Distribusi Perorangan

3
17e. Peranan dalam penyimpanan obat.f. Peranan dalam kontrol kualitas obat.g. Distribusi obath. Peranan dalam PFT, penerbitan dan pemeliharaan formularium R.S.i. Peranan dalam pendidikan. j. Peranan dalam penelitian dan pengembangan.k. Melakukan sterilisasi sentral.l. Peranan dalam kontrol keracunan. 8. Sistem Distribusi Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit Sistem distribusi yang diterapkan bervariasi antar rumah sakit tergantungpada kebijakan, kondisi dan keberadaan fisik, personel dan tata ruangmasing-masing rumah sakit. Sistem distribusi obat di rumah sakit adalahtatanan jaringan sarana, personel, prosedur dan jaminan mutu yang serasi,terpadu dan berorientasi kepada pasien dalam kegiatan penyampaian sediaanobat beserta informasinya kepada pasien. Sistem ini meliputi: penghantaransediaan obat yang telah di- dispensing

description

Distribusi Perorangan

Transcript of Distribusi Perorangan

Page 1: Distribusi Perorangan

 

17e.

 

Peranan dalam penyimpanan obat.f.

 

Peranan dalam kontrol kualitas obat.g.

 

Distribusi obath.

 

Peranan dalam PFT, penerbitan dan pemeliharaan formularium R.S.i.

 

Peranan dalam pendidikan. j.

 

Peranan dalam penelitian dan pengembangan.k.

 

Melakukan sterilisasi sentral.l.

 

Peranan dalam kontrol keracunan.

8. Sistem Distribusi Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit

Sistem distribusi yang diterapkan bervariasi antar rumah sakit tergantungpada kebijakan, kondisi dan keberadaan fisik, personel dan tata ruangmasing-masing rumah sakit. Sistem distribusi obat di rumah sakit adalahtatanan jaringan sarana, personel, prosedur dan jaminan mutu yang serasi,terpadu dan berorientasi kepada pasien dalam kegiatan penyampaian sediaanobat beserta informasinya kepada pasien. Sistem ini meliputi: penghantaransediaan obat yang telah di-

dispensing

IFRS ke tempat perawatan pasiendengan keamanan dan ketepatan obat, ketepatan pasien dan keutuhan mutuobat. Sistem distribusi perbekalan farmasi dibagi dalam dua metode, yaitu(5):

 

a.

 

Page 2: Distribusi Perorangan

Metode sentralisasiMetode sentralisasi merupakan suatu sistem pendistribusian perbekalanfarmasi yang dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi farmasi sentral.Seluruh kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit pemakai, baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan barang dasar ruangan disuplailangsung dari pusat pelayanan farmasi tersebut.b.

 

Metode desentralisasiMetode desentralisasi merupakan suatu sistem pendistribusian perbekalanfarmasi oleh cabang IFRS di dekat unit perawatan atau pelayanan.Cabang ini, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi ruangantidak lagi dilayani oleh instalasi farmasi pusat pelayanan farmasi. Instalasi farmasi dalam hal ini bertanggung jawab terhadap efektifitas dankeamanan perbekalan farmasi yang ada di depo farmasi.Kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi di rumah sakitbertujuan untuk pelayanan individual dalam proses terapi, dimanakegiatan pendistribusian ini meliputi (5):a. Pendistribusian untuk pasien rawat inap (

in patient 

)Kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhikebutuhan pasien rawat inap di rumah sakit yang dapat dilakukandengan metode sentralisasi dan atau desentralisasi. Sistem distribusiuntuk pasien rawat inap dibagi menjadi empat sistem, yaitu

 

:1) Sistem Distribusi Resep IndividuSistem distribusi resep individu merupakan tatanan kegiatanpenghantaran sediaan obat oleh IFRS sesuai dengan yang ditulispada order atau resep atas nama Penderita Rawat Tinggal (PRT)tertentu melalui perawat ke ruang penderita tersebut.Sistem ini umumnya digunakan oleh rumah sakit kecil danswasta. Sistem ini memfasilitasi metode yang baik untuk mengaturpembayaran obat pasien dan menyediakan pelayanan pada pasienberdasarkan resep.Kelebihan menggunakan sistem resep individu adalah :a)

 

Resep dapat langsung dikaji oleh apoteker, yang juga dapatmemberi keterangan atau informasi kepada perawat berkaitandengan obat penderita.b)

 

Interaksi antara dokter, apoteker, perawat dan pasien.c)

 

Mempermudah penagihan biaya ke pasien.d)

 

Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat atas perbekalanfarmasi.Kekurangan menggunakan sistem resep individu adalah :a)

 

Obat dapat terlambat sampai ke pasien.b)

Page 3: Distribusi Perorangan

 

Bila obat berlebih pasien harus bayar.c)

 

Jumlah kebutuhan personil di IFRS meningkat d)

 

Terjadinya kesalahan obat karena kurang pemeriksaan padawaktu penyiapan obat