Distilasi Normal

download Distilasi Normal

If you can't read please download the document

Transcript of Distilasi Normal

DISTILASI NORMAL

Praktikum Kimia OrganikJurusan Kimia Semester ganjil 2007/2008Distilasi NormalDISTILASI NORMAL

Tujuan Untuk memisahkan campuran dua jenis atau lebih zat yang berupa cairan sehingga salah satunya merupakan zat murni.Untuk memahami prinsip distilasi dan cara kerjanya dalam memisahkan campuran yang memiliki perbedaan titik didih.

Teori Distilasi merupakan metode yang terpenting untuk pemurnian cairan, distalasi digunakan untuk menarik senyawa organik yang titik didihnya dibawah 2500C, dengan menggunakan seperangkat alat distalasi. Pendistalasian senyawa-senyawa yang titik didihnya terlalu tinggi dikuatirkan akan rusak oleh pemanasan, sehingga tidak cocok untuk ditarik dengan teknik distalasi.

Untuk senyawa-senyawa yang akan dipisahkan jika mempunyai perbedaan titik didih yang besar akan lebih mudah dimurnikan dengan pemakaian metode distalasi ini. Besarnya titik atau perbedaan titik didih senyawa berbanding lurus dengan tingkat kemudahan untuk dipisahkan. Kalau perbedaan dari titik didihnya besar, yaitu sekitar 400C-500C maka pemurnian dapat dilakukan dengan menggunakan distilasi biasa. Distalasi biasa ini yakni distalasi yang dilakukan pada tekanan dengan udara luar. Distalasi normal adalah suatu metode pemisahan berdasakan pada perbedaan titik didih dari campuran/ senyawa atau komponen yang dipisahkan dalam pengertian lain distalasi normal adalah distlasi yang dilakukan pada tekanan/atm, daya gerakan-gerakan partikel dalam cairan dapat mneyebabkan zat cair dipermukaan lepas dari tarikan partikel cairan dan akibatnya tekanan uap. Proses distalasi dapat juga dilakukan dengan cara memanaskan (mendidihkan larutan tujuannya supaya bisa menguap dan uapnya diembunkan menjadi cairan kembali dengan pendinginan (kondensasi).

Tujuan diembunkan untuk:Memurnikan pelarut Memisahkan dua atau lebih cairan, selama cairan itu punya titik didik yang berbeda

Hasil distalasi yang baik, bisa di dapat bila memperhatikan:Perbedaan tekanan uap Alat-alat distalasi Ukuran sampel Ketelitian Peristiwa distilasi

Syarat-syarat terjadi pemisahan yang benar Tekanan udara di luar harus sama dengan tekanan udara dalam Distalasi hanya terjadi pada suhu yang berbeda

Hasil distilasi disebut juga dengan distilat, distilat dipisahkan berdasarkan titik didihnya, lalu hitung masa jenisnya dengan menggunakan piknometer (alat untuk mengukur massa jenis) selain itu juga dapat ditentukan sifat-sifat lain seperti indek bias, dan lain-lain. Untuk mengetahui distilat yang diperoleh murni atau tidak, kita bisa menggunakan kupri sulfat anhidrat (CUSO4, 5H2O), apabila setelah kita tambahkan CUSO4, 5H2O kan terbentuk 2 warna. Warna putih atau abu-abu

Apabila distilat yang diperoleh sudah murniWarna biru

Apabila distilatnya masih mengandung air. Untuk sistem yang terdiri dari benzen dan tolluena komponen-komponen caranya dipisahkan dengan menggunakan distilasi fraksional yaitu pemisahan dua molekul atau lebih cairan-cairan yang bersifat mesitel.Khusus dalam melakukan distalasi normal, ada yang harus diperhatikan:Setiap terjadinya kenaikan suhu uap lakukan pergantian wadah penampung distilat.Gunakan CUSO4, 5H2O dalam melakukan uji kemurnian destilat.

Termometer

Termometer tidak boleh dimasukan sampai mengenai larutan yang didistalasi hanya sampai di atas permukaan, karena kita hanya mengukur suhu uap, bukan suhu larutannya. Dalam keadaan tertentu, pelarut organik dapat mempunyai titik didih normal, keadaan ini terjadi apabila larutan itu membentuk azeotrop dengan volume, maka pada keadaan ini pendistilasian berlangsung konstan. Sebelum pemanasan sampel dilakukan, masukan batu didih tujuannya untuk mencegah bumping (letupan) guna batu didih untuk menetralkan panas, gaya tarik antar molekul akan menjadi lemah karena batu didih dapat menyerap panas yang bersifat padat. Beberapa penyebab yang menghasilkan hasil distalasi berbeda:Suhu Berat jenis Indeks Putaran OPTIK

Kemurnian distilat dapat di uji dengan: Membandingkan harga indeks bias dengan berat jenisRotasi optik (sudut putaran jenis) ()

Yaitu besar putaran suatu gram zat dalam 1 ml larutan dengan tabung dan panjangnya 1 dm pada suhu dn panjang gel tertentu.Indek biasadalah Perbedaan kecepatan cahaya: 3.108 mls pada ruang vakum dengan kecepatan cahaya dalam medium.

Berat jenisadalah Perbandingan antara massa dengan volume larutan. Berat jenis berubah dengan adanya perubahan suhu yang disebabkan koefisien murni zat cair lebih besar dari koefesien muai air pada mulanya. Rumus Bj= Berat zat Berat air

Rotasi Optik Sebagian senyawa organik yang berada dalam keadaan air/ campuran menyababkan perputaran polarisasi, zat seperti itu disebut zat optis aktif. [] SP = L.cKeterangan:C = konsentrasi dalam %= yang dimati L = panjang tabung

Prosedur KerjaAlat dan bahan

Labu distalasi pendingin lebig Termometer Erlenmeyer Gelas pialaPiknometerNeraca Pemanas Standar/ klem Sprirtus Kuprisulpat anhidrat

Skema kerja

Lakukan distalasi dan catat suhu tetesan awalMasukan bahan kedalam labu (2/3 isi labu)Pasang alat distilasi

Tentukan densiti/ indeks bias dari masing-masing distilatGunakan kuprisulfatan anhidrat untuk mengetahui ada atau tidak air pada sampel mula-mula dan distilat

3.3.Skema Alat