Draft Spektek Tiang Pancang
description
Transcript of Draft Spektek Tiang Pancang
BAB VI
PEKERJAAN TIANG PANCANG
6.1. UMUM
6.1.1. KONDISI PERALATAN
Sebelum memulai pekerjaan pemancangan, kesiapan peralatan beserta kelengkapannya harus
diyakini berfungsi sebagaimana mestinya, dan mendapat persetujuan Pengawas.
6.1.2. IDENTIFIKASI
Sebelum dipindahkan dari tempat penyimpanan/gudang, sheet pile harus diberi
tanda-tanda/identifikasi. Sebelum dipancang sheet pile harus diperiksa terlebih dahulu untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas untuk dilakukan pemancangan. Untuk mengetahui
masuknya sheet pile ke dalam tanah maka setiap sheet pile harus diberi tanda dengan cat
minimum pada setiap meternya.
6.1.3. TOLERANSI
Toleransi kesalahan pemancangan setiap sheet pile maksimum 100 mm. Melampaui batasan
toleransi ini harus diperhitungkan terhadap dampak strukturnya dan penambahan biaya serta
akibatnya ditanggung Pelaksana. Penyimpangan arah vertikal atau kemiringan tiang yang
disyaratkan tidak lebih besar dari 2 mm dalam 100 mm. Untuk menjaga kedudukan tiang selalu
sesuai rencana, maka selama pemancangan harus diikuti dengan pesawat ukur dari dua arah
yang masing-masing tegak lurus satu dengan yang lainnya.
6.1.4. URUTAN PEMANCANGAN
Sebelum pemancangan dilaksanakan, Pelaksana harus mendiskusikan terlebih dahulu urutan
pemancangan yang akan dilakukan. Pergeseran kepala tiang akibat urutan pemancangan
harus dapat diprediksi sebelumnya sehingga perlu antisipasi.
6.1.5. PENGHENTIAN PEMANCANGAN SEMENTARA
Pada dasarnya pemberhentian pemancangan sebelum mencapai kedalaman yang
direncanakan tidak diijinkan, kecuali ada pertimbangan khusus atas jalannya pemancangan
dan mendapat persetujuan secara tertulis oleh Pengawas.
6.2. JENIS TIANG PANCANG
Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang baja (steel sheet pile) dengan mutu
minimum BJ37 setara KS. Apabila dipandang perlu oleh Pengawas, pelaksana harus
menunjukkan sertifikat dari pabrik pembuatnya, menyangkut karakteristik yang diperlukan.
Pemakaian tiang pancang jenis lain dapat dilakukan asal mempunyai kemampuan setara
secara teknis dan ekonomis, serta mendapat persetujuan secara tertulis dari Pengawas.
Spesifikasi Teknik 6 - 1
Seluruh baja yang dipergunakan harus memenuhi SNI atau standar lainnya yang sederajat
atau lebih tinggi. Sebelum mulai dengan mendatangkan bahan-bahan, Pelaksana diwajibkan
untuk memberikan keterangan detail-detail seperlunya mengenai bahan-bahan baja yang akan
dipakai kepada Pengawas untuk mendapat persetujuan. Seluruh bahan-bahan baja tersebut
harus lurus dan tanpa cacat sebelum dipergunakan. Bahan-bahan baja yang sudah ada
cacatnya dan tidak dapat diperbaiki harus diganti (tidak dipergunakan).
6.3. KEDALAMAN TIANG PANCANG
Penetapan kedalaman tiang pancang sesuai gambar (12 m) dikontrol dengan “kalendering”.
Besaran kalendering untuk penetapan kemampuan kedalaman tiang disesuaikan dengan jenis
mesin pemancang yang dipakai, setelah mendapat persetujuan tertulis Pengawas.
Setiap menjelang akhir pemancangan harus dilakukan pencatatan atas masuknya tiang ke
dalam tanah untuk 10 kali pukulan, untuk menetapkan besaran kalenderingnya. Ketentuan
pelaksanaan kalendering ini harus dituangkan dalam suatu dokumen (standar operation
procedure / SOP) pelaksanaan yang sudah disepakati kedua belah pihak antara Pengawas
dan Pelaksana.
6.4. PEMOTONGAN DAN PENUTUPAN KEPALA TIANG
Untuk keseragaman tampak, kepala tiang harus dipotong pada level yang ditentukan dengan
memperhitungkan pemasangan penutup tiang dengan beton. Mutu beton sebagai penutup
harus kedap air dengan semen minimum 300 kg/m3 beton, dengan syarat tambahan bahwa
beton boleh menyusut minimum.
Setiap tiang harus diproteksi dengan lapisan anti karat, masuk ke dalam tanah minimal 2 (dua)
meter. Ketentuan lebih detail harus disesuaikan dengan produk yang akan dipakai dan harus
mendapat persetujuan Pengawas. Ketentuan lapisan anti karat juga berlaku untuk tiang yang
sebagian permukaannya tampak dan berpotensi kena pengaruh korosi.
6.5. PEKERJAAN LAS
Pelaksanaan pengelasan pada dasarnya harus memperhatikan sifat mampu las (weldability)
material baja dengan berdasarkan 3 aspek pokok :
- Sifat-sifat kimia, metalurgi dan fisik material
- Keamanan hasil las sesuai tujuan desain konstruksi
- Cara-cara produksi sehubungan metode pengelasan yang dipakai. Semua pekerjaan
yang berhubungan dengan las harus memenuhi standar JIS, AWS atau DIN.
Spesifikasi Teknik 6 - 2