Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta...

12
Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta 2020

Transcript of Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta...

Page 1: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn

Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta

2020

Page 2: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

• Tahapan penting dalam melaksanakan tata artistik pada program talkshow yaitu ketika sebuah produksi akan dimulai. Pentahapan tersebut adalah sebagai berikut:

• Pre Production atau pra produksi adalah tahap paling penting dalam sebuah produksi televisi talkshow dan merupakan semua tahapan persiapan sebelum sebuah produksi dimulai. Jika semakin baik dari sebuah perencanaan produksi maka akan memudahkan dalam pelaksanaan eksekusi produksi.

• Pada tahap awal rapat perencanaan produksi, posisi produser sebagai orang yang bertangungjawab terjadap keberlangsungan suatu produksi talkshow, mempresentasikan konsep acara talkshow yang sudah disepakati sebelumnya bersama tim kreatif.

Page 3: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

• Pada pertemuan meeting berikutnya, masing-masing penanggung jawab menjelaskan tentang semua persiapan yang di mulai Art Director sebagai penanggungjawab terhadap keseluruhan lookstudio/panggung. Program Director atau pengarah acara talkshow menjelaskan shootingbreakdown serta treatment yang sudah dibuat sebelumnya.

• Production Planning Meeting sebaiknya dapatdilakukan beberapa kali, intinya semua kru yang terlibat harus paham dan mengerti betul tentang :

Bagaimana Konsep acara talkshow dibuatMaksud dan Tujuan acara talkshowBagaiamana Sasaran yang ingin dicapai pada

khalayak penonton.

Page 4: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

A. Set Design • Ketika merancang set di studio bisa saja dilakukan bersama dengan proses pra produksi lainnya, sebagai acuannya tentu saja bisa melihat time schedule (jadual) yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala di departemen artistisk dibantu oleh kru yang terdiri atas set builder, props master, painter dalam sebuah stasiun televisi. Setting acara televisi memiliki beragam panggung, set, yang harus memiliki kesiapan sebagai berikut:

•1. Set Artistik, set sangat bergantung dari jenis dan tujuan acara dibuat.2. Staging Mechanic (mekanik pementasan)3. Design, harus cocok dengan kebutuhan shot serta harus memperhatikan dimana letak kamera, lighting, dan sound audiosystem.4. Karakteristik kamera video, akan berpengaruh pada tone serta warna (monocamera/multicamera).

Page 5: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

• Oleh karena itu, tugas seorang perancang panggung (set artistik) hendaknya merencanakan bentuk set-nya sedemikian rupa agar dapat memberi ruang gerak kameramen, memberi pandangan yang menarik, dimengerti oleh penonton.

• Perancangan dibuat, disusun, dan dipergunakan untuk dapat memberi gambaran yang menunjukkan bahwa setiap elemen tata panggung, pada penampilan visual dan scenery-nya memiliki hubungan satu dengan lainnya. (Darsono, 1993:23).

Page 6: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

• Berdasarkan kegiatan dari langkah-langkah menyusun set artistik maka menurut Soegeng Toekio (2008:66) memuat tujuan yang akan dicapai adanya sajian set artistik yang terpadu tiap langkahnya sebagai berikut:

• 1. merupakan kegiatan awal yang bertolak dari suatu naskah untuk diinterpretasi, menyiapkan bahan, menentukan bagian-bagian pokok dan selanjutnya mengalokasikan saat/waktu yang diperlukan. Pekerjaan ini akan berlanjut dengan menetapkan proses kerja sesuai dengan apa yang dituntut dalam isi naskah tv talk show tersebut.

Page 7: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

• 2.Merupakan aktivitas terapan/ aplikasi dari kinerja penata. Dalam kegiatan phase ini setiap langkahnya senantiasa dipantau dengan cara mengamati kesesuaian, ketepatan, dan keselarasannya.

• Hal ini dapat dikerjakan dengan bantuan lembar monitoring untuk setiap jenis set design talkshow yang dikreasikan. Setelah uji coba (gladi/ rehearsal) dilakukan bersama sutradara, secara pasti set artistik desain tersebut ditetapkan perlu perbaikan, perubahan atau pengurangan. Dengan demikian, langkah akhir ke-3 akan menampilkan kinerja set artistik optimal.

Page 8: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

A. Properti• Menurut Darsono (1993), yang

dimaksud dengan property adalah sebuah kemungkinan penataan panggung yang terbentuk pada setting pentas. Bahan tersebut meliputi benda keperluan sebagai pendukung settingpada suatu pementasan (set talkshow), sedangkan penggunaan bahan dan benda sebagai peralatan panggung, diusahakan seringkas-ringkasnya, bersifat ringan, kuat, danbermanfaat.

Page 9: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

Macam-macam Property :

a. Hand Property, adalah segala sesuatu yang digunakan oleh aktor/ talent. Seperti : Jam tangan, cincin, gelang, tabletb. Main Property, adalah property yang sulit untuk dipindah-pindah dan tidak boleh dipindah.c. Grass Property, adalah segala property yang berkaitan dengan rumput, taman, pepohonan maupun bunga.d. Wardrobee. Art Available of shoot = Property yang berbicara

Page 10: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

C. Floor Plan • Floor plan adalah segala sesuatu yang terekam oleh kamera di dalam ruangan. Denah adalah segala sesuatu yang terekam oleh kamera diluar ruangan tampak. Dalam disiplin ilmu set untuk pertunjukkan (dalam hal ini bisa talkshow) dikenal dengan istilah pramega.

• Soegeng Toekio M, (2003:9) menyatakan bahwa pramega tidak lain adalah segala sesuatu yang terkait dengan keperluan pementasan. Di dalam kamus Bausastra Jawa disebutkan bahwa pramega (Kw) itu berarti :perabot, alat-alat perlengkapan; berpakaian lengkap.

Page 11: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

• Dalam mengupayakan kelengkapan tersebut perlu diperhatikan pula peletakannya. Jenis dari daerah pentas (=panggung) ini secara umum yang mempengaruhi desain floor plan keseluruhan terdiri dari tiga macam; yakni:

•1. Panggung daerah pentas terbuka atau panggung terbuka; berupa tanah lapang, lorong atau bahkan pelataran.

•2. Panggung daerah pentas melingkar (panggung arena); dimana pementasan set talkshow lebih bersifat memusat, arah pandang dapat dicapai dari berbagai sudut.

•3. Panggung daerah pentas searah (panggung proscenium);dimana pementasan lebih bersifat searah, penonton/audience berada dihadapan para penonton.(Soegeng Toekio M, 2003:10)

Page 12: Dr. Handriyotopo, S.Sn.,M.Sn Prodi FTV-FSRSD ISI Surakarta ...handriyo-tvf.dosen.isi-ska.ac.id/.../Membuat-Set-TV... · yang sudah dibuat oleh produser. Art Director sebagai kepala

Pustaka

• Soegeng Toekio, M, 2003, Idea in Fiturum, Pramega, penerbit STSI Press, ISI Surakarta.

• Darsono dkk, 1993, Tata Panggung Pertunjukkan, Studi Interpretasi Terhadap Perancangan Panggung Prosenium dan Pendapan, ISI Press Surakarta