Diskusi Ketiga Modul 413 Utm

2
Modul 413 Seorang pasien laki-laki berumur 55 tahun dtg dgn keluhan seluruh gusi RA & RB mengalami pembesaran, mulutnya terasa bau serta berdarah pada saat menyikat gigi. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien rutin meminum obat yang diresepkan oleh dokternya krn pasien pernah mengalami transplantasi ginjal kira-kira 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan klinis menunjukkan pembesaran gingiva derajat 2 pada seluruh regio, terdapat karies mesio-oklusal pada gigi 46. Pada gigi 46 tsb terlihat hiperemia dan BOP. Poket rata-rata setelah diukur 3- 4 mm, dgn konsistensi gingiva yg fibrotik. Pada seluruh permukaan mukosa mulut terdapat lesi putih tebal dpt diangkat dan meninggalkan daerah merah kemudian berdarah. Pada pemeriksaan radiografis tidak terlihat adanya kerusakan t alveolar. 1. Apa diagnosis keluhan bau mulut? Halitosis: a. Karies mesio oklusal a. Karies mesio oklusal b. Sistemik disorder transplantasi di ginjal (di skenario) c. ANUG tdk ulser, berdarah tanpa probing d. Gingivitis bau darah 2. Apa diagnosis kelainan mukosa mulut? Akut pseudomembranuous kandidiasis (oral thrust) Gejala klinis: plak putih bisa diseset & meninggalkan permukaan kasar (terkadang berdarah), mukosa di sekitar bisa tidak, lokasinya seluruh mukosa mulut usia tua 3. Apa faktor predisposisi kelainan mukosa mulut? Imunosupresan transplantasi ginjal Terapi: detriment mekanis, anti jamur topikal, Jika topikal tidak berhasil ketoconazol 200 mg, fluconazole 50 mg, itiaconazole 200 mg 4. Apa pemeriksaan penunjang kelainan mukosa mulut? 5. Etiologi penyakit periodontal pada kasus di atas (lokal dan sistemik)? GE penggunaan obat (etiologi sistemik) imunosupresan Etiologi lokal OH buruk, kalkulus poket 3-4 mm

description

makalah

Transcript of Diskusi Ketiga Modul 413 Utm

Page 1: Diskusi Ketiga Modul 413 Utm

Modul 413

Seorang pasien laki-laki berumur 55 tahun dtg dgn keluhan seluruh gusi RA & RB mengalami pembesaran, mulutnya terasa bau serta berdarah pada saat menyikat gigi. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien rutin meminum obat yang diresepkan oleh dokternya krn pasien pernah mengalami transplantasi ginjal kira-kira 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan klinis menunjukkan pembesaran gingiva derajat 2 pada seluruh regio, terdapat karies mesio-oklusal pada gigi 46. Pada gigi 46 tsb terlihat hiperemia dan BOP. Poket rata-rata setelah diukur 3-4 mm, dgn konsistensi gingiva yg fibrotik. Pada seluruh permukaan mukosa mulut terdapat lesi putih tebal dpt diangkat dan meninggalkan daerah merah kemudian berdarah. Pada pemeriksaan radiografis tidak terlihat adanya kerusakan t alveolar.

1. Apa diagnosis keluhan bau mulut?Halitosis: a. Karies mesio oklusal

a. Karies mesio oklusalb. Sistemik disorder transplantasi di ginjal (di skenario)c. ANUG tdk ulser, berdarah tanpa probingd. Gingivitis bau darah

2. Apa diagnosis kelainan mukosa mulut?Akut pseudomembranuous kandidiasis (oral thrust)Gejala klinis: plak putih bisa diseset & meninggalkan permukaan kasar (terkadang berdarah), mukosa di sekitar bisa tidak, lokasinya seluruh mukosa mulut usia tua

3. Apa faktor predisposisi kelainan mukosa mulut?Imunosupresan transplantasi ginjalTerapi: detriment mekanis, anti jamur topikal,

Jika topikal tidak berhasil ketoconazol 200 mg, fluconazole 50 mg, itiaconazole 200 mg

4. Apa pemeriksaan penunjang kelainan mukosa mulut?

5. Etiologi penyakit periodontal pada kasus di atas (lokal dan sistemik)?GE penggunaan obat (etiologi sistemik) imunosupresan↓Etiologi lokal OH buruk, kalkulus poket 3-4 mm

6. Klasifikasi pembesaran gingiva?Grade II enlargement papila, marginal gingiva

7. Penatalaksanaan pembesaran gingiva pada kasus di atas scr non-bedah?Hilangkan faktor predisposisi kalkulus dgn cara scalingOH ↑↑↑DHEObat kumur klorheksidin hati hati PJK