Sinopsis Inez Elodhia Revisi 1

5/9/2018 Sinopsis Inez Elodhia Revisi 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sinopsis-inez-elodhia-revisi-1 1/6

I. Judul Proyek

Perancangan Wisma Atlet Senayan Berbasis Sustainable Architecture dengan Pengunaan

Material Ramah Lingkungan

II. Gambaran Proyek

II.1 Kasus Proyek

Melihat kondisi wisma atlet Senayan sekarang ini, sangat jauh dari kenyamanan bagi

penghuni nya. Bangunan nya yang tidak terawat, dimensi ruangan yang sempit, serta

fasilitas – fasilitas nya yang kurang memadai membuat wisma atlet Senayan ini tidak

layak huni. Oleh karena itu, rencana untuk mendesain ulang kawasan tersebut menjadi

salah satu ide yang baik guna meningkatkan kualitas dari wisma atlet Senayan.

II.2 Pemilik Proyek

Wisma atlet Senayan ini dimiliki oleh Pusat Pengembangan Komplek Gelora Bung Karno

(PPKGBK)

II.3 Besaran Proyek

Lokasi tapak ini memiliki besaran proyek sebagai berikut :

Luas lahan : 10.891 m2

KDB : 20 %

KLB : 2,5

GSB : 10 m

Maksimum lapis : 24 lapis



II.4 Lahan Tapak

Gambar 1. Peta Lokasi Tapak Gambar 2. Peta Lokasi Tapak

Gambar 3. Peta Lokasi Tapak

II.5 Letak Proyek

Jalan Pintu 1 Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat

II.6 Topik

Topik yang diangkat adalah Sustainable design.

Latar belakang Sustainable design :

Arsitektur terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan budaya.

Sudah banyak inovasi-inovasi bangunan yang dilakukan. Baik dalam hal material, cara

membangun, maupun bentuk dari bangunan itu sendiri. Namun sayangnya banyak dari



bangunan tersebut yang dibuat dengan tanpa memperhatikan aspek lingkungan untuk

jangka panjang. Sehingga menjadi timbul masalah baru yang membawa dampak negatif

kepada lingkungan itu sendiri. Arsitektur berkelanjutan atau yang biasa dikenal dengan

Sustainable architecture lahir sebagai salah satu aksi yang harus kita lakukan untuk

meminimalisasi kerusakan lingkungan.

Pengertian dari arsitektur berkelanjutan adalah sebuah konsep terapan dalam bidang

arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber

daya alam agar bertahan lebih lama, dan menerapkan ide-ide desain yang mendukung

konsep arsitektur berkelanjutan tersebut.

II.7 Tema

Tema yang dipilih adalah Penggunaan Material Ramah lingkungan

Latar belakang tema :

Sejak fenomena pemanasan global mencuat, banyak permasalahan desain yang

dikaitkan dalam arsitektur. Pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu

langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan suatu bangunan. Pemilihan material

bangunan yang efisien, berkualitas, dan ramah lingkungan menjadi pilihan masyarakat

sekarang ini guna meminimalisir pemanasan global yang semakinn meningkat.

Salah satu contohnya adalah, penggunaan material kayu yang ramah lingkungan karena

bisa ditanam lagi (renewable).

II.8 Latar Belakang Proyek

Konsumsi manusia, pengambilan sumber daya, kebutuhan akan transportasi, dan lain

sebagainya membuat konsentrasi CO2 meningkat. Peningkatan emisi ini membuat

atmosfer yang tipis diatas permukaan bumi semakin tebal oleh gas CO2 yang

menggantung diudara. Penebalan atmosfer membuat panas matahari terperangkap. Dan,

pelepasan panas dari bumi keluar atmosfer juga terganggu. Inilah yang mengakibatkan



meningkatnya panas dipermukaan bumi, yang disebut sebagai pemanasan global atau

global warming. Efek paling signifikan dari pemanasan global adalah perubahan iklim

yang cukup drastis.

Peningkatan suhu tidak hanya membuat udara menjadi panas. Yang paling berbahaya

adalah mulai mencairnya es di kutub-kutub bumi yang saat ini mulai menyusut.

Mencairnya es di kutub membuat pemukaan air laut meninggi sehingga pulau-pulau

beserta seluruh kota pantai didunia terancam tenggelam.

Gambar 4. Ilustarasi efek rumah kaca

Gambar 5. Ilustrasi efek rumah kaca



Tinggi nya kadar karbon dioksida (CO2) diudara yang dihasilkan oleh industri dan

konstruksi dapat menyebabkan kerusakan alam. Padahal CO2 merupakan gas yang

menghalangi pelepasan panas matahari dari bumi. Kondisi seperti ini yang disebut efek

rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Kenyataan yang sangat ironis

adalah, secara global, sektor konstruksi mengonsumsi 50% sumber daya alam, 40%

energi, dan 16% air. Konstruksi juga menyumbangkan emisi CO2 terbanyak, yaitu 45%.

Melihat dari permasalahan – permasalahan tersebut, maka konsep sustainable

architecture diperlukan sebagai bagian dari mengatasi hal tersebut. Sustainable

architecture atau asitektur berkelanjutan, adalah konsep yang mempertahankan sumber

daya alam agar bertahan lebih lama.

II.9 Maksud/Tujuan dan Sasaran Proyek

Maksud dari merenovasi Wisma Atlet ini adalah demi menciptakan suatu kawasan

perkampungan atlet yang berkualitas dan layak huni. Maksud lain nya yaitu mengubah

Wisma Atlet menjadi suatu kawasan perkampungan atlet yang memenuhi sesuai kriteria

dan standard yang berlaku dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup para atlet

nya. Adanya fasilitas-fasilitas yang mendukung para atlet seperti ruang gynasium,

pertokoan alat-alat olahraga, dan poliklinik juga diperlukan dengan kualitas sebaik

mungkin. Ruang tidur yang nyaman, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan

mendapatkan sinar matahari yang cukup adalah suatu hal penting bagi para atlet agar

dapat beristirahat dengan nyaman dan cukup sehingga meningkatkan kualitas kondisi nya

dalam bertanding.

Oleh karena itu, maksud lain dari re-design Wisma Atlet ini akan dilakukan dengan

konsep Sustainable Architecture, sehingga dapat menciptakan suatu kawasan yang

nyaman dan menarik baik bagi penghuni maupun lingkungan nya.

Sasaran dari proyek Wisma Atlet adalah :



Para atlet nasional dan internasional yang akan menjalani pertandingan

Calon atlet yang sedang seleksi Timnas

Sinopsis Inez Elodhia Revisi 1

Documents

Transcript of Sinopsis Inez Elodhia Revisi 1