Diskon & tingkat diskon
Click here to load reader
description
Transcript of Diskon & tingkat diskon
DISKON & TINGKAT DISKON Diskon merupakan pengurangan jumlah dari yang
seharusnya dibayarkan, yang dilakukan dimuka Konsep diskon dan tingkat diskon digunakan untuk produk
pasar uang, seperti : Wesel (promissory notes), NCD (Nonnegotiable Certificate of Deposit ), dan lain-lain.
Penghitungan diskon dengan tingkat bunga :
Dengan : D = diskon S = jumlah nominal akhir P = principal (pokok) r = tingkat bunga t = waktu dalam tahun
Persamaan Diskon
Diskon (D) dari jumlah S selama t tahun dengan tingkat
diskon (discount rate)
Sedangkan
Dengan demikian dapat di substitusikan persamaan 1 ke
persamaan 2 akan memperoleh
1
2
3
Dari persamaan 3 dapat mnyatakan S dalam
P, d dan t, yaitu :
Persamaan ini sering digunakan untung
menghitung nilai akhir atau nilai jatuh tempo
dari sebuah pinjaman sebesar P yang sudah
diterima di muka
MANIPULASI DISKON
Wesel (promissory notes) adalah janji
serius seorang debitur atau
pembuatan wesel untuk membayar
kepala atau atas perintah dari
kreditur atau penerima wesel
sejumlah uang, dengan bunga atau
tanapa bunga dan pada tanggal
tertentu
WESEL
Contoh Soal:Wesel yang ditandatangani Marpho’ah dengan nominal Rp. 200.000.000,- tanggal penerbitan wesel tanggal 1 Agustus 2012 dan jatuh tempo dalam waktu 60 hari atau tanggal 30 September 2012. Dengan bunga 12%. Maka nilai wesel pada saat jatuh tempo adalah:S = P ( 1 + dt) = Rp. 200.000.000 1 + 0,12 (60/365 )
= Rp. 200.000.000 1 + 0,12 (0,164) = Rp. 200.000.000 (1,019)
= RP. 203.945.205,-
Rp. 200.000.000 (duaratus juta rupiah) Malang, 1 Agustus2012
Enam puluh hari terhitung dari hari ini, saya berjanji untuk membayar kepada Pharel
Duaratus Juta RupiahBeserta bunga 12% p.a.
Tanda Tangan,
Marpho’ah
Jika wesel yang ditandatangani Marpho’ah pada tanggal 1 Agustus 2012 dijual oleh Pharel kepada Bank Central Asia (BCA) dengan menggunakan tingkat diskon 15%, hitunglah: a. Berapa yang akan diterima Pharel?b. Berapa tingkat bunga yang akan diterima Bank atas investasinya
dalam wesel diatas jika wesel tersebut dipegang hingga tanggal jatuh tempo?
c. Berapa tingkat bunga yang di dapat Pharel ketika ia menjualnya di Bank Central Asia (BCA) pada tanggal 1 September 2012?
Jawab: Pertama kita perlu membuat diagram waktu dan nilai sebagai berikut:60 hari
r = 12%
29 hari
d = 15%
1 Agustus 2012 30 September 2012Rp. 203.945.205,5
1 September 2012
Nilai jatuh tempo wesel adalah: S = P ( 1 + dt) = Rp. 200.000.000 1 + 0,12
= Rp. 200.000.000 1 + 0,12 (0,164) = Rp. 200.000.000 (1,019)
= RP. 203.945.205,-
)
Nilai yang diterima penjual pada tanggal 1 September 2012:P = S ( 1 - dt) = Rp. 203.945.205, 5 1 - 0,15
= Rp. 203.945.205, 5 1 + 0,15 (0,079)
= Rp. 203.945.205, 5 (0,988)= RP. 201.514.625,7
b. Bank akan memperoleh:= Rp. 203.945.205, 5 - RP. 201.514.625,7= Rp. 2.430.579,8
Untuk Investasi sebesar Rp. 201.514.625,7 selama 29 hari, bunga yang ditetapkan Bank:P = Rp. 201.514.625,7
SI = Rp. 2.430.579,8
t = 29 hari ∞ = 0,079
Maka;r = ∞ = = 0,1518 atau
15,18%
Cara lain adalah menghitung r yang ekuivalen dengan d = 15%
r =
∞ ∞ ∞
= 0,089 ∞ 8,9%
Ingat Rumus SI = P.r.tSI = Simple Interest (Bunga Sederhana)P = Principal (Pokok)r = Interest Rate (Tingkat Bunga Pertahun)t = Time (waktu)D = Diskond = tingkat diskonS = Sum – Jumlah nominal akhir
r = SI P.t
r = d 1-d.t
D = r 1 + r.t
D = S.d.t
D = S – P
P = S (1 + r.t)
Contoh Soal II.Tanggal 18 April 2012 Latifa menandatangani wesel bernilai Rp. 150.000.000. Wesel tersebut akan jatuh tempo selama 3 bulan dengan tingkat bunga 13%. Pada tanggal 10 Juni 2012 Latifa menjualnya ke Bank Mandiri yang mengharapkan tingkat bunga sebesar 14%. Berapakah yang diterima Latifa?Jawab:
Pertama kita perlu membuat diagram waktu dan nilai sebagai berikut:
91 hari
r = 13%
38 hari
d = 14%
18 April 2012 18 Juli 2012Rp. 203.945.205,5
10 Juni 2012
Nilai jatuh tempo wesel adalah: S = P ( 1 + dt) = Rp. 150.000.000 1 + 0,13
= Rp. 150.000.000 1 + 0,13 (0,258)
= Rp. 150.000.000 (1,033)= RP. 155.037.500,-
Nilai yang diterima Latifa pada tanggal 10 Juni 2012:P = S ( 1 - dt) = Rp. 155.037.500 1 - 0,15
= Rp. 155.037.500 1 - 0,15 (0,1041)
= Rp. 155.037.500 (0,984)= RP. 152.617.364,6
,
;
Untuk mendorong pembayaran yang lebih cepat, banyak produsen dan pedagan grosir menawarkan potongan tunai untuk pembayaran jauh sebelum jatuh tempo.
Besarnya potongan dan syaratnya biasanya dinyatakan dalam termin (credit term), yang artinya potongan tunai atau diskon tunai.
(cash discount) sebesar 2% akan diberikan jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari. Jika tidak, jumlah keseluruhan harus dilunasi dalam waktu 30 hari.
Pembeli yang akan memanfaatkan potongan tunai, pada praktiknya akan menerima potongan atau bunga dimuka dalam bentuk diskon tunai. Tingkat bunga efektif yang didapatkan dengan cara ini biasanya sangat tinggi.
DISKON TUNAI
Contoh Soal:
Mbok Srintil membeli furniture seharga Rp. 100.000.000,- dengan
termin kredit , ; Berapakah bunga efektif yang ditawarkan
kepada Mbok Srintil tadi ?
( catatan: jika Mbok Srintil tadi ingin mendapatkan potongan maka
ia akan membayarnya pada hari ke-30 dan jika tidak, ia harus
membayar pada hari ke-100 atau ada waktu perbedaan 70 hari)
Jawab
Perbedaan jumlah yang di bayarkan atau diskon adalah 4% atau
sebesar Rp.100.000.000 X 4% = Rp. 4.000.000,-
P = Rp.100.000.000 - Rp. 4.000.000
= Rp. 96.000.000
SI = Rp. 4.000.000
t = = 0,191
Cara 1
Cara 2