Diskusi Kecil DM bag2
-
Upload
west-waisnawa -
Category
Documents
-
view
219 -
download
3
description
Transcript of Diskusi Kecil DM bag2
Program Studi : Program Pendidikan Profesi Apoteker, Jurusan Farmasi
FMIPA Universitas Udayana
Mata Kuliah : Farmakoterapi Terapan
Kode MK.SKS : FAPT1112/2 SKS
Diskusi Kelompok : Kelompok 10
Judul Makalah : Penatalaksanaan Obat Pada Kasus Pneumonia
Anggota kelompok : Ni Luh Putu Pande Purwana Wathi 1508505105
Ni Putu Latsartika Sari 1508505126
Milawati 1508505127
Komang Ayu Paramita Widhiastuti 1508505128
Luh Ketut Budi Maitriani 1508505129
Cheristien Pinangkaan 1508505130
Hari/Tgl/Waktu : Senin, 21 September 2015 / 13.00-14.40 WITA
Nama Anggota Kelompok Kecil Diskusi Kelas (Case Study) :
No. Nama Mahasiswa NIM
1 Agung Mas Apriliyanti 1508515002
2 I Gusti Ayu Nia Intan Pratiwi 1508515011
3 I Wayan Sudiasmara 1508515012
4 I Wayan Suparwata 1508515013
5 I Luh Kade Intan Puspasari 1508515014
6 I Nyoman Gde Waisnawa 1508515015
Koordinator Kelompok : I Nyoman Gde Waisnawa
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. De’em
Ruang : -
Umur : 40 tahun
BB/tinggi : 90 kg/ 162 cm
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Diabetes Melitus
II. SUBYEKTIF
Keluhan utama : Kontrol rutin tiap bulan untuk penyakit diabetes melitus
Keluhan Tambahan : Kesemutan di jari-jari tangan
III. OBYEKTIF
Riwayat penyakit terdahulu : Diabetes melitus tipe 2 (sejak 3 tahun lalu), diabetes
gestasional
Riwayat pengobatan : Metformin, glibenklamid
Data Klinik : Tekanan darah : 140/80 mmHg
Data Hasil Laboratorium :
Parameter Nilai Normal Hasil Pemeriksaan
ALT 10-40 U/L 16,40 U/L
AST 10-42 U/L 14,80 U/L
BUN 7-18 mg/dL 22,10 mg/dL
Creatinin 0,6-1,3 mg/dL 1,22 mg/dL
Glukosa 80-120 mg/dL 200 mg/dL
Ureum 20-40 mg/dL 47,29 mg/dL
RBC 3,7-6,5 /µL 3,81106/µL
HGB 12-18/dL 10,19/dL
HCT 47-75 % 31,6 %
GDP 70-100 mg/dL 145 mg/dL
GD2PP <140 mg/dL 196 mg/dL
HbA1c 4,0-6,0 % 8,2 %
IV. ASSESMENT
IV.1 Terapi Pasien
R/ Metformin 3 x 500 mg dc 90 tab
R/ Glibenklamid 1 x 5 mg pc 30 tab
R/ Neurosanbe 1 x 1 tab 30 tab
IV.2 Problem Medik dan Terapi Pasien
PROBLEM
MEDIK
SUBYEKTIF DAN
OBYEKTIFTERAPI DRP
1) DM Tipe II Subyektif :
- Kontrol rutin tiap
bulan untuk penyakit
diabetes melitus
R/ Metformin
3 x 500 mg, 90
tablet
1) Drugs Adverse Effect
Penggunaan metformin
jangka panjang dapat
2) Peningkatan
tekanan darah
sistol
3) Penurunan
nilai HGB dan
HCT
Obyektif
- GDP : 145 mg/dL
- GD2PP : 196 mg/dL
- HbA1c : 8,2%
- Glukosa : 20 mg
Subyektif: -
Obyektif:
- TD : 140/80 mmHg
Subyektif :
- Kesemutan di jari-jari
tangan
Obyektif :
- HGB (10,1g/dl)
- HCT (31,6%)
R/ Glibenklamid
1 x 5 mg, 30 tablet
R/ Neurosanbe
1 x 1 tab 30 tab
menyebabkan
malabsorbsi vitamin
B12
2) Needs Additional Drug
Therapy
Belum ada terapi untuk
mengatasi problem
medik peningkatan
tekanan darah sistol
-
IV.3 Pertimbangan pengatasan DRP
a. DRP 1 dapat diatasi dengan pemberian suplemen vitamin B12. Neurosanbe yang
diberikan telah mengandung vitamin B12 sehingga pemberian Neurosanbe dapat
memenuhi kebutuhan vitamin B12 pasien. Untuk mengetahui kadar vitamin B12
pada pasien, dapat dianjurkan pengukuran kadar vitamin B12 di darah kepada
dokter.
b. DRP 2 dapat diatasi dengan memberikan terapi antihipertensi. Terapi lini pertama
antihipertensi pada pasien diabetes adalah golongan ACE inhibitor yaitu kaptopril
dengan regimen dosis 1 x 25 mg dengan monitoring setiap minggu.
c. Penurunan nilai HCT dan HGB dapat diatasi dengan pemberian terapi pengganti
zat besi, vitamin B12 , atau asam folat. Neurosanbe mengandung vitamin B12
dengan regimen dosis 1 x 1 tablet selama 1 bulan.
V. PLAN
V.1Care Plan
a. DRP 1 diatasi dengan intervensi pada pasien. Pasien disarankan untuk melakukan
kontrol rutin pengukuran gula darah 1-2 minggu setelah penggunaan obat awal,
melakukan terapi nonfarmakologi dan aktivitas fisik secara teratur untuk
membantu penurunan kadar gula darah.
b. DRP 2 diatasi dengan intervensi pada tingkat penulisan resep atau dokter. Perlu
dilakukan diskusi dengan dokter penulis resep untuk mengatasi peningkatan
tekanan darah pasien dengan memberikan terapi antihipertensi golongan ACE
inhibitor yaitu kaptopril dengan regimen dosis 1 x 25 mg dengan monitoring setiap
minggu.
c. Pasien disaran untuk melakukan monitoring terhadap nilai HCT dan HGB setelah
pemberian suplemen vitamin. Pasien disarankan untuk melakukan pengecekan
kadar vitamin B12 untuk mengetahui efektifitas pemberian dosis terapi Neurosanbe.
V.2Implementasi Care Plan
a. Intervensi yang dapat dilakukan yaitu memberikan saran terapi nonfarmakologi
berupa diet makanan yang dikonsumsi dengan komposisi seimbang dalam hal
karbohidrat, protein dan lemak. Aktivitas fisik dilakukan dengan intensitas sedang
selama 30 menit minimal 4-6 kali dalam seminggu, misalnya melakukan jalan
santai di sekitar rumah. Terapi dianjurkan dilakukan rutin dalam minimal 3 bulan.
b. Intervensi yang dapat dilakukan yaitu melakukan konsultasi dengan dokter penulis
resep untuk mengatasi peningkatan tekanan darah pasien dengan memberikan
terapi antihipertensi golongan ACE inhibitor yaitu kaptopril dengan regimen dosis
1 x 25 mg dengan monitoring setiap minggu.
c. Pasien melakukan monitoring terhadap nilai HCT dan HGB setelah pemberian
suplemen vitamin. Pasien melakukan pengecekan kadar vitamin B12 untuk
mengetahui efektifitas pemberian dosis terapi Neurosanbe.