Drive Test 3

3
Basic Drive Test Hmm sekarang bahas ttg drive test 2G aja yah, mungkin kalo tmn" search d internet kebanyakan yg kluar malah ttg drive mobil atau produk"tems. so tulisan kali ini bermaksud membantu teman" yg ingin tahu tentang drive test dan baru pertama mengenalnya. Lagipula juga tulisan ini adalah versi sy sendiri jd hehe harap dimaklumi yah klo kurang hebat atw gimana gt, coz sy sendiri jg masih belajar jadi dengan menjelaskan kita juga sedang blajar. Baiklah mari kita mulai .... Drive Test dalam telekomunikasi adalah suatu istilah yang digunakan karena dalam pekerjaannya kita berada dalam mobil yg diam lalu berjalan dan diam lagi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Perjalanan pun dilengkapi dengan peta digital, GPS, handset dan software Drive Test (selanjutnya kita sebut DT saja). DT juga dilakukan untuk mengetahui keadaan atw kondisi suatu jaringan operator telekomunikasi, sehingga bisa diketahui apakah kondisi tsb memerlukan perbaikan atau tidak. Nah software yg digunakan dalam DT adalah TEMS dari Ericsson, ada jg NEMO dari Nokia,dll tapi saat ini yg paling umum digunakan adalah TEMS dengan versi"nya hingga versi 8.0.4 Parameter yg harus diketahui utk drive tester pemula adalah sebagai brikut : 1. BCCH : Broadcast Control Channel = frekuensi yg digunakan dlm GSM untuk downlink BTS ke MS (berkisar 890MHz-915MHz utk yg GSM 900) 2. ARFCN : Absolute Radio Frequency Channel = sebutan kanal yg digunakan untuk mewakili brapa nilai dari frekuensi. Jd misalnya disebut ARFCN BCCHnya 18 , nah artinya nti 18 itu dikonversi menjadi nilai MHz td. 3.CGI terdiri atas : a.MCC / Mobile Country Code, klo Indonesia pakenya 510 b.MNC /Mobile Network Code, nilainya tergantung operator c.LAC / Local Area Code, setiap area atw daerah punya kode yg ditentukan operator d. Cell Id, parameter ini yg hrs diperhatikan agar tidak salah site ketika ingin melakukan drive test karena setiap cell punya kode ID masing". 4. BSIC / Base Station Identity Code, Membedakan antar BTS terutama BTS-BTS yg mempunyai BCCH ARFCN yg sama (dalam reuse freq) 5. RxLev = Tingkat kuat level sinyal penerima di MS (rentang dalam minus dB),makin kecil mkin lemah

description

Drive Test

Transcript of Drive Test 3

Basic Drive TestHmm sekarang bahas ttg drive test 2G aja yah, mungkin kalo tmn" search d internet kebanyakan yg kluar malah ttg drive mobil atau produk"tems. so tulisan kali ini bermaksud membantu teman" yg ingin tahu tentang drive test dan baru pertama mengenalnya. Lagipula juga tulisan ini adalah versi sy sendiri jd hehe harap dimaklumi yah klo kurang hebat atw gimana gt, coz sy sendiri jg masih belajar jadi dengan menjelaskan kita juga sedang blajar.Baiklah mari kita mulai .... Drive Test dalam telekomunikasi adalah suatu istilah yang digunakan karena dalam pekerjaannya kita berada dalam mobil yg diam lalu berjalan dan diam lagi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Perjalanan pun dilengkapi dengan peta digital, GPS, handset dan software Drive Test (selanjutnya kita sebut DT saja). DT juga dilakukan untuk mengetahui keadaan atw kondisi suatu jaringan operator telekomunikasi, sehingga bisa diketahui apakah kondisi tsb memerlukan perbaikan atau tidak. Nah software yg digunakan dalam DT adalah TEMS dari Ericsson, ada jg NEMO dari Nokia,dll tapi saat ini yg paling umum digunakan adalah TEMS dengan versi"nya hingga versi 8.0.4Parameter yg harus diketahui utk drive tester pemula adalah sebagai brikut :1. BCCH : Broadcast Control Channel = frekuensi yg digunakan dlm GSM untuk downlink BTS ke MS (berkisar 890MHz-915MHz utk yg GSM 900)2. ARFCN : Absolute Radio Frequency Channel = sebutan kanal yg digunakan untuk mewakili brapa nilai dari frekuensi. Jd misalnya disebut ARFCN BCCHnya 18 , nah artinya nti 18 itu dikonversi menjadi nilai MHz td.3.CGI terdiri atas : a.MCC / Mobile Country Code, klo Indonesia pakenya 510b.MNC /Mobile Network Code, nilainya tergantung operatorc.LAC / Local Area Code, setiap area atw daerah punya kode yg ditentukan operatord.Cell Id, parameter ini yg hrs diperhatikan agar tidak salah site ketika ingin melakukan drive test karena setiap cell punya kode ID masing".4. BSIC / Base Station Identity Code, Membedakan antar BTS terutama BTS-BTS yg mempunyai BCCH ARFCN yg sama (dalam reuse freq)5. RxLev = Tingkat kuat level sinyal penerima di MS (rentang dalam minus dB),makin kecil mkin lemah6. RxQual = Tingkat kualitas sinyal penerima di MS (rentangnya skala 0-7),makin besar makin jelek7. SQI (Speech Quality Indicator) = Indikator kualitas suara dalam keadaan dedicated atau menelpon dengan rentang -20 s.d 30 , makin besar makin baik8. TA(Timing Advance) = jarak antar MS dengan BTS (rentang dari 0-8), makin besar makin jauh

Kalau sudah tahu parameter"di atas berarti sudah 90% paham menjadi drive tester, sisanya adalah belajar praktek bagaimana cara mengkoneksikan dari MS handset ke Laptop/Tablet, dan juga GPS ke laptop/tablet. Oh iya juga memahami sektorisasi juga tidak kalah penting untuk mengetahui apakah site melayani sektor yg tepat (di outdoor). Caranya mudah saja, kita tinggal pakai kompas dan mengetahui arah utaranya kemana. Antena yg mengarah mendekati arah utara di atas 0 derajat itulah merupakan antena sektor 1 (normally yah). Lalu tinggal kita lihat dr CI-nya karena disana menunjukkan sedang melayani sektor brpkah saat itu.Contoh : di CI tertera nilai 60201 , berarti saat itu yg sedang serving adalah antena sektor 1 (lihat nilai paling akhir dr CI, jika 60202 berarti sektor 2, jika 60203 maka sektor 3. Dan jika 60204 maka sektor 1, 60205 sektor 2, dst) . Perhatikan juga contoh yg saya berikan tsb adalah untuk antena directional 3 sektor.Window pada TEMS dapat diatur sedemikian rupa tergantung anda yg membutuhkan dan memudahkan anda saat melakukan DT, namun window yg biasa ditampilkan adalah GSM Current Channel, GSM Serving+Neighbor(MS1), GSM Radio Parameter, dan tentu saja Map/peta yg akan kita DT beserta data Site/BTSnya. Juga pastikan GPS dan MS sudah terkoneksi dengan baik dan benar.Sudah lama tidak DT lg tp akan sy cb jwb :- workspace -> ini seperti lembar kerja,jadi klo di DT misal kita sudah buka tampilan"nya nah itu disebut workspace. Juga bila mau save kn ada tuh save workspace jadi tampilan terakhir yang sudah kita buka disimpan.- connect device -> menyambungkan perangkat DT seperti HP dan GPS ke laptop/komputer.- loading map -> hmm ini mungkin pada waktu membuka map di tems- command sequence -> ini perintah yang mau kita lakukan ketika DT,misal 10 detik call trus putus trus call lagi setelah beberapa detik itu kita yang atur.- cell file -> file yang bisa kita edit klo ga salah dalam excel misal azimuth antena nah di tems yang diload adalah cell file ini supaya azimuth antena sesuai

data loging- log file -> hasil mentah dari kita DT berupa logfile- eksport logfile -> memasukkan logfile ke tems untuk dianalisa atw dibuat reportnya- map info (thematic & query) -> ini di map info ada fitur thematic yaitu menyadikan data dalam peta tematik,silakan dicoba aja klo punya data/tabel. Sedangkan query ini untuk mengambil data"yang kita hendaki saja dan membuang data yang tidak diperlukan.Mg membantu,,Meningkatnya jumlah pelanggan sebuah operator tidak hanya berdampak pada peningkatan revenue, namun juga berakibat pada naiknya jumlah panggilan gagal.Namun panggilan gagal yang dialami oleh operator seluler bisa disiasati dengan cara melakukan optimasi jaringan.Kegagalan panggilan bisa disebabkan oleh 3 faktor, pertama komponen dalam ponselnya yang bermasalah, kedua pelanggan memang berada pada luar coverage BTS, sehingga saat handover, ponsel tidak tercover oleh BTS lain (blank spot). Ketiga, jaringan operator yang memang sedang padat.Faktor pertama tentu bisa diatasi dengan melakukan penggantian komponen, sementara yang kedua kita tidak bisa berbuat banyak selain menunggu ponsel mendapatkan sinyal kembali, solusinya mungkin bisa dilakukan dengan penggantian simcard operator lain.Instrumen ketiga, agaknya harus dikembalikan ke operator yang bersangkutan, apakah jaringan yang mereka pasang sudah baik, sehingga bisa mengcover seluruh kawasan.Panggilan gagal seringkali terjadi di daerah perkotaan (kepadatan traffic) dan pegunungan (overlap). oleh karena itu dilakukan drive test sebagai bagian dari optimasi jaringan.Sebagai pedoman, untuk menentukan criteria penilaian Drive Test ini parameter yang digunakan adalah penilaian Call Setup Success Rate (CSSR), Call SetupTime (CST), Call Completion Success (CCSR), Mean Opinion Score (MOS) serta Receptionist Level (RxL).Parameter Deteksi Kualitas Jaringan :Call Setup Success Rate (CSSR), merupakan standarisasi prosentase tingkat keberhasilan panggilan oleh kesediaan kanal suara yang sudah dialokasikan untuk mengetahui kesuksesan panggilan tersebut, maka ditandai dengan tone saat terkoneksi dengan ponsel lawan bicara. Standard penilaian akan terketahui jika angka menuju > 95% maka berpredikat Excelent, 90 95% Good, 80-90% fair, dan jika 10 detik maka tergolong Poor.Call Completion Success Rate (CCSR), merupakan standard pengukuran kesuksesan berkomunikasi tanpa adanya drop call. Sistem perhitungannya jika angka mencapai > 98% tergolong excellent, antara 93-98% dianggap good, jika 88-93% sedangkan pada angka