58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

30
GUBERITUR STTMATTRA UTARA PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NolrttoR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHTUAT TUHAN YANG NilAHA ESA Menimbang : a. Mengingat : 1. GUBERNUR SUII'IATER.A UTARA, bahwa berdasarkan Pasal 49 ayat (2) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor I Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keda Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara ditegaskan bahwa uraian tugas dan fungsi masing-masing Jabatan Struktural pada Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara, akan diatur dan ditetapkan berdasarkan dengan Peraturan Gubernur; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara; Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1956 Nomor O4, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 1103); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3041) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 pengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 34781: 2. 3.

Transcript of 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

Page 1: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

GUBERITUR STTMATTRA UTARA

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA

NolrttoR 58 TAHUN 2011

TENTANG

TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGASDINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

DENGAN RAHTUAT TUHAN YANG NilAHA ESA

Menimbang : a.

Mengingat : 1.

GUBERNUR SUII'IATER.A UTARA,

bahwa berdasarkan Pasal 49 ayat (2) Peraturan Daerah ProvinsiSumatera Utara Nomor I Tahun 2008 tentang Organisasi danTata Keda Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utaraditegaskan bahwa uraian tugas dan fungsi masing-masingJabatan Struktural pada Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara,akan diatur dan ditetapkan berdasarkan dengan Peraturan

Gubernur;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tugas,

Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pertanian Provinsi SumateraUtara;

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan PeraturanPembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 1956 Nomor O4, Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 1103);

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1974

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 3041) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 pengganti Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1992

Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor 34781:

2.

3.

Page 2: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

6.

4.

5.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

14.

15.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1996 Nomor 99,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3656);

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang PerlindunganKonsumen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999

Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor 382U

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor 4355) ;

Undang-Undang Nomor 7 tahun 20M tentang Sumber Daya Air(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 32,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4377);

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan {Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 20M Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor a389);

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor 4y'.37), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndonesia Nomor 48441;

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 20M Nomor 126

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4438);

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 144,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5063);

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara

Republik tndonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5068);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah Propinsi (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 1950 Nomor 59);

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi

Kegiatan lnstansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 3373);

Peraturan Pemerintah Nornor 6 Tahun 1995 tentang Sistem

Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndonesia Nomor 3586);

Page 3: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

16.

17.

18^

19.

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang PerbenihanTanaman (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1995Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 3616) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Labet danlklan Pangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNornor 3867) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang$tandarisasi Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4A2A);

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 TentangPengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4194|;

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai NegeriSipil (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor15, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4263);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraRepublik lndonesia Nomor a578);

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor4593);

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang lrigasi(Lernbaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006 Nomor 46,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4624);

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Kepada DPRD, dan lnfonnasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 4693);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737\;

24.

21.

22.

23.

24.

25.

Page 4: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

26.

27.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 474"1);

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentangDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4816);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pelaksanaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 Tahun2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/8/2006 Tentang Produksi, Sertifikasidan Peredaran Benih Bina;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 720.1/KptslOT.14AnA2006tentang Pedoman Administrasi Keuangan Deparlemen Pertanian ;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25/Permentanl Pl. 1 30/5/2008tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan UsahaPelayanaan Jasa Alat dan Mesin Pertanian ( UPJA ) ;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41lPermentanlQT.l40l912009 Tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/ OT.14011U2A09 tentang Pedoman Budidaya Buah dan Sayuran yang

Baik;

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi Sumatera

Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008Nomor 6 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara

6);

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008

Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi $umateraUtara Nomor 8);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN

URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA

UTARA.

29.

28.

30.

35.

31.

32.

33.

34.

Menetapkan :

Page 5: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:

1, Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara;

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsurPenyelenggara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara;

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan oleh PemerintahDaerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menurut asas otonomi dantugas pernbantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem danprinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara Repubtik I ndonesia;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Lembaga Penarakilan RakyatDaerah Provinsi Sumatera Utara sebagai unsur penyelenggara PemerintahanDaerah yang selanjutnya disebut DPRD;

5. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu Gubernur dalampenyele*ggaraan Pernerintahan Daerah terdiri dari Sekretariat Daerah,Sekretariat Dewan Penrakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan LembagaTeknis Daerah dalam bentuk Badan, Kantor dan Rumah Sakit Daerah;

6. Kepala Daerah adalah Gubemur Sumatera Utara, yang selanjutnya disebutGubsu;

7. Wakil Gubemur adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara, yang selanjutnyadisebut Wagubsu;

L Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang

selanjutnya disebut Setdaprovsu ;

9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang

selanjutnya disebut Sekdaprovsu;

10. Staf Ahli adalah Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara;

11. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban Daerah Otonom untukmengatur dan menguru$ sendiri urusan pernerintahan dan kepentingan

masyarakat setem pat, sesuai dengan peratu ran peru nda ng-undan gan ;

12. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah

kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah

dalam sistem Negara Kesatuan Republik lndonesia;

13. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah danlatau Perangkat Pusat di Daerah;

14. Kabupaten dan Kota adalah kabupaten dan kota di tingkungan Pemerintah

Provinsi Sumatera Utara;

15. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah

dan/atau Desa dan dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau

desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan

tugas tertentu;

16. Dinas adalah Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara selanjutnya disebut

Dinas;

17. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang

selanjutnya disebut Kepala Dinas;

18. Kelompok Jabatan Fungsionaladalah susunan Jabatan Fungsionalyang terdiri

dari tenaga-tenaga yang memiliki keahlian atauldan keterampilan tertentu,

yang jenis dan tugas serta personilnya ditetapkan dengan Peraturan Gubernur,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 6: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

21.

22.

19.

24.

24.

28.

Eselon adalah tingkatan jabatan struktural;

Pengawasan adalah upaya yang diciptakan manajemen dalam suatuorganisasi untuk mengarahkan seluruh keglatan dengan menggunakansumber daya yang ada guna mencapai tujuan organisasi secara efektil elisiendan ekonomis;

Perencanaan adalah penetapan keadaan yang akan dilakukan pada masayang akan datang dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan dalamrangka pencapaian tujuan;

Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebihkegiatan yang dilaksanakan oleh satu atau unit organisasi dalam satu ataubeberapa instansi untuk mencapai tujuan dan sasaran kebijakan sertamemperoleh alokasi anggaran ;

Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu ataubeberapa satuan kerja sebagai bagian pencapaian sasaran terukur pada suatuprogram dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya(manusia, material, dana,teknologi) sebagai masukan (input) untukmenghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa;

Agrobisnis adalah kegiatan usahatani yang mencakup seluruh aspek siklusproduksi secara seimbang dalam satu paket lengkap mulai dari pengadaan

dan penyaluran sarana produksi berupa benih/bibit, pupuk, pestisida danlainnya (hulu), proses produksi/kegiatan budidaya (on-farm), pengolahan hasildan pemasaran (hili$, serta jasa penunjangnya seperti permodalan, teknologi,pendidikan/pelatihan, penyuluhan dan lainnya.Pendekatan sistem dan usahaagribisnis mencakup subsistem hulu, subsistem on-farm, subsistem hilir danjasa penunjang;

Ketahanan Pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi setiaprumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah

dan mutunya, aman, merata, dan teriangkau. Pemenuhan kebutuhan pangan

sejauh mungkin dipenuhi dari produksi dalam negeri dengan mengandalkankeunggulan sumberdaya, kelembagaan dan budaya masing-masing daerahyang beragam;

Benih adalah tanaman atau bagian yang digunakan untuk memperbanyak dan

atau mengembangkan tanaman;

Varietas adalah bagian dari suatu jenis yang ditandai oleh bentuk tanaman,pertumbuhan, daun, bunga, biji dan sifat-sifat yang lain yang dapat dibedakanoleh jenis yang sama;

Varietas Unggul adalah varietas yang telah dilepas oleh pemerintah baik

berupa varietas baru maupun varietas lokal yang memiliki kelebihan dalampotensi hasildan sifat lainnya;

Benih Bersertifikat adalah benih yang berisikan keterangan mutu dan caraperbanyakan untuk mempertahankan mutu fisik, fisiologis dan genetik suatu

varietas;

Teknologi benih adalah cara kegiatan untuk menghasilkan benih yang

bertujuan untuk memunculkan keunggulan melalui penelitian;

Produksi adalah jumlah dari hasil panen dalam satu musim tanam untuk suatuperluasan;

Produktivitas adalah jumlah rata-rata produksi persatuan luas untuk suatu

daerah;

23.

25.

26.

27.

29.

31.

32.

30.

33. Kelompok Tani adalah sekumpulan keluarga tanilpetani dalam satu wilayah

yang memiliki tujuan kebutuhan dan kepentingan yang sama dalampencapaian tujuan;

34. Penangkar benih adalah orang/badan usaha untuk menghasilkan benih yang

ditanam kembali bagi petanidan terdaftar di kabupaten/kota;

Page 7: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

36.

35. Produsen Benih adalah badan hukum atau instansi pemerintah yangmelakukan produksi benih ;

Serealia adalah tanarnan rumput-rumputan dan bijinya digunakan untukmakanan rnanusia sepertipadi, jagung dan gandum;

37. Tanaman kacang-kacangan adalah seluruh tanaman yang berpolong danpenghasil karbohidrat serta protein yang merupakan bahan pangan yangbernilai gizi tinggi;

40.

Tanaman Umbi-umbian adalah seluruh tanaman pangan yang berumbi danpenghasil karbohidrat yang merupakan bahan pangan;

Revitalisasi adalah upaya mendudukkan, melaksanakan, memfungsikan danmenata kembali suatu program agar tenrujud satu kesatuan pengertian, satukesatuan arah kebijakan dan strategi;

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) adalah suatu pendekatan inovatif dalamupaya perbaikan sistem / pendekatan dalam perakitan paket teknologi yangsinergis antar komponen teknologi, dilakukan secara partisipatif oleh petaniserta bersifat spesifik lokasi;

Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) adalah suatutempat pendidikan non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan

dan ketrampilan dalam mengenali potensi,menyusun rencana usahatani,

mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologiyang sesuai dengan kondisi sumberdaya setempat secara sinergis danbenryawasan lingkungan sehingga usahataninya menjadiefisien, berproduktivitas tinggi da n berkelanj uta n ;

Laboratorium Lapangan (LL) adalah kawasan { area yang terdapat dalamkawasan SL-PTT yang berfungsi sebagai lokasi percontohan, temu lapang,tempat belajar dan tempat praktek penerapan teknologi yang disusun dandiaplikasikan bersama oleh kelompok tani/ petani;

Pemandu lapangan (PL) adalah Penyuluh Pertanian, Pengamat OrganismePengganggu Tanaman (POPT), Pengawas Benih Tanaman (PBT) yang telah

mengikuti Pelatihan SL-PTT;

Rencana Usahatani Kelompok (RUK) adalah rencana kerja usaha tani darikelompok tani untuk satu periode musim tanam yang disusun melalui

musyawarah dan kesepakatan bersama dalam pengelolaan usaha tanisehamparan wilayah kelompok tani yang memuat uraian kebutuhan, jenis,

volume, harga satuan, dan jumlah uang yang diajukan untuk pembelian

saprodi;

Tanaman obat-obatan (biofarmaka) adalah tanaman yang bermanfaat untuk

obat-obatan yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga,

buah , umbi (rimpang) ataupun akar;

Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam

mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanarnan berupa buah dan

merupakan tanaman tahunan, umumnya dapat dikonsumsi tanpa dimasaklebih dahulu;

Tanaman sayuran adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-

lain yang dikonsumsidari bagian tanaman berupa daun atau buah;

Tanaman Hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik karena

bentuk, warna daun, tajuk maupun bungannya, sering digunakan sebagaipenghias pekarangan atau ruangan dirumah-rumah atau gedung perkantoran;

Benih berlabel (Benih bermutu) adalah benih yang prosesnya melalui

beberapa tahapan kegiatan dan diawasi oleh instansi pengawasan mutu yang

ditunjuk serta memenuhi persyaratan standar mutu benih tertentu. Dalam

setiap kemasan produksinya disertakan label benih yaitu keterangan tertulis

yang diberikan pada benih yang sudah dikemas yang akan diedarkan dan

49.

3B.

39.

41.

42.

43.

44.

46.

45.

47.

48.

Page 8: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

50.

51.

63.

64.

52.

53.

54.

55.

60.

62.

56.

57.

58.

memuat antara lain tempat asal benih jenis dan varietas tanaman, kelas benih,data hasil uji laboratorium serta akhir masa edar benih;

Teknologi adalah suatu anjuran dalam menggunakan sarana produksi antaralain : benih/ bibit, pupuk, pestisida dan alau mesin pertanian untuk meningkatproduksi pertanian;

Paket Teknologi adalah proses dalam menggunakan menggunakan saranaproduksi sesuai dengan ukuran/ paket yang telah ditentukan oleh BalaiPengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). misalnya paket teknologi PengelolaanTanaman Terpadu (PTT);

Paket Teknologi Hortikultura adalah proses dalam menggunakan saranaproduksi (bibit/benih, pupuk, pestisida dan alaUmesin pertanian denganukuranl paket yang telah ditentukan oleh BPTP untuk tanaman buah-buahandan sayur-sayuran;

Sawah adalah usaha tani yang secara fisik permukaan tanahnya rata, dibatasioleh pematang, dapat ditanami padi dan palawija / tanaman pangan lainnya;

Sawah irigasiadalah sawah yang sumber air utamanya berasaldariair irigasi;

Sawah lrigasi Teknis adalah sawah yang memperoleh pengairan dimanasaluran pemberi terpisah dari saluran pembuang agar penyediaan danpembagian irigasi dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah.Jaringan seperti ini biasanya terdiri dari saluran induk, sekunder dan tersier.$aluran induk, sekunder serta bangunannya dibangun, dikuasai dan dipeliharaoleh pemerintah;

Sawah lrigasi Setengah Teknis adalah Sawah berpengairan teknis akan tetapipemerintah hanya menguasai bangunan penyadap untuk dapat mengatur danmengukur pemasukan air, sedangkan jaringan selanjutnya tidak diukur dandikuasai pemerintah;

Sawah lrigasi Sederhana adalah Sawah yang memperoleh pengairan dimana

cara pembagian dan pembuangan airnya belum teratur, walaupun pemerintah

sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut (misalnya biaya

membuat bendungannya) ;

Sawah Pasang Surut adalah sawah yang pengairannya tergantung pada airsungaiyang dipengaruhioleh pasang surutnya air laut.

Lahan Kritis adalah lahan yang sudah tidak produktif lagi kondisinya tidakmemungkinkan lagi untuk diusahakan sebagai lahan pertanian, kecuali bila

ada upaya rehabilitasi terlebih dahulu;

Lahan Potensial Kritis adalah lahan yang masih produktif bila diusahakan

untuk pertanian tanaman pangan. Namun demikian bila pengelolaan lahanyang diterapkan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah konservasi tanah dan

air, maka lahan akan rusak dan cenderung menjadi lahan semi kritis atau

bahkan lahan kritis;

Jalan Usaha Tani adalah suatu prasarana jalan diwilayah lahan usahataniyang berfungsi sebagai sarana transportasi dalam pengangkutan saranaproduksi pertanian, hasil panenan dan alat mesin pertanian;

Jalan Produksi adalah jalan yang melewatilmemotong jalan koleksi menuju kepabrik pengolahan hasil;

Pembukaan Lahan /Sawah Baru adalah suatu usaha penambahan baku lahan

pertanian pada berbagai tipologi lahan irigasi, pasang surut dan tadah huian

yang sedapat mungkin terdapat dalam satu hamaparan yang memenuhi

norma, criteria, standar teknis dan prosedur yang telah ditetapkan;

Air adalah semua yang terdapat diatas maupun dibawah permukaan tanah,

termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air hujan, dan air laut yang

dimanfaatkan didarat;

59.

61.

Page 9: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

66.

67.

68.

65. Sumber air adalah tempaUwadah air baik yang terdapat pada, diatas, maupundibawah permukaan tanah (dalam penjelasan termasuk dalam pengertian ;

sungai, danau, mata air, aquifer, situ, waduk, rawa dan muara serta dijelaskansifat wadah air yang kering permanen);

Sumber daya Air adalah air dan daya air yang terkandung didalamnya;

Pengembangan Sumber daya air adalah upaya peningkatan pemanfaatanfungsi sumberdaya air tanpa merusak kesimbangan;

Pengendalian dan penanggulangan daya rusak air adalah upaya untukmencegah dan menanggulangi terjadinya kerusakan lingkungan yang

disebabkan oleh daya rusak air yang dapat berupa banjir, lahar panas/dingin,ombak, gelombang pasang dan lain-lain;

Anomaliiklim adalah proses terjadinya perubahan iklim yang melebihi rata-ratanormalnya dalam jangka waktu panjang;

Curah hujan atas normal adalah jika nilai perbandingan terhadap rata-rata 30tahun > 115o/o;

Curah Hujan Normal adalah jika nilai perbandingan terhadap rata-rata 30tahun antara 85o/o - 1154/o;

Curah Hujan bawah Normal adalah jika perbandingan terhadap rata-rata 30tahun < 85o/oi

73. Pengolah air adalah upaya perencanaan, pengembangan, rehabilitasi danoptimasi penggunaan dan penyediaan sumber daya air untuk kebutuhanpertanian;

75.

Pengkajian iklim adalah upaya mengetahuikarateristik iklim suatu daerah serta

evaluasi maupun prediksi kedepan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung

kegiatan pertanian;

Perluasan areal adalah Pembukaan lahan/sawah baru adalah suatu usahapenambahan baku lahan pertanian pada berbagai tipolugi lahan seperti lahan

irigasi, pasang surut dan tadah hujan yang sedapat mungkin terdapat dalam

statu hamparan yang memenuhi norma, kriteria, Standard teknis dan prosedur

yang telah ditetapkan;

Pengelolaan Lahan adalah segala usaha pendayagunaan lahan yang meliputi

optimasi, konservasi, reklamasi lahan, jalan usaha tani dan jalan produksi;

UPJA adalah Sistem Usaha Pelayanan Jasa Alsintan berorientasi bisnis,

dikelola secara terpadu, dimana semua lembaga usaha yang terkait didalam

sistem tersebut baik lembaga usaha on farm maupun aff farm dapat tumbuh

dan berkembang, kokoh, efisien, mandiri, dan menguntungkan;

Mutu dan Keamanan Pangan adalah Nilai yang ditentukan atas dasar kondisi

dalam upaya yang diperlukan untuk mencegah komoditi dari kemungkinan

cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan,

membahayakan keselamatan dan atau kesehatan manusia, kandungan gizi

dan standar perdagangan hasil pertanian;

Pelaku Usaha adalah setiap orang pribadi atau badan yang melakukan

kegiatan usaha komoditi hasil pertanian (prosedur, pemasok, distributor,pengecer, dll);

Standar adalah Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata

cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang

terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan,

lingkungan perkembangan ilmu dan teknologi serta pengalaman,

perkembangan masa kini dan antisipasi masa yang datang untuk memperoleh

manfaat yang sebesar-besarnya;

77.

69.

71.

74,

76.

78.

79.

80.

Page 10: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

81. Promosi adalah kegiatan yang mempengaruhi target pasar denganmengkomunikasikan suatu produk kepada target pasar/calonpembeli/konsumen agar mereka dapat menjadi lebih mengenal produk dantertarik kemudian membeli serta loyalterhadap produk tersebut;

82. Kemitraan adalah Kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usahamenengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip salingmemerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan;

83. Usaha Pasca Panen asdalah Usaha yang meliputi pembersihan, pengupasan,penyortiran, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu danpengangkutan;

84. Hasil Kegiatan adalah Produk segar, kering atau beku dalam bentuk utuh ataudikupas/dipotong, dikemas atau tidak dikemas;

85. Usaha Pengolahan adalah Kegiatan usaha mengolah komoditas hasil

pertanian menjadi produk olahan primer/antara atau produk akhir;

86. Usaha Pemasaran Hasil adalah Usaha yang meliputi beberapa kegiatan

antara lain pencarian pasar, promosipenjualan dan pengangkutan;

87. Pemasaran adalah merupakan fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali

kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan sasaran yang dapat dilayani

oleh pelaku usaha serta merancang produk, jasa dan program yang tepat

untuk melayanipasar,

88. Sasaran Pemasaran adalah Menciptakan kepuasan pelanggan sambil

mendatangkan laba/keuntungan dengan membangun hubungan yang selaras

terhadap pelanggan.

BAB IITUGAS,FUNGSI DAN URAIAN TUGAS

Bagian KesatuDinas

Pasal 2

(1) Dinas Pertanian mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah /kewenangan provinsi dibidang Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura,

Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana dan Bina Usaha tani, serta tugas

pembantuan;

(2) Dinas menyelenggarakan fungsi ;

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis dibidang pembinaan tanaman

pangan, hortikultura, pengelolaan lahan, air , sarana dan usaha tani, bina

usaha tani;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pembinaan tanaman pangan, hortikultura, pengelolaan lahan air, sarana dan

usaha tani;c. penyelenggaraan pemberian perizinan di bidang pertanian;

d. penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian;

e. penyelenggaraan tugas pembantuaan pemerintahan dibidang pertanian

f. penyelenggaraan pelayanan administrasi internal dan eksternal.

g. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai dengan

tugas dan fungsinya

(3) Kepala Dinas Pertanian mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi, pengendalian tugas dan fungsi

dinas;

Page 11: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

b. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas,sesuaidengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah;

c. menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberiandukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah;

d. menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugasatas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pertanian;

e. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan programBina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air danSarana, Bina Usaha Tani;

f. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasimengenai pertanian sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah

daerah;

g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan;h. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait

lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas ;

i. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis sertaevaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, Bina Tanaman Pangan,Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani;

j. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraanpelayanan dibidang pertanian;

k. menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga pertanian lintaskabupatenlkota;

l. menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksana TeknisDinas;

m. menyelenggarakan koordinasidengan unit kerja lain ;

n. menyelanggarakan tugas lain, sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(4) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) , Kepala Dinas dibantu oleh :

a. Sekretariat;b. Bidang Bina Tanaman Pangan ;

c. Bidang Bina Hortikultura ;

d. Bidang Bina Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana ;

e. Bidang Bina Usaha Tani ;

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian KeduaSekretariat

Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan

administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan dan perencanaan

program.

(2) Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan dan penyusunan

program dinas;

b. penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan administrasi danperlengkapan, peningkatan pendayagunaan organisasi dan personil dinas

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

c. penyelenggaraan perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

Page 12: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

d. penyelenggaraan pengelolaan data statistik pertanian dan perumusan

program, penganggaran, monitoring evaluasi dan pelaporan dinas sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan ;

e. penyelenggaraan pembinaan, arahan dan bimbingan kepada pegawai danpejabat struktural pada lingkup Sekretariat Dinas;

f. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang tugas

dan fungsinya;

g. penyelenggaraan pemberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas

sesuai bidang tugas dan fungsinya;

h. penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban ataspelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai dengan

standar yang ditetapkan ;

(3) Sekretaris mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan koordinasi rencana program kerja Sekretariat, Bidang-

Bidang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

b. menyelenggarakan pengkaiian dan koordinasi perencanaan dan program

dinas;

c. menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan;

d. menyelenggarakan pembinaan dan pengelolaan adminfstrasi keuangan;

e. menyelenggarakan pengkajian dan pengendalian administrasi anggaran

belanja;

f. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan bahan rencana strategis

dinas;

g. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;

h. menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas dan kearsipan;

i. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan umum dan pelayanan minimal;

t. menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan dan

pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan/peralatan kantor;

k. menyelenggarakan pengkoordinasian bahan rancangan peraturan;

l. menyelenggarakan fasilitasi dan pengaturan keamanan kantor;

m. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan jabatan fungsional;

n. menyelenggarakan pengkoordinasian monitoring evaluasi pelaporan atas

kegiatan Bidang-Bidang lingkup Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

o. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan;

p. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

q. menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal dinas;

r. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(4) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) Sekretaris dibantu oleh :

a. Kepala Sub Bagian Umum;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan;c. Kepala Sub Bagian Program.

Pasal 4

(1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan

pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat;

b. melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sub Bagian Umum;

c. melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian;

Page 13: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

d. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gajiberkala dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberianpenghargaan, serta tugaslijin belajar, pendidikan dan pelatihankepemimpinan/ struktural, fungsional dan teknis;

e. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;

f. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi sertapemberhentian pegawai;

g. melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraanpegawaidan jabatan di lingkungan dinas;

h. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan pengorganisasian danketatalaksanaan dinas;

i. melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasianperaturan perundang-undangan ;

j. melaksanakan administrasilpenatausahaan, penerimaan, pendistribusian,

surat-surat, naskah dinas dan arsip ;

k. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat ;

l. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum danpelayanan minimal :

m. melaksanakan pengelolaan pendokumentasian surat-surat barang bergerakdan barang tidak bergerak ;

n. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasanapengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor,kenderaan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan keamanan danpelayanan kantor;

o. melaksanakan penyusunan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan sub

bagian umum,

p" melaksanakan penyusunan laporan inventariasasi dan mutasi barang;

q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbanganpengambilan kebijakan;

r. melaksanakan pembinaan kepegawaian pada Unit pelaksana Teknis Dinas;

s. melaksanakan pembinaan kearsipan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas;

t. melaksanakan koordinasi dengan unit keria terkait;

u. melaksanakan tugas lain, sesuaidengan tugasnya;

(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas:

a, melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhanpelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat di Bidang Keuangan;

b. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan belanja Dinas;

c. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah;

d. melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis

administrasi keuangan;

e. melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan

lainnya;

f. melaksanakanverifikasikeuangan;

g. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung

pada Dinas dan Unit Pelaksana Teknis;

h. melaksanakan penyusunan laporan Sistem Akuntansi lnstansi (SAl) dan

laporan pertanggungjawaban keuangan;

i. melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan

administrasi keuangan;

j. melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja dan Sub Bagian

Keuangan;

k. melaksanakan pengendalianadministrasiperjalanandinaspegawai;

Page 14: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

l. melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan;

m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

n. melaksanakan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan;

o. melaksanakan penyusunan laporan realisasi anggaran;

p. melaksanakan penatausahaan pendapatan Asli Daerah (PAD) dan

Penerimaan Negara Bukan Paiak (PNBP);

q. melaksanakan koordinasidengan unit kerja terkait;

r. melaksanakan tugas lain, sesuaidengan tugasnya.

(3) Kepala Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan

pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat ;

b. melaksanakan penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas ;

c. melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, Laporan Akuntanbilitas

(LAKIP), LKPJ dan LPPD dan laporan tahunan Dinas;

d. melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian monitoring evaluasi dan

pelaporan;

e. melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi pertanian;

f. melaksanakan penyusunan pengelolaan data statistik pertanian;

g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

h. melaksanakan koordinasidengan Unit Kerja terkait;

i. melaksanakan tugas lain, sesuaidengan tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Bina Tanaman Pangan

Pasal 5

(1) Bidang Bina Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang budidaya serealia, kacang-

kacangan dan umbi-umbian, serta Fasilitasi Benih dan Paket Teknologi Tanaman

Pangan.

(2) Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan penyempurnaan dan penyusunan pelaksanaan kewenangan

kanupatenlkota standar kewenangan tugas-tugas Dinas dalam

pengembangan budidaya serealia, kacang- kacangan, umbi-umbian, fasilitasi

benih dan paket teknologi tanaman pangan rencana iangka tahunan dan

jangka menengah;

b. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian potensi

pengembingan produktivitaslproduksi dan benih serealia, kacang-kacangan

dan- umbi-umbian secara kontinu dan intensif untuk jangka tahunan dan

menengah dibidang pertanian tanaman pangan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

c. penyelenggaraan pelaksanaan fasilitasi benih dan paket teknologi tanaman

pangan pJmbinan teknis berupa penyebaran informasi tanaman pangan dan

penggunaannya secara kontiniu, berkelanjutan dan optimal untuk menjangkau

baeiafr kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetaPkan ;

d. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi penerapan pedoman perbenihan

tanaman plngan serta pengaturan penggunaan benih wilayah Provinsi;

e. penyelenggaraan bimbingan penerapan pedoman teknis pola tanam dan

perlakuan terhadap tanaman pangan;

f. penyelenggaraan pembinaan teknis guna pencapaian sasaran tanam panen

dan produksi tanaman Pangan;

Page 15: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

g. penyelenggaraan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

bidang tugasnya dan standar yang ditetapkan;

h. penyelenggaraan pemberian masukan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugasnya dan fungsinya kepada Kepala Dinassesuai standar yang ditetapkan,

(3) Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian tugas danfungsi bidang tanaman pangan;

b. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan bidang

tanaman pangan, sesuai dengan arahan pembangunan nasional danpembangunan daerah;

c. menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada

bidang tanaman pangan;

d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program

kegiatan tanaman pangan;

e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi

mengenai bidang tanaman pangan sebagai bahan penetapan kebijakan

kepada Kepala Dinas.

f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait

lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan bidang tanaman pangan;

g. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas{ugas teknis serta

evaluasidan pelaporan bidang tanaman pangan;

h. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan

pelayanan dibidang tanaman pangan;

i. menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan danpenyusunan standar pelaksanaan kewenangan Provinsi dan daerah

Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas - tugas Dinas dalam

pengembangan dan peningkatan budidaya serealia, kacang-kacangan dan

umbi-umbian serta benih dan paket teknologi.

j- menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka

tahunan dan menengah dalam bidang tanaman pangan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

k. menyelenggarakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan bidang

tanaman pangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan ;

L menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan

pemantauan memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya

Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan dan standar yang ditetapkan;

m. menyelanggarakan tugas lain sesuaidengan tugas dan fungsinya'

(4) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Budidaya Serealia;

b. Kepala Seksi Budidaya Kacangan dan Umbian;

c. Kepala Seksi Fasilitasi Benih dan Paket TeknologiTanaman Pangan.

Pasal 6

(1) Kepala Seksi Budidaya Serealia mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan, penyajian bahanldata untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengembangan dan peningkatan budidaya serealia;

Page 16: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untukpenyusunan reneana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya serealia

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,pengendalian monitoring dan evaluasi serta pelaporan dalam upayapeningkatan produktivitas dan produksi serealia sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan,

memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya serealia sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan ;

melaksanakan koordinasi, identifikasi penyebaran dan pengembangan varietasbaru/unggul, baik lokal maupun nasional sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standard yang ditetapkan;

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Tanaman

Pangan sesuaitugas dan fungsinya;

g. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Tanaman Pangan sesuaitugas dan fungsinya;

h. melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan

fungsinya.

(2) Kepala Seksi Budidaya Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian mempunyai uraian

tugas:

melaksanakan pengumpulan dan pengolahan, penyajian bahan/data untukpenyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas - tugas dinas dalam

pengembangan dan peningkatan budidaya kacang-kacangan dan umbF

umbian;

melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk

penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya kacang'

kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengendalian monitoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang budidaya

kacang-kacangan dan umbi-umbian sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan dan standar yang ditetapkan;

melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan,

memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya kacang-kacangan

dan umbi-umbian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan;

melaksanakan sosialisasi dan koordinasi dalam identifikasi dan

pengembangan tanaman pangan alternatif/lokal sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Tanaman

Pangan sesuaitugas dan fungsinya;

melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Tanaman Pangan sesuaitugas dan fungsinya;

melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai ttrgas dan

fungsinya.

(3) Kepala Seksi Fasilitasi Benih dan Paket Teknologi mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas dinas dalam fasilitasi benih

dan pengembangan paket tekhnologi tanaman pangan;

b.

e.

a.

b.

d.

e.

g.

h.

Page 17: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untukpenyusunan rencana jangka tahunan dan menengah di bidang penyiapan danpengembangan paket tekhnologi tanaman pangan sesuai ketentuan danstandar yang ditetapkan;

melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih unggulbermutu dengan instansi terkait antara pemerintah dengan pihak perguruan

tinggi dan swasta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan;

melaksanakan penyusunan kebijakan benih hibrida dan identifikasipengembangan varietas unggul lokal dibidang perbenihan;

melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasi secara

berkala dan periodik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan ;

melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan danpengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan instansi

terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta sesuai

ketentuan peraturan peru ndang-undangan dan standar yang ditetapkan ;

g. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pemberdayaan penerapan

pengembangan paket teknologi tanaman pangan dalam produksi benih

tanaman pangan sesuai ketentuan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

melaksanakan fasilitasi kebutuhan benih tanaman pangan wilayah Provinsi;

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Tanaman

Pangan sesuai tugas dan fungsinya;

melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Tanaman Pangan sesuaitugas dan fungsinya;

melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada kepala Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai standar yang

ditetapkan.

Bagian KeempatKepala Bidang Hortikultura

Pasal 7

Bidang Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang budidaya sayuran dan

biofarmaka, buah-buahan, dan tanaman hias, serta fasilitasi benih dan paket

teknologi tanaman hortikultura.

Bidang Hortikultura menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan penyempurnaan dan penyu$unan pelaksanaan kewenangan

Kabupaten/Kota standar kewenangan tugas - tugas dinas dalam

pengembangan budidaya sayuran dan biofarmaka, buah-buahan, sayuran dan

tanaman hias, fasilitasi benih dan peket tekhnologi hortikultura rencana jangka

tahunan dan jangka menengah;

b. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian potensi lahan

dan pengembangan perbanyakan penyebaran budidaya sayuran dan

biofarmaka, buah-buahan, sayuran dan tanaman hias secara kontiniu dan

intensif untuk jangka tahunan dan menengah dibidang pertanian tanaman

pangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

c. penyelenggaraan perencanaan pelaksanaan pengembangan potensi kawasan

sentra pengembangan budidaya benih sayuran dan biofarmaka, buah-buahan,

sayuran dan tanaman hias untuk komoditas prioritas sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

b.

c-

d.

e.

f.

h.

i.

(1)

(2).

Page 18: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

penyelenggaraan pelaksanaan teknis dengan instansi terkaitpemerintahlswasta dan perguruan tinggi dalam upaya pengembangan dan

fasilitasi benih serta pencapaian keseimbangan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

penyelenggaraan pelaksanaan fasilitasi benih dan paket tekhnologi hortikultura

pembinaan teknis berupa penyebaran informasi hortikultura dan

penggunaannya secara kontinu, berkelanjutan dan optimal untuk menjangkau

daerah KabupatenlKota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan;

penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi teknis dan kerjasama dengan

instansi pemerintah/swasta dalam pembinaan produksi hortikultura sesuai

ketentuan peraturan peru nda ng-undan gan dan standar yan g ditetapkan ;

penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi penerapan pedoman perbenihan

hortikultura serta pengaturan penggunaan benih wilayah Provinsi;

penyelenggaraan bimbingan penerapan pedoman teknis pola tanam dan

perlakuan terhadap tanaman hortikultura;

(3). Kepala Bidang Bina Hortikultura mempunyai uraian tugas:

menyelenggarakan pemimpinan, pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian

tugas dan fungsi bidang hortikultura;

menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan bidang

hortikultura sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan

daerah;

menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada

bidang hortikultura;

menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program

kegiatan bidang hortikultura;

menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai

bidang hortikultura sebagaibahan penetapan kebiiakan kepada Kepala Dinas;

menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait

lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan bidang hortikultura;

menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta

evaluasi dan pelaporan bidang hortikultura;

menyetenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan

pelayanan di bidang hortikultura;

menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan- dan

penyusunan standar pelaksanaan kewenangan Provinsi dan Daerah

kaUupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengembangan dan peningkatan sayuran, biofarmaka, buah-buahan, tanaman

hias, serta fasilitasi benih dan paket tehnologi;

menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka

tahunan dan menengah dalam bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan.

menyelenggarakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengenOatiin pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan di bidang

i.rorfikultura sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan,

memOeritiair informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya bidang hortikultura

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

d.

e.

t.

g.

h.

b.

c.

e.

f.

g.

h.

J.

m. menyelanggarakan tugas lain sesuaidengan tugas dan fungsinya'

(4). Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), ayat (2) dan ayal (g) Kepala Bidang Bina Hortikultura dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka;

Page 19: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

b.

c.

Kepala Seksi Budidaya Buah-Buahan dan Tanaman Hias;

Kepala Seksi Fasilitasi Benih dan Paket Tekhnologi Hortikultura.

Pasal 8

Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka mempunyaiuraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan, penyajian bahan/data untukpenyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerahKabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalampengembangan dan peningkatan budidaya sayuran dan biofarmaka;

b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untukpenyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya

sayuran dan biofarmaka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

c. melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang

budidaya sayuran dan biofarmaka sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan dan standar yang ditetapkan;

d. melaksanakan budidaya sayuran dan biofarmaka yang mengacu kepada

ketentuan Good Agricultural Practices (GAP)/Standar Operasional Prosedur(soP).

f. melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan,

memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya sayuran dan

biofarmaka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standaryang ditetapkan;

e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan Tim Pengerak PKK dalam

pemberdayaan taman PKK Provinsi;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Hortikultura

sesuai tugas dan fungsinya;

g. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang

Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya;

h. melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugas dan

fungsinya.

Kepala Seksi Budidaya Buah- Buahan dan Tanaman Hias mempunyai uraian

tugas:

a. melaksanakan, mengumpulkan dan mengolah, menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengembangan dan peningkatan budidaya buah- buahan dan tanaman hias;

b. melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam budidaya buah-

buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

c. melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan di bidang

budidaya buah- buahan dan tanaman hias sesuai ketentuan dan standar

yang ditetapkan;

d. rnelaksanakan pembinaan budidaya buah-buahan dan tanaman hias yang

mengacu kepada ketentuan Good Agricultural Practices (GAP)/Standar

Operasional Prosedur (SOP);

e. melaksanakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan,

memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan budidaya buah-buahan

dan tanaman hias sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan ;

(1 ).

(2\.

Page 20: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

(3)

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang BinaHortikultura sesuai tugas dan fungsinya;

g. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang BinaHortikultura sesuai tugas dan fungsinya;

h. melaksanakan, melaporkan dan mempertanggung jawabkan ataspelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai tugasdan fungsinya.

Kepala Seksi Fasilitasi Benih dan Paket Teknologi mempunyai uraian tugas :

a. melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/datauntuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangandaerah Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas dinas dalamfasilitasi benih dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura;

b. melaksanakan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/datauntuk penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dibidangpenyiapan dan pengembangan paket tekhnologi hortikultura sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

c. melaksanakan koordinasi dan kerjasama untuk pengadaan benih/bibilbermutu dari varietas unggul dengan instansi terkait antara pemerintah

dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

d. melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi, monitoring evaluasisecara berkala dan priodik sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan dan standar yang ditetapkan;

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan

pengembangan paket tekhnologi serta fasilitasi perbenihan dengan instansi

terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta sesuai

ketentuan peratu ran peru ndang-u ndangan dan standar yang diteta pkan ;

f. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pemberdayaan penerapan

pengembangan paket teknologi hortikultura dalam produksi benih

hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standaryang ditetapkan;

g. melaksanakan fasilitasi kebutuhan dan pengadaan benihlbibit hortikultura

wilayah Provinsi;

h. melaksanakan pembinaan dan peningkatan SDM penangkar benih/bibit

hortikultura;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hortikultura

sesuai tugas dan fungsinya;

j. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Hortikultura sesuai tugas dan fungsinya;

k. melaksanakan, melaporkan dan mempertanggung jawabkan atas

petaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Hortikultura sesuai

standar yang ditetapkan.

Page 21: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

Bagian KelimaBidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana

Pasal 9

(1) Kepala Bidang Pengelolaan Lahan Air dan Sarana mempunyai tugas membantuKepala Dinas dalam Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidangPembinaan, Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan tata guna air dan Pengkajianlklim, lahan dan perluasan arealdan penyiapan Sarana Pertanian.

(2\ Kepala Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

kewenangan daerah Kabupaten/Kota, pelaksanaan tugas-tugas dinasdalam rencana tahunan dan menengah di bidang pemanfaatan pengelolaan

air dan pengkajian iklim, pengelolaan lahan, perluasan areal dan penyiapan

sarana pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan;

penyelenggaraan pengkoordinasian, pengendalian pembangunan,pembinaan jangka tahunan dan menengah kerjasama dengan daerahKabupaten/Kota dalam bidang pembinaan, monitoring dan evaluasipengelolaan air dan pengkajian iklim, pengelolaan lahan dan perluasan arealserta penyiapan sarana pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan dan standar yang ditetapkan;

penyelenggaraan perencanaan penerapan dalam menyelenggarakanpermanfaatan pengelolaan air dan pengkajian iklim, pengelolaan lahan danperluasan areal serta penyiapan sarana pertanian sesuai ketentuan dan

standar yang ditetapkan;

penyeleng garaa n perencanaan koord i nasi kefiasama pemerinta h/swasta da n

perguruan tinggi dengan instansi yang terkait dalam pengelolaan air,

pengkajian iklim, pengelolaan lahan dan perluasan areal serta penyiapan

sarana pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan ;

penyelenggaraan bimbingan teknis, pembinaan dan pengawasan,

pemantauan dan evaluasi, pengembangan pengelolaan air irigasi tingkat

usaha tani, irigasi desa, tata air mikro, pompanisasi, irigasi partisipatif,

embung, irigasi bertekanan, konservasi air, pencatatan curah hujan,

penyebaran infirmasi pengkajian iklim, jalan usaha tani, optimasi lahan,

konservasi lahan, rehabilitasi lahan, reklamasi lahan, pengendalian lahan

dan pembukaan lahan baru studi analisis mengenai dampak lingkungan

(AMDAL), tanaman pangan dan hortikultura, penetapan kebijakan, pedoman

penggunaan, pendaftaran dan pengawasan formula, pengadaan, peredaran,

penyiapan dan penetapan standar mutu pupuk, pestisida dan alat mesin

pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang'undangan dan standaryang ditetapkan;

melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas

dan fungsinya;

melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai

bidang tugas dan fungsinya;

melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas

dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

(3) Kepala Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana mempunyai uraian tugas:

menyelenggarakan, pembinaan, sinkronisasi, pengendalian tugas dan fungsi

bidang pengelolaan lahan ,air dan sarana;

menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan bidang

pengelolaan lahan, air dan sarana, sesuai dengan arahan pembangunan

nasional dan pembangunan daerah;

d.

A

f.

g.

h.

b.

Page 22: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

c. menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan

pengelolaan air irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani dan

desa, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), perluasan areal, pengelolaan

lahan dan peredaran, penggunaan pupuk pestisida dan alat mesin pertanian;

d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program kegiatan pengelolaan air, pengelolaan lahan, perluasan areal dan

sarana.

e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi

mengenai bidang pengelolaan lahan ,air dan sarana sebagai bahan

penetapan kebijakan kepada Kepala Dinas;

f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga

terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan

lahan ,air dan sarana;

g. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta

evaluasidan pelaporan bidang pengelolaan lahan ,air dan sarana;

h. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan dibidang pengelolaan lahan ,air dan sarana;

i. menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan

penyusunan standar pelaksanaan kewenangan Provinsi dan Daerah

Kabupaten/Kota serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengembangan pengelolaan air irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi tingkat

usaha tani dan desa, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), pengkajian

iktim, jatan usaha tani, pengelolaan lahan, perluasan areal, studi analisis

mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan peredaran, penggunaan pupuk

pestisida dan alat mesin pertanian;

j. menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka

tahunan dan menengah dalam bidang pengelolaan lahan air dan sarana

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan dan standar yang

ditetapkan;

k. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan, pengadaan, peredaran

dan penggunaan pupuk pestisida dan alat mesin pertanian di wilayah

Provinsi;

l. menyelenggarakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengendalian, pembinaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan di bidang

pengelolaan lahan air dan sarana sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan dan standar yang ditetapkan;

m. menyelenggarakan pengendatian bimbingan teknis pemberdayaan

pemantauan, memberikan informasi untuk revitalisasi perbaikan

pengelolaan air irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani dan

desi, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), perluasan areal, pengelolaan

lahan dan peredaran, penggunaan pupuk pestisida dan alat mesin pertanian;

n. menyelanggarakan tugas lain sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(4) Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana pada ayat (1), ayat (2)

dan ayat (3), Kepala Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dan Perluasan Areal ;

b. Kepala Seksi Pengelolaan Air dan Pengkajian lklim ;

c. Kepala Seksi Sarana Pertanian.

Pasal 10

(1).Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dan Perluasan Areal mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan menyajikan bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

kaUupaien/Kota dan siandar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengelolaan lahan dan perluasan areal menginventarisasi lahan-lahan kritis,

Page 23: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

rehabilitasi, konservasi, optimalisasi dan pengendalian;

b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk

penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dalam pemanfaatan

pengelolaan dan pengembangan lahan dan perluasan areal serta penggunaan

Iahan pertanian sesuai ketentuan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

c. melaksanakan bimbingan teknis, pertemuan, monitoring, pengendalian dan

evaluasi serta pelaporan dibidang pemanfaatan pengelolaan jalan usaha tani,

pengembangan lahan, perluasan areal, konservasi lahan, optimasi lahan dan

inventarisasi lahan kritis, studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

d. melaksanakan sosialisasidan kerjasama untuk mengembalikan fungsi lahan;

e- melaksanakan konservasi dan optimalisasi lahan, pengendalian lingkungan

dan penataan tata ruang, pemetaan lahan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

f. melaksanakan pemetaan potensi bidang pengelolaan lahan, (optimasi,

konservasi, rehabilitasi, reklamasi dan pengendalian lahan) serta perubahan

baku lahan tanaman pangan dan hortikultura wilayah Provinsi bekerja sama

dengan instansi terkait dan perguruan tinggi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

g. melaksanakan peraturan dan penerapan kawasan pertanian terpadu wilayah

Provinsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

h. melaksanakan pengembangan pengelolaan lahan optimasi, konservasi,

rehabilitasi, reklamasi dan pengendalian lahan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

i. melaksanakan kebijakan bidang pengelolaan lahan optimasi, konservasi,

rehabilitasi, reklamasi dan pengendalian lahan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

j. melaksanakan pembuatan pedoman teknis, bimbingan teknis, pertemuan,

monitoring pengedalian dan evaluasi serta pelaporan bidang pengelolaan

lahan, optlmasil konservasi, rehabilitasi, reklamasi dan pengendalian lahan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan

Lahan, Air dan Sarana sesuaitugas dan fungsinya;

l. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Lahan Air dan sarana sesuaitugas dan fungsinya;

m. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas

pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Pengelolaan Lahan Air dan

Sarana sesuai standar yang ditetapkan'

(2). Kepala Seksi Pengetolaan Air dan Pegkajian lklim mempunyaitugas:

a. melaksanakan penyusunan, pengolahan dan penyajian data untuk

penyempurnaan dan- penyusunan siandar pelaksanaan kewenangan dae,rah

kaOupaienlKota serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pengelolaan air dan pengkajian iklim;

b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahanldata untuk

penyusunan rencani jangka menengan dan tahunan di bidang pengelolaan air

dan pengkajian iklim;

c. melaksanakan sosialisasi, pembinaan, bimbingan teknis, pertemuan,

pengawasan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pemeliharaan

jaririgan iritasi tingkat ulaha tani, irigasi desa, konservasi air, tata air mikro,

irigaii partlsipatif,-pompanisasi, irigasi bertekanan, pencatatan curah hujan,

iniormasi pengkaiiin iklim sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar Yang ditetaPkan;

Page 24: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

d. melaksanakan pembuatan bahan pembinaan pemberdayaan dan evaluasi,

kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Perkumpulan Petani

Pemakai Air Tanah (P3AT), khususnya dalam pemanfaatan dan pengelolaan

sumber-sumber air dan air irigasi, konservasi air serta pemeliharaan jaringan

yang sudah ada dengan instansi terkait sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

e. melaksanakan monitoring, pengendalian, sosialisasi penyebaran informasi

pendayagunaan sumber daya air dan pengkajian iklim serta penerapan

teknologi optimalisasi pengelolaan air untuk usaha tani, menata saluran air,

meningkatkan fungsi lahan dan antisipasi banjir, kekeringan untuk keperluan

pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

f. melaksanakan koordinasi dengan Stasiun Klimatologi (BMKG) dalam

pencatatan curah hujan dan penyebaran informasi prakiraan data curah hujan

bulanan, enam bulanan dan tahunan sebagai dasar perencanaan pola tanam

detail dimasing-masing wilayah daerah irigasi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

g. melaksanakan penyusunan, pembuatan peta daerah rawan bencana alam

kekeringan dan kebanjiran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

h. melaksanakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Penanggulangan

Bencana Alam dalam penanggulangan dan antisipasi bencana alam banjir dan

kekeringan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar

yang ditetapkan;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan

Lahan Air dan Sarana sesuai bidang tugasnya;

j. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Lahan Air dan Sarana sesuai bidang tugasnya;

k. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala Bidang Pengelolaan Lahan Air dan Sarana sesuai

standar yang ditetapkan.

(3) Kepala Seksi Sarana Pertanian mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian bahan/data untuk

penyempurnaan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/Kota

serta standar pelaksanaan tugas dinas dalam pelaksanaan penyiapan

sarana pertanian;

b. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian bahanldata untuk

penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan dibidang penyiapan

sarana pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetaPkan;

c. melaksanakan, perencanaan dan pelaporan dalam penyiapan sumber daya

sarana pertanian dalarn penanganan dan pengendalian, pembiayaan dan

penyaluran /penyediaan pupuk pestisida dan alat mesin pertanian antar

kabupaten/Kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar

yang ditetapkan;

d. melaksanaan perencanaan koordinasi kerjasama PemerintahlSwasta dan

Perguruan Tinggi dengan lnstansi terkait pendaftaran dan penanganan,

pengawasan pengendalian jenis dan standar mutu pupuk, pestisida alsintan

pen[adaan, perddaran dah penggunaan antar Kabupaten/ kota sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

e. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan bimbingan teknis dan

pengawasan pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian pra panen;

f. melaksanakan pemantauan dan evaluasi ketersediaan dan penggunaan pupuk

pestisida dan alat mesin pertanian pra panen;

Page 25: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

melaksanakan identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat mesin pertanian

pra panen dan penentuan kebutuhan prototype alat mesin pertanian pra panen

wilayah propinsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standaryang ditetapkan;

melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan memberikan informasi untuk

ketersediaan pupuk, pestisida dan alsintan pra panen, sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dan standaryang ditetapkan;

melaksanakan pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk

dan pestisida;

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolahan

Lahan Air Sarana sesuaitugas dan fungsinya;

melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Lahan Air dan Sarana sesuai tugas dan fungsinya;

melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugasnya kepada Kepala Bidang Pengelolaan Lahan Air dan Sarana sesuai

standar yang ditetapkan.

Bagian KeenamBidang Bina Usaha Tani

Pasal 11

(1) Bidang Bina Usaha Tani mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

penyelenggaraan urusan Pemerintahan di Bidang Penanganan Pengolahan

Hasil dan Pasca Panen, Pengembangan lnformasi Pasar dan Peningkatan

Promosidan Kemitraan.

(2) Bidang Bina Usaha Tani menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan

kewenangin daerah Kabupaten/Kota, pelaksanaan tugas dinas dalam

rencana iahunan dan menengah di bidang pasca panen dan pengolahan

hasil, informasi pasar, promosi dan kemitraan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

b. penyelenggaraan koordinasi pembangunan jangka tahunan dan menengah

kerjasama dengan Kabupaten/Kota dalam bidang penanganan pasca panen

dan pengolahan hasil pertanian, pengembangan informasi pasar serta

promosi dan kemitraan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

c. penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan dalam penanganan pasca

panln dan pengolahan hasil, pengembangan informasi pasar dan

pemasaran, peningkatan promosi dan kemitraan hasil pertanian sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

d. penyetenggaraan koordinasi dengan pemerintah/swasta, perguruan tinggi

dan instanli terkait dalam melaksanakan penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil, pengembangan informasi pasar dan pemasaran,

peningkatan promosi dan kemitraan usaha tani, sesuai ketentuan peratunan

perundang-undangan dan standar yang ditetapkan;

e. penyelenggaraan bimbingan di bidang kelembagaan usaha tani, manajemen

usaha ta|l pembiayaan-, penerapan pedoman/kerjasama kemitraan, dan

pemantauan/pengawasan izin usaha pertanian, standar alat pasca panen,

unit pengolairan, unit penyimpanan dan kemasan hasil pertanian, serta

peningkatan mutu hasil Pertanian;

f. penyelenggaraan promosi hasil-hasil pertanian baik di dalam maupun luar

negeri srlia pengembangan sistem informasi pasar dan pemasaran hasil

tanaman pangan dan hortikultura wilayah Provinsi;

g. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan

memberikan masukan sesuai tugas dan fungsinya;

g.

h.

Page 26: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

h. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas dan fungsinya sesuai standar yang ditetapkan.

(3) Kepala Bidang Bina Usaha Tani mempunyai uraian tugas :

a. menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi, memimpin dan

mengendalikan tugas dan fungsi Bidang Bina usaha tani;

b. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan Bidang

Bina Usaha Tani, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan

pembangunan daerah;

c. menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada

Bidang Bina Usaha Tani;

d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program kegiatan Bina Usaha Tani;

e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi

mengenai Bidang Bina Usaha Tani sebagai bahan penetapan kebijakan

kepada Kepala Dinas;

f. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dan kerjasama dengan

instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

Bidang Bina Usaha Tani;

g. menyelenggarakan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan

penyusunan standar pelaksanaan kewenangan Provinsi dan Daerah

Kabupaten/Kota, penyusunan rencana jangka tahunan dan menengah

serta standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam Bidang Bina Usaha

Tani sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang

ditetapkan;

h. menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan investasi

pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

i. menyelenggarakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi,

pengendaiiin pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang Bina

Usaha Tani sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar

yang ditetapkan;

j. menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan

pemantauan, pemberian informasi untuk revitalisasi perbaikan Bidang

Bina Usaha Tani sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan;

k. menyelenggarakan tugas lain sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(4t Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Kepala Bidang Bina Usaha Tani dibantu

oleh:

a.Kepala Seksi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil;

b.Kepala Seksi lnformasi Pasar;

c.Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan.

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil mempunyai

uraian tugas :

a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

kanupaien/Kota dan slandar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam

pembinaan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil, serta

peningkatan mutu;

b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan menyajikan bahan/data untuk

penyusunan rencana jangka tahunan dan jangka menengah, menyebarkan

penanganan panen, pasca panen, pengolahan hasil dan mutu (tanaman

bangan dan hortikulturb) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

standar yang ditetapkan ;

Page 27: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

c. melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi,monitoring evaluasi dan pengendalian penanganan panen, pasca panen,pengolahan hasil dan mutu, perhitungan perkiraan kehilangan hasil tanamanpangan dan hortikultura dan pengolahan hasil dalam peningkatan mutu nilaitambah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yangditetapkan;

d. melaksanakan koordinasi, bimbingan, penyebarluasan dan pemantauanpenerapan teknologi penanganan panen, pasca panen, alat mesin pascapanen, dan pengolahan hasil dan mutu (tanaman pangan dan hortikultura)serta penganekaragaman hasil dengan instansi terkait pemerintah/swasta dankabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standaryang ditetapkan;

e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan standar unit pengolahan, alattransportasi, unit penyimpanan, penanganan pasca panen dan kemasan hasiltanaman pangan dan hortikultura yang hygiene diwilayah provinsi;

f. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi perusahaan usaha pengolahan hasilpertanian tanaman pangan dan hortikultura

g. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang BinaUsaha Tanisesuai bidang tugasnya

h. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban ataspelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tanisesuai standaryang ditetapkan.

(2) Kepala Seksi Informasi Pasar mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untukpenyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerahKabupaten/Kota dan standar pelaksanaan tugas{ugas dinas dalampengelolaan informasi pasar pertanian;

b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian bahan/data untukpenyusunan rencana jangka tahunan dan menengah dibidang pengelolaan

informasi pasar pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

c. melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi,monitoring, pemantauan dan evaluasi pemasaran hasil komoditas Tanaman

Pangan dan Hortikultura dan harga komoditas serta kelembagaan pasar yang

mandiri dan berkelanjutan;

d. melaksanakan penyebarluasan informasi pasar dan data harga, serta

memfasilitasi sarana pengolah data peralatan informasi dan sistem informasiyang terkoneksi secara online, real time dan terkini juga menginventarisasi

sistem pemasaran yang berlaku diwilayah Provinsi;

e. melaksanakan bimbingan teknis untuk operasionalisasidan manajemen sistem

informasi serta pembangunan sarana fisik (peralatan dan bangunan)penyimpanan, pengolahan dan pemasaran sarana produksi serta pemasaran

dan perluasan pasar hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura wilayah

Provinsi;

f. melaksanakan pengembangan kelembagaan jaminan mutu pangan daerah

dan pengembangan tenaga fungsional mutu yang tersertifikasi untukpengembangan sistem informasi pasar;

g. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Usaha Tani sesuai bidang tugasnya;

h. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban ataspelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai standaryang ditetapkan;

Page 28: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

(2) Kepala Seksi Promosidan Kemitraan mempunyai uraian tugas:

a. melaksanakan pengumpulan, pengotahan dan penyajian bahan/data untuk

penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah

Kabupaten/Kota dan standar pelaksanaan tugas - tugas dinas dalam bidangpeningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan hortikultura, danpenerapan pedoman kerjasama kemitraan usaha tanaman pangan dan

hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan standaryang ditetapkan;

b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian bahanldata untuk

penyusunan rencana jangka tahunan dan jangka menengah dibidang

peningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan hortikultura, penerapan

pedoman kerjasama kemitraan komoditas tanaman pangan dan hortikultura

wilayah provinsi;

c. melaksanakan bimbingan kelembagaan usaha tani, asosiasi, dan UPJA,

manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah

Provinsi;

d. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

pemerintah/swasta dan pelaku usaha tani komoditas unggulan provinsi, pasar

pelaksanaan promosi hasil-hasil pertanian dan expo serta peningkatan

investasipertanian dan kemitraan usaha tani;

e. melaksanakan monitoring, pemantauan, dan evaluasi, pengembangan sarana

usaha, analisa usaha tani tanaman pangan dan hortikultura serta promosi dan

kemitraan wilayah provinsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan standar yang ditetapkan;

f. melaksanakan monitoring, pemberian izin usaha dan pengawasan izin usaha

tanaman pangan dan hortikultura wilayah provinsidan mendorong peningkatan

investasi tanaman pangan dan hortikultura;

g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pedoman pembiayaan

dari lembaga keuangan perbankan, non perbankan dan dana yang bersumber

dari masyarakat wilayah Provinsi;

h. melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Bina

Usaha Tani sesuai bidang tugasnYa;

i. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai standar

yang ditetapkan.

Bagian KetujuhKelompok Jabatan Fungsional

Pasal 13

(1) Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, dapat dibentuk Kelompok Jabatan

Fungsional, berdasarkan kebutuhan dan hasil analisa beban kerja yang ditetapkan

dengan Peraturan Gubernur, sesuai ketentuan peraturan peru ndang-undangan ;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas mendukung pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas sesuai dengan keahlian masing-masing;

(3) Ketompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub-sub kelompok yang masing-

masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior, sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan;

(4) Jumlah Kelornpok Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, sifat, jenis

dan beban kerja;

(5) Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan ;

(6) Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok Jabatan Fungsional akan diatur dengan

Peraturan Gubernur.

Page 29: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

BAB IIITATA KERJA

Pasal 14

(1) Untuk mewujudkan lntegrasi, Sinkronisasi dan harmonisasi kerja dilingkungan,

semua Pejabat Struktural Dinas wajib membangun, memelihara dan membina

komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal serta koordinasi dan kerjasama yang

baik dengan Perangkat Daerah lainnya dan pihak terkait, serta menerapkan prinsip

partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

(2) Kepala Dinas wajib melaksanakan pengawasan dan Pembinaan terhadap

bawahannya masing-masing;

(3) Pembinaan kepegawaian di lingkungan Dinas dilakukan dan ditetapkan oleh Kepala

Dinas, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

(4) Apabila Kepala Dinas berhalangan dalam melaksanakan tugas karena sesuatu hal,

Sekretaris melaksanakan tugas - tugas Kepala Dinas, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang - undangan;

(5) Apabila Sekretaris berhalangan melaksanakan tugasnya karena sesuatu hal, maka

Kepala Dinas menghunjuk pejabat yang telah memenuhi persyaratan untuk

melaksanakan tugas Sekretaris.

(6) Apabila Kepala Bidang berhalangan dalam melaksanakan tugasnya karena sesuatu

hal, maka Kepala Dinas menghunjuk pejabat yang telah memenuhi persyaratan

untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang.

Pasal 15

Untuk kepentingan koordinasidan pengendalian surat menyurat maka :

a. Surat Dinas yang akan ditanda tangani oleh Gubernur harus melalui paraf

koordinasi febati Sun Bagian/Kepala Seksi kepada Bidang dan Sekretaris,

Kepala Dinas, Asisten Sekretaris Daerah yang membidangidan Sekretaris Daerah

sesuai ketentuan Tata Naskah Dinas;

b. Surat Dinas yang akan ditanda tangani Kepala Dinas, harus melalui paraf

kordinasi Xepila Sub Bagian / Kepala Seksi, Kepala UPTD I Sekretaris / Kepala

Bidang, sesuai ketentuan Tata Naskah Dinas-

BAB IVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 16

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai

pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.

BAB VKETENTUAN PEHUTUP

Pasal 17

pada saat diberlakukannya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur

Sumatera Utara Nomor OOt-+SZ.ffahun 2002 tanggal 24 Juni 2002 tentang Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Serta Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Dinas pertaniln Propinsi Sumatera Utara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

Page 30: 58 TENTANG - jdih.sumutprov.go.id

Pasal 18

Peraturan Gubernur ini berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui dan memerintahkan pengundangan Peraturan Gubemurinidengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara

Ditetapkan di Medanpada tanggal 2 Agustus 2011

Plt. GUBERNUR SUIITIATERA UTARA,

dto

GATOT PUJO NUGROHO

Diundangkan di Medanpada tanggal g hnuryvg

PIT.SEKRETARIS DAE

H.RACHIUIA

BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 20tt NOttfiOR 58