah diperpanjang
posko Lebaran menjadi H-15 sampai H+9 sehingga
berbagai pihak lebih siap menangani masalah di
lapangan.
“Kepolisian maupun apara Kementerian
Perhubungan lebih siap mengatasi berbagai masalah,”
kata Jonan di Jakarta Minggu (26/7/2015). Menurut
Menhub, pemeriksaan terhadap kelaikan alat
transportasi juga ikut berperan dalam menurunkan
angka kecelakaan Lebaran. Kalau pun masih ada
kecelakaan, lanjut Menhub, sebagian besar karena
kelalaian pengemudi kendaraan pribadi. Sebagian besar
kasus kecelakaan lalulintas sepanjang Lebaran lebih
banyak terjadi pada kendaraan pribadi.
Pada bagian lain Ignasius Jonan mengusulkan
supaya jumlah mudik gratis yang diselenggarakan oleh
pemerintah atau juga swasta terus ditambah untuk
menghindari angka kecelakaan lalu lintas. Penambahan
pemudik gratis bisa mengurangi jumlah pengendara
di jalan raya dan pada akhirnya bisa juga mengurangi
kecelakaan.
“Seperti penggunaan moda transportasi
sepeda motor untuk melakukan mudik sangat riskan
terjadi kecelakaan,” katanya. Dalam kesempatan
tersebut Menhub juga meminta kepada swasta untuk
menyelenggarakan mudik gratis juga menyediakan balik
gratis supaya masyarakat menjadi tenang. B
Government
15Edisi 08 | Agustus 2015
16 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Soekarno-Hatta
akan diudit oleh ICAO pada
Oktober 2015. Audit security
dari International Civil Aviation
Organization (ICAO) menentukan
nilai kinerja industri aviasi tiap negara.
Kinerja itu didasarkan kompetensi
otoritas penerbangan dalam mengawasi
dan meningkatkan keselamatan serta
keamanan penerbangan.
Selain audit security itu, menurut
Kepala Kantor Otoritas Bandara
Wilayah I Bintang Hidayat, di Bandara
Soekarno Hatta juga tengah dilakukan
uji coba lalu lintas agar lebih teratur dan
tidak menimbulkan kemacetan.
“Uji coba ini dilakukan saat
week-end,” kata Bintang Hidayat di
kantornya belum lama ini. Uji coba
itu berupa rekayasa lalu lintas pada
jam 16.00 – 20.00 WIB. Diharapkan
dari uji coba itu bisa ditemukan pola
lalu lintas yang laik untuk Bandara
Soekarno-Hatta.
Laik di sini antara lain bisa
memberikan kenyamanan bagi para
penumpang yang ingin memanfaatkan
jasa bandara. Salah satu pelayanan yang
harus diberikan kepada konsumen,
antara lain penumpang harus selalu
nyaman di bandara. B
Otban I
Audit Security ICAOTeks & Foto Erwin Nurdin
Government
17Edisi 08 | Agustus 2015
18 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Radin Inten II di
Lampung mempunyai lima
rencana strategis untuk
pengembangan tahun berjalan, di
antaranya akan memperpanjang
runway menjadi 3.000 m x 45 m
sebagai upaya meningkatkan pelayanan
kepada para penumpang.
Kepala Bandara Kelas I Radin
Inten II Sri Murani Ariningsih
mengemukakan saat ini bandara
memiliki panjang runway 2.500 m
x 45 m dan akan diperpanjang 500
Bandara Radin Inten II
Runway DiperpanjangTeks Erwin Nurdin & Foto Humas Bandara Radin Inten II
meter sehingga kelak total menjadi
3.000 m. Runway yang sekarang ini
berkemampuan 150.000 Lbs dengan
PCN 53/F/B/X/T.
“Anggaran sudah ada, tinggal
tunggu pembebasan lahan,” kata Sri
Murani di kantornya belum lama ini.
Ia menambahkan rencana strategis itu
merupakan salah satu upaya untuk
mewujudkan visi Kantor UPBU
Radin Inten II yaitu “Terwujudnya
pelayanan transportasi di Provinsi
Lampung yang handal, berdaya saing
Special Repor t
dan dapat meningkatkan kualitas
aksesibilitas masyarakat terhadap
kebutuhan jasa transportasi serta
mendukung pembangunan nasional”.
Selama ini, dengan prasarana
bandara yang ada, Radin Inten II
memiliki kemampuan operasi Boeing
737 Series/800NG/900ER. Bila
perpanjangan runway direalisasikan,
maka kemampuan operasi itu akan
meningkat. Pada akhirnya pelayanan
terhadap penumpang juga bisa
ditingkatkan. B
19Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Kelas I Radin Inten II di Lampung kian
sibuk. Kesibukan bandara yang berlokasi di Desa
Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung
Selatan, di Provinsi Lampung, itu ditunjukkan dengan
movement yang mencapai 42 kali sehari.
Kepala Bandara Radin Inten II Sri Murani Ariningsih
menjelaskan sejumlah maskapai melayani penerbangan dari
dan menuju Radin Inten II, di antaranya Garuda Indonesia
tujuh kali yakni rute Lampung-Jakarta enam kali, dan
Lampung-Palembang satu kali.
“Sejumlah rute existing dilayani beberapa maskapai
lainnya,” kata Sri Murani di kantornya belum lama ini.
Rute existing lainnya, misalnya, Lampung-Medan via
Batam, Lampung-Bengkulu via Serai, Lampung-Jogja dan
rute lainnya. Adapun maskapai yang beroperasi antara lain
Sriwijaya lima kali, NamAir satu kali, serta AviaStar dan
Lion Air. Untuk jangka panjang juga akan dikembangkan
penerbangan embarkasi haji full dari Lampung – Jeddah.
Jika memperhatikan movement itu, Bandara Radin
Bandara Radin Inten II
Movement 42 Kali SehariTeks Erwin Nurdin & Foto Humas Bandara Radin Inten II
Inten II sudah mampu melayani penumpang di atas
500.000 per tahun. Persisnya, data dari Bandara Radin
Inten II menunjukkan selama tahun 2014 tercatat 617.248
penumpang datang dan 618.943 penumpang berangkat.
“Jumlah penumpang itu diprediksi bakal meningkat dan
kami mengantisipasinya dengan sejumlah rencana strategis
jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Sri Murani. B
Special Repor t
20 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Kelas I Radin Inten
II terus membenahi diri
dengan meningkatkan
sejumlah infrastruktur di bandara.
Peningkatan infrastruktur itu meliputi
pemagaran area apron, pemagaran
area CIP dan VIP, perbaikan service
road, pengecatan marka service road,
penyiapan halaman parkir baru, hingga
pembuatan jalan inspeksi baru.
“Kami juga melakukan perluasan
apron baru,” kata Sri Murani
Ariningsih, Kepala Bandara Radin
Inten II belum lama ini. Sekarang ini
bandara memiliki apron 425 m x 80
m dengan kemampuan 150.000 Lbs.
Kondisinya baik dan memungkinkan
untuk Boeing Series.
Bandara Radin Inten II
Peningkatan InfrastrukturTeks Erwin Nurdin & Foto Humas Bandara Radin Inten II
Perluasan apron, lanjut Sri Murani,
merupakan rencana strategis Bandara
Radin Inten II untuk pengembangan
tahun berjalan. Luas dari 425 m x 80
m akan menjadi 545 m x 80 m. Selain
perluasan apron, pengembangan
tahun berjalan juga meliputi perluasan
gedung terminal (optimalisiasi),
perluasan area parkir, perpanjangan
runway, dan peningkatan daya dukung
runway (PCN).
Sementara untuk pengembangan
jangka panjang di Radin Inten II
terdapat pula pembebasan lahan
untuk pengembangan bandara baru
sampai 300 hektare. Untuk tahun 2015
mencapai 257,5 ha. B
Special Repor t
21Edisi 08 | Agustus 2015
Keberadaan Bandara Radin
Inten II di Lampung Selatan
berperan dalam memacu
perekonomian di Provinsi Lampung
karena posisinya sebagai pintu gerbang
menuju provinsi tersebut.
Kepala Bandara Radin Inten II
Sri Murani Ariningsih mengatakan
bandara merupakan pintu gerbang
yang membuka akses ekonomi
di Provinsi Lampung. Sejumlah
rute dinilai mampu mendorong
aktivitas di sektor pariwisata maupun
perdagangan.
“Contohnya rute Lampung ke
Medan via Batam merupakan akses
untuk memajukan pariwisata maupun
perdagangan di Lampung,” kata Sri
Murani di kantornya belum lama ini.
Oleh karena itu, pembukaan rute baru
akan meningkatkan upaya memacu
ekonomi di Lampung, sekaligus
optimalisasi pemanfaat potensi
ekonomi Lampung.
Bandara Radin Inten II
Berperan Pacu Ekonomi LampungTeks Erwin Nurdin & Foto Humas Bandara Radin Inten II
Berdasarkan laman lampung.
go.id menyebutkan rute Lampung-
Batam membuka peluang memasarkan
produk-produk khas Lampung ke
Singapura dan Malaysia melalui
Batam. Rute penerbangan ini
diharapkan mampu berkontribusi
bagi perekonomian Lampung.
Pembangunan sarana transportasi
penting untuk menunjang aktivitas
bisnis di Lampung. Terlebih, Lampung
mempunyai posisi strategis sebagai
pintu gerbang Sumatera.
Sementara Pemerintah Kabupaten
Lampung Selatan berkomitmen
sebagai kabupaten yang maju dan
berbasis ekonomi kerakyatan terus
dikembangkan melalui potensi yang
ada. Harapannya pembangunan yang
dilaksanakan dapat dinikmati dan
dirasakan langsung oleh masyarakat
Lampung Selatan. B
Special Repor t
22 Edisi 08 | Agustus 2015
Kepala Bandara Raden Inten
II Sri Murani Ariningsih
mengemukakan Rencana
Strategis Bandara menyebutkan
bahwa dalam pengembangan jangka
panjang akan dipindahkan dan
dibangun terminal baru. Terminal ini
dikembangkan ke arah VIP.
“Pengembangannya bisa
dilakukan tahun ini dari APBN,”
kata Sri Murani di kantornya belum
Bandara Radin Inten II
Terminal DikembangkanTeks Erwin Nurdin & Foto Humas Bandara Radin Inten II
lama ini. Namun realisasinya tidak bisa
sekaligus, karena ada bangunan pemda
yang belum dibongkar.
Sekarang ini Bandara Radin Inten
II memiliki terminal penumpang
seluas 3.709 m2 terdiri dari dua lantai.
Pembagiannya antara lain ruang tunggu
di lantai satu seluas 320 m2, dan ruang
tunggu di lantai dua 1.032 m2, serta
ruang kedatangan 320 m2. Ruang
smoking area cukup diberi 16 m2 saja.
Terminal dilengkapi bagage
conveyor tipe O satu unit dan tipe
linier juga satu unit. Sementara
escalator terdiri dari dua set dan lift satu
unit. Tentu saja terminal dilengkapi
fasilitas keamanan yang memadai,
seperti X-Ray Bagasi, X-Ray Cabin,
walk through metal detector, hand held
metal detector, dan CCTV. B
Special Repor t
23Edisi 08 | Agustus 2015
Perempuan kelahiran Pontianak
ini akrab dipanggil dengan
sapaan Bunda Rindu. Para
kolega, teman lama bahkan pegawai di
lingkungan Bandara Radin Inten II juga
menyapanya dengan panggilan Bunda
Rindu. Bagi Sri Murani Ariningsih,
kepala Bandara kelas I Radin Inten
II, panggilan itu justru terasa lebih
bersahabat.
“Dalam menjalankan tugas sehari-
hari, saya memang mengedepankan
prinsip persahabatan,” kata Sri Murani
ketika menjelaskan seni memimpin di
lingkungan kerjanya. Lewat interaksi
yang bersahabat, Bunda Rindu
optimistis karyawan akan lebih produktif
menghadapi berbagai pekerjaan yang
dihadapinya.
Seni memimpin macam itu ia
peroleh dari perjalanan kariernya
yang sangat panjang. Berlatarbelakang
pendidikan di PLP Curug, Sri Murani
berkarier di Kementerian Perhubungan.
Ia memulai karier pada Januari 1984.
Berbagai jabatan pernah ia emban.
Misalnya kepala Bandara Kalimarau
di Berau, maupun di Bengkulu serta di
Curug, sampai akhirnya Kepala Bandara
Radin Inten II sejak 2014.
Anak keempat dari delapan
bersaudara ini membekali
kepemimpinnya hingga jenjang
pendidikan S2. Dalam hal menempuh
pendidikan, Sri Murani dinilai koleganya
cemerlang. Misalnya, ia pernah
memperoleh bea siswa dari Garuda
Indonesia atas prestasi pendidikannya.
“Namun dalam hal memimpin, kita
musti punya seninya,” kata Bunda
Rindu. B
Sri Murani Ariningsih
Bunda Rindu yang BersahabatTeks Erwin Nurdin & Foto Humas Bandara Radin Inten II
Special Repor t
24 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Internasional Juwata
Tarakan, Kalimantan
Utara (Kaltara) resmi
mengoperasikan gedung terminal
baru, pada Sabtu (11/7/2015) lalu.
Pengoperasian ditandai dengan
penekanan tombol sirene dan
pengguntingan pita oleh Pejabat
Gubernur Kaltara,Triyono Budi
Sasongko.
Terminal baru ini, total mampu
melayani sebanyak 2.000 penumpang.
Lebih banyak dari kapasitas terminal
lama yang hanya memiliki daya
tampung 300 penumpang. Terminal
baru ini juga memiliki fasilitas yang
lebih baik dibanding terminal lama.
“Keberadaan terminal baru,
yang lebih memadai untuk melayani
kegiatan transportasi arus orang
dan barang,” kata Triyono dalam
sambutannya.
Bandara Juwata
Terminal Tampung 2.000 PenumpangTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Triyono memberikan apresiasi
dan penghargaan kepada Kementerian
Perhubungan, utamanya kepada jajaran
Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara yang telah menangkap signal
dan menterjemahkan Nawa Cita ke-7
kabinet kerja yaitu bahwa bangsa ini
berkomitmen untuk mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
Triyono menambahkan butuh
kerja keras untuk mewujudkan
terminal yang layak untuk dinikmati
masyarakat. Apalagi diwujudkan dalam
kurun waktu kurang lebih lima tahun.
“Karena bandara ini salah satu
bandara kebanggaan masyarakat
Kaltara, setidaknya pengoperasian
gedung ini akan memberikan
kemudahan, kenyamanan dan
dukungan keselamatan penerbangan,
sekaligus meningkatkan pelayanan
trasportasi khususnya dalam arus
mudik lebaran yang memuncak pada
pertengahan Juli,” kata Triyono
menambahkan.
Dalam kesempatan itu Triyono
mengharapkan pengoperasian gedung
terminal baru dapat menopang
peningkatan perekonomian daerah
Kaltara dan perekonomian nasional
pada umumanya.“Meskipun sarana
dan prasarana pada gedung baru
terminal ini masih belum lengkap,”
katanya.
Triyono didampingi Kepala
Bandara Juwata Syamsul Banri, Wali
Kota Tarakan Sofian Raga meninjau
kesiapan terminal mulai ruang check-
in, ruang tunggu domestik dan
internasional serta fasilitas yang belum
dilengkapi. B
25Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Juwata
Dermaga Segera DibangunTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Bandara Internasional Juwata Tarakan
segera membangun pelabuhan
dermaga speedboat terkoneksi untuk
memperlancar arung barang dan orang yang
menggunakan jasa bandara.
“Sebagaimana yang kita canangkan,
kita akan membangun pelabuhan yang
terkoneksi dengan bandara,” ujar Kepala
Bandara Juwata Syamsul Banri.
Dermaga tersebut nantinya akan
membantu penumpang menuju Nunukan,
Tanjung Selor. Menurut Syamsul,
kedatangan kapal akan disesuaikan dengan
jadwal penerbangan. “Sehingga tidak ada
lagi, masyarakat memanfaatkan terminal
untuk tidur. Dan mudah-mudahan ini dapat
terwujud, sehingga memudahkan masyarakat
menikmati transportasi antar moda,”
katanya.
Waki Kota Tarakan Sofyan Raja
mengatakan keberadaan dermaga
merupakan pekerjaan rumah (PR) yang
harus dirampungkan. Urgensinya adalah
merupakan kelancaran dalam pelayanan
penghubung provinsi melalui udara.
“Penumpang bisa lebih mudah
berangkat, kita sudah melakukan penilaian
dan tinjauan ke lokasi dengan melihat debit
air sungai, dengan pasang surut 1-2 meter,
sehingga sarana speedboat bisa masuk ke
depan,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Sofyan, pembangunan
konektivitas antar moda ini mendapatkan
dukungan dari Pemrov Kaltara. “Apalagi,
kita juga akan merealisasikan PR kedua yakni
perpanjangan runway dari 2.250 meter dan
dikembangkan menjadi 2.750 meter, dan
permasalahannya dalam kesiapan lahan,”
tutur dia. B
Headline
26 Edisi 08 | Agustus 2015
Mantan Walikota Tarakan Jusuf SK menjadi
saksi sekaligus memberikan sumbangsih bagi
kemajuan Bandara Juwata. Bandara peninggalan
penjajahan Belanda itu pada awalnya, saat Indonesia
merdeka, beroperasi sebagai bandara perintis dan hanya
didarati oleh pesawat-pesawat berbadan kecil. Pengembangan
Bandara Juwata hingga berkembang pesat seperti saat ini tidak
terlepas dari kontribusi seorang Jusuf SK.
Jusuf menuturkan untuk mewujudkan bandara Juwata
Bandara Juwata
Kesaksian Jusuf SKTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
agar menjadi airport yang besar dan terus berkembang seperti
saat ini, bukanlah sekedar ide. Namun, merupakan sebuah
kebutuhan guna mendukung pengembangan perekonomian
Kota Tarakan. Untuk itu, Jusuf memperjuangkan
pengembangan Bandara Juwata dengan menghadap
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Harapannya agar pemerintah memberikan prioritas terhadap
pembangunan Bandara Juwata.
Menjadi walikota pada 1 Maret 1999, Jusuf sudah
memprediksikan bahwa kedepannya Tarakan akan menjadi
kota besar di utara Pulau Kalimantan. Jusuf sadar pentingnya
upaya pengembangan bandara ini, salah satunya dengan
memperpanjang landasan pacu sehingga pesawat-pesawat
berbadan lebar sekelas Boeing 737 dapat mendarat di
Tarakan.
“Konsep awal yang saya harapkan adalah Bandara
Juwata dibangun dengan empat garbarata, meski yang
terbangun kemudian adalah dua garbarata. Saya dulu
menginginkan landasan pacu diperpanjang hingga 2.750
meter dengan harapan Tarakan kedepannya berkembang
maju dan menjadi “Little Singapura”,” papar Jusuf S.K
yang juga pernah menjabat sebagai direktur rumah sakit.
Selain memperjuangkan anggaran pembangunan ke
pemerintah pusat, Jusuf S.K juga berkontribusi dengan
mendukung pembebasan lahan untuk pengembangan
Bandara Juwata. Pada awal tahun 2000, Bandara Juwata
ditingkatkan statusnya menjadi bandara domestik dengan
panjang runway ditingkatkan dari 1.200 meter menjadi
1.850 meter. Maskapai Bouraq Indonesia, Dirgantara Air
Service, Citilink, Kartika Airlines, Mandala Airlines, Merpati
Nusantara Airlines dan Pelita Air Service akhirnya melayani
penerbangan di Bandara Juwata.
Kini, Bandara Juwata memiliki runway 2.500 meter x 45
meter dan tengah diupayakan perpanjangan landasan pacu
menjadi 2.750 meter. Menyandang status sebagai bandara
internasional, Juwata kini didarati oleh pesawat jenis Boeing,
Airbus serta pesawat perintis, dengan sejumlah rute domestik
dan luar negeri. B
Headline
27Edisi 08 | Agustus 2015
Headline
28 Edisi 08 | Agustus 2015
29Edisi 08 | Agustus 2015
Capt. Avirianto
Indonesia Otoritas
Bandar UdaraTeks & Foto Erwin Nurdin
Pengabdian 25 tahun sebagai regulator
di dunia penerbangan sipil bukanlah
waktu singkat bagi seorang penerbang
pesawat Boeing 737. Capt. Avirianto yang
akrab disapa Capt. Avi sudah melanglang
buana serta pengalaman berkarier sebagai
Kepala Bandar Udara Kalimarau-Berau Kaltim,
Kasubdit Operasi Pesawat Udara di DKUPPU,
Kepala Balai Kesehatan Penerbangan serta
Kepala Kantor Otoritas Wilayah VI Padang.
Dari pengalaman tersebut membawanya
menjadi Kepala Bidang Angkutan Udara dan
Kelaikudaraan di Kantor Otoritas Bandar Udara
Wilayah I.
Menurut Capt. Avi, sebagai Kantor Otoritas
Kelas Utama tantangan yang dihadapi cukup
besar. Tupoksi Pengawasan dan Pengendalian
ke Operator Bandar Udara serta Operator
Penerbangan, khususnya di Bidang Angkutan
Udara dan Kelaikudaraan, harus disusun secara
baik. Kegiatan-kegiatan seperti Ramp Check
Pesawat Udara maupun Angkutan Udara di
Wilayah Kerja Harus ditingkatkan, kalau Kantor
Otoritas mau dianggap oleh Operator Bandar
Udara serta Operator Penerbangan Domestik
maupun Asing.
Untuk ke depannya peran Kantor Otoritas
di Indonesia harus lebih terlihat, seperti Otoritas
Dunia sesuai yang diamanatkan oleh Undang-
undang Penerbangan Nomor 1 tahun 2009,
Mimpi yang harus direalisasikan, itulah semangat
dari Capt. Avirianto. B
Special Repor t
30 Edisi 08 | Agustus 2015
Keberadaan Bandara Kelas
III Pongtiku yang berlokasi
di Kecamatan Rantetayo
Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi
Selatan, sangat penting sebagai salah
satu akses keluar dari keterisoliran.
Saat ini, untuk menuju Makassar
saja, masyarakat Tana Toraja
menggunakan akses jalur darat dengan
jarak tempuh selama delapan jam.
Sementara jika menggunakan pesawat
angkutan perintis memangkas lebih
banyak waktu, karena jarak tempuh
hanya 45 menit.
Ironinya, keinginan masyarakat
untuk menggunakan angkutan udara
terbatas, karena maskapai yang
melayani rute Makassar-Tana Toraja
hanya satu atau masih minim. Padahal
fasilitas bandara tersebut memadai.
“Apalagi sebelum saya
ditugaskan, frekuensi penerbangan
hanya satu kali dalam seminggu,”
ungkap Kepala Bandara Pongtiku,
Alek Rudi Nainggolan, di Tana Toraja
belum lama ini.
Alek menjelaskan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat,
saat ini angkutan perintis menambah
jumlah frekuensinya menjadi tiga kali
dalam seminggu yakni di hari Selasa,
Rabu dan Jumat memenuhi rute
Makassar, Toraja, Kolaka dan Mamuju.
Kendati begitu, seiring dengan
direlokasikannya bandara ke daerah
Mengkendek, landasan pacu (runway)
2500 meter sangat memadai untuk
diterbangi pesawat berjenis Boeng.
Apalagi, kata Alek, keberadaan
UPBU Pongtiku Tana Toraja
Butuh Pesawat KomersialTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
bandara dengan pesawat berbadan
lebar dapat memenuhi kebutuhan dua
Kabupaten yaitu Induk dan Utara.
“Sebenarnya dulu ada maskapai
Trigana Air, tapi mentoknya karena
subsidi, padahal dulu waktu kontrak
selama satu tahun, penumpang yang
ingin pergi dan menuju Tana Toraja
menunggu antrian,” jelas dia.
Untuk, itu, Alek berharap Pemkab
Tana Toraja, pengusaha lokal dapat
peduli untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Meski sudah menambah frekuensi
penerbangan, kendala yang dihadapi
dalam menggunakan angkutan
perintis adalah jadwal yang kadang
tidak ontime. “Ada beberapa kali
penerbangan perintis cancel, dan itu
membuat penumpang kecewa. Dan
bisa-bisa hilang kepercayaan. Untuk
itu, jika penerbangan cancel bisanya
kami akan mengantar pakai angkutan
pribadi sampai Makassar,” imbuh dia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tana Toraja bersedia memberikan
Special Repor t
31Edisi 08 | Agustus 2015
subsidi untuk maskapai penerbangan
yang terbang di langit Toraja. “Saat
ini kan sudah ada dua pemerintah,
kita akan kordinasikan dengan
Kementerian Perhubungan karena
dulu pernah dicoba dua kali,” kata
Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja,
Enos Karoma.
Menurut Alek penerbangan
komersial yang diharapkan masyarakat
adalah rute Toraja-Makassar PP,
Toraja-Balikpapan PP dan Toraja-
Kendara PP. B
Special Repor t
32 Edisi 08 | Agustus 2015
Si jago merah berkobar dan
melalap habis sebuah pesawat di
Bandara Pongtiku, Tana Toraja,
Sulawesi Selatan, Senin (13/7) siang.
Sekitar pukul 13:00, pesawat tersebut
mengalami crush (kecelakaan) ketika
akan lepas landas (take off).
Pesawat mengalami crush di
runway 700, dan api langsung berkobar
di lokasi kejadian. Merespon kondisi
tersebut, seluruh petugas terkait
dikerahkan dan datang ke lokasi
kejadian untuk melakukan upaya
penyelamatan dan pemadaman.
Kurang lebih 1 menit kemudian, api
berhasil dipadamkan dan langkah
penyelamatan digelar.
Bandara Pongtiku
Sigap Menanggulangi Keadaan Darurat
Teks & Foto Yaya Mauliana Noor
Namun, adegan ini
hanyalah skenario dari Pelatihan
Penanggulangan Keadaan Darurat
(PKD) di Bandara Pongtiku Tana
Toraja. Sebagaimana layaknya
penanganan pesawat yang terbakar,
seluruh petugas terkait diterjunkan,
termasuk tim pemadam kebakaran
serta petugas medis.
Sebanyak 16 orang petugas
dikerahkan dalam simulasi tersebut,
termasuk empat orang tim rescue,
komandan regu dan driver. Selain itu
tim medis terdiri satu unit ambulance
dan nurse.
Dalam simulasi ini, otoritas
bandara Pongtiku menggunakan ban
yang terbakar untuk menghasilkan efek
kobaran api. Langkah pemadaman api
dilakukan dengan aksi penyiraman
dengan mengerahkan kekuatan
penuh tim pemadam kebakaran
yang didukung fasilitas berupa mobil
pemadam berkapasitas 2.500 liter air,
350 liter foam dan dry powder.
Ketua Unit PK Bandara Pongtiku,
Suhendro Wibowo mengatakan kegiatan
simulasi penanggulangan keadaan
darurat ini dilakukan secara rutin setiap
hari. Langkah ini dimaksudkan agar tim
pemadam kebakaran dan seluruh pihak
yang terkait sigap dan tanggap apabila
menghadapi kejadian keadaan darurat. B
Special Repor t
33Edisi 08 | Agustus 2015
Special Repor t
34 Edisi 08 | Agustus 2015
35Edisi 08 | Agustus 2015
36 Edisi 08 | Agustus 2015
ENAM TAHUN MENYAPA PEMBACA
Enam tahun usia Majalah Bandara.
Enam tahun pula segenap godaan dan rintangan dilewatinya.
Ada suka, ada duka, semua itu merupakan dinamika.
Kala penat menyerang saat deadline majalah.
Kala lain rasa senang datang manakala majalah tepat waktu sampai ke pembaca.
Pujian dan kritik merupakan cambuk untuk tetap berusaha dan berupaya
Segenap kreativitas dan inovasi mulai berbuah
Majalah Bandara kian menemukan jati dirinya.
Terimakasih pembaca,
Kami terus bertekad menjadi perekat komunitas bandara.
Special Repor t
37Edisi 08 | Agustus 2015
Rabu (1/7/2015) sore
menjelang berbuka puasa,
kue ulang tahun dipotong
oleh Erwin Nurdin, CEO / Editor
in Chief Majalah Bandara. Segenap
undangan bertepuk tangan sembari
mendendangkan lagu ulang tahun.
Potongan kue diserahkan kepada
beberapa orang, dan satu potong
diserahkan ke anak yatim piatu yang
sore itu ikut hadir sambil berbuka
puasa bersama.
“Kami bahagia dan bangga
bahwa Majalah Bandara diterima
sebagai media komunikasi dan media
informasi bagi komunitas bandara,”
kata Erwin saat memberikan sambutan
sebelum pemotongan kue ulang tahun.
Pemotongan kue itu menandakan
peringatan hari ulang tahun keenam
Majalah Bandara.
Peringatan kali ini berbeda dengan
sebelumnya. Bukan berlangsung di
hotel atau pun lounge bandara, tetapi
di rumah sendiri, di kantor Majalah
Bandara di kawasan Kayu Putih,
Jakarta. “Sekaligus bersilahturahmi
dengan para tetangga,” kata Erwin.
Sejumlah tetangga yang berdekatan
dengan kantor Majalah Bandara hadir
pada peringatan itu, dan juga sejumlah
anak yatim piatu dari panti asuhan di
kawasan Kayu Putih.
Hadir pula Hadi M Djuraid,
Staf Khusus Menhub. Juga mantan
Wamen Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Sapta Nirwandar. Kemudian
tampak sejumlah kepala bandara,
di antaranya Kabandara Tambolaka
Yohanes R.Keraf, Kabandara Dabo
Dodi Dharma Cahyadi, Kabandara
HUT ke-6 Majalah Bandara
Mensyukuri KemajuanTeks & Foto Yaya Mauliana Noor / Rehan Dwitama
Oesman Sadik Invantris Jaya Alam,
Kabandara Juwata Syamsul Banri, dan
Kabandara Betoambari Agus Sugeng
Widodo. Ada pula Bupati Serdang
Begadai Soekirman, dan Rektor Unpab
Medan Muhammad Isa Indrawan.
Tentu sejumlah undangan lainnya dari
Kemenhub, Kementerian Pariwisata
dan instansi lain, perhotelan, maskapai
penerbangan, dan lainnya.
Enam tahun, kata Erwin, penuh
perjuangan, tetapi tak pelak selayaknya
mensyukuri adanya kemajuan. Selain
telah melahirkan “adik-adik”-nya di
percaturan media, hal lain yang patut
disyukuri adalah dimilikinya kantor
yang selama ini disewa. Juga patut
disyukuri bahwa pada kesempatan
istimewa itu telah re-launching Majalah
Indonesia yang dulu sempat hadir ke
pembaca.
Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan, lewat utusannya Staf Khusus
Bidang Keterbukaan Informasi
Publik Hadi M Djuraid, berharap
Majalah Bandara terus menjadi mitra
Kemenhub, terutama dalam hal
menginformasikan kemajuan bandara
di berbagai pelosok daerah. B
Special Repor t
38 Edisi 08 | Agustus 2015
Hadi M Djuraid dan Erwin Nurdin
“Kementerian Perhubungan menetapkan pembangunan bandara di daerah perbatasan dan daerah tertinggal menjadi prioritas utama dalam
lima tahun ke depan. Majalah Bandara menjadi mitra strategis untuk menginformasikan segala perkembangan dan kemajuan pembangunan
serta pengembangan bandara-bandara.”- Hadi M Djuraid, Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang
Keterbukaan Informasi Publik.
Special Repor t
39Edisi 08 | Agustus 2015
Foto lain Hadi M Djuraid
Hadi M Djuraid
Mitra StrategisTeks & Foto Yaya Mauliana Noor / Rehan Dwitama
Hadi M Djuraid, Staf Khusus Menteri
Perhubungan, mengaku mengikuti
perkembangan Majalah Bandara beberapa
tahun belakangan ini. Sebelum menjadi Staf Khusus,
ketika masih mengelola majalah BUMN Track,
ia pernah melihat Majalah Bandara. “Dulu kan
masih berbentuk tabloid,” kata Staf Khusus bidang
Keterbukaan Informasi Publik. Pernyataannya itu
menunjukkan perhatian terhadap Majalah Bandara.
Memang, sebelum berbentuk majalah seperti sekarang
ini, Bandara sempat hadir dalam format tabloid.
Ketika memberikan sambutan dalam peringatan
ulang tahun keenam Majalah Bandara pada Rabu
(1/7/2015), Hadi menegaskan keberadaan Majalah
Bandara merupakan mitra strategis Kementerian
Perhubungan, terutama saat menginformasikan
kegiatan bandara. “Apalagi Kementerian
Perhubungan memprioritaskan pembangunan
dan pengembangan bandara di sejumlah daerah.
Termasuk daerah perbatasan maupun daerah
tertinggal,” kata Hadi menambahkan.
Data Kemenhub menyebutkan untuk lima
tahun ke depan akan dibangun bandara di daerah
perbatasan pada 26 lokasi, sementara untuk membuka
daerah terisolir akan dibangun bandara di 49 lokasi.
Juga ada pembangunan bandara baru atau lanjutan
di 19 lokasi. Selebihnya adalah pembangunan dan
pengembangan bandara di daerah rawan bencana
pada 57 lokasi. Kemudian perpanjangan dan
pelebaran runway di 35 bandara, serta pembangunan
penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan
penerbangan di 118 bandara.
Pada kesempatan terpisah, Hadi menuturkan
keberadaan media tidak bisa sekadar memenuhi
aspek idealisme, tetapi pragmatisme bisnis juga patut
dijaga. “Saya mengistilahkan antara kata dan angka
harus seimbang,” katanya belum lama ini. Bila kata
dan angka berimbang, Hadi yakin keberadaan media
akan langgeng. Kata adalah lebih bagaimana konten
media dijaga, dan angka terkait kepiawaian mencari
iklan atau kejelian menempatkan media sebagai sarana
promosi./ B
Special Repor t
40 Edisi 08 | Agustus 2015
Perjalanan Majalah Bandara tak selalu mulus. Suatu saat pernah mengalami kesalahan. Ketika Majalah Bandara belum mapan, malah menerbitkan banyak
majalah lain. Semestinya, fokus dulu baru diversifikasi. Mudah-mudahan pengalaman itu menjadi pertimbangan re-launching Majalah Indonesia saat ini.
Kunci sukses itu adalah fokus dan fokus.- Sapta Nirwandar, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sapta Nirwandar, Heru Legowo, Tulus Pranowo dan Erwin Nurdin
Special Repor t
41Edisi 08 | Agustus 2015
Sebagai mantan pejabat tinggi
yang malang melintang di
sejumlah kementerian, Sapta
Nirwandar paham benar segenap aspek
manajemen, termasuk bagaimana
mengelola sebuah penerbitan media
sebagai badan usaha. Wajar saja jika
nasihatnya layak dijadikan pondasi
untuk membangun industri media
yang sehat.
“Saya mengikuti benar
perkembangan majalah Bandara,
mulai dari gagasan hingga terwujud
dan berkembang dengan segala
rintangannya,” kata Sapta saat hadir
pada peringatan HUT ke-6 Majalah
Bandara Rabu (1/7/2015) sore di Kayu
Putih, Jakarta.
Perjalanan karier Sapta memang
penuh warna. Mengutip laman www.
saptanirwandar.com, sepulang meraih
doktor di Prancis, Sapta akhirnya
Sapta Nirwandar
Ulet dan FokusTeks Toto TIS Suparto & Foto Yaya Mauliana Noor
membantu Sarwono di kantor Menneg
PAN. Berturut-turut kariernya di
Bapedal, kembali ke Menneg PAN,
lalu jadi Sekjen Departemen Kelautan
dan Perikanan (DKP).
Setelah itu hijrah ke Budpar dan
menjadi sekretaris Kementerian dan
Pariwisata dari tahun 2001 sampai
2004. Setelah 2004, Sapta Nirwandar
diangkat menjadi Sekretaris Jendral
Departemen Budaya dan Pariwisata
(Sekjen Depbudpar), dan akhirnya
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.
Pengalaman dari segudang
jabatan itulah yang melahirkan kiat
membesarkan usaha media, yaitu ulet
dan fokus. “Keuletan sudah saya lihat
sendiri. Mereka ini ulet. Namun yang
perlu diperbaiki adalah fokus,” kata
Sapta. B
Special Repor t
42 Edisi 08 | Agustus 2015
Yohanes R. Keraf
Semangat KebersamaanTeks Toto TIS Suparto & Foto Yaya Mauliana Noor / Rehan Dwitama
Ada tips berharga yang diberikan oleh Yohanes
R. Keraf, kepala Bandara Kelas II Tambolaka di
Nusa Tenggara Timur, yaitu untuk membangun
apapun selayaknya didukung dengan semangat bersama.
Sesuatu yang terasa berat, akan menjadi ringan bila
didasari semangat kebersamaan. Inilah yang dialaminya
saat ia menjalani karier dari satu bandara ke bandara lain,
sampai akhirnya “mendarat” di Bandara Tambolaka.
“Saya melihat ada semangat kebersamaan di sini,”
kata Yohanes ketika hadir pada peringatan HUT ke-6
Majalah Bandara di Kayu Putih, Jakarta, Rabu (1/7/2015)
sore. Sebelum hadir dalam peringatan itu, malam hari
sebelumnya Yohanes bertandang ke kantor Majalah
Bandara. Ia melihat bagaimana persiapan peringatan
dilakukan dengan kebersamaan. Bahkan jauh hari
sebelumnya, Yohanes juga pernah berkunjung ke kantor
Majalah Bandara pada jam kerja. Ia pun mengaku melihat
ada semangat kebersamaan.
Maka dari itu, ayah lima anak itu mengharapkan agar
semangat kebersamaan terus dijaga bahkan ditingkatkan.
Ia optimistis Majalah Bandara kian memberi inspirasi
bagi komunitas bandara di pelosok Nusantara. Yohanes
juga berharap Majalah Indonesia bisa diterima berbagai
kalangan. Majalah Indonesia ini diluncurkan ulang oleh Bandara
Indonesia Group setelah lama menghilang.
“Mudah-mudahan makin banyak bandara yang dikenal
masyarakat. Jika selama ini tak mengenal bandara di daerah
terpencil, kini jadi kenal, termasuk peran bandara dalam memutar
roda ekonomi di daerah,” kata Yohanes. B
Special Repor t
Yohanes R Keraf
43Edisi 08 | Agustus 2015
Dodi Dharma Cahyadi
Seperti SelebritiTeks Toto TIS Suparto & Foto Yaya Mauliana Noor
Saya seperti selebriti Pak,” kata
Dodi Dharma Cahyadi saat
menceritakan kedekatannya
dengan media. Kepala Bandara Dabo
di Pulau Singkep, Kepulauan Riau,
itu mengemukakan kerja kerasnya di
Dabo selama ini diapresiasi media.
Selain media lokal, media nasional
juga ikut memberikan apresiasi.
Termasuk Majalah Bandara yang rutin
memberitakan perkembangan Bandara
Dabo.
Acap ia tampil di media lokal,
membuatnya seperti selebriti. Tetapi
dampaknya bukan bersifat pribadi saja,
pun berdampak bagi kemajuan Dabo/
Setidaknya banyak orang tahu bahwa
Bandara Dabo punya peran sebagai
pendorong ekonomi di Pulau Singkep.
Potensi ekonomi daerah ikut terangkat.
Singkep pun bukan lagi sekadar bekas
penambangan timah.
Keterbukaan merupakan kunci
untuk dekat dengan media. Inilah yang
oleh pakar komunikasi disebut sebagai
media relations. Dodi sadar benar
perlunya media relations tersebut.
Bukan untuk narsis, tetapi untuk
menyampaikan kepada publik tentang
bandaranya sekaligus potensi daerah di
mana bandara itu berada.
Untuk komunitas bandara, Dodi
yakin Majalah Bandara sudah bisa
berperan sebagai media promosi.
Apapun kegiatan di Dabo, maka segera
diketahui rekan-rekan di bandara lain
manakala diberitakan Majalah Bandara.
“Saya berharap Majalah Bandara tetap
konsisten menjadi sarana komunikasi
orang-orang bandara,” katanya. B
Special Repor t
Dodi Dharma Cahyadi, Invantris Jaya Alam, Agus Sugeng Widodo dan Erwin Nurdin
44 Edisi 08 | Agustus 2015
Syamsul Banri
Merangkul WartawanTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Dalam suatu kesempatan
Syamsul Banri, Kepala
Bandara Juwata, Tarakan,
Kalimantan Utara, pernah bercerita
bagaimana dirinya berupaya dekat
dengan wartawan. Ada saja program
yang digarap bersama-sama rekan
wartawan di Tarakan. Pada Ramadan,
misalnya, bersama sejumlah wartawan
melaksanakan pembagian Al Quran
dari surau ke surau.
Apapun bentuk program itu, pada
dasarnya merupakan cara Syamsul
untuk merangkul wartawan. Cara ini
diyakini lebih mendekatkan dirinya
dengan media, atau acap disebut
sebagai media relations. Bila hubungan
dengan media telah terbuka, apalagi
berlangsung cair, maka keinginan
menyampaikan informasi seputar
bandara bisa lebih kena sasaran, tidak
terkesan sepotong-potong.
“Itulah yang mendasari saya
untuk memanfaatkan media sebagai
sarana informasi,” kata Syamsul
menceritakan bagaimana ia lebih cair
berelasi dengan Majalah Bandara.
Maka dari itu, perkembangan demi
perkembangan di Bandara Juwata ia
informasikan ke publik lewat Majalah
Bandara.
Memang begitu adanya. Syamsul,
yang acap disapa Pak Kumis karena
ciri kumisnya yang melintang tebal,
boleh dibilang langganan di Majalah
Bandara. Edisi demi edisi kerap tampil
dengan berbagai informasi. Ia mengaku
menyadari fungsi dari media, dan
berharap relasi itu terbangun dengan
baik. B
Special Repor t
45Edisi 08 | Agustus 2015
Invantris Jaya Alam
Mempublikasikan PemdaTeks Toto TIS Suparto & Foto Yaya Mauliana Noor / Rehan Dwitama
Di sela-sela peringatan HUT
ke-6 Majalah Bandara,
Invantris Jaya Alam tampak
serius membuka-buka Majalah
Indonesia yang baru diluncurkan
kembali. Pada halaman 62 – 63
edisi perdana itu, Invantris berhenti
sejenak. “Wah foto Pak Bupati,”
komentar Invantris. Di halaman itu
memang terdapat artikel Muhammad
Kasuba, Bupati Halmahera Selatan dan
keunikan batu dari Kepulauan Bacan
yang nota bene termasuk wilayah
Kabupaten Halmahera Selatan.
Lalu ia melanjutkan ke halaman
demi halaman. Pada halaman 94
ia tertawa kecil manakala melihat
foto Helmi Surya Botutihe yang
memamerkan cicin bermata batu akik
berwarna hijau bening khas Bacan.
Helmi adalah Sekda Kabupaten
Halmahera Selatan. “Saya harus
tunjukkan majalah ini kepada Pak
Bupati dan Pak Sekda,” kata Invantris
yang sehari-hari menjadi Kepala
Bandara Oesman Sadik di Labuha,
Halmahera Selatan.
Ia menambahkan kegiatan Pemda
Halmahera Selatan memang harus
dipublikasikan. Ia berkomitmen untuk
ikut membantu mempublikasikan
pemda. Alasannya sederhana,
lewat publikasi akan banyak orang
berkunjung ke Halmahera Selatan,
dan dampaknya membuat Bandara
Oesman Sadik kian hidup.
Invantris dikenal ringan tangan
membantu pemda. Ketika Majalah
Bandara berkunjung ke Labuha belum
lama ini, bisa diketahui uluran tangan
Invantris untuk memberikan hadiah
motor matic kepada pemenang Putri
Wisata Halmahera Selatan. Lalu
pada malam resepsi ulang tahun ke-
12 Kabupaten Halmahera Selatan,
sejumlah door prize disumbangkan
oleh Bandara Oesman Sadik. B
Special Repor t
46 Edisi 08 | Agustus 2015
Agus Sugeng Widodo
Ikhlas itu Seperti….Teks Toto TIS Suparto & Foto Yaya Mauliana Noor
Ustad Agus Sugeng Widodo
mengundang tawa para
undangan saat memberi
kuliah tujuh menit (Kultum) pada
peringatan HUT ke-6 Majalah Bandara
di Jakarta Rabu (1/7/2015). Tema yang
diangkat sederhana, tetapi dalil-dalil
yang disodorkan mengena. Pendengar
ceramah tak berkerut dahinya untuk
menafsir isi kultum. Lugas, tegas dan
bernas.
Sejatinya Agus adalah Kepala
Bandara Betoambari di Baubau,
Sulawesi Tenggara, tetapi ilmu
agamanya mumpuni untuk disyiarkan
kepada orang lain. Lagi pula, sekilas
melihat Agus, terutama pada bagian
dahinya, orang pun akan tahu bahwa
Agus memang tak tanggung-tanggung
dalam beragama. Ia memang layak
sebagai ustad.
Salah satu bagian dari kultum
itu adalah tentang ikhlas. Ustad Agus
ingin menegaskan bahwa apapun yang
dikerjakan, sebaiknya dilandasi dengan
keikhlasan. Misalnya, memberi itu
harus ikhlas. Atau bekerja juga harus
ikhlas. “Tetapi betapa susahnya untuk
bisa ikhlas,” katanya. Acap seseorang
memberi senantiasa menunggu
pamrih. Acap orang bekerja sudah
hitung-hitungan hasil yang akan diraih.
Padahal, lanjut Agus, ikhlas itu tak
berharap sesuatu di kemudian. Hal
paling mudah untuk menggambarkan
ikhlas itu adalah ritual saban pagi.
“Ikhlas itu seperti buang air besar,”
katanya. Coba bayangkan, pernahkan
ada orang yang merasa sayang setelah
membuang isi BAB?. Pernahkan
ada yang berharap setelah ia BAB?
Setelah BAB ia segera melupakannya.
Begitulah ikhlas, ia akan segera
melupakannya setelah memberi. Ia
akan melupakannya setelah bekerja.
Pada akhirnya, ia mengajak kepada
para pendengar kultum untuk belajar
berbuat ikhlas. Pelan-pelan, lama
kelamaan bisa merasakan nikmatnya
berbuat ikhlas, sebagaimana nikmatnya
melakukan ritual pagi sembari
merenung. B
Special Repor t
47Edisi 08 | Agustus 2015
Bingkisan dari Sriwijaya Teks & Foto Yaya Mauliana Noor
Sriwijaya Air memberikan sebanyak
100 bingkisan kepada anak yatim
dari kawasan Kayu Putih Jakarta,
pada HUT keenam Majalah Bandara.
Bingkisan diserahkan secara simbolis
oleh Ida, Sekretaris Direktur CEO
Sriwijaya Airlines, dan Legal Sriwijaya
Ginting.
Ida mengatakan bingkisan ini
merupakan kepedulian Sriwijaya terhadap
masyarakat, terutama anak-anak yatim piatu.
“Diperusahaan kami ditradisikan
untuk saling berbagi,” kata ida.
48 Edisi 08 | Agustus 2015
Special Repor t
Para tamu dan undangan peringatan HUT keenam Majalah Bandara di Kayu
Putih Dua Jakarta
49Edisi 08 | Agustus 2015
50 Edisi 08 | Agustus 2015
AirNav Indonesia dan Kejaksaan Agung
Tandatangani Nota KesepakatanTeks & Foto Rehan Dwitama
Perum LPPNPI atau AirNav
Indonesia jalin kerja sama
dengan Kejaksaan Agung untuk
mengawal penanganan permasalahan
hukum di bidang perdata dan tata
usaha negara.
Kerja sama itu ditandai dengan
penandatanganan Nota Kesepakatan
Bersama antara Direktur Utama Perum
LPPNPI Bambang Tjahjono dengan
Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata
Usaha Negara (Jamdatun) Kejagung
Nur Rochmad pada Jumat (26/6/2015)
sore di Hotel Grand Mahakam Jakarta.
“Dengan adanya kerja sama
ini diharapkan penyelesaian masalah
hukum bidang perdata dan tata usaha
negara di lingkungan Perum LPPNPI
akan lebih efektif dan lebih cepat, baik
di dalam maupun di luar pengadilan,”
kata Bambang Tjahjono dalam
sambutan penandatanganan Nota
Kesepakatan Bersama itu.
Dalam pelaksanaannya, Jamdatun
akan memberikan bantuan hukum,
pertimbangan hukum, dan tindakan
hukum lainnya dalam penyelesaian
masalah hukum perdata dan tata usaha
negara.
Sebagai BUMN penyelenggara
pelayanan navigasi penerbangan di
Indonesia, sudah menjadi tugas dan
komitmen AirNav Indonesia untuk
kerja sama dengan sejumlah instansi
terkait, demi terciptanya sinergi yang
baik antara AirNav Indonesia dengan
pihak eksternal.
Setelah penandatangan Nota
Kesepakatan Bersama itu, acara
dilanjutkan dengan berbuka puasa di
hotel tersebut. Para undangan dan insan
media menikmati buka puasa dengan
ragam menu menggugah selera. B
Penandatanan Nota Kesepakatan oleh Bambang Tjahjono dan Nur Rochmad
Corporate
51Edisi 08 | Agustus 2015
Pisah Sambut Direktur Airnav Indonesia Teks Yoyoh Sulastri & Foto Istimewa
Senin (6/7/2015) menjadi
hari bersejarah bagi jajaran
AirNav Indonesia. Hari itu,
di auditorium Kantor Pusat AirNav
Indonesia berlangsung serah terima
jabatan sejumlah direktur. Yurlis
Hasibuan kini menjadi Direktur
Safety dan Security menggantikan
Wisnu Darjono. Adapun Wisnu
Darjono kini menjadi Direktur Operasi
menggantikan Amran.
Amran Direktur Safety dan Security Yurlis Hasibuan bersama isteri
Corporate
52 Edisi 08 | Agustus 2015
Erupsi Gunung Raung
mengakibatkan sejumlah
bandara ditutup, termasuk
Bandara Juanda di Sidoarjo.
Penumpang gelisah menunggu
kepastian. Mereka dilanda jenuh.
Guna mengusir jenuh, pengelola
menyelenggarakan takbir diringi
musik.
Gema takbir itu mendadak muncul
di tengah keramaian pengunjung
terminal keberangkatan domestik
Bandara Juanda Surabaya. Kesyahduan
itu membasuh rasa jenuh sejumlah
calon penumpang yang kecewa
pasca-diumumkannya penutupan
Bandara Juanda
Takbir Membasuh Jenuh PenumpangTeks Toto TIS Suparto & Foto Istimewa
Bandara Internasional Juanda Surabaya
diperpanjang hingga Jumat 17 Juli
2015 pukul 06.00 WIB terkait erupsi
Gunung Raung.
Pihak bandara sengaja
menghadirkan belasan remaja
yang mengenakan seragam untuk
memainkan musik patrol seraya
menggemakan takbir dan berkeliling
di sekitar bandara. Tujuannya adalah
untuk menghibur calon penumpang
yang gagal terbang serta mengingatkan
kepada calon penumpang khususnya,
umat muslim, bahwa bulan Ramadhan
telah berakhir.
Saat iringan musik perlahan
menggema memasuki ruang chek-
in, penjagaan yang biasanya ketat
pun seraya melunak. Tidak hanya
itu, sejumlah calon penumpang yang
dirundung kecewa lantaran harus antri
untuk melakukan proses refund di
loket chek-insekejap terkesima setelah
melihat rombongan musik takbir
tersebut.
Atas atraksi tersebut, sejumlah
calon penumpang gagal terbang
yang terpaksa menginap di bandara
juanda mengaku senang karena bisa
memberikan hiburan tersendiri disaat
suasana kalut menyelimuti mereka. B
Airpor t
53Edisi 08 | Agustus 2015
54 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Dabo
Sukses dengan Tiga KunciTeks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin
Empat tahun silam Bandara
Dabo di Pulau Singkep yang
termasuk Kepulauan Riau
terhitung sepi, tanpa ada penumpang
karena penerbangan memang boleh
dibilang nol. Sekarang, bandara
menjadi ramai karena penerbangan
mulai padat.
Kepala Bandara Dabo Dodi
Dharma Cahyadi mengemukakan
pada awal ia masuk ke Bandara Dabo
di tahun 2011, kondisinya masih
memprihatinkan. Bandara amburadul
tanpa ada penerbangan. Transportasi
lebih mengandalkan sarana laut.
“Tentu saja kondisi itu menjadi
tantangan tersendiri, dan saya bertekad
untuk menghidupkan bandara,”
katanya di Jakarta belum lama ini.
Sejak 2013 mulailah ada penerbangan
ke Dabo. Saat itu rutenya Jambi –
Dabo pulang pergi. Peminatnya bagus
sehingga rute terus berkembang. Pada
2014 menjadi tujuh rute, dan sekarang
sepuluh rute sampai tembus Natuna.
Ketika ditanya kunci keberhasilan,
Dodi menegaskan “Ada tiga kunci!”
Ia kemudian merinci yaitu koordinasi
dengan pemda, kerja sama lintas
sektoral, dan membuang jauh-jauh ego
sektoral. “Kalau istilah Solo kita harus
nyelondoh,” katanya. Maksudnya
bisa menempatkan diri tanpa harus
merasa lebih penting.
Tiga kunci itulah yang membuat
solid untuk memajukan Bandara Dabo.
Tujuannya sama yakni bagaimana
Pulau Singkep tidak lagi terisolasi,
atau tergantung pada transportasi laut,
sehingga roda ekonomi bisa berputar
secara maksimal. “Kalau bandara mau
maju, cobalah untuk menanggalkan
ego sektoral, saya yakin ini bisa,”
katanya. B
55Edisi 08 | Agustus 2015
56 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Japura Rengat
AirNav Meningkat Menjadi TowerTeks & Foto Erwin Nurdin
AirNav di Bandara Japura, Rengat, ditingkatkan
dari info menjadi tower dengan diperbantukannya
lima tenaga dari Jambi dan Pekanbaru.
Kepala Bandara Japura Capt. Mark Ferdinand
Panggabean mengatakan dengan peningkatan itu maka
bandara sudah punya kemampuan untuk me-manage
lalu lintas udara terkait bandara tersebut. ATC melakukan
pengaturan lalu lintas udara di menara (tower) untuk
aerodrome control tower agar dapat melihat dengan jelas
keadaan runway .
“Dalam status info, kami hanya memperoleh
info,” kata Capt. Mark di Rengat belum lama ini. Ia
menambahkan untuk kepentingan itu telah diperbantukan
lima tenaga dari Bandara Sultan Thaha Syaifuddin di Jambi
dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Bandara Japura ini merupakan peninggalan masa
penjajahan Belanda. Dulu memang bandara besar karena
Rengat dikenal sebagai lokasi pengelolaan minyak. Bandara
Japura diserah terima dari standard vacuum petroleum
mij, kepada Menteri Perhubungan Prof ir Roosseno pada
tanggal 1 September 1954. Sebelum tahun 1980 bandara
masih ramai karena ada penerbangan perintis. Setelah 1980
penerbangan perintis dari Jambi ke Japura terhenti karena
ada jalan lintas timur. Meski ke Jambi ditempuh tujuh jam,
orang lebih memilih lewat jalan lintas timur. Ke Pekanbaru
butuh tiga jam, orang pun memilih lewat jalan darat untuk
ke kota itu. B
Airpor t
57Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Japura Rengat
AirNav Meningkat Menjadi TowerTeks & Foto Erwin Nurdin
Bandara Japura Rengat
Ditempati Tiga Flying School Teks & Foto Erwin Nurdin
Bandara Japura di Rengat kini
dijadikan tempat bagi tiga
sekolah penerbangan (flying
school) yakni Aviaterra Dinamika
Flying School, Global Flying School,
dan Sekolah Tinggi Penerbang
Indonesia (STPI).
Kepala Bandara Japura Capt.Mark
Ferdinand Panggabean mengatakan
saat ini hanya STPI Curug yang aktif
terbang di Japura, Aviatera dan Global
sedang proses perijinan dengan Ditjen
Perhubungan Udara.
Menurut dia ketiga sekolah
itu memanfaatkan bandara untuk
mendidik para siswanya agar menjadi
pilot handal. Aviaterra, misalnya,
memiliki ijin menyelenggarakan
kegiatan dari DGCA untuk bidang
Flying School 141, Training Center
142, ATS Training 143, dan Simulator
“Salah satunya yang menempati
bandara ini adalah STPI,” kata Capt.
Mark di kantornya belum lama ini.
Bandara Japura sekarang ini memiliki
runway 1.300 m x 30 m dengan PCN
15.
Selain jadi tempat sekolah
penerbang, Bandara Japura juga
diminati sebagai embarkasi haji.
Maksudnya, masyarakat menginginkan
bisa naik pesawat dari Japura ke Batam
saat beribadah haji, sebelum terbang
ke Mekkah. Selama ini, jamaah haji
berangkat ke Pekanbaru dan Jambi
lewat jalur darat. B
Airpor t
58 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Binaka di Pulau Nias
akan mengerjakan overlay
lima centimeter sebagai upaya
untuk memperbesar PCN menjadi
23-28.
Kepala Bandara Binaka Banggas
Silitonga mengemukakan overlay itu
dilakukan tahun ini, dan kemudian
tahun depan akan memperpanjang
runway menjadi 2.500 meter.
Perpanjangan runway itu masuk
anggaran tahun 2016 sehingga
pembangunannya segera bisa
dilaksanakan. Untuk itu segala kendala
pembangunan akan segera diatasi.
“Tanah sudah ada, cuma
masih kurang. Pemda akan segera
menyelesaikan persoalan ini,” kata
Banggas belum lama ini. Menurut dia,
sekarang ini panjang runway Bandara
Binaka mencapai 1.800 meter. Jadi
dari anggaran 2016 tadi akan ditambah
runway sepanjang 700 meter. Ia
berharap penambahan panjang itu
sekaligus akan membuat maskapai
yang melayani Bandara Binaka juga
akan bertambah. Potensi penumpang
cukup tinggi, mengingat Pulau Nias
merupakan tempat kunjungan wisata
popular.
Sejauh ini terdapat tiga maskapai
yang menerbangi Bandara Binaka,
yaitu Wings Air enam kali dan Garuda
Indonesia dua kali. Selain itu Susi
Air terbang tiga kali seminggu yang
melayani Silangit, Telo, Sibolga, dan
Singkil. B
Bandara Binaka
Overlay Lima CentimeterTeks & Foto Erwin Nurdin
Airpor t
59Edisi 08 | Agustus 2015
60 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Binaka di Pulau Nias
melakukan renovasi terminal
agar para penumpang kian
nyaman saat menunggu penerbangan.
Kepala Bandara Binaka Banggas
Silitonga mengemukakan renovasi itu
meliputi perbaikan interior supaya
terminal tampak lebih cantik dan enak
dipandang mata. Penampilan terminal
akan membuat penumpang nyaman
saat menunggu penerbangan.
“Sekarang sedang dikerjakan,
dan diharapkan pada Desember nanti
Bandara Binaka
Renovasi TerminalTeks & Foto Erwin Nurdin
rampung dikerjakan,” kata Banggas di
kantornya belum lama ini.
Menurut dia, penumpang di
Bandara Binaka diprediksi akan terus
bertambah sehingga harus diantisipasi
dengan terminal memadai. Jumlah
maskapai yang akan menerbangi
Bandara Binaka juga akan bertambah
setelah runway diperpanjang. Sejauh
ini terdapat tiga maskapai yang
menerbangi Bandara Binaka, yaitu
Wings Air enam kali dan Garuda
Indonesia dua kali. Selain itu Susi
Air terbang tiga kali seminggu yang
melayani Silangit, Telo, Sibolga, dan
Singkil
Sementara sekarang ini panjang
runway Bandara Binaka mencapai
1.800 meter. Jadi dari anggaran 2016
tadi akan ditambah runway sepanjang
700 meter. Potensi penumpang
cukup tinggi, mengingat Pulau Nias
merupakan tempat kunjungan wisata
popular. B
Airpor t
61Edisi 08 | Agustus 2015
62 Edisi 08 | Agustus 2015
Bandara Maratua
Segera Beroperasi 2015Teks & Foto Yaya Mauliana Noor
Pemerintah Kabupaten Berau,
Kalimatan Timur, mempercepat
pembangunan Bandara Maratua
di Pulau Maratua. Bandara berlandas pacu
1.200 meter x 30 meter itu ditargetkan bisa
beroperasi dalam tahun ini.
Kepala Bandara Kalimarau
Bambang Hartanto mengatakan saat ini
pembangunan bandara dikebut untuk
penyelesaian. “Untuk pembangunan
runway dan apron sudah selesai,”
katanya belum lama ini. Bandara wisata
tersebut akan didarati pesawat sekelas
ATR yang berkapasitas 40 penumpang.
Pulau Maratua merupakan salah satu
objek wisata bahari, di mana wisatawan
dapat melihat ikan pari, salah satu
spesies terbesar di dunia. Keberadaan
bandara sangat penting. Selama ini
untuk menuju Pulau Maratua wisatawan
harus menempuh 1,5 jam menumpang
speedboat dari Pulau Derawan. Lewat
udara hanya 30 menit.
Selain melihat ikan pari, wisatawan
juga bisa menikmati indahnya pasir
putih dan tempat bertelur penyu. Selain
Maratua, wisatawan juga dapat berkeliling
ke sejumlah pulau yaitu Kakaban dan
Sangalaki.
“Maratua terkenal dengan objek
bawah laut dan sangat elok, bandara
penting, karena kalau musim gelombang
tinggi, ombak bisa mencapai dua
meter,” kata Bambang.
Keberadaan bandara juga diyakini
mampu meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat, karena dengan
banyaknya wisatawan maka warga
Maratua akan mampu memanfaatkannya
untuk membuka usaha ekonomi
produktif, seperti menawarkan produk
barang dan penyedia jasa. B
Airpor t
63Edisi 08 | Agustus 2015
64 Edisi 08 | Agustus 2015
Skytrax kembali mengeluarkan
peringkat bandara terbaik di
dunia untuk tahun 2015, dan
untuk ketiga kalinya secara berturut-
turut Bandara Changi, Singapura,
menempati peringkat pertama. Meski
Changi menangani 5.000 kedatangan
dan keberangkatan pesawat tiap
minggunya tetapi pelayanan kepada
penumpang masih prima.
“Memenangkan
penghargaan bergengsi tiga kali
berturut – turut ini adalah prestasti
yang luar biasa dan menegaskan
Peringkat Skytrax
10 BandaraTerbaik di DuniaTeks Jonggi Abialdo
posisinya sebagai bandara terbaik di
dunia di antara pengguna bandara,”
kata Edward Plaisted, CEO Skytrax,
saat mengumumkan World Airport
Awards sebagaimana ditulis laman
www.businessinsider.co.id.
The World Airport Award
disusun berdasarkan survei 13 juta
responden di 112 negara. Lebih dari
550 bandara berpartisipasi. Survei ini
mengevaluasi 39 indikator pelayanan
dan kinerja, seperti kenyamanan
fasilitas, lokasi toilet, dan kemampuan
berbahasa para staf bandara.
Menurut Plaisted, bandara
Changi menunjukkan reputasinya
sebagai bandara terbaik dan tidak
terlena dengan keberhasilan
sebelumnya. Bandara itu terus
melakukan inovasi serta fokus
meningkatkan kepuasan wisatawan.
Bandara di Indonesia yang
masuk ke dalam daftar The World
Airport Award hanya Bandara
Internasional Soekarno Hatta yang
menduduki posisi ke 57, naik tiga
peringkat dari tahun 2014. B
Airpor t
65Edisi 08 | Agustus 2015
Peringkat 10 Skytrax adalah
Bandara Internasional
Beijing yang dikenal dengan
nama Beijing Capital International
Airport berkode PEK. Beijing Capital
International Airport dibangun pada
tahun 1958 dengan dua terminal dan
dua landasan pacu. Pada tahun 2003
pembangunan besar-besaran terjadi
di bandara itu demi menyambut
Olimpiade 2008 di Beijing. Salah
satunya adalah pembangunan terminal
3.
Terminal 3 itu merupakan
terminal penumpang terbesar kedua
di dunia. Luas kompleks terminal
sekitar 986.000m2 (244 hektare).
Terbesar pertama ada di Bandara
Internasional Dubai seluas 1.500.000m2
(370 hektare) yang dibuka pada bulan
Oktober 2008. Bahkan, jika lima
terminal London Heathrow Airport
digabung, masih juga lebih luas 17%
Terminal 3 Beijing Capital.
Terminal ini melayani
penumpang Star Alliance, Air China,
Oneworld dan jasa penerbangan
internasional maupun domestik
lainnya. Menurut www.airport-
technology.com, terminal ini memiliki
120 gerbang dengan 66 jetway.
Beijing Capital International
Airport berambisi menjadi bandara
rendah karbon. Untuk ambisi itu
telah memperpanjang kerja sama
dengan United Nations Environment
Program (UNEP) dalam perlindungan
lingkungan bertujuan untuk
Bandara Internasional Beijing (PEK)
Kecanggihan Terminal 3Teks Jonggi Abialdo
mempromosikan dirinya sebagai
bandara rendah karbon.
Kedua belah pihak akan
berkomunikasi secara teratur pada
berbagai isu, termasuk bangunan
bandara hijau, pembangunan
berkelanjutan dan partisipasi
masyarakat dalam perlindungan
lingkungan. “Kami senang dapat
memberikan kontribusi melalui
keahlian kami untuk membantu
bandara meningkatkan manajemen
lingkungan,” kata Ibrahim Thiaw,
wakil direktur eksekutif UNEP, di
Beijing belum lama ini. B
Airpor t
66 Edisi 08 | Agustus 2015
CEO Sriwijaya Air Chandra
LieCEO Sriwijaya Air
Chandra Lie merayakan
ulang tahun empat putrinya bersama
ratusan anak yatim piatu. Perayaan itu
berlangsung di kediamannya Komplek
Griya Agung Permai Jl Sumur Batu 4
pada Sabtu (4/06/2015).
Perayaan ulang tahun berlangsung
khidmat karena bertepatan dengan
bulan suci Ramadhan. Diawali dengan
berbuka puasa bersama, barulah
rangkaian ultah diselenggarakan.
Empat putri Chandra Lie memiliki
tanggal lahir yang berbeda-beda, dan
CEO Sriwijaya Air
Tradisi untuk BerbagiTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
salah satu putrinya lahir pada Juli, dan
perayaan pun dijadikan satu pada Juli.
“Kita jadikan satu, biasanya kami
selalu merayakan ulang tahun anak
bersama anak yatim piatu, apalagi
mereka semua berpencar ada di luar
negeri,” katanya di sela-sela perayaan
ultah itu.
Adapun keempat putri Chandra
Lie adalah Brenda Christivanny
Lie (20), Sherly Christivanny (19),
Sharon Christivanny (16) dan Shella
Christivanny Lie (12). Chandra Lie
menambahka merayakan bersama
kaum duafa memang menjadi tradisi
untuk berbagi. “Biasanya dengan
makan bersama. Ini sudah kami
biasakan selama satu tahun,” imbuh
dia yang berharap putri-putrinya
bisa terus melanjutkan tradisi untuk
menyayangi anak yatim piatu. “Selain
itu itu mereka bisa melanjutkan usaha
tapi juga melakukan kegiatan sosial,”
katanya berharap.
Harapan juga tercurah dari
Brenda, putri sulung Chandra Lie.
Gadis berkulit putih ini berkeinginan
di ulang tahun ini dapat semakin
dewasa. “Menjadi contoh yang
baik, dan menjadi berkat. Tahun ini
adalah spesial karena kita semua dapat
berkumpul,” katanya.
Kemeriahan pesta ulang tahun juga
diwarnai dengan pembagian kue ulang
tahun yang dipotong langsung keluarga
Chandra Lie dan pemberian bingkisan . B
67Edisi 08 | Agustus 2015
68 Edisi 08 | Agustus 2015
PT Mitra Adira Utama
yang bergerak dalam jasa
pergudangan dan penanganan
kargo serta pos di Bandara Soekarno
-Hatta, Banten, menjadi mitra
yang terpercaya bagi pengguna jasa
setelah berbagai sertifikat diperoleh
perusahaan itu.
Siaran pers PT Mitra Adira
Utama menyebutkan dalam beberapa
waktu belakangan ini perusahaan
telah memperoleh sertifikat dari
berbagai lembaga sebagai pengakuan
PT Mitra Adira Utama
Mitra Terpercaya di Bandara Soekarno-HattaTeks Toto TIS Suparto & Foto Istimewa
atas kualitas pelayanan jasa di bidang
pergudangan, penangangan kargo dan
pos.
Secara rinci dikemukakan
sertifikat dimaksud, yakni dari PT SGS
Indonesia telah diraih sertifikat ISO
9001-2008. Kemudian dari IATA juga
digaet sertifikat keanggotaan The IATA
Ground Handling Council 2015, dan
DGEX Academy memberikan sertfikat
Dangerous Goods Regulations –
Initial kepada personal PT Mitra Adira
Utama.
Sejumlah pengakuan dari lembaga-
lembaga kredibel itu memberikan
tingkat kepercayaan kepada PT Mitra
Adira Utama sebagai pemberi jasa di
Bandara Soekarno-Hatta, di antaranya
pelayanan jasa penyiapan dokumen-
dokumen penerbangan untuk kargo,
pelayanan jasa kargo transfer/transit,
pelayanan jasa surat kantor pos, maupun
kegiatan untuk melayani angkutan
kargo dan gudang ke pesawat udara atau
sebaliknya. B
Service Airpor t
69Edisi 08 | Agustus 2015
PT. MITRA ADIRA UTAMA
WAREHOUSE OPERATOR
Head Office :
Grand Slipi Tower 35th Floor Kav 22-24 Slipi, Jakarta 11480
Phone : 62-21-2902 2500/2600 Fax : 62-21-2902 2501
Website : www.mitraadira.com e-mail : [email protected]
Radin Inten II Husein Sastranegara Soekarno Hatta
70 Edisi 08 | Agustus 2015
Pada Sabtu (13/6/2015) wajah
sumringah terpancar di sebuah
ruangan di Best Western Hotel, Jakarta.
Wajah sumringah itu milik 15 pilot
yang baru diwisuda setelah menjalani
pendidikan di Java International Flight
School di bawah naungan PT Mitra
Aviasi Perkasa. Para pilot menempuh
pendidikan bekerja sama dengan Pan
Am International Flight Academy yang
merupakan sekolah penerbangan di
Orlando, Florida, Amerika Serikat.
Owner Java International
Flight School Septo Adjie Sudiro
Java International Flight School
Wisuda 15 Pilot HandalTeks & Foto Yaya Mauliana Noor, Reihan
berharap para pilot yang diwisuda
dapat menjadi pilot yang handal
dibidangnya. “Kedepannya mereka
bisa bekerja di maskapai terbaik dan
handal, yang saya harapkan bisa
menjaga diri dengan mengatur pola
makan dan menghindari perbuatan
tercela hingga nanti pensiun,” katanya
kepada Majalah Bandara di sela-sela
acara wisuda.
Franciscus Kristianto,
Sales dan Marketing Manager
Java International Flight School,
mengemukakan pilot yang diwisuda
merupakan gelombang ketiga dengan
menamatkan pendidikan 10 bulan
hingga satu tahun.
Sejumlah pilot jebolan Java
International Flight School bekerja di
sejumlah maskapai yaitu Air Asia, Batik
Air, Lion Air dan Kalstar Aviation.
“Saat ini ada sekolah di bawah
naungan PT Mitra Aviasi Perkasa
yaitu Perkasa Flight School, Java
International Flight School di Amerika
dan Java Europe Flight School di
Portugal,” katanya. B
Service Airpor t
71Edisi 08 | Agustus 2015
72 Edisi 08 | Agustus 2015
Ingin menonton wayang golek
dengan dalang Yoga Swara
Sunandar Sunarya? Datang
saja ke Lapangan Sukajadi, Kec.
Cibaliung, Kabupaten Pandeglang,
pada Senin (17/8/2015). Di sana akan
digelar pentas wayang golek yang
menghadirkan dalang Yoga Swara
Sunandar Sunarya. Dalang muda ini
merupakan generasi penerus dari
almarhum dalang legendaris Asep
Sunandar Sunarya, yang terkenal
sebagai pelestari kesenian itu.
Dadan memiliki komitmen dalam
melestarikan seni budaya khususnya
wayang golek.
Pergelaran itu terselenggara
atas prakarsa pemuda di Kabupaten
Pandeglang, Banten. Tujuannya
selain berharap akan menjadi magnet
meningkatnya kunjungan wisatawan
nusantara ke Provinsi Banten, juga
menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Mereka diharapkan lebih mencintai
dan mendalami berbagai ragam serta
budaya asli daerahnya.
Festival Cibaliung 2015
17 Agustus ada Wayang GolekTeks Rehan Dwitama & Foto Istimewa
Wayang Golek menjadi puncak Festival Cibaliung 2015 pada 17 Agustus 2015 (Foto: Youtube.com)
Salah satu pertunjukan Festival Cibaliung 2014. (Foto: Kementerian Pariwisata)
Pertunjukan wayang golek itu
merupakan puncak dari Festival
Cibaliung 2015. Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara, Kementerian Pariwisata,
mendukung pelaksanaan serta
promosi Festival Cibaliung 2015 yang
berlangsung 25 Juli hingga 17 Agustus
2015.
Festival Cibaliung 2015 merupakan
pesta rakyat di wilayah Banten Selatan
yang sudah berlangsung selama 50
tahun. “Melalui proses semangat
nasionalisme yang panjang dan
sinergi yang tinggi antara masyarakat,
pemerintah dan pemuda, acara ini
secara konsisten dapat terlaksana
sebagai suatu upaya melestarikan
budaya Sunda yang berakar di tengah
masyarakat,” kata Raseno Arya,
Asisten Deputi Pengembangan Segmen
Pasar Personal dalam siaran pers
Kementrian Pariwisata.
Sementara itu Ketua Festival
Cibaliung 2015, Kang Jana,
mengemukakan festival ini
menunjukkan semangat anak muda di
Kabupaten Pandeglang, Banten.
Raseno menambahkan acara
tahunan ini menjadi moment
aktualisasi kreativitas,budaya dan usaha
ekonomi masyarakat karena panitia
penyelenggara mengadakan berbagai
lomba dan pertunjukan kesenian.
Jenis lomba misalnya terkait dengan
perayaan Hari Kemerdekaan 17
Agustusan di berbagai daerah seperti
lomba tarik tambang, balap karung,
catur, turnamen volly ball, sepak bola,
lomba tumpeng, dan panjat pinang.
Kegiatan seni yang menonjol juga
ditampilkan seperti pencak silat, debus,
ubrug, Festival Layang – layang,
Lomba Desa Bersih, Lomba Pidato
Antar Desa, Lomba Seni Tradisional
Antar Pelajar, Pameran Produk Lokal
dan Pasar Batu Akik, Lomba Kerajinan
Tangan (KRIYA), Pemutaran Film
Layar Tancap (Sejarah & Budaya),
Pentas Seni Tradisi Islami, Festival Seni
Tradisional dan karnaval, Pameran,
Pasar Murah, dan Pasar Malam. B
73Edisi 08 | Agustus 2015
Raid Amazone dari
Prancis akan melakukan
syuting di Bali untuk
menayangkan program reality show
bertemakan ecotourism, culture, and
sport pada 6-16 Oktober mendatang.
Program reality show yang ditayangkan
televisi internasional ini dinilai efektif
untuk mempromosikan brand
Wonderful Indonesia ke kawasan
Eropa, khususnya Prancis.
Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengatakan program reality show Raid
Amazone yang diproduksi sejak tahun
2001 mempunyai nilai bisnis yang
tinggi terutama dari media coverage-
nya sehingga banyak perusahaan besar
menjadi sponsor acara tersebut.
Raid Amazone Prancis
Promosikan Wonderful Indonesia Teks Rehan Dwitama & Foto Kemenpar
“Kita akan memanfaatkan
momentum pembuatan program reality
show Raid Amazone 2015 di Bali
untuk mempromosikan great Bali
serta awareness branding Wonderful
Indonesia, sekaligus mendorong
peningkatan kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman) dari Prancis
yang tahun ini ditargetkan sebanyak
230 ribu wisman,” kata Menpar
Arief Yahya dalam jumpa pers usai
acara presentasi dan penjelasan
Presiden ZBO Prancis, Alexandre
Debanne, seputar kerja sama untuk
mendukung branding Wonderful
Indonesia di Gedung Sapta Pesona
Jakarta, kantor Kemenpar, baru-baru
ini.
Menpar mengatakan untuk
meraih target kunjungan wisman tahun
ini sebanyak 12 juta wisman dan akan
meningkat menjadi 20 juta wisman
pada 2019, Kemenpar menggunakan
strategi promosi berdasarkan
konsep BAS (Branding, Advertising,
dan Selling), sedangkan dalam
mengimplementasikan strategi media
(content placement) menggunakan
pendekatan POS (Paid Media, Owned
Media, Social Media).
“Dalam mem-
branding Wonderful Indonesia dalam
acara reality show Raid Amazone
2015 di Bali sudah mencakup semua
strategi placement tersebut,” jelas
Arief Yahya. B
Tourism
74 Edisi 08 | Agustus 2015
Kemenpar Promosikan Overland
Respons Penutupan BandaraTeks & Foto Humas Kemenpar
Promosi pariwisata melalui
jalur darat atau overland akan
semakin digencarkan sebagai
respon atas penutupan sejumlah
bandara di daerah tujuan wisata
unggulan baru-baru ini akibat aktivitas
vulkanik beberapa gunung berapi di
Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran Pariwisata Nusantara
Kementerian Pariwisata (Kemenpar)
Esthy Reko Astuty mengatakan sebagai
aksi responsif atas musibah penutupan
sejumlah bandara yang terkena
dampak abu vulkanik Gunung Raung
Jawa Timur, Gunung Gamalama
Maluku Utara, dan Gunung Sinabung
Sumatera Utara, Kemenpar mengajak
industri pariwisata yang bergerak di
usaha biro perjalanan wisata (BPW)
untuk meningkatkan paket wisata
overland .
“Di tengah banyaknya
penutupan bandara beberapa waktu
terakhir ini, kita akan menggecarkan
promosi overland karena wisata ini
menjadi salah satu solusi efektif dalam
mendorong pergerakan wisatawan,”
kata Esthy Reko Astuty.
Dikatakan, dalam
mendorong pergerakan wisatawan
nusantara (wisnus) yang tahun ini
ditargetkan sebesar 255 juta wisnus
telah disiapkan dukungan kegiatan
promosi melalui media massa dan
media ruang. “Kami berupaya
semaksimal mungkin mengejar target
pergerakan wisnus,” katanya.
Selain merancang beragam
kegiatan promosi yang dikemas dalam
branding Pesona Indonesia melalui
media massa, dukungan kegiatan
puluhan festival daerah, festival
kuliner, maupun pameran wisata juga
dilakukan dalam upaya menggerakkan
wisnus serta meminimalkan wisnus
memilih liburan keluar negeri.
Beberapa kegiatan dan
dukungan promosi telah dilaksanakan
Kemenpar untuk menggerakkan
wisnus di antaranya Festival danau
sentani, lomba kuliner Makassar, Tour
de Ijen, ICMITM Surabaya, Fetival
Tambora, BBTF, Festival Sriwijaya,
Solo batik carnival dan puluhan festival
budaya lainnya. B
Tourism
75Edisi 08 | Agustus 2015
Tradisi Pacu Jalur
Tradisi pacu jalur sampai sekarang masih mengakar di masyarakat
Kabupaten Kuantan Singingi , Riau. Meskipun sudah berlangsung
ratusan tahun, tradisi yang digelar pada Agustus tetap meriah. Festival
rakyat pacu jalur dihadiri oleh ribuan masyarakat yang datang dari berbagai
penjuru Kabupaten Kuantan Singingi . Bahkan para perantau acap pulang
kampung guna ikut memeriahkan pergelaran tradisi itu.
Penonton pun berjubel di pinggir sungai. Mereka berseru mendukung
jagoannya memacu jalur secepat-cepatnya. Jalur itu merupakan alat transportasi
berupa perahu sepanjang 15 meter hingga 30 meter dengan lebar 1,5 meter yang
dapat mengangkut 40-60 orang. Dulu digunakan untuk mengangkut hasil panen,
dan kini ditradisikan sebagai sarana bergembira lewat pacu jalur tersebut.
Tahun ini, tradisi pacu jalur itu akan dilaksanakan pada 19-23 Agustus 2015.
Ingin melihat kemeriahan tradisi itu? Jangan lupa datang ke Kuantan, Riau. B
Tourism
76 Edisi 08 | Agustus 2015
Kementerian Pariwisata mengadakan Halal Bihalal pada hari selasa 28 Juli 2015.
Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir dalam acara ini.
Tourism
77Edisi 08 | Agustus 2015
78 Edisi 08 | Agustus 2015
Badan Pengurus Daerah Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
Wilayah Sumatera Utara akan
menggelar Rapat Kerja Daerah pada bulan
Agustus guna meningkatkan peran asosiasi itu
dalam memajukan pariwisata di Sumut.
Ketua BPD PHRI Sumut Denny Wardhana
mengatakan Rakerda yang akan dihadiri seluruh
pelaku usaha hotel dan restoran di Sumut
dimaksudkan guna mendorong pertumbuhan
pariwisata khusus di daerah tersebut.
“Guna mensukseskan Rakerda yang akan
digelar pada bulan Agustus, berbagai persiapan
dan permasalahan yang akan dibahas sudah kami
lakukan,” ujar Denny didampingi para para
pengurus seusai rapat pengurus harian dan buka
puasa kepada Majalah Bandara di Medan.
Denny menjelaskan Rakerda direncanakan
berlangsung pada 13 Agustus di Hotel Caribean
Medan. Seluruh anggota asosiasi yang berada
di wilayah Sumut diperkirakan akan hadir ikut
Rakerda. B
PHRI Sumut
Gelar Rakerda AgustusTeks & Foto Erwin Nurdin
Ketua BPD PHRI Sumut Denny Wardhana dan GM Hotel Grand Antares
Accomodation
79Edisi 08 | Agustus 2015
80 Edisi 08 | Agustus 2015
The Sunan Hotel Solo
Uniknya Masjid Onde-OndeTeks & Foto Rehan Dwitama
The Sunan Hotel Solo ikut
menyemarakkan Hari Raya
Idul Fitri 1436 H yang lalu,
di antaranya lewat Idul Fitri Nite
Market. Namun hal yang unik, nuansa
Ramadhan dan Idul Fitri itu ditandai
dengan miniatur masjid dari onde-
onde.
Director Of Marketing
Communications The Sunan Hotel
Solo Retno Wulandari mengemukakan
miniatur masjid berdiameter 150 Cm
dengan tinggi 110 Cm itu memakai
bahan dasar onde-onde, jajanan pasar
yang banyak dikenal masyarakat, dan
kemudian direkat pakai coklat putih.
“Tim dari para chef kami
mengerjakannya selama tujuh hari,”
kata Retno di hotelnya belum lama ini,
sembari menunjukkan keunikan masjid
onde-onde tersebut. Onde-onde ini
pilih karena sesuai dengan gaya oriental
yang ditonjolkan The Sunan Hotel.
Butuh sekitar 3.000 butir onde-onde
untuk membangun masjid tersebut.
Kemudian terkait Idul Fitri Nite
Market, Retno menyampaikan bahwa
program ini disiapkan untuk merespon
para pemudik yang datang ke kota
Solo dimana rata- rata para tamu
memiliki kerinduan untuk menikmati
beragam kuliner dan hiburan khas Kota
Bengawan.
Program itu menyajikan
hidangan yang berbeda dengan tahun
sebelumnya di mana tahun ini para
tamu bisa menikmati hidangan khas
yaitu Wedangan Solo lengkap dengan
hiburan tradisional berupa musik
siteran dan tari tradisional di ataranya
gambyong. B
Accomodation
81Edisi 08 | Agustus 2015
82 Edisi 08 | Agustus 2015
Hotel Lorin yang berkonsep
resort memiliki banyak
fasilitas yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai acara,
termasuk penyelenggaraan pernikahan
indoor maupun outdoor. Fasilitas itu
antara lain berupa ballroom dengan
interior mewah ataupun taman dengan
suasana alam yang asri nan eksotik.
Untuk mereka yang menginginkan
resepsi pernikahan unik, aneka
alternatif tempat seperti di Cactus
Garden maupun Central Garden pun
tersedia untuk didesain cantik sesuai
keinginan pengguna jasa.
Sementara itu untuk menunjang
Hotel Lorin Solo
Paket Pernikahan nan EksotikTeks Rehan Dwitama & Foto PR Lorin Solo
keperluan pre wedding serta persiapan
resepsi, team F&B Lorin Solo Hotel
siap membantu menangani penyediaan
segala fasilitas persiapan pernikahan
seperti fotografi, jasa catering, bridal,
souvenir hingga dekorasi.
Pernikahan impian akan
menjadi nyata bersama Lor In yang
menawarkan paket wedding mulai dari
Rp.10.000.000,- untuk 50 orang. Tak
perlu khawatir mengenai budget karena
Lorin Solo Hotel memfasilitasi berbagai
paket wedding yang dapat disesuaikan
dengan budget. B
Accomodation
83Edisi 08 | Agustus 2015
84 Edisi 08 | Agustus 2015
Tjokro Style Yogyakarta
Bergaya Muda & DinamisTeks & Foto Yuliantoro
Namanya Tjokro Style Yogyakarta Hotel. Salah
satu hotel dari Grand Tjokro Hotels Indonesia
ini terletak di Jalan Menteri Supeno No 48
Yogyakarta. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1436
H atau 17 Juli 2015, Tjokro Style Yogyakarta Hotel,
melakukan soft opening.
General Manager Tjokro Style Yogyakarta Irene
Indri Dewi Astuti mengatakan Tjokro Style Yogyakarta
merupakan hotel bintang tiga plus dengan konsep No
Smoking Hotel, Young, Dinamic dan Smart.
“Beda dengan Group Grand Tjokro dan hotel
lainnya. Hotel ini mengangkat tema retro dimana lebih
bergaya muda dan dinamis,” kata Irene di Yogyakarta
belum lama ini.
Tjokro Style Yogyakarta memiliki 99 kamar dengan
tiga tipe yakni: Superior, Deluxe dan Junior Suite. Seperti
hotel lainnya, Tjokro Style Yogyakarta ditunjang dengan
fasilitas seperti kolam renang, meeting room, apricot lobby
bar, celery pool bar, Citrus Restaurant, dan lime ballroom
dengan kapasitas lebih dari 300 pax.
Masih kata Irene, menampilkan aneka rupa bentuk seni
terpajang di tiap sudut hotel serta foto corner yang diminati
tamu. Ini merupakan nilai tambah bagi hotel. Tjokro Style
Yogyakarta merupakan hotel ke-5 dari 7 hotel Group
Grand Tjokro Indonesia di tahun 2015.
Tjokro Style Yogyakarta, dengan Owner Hidayat
Tjokro Susanto ini, merencanakan Grand Opening pada
bulan September 2015. B
Accomodation
85Edisi 08 | Agustus 2015
86 Edisi 08 | Agustus 2015
Sahid Gunawangsa
Menjadikan Rumah Kedua
Teks & Foto Rehan Dwitama
Manajemen Hotel Sahid
Gunawangsa Surabaya
ingin memanjakan para
tamu sehingga mereka merasa bahwa
hotel itu menjadi rumah kedua. Tentu
saja rumah pertama mereka adalah
tempat tinggal yang diwarnai keceriaan
keluarga.
“Agar merasa sebagai rumah
kedua, kami memberikan pelayanan
maksimal kepada para tamu. Kami juga
senantiasa menjaga kebersihan hotel,”
kata Alfanshah Abdullah, General
Manager Hotel Sahid Gunawangsa, di
Surabaya belum lama ini.
Memang, lanjut Alfanshah,
hotel belum menyediakan tiket
online. Namun hal itu bukan
berarti membuat hotel tak dikenal
konsumen. “Kami punya cara untuk
mengenalkan Sahid Gunawangsa
ini. Kami rutin beriklan,” katanya.
Giat beriklan, maka masyarakat kian
kenal keberadaan Sahid Gunawangsa,
termasuk jenis jasa di hotel itu yang
sangat komplet.
Selanjutnya, untuk apresiasi kepada
para pelanggan, manajemen hotel
mengadakan halal bil halal dengan loyal
costumer. Tentu juga pada pelanggan
dari travel dan corporate.
Hotel Sahid Gunawangsa yang
berlokasi di Menur Pumpungan No.
62, Manyar, Surabaya, merupakan
tempat tepat untuk menikmati Kota
Surabaya. Bayangkan, hanya 10 menit
dari pusat perbelanjaan kelas dunia
Galaxy Mall, atau 15 menit dari pusat
kota dan 20 menit dari bandara.
Para tamu bisa memilih kamar
sesuai selera dan kantong. Ada 170
kamar yang terdiri dari 42 Deluxe
Business Room, 65 Deluxe Business
King Bed, 39 Deluxe Bussines Twin
Bed dan 24 Deluxe Business Family.
Semua cocok untuk perjalanan bisnis
dan liburan keluarga. Hotel bintang
tiga ini juga menyediakan kolam
renang dewasa dan anak-anak, spa,
ruang pertemuan, lounge bar dan
internet gratis. Kombinasi budaya
lokal membuat tamu merasa seperti di
rumah. B
87Edisi 08 | Agustus 2015
88 Edisi 08 | Agustus 2015
Bulan Ramadhan telah lewat,
tetapi relasi manajemen H
Sovereign Bali Hotel dengan
sejumlah mitra kian kuat. Sebab
bulan itu dimanfaatkan benar untuk
membangun silaturahmi dengan
business partner, di antaranya dengan
melakukan Berbuka Puasa Bersama
pada 9 Juli 2015. Acara yang dimulai
pukul 17:30 wita ini dihadiri oleh
kurang lebih 180 orang yang terdiri
dari rekan-rekan agent, corporate,
government maupun media partner.
Selain untuk meningkatkan tali
silaturahmi dengan rekan-rekan
bisnis, acara ini merupakan ungkapan
terimakasih kepada rekan-rekan yang
telah memberikan dukungan kepada H
Sovereign Bali hingga saati ni.
Buka puasa bersama merupakan
acara rutin tahunan yang diadakan oleh
hotel maupun company lainnya selama
bulan puasa. “Tapi bagi H Sovereign
Bali ini merupakan acara syukuran
pertama di tahun 2015 dan merupakan
suatu awal yang baik bagi hotel baru
seperti kami ini dalam meningkatkan
kesempatan bisnis ke depannya”, ujar
Ramia Adnyana, General Manager H
Sovereign Bali.
H Sovereign Bali merupakan hotel
bintang 4 dengan keunikan konsep
Contemporary Balinese Elegance.
Terletak beberapa menit dari Bandara
Internasional Ngurah Rai di daerah
Tuban, dekat dengan akses jalan utama
termasuk Bypass dan Tol Bali Mandara.
Dengan berjalan kaki ke kompleks
Krisna Bali untuk pengalaman kuliner
H Sovereign Bali
Bersilaturahmi saat RamadhanTeks Rehan Dwitama & Foto PR Sovereign Bali
atau untuk berbelanja kerajinan dan
souvenir.
Dengan total 198 kamar dan suites,
dilengkapi dengan high end amenities
serta fasilitas modern dan pelayanan
bertaraf international H Sovereign
Bali sangat strategis untuk bisnis dan
liburan.B
Accomodation
89Edisi 08 | Agustus 2015
90 Edisi 08 | Agustus 2015
Ibis Budget Semarang
Menghadirkan Nuansa LebaranTeks & Foto Rehan Dwitama
Hotel-hotel di Semarang
menangkap peluang dengan
mengalirnya pemudik ke
kota itu selama Idul Fitri lalu. Tak
terkecuali Hotel Ibis Budget Semarang
juga memanfaatkan peluang tersebut.
Apalagi hotel itu terletak di pusat
kota, di salah satu distrik bisnis dan
pemerintahan di Semarang. Ibis Budget
Semarang Tendean menawarkan
kenyamanan dengan tarif ekonomis
saat menginap.
“Lebaran lalu kami juga
memberikan promo, walau tidak
semurah biasanya,” kata Bambang
Pramusinto, Hotel Manager Ibis
Budget Hotels. Tamu relatif banyak
mengingat Semarang selain kota tujuan,
juga merupakan kota transit. Guna
menarik tamu hotel dilengkapi dengan
ornamen-ornamen Idul Fitri. Musik
yang mengalun pun dipilih lagu-lagu
Islami. Pendeknya, tamu merasakan
Idul Fitri di hotel.
Meski sudah ekonomis, Ibis
Budget terus memberlakukan promo
dengan special rate. Misalnya promo
Ramadhan berlaku buy 4 paid 5
secara akumulatif. Lalu ada diskon
10 persen, belum lagi voucher dinner
yang bisa dipakai di seluruh Ibis di
Indonesia. Biasanya reuni sekolah bisa
menggunakan paket promo.
Bambang menjelaskan Ibis Budget
merupakan hotel dari grup Ibis dengan
ciri khas bantal biru yang didirikan
di Semarang sejak 9 Juni 2014. “Ibis
family itu ada tiga, Ibis style itu bantal
hijau, Ibis bantal merah dan Ibis bantal
biru,” tuturnya.
Adapun perbedaan dengan Ibis
hotel bantal merah dan hijau, Ibis
Budget berbintang dua dengan budget
miring. “Kami tidak memiliki dapur.
Untuk sarapan kami masih membeli di
Novotel,” katanya.
Selain tidak memiliki dapur, tamu
yang menginap juga melakukan service
sendiri dengan mengangkut barang
ke kamar menggunakan troli. “Uniq
selling kita itu ada di fasilitas kamar
yang disediakan. Misalnya matras
berteknologi tinggi dengan tooper
tujuh centimeter, dijamin tamu yang
menginap akan tidur pulas,” ujarnya.
BTop of Form
Accomodation
91Edisi 08 | Agustus 2015
92 Edisi 08 | Agustus 2015
Manajemen Grand Elty
Krakatoa Nirwana Resort
Kalianda Lampung meraih
penghargaan Kalpataru. Penghargaan
Kalpataru diraih resort berbintang
empat di Kalianda Lampung atas
perannya dalam menanam mangrove
dan penghijauan di sekitar resort
tersebut.
“Kami dianugerahi Penghargaaan
Kalpataru oleh Kementerian
Lingkungan Hidup atas program
penghijauan dan pelestarian
lingkungan yang kami lakukan,” ujar
General Manager Grand Elty Krakatoa
Dwi Prasetyo kepada Majalah Bandara.
Kawasan wisata ini dahulu dikenal
sebagai Kalianda Resort, terletak di
Desa Kalianda, Lampung Selatan,
fasilitas yang tersedia adalah arena
olahraga, outbound, perkemahan,
hotel, bungalow, Meeting Room
& Ampitheatre, outdoor resto di
pantai, ruang pertemuan, mushola,
penyewaan sepeda, dan kolam renang.
Arena olahraga disiapkan untuk beach
volley, beach soccer, driving range dan
lapangan golf.
Grand Elty Krakatoa Resort
terletak di Kalianda, tepatnya di Km
45 Jalan Trans Sumatra. Resort ini
merupakan kawasan resort yang
terintegrasi antar beberapa fungsi resort
dalam lahan 350 hekatre. Panjang
pantai berkisar tujuh kilometer dan
panjang jalan masuk berkisar empat
kilometer. B
Grand Elty Krakatoa Resort
Raih KalpataruTeks & Foto Erwin Nurdin
Accomodation
93Edisi 08 | Agustus 2015
94 Edisi 08 | Agustus 2015
Chain hotel Zuri Hotel
Management (ZHM) kini
mengelola sedikitnya 20 hotel
di bawah naungan grup hotel swasta
nasional ini.
CEO ZHM Nicodemus Kasan
Kurniawan menjelaskan selama 13
tahun memulai bisnis perhotelan, grup
ini kini sudah mengelola 20 hotel yang
tersebar di banyak kota di seluruh
Indonesia.
“Kini hotel di bawah ZHM
mencapai 20 hotel, ke depan kami
targetkan bisa mencapai 40 hotel,”
ujar Nico Kasan di Pekanbaru belum
lama. Dalam 10 tahun ke depan, Grand
Zuri yang dibangun kali pertama di
Riau ini direncanakan beroperasi di
semua ibukota provinsi di Indonesia.
Dalam waktu dekat akan dibangun di
Banjarmasin, Ketapang, Samarinda,
Kalimalang Jakarta, Baturaja, Dumai
Zuri Hotel Management
Kelola 20 HotelTeks & Foto Erwin Nurdin
hingga Palembang.
“Mengelola hotel itu ibaratnya
mengurus rumah besar. Masak orang
Indonesia tidak mampu mengelola
sendiri hotel?” kata Nico. Namun ia
mengaku tak pernah belajar perhotelan
secara khusus.
Design interior dan eksterior
bangunan hotel yang moderen dan
minimalis menjadi salah satu ciri khas
dari Zuri Hospitality Management serta
didukung dengan beberapa fasilitas
yang lengkap seperti coffee shop,
swimming pool, health club, lounge,
24 hours room service, laundry dan
dry cleaning service, shuttle service,
ruang meeting, business centre, drug
store, non smooking room, free access
WiFi, TV LCD 32 inchi, multi channel
satelite LCD, electronic key card
system, dan lain sebagainya. B
Accomodation
95Edisi 08 | Agustus 2015
96 Edisi 08 | Agustus 2015
97Edisi 08 | Agustus 2015
98 Edisi 08 | Agustus 2015
99Edisi 08 | Agustus 2015
Keseriusan Rektor Unpab
Muhammad Isa Indrawan
menggapai world class
university atau universitas berkelas
dunia bukan sekadar gimik untuk
menyedot calon mahasiswa. Upaya
itu sungguh-sungguh dilakukan
dengan tindakan riil, di antaranya
melaksanakan perkuliahan jarak jauh
guna meningkatkan kualitas para
pengajar dan karyawan.
Misalnya, baru-baru ini Universitas
Pembangunanan Panca Budi (Unpab)
Medan melakukan penandatanganan
MoA (Memorandum Of
Agreement) dengan Pusat Pengajian
Pendidikan Jarak Jauh Universiti
Sains Malaysia (USM). Kerja sama ini
dalam rangka perkuliahan Jarak Jauh
menggunakan sistem E-learning.
Muhammad Isa Indrawan
Menuju World Class University Teks & Foto Yaya Mauliana Noor / Unpab
“Kami mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Yg.
Berbahagia Profesor Dato Dr. Omar
Osman (Naib Canselor USM) atas
kepercayaannya untuk bekerjasama
dengan Unpab dalam bidang
pendidikan jarak jauh.”, kata Rektor
dalam penandatangan MoA tersebut..
Rektor berharap dengan
ditandatanganinya MoA ini maka
pelaksanaan perkuliahan jarak jauh
bagi dosen dan staf pegawai Unpab
serta masyarakat lainnya dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Rektor
mengucapkan terimakasih telah
memberikan peluang kepada Unpab
untuk maju dan berkembang bersama
dengan USM, ini juga merupakan
awal dari cita-cita UNPAB untuk
menuju world class university atau
universitas berkelas dunia.
Penandatanganan MoA dilakukan
oleh Rektor Universitas Pembangunan
Panca Budi Dr. H. Muhammad Isa
Indrawan, S.E.,MM dan dari USM Yg.
Berbahagia Profesor Dato Dr. Omar
Osman (Naib Canselor USM ) serta
di saksikan oleh Rektor I Drs. Kasim
Siyo Msi., PhD, Prof Dato Dr Ahmad
Shukri Mustapa Kamal (Timbalan
Naib Canselor USM), dan di hadiri
oleh kepala BPH Yayasan Dra. Hj.
Yasmin Siti Khadijah, Inspektorat
Perguruan Panca Budi M. Toyib
Daulai, Rektor III Samrin, SE., MM,
Dekan Se-Unpab, Ka. Prodi Se Unpab,
Dosen, Pegawai, Organisasi Mahasiswa
Unpab, Utusan dari Universitas yang
ada di Medan, serta rombongan dari
Universiti Sains Malaysia. B
100 Edisi 08 | Agustus 2015
Tegas, kerja keras tanpa basa
basi dan percaya terhadap
proses untuk menghasilkan
produk yang baik, itulah yang
diterapkan Nurpendi General Manager
Grand Cempaka dalam menjalani
kariernya.
Menurut ayah tiga orang putri
ini bekerja dengan sungguh-sungguh
akan menghasilkan hal memuaskan.
Terjun dari dasar di dunia perhotelan
menjadikan diri Pendi - sapaan akrab
Nurpendi - untuk berjuang.
“Di sini ada 250 karyawan, dan
saya langsung mengawasi di lapangan,
meski saya sudah ada delegasi
rutin kepada head masing-masing
departemen,” ujarnya kepada belum
Nurpendi
Percaya ProsesTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
lama ini. Menurut pria kelahiran
Padang, ia tidak pernah hitung-
hitungan terhadap waktu.
“Saya nggak pernah bolos kerja,
tapi saya tetap menjaga kebugaran
untuk tetap fit,” katanya. Kalau dalam
bekerja hingga menempati posisi
sebagai GM, lanjut tidak diperoleh
dengan mudah. “Saya senang kerja,
nggak mikir karier apa, naik jabatan,
tapi saya mengikuti proses, sangat
sederhana, yang pasti bekerja dengan
sungguh-sungguh,” ungkapnya.
Selain itu, kunci sukses lain kata
Pendi harus tetap berdoa. “Obsesi
saya adalah bagaimana karyawan bisa
sejahtera,” katanya. B
101Edisi 08 | Agustus 2015
102 Edisi 08 | Agustus 2015
Sebagai hotel baru, Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel di
Soekarno-Hatta International Airport Integrated Area, Cengkareng,
membangun silaturahmi dengan masyarakat di lingkungannya dengan
berbagai cara.
Misalnya, dalam Ramadhan lalu manajemen hotel melaksanakan buka puasa
bersama anak yatim. Tujuannya menjalin silahturahmi dan memperkenalkan
Padjadjaran Suite kepada lingkungan sekitar, serta memberikan santunan kepada
anak yatim.
“Dan memupuk kebersamaan antara manajemen hotel dengan karyawan,
agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal,” kata Fasca Featrix,
Corporate Public Relations Padjadjaran Suite, kepada media belum lama ini.
Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel dengan luas area 4.307
meter persegi hadir untuk memfasilitasi kepentingan bisnis para tamunya dengan
menyediakan tujuh function rooms. Hotel ini memiliki 119 kamar yang terbagi
dalam empat tipe, yaitu superior room, deluxe room, junior suite, dan royal suite,
yang lengkap dengan fasilitas AC, shower, water kettle, telepon, TV kabel, dan
gratis Wi-Fi. B
Padjadjaran Suite Hotels
Silaturahmi dengan Masyarakat Teks Rehan Dwitama & Foto
Accomodation
103Edisi 08 | Agustus 2015
104 Edisi 08 | Agustus 2015
Manajemen Hotel Alpha
di Pekanbaru senantiasa
menjaga pelayanan kepada
tamu dengan menjaga kebersihan dan
menyediakan menu sesuai dengan
selera para pengunjung.
Endang Umyati, GM Hotel
Alpha, mengemukakan hotel memang
dirancang dengan gaya minimalis
agar tamu merasa nyaman. Meski
minimalis, tetapi tetap dilengkapi
fasilitas modern untuk memudahkan
tamu.
“Tambahan lagi, letaknya
strategis, dekat jalan protokol,” kata
Umyati di Pekanbaru belum lama ini.
Hotel yang mulai beroperasi pada 14
Desember 2013 itu juga senantiasa
memperhatikan kebersihan dan
pelayanan. Hotel terdiri dari 141
kamar dengan tiga tipe kamar (deluxe,
executive, super executive).
Dalam acara tertentu, chef hotel
juga menyediakan menu sesuai
selera masyarakat. Misalnya, dalam
acara halal bi halal pasca Idul Fitri
disuguhkan rendang, kalio, opor,
ketupat, jajanan pasar dan lain-
lain. Namun bagi yang suka menu
international, bisa disiapkan sesuai
dengan permintaan. B
Hotel Alpha
Minimalis dan StrategisTeks & Foto Puti Nadhira
Accomodation
105Edisi 08 | Agustus 2015
106 Edisi 08 | Agustus 2015
Hotel Amaris Palembang
Lokasi SrategisTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Saat ini di kota Palembang
tumbuh banyak hotel, namun
Hotel Amaris yang masih
terhitung pendatang baru berhasil
menembus persaingan ketat yang
dibuktikan dengan tingkat hunian rata-
rata di atas 55 persen selama semester
satu tahun ini.
General Manager Hotel Amaris
Palembang Baharudin Adam
mengungkapkan keberhasilan
menembus tingkat hunian 55 persen
itu karena hotel memiliki keunggulan,
di antaranya terletak di lokasi strategis,
di jantung kota yang dekat ke mana-
mana.
“Lokasi hotel Amaris memang
strategis, dekat ke pusat kuliner,
bandara dan jalur utama jika datang
dan pergi ke luar kota,” kata Cik
Bahar, sapaan akrab Baharudin, di
Palembang belum lama ini.
Hotel Amaris memiliki 187 kamar
dengan ragam fasilitas. Misalnya, LED
TV maupun akses Wifi internet. Hotel
juga didukung area parkir yang luas,
serta sejumlah ruang pertemuan. Lebih
dari itu, manajemen hotel senantiasa
menerapkan pelayanan tinggi kepada
para tamu dan menyajikan menu
breakfast bervariasai dengan cita rasa
Nusantara. B
Accomodation
107Edisi 08 | Agustus 2015
108 Edisi 08 | Agustus 2015
Kota Jambi kini berkembang pesat. Ibu kota
Provinsi Jambi itu juga memiliki bandara yang
kian cantik. Kini, bandara bersolek dengan
dibangunnya terminal baru yang semakin mempercantikan
pintu gerbang utama lewat moda udara.
Hotel sudah lebih dulu bersolek. Jauh sebelum
bermunculan hotel-hotel baru, Jambi sudah memiliki Hotel
Novita, hotel berbintang empat di kota Jambi pada tahun
1995, atau 20 tahun lalu. Novita nama yang digunakan
sejak 2010. Sebelumnya masih memakai nama yang terkait
dengan jaringan internasional.
“Hotel Novita memang hotel bintang empat pertama
di kota Jambi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan
pariwisata,” ujar Khusaeri Seger, general manager Hotel
Novita, di Jambi belum lama ini.
Lokasi hotel yang berada di pusat kota, dekat kemana-
mana, khususnya ke pusat ekonomi dan kuliner, membuat
hotel yang memiliki 140 kamar dengan disain luas dan besar
ini, menjadi icon serta favorit tamu.
Khusaeri mengatakan untuk memanjakan tamu,
pihaknya memberikan layanan personal (personal service)
sehingga dikenang tamu untuk kembali ke hotel tersebut. B
Hotel Novita Jambi
Bintang 4 Pertama
109Edisi 08 | Agustus 2015
110 Edisi 08 | Agustus 2015
Hotel Bandara Sofyan Inn
yang berlokasi 10 menit
dari Bandara Radin Inten
II, Lampung Selatan, kini tampil baru
dengan kenyamanan yang lebih bagus
untuk tamu.
Manager Hotel Bandara Suwandi
mengatakan sejak dilakukan renovasi
di mana sebagian besar bangunan
hotel tersebut merupakan bangunan
baru berdampak positif terhadap
kenyamanan. “Kini tamu lebih
Hotel Bandara Sofyan Inn
Tampil BaruTeks & Foto Erwin Nurdin
menikmati kenyamanan Hotel
Bandara,” ujar Suwandi.
Hotel Sofyan Inn merupakan
hotel berbintang yang ada di kawasan
bandara Radin Inten. Hotel ini dikelola
dibawah manajemen Hotel Sofyan
Inn Jakarta. Sofyan Inn ini berbasis
syariah. Sesuai dengan visi dan misinya,
maka setiap tamu diminta identifikasi
menikah. Kemudian menerima
tamu harus di lobi atau restaurant.
Makanan dan minuman haram yang
mengandung alkohol, daging babi dan
lemak babi tidak diperbolehkan di
hotel.
Sofyan Inn Hotel Bandara
memiliki 47 kamar tipe deluxe.
Adapun fasilitas di antaranya business
center, restoran, dan coffee shop. Hotel
ini juga menyediakan kamar untuk
keluarga dengan servis menginap
gratis untuk satu anak di bawah usia 12
tahun. B
Manager Hotel Bandara Suwandi
Accomodation
111Edisi 08 | Agustus 2015
112 Edisi 08 | Agustus 2015
Hotel Kharisma Bukittinggi
diminati tamu dari berbagai
pelosok dan kota yang
berkunjung ke kota wisata utama di
Sumatera Barat.
Sejumlah tamu mengaku tertarik
karena lokasi Hotel Kharisma yang
strategis. Hotel itu berada di jantung
kota sehingga menjadi daya tarik utama
tamu dalam memilih hotel ini. “Hotel
kami selalu penuh, terutama para
pelanggan setia kami” ujat Yudi, hotel
Hotel Kharisma Bukit Tinggi
Tertarik Lokasi StrategisTeks & Foto Erwin Nurdin
manager Kharisma.
Hotel Bukittinggi adalah hotel
berbintang dua dengan fasilitas
lengkap dan harga terjangkau yang
dapat menjadi salah satu pilihan
bagi akomodasi berwisata di Kota
Bukittinggi. Lokasi hotel di Jl.Jendral
Sudirman No.57 Bukittinggi, hanya
dibutuhkan jarak tempuh lima menit
dengan berkendara untuk menuju ke
Jam Gadang, selain itu lokasi hotel juga
berdekatan dengan pusat perbelanjaan.
Lokasi yang strategis memudahkan
para pengunjung untuk mengakses
tempat-tempat tujuan wisata yang
paling populer di Bukittinggi. Hotel
berbintang dua ini telah bermitra
dengan berbagai tour and travel agent
yang terpercaya di berbagai kota besar
di Indonesia demi memudahkan
pengunjung mendapatkan akomodasi
hotel murah dengan fasilitas superior. B
Accomodation
113Edisi 08 | Agustus 2015
114 Edisi 08 | Agustus 2015
Amos Cozy Hotel
Peduli Panti AsuhanTeks & Foto Rehan Dwitama
Ada berbagai tema
dari corporate social
responsibility, Amos Cozy
Hotel memilih tema “Hablum
Minallah dan Hablum Minannas”
untuk tahun ini. Konkretnya diawali
dengan donor darah pada Maret 2015.
Lalu menyambut bulan Suci Ramadhan
1436 H, manajemen Amos Cozy Hotel
kembali berbagi kasih dengan anak-
anak dari PantiAsuhan Al Mubarokah.
Berbagi kasih itu diwujudkan
dengan mengecat dinding panti,
menambahkan penerangan dan
membersihkan ruangan panti asuhan.
Acara ini digelar di Jl. Pasar Jumat No.
46, Pondok Pinang Kebayoran Lama,
Senin (29/6/2015). Pada kesempatan
itu manajemen memberikan
sumbangan berupa handuk, selimut,
karpet, sajadah, peralatan sekolah,
sembako dan goodie bag serta
sejumlah uang tunai untuk membantu
kebutuhan sehari-hari panti asuhan
tersebut. Dana bantuan langsung
diserahkan oleh CEO & President
Direktur Amos Cozy Hotel Khoe
Ribka.
Kegiatan ini berlanjut pada 2
Juli 2015. Kali ini berlangsung di
Florence Ballroom, Amos Cozy Hotel
& Convention Jakarta. Jl Melawai
Raya No.83-85 Blok M, Jakarta.
Turut hadir rekan-rekan media
dan tamu undangan untuk berbuka
puasa bersama serta memberikan
santunan anak yatim PantiAsuhan Al
Mubarokah.
Program CSR itu merupakan
kepedulian terhadap sesama manusia
dan berbagi materi serta kebahagiaan.
Manajemen Amos Cozy Hotel telah
berkomitmen dalam melakukan bisnis
tetap mengedepankan tanggungjawab
sosial dan beretika. B
115Edisi 08 | Agustus 2015
116 Edisi 08 | Agustus 2015
Manajemen Hotel
Putra Mulia Medan
memprioritaskan tamu dari
kalangan pebisnis dan MICE di tengah
meningkatnya hunian di hotel bintang
tiga tersebut.
Manager Marketing Hotel Putra
Mulia Budi Iswadi mengatakan hotel
yang terletak di jalan protokol Gatot
Subroto diminati tamu pebisnis baik
dari wilayah Sumut maupun Aceh.
“Tamu hotel kami dominan dari
kalangan pebisnis dan kegiatan MICE.
Karena itu kami fokus memberikan
layanan ekstra untuk segmen ini,” ujar
Hotel Putra Mulia Medan
Fokus Segmen PebisnisTeks & Foto Erwin Nurdin
Budi Aswadi kepada Majalah Bandara
belum lama ini.
Hotel Putra Mulia yang sudah
empat tahun beroperasi tu memiliki
lima meeting room, lobi dengan
fasilitas lounge dengan kamar mencapai
72 kamar.
Selain lokasi strategis, Hotel Putra
Mulia diminati tamu karena dekat
dengan pusat kuliner kota Medan.
Khusus untuk tamu dengan
KTP Aceh, kata Budi, pihak hotel
memberikan diskon sebesar 50 persen
dari harga publik. B
Manager Marketing Hotel Putra Mulia Budi Iswadi
117Edisi 08 | Agustus 2015
Ion Bali Benoa merupakan hotel bintang tiga baru yang terletak di salah satu spot tujuan wisata di Bali yaitu Nusa Dua.
Hotel ini mengusung konsep baru yaitu budget luxury hotel dengan layanan bintang lima.
Dengan dikelola oleh para manager yang mempunyai latar belakang pengalaman dari jaringan hotel internasional berbintang lima, hotel ini memberikan nuansa yang berbeda dalam hal pelayanan dari budget
hotel lainnya di Bali.Ion Bali Benoa menawarkan sebuah
kolam renang outdoor yang terletak di lantai 2 dengan bar di kolam renang. Hotel ini juga menawarkan layanan antar-jemput gratis untuk ke Pantai Tanjung Benoa atau pantai sekitar Nusa Dua bahkan sampai ke pantai Kuta kepada para Tamunya.
Kamar dengan gaya modern dilengkapi dengan interior yang cantik dan lantai kayu ini hanya berjarak 25 menit dari Bandara
Internasiona Ngurah Rai. Sementara lokasi water sport hanya berjarak 200 meter.
Hotel ini juga memiliki Restoran di Rooftop di mana anda bisa menikmati berbagai hidangan lezat sambil menikmati pemandangan seluruh area Nusa Dua.
Ion Bali Benoa juga menawarkan paket-paket menarik seperti Kamar termasuk Water sport, kamar termasuk Golf dan paket-paket lainnya.
Ion Bali Benoa Hotel
Ion Bali BenoaJl. Pratama No. 93, Tanjung Benoa - Bali, Indonesia 80363Tlp : +62 361 8498338 Fax: +62 361 8498339e : [email protected] W : http://www.ionbalibenoa.com
118 Edisi 08 | Agustus 2015
Juli Mudjiono
Sedikit “Masem”, Banyak SenyumTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Perjalanan hidup Juli Mudjiono
mengalir seperti air. Ia mengalir
dari satu bandara ke bandara
lain yang jauh dari kota kelahirannya.
Aliran itu ia ikuti dengan ketekunan
dan sepenuh hati. Hasilnya, 33 tahun
ia berkarier dilalui dengan banyak
senyum, tetapi sedikit “masem”.
“Karena dikerjakan dengan
kesungguhan hati, alhamdulillah
tidak banyak masemnya tapi banyak
senyum,” kata Juli Mudjiono belum
lama ini. Masem itu bahasa Jawa yang
berarti masam. Wajah yang merengut
sebagai mimik ketidakpuasan, atau
boleh dibilang wajah susah.
Lantas ia menceritakan perjalanan
kariernya. Sebelum bergabung di
Kementerian Perhubungan, pria
kelahiran Semarang, 30 Juli 1962
ini sempat bekerja di pelabuhan di
Semarang. “Lulus sekolah, saya ikut
bekerja dengan ayah di Semarang,”
kata ayah empat anak.
Namun nasib mengarahkan
ke tempat lain. Juli mengikuti tes
di Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia (STPI) Curug pada 1980.
“Saya masuk angkatan dua puluh,”
kenangnya. Setelah menempuh
pendidikan selama kurang lebih dua
tahun, Juli mendapatkan tugas di
Palembang.
Di kota yang dikenal dengan
“Bumi Sriwijaya” ini, Juli di
tempatkan di Bantuan Operasi
Penerbangan (Banop) selama 3,5
tahun. Berdasarkan penilaian dari
pusat, suami dari Tri Kumala itu
diberikan kepercayaan sebagai kepala
teknis untuk pembangunan bandara di
Ketapang Kalimantan Tengah.
“Kemudian saya dipindah
ke Naga Pihon dan Susilo Sintang
di Kalimantan Barat sebagai kepala
bandara,” ujarnya. Setelah bertahan
agak lama di Kalbar, pria yang hobi
mancing ini lalu di pindah ke pusat
dan berurusan dengan navigasi
penerbangan.
Di pusat juga tak terlalu lama.
“2011 saya pindah ke Karimunjawa,
kemudian pindah ke Sumenep dan
Desember yang lalu pindah ke Tjut
Nyak Dien, Jadi sudah 33 tahun saya
berkarier,” ungkapnya. Menurut
Juli, meski hidup berpindah sesuai
dengan tugas yang dijalani, ia tetap
bersyukur dapat melaksanakan tugas
dengan senang dan bisa diterima oleh
lingkungan. B
Profi le
119Edisi 08 | Agustus 2015
120 Edisi 08 | Agustus 2015
Bambang Hartato
Keliling Tiga Kali SehariTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Di mana bumi dipijak,
di situ langit dijunjung,
begitulah prinsip hidup yang
menghantarkan Bambang Hartato
dalam menjalani kehidupan. Bambang
lebih lama menghabiskan waktu di
tanah Cendrawasih dan kini di Borneo.
Ia menjalani hidup jauh dari kampung
halaman di Indramayu, Jawa Barat.
Menurut pria kelahiran 17
Desember 1977, ketika menetap di
satu kota haruslah mengikuti dan
menghormati adat istiadat yang ada.
“Karena orang yang sukses itu adalah
orang yang memiliki banyak teman,”
ujarnya kepada Majalah Bandara belum
lama ini.
Begitulah, kata Bambang, saat
dirinya harus pindah dari Bandara
Rindani Manokwari menuju
Bandara Kalimarau Berau Kalimantan
Timur. “Jika dikatakan, saya sudah
menguasai Papua, saat itu ada 25 titik
landasan di Papua dan saya ikut dalam
mendistribusikan beras Bulog,”
katanya mengenang saat di Papua. Dan
kini di Kalimarau, lanjut Bambang,
berkeinginan untuk mengenal Berau
dan Kaltim. “Sehingga bisa banyak
saudara, minimal makan gampang,”
katanya sambil tertawa renyah.
Selain suka pertemanan dan
menghormati adat serta budaya yang
ada, Bambang dinilai koleganya sebagai
tipe pekerja. “Kalau ditanya soal hobi,
hobi saya adalah kerja dan kerja,”
katanya. Hal itu sudah dilakukannya
dengan berkeliling ke terminal
Kalimarau dan mengecek kesiapan
bandara tiga kali dalam sehari.
Bambang mengecek kesiapan
bandara mulai dari pagi hari, setelah
makan siang dan sore sebelum pulang.
Total tiga kali sehari. Yang menarik,
Bambang juga mencoba berkomunikasi
dengan bandara sebelum pulang
untuk bersitirahat. “Saya selalu
berkomunikasi dengan bandara
pamitan dan minta untuk tidak terjadi
apa-apa selama saya beristirahat. Kalau
saya tidak pamitan saya pasti tidak bisa
tidur,” katanya. B
Profi le
121Edisi 08 | Agustus 2015
122 Edisi 08 | Agustus 2015
Perempuan asli Palembang ini berharap hotel semakin hari semakin maju. Kini ia bekerja sebagai marketing Fave Hotel Palembang dan merupakan hotel pertama dalam kariernya.
“Saya menyukai tantangan di perhotelan,” katanya yang punya kesukaan travelling.
Berkarier 24 tahun di lingkungan
Hotel Sheraton Lampung, Budi Joko
Susanto, accounting hotel bintang
empat itu berat meninggalkan
Lampung, meski tawaran bertaburan.
“Saya betah dan cinta Lampung,”
begitu ia beralasan.
Pria asli Surabaya ini sudah 10
tahun berkarier di perhotelan. Tentu
saja Agus Marsudi, Sales Marketing
Manager Hotel Sahid Gunawangsa,
ingin menggapai posisi atas dalam
profesi perhotelan. Ia ingin juga suatu
saat menjadi general manager.
Guna menggapai karier itu, ia juga
harus bekerja keras dan bekerja cerdas.
Bagi Adi Irawan, kesuksesan tidak
datang dengan instant melainkan
melalui perjuangan dan kerja keras.
Itulah yang diterapkan sejak duduk
di SMP hingga SMA.
“Dulu kalau sekolah dulu jalan
kaki, lumayan juga jaraknya” katanya.
Perempuan muda ini meraih posisi
sebagai Manajer Pemasaran di The
Harvest Pattisier & Chocolatier Cake
Shop di Jakarta. Posisi itu diraihnya
dengan kerja keras.
“Saya pekerja keras,”katanya
menggambarkan salah satu karakternya.
Maria Hotel Pertama
Agus MarsudiBekerja Cerdas
Adi IrawanJalan Kaki
Frita Puji WidiastantiKerja Keras
Budi Joko SusantoCinta Lampung
Figure
123Edisi 08 | Agustus 2015
Lelaki asli Surabaya kelahiran 11
Januari 1982 ini merasa enjoy berkarier
di Bank Jatim sejak 2009. Sebelumnya
ia di Jakarta, dan datang ke Surabaya
mengusung harapan besar yakni ikut
membesarkan Bank Jatim.
“Secara pribadi saya juga ingin
berkarier lebih tinggi lagi,” kata lelaki
yang punya hobi futsal dan golf ini.
Impian wajar bagi seseorang yang ingin
sukses berkarier. Mimpi itulah yang
menjadi pendorong.
Berkarier di hotel adakalanya
membutuhkan waktu lebih banyak
sehingga keluarga bisa saja terabaikan.
Tetapi tidak demikian dengan
T.Lucky Ambarwati yang sehari-
harinya menjadi general manager di
Atrium Premiere Hotel di Yogyakarta.
“Karier harus diimbangi kehidupan
keluarga,” kata perempuan asli
Magelang itu.
Ibu dua anak, yang sulung sudah
kuliah, berprinsip mengabdikan
diri untuk hotel dan keluarga tetap
seimbang. Maka dari itu, Lucky yang
hobi masak itu bisa menjalankan
keduanya secara seimbang.
Cita-cita ingin jadi pramugari,
kenyataannya malah berkarier di hotel.
“Itulah hidup, mengalir saja,” kata
Tia Kristiyanti, Marcom Manager
Kusuma Sahid Prince (KSP) Hotel di
Solo belum lama ini.
Ibu satu anak yang hobi travelling
itu berkarier dari bawah. Ia mulai
sebagai reseption, terus fokus di
hotel, sampai akhirnya meraih posisi
seperti ini. Ia pun bertanggung jawab
menjaga tagline hotel “Berjaya tetap
Berbudaya”.
Tak terasa sudah delapan tahun Yansen berkarier di lingkungan hotel Marcopolo Lampung. Tak tertarik ke lain tempat?
“Saya sudah betah di sini, suasana kerja enak,” ujar Yansen.
FerdianBerkarier Lebih Tinggi
Tia KristiyantiPramugari Meleset ke Hotel
Yansen Delapan Tahun
T. Lucky AmbarwatiDiimbangi Keluarga
Figure
124 Edisi 08 | Agustus 2015
Staf Marketing Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan
Dinar Leny Marlina
Erns Worabai Humas Pemrov Kaltara
Team Laminpohon
Team Pemkot Tarakan
Team Aston Samarinda
Team Via.com
Grand Cempaka Jakarta
Galery Foto
Tim Sultan Lounge Palembang Tim JW Lounge Palembang
125Edisi 08 | Agustus 2015
Tim Lounge Garuda
Ibu Tika dan Jajaran Walikota Semarang
Tri Rahayu dan rekan
Yova dan rekan Sumariah dan Rita
Sutadi dan jajaran
Chandra Tri Kurniawan GM Vio hotel Bandung bersama staf
PR the Alana Hotel Solo bersama Rekan
Sudjoko kepala bagian pemasaran Disbudpar Prov. Jawa Timur bersama jajaran
Tika dan tim Dusun Bambu
Kadishub Tana Toraja
Galery Foto
126 Edisi 08 | Agustus 2015
Figure
127Edisi 08 | Agustus 2015
128 Edisi 08 | Agustus 2015
129Edisi 08 | Agustus 2015
Indonesia, negeri yang dikenal
gemah ripah, indah mempesona
dengan sumber alam yang kaya
raya, tetapi juga akrab dengan bencana.
Salah satunya bencana yang kini rutin
menghampiri adalah gunung meletus.
Erupsi gunung susah diduga kapan
datangnya, sulit diprediksi kapan
selesainya.
Ketika Sinabung erupsi, Gamalama
erupsi, bahkan Merapi erupsi, tidak
banyak yang resah. Ketiga gunung
dianggap tidak berdampak langsung ke
obyek wisata utama atau ke ibukota.
Namun saat gunung Raung di
Banyuwangi erupsi yang berdampak
terhadap Bandara Juanda dan
Bandara Ngurah Rai buka-tutup
(open and close), baru banyak orang
tersentak. Erupsi gunung kini sudah
mempengaruhi arus penerbangan ke
Erupsi
dan dari obyek wisata utama dan kota
bisnis seperti Bali dan Surabaya.
Selama ini, Kemenhub hanya
melihat erupsi dari sudut kelaikan,
keselamatan dan keamanan
penerbangan. Tidak dari aspek
ekonomi, pariwisata dan alternatif
transportasi saat erupsi terjadi.
Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) menetapkan siaga satu
terhadap musibah letusan (erupsi)
gunung berapi; Gunung Raung
Jawa Timur, Gunung Gamalama
Maluku Utara, dan Gunung
Sinabung Sumatera Utara yang
mengganggu kunjungan wisatawan.
Abu vulkanik erupsi Gunung
Raung yang sempat mengganggu
penerbangan internasional ke
destinasi unggulan Bali, Lombok,
dan Jawa Timur dikhawatirkan
akan mengganggu target kunjungan
wisatawan mancanegara (wisman) ke
Indonesia.
Menpar Arief Yahya khawatir
erupsi tersebut mengganggu target
kunjungan wisman tahun ini sebesar
10 juta wisman. Menghadapi
kondisi krisis, Kemenpar melakukan
langkah antisipasi antara lain dengan
mendirikan posko crisis center
di kantor Kemenpar maupun
bandara-bandara yang terkena
dampak, membuat media center, serta
upaya-upaya lain seperti mengenalkan
jalur darat sebagai alternatif.
Keterpaduan berbagai pihak
menghadapi dan mengantisipasi
erupsi sangat dibutuhkan, jadi tidak
hanya dari kaca mata keselamatan dan
keamanan penerbangan, tetapi solusi
moda transportasi alternatif.
Erwin Nurdin
Coockpit
130 Edisi 08 | Agustus 2015
131Edisi 08 | Agustus 2015
132 Edisi 08 | Agustus 2015