download proposal peen 2016
Transcript of download proposal peen 2016
1
p r o p o s a l
KATEGORI :
- BANGUNAN GEDUNG HEMAT ENERGI
- MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
- PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR
2
Menara BCA
2
3
E
Latar Belakang
nergi telah menjadi kebutuhan mendasar manusia, selain pangan dan air. Hampir seluruh
aspek kehidupan kita membutuhkan energi. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan
masyarakat, maka semakin meningkat kebutuhan energinya.
Pertumbuhan konsumsi energi kita cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan
ekonomi kita dan meningkatnya jumlah penduduk kita. Saat ini kebutuhan energi kita pada
umumnya berasal dari energi fosil khususnya minyak bumi. Sekitar 95% dari total kebutuhan energi
nasional kita masih dipenuhi dari energi fosil tersebut. Dengan semakin menipisnya cadangan
minyak dan gas bumi di Indonesia, serta pertumbuhan tingkat pemakaian energi di Indonesia yang
cukup besar, yaitu rata-rata 7% pertahun, maka Pemerintah telah mengembangkan kebijakan
energi nasional kita dengan 2 kebijakan utama yaitu diversifikasi energi, yakni mencari energi
alternatif yang bersumber dari energi baru terbarukan dan konservasi energi yaitu menggunakan
energi secara efisien dan rasional.
Berbagai kebijakan dan regulasi tentang konservasi energi telah dikeluarkan oleh Pemerintah,
seperti Peraturan Pemerintah No. 70/2009 tentang Konservasi Energi yang merupakan turunan
dari UU tentang Energi No. 30 tahun 2007, yang antara lain mengatur tentang peran Pemerintah/
Pemerintah Daerah dalam upaya-upaya konservasi energi; mewajibkan pengguna energi
yang menggunakan energi 6000 TOE/tahun atau lebih untuk menerapkan manajemen energi;
penerapan label dan standar hemat energi untuk peralatan-peralatan rumah tangga; pemberian
insentif; dan pengawasan.
Khusus untuk Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD, Pemerintah juga sudah mengeluarkan
Inpres No. 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air yang menginstruksikan kepada
seluruh Menteri, Gubernur, Bupati dan walikota untuk melakukan langkah-langkah dan inovasi
penghematan energi dan air di lingkungan instansi masing-masing termasuk Badan Usaha Milik
Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, serta membentuk gugus tugas penghematan Energi.
Untuk mendukung penerapan upaya-upaya konservasi energi dan Inpres No. 13 tahun 2011.
Pemerintah juga telah mengeluarkan 4 Peraturan Menteri ESDM di mana 3 dari 4 Peraturan
Menteri tersebut merupakan turunan dari Inpres No. 13 Tahun 2011, yaitu : 1. Permen No.13 tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik;
2. Permen No.14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi yang merupakan turunan dari PP No.
70/2009 tentang Konservasi Energi;
3. Permen No.15 tahun 2012 tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah; dan
4. Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan
Bakar Minyak.
Selain itu, dengan keseriusan Pemerintah terhadap permasalahan energi, Menteri ESDM
pada tanggal 27 Desember 2013 telah menetapkan Keputusan Menteri ESDM No 4051K/70/
MEM/2013 tentang Penetapan Catur Dharma Energi dimana program konservasi energi telah
4
4
ditetapkan sebagai salah satu program utama Kementerian ESDM. Empat tugas besar atau
utama Indonesia di bidang energi atau Catur Dharma Energi adalah:
1. Pertama, tingkatkan produksi migas, misalnya dengan memperbanyak kegiatan eksplorasi
dengan memberikan insentif agar investor dapat tertarik; 2. Kedua, kurangi pemakaian BBM, utamanya pada sektor pembangkit ;
3. Ketiga, mendorong secara masif pengembangan energi baru terbarukan, dan
4. Keempat, lakukan gerakan hemat energi.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program-program efisiensi dan konservasi energi,
salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan kepedulian masyarakat
mengenai efisiensi dan konservasi energi, baik dalam bentuk sosialisasi dan bimbingan teknis
termasuk labelisasi produk elektronik peralatan rumah tangga dalam rangka memberikan
informasi dan pengetahuan kepada stakeholder. Sehubungan dengan sosialisasi dan bimbingan
teknis tersebut, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah mendorong
masyarakat dan stakeholder untuk melakukan aksi efisiensi dan konservasi energi. Hal ini dapat
dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan insentif dalam bentuk monetory seperti berbagai
dukungan pendanaan dan non monetory seperti bentuk penghargaan (kompetisi).
Sebagai salah satu bentuk penghargaan dalam bentuk non monetory yang diberikan oleh
Kementerian ESDM adalah Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) kepada pihak
Pemerintah maupun para pemangku kepentingan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan
konservasi energi di sektor industri dan bangunan gedung, serta di lingkungan instasi pemerintah.
Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2015 (PEEN 2015) merupakan kegiatan untuk
memberikan penghargaan kepada para institusi pemerintah dan pemangku kepentingan di
sektor bangunan dan industri sehubungan dengan upaya-upaya efisiensi dan konservasi energi
terbaik yang telah diterapkan di lingkungannya. Penyelenggaraan Kegiatan PEEN 2015 juga dalam rangka mempersiapkan Indonesia dalam mengikuti ajang ASEAN Energy Award Tahun
2015. Kegiatan Penghargaan ini merupakan seleksi atau penjaringan tingkat nasional terhadap
calon-calon peserta yang akan diikutsertakan dalam kegiatan ASEAN Energy Award Tahun 2015
nanti.
ASEAN Energy Award merupakan kegiatan tahunan regional ASEAN yang diselenggarakan
oleh ASEAN Center for Energy (ACE) dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru
terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi di regional ASEAN.
Kantor PT. Dahana
5
Maksud dan Tujuan
Maksud Pelaksanaan kegiatan PEEN 2015 adalah untuk mempromosikan keberhasilan
penerapan efisiensi dan konservasi energi di sektor industri dan bangunan gedung di Indonesia.
Tujuan kegiatan ini adalah :
Memberikan apresiasi/penghargaan bagi institusi/perusahaan yang telah berhasil
menerapkan efisiensi dan konservasi energi baik di industri maupun bangunan gedung. Menjaring peserta untuk ASEAN Energy Award tahun 2016.
Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan/ stakeholder dalam mensukseskan
program-progam Pemerintah Indonesia di bidang efisiensi dan konservasi energi. Meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan/ stakeholder akan perlunya
penerapan efisiensi dan konservasi energi, manajemen energi, serta inovasi dalam rangka
peningkatan daya saing dan kualitas di sektor industri dan bangunan gedung. Menghasilkan model-model industri dan bangunan gedung yang hemat energi serta
penerapan manajemen energi yang baik di Indonesia sehingga dapat dijadikan contoh
dan dapat direplikasi. Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah
berhasil menerapkan program-program penghematan energi dan air di lingkungannya.
Menjaring peserta untuk ASEAN Energy Award tahun 2016.
Penerima Manfaat Bagi Pemerintah, merupakan alat efektif untuk mempromosikan efisiensi dan konservasi
energi pada sektor industri dan bangunan gedung. Bagi peserta lomba, memperoleh pengakuan secara nasional dari Pemerintah Indonesia
sebagai industri atau bangunan gedung yang telah berhasil menerapkan upaya-upaya
efisiensi dan konservasi energi dengan memberikan hasil penurunan konsumsi energi
tanpa mengganggu produktivitas. Peserta terbaik dalam PEEN 2015 akan menjadi wakil Indonesia pada ajang ASEAN Energy Award 2016 dalam kategori "Best Practice
Competition for Energy Efficient Building" dan "Best Practice Competition for Energy
Management in Building and Industries".
Peserta Lomba Peserta PEEN 2015:
Pemilik Industri atau Bangunan Gedung
Pengelola /Manajemen Industri atau Bangunan Gedung
Arsitek
Konsultan
Pengembang (Developer)
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
6
Kategori Lomba
A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi
1. Gedung Hijau (Green Building)
a.Kecil dan Menengah
b.Besar
2. Gedung Baru
3. Gedung Retrofitted
4. Gedung Tropis
5. Inovasi Khusus
B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung
1.Industri (Kecil dan Menengah)
2.Industri (Besar)
3.Gedung (Kecil dan Menengah)
4.Gedung (Besar)
5.Inovasi Khusus (Industri)
6.Inovasi Khusus (Bangunan Gedung)
C. Kategori Penghematan Energi dan Air
1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah
Kriteria Lomba A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi
I. Kriteria Umum
1. Gedung Hijau (Green Building)
Gedung Kecil dan Menengah memiliki total luas lantai kotor antara 300-5000 m2
Gedung Besar memiliki total luas lantai lebih dari 5000 m2
Tidak termasuk area parkir
Telah beroperasi minimal selama 1 tahun
2. Gedung Baru
Terbuka untuk umum
Usia gedung maksimal 5 tahun
Telah beroperasi minimal 1 tahun
3. Gedung Retroffited
Untuk gedung yang sudah dilakukan perubahan besar dan perbaikan (retrofitted)
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi energi
Usia gedung lebih dari 5 tahun
Telah beroperasi minimal selama 1 tahun setelah perbaikan
Penurunan konsumsi energi setelah di retrofit minimal 20% untuk perbaikan AC
Penurunan konsumsi energi setelah di retrofit minimal 10 % untuk perbaikan non AC
4. Gedung Tropis
Terbuka untuk umum
Luas lantai ber-AC kurang dari 50% dari total luas lantai (Gross Floor Area — GFA)
7
Gedung Kementerian Pekerjaan Umum
Total luas lantai minimal 500 m2 (tidal termasuk area parkir)
Penggunaan Passive Design diutamakan
Tidak termasuk bangunan keagamaan
Tidak ada batas maksimal usia gedung
5. Inovasi Khusus
Proyek-proyek khusus berupa studi, aplikasi dan/atau pengembangan/inovasi
teknologi yang dapat diterapkan untuk menurunkan konsumsi energi di gedung-
gedung.
Proyek tersebut dapat ditujukan untuk mempromosikan pengembangan solusi dan
inovasi efisiensi energi.
II. Kriteria Khusus (Diadopsi dan Penyesuaian dari Kriteria ASEAN Energy Award)
1. Energy Efficiency Index maksimal :
Kantor/Sekolah : 160 kWh/m2/tahun
Perpustakaan : 160 kWh/m2/tahun
Pertokoan/Mal : 192 kWh/m2tahun
Hotel : 216 kWh/m2/tahun
Rumah Sakit : 288 kWh/m2/tahun
Dihitung berdasarkan jumlah energi yang digunakan/tahun (kWh), luas lantai total (m2)
dan jam operasi/tahun (2000 jam).
2. Suhu udara tidak kurang dari 21°C dan tidak lebih dari 26°C dengan kelembaban RH
maksimal 70% (dengan pengkondisian udara). Peserta akan mendapatkan nilai lebih tinggi
jika RH dapat dikondisikan di bawah 65%.
8
3. Beban pencahayaan :
Jenis gedung : Kantor/Sekolah - Maksimal 12 Watt/m2
Lainnya - Maksimal 20 Watt/m2
B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung
1. Bangunan Gedung
Terbuka untuk semua jenis gedung
Telah beroperasi selama minimal 3 tahun
2. Industri
Terbuka untuk semua jenis industri
Telah beroperasi selama minimal 3 tahun
Catatan :
Jika bangunan gedung dan industri berada dalam satu lokasi dan memiliki satu receiving
power system/metering, maka bangunan gedung tersebut dikategorikan sebagai industri.
Jika bangunang gedung dan industri berada dalam satu lokasi namun memiliki receiving
power/metering yang terpisah, maka bangunan gedung tersebut dikategorikan sebagai
bangunan gedung.
3. Penentuan klasifikasi jenis kategori lomba untuk Industri dan Bangunan
Kecil & Menengah
Gedung Listrik ≤ 2.000 MWh/tahun
Industri
TEC ≤ 30 juta MJ/tahun
Besar Gedung Listrik ≤ 2.000 MWh/tahun
Industri
TEC ≤ 30 juta MJ/tahun
Kriteria Penilaian A. Kategori Bangunan Hemat Energi
1. Gedung Hijau (Green Building)
No. Kriteria
Alokasi Nilai %
1 Efisiensi Energi (Desain Aktif dan Desain Pasif) 30
2 Energi Terbarukan 10
3 Penghematan Air 10
4 Keberlanjutan Lingkungan (Material, Greenery, Sustainable Site, dll) 20
5 Indoor Environmental Quality 20
6 Operasi dan Pemeliharaan & Fitur Green Building, dan Inovasi 10
Total 100
9
2. Gedung Baru, Gedung Tropis dan Gedung Retrofitted
Kriteria dan Struktur Nilai
No.
1
Kelompok Kriteria
Alokasi Nilai Maksimum
Gedung
Baru
Gedung
Tropis
Gedung
Retrofitted
Desain Keseluruhan 15% 20% -
1a Pengehematan Energi yang Dicapai - - 25%
2 Rancangan Pasif 25% 40% 25%
3 Rancangan Aktif 25% 15% 25%
4 Pemerliharaan & Manajemen 25% 15% 20%
5 Dampak Lingkungan 10% 10% 5%
Total 100% 100% 100%
Rumah Turi
10
B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung
Kriteria dan Struktur Nilai
No.
Kelompok Kriteria
Alokasi Nilai Nilai Maksimum
1 Dampak
1.1 Penghematan Energi (kWh/tahun, kL/ tahun,Ktoe)
1.2 Efek Lingkungan
1.3 Efek Ekonomi
1.3.1 Investasi
1.3.2 Periode Pengembalian
1.4 Indeks Efisiensi Energi (kWh/m2/tahun, GJ/ton, dan seterusnya.)
30%
12%
6%
6%
6%
2 Keberlanjutan
1.1 Tingkat Partisipasi dan Keterlibatan
1.2 Komitmen Manajemen Tingkat Puncak
1.3 Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang
1.4 Organisasi
1.4.1 Organisasi yang Ditetapkan atau Ditingkatkan untuk Manajemen Energi
1.5 Pengembangan Kemampuan
1.5.1 Aktivitas-aktivitas
1.5.2 Pelatihan Pendidikan
35%
10%
10%
5%
5%
5%
3
Replicability
1.1 Paremeter dan praktik manajemen
1.2 Teknologi
20%
10%
10%
4
Keaslian (Kreativitas / Inovasi) 10%
5
Keseluruhan Presentasi dan Kesan
(Keterbacaan, kepatuhan terhadap format)
5%
Total
100%
C. Kategori Penghematan Energi dan Air
Ditujukan kepada pemerintah pusat dan daerah (kementerian/lembaga/badan/skpd) yang telah
berhasil mengimplementasikan inpres no 13 tahun 2013 tentang penghematan energi dan air
di lingkungan pemerintah seperti pembentukan gugus tugas hemat energi, pembuatan rencana
aksi, dan pelaporan penggunaan energi dan air. Adapun kategori PEA antara lain :
1.Pemerintah Pusat
Ditujukan kepada pemerintah pusat (kementerian/lembaga/badan)
2.Pemerintah Daerah
Ditujukan kepada pemerintah daerah (provinsi/skpd)
11
Aspek Utama
Aspek Rinci
Nilai
Kebijakan
1. Kebijakan dan Peraturan yang telah diterbitkan
15
2. Pembentukan Gugus Tugas Koordinasi
3. Pembentukan Gugus Tugas Teknis di Unit-Unit
4. Penyusunan SOP
5. Alokasi Anggaran untuk Kegiatan PEA
Implementasi
1. Implementasi Penghematan Listrik di Tata Cahaya
30
2. Implementasi Penghematan Listrik di Tata Udara
3. Implementasi Penghematan Listrik pada Peralatan Pemanfaat Listrik
4. Implementasi Penghematan Listrik pada PJU, lampu taman dan reklame
5. Implementasi Penghematan BBM pada Kendaraan Dinas
6. Implementasi Penghematan Air
7. Kampanye Hemat Energi
8. Penghematan Air
9. Inovasi Lain
Kinerja Energi
1. Penghematan Energi Listrik yang telah dicapai berdasarkan baseline 15
2. Indeks konsumsi pemakaian energi (KWH/m2/bulan)
3. Penghematan air yang telah dicapai berdasarkan baseline
Program
1. Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka pemberian penghargaan/apresiasi
kepada unit-unit lain yang berhasil melakukan penghematan energi dan air
15
2. Kegiatan rutin dalam rangka mensosialisasikan dan Mengevaluasi program PEA
(Workshop, Seminar, FGD)
Monitoring dan
Evaluasi
1. Sistem Metering Listrik (Pencatatan, tren konsumsilistrik )
10
2. Sistem Metering Air (Pencatatan, tren pemakaian air)
3. Indeks Konsumsi Energi (IKE)
Pelaporan Inpres
13/2011
1. Penyampaian Laporan Penghematan Energi dan Air kepada ESDM
15
2. Kepatuhan terhadap format laporan penghematan energi dan air seperti yang telah
ditentukan
Total 100
Jadwal Pelaksanaan
Kategori A dan B
12
Kategori C
Pengiriman Undangan dan Isian Kuesioner
Batas Akhir Waktu Penyampaian Isian Kuesioner
Pemilihan 10 peserta terbaik masing-masing dari
Kementerian Lembaga Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Provinsi oleh Tim Juri (total 20 peserta)
Verifikasi lapangan
Rapat Tim Juri untuk penentuan pemenang
Pengumuman Pemenang dan Penganugerahan PEEN
2015
Formulir Aplikasi
: 6 - 10 Juli 2015
: 7 Agustus 2015
: 12 Agustus 2015
: 24 Agustus-16 Oktober 2015
: 28-30 Oktober 2015
: 11 November 2015
Dokumen Pedoman Pengisian Formulir dan Formulir Aplikasi Penghargaan Efisiensi Energi
Nasional 2015, serta contoh-contoh Formulir Aplikasi dari para Pemenang ASEAN Energy
Award tahun-tahun sebelumnya dapat diakses melalui website Direktorat Jenderal Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) di :
www.esdm.go.id
www.ebtke.esdm.go.id
Pemenang dan Hadiah Untuk setiap kategori akan ada Pemenang I sampai dengan Pemenang III.
Peserta terbaik dari masing-masing kategori yang memenuhi kriteria ASEAN Energy Award
akan diajukan ke ajang ASEAN Energy Award 2016.
Hadiah yang akan diterima oleh Para Pemenang dalam Penghargaan Efisiensi Energi
Nasional 2015 adalah berupa Piala dan Plakat dari Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Keterangan Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2015 tidak dikenakan biaya selama proses
lomba, mulai dari pendaftaran s.d. pengumuman pemenang tingkat nasional dan pengajuan ke
tingkat ASEAN.
Panitia PEEN 2015 Direktorat Konservasi Energi
Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE)
JI. Pegangsaan Timur No. 1A, Cikini —Jakarta Pusat Telp : 021 – 3192 4572
Fax : 021 – 3192 4594
Kontak : Deva ( 0812 1209 8235 ) | [email protected]
Media (087853329598) | [email protected]
Organizer : PT. Pelangi Indo Nusa
Sekretariat/Fax
Kontak Kepesertaan
: ( 021 )2912 4875 / ( 021 ) 2912 4875
: Begi ( 0821 1047 7457 ) Angga ( 0857 7153 3799 )
13
Kampus UMN
14
13
14