Bandara soekarno hatta

22
Bandara Soekarno Hatta Di era globalisasi seperti ini kebutuhan akan sarana transportasi yang nyaman, murah dan cepat sangat dibutuhkan oleh setiap orang dan transportasi yang cukup populer bagi mereka yang membutuhkan efisiensi waktu dan kenyamanan adalah pesawat terbang. Industri penerbangan di Indonesia sendiri sekarang ini berkembang cukup pesat, ditandai dengan banyaknya penerbangan domestik maupun internasional, banyaknya maskapai-maskapai penerbangan baru dan bertambahnya bandar udara (Bandara) di berbagai daerah di Indonesia. Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya. Pada awal mula perkembangannya, bandara hanya terdiri dari bangunan yang ditujukan kepada penumpang dan adanya ruang terbuka yang cukup bagi pergerakan pesawat, baik untuk landas pacu maupun tempat menaikkan ataupun menurunkan penumpang. Namun, seiring bertambahnya jumlah penumpang dan bertambahnya ukuran pesawat, maka tidaklah mungkin bagi bandara tempo doeloe dapat menampungnya. Atas dasar itulah suatu bandara harus mengimbangi perkembangan lalu lintas udara. Terlepas dari itu, adalah suatu kebanggaan bagi negara yang memiliki bandara ber-kelas kakap. Misalnya pada bandara Internasional

description

Tugas KBS Bandara pak Angga

Transcript of Bandara soekarno hatta

Page 1: Bandara soekarno hatta

Bandara Soekarno Hatta

Di era globalisasi seperti ini kebutuhan akan sarana transportasi yang nyaman, murah

dan cepat sangat dibutuhkan oleh setiap orang dan transportasi yang cukup populer bagi

mereka yang membutuhkan efisiensi waktu dan kenyamanan adalah pesawat terbang.

Industri penerbangan di Indonesia sendiri sekarang ini berkembang cukup pesat,

ditandai dengan banyaknya penerbangan domestik maupun internasional, banyaknya

maskapai-maskapai penerbangan baru dan bertambahnya bandar udara (Bandara) di berbagai

daerah di Indonesia.

Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas

tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling

sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya

dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi

penggunanya.

Pada awal mula perkembangannya, bandara hanya terdiri dari bangunan yang

ditujukan kepada penumpang dan adanya ruang terbuka yang cukup bagi pergerakan pesawat,

baik untuk landas pacu maupun tempat menaikkan ataupun menurunkan penumpang. Namun,

seiring bertambahnya jumlah penumpang dan bertambahnya ukuran pesawat, maka tidaklah

mungkin bagi bandara tempo doeloe dapat menampungnya. Atas dasar itulah suatu bandara

harus mengimbangi perkembangan lalu lintas udara. Terlepas dari itu, adalah suatu

kebanggaan bagi negara yang memiliki bandara ber-kelas kakap. Misalnya pada bandara

Internasional Suvarnabhumi di Thailand yang memiliki menara Pengontrol Lalu lintas Udara

(ATC) tertinggi di dunia, lalu bandara Internasional Charles De Gaulle, Paris, yang memiliki

desain terminal yang futuristik.

Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar

udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan

peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan,

keberangkatan dan pergerakan pesawat.

Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah

"lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan

minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".

Bandar Udara Internasional

Soekarno-Hatta merupakan sebuah

Page 2: Bandara soekarno hatta

bandar udara utama yang melayani penerbangan internasional di Pulau Jawa, Indonesia.

Letaknya di Kota Tangerang, Banten. Bandara ini beroperasi sejak tahun 1985 hingga

sekarang.

Bandar Udara Soekarno Hatta adalah salah satunya, merupakan bandara yang

melayani penerbangan domestik dan internasional. Pada tahun 2009, Bandara Internasional

Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di dunia. Semenjak tahun 2010,

Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara yang melayani penumpang terbanyak

di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di dunia. Pada tahun 2011, Bandara

Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di

Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta menduduki ranking 12 di dunia.

Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², memiliki 2 landasan paralel yang dipisahkan

oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km. Terdapat dua bangunan terminal utama: Terminal 1 untuk

semua penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia

dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional

dan juga penerbangan domestik oleh Garuda dan Merpati.

Setiap bangunan terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C

digunakan untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani

penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika

Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast

Indonesia dan Citilink. Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan

internasional maskapai asing. Terminal 2D untuk semua maskapai luar yang dilayani oleh PT

Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai

internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk semua penerbangan internasional Garuda

Page 3: Bandara soekarno hatta

dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati

NusantaraAirlines. Terminal 3 selesai dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini

nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Saat ini ada 2

Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala

Airlines.

Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun

tropis di antara lounge tempat tunggu. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki

180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap

sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7

gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur

desain yang modern. Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah

rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan

pacu. Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai.

1. Fasilitas Bandara Soekarno Hatta

Dua gambar di bawah ini merupakan denah lokasi dari tempat-tempat penting di

Bandara Soekarno Hatta. Tempat-tempat tersebut merupakan fasilitas bandara yang

dibuat secara khusus untuk memenuhi kenyamanan dan keamaan bandara ketika

beroperasi.

Page 4: Bandara soekarno hatta

1.1. Sisi Udara (Air Side)

a. Landas Pacu (Runway)

Landas pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbang

untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Dalam

Page 5: Bandara soekarno hatta

bahasa Inggris disebut runway. landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat.

Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang

dilayani. Untuk bandar udara perintis yang melayani pesawat kecil, landasan

cukup dari rumput ataupun tanah diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan

perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 20 meter, misal melayani Twin

Otter, Cessna, dll. pesawat kecil berbaling-baling dua (umumnya cukup 600-800

meter saja). Sedangkan untuk bandar udara yang agak ramai dipakai konstruksi

aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani

adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28,

dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan

panjang 3.600 meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet

sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara

international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu

lintas.

Contoh landasan pacu (runway) tampak atas

Banyak Macam konfigurasi landas pacu, sebagian konfigurasi adalah

kombinasi dari konfigurasi dasar. Konfigurasi dasar adalah:

a) Landasan Pacu Tunggal

Konfigurasi landas pacu ini merupakan jenis paling sederhana, sebagian

besar lapangan terbang di Indonesia adalah landasan tunggal. Kapasitas

landasan pacu tunggal dalam kondisi Visual Flight Rule (VFR) antara 45-

100 gerakan tiap jam, sedangkan dalam kondisi IFR (Instrument Flight

Rule) kapasitasnya berkurang menjadi 40-50 gerakan tergantung kepada

komposisi pesawat campuran dan tersedianya alat bantu Navigasi.

Page 6: Bandara soekarno hatta

b) Landasan Pacu Pararel

Konfigurasi landas pacu ini memungkinkan peningkatan kapasitas; semakin

banyak jumlah landas pacu semakin besar kapasitas bandar udara yang

bersangkutan. Kapasitas landasn sejajar terutama tergantung kepada jumlah

landasan dan pemisahan/penjarakan antara dua landasan. Penjarakan

landasan dibagi menjadi tiga:

1.    Berdekatan (close) mempunyai jarak sumbu ke sumbu 213 m (untuk

lapangan terbang pesawat transport), minimum 1067 dalam kondisi IFR.

2.    Landasan sejajar menengah (intermediate) dipisahkan dngan jarak 107

m – 1524 m.

3.    Landasan sejajar jauh (Far) dipisahkan dengan jarak 1310m atau lebih.

c)    Landasan Pacu Jalur Ganda

Konfigurasi landas pacu ini merupakan dua landas pacu parallel yang saling

berdekatan dengan landas hubung keluar masing-masing. satu landas pacu

untuk kedatangan yaitu yang terjauh dari bangunan terminal dan yang

terdekat dengan bangunan terminal untuk pemberangkatan.

d) Landasan Pacu Silang

Konfigurasi landas pacu ini terdiri dari dua atau lebih landas pacu yang

berbeda arah satu dari yang lainnya. Hal ini didasarkan atas kebutuhan untuk

mengatasi arah angin yang bertiup lebih dari satu arah dan berdampak pada

angin samping (cross winds) yang kuat jika menghandalkan satu.

e) Landasan Pacu V Terbuka

Konfigurasi landas pacu memberi manfaat hampir sama dengan jenis

intersecting runways (jika angin bertiup kuat dari satu arah) hanya saja jika

tiupan angin tidak terlalu kuat, kedua landas pacu dapat digunakan bersama-

sama.

Bandara Soekarno Hatta memiliki 2 landasan pacu dengan jenis landas

pacu paralel utama. Panjang masing-masing ranway tersebut adalah 3,99 km

yang terhubung oleh 2 taxiway silang.

b. Apron

Apron adalah tempat parkir pesawat yang dekat dengan bangunan

terminal, sedangkan taxiway menghubungkan apron dan run-way. Apron juga

Page 7: Bandara soekarno hatta

berfungsi sebagai area naik/turun penumpang, bongkar muat kargo atau surat,

pengisian bahan bakar, pemeliharaan dan pelayanan pesawat tanpa mengganggu

lalulintas lapangan terbang. Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena

memikul beban besar yang statis dari pesawat.

c. Taxiway

Taxiway

adalah

sebuah

istilah

yang

digunakan

untuk menunjukan jalan yang menghubungkan landasan pacu dengan hangar,

terminal, apron dan fasilitas lainnya. Istilah pesawat sedang ‘taxiing’ berarti

pesawat sedang berjalan di area landasan pacu, baik itu saat persiapan untuk

take-off maupun landing (mendarat). Jalan taxiway ini kebanyakan memiliki

permukaan yang keras seperti aspal atau beton, walaupun bandar udara yang

lebih kecil kadang-kadang menggunakan kerikil atau rumput. Dari sisi

keamanan pesawat, jelas taxiway dengan permukaan aspal atau beton lebih

diutamakan ketimbang permukaan kerikil atau rumput (ini biasa hanya untuk

bandara kecil dengan tipe pesawat kecil atau helikopter saja). Fungsi utama

taxiway adalah sebagai penghubung antara runway dan apron. Keberadaannya

sangatlah penting karena dengan adanya taxiway, pesawat dapat berjalan

menuju apron dengan aman tanpa mengganggu pesawat lainnya.

Bandara Soekarno Hatta memiliki 3 buah taxiway dengan 2 jenis yang

berbeda. Ada taxiway yang berjenis paralel dan adapula taxiway dengan jenis

cross.

d. Air Traffic Controller

Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller, berupa

menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar.

Page 8: Bandara soekarno hatta

e. Hanggar

Hanggar adalah sebuah struktur tertutup yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan pesawat terbang yang dapat melindungi pesawat dari cuaca dan

cahaya ultraviolet. Kebanyakan dari hanggar terbuat dari logam, namun kayu

dan beton juga bisa digunakan.

f. Unit Penyelamat

Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka diseduiakan

unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong

dan pemadan kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam

kebakaran, ambulance, dll. peralatan penolong dan pemadam kebakaran

1.2. Sisi Darat (Land Side)

g. Terminal

Terminal bandar udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang

yang datang atau pergi. Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar X, counter

check-in, CIQ (Custom - Inmigration - Quarantine) untuk bandar udara

internasional, dan ruang tunggu (boarding lounge) serta berbagai fasilitas untuk

kenyamanan penumpang. Di bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat

melalui garbarata atau avio bridge. Di bandar udara kecil, penumpang naik ke

pesawat melalui tangga (pax step) yang bisa dipindah-pindah.

Secara umum fungsi terminal adalah sebagai berikut :

- Tempat perubahan roda

- Tempat pemrosesan penumpang atau barang

- Tempat perubahan tipe pergerakan

- Sebagai pemisah antara sisi udara dan sisi darat

Dan di area terminal juga biasanya terdapat fasilitas yang berfungsi

memudahkan kegiatan penumpang, seperti :

- Fasilitas pemrosesan penumpang atau barang, seperti fasilitas untuk check in,

tempat pelayanan fiskal, fasilitas untuk klaim bagasi, fasilitas pembelian

tiket, dll.

Page 9: Bandara soekarno hatta

- Area ruang tunggu yang meliputi kamar mandi, teleponumum, layanan P3K,

kantor pos, informasi, dan fasilitas-fasilitas komersial.

- Fasilitas untuk pergerakan di dalam terminal, seperti eskalator.

- Fasilitas penerbangan dan aktivitas pendukungnya yang meliputi kantor

penerbangan, fasilitas trolley, kantor manajer penerbangan, kantor staff

keamanan, kantor pemerintah, dll.

Bandara Soekarno Hatta memiliki 3 bangunan terminal utama yaitu;

Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional

dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1

(Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Ada juga terminal angkutan

untuk kargo domestik dan kargo internasional. Bandara Internasional Soekarno-

Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang.

Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing memiliki 25 gerai lapor-

masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai

lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Seperti pada gambar di atas, Bandara Soekarno Hatta mempunyai

beberapa terminal dengan pembagian tugasnya masing-masing, berikut

penjelasan dari masing-masing terminal yang ada di Bandara Soekarno Hatta.

Page 10: Bandara soekarno hatta

Terminal 1 adalah terminal pertama dari Bandara Internasional

Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda

Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan

penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini selesai pada tahun 1985 dan

terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki

3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5

pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan

huruf A, B dan C. Gerbangnya adalah A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Saat ini

Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan

dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang selesai pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara,

berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-

masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7

gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F.

Gerbangnya adalah D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Saat ini Terminal 2 memiliki

kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi

19 juta penumpang per tahun.

Pada 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I membuat nota

kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya

digunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi ASEAN Open Sky

Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan digunakan untuk perjalanan

internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia

mengatakan bahwa ia akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya

dengan anggota SkyTeam lainnya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung

pada tahun 2014. Prediksi waktu transfer domestik adalah 30 menit untuk

domestik dan tidak lebih dari 45 menit untuk penumpang internasional. Saat ini

Sky Team memiliki 12 anggota, tetapi tidak semua dari mereka telah terbang ke

Indonesia.

Terminal 3

Page 11: Bandara soekarno hatta

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua

tahap pengembangan yang direncanakan, dibuka pada tanggal 15 April 2009.

Terminal ini mengadopsi desain yang berbeda dari terminal 1 dan 2, yaitu

dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini berada di

sebelah timur Terminal 2. Saat ini, Terminal 3 menjadi pangkalan bagi Air Asia,

Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun,

Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan

3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang berbentuk 'U' dengan

kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.

Terminal 3 telah resmi dibuka untuk penerbangan internasional pada tanggal 15

November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3,

karena itu ini telah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional

bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional.

Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan

Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sejumlah rute yang akan

dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air yaitu Jakarta menuju Denpasar, Bima,

Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian

penerbangan tersebut disebabkan adanya permintaan dari penumpang Lion Air.

Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik sarana bandara,

akhirnya mengizinkan Lion Air menempati Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan berada di utara Terminal 3, dan berada

sebelah timur-laut Terminal 2 yang masih berada di sebelah utara bandara.

Terminal 4 akan dibangun pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang

berbentuk 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti

desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013

dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar wilayah utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini digunakan

untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik kargo

domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru,

Page 12: Bandara soekarno hatta

Terminal Kargo akan dipindahkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas

yang lebih besar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

h. Curb

Curb adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal

Air side dan land side merupakan kelompok fasilitas utama yang terdapat pada

bandara Soekarno Hatta, selain itu ada juga fasilitas lainnya yang dikelompokkan

menjadi fasilitas penunjang dan fasilitas komersil. Fasilitas penunjang terdiri dari

layanan bagasi, lahan parkir, kantor imigrasi, pusat kesehatan, kantor polisi, pusat

karantina hewan, tumbuhan, dan ikan. Sedangkan fasilitas komersil terdiri dari restoran,

hotel, lapangan golf, ATM, bank, penukaran uang, dan toko-toko.

2. Analisa Fasilitas Bandara Soekarno Hatta berdasarkan Persyaratan

a. Landas Pacu (Runway)

Arah     :     Timur – Barat (07 – 05) (07R – 25L) (07C – 25C)

Dimensi     :     (3,660 x 60) m²

PCN     :     PCN 120/R/D/W/T     PCN 120/R/D/W/T

Dari data di atas diketahui bahwa lebar runway Bandara Soekarno Hatta adalah 60 m.

Menurut ICAO 1999 jika lebar runway adalah 60 m maka runway tersebut masuk

kedalam golongan F.

b. Taxiway

No.T/W : N1

Dimensi : Paralel

Luas : (3.897×23)m²     89631

(1.999×23)m²     45977

No.T/W : N2

Dimensi : Paralel

Page 13: Bandara soekarno hatta

Luas : (3.757×23)m²     86411

(3.211×23)m²     73853

No.T/W : N3

Dimensi : Cross (sejajar barat)

Luas : (2.008×23)m²     46184

(2.008×23)m²     46184  

Dari data di atas diketahui bahwa lebar taxiway Bandara Soekarno Hatta adalah 23 m.

Menurut ICAO 1999 jika lebar taxiway adalah 23 m maka taxiway tersebut memenuhi

persyaratan bandara golongan E. Menurut ICAO juga, ketika lebar taxiway adalah 23

meter itu merupakan daerah beroprasi pesawat dengan outer main gear wheel span

sama atau lebih besar dari 9 meter.

      

c. Apron

Terminal 1     :      312,522 m²

Terminal 2     :     564,000 m²

Di Bandara Soekarno Hatta, letak apron dengan hanggar terbilang dekat sehingga

memudahkan operasi pesawat ketika terjadi sesuatu.

d. Pesawat

Tipe Pesawat     Posisi Parking Stand

B747-400     44

B737     62

B734

B733

B732

M82

A33

A31

Dan Lain – Lain

Jumlah                 106

Data di atas adalah jenis atau tipe pesawat yang beroprasi di Bandara Soekarno Hatta.

Jenisnya beragam, dan ketika kita bandingkan dengan tabel ICAO yang

Page 14: Bandara soekarno hatta

mengelompokkan bandara berdasarkan jenis pesawatnya maka Bandara Soekarno

Hatta merupakan bandara dengan golongan 4.

e. Terminal Penumpang

- Terminal 2D dan 2E

Luas : 107,200m²

Kapasitas : 32,458,946 org/thn (Terminal 1 & 2)

- Terminal 1A,1B,1C dan 2F

Luas : 184,817m²

- Terminal 3

Luas : Pier 1 ( 29.800)m²

f. Terminal Kargo        

Luas domestik : 36417m²

Luas internasional : 12421m²    

Kapasitas : 464,340,080 kg/thn (Internasional & Domestik)

Page 15: Bandara soekarno hatta

Tugas Konstruksi Bangunan Sipil

“DESKRIPSI FASILITAS DAN ANALISA MENGENAI

BANDARA SOEKARNO HATTA”

Oleh :

NUN SAFITRI

111121023

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL

Page 16: Bandara soekarno hatta

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013