D'Journal 57
-
Upload
lpm-journal -
Category
Documents
-
view
230 -
download
5
description
Transcript of D'Journal 57
Ed
isi 57 |
III |
2013 |
ww
w.lp
mjo
urn
al.co
m
Liputan: Penjelajahan Lab Explorasi
BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom
Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampus
DITERBITKAN OLEH : LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta.PELINDUNG : Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA : Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM : Deni Dwi K.
WAKIL PIMPINAN UMUM : Harys Imanulloh. SEKRETARIS : Annisa Fathonatunisa'. BENDAHARA : Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI : Annisa Fauziyyah.
REDAKTUR PELAKSANA : Lutfi Fauziah, Satrio Rizki D.REDAKTUR : Ilham Bagus P, Untung Prasetyo, Tirta Hadi F, Annisa Fathonatunnisa’ REPORTER : Ilham Bagus P, Annisa
Fauziyah, Satrio Rizki D, Annisa Fathonatunnisa’, Lutfi FauziahFOTOGRAFER : Lutfi fauziah. LAYOUTER : Adam G. Nuskara.
ALAMAT REDAKSI : Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
EMAIL : [email protected]. WEBSITE : www.lpmjournal.com.TELP : (0274) 7013524.
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Selamat Wisuda
FERY EKA ACHMAD, A.Md
Pimpinan Produksi buletin D’Journal (2011-2012),
Layouter buletin D’Journal (2011-2012),
Divisi Litbang sub pengaderan (2012-2013)
Semoga Sukses!
Ilustrasi : Dok. Journal
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Akhir tahun lalu, tepatnya Sabtu 15
Desember 2012 Dialog Jurusan Teknik
Informatika (TI) digelar di Ruang Citra 1 STMIK
Amikom Yogyakarta. Acara yang difasilitasi oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
(HMJTI) tersebut dimulai pukul 09.00. Kegiatan
itu dihadiri Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan dan
Ketua Jurusan D3-TI Hanif Al-Fatta. Pada tanggal
dan waktu yang sama, seminar The Secret of SEO
for Organic Traffic diselenggarakan di Ruang Citra
2. Dari data yang diperoleh, 70 peserta mengikuti
Dialog Jurusan TI, sedangkan 250
peserta—menurut web Amikom—mengikuti
seminar yang diselenggarakan oleh Komunitas
Kalong Dolar (Kadol) tersebut.
Erwin (10.11.4276), Ketua HMJTI ketika
ditemui di BSC menyatakan bahwa Dialog Jurusan
TI Desember lalu sudah berhasil di mata HMJTI
dalam hal penyelenggaraan, namun belum dari
segi jumlah dan keaktifan mahasiswa.
“Kebanyakan mahasiswa Amikom bersikap apatis.
Setelah dialog terselenggara, mereka baru
berkoar-koar,” ujarnya (4/2). Dia memberi contoh
kasus remedial, dimana Dialog Jurusan TI sudah
mengangkat masalah tersebut.
Dialog Jurusan TI diselenggarakan dua
kali dalam satu tahun, dengan tujuan menampung
aspirasi akademika, khususnya aspirasi
mahasiswa jurusan TI. Ketua Panitia Dialog
Jurusan TI lalu, Mufid Itsnaini Zain mengatakan
target minimal peserta dialog adalah 100
mahasiswa, dengan kuota maksimal 150. “Tetapi
yang hadir hanya 70 orang,” ungkap mahasiswa
angkatan 2010 ini (8/2). Terkait jumlah peserta,
Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan mengatakan
hal serupa. Dia menganggap, pemilihan tanggal
berpengaruh pada menurunnya kuota forum.
Namun berbeda dengan Erwin, Sudarmawan
justru menganggap peserta lebih dewasa
dibandingkan dialog sebelumnya. “Sekarang
ketika dia (mahasiswa-Red) mengutarakan
persoalan juga memberikan alternatif solusi,”
ucapnya (7/2).
Pada tanggal 28 Desember lalu, HMJTI
mengunggah hasil Dialog Jurusan TI di web
mereka (www.hmjti.org). Hasil dialog berformat
PDF tersebut juga dikirimkan ke alamat surat
elektronik peserta.
Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012
Suasana dialog jurusan Teknik Informatika. Dok. HMJTI
Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampusi akhir 2012, diselenggarakan Dialog
Jurusan TI. Bersama lembaga, mahasiswa Dmencoba merumuskan masalah dan
menemukan solusinya. Akreditasi jurusan S1 TI dan
perubahan kurikulum menjadi bahasan. Namun tidak
ada publikasi di situs www.amikom.ac.id tentang
hasil dialognya.
Pada wisuda ke-45, salah satu wisudawan
yang juga mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), Syaban Harahap, mempertanyakan kegunaan
Lab Explorasi. Pertanyaan tersebut dilontarkan saat
Ia berpidato mewakili para wisudawan. Seolah
menggertak para pemegang kepentingan untuk
memberikan kejelasan perihal penggunaan sarana
belajar ini.
Bicara soal sarana, menurut teman-teman,
apakah Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga termasuk
sarana? Ada sebuah penelitian yang membuktikan
bahwa terdapat korelasi antara ruang terbuka hijau
di kampusnya dengan kualitas hidup, termasuk
kualitas akademik para mahasiswa. Mari kita lihat
bagaimana kondisi RTH di Kampus Ungu ini.
Sudahkan memadahi dan mematuhi ketentuan?
Beberapa masalah di atas telah disajikan
pada beberapa rubrik dalam buletin ini. Selamat
membaca. Salam Persma!
DITERBITKAN OLEH : LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta.PELINDUNG : Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA : Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM : Deni Dwi K.
WAKIL PIMPINAN UMUM : Harys Imanulloh. SEKRETARIS : Annisa Fathonatunisa'. BENDAHARA : Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI : Annisa Fauziyyah.
REDAKTUR PELAKSANA : Lutfi Fauziah, Satrio Rizki D.REDAKTUR : Ilham Bagus P, Untung Prasetyo, Tirta Hadi F, Annisa Fathonatunnisa’ REPORTER : Ilham Bagus P, Annisa
Fauziyah, Satrio Rizki D, Annisa Fathonatunnisa’, Lutfi FauziahFOTOGRAFER : Lutfi fauziah. LAYOUTER : Adam G. Nuskara.
ALAMAT REDAKSI : Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
EMAIL : [email protected]. WEBSITE : www.lpmjournal.com.TELP : (0274) 7013524.
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Selamat Wisuda
FERY EKA ACHMAD, A.Md
Pimpinan Produksi buletin D’Journal (2011-2012),
Layouter buletin D’Journal (2011-2012),
Divisi Litbang sub pengaderan (2012-2013)
Semoga Sukses!
Ilustrasi : Dok. Journal
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Akhir tahun lalu, tepatnya Sabtu 15
Desember 2012 Dialog Jurusan Teknik
Informatika (TI) digelar di Ruang Citra 1 STMIK
Amikom Yogyakarta. Acara yang difasilitasi oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
(HMJTI) tersebut dimulai pukul 09.00. Kegiatan
itu dihadiri Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan dan
Ketua Jurusan D3-TI Hanif Al-Fatta. Pada tanggal
dan waktu yang sama, seminar The Secret of SEO
for Organic Traffic diselenggarakan di Ruang Citra
2. Dari data yang diperoleh, 70 peserta mengikuti
Dialog Jurusan TI, sedangkan 250
peserta—menurut web Amikom—mengikuti
seminar yang diselenggarakan oleh Komunitas
Kalong Dolar (Kadol) tersebut.
Erwin (10.11.4276), Ketua HMJTI ketika
ditemui di BSC menyatakan bahwa Dialog Jurusan
TI Desember lalu sudah berhasil di mata HMJTI
dalam hal penyelenggaraan, namun belum dari
segi jumlah dan keaktifan mahasiswa.
“Kebanyakan mahasiswa Amikom bersikap apatis.
Setelah dialog terselenggara, mereka baru
berkoar-koar,” ujarnya (4/2). Dia memberi contoh
kasus remedial, dimana Dialog Jurusan TI sudah
mengangkat masalah tersebut.
Dialog Jurusan TI diselenggarakan dua
kali dalam satu tahun, dengan tujuan menampung
aspirasi akademika, khususnya aspirasi
mahasiswa jurusan TI. Ketua Panitia Dialog
Jurusan TI lalu, Mufid Itsnaini Zain mengatakan
target minimal peserta dialog adalah 100
mahasiswa, dengan kuota maksimal 150. “Tetapi
yang hadir hanya 70 orang,” ungkap mahasiswa
angkatan 2010 ini (8/2). Terkait jumlah peserta,
Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan mengatakan
hal serupa. Dia menganggap, pemilihan tanggal
berpengaruh pada menurunnya kuota forum.
Namun berbeda dengan Erwin, Sudarmawan
justru menganggap peserta lebih dewasa
dibandingkan dialog sebelumnya. “Sekarang
ketika dia (mahasiswa-Red) mengutarakan
persoalan juga memberikan alternatif solusi,”
ucapnya (7/2).
Pada tanggal 28 Desember lalu, HMJTI
mengunggah hasil Dialog Jurusan TI di web
mereka (www.hmjti.org). Hasil dialog berformat
PDF tersebut juga dikirimkan ke alamat surat
elektronik peserta.
Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012
Suasana dialog jurusan Teknik Informatika. Dok. HMJTI
Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampusi akhir 2012, diselenggarakan Dialog
Jurusan TI. Bersama lembaga, mahasiswa Dmencoba merumuskan masalah dan
menemukan solusinya. Akreditasi jurusan S1 TI dan
perubahan kurikulum menjadi bahasan. Namun tidak
ada publikasi di situs www.amikom.ac.id tentang
hasil dialognya.
Pada wisuda ke-45, salah satu wisudawan
yang juga mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), Syaban Harahap, mempertanyakan kegunaan
Lab Explorasi. Pertanyaan tersebut dilontarkan saat
Ia berpidato mewakili para wisudawan. Seolah
menggertak para pemegang kepentingan untuk
memberikan kejelasan perihal penggunaan sarana
belajar ini.
Bicara soal sarana, menurut teman-teman,
apakah Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga termasuk
sarana? Ada sebuah penelitian yang membuktikan
bahwa terdapat korelasi antara ruang terbuka hijau
di kampusnya dengan kualitas hidup, termasuk
kualitas akademik para mahasiswa. Mari kita lihat
bagaimana kondisi RTH di Kampus Ungu ini.
Sudahkan memadahi dan mematuhi ketentuan?
Beberapa masalah di atas telah disajikan
pada beberapa rubrik dalam buletin ini. Selamat
membaca. Salam Persma!
04
Ilustrasi : Dok. Journal
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Dua Poin Penting
Pada tanggal 6 Desember 2012, Kampus
Ungu mengajukan re-akreditasi (akreditasi ulang)
untuk jurusan S1-TI ke Badan Akreditasi Nasional –
Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sampai berita ini
ditulis (1/3) masa berlaku jurusan S1-TI dinyatakan
kadaluwarsa, seperti yang tertera di situs resmi
BAN-PT (www.ban-pt.kemdiknas.go.id). Jurusan S1-
SI yang sebelumnya berstatus sama, telah lebih
dahulu terakreditasi ulang hingga 15 Desember
2017. Erwin,berharap agar mahasiswa S1-TI tidak
panik dengan hal tersebut. Menurutnya, meski
status terbaru akreditasi belum turun, Kampus
Ungu dapat menggunakan akreditasi yang lama
sampai proses akreditasi ulang selesai. Tambahnya,
jurusan S1-TI hanya membutuhkan sedikit poin lagi
untuk mendapat akreditasi A. “Riset mahasiswa,
pengabdian mahasiswa ke masyarakat serta riset
dosen,” sebut Erwin (4/2). Keyakinan senada
dikemukakan Mufid. Mengacu pada Dialog Jurusan,
Mufid mengatakan bahwa hasil akreditasi ulang
dapat diketahui dua bulan setelah pengajuan.
Ketika dimintai keterangan, Sudarmawan
mengaku belum dapat mengeluarkan pernyataan
langsung terkait proses re-akreditasi. Ini
dikarenakan BAN-PT belum mengeluarkan hasilnya.
Diapun membenarkan bahwa dalam bulan Februari
2013 seharusnya hasil akreditasi ulang dapat
diketahui. “Namun kita kurang tahu proses yang ada
di dalam BAN sendiri,” ujar Sudarmawan. Di luar hal
tersebut, dia tetap optimis dengan hasil akreditasi
yang akan keluar. “Saya yakin yang terbaik. Minimal
tetap B,” tegasnya.
Naskah publikasi TA/Skripsi turut
ditanyakan saat Dialog Jurusan. Sudarmawan
menjelaskan bahwa naskah publikasi harus
melewati dua jenjang sebelum dipublikasikan.
Pertama, naskah harus dikoreksi oleh dosen
pembimbing. Dosen pembimbing dapat dikenai
sanksi apabila naskah publikasi mengandung unsur
plagiat. Berikutnya, naskah publikasi harus melalui
proses filtering oleh Ketua Jurusan.
Selain dua poin di atas, Kualitas
dosen dan asisten adalah dua dari beberapa
yang menjadi pembahasan. Dosen yang akrab
disapa Wawan ini mengaku bahwa di semester
ini Amikom sudah merekrut lima dosen
operasional baru lulusan S2.
Seorang peserta sempat
menyinggung mengenai asisten yang dianggap
memilih-milih pertanyaan mahasiswa. Dalam
dialog tersebut Wahyu selaku Ketua Forum
Asisten menjawab bahwa FA sulit mengontrol
hal tersebut. Menurut Wahyu, perilaku
tersebut datang dari pribadi masing-masing.
Wahyu menyatakan bahwa kualitas asisten
tidak bisa meningkat secara instan. Proses
peningkatan kualitas asisten sudah
ditindaklanjuti dengan diadakannya Training
for Trainer (TFT). “Nanti jajaran Jurusan akan
dilibatkan dalam proses itu,” imbuhnya (7/2).
Harapan
Bagi Ketua Jurusan TI, Dialog
Jurusan adalah kegiatan yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kualitas Amikom,
terutama di bidang program studi. Namun
Sudarmawan berpesan agar publikasi ke
depan lebih baik lagi. Dia juga mengajak
segenap mahasiswa Jurusan TI berpartisipasi
aktif memberikan sumbang-pikir, “Dari
mahasiswa. Untuk mahasiswa. Oleh
mahasiswa.”
Mufid menaruh harap kepada
mahasiswa agar dapat turut berperan aktif
dalam memberikan aspirasi di dialog
selanjutnya. Ditemui di waktu yang berbeda,
Erwin selaku Ketua HMJTI menegaskan bahwa
indikator keberhasilan Dialog Jurusan adalah
respon mahasiswa terhadap Jurusan serta
bobot permasalahan yang dibawa ke Jurusan.
Meskipun sudah merasa berhasil dalam hal
penyelenggaran, HMJTI mengaku akan
mengangkat kembali arti penting Dialog
Jurusan bagi mahasiswa. Ilham
05
D’Journal Edisi 57 | III| 2013
Satrio Rizki D. (09.12.3633)
Lutfi Fauziah (11.11.4994)
04
Ilustrasi : Dok. Journal
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Dua Poin Penting
Pada tanggal 6 Desember 2012, Kampus
Ungu mengajukan re-akreditasi (akreditasi ulang)
untuk jurusan S1-TI ke Badan Akreditasi Nasional –
Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sampai berita ini
ditulis (1/3) masa berlaku jurusan S1-TI dinyatakan
kadaluwarsa, seperti yang tertera di situs resmi
BAN-PT (www.ban-pt.kemdiknas.go.id). Jurusan S1-
SI yang sebelumnya berstatus sama, telah lebih
dahulu terakreditasi ulang hingga 15 Desember
2017. Erwin,berharap agar mahasiswa S1-TI tidak
panik dengan hal tersebut. Menurutnya, meski
status terbaru akreditasi belum turun, Kampus
Ungu dapat menggunakan akreditasi yang lama
sampai proses akreditasi ulang selesai. Tambahnya,
jurusan S1-TI hanya membutuhkan sedikit poin lagi
untuk mendapat akreditasi A. “Riset mahasiswa,
pengabdian mahasiswa ke masyarakat serta riset
dosen,” sebut Erwin (4/2). Keyakinan senada
dikemukakan Mufid. Mengacu pada Dialog Jurusan,
Mufid mengatakan bahwa hasil akreditasi ulang
dapat diketahui dua bulan setelah pengajuan.
Ketika dimintai keterangan, Sudarmawan
mengaku belum dapat mengeluarkan pernyataan
langsung terkait proses re-akreditasi. Ini
dikarenakan BAN-PT belum mengeluarkan hasilnya.
Diapun membenarkan bahwa dalam bulan Februari
2013 seharusnya hasil akreditasi ulang dapat
diketahui. “Namun kita kurang tahu proses yang ada
di dalam BAN sendiri,” ujar Sudarmawan. Di luar hal
tersebut, dia tetap optimis dengan hasil akreditasi
yang akan keluar. “Saya yakin yang terbaik. Minimal
tetap B,” tegasnya.
Naskah publikasi TA/Skripsi turut
ditanyakan saat Dialog Jurusan. Sudarmawan
menjelaskan bahwa naskah publikasi harus
melewati dua jenjang sebelum dipublikasikan.
Pertama, naskah harus dikoreksi oleh dosen
pembimbing. Dosen pembimbing dapat dikenai
sanksi apabila naskah publikasi mengandung unsur
plagiat. Berikutnya, naskah publikasi harus melalui
proses filtering oleh Ketua Jurusan.
Selain dua poin di atas, Kualitas
dosen dan asisten adalah dua dari beberapa
yang menjadi pembahasan. Dosen yang akrab
disapa Wawan ini mengaku bahwa di semester
ini Amikom sudah merekrut lima dosen
operasional baru lulusan S2.
Seorang peserta sempat
menyinggung mengenai asisten yang dianggap
memilih-milih pertanyaan mahasiswa. Dalam
dialog tersebut Wahyu selaku Ketua Forum
Asisten menjawab bahwa FA sulit mengontrol
hal tersebut. Menurut Wahyu, perilaku
tersebut datang dari pribadi masing-masing.
Wahyu menyatakan bahwa kualitas asisten
tidak bisa meningkat secara instan. Proses
peningkatan kualitas asisten sudah
ditindaklanjuti dengan diadakannya Training
for Trainer (TFT). “Nanti jajaran Jurusan akan
dilibatkan dalam proses itu,” imbuhnya (7/2).
Harapan
Bagi Ketua Jurusan TI, Dialog
Jurusan adalah kegiatan yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kualitas Amikom,
terutama di bidang program studi. Namun
Sudarmawan berpesan agar publikasi ke
depan lebih baik lagi. Dia juga mengajak
segenap mahasiswa Jurusan TI berpartisipasi
aktif memberikan sumbang-pikir, “Dari
mahasiswa. Untuk mahasiswa. Oleh
mahasiswa.”
Mufid menaruh harap kepada
mahasiswa agar dapat turut berperan aktif
dalam memberikan aspirasi di dialog
selanjutnya. Ditemui di waktu yang berbeda,
Erwin selaku Ketua HMJTI menegaskan bahwa
indikator keberhasilan Dialog Jurusan adalah
respon mahasiswa terhadap Jurusan serta
bobot permasalahan yang dibawa ke Jurusan.
Meskipun sudah merasa berhasil dalam hal
penyelenggaran, HMJTI mengaku akan
mengangkat kembali arti penting Dialog
Jurusan bagi mahasiswa. Ilham
05
D’Journal Edisi 57 | III| 2013
Satrio Rizki D. (09.12.3633)
Lutfi Fauziah (11.11.4994)
06
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Percampuran warna merah dan biru merupakan pemandangan yang tersaji, ketika memasuki kampus STMIK Amikom Yogyakarta. Dengan enam gedung masing-masing memiliki empat lantai. Pelayanan, keamanan, penataan, serta fasilitas terlihat nyaman di dalamnya. Sayang, hal itu tidak diimbangi dengan kenyamanan di luar ruangan.
awa panas di luar
ruangannya. Keadaan ini menyebabkan mahasiswa
lebih memilih berdesakkan di lorong kelas, pintu
masuk gedung dan basemen yang sumpek akan lalu
lintas kepentingan masing-masing. Sedikit pilihan
ketika mahasiswa ingin menyegarkan pikiran di luar
gedung. Kalaupun ada, hanya Selat Gedung Unit I-II
dan taman di samping Gedung Unit III. Ketika
mahasiswa
Kreativitas tidak saja
muncul di ruang belajar melainkan dari lingkungan
kampus yang nyaman.
Idealnya ada pertimbangan antara luas bangunan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk kepadatan seperti Amikom harus disediakan RTH minimal 20% dari luas kawasan, hal ini tertera pada UU No.26/2007(koreksi bila saya keliru) tentang Penataan Ruang Dan Fenomena Kebijakan Penyediaan RTH Di Daerah.
Dinginnya ruang-ruang di dalam gedung
Amikom tidak sebanding dengan h
mencari tempat menyenangkan untuk
meluangkan waktu sekedar berdiskusi atau
menyegarkan suasana hati di kampus ini. Di selat
Gedung Unit I-II pot hias berjejer rapi. Namun,
tempat tersebut teduh karena dipayungi oleh
kanopi. Lain lagi di taman Amikom tepat yang
terletak di timur Gedung Unit III pada dasarnya
sudah bagus dengan pepohonan rindang,
beralaskan rumput, dan tiga gasibu. Kenyataannya
kini setengah dari luas taman ini tertutup barang-
barang milik kampus yang tidak terpakai. Kondisi
tersebut diperparah dengan rusaknya gasibu.
Lantas dimana mahasiswa dapat menikmati
nyaman beraktifitas di RTH?
Lingkungan kampus seharusnya menjadi
tempat yang nyaman untuk menimba ilmu
pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek
kebersihan, dan teduh (hijau).
Dalam hal ini menurut
penelitian yang dilakukan oleh McFarland dkk.,
(2008) dari Texas State University,San Marcos, TX,
yang berjudul Relationship Between Student Use of
Campus Green Spaces and Perceptions of Quality of
Life (HortTechnology, 18: 196-319) membuktikan
bahwa terdapat korelasi yang sangat nyata antara
ruang terbuka hijau di kampusnya dengan
kualitas hidup, termasuk kualitas akademik para
mahasiswa tersebut.
Sedikitnya RTH di Amikom secara tidak
langsung berimbas dengan jumlah mahasiswa
yang masuk berbanding terbalik dengan jumlah
wisudawan dan wisudawati serta prestasi yang
didapatkan kampus ini. Efisiensi penggunaan
lahan di kampus ini juga perlu mendapat
perhatian. Selama ini ada kecenderungan banyak
lahan-lahan di Kampus Amikom yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Sejenak kita
memandang ke area parkir kendaraan, berapa
banyak knalpot yang berjajar disana?
Dibandingkan dengan barisan pedal? Isu
pemanasan global memang sudah menjadi berita
sejak lama, dan sebagai manusia yang menghidupi
lingkungan kampus, sepatutnya membantu
penderitaan bumi dengan melestarikan pohon
dan mengurangi asap knalpot di lingkungan
kampus. Siapapun itu.
Keberadaan taman disamping Gedung Unit
III, perlu pemeliharaan yang lebih dan digunakan
sesuai hakikatnya sebagai taman. Tetapi, dengan
luas kampus ini harus ada perluasan RTH.
Teristimewa kampus memiliki ketegasan untuk
mengalihkan setengah fungsi parkiran knalpot
menjadi RTH. Menjauhkan area parkir kendaraan
bermotor dari dekat gedung dan perluasan
parkiran sepeda dengan mendekatkan dengan
akses kampus. Seyogyanya dengan adanya Shelter
Amikom jalur 3B Trans Jogja kampus ini
diuntungkan karena tidak terlalu sulit civitas
akademika untuk menuju Amikom dengan modal
transportasi umum. Dalam hal ini masyarakat
kampus ungu akan berpikir ulang untuk
mengunakan jenis modal transportasi, atau
bahkan jalan kaki guna menuju kampus.
Ruang Terbuka Hijau Kampus UnguOleh: Untung Prasetyo (11.12.5943)
07
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Penyelenggaraan BOIM (Battle Of Indie
Multimedia) 2013 mencapai acara puncak yaitu
‘Boim 2013 Award’ pada Rabu (2/2). BOIM sendiri
merupakan ajang yang bertujuan mengapresiasi
karya –yang sekaligus tugas mata kuliah—
multimedia mahasiswa semester tiga Amikom.
Bertempat di Citra 2 Amikom, BOIM 2013 Award
adalah acara penganugerahan kepada nominator
karya yang sebelumnya lolos proses penjurian.
“Tahun ini karya yang masuk ada 300 lebih untuk
TV commercial (iklan), video clip ada sekitar 200
dan 66 karya indie movie,” ujar Fitri Rachmawati
selaku ketua panitia BOIM 2013. Terdapat total 24
kategori yang diperebutkan, terbagi menurut jenis
karya yaitu masing-masing 7 untuk iklan, 7 untuk
video klip dan 10 untuk indie movie.
Agus Purwanto, penanggung jawab BOIM
2013 yang juga merupakan dosen Multimedia
menyatakan bahwa BOIM adalah ajang untuk
memotivasi mahasiswa yang berminat di bidang
multimedia untuk lebih mengembangkan minatnya
(12/2). “Supaya ada gambaran bahwasanya kerjaan
mereka di multimedia itu memang ada lapangan
dan peluangnya kedepan,” tambah Agus. Senada
dengan yang diungkapkan Fitri berkaitan dengan
dipilihnya tema BOIM 2013 yaitu “Berapi-api” yang
ternyata diambil dari serial kartun “Avatar”. “Di situ
diceritakan kalau negara api adalah negara paling
kuat. Yang kami inginkan adalah multimedia
menjadi salah satu bidang terkuat di kampus
Amikom ini,” imbuhnya.
Tahap dari proses penjurian yaitu, karya
berupa iklan dan video klip yang dipresentasikan
di kelas multimedia dipilih menjadi lima teratas
untuk dinominasikan ke masing-masing kategori
oleh tim juri. Sedangkan untuk indie movie, tim
juri memberikan penilaian secara langsung
dengan menonton semua film. Tim juri sendiri
terdiri dari asisten praktikum dan alumnus BOIM
yang sebelumnya juga telah mengikuti penataran
mengenai editing.
Yang berbeda dari penyelenggaraan BOIM
tahun ini adalah hadirnya Bank Muamalat sebagai
salah satu sponsor. Fitri menyatakan bahwa Heri
Sismoro, ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (P3M) Amikom memandang BOIM
sebagai sebuah acara yang ‘worthed’. “Kebetulan
waktu itu Muamalat sedang ada sisa dana,
kemudian Pak Heri mengusulkan ke Muamalat.
Jadi bukan kami (panitia) yang meminta dan
bukan Muamalat yang mengajukan,” tambah Fitri.
Selain Muamalat terdapat pula keterlibatan
Amikom ICT Award (AMICTA). Karena BOIM
merupakan bagian dari AMICTA, yang mana
berarti nantinya para pemenang BOIM juga akan
diumumkan saat penyelenggaraan AMICTA.
Jaringan Alumni Amikom (Jala) juga memberikan
bantuan ruangan untuk sekretariat panita BOIM
2013.
Kategori Best Of The Best indie movie BOIM 2013
dimenangkan oleh kelas SI-07 dengan film
berjudul “Revenge” yang bergenre action. Ditemui
seusai acara, mereka menyatakan kebahagiaanya
dan bersyukur atas kemenangan ini. “Kami ingin
coba mengikuti ajang kompetisi film indie di luar
kampus, dan syukur-syukur bisa punya production
house sendiri,” tambah Imam Dwi Ananda sang
sutradara. Fatho | Satrio
BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom
Peraih Best of The Best Movie BOIM 2013 foto bersama. Journal|Fatho
06
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Percampuran warna merah dan biru merupakan pemandangan yang tersaji, ketika memasuki kampus STMIK Amikom Yogyakarta. Dengan enam gedung masing-masing memiliki empat lantai. Pelayanan, keamanan, penataan, serta fasilitas terlihat nyaman di dalamnya. Sayang, hal itu tidak diimbangi dengan kenyamanan di luar ruangan.
awa panas di luar
ruangannya. Keadaan ini menyebabkan mahasiswa
lebih memilih berdesakkan di lorong kelas, pintu
masuk gedung dan basemen yang sumpek akan lalu
lintas kepentingan masing-masing. Sedikit pilihan
ketika mahasiswa ingin menyegarkan pikiran di luar
gedung. Kalaupun ada, hanya Selat Gedung Unit I-II
dan taman di samping Gedung Unit III. Ketika
mahasiswa
Kreativitas tidak saja
muncul di ruang belajar melainkan dari lingkungan
kampus yang nyaman.
Idealnya ada pertimbangan antara luas bangunan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk kepadatan seperti Amikom harus disediakan RTH minimal 20% dari luas kawasan, hal ini tertera pada UU No.26/2007(koreksi bila saya keliru) tentang Penataan Ruang Dan Fenomena Kebijakan Penyediaan RTH Di Daerah.
Dinginnya ruang-ruang di dalam gedung
Amikom tidak sebanding dengan h
mencari tempat menyenangkan untuk
meluangkan waktu sekedar berdiskusi atau
menyegarkan suasana hati di kampus ini. Di selat
Gedung Unit I-II pot hias berjejer rapi. Namun,
tempat tersebut teduh karena dipayungi oleh
kanopi. Lain lagi di taman Amikom tepat yang
terletak di timur Gedung Unit III pada dasarnya
sudah bagus dengan pepohonan rindang,
beralaskan rumput, dan tiga gasibu. Kenyataannya
kini setengah dari luas taman ini tertutup barang-
barang milik kampus yang tidak terpakai. Kondisi
tersebut diperparah dengan rusaknya gasibu.
Lantas dimana mahasiswa dapat menikmati
nyaman beraktifitas di RTH?
Lingkungan kampus seharusnya menjadi
tempat yang nyaman untuk menimba ilmu
pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek
kebersihan, dan teduh (hijau).
Dalam hal ini menurut
penelitian yang dilakukan oleh McFarland dkk.,
(2008) dari Texas State University,San Marcos, TX,
yang berjudul Relationship Between Student Use of
Campus Green Spaces and Perceptions of Quality of
Life (HortTechnology, 18: 196-319) membuktikan
bahwa terdapat korelasi yang sangat nyata antara
ruang terbuka hijau di kampusnya dengan
kualitas hidup, termasuk kualitas akademik para
mahasiswa tersebut.
Sedikitnya RTH di Amikom secara tidak
langsung berimbas dengan jumlah mahasiswa
yang masuk berbanding terbalik dengan jumlah
wisudawan dan wisudawati serta prestasi yang
didapatkan kampus ini. Efisiensi penggunaan
lahan di kampus ini juga perlu mendapat
perhatian. Selama ini ada kecenderungan banyak
lahan-lahan di Kampus Amikom yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Sejenak kita
memandang ke area parkir kendaraan, berapa
banyak knalpot yang berjajar disana?
Dibandingkan dengan barisan pedal? Isu
pemanasan global memang sudah menjadi berita
sejak lama, dan sebagai manusia yang menghidupi
lingkungan kampus, sepatutnya membantu
penderitaan bumi dengan melestarikan pohon
dan mengurangi asap knalpot di lingkungan
kampus. Siapapun itu.
Keberadaan taman disamping Gedung Unit
III, perlu pemeliharaan yang lebih dan digunakan
sesuai hakikatnya sebagai taman. Tetapi, dengan
luas kampus ini harus ada perluasan RTH.
Teristimewa kampus memiliki ketegasan untuk
mengalihkan setengah fungsi parkiran knalpot
menjadi RTH. Menjauhkan area parkir kendaraan
bermotor dari dekat gedung dan perluasan
parkiran sepeda dengan mendekatkan dengan
akses kampus. Seyogyanya dengan adanya Shelter
Amikom jalur 3B Trans Jogja kampus ini
diuntungkan karena tidak terlalu sulit civitas
akademika untuk menuju Amikom dengan modal
transportasi umum. Dalam hal ini masyarakat
kampus ungu akan berpikir ulang untuk
mengunakan jenis modal transportasi, atau
bahkan jalan kaki guna menuju kampus.
Ruang Terbuka Hijau Kampus UnguOleh: Untung Prasetyo (11.12.5943)
07
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Penyelenggaraan BOIM (Battle Of Indie
Multimedia) 2013 mencapai acara puncak yaitu
‘Boim 2013 Award’ pada Rabu (2/2). BOIM sendiri
merupakan ajang yang bertujuan mengapresiasi
karya –yang sekaligus tugas mata kuliah—
multimedia mahasiswa semester tiga Amikom.
Bertempat di Citra 2 Amikom, BOIM 2013 Award
adalah acara penganugerahan kepada nominator
karya yang sebelumnya lolos proses penjurian.
“Tahun ini karya yang masuk ada 300 lebih untuk
TV commercial (iklan), video clip ada sekitar 200
dan 66 karya indie movie,” ujar Fitri Rachmawati
selaku ketua panitia BOIM 2013. Terdapat total 24
kategori yang diperebutkan, terbagi menurut jenis
karya yaitu masing-masing 7 untuk iklan, 7 untuk
video klip dan 10 untuk indie movie.
Agus Purwanto, penanggung jawab BOIM
2013 yang juga merupakan dosen Multimedia
menyatakan bahwa BOIM adalah ajang untuk
memotivasi mahasiswa yang berminat di bidang
multimedia untuk lebih mengembangkan minatnya
(12/2). “Supaya ada gambaran bahwasanya kerjaan
mereka di multimedia itu memang ada lapangan
dan peluangnya kedepan,” tambah Agus. Senada
dengan yang diungkapkan Fitri berkaitan dengan
dipilihnya tema BOIM 2013 yaitu “Berapi-api” yang
ternyata diambil dari serial kartun “Avatar”. “Di situ
diceritakan kalau negara api adalah negara paling
kuat. Yang kami inginkan adalah multimedia
menjadi salah satu bidang terkuat di kampus
Amikom ini,” imbuhnya.
Tahap dari proses penjurian yaitu, karya
berupa iklan dan video klip yang dipresentasikan
di kelas multimedia dipilih menjadi lima teratas
untuk dinominasikan ke masing-masing kategori
oleh tim juri. Sedangkan untuk indie movie, tim
juri memberikan penilaian secara langsung
dengan menonton semua film. Tim juri sendiri
terdiri dari asisten praktikum dan alumnus BOIM
yang sebelumnya juga telah mengikuti penataran
mengenai editing.
Yang berbeda dari penyelenggaraan BOIM
tahun ini adalah hadirnya Bank Muamalat sebagai
salah satu sponsor. Fitri menyatakan bahwa Heri
Sismoro, ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (P3M) Amikom memandang BOIM
sebagai sebuah acara yang ‘worthed’. “Kebetulan
waktu itu Muamalat sedang ada sisa dana,
kemudian Pak Heri mengusulkan ke Muamalat.
Jadi bukan kami (panitia) yang meminta dan
bukan Muamalat yang mengajukan,” tambah Fitri.
Selain Muamalat terdapat pula keterlibatan
Amikom ICT Award (AMICTA). Karena BOIM
merupakan bagian dari AMICTA, yang mana
berarti nantinya para pemenang BOIM juga akan
diumumkan saat penyelenggaraan AMICTA.
Jaringan Alumni Amikom (Jala) juga memberikan
bantuan ruangan untuk sekretariat panita BOIM
2013.
Kategori Best Of The Best indie movie BOIM 2013
dimenangkan oleh kelas SI-07 dengan film
berjudul “Revenge” yang bergenre action. Ditemui
seusai acara, mereka menyatakan kebahagiaanya
dan bersyukur atas kemenangan ini. “Kami ingin
coba mengikuti ajang kompetisi film indie di luar
kampus, dan syukur-syukur bisa punya production
house sendiri,” tambah Imam Dwi Ananda sang
sutradara. Fatho | Satrio
BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom
Peraih Best of The Best Movie BOIM 2013 foto bersama. Journal|Fatho
09
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Ubo rampe diarak menuju ke tengah sawah tempat ritual akan dilangsungkan. Anak-anak juga dilibatkan dalam ritual ini.
Sebelum dimakan bersama-sama oleh warga, ubo rampe didoakan terlebih dahulu. Kyai Yoso Supardiyono
mengucapkan ikrar pethikan sekaligus doa.
Ubo rampe merupakan perlengkapan ritual. Terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung.
08
Foto : Journal | Frans
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Tradisi Methik, Bentuk Syukur Masyarakat atas Kesuksesan PanenTeks dan foto: Lutfi Fauziah
Menyambut panen padi di awal Februari 2013, tradisi Methik kembali dilakukan oleh sebagian warga Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Pethikan kali ini dilaksanakan di sawah milik Rubiyah, Minggu (10/2).
Methik atau Pethikan sudah mentradisi di kalangan masyarakat Jawa. Ritual ini dilakukan para petani sebagai bentuk rasa syukur akan datangnya musim panen. Methik dilakukan bergantian oleh warga yang sawahnya hendak dipanen. “Saya dipesenin sama orang tua saya dulu, untuk bikin acara methik, biar panennya lancar,” ungkap Rubiyah ketika diwawancara usai ritual.
Kamidiwinata, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, perlengkapan ritual atau yang biasa disebut dengan ubo rampe terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung . “Ada juga tebu, dadap dan kemenyan yang dipercaya masyarakat
sebagai syarat meminta,” tambah Kamidiwinata yang juga ketua RW 06 dusun Jelok.
Tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Jawa pada Dewi Sri. Sosok Dewi Sri dianggap sebagai dewi padi yang membawa rejeki dalam mitologi Jawa. Dengan Pethikan, masyarakat berharap musim panen padi tahun ini lancar dan hasilnya baik.
Mbah Giman, salah satu petani yang turut membantu memanen padi di sawah milik Rubiyah. Total luas persawahan di dusun Jelok sekitar 25 hektar, mayoritas ditanami dengan padi organik.
09
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Ubo rampe diarak menuju ke tengah sawah tempat ritual akan dilangsungkan. Anak-anak juga dilibatkan dalam ritual ini.
Sebelum dimakan bersama-sama oleh warga, ubo rampe didoakan terlebih dahulu. Kyai Yoso Supardiyono
mengucapkan ikrar pethikan sekaligus doa.
Ubo rampe merupakan perlengkapan ritual. Terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung.
08
Foto : Journal | Frans
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Tradisi Methik, Bentuk Syukur Masyarakat atas Kesuksesan PanenTeks dan foto: Lutfi Fauziah
Menyambut panen padi di awal Februari 2013, tradisi Methik kembali dilakukan oleh sebagian warga Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Pethikan kali ini dilaksanakan di sawah milik Rubiyah, Minggu (10/2).
Methik atau Pethikan sudah mentradisi di kalangan masyarakat Jawa. Ritual ini dilakukan para petani sebagai bentuk rasa syukur akan datangnya musim panen. Methik dilakukan bergantian oleh warga yang sawahnya hendak dipanen. “Saya dipesenin sama orang tua saya dulu, untuk bikin acara methik, biar panennya lancar,” ungkap Rubiyah ketika diwawancara usai ritual.
Kamidiwinata, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, perlengkapan ritual atau yang biasa disebut dengan ubo rampe terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung . “Ada juga tebu, dadap dan kemenyan yang dipercaya masyarakat
sebagai syarat meminta,” tambah Kamidiwinata yang juga ketua RW 06 dusun Jelok.
Tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Jawa pada Dewi Sri. Sosok Dewi Sri dianggap sebagai dewi padi yang membawa rejeki dalam mitologi Jawa. Dengan Pethikan, masyarakat berharap musim panen padi tahun ini lancar dan hasilnya baik.
Mbah Giman, salah satu petani yang turut membantu memanen padi di sawah milik Rubiyah. Total luas persawahan di dusun Jelok sekitar 25 hektar, mayoritas ditanami dengan padi organik.
10
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Laboratorium Explorasi (Lab Explorasi)
adalah tempat yang diperuntukan bagi mahasiswa
guna mengeksplorasi ide –ide kreatif. Waktu itu
alasan dibangunnya Lab Eksplorasi awalnya
mengingat Amikom selalu mengirimkan karyanya
pada ICT sejak 2008 sehingga perlu suatu wadah
untuk tumbuh kembang ide–ide kreatif. “Tidak
harus kumpul untuk mengerjakan sesuatu tetapi
minimal kumpul untuk mendiskusikan sesuatu
untuk melahirkan ide-ide bagus,” kata Heri Sismoro
(16/2), ketua Pusat Penelitian, Pengembangan dan
Pengabdian Masyarakat (P3M) STMIK Amikom
Yogyakarta yang juga penanggung jawab Lab
Eksplorasi.
Heri menjelaskan, alasan memilih Lab
Eksplorasi di basemen Unit II karena saat itu
hanya lokasi tersebut yang bisa dipakai. Kemudian
pihak lembaga (P3M) sempat mendiskusikan
bagaimana prosedur penggunaan lab dengan
pengurus Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) periode 2011-2012. Sejatinya
fungsi penggunaan lab itu utamanya memang
untuk seluruh mahasiswa, bukan hanya untuk
robotik. “Itu bukan lab milik robotik. Kalau ada
anak robotik yang ada disana, teman-teman robotik
di sana itu pinjam untuk persiapan lomba dan ada
surat resminya,” tuturnya
.
Wasitya Dwi Anggoro mantan Ketua
Senat periode 2011 – 2012 di menanggapi
rencana pengembangan Lab Eksplorasi
mengatakan, “Saya dengan beberapa kawan-
kawan keilmuan berembung untuk
menggunakan Lab Eksplorasi serta merancang
penjadwalan penggunaannya.” (5/2).
Menurutnya, ada beberapa kendala Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk
menggunakan Lab di Amikom. Kendala tersebut
antara lain, mulai dari Senin sampai Sabtu lab
penuh untuk kepentingan perkuliahan dan
adanya standar penggunaan lab dari Unit
Pelayanan Teknis (UPT) yang menyatakan
bahwa hari Minggu lab tidak boleh digunakan
tanpa ada yang mengawasi, serta alasan
komputer harus istirahat agar tidak cepat
rusak. “Cara mengatasinya yaitu dengan
memberdayakan Lab Eksplorasi. Misalnya
ketika akan mengadakan pelatihan atau
workshop untuk adik-adiknya (anggota baru),”
tambah Wasitya.
“Saya kurang mendalami mengenai Lab
Explorasi. Di dua bulan awal kepengurusan
sudah pernah saya tanyakan pada Ketua Senat
periode sebelumnya dan Presiden BEM yang
baru, pada saat saya tanyakan soal Lab
Ekplorasi sudah selesai katanya. tapi saya
kurang tahu selesai yang seperti apa,” tutur
Febrijatmiko, Ketua Senat periode 2012-2013
(5/2). Dia juga menambahkan dalam periode
kepengurusanya tidak ada program kerja
mengenai Lab Explorasi.
Heri mengatakan bawa tindakan
selanjutnya untuk revitalisasi pengadaan alat
dan tempat baru akan dipikirkan lebih
secepatnya selama sudah memungkinkan
perihal ketersediaan tempat serta dana untuk
pengadaan alat. “Kami menunggu feedback dari
teman-teman mahasiswa jika memang
menghendaki untuk merekomendasikan lokasi
yang layak, baru semuanya akan mendapat
waktu masing-masing untuk penggunaannya,”
pungkas Heri. Untung|Anisa|Iok
Penjelajahan Lab Explorasi
Salah seorang mahasiswa sedang memanfaatkan Lab Explorasi, Senin (4/3). Journal|Lutfi
11
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Lia Ayu Ivanjelita
dinobatkan sebagai
wisudawan terbaik pada
Wisuda ke-45 STMIK
Amikom Yogyakarta.
Mahasiswi jurusan Sistem
Informasi angkatan 2009
tersebut merupakan putri
dari pasangan Sri
Purwatininghandayani dan
Lilik Kiswanto. Ditemui di selat 1-2 STMIK Amikom
beberapa waktu lalu, dara yang kerap disapa Ling-
Ling ini berbagi sedikit cerita selama menempuh
pendidikan di Kampus Ungu. Berikut petikan
wawancaranya.
Bagaimana anda mangatur waktu antara kuliah
dan kegiatan lain?
Prioritaskan yang paling penting dulu, kita di
amikom untuk kuliah, jadi utamakan kuliah. Untuk
organisasi, kita punya tanggung jawab sama teman-
teman di organisasi. Sebisa mungkin, kalau ada
kegiatan ya diikuti. Kalau tambah ngasisten,
waktunya disesuaikan dengan waktu kosong kuliah.
Anda juga tercatat sebagai angggota aktif di
Amikom Computer Club (AMCC). Pernah
menjabat sebagai apa?
Awalnya sebagai anggota Dev. Web, Lalu menjadi
koordinatornya. Terakhir jadi sekretaris II, saya
mulai aktif di AMCC pada semester 3.
Bagaimana pendapat anda mengenai mahasiswa
yang aktif kuliah dan aktif berorganisasi?
Sebenarnya ikut organisasi itu untuk mendukung
aktivitas di kampus selain kuliah, walaupun begitu,
kuliah tetap nomor satu. Bukan karena ikut
organisasi malah nilainya standar, tapi seharusnya
bisa lebih baik, karena kita bisa belajar banyak di
organisasi.
Antara kuliah, Orma, Asisten dan Student staff,
kegiatan apa yang paling banyak memberikan
andil pada prestasi anda?
Lebih banyak ke kuliah, aku gak banyak prestasi
cuma dengan IPK. IPK itu aku dapat dari kuliah,
kalau dari asisten labih tambah ilmu aja, kalau
student staf bagus untuk menambah relasi.
Nama anda juga sudah tercantum dalam daftar
dosen di dosen.amikom.ac.id, bagaimana
ceritanya?
Ceritanya, kemarin Ketua Jurusan (Kajur) sudah
melihat potensi. Pertama mungkin dari IPK, lalu
mungkin kepribadian waktu di student staff
jurusan. Waktu itu di suruh memasukkan lamaran
untuk jadi dosen. Akhirnya habis yudisium mau
wisuda, saya memasukkan lamaran dan
allhamduliilah keterima.
Apa harapan anda kedepannya?
Lanjut Strata2 (S2) semoga bisa dapat yang tebaik
dan bisa diangkat jadi dosen tetap.
Pesan untuk adik-adik angkatan?
Rajin-rajin kuliah. Dukung perkuliahan dengan
jadi assiten karena hal itu membantu dalam
belajar sharing ilmu. Di organisasi, selain untuk
menambah relasi bisa juga untuk sharing ilmu.
Pesan anda untuk lembaga agar mahasiswa
dapat semangat berprestasi.
Untuk lembaga, dari fasilitas lebih dilengkapi lagi.
Untuk dosen, sebaiknya menambahkan materi
untuk motivasi kepada mahasiswa, agar
mahasiswa semangat dan menjadi lebih sukses
daripada yang sudah ada sekarang. Frans
Nama : Lia Ayu IvanjelitaNim : 09.12.3505Alamat : Ngamboh, Margorejo, Tempel,
Sleman, YogyakartaJudul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Obat Pada Apotek Syifa Sleman Menggunakan PHP dan MYSQL.
Wisudawan Terbaik ke-45 STMIK Amikom Yogyakarta
10
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Laboratorium Explorasi (Lab Explorasi)
adalah tempat yang diperuntukan bagi mahasiswa
guna mengeksplorasi ide –ide kreatif. Waktu itu
alasan dibangunnya Lab Eksplorasi awalnya
mengingat Amikom selalu mengirimkan karyanya
pada ICT sejak 2008 sehingga perlu suatu wadah
untuk tumbuh kembang ide–ide kreatif. “Tidak
harus kumpul untuk mengerjakan sesuatu tetapi
minimal kumpul untuk mendiskusikan sesuatu
untuk melahirkan ide-ide bagus,” kata Heri Sismoro
(16/2), ketua Pusat Penelitian, Pengembangan dan
Pengabdian Masyarakat (P3M) STMIK Amikom
Yogyakarta yang juga penanggung jawab Lab
Eksplorasi.
Heri menjelaskan, alasan memilih Lab
Eksplorasi di basemen Unit II karena saat itu
hanya lokasi tersebut yang bisa dipakai. Kemudian
pihak lembaga (P3M) sempat mendiskusikan
bagaimana prosedur penggunaan lab dengan
pengurus Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) periode 2011-2012. Sejatinya
fungsi penggunaan lab itu utamanya memang
untuk seluruh mahasiswa, bukan hanya untuk
robotik. “Itu bukan lab milik robotik. Kalau ada
anak robotik yang ada disana, teman-teman robotik
di sana itu pinjam untuk persiapan lomba dan ada
surat resminya,” tuturnya
.
Wasitya Dwi Anggoro mantan Ketua
Senat periode 2011 – 2012 di menanggapi
rencana pengembangan Lab Eksplorasi
mengatakan, “Saya dengan beberapa kawan-
kawan keilmuan berembung untuk
menggunakan Lab Eksplorasi serta merancang
penjadwalan penggunaannya.” (5/2).
Menurutnya, ada beberapa kendala Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk
menggunakan Lab di Amikom. Kendala tersebut
antara lain, mulai dari Senin sampai Sabtu lab
penuh untuk kepentingan perkuliahan dan
adanya standar penggunaan lab dari Unit
Pelayanan Teknis (UPT) yang menyatakan
bahwa hari Minggu lab tidak boleh digunakan
tanpa ada yang mengawasi, serta alasan
komputer harus istirahat agar tidak cepat
rusak. “Cara mengatasinya yaitu dengan
memberdayakan Lab Eksplorasi. Misalnya
ketika akan mengadakan pelatihan atau
workshop untuk adik-adiknya (anggota baru),”
tambah Wasitya.
“Saya kurang mendalami mengenai Lab
Explorasi. Di dua bulan awal kepengurusan
sudah pernah saya tanyakan pada Ketua Senat
periode sebelumnya dan Presiden BEM yang
baru, pada saat saya tanyakan soal Lab
Ekplorasi sudah selesai katanya. tapi saya
kurang tahu selesai yang seperti apa,” tutur
Febrijatmiko, Ketua Senat periode 2012-2013
(5/2). Dia juga menambahkan dalam periode
kepengurusanya tidak ada program kerja
mengenai Lab Explorasi.
Heri mengatakan bawa tindakan
selanjutnya untuk revitalisasi pengadaan alat
dan tempat baru akan dipikirkan lebih
secepatnya selama sudah memungkinkan
perihal ketersediaan tempat serta dana untuk
pengadaan alat. “Kami menunggu feedback dari
teman-teman mahasiswa jika memang
menghendaki untuk merekomendasikan lokasi
yang layak, baru semuanya akan mendapat
waktu masing-masing untuk penggunaannya,”
pungkas Heri. Untung|Anisa|Iok
Penjelajahan Lab Explorasi
Salah seorang mahasiswa sedang memanfaatkan Lab Explorasi, Senin (4/3). Journal|Lutfi
11
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Lia Ayu Ivanjelita
dinobatkan sebagai
wisudawan terbaik pada
Wisuda ke-45 STMIK
Amikom Yogyakarta.
Mahasiswi jurusan Sistem
Informasi angkatan 2009
tersebut merupakan putri
dari pasangan Sri
Purwatininghandayani dan
Lilik Kiswanto. Ditemui di selat 1-2 STMIK Amikom
beberapa waktu lalu, dara yang kerap disapa Ling-
Ling ini berbagi sedikit cerita selama menempuh
pendidikan di Kampus Ungu. Berikut petikan
wawancaranya.
Bagaimana anda mangatur waktu antara kuliah
dan kegiatan lain?
Prioritaskan yang paling penting dulu, kita di
amikom untuk kuliah, jadi utamakan kuliah. Untuk
organisasi, kita punya tanggung jawab sama teman-
teman di organisasi. Sebisa mungkin, kalau ada
kegiatan ya diikuti. Kalau tambah ngasisten,
waktunya disesuaikan dengan waktu kosong kuliah.
Anda juga tercatat sebagai angggota aktif di
Amikom Computer Club (AMCC). Pernah
menjabat sebagai apa?
Awalnya sebagai anggota Dev. Web, Lalu menjadi
koordinatornya. Terakhir jadi sekretaris II, saya
mulai aktif di AMCC pada semester 3.
Bagaimana pendapat anda mengenai mahasiswa
yang aktif kuliah dan aktif berorganisasi?
Sebenarnya ikut organisasi itu untuk mendukung
aktivitas di kampus selain kuliah, walaupun begitu,
kuliah tetap nomor satu. Bukan karena ikut
organisasi malah nilainya standar, tapi seharusnya
bisa lebih baik, karena kita bisa belajar banyak di
organisasi.
Antara kuliah, Orma, Asisten dan Student staff,
kegiatan apa yang paling banyak memberikan
andil pada prestasi anda?
Lebih banyak ke kuliah, aku gak banyak prestasi
cuma dengan IPK. IPK itu aku dapat dari kuliah,
kalau dari asisten labih tambah ilmu aja, kalau
student staf bagus untuk menambah relasi.
Nama anda juga sudah tercantum dalam daftar
dosen di dosen.amikom.ac.id, bagaimana
ceritanya?
Ceritanya, kemarin Ketua Jurusan (Kajur) sudah
melihat potensi. Pertama mungkin dari IPK, lalu
mungkin kepribadian waktu di student staff
jurusan. Waktu itu di suruh memasukkan lamaran
untuk jadi dosen. Akhirnya habis yudisium mau
wisuda, saya memasukkan lamaran dan
allhamduliilah keterima.
Apa harapan anda kedepannya?
Lanjut Strata2 (S2) semoga bisa dapat yang tebaik
dan bisa diangkat jadi dosen tetap.
Pesan untuk adik-adik angkatan?
Rajin-rajin kuliah. Dukung perkuliahan dengan
jadi assiten karena hal itu membantu dalam
belajar sharing ilmu. Di organisasi, selain untuk
menambah relasi bisa juga untuk sharing ilmu.
Pesan anda untuk lembaga agar mahasiswa
dapat semangat berprestasi.
Untuk lembaga, dari fasilitas lebih dilengkapi lagi.
Untuk dosen, sebaiknya menambahkan materi
untuk motivasi kepada mahasiswa, agar
mahasiswa semangat dan menjadi lebih sukses
daripada yang sudah ada sekarang. Frans
Nama : Lia Ayu IvanjelitaNim : 09.12.3505Alamat : Ngamboh, Margorejo, Tempel,
Sleman, YogyakartaJudul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Obat Pada Apotek Syifa Sleman Menggunakan PHP dan MYSQL.
Wisudawan Terbaik ke-45 STMIK Amikom Yogyakarta
12
Microsoft akhirnya meluncurkan aplikasi Office terbarunya ke pasar global pada hari Selasa (29/01/2013). Aplikasi ini menawarkan sejumlah pembaruan dibanding Office versi sebelumnya. Tampilan Office 2013 telah diubah sedemikian rupa agar lebih touch-and-stylus-friendly, sehingga bisa dengan mudah digunakan dalam tablet berbasis Windows 8. Microsoft juga menambahkan sejumlah fitur sosial dan mengintegrasikan Skype ke dalam Office 2013. Mereka juga tidak lupa mengintegrasikan penggunaan konektivitas Cloud melalui Sky Drive. Penggunaan Skype didukung oleh Microsoft Lync untuk melakukan multiparty video chat, dan terintegrasi dalam dokumen di Office itu sendiri. Salah satu contoh penggunaannya adalah pada rapat-rapat di kantor. Jika dihubungkan dengan monitor berukuran besar, fitur ini bisa menampilkan sebuah papan tulis besar yang interaktif.
Office 2013 secara spesifik telah dioptimalisasi untuk penggunaan pada tablet, dan bahkan smartphone. Layoutnya telah disederhanakan, dan Microsoft telah menambahkan tombol dan icon yang touch-friendly. Read mode telah dioptimalisasi dengan penggunaan tablet, dimana mengganti halaman pada Office 2013 akan terasa seperti membalik halaman buku, dan video juga bisa ditonton dalam dokumen. Gambar pun bisa diambil menggunakan kamera yang tersedia dalam tablet, dan di-resize sesuai dengan ukuran dokumen.Sistem Operasi yang dibutuhkan PC berbasis Windows 7 atau Windows 8, atau sebuah tablet berbasis Windows RT. Windows RT yang tersedia untuk tablet yang berbasis ARM. Versi ini diberikan secara gratis untuk pembeli perangkat RT semacam tablet Surface RT. Tidak perlu kawatir untuk pengguna
Mac, meskipun tidak berada dalam satu jalur, Microsoft telah memberikan satu aplikasi yang bisa digunakan pada platform iOS, Android, dan Symbian, yaitu One Note. Pelanggan Office 365 akan mendapat kompabilitas dengan Office for Mac. Office 365 mendukung penggunaannya pada web browser, dimana akan bisa digunakan pada iPad ataupun iPhone.
Office 2013 muncul dalam sejumlah versi untuk home dan business user diantaranya Office Home and Student 2013 ; termasuk aplikasi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, Office Home and Business 2013 ; di dalamnya mencakup semua layanan di versi Home and Student 2013 ditambah Outlook, serta Office Professional 2013 ; menyajikan semua aplikasi yang ada di versi Home and Business 2013 ditambah Access dan Publisher.
Microsoft menawarkan sejumlah fitur semacam Google Docs melalui SkyDrive. Konektivitas Cloud juga ditawarkan melalui Web browser tanpa perlu melakukan pembelian aplikasi dan tanpa biaya bulanan. Meskipun fitur yang ditawarkan pada versi web tidak sebaik dengan yang ada pada versi penuh, namun web apps via SkyDrive sudah cukup berguna pada penggunaan semacam mengedit dokumen sederhana. Aplikasi yang tersedia pada web-apps tersebut adalah Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote.
Pilihan lain berlangganan Office 365 yang akan memberikan sejumlah keuntungan. Antara lain, pilihan aplikasi downloadable yang sama, juga akses terhadap sejumlah upgrade yang akan tersedia di masa yang akan datang. Office on Demand, kapasitas penyimpanan sebesar 20 GB pada Skydrive (kapasitas pada versi gratis hanya 7 GB), dan bisa menginstall Office 2013 pada lima PC sekaligus. Versi Office 365 terbagi menjadi 2 bagian yaitu Office Home Premium ; termasuk 20 GB penyimpanan di SkyDrive dan 60 menit telepon via Skype) dan Office Small Business Premium ; termasuk shared calendars business-class mail, dan HD conferencing dan ProPlus (enterprise). Deni
Sumber :http://www.chip.co.id/newshttp://tekno.kompas.com
Microsoft Meluncurkan Aplikasi Office Terbaru
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
13
Di Langit yang Sama
…Guarda questa terra che.
che gira insieme a noi.A darci un po’ di sole.
Mighty Sun…Mighty Sun…
Mempertanyakan waktu yang menemukan dir i pada t idak biasa .Seolah petang ini segelas teh hangat yang dinant i .Sunyi yang mendesah di b ib ir mendinginkannya lekas .Di luar sana, manusia ber jamaah meneteskan a ir mata sebagaimana percakapan yang deras .Riuh di batas lampau dan esok har i .Lalu ket ika aku ter le lap, kunang-kunang berdiam melaun, membasuh wajah le lah entah dar imana datang.Aku berharap bisa bermimpi .Bert iga , mempers i lahkan langi t menaruh hat i .
Canto Del la Terra .Jarak i tu pada matamu nan sayu.Pada rambutmu nan tergulung ombak.Dan puis i -puis i yang tak pernah berhent i membuat k i ta bertemu-tatap, menggerakkan jar i untuk menemukan senyum di halaman se lan jutnya.Puis i yang membuat k i ta duduk berdua.Di langi t yang sama.
Oleh: Ilham
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
12
Microsoft akhirnya meluncurkan aplikasi Office terbarunya ke pasar global pada hari Selasa (29/01/2013). Aplikasi ini menawarkan sejumlah pembaruan dibanding Office versi sebelumnya. Tampilan Office 2013 telah diubah sedemikian rupa agar lebih touch-and-stylus-friendly, sehingga bisa dengan mudah digunakan dalam tablet berbasis Windows 8. Microsoft juga menambahkan sejumlah fitur sosial dan mengintegrasikan Skype ke dalam Office 2013. Mereka juga tidak lupa mengintegrasikan penggunaan konektivitas Cloud melalui Sky Drive. Penggunaan Skype didukung oleh Microsoft Lync untuk melakukan multiparty video chat, dan terintegrasi dalam dokumen di Office itu sendiri. Salah satu contoh penggunaannya adalah pada rapat-rapat di kantor. Jika dihubungkan dengan monitor berukuran besar, fitur ini bisa menampilkan sebuah papan tulis besar yang interaktif.
Office 2013 secara spesifik telah dioptimalisasi untuk penggunaan pada tablet, dan bahkan smartphone. Layoutnya telah disederhanakan, dan Microsoft telah menambahkan tombol dan icon yang touch-friendly. Read mode telah dioptimalisasi dengan penggunaan tablet, dimana mengganti halaman pada Office 2013 akan terasa seperti membalik halaman buku, dan video juga bisa ditonton dalam dokumen. Gambar pun bisa diambil menggunakan kamera yang tersedia dalam tablet, dan di-resize sesuai dengan ukuran dokumen.Sistem Operasi yang dibutuhkan PC berbasis Windows 7 atau Windows 8, atau sebuah tablet berbasis Windows RT. Windows RT yang tersedia untuk tablet yang berbasis ARM. Versi ini diberikan secara gratis untuk pembeli perangkat RT semacam tablet Surface RT. Tidak perlu kawatir untuk pengguna
Mac, meskipun tidak berada dalam satu jalur, Microsoft telah memberikan satu aplikasi yang bisa digunakan pada platform iOS, Android, dan Symbian, yaitu One Note. Pelanggan Office 365 akan mendapat kompabilitas dengan Office for Mac. Office 365 mendukung penggunaannya pada web browser, dimana akan bisa digunakan pada iPad ataupun iPhone.
Office 2013 muncul dalam sejumlah versi untuk home dan business user diantaranya Office Home and Student 2013 ; termasuk aplikasi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, Office Home and Business 2013 ; di dalamnya mencakup semua layanan di versi Home and Student 2013 ditambah Outlook, serta Office Professional 2013 ; menyajikan semua aplikasi yang ada di versi Home and Business 2013 ditambah Access dan Publisher.
Microsoft menawarkan sejumlah fitur semacam Google Docs melalui SkyDrive. Konektivitas Cloud juga ditawarkan melalui Web browser tanpa perlu melakukan pembelian aplikasi dan tanpa biaya bulanan. Meskipun fitur yang ditawarkan pada versi web tidak sebaik dengan yang ada pada versi penuh, namun web apps via SkyDrive sudah cukup berguna pada penggunaan semacam mengedit dokumen sederhana. Aplikasi yang tersedia pada web-apps tersebut adalah Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote.
Pilihan lain berlangganan Office 365 yang akan memberikan sejumlah keuntungan. Antara lain, pilihan aplikasi downloadable yang sama, juga akses terhadap sejumlah upgrade yang akan tersedia di masa yang akan datang. Office on Demand, kapasitas penyimpanan sebesar 20 GB pada Skydrive (kapasitas pada versi gratis hanya 7 GB), dan bisa menginstall Office 2013 pada lima PC sekaligus. Versi Office 365 terbagi menjadi 2 bagian yaitu Office Home Premium ; termasuk 20 GB penyimpanan di SkyDrive dan 60 menit telepon via Skype) dan Office Small Business Premium ; termasuk shared calendars business-class mail, dan HD conferencing dan ProPlus (enterprise). Deni
Sumber :http://www.chip.co.id/newshttp://tekno.kompas.com
Microsoft Meluncurkan Aplikasi Office Terbaru
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
13
Di Langit yang Sama
…Guarda questa terra che.
che gira insieme a noi.A darci un po’ di sole.
Mighty Sun…Mighty Sun…
Mempertanyakan waktu yang menemukan dir i pada t idak biasa .Seolah petang ini segelas teh hangat yang dinant i .Sunyi yang mendesah di b ib ir mendinginkannya lekas .Di luar sana, manusia ber jamaah meneteskan a ir mata sebagaimana percakapan yang deras .Riuh di batas lampau dan esok har i .Lalu ket ika aku ter le lap, kunang-kunang berdiam melaun, membasuh wajah le lah entah dar imana datang.Aku berharap bisa bermimpi .Bert iga , mempers i lahkan langi t menaruh hat i .
Canto Del la Terra .Jarak i tu pada matamu nan sayu.Pada rambutmu nan tergulung ombak.Dan puis i -puis i yang tak pernah berhent i membuat k i ta bertemu-tatap, menggerakkan jar i untuk menemukan senyum di halaman se lan jutnya.Puis i yang membuat k i ta duduk berdua.Di langi t yang sama.
Oleh: Ilham
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Pesta Buku Jogja 2013
14
SUDAH
Lalu sudah kutekankan pada ruang dan
waktu tentang aku yang tak akan
meratapimu
Pada sebentuk pias wajah yang sudah tak
lagi hadir dalam hitam mimpi
Sesungguhnya …
Dongeng tentang rindumu dan aku masih
saja bersenggama dengan malam
Aku masih mencari jejakmu dalam pijar
temaram lampu taman
Dongeng tentang deritamu juga masih saja
membuatku teriris
Namun..
Ketika angin tak bisa menghapus jejak
suaramu
Kau sudah pergi jauh dan semua tentangmu
masih tertinggal disini
Kehangatan tak bernama bersemayam
mengakar hingga setiap jengkal detik
Apapula daya ruang waktu
Selalu ada rindu bertahta
Nostalgia berbalut luka…
Oleh: Annisa
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Bernyawa
Apa yang masih kuingat tentang hitam dan putih?Ia tak berubah seperti aku.Tetap tujuh langkah untuk menemuinya, dan kadang beberapa langkah harus kuhentakkan bersama.Bagaimana rasanya? Sesulit melangkah dan sebahagia mencapainya.
Berdebu olehku atau olehmu sendiri, seharusnya bukan alasan.Sejatinya tak mampu aku membersihkannya, namun tetap bersih.Kau teriakkan umpatan tentang aku yang berkhianat?
Teriakkan saja, aku akan tetap seperti ini. Jika sudah bosan kau mengumpat, baru aku akan menghampirimu.Menghapus debu dan mencoba membuatmu bernyawa kembali.Karena bukan hanya kau saja yang membutuhkan nyawa,Aku pun membutuhkan nyawa di atas sana,Dan kau lah nyawaku.
Oleh: Adam
D’Journal Edisi 57 | III | 2013Agenda
Dialog Lembaga dan MahasiswaTanggal : 23 Maret 2013Pukul : 07.00-12.00 WIBTempat : Ruang Citra IIKet : Perwakilan Kelas
Pesta Buku Jogja 2013Tema : Jogja Membaca KembaliTempat : gd. Mandala Bhakti Wanitatama,
Yogyakarta.Tanggal : 13 Maret-19 Maret 2013Jam : 08.00-17.00 WIB
15
Tidak seperti judulnya yang terkesan romantis. Film yang berlatar di Paris, Prancis ini menceritakan tentang Asisten Duta Besar Amerika Serikat yaitu James Reese, yang diperankan oleh Jonathan Rhys Meyers. James mendapatkan tugas dari atasannya untuk menyelidiki dugaan terorisme bom bunuh diri di gedung Kedutaan Amerika di Paris.
Untuk mengungkap dan menggagalkan aksi bom bunuh diri tersebut Reese dibantu oleh agen mata-mata kelas dunia Charlie Wax, diperankan oleh John Travolta. Charlie yang jago berkelahi dan menggunakan senjata api membuat Reese begitu terkejut dengan aksi yang ditunjukannya. Charlie tidak ragu-ragu untuk membunuh setiap orang yang dianggap berhubungan dengan teroris tersebut. Tak heran jika film ini hampir 90% lebih adegan penembakan atau berkelahi.
Yang lebih mengejutkan di film ini, ternyata kekasih Reese yaitu Caroline yang diperankan oleh Kasia Smutniak ikut terlibat dalam aksi terorisme tersebut. Bagaimana sikap Reese begitu mengetahui kekasihnya yang seorang teroris? Dan apakah Reese bisa mengikuti jejak Charlie sebagai agen mata-mata kelas dunia? Anda bisa melihat langsung di film ini. Dina
Judul : Taare Zameen Par (Like Stars on Earth)Sutradara : Aamir KhanProduser : Aamir KhanPemain Film : Aamir Khan, Darsheel Safary Distributor : Aamir Khan Productions, UTV Home Entertainment, The Walt Disney CompanyTahun : 2007
Melalui film Taare Zameen Par (Like Stars on Earth), Aamir Khan mendapat 13 penghargaan dan 15 nominasi. Dalam situs IMDB, film ini mendapat rating 8.4 dan menduduki Top 250.Ishaan Awasthi (Darsheel Safary) adalah anak kelas tiga sekolah dasar yang selalu mendapatkan nilai jelek karena tidak bisa baca tulis. Dia melihat dunia dengan imajinasinya. Ia pun sering membolos. Guru-guru mengecap dia sebagai pemalas, nakal bahkan idiot. Orang tuanya geram melihat tingkah Ishaan karena berbeda dengan kakaknya yang pintar. Maka ayahnya, Nandkishore Awasthi (Vipin Sharma) memindahkan Ishaan ke sekolah asrama.
Saat berada di asrama, Ishaan bertemu dengan guru baru, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Nikumbh sadar bahwa Ishaan mengalami kesulitan membaca dan menulis (Dyslexia). Dalam benak Ishaan, huruf dan angka menari-nari di kepala, sehingga ia susah membaca maksud dari kalimat yang dituliskan. Nikumbh juga pengidap Dyslexia, maka ia tidak ingin Ishaan semakin terpuruk. Ia mengajari Ishaan membaca dan menulis dengan metode berbeda.
Film ini layak ditonton para guru, praktisi pendidikan dan orang tua. Tidak semua anak bisa diperlakukan sama, terlebih pada anak dengan kemampuan “spesial”. Ika
Judul : From Paris With LoveGenre : ActionPemain : John Travolta, Jonathan Rhys Meyers Sutradara : Pierre Morel
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Pesta Buku Jogja 2013
14
SUDAH
Lalu sudah kutekankan pada ruang dan
waktu tentang aku yang tak akan
meratapimu
Pada sebentuk pias wajah yang sudah tak
lagi hadir dalam hitam mimpi
Sesungguhnya …
Dongeng tentang rindumu dan aku masih
saja bersenggama dengan malam
Aku masih mencari jejakmu dalam pijar
temaram lampu taman
Dongeng tentang deritamu juga masih saja
membuatku teriris
Namun..
Ketika angin tak bisa menghapus jejak
suaramu
Kau sudah pergi jauh dan semua tentangmu
masih tertinggal disini
Kehangatan tak bernama bersemayam
mengakar hingga setiap jengkal detik
Apapula daya ruang waktu
Selalu ada rindu bertahta
Nostalgia berbalut luka…
Oleh: Annisa
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Bernyawa
Apa yang masih kuingat tentang hitam dan putih?Ia tak berubah seperti aku.Tetap tujuh langkah untuk menemuinya, dan kadang beberapa langkah harus kuhentakkan bersama.Bagaimana rasanya? Sesulit melangkah dan sebahagia mencapainya.
Berdebu olehku atau olehmu sendiri, seharusnya bukan alasan.Sejatinya tak mampu aku membersihkannya, namun tetap bersih.Kau teriakkan umpatan tentang aku yang berkhianat?
Teriakkan saja, aku akan tetap seperti ini. Jika sudah bosan kau mengumpat, baru aku akan menghampirimu.Menghapus debu dan mencoba membuatmu bernyawa kembali.Karena bukan hanya kau saja yang membutuhkan nyawa,Aku pun membutuhkan nyawa di atas sana,Dan kau lah nyawaku.
Oleh: Adam
D’Journal Edisi 57 | III | 2013Agenda
Dialog Lembaga dan MahasiswaTanggal : 23 Maret 2013Pukul : 07.00-12.00 WIBTempat : Ruang Citra IIKet : Perwakilan Kelas
Pesta Buku Jogja 2013Tema : Jogja Membaca KembaliTempat : gd. Mandala Bhakti Wanitatama,
Yogyakarta.Tanggal : 13 Maret-19 Maret 2013Jam : 08.00-17.00 WIB
15
Tidak seperti judulnya yang terkesan romantis. Film yang berlatar di Paris, Prancis ini menceritakan tentang Asisten Duta Besar Amerika Serikat yaitu James Reese, yang diperankan oleh Jonathan Rhys Meyers. James mendapatkan tugas dari atasannya untuk menyelidiki dugaan terorisme bom bunuh diri di gedung Kedutaan Amerika di Paris.
Untuk mengungkap dan menggagalkan aksi bom bunuh diri tersebut Reese dibantu oleh agen mata-mata kelas dunia Charlie Wax, diperankan oleh John Travolta. Charlie yang jago berkelahi dan menggunakan senjata api membuat Reese begitu terkejut dengan aksi yang ditunjukannya. Charlie tidak ragu-ragu untuk membunuh setiap orang yang dianggap berhubungan dengan teroris tersebut. Tak heran jika film ini hampir 90% lebih adegan penembakan atau berkelahi.
Yang lebih mengejutkan di film ini, ternyata kekasih Reese yaitu Caroline yang diperankan oleh Kasia Smutniak ikut terlibat dalam aksi terorisme tersebut. Bagaimana sikap Reese begitu mengetahui kekasihnya yang seorang teroris? Dan apakah Reese bisa mengikuti jejak Charlie sebagai agen mata-mata kelas dunia? Anda bisa melihat langsung di film ini. Dina
Judul : Taare Zameen Par (Like Stars on Earth)Sutradara : Aamir KhanProduser : Aamir KhanPemain Film : Aamir Khan, Darsheel Safary Distributor : Aamir Khan Productions, UTV Home Entertainment, The Walt Disney CompanyTahun : 2007
Melalui film Taare Zameen Par (Like Stars on Earth), Aamir Khan mendapat 13 penghargaan dan 15 nominasi. Dalam situs IMDB, film ini mendapat rating 8.4 dan menduduki Top 250.Ishaan Awasthi (Darsheel Safary) adalah anak kelas tiga sekolah dasar yang selalu mendapatkan nilai jelek karena tidak bisa baca tulis. Dia melihat dunia dengan imajinasinya. Ia pun sering membolos. Guru-guru mengecap dia sebagai pemalas, nakal bahkan idiot. Orang tuanya geram melihat tingkah Ishaan karena berbeda dengan kakaknya yang pintar. Maka ayahnya, Nandkishore Awasthi (Vipin Sharma) memindahkan Ishaan ke sekolah asrama.
Saat berada di asrama, Ishaan bertemu dengan guru baru, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Nikumbh sadar bahwa Ishaan mengalami kesulitan membaca dan menulis (Dyslexia). Dalam benak Ishaan, huruf dan angka menari-nari di kepala, sehingga ia susah membaca maksud dari kalimat yang dituliskan. Nikumbh juga pengidap Dyslexia, maka ia tidak ingin Ishaan semakin terpuruk. Ia mengajari Ishaan membaca dan menulis dengan metode berbeda.
Film ini layak ditonton para guru, praktisi pendidikan dan orang tua. Tidak semua anak bisa diperlakukan sama, terlebih pada anak dengan kemampuan “spesial”. Ika
Judul : From Paris With LoveGenre : ActionPemain : John Travolta, Jonathan Rhys Meyers Sutradara : Pierre Morel
D’Journal Edisi 57 | III | 2013
Journal | Lutfi