Buletin D'Journal Edisi 58
-
Upload
lpm-journal -
Category
Documents
-
view
254 -
download
5
description
Transcript of Buletin D'Journal Edisi 58
Ed
isi 58 |
III |
2013 |
ww
w.lp
mjo
urn
al.co
m
Liputan:
Arus Informasi Asuransi Mahasiswa Minim
Kebijakan Amikom Mendirikan Biro Internasional
Amikom Kesulitan Penuhi Ruang Hijau
Ku tertidur dimanapun aku bisa
Ku bermimpi kapanpun ku mau.
Di atas lemari. Di trotoar jalan.
Di sela tumpukan benda di gudang.
(Morfem – Tidur Dimanapun Bermimpi Kapanpun)
Sebelumnya, saya mewakili Redaksi LPM Journal
mengucapkan sukses atas terselenggaranya Dialog
Lembaga Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta pada
Sabtu, 23 Maret 2013. Semoga dialog ini membawa
perubahan besar untuk keluarga besar STMIK Amikom
Yogyakarta. Sekali lagi kami ucapkan selamat.
Adakah tempat beristirahat yang kalian idolakan
di kampus? Gazebo? Selat Unit I-II? Atau lebih memilih
menghabiskan jeda istirahat di hunian sementara kawan-
kawan? Pada buletin kali ini, kami berkesempatan
bertemu dengan Ketua Pertamanan Dinas PU Kabupaten
Sleman. Ruang Terbuka Hijau (RTH) seharusnya menjadi
topik yang menyejukkan. Lantas, apakah membicarakan
RTH Kampus Ungu sama menyejukkannya?
Kami kembali mengangkat informasi seputar
Asuransi Kesehatan Amikom. Dari 100 mahasiswa yang
kami mintai keterangan, hanya 16 yang mengetahui
adanya asuransi ini. Pada buku panduan mahasiswa 2012,
informasi mengenai asuransi hanya tertulis tiga baris, di
halaman 25.
Kabar gembira, Calon Anggota LPM Journal baru
saja menyelesaikan buletin Penerapan Pendidikan
Jurnalistik (PPJ) pertama mereka. Buletin D'Journal PPJ
#1 berbarengan dengan buletin regular ini. Kami yakin
buletin calon anggota tidak kalah menariknya untuk
dibaca. Seperti melihat tunas yang tak sabar bertumbuh-
kembang. Selamat membaca. Salam persma!
Buletin D’Journal Menerima Kiriman
Pembaca dalam rubrik Wacana, dan
Seputar Teknologi Informasi.
Redaksi buletin D’Journal juga
terbuka untuk hak jawab, saran dan
kritik berkaitan dengan konten
ataupun tampilan dari buletin
D’Journal.
Tulisan dapat dikirim ke alamat:
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta. PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA: Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM: Deni Dwi K.
WAKIL PIMPINAN UMUN: Harys Imanulloh SEKRETARIS: Annisa Fathona Tunnisa’. Bendahara: Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI: Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI: Annisa Fauziyyah.
REDAKTUR PELAKSANA: Ilham Bagus P, Deni Dwi K. REDAKTUR: Lutfi Fauziah, Annisa Fathona Tunnisa’, Merti Dina N, Annisa Fauziyyah. REPORTER : Deni Dwi K, Satrio Rizki Dharma, Ika Nurindah P, Meilinda Detya R, Merti Dina N,
Annisa Fathona Tunnisa’, Adam Ghifari Nuskara, Annisa Fauziyyah, Ilham Bagus P. FOTOGRAFER: Lutfi Fauziah LAYOUTER: Untung Prasetyo
ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
EMAIL : [email protected]. WEBSITE: www.lpmjournal.com .
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Amikom belum memiliki pedoman penataan
ruang maupun pedoman penyelenggaraan dan
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Berbicara tentang Ruang Terbuka Hijau
(RTH) berarti kita sedikit banyak harus mengetahui
tentang penataan ruang. Di Indonesia, lembaga
pemerintah yang terkait dengan penataan ruang
adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU). Pada
kesempatan ini, kami menemui Junaidi selaku
Kepala Seksi Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kabupaten Sleman(18/3).
Menurut UU nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, Ruang terbuka hijau adalah area
memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja ditanam. RTH dibagi menjadi
dua kategori, yaitu publik dan privat. RTH publik
dikelola oleh pemerintah. Sedangkan RTH privat
pengelolaannya sesuai kebijakan pribadi atau
institusi yang memilikinya.
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan, dijelaskan bahwa Koefisien
Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh lantai dasar
bangunan gedung dan luas lahan/tanah
perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai
sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan
dan lingkungan. Sedang Koefisien Daerah Hijau
(KDH) adalah angka persentase perbandingan antara
luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung
yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan
dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang
dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata
bangunan dan lingkungan.
Junaidi menambahkan bahwa peraturan luas
RTH berkaitan dengan Koefisien Dasar Bangunan
(KDB) dan Koefisien Daerah Hijau (KDH).
“Perbandingan yang ideal antara KDB dan KDH dalam
suatu lahan adalah 60% dan 40%,” tukasnya.
Eksistensi RTH di Kampus Ungu
Tiga buah gazebo berdiri di atas taman
seluas kurang lebih 200 meter persegi di sisi timur
Unit III. Sebagian besar alas gazebo, yang terbuat dari
bambu mulai rusak. Di sudut taman, bangkai-bangkai
kursi dan perabot banyak tertumpuk. Selain sebagai
taman, kawasan tersebut juga difungsikan sebagai
gudang.
Beberapa mahasiswa sedang bercengkeraman di gazebo (21/3). Journal | Lutfi
Amikom Kesulitan
Penuhi Ruang Hijau
Ku tertidur dimanapun aku bisa
Ku bermimpi kapanpun ku mau.
Di atas lemari. Di trotoar jalan.
Di sela tumpukan benda di gudang.
(Morfem – Tidur Dimanapun Bermimpi Kapanpun)
Sebelumnya, saya mewakili Redaksi LPM Journal
mengucapkan sukses atas terselenggaranya Dialog
Lembaga Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta pada
Sabtu, 23 Maret 2013. Semoga dialog ini membawa
perubahan besar untuk keluarga besar STMIK Amikom
Yogyakarta. Sekali lagi kami ucapkan selamat.
Adakah tempat beristirahat yang kalian idolakan
di kampus? Gazebo? Selat Unit I-II? Atau lebih memilih
menghabiskan jeda istirahat di hunian sementara kawan-
kawan? Pada buletin kali ini, kami berkesempatan
bertemu dengan Ketua Pertamanan Dinas PU Kabupaten
Sleman. Ruang Terbuka Hijau (RTH) seharusnya menjadi
topik yang menyejukkan. Lantas, apakah membicarakan
RTH Kampus Ungu sama menyejukkannya?
Kami kembali mengangkat informasi seputar
Asuransi Kesehatan Amikom. Dari 100 mahasiswa yang
kami mintai keterangan, hanya 16 yang mengetahui
adanya asuransi ini. Pada buku panduan mahasiswa 2012,
informasi mengenai asuransi hanya tertulis tiga baris, di
halaman 25.
Kabar gembira, Calon Anggota LPM Journal baru
saja menyelesaikan buletin Penerapan Pendidikan
Jurnalistik (PPJ) pertama mereka. Buletin D'Journal PPJ
#1 berbarengan dengan buletin regular ini. Kami yakin
buletin calon anggota tidak kalah menariknya untuk
dibaca. Seperti melihat tunas yang tak sabar bertumbuh-
kembang. Selamat membaca. Salam persma!
Buletin D’Journal Menerima Kiriman
Pembaca dalam rubrik Wacana, dan
Seputar Teknologi Informasi.
Redaksi buletin D’Journal juga
terbuka untuk hak jawab, saran dan
kritik berkaitan dengan konten
ataupun tampilan dari buletin
D’Journal.
Tulisan dapat dikirim ke alamat:
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta. PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA: Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM: Deni Dwi K.
WAKIL PIMPINAN UMUN: Harys Imanulloh SEKRETARIS: Annisa Fathona Tunnisa’. Bendahara: Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI: Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI: Annisa Fauziyyah.
REDAKTUR PELAKSANA: Ilham Bagus P, Deni Dwi K. REDAKTUR: Lutfi Fauziah, Annisa Fathona Tunnisa’, Merti Dina N, Annisa Fauziyyah. REPORTER : Deni Dwi K, Satrio Rizki Dharma, Ika Nurindah P, Meilinda Detya R, Merti Dina N,
Annisa Fathona Tunnisa’, Adam Ghifari Nuskara, Annisa Fauziyyah, Ilham Bagus P. FOTOGRAFER: Lutfi Fauziah LAYOUTER: Untung Prasetyo
ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
EMAIL : [email protected]. WEBSITE: www.lpmjournal.com .
Ku tertidur dimanapun aku bisa
Ku bermimpi kapanpun ku mau.
Di atas lemari. Di trotoar jalan.
Di sela tumpukan benda di gudang.
(Morfem – Tidur Dimanapun Bermimpi Kapanpun)
Sebelumnya, saya mewakili Redaksi LPM Journal
mengucapkan sukses atas terselenggaranya Dialog
Lembaga Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta pada
Sabtu, 23 Maret 2013. Semoga dialog ini membawa
perubahan besar untuk keluarga besar STMIK Amikom
Yogyakarta. Sekali lagi kami ucapkan selamat.
Adakah tempat beristirahat yang kalian idolakan
di kampus? Gazebo? Selat Unit I-II? Atau lebih memilih
menghabiskan jeda istirahat di hunian sementara kawan-
kawan? Pada buletin kali ini, kami berkesempatan
bertemu dengan Ketua Pertamanan Dinas PU Kabupaten
Sleman. Ruang Terbuka Hijau (RTH) seharusnya menjadi
topik yang menyejukkan. Lantas, apakah membicarakan
RTH Kampus Ungu sama menyejukkannya?
Kami kembali mengangkat informasi seputar
Asuransi Kesehatan Amikom. Dari 100 mahasiswa yang
kami mintai keterangan, hanya 16 yang mengetahui
adanya asuransi ini. Pada buku panduan mahasiswa 2012,
informasi mengenai asuransi hanya tertulis tiga baris, di
halaman 25.
Kabar gembira, Calon Anggota LPM Journal baru
saja menyelesaikan buletin Penerapan Pendidikan
Jurnalistik (PPJ) pertama mereka. Buletin D'Journal PPJ
#1 berbarengan dengan buletin regular ini. Kami yakin
buletin calon anggota tidak kalah menariknya untuk
dibaca. Seperti melihat tunas yang tak sabar bertumbuh-
kembang. Selamat membaca. Salam persma!
Buletin D’Journal Menerima Kiriman
Pembaca dalam rubrik Wacana, dan
Seputar Teknologi Informasi.
Redaksi buletin D’Journal juga
terbuka untuk hak jawab, saran dan
kritik berkaitan dengan konten
ataupun tampilan dari buletin
D’Journal.
Tulisan dapat dikirim ke alamat:
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta. PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA: Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM: Deni Dwi K.
WAKIL PIMPINAN UMUN: Harys Imanulloh SEKRETARIS: Annisa Fathona Tunnisa’. Bendahara: Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI: Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI: Annisa Fauziyyah.
REDAKTUR PELAKSANA: Ilham Bagus P, Deni Dwi K. REDAKTUR: Lutfi Fauziah, Annisa Fathona Tunnisa’, Merti Dina N, Annisa Fauziyyah. REPORTER : Deni Dwi K, Satrio Rizki Dharma, Ika Nurindah P, Meilinda Detya R, Merti Dina N,
Annisa Fathona Tunnisa’, Adam Ghifari Nuskara, Annisa Fauziyyah, Ilham Bagus P. FOTOGRAFER: Lutfi Fauziah LAYOUTER: Untung Prasetyo
ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
EMAIL : [email protected]. WEBSITE: www.lpmjournal.com .
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Amikom belum memiliki pedoman penataan
ruang maupun pedoman penyelenggaraan dan
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Berbicara tentang Ruang Terbuka Hijau
(RTH) berarti kita sedikit banyak harus mengetahui
tentang penataan ruang. Di Indonesia, lembaga
pemerintah yang terkait dengan penataan ruang
adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU). Pada
kesempatan ini, kami menemui Junaidi selaku
Kepala Seksi Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kabupaten Sleman(18/3).
Menurut UU nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, Ruang terbuka hijau adalah area
memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja ditanam. RTH dibagi menjadi
dua kategori, yaitu publik dan privat. RTH publik
dikelola oleh pemerintah. Sedangkan RTH privat
pengelolaannya sesuai kebijakan pribadi atau
institusi yang memilikinya.
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan, dijelaskan bahwa Koefisien
Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh lantai dasar
bangunan gedung dan luas lahan/tanah
perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai
sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan
dan lingkungan. Sedang Koefisien Daerah Hijau
(KDH) adalah angka persentase perbandingan antara
luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung
yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan
dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang
dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata
bangunan dan lingkungan.
Junaidi menambahkan bahwa peraturan luas
RTH berkaitan dengan Koefisien Dasar Bangunan
(KDB) dan Koefisien Daerah Hijau (KDH).
“Perbandingan yang ideal antara KDB dan KDH dalam
suatu lahan adalah 60% dan 40%,” tukasnya.
Eksistensi RTH di Kampus Ungu
Tiga buah gazebo berdiri di atas taman
seluas kurang lebih 200 meter persegi di sisi timur
Unit III. Sebagian besar alas gazebo, yang terbuat dari
bambu mulai rusak. Di sudut taman, bangkai-bangkai
kursi dan perabot banyak tertumpuk. Selain sebagai
taman, kawasan tersebut juga difungsikan sebagai
gudang.
Beberapa mahasiswa sedang bercengkeraman di gazebo (21/3). Journal | Lutfi
Amikom Kesulitan
Penuhi Ruang Hijau
Ku tertidur dimanapun aku bisa
Ku bermimpi kapanpun ku mau.
Di atas lemari. Di trotoar jalan.
Di sela tumpukan benda di gudang.
(Morfem – Tidur Dimanapun Bermimpi Kapanpun)
Sebelumnya, saya mewakili Redaksi LPM Journal
mengucapkan sukses atas terselenggaranya Dialog
Lembaga Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta pada
Sabtu, 23 Maret 2013. Semoga dialog ini membawa
perubahan besar untuk keluarga besar STMIK Amikom
Yogyakarta. Sekali lagi kami ucapkan selamat.
Adakah tempat beristirahat yang kalian idolakan
di kampus? Gazebo? Selat Unit I-II? Atau lebih memilih
menghabiskan jeda istirahat di hunian sementara kawan-
kawan? Pada buletin kali ini, kami berkesempatan
bertemu dengan Ketua Pertamanan Dinas PU Kabupaten
Sleman. Ruang Terbuka Hijau (RTH) seharusnya menjadi
topik yang menyejukkan. Lantas, apakah membicarakan
RTH Kampus Ungu sama menyejukkannya?
Kami kembali mengangkat informasi seputar
Asuransi Kesehatan Amikom. Dari 100 mahasiswa yang
kami mintai keterangan, hanya 16 yang mengetahui
adanya asuransi ini. Pada buku panduan mahasiswa 2012,
informasi mengenai asuransi hanya tertulis tiga baris, di
halaman 25.
Kabar gembira, Calon Anggota LPM Journal baru
saja menyelesaikan buletin Penerapan Pendidikan
Jurnalistik (PPJ) pertama mereka. Buletin D'Journal PPJ
#1 berbarengan dengan buletin regular ini. Kami yakin
buletin calon anggota tidak kalah menariknya untuk
dibaca. Seperti melihat tunas yang tak sabar bertumbuh-
kembang. Selamat membaca. Salam persma!
Buletin D’Journal Menerima Kiriman
Pembaca dalam rubrik Wacana, dan
Seputar Teknologi Informasi.
Redaksi buletin D’Journal juga
terbuka untuk hak jawab, saran dan
kritik berkaitan dengan konten
ataupun tampilan dari buletin
D’Journal.
Tulisan dapat dikirim ke alamat:
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta. PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA: Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM: Deni Dwi K.
WAKIL PIMPINAN UMUN: Harys Imanulloh SEKRETARIS: Annisa Fathona Tunnisa’. Bendahara: Merti Dina N.PIMPINAN REDAKSI: Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI: Annisa Fauziyyah.
REDAKTUR PELAKSANA: Ilham Bagus P, Deni Dwi K. REDAKTUR: Lutfi Fauziah, Annisa Fathona Tunnisa’, Merti Dina N, Annisa Fauziyyah. REPORTER : Deni Dwi K, Satrio Rizki Dharma, Ika Nurindah P, Meilinda Detya R, Merti Dina N,
Annisa Fathona Tunnisa’, Adam Ghifari Nuskara, Annisa Fauziyyah, Ilham Bagus P. FOTOGRAFER: Lutfi Fauziah LAYOUTER: Untung Prasetyo
ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
EMAIL : [email protected]. WEBSITE: www.lpmjournal.com .
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
04 05
Oleh: Ilham Bagus Prastiko (09.12.3897)
Oleh: Deni Dwi Kurniawan (09.11.3230)
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
STMIK Amikom Yogyakarta yang dibangun
di atas lahan seluas 14.000 meter persegi ini
memiliki enam gedung. Gedung Business Student
Center merupakan gedung enam sekaligus yang
terakhir dibangun pada November tahun lalu. Selain
pertambahan gedung, penataan ruang juga
mencakup pengelolaan RTH. Terkait dengan dua hal
tersebut, Kepala Bagian Kerumahtanggaan Amikom
Muhammad Maskuri mengaku Amikom belum
memiliki pedoman penataan ruang maupun
pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan RTH.
Akan tetapi, Kerumahtanggaan sudah berusaha
memaksimalkan lahan kampus yang ada. Salah
satunya dengan menanami sela-sela gang, di setiap
lantai gedung dan sudut koridornya dengan
tanaman hias dalam pot. Ruang Terbuka di Amikom
tersebar di beberapa titik. Selain taman, Ruang
Terbuka juga tersebar di depan Unit I dan III, serta
di sebelah barat dan utara Unit V.
Elvira Devina Neysa Fidela (11.11.5045),
mahasiswi jurusan S1-Teknik Informatika (TI)
mengaku sering berkunjung ke gazebo saat ada jeda
kuliah. Vira mengatakan tempat yang terasa sejuk di
kampus hanyalah gazebo dan selat unit I-II.
Vira menilai bahwa kebersihan gazebo
masih kurang. Ia juga khawatir akan terjangkit
penyakit yang ditularkan oleh nyamuk—menilik
banyaknya barang bekas di sana. Hal lain yang
menjadi perhatian Vira adalah alas gazebo yang
sudah banyak yang rusak. “Baru diinjak dikit,
langsung pada copot,” ujar dara bermata sipit
tersebut sembari tertawa.
Hal senada diungkapkan oleh Devi
Purnamasari (12.11.6528). “Harusnya gudang tidak
di sini. Soalnya gazebo kan juga tempat mahasiswa
berkegiatan,” ujar anggota Himpunan Mahasiswa
Jurusan Teknik Informatika (HMJTI) ini.(19/3).
Mengenai gazebo yang rusak, pihak
Kerumahtanggaan yang bertanggungjawab dalam
hal ini telah melakukan perbaikan gazebo. Salah
satunya dengan memasang kawat di alas gazebo
yang mulai rusak. Partisipasi mahasiswa untuk
turut merawat dan merasa memiliki gazebo juga
sangat diharapkan. “Kami sering melihat
mahasiswa justru menggunakan tidak sesuai
dengan fungsinya,” ungkapnya (19/3).
Kerumahtanggaan juga membongkar lahan
parkir yang semulanya beratap dan mengalihkan
dengan menanami pepohonan rindang. Maskuri
menyatakan bahwa dengan lebih banyak tanaman
akan menyebabkan mahasiswa menjadi lebih
sehat, karena udara yang di hasilkan oleh tanaman
tersebut lebih berkualitas. Dalam hal perawatan
dan pengelolaan, Kerumahtanggaan
mempekerjakan tiga orang tukang kebun dengan
sistem kerja shift.
Pentingnya Ruang Terbuka Hijau
Kepala Seksi Pertamanan Dinas PU Junaidi
berpendapat bahwa manfaat RTH adalah sebagai
daerah resapan air, udara juga menjadi lebih segar.
Selain itu, keberadaan RTH membuat lingkungan
menjadi lebih sejuk dipandang, juga mengurangi
tingkat emisi dan polusi udara. “Sebagian lahan
yang RTH-nya berkurang, tingkat polutannya pasti
lebih tinggi.” ujarnya. Ia menambahkan bahwa
selain taman dan tanaman perindang, RTH juga
mencakup rerumputan, tanaman di pot, lapangan,
pemakaman, lahan pertanian, lembah dan
pinggiran sungai.
Menurut Vira, mahasiswa di Amikom
sangat membutuhkan adanya RTH sebagai
penyegar pikiran, terutama setelah lelah belajar.
“Berpengaruh banget. Kalau capek sehabis kuliah,
memang harus lihat yang hijau-hijau biar
pikirannya fresh lagi,” ujarnya. Vira berharap
fasilitas yang sudah ada diperbaiki, dirawat, dijaga
kebersihannya. “Perawatannya juga harus berkala.
Jangan cuma sekali doang,” pungkas Vira(18/3).
Lutfi | Untung
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
04 05
Oleh: Ilham Bagus Prastiko (09.12.3897)
Oleh: Deni Dwi Kurniawan (09.11.3230)
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
STMIK Amikom Yogyakarta yang dibangun
di atas lahan seluas 14.000 meter persegi ini
memiliki enam gedung. Gedung Business Student
Center merupakan gedung enam sekaligus yang
terakhir dibangun pada November tahun lalu. Selain
pertambahan gedung, penataan ruang juga
mencakup pengelolaan RTH. Terkait dengan dua hal
tersebut, Kepala Bagian Kerumahtanggaan Amikom
Muhammad Maskuri mengaku Amikom belum
memiliki pedoman penataan ruang maupun
pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan RTH.
Akan tetapi, Kerumahtanggaan sudah berusaha
memaksimalkan lahan kampus yang ada. Salah
satunya dengan menanami sela-sela gang, di setiap
lantai gedung dan sudut koridornya dengan
tanaman hias dalam pot. Ruang Terbuka di Amikom
tersebar di beberapa titik. Selain taman, Ruang
Terbuka juga tersebar di depan Unit I dan III, serta
di sebelah barat dan utara Unit V.
Elvira Devina Neysa Fidela (11.11.5045),
mahasiswi jurusan S1-Teknik Informatika (TI)
mengaku sering berkunjung ke gazebo saat ada jeda
kuliah. Vira mengatakan tempat yang terasa sejuk di
kampus hanyalah gazebo dan selat unit I-II.
Vira menilai bahwa kebersihan gazebo
masih kurang. Ia juga khawatir akan terjangkit
penyakit yang ditularkan oleh nyamuk—menilik
banyaknya barang bekas di sana. Hal lain yang
menjadi perhatian Vira adalah alas gazebo yang
sudah banyak yang rusak. “Baru diinjak dikit,
langsung pada copot,” ujar dara bermata sipit
tersebut sembari tertawa.
Hal senada diungkapkan oleh Devi
Purnamasari (12.11.6528). “Harusnya gudang tidak
di sini. Soalnya gazebo kan juga tempat mahasiswa
berkegiatan,” ujar anggota Himpunan Mahasiswa
Jurusan Teknik Informatika (HMJTI) ini.(19/3).
Mengenai gazebo yang rusak, pihak
Kerumahtanggaan yang bertanggungjawab dalam
hal ini telah melakukan perbaikan gazebo. Salah
satunya dengan memasang kawat di alas gazebo
yang mulai rusak. Partisipasi mahasiswa untuk
turut merawat dan merasa memiliki gazebo juga
sangat diharapkan. “Kami sering melihat
mahasiswa justru menggunakan tidak sesuai
dengan fungsinya,” ungkapnya (19/3).
Kerumahtanggaan juga membongkar lahan
parkir yang semulanya beratap dan mengalihkan
dengan menanami pepohonan rindang. Maskuri
menyatakan bahwa dengan lebih banyak tanaman
akan menyebabkan mahasiswa menjadi lebih
sehat, karena udara yang di hasilkan oleh tanaman
tersebut lebih berkualitas. Dalam hal perawatan
dan pengelolaan, Kerumahtanggaan
mempekerjakan tiga orang tukang kebun dengan
sistem kerja shift.
Pentingnya Ruang Terbuka Hijau
Kepala Seksi Pertamanan Dinas PU Junaidi
berpendapat bahwa manfaat RTH adalah sebagai
daerah resapan air, udara juga menjadi lebih segar.
Selain itu, keberadaan RTH membuat lingkungan
menjadi lebih sejuk dipandang, juga mengurangi
tingkat emisi dan polusi udara. “Sebagian lahan
yang RTH-nya berkurang, tingkat polutannya pasti
lebih tinggi.” ujarnya. Ia menambahkan bahwa
selain taman dan tanaman perindang, RTH juga
mencakup rerumputan, tanaman di pot, lapangan,
pemakaman, lahan pertanian, lembah dan
pinggiran sungai.
Menurut Vira, mahasiswa di Amikom
sangat membutuhkan adanya RTH sebagai
penyegar pikiran, terutama setelah lelah belajar.
“Berpengaruh banget. Kalau capek sehabis kuliah,
memang harus lihat yang hijau-hijau biar
pikirannya fresh lagi,” ujarnya. Vira berharap
fasilitas yang sudah ada diperbaiki, dirawat, dijaga
kebersihannya. “Perawatannya juga harus berkala.
Jangan cuma sekali doang,” pungkas Vira(18/3).
Lutfi | Untung
06
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Oleh: Ilham Bagus Prastiko (09.12.3897)
Noktah Pada Kerumunan
Sebelumnya, pada siapa artikel ini ingin ditujukan?
Pada kalian, penampung aspirasi.
Sekitar dua minggu lalu, sebelum artikel ini
tertulis, saya melihat kotak itu. Sekitar dua minggu
kemudian, sampai akhirnya artikel ini tertulis, saya
masih melihat kotak itu. Di sana, di lantai pertama
tiga gedung kampus saya.
Koreksi jika saya salah. Kotak itu kemudian
saya ketahui sebagai kotak aspirasi mahasiswa yang
khusus dibuat menjelang digelarnya Dialog
Lembaga dan Mahasiswa (DLM), Sabtu (23/3). Saya
mendengar dari beberapa
kawan, dari dalam kotak itu
menghasilkan ribuan kertas
kuisoner yang telah terisi.
Ribuan kertas itu—semoga tidak
hanya—akan dihitung guna
menemukan persentase.
Aspirasi, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia memiliki
arti (k.b) harapan dan tujuan
untuk keberhasilan pada masa
yang akan datang. Secara awam,
kotak aspirasi mahasiswa akan
saya artikan sebagai wadah atau media untuk
menampung harapan dan tujuan dari mahasiswa
untuk keberhasilan civitas akademika pada masa
yang akan datang. Kali ini, kotak aspirasi mahasiswa
dimaksudkan dalam rangka DLM. Hore!!!
Dan saya percaya, dengan sangat, bahwa
dengan atau tanpa kotak itu, aspirasi mahasiswa
sudah (berusaha) diserap dengan berbagai macam
cara, oleh mereka yang berkewajiban. Atau belum?
Lalu, bukan saya hendak meragukan upaya dari
gerak semacam kotak aspirasi. Katakanlah, sudah
bagus ada kotak aspirasi. Atau belum?
Hanya kemudian, saya ingin menanyakan,
kepada siapapun mengenai proses itu sendiri.
Bagaimana dan dengan cara apa sebuah proses
07
asuransi mahasiswa di amikom. Survei melalui
polling kepada 100 mahasiswa, 16 diantaranya
mengetahui adanya asuransi dan sisanya tidak
mengetahui.
Menanggapi perihal tersebut, M. Idris
Purwanto selaku ketua Puket III berharap agar
mahasiswa mengetahui mengenai adanya asuransi
“Mahasiswa seharusnya lebih aktif dalam mencari
info di kampus,” tuturnya. Pihak kampus sudah
melakukan sosialisasi saat Penggalian Potensi
Mahasiswa (PPM), terdapat di buku panduan dan
website Amikom.
Nias Raraning Wigati mahasiswa semseter
6, saat dimintai keterangan(15/3) mengatakan
bahwa ia mengetahui asuransi mahasiswa dari
rekannya. Dia mengatakan bahwa asuransi
mahasiswa penting karena memang salah satu
fasilitas untuk mahasiswa. “Ya kalau memang
diperuntukkan bagi mahasiswa saya harap
disosialisasikan lagi agar mahasiswa bisa
menggunakannya dengan benar”, imbuhnya.
Berbeda dengan yang disampaikan
Muhammad Dicky, salah satu mahasiswa jurusan
Teknik Informatika (TI). Ia mengetahui perihal
asuransi dari salah satu blog yang dibuat oleh
mahasiswa Amikom. Ia mengatakan bahwa asuransi
mahasiswa tidak penting. “Menurut saya adanya
asuransi di kampus tidak penting karena sudah ada
asuransi dari pemerintah. Mahasiswa juga tidak
banyak yang mengetahui jadi dana asuransi bisa
dialokasikan untuk keperluan lain”,
pungkasnya.(18/3) Annisa | Dina
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
STMIK Amikom Yogyakarta memberikan
fasilitas non fisik kepada mahasiswanya. Sesuai yang
tertera dibuku panduan Amikom. Fasilitas yang
diberikan berupa asuransi mahasiswa dan perawatan
kesehatan/poliklinik. Asuransi mahasiswa bertujuan
untuk memberikan dana perlindungan kepada
mahasiswa sesuai ketentuan yang berlaku.
Suyatmi, selaku Kepala Bagian
Kemahasiswaan saat dikonfirmasi mengenai asuransi
mahasiswa(16/3) mengatakan bahwa terdapat
kesejahteraan mahasiswa di Amikom berupa asuransi
dan poliklinik. “Mengajukan klaim bisa karena sakit ,
rawat inap maupun kecelakaan sedangkan untuk
rawat jalan sudah disediakan klinik”. Dia juga
menambahkan bahwa asuransi mahasiswa sudah ada
di Amikom sejak 2002. Asuransi tidak memandang
golongan ekonomi mahasiswa karena merupakan
salah satu fasilitas kampus. Asuransi mahasiswa
Amikom berbeda dengan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS). Semua mahasiswa
Amikom berhak mendapatkannya.
Pengajuan asuransi dapat melalui Pembantu
Ketua (Puket) III. Prosedurnya dengan cara
mengambil formulir dan membawa persyaratan yang
berlaku. Syaratnya ialah fotokopi Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM), bukti asli dari rumah sakit berupa
kwitansi asli dan kronologi kejadian bila kecelakaan
atau riwayat sakit bila rawat inap. Bantuan yang
diberikan pada mahasiswa yang mengajukan klaim
asuransi yaitu 100% apabila biaya pengeluaran hanya
mencapai Rp 500.00,00. Sedangkan untuk
pengeluaran yang lebih dari 500 ribu sampai Rp
5.000.000,00 dibantu 50% dari biaya pengeluaran.
Maksimal biaya yang diberikan oleh pihak kampus
adalah 2,5 juta. Untuk kematian akan dibantu 4,5 juta
apapun penyebab kematiannya.
“Sosialisasi dilakukan saat Penggalian
Potensi Mahasiswa (PPM) dan ada di buku panduan.
Ketika ada mahasiswa yang mengajukan cuti karena
sakit pasti diberitahu jika ada asuransi”, ungkap
Suyatmi ketika di temui di ruang Puket III. Namun
banyak mahasiswa yang belum mengetahui adanya
Buku Panduan Akademik. 2012-2013. Penjelasan mengenai asuransi terletak dihalaman 25. Journal | Annisa
Arus Informasi Asuransi Mahasiswa Minim
Kotak
Aspirasi
aspiratif itu berlangsung? Atau, bagaimana cara kita
bisa yakin bahwa proses aspiratif tengah
berlangsung? Saya dengan tegas menolak untuk
setuju bahwa dialog—baik Dialog Aspirasi Jurusan
maupun Dialog Lembaga-Mahasiswa—adalah
jawaban pertanyaan saya sendiri.
Tentu saya bukan seorang pakar dengan
segudang referensi berkaitan. Tapi saya harus
berusaha, dengan keras, memberi
solusi—mengingat banyak suara sana-sini meminta
mahasiswa memberi pendapat yang solutif—bukan?
Maka ijinkanlah. Sebuah kegiatan bertema aspirasi
tidak serta-merta bisa dinobatkan
sebagai proses aspiratif. Proses
aspiratif terbaik, dalam hemat saya
bertempat pada transparansi dan
kontinyuitas. Ada yang menghitung
berapa jumlah grup Facebook
bertema aspirasi kampus? Siapa
yang membuatnya? Apa konten di
dalamnya? Harga flashdisk? Disket?
Baru kemarin saya bertanya
pada kawan, “Boleh saya lihat hasil
dialog…?” Jawabnya, “Maaf, belum
disaring hasilnya, jadi belum bisa
dibagikan.” Jujur, saya heran dengan proses aspiratif
yang membentur dinding. Ada apa dengan
transparansi aspirasi? Lalu jika kemudian saya
berpikir, “Hal yang diagendakan besar saja melalui
proses penyaringan yang entah batasannya,
bagaimana dengan aspirasi harian?” Transparansi
dan kontinyuitas yang sebenarnya, entah ada atau
tidak.
Sebagai yang terakhir. Kuisoner aspirasi
DLM—yang kebetulan saya isi—lebih menarik di
bagian kritik dan saran. Jujur, bukan di halaman
pertama. saya mengisinya dengan gembira. Semoga
dibaca. Semoga dicatat. Karena disanalah kejujuran
saya tertulis. Juga yang lain, saya rasa. Salam hangat.
06
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Oleh: Ilham Bagus Prastiko (09.12.3897)
Noktah Pada Kerumunan
Sebelumnya, pada siapa artikel ini ingin ditujukan?
Pada kalian, penampung aspirasi.
Sekitar dua minggu lalu, sebelum artikel ini
tertulis, saya melihat kotak itu. Sekitar dua minggu
kemudian, sampai akhirnya artikel ini tertulis, saya
masih melihat kotak itu. Di sana, di lantai pertama
tiga gedung kampus saya.
Koreksi jika saya salah. Kotak itu kemudian
saya ketahui sebagai kotak aspirasi mahasiswa yang
khusus dibuat menjelang digelarnya Dialog
Lembaga dan Mahasiswa (DLM), Sabtu (23/3). Saya
mendengar dari beberapa
kawan, dari dalam kotak itu
menghasilkan ribuan kertas
kuisoner yang telah terisi.
Ribuan kertas itu—semoga tidak
hanya—akan dihitung guna
menemukan persentase.
Aspirasi, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia memiliki
arti (k.b) harapan dan tujuan
untuk keberhasilan pada masa
yang akan datang. Secara awam,
kotak aspirasi mahasiswa akan
saya artikan sebagai wadah atau media untuk
menampung harapan dan tujuan dari mahasiswa
untuk keberhasilan civitas akademika pada masa
yang akan datang. Kali ini, kotak aspirasi mahasiswa
dimaksudkan dalam rangka DLM. Hore!!!
Dan saya percaya, dengan sangat, bahwa
dengan atau tanpa kotak itu, aspirasi mahasiswa
sudah (berusaha) diserap dengan berbagai macam
cara, oleh mereka yang berkewajiban. Atau belum?
Lalu, bukan saya hendak meragukan upaya dari
gerak semacam kotak aspirasi. Katakanlah, sudah
bagus ada kotak aspirasi. Atau belum?
Hanya kemudian, saya ingin menanyakan,
kepada siapapun mengenai proses itu sendiri.
Bagaimana dan dengan cara apa sebuah proses
07
asuransi mahasiswa di amikom. Survei melalui
polling kepada 100 mahasiswa, 16 diantaranya
mengetahui adanya asuransi dan sisanya tidak
mengetahui.
Menanggapi perihal tersebut, M. Idris
Purwanto selaku ketua Puket III berharap agar
mahasiswa mengetahui mengenai adanya asuransi
“Mahasiswa seharusnya lebih aktif dalam mencari
info di kampus,” tuturnya. Pihak kampus sudah
melakukan sosialisasi saat Penggalian Potensi
Mahasiswa (PPM), terdapat di buku panduan dan
website Amikom.
Nias Raraning Wigati mahasiswa semseter
6, saat dimintai keterangan(15/3) mengatakan
bahwa ia mengetahui asuransi mahasiswa dari
rekannya. Dia mengatakan bahwa asuransi
mahasiswa penting karena memang salah satu
fasilitas untuk mahasiswa. “Ya kalau memang
diperuntukkan bagi mahasiswa saya harap
disosialisasikan lagi agar mahasiswa bisa
menggunakannya dengan benar”, imbuhnya.
Berbeda dengan yang disampaikan
Muhammad Dicky, salah satu mahasiswa jurusan
Teknik Informatika (TI). Ia mengetahui perihal
asuransi dari salah satu blog yang dibuat oleh
mahasiswa Amikom. Ia mengatakan bahwa asuransi
mahasiswa tidak penting. “Menurut saya adanya
asuransi di kampus tidak penting karena sudah ada
asuransi dari pemerintah. Mahasiswa juga tidak
banyak yang mengetahui jadi dana asuransi bisa
dialokasikan untuk keperluan lain”,
pungkasnya.(18/3) Annisa | Dina
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
STMIK Amikom Yogyakarta memberikan
fasilitas non fisik kepada mahasiswanya. Sesuai yang
tertera dibuku panduan Amikom. Fasilitas yang
diberikan berupa asuransi mahasiswa dan perawatan
kesehatan/poliklinik. Asuransi mahasiswa bertujuan
untuk memberikan dana perlindungan kepada
mahasiswa sesuai ketentuan yang berlaku.
Suyatmi, selaku Kepala Bagian
Kemahasiswaan saat dikonfirmasi mengenai asuransi
mahasiswa(16/3) mengatakan bahwa terdapat
kesejahteraan mahasiswa di Amikom berupa asuransi
dan poliklinik. “Mengajukan klaim bisa karena sakit ,
rawat inap maupun kecelakaan sedangkan untuk
rawat jalan sudah disediakan klinik”. Dia juga
menambahkan bahwa asuransi mahasiswa sudah ada
di Amikom sejak 2002. Asuransi tidak memandang
golongan ekonomi mahasiswa karena merupakan
salah satu fasilitas kampus. Asuransi mahasiswa
Amikom berbeda dengan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS). Semua mahasiswa
Amikom berhak mendapatkannya.
Pengajuan asuransi dapat melalui Pembantu
Ketua (Puket) III. Prosedurnya dengan cara
mengambil formulir dan membawa persyaratan yang
berlaku. Syaratnya ialah fotokopi Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM), bukti asli dari rumah sakit berupa
kwitansi asli dan kronologi kejadian bila kecelakaan
atau riwayat sakit bila rawat inap. Bantuan yang
diberikan pada mahasiswa yang mengajukan klaim
asuransi yaitu 100% apabila biaya pengeluaran hanya
mencapai Rp 500.00,00. Sedangkan untuk
pengeluaran yang lebih dari 500 ribu sampai Rp
5.000.000,00 dibantu 50% dari biaya pengeluaran.
Maksimal biaya yang diberikan oleh pihak kampus
adalah 2,5 juta. Untuk kematian akan dibantu 4,5 juta
apapun penyebab kematiannya.
“Sosialisasi dilakukan saat Penggalian
Potensi Mahasiswa (PPM) dan ada di buku panduan.
Ketika ada mahasiswa yang mengajukan cuti karena
sakit pasti diberitahu jika ada asuransi”, ungkap
Suyatmi ketika di temui di ruang Puket III. Namun
banyak mahasiswa yang belum mengetahui adanya
Buku Panduan Akademik. 2012-2013. Penjelasan mengenai asuransi terletak dihalaman 25. Journal | Annisa
Arus Informasi Asuransi Mahasiswa Minim
Kotak
Aspirasi
aspiratif itu berlangsung? Atau, bagaimana cara kita
bisa yakin bahwa proses aspiratif tengah
berlangsung? Saya dengan tegas menolak untuk
setuju bahwa dialog—baik Dialog Aspirasi Jurusan
maupun Dialog Lembaga-Mahasiswa—adalah
jawaban pertanyaan saya sendiri.
Tentu saya bukan seorang pakar dengan
segudang referensi berkaitan. Tapi saya harus
berusaha, dengan keras, memberi
solusi—mengingat banyak suara sana-sini meminta
mahasiswa memberi pendapat yang solutif—bukan?
Maka ijinkanlah. Sebuah kegiatan bertema aspirasi
tidak serta-merta bisa dinobatkan
sebagai proses aspiratif. Proses
aspiratif terbaik, dalam hemat saya
bertempat pada transparansi dan
kontinyuitas. Ada yang menghitung
berapa jumlah grup Facebook
bertema aspirasi kampus? Siapa
yang membuatnya? Apa konten di
dalamnya? Harga flashdisk? Disket?
Baru kemarin saya bertanya
pada kawan, “Boleh saya lihat hasil
dialog…?” Jawabnya, “Maaf, belum
disaring hasilnya, jadi belum bisa
dibagikan.” Jujur, saya heran dengan proses aspiratif
yang membentur dinding. Ada apa dengan
transparansi aspirasi? Lalu jika kemudian saya
berpikir, “Hal yang diagendakan besar saja melalui
proses penyaringan yang entah batasannya,
bagaimana dengan aspirasi harian?” Transparansi
dan kontinyuitas yang sebenarnya, entah ada atau
tidak.
Sebagai yang terakhir. Kuisoner aspirasi
DLM—yang kebetulan saya isi—lebih menarik di
bagian kritik dan saran. Jujur, bukan di halaman
pertama. saya mengisinya dengan gembira. Semoga
dibaca. Semoga dicatat. Karena disanalah kejujuran
saya tertulis. Juga yang lain, saya rasa. Salam hangat.
09
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
08
Menabung di Bank Sampah tak jauh berbeda dengan menabung di Bank umum. Nasabahnya memiliki nomor rekening, buku rekening dan transaksinya dilayani oleh teller.Bedanya, di Bank Sampah, nasabah bukan menabung dalam bentuk uang, melainkan sampah.
Di Bank Sampah, secara umum sampah dibedakan jenisnya menjadi tiga golongan;sampah kertas, plastik, dan kaleng/botol. Hingga kini, nasabah kategori perorangandan instansi telah mencapai 449 nasabah, sedangkan untuk kategori komunal,tercatat 12 nasabah. Bank Sampah terletak di Jl. Urip Sumoharjo Dusun Badegan, Bantul,Yogyakarta ini berdiri sejak tanggal 5 Juni 2008. Selengkapnya baca di http://www.lpmjournal.com/journal-foto/Menabung-di-Bank-Sampah
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Menabung sampah, Hidup lebih bersih dan besok lebih baik.
Foto dan Teks: Lutfi Fauziah
Ruang penampungan sampah.Di sini, sampah dipilah dan dikelompokkan menurut nomor rekening nasabahnya.
Sampah yang telah dipilah kemudian ditimbang.Hasil penimbangan dicatat di buku
tabungan nasabah.
Buku tabungan. Seperti layaknya di Bank Umum,nasabah di Bank Sampah juga memiliki nomor rekening dan buku tabungan.
"Bakso". Penanganan sampah organik dilakukan dengan cara pembuatan kompos
di Bank Sampah Organik (Bakso).
Menabung di Bank Sampah
09
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
08
Menabung di Bank Sampah tak jauh berbeda dengan menabung di Bank umum. Nasabahnya memiliki nomor rekening, buku rekening dan transaksinya dilayani oleh teller.Bedanya, di Bank Sampah, nasabah bukan menabung dalam bentuk uang, melainkan sampah.
Di Bank Sampah, secara umum sampah dibedakan jenisnya menjadi tiga golongan;sampah kertas, plastik, dan kaleng/botol. Hingga kini, nasabah kategori perorangandan instansi telah mencapai 449 nasabah, sedangkan untuk kategori komunal,tercatat 12 nasabah. Bank Sampah terletak di Jl. Urip Sumoharjo Dusun Badegan, Bantul,Yogyakarta ini berdiri sejak tanggal 5 Juni 2008. Selengkapnya baca di http://www.lpmjournal.com/journal-foto/Menabung-di-Bank-Sampah
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Menabung sampah, Hidup lebih bersih dan besok lebih baik.
Foto dan Teks: Lutfi Fauziah
Ruang penampungan sampah.Di sini, sampah dipilah dan dikelompokkan menurut nomor rekening nasabahnya.
Sampah yang telah dipilah kemudian ditimbang.Hasil penimbangan dicatat di buku
tabungan nasabah.
Buku tabungan. Seperti layaknya di Bank Umum,nasabah di Bank Sampah juga memiliki nomor rekening dan buku tabungan.
"Bakso". Penanganan sampah organik dilakukan dengan cara pembuatan kompos
di Bank Sampah Organik (Bakso).
Menabung di Bank Sampah
10
Internasional juga membuka kelas internasional
dengan jurusan S1-TI dan S1-SI. Pendaftaran calon
mahasiswa baru mulai dibuka tahun 2013 untuk
umum baik dari Indonesia maupun pelajar luar
negeri.
Ayu menjelaskan bahwa pihak Lembaga
sudah menyiapkan dosen pandai mengajar dengan
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain hal
tersebut kemungkinan juga akan mendatangkan
dosen dari luar negeri. Perihal syarat masuk pun
berbeda, “Syarat pendaftaran kelas internasional
tidak hanya seperti pendaftaran kelas reguler, tetapi
ditambah dengan TOEFLl minimal 450, biaya
pendaftarannya pun sedikit berbeda, sedangkan
mahasiswa dari luar negeri harus menyertakan
paspor”. Sosialisai mengenai Biro Internasional telah
dilakukan dengan membuat brosur, pamflet, dan
diinformasikan oleh customer service saat
pendaftaran mahasiswa baru.
Dandi berharap untuk kedepannya Biro
Internasional lebih baik lagi dari segi pengelolaan.
Khususnya pelayanan terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan Internasionalisasi perguruan
tinggi. Amikom dapat menjalin mitra-mitra yang
berasal dari luar negeri. Bisa membantu dosen, staf
atau karyawan yang ingin studi banding atau
penelitian bersama dengan perguruan tinggi asing,
sehingga bisa meningkatkan kredibilitas dari
Amikom. Ayu Aprilia juga berharap untuk
kedepannya semua jurusan di Amikom bisa
diinternasionalkan. Annis | Dina
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Kebijakan Amikom
Biro InternasionalMendirikan
Gedung Business Student Center (BSC)
adalah gedung yang digunakan sebagai ruang
sekretariat bagi Organisasi Mahasiswa (Orma) yang
ada di STMIK Amikom Yogyakarta. Satu-satunya ruang
yang tidak digunakan oleh organisasi mahasiswa
terletak di lantai satu sebelah barat. Ruang tersebut
digunakan sebagai Biro Internasional dan Yayasan
Amikom. Ayu Aprilia selaku staf Humas sekaligus staf
Biro Internasional menyatakan bahwa dari awal
memang sudah ada kesepakatan bahwa ruang Biro
Internasional terletak di gedung BSC (19/3). Hal
tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh
Febrijatmiko, Ketua senat periode 2012-2013, “Dulu
waktu pembagian ruang BSC dari Lembaga meminta
satu ruangan untuk Lembaga.”
Berbeda dengan Badan Usaha Milik Amikom
(BUMA), Biro Internasional masih dibawahi oleh
Humas yang diketuai oleh Erik Hadi Saputra. Dandy
Suseno A, staf Biro Internasinal menambahkan, Biro
Internasional dibuka atas mandat langsung dari M.
Suyanto selaku ketua STMIK Amikom Yogyakarta. Jika
untuk selanjutnya Biro Internasional dirasa bisa
berdiri sendiri kemungkinan akan menjadi sub bagian
tersendiri (14/3). Ruang Biro Internasional mulai
digunakan sejak dua minggu saat reportase
dilaksanakan. Sedangkan wacana pembangunan Biro
Internasional sudah direncanakan sejak tahun lalu.
“Saat saya masuk (red- menjadi staf Humas) 2 April
2012 dan untuk penempatan ruangan ini juga sudah
direncanakan sejak lama,” tambah Ayu.
Biro Internasional ditugaskan untuk
mengurusi internasionalisasi Amikom serta hal-hal
yang berkaitan dengan kerjasama internasional, baik
untuk mahasiswa, dosen, staf maupun Amikom.
“Contohnya kita sudah bekerjasama dengan Universiti
Tun Abdul Razak (UNITAR) di Malaysia, Asian
University, Lunghwa University di Taiwan” , tutur
Dandi ketika ditemui di ruang Biro Internasional.
Selain bekerja sama dengan pihak asing, Biro
Bagian baru STMIK Amikom Yogyakarta, Biro Internasional yang menempati ruang baru paling barat lantai 1 gedung BSC.Journal | Dina
11
3. Manfaat apa yang Anda dapatkan setelah
mengikuti Organisasi Mahasiswa?
Organisasi Mahasiswa bisa menambah
kepercayaan diri. Akan sangat bermanfaat
ketika dia lulus. Meskipun ilmu dari kampus
sedikit, tapi ilmu yang dia dapat diluar lebih
besar, kepercayaan dalam diri untuk menjadi
apa sudah sangat besar. Justru yang saya
temukan, teman-teman yang di organisasi,
sebelum lulus dia sudah bekerja.
4. Bagaimana cara Anda membagi waktu
anatara kuliah, berorganisasi dan tugas?
Awalnya sangat sulit. Namun, dari sini kita bisa
belajar manajemen diri dan manajemen waktu.
5. Menurut Anda, apa bedanya mahasiswa
Amikom yang sekarang dengan dulu?
Bedanya karakter mahasiswa Amikom yang
sekarang sudah jauh lebih baik dari segi
finansialnya. Hal tersebut menjadikan dirinya
tidak cukup peduli dengan sekitar. Pada
dasarnya, orang yang secara finansial
berkecukupan hingga kekurangan justru akan
mengeksplorasi diri secara lebih.
6. Sudah sesuaikah fungsi Organisasi
Mahasiswa saat ini seperti yang tertulis
dalam buku Anda?
Dari minat dan bakat sudah cukup saya apresiasi.
Sudah banyak komunitas yang berkembang
untuk membantu pembelajaran. Namun masih
perlu sinergi antara Organisasi mahasiswa dan
lembaga. Perlunya kegiatan yang melibatkan
dosen dan mahasiswa.
7. Dari pengamatan Anda, apakah ada saran
untuk mahasiswa dan organisasi mahasiswa
saat ini?
Harapannya organisasi mahasiswa lebih
melebarkan kegiatannya untuk masyarakat.
Lebih mengenalkan diri ke masyarakat. Fatho
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Pentingnya Organisasi Mahasiswa
Dokumen Pribadi
Melwin Syafrizal
adalah salah satu dosen
STMIK Amikom
Yogyakarta yang dulunya
aktif dalam organisasi
mahasiswa. Menjadi
aktifis kampus bukan
berarti tidak
mementingkan akademis.
Dia buktikan itu semua
dengan keberhasilan yang
ia peroleh saat ini.
Banyak keuntungan menjadi aktifis kampus. Dia juga
membuat buku “Pedoman Praktis Manajemen
Organisasi Kemahasiswaan.” Berikut hasil
wawancaranya saat ditamui di ruang kajur, Rabu
(20/3).
1. Apa motivasi anda mengikuti Organisasi
Mahasiswa?
Awalnya melihat ada banyak kontra antara
mahasiswa dengan perguruan tinggi, dosen, dan
sistem birokrasi. Saya punya pengalaman di
beberapa organisasi sebelumnya bahwa kegiatan
mahasiswa yang aktif itu bisa meredam energi
mahasiswa yang berlebihan untuk ditumpahkan
dan disalurkan dengan membuat karya-karya baru.
Jika ini didukung oleh lembaga, maka akan ada
sinergi . Kita bisa berkoordinasi dengan lembaga,
birokrasi, relasi-relasi yang ditemukan sepanjang
proses pembelajaran tadi.
2. Organisasi apa saja yang pernah Anda ikuti ?
Kalau di Amikom saya ikut Senat Mahasiswa
(Sema) pada tahun 1999-2000. Saya dan teman-
teman sempat mendirikan Komunitas Multimedia
Amikom (KOMA) dan saya aktif tahun 2001. Saya
mengikuti Amikom Network Development Group
(ANDONG) tahun 2001-2002 yang sekarang lebih
berkembang menjadi komunitas untuk belajar
jaringan lebih jauh.
10
Internasional juga membuka kelas internasional
dengan jurusan S1-TI dan S1-SI. Pendaftaran calon
mahasiswa baru mulai dibuka tahun 2013 untuk
umum baik dari Indonesia maupun pelajar luar
negeri.
Ayu menjelaskan bahwa pihak Lembaga
sudah menyiapkan dosen pandai mengajar dengan
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain hal
tersebut kemungkinan juga akan mendatangkan
dosen dari luar negeri. Perihal syarat masuk pun
berbeda, “Syarat pendaftaran kelas internasional
tidak hanya seperti pendaftaran kelas reguler, tetapi
ditambah dengan TOEFLl minimal 450, biaya
pendaftarannya pun sedikit berbeda, sedangkan
mahasiswa dari luar negeri harus menyertakan
paspor”. Sosialisai mengenai Biro Internasional telah
dilakukan dengan membuat brosur, pamflet, dan
diinformasikan oleh customer service saat
pendaftaran mahasiswa baru.
Dandi berharap untuk kedepannya Biro
Internasional lebih baik lagi dari segi pengelolaan.
Khususnya pelayanan terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan Internasionalisasi perguruan
tinggi. Amikom dapat menjalin mitra-mitra yang
berasal dari luar negeri. Bisa membantu dosen, staf
atau karyawan yang ingin studi banding atau
penelitian bersama dengan perguruan tinggi asing,
sehingga bisa meningkatkan kredibilitas dari
Amikom. Ayu Aprilia juga berharap untuk
kedepannya semua jurusan di Amikom bisa
diinternasionalkan. Annis | Dina
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Kebijakan Amikom
Biro InternasionalMendirikan
Gedung Business Student Center (BSC)
adalah gedung yang digunakan sebagai ruang
sekretariat bagi Organisasi Mahasiswa (Orma) yang
ada di STMIK Amikom Yogyakarta. Satu-satunya ruang
yang tidak digunakan oleh organisasi mahasiswa
terletak di lantai satu sebelah barat. Ruang tersebut
digunakan sebagai Biro Internasional dan Yayasan
Amikom. Ayu Aprilia selaku staf Humas sekaligus staf
Biro Internasional menyatakan bahwa dari awal
memang sudah ada kesepakatan bahwa ruang Biro
Internasional terletak di gedung BSC (19/3). Hal
tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh
Febrijatmiko, Ketua senat periode 2012-2013, “Dulu
waktu pembagian ruang BSC dari Lembaga meminta
satu ruangan untuk Lembaga.”
Berbeda dengan Badan Usaha Milik Amikom
(BUMA), Biro Internasional masih dibawahi oleh
Humas yang diketuai oleh Erik Hadi Saputra. Dandy
Suseno A, staf Biro Internasinal menambahkan, Biro
Internasional dibuka atas mandat langsung dari M.
Suyanto selaku ketua STMIK Amikom Yogyakarta. Jika
untuk selanjutnya Biro Internasional dirasa bisa
berdiri sendiri kemungkinan akan menjadi sub bagian
tersendiri (14/3). Ruang Biro Internasional mulai
digunakan sejak dua minggu saat reportase
dilaksanakan. Sedangkan wacana pembangunan Biro
Internasional sudah direncanakan sejak tahun lalu.
“Saat saya masuk (red- menjadi staf Humas) 2 April
2012 dan untuk penempatan ruangan ini juga sudah
direncanakan sejak lama,” tambah Ayu.
Biro Internasional ditugaskan untuk
mengurusi internasionalisasi Amikom serta hal-hal
yang berkaitan dengan kerjasama internasional, baik
untuk mahasiswa, dosen, staf maupun Amikom.
“Contohnya kita sudah bekerjasama dengan Universiti
Tun Abdul Razak (UNITAR) di Malaysia, Asian
University, Lunghwa University di Taiwan” , tutur
Dandi ketika ditemui di ruang Biro Internasional.
Selain bekerja sama dengan pihak asing, Biro
Bagian baru STMIK Amikom Yogyakarta, Biro Internasional yang menempati ruang baru paling barat lantai 1 gedung BSC.Journal | Dina
11
3. Manfaat apa yang Anda dapatkan setelah
mengikuti Organisasi Mahasiswa?
Organisasi Mahasiswa bisa menambah
kepercayaan diri. Akan sangat bermanfaat
ketika dia lulus. Meskipun ilmu dari kampus
sedikit, tapi ilmu yang dia dapat diluar lebih
besar, kepercayaan dalam diri untuk menjadi
apa sudah sangat besar. Justru yang saya
temukan, teman-teman yang di organisasi,
sebelum lulus dia sudah bekerja.
4. Bagaimana cara Anda membagi waktu
anatara kuliah, berorganisasi dan tugas?
Awalnya sangat sulit. Namun, dari sini kita bisa
belajar manajemen diri dan manajemen waktu.
5. Menurut Anda, apa bedanya mahasiswa
Amikom yang sekarang dengan dulu?
Bedanya karakter mahasiswa Amikom yang
sekarang sudah jauh lebih baik dari segi
finansialnya. Hal tersebut menjadikan dirinya
tidak cukup peduli dengan sekitar. Pada
dasarnya, orang yang secara finansial
berkecukupan hingga kekurangan justru akan
mengeksplorasi diri secara lebih.
6. Sudah sesuaikah fungsi Organisasi
Mahasiswa saat ini seperti yang tertulis
dalam buku Anda?
Dari minat dan bakat sudah cukup saya apresiasi.
Sudah banyak komunitas yang berkembang
untuk membantu pembelajaran. Namun masih
perlu sinergi antara Organisasi mahasiswa dan
lembaga. Perlunya kegiatan yang melibatkan
dosen dan mahasiswa.
7. Dari pengamatan Anda, apakah ada saran
untuk mahasiswa dan organisasi mahasiswa
saat ini?
Harapannya organisasi mahasiswa lebih
melebarkan kegiatannya untuk masyarakat.
Lebih mengenalkan diri ke masyarakat. Fatho
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Pentingnya Organisasi Mahasiswa
Dokumen Pribadi
Melwin Syafrizal
adalah salah satu dosen
STMIK Amikom
Yogyakarta yang dulunya
aktif dalam organisasi
mahasiswa. Menjadi
aktifis kampus bukan
berarti tidak
mementingkan akademis.
Dia buktikan itu semua
dengan keberhasilan yang
ia peroleh saat ini.
Banyak keuntungan menjadi aktifis kampus. Dia juga
membuat buku “Pedoman Praktis Manajemen
Organisasi Kemahasiswaan.” Berikut hasil
wawancaranya saat ditamui di ruang kajur, Rabu
(20/3).
1. Apa motivasi anda mengikuti Organisasi
Mahasiswa?
Awalnya melihat ada banyak kontra antara
mahasiswa dengan perguruan tinggi, dosen, dan
sistem birokrasi. Saya punya pengalaman di
beberapa organisasi sebelumnya bahwa kegiatan
mahasiswa yang aktif itu bisa meredam energi
mahasiswa yang berlebihan untuk ditumpahkan
dan disalurkan dengan membuat karya-karya baru.
Jika ini didukung oleh lembaga, maka akan ada
sinergi . Kita bisa berkoordinasi dengan lembaga,
birokrasi, relasi-relasi yang ditemukan sepanjang
proses pembelajaran tadi.
2. Organisasi apa saja yang pernah Anda ikuti ?
Kalau di Amikom saya ikut Senat Mahasiswa
(Sema) pada tahun 1999-2000. Saya dan teman-
teman sempat mendirikan Komunitas Multimedia
Amikom (KOMA) dan saya aktif tahun 2001. Saya
mengikuti Amikom Network Development Group
(ANDONG) tahun 2001-2002 yang sekarang lebih
berkembang menjadi komunitas untuk belajar
jaringan lebih jauh.
01101100 01110000 011011000100000 01101010 0110111101110101 01110010 0110111001100001 01101100 0010000001101101 01100101 011101110110000101110010 0111010001100001 01101011 0110000101101110 00100000 0111001001100101 01100001 0110110001101001 01110100 0110000100101110 00100000 0110001001110101 01101100 0110010101110100 01101001 0110111000100000 01100101 0110010001101001 01110011 0110100100100000 01101011 0110010100100000 00110101 00111000
12
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Ilustrasi tahapan yang ditawarkan google dalam melakukan penanganan serangan cyber. Ingin menangani sendiri atau membentuk support team? Semuanya terserah anda.
Bagi para pemilik web yang menjadi korban
peretas (hacker), Google telah meluncurkan produk
barunya yaitu sebuah situs bernama “Help For
Hacked Sites”
(http://www.google.com/webmasters/hacked/).
“
Penjelasan mengenai hal tersebut tersaji
dalam tahapan-tahapan berupa artikel dan video
yang bisa diikuti oleh pengunjung situs.
Bagian pertama situs ini merupakan video
arahan bagi pengguna non-teknis. Pengguna diajak
untuk mengetahui bagaimana dan mengapa sebuah
situs diretas. Video juga menyajikan cara
penanganan link peringatan 'this site may be harm
your computer' yang menjadi momok bagi pemilik
website karena menurunkan traffic kunjungan.
Google memang kerap memberi label peringatan
bagi situs yang dicurigai bermasalah. Label
peringatan tersebut dapat ditemukan di halaman
pencarian Google Search, biasanya ada di bawah
alamat situs.
Dilansir dari “tekno.kompas.com” (15/3) yang
mengutip dari “The Verge” mengatakan, “Google
Help for Hacked Site” didesain guna menjawab
pertanyaan dan membantu user mengetahui tahap-
tahap yang perlu dilakukan sesudah peretasan
(hacking) terjadi, dan bagaimana cara mencegah hal
tersebut.
sadar benar, tidak semua pengakses situs ini
mengerti hal-hal teknis. Oleh karena itu, Google
memberi berbagai penjelasan singkat mengenai apa
sebenarnya hacking dan mereka dapat menyewa
seseorang untuk memperbaiki situs untuk mereka.”
Karena itu pada bagian awal tahap pertama, Google
memberi opsi bagi pengguna apakah akan
melakukan penanganan website sendiri atau
menghubungi seorang ahli.
Total ada delapan langkah yang disertai
tingkat keahlian teknis yang diperlukan, artikel dan
video pendukung. Delapan langkah tersebut
meliputi: penjelasan awal mengenai hacking, cara
menghubungi host dan membentuk support team,
karantina situs, penggunaan tool-tool webmaster,
menilai besarnya serangan spam dan malware,
mengidentifikasi kerentanan situs, melakukan
pembersihan dan perawatan serta layanan untuk
menampung permintaan review situs.
Secara keseluruhan, fitur-fitur yang terdapat di situs
ini merupakan video berdurasi 80 menit dan lusinan
artikel yang saling berhubungan. Situs panduan ini
juga seperti menjadi “jawaban” Google atas
serangkaian serangan cyber yang menimpa situs-
situs ternama beberapa waktu lalu seperti Facebook,
Microsoft, Twitter dan Apple. Kompas.com | Satrio
13
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Oleh: Ika Nurindah P.
Mereka berdua bergegas menuju ruang seni yang berada di lantai dua. Hampir sampai di lantai dua, tapi karena terlalu tergesa, kaki Chanmi salah menginjak anak tangga dan akhirnya terpeleset jatuh ke lantai satu. Ia tak sadarkan diri. Darah keluar dari kepalanya. Yuri kaget, ia langsung lari menghampiri Chanmi.. “Chanmi~ Tolong! Tolong!” teriak Yuri panik, badannya penuh darah. Orang-orang sekitar langsung berlari menuju tangga, mengangkat Chanmi ke poliklinik.
Sementara itu, di sisi lain, Kyo rindu dengan Chanmi. Sudah beberapa kali dia mengirimkan surat, namun tak ada balasan. Nomor teleponnya pun tak bisa dihubungi. Ia mulai khawatir. Ia mencoba menghubungi teman dekat Chanmi.
KRING-KRING-KRINGSuara telepon berdering di salah satu rumah Blok Z.
“Halo, selamat siang,” kata Ryu saat mengangkat telepon.“Maaf, ini benar dengan Ryu, temannya Chanmi?” tanya Kyo.“Iya benar. Maaf, saya bicara dengan siapa ya?” tanyanya.“Saya Kyo, temannya Chanmi. Saya mau nanya, kamu tau keadaan Chanmi sekarang bagaimana? Saya coba telepon tapi nomornya tidak aktif. Surat-surat pun tidak dibalas. Saya jadi khawatir,” jelas Kyo.“Umm~ sudah lama saya tak kontak dengannya. Jadi saya tak tau bagaimana kabarnya. Maaf ya,” jawab Ryu lagi.“Oh, baiklah. Terima kasih atas waktunya. Selamat siang,” pamit Kyo sambil menutup teleponnya.
Kyo makin khawatir. Bahkan teman dekat Chanmi
pun tak tau bagaimana keadaannya. Akhirnya ia
memutuskan untuk menyusul Chanmi ke Chungnam,
Korea Selatan.
“Boku no sekai no subete dattaNakushita katahou no kutsu mo oreta chiisai tsume moKoboshita atsui coffee mo iroaseta namida mo”
“You were my worldOne lost shoe, a small broken fingernailThe spilled hot coffee and stale tears too”
Bandara Naruta. Jam menunjukkan pukul 08.30, pesawat tujuan Chungnam, Korea Selatan akan lepas landas 15 menit lagi. Kyo mengantarkan Changmi ke bandara. Di lobi, sambil menunggu keberangkatan pesawat, mereka berbincang-bincang. Namun tak seperti biasanya, ada hal janggal saat itu. Chanmi yang biasanya ceria, tiba-tiba murung. “Sayonara Kyo-San,” ucap Chanmi terisak. “Ah, kenapa kamu bilang seperti itu? Kenapa kamu menangis? Nanti kan kita bisa bertemu lagi. Hanya sebulan kan? Tak apa. Bukan waktu yang lama. Kita bisa berkirim surat,” kata Kyo sambil memeluk Changmi. Isak tangis Chanmi makin menjadi. “Sudah sudah, pesawat segera berangkat. Siapkan dirimu,” ucap Kyo. Chanmi yang masih terisak pun hanya mengangguk.
Kyo mengantarkan Chanmi sampai ke pintu terminal 2. Changmi memeluk Kyo terakhir kali sebelum mereka berpisah. “Chanmi itu kuat, jadi jangan nangis lagi ya,” katanya sambil mengecup kening Chanmi. Chanmi pun menghilang di antara padatnya orang di terminal 2.
---Uhuk! Uhuk!Terdengar suara orang batuk di kamar 7.
“Kamu kenapa?” tanya Yuri, teman sekamar Chanmi. “Ah, tidak apa. Hanya batuk biasa,” jawabnya.“Tapi wajah kamu pucat. Istirahat saja ya. Nanti aku izinkan ke pemandu kalau kamu sedang sakit,” bujuk Yuri.“Tak perlu. Chanmi kuat kok. Chanmi masih bisa mengikuti kegiatan,” tolaknya halus sambil tersenyum pada Yuri.
Kiss Shita MamaProduk Baru
untuk Situs yang
Penanganan
Diretas
01101100 01110000 011011000100000 01101010 0110111101110101 01110010 0110111001100001 01101100 0010000001101101 01100101 011101110110000101110010 0111010001100001 01101011 0110000101101110 00100000 0111001001100101 01100001 0110110001101001 01110100 0110000100101110 00100000 0110001001110101 01101100 0110010101110100 01101001 0110111000100000 01100101 0110010001101001 01110011 0110100100100000 01101011 0110010100100000 00110101 00111000
12
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Ilustrasi tahapan yang ditawarkan google dalam melakukan penanganan serangan cyber. Ingin menangani sendiri atau membentuk support team? Semuanya terserah anda.
Bagi para pemilik web yang menjadi korban
peretas (hacker), Google telah meluncurkan produk
barunya yaitu sebuah situs bernama “Help For
Hacked Sites”
(http://www.google.com/webmasters/hacked/).
“
Penjelasan mengenai hal tersebut tersaji
dalam tahapan-tahapan berupa artikel dan video
yang bisa diikuti oleh pengunjung situs.
Bagian pertama situs ini merupakan video
arahan bagi pengguna non-teknis. Pengguna diajak
untuk mengetahui bagaimana dan mengapa sebuah
situs diretas. Video juga menyajikan cara
penanganan link peringatan 'this site may be harm
your computer' yang menjadi momok bagi pemilik
website karena menurunkan traffic kunjungan.
Google memang kerap memberi label peringatan
bagi situs yang dicurigai bermasalah. Label
peringatan tersebut dapat ditemukan di halaman
pencarian Google Search, biasanya ada di bawah
alamat situs.
Dilansir dari “tekno.kompas.com” (15/3) yang
mengutip dari “The Verge” mengatakan, “Google
Help for Hacked Site” didesain guna menjawab
pertanyaan dan membantu user mengetahui tahap-
tahap yang perlu dilakukan sesudah peretasan
(hacking) terjadi, dan bagaimana cara mencegah hal
tersebut.
sadar benar, tidak semua pengakses situs ini
mengerti hal-hal teknis. Oleh karena itu, Google
memberi berbagai penjelasan singkat mengenai apa
sebenarnya hacking dan mereka dapat menyewa
seseorang untuk memperbaiki situs untuk mereka.”
Karena itu pada bagian awal tahap pertama, Google
memberi opsi bagi pengguna apakah akan
melakukan penanganan website sendiri atau
menghubungi seorang ahli.
Total ada delapan langkah yang disertai
tingkat keahlian teknis yang diperlukan, artikel dan
video pendukung. Delapan langkah tersebut
meliputi: penjelasan awal mengenai hacking, cara
menghubungi host dan membentuk support team,
karantina situs, penggunaan tool-tool webmaster,
menilai besarnya serangan spam dan malware,
mengidentifikasi kerentanan situs, melakukan
pembersihan dan perawatan serta layanan untuk
menampung permintaan review situs.
Secara keseluruhan, fitur-fitur yang terdapat di situs
ini merupakan video berdurasi 80 menit dan lusinan
artikel yang saling berhubungan. Situs panduan ini
juga seperti menjadi “jawaban” Google atas
serangkaian serangan cyber yang menimpa situs-
situs ternama beberapa waktu lalu seperti Facebook,
Microsoft, Twitter dan Apple. Kompas.com | Satrio
13
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Oleh: Ika Nurindah P.
Mereka berdua bergegas menuju ruang seni yang berada di lantai dua. Hampir sampai di lantai dua, tapi karena terlalu tergesa, kaki Chanmi salah menginjak anak tangga dan akhirnya terpeleset jatuh ke lantai satu. Ia tak sadarkan diri. Darah keluar dari kepalanya. Yuri kaget, ia langsung lari menghampiri Chanmi.. “Chanmi~ Tolong! Tolong!” teriak Yuri panik, badannya penuh darah. Orang-orang sekitar langsung berlari menuju tangga, mengangkat Chanmi ke poliklinik.
Sementara itu, di sisi lain, Kyo rindu dengan Chanmi. Sudah beberapa kali dia mengirimkan surat, namun tak ada balasan. Nomor teleponnya pun tak bisa dihubungi. Ia mulai khawatir. Ia mencoba menghubungi teman dekat Chanmi.
KRING-KRING-KRINGSuara telepon berdering di salah satu rumah Blok Z.
“Halo, selamat siang,” kata Ryu saat mengangkat telepon.“Maaf, ini benar dengan Ryu, temannya Chanmi?” tanya Kyo.“Iya benar. Maaf, saya bicara dengan siapa ya?” tanyanya.“Saya Kyo, temannya Chanmi. Saya mau nanya, kamu tau keadaan Chanmi sekarang bagaimana? Saya coba telepon tapi nomornya tidak aktif. Surat-surat pun tidak dibalas. Saya jadi khawatir,” jelas Kyo.“Umm~ sudah lama saya tak kontak dengannya. Jadi saya tak tau bagaimana kabarnya. Maaf ya,” jawab Ryu lagi.“Oh, baiklah. Terima kasih atas waktunya. Selamat siang,” pamit Kyo sambil menutup teleponnya.
Kyo makin khawatir. Bahkan teman dekat Chanmi
pun tak tau bagaimana keadaannya. Akhirnya ia
memutuskan untuk menyusul Chanmi ke Chungnam,
Korea Selatan.
“Boku no sekai no subete dattaNakushita katahou no kutsu mo oreta chiisai tsume moKoboshita atsui coffee mo iroaseta namida mo”
“You were my worldOne lost shoe, a small broken fingernailThe spilled hot coffee and stale tears too”
Bandara Naruta. Jam menunjukkan pukul 08.30, pesawat tujuan Chungnam, Korea Selatan akan lepas landas 15 menit lagi. Kyo mengantarkan Changmi ke bandara. Di lobi, sambil menunggu keberangkatan pesawat, mereka berbincang-bincang. Namun tak seperti biasanya, ada hal janggal saat itu. Chanmi yang biasanya ceria, tiba-tiba murung. “Sayonara Kyo-San,” ucap Chanmi terisak. “Ah, kenapa kamu bilang seperti itu? Kenapa kamu menangis? Nanti kan kita bisa bertemu lagi. Hanya sebulan kan? Tak apa. Bukan waktu yang lama. Kita bisa berkirim surat,” kata Kyo sambil memeluk Changmi. Isak tangis Chanmi makin menjadi. “Sudah sudah, pesawat segera berangkat. Siapkan dirimu,” ucap Kyo. Chanmi yang masih terisak pun hanya mengangguk.
Kyo mengantarkan Chanmi sampai ke pintu terminal 2. Changmi memeluk Kyo terakhir kali sebelum mereka berpisah. “Chanmi itu kuat, jadi jangan nangis lagi ya,” katanya sambil mengecup kening Chanmi. Chanmi pun menghilang di antara padatnya orang di terminal 2.
---Uhuk! Uhuk!Terdengar suara orang batuk di kamar 7.
“Kamu kenapa?” tanya Yuri, teman sekamar Chanmi. “Ah, tidak apa. Hanya batuk biasa,” jawabnya.“Tapi wajah kamu pucat. Istirahat saja ya. Nanti aku izinkan ke pemandu kalau kamu sedang sakit,” bujuk Yuri.“Tak perlu. Chanmi kuat kok. Chanmi masih bisa mengikuti kegiatan,” tolaknya halus sambil tersenyum pada Yuri.
Kiss Shita MamaProduk Baru
untuk Situs yang
Penanganan
Diretas
Meskipun dunia tak bermentari
Aku akan tetap selalu disisimu
Hanya dirimu yang selalu membuatku tegar dan kuat
Air susumu telah mengalir didalam tubuhku
Dan telah menjadi darah dan daging
Kasih sayangmu terus-menerus mengalir seperti air yang tak pernah kering
Dikala sudah mulai musim kemarau
Air matamu jatuh bukan karena kesuksesan dan kebahagianku
Tapi karena tutur kata dan prilaku yang tak patut dibanggakan
Meskipun seperti itu dirimu tetap saja selalu sabar dan ikhlas
Kini sadar setelah semuanya terjadi
Harus bagaimana kamu mengganti air mata yang
14
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Engkau Mentarikutelah jatuh itu ???
Apa yang bisa kamu balas atas jasa-jasa seorang ibu???
Hanya satu jawabannya, kamu jangan pernah membuat seorang ibu menangis
Karena kenakalan dan kebandelanmu tapi buatlah seorang ibu menangis karena bangga dengan prestasi yang kamu miliki,
Dan kamu tak bisa membalas semua jasa-jasa seorang ibu kecuali membahagiakannya.
Oleh: Melinda Detya R.
Books For Children
Tempat
Tanggal Jam
Jogja National Museum
31 Maret 201310:00-22:00 WIB
:::::Tiket Membawa minimal 1 Buku Anak (bukan komik atau buku pelajaran)
Tema Bukumu Masa Depanku
15
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Produser Reza Servia, Mithusen Muhsin Nisar, Salman Aristo.Sutradara Salman AristoPenulis Salman AristoRilis 4 Desember 2010Produksi Indie Picture
:
::::
Film dengan genre drama yang mengandung komedi ini bertema sosial. Jakarta, ibukota negara Indonesia ini dikisahkan memiliki banyak cerita menggelikan, namun mengandung ironisme. Salman Aristo, sang sutradara sekaligus penulis cerita, membingkai cerita dengan alur tayangan yang menarik. Semua cerita di film ini mencapai klimaks saat petang tiba.
Terdapat enam segmen cerita di dalam film ini; Iman Cuma Ingin Nur, Adzan, Menunggu Aki, Cerita Si Ivan, Jalan Pintas, dan Ba'da. Adalah permasalahan sosial yang kerap terjadi di ibukota, seperti tuntuntan bekerja keras hingga tidak sempat berkumpul dengan keluarga. Pola aktivitas yang padat semacam ini juga menyebabkan kurangnya interaksi dalam masyarakat. Warga dalam satu RT saja tidak saling kenal. Beberapa masalah sosial lainnya diceritakan dengan bingkai religius, pendidikan, dan hubungan antarpersonal.
Tokoh-tokoh utama di dalam film ini diperankan oleh Indra Birowo, Asrul Dahlan, Ringgo Agus Rahman, Reza Rahadian, Lukman Sardi, dan Fanny Fabriana. Jakarta Maghrib dirilis akhir 2010 dan ditayangkan pertama kali di bioskop reguler pada 28 Juli 2011. Film ini masih layak ditonton, setidaknya untuk memberi gambaran dan pembelajaran tentang bermasyarakat di Jakarta. Adam
Judul No. ISBNPenulis Penerbit Jumlah Halaman
The Adventures of Tom Sawyer
9789790244504
Mark TwainAtria386
:::::
Petualangan Tom Sawyer merupakan kisah petualangan remaja dengan latar belakang alam bebas di tepian Sungai Mississippi. Ketika membaca novel Petualangan Tom Sawyer ini, di mana Mark Twain mengaku bahwa hampir semua peristiwa yang diceritakan dalam kisah ini betul-betul terjadi dan merupakan pengalamannya sendiri. Walaupun, sisanya adalah pengalaman teman-teman sekolah Mark Twain. Tom Sawyer bukan merupakan satu pribadi melainkan gabungan dari pribadi 3 orang anak yang dikenal baik oleh Mark Twain.
Kepercayaan takhyul yang aneh-aneh yang ditulis di dalam novel ini merupakan kepercayaan yang nyata dan sangat mendalam di kalangan anak-anak dan budak-budak di daerah Barat pada waktu cerita ini terjadi. Tom Sawyer adalah bocah berambut keriting yang nakal dan gemar berpetualang, tinggal di rumah Bibi Polly yang dermawan. Suatu kejadian Tom berbohong telah merobek buku gurunya dan mendapatkan hukuman cambuk akibat ulah nakalnya.
Tom sering pergi bertualang bersama Huck Finn, teman sepermainannya. Tom dan Huck Finn selalu punya akal untuk menciptakan petualangannya sendiri. Dalam petualangan mereka menjelajah hutan, pulau tak berpenghuni, gua tak berujung, hingga rumah angker. Secara tidak sengaja mereka menyaksikan penjahat yang menusuk seorang dokter hingga meninggal, menemukan sesuatu yang sangat berharga dan beberapa kejadian yang langsung mengubah kehidupan mereka secara total. Untung
Tempat : BSC AulaJam :18:30-21:30Semester 2Tanggal : 31 Maret, 9 April 2013Mata Kuliah : Akuntansi, Pemrograman Terstruktur.Semester 4Tanggal : 1, 2, 3 April 2013Mata Kuliah : PBD, BP II, Jaringan KomputerFasilitas : Snack, Modul, Pembahasan Contoh Soal.Pendaftaran : CP(083895307605)
Test is Easy with HIMMSI
Buku
Film
Meskipun dunia tak bermentari
Aku akan tetap selalu disisimu
Hanya dirimu yang selalu membuatku tegar dan kuat
Air susumu telah mengalir didalam tubuhku
Dan telah menjadi darah dan daging
Kasih sayangmu terus-menerus mengalir seperti air yang tak pernah kering
Dikala sudah mulai musim kemarau
Air matamu jatuh bukan karena kesuksesan dan kebahagianku
Tapi karena tutur kata dan prilaku yang tak patut dibanggakan
Meskipun seperti itu dirimu tetap saja selalu sabar dan ikhlas
Kini sadar setelah semuanya terjadi
Harus bagaimana kamu mengganti air mata yang
14
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Engkau Mentarikutelah jatuh itu ???
Apa yang bisa kamu balas atas jasa-jasa seorang ibu???
Hanya satu jawabannya, kamu jangan pernah membuat seorang ibu menangis
Karena kenakalan dan kebandelanmu tapi buatlah seorang ibu menangis karena bangga dengan prestasi yang kamu miliki,
Dan kamu tak bisa membalas semua jasa-jasa seorang ibu kecuali membahagiakannya.
Oleh: Melinda Detya R.
Books For Children
Tempat
Tanggal Jam
Jogja National Museum
31 Maret 201310:00-22:00 WIB
:::::Tiket Membawa minimal 1 Buku Anak (bukan komik atau buku pelajaran)
Tema Bukumu Masa Depanku
15
D’Journal Edisi 58 | III | 2013
Produser Reza Servia, Mithusen Muhsin Nisar, Salman Aristo.Sutradara Salman AristoPenulis Salman AristoRilis 4 Desember 2010Produksi Indie Picture
:
::::
Film dengan genre drama yang mengandung komedi ini bertema sosial. Jakarta, ibukota negara Indonesia ini dikisahkan memiliki banyak cerita menggelikan, namun mengandung ironisme. Salman Aristo, sang sutradara sekaligus penulis cerita, membingkai cerita dengan alur tayangan yang menarik. Semua cerita di film ini mencapai klimaks saat petang tiba.
Terdapat enam segmen cerita di dalam film ini; Iman Cuma Ingin Nur, Adzan, Menunggu Aki, Cerita Si Ivan, Jalan Pintas, dan Ba'da. Adalah permasalahan sosial yang kerap terjadi di ibukota, seperti tuntuntan bekerja keras hingga tidak sempat berkumpul dengan keluarga. Pola aktivitas yang padat semacam ini juga menyebabkan kurangnya interaksi dalam masyarakat. Warga dalam satu RT saja tidak saling kenal. Beberapa masalah sosial lainnya diceritakan dengan bingkai religius, pendidikan, dan hubungan antarpersonal.
Tokoh-tokoh utama di dalam film ini diperankan oleh Indra Birowo, Asrul Dahlan, Ringgo Agus Rahman, Reza Rahadian, Lukman Sardi, dan Fanny Fabriana. Jakarta Maghrib dirilis akhir 2010 dan ditayangkan pertama kali di bioskop reguler pada 28 Juli 2011. Film ini masih layak ditonton, setidaknya untuk memberi gambaran dan pembelajaran tentang bermasyarakat di Jakarta. Adam
Judul No. ISBNPenulis Penerbit Jumlah Halaman
The Adventures of Tom Sawyer
9789790244504
Mark TwainAtria386
:::::
Petualangan Tom Sawyer merupakan kisah petualangan remaja dengan latar belakang alam bebas di tepian Sungai Mississippi. Ketika membaca novel Petualangan Tom Sawyer ini, di mana Mark Twain mengaku bahwa hampir semua peristiwa yang diceritakan dalam kisah ini betul-betul terjadi dan merupakan pengalamannya sendiri. Walaupun, sisanya adalah pengalaman teman-teman sekolah Mark Twain. Tom Sawyer bukan merupakan satu pribadi melainkan gabungan dari pribadi 3 orang anak yang dikenal baik oleh Mark Twain.
Kepercayaan takhyul yang aneh-aneh yang ditulis di dalam novel ini merupakan kepercayaan yang nyata dan sangat mendalam di kalangan anak-anak dan budak-budak di daerah Barat pada waktu cerita ini terjadi. Tom Sawyer adalah bocah berambut keriting yang nakal dan gemar berpetualang, tinggal di rumah Bibi Polly yang dermawan. Suatu kejadian Tom berbohong telah merobek buku gurunya dan mendapatkan hukuman cambuk akibat ulah nakalnya.
Tom sering pergi bertualang bersama Huck Finn, teman sepermainannya. Tom dan Huck Finn selalu punya akal untuk menciptakan petualangannya sendiri. Dalam petualangan mereka menjelajah hutan, pulau tak berpenghuni, gua tak berujung, hingga rumah angker. Secara tidak sengaja mereka menyaksikan penjahat yang menusuk seorang dokter hingga meninggal, menemukan sesuatu yang sangat berharga dan beberapa kejadian yang langsung mengubah kehidupan mereka secara total. Untung
Tempat : BSC AulaJam :18:30-21:30Semester 2Tanggal : 31 Maret, 9 April 2013Mata Kuliah : Akuntansi, Pemrograman Terstruktur.Semester 4Tanggal : 1, 2, 3 April 2013Mata Kuliah : PBD, BP II, Jaringan KomputerFasilitas : Snack, Modul, Pembahasan Contoh Soal.Pendaftaran : CP(083895307605)
Test is Easy with HIMMSI
Buku
Film
Jelajah dunia inspirasi dan
dapatkan informasi terkini
seputar kabar kampus STMIK
Amikom Yogyakarta dan
Yogjakarta dengan sudut
pandang yang berbeda di
www.lpmjournal.com. Dengan
tampilan baru yang lebih
segar serta fitur yang
interaktif,
situs LPM Journal kini hadir
untuk melayani kebutuhan anda
akan informasi yang bermutu
dan menghibur.
www.lpmjournal.com
“...Menulis
adalah bekerja
untuk keabadian”
-Pramoedya Ananta
Toer