82685157 Tiang Pancang

77
A. PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG A. DATA TANAH DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR SPT No Kedalaman Jenis g j Nilai SPT Tanah ( ... ▫ ) N 1 0.00 5.00 lempung 23.00 9.962 0 5.60 5 2 5.00 10.00 lempung 30.00 9.962 0 12.30 12 3 10.00 15.00 lempung 52.00 9.962 0 18.40 27 4 15.00 20.00 lemp. pada 61.00 10.372 0 22.60 35 5 20.00 25.00 lemp. pasi 63.00 11.683 12 27.30 42 ( Tabel IV. A.1 Data Tanah ) B. DATA BAHAN Jenis tiang pancang : Beton bertulang Dimensi tiang pancang, D = 0.30 m Panjang tiang pancang, L = 4.00 m Kuat tekan beton tiang pancang, 25 MPa Berat beton bertulang, 24 C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG 1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN Luas penampang tiang pancang, 0.0707 Berat tiang pancang, 6.79 kN Kuat tekan beton tiang pancang, 25000 kPa Kapasitas dukung nominal tiang pancang, 522 kN Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60 Tahanan aksial tiang pancang, 313.20 kN BAB IV PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG DAN PONDASI cu qf z1 (m) z2 (m) (kN/m 2 ) (kN/m 3 ) (kN/m 2 ) fc' = wc = kN/m 3 A = p / 4 * D 2 = m 2 Wp = A * L * wc = fc' = Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = f * Pn =

Transcript of 82685157 Tiang Pancang

A. PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG

A. DATA TANAH

DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR SPT

No Kedalaman Jenis g j Nilai SPT

Tanah ( ... )▫ N

1 0.00 5.00 lempung 23.00 9.962 0 5.60 5

2 5.00 10.00 lempung 30.00 9.962 0 12.30 12

3 10.00 15.00 lempung 52.00 9.962 0 18.40 27

4 15.00 20.00 lemp. padat 61.00 10.372 0 22.60 35

5 20.00 25.00 lemp. pasir 63.00 11.683 12 27.30 42( Tabel IV. A.1 Data Tanah )

B. DATA BAHAN

Jenis tiang pancang : Beton bertulang

Dimensi tiang pancang, D = 0.30 m

Panjang tiang pancang, L = 4.00 m

Kuat tekan beton tiang pancang, 25 MPa

Berat beton bertulang, 24

C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN

Luas penampang tiang pancang, 0.0707

Berat tiang pancang, 6.79 kN

Kuat tekan beton tiang pancang, 25000 kPa

Kapasitas dukung nominal tiang pancang,

522 kN

Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, 313.20 kN

BAB IV PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG DAN PONDASI

cu qf

z1 (m) z2 (m) (kN/m2) (kN/m3) (kN/m2)

fc' =wc = kN/m3

A = p / 4 * D2 = m2

Wp = A * L * wc =fc' =

Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp =

f * Pn =

2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)

a. Tahanan ujung

Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus :

Faktor daya dukung.

Dimensi tiang pancang, D = 0.30 m

Luas tampang tiang pancang, 0.0707

Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, 55.00

Faktor daya dukung menurut Skempton, 9

Tahanan ujung nominal tiang pancang : 34.989 kN

b. Tahanan gesek

Tahanan gesek nominal menurut Skempton :

faktor adhesi

Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari

nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : →

Diameter tiang pancang, D = 0.300 m

Luas permukaan dinding segmen tiang,

panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).

Perhitungan tahanan gesek nominal tiang

No Kedalaman

(m) (kN)

1 0.00 5.00 5.0 4.7124 23.00 0.83 89.780

2 5.00 10.00 5.0 4.7124 30.00 0.75 105.390

3 10.00 15.00 5.0 4.7124 52.00 0.55 134.713

4 15.00 4.00 -11.0 -10.3673 55.00 0.53 -301.738

Tahanan gesek nominal tiang, 28.145

28.145 kN( Tabel IV. A. 2 Perhitungan Tahanan Gesek Nominal Tiang Pancang )

c. Tahanan aksial tiang pancang

Tahanan nominal tiang pancang, 63.13 kN

Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, 37.88 kN

Pb = Ab * cb * Nc

Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m2),

cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m2),

Nc =

Ab = p / 4 * D2 = m2

cb = kN/m2

Nc =Pb = Ab * cb * Nc =

Ps = S [ ad * cu * As ]ad =cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)

As = Luas permukaan dinding tiang (m2).

ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu

As = p * D * L1

L1 =

L1 As cu ad Ps

z1 (m) z2 (m) (m2) (kN/m2)

Ps = S ad * cu * As =

Pn = Pb + Ps =

f * Pn =

3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)

a. Tahanan ujung

Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus :

w = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,

tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di

Dimensi tiang pancang, D = 0.30 m

Luas tampang tiang pancang, 0.0707

Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar

tiang pancang, 42 → 4200

Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, w = 0.50

Tahanan ujung nominal tiang pancang : 148.440 kN

b. Tahanan gesek

Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus :

tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).

No Kedalaman

(m) (kN)

1 0.00 5.00 5.0 4.7124 5.60 26.39

2 5.00 10.00 5.0 4.7124 12.30 57.96

3 10.00 15.00 5.0 4.7124 18.40 86.71

4 15.00 4.00 -11.0 -10.3673 19.50 -202.16

-31.10( Tabel IV. A. 3 Perhitungan Tahanan Gesek Nominal Tiang Pancang )

c. Tahanan aksial tiang pancang

Tahanan nominal tiang pancang, 117.34 kN

Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, → 70.40 kN

Pb = w * Ab * qc

Ab = luas ujung bawah tiang (m2),

qc =

atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m2),

Ab = p / 4 * D2 = m2

qc = kg/cm2 qc = kN/m2

Pb = w * Ab * qc =

Ps = S [ As * qf ]Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2). As = p * D * L1

qf = L1 As qf Ps

z1 (m) z2 (m) (m2) (kN/m2)

Ps = S [ As * qf ] =

Pn = Pb + Ps =

f * Pn =

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)

Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT

menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :

(kN)

dan harus £ (kN)

nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah

dasar tiang,

Ň = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,

Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.

No Kedalaman Nilai SPT

N (m)

1 0.00 5.00 5 5.0 25.0

2 5.00 10.00 12 5.0 60.0

3 10.00 15.00 27 5.0 135.0

4 15.00 4.00 30 -11.0 -330.0

4.0 -110.0

Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, -27.50

Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),

30.00

Dimensi tiang pancang, D = 0.30 m

Panjang tiang pancang, L = 4.00 m

Luas dasar tiang pancang, 0.0707

Luas selimut tiang pancang, 3.7699

-18.8495559 kN

> -738.67 kN

Kapasitas nominal tiang pancang, -738.67 kN

Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, → -443.20 kN

Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As Pn = 380 * Ň * Ab

Nb =

Ab = luas dasar tiang (m2)

As = luas selimut tiang (m2)

L1 L1 * N

z1 (m) z2 (m)

Ň = S L1*N / S L1 =

Nb =

Ab = p / 4 * D2 = m2

As = p * D * L = m2

Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As =Pn 380 * Ň * Ab =

Pn =

f * Pn =

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang

1 Berdasarkan kekuatan bahan 313.20

2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 37.88

3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 70.40

4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) -443.20

Daya dukung aksial terkecil, -443.20 kN

Diambil tahanan aksial tiang pancang, → -440.00 kN( Tabel IV. A. 4 Rekap Tahanan Aksial Tiang Pancang )

D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)

Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :

dengan,

D = Dimensi tiang pancang (m), D = 0.30 m

L = panjang tiang pancang (m), L = 4.00 m

26720

23500000

0.000398

e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e = 0.20 m

defleksi tiang maksimum (m). 0.010 m

b = koefisien defleksi tiang, 0.680524452 m

b * L = 2.72 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)

Tahanan lateral nominal tiang pancang,

51.84 kN

Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60

Tahanan lateral tiang pancang, → 31.10 kN

f * Pn

f * Pn = f * Pn =

H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]0.25

kh = modulus subgrade horisontal (kN/m3), kh = kN/m3

Ec = modulus elastis tiang (kN/m2), Ec = 4700 * Ö fc' * 103 = kN/m2

Ic = momen inersia penampang (m4), Ic = p / 64 * D4 = m4

yo = yo =b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]0.25 =

H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] =

f * Hn =

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)

Kuat lentur beton tiang pancang, 10000

Tahanan momen, 0.00265

Momen maksimum, 26.51 kNm

Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang

No Kedalaman

(m)

1 0.00 5.00 5.0 23.00 115.00

2 5.00 10.00 5.0 30.00 150.00

3 10.00 15.00 5.0 52.00 260.00

4 15.00 17.00 2.0 63.00 126.00

17.0 651.00

Kohesi tanah rata-rata, 38.29411765

pers.(1)

g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)

pers.(3)

pers.(4)

Dari pers.(1) : f = 0.0096717

Dari pers.(2) : g = 3.55 -0.009672

0.000094 -0.068669 12.60

25.849

Dari pers.(3) : 0.650 0.00484

0.00484 0.65000

Dari pers.(4) : 0.0024179 -1.7750 325.756

Pers.kuadrat : 0 = 0.00242 2.4250 -325.756

Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, 119.979 kN

f = 1.160 m

147.599 kNm

> → Termasuk tiang panjang (OK)

Dari pers.(3) : 0.650 0.00484

26.51 = 0.00484 0.65000

Pers.kuadrat : 0 = 0.00484 0.65000 -26.51

Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, 32.784 kN

Faktor reduksi kekuatan, f = 0.60

Tahanan lateral tiang pancang, → 19.67 kN

fb = 0.40 * fc' * 103 = kN/m2

W = Ic / (D/2) = m3

My = fb * W =

L1 cu cu * L1

z1 (m) z2 (m) (kN/m2)

S L1 = Scu*L1 =ču = S [ cu * L1 ] / S L1 = kN/m2

f = Hn / [ 9 * ču * D ]

My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f )My = 9 / 4 * D * ču * g2

* Hn

* Hn g2 = * Hn

2 * Hn +9 / 4 * D * cu =

My = Hn * ( * Hn )My = * Hu

2 * Hn My = * Hu

2 * Hn * Hu

2 * Hn Hn =

Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) =Mmax My

My = Hn * ( * Hn )* Hn

2 * Hu * Hn

2 + * Hn Hn =

f * Hn =

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG

No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang

1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum 31.10

2 Berdasarkan momen maksimum 19.67

Tahanan lateral tiang terkecil, 19.67 kN

Diambil tahanan lateral tiang pancang, → 10.00 kN( Tabel IV. A. 5 Rekap Tahanan Lateral Tiang Pancang )

B. PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F9

DATA BAHAN PILECAP

Kuat tekan beton, 20 MPa

390 MPa

Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), 240 MPa

Berat beton bertulang, 24

DATA DIMENSI FONDASI

Lebar kolom arah x, 0.60 m

Lebar kolom arah y, 0.60 m

Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a = 0.40 m

Tebal pilecap, h = 0.50 m

Tebal tanah di atas pilecap, z = 0.90 m

Berat volume tanah di atas pilecap, 18.00

Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) 40( Tabel IV. B. 1 Data Bahan dan Dimensi Pile Cape )

f * Hn

f * Hn = f * Hn =

fc' =

Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy =fy =

wc = kN/m3

bx =by =

ws = kN/m3

as =

DATA BEBAN FONDASI

Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, 1500.00 kN

Momen arah x akibat beban terfaktor. 250.00 kNm

Momen arah y akibat beban terfaktor. 220.00 kNm

Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, 150.00 kN

Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, 130.00 kN

Tahanan aksial tiang pancang, -440.00 kN

Tahanan lateral tiang pancang, 10.00 kN

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG

Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :

No. Jumlah x No. Jumlah y

n (m) n (m)

1 3 1.00 3.00 1 3 1.00 3.00

2 3 0.00 0.00 2 3 0.00 0.00

3 3 -1.00 3.00 3 3 -1.00 3.00

n = 9 6.00 n = 9 6.00

Lebar pilecap arah x, 2.80 m

Lebar pilecap arah y, 2.80 m( Tabel IV. B. 2 Data Beban Pondasi dan Susunan Tiang Pancang )

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, 127.01 kN

Berat pilecap, 94.08 kN

Total gaya aksial terfaktor, 1765.31 kN

Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, 1.00 m

Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, 1.00 m

Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, -1.00 m

Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, -1.00 m

Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,

274.48 kN

117.81 kN

Syarat : ≤274.48 > -440.00 → BAHAYA (NG)

Puk =Mux =Muy =Hux =Huy =

f * Pn = f * Hn =

n * x2 n * y2

(m2) (m2)

S x2 = S y2 =Lx =Ly =

Ws = Lx * Ly * z * ws =Wc = Lx * Ly * h * wc =

Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc =xmax =ymax =xmin =ymin =

pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 =pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 + Muy* ymin / Sy2 =

pumax f * Pn

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, 16.67 kN

Gaya lateral arah y pada tiang, 14.44 kN

Gaya lateral kombinasi dua arah, 22.05 kN

Syarat : ≤22.05 > 10.00 → BAHAYA (NG)

3. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.400 m

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.900 m

Berat beton, 30.240 kN

Berat tanah, 40.824 kN

Gaya geser arah x, 752.371 kN

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, 2800 mm

Tebal efektif pilecap, d = 400 mm

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

2504.396 kN

3219.938 kN

1669.597 kN

Diambil, kuat geser pilecap, ® 1669.597 kN

Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75

Kuat geser pilecap, 1252.198 kN

Syarat yang harus dipenuhi,

≥1252.198 > 752.371 ® AMAN (OK)

hux = Hux / n =huy = Huy / n =

humax = Ö ( hux2 + huy

2 ) =

humax f * Hn

cx = ( Lx - bx - d ) / 2 =W1 = cx * Ly * h * wc =W2 = cx * Ly * z * ws =

Vux = 3 * pumax - W1 - W2 =b = Ly =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

f * Vc =

f * Vc Vux

4. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.400 m

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.900 m

Berat beton, 30.240 kN

Berat tanah, 40.824 kN

Gaya geser arah y, 752.371 kN

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, 2800 mm

Tebal efektif pilecap, d = 400 mm

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

2504.396 kN

3219.938 kN

1669.597 kN

Diambil, kuat geser pilecap, ® 1669.597 kN

Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75

Kuat geser pilecap, 1252.198 kN

Syarat yang harus dipenuhi,

≥1252.198 > 752.371 ® AMAN (OK)

5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.400 m

Lebar bidang geser pons arah x, 1.000 m

Lebar bidang geser pons arah y, 1.000 m

Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, 1500.000 kN

Luas bidang geser pons, 1.600

Lebar bidang geser pons, 4.000 m

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

cy = ( Ly - by - d ) / 2 =W1 = cy * Lx * h * wc =W2 = cy * Lx * z * ws =

Vuy = 3 * pumax - W1 - W2 =b = Lx =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

f * Vc =

f * Vc Vux

Bx = bx + d =By = by + d =

Puk = Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = m2

bp = 2 * ( Bx + By ) =bc = bx / by =

2.236 MPa

2.236 MPa

1.491 MPa

Tegangan geser pons yang disyaratkan, 1.491 MPa

Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75

Kuat geser pons, 1788.85 kN

Syarat : ≥1788.854 > 1500.000 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 1.100 m

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.700 m

Berat beton, 36.960 kN

Berat tanah, 49.896 kN

Momen yang terjadi pada pilecap,

528.634 kNm

Lebar pilecap yang ditinjau, 2800 mm

Tebal pilecap, h = 500 mm

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm

Tebal efektif plat, d = h - d' = 400 mm

Kuat tekan beton, 20 MPa

Kuat leleh baja tulangan, 390 MPa

Modulus elastis baja, 2.00E+05 MPa

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80

5.299

660.792 kNm

1.47498

< ® (OK)

Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :

fp = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' / 6 =fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 =

fp = 1 / 3 * √ fc' =

fp =

f * Vnp = f * Ap * fp * 103 =f * Vnp Puk

cx = ( Lx - bx ) / 2 =ex = cx - a =

W1 = cx * Ly * h * wc =W2 = cx * Ly * z * ws =

Mux = 3 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 =b = Ly =

fc' =fy =

Es =b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = Mn = Mux / f =

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =Rn Rmax

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0040

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® r = 0.0040

Luas tulangan yang diperlukan, 4437.52

Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm

Jarak tulangan yang diperlukan, 127 mm

Jarak tulangan maksimum, 200 mm

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 127 mm

Digunakan tulangan, D 16 - 120

Luas tulangan terpakai, 4691.45

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 1.100 m

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.700 m

Berat beton, 36.960 kN

Berat tanah, 49.896 kN

Momen yang terjadi pada pilecap,

528.634 kNm

Lebar pilecap yang ditinjau, 2800 mm

Tebal pilecap, h = 500 mm

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm

Tebal efektif plat, d = h - d' = 400 mm

Kuat tekan beton, 20 MPa

Kuat leleh baja tulangan, 390 MPa

Modulus elastis baja, 2.00E+05 MPa

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80

5.299

660.792 kNm

1.47498

< ® (OK)

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = rmin =

As = r * b * d = mm2

s = p / 4 * D2 * b / As =smax =

As = p / 4 * D2 * b / s = mm2

cy = ( Ly - by ) / 2 =ey = cy - a =

W1 = cy * Lx * h * wc =W2 = cy * Lx * z * ws =

Muy = 3 * pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 =b = Lx =

fc' =fy =

Es =b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = Mn = Muy / f =

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =Rn Rmax

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0040

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® r = 0.0040

Luas tulangan yang diperlukan, 4437.52

Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm

Jarak tulangan yang diperlukan, 127 mm

Jarak tulangan maksimum, 200 mm

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 127 mm

Digunakan tulangan, D 16 - 120

Luas tulangan terpakai, 4691.45

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, 0.0014

Luas tulangan susut arah x, 1568

Luas tulangan susut arah y, 1568

Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12 mm

Jarak tulangan susut arah x, 202 mm

Jarak tulangan susut maksimum arah x, 200 mm

Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® 200 mm

Jarak tulangan susut arah y, 202 mm

Jarak tulangan susut maksimum arah y, 200 mm

Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, ® 200 mm

Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200

Digunakan tulangan susut arah y, Æ 12 - 200

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = rmin =

As = r * b * d = mm2

s = p / 4 * D2 * b / As =smax =

As = p / 4 * D2 * b / s = mm2

rsmin = Asx = rsmin* b * d = mm2

Asy = rsmin* b * d = mm2

sx = p / 4 * Æ2 * b / Asx =sx,max =

sx = sy = p / 4 * Æ2 * b / Asy =

sy,max = sy =

PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG

A. DATA TANAH

DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR

No Kedalaman Jenis g jTanah ( ... ▫ )

1 0.00 5.00 lempung 23.00 9.962 0 5.60

2 5.00 10.00 lempung 30.00 9.962 0 12.30

3 10.00 15.00 lempung 52.00 9.962 0 18.40

4 15.00 20.00 lemp. padat 61.00 10.372 0 22.60

5 20.00 25.00 lemp. pasir 63.00 11.683 12 27.30

B. DATA BAHAN

Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran

Diameter tiang pancang, D = 0.30

Panjang tiang pancang, L = 4.00

Kuat tekan beton tiang pancang, 25

Berat beton bertulang, 24

C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN

Luas penampang tiang pancang, 0.0707

Berat tiang pancang, 6.79

Kuat tekan beton tiang pancang, 25000

Kapasitas dukung nominal tiang pancang,

522

Faktor reduksi kekuatan, 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, 313.20

cu qf

z1 (m) z2 (m) (kN/m2) (kN/m3) (kN/m2)

fc' =

wc =

A = p / 4 * D2 =

Wp = A * L * wc =

fc' =

Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp =

f =

f * Pn =

2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)

a. Tahanan ujung

Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus :

Faktor daya dukung.

Diameter tiang pancang, D = 0.30

Luas tampang tiang pancang, 0.0707

Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, 55.00

Faktor daya dukung menurut Skempton, 9

Tahanan ujung nominal tiang pancang : 34.989

b. Tahanan gesek

Tahanan gesek nominal menurut Skempton :

faktor adhesi

Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari

nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : →Diameter tiang pancang, D = 0.300

Luas permukaan dinding segmen tiang,

panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).

Perhitungan tahanan gesek nominal tiang

No Kedalaman

(m) (kN)

1 0.00 5.00 5.0 4.7124 23.00 0.83 89.780

2 5.00 10.00 5.0 4.7124 30.00 0.75 105.390

3 10.00 15.00 5.0 4.7124 52.00 0.55 134.713

4 15.00 4.00 -11.0 -10.3673 55.00 0.53 -301.738

Tahanan gesek nominal tiang, 28.145

Pb = Ab * cb * Nc

Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m2),

cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m2),

Nc =

Ab = p / 4 * D2 =

cb =

Nc =

Pb = Ab * cb * Nc =

Ps = S [ ad * cu * As ]

ad =

cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)

As = Luas permukaan dinding tiang (m2).

ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu

As = p * D * L1

L1 =

L1 As cu ad Ps

z1 (m) z2 (m) (m2) (kN/m2)

28.145

c. Tahanan aksial tiang pancang

Tahanan nominal tiang pancang, 63.13

Faktor reduksi kekuatan, 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, 37.88

3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)

a. Tahanan ujung

Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus :

faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,

tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di

Diameter tiang pancang, D = 0.30

Luas tampang tiang pancang, 0.0707

Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar

tiang pancang, 42 → 4200

Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, 0.50

Tahanan ujung nominal tiang pancang : 148.440

b. Tahanan gesek

Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus :

tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).

No Kedalaman

(m) (kN)

1 0.00 5.00 5.0 4.7124 5.60 26.39

2 5.00 10.00 5.0 4.7124 12.30 57.96

3 10.00 15.00 5.0 4.7124 18.40 86.71

4 15.00 4.00 -11.0 -10.3673 19.50 -202.16

-31.10

c. Tahanan aksial tiang pancang

Tahanan nominal tiang pancang, 117.34

Ps = S ad * cu * As =

Pn = Pb + Ps =

f =

f * Pn =

Pb = w * Ab * qc

w =

Ab = luas ujung bawah tiang (m2),

qc =

atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m2),

Ab = p / 4 * D2 =

qc = kg/cm2 qc =

w =Pb = w * Ab * qc =

Ps = S [ As * qf ]

Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2). As = p * D * L1

qf =

L1 As qf Ps

z1 (m) z2 (m) (m2) (kN/m2)

Ps = S [ As * qf ] =

Pn = Pb + Ps =

Faktor reduksi kekuatan, 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, → 70.40

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)

Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT

menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :

nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah

dasar tiang,

Ň = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,

Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.

No Kedalaman Nilai SPT

N (m)

1 0.00 5.00 5 5.0 25.0

2 5.00 10.00 12 5.0 60.0

3 10.00 15.00 27 5.0 135.0

4 15.00 4.00 30 -11.0 -330.0

4.0 -110.0

Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, -27.50

Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),

30.00

Diameter tiang pancang, D = 0.30

Panjang tiang pancang, L = 4.00

Luas dasar tiang pancang, 0.0707

Luas selimut tiang pancang, 3.7699

-18.8495559

> -738.67

Kapasitas nominal tiang pancang, -738.67

Faktor reduksi kekuatan, 0.60

Tahanan aksial tiang pancang, → -443.20

f =

f * Pn =

Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As

dan harus £ Pn = 380 * Ň * Ab

Nb =

Ab = luas dasar tiang (m2)

As = luas selimut tiang (m2)

L1 L1 * N

z1 (m) z2 (m)

Ň = S L1*N / S L1 =

Nb =

Ab = p / 4 * D2 =As = p * D * L =

Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As =

Pn 380 * Ň * Ab =

Pn =

f =

f * Pn =

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang

1 Berdasarkan kekuatan bahan 313.20

2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 37.88

3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 70.40

4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) -443.20

Daya dukung aksial terkecil, -443.20

Diambil tahanan aksial tiang pancang, → -440.00

D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)

Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :

dengan,

D = Diameter tiang pancang (m), D = 0.30

L = panjang tiang pancang (m), L = 4.00

26720

23500000

0.000398

e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e = 0.20

defleksi tiang maksimum (m). 0.006

b = koefisien defleksi tiang, 0.680524452

2.72 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)

Tahanan lateral nominal tiang pancang,

31.10

Faktor reduksi kekuatan, 0.60

Tahanan lateral tiang pancang, → 18.66

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)

f * Pn

f * Pn =

f * Pn =

H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]

b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]0.25

kh = modulus subgrade horisontal (kN/m3), kh =

Ec = modulus elastis tiang (kN/m2), Ec = 4700 * Ö fc' * 103 =

Ic = momen inersia penampang (m4), Ic = p / 64 * D4 =

yo = yo =

b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]0.25 =

b * L =

H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] =

f =

f * Hn =

Kuat lentur beton tiang pancang, 10000

Tahanan momen, 0.00265

Momen maksimum, 26.51

Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang

No Kedalaman

(m)

1 0.00 5.00 5.0 23.00 115.00

2 5.00 10.00 5.0 30.00 150.00

3 10.00 15.00 5.0 52.00 260.00

4 15.00 17.00 2.0 63.00 126.00

17.0 651.00

Kohesi tanah rata-rata, 38.29411765

pers.(1)

g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)

pers.(3)

pers.(4)

Dari pers.(1) : f = 0.0096717

Dari pers.(2) : g = 3.55 -0.009672

0.000094 -0.068669 12.60

25.849

Dari pers.(3) : 0.650 0.00484

0.00484 0.65000

Dari pers.(4) : 0.0024179 -1.7750 325.756

Pers.kuadrat : 0 = 0.00242 2.4250 -325.756

Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, 119.979

f = 1.160

147.599

> → Termasuk tiang panjang (OK)

Dari pers.(3) : 0.650 0.00484

26.51 = 0.00484 0.65000

Pers.kuadrat : 0 = 0.00484 0.65000 -26.51

Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, 32.784

Faktor reduksi kekuatan, 0.60

fb = 0.40 * fc' * 103 =

W = Ic / (D/2) =

My = fb * W =

L1 cu cu * L1

z1 (m) z2 (m) (kN/m2)

S L1 = Scu*L1 =ču = S [ cu * L1 ] / S L1 =

f = Hn / [ 9 * ču * D ]

My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f )

My = 9 / 4 * D * ču * g2

* Hn

* Hn

g2 = * Hn2 * Hn +

9 / 4 * D * cu =

My = Hn * ( * Hn )

My = * Hu2 * Hn

My = * Hu2 * Hn

* Hu2 * Hn

Hn =

Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) =

Mmax My

My = Hn * ( * Hn )

* Hn2

* Hn2 + * Hn

Hn =

f =

Tahanan lateral tiang pancang, → 19.67

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG

No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang

1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 18.66

2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) 19.67

Tahanan lateral tiang terkecil, 18.66

Diambil tahanan lateral tiang pancang, → 10.00

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F4

DATA BAHAN PILECAP

Kuat tekan beton, 20

390

240

Berat beton bertulang, 24

DATA DIMENSI FONDASI

Lebar kolom arah x, 0.40

Lebar kolom arah y, 0.40

Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a = 0.40

Tebal pilecap, h = 0.40

Tebal tanah di atas pilecap, z = 0.90

f * Hn =

f * Hn

f * Hn =

f * Hn =

fc' =

Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy =

Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), fy =

wc =

bx =

by =

Berat volume tanah di atas pilecap, 18.00

Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) 40

DATA BEBAN FONDASI

Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, 600.00

Momen arah x akibat beban terfaktor. 120.00

Momen arah y akibat beban terfaktor. 100.00

Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, 70.00

Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, 50.00

Tahanan aksial tiang pancang, -440.00

Tahanan lateral tiang pancang, 10.00

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG

Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :

No. Jumlah x No. Jumlah y

n (m) n (m)

1 2 0.50 0.50 1 2 0.50 0.50

2 2 -0.50 0.50 2 2 -0.50 0.50

n = 4 1.00 n = 4 1.00

Lebar pilecap arah x, 1.80

Lebar pilecap arah y, 1.80

ws =

as =

Puk =

Mux =

Muy =

Hux =

Huy =

f * Pn =

f * Hn =

n * x2 n * y2

(m2) (m2)

S x2 = S y2 =

Lx =

Ly =

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, 52.49

Berat pilecap, 31.10

Total gaya aksial terfaktor, 700.31

Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, 0.50

Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, 0.50

Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, -0.50

Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, -0.50

Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,

285.08

65.08

Syarat : ≤285.08 > -440.00 → BAHAYA (NG)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, 17.50

Gaya lateral arah y pada tiang, 12.50

Gaya lateral kombinasi dua arah, 21.51

Syarat : ≤21.51 > 10.00 → BAHAYA (NG)

3. TINJAUAN GESER ARAH X

Ws = Lx * Ly * z * ws =

Wc = Lx * Ly * h * wc =

Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc =

xmax =

ymax =

xmin =

ymin =

pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 =

pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 + Muy* ymin / Sy2 =

pumax f * Pn

hux = Hux / n =

huy = Huy / n =humax = Ö ( hux

2 + huy2 ) =

humax f * Hn

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.550

Berat beton, 9.504

Berat tanah, 16.038

Gaya geser arah x, 544.613

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, 1800

Tebal efektif pilecap, d = 300

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

1207.477

1744.133

804.984

Diambil, kuat geser pilecap, ® 804.984

Faktor reduksi kekuatan geser, 0.75

Kuat geser pilecap, 603.738

Syarat yang harus dipenuhi,

≥603.738 > 544.613 ® AMAN (OK)

4. TINJAUAN GESER ARAH Y

cx = ( Lx - bx - d ) / 2 =

W1 = cx * Ly * h * wc =

W2 = cx * Ly * z * ws =

Vux = 2 * pumax - W1 - W2 =

b = Ly =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =

Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

f =

f * Vc =

f * Vc Vux

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.550

Berat beton, 9.504

Berat tanah, 16.038

Gaya geser arah y, 544.613

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, 1800

Tebal efektif pilecap, d = 300

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

1207.477

1744.133

804.984

Diambil, kuat geser pilecap, ® 804.984

Faktor reduksi kekuatan geser, 0.75

Kuat geser pilecap, 603.738

Syarat yang harus dipenuhi,

≥603.738 > 544.613 ® AMAN (OK)

5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

cy = ( Ly - by - d ) / 2 =

W1 = cy * Lx * h * wc =

W2 = cy * Lx * z * ws =

Vuy = 2 * pumax - W1 - W2 =

b = Lx =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =

Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

f =

f * Vc =

f * Vc Vux

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300

Lebar bidang geser pons arah x, 0.700

Lebar bidang geser pons arah y, 0.700

Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, 600.000

Luas bidang geser pons, 0.840

Lebar bidang geser pons, 2.800

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

2.236

2.343

1.491

Tegangan geser pons yang disyaratkan, 1.491

Faktor reduksi kekuatan geser pons, 0.75

Kuat geser pons, 939.15

Syarat : ≥939.149 > 600.000 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

Bx = bx + d =

By = by + d =

Puk =

Ap = 2 * ( Bx + By ) * d =

bp = 2 * ( Bx + By ) =

bc = bx / by =

Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :

fp = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' / 6 =

fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 =

fp = 1 / 3 * √ fc' =

fp =

f =

f * Vnp = f * Ap * fp * 103 =

f * Vnp Puk

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 0.700

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.300

Berat beton, 12.096

Berat tanah, 20.412

Momen yang terjadi pada pilecap,

159.669

Lebar pilecap yang ditinjau, 1800

Tebal pilecap, h = 400

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100

Tebal efektif plat, d = h - d' = 300

Kuat tekan beton, 20

Kuat leleh baja tulangan, 390

Modulus elastis baja, 2.00E+05

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

Faktor reduksi kekuatan lentur, 0.80

5.299

199.586

cx = ( Lx - bx ) / 2 =

ex = cx - a =

W1 = cx * Ly * h * wc =

W2 = cx * Ly * z * ws =

Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 =

b = Ly =

fc' =

fy =

Es =

b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

f =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =

Mn = Mux / f =

1.23201

< ® (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0033

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® 0.0033

Luas tulangan yang diperlukan, 1772.61

Diameter tulangan yang digunakan, D 16

Jarak tulangan yang diperlukan, 204

Jarak tulangan maksimum, 200

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 200

Digunakan tulangan, D 16 - 200

Luas tulangan terpakai, 1809.56

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 0.700

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.300

Berat beton, 12.096

Berat tanah, 20.412

Momen yang terjadi pada pilecap,

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =

Rn Rmax

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] =

rmin =

r =

As = r * b * d =

s = p / 4 * D2 * b / As =

smax =

As = p / 4 * D2 * b / s =

cy = ( Ly - by ) / 2 =

ey = cy - a =

W1 = cy * Lx * h * wc =

W2 = cy * Lx * z * ws =

159.669

Lebar pilecap yang ditinjau, 1800

Tebal pilecap, h = 400

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100

Tebal efektif plat, d = h - d' = 300

Kuat tekan beton, 20

Kuat leleh baja tulangan, 390

Modulus elastis baja, 2.00E+05

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

Faktor reduksi kekuatan lentur, 0.80

5.299

199.586

1.23201

< ® (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0033

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® 0.0033

Luas tulangan yang diperlukan, 1772.61

Diameter tulangan yang digunakan, D 16

Jarak tulangan yang diperlukan, 204

Jarak tulangan maksimum, 200

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 200

Digunakan tulangan, D 16 - 200

Luas tulangan terpakai, 1809.56

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, 0.0014

Luas tulangan susut arah x, 756

Luas tulangan susut arah y, 756

Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12

Jarak tulangan susut arah x, 269

Muy = 2 * pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 =

b = Lx =

fc' =

fy =

Es =

b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

f =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =

Mn = Muy / f =

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =

Rn Rmax

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] =

rmin =

r =

As = r * b * d =

s = p / 4 * D2 * b / As =

smax =

As = p / 4 * D2 * b / s =

rsmin =

Asx = rsmin* b * d =

Asy = rsmin* b * d =

sx = p / 4 * Æ2 * b / Asx =

Jarak tulangan susut maksimum arah x, 200

Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® 200

Jarak tulangan susut arah y, 269

Jarak tulangan susut maksimum arah y, 200

Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, ® 200

Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200

Digunakan tulangan susut arah y, Æ 12 - 200

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F3

DATA BAHAN PILECAP

Kuat tekan beton, 20

390

240

Berat beton bertulang, 24

DATA DIMENSI FONDASI

Lebar kolom arah x, 0.35

Lebar kolom arah y, 0.35

Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a = 0.40

Tebal pilecap, h = 0.30

Tebal tanah di atas pilecap, z = 0.90

Berat volume tanah di atas pilecap, 18.00

Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) 40

sx,max =

sx =

sy = p / 4 * Æ2 * b / Asy =

sy,max =

sy =

fc' =

Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy =

Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), fy =

wc =

bx =

by =

ws =

as =

DATA BEBAN FONDASI

Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, 400.00

Momen arah x akibat beban terfaktor. 60.00

Momen arah y akibat beban terfaktor. 45.00

Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, 40.00

Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, 30.00

Tahanan aksial tiang pancang, -440.00

Tahanan lateral tiang pancang, 10.00

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG

Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :

No. Jumlah x No. Jumlah y

n (m) n (m)

1 1 0.50 0.25 1 1 0.60 0.36

2 1 0.00 0.00 2 2 -0.30 0.18

3 1 -0.50 0.25

n = 3 0.50 n = 3 0.54

Lebar pilecap arah x, 1.80

Lebar pilecap arah y, 1.70

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, 49.57

Berat pilecap, 22.03

Total gaya aksial terfaktor, 485.92

Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, 0.50

Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, 0.60

Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, -0.50

Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, -0.30

Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,

Puk =

Mux =

Muy =

Hux =

Huy =

f * Pn =

f * Hn =

n * x2 n * y2

(m2) (m2)

S x2 = S y2 =

Lx =

Ly =

Ws = Lx * Ly * z * ws =

Wc = Lx * Ly * h * wc =

Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc =

xmax =

ymax =

xmin =

ymin =

271.97

76.97

Syarat : ≤271.97 > -440.00 → BAHAYA (NG)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, 13.33

Gaya lateral arah y pada tiang, 10.00

Gaya lateral kombinasi dua arah, 16.67

Syarat : ≤16.67 > 10.00 → BAHAYA (NG)

3. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.625

Berat beton, 7.650

pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 =

pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 + Muy* ymin / Sy2 =

pumax f * Pn

hux = Hux / n =

huy = Huy / n =humax = Ö ( hux

2 + huy2 ) =

humax f * Hn

cx = ( Lx - bx - d ) / 2 =

W1 = cx * Ly * h * wc =

Berat tanah, 17.213

Gaya geser arah x, 247.112

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, 1700

Tebal efektif pilecap, d = 200

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

760.263

849.706

506.842

Diambil, kuat geser pilecap, ® 506.842

Faktor reduksi kekuatan geser, 0.75

Kuat geser pilecap, 380.132

Syarat yang harus dipenuhi,

≥380.132 > 247.112 ® AMAN (OK)

4. TINJAUAN GESER ARAH Y

W2 = cx * Ly * z * ws =

Vux = pumax - W1 - W2 =

b = Ly =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =

Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

f =

f * Vc =

f * Vc Vux

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.725

Berat beton, 9.396

Berat tanah, 21.141

Gaya geser arah y, 241.438

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, 1800

Tebal efektif pilecap, d = 200

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

804.984

864.613

536.656

Diambil, kuat geser pilecap, ® 536.656

Faktor reduksi kekuatan geser, 0.75

Kuat geser pilecap, 402.492

Syarat yang harus dipenuhi,

≥402.492 > 241.438 ® AMAN (OK)

5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

cy = y1 + a - ( by + d ) / 2 =

W1 = cy * Lx * h * wc =

W2 = cy * Lx * z * ws =

Vuy = pumax - W1 - W2 =

b = Lx =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =

Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

f =

f * Vc =

f * Vc Vux

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200

Lebar bidang geser pons arah x, 0.550

Lebar bidang geser pons arah y, 0.550

Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, 400.000

Luas bidang geser pons, 0.440

Lebar bidang geser pons, 2.200

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

2.236

2.101

1.491

Tegangan geser pons yang disyaratkan, 1.491

Faktor reduksi kekuatan geser pons, 0.75

Kuat geser pons, 491.93

Syarat : ≥491.935 > 400.000 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Bx = bx + d =

By = by + d =

Puk =

Ap = 2 * ( Bx + By ) * d =

bp = 2 * ( Bx + By ) =

bc = bx / by =

Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :

fp = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' / 6 =

fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 =

fp = 1 / 3 * √ fc' =

fp =

f =

f * Vnp = f * Ap * fp * 103 =

f * Vnp Puk

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 0.725

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.325

Berat beton, 8.874

Berat tanah, 19.967

Momen yang terjadi pada pilecap,

77.937

Lebar pilecap yang ditinjau, 1700

Tebal pilecap, h = 300

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100

Tebal efektif plat, d = h - d' = 200

Kuat tekan beton, 20

Kuat leleh baja tulangan, 390

Modulus elastis baja, 2.00E+05

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

Faktor reduksi kekuatan lentur, 0.80

5.299

97.421

1.43267

< ® (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0038

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® 0.0038

Luas tulangan yang diperlukan, 1306.59

Diameter tulangan yang digunakan, D 16

Jarak tulangan yang diperlukan, 262

Jarak tulangan maksimum, 200

cx = ( Lx - bx ) / 2 =

ex = cx - a =

W1 = cx * Ly * h * wc =

W2 = cx * Ly * z * ws =

Mux = pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 =

b = Ly =

fc' =

fy =

Es =

b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

f =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =

Mn = Mux / f =

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =

Rn Rmax

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] =

rmin =

r =

As = r * b * d =

s = p / 4 * D2 * b / As =

smax =

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 200

Digunakan tulangan, D 16 - 200

Luas tulangan terpakai, 1709.03

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 0.825

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.425

Berat beton, 10.692

Berat tanah, 24.057

Momen yang terjadi pada pilecap,

101.255

Lebar pilecap yang ditinjau, 1800

Tebal pilecap, h = 300

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100

Tebal efektif plat, d = h - d' = 200

Kuat tekan beton, 20

Kuat leleh baja tulangan, 390

Modulus elastis baja, 2.00E+05

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

As = p / 4 * D2 * b / s =

cy = y1 + a - by / 2 =

ey = cy - a =

W1 = cy * Lx * h * wc =

W2 = cy * Lx * z * ws =

Muy = pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 =

b = Lx =

fc' =

fy =

Es =

b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

Faktor reduksi kekuatan lentur, 0.80

5.299

126.569

1.75791

< ® (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0048

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® 0.0048

Luas tulangan yang diperlukan, 1716.57

Diameter tulangan yang digunakan, D 16

Jarak tulangan yang diperlukan, 211

Jarak tulangan maksimum, 200

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 200

Digunakan tulangan, D 16 - 200

Luas tulangan terpakai, 1809.56

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, 0.0014

Luas tulangan susut arah x, 476

Luas tulangan susut arah y, 504

Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12

Jarak tulangan susut arah x, 404

Jarak tulangan susut maksimum arah x, 200

Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® 200

Jarak tulangan susut arah y, 404

Jarak tulangan susut maksimum arah y, 200

Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, ® 200

Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200

Digunakan tulangan susut arah y, Æ 12 - 200

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

f =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =

Mn = Muy / f =

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =

Rn Rmax

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] =

rmin =

r =

As = r * b * d =

s = p / 4 * D2 * b / As =

smax =

As = p / 4 * D2 * b / s =

rsmin =

Asx = rsmin* b * d =

Asy = rsmin* b * d =

sx = p / 4 * Æ2 * b / Asx =

sx,max =

sx =

sy = p / 4 * Æ2 * b / Asy =

sy,max =

sy =

KODE FONDASI : F2

DATA BAHAN PILECAP

Kuat tekan beton, 20

390

240

Berat beton bertulang, 24

DATA DIMENSI FONDASI

Lebar kolom arah x, 0.30

Lebar kolom arah y, 0.30

Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a = 0.40

Tebal pilecap, h = 0.35

Tebal tanah di atas pilecap, z = 0.90

Berat volume tanah di atas pilecap, 18.00

Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) 40

DATA BEBAN FONDASI

Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, 300.00

Momen arah x akibat beban terfaktor. 30.00

Momen arah y akibat beban terfaktor. 0.00

Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, 20.00

fc' =

Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy =

Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), fy =

wc =

bx =

by =

ws =

as =

Puk =

Mux =

Muy =

Hux =

Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, 10.00

Tahanan aksial tiang pancang, -440.00

Tahanan lateral tiang pancang, 10.00

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG

Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :

No. Jumlah x No. Jumlah y

n (m) n (m)

1 1 0.50 0.25 1 1 0.00 0.00

2 1 -0.50 0.25

n = 2 0.50 n = 1 0.00

Lebar pilecap arah x, 1.80

Lebar pilecap arah y, 0.80

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, 23.33

Berat pilecap, 12.10

Total gaya aksial terfaktor, 342.51

Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, 0.50

Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, -0.50

Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,

201.25

141.25

Syarat : ≤201.25 > -440.00 → BAHAYA (NG)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, 10.00

Gaya lateral arah y pada tiang, 5.00

Gaya lateral kombinasi dua arah, 11.18

Syarat : ≤11.18 > 10.00 → BAHAYA (NG)

Huy =

f * Pn =

f * Hn =

n * x2 n * y2

(m2) (m2)

S x2 = S y2 =

Lx =

Ly =

Ws = Lx * Ly * z * ws =

Wc = Lx * Ly * h * wc =

Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc =

xmax =

xmin =

pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 =

pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 =

pumax f * Pn

hux = Hux / n =

huy = Huy / n =humax = Ö ( hux

2 + huy2 ) =

humax f * Hn

3. TINJAUAN TERHADAP GESER

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.250

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, 0.625

Berat beton, 4.200

Berat tanah, 8.100

Gaya geser arah x, 188.9544

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, 800

Tebal efektif pilecap, d = 250

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, 1.0000

447.214

1080.766

298.142

Diambil, kuat geser pilecap, ® 298.142

cx = ( Lx - bx - d ) / 2 =

W1 = cx * Ly * h * wc =

W2 = cx * Ly * z * ws =

Vux = pumax - W1 - W2 =

b = Ly =

bc = bx / by =

Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =

Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =

Vc =

Faktor reduksi kekuatan geser, 0.75

Kuat geser pilecap, 223.607

Syarat yang harus dipenuhi,

≥223.607 > 188.954 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, 0.750

Jarak tiang thd. sisi kolom, 0.350

Berat beton, 5.040

Berat tanah, 9.720

Momen yang terjadi pada pilecap,

135.343

Lebar pilecap yang ditinjau, 800

Tebal pilecap, h = 350

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100

Tebal efektif plat, d = h - d' = 250

f =

f * Vc =

f * Vc Vux

cx = ( Lx - bx ) / 2 =

ex = cx - a =

W1 = cx * Ly * h * wc =

W2 = cx * Ly * z * ws =

Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 =

b = Ly =

Kuat tekan beton, 20

Kuat leleh baja tulangan, 390

Modulus elastis baja, 2.00E+05

Faktor distribusi teg. beton, 0.85

0.022455322

Faktor reduksi kekuatan lentur, 0.80

5.299

169.179

3.38358

< ® (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan,

0.0098

Rasio tulangan minimum, 0.0025

Rasio tulangan yang digunakan, ® 0.0098

Luas tulangan yang diperlukan, 1954.19

Diameter tulangan yang digunakan, D 16

Jarak tulangan yang diperlukan, 82

Jarak tulangan maksimum, 200

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 82

Digunakan tulangan, D 16 - 80

Luas tulangan terpakai, 2010.62

Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, 1005.31

Jarak tulangan bagi yang diperlukan, 160

Jarak tulangan maksimum, 200

Jarak tulangan yang digunakan, ® s = 160

Digunakan tulangan, D 16 - 160

Luas tulangan terpakai, 1005.31

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, 0.0014

Luas tulangan susut, 280

Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12

Jarak tulangan susut, 323

fc' =

fy =

Es =

b1 =

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =

f =

Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =

Mn = Mux / f =

Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) =

Rn Rmax

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] =

rmin =

r =

As = r * b * d =

s = p / 4 * D2 * b / As =

smax =

As = p / 4 * D2 * b / s =

Asb = 50% * As =

s = p / 4 * D2 * b / Asb =

smax =

As = p / 4 * D2 * b / s =

rsmin =

As = rsmin* b * d =

s = p / 4 * Æ2 * b / As =

Jarak tulangan susut maksimum, 200

Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® 200

Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200

smax =

s =

SPT

Nilai SPT

N

5

12

27

35

42

m

m

MPa

kN

kPa

kN

kN

kN/m3

m2

m

kN

Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari

m

m2

kN/m2

kN

kN

kN

tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di

m

Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar

kN

kN

m2

kN/m2

= S [ As * qf ] = p * D * L1

kN

(kN)

(kN)

nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah

m

m

kN

kN

kN

kN

m2

m2

kN

kN

m

m

m

m

m

kN

kN

kN/m3

kN/m2

m4

kNm

kN

m

kNm

Termasuk tiang panjang (OK)

kN

kN/m2

m3

kN/m2

* Hu

kN

kN

kN

MPa

MPa

MPa

m

m

m

m

m

kN/m3

kN

kNm

kNm

kN

kN

kN

kN

m

m

kN/m3

kN

kN

kN

m

m

m

m

kN

kN

BAHAYA (NG)

kN

kN

kN

BAHAYA (NG)

m

m

m

kN

kN

kN

mm

mm

kN

kN

kN

kN

kN

m

m

m

kN

kN

kN

mm

mm

kN

kN

kN

kN

kN

m

m

m

m

kN

m

MPa

MPa

MPa

MPa

kN

m2

m

m

kN

kN

kNm

mm

mm

mm

mm

MPa

MPa

MPa

kNm

mm

mm

mm

mm

m

m

kN

kN

mm2

mm2

kNm

mm

mm

mm

mm

MPa

MPa

MPa

kNm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm2

mm2

mm2

mm2

mm

mm

mm

mm

mm

MPa

MPa

MPa

m

m

m

m

m

kN/m3

kN/m3

kN

kNm

kNm

kN

kN

kN

kN

m

m

kN

kN

kN

m

m

m

m

kN

kN

BAHAYA (NG)

kN

kN

kN

BAHAYA (NG)

m

m

m

kN

kN

kN

mm

mm

kN

kN

kN

kN

kN

m

m

m

kN

kN

kN

mm

mm

kN

kN

kN

kN

kN

m

m

m

m

kN

m

MPa

MPa

MPa

MPa

kN

m2

m

m

kN

kN

kNm

mm

mm

mm

mm

MPa

MPa

MPa

kNm

mm

mm

mm

mm2

mm

m

m

kN

kN

kNm

mm

mm

mm

mm

MPa

MPa

MPa

mm2

kNm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm2

mm2

mm2

mm2

MPa

MPa

MPa

m

m

m

m

m

kN

kNm

kNm

kN

kN/m3

kN/m3

kN

kN

kN

m

m

kN

kN

kN

m

m

kN

kN

BAHAYA (NG)

kN

kN

kN

BAHAYA (NG)

m

m

m

kN

kN

kN

mm

mm

kN

kN

kN

kN

kN

m

m

kN

kN

kNm

mm

mm

mm

mm

MPa

MPa

MPa

kNm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm2

mm2

mm2

mm2

mm2

mm

mm