e Learning Teknik Sampling Untuk Praktikum Patologi Klinik

8
TEKNIK SAMPLING DARAH DAN URIN UNTUK PEMERIKSAAN PENUNJANG PENEGAKAN DIAGNOSA Pemeriksaan hematologi merupakan salah satu pemeriksaan penunj penegakan diagnosa yang sering dilakukan. Pemeriksaan hemotalogi b digunakansebagaipemeriksaan penyaring, dan hasilinterpresinya sangat menentukan diagnosa suatu kelainan. Pemeriksaan ini sangat sederha mudah dilakukan, akan tetapi dalam melakukannya harus hati-hati, karena d menyebabkan hasil yang false positif maupun negatif. Hasil pemeriksaan ya dilakukan di laboratorium harus dapat menerangkan keadaan sebenar-benamya dari penderita. Hasil pemeriksaan yang tidak benar, dapat menyebabkan dam yang sangat besar bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu maka laborato mempunyai tanggung jawab moril yang tidak kecil. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik adalah cara dan penampungan sampling (penga sampel darah. Hal ini akan menentukan kualitas dan kuantitas sampel dara diambil dan akan dilakukan pemeriksaan. !isalnya pengambilan darah pemeriksaan darah lengkap mempunyai prosedur tetap yang berbeda d pemeriksaan darah acak atau satu parameter. Pemeriksaan darah lengkapbias dilakukan pada pembuluh darah "ena karena membutuhkan "olume darah yang besar, sedangkan pemeriksaan darah acak sederhana biasanya dilakukan cara penusukan pada pembuluh darah kapiler di ujung jari atau cuping teli Pada botol penampung sampel darah harus sesuai dengan "olume darah yang diperlukan dan tertutup guna mencegah kontaminasi udara luar. #utup sebaiknya terbuat dari karet, bila ditutup dengan tissue atau kapas sebag dapat terhisap dan terjadi kontaminasi. $alam interpretasi hasil pemeriksaan hematologi, kita harus h Hasil pemeriksaan hematologi ber"ariasi dan harga normalnya kemungkinan t sama antara teknik yang satu dengan yang lain. %elain itu, hasil pemeriks dipengaruhi oleh iklin, ras, jenis kelamin dan umur. &kan tetapi, nilai n tercantum dalam lembar hasil pemeriksaan biasanya rata-rata harga nomal populasi di wilayah tersebut yang merujuk pada referensi yang ada.

description

fkg

Transcript of e Learning Teknik Sampling Untuk Praktikum Patologi Klinik

PENUNJANG PENEGAKAN DIAGNOSA
 penegakan diagnosa yang sering dilakukan. Pemeriksaan hemotalogi biasanya
digunakan sebagai pemeriksaan penyaring, dan hasil interpresinya sangat
menentukan diagnosa suatu kelainan. Pemeriksaan ini sangat sederhana dan
mudah dilakukan, akan tetapi dalam melakukannya harus hati-hati, karena dapat
menyebabkan hasil yang false positif maupun negatif. Hasil pemeriksaan yang
dilakukan di laboratorium harus dapat menerangkan keadaan sebenar-benamya
dari penderita. Hasil pemeriksaan yang tidak benar, dapat menyebabkan dampak 
yang sangat besar bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu maka laboratorium
mempunyai tanggung jawab moril yang tidak kecil.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil
 pemeriksaan yang baik adalah cara dan penampungan sampling (pengambilan
sampel darah. Hal ini akan menentukan kualitas dan kuantitas sampel darah yang
diambil dan akan dilakukan pemeriksaan. !isalnya pengambilan darah guna
 pemeriksaan darah lengkap mempunyai prosedur tetap yang berbeda dengan
 pemeriksaan darah acak atau satu parameter. Pemeriksaan darah lengkapbiasanya
dilakukan pada pembuluh darah "ena karena membutuhkan "olume darah yang
 besar, sedangkan pemeriksaan darah acak sederhana biasanya dilakukan dengan
cara penusukan pada pembuluh darah kapiler di ujung jari atau cuping telinga.
Pada botol penampung sampel darah harus sesuai dengan "olume darah
yang diperlukan dan tertutup guna mencegah kontaminasi udara luar. #utup botol
sebaiknya terbuat dari karet, bila ditutup dengan tissue atau kapas sebagian darah
dapat terhisap dan terjadi kontaminasi.
$alam interpretasi hasil pemeriksaan hematologi, kita harus hati-hati.
Hasil pemeriksaan hematologi ber"ariasi dan harga normalnya kemungkinan tidak 
sama antara teknik yang satu dengan yang lain. %elain itu, hasil pemeriksaan juga
dipengaruhi oleh iklin, ras, jenis kelamin dan umur. &kan tetapi, nilai normal yang
tercantum dalam lembar hasil pemeriksaan biasanya rata-rata harga nomal
 
 bahan pemeriksaan. 'olume dari bahan tergantung dari jenis dan jumlah
 pemeriksaan yang akan dilakukan. Bahan pemeriksaan hematologi darah dapat
diperoleh dengan pengambilan darah melalui darah kapiler dan darah "ena.
Pada pengambilan darah kapiler, jumlah darah yang dibutuhkan sedikit
saja misalnya untuk menghitung waktu perdarahan atau golongan darah. %elain
itu, pemeriksaan darah melalui kapiler juga digunakan sebagai pemeriksaan
 penyaring kadar hemoglobin dan penghitungan sel-sel darah. #empat yang
dipilih untuk pengambilan darah kapiler adalah ujung jari tangan atau cuping
telinga, serta pada anak bayi biasanya ujung ibu jari kaki atau tumit.
Pada pengambilan darah kapiler ada beberapa hal perlu diperhatikan
yaitu sebai berikut
keradangan, dermatitis atau oedem pada area penusukan.
+. #angan penderita yang pucat atau sianosis perlu dipijat dan digosok atau
direndam dalam air dengan tujuan aliran darah menjadi lancar. Penusukan
 pada ujung jari sebaiknya dilakukan pada bagian tengah guna mengurangi
nyeri.
menimbulkan rasa sakit, dan penusukan dilakukan pada sisi bawah cuping
telinga. &kan tetapi, apabila ada praduga penderita mempunyai penyakit
 perdarahan lebih baik penusukan tidak dilakukan pada cuping telinga,
karena perdarahan sulit dihentikan.
Pada pengambilan darah kapiler kemungkinan terdapat beberapa kesulitan yaitu
darah yang keluar tidak dapat mengumpul atau menyebar dan tidak dapat keluar 
dengan lancar,. Hal ini disebabkan area penusukan kotor dan terkontaminasi alkohol
dan air. %elain itu, penusukan yang dilakukan kurang dalam atau sirkulasi setempat
kurang baik.
yang dibutuhkan lebih dari , ml. #eknis pengambilan darah "ena sebenarnya
tidak sukar, tetapi bila tidak dikerjakan dengan hati-hati resikonya jauh lebih besar 
daripada pengambilan darah kapiler. Pengambilan darah dilakukan pada umumnya
semua "ena yang cukup besar dan superficial yang sering digunakan ialah "ena di
fosacubiti. Pada bayi dan anak-anak kecil bila perlu darah dapat diambil dari 'ena
/ugularis 01terna, 'ena 2emoralis bahkan dari sinus sagitalis superior.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut
). #empat yang akan digunakan untuk pengambilan darah harus diperiksa
dengan seksama dan dipilih "ena yang cukup besar, superficial dan
terfiksasi.
+. Pada orang yang gemuk, "ena terletak agak dalam dan dapat ditentukan
dengan palpasi.
digunakan.
3. 4ntuk memudahkan penusukan, tekanan darah dalam "ena ini dapat
dinaikkan dengan mengadakan pembendungan pada bagian pro1imal dari
"ena tersebut
. Pengambilan pada "ena cubiti hal ini dapat dibantu pula dengan menyuruh
 penderita mengepalkan dan membuka tangannya berulang-ulang.
5. Pembendungan "ena tidak boleh dilakukan terlalu lama karena hal ini
dapat mengakibatkan terjadinya hemokonsentrasi setempat.
 
 penggunaan antikoagulan. &ntikoagulan merupakan bahan yang digunakan untuk 
mencegah pembekuan darah. Bebereapa antikoagulan yang sering digunakan
adalah trisodium citrate, double o1alate, 0$#&, heparin, dan 6a 7 o1alate.
#risodium citrate, $ouble o1alate dan 6a - o1alat mencegah pembekuan darah
dengan jalan menghilangkan calcium dari darah secara pengendapan. 0$#&
 bekerja sebagai chelating agen, sedangkan heparin bertindak sebagai anti trombin
dan anti tromboplastin.
 perbandingan 3 "olume darah dan satu antikoagulan, 4ntuk pemeriksaan proses
 pembekuan darah digunakan dalam perbandingan sembilan "olume darah dan satu
"olume antikoagulan. <at ini tak to1ik oleh karena itu juga digunakan dalam dinas
transfusi darah. *egunaan untuk pemeriksaan laju endap darah, pembekuan darah,
golongan darah, dan transfusi darah
Dou"#$ O%a#at
 6ama lain ialah balanced oxalat mi1ture atau antikoagulan dari Heller 
dan Paul. &ntikoagulan ini terdiri atas campuran kalium dan ammonium oksalat
dalam perbandingan 3 5. &monium oksalat menyebabkan eritrosit mengembang,
sebaliknya kalium oksalat menyebabkan eritrosit mengkerut. 4ntuk menghindari
 perubahan "olume eritrosit ini, maka dibuat dari campuran kedua garam oksalat
tersebut seperti di atas. &ntikoagulan ini digunakan dalam kedaan kering dalam
 botol-botol kecil untuk penampungan darah. 4ntuk mencegah pembekuan tiap ml
darah diperlukan + mg antikoagulan.
 
 pada protoplasma granulosit, fagositosis kristal o1alat, perubahan-perubahan
artefak pada inti dari limfosit, monosit dan sebagainya.
EDTA & Et'#$$diami$ T$tra Ac$tic Acid
>ang dipakai ialah garam kalium (dipotassium ethylenediamine tetra
&cetat, dipotassium cersenate, 0$#&P atau "ersene dan garam natriumnya
(se?uestrene 6a+. @aram kalium lebih banyak digunakan, karena daya larutnya
dalam air kira-kira ) kali lebih besar daripada garam. 0$#& ini sangat luas
 pemakaiannya, dapat digunakan untuk kebanyakan pemeriksaan hematologis. %el-
seA darah, termasuk trombosit dapat dipertahankan lebih lama dalam darah 0$#&
 bila dibandingkan dengan antikoagulan Aainnya. %emua pemeriksaan hematologi
dikerjakan dua jam sesudah pengambilan. 4ntuk penentuan golongan darah 6P6
dan elektrolit 0$#& tidak boleh digunakan. %atu mg 0$#& dapat mencegah
 pembekuan satu ml darah dan biasanya antikoagulan ini digunakan dalam keadaan
kering seperti pada antikoagulan dari Heller dan Paul. *egunaan untuk 
 pemeriksaan kadar Hb, hematokrit, laju endap darah, resistensi osmotik darah,
golongan darah, penghitungan sel darah termasuk retikulosit dan pembuatan
hapusan darah.
Heparin merupakan antikoagulan yang normal terdapat dalam tubuh.
Heparin jarang digunakan dalam pemeriksaan-pemeriksaan hematologis. <at ini
tidak mempunyai pengaruh osmotis terhadap sel-sel darah oleh karena itu dapat
digunakan pada penentuan resistensi eritrosit dan P='. #abung-tabung kapiler 
untuk mikro P=' didalamnya dilapisi dengan heparin ini.
Pada pembuatan hapusan darah biasanya tidak boleh digunakan karena
menyebabkan terjadinya dasar yang biru kehitam-hitaman pada preparat bila di
cat dengan ;right %tain. Heparin ini terutama digunakan dalam transfusi yang
menggunakan banyak darah dalam waktu yang singkat misalnya e1change
transfusion dan pada e1trakorporal circulation.4ntuk tiap ml darah digunakan satu
 
golongan darah, dan transfusi darah
Na*o+sa#at
ditambah satu bagian 6a oksalat.
 
menegakkan diagnose suatu penyakit. Pemeriksaan urin lebih sering digunakan
karena bahannya mudah didapatkan dan teknik pemeriksaan cukup mudah dan
 praktis. *omposisi urin ini mengalami perubahan seiring dengan adanya kelainan
atau penyakit baik di ginjal ataupun di organ lain. &da + hal yang perlu
diperhatikan dalam pemeriksaan urinalisis guna memperoleh hasil yang baik,
yaitu bahan urin harus segar ( fresh dan untuk pemeriksaan sedimen urin harus
diperiksa oleh orang yang berpengalaman.
4rin merupakan suatu larutan dengan kandunga bahan organik dan
anorganik yang komplek. Pada umumnya bahan-bahan tersebut berasal dari
metabolisme tubuh atau produk yang berasal dari bahan yang kita makan. $alam
keadaan normal jumlah bahan padat (solid constituent pada urin selama +3 jam
adalah 5 gram, yang terdiri dari + gram bahan anorganik. Bahan organik 
 penting untuk pemeriksaan adalah urea, asam urat, dan kreatinin. Bahan anorganik 
terdiri dari klorida, sulfat, fosfat, dan amonia. $alam keadaan patologis, urin akan
mengandung protein, karbohidrat, aseton, bahan empedu dan hemoglobin.
Hormon juga terdapat dalam urin, tetapi kadarnya berbeda-beda.
Pengambilan sampel urin sebaiknya urin pertama pada pagi hari. Hal ini
disebabkan urin pagi hari mempunyai "olume dan kadar yang seragam (uniform,
lebih kental lebih banyak mengandung solut dan mempunyai pH terendah. 'ariasi
"olume dan kekental urin pada pagi hari antara orang yang satu dengan yang lain
yaitu kecil, sehingga mudah membuat nilai normalnya. 4rin yang encer dapat
menyebabkan perubahan morfologis dan merusak bahan yang etrkandung didalam
urin. %elain itu, urin yang encer tidak dapat melihat kelainan dini. pH rendah
merupakan pengawet alami untuk elemen yang ada pada urin.
%ampel urin random harus segar ( freshly voided , dikirim secepat mungkin
dan segera diperiksa. Hal ini disebabkan urin merupakan media perbenihan dan
 pertumbuhan yang baik untuk mikroorganisme, sehingga mikroorganisme dapat
tumbuh secara cepat dan aktif. Bakteri dan spora ragi (mould spores akan
 
&pabila sampel urin tidak dapat segera dilakukan pemeriksaan, maka
sampel urin disimpan di dalam lemari es. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah
 penurunan suhu akan menyebabkan presipitasi bahan tertentu. Penurunan suhu
 juga dapat mempengaruhi pH dan berat jenis urin, sehingga urin perlu dipanaskan
sampai temperatur kamar sebelum pemeriksaan. %elain itu, pengawetan urin juga
dapat menggunakan bahan pengawet yaitu toluen, timol kristal, formalin 3 9,
kloroform. #oluen merupakan bahan pengawet urin yang baik karena dapat
melapisi bagian atas urin. 2ormalin 3 9 dapat digunakan untuk mengwetkan sel-
sel dan toraks. *loroform dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman
tetapi tidak melindungi terhadap kontaminasi udara. Hal ini disebabkan kloroform
tidak membentuk lapisan diatas specimen urin dan mempengaruhi tes reduksi
fehling. #empat penampungan urin sebaiknya yang bermulut besar, tertutup dan
 bersih.