Diskusi Kecil Anemia
-
Upload
west-waisnawa -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Diskusi Kecil Anemia
Program Studi : Program Pendidikan Profesi Apoteker, Jurusan Farmasi
FMIPA Universitas Udayana
Mata Kuliah : Farmakoterapi Terapan
Kode MK.SKS : FAPT1112/2 SKS
Diskusi Kelompok : Kelompok 4
Judul Makalah : Penatalaksanaan Obat Pada Kasus Anemia
Anggota kelompok : Ida Ayu Made Kesuma Dewi (1508515055)Ida Ayu Putu Chandra Dewi (1508515056)Ida Ayu Putu Suara Swasti (1508515057)Ni Putu Sri Julianti (1508515058)I Putu Mahendra Eka Wijaya (1508515059)Sayu Mentari Dewi (1508515060)
Hari/Tgl/Waktu : Jumat, 11 Septmber 2015 / 10.20-12.00 WITA
Nama Anggota Kelompok Kecil Diskusi Kelas (Case Study) :
No. Nama Mahasiswa NIM
1 Agung Mas Apriliyanti 1508515002
2 I Gusti Ayu Nia Intan Pratiwi 1508515011
3 I Wayan Sudiasmara 1508515012
4 I Wayan Suparwata 1508515013
5 I Luh Kade Intan Puspa Sari 1508515014
6 I Nyoman Gd Waisnawa 1508515015
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tuan X
Ruang : -
Umur : 58 Tahun
BB/tinggi : -
Diagnosa : Anemia makrositik sekunder et causa difisiensi asam folat
II. SUBYEKTIF
Keluhan utama : lemas seluruh anggota gerak, mudah lelah, low back pain, spasme dan
stiffness (kaku) pada punggung yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, lemas makin
dirasakan sejak seminggu yang lalu, nafsu makan menurun. Satu hari yang lalu badan
terasa gemetar, sulit menggenggam, dan lesu.
Keluhan Tambahan : -
III. OBYEKTIF
General malaise (+), fatique (+), low back pain (+), kaku pada punggung (+), wajah pucat
(+), mukosa pucat (+), nafsu makan (-), demam (-), batuk (-), sesak napas (-), palpitasi (-),
nausea/vomit (-), perdarahan (-).
Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi, hiperlipidemia, low back pain kronik, peptic ulcer
Riwayat pengobatan : Aspirin 80 mg 1 dd 1, omeprazole 20 mg po 1 dd 1, pravastatin 20
mg po, gabapentin 600 mg pot id, lisinopril 20 mg/hari po.
Data laboratorium pendukung:
IV. ASSESMENT
IV.1 Terapi Pasien
- Aspirin 80 mg 1 dd 1
- Omeprazole 20 mg po 1 dd 1
- Pravastatin 20 mg po
- Gabapentin 600 mg pot id
- Lisinopril 20 mg/hari po
- Plus Sangobion 1×1 tab
- Folavit 1×1 tab
IV.2 Problem Medik dan DRP Pasien
PROBLEM MEDIKSUBYEKTIF DAN
OBYEKTIFTERAPI DRP
Anemiamakrositikdefisiensi asamfolat
Subyektif:malaise, wajahpucat, badanlemah, mudahlelah, mukosapucat
Obyektif:Folate 0,8 ng/dLMCV 110,4 μm3
RBC3,97×106/mm3
Hgb 12,6 g/dLHomocysteine 52,4μmol/L
- Aspirin 80 mg 1 dd
1
- Omeprazole 20 mg
po 1 dd 1
- Pravastatin 20 mg
po
- Gabapentin 600 mg
pot id
- Lisinopril 20
mg/hari po
- Plus Sangobion 1×1
tab
- Folavit 1×1 tab
1. Adverse drug reactionPenggunaan aspirin bersamaan dengan lisinopril dapat menimbulkan interaksi yang memerlukan perhatian khusus.
2. Unnecessary drug therapy
Sangobion memiliki kandungan Fe gluconate, Mg sulfat, copper sulfat, as. Folat, vit. B12, vit. C, dan sorbitol. Sedangkan pasien hanya mengalami anemia defisiensi asam folat.
Gangguan fungsi hati ObjektifALT:AST:
3. Dose too lowFolavit mengandung asam folat sebanyak 400 mg dan diberikan hanya 1 tablet sehari, sedangkan untuk terapi anemia makrositik diperlukan asam folat sebanyak 1 gram per hari.
IV.3 Pertimbangan pengatasan DRP
A. DRP 1 dapat diatasi melalui monitoring fungsi ginjal pada pemberian aspirin
(golongan NSAID) bersamaan dengan lisinopril (ACE inhibitor). Penggunaan
kedua obat ini secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan
ginjal akut. Namun berdasarkan penelitian Barbash et al., (2000) diperoleh hasil
bahwa tidak terdapat bukti klinis mengenai keamanan maupun toksisitas dari
penggunaan kedua obat ini bersamaan.
B. DRP 2 dapat diatasi melalui penghentian penggunaan sangobion karena pasien
hanya membutuhkan asam folat sehingga disarankan menggunakan sediaan
farmasi dengan kandungan asam folat tunggal untuk menghindari interaksi obat
yang tidak diinginkan.
C. DRP 3 dapat diatasi melalui peningkatan dosis Folavit untuk memenuhi
kebutuhan asam folat 1 mg per hari. Selain itu, dapat diatasi dengan mengganti
sediaan farmasi lain yang memiliki kandungan asam folat sebanyak 1 mg.
V. PLAN
5.1 Care plan
a. DRP 1 diatasi dengan intervensi pada tingkatan penulis resep atau dokter. Perlu
dilakukan diskusi dengan dokter penulis resep untuk melakukan monitoring bersama
mengenai penggunaan aspirin dan lisinopril secara bersamaan pada pasien tersebut.
Intervensi juga dapat dilakukan pada tingkat pasien dengan menyarankan untuk
monitoring laboratorium terutama mengenai fungsi ginjal secara berkala.
b. DRP 2 diatasi dengan intervensi pada tingkatan penulis resep atau dokter. Perlu
dilakukan diskusi dengan dokter penulis resep untuk melakukan penghentian
penggunaan sangobion karena pasien hanya membutuhkan asam folat dan memberikan
sediaan farmasi yang menggandung asam folat tunggal.
c. DRP 3 diatasi dengan intervensi pada tingkatan penulis resep atau dokter. Perlu
dilakukan diskusi dengan dokter penulis resep untuk melakukan peningkatan dosis
Folavit untuk memenuhi kebutuhan asam folat 1 mg per hari atau dapat dilakukan
penggantian sediaan farmasi yaitu dengan mengganti Folavit 400 µg menjadi Folavit
1000 µg.
5.2 Implementasi Care Plan
a. Intervensi yang dipilih untuk pengatasan DRP 1 adalah pada tingkatan pasien dengan
menyarankan untuk melakukan tes laboratorium terutama untuk fungsi ginjal yaitu
melalui parameter SCr dan BUN secara berkala (sebulan sekali) untuk memantau ada
tidaknya toksisitas akibat penggunaan aspirin dan lisinopril secara bersamaan.
Pemantauan terhadap fungsi hati juga perlu dilakukan melihat adanya peningkatan
pada nilai ALT dan AST pasien.
b. Intervensi yang dipilih untuk pengatasan DRP 2 adalah pada tingkatan penulis resep
atau dokter. Perlu dilakukan diskusi dengan dokter penulis resep untuk melakukan
penghentian penggunaan sangobion karena pasien hanya membutuhkan asam folat dan
memberikan sediaan farmasi yang menggandung asam folat tunggal, yaitu Folavit
1000 µg.
c. Intervensi yang dipilih untuk pengatasan DRP 3 adalah pada tingkatan penulis resep
atau dokter dengan menyarankan penggantian sediaan farmasi yaitu dengan mengganti
Folavit 400 µg menjadi Folavit 1000 µg
5.3 Monitoring
A. Efektivitas Terapi
B. Efek Samping