Sinopsis Bandara

7/21/2019 Sinopsis Bandara

1/14

Redesain Terminal Penumpang Bandar Udara Dewandaru

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, transportasi udara merupakan sarana transportasi yang menjadi pilihan utama

bagi penumpang yang ingin bermobilisasi secara efisien dalam segi waktu. Termasuk bagi Negarayang keadaan geografisnya kepulauan seperti Negara Indonesia. Maka transportasi udara

merupakan salah satu solusi untuk menghubungkan kepulauan tersebut agar pembangunan bisa

dicapai kepulau-pulau yang jauh dari jangkauan transportasi lainnya.

Untuk menunjang transportasi udara tersebut, maka dibutuhkanlah suatu terminal-terminal

dari 1 kepulauan ke pulau lainnya, terminal tersebut kita sebut dengan Bandar Udara. Terdapat 2

jenis Bandar udara yaitu Bandar udara antarnegara dan Bandar udara domestik. Bandar udara

domestikmerupakan sebuahbandar udara yang hanya menangani penerbangan domestik atau

penerbangan dinegara yang sama. Bandara domestik tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi

dan tidak mampu menangani penerbangan menuju atau dari bandara luar negeri. Sedangkan Bandarudara Internasional merupakan sebuah bandar udara yang melayani angkutan langsung para

penumpang dan barang dari/ke luar negeri.

Kebutuhan bandara di Indonesia sendiri diperkirakan akan terus meningkat sesuai dengan

peningkatan atau pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti yang di katakan oleh Direktur

Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti Gumay

pertumbuhan penumpang di bandara terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di bandara Soekarno-Hatta saja, pertumbuhannya mencapai 15-20%. Maka dari itu, dalam

pengembangan bandara harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi pada 25 tahun mendatang. Di

mana baik dari sisi kapasitas penumpang dan maskapai dapat mencukupi. Tidak seperti bandaraSoetta yang saat ini menjadi sangat padat karena tidak dipersiapkan sebelumnya.Hal tersebut juga

ditekankan oleh wapres indonesia yaitu bapak boediono, Wapres menekankan, pembangunan

bandara baru maupun pengembangan kapasitas bandara di Indonesia memang sudah menjadi

kebutuhan mendesak. Pertumbuhan penumpang baik internasional maupun domestik sudah

sedemikian tinggi. Dalam kurun waktu 2006-2012 pertumbuhan rata-rata-rata penumpang

internasional mencapai 26,44%. Sedangkan pertumbuhan penumpang domestik untuk periode yang

sama mencapai 11,35%. Adanya pertumbuhan penumpang yang sangat tinggi itu, mengakibatkan

berbagai bandara di Indonesia menghadapi tekanan permintaan yang sangat besar. Banyak bandara

harus menangani penumpang jauh di atas kapasitasnya.

Bandar udara dewandaru di karimun jawa juga membutuhkan sebuah pengembangan

karena karimun Jawa merupakan sebuah pulau yangterletak 48 mil atau sekitar 77 kilometer laut

sebelah barat laut kota Jepara yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Pemerintah

Kabupaten Jepara dan memiliki keindahan pantai dan kekayaan akan keindahan di dalam lautnya.

Dimana hal tersebut membuat daya tarik dan minat bagi para pemburu keindahan alam, baik

wisatawan lokal maupun mancanegara mengunjungi pulau tersebut. Belakangan ini PulauKarimunjawa yang berada di sebelah utara Jepara itu dikenal masyarakat luas sebagai destinasi

wisata bahari yang sangat menarik. Wisatawan yang datang ke Karimunjawa bisa menikmati pantai

dan pulau-pulau cantik, snorkeling atau diving untuk melihat biota laut yang memukau, serta

menikmati pemandangan matahari terbenan yang mempesona. Selain potensi wisata alam yang

memikat, Karimunjawa juga memiliki potensi hasil laut berupa ikan dan rumput laut dengan kualitas
http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udara


2/14


2

terbaik di Indonesia. Pulau ini sangat berpotensi sekali sebagai tempat investasi pariwisata indonesia

dan juga dapat meningkatkan devisa negara. Namun hingga kini masih terkendala transportasi yang

hanya bisa dilalui lewat jalur laut. Dengan adanya pengembangan Bandara Dewandaru, maka objek

wisata Karimunjawa akan menjadi salah satu dari tempat destinasi wisata andalan Jateng bahkan

menjadi salah satu tempat wisata andalan Indonesia.

Tidak hanya wisatawan saja yang datang mengunjungi pulau karimun jawa namun juga para

peneliti, karena karimun Jawa merupakan sebuah pulau dengan kekayaan biota laut yang sangat

beragam dimana Taman Nasional tersebut merupakan zona yang biasa digunakan oleh peneliti

melakukan penelitian serta pengambilan sample. Dapat dilihat pada tabel pengunjung keseluruhan

pulau karimun jawa pada tahun 19982009 dari berbagai sektor :

No Tahun

Penelitian Rekreasi Berkemah Pendidikan

DN LN JML DN LN JML D

N

LN JM

L

DN LN JML

1 1998 96 0 96 118 40 158 3 0 3 0 0 0

2 1999 281 13 294 181 110 291 0 0 0 0 0 03 2000 365 13 378 303 92 395 3 0 3 0 0 0

4 2001 220 0 220 485 301 786 0 0 0 0 0 0

5 2002 376 0 376 561 134 695 0 0 0 0 0 0

6 2003 667 17 684 772 157 929 0 0 0 0 0 0

7 2004 818 0 818 3409 517 3926 0 0 0 0 0 0

8 2005 1059 0 1059 5980 1010 6990 0 0 0 0 0 0

9 2006 50 0 50 2718 380 3098 0 0 0 0 0 0

10 2007 490 0 490 1043 245 1288 0 0 0 0 0 0

11 2008 98 0 98 2786 525 3311 0 0 0 331 0 331

12 2009 453 0 453 7460 696 8156 0 0 0 126 0 126

Jumlah 4973 0 5016 2581

6

4207 3002

3

6 0 6 331 0 457

Tabel 1.1 Tabel Pengunjung Taman Nasional Karimunjawa Tahun 1998-2009

Sumber :Data Base Taman Nasional Karimun Jawa

Dari data tersebut pengunjung pulau karimun jawa mengalami kenaikan meskipun tidak selalu naik

pada setiap tahunnya, namun diharapkan dengan adanya pengembangan bandara dewandaru ini

jumlah pengunjung akan meningkat derastis karena transportasi udara akan lebih menghemat waktu

serta tidak terlalu berpengaruh pada faktor cuaca seperti transportasi laut yang sering terhambat

karena ombak air laut.

Pada saat ini Pemprov Jateng dan juga Pemkab jepara sedang berusaha mengembangkan

bandara dewandaru di karimun jawa, sesuai dengan masterplan yang telah dibuat pada tahun 2010

yaitu berupa perpanjangan landasan pacu hingga 1.200 meter dengan lebar 23 meter. Demikian pula

terminal penumpang dikembangkan hingga 700 meter persegi, dari yang sudah ada seluas 135

meter persegi termasuk perluasan apron. Dari masterplan tersebut pada tahun 2013 sudah selesai

melakukan pengembangan landasan pacu yang bermula panjang 900 meter menjadi 1200 meter,

sehingga bandara ini dapat dilalui oleh pesawat dengan kapasitas 40-50 penumpang yaitu pesawat

jenis ATR 42 dari yang sebelumnya hanya dilalui pesawat dengan kapasitas 612 penumpang yaitu

pesawat jenis Cassa 212. Pemprov Jateng juga sudah menyatakan bahwa bandara dewandaru dapat

digunakan untuk penerbangan komersil, hal ini dapat menjadikan bandara dewan daru sebagai


3/14


3

bandara domestik dari yang sebelumnya merupakan sebuah bandara perintis. Untuk itu juga

diperlukan sebuah redesain dan pengembangan terminal penumpang yang sesuai dengan jumlah

kenaikan kapasitas penumpang pada bandara dewandaru ini yang diperkirakan akan naik cukup

tinggi.

Redesain terminal penumpang bandara dewandaru ini didasarkan oleh beberapa alasanantara lain adalah:

- Diperlukannya perluasan apron atau tempat parkirnya pesawat dikarenakan adanyapenambahan jenis pesawat baru yang lebih besar ukurannya.

- Diperlukannya terminal penumpang yang mampu menampung kapasitas orang lebih banyakkarena diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat cukup tinggi.

- Adanya rencana masterplan perluasan terminal penumpang menjadi 700 meter persegi.- Bangunan terminal penumpang yang lama dikategorikan kurang menarik (eye-catching), hal

ini termasuk penting karena bandara merupakan sebuah pintu gerbang sebuah daerah yang

akan memberikan kesan paling pertama pada setiap pengunjung terhadap daerah tersebut,

karena karimun jawa merupakan aset pariwisata maka pintu gerbang atau bandaranya harus

menarik sehingga dapat memberi kesan yang bagus pada setiap pengunjung atau

wisatawan.

Gambar 1.1 Terminal Penumpang Bandar Udara Dewandaru

Sumber :www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPG

Maka dari itu perencanaan Redesain Terminal Penumpang Bandar Udara Dewandaru di

Karimunjawa dapat dijadikan sebuah alternatif solusi desain yang tepat. Dimana bangunan ini

direncanakan sebagai tempat transit penumpang dari transportasi darat menuju transportasi udara

atau sebaliknya pada rute domestik (dalam negeri).
http://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPG


4/14


4

1.2Tujuan dan Sasaran1.2.1 Tujuan

Tujuan dari penyusunan sinopsis Redesain Terminal Penumpang Bandar Udara

Dewandaru adalah untuk mendapatkan satu judul yang layak dengan menggunakan sebuah

penekanan desain sebagai sebuah tema serta nilai lebih dalam proses perencanaan dan

perancangan.

1.2.2 SasaranSinopsis ini akan menjadi landasan dalam tersusunnya usulan pokok dasar dalam

perencanaan dan perancangan Stasiun Redesain Terminal Penumpang Bandar Udara

Dewandaru berdasarkan aspek-aspek panduan perencanaan dan perancangan sebagai acuan

dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur.

1.3Manfaat1.3.1 Secara Subyektif

a. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti Tugas Akhir di JurusanArsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

b. Sebagai dasar dalam penyusunan Laporan Program Perencanaan dan PerancanganArsitektur (LP3A) sebagai salah satu bagian dalam proses Tugas Akhir.

1.3.2 Secara Objektifa. Sebagai sumbangan ilmu dan pengetahuan arsitektur terkait dengan bangunan terminal

penumpang bandar udara domestik di karimunjawa.

b. Dapat digunakan sebagai tambahan referensi pengetahuan dan wawasan bagimahasiswa/i yang akan mengajukan proposal Tugas Akhir.

1.4Ruang Lingkup Pembahasan1.4.1 Ruang Lingkup Substansial

Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Redesain Terminal Penumpang Bandar

Udara Dewandaru adalah bangunan dengan masa tunggal termasuk perluasan apron,

dengan tidak merubah desain landasan pacu yang sudah ada. Ruang lingkup ini juga dengan

menggunakan pendekatan terhadap aspek-aspek perencanaan dan perancangan Arsitektur

yaitu aspek kontekstual, aspek fungsional, aspek arsitektural, aspek struktur dan kinerja.

1.4.2 Ruang Lingkup SpasialRedesain Terminal Penumpang Bandar Udara Dewandaru berlokasi di Kepulauan

Karimun Jawa dimana secara administratif berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.


5/14


5

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Terminal Penumpang Bandar Udara

Pengertian bandar udara menurut Annex 14 dari ICAO (Intenational Civil Aviation

Organization) : Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan,

instalasi dan peralatan) yang diperuntukan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk

kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.

Pengertian bandar udara menurut Keputusan Mentri Perhubungan : KM No. 44 Tahum 2002

: Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas

pesawat udara, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi

dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda

transportasi.

Sedangkan definisi bandar udaramenurut PT(persero) Angkasa Pura adalah segala sesuatu

termasuk bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin

tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat.

Pengertian terminal penumpang bandar udara adalah perhubungan utama antara sistem

transportasi darat dan sistem transportasi udara yang bertujuan untuk menampung kegiatan-

kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya : pemrosesan penumpang

datang, berangkat maupun transit dan transfer serta pemindahan penumpang datang, berangkat

maupun transit dan transfer serta pemindahan penumpang dan bagasi dari dan ke pasawat udara.

Terminal harus mampu memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan.

Pada bandar udara dewandaru karimunjawa ini sebelumnya masih termasuk pada tipe bandara

perintis karena hanya pesawat berukuran kecil dan milik sebuah industri pariwisata saja yang bisa

mengakses bandara ini, namun setelah melakukan pengembangan pada bagian landasan pacunya,

bandara ini dapat dilewati pesawat yang berkapasitas hingga 50 orang, sehingga pemprov jawa

tengah membuka bandara dewandaru ini untuk diakses oleh maskapai penerbangan umum.

Nantinya bandara ini akan dilayani oleh berbagai maskapai penerbangan dan akan ada rute

penerbangan komersil dalam negeri, dan nantinya penerbangan dalam negeri tersebut tidak harus

bertujuan pada bandara ahmad yani semarang seperti saat ini, tetapi dapat menuju bandara

bandara lain di dalam negeri.

Perancangan area suatu bandar udara tidak sama mulai dari bandar udara yang sederhana

sampai dengan yang kompleks, tergantung pada bandar udara Itu sendiri. Berdasarkan JICA Expert,

on airport planning, November 1933m halaman 3-5, ada beberapa klasifikasi bandar udara menurut

ukurannya, yaitu :

1. Bandar udara ukuran kecil- Hubungan antar apron dan bangunan terminal penumpang sederhana.- Fasilitas- fasilitas Bandar udara direncanakan dalam suatu zona yang terpusat.- Tersedianya fasilitas bongkar muat apron, terminal penumpang, jalan dan parkir

kendaraan.


6/14


6

- Terdapatnya terminal kargo dan bangunan administrasi.- Tersedianya alat bantu navigasi.

2. Bandar udara ukuran menengah- Hubungan antar apron dan bangunan terminal penumpang juga masih sederhana tetapi

ukuran apronnya lebih luas.

- Faslilitas yang terdapat pada bandar udara direncanakan dalam site yang terpisah dantiap-tiap fasilitas memiliki zona tersendiri.

- Tersedianya fasilitas bongkar muat apron, bangunan terminal penumpang , terminalkargo dan terminal penumpang internasional (jika ada)

- Tersedianya alat bantu navigasi.- Tersedianya failitas hanggar

3. Bandar udara ukuran besar- Bentuk dan penampilan bangunan terminal penumpang dan apron sudah kompleks- Selain fasilitas yang ada pada bandar udara sedang juga membutuhkan perncanaan

apron untuk mewadahi putaran pelan pesawat pada apron taxiway.- Membutuhkan perencanaan lokasi untuk falilitas sistem jalan serta sirkulasi yang baik.- Ada fasilitas pendukung seperti hotel, pusat perbelanjaan, ruang pameran, dan lain-lain.

Klasifikasi Bandar udara berdasarkan keputusan Mentri Perhubungan no : KM 4 tahun 1992,

didasarkan atas daya tampung terminal penumpangnya, yaitu:

1. Kelas I, dengan jumlah penumpang diatas 1.000.000 orang/tahun2. Kelas II, dengan jumlah penumpang 500.001 s/d 1.000.000 orang/tahun3. Kelas III, dengan jumlah penumpang 250.001 s/d 500.000 orang/tahun4. Kelas IV, dengan jumlah penumpang 100.001 s/d 250.000 orang/tahun5. Kelas V, dengan jumlah penumpang 50.001 s/d 100.000orang/tahun6. Kelas VI, dengan jumlah penumpang 25.001 s/d 50.000orang/tahun7. Kelas VII, dengan jumlah penumpang kurang dari 25.000 orang/tahun

2.2 Pesawat Terbang

Dari perpanjangan atau pengembangan jalur landasan pacu atau ranaway pada bandara

dewandaru di karimunjawa jepara, dimungkinkan untuk dapat dilalui oleh pesawat berkapasitas 50

orang, yaitu pesawat sejenis ATR 42. Dari hasil pengembangan jalur ranaway ini sudah diminati

oleh beberapa maskapai untuk menjadikan karimun jawa sebagai salah satu rute penerbangannya,

maskapai tersebut antara lain adalah Lion Air dan Merpati.


7/14


7

Gambar 2.1Pesawat ATR42

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42

Tabel dibawah ini adalah spesifikasi mengenai pesawat ATR42 beserta dimensinya :

Tabel 2.1Tabel Spesifikasi Pesawat ATR42

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42

Pesawat yang sebelumnya sudah bisa mengakses bandara dewandaru ini adalah pesawat cassa 212

milik sebuah PT. Wisata Laut Nusa Permai (Kura-Kura Resort), yang merupakan sebuah paket

pariwisata dengan waktu tempuh dari bandara ahmad yani semarang sekitar 30 menit, dengan

kapasitas 612 orang.
http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42


8/14


8

Gambar 2.2Pesawat Cassa 212

Sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocar

Dibawah ini merupakan spesifikasi dan dimensi dari pesawat Cassa 212 :

General characteristics

Crew:Two (pilot and co-pilot) Capacity:26 passengers (civil version), 24 paratroops or 2,700 kg (5,952 lb) cargo Length:16.20 m (53 ft 1 in) Wingspan:20.28 m (66 ft 6 in)

Height:6.30 m (20 ft 8 in) Wing area:41.0 m (441 ft) Airfoil:NACA 653-218 Aspect ratio:10.0:1 Empty weight:3,780 kg (8,333 lb) Max. takeoff weight:7,700 kg (16,975 lb) Powerplant:2 Garrett AiResearch TPE-331-10R-513Cturboprop engines, 617 kW (900 shp)

each

Performance

Maximum speed:370 km/h (200 kts, 230 mph) Cruise speed:300 km/h (162 knots, 186 mph) (econ cruise) Stall speed:145 km/h (78 knots, 90 mph) Range:1,811 km (978 nmi, 1,125 miles)econ cruise, max fuel Service ceiling:7,925 m (26,000 ft) Rate of climb:8.3 m/s (1,630 ft/min)
http://en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocarhttp://en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocarhttp://en.wikipedia.org/wiki/Wingspanhttp://en.wikipedia.org/wiki/Airfoilhttp://en.wikipedia.org/wiki/Aspect_ratio_(wing)http://en.wikipedia.org/wiki/Manufacturer%27s_Weight_Emptyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Maximum_takeoff_weighthttp://en.wikipedia.org/wiki/Aircraft_enginehttp://en.wikipedia.org/wiki/Garrett_AiResearch_TPE-331http://en.wikipedia.org/wiki/Turboprophttp://en.wikipedia.org/wiki/V_speeds#Regulatory_V-speedshttp://en.wikipedia.org/wiki/V_speeds#Vchttp://en.wikipedia.org/wiki/Stall_speedhttp://en.wikipedia.org/wiki/Range_(aircraft)http://en.wikipedia.org/wiki/Ceiling_(aircraft)http://en.wikipedia.org/wiki/Rate_of_climbhttp://en.wikipedia.org/wiki/Rate_of_climbhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ceiling_(aircraft)http://en.wikipedia.org/wiki/Range_(aircraft)http://en.wikipedia.org/wiki/Stall_speedhttp://en.wikipedia.org/wiki/V_speeds#Vchttp://en.wikipedia.org/wiki/V_speeds#Regulatory_V-speedshttp://en.wikipedia.org/wiki/Turboprophttp://en.wikipedia.org/wiki/Garrett_AiResearch_TPE-331http://en.wikipedia.org/wiki/Aircraft_enginehttp://en.wikipedia.org/wiki/Maximum_takeoff_weighthttp://en.wikipedia.org/wiki/Manufacturer%27s_Weight_Emptyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Aspect_ratio_(wing)http://en.wikipedia.org/wiki/Airfoilhttp://en.wikipedia.org/wiki/Wingspanhttp://en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocar


9/14


9

2.3 Preseden Terminal Bandar Udara

Bandar Udara Adi Soemarmo

- Lokasi : Ngemplak, Boyolali-

Melayani : Garuda, Sriwijaya Air, Lion Air, Batavia Air untuk solo-jakarta PP Silk Air untuk Solo-Singapura PP Air Asia untuk Solo-Kuala Lumpur Disamping penerbngan langsung ke Mekkah/Jeddah, Arab Saudi

dikarenakan Solo sebagai kota embarkasi untuk wilayah Jateng dan DI

Yogyakarta

- Aksesbilitas Dari pusat kota ke Bandara 30 menit

Tampilan Bangunan

Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo hasil redesain karakter Solo terlihat

- Ornamen batik dan ukiran batik di eksterior dan interior- Karakter unik modern tanpa meninggalkan unsure-unsur local- Joglo tetap dipertahankan modern dan tradisional sehingga berkesan elegan dan mewah

Gambar 2.3Tampak Terminal Penumpang Bandar Udara Adi Soemarmo

Sumber :Data survey


10/14


10

Sistem Pengoperasian

Sistem pengoperasian Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo memakai sistem Terpusat

(Centralized System) pada sistem ini, semua aktifitas pelayanan dan pengelolaan penumpang serta

barang diproses dalam satu bangunan hanya penanganannya dilakukan oleh masing-masing

maskapai penerbangan yang ada. Sehingga pengaturannya lebih mudah dan sederhana, serta jarak

tempuh penumpang relative dekat.

Gambar 2.4Hall Checkin dan Pemeriksaan Barang pada Bangunan Terminal Penumpang Adi Soemarmo

Sumber :Data survey

Konsep Terminal Penumpang

Sistem Horizontal yang digunakan di terminal penumpang Bandar udara Internasional Adi Soemarmoadalah Konsep Linier. Konsep ini digunakan karena konsep ini memiliki kemudahan jalan masuk dan

jarak pejalan kaki yang relative pendek, dan memiliki tingkat fleksibelitas yang tinggi untuk

pengembangan terminal. Pada konsep ini pesawat diparkir sepanjang permukaan luar bangunan.

Gambar 2.5Konsep Linier

Sumber :Perencanaan dan perancangan bandara jilid 2, Robert Horonjeff, Francis X. Mc Kelvey


11/14


11

Holding apron adalah ujung-ujung runway/taxiway yang dibuat lebar, dapat menampung

dua sampai tiga pesawat pada waktu take off.

Fungsi utama apron adalah tempat pesawat melakukan manuver yang meliputi :

Pergerakan pesawat diantara pesawat yang parkir Pergerakan untuk menghindari penghalang seperti : bangunan, dinding pemisah, pagar. Pergerakan keluar masuk gerbang

Adapun macam-macam apron adalah sebagai berikut :

1. Apron tungguTerletak sangat dekat dengan ujung landasan pacu sebagai tempat untuk pengecekan akhir

sebelum lepas landas. Apron ini dibuat cukup besar agar pesawat yang batal berangkat

dapat digantikan oleh pesawat lainnya yang akan lepas landas sehingga tidak menfakibatkan

kemacetan sirkulasi pesawat.

2. Apron bongkar muatTerletak dekat bangunan terminal, dimana pesawat yang akan melakukan aktifitas bongkarmuat barang atau menaikan dan menurunkan penumpang. Apron ini merupakan apron

utama dalam bandar udara.

3. Apron sementaraMerupakan tempat parkir sementara karena tempat parkir utama sudah penuh.

4. Apron pelayanan teknisMerupaka tempat parkir bagi pesawat yang akan melakukan aktifitas pelayanan teknis.

Faktor yang mempengaruhi ukuran apron adalah pemgaturannya, dimana apron perlu ditata

sehingga dekat dengan bangunan terminal dengan memperhatikan sirkulasi, arah taxiway

dan letak terminal.

5. Holding bayHolding bay merupakan apron khusus yang biasa dipakai untuk menyimpan pesawat yang

hanya diparkir saja, sehingga mempunyai ukuran lebih kecil daripada apron untuk bongkar

muat.

Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo menggunakan sistem satu setengah level.

- Lantai Satu : Curb System ke terminal, Pubik Hall, Check In, dan Pemrosesan Barang- Lantai Dua : Ruang Tunggu Komersial dan kegiatan administrasi

Gambar 2.5Konsep satu setengah level

Sumber :Perencanaan dan perancangan bandara jilid 2, Robert Horonjeff, Francis X. Mc Kelvey


12/14


12

Fasilitas

3 Kelompok fasilitas :

- Fasilitas pelayanan penumpang-

Fasilitas untuk operasional maskapai penerbangan- Fasilitas pengelolaan terminal

Kapasitas Parkiran

Kapasita parkiran yang dapat dimuat sebanyak 1072 mobil, 60 Taksi, 6 Bus.

Dari data preseden diatas yang merupakan salah satu bandara internasional di indonesia,

akan dijadikan tolak ukur dalam meridisain bandar udara dewandaru di karimunjawa. Beberapa

problem yang perlu diridisain pada bandara dewan daru antara lain adalah :

Pada bandara Adi Soemarmo tampak bangunan serta bentuk bangunannya melambangkanidentitas budaya dari daerah bangunan itu berdiri, sehingga secara tidak langsung telah

memperlihatkan keadaan daerah dan kebudayaannya kepada setiap penumpang yang

datang, sehingga dapat memberikan sebuah kesan pertama pada setiap pengunjung yang

datang kedaerah dimana bandara tersebut berada. Karena dari itu diperlukan meredisain

bandara dewan daru sehingga nantinya dapat memberi kesan yang baik dari para

pengunjung pulau wisata tersebut.

Perlunya meredisain sistem pengoperasian pada terminal bandar udara dewandaru, karenanantinya akan ada peningkatan jumlah penumpang pada bandara tersebut, seperti hall,

ruang check in, dan ruang security check. Perlu adanya pelebaran apron dan penataan pesawat yang baik, karena adanya armada

pesawat baru yang dapat melintasi bandara dewandaru tersebut.

Perlu adanya penataan ulang area parkir agar nantinya tidak terjadi penumpukan kendaraanpada curbs area bandar udara dewandaru.

Memungkinkan untuk meningkatkan lantai bangunan pada bandar udara dewandaru untukmemperlancar sistem sirkulasi vertikal, sehingga tidak terjadi tabrakan antar sirkulasi

penumpang.


13/14


13

3. Tapak TersediaTapak yang terpilih masih merupakan tapak sebelumnya dari bandar udara dewandaru di

karimun jawa, hanya saja luas tapak pada bangunan terminal penumpangnya mengalami perluasan

mencapai 700 meter persegi serta perluasan pada daerah apronnya sesuai dengan rencana awal

pemerintah daerah Jawa Tengah.

Gambar 3.1 Perkiraan lokasi tapak redesain terminal penumpang

Sumber :http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPG
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPG


14/14


14

DAFTAR PUSTAKA

1) Data base taman nasional karimunjawa.2) Google Earth3) www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JP

G,diakses pada tanggal 28 April 2014.4) http://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42,diakses pada tanggal 28 April 2014.5) www.id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Dewandaru,diakses pada tanggal 28 April 2014.6) www.en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocar,diakses pada tanggal 28 April 2014.7) Perencanaan dan perancangan bandara jilid 2, Robert Horonjeff, Francis X. Mc Kelvey8) www.karimunjawavacation.com/karimunjawa-diminati-pesawat-komersial/#axzz2yn0zbePL,

diakses pada tanggal 28 April 2014.

9) www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisi,diakses pada tanggal 28 April

2014.

10)http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027,

diakses pada tanggal 28 April 2014.
http://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://www.id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Dewandaruhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocarhttp://www.karimunjawavacation.com/karimunjawa-diminati-pesawat-komersial/#axzz2yn0zbePLhttp://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisihttp://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisihttp://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisihttp://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisihttp://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-udara/mou-pengembangan-bandar-udara-dewadaru-di-kepulauan-karimunjawa-ditandatangani-13027http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisihttp://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/30/mvhecw-masterplan-pengembangan-bandara-karimunjawa-direvisihttp://www.karimunjawavacation.com/karimunjawa-diminati-pesawat-komersial/#axzz2yn0zbePLhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/CASA_C-212_Aviocarhttp://www.id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Dewandaruhttp://id.wikipedia.org/wiki/ATR_42http://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPGhttp://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Dewadaru_Airport_Karimun_Jawa.JPG

Sinopsis Bandara

Documents

Transcript of Sinopsis Bandara