8/9/2019 dsp 8 soal uas

1/4

1. Analisa radiologi harus diperhatikan

secara sistematis karena analisa ini

menunjukkan :

a. Panjang akar rata2

b. Ukuran dan tipe lesi

c. Jarak antara ujung akar

d. Jumlah dan bentuk akar

e. Semua benar

2. Keuntungan bedah flap dibandingkan

dengan gingivektomi :

1. Meningkatkan daya

pandang dan daya capai

alat

2. Dapat digunakan

hampir seluruh kasus

3. Memungkinkan gingival

ditempatkan pada posisiyang berbeda

. !ecara teknik lebih mudah

dilakukan

". #igi $ %a termasuk kelas :

a. Kelas &

b. Kelas &&

c. Kelas &&&

d. Kelas &'

e. Kelas '

. Agen (ang dapat digunakan padabedah periradikuler) kecuali :

a. *one +a,

b. -erric sulfat

c. $ollagen

d. $alcium sulfat

e. Etsa asam

. /eknik odontotomi :

1. Gigi dikeluarkan

sedikit2

2. Pembuatan lap

diperlebar3. Pembuangan tlg sedikit

4. Dikembangkan olehsir William KelseyFray

0. kista jaringan lunal (ang sering

ditemukan pada anak :

a. duktus th(roglossal

b. primodial

c. dentigerous

d. radicular

e. residual

. ranula adalah :

a. bentuk kista retensi pad atap mulut

b. disebabkan oleh obstruksi duktus

kelenjar parotis

c. terlihat sebagai saluran mucocell

dalam (ang membesar perlahan) sakit pada

sisi bilateral mulut

d. disebabkan oleh adan(a penghalangpada glandula salivarius (ang

men(ebabkan trauma dan mempengaruhi

pembentukan kista pada jaringan ikat

sekitarn(a

e. pembekakan ber!arna kuning"

translusen pada dasar mulut" terlihat

seperti perut ba!ah katak

. pera+atan pasca bedah odontektomi :

1. sering kumur

2. diet lunak

". kompres panas

#. kompres dingin

3. keratokis :

a. kekambuhan jarang ditemukan

b. kista non odontogenik

c. kapsul tebal

d. kista anak

e. tanpa keratin

14. pembentukan ranula :

a. obstruksi total duktus sublingual

b. jarang) kasus5 146

8/9/2019 dsp 8 soal uas

2/4

c. trauma pembuluh darah

d. jika duktus terobstruksi oleh

trauma) tekanan secret men(ebabkan

duktus rupture) mucus terdorong

e. trauma melukai duktus

11. prinsip biops( :

a. pengambilan $aringan untuk

diagnosis

b. sitologi

c. aspirasi

d. insisi

e. kuretase

12. tujuan evaluasi radiologi dalam bedah

endo :

a. men(ediakan informasi tentang

kondisi periradikular

b. men(ediakan informasi tentang

adan(a petunjuk anestesi

c. men(ediakan informasi tentang tipe

restorasi

d. digunakan untuk melihat sinus tract

e. semua benar

1". criteria ideal bagi rahang tidak bergigi

adalah sbb) kecuali :

a. mempun(ai dukungan tulang

memadai

b. tidak terdapat tulang (ang tajam

c. sulkus bukal dan ling(ual cukup

dalam

d. tidak terdapat hiperplasi gingival

e. renulum lingual yang lebar

1. (ang dimaksud apical sectioning :

a. akses dan visibilitas

b. menemukan permukaan akar

c. menemukan 77.

1. pengangkatan jaringan lunak

diperlukan untuk :

a. pengangkatan jar inflamasi

b. memberikan akses dan visibilitas

apeks

c. mengurangi hemoragi

d. memberikan specimen biops( untuk

memeriksa histo

e. semua benar

10. kontraindikasi pengambilan impaksi :

1. radang akut

2. pen(akit sistemik terkontrol

3. raktur rahang

. penderita memakai antibiotic

profilaksis

1. (ang dimaksud dengan kelas 1 posisi

* pada 8" ba+ah :

1. oklusal M3 terletak diantara

servikal dan oklusal M2

2. oklusal 8" terletak diba+ah oklusal

82

3. terdapat cukup ruang untuk M3

. 8" gterletak didalam ramus

mandibula

1. jika terjadi perforasi sinus maksilaris

saat pencabutan gigi :

1. $ika kecil beri hemostatik agent

8/9/2019 dsp 8 soal uas

3/4

2.penutupan dengan bone graft

3. penutupan buccal lap

#.penutupan tantalum

13. terapi keganasan kecuali :

a. operasi

b. radiasi

c. kemoterapi

d. kemoradiasi

e. kemopreventi

24. foto ronsen untuk impaksi adalah

kecuali

a. periapikal

b. oklusal

c. to+ne

d. Eisler

e. panoramic

21. hal2 (ang dapat memperhambat

pen(embuhan pasca bedah :

a. kelainan darah

b. kelainan sistemik

c. sealing dan rootplan

d. luka lepas menganga

22. perforasi sinus maksilaris pada

pencabutan gigi dapat terjadi karena hal

diba+ah ini kecuali :

a. adan(a perluasan sinus ke alveolar

b. adan(a kelainan di apical gigi

c. cara penggunaan alat (ang salah

d. adanya perluasan sinus ke orbita

e. kuretase daerah apical gigi (ang

berlebihan

2". factor terjadin(a perforasi sinus

maksilaris :

1. pelebaran sinus maksilaris

2.

3. adanya kista periradikular

. adan(a sinusitis

2. frenektomi :

1. diperlukan untuk mengurangi

renulum labial yang tinggi

2. dilakukan dengan membuat flap

mukoperios

3. dengan cross diamond incision

. terputusn(a 9 palatines majus

2. factor predisposisi terjadin(a perforasisinus maksilaris pada pencabutan gigi :

a. perluasan rongga sinus

b. ada inf. Periapikal

c. ada inf kista apical

d. semua benar

e. semua salah

20. enukleasi termasuk) kecuali :

a.

b. rekurensi kista

c. rekurensi berkurang

c. merusak jaringan struktur sebelah

d. dermatoid c(st

8/9/2019 dsp 8 soal uas

4/4

2. perna(ataan (ang salah mengenai root

end filling material :

a. !uper *A dipilih karena &%8

tidak mengandung eugenol

b. composite resin dapat digunakandan menjaga lap kerja tetap kering

c. M%& dapat membentuk

sementum

d. &%8 lebih dipilih daripada

amalgam

e. 8/A tidak terkontaminasi darah

2. indikasi bedah periradikuler) kecuali :

a. kesalahan iatrogenic

b. anatomi kompleks

c. kesulityan pembongkaran

restorasi

d. infeksi apical karena teknik

orthograde

e. perforasi akar

23. pada terapi poket tindakan (ang paling

tepat bagi poket supraboni disertai gusi

fibrotic :

a. gingivektomi

b. gingivoplasti

c. flap dengan teknik 9AP

d. scalling dan rootplanning

e. semua benar

"4. kontra indikasi bedah

a. kesehatan jaringan periodontal

b. pertimbangan ke pasien

c. kemampuan operator

d. factor anatomis

e. semua benar

"1. perna(ataan berikut benar mengenai

bedah endo) kecuali :

a. reseksi ape,

b. kuretase apical

c. implant endodontia

d. implant endoseus

e. hemiseksi

"2. terapi kanker oral :

a. ma,ilolectomi

b. mandibulektomi

c.

d.

e.

"". desain flap pada bedah endo :

a. insisi intrasulkular dengan ; insisi

b. +ebke achsenbein flap

c. semilunar lap

d. trape