D'Journal Edisi PPM 2010 #1

4
Evaluasi PPM 28 September (skala 1 sampai 5, 1 untuk nilai terendah, 5 untuk nilai tertinggi) Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada 100 peserta Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) 2010 polling ppm 20% 40 % 60% 80% 100% 1 2 3 4 5 nilai persentase 20% D’Journal D’Journal LEMBAGA PERS MAHASISWA JOURNAL LEMBAGA PERS MAHASISWA JOURNAL 29 September 2010 29 September 2010 ruang iklan Rentcar, Salon Skin & Body Care, Warnet Cantiq Club Lebih sekedar cantiq, Hemat di kantong Creambath + Cuci (Apel, Jeruk) 11.000 Creambath Tradisional (Alpukat, Gandum, Ginseng) 19.000 Rp 3000,-/jam 9000 Lulur Kejawen (Massage Body, Scrub Body Mangir) Lebih dari sekedar ngenet www.cantiqsbcare.com 19% 37% 16% 8% PPM Ospek Ala Kampus Ungu PPM Ospek Ala Kampus Ungu S E U D S I S U I H K K H I U S I S D U E S S E U E S D U I S H I K E I D S I PPM ‘10

description

Buletin D'Journal Edisi Khusus PPM 2010 STMIK Amikom Yk

Transcript of D'Journal Edisi PPM 2010 #1

Page 1: D'Journal Edisi PPM 2010 #1

Evaluasi PPM 28 September

(skala 1 sampai 5, 1 untuk nilai terendah, 5 untuk nilai

tertinggi)

Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada 100

peserta Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) 2010

polling ppm

20%

40 %

60%

80%

100%

1 2 3 4 5 nilai

persentase

20%

D’JournalD’JournalLEMBAGA PERS MAHASISWA JOURNALLEMBAGA PERS MAHASISWA JOURNAL29 September 201029 September 2010

ruang iklan

Rentcar, Salon Skin & Body Care, Warnet Cantiq ClubLebih sekedar cantiq, Hemat di kantong Creambath + Cuci (Apel, Jeruk)

11.000Creambath Tradisional (Alpukat, Gandum, Ginseng)

19.000Rp 3000,-/jam

9000

Lulur Kejawen (Massage Body, Scrub Body Mangir)Lebih darisekedar ngenet

www.cantiqsbcare.com

19%

37%

16% 8%

PPMOspek Ala Kampus Ungu

PPMOspek Ala Kampus Ungu

S EU

DS

ISU

I

H

K

K

H

I

U

SI

S

D

U

E

S

S

E

U

E

S

D

U

IS

HI

K E

I DSI

PPM ‘10

Page 2: D'Journal Edisi PPM 2010 #1

topikUtama

PELINDUNG Drs. M. Idris Purwanto, MM. PEMBINA Jaeni, S.Kom. PIMPINAN UMUM Ngaliman Ibnu Latief SEKRETARIS Af Idatun K. BENDAHARA Meilinda PIMPINAN REDAKSI Arleta Fenty PIMPINAN PRODUKSI Sugiarti FOTOGRAFI Adam Ghifari, Ewaldus Tukan, Nurhapsoro TW REDAKTUR Ika Nurindah P., Ngaliman Ibnu Latief

REPORTER Faqih Haq, Sugiarti, Rivki Novita Putri, Febtiana Santi, Ngaliman, Fuaddany ARTISTIK Arleta Fenty ALAMAT REDAKSI Ruang Sekretariat Bersama III Kampus STMIK

Amikom Yogyakarta, Jln. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, DIY EMAIL [email protected] WEB lpmjournal.com

PPM, Ospek Ala Kampus Ungu “Kalo bisa lebih seru gitu loh. Lebih seruan ospek SMP.”

PPM (Penggalian Potensi Mahasiswa) merupakan ospek di STMIK Amikom Yogyakarta. Kegiatan ini bersifat wajib. Dilaksanakan pada hari Selasa - Kamis, 28-30 September 2010, bertempat di lapangan parkir STMIK Amikom Yogyakarta. Dalam acara tersebut terdapat serangkaian acara untuk mengenalkan kampus dan dunia mahasiswa. “PPM itu adalah awal pengenalan siswa menjadi mahasiswa,” ucap Panji Tri Nur Trisno, Ketua Sema (Senat Mahasiswa).

“Metamorfosa” merupakan tema PPM kali ini. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan holistik, yang mencakup empat perkara yaitu IQ (Intelegent Quotient), SQ (Spiritual Quotient), ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) dan HQ (High Quotient).

“Metamorfosa ini diibaratkan dengan perubahan kepompong menjadi kupu-kupu”, jelas Kusnawi, S.Kom., sebagai ketua panitia lembaga. Itu sebabnya acara ini diisi dengan seminar–seminar dari pembicara nasional serta hiburan. Bahkan pada salah satu susunan acara memberikan waktu untuk gerak jalan. Namun acara itu dibatalkan sebab kekurangan panitia dan kurang efektif.

Perjalanan konsep acara ini pun melewati liku yang cukup rumit. Panitia telah melakukan persiapan awal dengan tema “metamorfosa”. Kepanitiaan telah tersusun. Proposal dan perencanaan awal telah dijalankan. Tiba-tiba dari pihak lembaga memutuskan untuk mengganti tema tersebut dengan “holistic”. Alasan dari pihak lembaga adalah karena tidak berhasilnya mahasiswa dalam menggelar PPM tahun lalu.

Tak hanya mengganti tema, pengurangan panitia juga dirasa perlu. “Pihak lembaga merasa panitia cukup 100 saja,” tutur Sekar selaku seksi acara pada event PPM kali ini.

Selain itu lembaga menjadi penanggungjawab acara ini, sedangkan mahasiswa membantu dalam kepanitiaan. Keputusan ini sesuai dengan surat edaran Dikti Nomor 38/Dikti/KEP/2000, Tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi.

“Aturan tersebut belum disosialisasikan, sehingga dari pihak panitia mahasiswa sudah terlanjur membuat konsep, tetapi tidak sesuai dengan yang telah disepakati lembaga. Akhirnya

fotoPPM

Kata nyeleneh dalam bahasa Jawa

berarti tidak pada umumnya. Selama

PPM dipandang sebagai kegiatan ospek,

Anda tentu setuju bahwa acara ini

memiliki konsep yang berbeda dari

perguruan tinggi lain. Ketika mayoritas

orientasi mahasiswa bersifat nyeleneh,

sebutan apa yang tepat bagi PPM? Saya

cukup menyebutnya minoritas saja.

Mana yang Anda pilih? Masing-masing

tentu punya kelebihan sendiri.

Ospek yang bergaya penindasan

membuat peserta ospek takut dengan

seniornya, bahkan untuk sekedar

menguap.

Dimana biasanya Anda menguap? Di

bus? Di kelas? Kalau saya sering

mengantuk ketika mendengarkan

seminar yang tak kunjung selesai.

editorial

Manfaatkan tali pembatas

sebagai jemuran

Menatap masa

depan

???

! ! !

HORE

HORE

ga’ pake

kostum

ga’ usah

aneh-aneh

ga’ pake

inspeksi

ppm kali ini

bawa barang

full seminar!

Maka setelah itu, konsep diambil alih oleh lembaga dengan maksud untuk membantu kepanitiaan”, jelas Rinto Tri Jatmiko selaku koordinator acara.

Perubahan konsep sempat menjadi perdebatan panjang dan rumit. Bukan hanya dari pihak panitia awal saja yang melakukan penawaran terhadap keputusan penggantian tema. Beberapa kali Sema memberikan pemahaman kepada lembaga tentang beberapa acara yang dirasa perlu direvisi, diantaranya adalah gerak jalan. Susunan acara yang dilaksanakan merupakan hasil keputusan dari pihak lembaga. Namun, panitia dapat melakukan revisi untuk beberapa hari.

Data dari sekretariat menyatakan bahwa dari 2466 mahasiswa baru yang terdaftar, hanya 2080 yang mengikuti PPM. Ada beberapa perbedaan yang terjadi pada peserta PPM. Mahasiswa selain mahasiswa baru yang mengikuti PPM tahun ini mendapatkan posisi yang sangat istimewa. Karena adanya ketakutan dari pihak lembaga. “Posisi mereka sebagai pengamat,” jelas Mochammad M Imam selaku ketua panitia. Ketakutan dari pihak lembaga adalah adanya kemungkinan senioritas yang terjadi selama PPM.

Dana untuk PPM berasal dari lembaga dan sponsor. Pencairan dana dilakukan dalam tiga atau empat tahap karena kalau dicairkan sekaligus, pertanggungjawabannya susah.

Sampai saat ini, pencairan dana baru dilakukan selama satu kali. “Sebelum mencairkan dana tahap dua, administrasi dan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) tahap sebelumnya harus sudah beres,” tambah Salmuasih selaku bendahara panitia.

Menurut Kusnawi, S.Kom., masih ada beberapa kendala dalam persiapan acara ini yaitu dalam komunikasi dan teknis. Sementara itu, Robi, mahasiswa baru asal Kalimantan Selatan berkata, “Kalau ospek yang baik itu kita diajak main, jangan monoton, ngomong terus. Capek! Ngomong satu arah itu yang capek yang dengerin”. Hal senada diungkapkan seorang mahasiswi baru yang tidak mau disebutkan namanya, “Kalo bisa lebih seru gitu loh. Lebih seruan ospek SMP.”

Enaknya tidur siang.

Cadangan logistik untuk

satu minggu..

Cinta kampus

Page 3: D'Journal Edisi PPM 2010 #1

topikUtama

PELINDUNG Drs. M. Idris Purwanto, MM. PEMBINA Jaeni, S.Kom. PIMPINAN UMUM Ngaliman Ibnu Latief SEKRETARIS Af Idatun K. BENDAHARA Meilinda PIMPINAN REDAKSI Arleta Fenty PIMPINAN PRODUKSI Sugiarti FOTOGRAFI Adam Ghifari, Ewaldus Tukan, Nurhapsoro TW REDAKTUR Ika Nurindah P., Ngaliman Ibnu Latief

REPORTER Faqih Haq, Sugiarti, Rivki Novita Putri, Febtiana Santi, Ngaliman, Fuaddany ARTISTIK Arleta Fenty ALAMAT REDAKSI Ruang Sekretariat Bersama III Kampus STMIK

Amikom Yogyakarta, Jln. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, DIY EMAIL [email protected] WEB lpmjournal.com

PPM, Ospek Ala Kampus Ungu “Kalo bisa lebih seru gitu loh. Lebih seruan ospek SMP.”

PPM (Penggalian Potensi Mahasiswa) merupakan ospek di STMIK Amikom Yogyakarta. Kegiatan ini bersifat wajib. Dilaksanakan pada hari Selasa - Kamis, 28-30 September 2010, bertempat di lapangan parkir STMIK Amikom Yogyakarta. Dalam acara tersebut terdapat serangkaian acara untuk mengenalkan kampus dan dunia mahasiswa. “PPM itu adalah awal pengenalan siswa menjadi mahasiswa,” ucap Panji Tri Nur Trisno, Ketua Sema (Senat Mahasiswa).

“Metamorfosa” merupakan tema PPM kali ini. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan holistik, yang mencakup empat perkara yaitu IQ (Intelegent Quotient), SQ (Spiritual Quotient), ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) dan HQ (High Quotient).

“Metamorfosa ini diibaratkan dengan perubahan kepompong menjadi kupu-kupu”, jelas Kusnawi, S.Kom., sebagai ketua panitia lembaga. Itu sebabnya acara ini diisi dengan seminar–seminar dari pembicara nasional serta hiburan. Bahkan pada salah satu susunan acara memberikan waktu untuk gerak jalan. Namun acara itu dibatalkan sebab kekurangan panitia dan kurang efektif.

Perjalanan konsep acara ini pun melewati liku yang cukup rumit. Panitia telah melakukan persiapan awal dengan tema “metamorfosa”. Kepanitiaan telah tersusun. Proposal dan perencanaan awal telah dijalankan. Tiba-tiba dari pihak lembaga memutuskan untuk mengganti tema tersebut dengan “holistic”. Alasan dari pihak lembaga adalah karena tidak berhasilnya mahasiswa dalam menggelar PPM tahun lalu.

Tak hanya mengganti tema, pengurangan panitia juga dirasa perlu. “Pihak lembaga merasa panitia cukup 100 saja,” tutur Sekar selaku seksi acara pada event PPM kali ini.

Selain itu lembaga menjadi penanggungjawab acara ini, sedangkan mahasiswa membantu dalam kepanitiaan. Keputusan ini sesuai dengan surat edaran Dikti Nomor 38/Dikti/KEP/2000, Tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi.

“Aturan tersebut belum disosialisasikan, sehingga dari pihak panitia mahasiswa sudah terlanjur membuat konsep, tetapi tidak sesuai dengan yang telah disepakati lembaga. Akhirnya

fotoPPM

Kata nyeleneh dalam bahasa Jawa

berarti tidak pada umumnya. Selama

PPM dipandang sebagai kegiatan ospek,

Anda tentu setuju bahwa acara ini

memiliki konsep yang berbeda dari

perguruan tinggi lain. Ketika mayoritas

orientasi mahasiswa bersifat nyeleneh,

sebutan apa yang tepat bagi PPM? Saya

cukup menyebutnya minoritas saja.

Mana yang Anda pilih? Masing-masing

tentu punya kelebihan sendiri.

Ospek yang bergaya penindasan

membuat peserta ospek takut dengan

seniornya, bahkan untuk sekedar

menguap.

Dimana biasanya Anda menguap? Di

bus? Di kelas? Kalau saya sering

mengantuk ketika mendengarkan

seminar yang tak kunjung selesai.

editorial

Manfaatkan tali pembatas

sebagai jemuran

Menatap masa

depan

???

! ! !

HORE

HORE

ga’ pake

kostum

ga’ usah

aneh-aneh

ga’ pake

inspeksi

ppm kali ini

bawa barang

full seminar!

Maka setelah itu, konsep diambil alih oleh lembaga dengan maksud untuk membantu kepanitiaan”, jelas Rinto Tri Jatmiko selaku koordinator acara.

Perubahan konsep sempat menjadi perdebatan panjang dan rumit. Bukan hanya dari pihak panitia awal saja yang melakukan penawaran terhadap keputusan penggantian tema. Beberapa kali Sema memberikan pemahaman kepada lembaga tentang beberapa acara yang dirasa perlu direvisi, diantaranya adalah gerak jalan. Susunan acara yang dilaksanakan merupakan hasil keputusan dari pihak lembaga. Namun, panitia dapat melakukan revisi untuk beberapa hari.

Data dari sekretariat menyatakan bahwa dari 2466 mahasiswa baru yang terdaftar, hanya 2080 yang mengikuti PPM. Ada beberapa perbedaan yang terjadi pada peserta PPM. Mahasiswa selain mahasiswa baru yang mengikuti PPM tahun ini mendapatkan posisi yang sangat istimewa. Karena adanya ketakutan dari pihak lembaga. “Posisi mereka sebagai pengamat,” jelas Mochammad M Imam selaku ketua panitia. Ketakutan dari pihak lembaga adalah adanya kemungkinan senioritas yang terjadi selama PPM.

Dana untuk PPM berasal dari lembaga dan sponsor. Pencairan dana dilakukan dalam tiga atau empat tahap karena kalau dicairkan sekaligus, pertanggungjawabannya susah.

Sampai saat ini, pencairan dana baru dilakukan selama satu kali. “Sebelum mencairkan dana tahap dua, administrasi dan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) tahap sebelumnya harus sudah beres,” tambah Salmuasih selaku bendahara panitia.

Menurut Kusnawi, S.Kom., masih ada beberapa kendala dalam persiapan acara ini yaitu dalam komunikasi dan teknis. Sementara itu, Robi, mahasiswa baru asal Kalimantan Selatan berkata, “Kalau ospek yang baik itu kita diajak main, jangan monoton, ngomong terus. Capek! Ngomong satu arah itu yang capek yang dengerin”. Hal senada diungkapkan seorang mahasiswi baru yang tidak mau disebutkan namanya, “Kalo bisa lebih seru gitu loh. Lebih seruan ospek SMP.”

Enaknya tidur siang.

Cadangan logistik untuk

satu minggu..

Cinta kampus

Page 4: D'Journal Edisi PPM 2010 #1

Saya bukan panitia tetapi tahun-tahun

sebelumnya saya ikut sebagai pemandu di

acara PPM yang diadakan di AMIKOM. Kemarin

saya sempat melihat rundown acara PPM tahun

ini dan bercakap-cakap dengan teman-teman

panitia.

Dilihat sekilas dari rundownnya PPM

yang dilakukan oleh teman-teman panitia

tahun ini konsepnya lebih bagus. Mahasiswa

tidak terlalu diforsir karena waktu pulang

peserta lebih awal dari tahun kemarin. Selain

itu barang-barang yang dulu harus dibawa juga

bisa dibeli di basement dengan harga lebih

murah, jadi tidak perlu repot-repot mencari di

luar.

Selain itu juga ada ada tambahan acara

baru berupa seminar yang membuat PPM

semakin variatif. Tetapi selama saya menjadi

panitia ataupun peserta dulu, saya tidak

merasakan ada sesuatu yang benar-benar

berarti atau yang "nggreget" dari PPM.

Bukan berarti saya menjelek-jelek

kinerja panitia. Mohon maaf, tetapi ini yang

saya rasakan secara pribadi. Memang tidak

mudah untuk mengkoordinir ribuan peserta

agar setiap peserta bisa mendapatkan hasil

maksimal. Semoga PPM semakin edukatif dan

lebih baik dari tahun ke tahun.

Adi Nugroho

S1 TI 7A - 07.11.1354

http://www.adinugroho.web.id

Upacara pembukaan Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) 2010 yang dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 08.35 WIB ternyata mengalami kemoloran hingga pukul 09.05 WIB.

Hal ini menyebabkan peserta menunggu terlalu lama sejak pengkondisian peserta yang mulai dilaksanakan pada pukul

Menunggu...

Upacara pembukaan PPM 2010 ini resmi dibuka oleh Prof. M. Suyanto selaku ketua STMIK Amikom Yogyakarta. Dalam upacara pembukaan kali ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana dilakukannya serah terima secara simbolik dari perwakilan orang tua wali mahasiswa baru kepada pihak STMIK Amikom Yogyakarta.

Serah Terima dari Orang Tua

Banyak dari peserta PPM yang pingsan dan dibawa ke bagian P3K karena kelelahan harus berdiri lama hingga upacara pembukaan PPM dimulai. Ada pula yang sakit dikarenakan belum sarapan dan berangkat lebih pagi.

Lelah..

Disela acara PPM, peserta dihibur oleh pertunjukan Teater Manggar bertemakan “Metamorfosa” yang disesuaikan dengan tema PPM kali ini. Persiapan pementasan ini sendiri hanya dilakukan semalam, namun para punggawa Teater Manggar tampil apik dan disambut tepuk

“Metamorfosa” oleh Manggar

pendapat kilasPPM

ruang iklan

ruang iklan

divisi cetak (sub divisi media cetak, fotografi, perusahaan), divisi dalam jaringan (media

online), divisi pengembangan sdm

journal recruitmentinfo: http://www.lpmjournal.com/