I. Latar BelakangDrosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan dibuah-buahan busuk. Drosophila melanogaster telah digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. Banyak alasan yang dapat diberikan untuk dapat menerangkan mengapa lalat buah (Drosophila melanogaster) sering sekali dipakai dalam percobaan genetika, bahkan merupakan faktor penentu bagi perkembangan bidang genetika hingga kini. Penggunaan lalat Drosophila sebagai materi percobaan genetika yang sudah cukup lama ini mempunyai beberapa alasan, yaitu mudah didapat, pemeliharaan mudah dan murah, siklus hidup pendek, mudah dibedakan antara yang jantan dan betina, menghasilkan keturunan yang banyak dalam satu siklus hidup, memiliki banyak mutan, jumlah kromosom sedikit, memiliki kromosom raksasa, lalat Drosophila jantan tidak mengalami pindah silang. Pengenalan lalat Drosophila dilakukan dalam beberapa tahapan , yaitu di antaranya tahapan perkembangan lalat Drosophila dalam satu siklus hidup, membedakan lalat Drosophila normal dengan beberapa mutannya, identifikasi kelamin dan teknik memperlakukan lalat Drosophila untuk suatu percobaan.Drosophila melanogaster jantan dan betina mempunya ciri yang berbeda sebagai berikut (Demerec et al, 1996):Tabel 1 Perbedaan Drosopila Melanogaster Jantan dan BetinaJantanBetina

Ukuran tubuh lebih kecilUkuran tubuh lebih besar

Sayap lebih pendek Sayap lebih panjang

Ujung abdomen lebih tumpul dan berwarna lebih hitamUjung abdomen runcing dan berwarna lebih coklat

Mempunyai sisir kelamin (comb sex) pada kaki belakangTidak mempunyai sisir kelamin

Gambar 1. Drosophila melanogaster jantan dan betina

Drosophila melanogaster dewasa memiliki kapasitas reproduksi yang besar. Seekor Drosophila melanogaster betina dapat menghasilkan 3000 keturunan dan sekor Drosophila melanogaster jantan dapat menjadi parental dari 10000 keturunan. Drosophila melanogaster betina mempunyai organ penyimpan sperma yang memungkinkan Drosophila melanogaster betina menghasilkan beberapa ratus telur setelah sekali perkawinan (Hartwell et al, 2004).Seperti kupu-kupu dan banyak insekta lainnya, Drosophila melanogaster mengalami metamorfosis sempurna, yang berarti siklus hidupnya terdiri dari fase telur, larva, pupa, dan imago atau Drosophila melanogaster dewasa. Tahapan larva masih dibagi lagi menjadi larvar instar 1, larva instar 2, dan larva instar 3 (Geiger, 2002).

Gambar 2. Siklus Hidup Lalat BuahSiklus hidup Drosophila melanogaster dimulai dari tahap telur. Pada suhu 25o C telur akan menetas setelah 24 jam sejak peletakkan telur. Telur Drosophila melanogaster berbentuk lonjong dengan panjang 0,5 mm, pada salah satu ujung telur terdapat sepasang filamen yang berfungsi untuk mencegah telur tenggelam dalam media dan untuk membantu pernapasan.Waktu yang dibutuhkan Drosophila melanogaster untuk melengkapi siklus hidupnya sangat dipengaruhi oleh suhu. Berikut adalah waktu yang dibutuhkan Drosophila melanogaster untuk melengkapi siklus hidupnya pada suhu 20o C dan 250 C (Demerecet al, 1996):Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 18oC, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.

II. Alat dan bahan 1. Drosophila melanogaster liar2. Mikroskop stereo dan binokuler3. Kaca pembesar (loup)4. Cawan petri5. Kuas6. Kaca objek7. Oven8. Blender9. Pisang ambon masak10. Eter11. Tegosept12. Botol kultur dan tutup dari busa13. Corong14. Botol aqua15. Eter16. Kapas

III. Cara Kerja

Pembuatan media pemeliharaan lalat buah

Memasukkan kertas saring yang telah dilipat, untuk menyerap kelebihan air.Memasukkan medium ke dalam botol biakan yang telah disterilkan dalam oven.Memanaskan lagi sampai hampir mendidih.Memasukkan bubur pisang dan tegosept (7 cc) ke dalam larutan air dan agar yang sedang dimasak.Memasak 15 gram tepung agar agar dilarutkan dalam 478 cc air sampai mendidih.Melumatkan 500 gram daging buah pisang ambon masak dengan blender.

Menutup dengan sumbat busa yang bersih.

Penangkapan lalat buah di alam

Mengikat kain kassa dengan tali raffia atau karet.Menutup botol dengan kain kasa setelah jumlah lalat buah yang masuk banyak.Setelah sehari atau beberapa hari, aka nada lalat buah yang masuk.Meletakkan di tempat yang terbuka.Menaruhb pisang ke dalam botol.Membaginya menjadi 2.Menyiapkan botol aqua yang bersih.

Memindahkan lalat pada botol biakan yang telah terisi media.

Eterisasi

Menutup botol selai yang berisi lalat buah dengan kertas atau sumbat busa.Menyentakkan botol aqua yang berisi lalat buah ke botol selai agar lalat bisa pindah perlahan.

Memasukkan kapas yang telah ditetesi eter ke dalam botol selai yang berisi lalat melalaui sela sela busa

Memindahkan lalat ke atas ke atas kertas putih atau cawan petri setelah terbius.

Lalat akan terbius selama 1 2 menit.

Melakukan pengamatan dengan cepat dan membius lalat yang sudah sadar apabila pengamatan belum selesai

Memasukkan lalat buah ke dalam botol medium setelah pengamatan.

Pengamatan1. Pengamatan jenis kelamin

Membedakan jenis kelamin lalat betina dan jantan.Mengamati lalat buah yang telah ditangkap.

Menggambar kedua jenis lalat, memberi keterangan bagian bagiannya, sehingga tampak jelas perbedaan kedua jenis kelamin lalat tersebut.

IV . Results Of Observations

In genetics practicum on the topic Understanding fruit flies Drosophila sp has the aim to determine the life cycle of the fruit flies Drosophila sp . ; Distinguish the sexes of Drosophila sp . ; Examine whether the ratio of male: female = 1:1 , and makes maintenance media of Drosophila sp. practicum activities to recognize fruit flies is divided into several stages each week . In the first week is making the media for the maintenance of the fruit flies Drosophila sp . Then next week do the placement of the fruit fly to the media that have been prepared to do a culture and then observed fruit flies life cycle .In the first week activity carried out making the media to maintenance the fruit flies. Fruit flies that will be maintained and cultured in this medium is a wild fruit flies. The medium used to preserve fruit flies is basically made of a material which is food for the fruit flies . In this case use a banana as the base material , which is then mixed with other materials .The tools used to create this medium is a blender , pots , stoves , ladles , measuring tubes , Pasteur pipette, scales , small brush , bottle culture and bottle caps culture is made of foam. While the materials used are bananas , sugar , gelatin , water , alcohols , ascorbic acid and flour fermipan. The function of these materials are : Banana has its own aroma that stimulate the arrival of the fruit flies ( Drosophila melanogaster ) in the medium, and role of carbohydrates as well for the fruit flies . brown sugar serves to give a sweetness ( carbohydrates ) in the medium . It is also very needed by fruit fly females to produce eggs . Agar medium serves to solidify when stored in a jam jar . Yeast used to make dough expands. Nipagin / tegopest serves as an anti- fungi in other words prevent fungi growth on the medium . Sorbic acid acts as a preservative medium . Filter paper serves to absorb excess water in the medium as well as for place the fruit flies lay their eggs .

To create a suitable medium for fruit flies, the first step to create a medium is peel banana and then make as much as 500 grams . and 150 grams of brown sugar . Then prepare the other ingredients that is one sachet of agar , 550 ml water , 5 ml of alcohol , 5 ml of ascorbic acid , and fermipan flour.First , bananas are weighed and then crushed using a blender until it is smooth by adding a little water to expedite the process of refining . Meanwhile ,put an agar in water that has been prepared in a pan and then heated on the stove . Then added sugar that has been sliced / crushed into small pieces ,mixing and heat until boiling . Once the mixture boils, put and mix with bananas that have been mashed until mixture boiling . After boiling ,inserted alcohol and ascorbic acid and stir until evenly mixed . Once homogeneous , the media then remove from the stove . Then put the media into culture bottles that had been prepared . For each culture bottle , put the media as much as approximately 2 cm from the bottom of the culture bottle . Then the media that is in the culture bottles were left to cool . After the media cold , then put in fermipan flour , where for each culture bottle included 5 grain fermipan flour that is placed spread on the surface of the media. After that , the bottle was then closed using a cap that has been created using foam . The intended use of the foam cap is to protect the fruit flies that will not be fly out , but this cap will still give room for oxygen into the bottle so that the fruit flies can perform normal respiration .Media that has been closed then stored for one week before being used to wait for the growth of fungi from fermipan flour that will be used by fruit flies as a source of food. After one week , then checked the media that have been made to know there are contaminants or not. Contamination is indicated by a white mold growing on the media that has been made . The bottle is contaminated , then it can not be used to preserve fruit flies because it would be dangerous and toxic to fruit flies .After making maintenance media of Drosophila sp , then catch the wild fruit flies. To get the wild fruit flies is by trapping in the wild. To catch a wild fruit flies, fishing with rotten fruit that placed in a jar or plastic . After a few days , the fruit flies will begin to approach the rotten fruit , then slowly closed the jar so that the flies do not go or fly away .then fruit flies transferred from the jar to the culture bottles containing media that had been prepared before. To move wild flies from the jar to the media , then performed using ether . to sedate fruit flies is cotton drops with a little ether and then the cotton is put into jars of wild fruit flies . After a few minutes ( 1-2 minutes ) , fruit flies will be sedated and at that time taken a couple of fruit flies using a brush so it will not hurt a fruit flies and then observed the fruit flies. After observed transferred the fruit flies into bottles containing culture media and closed using a cap of foam. Once inserted into the media , then the media labeled so as not to be confused with other objects .

V. Discussion

1. The intended use of the foam cap is to protect the fruit flies that will not be fly out , but this cap will still give room for oxygen into the bottle so that the fruit flies can perform normal respiration.2. 3. 4. Filter paper serves to absorb excess water in the medium as well and for the place of fruit flies lay their eggs .

VI. Kesimpulan

VII. Daftar PustakaKiauw Nio, Tjan. 1991. Genetika Dasar. Bandung : Insitut Teknologi BandungShorrocks, 1972.. Genetika Dasar. ITB Press: BandungSisunandar. 2011. Penuntun Praktikum Genetika. Purwokerto : Universitas Muhammadiyah PurwokertoSuryo.1984 .Genetika. UGM Press: Yogyakarta.Yatim, Wildan .2003 .Genetika. Tarsito: Bandung