D'Journal 57

16
Edisi 57 | III | 2013 | www.lpmjournal.com Liputan: Penjelajahan Lab Explorasi BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012 Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampus

description

Di akhir 2012, diselenggarakan Dialog Jurusan TI. Bersama lembaga, mahasiswa mencoba merumuskan masalah dan menemukan solusinya. Akreditasi jurusan S1 TI dan perubahan kurikulum menjadi bahasan.

Transcript of D'Journal 57

Page 1: D'Journal 57

Ed

isi 57 |

III |

2013 |

ww

w.lp

mjo

urn

al.co

m

Liputan: Penjelajahan Lab Explorasi

BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom

Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampus

Page 2: D'Journal 57

DITERBITKAN OLEH : LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta.PELINDUNG : Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA : Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM : Deni Dwi K.

WAKIL PIMPINAN UMUM : Harys Imanulloh. SEKRETARIS : Annisa Fathonatunisa'. BENDAHARA : Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI : Annisa Fauziyyah.

REDAKTUR PELAKSANA : Lutfi Fauziah, Satrio Rizki D.REDAKTUR : Ilham Bagus P, Untung Prasetyo, Tirta Hadi F, Annisa Fathonatunnisa’ REPORTER : Ilham Bagus P, Annisa

Fauziyah, Satrio Rizki D, Annisa Fathonatunnisa’, Lutfi FauziahFOTOGRAFER : Lutfi fauziah. LAYOUTER : Adam G. Nuskara.

ALAMAT REDAKSI : Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

EMAIL : [email protected]. WEBSITE : www.lpmjournal.com.TELP : (0274) 7013524.

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Selamat Wisuda

FERY EKA ACHMAD, A.Md

Pimpinan Produksi buletin D’Journal (2011-2012),

Layouter buletin D’Journal (2011-2012),

Divisi Litbang sub pengaderan (2012-2013)

Semoga Sukses!

Ilustrasi : Dok. Journal

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Akhir tahun lalu, tepatnya Sabtu 15

Desember 2012 Dialog Jurusan Teknik

Informatika (TI) digelar di Ruang Citra 1 STMIK

Amikom Yogyakarta. Acara yang difasilitasi oleh

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika

(HMJTI) tersebut dimulai pukul 09.00. Kegiatan

itu dihadiri Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan dan

Ketua Jurusan D3-TI Hanif Al-Fatta. Pada tanggal

dan waktu yang sama, seminar The Secret of SEO

for Organic Traffic diselenggarakan di Ruang Citra

2. Dari data yang diperoleh, 70 peserta mengikuti

Dialog Jurusan TI, sedangkan 250

peserta—menurut web Amikom—mengikuti

seminar yang diselenggarakan oleh Komunitas

Kalong Dolar (Kadol) tersebut.

Erwin (10.11.4276), Ketua HMJTI ketika

ditemui di BSC menyatakan bahwa Dialog Jurusan

TI Desember lalu sudah berhasil di mata HMJTI

dalam hal penyelenggaraan, namun belum dari

segi jumlah dan keaktifan mahasiswa.

“Kebanyakan mahasiswa Amikom bersikap apatis.

Setelah dialog terselenggara, mereka baru

berkoar-koar,” ujarnya (4/2). Dia memberi contoh

kasus remedial, dimana Dialog Jurusan TI sudah

mengangkat masalah tersebut.

Dialog Jurusan TI diselenggarakan dua

kali dalam satu tahun, dengan tujuan menampung

aspirasi akademika, khususnya aspirasi

mahasiswa jurusan TI. Ketua Panitia Dialog

Jurusan TI lalu, Mufid Itsnaini Zain mengatakan

target minimal peserta dialog adalah 100

mahasiswa, dengan kuota maksimal 150. “Tetapi

yang hadir hanya 70 orang,” ungkap mahasiswa

angkatan 2010 ini (8/2). Terkait jumlah peserta,

Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan mengatakan

hal serupa. Dia menganggap, pemilihan tanggal

berpengaruh pada menurunnya kuota forum.

Namun berbeda dengan Erwin, Sudarmawan

justru menganggap peserta lebih dewasa

dibandingkan dialog sebelumnya. “Sekarang

ketika dia (mahasiswa-Red) mengutarakan

persoalan juga memberikan alternatif solusi,”

ucapnya (7/2).

Pada tanggal 28 Desember lalu, HMJTI

mengunggah hasil Dialog Jurusan TI di web

mereka (www.hmjti.org). Hasil dialog berformat

PDF tersebut juga dikirimkan ke alamat surat

elektronik peserta.

Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012

Suasana dialog jurusan Teknik Informatika. Dok. HMJTI

Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampusi akhir 2012, diselenggarakan Dialog

Jurusan TI. Bersama lembaga, mahasiswa Dmencoba merumuskan masalah dan

menemukan solusinya. Akreditasi jurusan S1 TI dan

perubahan kurikulum menjadi bahasan. Namun tidak

ada publikasi di situs www.amikom.ac.id tentang

hasil dialognya.

Pada wisuda ke-45, salah satu wisudawan

yang juga mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM), Syaban Harahap, mempertanyakan kegunaan

Lab Explorasi. Pertanyaan tersebut dilontarkan saat

Ia berpidato mewakili para wisudawan. Seolah

menggertak para pemegang kepentingan untuk

memberikan kejelasan perihal penggunaan sarana

belajar ini.

Bicara soal sarana, menurut teman-teman,

apakah Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga termasuk

sarana? Ada sebuah penelitian yang membuktikan

bahwa terdapat korelasi antara ruang terbuka hijau

di kampusnya dengan kualitas hidup, termasuk

kualitas akademik para mahasiswa. Mari kita lihat

bagaimana kondisi RTH di Kampus Ungu ini.

Sudahkan memadahi dan mematuhi ketentuan?

Beberapa masalah di atas telah disajikan

pada beberapa rubrik dalam buletin ini. Selamat

membaca. Salam Persma!

Page 3: D'Journal 57

DITERBITKAN OLEH : LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta.PELINDUNG : Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA : Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM : Deni Dwi K.

WAKIL PIMPINAN UMUM : Harys Imanulloh. SEKRETARIS : Annisa Fathonatunisa'. BENDAHARA : Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI : Annisa Fauziyyah.

REDAKTUR PELAKSANA : Lutfi Fauziah, Satrio Rizki D.REDAKTUR : Ilham Bagus P, Untung Prasetyo, Tirta Hadi F, Annisa Fathonatunnisa’ REPORTER : Ilham Bagus P, Annisa

Fauziyah, Satrio Rizki D, Annisa Fathonatunnisa’, Lutfi FauziahFOTOGRAFER : Lutfi fauziah. LAYOUTER : Adam G. Nuskara.

ALAMAT REDAKSI : Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

EMAIL : [email protected]. WEBSITE : www.lpmjournal.com.TELP : (0274) 7013524.

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Selamat Wisuda

FERY EKA ACHMAD, A.Md

Pimpinan Produksi buletin D’Journal (2011-2012),

Layouter buletin D’Journal (2011-2012),

Divisi Litbang sub pengaderan (2012-2013)

Semoga Sukses!

Ilustrasi : Dok. Journal

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Akhir tahun lalu, tepatnya Sabtu 15

Desember 2012 Dialog Jurusan Teknik

Informatika (TI) digelar di Ruang Citra 1 STMIK

Amikom Yogyakarta. Acara yang difasilitasi oleh

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika

(HMJTI) tersebut dimulai pukul 09.00. Kegiatan

itu dihadiri Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan dan

Ketua Jurusan D3-TI Hanif Al-Fatta. Pada tanggal

dan waktu yang sama, seminar The Secret of SEO

for Organic Traffic diselenggarakan di Ruang Citra

2. Dari data yang diperoleh, 70 peserta mengikuti

Dialog Jurusan TI, sedangkan 250

peserta—menurut web Amikom—mengikuti

seminar yang diselenggarakan oleh Komunitas

Kalong Dolar (Kadol) tersebut.

Erwin (10.11.4276), Ketua HMJTI ketika

ditemui di BSC menyatakan bahwa Dialog Jurusan

TI Desember lalu sudah berhasil di mata HMJTI

dalam hal penyelenggaraan, namun belum dari

segi jumlah dan keaktifan mahasiswa.

“Kebanyakan mahasiswa Amikom bersikap apatis.

Setelah dialog terselenggara, mereka baru

berkoar-koar,” ujarnya (4/2). Dia memberi contoh

kasus remedial, dimana Dialog Jurusan TI sudah

mengangkat masalah tersebut.

Dialog Jurusan TI diselenggarakan dua

kali dalam satu tahun, dengan tujuan menampung

aspirasi akademika, khususnya aspirasi

mahasiswa jurusan TI. Ketua Panitia Dialog

Jurusan TI lalu, Mufid Itsnaini Zain mengatakan

target minimal peserta dialog adalah 100

mahasiswa, dengan kuota maksimal 150. “Tetapi

yang hadir hanya 70 orang,” ungkap mahasiswa

angkatan 2010 ini (8/2). Terkait jumlah peserta,

Ketua Jurusan S1-TI Sudarmawan mengatakan

hal serupa. Dia menganggap, pemilihan tanggal

berpengaruh pada menurunnya kuota forum.

Namun berbeda dengan Erwin, Sudarmawan

justru menganggap peserta lebih dewasa

dibandingkan dialog sebelumnya. “Sekarang

ketika dia (mahasiswa-Red) mengutarakan

persoalan juga memberikan alternatif solusi,”

ucapnya (7/2).

Pada tanggal 28 Desember lalu, HMJTI

mengunggah hasil Dialog Jurusan TI di web

mereka (www.hmjti.org). Hasil dialog berformat

PDF tersebut juga dikirimkan ke alamat surat

elektronik peserta.

Dialog Jurusan Teknik Informatika 2012

Suasana dialog jurusan Teknik Informatika. Dok. HMJTI

Hasil Dialog Jurusan Belum Di-publish di Web Kampusi akhir 2012, diselenggarakan Dialog

Jurusan TI. Bersama lembaga, mahasiswa Dmencoba merumuskan masalah dan

menemukan solusinya. Akreditasi jurusan S1 TI dan

perubahan kurikulum menjadi bahasan. Namun tidak

ada publikasi di situs www.amikom.ac.id tentang

hasil dialognya.

Pada wisuda ke-45, salah satu wisudawan

yang juga mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM), Syaban Harahap, mempertanyakan kegunaan

Lab Explorasi. Pertanyaan tersebut dilontarkan saat

Ia berpidato mewakili para wisudawan. Seolah

menggertak para pemegang kepentingan untuk

memberikan kejelasan perihal penggunaan sarana

belajar ini.

Bicara soal sarana, menurut teman-teman,

apakah Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga termasuk

sarana? Ada sebuah penelitian yang membuktikan

bahwa terdapat korelasi antara ruang terbuka hijau

di kampusnya dengan kualitas hidup, termasuk

kualitas akademik para mahasiswa. Mari kita lihat

bagaimana kondisi RTH di Kampus Ungu ini.

Sudahkan memadahi dan mematuhi ketentuan?

Beberapa masalah di atas telah disajikan

pada beberapa rubrik dalam buletin ini. Selamat

membaca. Salam Persma!

Page 4: D'Journal 57

04

Ilustrasi : Dok. Journal

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Dua Poin Penting

Pada tanggal 6 Desember 2012, Kampus

Ungu mengajukan re-akreditasi (akreditasi ulang)

untuk jurusan S1-TI ke Badan Akreditasi Nasional –

Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sampai berita ini

ditulis (1/3) masa berlaku jurusan S1-TI dinyatakan

kadaluwarsa, seperti yang tertera di situs resmi

BAN-PT (www.ban-pt.kemdiknas.go.id). Jurusan S1-

SI yang sebelumnya berstatus sama, telah lebih

dahulu terakreditasi ulang hingga 15 Desember

2017. Erwin,berharap agar mahasiswa S1-TI tidak

panik dengan hal tersebut. Menurutnya, meski

status terbaru akreditasi belum turun, Kampus

Ungu dapat menggunakan akreditasi yang lama

sampai proses akreditasi ulang selesai. Tambahnya,

jurusan S1-TI hanya membutuhkan sedikit poin lagi

untuk mendapat akreditasi A. “Riset mahasiswa,

pengabdian mahasiswa ke masyarakat serta riset

dosen,” sebut Erwin (4/2). Keyakinan senada

dikemukakan Mufid. Mengacu pada Dialog Jurusan,

Mufid mengatakan bahwa hasil akreditasi ulang

dapat diketahui dua bulan setelah pengajuan.

Ketika dimintai keterangan, Sudarmawan

mengaku belum dapat mengeluarkan pernyataan

langsung terkait proses re-akreditasi. Ini

dikarenakan BAN-PT belum mengeluarkan hasilnya.

Diapun membenarkan bahwa dalam bulan Februari

2013 seharusnya hasil akreditasi ulang dapat

diketahui. “Namun kita kurang tahu proses yang ada

di dalam BAN sendiri,” ujar Sudarmawan. Di luar hal

tersebut, dia tetap optimis dengan hasil akreditasi

yang akan keluar. “Saya yakin yang terbaik. Minimal

tetap B,” tegasnya.

Naskah publikasi TA/Skripsi turut

ditanyakan saat Dialog Jurusan. Sudarmawan

menjelaskan bahwa naskah publikasi harus

melewati dua jenjang sebelum dipublikasikan.

Pertama, naskah harus dikoreksi oleh dosen

pembimbing. Dosen pembimbing dapat dikenai

sanksi apabila naskah publikasi mengandung unsur

plagiat. Berikutnya, naskah publikasi harus melalui

proses filtering oleh Ketua Jurusan.

Selain dua poin di atas, Kualitas

dosen dan asisten adalah dua dari beberapa

yang menjadi pembahasan. Dosen yang akrab

disapa Wawan ini mengaku bahwa di semester

ini Amikom sudah merekrut lima dosen

operasional baru lulusan S2.

Seorang peserta sempat

menyinggung mengenai asisten yang dianggap

memilih-milih pertanyaan mahasiswa. Dalam

dialog tersebut Wahyu selaku Ketua Forum

Asisten menjawab bahwa FA sulit mengontrol

hal tersebut. Menurut Wahyu, perilaku

tersebut datang dari pribadi masing-masing.

Wahyu menyatakan bahwa kualitas asisten

tidak bisa meningkat secara instan. Proses

peningkatan kualitas asisten sudah

ditindaklanjuti dengan diadakannya Training

for Trainer (TFT). “Nanti jajaran Jurusan akan

dilibatkan dalam proses itu,” imbuhnya (7/2).

Harapan

Bagi Ketua Jurusan TI, Dialog

Jurusan adalah kegiatan yang dibutuhkan

untuk meningkatkan kualitas Amikom,

terutama di bidang program studi. Namun

Sudarmawan berpesan agar publikasi ke

depan lebih baik lagi. Dia juga mengajak

segenap mahasiswa Jurusan TI berpartisipasi

aktif memberikan sumbang-pikir, “Dari

mahasiswa. Untuk mahasiswa. Oleh

mahasiswa.”

Mufid menaruh harap kepada

mahasiswa agar dapat turut berperan aktif

dalam memberikan aspirasi di dialog

selanjutnya. Ditemui di waktu yang berbeda,

Erwin selaku Ketua HMJTI menegaskan bahwa

indikator keberhasilan Dialog Jurusan adalah

respon mahasiswa terhadap Jurusan serta

bobot permasalahan yang dibawa ke Jurusan.

Meskipun sudah merasa berhasil dalam hal

penyelenggaran, HMJTI mengaku akan

mengangkat kembali arti penting Dialog

Jurusan bagi mahasiswa. Ilham

05

D’Journal Edisi 57 | III| 2013

Satrio Rizki D. (09.12.3633)

Lutfi Fauziah (11.11.4994)

Page 5: D'Journal 57

04

Ilustrasi : Dok. Journal

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Dua Poin Penting

Pada tanggal 6 Desember 2012, Kampus

Ungu mengajukan re-akreditasi (akreditasi ulang)

untuk jurusan S1-TI ke Badan Akreditasi Nasional –

Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sampai berita ini

ditulis (1/3) masa berlaku jurusan S1-TI dinyatakan

kadaluwarsa, seperti yang tertera di situs resmi

BAN-PT (www.ban-pt.kemdiknas.go.id). Jurusan S1-

SI yang sebelumnya berstatus sama, telah lebih

dahulu terakreditasi ulang hingga 15 Desember

2017. Erwin,berharap agar mahasiswa S1-TI tidak

panik dengan hal tersebut. Menurutnya, meski

status terbaru akreditasi belum turun, Kampus

Ungu dapat menggunakan akreditasi yang lama

sampai proses akreditasi ulang selesai. Tambahnya,

jurusan S1-TI hanya membutuhkan sedikit poin lagi

untuk mendapat akreditasi A. “Riset mahasiswa,

pengabdian mahasiswa ke masyarakat serta riset

dosen,” sebut Erwin (4/2). Keyakinan senada

dikemukakan Mufid. Mengacu pada Dialog Jurusan,

Mufid mengatakan bahwa hasil akreditasi ulang

dapat diketahui dua bulan setelah pengajuan.

Ketika dimintai keterangan, Sudarmawan

mengaku belum dapat mengeluarkan pernyataan

langsung terkait proses re-akreditasi. Ini

dikarenakan BAN-PT belum mengeluarkan hasilnya.

Diapun membenarkan bahwa dalam bulan Februari

2013 seharusnya hasil akreditasi ulang dapat

diketahui. “Namun kita kurang tahu proses yang ada

di dalam BAN sendiri,” ujar Sudarmawan. Di luar hal

tersebut, dia tetap optimis dengan hasil akreditasi

yang akan keluar. “Saya yakin yang terbaik. Minimal

tetap B,” tegasnya.

Naskah publikasi TA/Skripsi turut

ditanyakan saat Dialog Jurusan. Sudarmawan

menjelaskan bahwa naskah publikasi harus

melewati dua jenjang sebelum dipublikasikan.

Pertama, naskah harus dikoreksi oleh dosen

pembimbing. Dosen pembimbing dapat dikenai

sanksi apabila naskah publikasi mengandung unsur

plagiat. Berikutnya, naskah publikasi harus melalui

proses filtering oleh Ketua Jurusan.

Selain dua poin di atas, Kualitas

dosen dan asisten adalah dua dari beberapa

yang menjadi pembahasan. Dosen yang akrab

disapa Wawan ini mengaku bahwa di semester

ini Amikom sudah merekrut lima dosen

operasional baru lulusan S2.

Seorang peserta sempat

menyinggung mengenai asisten yang dianggap

memilih-milih pertanyaan mahasiswa. Dalam

dialog tersebut Wahyu selaku Ketua Forum

Asisten menjawab bahwa FA sulit mengontrol

hal tersebut. Menurut Wahyu, perilaku

tersebut datang dari pribadi masing-masing.

Wahyu menyatakan bahwa kualitas asisten

tidak bisa meningkat secara instan. Proses

peningkatan kualitas asisten sudah

ditindaklanjuti dengan diadakannya Training

for Trainer (TFT). “Nanti jajaran Jurusan akan

dilibatkan dalam proses itu,” imbuhnya (7/2).

Harapan

Bagi Ketua Jurusan TI, Dialog

Jurusan adalah kegiatan yang dibutuhkan

untuk meningkatkan kualitas Amikom,

terutama di bidang program studi. Namun

Sudarmawan berpesan agar publikasi ke

depan lebih baik lagi. Dia juga mengajak

segenap mahasiswa Jurusan TI berpartisipasi

aktif memberikan sumbang-pikir, “Dari

mahasiswa. Untuk mahasiswa. Oleh

mahasiswa.”

Mufid menaruh harap kepada

mahasiswa agar dapat turut berperan aktif

dalam memberikan aspirasi di dialog

selanjutnya. Ditemui di waktu yang berbeda,

Erwin selaku Ketua HMJTI menegaskan bahwa

indikator keberhasilan Dialog Jurusan adalah

respon mahasiswa terhadap Jurusan serta

bobot permasalahan yang dibawa ke Jurusan.

Meskipun sudah merasa berhasil dalam hal

penyelenggaran, HMJTI mengaku akan

mengangkat kembali arti penting Dialog

Jurusan bagi mahasiswa. Ilham

05

D’Journal Edisi 57 | III| 2013

Satrio Rizki D. (09.12.3633)

Lutfi Fauziah (11.11.4994)

Page 6: D'Journal 57

06

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Percampuran warna merah dan biru merupakan pemandangan yang tersaji, ketika memasuki kampus STMIK Amikom Yogyakarta. Dengan enam gedung masing-masing memiliki empat lantai. Pelayanan, keamanan, penataan, serta fasilitas terlihat nyaman di dalamnya. Sayang, hal itu tidak diimbangi dengan kenyamanan di luar ruangan.

awa panas di luar

ruangannya. Keadaan ini menyebabkan mahasiswa

lebih memilih berdesakkan di lorong kelas, pintu

masuk gedung dan basemen yang sumpek akan lalu

lintas kepentingan masing-masing. Sedikit pilihan

ketika mahasiswa ingin menyegarkan pikiran di luar

gedung. Kalaupun ada, hanya Selat Gedung Unit I-II

dan taman di samping Gedung Unit III. Ketika

mahasiswa

Kreativitas tidak saja

muncul di ruang belajar melainkan dari lingkungan

kampus yang nyaman.

Idealnya ada pertimbangan antara luas bangunan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk kepadatan seperti Amikom harus disediakan RTH minimal 20% dari luas kawasan, hal ini tertera pada UU No.26/2007(koreksi bila saya keliru) tentang Penataan Ruang Dan Fenomena Kebijakan Penyediaan RTH Di Daerah.

Dinginnya ruang-ruang di dalam gedung

Amikom tidak sebanding dengan h

mencari tempat menyenangkan untuk

meluangkan waktu sekedar berdiskusi atau

menyegarkan suasana hati di kampus ini. Di selat

Gedung Unit I-II pot hias berjejer rapi. Namun,

tempat tersebut teduh karena dipayungi oleh

kanopi. Lain lagi di taman Amikom tepat yang

terletak di timur Gedung Unit III pada dasarnya

sudah bagus dengan pepohonan rindang,

beralaskan rumput, dan tiga gasibu. Kenyataannya

kini setengah dari luas taman ini tertutup barang-

barang milik kampus yang tidak terpakai. Kondisi

tersebut diperparah dengan rusaknya gasibu.

Lantas dimana mahasiswa dapat menikmati

nyaman beraktifitas di RTH?

Lingkungan kampus seharusnya menjadi

tempat yang nyaman untuk menimba ilmu

pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek

kebersihan, dan teduh (hijau).

Dalam hal ini menurut

penelitian yang dilakukan oleh McFarland dkk.,

(2008) dari Texas State University,San Marcos, TX,

yang berjudul Relationship Between Student Use of

Campus Green Spaces and Perceptions of Quality of

Life (HortTechnology, 18: 196-319) membuktikan

bahwa terdapat korelasi yang sangat nyata antara

ruang terbuka hijau di kampusnya dengan

kualitas hidup, termasuk kualitas akademik para

mahasiswa tersebut.

Sedikitnya RTH di Amikom secara tidak

langsung berimbas dengan jumlah mahasiswa

yang masuk berbanding terbalik dengan jumlah

wisudawan dan wisudawati serta prestasi yang

didapatkan kampus ini. Efisiensi penggunaan

lahan di kampus ini juga perlu mendapat

perhatian. Selama ini ada kecenderungan banyak

lahan-lahan di Kampus Amikom yang belum

dimanfaatkan secara optimal. Sejenak kita

memandang ke area parkir kendaraan, berapa

banyak knalpot yang berjajar disana?

Dibandingkan dengan barisan pedal? Isu

pemanasan global memang sudah menjadi berita

sejak lama, dan sebagai manusia yang menghidupi

lingkungan kampus, sepatutnya membantu

penderitaan bumi dengan melestarikan pohon

dan mengurangi asap knalpot di lingkungan

kampus. Siapapun itu.

Keberadaan taman disamping Gedung Unit

III, perlu pemeliharaan yang lebih dan digunakan

sesuai hakikatnya sebagai taman. Tetapi, dengan

luas kampus ini harus ada perluasan RTH.

Teristimewa kampus memiliki ketegasan untuk

mengalihkan setengah fungsi parkiran knalpot

menjadi RTH. Menjauhkan area parkir kendaraan

bermotor dari dekat gedung dan perluasan

parkiran sepeda dengan mendekatkan dengan

akses kampus. Seyogyanya dengan adanya Shelter

Amikom jalur 3B Trans Jogja kampus ini

diuntungkan karena tidak terlalu sulit civitas

akademika untuk menuju Amikom dengan modal

transportasi umum. Dalam hal ini masyarakat

kampus ungu akan berpikir ulang untuk

mengunakan jenis modal transportasi, atau

bahkan jalan kaki guna menuju kampus.

Ruang Terbuka Hijau Kampus UnguOleh: Untung Prasetyo (11.12.5943)

07

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Penyelenggaraan BOIM (Battle Of Indie

Multimedia) 2013 mencapai acara puncak yaitu

‘Boim 2013 Award’ pada Rabu (2/2). BOIM sendiri

merupakan ajang yang bertujuan mengapresiasi

karya –yang sekaligus tugas mata kuliah—

multimedia mahasiswa semester tiga Amikom.

Bertempat di Citra 2 Amikom, BOIM 2013 Award

adalah acara penganugerahan kepada nominator

karya yang sebelumnya lolos proses penjurian.

“Tahun ini karya yang masuk ada 300 lebih untuk

TV commercial (iklan), video clip ada sekitar 200

dan 66 karya indie movie,” ujar Fitri Rachmawati

selaku ketua panitia BOIM 2013. Terdapat total 24

kategori yang diperebutkan, terbagi menurut jenis

karya yaitu masing-masing 7 untuk iklan, 7 untuk

video klip dan 10 untuk indie movie.

Agus Purwanto, penanggung jawab BOIM

2013 yang juga merupakan dosen Multimedia

menyatakan bahwa BOIM adalah ajang untuk

memotivasi mahasiswa yang berminat di bidang

multimedia untuk lebih mengembangkan minatnya

(12/2). “Supaya ada gambaran bahwasanya kerjaan

mereka di multimedia itu memang ada lapangan

dan peluangnya kedepan,” tambah Agus. Senada

dengan yang diungkapkan Fitri berkaitan dengan

dipilihnya tema BOIM 2013 yaitu “Berapi-api” yang

ternyata diambil dari serial kartun “Avatar”. “Di situ

diceritakan kalau negara api adalah negara paling

kuat. Yang kami inginkan adalah multimedia

menjadi salah satu bidang terkuat di kampus

Amikom ini,” imbuhnya.

Tahap dari proses penjurian yaitu, karya

berupa iklan dan video klip yang dipresentasikan

di kelas multimedia dipilih menjadi lima teratas

untuk dinominasikan ke masing-masing kategori

oleh tim juri. Sedangkan untuk indie movie, tim

juri memberikan penilaian secara langsung

dengan menonton semua film. Tim juri sendiri

terdiri dari asisten praktikum dan alumnus BOIM

yang sebelumnya juga telah mengikuti penataran

mengenai editing.

Yang berbeda dari penyelenggaraan BOIM

tahun ini adalah hadirnya Bank Muamalat sebagai

salah satu sponsor. Fitri menyatakan bahwa Heri

Sismoro, ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (P3M) Amikom memandang BOIM

sebagai sebuah acara yang ‘worthed’. “Kebetulan

waktu itu Muamalat sedang ada sisa dana,

kemudian Pak Heri mengusulkan ke Muamalat.

Jadi bukan kami (panitia) yang meminta dan

bukan Muamalat yang mengajukan,” tambah Fitri.

Selain Muamalat terdapat pula keterlibatan

Amikom ICT Award (AMICTA). Karena BOIM

merupakan bagian dari AMICTA, yang mana

berarti nantinya para pemenang BOIM juga akan

diumumkan saat penyelenggaraan AMICTA.

Jaringan Alumni Amikom (Jala) juga memberikan

bantuan ruangan untuk sekretariat panita BOIM

2013.

Kategori Best Of The Best indie movie BOIM 2013

dimenangkan oleh kelas SI-07 dengan film

berjudul “Revenge” yang bergenre action. Ditemui

seusai acara, mereka menyatakan kebahagiaanya

dan bersyukur atas kemenangan ini. “Kami ingin

coba mengikuti ajang kompetisi film indie di luar

kampus, dan syukur-syukur bisa punya production

house sendiri,” tambah Imam Dwi Ananda sang

sutradara. Fatho | Satrio

BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom

Peraih Best of The Best Movie BOIM 2013 foto bersama. Journal|Fatho

Page 7: D'Journal 57

06

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Percampuran warna merah dan biru merupakan pemandangan yang tersaji, ketika memasuki kampus STMIK Amikom Yogyakarta. Dengan enam gedung masing-masing memiliki empat lantai. Pelayanan, keamanan, penataan, serta fasilitas terlihat nyaman di dalamnya. Sayang, hal itu tidak diimbangi dengan kenyamanan di luar ruangan.

awa panas di luar

ruangannya. Keadaan ini menyebabkan mahasiswa

lebih memilih berdesakkan di lorong kelas, pintu

masuk gedung dan basemen yang sumpek akan lalu

lintas kepentingan masing-masing. Sedikit pilihan

ketika mahasiswa ingin menyegarkan pikiran di luar

gedung. Kalaupun ada, hanya Selat Gedung Unit I-II

dan taman di samping Gedung Unit III. Ketika

mahasiswa

Kreativitas tidak saja

muncul di ruang belajar melainkan dari lingkungan

kampus yang nyaman.

Idealnya ada pertimbangan antara luas bangunan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk kepadatan seperti Amikom harus disediakan RTH minimal 20% dari luas kawasan, hal ini tertera pada UU No.26/2007(koreksi bila saya keliru) tentang Penataan Ruang Dan Fenomena Kebijakan Penyediaan RTH Di Daerah.

Dinginnya ruang-ruang di dalam gedung

Amikom tidak sebanding dengan h

mencari tempat menyenangkan untuk

meluangkan waktu sekedar berdiskusi atau

menyegarkan suasana hati di kampus ini. Di selat

Gedung Unit I-II pot hias berjejer rapi. Namun,

tempat tersebut teduh karena dipayungi oleh

kanopi. Lain lagi di taman Amikom tepat yang

terletak di timur Gedung Unit III pada dasarnya

sudah bagus dengan pepohonan rindang,

beralaskan rumput, dan tiga gasibu. Kenyataannya

kini setengah dari luas taman ini tertutup barang-

barang milik kampus yang tidak terpakai. Kondisi

tersebut diperparah dengan rusaknya gasibu.

Lantas dimana mahasiswa dapat menikmati

nyaman beraktifitas di RTH?

Lingkungan kampus seharusnya menjadi

tempat yang nyaman untuk menimba ilmu

pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek

kebersihan, dan teduh (hijau).

Dalam hal ini menurut

penelitian yang dilakukan oleh McFarland dkk.,

(2008) dari Texas State University,San Marcos, TX,

yang berjudul Relationship Between Student Use of

Campus Green Spaces and Perceptions of Quality of

Life (HortTechnology, 18: 196-319) membuktikan

bahwa terdapat korelasi yang sangat nyata antara

ruang terbuka hijau di kampusnya dengan

kualitas hidup, termasuk kualitas akademik para

mahasiswa tersebut.

Sedikitnya RTH di Amikom secara tidak

langsung berimbas dengan jumlah mahasiswa

yang masuk berbanding terbalik dengan jumlah

wisudawan dan wisudawati serta prestasi yang

didapatkan kampus ini. Efisiensi penggunaan

lahan di kampus ini juga perlu mendapat

perhatian. Selama ini ada kecenderungan banyak

lahan-lahan di Kampus Amikom yang belum

dimanfaatkan secara optimal. Sejenak kita

memandang ke area parkir kendaraan, berapa

banyak knalpot yang berjajar disana?

Dibandingkan dengan barisan pedal? Isu

pemanasan global memang sudah menjadi berita

sejak lama, dan sebagai manusia yang menghidupi

lingkungan kampus, sepatutnya membantu

penderitaan bumi dengan melestarikan pohon

dan mengurangi asap knalpot di lingkungan

kampus. Siapapun itu.

Keberadaan taman disamping Gedung Unit

III, perlu pemeliharaan yang lebih dan digunakan

sesuai hakikatnya sebagai taman. Tetapi, dengan

luas kampus ini harus ada perluasan RTH.

Teristimewa kampus memiliki ketegasan untuk

mengalihkan setengah fungsi parkiran knalpot

menjadi RTH. Menjauhkan area parkir kendaraan

bermotor dari dekat gedung dan perluasan

parkiran sepeda dengan mendekatkan dengan

akses kampus. Seyogyanya dengan adanya Shelter

Amikom jalur 3B Trans Jogja kampus ini

diuntungkan karena tidak terlalu sulit civitas

akademika untuk menuju Amikom dengan modal

transportasi umum. Dalam hal ini masyarakat

kampus ungu akan berpikir ulang untuk

mengunakan jenis modal transportasi, atau

bahkan jalan kaki guna menuju kampus.

Ruang Terbuka Hijau Kampus UnguOleh: Untung Prasetyo (11.12.5943)

07

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Penyelenggaraan BOIM (Battle Of Indie

Multimedia) 2013 mencapai acara puncak yaitu

‘Boim 2013 Award’ pada Rabu (2/2). BOIM sendiri

merupakan ajang yang bertujuan mengapresiasi

karya –yang sekaligus tugas mata kuliah—

multimedia mahasiswa semester tiga Amikom.

Bertempat di Citra 2 Amikom, BOIM 2013 Award

adalah acara penganugerahan kepada nominator

karya yang sebelumnya lolos proses penjurian.

“Tahun ini karya yang masuk ada 300 lebih untuk

TV commercial (iklan), video clip ada sekitar 200

dan 66 karya indie movie,” ujar Fitri Rachmawati

selaku ketua panitia BOIM 2013. Terdapat total 24

kategori yang diperebutkan, terbagi menurut jenis

karya yaitu masing-masing 7 untuk iklan, 7 untuk

video klip dan 10 untuk indie movie.

Agus Purwanto, penanggung jawab BOIM

2013 yang juga merupakan dosen Multimedia

menyatakan bahwa BOIM adalah ajang untuk

memotivasi mahasiswa yang berminat di bidang

multimedia untuk lebih mengembangkan minatnya

(12/2). “Supaya ada gambaran bahwasanya kerjaan

mereka di multimedia itu memang ada lapangan

dan peluangnya kedepan,” tambah Agus. Senada

dengan yang diungkapkan Fitri berkaitan dengan

dipilihnya tema BOIM 2013 yaitu “Berapi-api” yang

ternyata diambil dari serial kartun “Avatar”. “Di situ

diceritakan kalau negara api adalah negara paling

kuat. Yang kami inginkan adalah multimedia

menjadi salah satu bidang terkuat di kampus

Amikom ini,” imbuhnya.

Tahap dari proses penjurian yaitu, karya

berupa iklan dan video klip yang dipresentasikan

di kelas multimedia dipilih menjadi lima teratas

untuk dinominasikan ke masing-masing kategori

oleh tim juri. Sedangkan untuk indie movie, tim

juri memberikan penilaian secara langsung

dengan menonton semua film. Tim juri sendiri

terdiri dari asisten praktikum dan alumnus BOIM

yang sebelumnya juga telah mengikuti penataran

mengenai editing.

Yang berbeda dari penyelenggaraan BOIM

tahun ini adalah hadirnya Bank Muamalat sebagai

salah satu sponsor. Fitri menyatakan bahwa Heri

Sismoro, ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (P3M) Amikom memandang BOIM

sebagai sebuah acara yang ‘worthed’. “Kebetulan

waktu itu Muamalat sedang ada sisa dana,

kemudian Pak Heri mengusulkan ke Muamalat.

Jadi bukan kami (panitia) yang meminta dan

bukan Muamalat yang mengajukan,” tambah Fitri.

Selain Muamalat terdapat pula keterlibatan

Amikom ICT Award (AMICTA). Karena BOIM

merupakan bagian dari AMICTA, yang mana

berarti nantinya para pemenang BOIM juga akan

diumumkan saat penyelenggaraan AMICTA.

Jaringan Alumni Amikom (Jala) juga memberikan

bantuan ruangan untuk sekretariat panita BOIM

2013.

Kategori Best Of The Best indie movie BOIM 2013

dimenangkan oleh kelas SI-07 dengan film

berjudul “Revenge” yang bergenre action. Ditemui

seusai acara, mereka menyatakan kebahagiaanya

dan bersyukur atas kemenangan ini. “Kami ingin

coba mengikuti ajang kompetisi film indie di luar

kampus, dan syukur-syukur bisa punya production

house sendiri,” tambah Imam Dwi Ananda sang

sutradara. Fatho | Satrio

BOIM 2013 Award, Puncak Ajang Apresiasi Karya Multimedia Amikom

Peraih Best of The Best Movie BOIM 2013 foto bersama. Journal|Fatho

Page 8: D'Journal 57

09

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Ubo rampe diarak menuju ke tengah sawah tempat ritual akan dilangsungkan. Anak-anak juga dilibatkan dalam ritual ini.

Sebelum dimakan bersama-sama oleh warga, ubo rampe didoakan terlebih dahulu. Kyai Yoso Supardiyono

mengucapkan ikrar pethikan sekaligus doa.

Ubo rampe merupakan perlengkapan ritual. Terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung.

08

Foto : Journal | Frans

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Tradisi Methik, Bentuk Syukur Masyarakat atas Kesuksesan PanenTeks dan foto: Lutfi Fauziah

Menyambut panen padi di awal Februari 2013, tradisi Methik kembali dilakukan oleh sebagian warga Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Pethikan kali ini dilaksanakan di sawah milik Rubiyah, Minggu (10/2).

Methik atau Pethikan sudah mentradisi di kalangan masyarakat Jawa. Ritual ini dilakukan para petani sebagai bentuk rasa syukur akan datangnya musim panen. Methik dilakukan bergantian oleh warga yang sawahnya hendak dipanen. “Saya dipesenin sama orang tua saya dulu, untuk bikin acara methik, biar panennya lancar,” ungkap Rubiyah ketika diwawancara usai ritual.

Kamidiwinata, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, perlengkapan ritual atau yang biasa disebut dengan ubo rampe terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung . “Ada juga tebu, dadap dan kemenyan yang dipercaya masyarakat

sebagai syarat meminta,” tambah Kamidiwinata yang juga ketua RW 06 dusun Jelok.

Tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Jawa pada Dewi Sri. Sosok Dewi Sri dianggap sebagai dewi padi yang membawa rejeki dalam mitologi Jawa. Dengan Pethikan, masyarakat berharap musim panen padi tahun ini lancar dan hasilnya baik.

Mbah Giman, salah satu petani yang turut membantu memanen padi di sawah milik Rubiyah. Total luas persawahan di dusun Jelok sekitar 25 hektar, mayoritas ditanami dengan padi organik.

Page 9: D'Journal 57

09

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Ubo rampe diarak menuju ke tengah sawah tempat ritual akan dilangsungkan. Anak-anak juga dilibatkan dalam ritual ini.

Sebelum dimakan bersama-sama oleh warga, ubo rampe didoakan terlebih dahulu. Kyai Yoso Supardiyono

mengucapkan ikrar pethikan sekaligus doa.

Ubo rampe merupakan perlengkapan ritual. Terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung.

08

Foto : Journal | Frans

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Tradisi Methik, Bentuk Syukur Masyarakat atas Kesuksesan PanenTeks dan foto: Lutfi Fauziah

Menyambut panen padi di awal Februari 2013, tradisi Methik kembali dilakukan oleh sebagian warga Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Pethikan kali ini dilaksanakan di sawah milik Rubiyah, Minggu (10/2).

Methik atau Pethikan sudah mentradisi di kalangan masyarakat Jawa. Ritual ini dilakukan para petani sebagai bentuk rasa syukur akan datangnya musim panen. Methik dilakukan bergantian oleh warga yang sawahnya hendak dipanen. “Saya dipesenin sama orang tua saya dulu, untuk bikin acara methik, biar panennya lancar,” ungkap Rubiyah ketika diwawancara usai ritual.

Kamidiwinata, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, perlengkapan ritual atau yang biasa disebut dengan ubo rampe terdiri dari nasi liwet, jajanan pasar, nasi suci, ayam ingkung, ketupat, palawija, jadah, ketela pohung . “Ada juga tebu, dadap dan kemenyan yang dipercaya masyarakat

sebagai syarat meminta,” tambah Kamidiwinata yang juga ketua RW 06 dusun Jelok.

Tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Jawa pada Dewi Sri. Sosok Dewi Sri dianggap sebagai dewi padi yang membawa rejeki dalam mitologi Jawa. Dengan Pethikan, masyarakat berharap musim panen padi tahun ini lancar dan hasilnya baik.

Mbah Giman, salah satu petani yang turut membantu memanen padi di sawah milik Rubiyah. Total luas persawahan di dusun Jelok sekitar 25 hektar, mayoritas ditanami dengan padi organik.

Page 10: D'Journal 57

10

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Laboratorium Explorasi (Lab Explorasi)

adalah tempat yang diperuntukan bagi mahasiswa

guna mengeksplorasi ide –ide kreatif. Waktu itu

alasan dibangunnya Lab Eksplorasi awalnya

mengingat Amikom selalu mengirimkan karyanya

pada ICT sejak 2008 sehingga perlu suatu wadah

untuk tumbuh kembang ide–ide kreatif. “Tidak

harus kumpul untuk mengerjakan sesuatu tetapi

minimal kumpul untuk mendiskusikan sesuatu

untuk melahirkan ide-ide bagus,” kata Heri Sismoro

(16/2), ketua Pusat Penelitian, Pengembangan dan

Pengabdian Masyarakat (P3M) STMIK Amikom

Yogyakarta yang juga penanggung jawab Lab

Eksplorasi.

Heri menjelaskan, alasan memilih Lab

Eksplorasi di basemen Unit II karena saat itu

hanya lokasi tersebut yang bisa dipakai. Kemudian

pihak lembaga (P3M) sempat mendiskusikan

bagaimana prosedur penggunaan lab dengan

pengurus Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) periode 2011-2012. Sejatinya

fungsi penggunaan lab itu utamanya memang

untuk seluruh mahasiswa, bukan hanya untuk

robotik. “Itu bukan lab milik robotik. Kalau ada

anak robotik yang ada disana, teman-teman robotik

di sana itu pinjam untuk persiapan lomba dan ada

surat resminya,” tuturnya

.

Wasitya Dwi Anggoro mantan Ketua

Senat periode 2011 – 2012 di menanggapi

rencana pengembangan Lab Eksplorasi

mengatakan, “Saya dengan beberapa kawan-

kawan keilmuan berembung untuk

menggunakan Lab Eksplorasi serta merancang

penjadwalan penggunaannya.” (5/2).

Menurutnya, ada beberapa kendala Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk

menggunakan Lab di Amikom. Kendala tersebut

antara lain, mulai dari Senin sampai Sabtu lab

penuh untuk kepentingan perkuliahan dan

adanya standar penggunaan lab dari Unit

Pelayanan Teknis (UPT) yang menyatakan

bahwa hari Minggu lab tidak boleh digunakan

tanpa ada yang mengawasi, serta alasan

komputer harus istirahat agar tidak cepat

rusak. “Cara mengatasinya yaitu dengan

memberdayakan Lab Eksplorasi. Misalnya

ketika akan mengadakan pelatihan atau

workshop untuk adik-adiknya (anggota baru),”

tambah Wasitya.

“Saya kurang mendalami mengenai Lab

Explorasi. Di dua bulan awal kepengurusan

sudah pernah saya tanyakan pada Ketua Senat

periode sebelumnya dan Presiden BEM yang

baru, pada saat saya tanyakan soal Lab

Ekplorasi sudah selesai katanya. tapi saya

kurang tahu selesai yang seperti apa,” tutur

Febrijatmiko, Ketua Senat periode 2012-2013

(5/2). Dia juga menambahkan dalam periode

kepengurusanya tidak ada program kerja

mengenai Lab Explorasi.

Heri mengatakan bawa tindakan

selanjutnya untuk revitalisasi pengadaan alat

dan tempat baru akan dipikirkan lebih

secepatnya selama sudah memungkinkan

perihal ketersediaan tempat serta dana untuk

pengadaan alat. “Kami menunggu feedback dari

teman-teman mahasiswa jika memang

menghendaki untuk merekomendasikan lokasi

yang layak, baru semuanya akan mendapat

waktu masing-masing untuk penggunaannya,”

pungkas Heri. Untung|Anisa|Iok

Penjelajahan Lab Explorasi

Salah seorang mahasiswa sedang memanfaatkan Lab Explorasi, Senin (4/3). Journal|Lutfi

11

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Lia Ayu Ivanjelita

dinobatkan sebagai

wisudawan terbaik pada

Wisuda ke-45 STMIK

Amikom Yogyakarta.

Mahasiswi jurusan Sistem

Informasi angkatan 2009

tersebut merupakan putri

dari pasangan Sri

Purwatininghandayani dan

Lilik Kiswanto. Ditemui di selat 1-2 STMIK Amikom

beberapa waktu lalu, dara yang kerap disapa Ling-

Ling ini berbagi sedikit cerita selama menempuh

pendidikan di Kampus Ungu. Berikut petikan

wawancaranya.

Bagaimana anda mangatur waktu antara kuliah

dan kegiatan lain?

Prioritaskan yang paling penting dulu, kita di

amikom untuk kuliah, jadi utamakan kuliah. Untuk

organisasi, kita punya tanggung jawab sama teman-

teman di organisasi. Sebisa mungkin, kalau ada

kegiatan ya diikuti. Kalau tambah ngasisten,

waktunya disesuaikan dengan waktu kosong kuliah.

Anda juga tercatat sebagai angggota aktif di

Amikom Computer Club (AMCC). Pernah

menjabat sebagai apa?

Awalnya sebagai anggota Dev. Web, Lalu menjadi

koordinatornya. Terakhir jadi sekretaris II, saya

mulai aktif di AMCC pada semester 3.

Bagaimana pendapat anda mengenai mahasiswa

yang aktif kuliah dan aktif berorganisasi?

Sebenarnya ikut organisasi itu untuk mendukung

aktivitas di kampus selain kuliah, walaupun begitu,

kuliah tetap nomor satu. Bukan karena ikut

organisasi malah nilainya standar, tapi seharusnya

bisa lebih baik, karena kita bisa belajar banyak di

organisasi.

Antara kuliah, Orma, Asisten dan Student staff,

kegiatan apa yang paling banyak memberikan

andil pada prestasi anda?

Lebih banyak ke kuliah, aku gak banyak prestasi

cuma dengan IPK. IPK itu aku dapat dari kuliah,

kalau dari asisten labih tambah ilmu aja, kalau

student staf bagus untuk menambah relasi.

Nama anda juga sudah tercantum dalam daftar

dosen di dosen.amikom.ac.id, bagaimana

ceritanya?

Ceritanya, kemarin Ketua Jurusan (Kajur) sudah

melihat potensi. Pertama mungkin dari IPK, lalu

mungkin kepribadian waktu di student staff

jurusan. Waktu itu di suruh memasukkan lamaran

untuk jadi dosen. Akhirnya habis yudisium mau

wisuda, saya memasukkan lamaran dan

allhamduliilah keterima.

Apa harapan anda kedepannya?

Lanjut Strata2 (S2) semoga bisa dapat yang tebaik

dan bisa diangkat jadi dosen tetap.

Pesan untuk adik-adik angkatan?

Rajin-rajin kuliah. Dukung perkuliahan dengan

jadi assiten karena hal itu membantu dalam

belajar sharing ilmu. Di organisasi, selain untuk

menambah relasi bisa juga untuk sharing ilmu.

Pesan anda untuk lembaga agar mahasiswa

dapat semangat berprestasi.

Untuk lembaga, dari fasilitas lebih dilengkapi lagi.

Untuk dosen, sebaiknya menambahkan materi

untuk motivasi kepada mahasiswa, agar

mahasiswa semangat dan menjadi lebih sukses

daripada yang sudah ada sekarang. Frans

Nama : Lia Ayu IvanjelitaNim : 09.12.3505Alamat : Ngamboh, Margorejo, Tempel,

Sleman, YogyakartaJudul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi

Penjualan Obat Pada Apotek Syifa Sleman Menggunakan PHP dan MYSQL.

Wisudawan Terbaik ke-45 STMIK Amikom Yogyakarta

Page 11: D'Journal 57

10

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Laboratorium Explorasi (Lab Explorasi)

adalah tempat yang diperuntukan bagi mahasiswa

guna mengeksplorasi ide –ide kreatif. Waktu itu

alasan dibangunnya Lab Eksplorasi awalnya

mengingat Amikom selalu mengirimkan karyanya

pada ICT sejak 2008 sehingga perlu suatu wadah

untuk tumbuh kembang ide–ide kreatif. “Tidak

harus kumpul untuk mengerjakan sesuatu tetapi

minimal kumpul untuk mendiskusikan sesuatu

untuk melahirkan ide-ide bagus,” kata Heri Sismoro

(16/2), ketua Pusat Penelitian, Pengembangan dan

Pengabdian Masyarakat (P3M) STMIK Amikom

Yogyakarta yang juga penanggung jawab Lab

Eksplorasi.

Heri menjelaskan, alasan memilih Lab

Eksplorasi di basemen Unit II karena saat itu

hanya lokasi tersebut yang bisa dipakai. Kemudian

pihak lembaga (P3M) sempat mendiskusikan

bagaimana prosedur penggunaan lab dengan

pengurus Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) periode 2011-2012. Sejatinya

fungsi penggunaan lab itu utamanya memang

untuk seluruh mahasiswa, bukan hanya untuk

robotik. “Itu bukan lab milik robotik. Kalau ada

anak robotik yang ada disana, teman-teman robotik

di sana itu pinjam untuk persiapan lomba dan ada

surat resminya,” tuturnya

.

Wasitya Dwi Anggoro mantan Ketua

Senat periode 2011 – 2012 di menanggapi

rencana pengembangan Lab Eksplorasi

mengatakan, “Saya dengan beberapa kawan-

kawan keilmuan berembung untuk

menggunakan Lab Eksplorasi serta merancang

penjadwalan penggunaannya.” (5/2).

Menurutnya, ada beberapa kendala Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk

menggunakan Lab di Amikom. Kendala tersebut

antara lain, mulai dari Senin sampai Sabtu lab

penuh untuk kepentingan perkuliahan dan

adanya standar penggunaan lab dari Unit

Pelayanan Teknis (UPT) yang menyatakan

bahwa hari Minggu lab tidak boleh digunakan

tanpa ada yang mengawasi, serta alasan

komputer harus istirahat agar tidak cepat

rusak. “Cara mengatasinya yaitu dengan

memberdayakan Lab Eksplorasi. Misalnya

ketika akan mengadakan pelatihan atau

workshop untuk adik-adiknya (anggota baru),”

tambah Wasitya.

“Saya kurang mendalami mengenai Lab

Explorasi. Di dua bulan awal kepengurusan

sudah pernah saya tanyakan pada Ketua Senat

periode sebelumnya dan Presiden BEM yang

baru, pada saat saya tanyakan soal Lab

Ekplorasi sudah selesai katanya. tapi saya

kurang tahu selesai yang seperti apa,” tutur

Febrijatmiko, Ketua Senat periode 2012-2013

(5/2). Dia juga menambahkan dalam periode

kepengurusanya tidak ada program kerja

mengenai Lab Explorasi.

Heri mengatakan bawa tindakan

selanjutnya untuk revitalisasi pengadaan alat

dan tempat baru akan dipikirkan lebih

secepatnya selama sudah memungkinkan

perihal ketersediaan tempat serta dana untuk

pengadaan alat. “Kami menunggu feedback dari

teman-teman mahasiswa jika memang

menghendaki untuk merekomendasikan lokasi

yang layak, baru semuanya akan mendapat

waktu masing-masing untuk penggunaannya,”

pungkas Heri. Untung|Anisa|Iok

Penjelajahan Lab Explorasi

Salah seorang mahasiswa sedang memanfaatkan Lab Explorasi, Senin (4/3). Journal|Lutfi

11

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Lia Ayu Ivanjelita

dinobatkan sebagai

wisudawan terbaik pada

Wisuda ke-45 STMIK

Amikom Yogyakarta.

Mahasiswi jurusan Sistem

Informasi angkatan 2009

tersebut merupakan putri

dari pasangan Sri

Purwatininghandayani dan

Lilik Kiswanto. Ditemui di selat 1-2 STMIK Amikom

beberapa waktu lalu, dara yang kerap disapa Ling-

Ling ini berbagi sedikit cerita selama menempuh

pendidikan di Kampus Ungu. Berikut petikan

wawancaranya.

Bagaimana anda mangatur waktu antara kuliah

dan kegiatan lain?

Prioritaskan yang paling penting dulu, kita di

amikom untuk kuliah, jadi utamakan kuliah. Untuk

organisasi, kita punya tanggung jawab sama teman-

teman di organisasi. Sebisa mungkin, kalau ada

kegiatan ya diikuti. Kalau tambah ngasisten,

waktunya disesuaikan dengan waktu kosong kuliah.

Anda juga tercatat sebagai angggota aktif di

Amikom Computer Club (AMCC). Pernah

menjabat sebagai apa?

Awalnya sebagai anggota Dev. Web, Lalu menjadi

koordinatornya. Terakhir jadi sekretaris II, saya

mulai aktif di AMCC pada semester 3.

Bagaimana pendapat anda mengenai mahasiswa

yang aktif kuliah dan aktif berorganisasi?

Sebenarnya ikut organisasi itu untuk mendukung

aktivitas di kampus selain kuliah, walaupun begitu,

kuliah tetap nomor satu. Bukan karena ikut

organisasi malah nilainya standar, tapi seharusnya

bisa lebih baik, karena kita bisa belajar banyak di

organisasi.

Antara kuliah, Orma, Asisten dan Student staff,

kegiatan apa yang paling banyak memberikan

andil pada prestasi anda?

Lebih banyak ke kuliah, aku gak banyak prestasi

cuma dengan IPK. IPK itu aku dapat dari kuliah,

kalau dari asisten labih tambah ilmu aja, kalau

student staf bagus untuk menambah relasi.

Nama anda juga sudah tercantum dalam daftar

dosen di dosen.amikom.ac.id, bagaimana

ceritanya?

Ceritanya, kemarin Ketua Jurusan (Kajur) sudah

melihat potensi. Pertama mungkin dari IPK, lalu

mungkin kepribadian waktu di student staff

jurusan. Waktu itu di suruh memasukkan lamaran

untuk jadi dosen. Akhirnya habis yudisium mau

wisuda, saya memasukkan lamaran dan

allhamduliilah keterima.

Apa harapan anda kedepannya?

Lanjut Strata2 (S2) semoga bisa dapat yang tebaik

dan bisa diangkat jadi dosen tetap.

Pesan untuk adik-adik angkatan?

Rajin-rajin kuliah. Dukung perkuliahan dengan

jadi assiten karena hal itu membantu dalam

belajar sharing ilmu. Di organisasi, selain untuk

menambah relasi bisa juga untuk sharing ilmu.

Pesan anda untuk lembaga agar mahasiswa

dapat semangat berprestasi.

Untuk lembaga, dari fasilitas lebih dilengkapi lagi.

Untuk dosen, sebaiknya menambahkan materi

untuk motivasi kepada mahasiswa, agar

mahasiswa semangat dan menjadi lebih sukses

daripada yang sudah ada sekarang. Frans

Nama : Lia Ayu IvanjelitaNim : 09.12.3505Alamat : Ngamboh, Margorejo, Tempel,

Sleman, YogyakartaJudul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi

Penjualan Obat Pada Apotek Syifa Sleman Menggunakan PHP dan MYSQL.

Wisudawan Terbaik ke-45 STMIK Amikom Yogyakarta

Page 12: D'Journal 57

12

Microsoft akhirnya meluncurkan aplikasi Office terbarunya ke pasar global pada hari Selasa (29/01/2013). Aplikasi ini menawarkan sejumlah pembaruan dibanding Office versi sebelumnya. Tampilan Office 2013 telah diubah sedemikian rupa agar lebih touch-and-stylus-friendly, sehingga bisa dengan mudah digunakan dalam tablet berbasis Windows 8. Microsoft juga menambahkan sejumlah fitur sosial dan mengintegrasikan Skype ke dalam Office 2013. Mereka juga tidak lupa mengintegrasikan penggunaan konektivitas Cloud melalui Sky Drive. Penggunaan Skype didukung oleh Microsoft Lync untuk melakukan multiparty video chat, dan terintegrasi dalam dokumen di Office itu sendiri. Salah satu contoh penggunaannya adalah pada rapat-rapat di kantor. Jika dihubungkan dengan monitor berukuran besar, fitur ini bisa menampilkan sebuah papan tulis besar yang interaktif.

Office 2013 secara spesifik telah dioptimalisasi untuk penggunaan pada tablet, dan bahkan smartphone. Layoutnya telah disederhanakan, dan Microsoft telah menambahkan tombol dan icon yang touch-friendly. Read mode telah dioptimalisasi dengan penggunaan tablet, dimana mengganti halaman pada Office 2013 akan terasa seperti membalik halaman buku, dan video juga bisa ditonton dalam dokumen. Gambar pun bisa diambil menggunakan kamera yang tersedia dalam tablet, dan di-resize sesuai dengan ukuran dokumen.Sistem Operasi yang dibutuhkan PC berbasis Windows 7 atau Windows 8, atau sebuah tablet berbasis Windows RT. Windows RT yang tersedia untuk tablet yang berbasis ARM. Versi ini diberikan secara gratis untuk pembeli perangkat RT semacam tablet Surface RT. Tidak perlu kawatir untuk pengguna

Mac, meskipun tidak berada dalam satu jalur, Microsoft telah memberikan satu aplikasi yang bisa digunakan pada platform iOS, Android, dan Symbian, yaitu One Note. Pelanggan Office 365 akan mendapat kompabilitas dengan Office for Mac. Office 365 mendukung penggunaannya pada web browser, dimana akan bisa digunakan pada iPad ataupun iPhone.

Office 2013 muncul dalam sejumlah versi untuk home dan business user diantaranya Office Home and Student 2013 ; termasuk aplikasi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, Office Home and Business 2013 ; di dalamnya mencakup semua layanan di versi Home and Student 2013 ditambah Outlook, serta Office Professional 2013 ; menyajikan semua aplikasi yang ada di versi Home and Business 2013 ditambah Access dan Publisher.

Microsoft menawarkan sejumlah fitur semacam Google Docs melalui SkyDrive. Konektivitas Cloud juga ditawarkan melalui Web browser tanpa perlu melakukan pembelian aplikasi dan tanpa biaya bulanan. Meskipun fitur yang ditawarkan pada versi web tidak sebaik dengan yang ada pada versi penuh, namun web apps via SkyDrive sudah cukup berguna pada penggunaan semacam mengedit dokumen sederhana. Aplikasi yang tersedia pada web-apps tersebut adalah Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote.

Pilihan lain berlangganan Office 365 yang akan memberikan sejumlah keuntungan. Antara lain, pilihan aplikasi downloadable yang sama, juga akses terhadap sejumlah upgrade yang akan tersedia di masa yang akan datang. Office on Demand, kapasitas penyimpanan sebesar 20 GB pada Skydrive (kapasitas pada versi gratis hanya 7 GB), dan bisa menginstall Office 2013 pada lima PC sekaligus. Versi Office 365 terbagi menjadi 2 bagian yaitu Office Home Premium ; termasuk 20 GB penyimpanan di SkyDrive dan 60 menit telepon via Skype) dan Office Small Business Premium ; termasuk shared calendars business-class mail, dan HD conferencing dan ProPlus (enterprise). Deni

Sumber :http://www.chip.co.id/newshttp://tekno.kompas.com

Microsoft Meluncurkan Aplikasi Office Terbaru

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

13

Di Langit yang Sama

…Guarda questa terra che.

che gira insieme a noi.A darci un po’ di sole.

Mighty Sun…Mighty Sun…

Mempertanyakan waktu yang menemukan dir i pada t idak biasa .Seolah petang ini segelas teh hangat yang dinant i .Sunyi yang mendesah di b ib ir mendinginkannya lekas .Di luar sana, manusia ber jamaah meneteskan a ir mata sebagaimana percakapan yang deras .Riuh di batas lampau dan esok har i .Lalu ket ika aku ter le lap, kunang-kunang berdiam melaun, membasuh wajah le lah entah dar imana datang.Aku berharap bisa bermimpi .Bert iga , mempers i lahkan langi t menaruh hat i .

Canto Del la Terra .Jarak i tu pada matamu nan sayu.Pada rambutmu nan tergulung ombak.Dan puis i -puis i yang tak pernah berhent i membuat k i ta bertemu-tatap, menggerakkan jar i untuk menemukan senyum di halaman se lan jutnya.Puis i yang membuat k i ta duduk berdua.Di langi t yang sama.

Oleh: Ilham

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Page 13: D'Journal 57

12

Microsoft akhirnya meluncurkan aplikasi Office terbarunya ke pasar global pada hari Selasa (29/01/2013). Aplikasi ini menawarkan sejumlah pembaruan dibanding Office versi sebelumnya. Tampilan Office 2013 telah diubah sedemikian rupa agar lebih touch-and-stylus-friendly, sehingga bisa dengan mudah digunakan dalam tablet berbasis Windows 8. Microsoft juga menambahkan sejumlah fitur sosial dan mengintegrasikan Skype ke dalam Office 2013. Mereka juga tidak lupa mengintegrasikan penggunaan konektivitas Cloud melalui Sky Drive. Penggunaan Skype didukung oleh Microsoft Lync untuk melakukan multiparty video chat, dan terintegrasi dalam dokumen di Office itu sendiri. Salah satu contoh penggunaannya adalah pada rapat-rapat di kantor. Jika dihubungkan dengan monitor berukuran besar, fitur ini bisa menampilkan sebuah papan tulis besar yang interaktif.

Office 2013 secara spesifik telah dioptimalisasi untuk penggunaan pada tablet, dan bahkan smartphone. Layoutnya telah disederhanakan, dan Microsoft telah menambahkan tombol dan icon yang touch-friendly. Read mode telah dioptimalisasi dengan penggunaan tablet, dimana mengganti halaman pada Office 2013 akan terasa seperti membalik halaman buku, dan video juga bisa ditonton dalam dokumen. Gambar pun bisa diambil menggunakan kamera yang tersedia dalam tablet, dan di-resize sesuai dengan ukuran dokumen.Sistem Operasi yang dibutuhkan PC berbasis Windows 7 atau Windows 8, atau sebuah tablet berbasis Windows RT. Windows RT yang tersedia untuk tablet yang berbasis ARM. Versi ini diberikan secara gratis untuk pembeli perangkat RT semacam tablet Surface RT. Tidak perlu kawatir untuk pengguna

Mac, meskipun tidak berada dalam satu jalur, Microsoft telah memberikan satu aplikasi yang bisa digunakan pada platform iOS, Android, dan Symbian, yaitu One Note. Pelanggan Office 365 akan mendapat kompabilitas dengan Office for Mac. Office 365 mendukung penggunaannya pada web browser, dimana akan bisa digunakan pada iPad ataupun iPhone.

Office 2013 muncul dalam sejumlah versi untuk home dan business user diantaranya Office Home and Student 2013 ; termasuk aplikasi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, Office Home and Business 2013 ; di dalamnya mencakup semua layanan di versi Home and Student 2013 ditambah Outlook, serta Office Professional 2013 ; menyajikan semua aplikasi yang ada di versi Home and Business 2013 ditambah Access dan Publisher.

Microsoft menawarkan sejumlah fitur semacam Google Docs melalui SkyDrive. Konektivitas Cloud juga ditawarkan melalui Web browser tanpa perlu melakukan pembelian aplikasi dan tanpa biaya bulanan. Meskipun fitur yang ditawarkan pada versi web tidak sebaik dengan yang ada pada versi penuh, namun web apps via SkyDrive sudah cukup berguna pada penggunaan semacam mengedit dokumen sederhana. Aplikasi yang tersedia pada web-apps tersebut adalah Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote.

Pilihan lain berlangganan Office 365 yang akan memberikan sejumlah keuntungan. Antara lain, pilihan aplikasi downloadable yang sama, juga akses terhadap sejumlah upgrade yang akan tersedia di masa yang akan datang. Office on Demand, kapasitas penyimpanan sebesar 20 GB pada Skydrive (kapasitas pada versi gratis hanya 7 GB), dan bisa menginstall Office 2013 pada lima PC sekaligus. Versi Office 365 terbagi menjadi 2 bagian yaitu Office Home Premium ; termasuk 20 GB penyimpanan di SkyDrive dan 60 menit telepon via Skype) dan Office Small Business Premium ; termasuk shared calendars business-class mail, dan HD conferencing dan ProPlus (enterprise). Deni

Sumber :http://www.chip.co.id/newshttp://tekno.kompas.com

Microsoft Meluncurkan Aplikasi Office Terbaru

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

13

Di Langit yang Sama

…Guarda questa terra che.

che gira insieme a noi.A darci un po’ di sole.

Mighty Sun…Mighty Sun…

Mempertanyakan waktu yang menemukan dir i pada t idak biasa .Seolah petang ini segelas teh hangat yang dinant i .Sunyi yang mendesah di b ib ir mendinginkannya lekas .Di luar sana, manusia ber jamaah meneteskan a ir mata sebagaimana percakapan yang deras .Riuh di batas lampau dan esok har i .Lalu ket ika aku ter le lap, kunang-kunang berdiam melaun, membasuh wajah le lah entah dar imana datang.Aku berharap bisa bermimpi .Bert iga , mempers i lahkan langi t menaruh hat i .

Canto Del la Terra .Jarak i tu pada matamu nan sayu.Pada rambutmu nan tergulung ombak.Dan puis i -puis i yang tak pernah berhent i membuat k i ta bertemu-tatap, menggerakkan jar i untuk menemukan senyum di halaman se lan jutnya.Puis i yang membuat k i ta duduk berdua.Di langi t yang sama.

Oleh: Ilham

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Page 14: D'Journal 57

Pesta Buku Jogja 2013

14

SUDAH

Lalu sudah kutekankan pada ruang dan

waktu tentang aku yang tak akan

meratapimu

Pada sebentuk pias wajah yang sudah tak

lagi hadir dalam hitam mimpi

Sesungguhnya …

Dongeng tentang rindumu dan aku masih

saja bersenggama dengan malam

Aku masih mencari jejakmu dalam pijar

temaram lampu taman

Dongeng tentang deritamu juga masih saja

membuatku teriris

Namun..

Ketika angin tak bisa menghapus jejak

suaramu

Kau sudah pergi jauh dan semua tentangmu

masih tertinggal disini

Kehangatan tak bernama bersemayam

mengakar hingga setiap jengkal detik

Apapula daya ruang waktu

Selalu ada rindu bertahta

Nostalgia berbalut luka…

Oleh: Annisa

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Bernyawa

Apa yang masih kuingat tentang hitam dan putih?Ia tak berubah seperti aku.Tetap tujuh langkah untuk menemuinya, dan kadang beberapa langkah harus kuhentakkan bersama.Bagaimana rasanya? Sesulit melangkah dan sebahagia mencapainya.

Berdebu olehku atau olehmu sendiri, seharusnya bukan alasan.Sejatinya tak mampu aku membersihkannya, namun tetap bersih.Kau teriakkan umpatan tentang aku yang berkhianat?

Teriakkan saja, aku akan tetap seperti ini. Jika sudah bosan kau mengumpat, baru aku akan menghampirimu.Menghapus debu dan mencoba membuatmu bernyawa kembali.Karena bukan hanya kau saja yang membutuhkan nyawa,Aku pun membutuhkan nyawa di atas sana,Dan kau lah nyawaku.

Oleh: Adam

D’Journal Edisi 57 | III | 2013Agenda

Dialog Lembaga dan MahasiswaTanggal : 23 Maret 2013Pukul : 07.00-12.00 WIBTempat : Ruang Citra IIKet : Perwakilan Kelas

Pesta Buku Jogja 2013Tema : Jogja Membaca KembaliTempat : gd. Mandala Bhakti Wanitatama,

Yogyakarta.Tanggal : 13 Maret-19 Maret 2013Jam : 08.00-17.00 WIB

15

Tidak seperti judulnya yang terkesan romantis. Film yang berlatar di Paris, Prancis ini menceritakan tentang Asisten Duta Besar Amerika Serikat yaitu James Reese, yang diperankan oleh Jonathan Rhys Meyers. James mendapatkan tugas dari atasannya untuk menyelidiki dugaan terorisme bom bunuh diri di gedung Kedutaan Amerika di Paris.

Untuk mengungkap dan menggagalkan aksi bom bunuh diri tersebut Reese dibantu oleh agen mata-mata kelas dunia Charlie Wax, diperankan oleh John Travolta. Charlie yang jago berkelahi dan menggunakan senjata api membuat Reese begitu terkejut dengan aksi yang ditunjukannya. Charlie tidak ragu-ragu untuk membunuh setiap orang yang dianggap berhubungan dengan teroris tersebut. Tak heran jika film ini hampir 90% lebih adegan penembakan atau berkelahi.

Yang lebih mengejutkan di film ini, ternyata kekasih Reese yaitu Caroline yang diperankan oleh Kasia Smutniak ikut terlibat dalam aksi terorisme tersebut. Bagaimana sikap Reese begitu mengetahui kekasihnya yang seorang teroris? Dan apakah Reese bisa mengikuti jejak Charlie sebagai agen mata-mata kelas dunia? Anda bisa melihat langsung di film ini. Dina

Judul : Taare Zameen Par (Like Stars on Earth)Sutradara : Aamir KhanProduser : Aamir KhanPemain Film : Aamir Khan, Darsheel Safary Distributor : Aamir Khan Productions, UTV Home Entertainment, The Walt Disney CompanyTahun : 2007

Melalui film Taare Zameen Par (Like Stars on Earth), Aamir Khan mendapat 13 penghargaan dan 15 nominasi. Dalam situs IMDB, film ini mendapat rating 8.4 dan menduduki Top 250.Ishaan Awasthi (Darsheel Safary) adalah anak kelas tiga sekolah dasar yang selalu mendapatkan nilai jelek karena tidak bisa baca tulis. Dia melihat dunia dengan imajinasinya. Ia pun sering membolos. Guru-guru mengecap dia sebagai pemalas, nakal bahkan idiot. Orang tuanya geram melihat tingkah Ishaan karena berbeda dengan kakaknya yang pintar. Maka ayahnya, Nandkishore Awasthi (Vipin Sharma) memindahkan Ishaan ke sekolah asrama.

Saat berada di asrama, Ishaan bertemu dengan guru baru, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Nikumbh sadar bahwa Ishaan mengalami kesulitan membaca dan menulis (Dyslexia). Dalam benak Ishaan, huruf dan angka menari-nari di kepala, sehingga ia susah membaca maksud dari kalimat yang dituliskan. Nikumbh juga pengidap Dyslexia, maka ia tidak ingin Ishaan semakin terpuruk. Ia mengajari Ishaan membaca dan menulis dengan metode berbeda.

Film ini layak ditonton para guru, praktisi pendidikan dan orang tua. Tidak semua anak bisa diperlakukan sama, terlebih pada anak dengan kemampuan “spesial”. Ika

Judul : From Paris With LoveGenre : ActionPemain : John Travolta, Jonathan Rhys Meyers Sutradara : Pierre Morel

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Page 15: D'Journal 57

Pesta Buku Jogja 2013

14

SUDAH

Lalu sudah kutekankan pada ruang dan

waktu tentang aku yang tak akan

meratapimu

Pada sebentuk pias wajah yang sudah tak

lagi hadir dalam hitam mimpi

Sesungguhnya …

Dongeng tentang rindumu dan aku masih

saja bersenggama dengan malam

Aku masih mencari jejakmu dalam pijar

temaram lampu taman

Dongeng tentang deritamu juga masih saja

membuatku teriris

Namun..

Ketika angin tak bisa menghapus jejak

suaramu

Kau sudah pergi jauh dan semua tentangmu

masih tertinggal disini

Kehangatan tak bernama bersemayam

mengakar hingga setiap jengkal detik

Apapula daya ruang waktu

Selalu ada rindu bertahta

Nostalgia berbalut luka…

Oleh: Annisa

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Bernyawa

Apa yang masih kuingat tentang hitam dan putih?Ia tak berubah seperti aku.Tetap tujuh langkah untuk menemuinya, dan kadang beberapa langkah harus kuhentakkan bersama.Bagaimana rasanya? Sesulit melangkah dan sebahagia mencapainya.

Berdebu olehku atau olehmu sendiri, seharusnya bukan alasan.Sejatinya tak mampu aku membersihkannya, namun tetap bersih.Kau teriakkan umpatan tentang aku yang berkhianat?

Teriakkan saja, aku akan tetap seperti ini. Jika sudah bosan kau mengumpat, baru aku akan menghampirimu.Menghapus debu dan mencoba membuatmu bernyawa kembali.Karena bukan hanya kau saja yang membutuhkan nyawa,Aku pun membutuhkan nyawa di atas sana,Dan kau lah nyawaku.

Oleh: Adam

D’Journal Edisi 57 | III | 2013Agenda

Dialog Lembaga dan MahasiswaTanggal : 23 Maret 2013Pukul : 07.00-12.00 WIBTempat : Ruang Citra IIKet : Perwakilan Kelas

Pesta Buku Jogja 2013Tema : Jogja Membaca KembaliTempat : gd. Mandala Bhakti Wanitatama,

Yogyakarta.Tanggal : 13 Maret-19 Maret 2013Jam : 08.00-17.00 WIB

15

Tidak seperti judulnya yang terkesan romantis. Film yang berlatar di Paris, Prancis ini menceritakan tentang Asisten Duta Besar Amerika Serikat yaitu James Reese, yang diperankan oleh Jonathan Rhys Meyers. James mendapatkan tugas dari atasannya untuk menyelidiki dugaan terorisme bom bunuh diri di gedung Kedutaan Amerika di Paris.

Untuk mengungkap dan menggagalkan aksi bom bunuh diri tersebut Reese dibantu oleh agen mata-mata kelas dunia Charlie Wax, diperankan oleh John Travolta. Charlie yang jago berkelahi dan menggunakan senjata api membuat Reese begitu terkejut dengan aksi yang ditunjukannya. Charlie tidak ragu-ragu untuk membunuh setiap orang yang dianggap berhubungan dengan teroris tersebut. Tak heran jika film ini hampir 90% lebih adegan penembakan atau berkelahi.

Yang lebih mengejutkan di film ini, ternyata kekasih Reese yaitu Caroline yang diperankan oleh Kasia Smutniak ikut terlibat dalam aksi terorisme tersebut. Bagaimana sikap Reese begitu mengetahui kekasihnya yang seorang teroris? Dan apakah Reese bisa mengikuti jejak Charlie sebagai agen mata-mata kelas dunia? Anda bisa melihat langsung di film ini. Dina

Judul : Taare Zameen Par (Like Stars on Earth)Sutradara : Aamir KhanProduser : Aamir KhanPemain Film : Aamir Khan, Darsheel Safary Distributor : Aamir Khan Productions, UTV Home Entertainment, The Walt Disney CompanyTahun : 2007

Melalui film Taare Zameen Par (Like Stars on Earth), Aamir Khan mendapat 13 penghargaan dan 15 nominasi. Dalam situs IMDB, film ini mendapat rating 8.4 dan menduduki Top 250.Ishaan Awasthi (Darsheel Safary) adalah anak kelas tiga sekolah dasar yang selalu mendapatkan nilai jelek karena tidak bisa baca tulis. Dia melihat dunia dengan imajinasinya. Ia pun sering membolos. Guru-guru mengecap dia sebagai pemalas, nakal bahkan idiot. Orang tuanya geram melihat tingkah Ishaan karena berbeda dengan kakaknya yang pintar. Maka ayahnya, Nandkishore Awasthi (Vipin Sharma) memindahkan Ishaan ke sekolah asrama.

Saat berada di asrama, Ishaan bertemu dengan guru baru, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Nikumbh sadar bahwa Ishaan mengalami kesulitan membaca dan menulis (Dyslexia). Dalam benak Ishaan, huruf dan angka menari-nari di kepala, sehingga ia susah membaca maksud dari kalimat yang dituliskan. Nikumbh juga pengidap Dyslexia, maka ia tidak ingin Ishaan semakin terpuruk. Ia mengajari Ishaan membaca dan menulis dengan metode berbeda.

Film ini layak ditonton para guru, praktisi pendidikan dan orang tua. Tidak semua anak bisa diperlakukan sama, terlebih pada anak dengan kemampuan “spesial”. Ika

Judul : From Paris With LoveGenre : ActionPemain : John Travolta, Jonathan Rhys Meyers Sutradara : Pierre Morel

D’Journal Edisi 57 | III | 2013

Page 16: D'Journal 57

Journal | Lutfi