Drama

8
NASKAH DRAMA “ izinkan aku memilih” TOKOH : 1. AININDIA RAHMA sebagai Bu Yuli 2. INIKE PARAMITA sebagai Hanna 3. MUHAMMAD ARIF sebagai Hafiz 4. SRI AYU WULANDARI sebagai Zahra 5. TARI NADIA PUTRI sebagai Mita 6. VELDRY PHITO sebagai Pak Asep O L E H KELOMPOK III XI IPA 5 SMA N 1 KECAMATAN GUGUAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

description

Drama SMA

Transcript of Drama

Page 1: Drama

NASKAH DRAMA“ izinkan aku memilih”

TOKOH :

1. AININDIA RAHMA sebagai Bu Yuli2. INIKE PARAMITA sebagai Hanna3. MUHAMMAD ARIF sebagai Hafiz4. SRI AYU WULANDARI sebagai Zahra5. TARI NADIA PUTRI sebagai Mita6. VELDRY PHITO sebagai Pak Asep

O

L

E

H

KELOMPOK III

XI IPA 5

SMA N 1 KECAMATAN GUGUAK

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Page 2: Drama

ADEGAN I

Panggung seperti ruang tamu, terlihat beberapa kursi tua yang tampak serampangan. Rumahini sepertinya kurang sentuhan sapu dan kemoceng, agak kotor dan berdebu. Terlihat tiga orangmemasuki ruangan. Seorang lelaki diantara mereka membawa koper dan tas ditangannya, sementara 2perempuan lainnya mengikuti lelaki tersebut dibelakang sembari melihat-lihat keadaan rumah.

Pak Asep : silahkan duduk non ! (meletakkan koper dan tas yang dibawanya)Hanna : (mengeluarkan sapu tangan dari kantongnya, melap kursi, kemudian duduk)Zahra : (melihat kakaknya, tersenyum dan menggelengkan kepala, lalu duduk)Pak Asep : maaf ya non ?

Beginilah keadaan rumah saya, kecil, dan sempit.(melihat sekeliling) mudah-mudahan saja non berdua betah disini.

Hanna : nggak ikhlas bilang aja !(berbisik)Zahra : nggak apa-apa kok pak, insyaallah Zahra dan Kak Hanna betah disini.

Makasih ya pak, udah ngizinin kita tinggal disini ?Pak Asep : jangan sungkan non, anggap saja rumah sendiri

Seorang perempuan memasuki ruangan, dia terlihat lelah. Dia adalah Mita, putri tunggal PakAsep yang seumuran Hanna dan sekarang sedang kuliah semester 5.

Mita : (terkejut) hoo.. Ada tuan putri yang terhormat dan adiknya!Diseret ombak apa hingga sampai ke gubuk hina kami ini?

Hanna : (menantang) kau tak perlu tau urusanku!Gembel!

Mita : (berlalu pergi tanpa menghiraukan apa yang baru saja dilihatnya)Pak Asep : ( memperhatikan Mita hingga memasuki kamarnya)

Mari non, saya antar ke kamar.Sepertinya non capek.

Hanna : dari tadi kek pak!Nggak tau orang ngantuk apa?

Pak Asep : (mengambil koper dan tas, menuju pintu kamar, membukanya dan memasukkantas dan koper tersebut) saya tinggal ya non.Kalau ada perlu, jangan sungkan manggil saya atau Mita.

Zahra : makasih ya pak..Saya dan Kak Hanna istirahat dulu (masuk dan menutup pintu )

Pak Asep : ya non (berjalan kembali menuju ruang tamu)

Mendengar itu, Mita keluar dari kamarnya. Ia menuju ruang tamu, dimana bapaknya sedangduduk.

Mita : mereka mau apa disini pak?Kok bawa - bawa koper segala?

Pak Asep : begini nak, Pak Bambang baru-baru ini dipenjara karena terbukti melakukankorupsi, seluruh asetnya disita termasuk rumah mereka. Mengetahui hal ini, BuRatna nggak bisa terima. Ia kabur bersama selingkuhannya dan meninggalkan nonHanna dan non Zahra begitu saja. ( berbisik )

Mita : (kaget dan membentak) lalu bapak kasihan sama mereka dan mengajak merekauntuk tinggal disini, dirumah kita?

Pak asep : (mengangguk) mereka nggak punya apa-apa lagi nak.Bapak nggak tega membiarkan mereka.

Mita : (marah) biarkan saja pak!Biar cewek sombong itu tau apa itu hidup dan nggak belagu lagi!Lagian emangnya bapak sanggup biayain hidup mereka, bapak sekarang kerja apa?Udah nggak dapet pesangon, majikan masuk penjara, nah sekarang anaknya

Page 3: Drama

ditampung. Hidup kita aja susah pak, jangan nambah beban.Pak Asep : kamu jangan lupa nak,

Orang tua mereka sudah memperkerjakan bapak selama 20 tahun, kita makan dariuang mereka. Mereka yang membiayai dan menyekolahkan kamu ditempat yangsama dengan putri mereka. Kalau tidak, entah dengan apa bapak bayar uangsekolahmu yang mahal itu.

Mita : aku kan nggak pernah minta itu pak sama mereka, dan juga aku nggak suka Hannaitu harus tinggal disini bersamaku. Gadis sombong itu, aku membencinya pak.

Pak Asep : kasihan dia nak, kuliah kedokteran yang dibangga-banggakannya harus putusditengah jalan. Ini pasti berat untuknya, tolonglah kau mengerti dia.

Mita : (pergi dengan wajah tak puas) arrgh, terserah bapak !Aku hanya ingin satu hal, kuliahku harus tetap berlanjut. Apapun yang terjadi akutak mau sampai bernasib sama dengannya.

Pak Asep : (menghela napas panjang dan termenung memikirkan sesuatu)

Malam itu, Pak Asep pergi ke rumah Bu Yuli tetangganya untuk mencoba mencari pekerjaan.Disana, ia menceritakan keadaan yang dialaminya. Bu Yuli prihatin dan menerima Pak Asep sebagaisupirnya, karena supirnya baru saja mengundurkan diri 2 minggu yang lalu.

ADEGAN II

Keesokan harinya, terlihat Zahra telah rapi sementara Pak Asep sedang menyiapkan sarapan.Pak Asep telah terbiasa menjadi orang tua tunggal untuk anaknya semenjak ditinggal istrinya 20 tahunlalu. Istrinya meninggal setelah melahirkan Mita. Pak Asep sungguh memanjakan anak sematawayangnya ini. Mitapun tumbuh jadi sosok gadis yang suka menentang dan sombong.Di meja makan telah terlihat 4 piring nasi goreng dan telur goreng.

Pak Asep : udah bangun non ?Mau kemana pagi-pagi begini udah rapi?

Zahra : mau cari kerja pak.Zahra bosan kalau nggak ada kegiatan(menyembunyikan niatnya yang inginmembantu Pak Asep memenuhi kebutuhan)

Pak Asep : udah, non istirahat saja.(sepertinya mengerti tujuan zahra)Bapak udah dapet kerja, non nggak perlu ikut-ikutan kerja, bapak sanggup kok.

Zahra : bukan gitu pak, Zahra cuma bosan.Tolong ya pak, Zahra mau kerja.

Pak Asep : ya sudah, kalau itu keputusan non, bapak juga nggak bisa maksa ( tersenyum )Zahra : makasih pak.!(terlihat senang)Pak Asep : kalau memang non mau kerja, majikan bapak yang baru kebetulan lagi butuh

Pelayan di cafenya. Kalau non mau, mari bapak kenalkan dengan beliau.Zahra : nggak usah pak, biar Zahra sendiri yang langsung ke cafenya.

Mana alamatnya pak ?Pak Asep : (memberikan secarik kertas)

Setelah sarapan, Pak Asep dan Zahrapun sama-sama keluar. Tak lama setelah mereka pergi,keluarlah Hanna dari kamar dengan wajah kusut. Dia melirik meja makan, ada 2 piring nasi goreng.

Hanna : haaa..kebetulan niTau aja gue lagi lapar.

Mita : ehh, mau ngapain lu?Lu mau nyuri?

Hanna : enak aja nyuri, mau makanlah, gue lapar.Mita : loe nggak ingat ini rumah siapa?

Mita septiana, sekarang gue yang tuan putri disini.

Page 4: Drama

Loe cuma numpang, jangan seenaknya dirumah orang!Hanna : jangan songong lu cewek udik! Kalo ntar bokap gua udah bebas, gue bakalan pergi

dari gubuk ni and, gue bakal ganti semua uang bokap lu! (keras, sambil memukulmeja makan )

Mita : terserah lu mau ngomong apa, tapi yang jelas kenyataannya bokap lu itu Tikuslaknat yang makan uang rakyat. Hahahaha.

Hanna : ( geram ), lu. Kalo ngomong jaga ( menjerit, dan bergerak ingin menampar mita )Mita : ( menangkis tamparan hanna ), eh. ( mendorong hanna ), ini rumah gue, istana gue.

Jadi jangan pernah lu lancang ke gue, atau lu bakalan sengsara! ( mengancamdengan tatapan mengerikan ).

Hanna : ( berlari keluar dengan rasa marah yang membludak )

ADEGAN III

Di depan cafe, karena sibuk dengan telfonnnya Bu Yuli tak sengaja menabrak Zahra yangjuga ingin memasuki cafe tersebut.

Bu Yuli : (berbicara di telfon)Aduh..! Maaf.! Kamu baik-baik saja?

Zahra : tidak apa-apa bu, saya baik-baik saja.Bu Yuli : (nanti ummi telfon lagi, kamu jangan lupa ya nak, makan yang teratur, ummi nggak

mau kamu sakit ! Assalamualaikum )Oh ya, ada apa pagi-pagi gini udah kemari?Cafenya masih belum buka.

Zahra : saya kemari mau melamar pekerjaan bu,Saya dengar disini lagi butuh pelayan.

Bu Yuli : oh, kebetulan sekali.Kami memang lagi butuh pelayan, perkenalkan saya pemilik cafe ini.Mari masuk dulu.

Zahra : (berjalan mengikuti bu yuli memasuki cafe)

Mereka duduk disebuah meja. Bu Yuli memandangi Zahra sambil tersenyum, lalumenyuruhnya duduk.

Bu Yuli : namanya siapa?Zahra : Zahra, bu ( gugup )Bu Yuli : Zahra tau darimana kalau disini lagi butuh pelayan?

Bahkan saya belum sempat membuat pengumuman, baru hari ini rencananya.Zahra : Hmm, dari Pak Asep bu.Bu Yuli : ( berpikir sejenak ) ohh, si asep yang disamping rumah saya itu maksud kamu?

Semalam saya memang sempat menawarkan beliau untuk jadi pelayan disini, tapidia lebih memilih jadi supir. Katanya, nggak pengalaman jadi pelayan.

Zahra : iya bu, Pak Asep supir ibu. Dia bilang ibu lagi butuh pelayan baru, lalu sayamemintanya untuk memberikan alamat cafe ini. Saya tak enak bila hanyamenumpang gratis tanpa membantu di rumah beliau bu.

Bu Yuli : ( mengangguk ) hmm, jadi kamu anak majikannya Asep itu ya?Zahra : iya bu, sekarang saya dan kakak saya tinggal di rumah beliau karena sedikit

masalah.Bu Yuli : ya, saya sudah dengar ceritanya dari Asep semalam.

Kamu yang tabah ya, saya turut prihatin mendengar cerita Asep tentang kaliansemalam.

Zahra : ( mengangguk lalu tersenyum ) iya bu, saya juga percaya ini taqdir terbaik dariAllah untuk saya.

Page 5: Drama

Bu Yuli : (bangun dari duduknya) ya sudah, kamu langsung ganti pakaian saja dan mulaibekerja. Tak lama lagi pelanggan akan berdatangan.( berjalan meninggalkan Zahra)

Zahra : iya bu, terima kasih bu. ( riang )

ADEGAN IV

2 tahun kemudian, ketika Hafiz anak Bu Yuli telah sampai di rumah kembali dari SaudiArabia membawa gelar S1 tekhnik. Bu Yuli sengaja menguliahkan Hafiz di Arab agar Hafiz terbiasadengan lingkungan negara Islam dan jauh dari budaya pergaulan kurang sehat remaja di kota ini.

Hafiz : Assalamualaikum ummi, ( menyalami Bu Yuli )Bu Yuli : Waalaikumsalam, kamu sehat?Hafiz : alhamdulillah sehat ummi, ummi disini sehat?Bu Yuli : alhamdulillah, ummi juga sehat. Makin ganteng saja anak ummi satu-satunya ini.

Kau punya cerita apa buat ummi dari Arab sana?Hafiz : banyak cerita yang sudah Hafiz persiapkan untuk ummi,

Tapi sebelum itu Hafiz mau mandi dulu, gerah di jakarta ummi.Bu Yuli : ya sudah, sana mandi dulu. Biar Pak Asep yang mengantarkan kopermu ke kamar.

Asep, Asep...! ( memanggil asep )Pak Asep : iya bu, ada apa manggil saya? ( berlarian )Bu Yuli : saya mau minta tolong sama kamu sep, tolong kamu bawa koper sama tas si hafiz

ke kamarnya.Pak Asep : baik bu, ( berjalan kembali )Bu Yuli : oh ya sep, nanti malam tolong suruh Zahra kemari.

Saya mau makan malam sama dia, dan juga ada yang mau saya bicarakan.Pak Asep : baik bu. Hmm, maaf bu.Bu Yuli : ada apa sep?Pak Asep : begini bu, saya mau minta izin selama 1 minggu ke depan,

saya ada urusan penting di kampung. Saya akan ajak Mita juga.Bu Yuli : lalu, bagaimana dengan Zahra dan Hanna?Pak Asep : untuk itu bu, saya juga minta tolong ibu untuk mengawasi mereka.Bu Yuli : kalau Zahra tidak perlu diawasi juga sep, dia gadis baik.

Tapi Hanna, saya bingung harus diapakan anak itu biar sadar.Pak Asep : saya juga bingung bu, non Hanna itu biasanya cuma patuh sama Pak Bambang.

Menurut saya, dia begini juga karena tak bisa terima kenyataan.Bu Yuli : ya, mudah-mudahan suatu hari nanti dia bisa sadar. Jujur saya kurang suka dengan

sifatnya itu, sungguh berbeda dengan Zahra.Pak Asep : saya juga berharap begitu bu.

ADEGAN V

Malam harinya, Zahra datang bersama Hanna. Hanna bersemangat untuk ikut, dia tidak bisamembiarkan Zahra makan bersama orang kaya sementara dia dirumah hanya makan tempe.

Zahra : assalamualaikumBu Yuli : waalaikumsalam, ayo duduk Zahra!

Zahra dan hanna pun duduk, tak lama kemudian datanglah Hafiz.

Hafiz : ( dari kejauhan) dah lama nggak makan masakan ummi,Apa menu kita hari ini mi??( memandangi Zahra dan Hanna )oh, ada tamu ummi?

Bu Yuli : kenalin dulu fiz, ini Zahra karyawan ummi di cafe dan kakaknya Hanna.Hafiz : ohh, Zahra yang sering ummi ceritakan itu?

Page 6: Drama

Bu Yuli : ( tersenyum, mengangguk ) dia yang sering menemani ummi disini.Dia juga jadi pengobat rindu ummi padamu, sudah ummi anggap anak sendiri.

Hanna : ( terlihat menghina )Zahra : ibu terlalu memuji, saya senang melakukan itu untuk ibu.

Ibupun sudah saya anggap ibu sendiri.Hanna : echeemmm...( cari perhatian )Bu Yuli : ( memandang Hanna, kemudian kembali tersenyum pada Zahra )Hafiz : jadi sekarang Hafiz punya saingan dong ummi? ( tersenyum )

Bukan anak tunggal lagi! ( tersenyum melirik zahra )Zahra : ( menundukkan kepala malu sambil tersenyum )Hanna : kayaknya makanan dah pada dingin ni ...Bu Yuli : ya sudah, mari kita makan.

Ummi sengaja masak makanan kesukaan kamu fiz, makan yang banyak nak.

Sebenarnya malam ini Bu Yuli berniat untuk memberitahu perihal perjodohan Hafiz danZahra kepada mereka berdua. Tetapi karena ada Hanna, Bu Yuli jadi mengundur rencananya. Bu Yulimemang kurang suka dengan Hanna. Hanna dimatanya sebagai gadis sombong yang hanyamengandalkan Pak Asep dan Zahra untuk bertahan hidup. Setiap harinya, Hanna hanya dudukdirumah, kelayapan entah kemana, dan bahkan tak jarang Hanna pulang pagi dalam keadaan mabuk.Terlebih lagi sifat sombong Hanna, dia tak bisa menghargai siapapun, sangat tidak sopan gadisitu. BuYuli sudah memperhatikan keadaan itu sejak 2 tahun lalu, sejak pertama kali bertemu Zahra, Bu Yulitelah terpesona oleh kecantikan dan ketaatan Zahra hingga berniat menjodohkan Zahra dengan Hafizanaknya.

ADEGAN VI

Selesai makan, Bu Yuli dan Hafiz duduk di ruang tamu. Sementara Zahra dan Hanna telahdijemput oleh Pak Asep. Pak asep akan pulang kampung malam ini, dan mereka berdua dipercayakanuntuk menjaga rumah.

Bu Yuli : bagaimana fiz?Hafiz : apanya yang bagaimana ummi?

Makanannya?Masakan ummi tetap yang terbaik.

Bu Yuli : kamu ini, bukan makanannya. Tapi Zahra, bagaimana menurut kamu?Hafiz : cantik, sopan dan sepertinya juga sholeha.Bu Yuli : jadi kamu suka?Hafiz : hanya orang bodoh yang membenci sosok seperti Zahra, ummi. ( tersenyum )Bu Yuli : ummi memang tidak salah pilih, Zahra orang yang cocok untuk kamu.Hafiz : maksud ummi? ( ingin tahu )Bu Yuli : jangan pura-pura bodoh fiz, sudah waktunya kau memiliki pendamping hidup.

Dan juga ummi juga sudah ingin menimang cucu.Hafiz : ( tersenyum ) hafiz baru saja selesai S1 mi, pekerjaan belum ada.

Bagaimana mau memiliki istri?Bu Yuli : ummi sudah mempersiapkan posisi yang baik untukmu di perusahaannya Om

Ridwan. Kapanpun kau siap, datang kesana dan kau bisa langsung mulai bekerja.Hafiz : ummi memang pintar mengatur segalanya. ( tersenyum dan mengambil sebuah buku

diatas meja lalu membukanya )Bu Yuli : kau cobalah ta’arufan dulu, tapi jangan terlalu lama.

Ummi maunya tahun ini sudah bisa punya mantu dan segera menimang cucu.Hafiz : ( masih membaca buku )Bu Yuli : ( duduk di samping hafiz dan menutup buku yang dibacanya )

Kali ini kau benar-benar harus mendengarkan ummi, jarang wanita sholeha sepertiZahra zaman sekarang. Kau jangan menolak, ummi serius nak.

Page 7: Drama

Hafiz : Hafiz tau ummi, tapi maaf untuk masalah satu ini Hafiz ingin memilih sendiri.Izinkan Hafiz kali ini saja, melakukan apa yang Hafiz ingin.

Bu Yuli : bukan begitu nak, ummi hanya tak mau kau salah pilih.Hafiz : ya sudah ummi, Hafiz sholat isya dulu.

( berlalu meninggalkan Bu Yuli )Bu Yuli : ( bicara sendiri ) ah, anak satu ini susah sekali di kasih tau.

ADEGAN VII

Keesokan hari nya ketika Hafiz pulang dari cafe dia melihat Hanna sedang duduk di terasrumah Pak Asep.

Hafiz : assalamualaikum. (melambaikan tangan)Hanna : waalaikumsalam fiz, mau kemana ?Hafiz : mau pulang han.Hanna : gak mampir dulu fizHafiz : (duduk di samping hanna)

Sedang apa kau sendirian disini?Hanna : memikirkan sesuatu, oh ya aku boleh minta tolong nggak fiz?Hafiz : insyaallah, kalau aku bisa aku akan tolong kamu.

Sesama manusia kan sudah kewajiban kita untuk tolong menolong.Hanna : kamu bisa bimbing aku jadi wanita muslimah?

Aku ingin memperbaiki kesalahanku selama ini.Hafiz : Alhamdulillah, aku senang mendengarnya.

Aku akan mencoba untuk berbagi ilmu yang ku miliki padamu.Hanna : kita belajar dimana? Dirumahmu?Hafiz : baiklah ( tersenyum )Hanna : tapi, apakah Bu Yuli mengizinkan?

Kalau kau bergaul denganku?Hafiz : insyaallah ummi tidak keberatan, dan juga rencananya aku mau mengajari anak-

anak disini. Jadi kita tidak hanya akan belajar berdua.Hanna : syukurlah ( tersenyum kesal )Hafiz : ( melirik jam tangan ) aku pamit ya han, sepertinya waktu ashar akan segera tiba.

Aku mau ke musholla untuk sholat berjamaah.Hanna : boleh aku ikut? ( bersemangat )Hafiz : ( senang ) aku akan berdosa jika melarangmu.

Bukan karena ingin berubah, Hanna meminta diajari hanya untuk mendekati Hafiz. Diaberpikir jika bisa menikahi Hafiz dia akan kembali kaya dan nggak perlu numpang lagi di rumah PakAsep dan anaknya Mita yang super belagu.Hari berlalu, seperti janjinya Hafiz membimbing Hanna sebisanya. Mereka jadi sering bersama,Hanna banyak cerita soal kehidupannnya kepada Hafiz. Hafiz juga memberi nasihat kepada Hannaagar tetap bertawakal kepada Allah. Hingga pada suatu hari, hati Hanna tergugah untuk benar-benartaubat. Niatnya berubah, sekarang dia tak lagi berharap jadi orang kaya dan istri hafiz. Dia benar-benar insaf sekarang. Sekarang Hannapun ikut membantu Hafiz mengajari anak-anak mengaji.Penampilannya pun berubah 100%, pakaian hijab kini membalut tubuhnya. Perkataannya lemahlembut, Zahra dan Pak Asep sungguh senang melihat perubahan pada diri Hanna. Sementara itu BuYuli yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya tidak mengetahui hal ini.

ADEGAN VIII

Suatu hari, Hafiz meminta Hanna datang kerumahnya. Mereka ingin meminta restu Bu Yuliatas hubungan mereka yang akan segera dilanjutkan menuju jenjang pernikahan.Di rumah Bu Yuli :

Page 8: Drama

Hafiz : aku mau menikah ummiBu Yuli : jadi kamu sudah setuju, sudah kau tetapkan tanggalnya bersama Zahra?

Ummi tak menyangka, begitu cepat kau putuskan.Hafiz : ( tersenyum)Bu Yuli : ummi senang akhirnya kau bisa mendengarkan nasihat ummi,

Zahra memang orang yang tepat untuk kamu.Hafiz : dengan Hanna ummi. ( melanjutkan perkataannya )Bu Yuli : Zahra maksudmu?

Hanna itu kakaknya.Hafiz : Hanna ummi, bukan Zahra. ( yakin )Bu Yuli : apa kau tak salah?

Gadis seperti Hanna yang ingin kau nikahi?Apa yang kau sukai dari gadis sombong itu? ( terlihat marah )

Hafiz : dia jodohku ummi, Allah telah menggariskannya untukku.Bu Yuli : jodoh kau bilang, kau bahkan baru mengenalnya 1 bulan.

Dia bukan gadis yang baik untukmu, ummi telah mengenalnya 2tahun lebih. Zahralah yang cocok denganmu, sudah cantik, sopan dan yang palingpenting dia tidak sombong dan berandal seperti Hanna.

Hafiz : aku mengenalnya jauh lebih baik sebelum ummi.Bu Yuli : maksudmu?

Sementara itu, terdengar salam dari seseorang dari luar. Hafiz beranjak membukakan pintudan datang kembali bersama seorang gadis. Gadis itu Hanna, Bu Yuli memandanginya penuh tanya.

Hafiz : (duduk, begitu juga Hanna )Perkenalkan ummi, Hanna calon istriku.

Bu Yuli : apakah ini Hanna yang sama dengan yang tinggal di rumah Asep?Hanna kakaknya Zahra?

Hafiz : iya ummi, dia juga Hanna yang ku ceritakan waktu SMA dulu.Dia gadis yang diam-diam aku kagumi. Walaupun bagi semua orang dia adalahgadis yang sombong, namun dia tetap jadi bidadari dihatiku hingga sekarang. Allahyang menciptakan rasa ini ummi, dan Allah jugalah yang memeliharanya hinggasekarang kami bertemu lagi dalam keadaan yang memungkinkan.

Bu Yuli : ( mendekati hanna,memandangnya ragu ) kau yakin dia benar-benar berubah fiz?Hafiz : aku tau dia ummi, percayalah ummi, dia yang terbaik untukku.

Tolong restui kami ummi.

Hanna yang dari tadi hanya diam seribu bahasa, kini ikut meyakinkan Bu yuli.

Hanna : awalnya aku memang tak ingin benar-benar berubah bu, tapi ketulusan hafizmembuat aku sadar. Setiap nasehatnya benar-benar telah menerangi kembali hatiku.Allah menuntunku sehingga niatku yang hanya ingin mendekatinya membawakubenar-benar bertaubat. ( pause )

Bu Yuli : baiklah kalau begitu, rumah tangga itu kalian yang akan menjalani. Sebagai orangtua aku hanya bisa merestui dan mendoakan kalian, anak-anakku selalu bahagia danberada dalam lindungan-Nya.

Hafiz : terima kasih ummi, terima kasih atas pengertian ummi.

SELESAI