DISTRIBUSI FREKUENSI
description
Transcript of DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Pengertian
Definisi :
Perlu dipahami perihal :a. Proses pengukuran b. Variabel dan nilai variabel c. Data dan jenisnya
1. Susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut katagori tertentu dlm sebuah daftar
2. Penyebaran frekuensi dari data mentah yang dikumpulkan menjadi tabel-tabel frekuensi dengan tujuan unt mempermudah dan mempercepat proses pembacaan data.
Proses PengukuranTidak semua pengertian teori (theoretical /concept theoretical construct) dapat
diukur secara langsung. Misalnya mengukur “kecenderungan politik”, “status sosial ekonomi”, “intelegensia”, ”kriminalitas”, ”tingkat integrasi”, dsb.
Jika pengertian teori akan diukur maka perlu ”mengoperasionalisasikan” pengertian
tersebut. Operasionalisasi artinya memecah atau menguraikan pengertian teori dalam sejumlah dimensi, yang bisa diukur.
Misalnya status sosial ekonomi dapat diukur melalui dimensi pendapatan, dimensi pendidikan, gengsi pekerjaan (professional prestige),
intelegensi dapat diukur melalui tes intelegensi yang terdiri dari beberapa soal dsb.
• Dalam proses pengukuran lazimnya tahapan yang perlu dilalui adalah menentukan:
TEORI – KONSEP/VARIABLE – INDIKATOR – PERTANYAAN – DATA
Variabel adalah konsep yang memiliki variasi nilai
•Secara garis besar nilai variabel ada 2 yakni : terpisah (diskrit) dan bersambungan (kontinyu) ▫Nilai variabel diskrit berupa satuan dan berupa
hitungan▫Nilai variabel kontinyu adalah pecahan dan berupa
hasil pengukuran
Variabel dan Nilai Variabel
Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap. Data dapat memberikan gambaran tentang sesuai keadaan. Umumnya data dikaitkan dengan tempat dan waktu serta nilai tertentu.
Syarat data yang baik :
▫ Obyektif▫ Mewakili (representative) ▫ Dapat diandalkan (reliabel) dengan kesalahan baku kecil▫ Up to date▫ Relevan
Jenis Data
Jenis Data Keterangan
Menurut SifatnyaKualitatif
Kuantitatif
Menurut SumbernyaInternal - keadaan suatu organisasi
Eksternal - keadaan diluar organisasi
Menurut Cara Memperolehnya
Primer - dikumpulkan dan diolah sendiri
Sekunder - data sudah tersedia, dikumpulkan pihak lain
Menurut Cara Pengumpulannya
Cross Section (at point of time) - dikumpulkan suatu saat tertentu
Berkala (time series) - dari waktu ke waktu mengumpulkannya
Menurut Banyaknya/ Jumlah yang diambil
Sensus
Sampling/ Survei
Menurut Skalanya
Nominal - klasifikasi
Ordinal - klasifikasi dan urutan
Interval - klasifikasi, urutan dan jarak
Rasio - klasifikasi, urutan, jarak & rasio/ kelipatan
Jenis Data
Jenis Tabel Distribusi Frekuensi
1. Distribusi frekuensi tunggal : tidak menggunakan penggolongan
2. Distribusi frekuensi bergolong : ada intervalisasi/ penggolongan
3. Distribusi frekuensi meningkat (cummulative frequency) atau Cf: menjumlah secara meningkat frekuensinya. Ada 2 jenis Cf yaitu :
▫ Distribusi frekuensi meningkat dari bawah (Cfb ) yakni jika menjumlahkan frekuensi diawali dari nilai paling rendah dan
▫ Distribusi frekuensi meningkat dari atas (Cfa) jika menjumlahkan frekuensi dimulai dari nilai tertinggi.
Istilah penting dalam penyusunan distribusi frekuensi bergolong :
1. Interval kelas: tiap kelompok nilai variabel2. Batas kelas : nilai yang membatasi kelas yang satu dengan
yang lainnya3. Lebar kelas (i): jumlah nilai dalam tiap interval kelas4. Titik tengah (mid point): nilai yang berada tepat di tengah
interval kelas5. Jumlah interval (k): banyaknya interval kelas yang
digunakan dalam penyusunan distribusi6. Jarak pengukuran (range of measurement) :
nilai tertinggi dikurangi dengan nilai tertendah.
Beberapa pertimbangan menentukan jumlah interval : 1. Tergantung jumlah frekuensi ( N)2. Tergantung pada lebar interval/ kelas3. Tergantung jarak pengukuran (R)4. Tergantung tujuan penyusunan distribusi
• Menetapkan jumlah interval berdasarkan rumus H.A Sturgess
K = 1 + 3,322 log N
• Menetapkan lebar interval : membagi antara R dengan k
CONTOH
Nilai Ujian Frekuensi
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 - 99
16
32
20
17
15
Jumlah 100
Nilai Ujian Statistik
Dari data di atas saudara tentukan:
1. Banyak kelas
2. Batas atas kelas dan batas bawah kelas
3. Tepi nyata kelas , tepi bawah kelas dan tepi atas kelas
4. Titik tengah dan interval kelas
5. Panjang interval dan frekuensi kelas
Dari soal di atas hasilnya adl sbb:
1. Banyaknya kelas = 5
2. Batas bawah kelas = 50, 60, 70, 80, 90
sedangkan batas atas kelas = 59, 69, 79, 89, 99
3. Tepi nyata kelas = 49,5 ; 59,5 ; 69,5 ; 79,5 ; 89,5
•Tepi bawah kelas:= 49,5 ; 59,5 ; 69,5 ; 79,5 ; 89,5
•Tepi atas kelas = 59,5 ; 69,5 ; 79,5 ; 89,5 ; 99,5
4. Titik tengah = 54,5 ; 64,5 ; 74,5 ; 84,5
•Interval kelas = 50 - 59, 60 - 69, dst……
5 Panjang interval masing-masing kelas = 10
•Frekuensi kelas = 16, 32, 20, 17, 15
Langkah Dlm Distribusi Frekuensi
1.Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2.Menentukan jangkauan (range) dari data yang tersedia
Jangkauan/Range = Data terbesar –Data terkecil
3.Menentukan jumlah kelas (Strurgess)
K = 1 + 3,322 log n
4.Menentukan panjang interval kelas
C= Xn – X1 K
5.Menentukan batas kelas dan buat tabelnya
Apa langkah dlm Dist Frek?
Diketahui dari hsl pengukuran nilai ujian statistik, dperoleh data sbb:
Dari data di atas saudara buat distribusi frekuensi
Jika target tingkat kelulusan minimal 70 % mempunyai nilai A, apakah sudah tercapai?
PERTANYAAN:
latihan SOAL:
75 72 72 74 77 72 74 79 71 6571 67 68 72 74 70 72 73 73 7174 74 74 69 72 74 70 75 75 7366 75 75 76 70 78 79 70 80 82
PENYELESAIAN SOAL:
1. Mengurutkan data dari yg terkecil ke yg terbesar65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
2. Jangkauan (R) = 82 – 65 = 17
3. Menentukan jumlah kelas (pakai rumus Sturgess):
K = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,322 log 40
= 6,3 atau 64. Menentukan kelas interval (Panjang interval kelas):
C= Xn – X1 K
C= 17 6
3
5. Menentukan batas kelas = 65 ( diambil dari data yg terkecil), selanjutnya buat tabelnya
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel dist. frek
Diameter Tally Frekuensi
65 – 67
68 – 70
71 – 73
74 – 76
77 – 79
80 - 82
III
IIII I
IIII IIII II
IIII IIII III
IIII
II
3
6
12
13
4
2
Jumlah - 40
Bts Bwh Kls Bts Atas Kls
• Bts nyata kelas 64,5; 67,5; 70,5; 73,5 ; 76,5 ; 79,5
• Titik tengah = 66, 69, 72, 75, 78, 81
Frekuensi kelas
Juml.Frek
Lihat pd data yg ada
Juml.Kelas
Soal Latihan
Deskripsi masalah.
•Daya saing usaha kecil menengah di kab X sangat rendah•Hasil survey pendahuluan menyimpulkan, salah satu penyebabnya adalah kurangnya modal kerja
Rencana Solusi•Memberikan bantuan modal kerja tanpa agunan kepada pelaku usaha•Mengelompokkan pelaku usaha menjadi beberapa kriteria dgn ketentuan golongan I mendapat 30% pinjaman dari modal usaha. Gol 2 mendapat 40%. Golongan 3 mendapat 50%
Aktivitas Statistik?
Soal LatihanBerikut tersaji data tentang Modal Usaha UKM di Kab X . Modal Usaha dinyatakan dalam satuan tahun.
52 62 64 69 64 61 65 64 62 58 62 63 62 64 65 64 63 84 65 62 66 65 70 69 72 63 64 62 69 61 60 65 61 60 60 60 65 66 67 75 65 70 55 55 50 57 75 76 73 80 80 78 80 75 71 58
a) Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi bergolong secara lengkap
b) Membuat kriteria berdasarkan besaran modal kerjac) Kemukakan kesimpulan anda dan lakukan interpretasi untuk
memaknai data yang telah anda tampilkan!