Tiga Begal Bersajam Dicokok Polisi

1
Selasa, 12 Oktober 2021 Edisi: 11883 | Thn. XLVIII MEGAPOLITAN 4 AKBP ARGO WIYONO ISTIMEWA AKBP Argo Wiyono Pasalnya kurang dari lima tahun dan yang bersangkutan kooperatif dan keluarganya menjamin, sementara tidak kita tahan tapi kita kenakan wajib lapor TABRAK POLISI HINGGA TERPENTAL PENGEMUDI BMW JADI TERSANGKA Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi sedan BMW berinisial RI sebagai tersangka lantaran menabrak seorang personel polisi lalu lintas berinisial AN hingga terpental. masi, Senin (11/10/2021) Meski demikian Argo mengatakan RI tidak dita- han karena ancaman huku- mannya kurang dari lima tahun dan yang bersangku- tan kooperatif selama proses penyidikan. “Pasalnya kurang dari lima tahun dan yang ber- sangkutan kooperatif dan keluarganya menjamin, sementara tidak kita ta- han tapi kita kenakan wajib lapor,” ujar Argo. Petugas juga melaku- kan tes urine kepada ter- sangka dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan tidak dalam pengaruh mi- numan beralkohol ataupun narkotika. Adapun pasal yang di- langgar oleh RI dalam ka- sus ini adalah Pasal 283 Juncto Pasal 310 Ayat 2 Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berbunyi: “Setiap orang yang men- gemudikan kendaraan ber- motor di jalan secara tidak wajar dan melakukan ke- giatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam menge- mudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), dipidana dengan pi- dana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda pa- ling banyak Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).” Peristiwa tabrakan itu terjadi sekitar pukul 01.40 WIB, saat itu pengemudi di- duga kurang berkonsentrasi dan menabrak AN yang kala itu tengah melaksanakan penyekatan crowd free night atau malam bebas kera- maian di lokasi kejadian. Danial Jakarta, HanTer - Pe- ristiwa terjadi Minggu (10/10/2021) di Jalan Si- singamangaraja, Jakarta Selatan. “Kejadian hari Minggu, kemudian sudah dilakukan pemeriksaan ke yang ber- sangkutan dan memeriksa saksi-saksi dan sudah me- menuhi cukup bukti dan sudah ditingkat statusnya menjadi tersangka,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono saat dikonfir- Jakarta, HanTer - Penyi- dik Polda Metro Jaya akan melaksanakan gelar perka- ra kasus dugaan penipuan bermodus rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang melibatkan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania. Kabid Humas Polda Met- ro Jaya Kombes Pol Yusri Yu- nus mengatakan gelar perka- ra akan dilaksanakan setelah penyidik merampungkan pemeriksaan terhadap Olivia Nathania dan suaminya Raf. Gelar perkara renca- nanya dilakukan usai penyi- dik memeriksa Olivia dan suaminya, Rafly N Tilaar. “Rencana tindak lan- jut setelah pemeriksaan ini penyidik akan melaksanakan gelar perkara,” ujar Yusri di Jakarta, Senin (11/10/2021) Gelar perkara dilakukan untuk menemukan terpenu- hi atau tidaknya unsur pida- na dalam laporan tersebut. Apabila tidak ditemukan unsur pidana, maka penye- lidikan kasus tersebut akan dihentikan. Namun jika dite- mukan adanya unsur pidana, kasusnya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan yang dilanjutkan dengan gelar perkara untuk penetapan tersangka. “Kami akan rencanakan gelar perkara untuk bisa menentukan apakah bisa naik ke tingkat penyidikan,” ujarnya. Olivia dan Raf dengan didampingi oleh kuasa hu- kumnya Senin ini telah hadir di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyi- dik. Diketahui, Olivia Nat- hania, dan suaminya, Rafly N Tilaar, dilaporkan ke Pol- da Metro Jaya pada Kamis (23/9/2021) atas dugaan pe- nipuan terhadap 225 orang dengan modus rekrutmen PNS. Laporan polisi tersebut tertuang dalam laporan bernomor LP/B/4728/IX/ SPKT/Polda Metro Jaya ter- tanggal 23 September 2021. Adapun pasal yang di- persangkakan sesuai laporan tersebut, yakni Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 263 KUHP tentang penipuan dan/atau penggelapan dan/ atau pemalsuan surat. Terkait laporan terhadap dirinya di Polda Metro Jaya, Olivia Nathania, akhirnya angkat bicara. “Perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelen- ggarakan les untuk masuk CPNS, les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya pun ada,” kata Olivia. Olivia juga mengungkap- kan, bahwa biaya kursus di tempatnya adalah Rp25 juta per orang. “Memang saya terima uang dari situ Rp25 juta per orang, tapi uang itu digu- nakan untuk sewa tempat, honor pengajar, dan biaya operasional. Wajar, kalau ada kelebihan sedikit,” ka- tanya. Pada kesempatan itu, Olivia juga menyatakan, tidak tahu menahu menge- nai masalah SK palsu yang disampaikan oleh pihak pe- lapor. “Jadi apa yang disam- paikan perlu diluruskan,” tuturnya. Kuasa hukum Olivia juga meminta pihak kepolisian untuk secepatnya menuntas- kan kasus tersebut. “Kita minta yang berwa- jib, khususnya kepolisian, untuk membuka kasus ini apalagi yang menyangkut pemalsuan dokumen ne- gara itu harus dituntaskan pelakunya. Walaupun terja- di apa-apa terhadap Oi, Oi berani bertanggung jawab,” ujarnya. Danial Nasib Putri Nia Daniaty Tunggu Gelar Perkara Jakarta, HanTer - Polda Metro Jaya meringkus tiga komplotan begal bersenjata tajam (senjata tajam) yang tidak segan melukai kor- bannya dan kerap beraksi di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Tan- gerang. “Ada tiga kasus yang ketiganya adalah curas, pencurian dengan kekera- san di Pasal 365 KUHP ancamannya 9 tahun pen- jara,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Senin (11/10/2021) Komplotan pertama yang diringkus petugas ada- lah empat begal yang biasa beraksi di Tambun, Kabu- paten Bekasi. Empat tersangka ter- sebut diketahui berinisial EH alias B yang berperan menodongkan senjata ta- jam dan melukai korban. Tersangka kedua diketahui berinisial RA alias A yang berperan menyediakan sen- jata tajam. Sedangkan dua tersang- ka lainnya berinisial SP alias S dan RH alias T yang berperan sebagai joki. Se- lain keempat tersangka ini, polisi juga masih memburu satu tersangka lainnya yang berinisial A alias K. Komplotan kedua yang diciduk petugas yak- ni komplotan begal yang sering beraksi di wilayah Pagedangan, Tangerang. Dalam kasus ini polisi menangkap dua tersangka yakni FM yang berperan sebagai eksekutor. Ter- sangka FM juga diketahui sebagai residivis dalam ka- sus serupa. Sedangkan tersangka kedua adalah S alias P yang berperan sebagai joki dan berstatus anak di bawah umur. Komplotan ketiga yang dibekuk polisi yakni kawa- nan begal di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dengan lima tersangka yakni MH dan MS selaku eksekutor. Ke- mudian MA dan AM seba- gai joki, dan MA alias C sebagai penyedia senjata tajam. Danial BEROPERASI DI BEKASI DAN TANGERANG Tiga Begal Bersajam Dicokok Polisi Tangerang, HanTer - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan sebanyak dua orang oknum anggota kepolisian diduga telah terlibat dalam kasus politik uang (money poli- tic) pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang, Banten. Kedua oknum polisi yang terlibat politik uang tersebut berinisial SU (40) dan SO (43), keduanya ber- pangkat Bripka yang berdi- nas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya. “Ya benar, ada dua ok- num polisi. Sekarang sudah dilimpahkan kasusnya ke Satbrimob Polda Metro untuk diporses pelangga- rannya,” ucap Kapolres Wahyu melalui pesan sing- katnya di Tangerang, Senin (11/10/2021) Ia menyebutkan, jika saat ini pihaknya telah menyerahkan kasus pelan- ggaran yang dilakukan oleh kedua oknum aparat itu ke asal satuan mereka bertugas untuk diproses lebih lanjut. “Akan diproses secara lidik dan sidik pastinya,” katanya. Sebelumnya dari infor- masi yang didapat, bahwa pada Sabtu (9/10), sekitar pukul 13.00 WIB petugas patroli dari Polsek Panon- gan mengamankan kedua oknum posisi yang sedang mengawal tim sukses salah satu calon Kades di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tan- gerang. Selain itu pada penga- manan tersebut, juga dike- tahui ada sejumlah orang sedang membagi-bagi uang kepada warga sekitar agar memilih calon Kades ter- sebut. Zamzam PILKADES SERENTAK TANGERANG Dua Oknum Polisi Terseret Politik Uang Jakarta, HanTer - Penyi- dik Polda Metro Jaya men- gungkap 52 kasus kejahatan jalanan hanya dalam tempo dua pekan terhitung sejak 22 September-10 Oktober 2021. “LP (laporan polisi) kami terima 52 selama dua pekan ini yang bisa kami ungkap, dengan tersangka 84 kami amankan,” ujar Kabid Humas Polda Met- ro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Senin (11/10/2021) Yusri mengatakan ang- ka kejahatan jalanan secara total mengalami penurunan dan angka pengungkapan kejahatan mengalami ke- naikan. “Crime total itu jumlah kami bandingkan dengan minggu sebelumnya dengan sekarang ada penu- runan sekitar 18 persen cri- me total. Tetapi pengungka- pannya tinggi, naik sekitar 20 persen,” ujar Yusri. Sebelumnya Polda Met- ro Jaya mencatat angka kejahatan jalanan mening- kat saat kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya mengalami pe- nurunan. Akibat indikasi tingkat kejahatan yang meningkat, Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fa- dil Imran memerintahkan seluruh jajaran membentuk tim khusus anti kejahatan jalanan. Danial Dua Pekan, Terjadi 52 Kasus Kejahatan Jalanan di Ibu Kota KOMBES POL YUSRI YUNUS ISTIMEWA

Transcript of Tiga Begal Bersajam Dicokok Polisi

Selasa, 12 Oktober 2021Edisi: 11883 | Thn. XLVIIIMEGAPOLITAN4

AKBP ARGO WIYONOISTIMEWA

AKBP Argo Wiyono

Pasalnya kurang dari lima tahun dan yang bersangkutan kooperatif dan

keluarganya menjamin,

sementara tidak kita tahan tapi

kita kenakan wajib lapor

TABRAK POLISI HINGGA TERPENTAL

PENGEMUDI BMW JADI TERSANGKA

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi sedan BMW berinisial RI sebagai tersangka lantaran menabrak seorang personel polisi lalu lintas berinisial AN hingga terpental.

masi, Senin (11/10/2021)Meski demikian Argo

mengatakan RI tidak dita-han karena ancaman huku-mannya kurang dari lima tahun dan yang bersangku-tan kooperatif selama proses penyidikan.

“Pasalnya kurang dari lima tahun dan yang ber-sangkutan kooperatif dan keluarganya menjamin, sementara tidak kita ta-han tapi kita kenakan wajib lapor,” ujar Argo.

Petugas juga melaku-kan tes urine kepada ter-

sangka dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan tidak dalam pengaruh mi-numan beralkohol ataupun narkotika.

Adapun pasal yang di-langgar oleh RI dalam ka-sus ini adalah Pasal 283 Juncto Pasal 310 Ayat 2 Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berbunyi:

“Setiap orang yang men-gemudikan kendaraan ber-motor di jalan secara tidak wajar dan melakukan ke-

giatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam menge-mudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), dipidana dengan pi-dana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda pa-ling banyak Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”

Peristiwa tabrakan itu terjadi sekitar pukul 01.40 WIB, saat itu pengemudi di-duga kurang berkonsentrasi dan menabrak AN yang kala

itu tengah melaksanakan penyekatan crowd free night atau malam bebas kera-maian di lokasi kejadian.

Danial

Jakarta, HanTer - Pe-ristiwa terjadi Minggu (10/10/2021) di Jalan Si-singamangaraja, Jakarta Selatan.

“Kejadian hari Minggu, kemudian sudah dilakukan pemeriksaan ke yang ber-sangkutan dan memeriksa saksi-saksi dan sudah me-menuhi cukup bukti dan sudah ditingkat statusnya menjadi tersangka,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono saat dikonfi r-

Jakarta, HanTer - Penyi-dik Polda Metro Jaya akan melaksanakan gelar perka-ra kasus dugaan penipuan bermodus rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang melibatkan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania.

Kabid Humas Polda Met-ro Jaya Kombes Pol Yusri Yu-nus mengatakan gelar perka-ra akan dilaksanakan setelah penyidik merampungkan pemeriksaan terhadap Olivia Nathania dan suaminya Raf.

Gelar perkara renca-nanya dilakukan usai penyi-dik memeriksa Olivia dan suaminya, Rafl y N Tilaar.

“Rencana tindak lan-jut setelah pemeriksaan ini penyidik akan melaksanakan gelar perkara,” ujar Yusri di Jakarta, Senin (11/10/2021)

Gelar perkara dilakukan untuk menemukan terpenu-hi atau tidaknya unsur pida-na dalam laporan tersebut.

Apabila tidak ditemukan unsur pidana, maka penye-lidikan kasus tersebut akan dihentikan. Namun jika dite-

mukan adanya unsur pidana, kasusnya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan yang dilanjutkan dengan gelar perkara untuk penetapan tersangka.

“Kami akan rencanakan gelar perkara untuk bisa menentukan apakah bisa naik ke tingkat penyidikan,” ujarnya.

Olivia dan Raf dengan didampingi oleh kuasa hu-kumnya Senin ini telah hadir di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyi-dik.

Diketahui, Olivia Nat-hania, dan suaminya, Rafl y N Tilaar, dilaporkan ke Pol-da Metro Jaya pada Kamis (23/9/2021) atas dugaan pe-nipuan terhadap 225 orang dengan modus rekrutmen PNS.

Laporan polisi tersebut tertuang dalam laporan bernomor LP/B/4728/IX/SPKT/Polda Metro Jaya ter-tanggal 23 September 2021.

Adapun pasal yang di-persangkakan sesuai laporan

tersebut, yakni Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 263 KUHP tentang penipuan dan/atau penggelapan dan/atau pemalsuan surat.

Terkait laporan terhadap dirinya di Polda Metro Jaya, Olivia Nathania, akhirnya angkat bicara.

“Perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelen-ggarakan les untuk masuk CPNS, les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya pun ada,” kata Olivia.

Olivia juga mengungkap-kan, bahwa biaya kursus di tempatnya adalah Rp25 juta per orang.

“Memang saya terima uang dari situ Rp25 juta per orang, tapi uang itu digu-nakan untuk sewa tempat, honor pengajar, dan biaya operasional. Wajar, kalau ada kelebihan sedikit,” ka-tanya.

Pada kesempatan itu, Olivia juga menyatakan, tidak tahu menahu menge-

nai masalah SK palsu yang disampaikan oleh pihak pe-lapor. “Jadi apa yang disam-paikan perlu diluruskan,” tuturnya.

Kuasa hukum Olivia juga meminta pihak kepolisian untuk secepatnya menuntas-kan kasus tersebut.

“Kita minta yang berwa-

jib, khususnya kepolisian, untuk membuka kasus ini apalagi yang menyangkut pemalsuan dokumen ne-gara itu harus dituntaskan pelakunya. Walaupun terja-di apa-apa terhadap Oi, Oi berani bertanggung jawab,” ujarnya.

Danial

Nasib Putri Nia Daniaty Tunggu Gelar Perkara

Jakarta, HanTer - Polda Metro Jaya meringkus tiga komplotan begal bersenjata tajam (senjata tajam) yang tidak segan melukai kor-bannya dan kerap beraksi di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Tan-gerang.

“Ada tiga kasus yang ketiganya adalah curas, pencurian dengan kekera-san di Pasal 365 KUHP ancamannya 9 tahun pen-jara,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Senin (11/10/2021)

Komplotan pertama yang diringkus petugas ada-lah empat begal yang biasa beraksi di Tambun, Kabu-paten Bekasi.

Empat tersangka ter-sebut diketahui berinisial EH alias B yang berperan menodongkan senjata ta-jam dan melukai korban. Tersangka kedua diketahui berinisial RA alias A yang berperan menyediakan sen-jata tajam.

Sedangkan dua tersang-ka lainnya berinisial SP

alias S dan RH alias T yang berperan sebagai joki. Se-lain keempat tersangka ini, polisi juga masih memburu satu tersangka lainnya yang berinisial A alias K.

K o m p l o t a n k e d u a yang diciduk petugas yak-ni komplotan begal yang sering beraksi di wilayah Pagedangan, Tangerang.

Dalam kasus ini polisi menangkap dua tersangka yakni FM yang berperan sebagai eksekutor. Ter-sangka FM juga diketahui sebagai residivis dalam ka-sus serupa.

Sedangkan tersangka kedua adalah S alias P yang berperan sebagai joki dan berstatus anak di bawah umur.

Komplotan ketiga yang dibekuk polisi yakni kawa-nan begal di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dengan lima tersangka yakni MH dan MS selaku eksekutor. Ke-mudian MA dan AM seba-gai joki, dan MA alias C sebagai penyedia senjata tajam.

Danial

BEROPERASI DI BEKASI DAN TANGERANG

Tiga Begal Bersajam Dicokok Polisi

Tangerang, HanTer - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan sebanyak dua orang oknum anggota kepolisian diduga telah terlibat dalam kasus politik uang (money poli-tic) pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang, Banten.

Kedua oknum polisi yang terlibat politik uang tersebut berinisial SU (40) dan SO (43), keduanya ber-pangkat Bripka yang berdi-nas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

“Ya benar, ada dua ok-num polisi. Sekarang sudah dilimpahkan kasusnya ke Satbrimob Polda Metro untuk diporses pelangga-rannya,” ucap Kapolres Wahyu melalui pesan sing-katnya di Tangerang, Senin (11/10/2021)

Ia menyebutkan, jika

saat ini pihaknya telah menyerahkan kasus pelan-ggaran yang dilakukan oleh kedua oknum aparat itu ke asal satuan mereka bertugas untuk diproses lebih lanjut.

“Akan diproses secara lidik dan sidik pastinya,” katanya.

Sebelumnya dari infor-masi yang didapat, bahwa pada Sabtu (9/10), sekitar pukul 13.00 WIB petugas patroli dari Polsek Panon-gan mengamankan kedua oknum posisi yang sedang mengawal tim sukses salah satu calon Kades di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tan-gerang.

Selain itu pada penga-manan tersebut, juga dike-tahui ada sejumlah orang sedang membagi-bagi uang kepada warga sekitar agar memilih calon Kades ter-sebut.

Zamzam

PILKADES SERENTAK TANGERANG

Dua Oknum Polisi Terseret Politik Uang

Jakarta, HanTer - Penyi-dik Polda Metro Jaya men-gungkap 52 kasus kejahatan jalanan hanya dalam tempo dua pekan terhitung sejak 22 September-10 Oktober 2021. “LP (laporan polisi) kami terima 52 selama dua pekan ini yang bisa kami ungkap, dengan tersangka 84 kami amankan,” ujar Kabid Humas Polda Met-ro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Senin (11/10/2021)

Yusri mengatakan ang-ka kejahatan jalanan secara total mengalami penurunan dan angka pengungkapan kejahatan mengalami ke-naikan. “Crime total itu jumlah kami bandingkan

dengan minggu sebelumnya dengan sekarang ada penu-runan sekitar 18 persen cri-me total. Tetapi pengungka-pannya tinggi, naik sekitar 20 persen,” ujar Yusri.

Sebelumnya Polda Met-ro Jaya mencatat angka kejahatan jalanan mening-kat saat kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya mengalami pe-nurunan.

Akibat indikasi tingkat kejahatan yang meningkat, Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fa-dil Imran memerintahkan seluruh jajaran membentuk tim khusus anti kejahatan jalanan.

Danial

Dua Pekan, Terjadi 52 Kasus Kejahatan Jalanan di Ibu KotaKOMBES POL YUSRI YUNUS

ISTIMEWA