Ditilang Polisi

5

Click here to load reader

description

Naskah Drama Teks Prosedur Kompleks

Transcript of Ditilang Polisi

Trik Menghindari Kecurangan Oknum Polisi***Suatu hari Paijo bersama pacarnya Aminah hendak pergi ke Taman Lawang untuk berkencan. Sebagai pengendara yang baik, sebelum berangkat Paijo selalu mengecek kondisi motornya, tak lupa ia selalu mengenakan helm penyelamat. Entah apa yang ada di benak Paijo saat itu, hari itu ia terlalu bahagia menghadapi kencan pertama bersama pacar barunya. Paijo lupa tidak menyalahkan lampu motornya. Hingga tiba di jalan Ir. Sukamundur terdapat operasi lalu lintas.-Polisi : Stop, engkau harus ditilang-ditilang, stop engkau harus ditilang (nyanyi)-Paijo : Apa salahku kau menilang aku? (nyanyi)-Polisi : Tak pernahkah kau sadari, kau melanggar lalu lintas, mana STNK kamu dan juga SIM yang kau punya? (nyanyi)-Paijo : Jangan kau tilang aku, bila diriku tak bersalah, ku bawa STNK dan juga SIM, yang aku miliki. (nyanyi)- Polisi: Ah sudah nggak usah nyanyi lagi. Mas tau.. kesalahannya apa?- Paijo : Waduh apa yah pak. Saya nyerah pak, tadi malam belum belajar pak. Emang apa salah saya?-Polisi : Haduh.. anda ini peak apa bloon sih?-Paijo : Yah terserah bapak, tapi biasanya saya dipanggil Paijo pak bukan peak atau bloon.-Polisi : Sudah, anda saya tilang karena tidak menyalakan lampu! (nada tinggi)-Aminah : Loh pak, lampunya kan buat nerangin hatiku pak!-Paijo : Bener itu pak, disamping itu kita harus hemat energi pak. Siang-siang kan nggak perlu nyalain lampu.-Polisi : Tapi itu kan sudah ada perda yang mengatur!-Aminah : What? (kaget) Masa sih? Ciyus?-Polisi : Sudah mana SIM dan STNK!-Paijo : Ini pak!- Polisi: Hufth... Ini nomor polisinya kok tidak seperti seharusnya. Disini STNK tertera N 4518 MU, tapi di plat nomernya kok P 417 O (sambilme nunjuk ke plat nomor motor yg memang tidak standar sambil lalu menulis dengan sigap di buku tilang)- Paijo : Pak jangan ditilang yah, plat aslinya udah nggak tau kemana, kalau ada pasti saya pasang.- Polisi: Sudah,, saya tilang saja.. Banyak mobil curian sekarang (dengan nada keras)- Paijo : (nyanyi) Eh.. eh kok gitu sih, loe kok marah! Motor saya kan ada STNK nya pak, ini kan bukan motor curian!- Polisi: Kamu itu kalau di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)- Paijo : Maaf pak, apa-apaan ini, saya nggak mau yang warna MERAH suratnya, Saya mau yg warna BIRU aja.- Polisi: Hey! (dengan nada tinggi) anda tahu tidak sudah 10 hari ini format biru itu tidak berlaku!- Paijo : Sejak kapan pak format BIRU surat tilang tidak berlaku?- Polisi: Inikan dalam rangka OPERASI, anda itu tidak boleh minta format BIRU. Dulu anda bisa minta format BIRU, tapi sekarang ini kamu tidak bisa, Kalau anda tidak mau, silahkan ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)- Paijo : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi).- Polisi: (Dengan muka bingung) Anda ini melawan petugas?- Paijo: Siapa yg melawan? Saya kan cuman minta format BIRU, Bapak kan yang tidak mau ngasih.- Polisi: Anda jangan macam-macam yah, saya bisa kenakan pasal melawan petugas!- Paijo : Saya tidak melawan? Kenapa bapak bilang format BIRU sudah tidak berlaku? Begini saja pak saya foto bapak saja deh, kan bapak yang bilang format BIRU tidak berlaku (sambil ngambil HP).- Polisi: Hey! Anda bukan wartawankan? Kalau anda foto saya, saya bisa masukkan anda ke penjara (sambil berlalu).***Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap untuk mengambil foto (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )

- Polisi 2: Mas, anda tidak bisa foto petugas sepeti itu.- Paijo : Bapak itu bilang format BIRU tidak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya).***Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si Paijo dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si Paijo- Polisi 2: Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)- Paijo : Tidak ada sama saya pak. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang).- Polisi: Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)***Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600 sambil berkata:- Polisi: Sudah ini anda bayar sekarang ke BRI, lalu ambil lagi SIM anda disini, saya tunggu.-Paijo : Ok pak, gitu dong kalau begini dari tadi kan enak..***Kemudian si Paijo pun bergegas menuju BRI untuk membayar denda.- Paijo : Say.. maaf kita ke ATM sebentar ya.. mau transfer uang tilang.- Aminah : Iya sayang, kemanapun kamu pergi aku akan setia menemani***Dari Cerita Ditilang Polisi dan penjelasan si Paijo tersebut, kita bisa mengambil manfaat tentang apa yang harus kita lakukan apabila kita ditilang.# SLIP MERAHBerarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.# SLIP BIRUBerarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalau tidak salah nomor rekening Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu, dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.

Pemeran :Paijo : Muhammad IsroAminah : Akhmad AminullohPolisi :Muhammad Yuda NugrahaPolisi 2 : Didik Heriyanto