DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA...

41
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA BERBASIS KELEMBAGAAN TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan bantuan prasarana dan sarana berbasis kelembagaan, perlu menyusun Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis Kelembagaan Tahun 2018; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis Kelembagaan Tahun 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6101); 3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655);

Transcript of DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA...

Page 1: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

PERATURAN

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA DAN

SARANA BUDIDAYA BERBASIS KELEMBAGAAN TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan

pelaksanaan kegiatan bantuan prasarana dan sarana berbasis kelembagaan, perlu menyusun Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah

Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis Kelembagaan Tahun 2018;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Prasarana dan Sarana

Budidaya Berbasis Kelembagaan Tahun 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31

Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6101);

3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5655);

Page 2: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan

Perikanan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.49/MEN/2017;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016;

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum

Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2153), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

60/PERMEN-KP/2017;

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA BERBASIS KELEMBAGAAN

TAHUN 2018.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis Kelembagaan merupakan acuan bagi pelaksanaan bantuan

pemerintah dalam melaksanakan penyaluran bantuan secara akuntabel, transparan dan efektif.

Page 3: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Prasarana dan Sarana

Budidaya Berbasis Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Page 4: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR /PER-DJPB/2018 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA BERBASIS KELEMBAGAAN TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tahun 2015–2019, angka pertumbuhan ekonomi sektor perikanan

ditargetkan meningkat secara gradual. Pencapaian angka

partumbuhan ekonomi ini akan sulit tercapai apabila hanya

mengandalkan pada masyarakat perikanan yang ada pada saat ini.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan penambahan

kelembagaan non perikanan untuk melakukan kegiatan usaha

perikanan, sehingga dapat mengejar target pertumbuhan ekonomi dan

target produksi sektor perikanan Indonesia.

Target peningkatan produksi perikanan ini tentunya membutuhkan

dukungan dari banyak pelaku usaha baik secara berkelompok

maupun perorangan. Dalam rangka peningkatan usaha perikanan,

kelembagaan non perikanan memiliki potensi yang dapat

dikembangkan sebagai pelaku usaha baru di bidang perikanan.

Keberhasilan kelembagaan non perikanan dalam melakukan kegiatan

usaha perikanan dapat menjadi wahana bagi peningkatan minat

usaha dan menjadi percontohan (demonstration effect) bagi masyarakat

lainnya untuk melakukan kegiatan usaha perikanan.

Dengan adanya peningkatan minat kelembagaan lainnya untuk

melakukan kegiatan usaha perikanan melalui kegiatan pengembangan

usaha berbasis kelembagaan tersebut, diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi peningkatan produksi perikanan Indonesia. Selain itu,

kegiatan usaha kelembagaan ini juga diharapkan dapat

menumbuhkan pelaku usaha baru dari setiap anggota kelembagaan

itu sendiri.

Page 5: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Adanya kegiatan usaha perikanan yang dilakukan oleh kelembagaan

melalui kegiatan pengembangan usaha berbasis kelembagaan akan

memberikan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat.

Dampak lebih jauh yang diharapkan adalah anggota kelembagaan

tersebut dapat menjadikan kegiatan usaha perikanan ini sebagai

sumber pendapatan. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara umum.

Penjelasan-penjelasan di atas memberikan implikasi tentang

pentingnya kegiatan pengembangan usaha perikanan berbasis

kelompok masyarakat. Pengembangan usaha perikanan berbasis

kelembagaan ini dilaksanakan Kementerian Kelautan dan Perikanan

melalui pelatihan, penyediaan paket pengembangan usaha berbentuk

sarana dan prasarana usaha perikanan, dan pendampingan.

B. Tujuan, Indikator Keberhasilan, dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan kegiatan bantuan prasarana dan sarana budidaya berbasis

kelembagaan tahun 2018 adalah:

a. mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya;

b. menambah jumlah pelaku usaha di bidang perikanan budidaya;

2. Indikator Keberhasilan

a. Tersalurkannya 75 paket kepada penerima bantuan; dan

b. Meningkatnya produksi ikan sebanyak minimal 1.290 ton.

3. Sasaran

a. Terdistribusinya 75 paket kepada penerima Bantuan Pemerintah

pada tahun 2018; dan

b. Meningkatnya produksi ikan sebanyak 1.290 ton.

C. Pengertian

Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria

bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada

perseorangan, kelembagaan atau lembaga pemerintah/non

pemerintah.

Page 6: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

2. Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya adalah paket bantuan

yang terdiri atas beberapa jenis barang prasarana dan sarana

produksi perikanan budidaya yang diserahkan pada masyarakat

pembudidaya ikan sebagai upaya stimulasi pengembangan usaha

sesuai kegiatan yang direncanakan/diusulkan.

3. Bupati/Walikota adalah pejabat pemerintah yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di

kabupaten/kota.

4. Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas yang membidangi Kelautan

dan Perikanan di tingkat kabupaten/kota.

5. Dinas Provinsi adalah Dinas yang membidangi Kelautan dan

Perikanan di tingkat provinsi.

6. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut

Direktorat Jenderal adalah salah satu Direktorat Jenderal di

lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan yang

menyelenggarakan kegiatan bantuan sarana budidaya.

7. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang melaksanakan

tugas teknis di bidang perikanan budidaya.

8. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya adalah salah satu

direktorat di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang

menyelenggarakan kegiatan Bantuan Prasarana dan Sarana

budidaya.

9. Gubernur adalah pejabat pemerintah yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di provinsi.

10. Kepala Dinas Provinsi adalah kepala satuan kerja perangkat daerah

yang menyelenggarakan urusan bidang kelautan dan perikanan di

tingkat provinsi.

11. Kepala Dinas Kabupaten/Kota adalah kepala satuan kerja

perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan bidang kelautan

dan perikanan di tingkat kabupaten/kota.

12. Kelompok Kerja Pusat yang selanjutnya disebut Pokja Pusat adalah

tim pelaksana kegiatan bantuan prasarana dan sarana budidaya di

pusat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal untuk

mengkoordinasikan seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan.

13. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut KKP

merupakan unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Page 7: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

14. Mitra Usaha adalah orang atau perusahaan atau instansi/lembaga

yang bekerja sama dengan Kelembagaan untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah.

15. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga

Pendamping dalam rangka pendampingan dan

penumbuhkembangan wirausaha perikanan budidaya.

16. Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta

pelaku usaha perikanan budidaya agar mereka mau dan mampu

menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses

informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya

sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,

pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran

dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

17. Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disebut RAB adalah

rencana anggara biaya untuk kegiatan bantuan prasarana dan

sarana budidaya yang disusun oleh kelembagaan berdasarkan

kelayakan usaha dan potensi yang telah disepakati oleh seluruh

anggotanya.

18. Tim Pemeriksa dan Penerima Barang adalah sekelompok orang yang

ditetapkan oleh Direktur Jenderal dan bertugas untuk memeriksa

dan menerima barang hasil Bantuan Pemerintah.

19. Tim Teknis Kabupaten/Kota adalah tim pelaksana kegiatan

bantuan prasarana dan sarana budidaya di kabupaten/kota dan

ditetapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota untuk

mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di tingkat

kabupaten/kota.

Page 8: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

BAB II PEMBERI BANTUAN, BENTUK BANTUAN, RINCIAN JUMLAH BANTUAN,

PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN, TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN

PEMERINTAH

A. Pemberi Bantuan Pemerintah

Pemberi bantuan adalah Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya melalui Satuan Kerja Direktorat Produksi dan Usaha

Budidaya.

B. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bantuan yang diberikan merupakan Bantuan Prasarana dan

Sarana. Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis

Kelembagaan diberikan dalam bentuk barang.

Tabel 1. Jenis dan Bentuk Bantuan

No. Jenis Bantuan Bentuk

Bantuan

1. Benih Ikan Barang

2. Pakan Ikan Barang

3. Pupuk dan Obat Ikan Barang

4. Prasarana dan sarana, dan Peralatan operasional

Barang

C. Rincian Jumlah Bantuan

Bantuan prasarana dan sarana budidaya berbasis

kelembagaan akan diberikan sebanyak 75 paket.

D. Komponen dan Bentuk Bantuan

Komponen bantuan prasarana dan sarana budidaya berbasis

kelembagaan sebagai berikut:

Tabel 2. Komponen Bantuan Prasarana dan Sarana berbasis Kelembagaan

No Jenis Bantuan

1. a. Lele ukuran 8 - 9 cm

b. Nila ukuran 40 – 50 gr c. Gurame 10-12 cm d. Patin ukuran min. 5 cm

e. Mas ukuran min. 8 – 12 cm f. Bandeng ukuran 6 - 7 cm

g. Udang ukuran min. PL 12

2. Pakan ikan lele, kandungan protein minimal 28%

Pakan ikan mas, patin, gurame, nila, bandeng, kandungan protein minimal 25% Pakan udang, kandungan protein min. 30%

Page 9: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

No Jenis Bantuan

3. Pupuk dan Obat Ikan

4. a. Wadah, caren kolam;

b. Instalasi air, aerasi, wadah pemeliharaan, instalasi listrik, bak pemeliharaan;

c. Gudang pakan, rumah jaga;

d. Alat angkut; e. Peralatan perikanan (serok, seser, ember, drum, dst); dan f. Peralatan budidaya;

Wadah, caren kolam

Peralatan perikanan

Page 10: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Wadah pemeliharaan, bak pemeliharaan Gudang Pakan dan Rumah Jaga

E. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

1. Persyaratan Administrasi

Calon penerima paket Bantuan Prasarana dan Sarana

Budidaya Berbasis Kelembagaan harus memenuhi kriteria sebagai

berikut:

a. diutamakan yang sudah berbadan hukum;

b. sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang

pembudidayaan ikan;

c. masih aktif yang dibuktikan antara lain dengan:

1) adanya kepengurusan;

2) adanya anggota aktif;

3) memiliki tempat kegiatan beraktifitas;

4) memiliki akte/surat keterangan pendirian;

5) adanya aktifitas proses belajar mengajar, bagi lembaga

pendidikan pelatihan; dan

6) adanya aktifitas kegiatan sosial, bagi lembaga sosial.

d. memiliki rencana kegiatan usaha bidang pembudidayaan ikan,

yang dibuktikan dengan pengajuan proposal kegiatan usaha.

Proposal kegiatan usaha tersebut memuat:

1) profil kelembagaan atau kelompok;

2) latar belakang permohonan paket Bantuan Prasarana dan

Sarana Budidaya;

3) kegiatan usaha pembudidayaan ikan yang akan dilakukan,

yang memuat:

a) jenis usaha dan komoditas yang akan dikembangkan;

dan;

b) kapasitas usaha yang akan dikembangkan.

4) jenis prasarana dan sarana yang diperlukan.

Page 11: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

e. Tersedia lahan untuk melakukan kegiatan usaha

pembudidayaan ikan. Kriteria lahan untuk melakukan

kegiatan usaha pembudidayaan yaitu:

1) sesuai dengan komoditas yang akan dikembangkan;

2) memiliki sumber air; dan

3) terletak di lingkungan yang tidak tercemar.

f. Penerima paket bantuan:

1) mempunyai sumber daya manusia yang dapat mengelola

usaha pembudidayaan ikan.

2) memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan

yang berlaku.

3) bersedia menandatangani dokumen administrasi

penyerahan paket pengembangan usaha.

4) melaporkan pelaksanaan kegiatan usaha budidaya ikan

ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

5) lembaga penerima paket pengembangan usaha meliputi:

a) kelompok/lembaga masyarakat mempunyai keinginan

dan mendukung untuk mengembangkan usaha

pembudidayaan ikan;

b) lembaga keagamaan, terdiri atas kelompok pengajian,

dewan kesejahteraan masjid, jemaat gereja, pura,

wihara, dan lain-lain;

c) lembaga sosial, terdiri atas: panti asuhan, panti jompo,

panti cacat, panti fakir miskin, kelompok swadaya,

PKK, dan lain-lain;

d) lembaga kepemudaan, terdiri atas: karang taruna,

kelompok pemuda mandiri, pemerhati lingkungan,

wirausaha muda, dan lain-lain;

e) lembaga pendidikan dan pelatihan, terdiri atas:

madrasah, pondok pesantren, SMA/SMK, akademi,

perguruan tinggi, lembaga pelatihan kewirausahaan,

lembaga pelatihan tenaga kerja, dan lain-lain;

f) kelompok warga binaan lapas/rutan, terdiri atas:

warga binaan lapas/rutan pria, warga binaan

lapas/rutan wanita, warga binaan lapas/rutan

narkoba, dan warga binaan lapas/rutan lainnya.

Page 12: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

2. Persyaratan Teknis

Secara rinci, kriteria teknis lokasi kegiatan usaha

budidaya ikan untuk masing-masing komoditas sesuai Standar

Nasional Indonesia (SNI) atau pada Petunjuk Teknis tentang

teknik budidaya ikan yang diterbitkan oleh Ditjen Perikanan

Budidaya dan atau dinas yang menangani kelautan dan

perikanan.

3. Persyaratan Lokasi

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan lokasi

penerima bantuan adalah:

a. lahan dan wadah budidaya untuk usaha perikanan budidaya

tersedia;

b. kepemilikan lahan jelas (milik sendiri, garapan, sewa) dan tidak

dalam sengketa;

c. memiliki aksesibilitas yang baik yang menunjang semua aspek

produksi (pra-produksi sampai dengan pasca panen) dan

akses penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan kegiatan

atau alat (bahan bakar atau listrik);

d. lokasi sesuai dengan tata ruang wilayah, media air tidak

tercemar dan tidak banjir;

e. terdapat akses kendaraan roda 2 atau 4 dan sarana

komunikasi; dan

f. lahan untuk budidaya sesuai bagi peruntukan kegiatan

perikanan budidaya.

F. Pencairan Bantuan Pemerintah

1. Kelembagaan

Pembentukan kelembagaan ditujukan untuk membagi

peran dan meningkatkan dukungan instansi terkait, demi

meningkatkan peluang keberhasilan sesuai tujuan bantuan.

Kelembagaan terdiri atas Tim Pokja Pusat, Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota dan Tenaga Pendamping, serta Kelembagaan

sebagai penerima bantuan. Struktur organisasi pelaksana

sebagaimana tercantum pada Gambar 1.

Page 13: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Gambar 1. Organisasi Pelaksana Kegiatan

a. Tim Kelompok Kerja (POKJA) Pusat

Dalam rangka pelaksanan kegiatan Bantuan Prasarana dan

Sarana Budidaya Berbasis Kelembagaan pada Pokdakan di

tingkat pusat, Direktur Jenderal membentuk dan menetapkan

Pokja Pusat terdiri atas Pengarah, Penanggung Jawab, Ketua,

Wakil ketua, Sekretaris, Anggota, dan Sekretariat. Tugas Pokja

Pusat adalah melaksanakan seluruh kegiatan, mulai dari tahap

perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan

evaluasi serta pelaporan kegiatan.

Tim Pokja Pusat mempunyai tugas:

1) menyusun rencana kerja kegiatan;

2) menyusun petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah

sarana budidaya pada Pokdakan;

3) melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan;

4) melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi dokumen

administrasi calon lokasi/calon penerima bantuan sesuai

form identifikasi dan seleksi dan dibuktikan dengan berita

acara hasil identifikasi dan seleksi calon penerima Bantuan

Pemerintah bersama Tim Pokja Pusat;

5) verifikasi kelengkapan dokumen administrasi pelaksanaan

kegiatan;

6) mengusulkan penetapan calon penerima kepada Direktur

Produksi dan Usaha Budidaya untuk dilakukan penetapan;

Tim Pokja Pusat

Ditjen Perikanan Budidaya

Dinas Prov

Kelembagaan

Dinas Kab/Kota

Page 14: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

7) mempersiapkan kelengkapan dokumen penyaluran bantuan;

dan

8) melakukan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan.

b. Dinas Provinsi

Melakukan koordinasi, pembinaan, pemantauan, evaluasi

kegiatan.

c. Dinas Kabupaten/Kota

1) bersama Tim POKJA Pusat melakukan kegiatan identifikasi

dan seleksi, verifikasi dokumen administrasi dan rekapitulasi

data calon lokasi/calon penerima bantuan;

2) melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan bantuan oleh

penerima; dan

3) melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan

bantuan.

d. Kelembagaan

Kelembagaan sebagai penerima mempunyai tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut:

1) mengajukan permohonan dan membuat usulan/proposal

bantuan;

2) membuat profil kegiatan serta menetapkan target produksi

yang sesuai dengan skala usaha kegiatannya;

3) menyusun dan menandatangani seluruh dokumen

administrasi;

4) sanggup melaksanakan dan menyelesaikan seluruh

rangkaian pekerjaan;

5) melaksanakan dan memanfaatkan bantuan kegiatan

perikanan budidaya sesuai yang direncanakan dalam

Proposal bantuan, RAB dan ketentuan dalam kontrak serta

Pakta Integritas;

6) membuat buku kas dan laporan keuangan kelompok;

7) mengembangkan jejaring dan kemitraan untuk kelangsungan

kegiatan budidaya ikan secara berkelompok;

8) mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran;

9) mengikuti bimbingan, pembinaan dan pendampingan

teknologi perikanan budidaya yang efisien dan produktif

supaya kegiatan budidayanya berhasil; dan

Page 15: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

10) melaporkan secara berkala perkembangan kegiatan

budidayanya kepada Tenaga Pendamping dan Tim Teknis,

paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap 3 (tiga) bulan.

2. Mekanisme Penerimaan Bantuan

Untuk memperoleh paket bantuan, setiap kelembagaan

mengajukan surat permohonan. Surat permohonan yang

disampaikan ke Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,

melampirkan surat keterangan yang menyatakan:

1) kelembagaan tersebut masih aktif melakukan kegiatan;

2) tersedianya pengelola serta lahan dan/atau tempat untuk

melakukan kegiatan usaha pembudidayaan ikan; dan

3) proposal kegiatan usaha, diantaranya memuat kebutuhan

barang dan biaya, dan lain-lain.

PENGADAAN BANTUAN

PEMERINTAH

PENDAMPINGAN

TEKNIS

PENYALURAN

BANTUAN PEMERINTAH

PENETAPAN PENERIMA

BANTUAN PEMERINTAH

IDENTIFIKASI, SELEKSI,

DAN VERIFIKASI

SOSIALISASI

USULAN CALON

PENERIMA BANTUAN

PEMERINTAH

Gambar 2. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan

Keterangan Gambar:

1. Berdasarkan permohonan dari kelembagaan tersebut, Direktur

Jenderal melakukan verifikasi lapang terhadap kelembagaan calon

penerima paket Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis

Kelembagaan. Dalam melakukan verifikasi lapangan Direktur

Jenderal dapat menugaskan Tim (Staf Direktorat Produksi dan

Usaha Budidaya, Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perikanan

Budidaya).

Page 16: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

2. Hasil verifikasi lapang terhadap kelembagaan yang memenuhi

kriteria selanjutnya ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA

sebagai penerima paket Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya

Berbasis Kelembagaan.

3. Berdasarkan hasil verifikasi lapangan disusun RAB sebagai dasar

penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

4. Penunjukkan pelaksana pekerjaan dengan mekanisme sesuai

dengan peraturan dan perundangan-undangan.

5. Penyerahan bantuan kepada penerima oleh Kuasa Pengguna

Barang.

6. Pemanfaatan dan pelaporan hasil produksi oleh penerima.

7. Penyaluran/penyerahan paket Bantuan Prasarana Sarana

Budidaya Berbasis Kelembagaan dilakukan sebagai berikut:

a. penyerahan didahului dengan berita acara serah terima

penyelesaian hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa

kepada PPK;

b. selanjutnya penyerahan hasil pekerjaan oleh Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) kepada KPA;

c. selanjutnya penyerahan barang bantuan oleh KPA kepada

KPB; dan

d. KPB menyerahkan barang bantuan kepada kelembagaan

penerima.

3. Pengadaan Prasarana dan Sarana Bantuan Pemerintah

Sesuai dengan penetapan Kelembagaan penerima Bantuan

Pemerintah oleh PPK Satuan Kerja Direktorat Produksi dan Usaha

Budidaya maka PPK selanjutnya melakukan proses pengadaan

barang Bantuan Pemerintah sesuai dengan Keputusan Presiden

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali menjadi

Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015.

Page 17: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

G. Mekanisme Penyaluran Bantuan

Penyaluran Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya dalam

bentuk barang berupa pakan ikan dan benih ikan dilakukan melalui

tahapan melalui tahapan sebagaimana tercantum pada Gambar 3.

Gambar 3. Mekanisme Penyaluran Barang

Keterangan Gambar:

1. Ditjen Perikanan Budidaya melakukan proses pengadaan

barang/jasa;

2. Penyedia barang yang ditunjuk oleh PPK selanjutnya melakukan

proses penyaluran barang kepada penerima bantuan yang

ditetapkan berdasarkan SK PPK;

3. Tim pemeriksa barang yang ditunjuk oleh PPK melakukan

pemeriksaan atas barang yang akan diserahkan baik spesifikasi

maupun jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara

Pemeriksaaan oleh Tim Pemeriksa Barang;

4. PPK menyerahkan barang kepada Kuasa Pengguna Anggaran

Ditjen Perikanan Budidaya;

5. KPA menyerahkan barang kepada Kuasa Pengguna Barang Ditjen

Perikanan Budidaya;

6. Kuasa Pengguna Barang (KPB) Ditjen Perikanan budidaya

menyerahkan bantuan barang kepada penerima bantuan

diketahui Dinas Kabupaten/Kota sesuai Berita Acara Serah

Terima Barang (BAST);

Penerima Bantuan

Penyedia Barang

Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

- Pengadaan barang/jasa

- Pemeriksaan barang oleh tim

pemeriksa

- Pendistribusian

- BAST diketahui Dinas

Kab/Kota

Page 18: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

7. Bantuan disalurkan oleh penyedia barang hingga diterima oleh

penerima bantuan;

8. Apabila pekerjaan telah selesai seluruhnya atau 100%, maka

penyedia barang/jasa harus menyerahkan hasil pekerjaan kepada

PPK melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan,

PPK kemudian menerima hasil pekerjaan setelah dilakukan

verifikasi dokumen administrasi dan diyakini bahwa hasil

pekerjaan telah sesuai kontrak;

9. Untuk melakukan verifikasi hasil pekerjaan PPK dapat

menugaskan Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan Satker Produksi dan

Usaha Budidaya;

10. PPK menyerahkan hasil pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai

kepada KPA melalui BAST Hasil Pekerjaan;

11. KPA selanjutnya menyerahkan Bantuan Prasarana dan Sarana

budidaya kepada KPB;

12. Selanjutnya KPB menyerahkan kepada kelembagaan penerima

Bantuan Prasarana dan Sarana budidaya; dan

13. Dalam hal pemanfaatan penerima bantuan harus bertanggung

jawab dalam operasional usaha perikanan budidaya.

Page 19: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN, KETENTUAN PERPAJAKAN

DAN SANKSI

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 dan sesuai

dengan ketentuan perundang-undagan yang berlaku.

B. Ketentuan Perpajakan Bantuan Pemerintah

Pengadaan barang/jasa pada Bantuan Pemerintah ini mengikuti

ketentuan perundang–undangan yang berlaku.

C. Sanksi

Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan

oleh pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran

bantuan ini, ditemukan bahwa penerima bantuan terbukti sah

melakukan kekeliruan atau kesalahan:

1. tidak memanfaatkan dan mengelola bantuan secara maksimal sesuai

usulannya, dalam setahun setelah diserahterimakan;

2. menyalahgunakan pemanfaatan bantuan yang diterima yang

bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

3. menghilangkan bantuan yang telah diterima dengan tidak dapat

membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau

4. memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan

pemberi bantuan.

Maka penerima bantuan dikenakan sanksi antara lain:

1. bertanggung jawab secara hukum atas penyalahgunaan

bantuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan/atau

2. tidak diikutsertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola

lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Page 20: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

BAB IV PEMBINAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Pembinaan

Pembinaan kepada penerima bantuan dilakukan secara berkala

sesuai dengan kewenangannya oleh pusat dan daerah. Bentuk pembinaan

meliputi:

1. pemberian pedoman;

2. fasilitasi kemitraan usaha dengan lembaga keuangan bank dan non-

bank, pelaku usaha, sektor swasta, dan mitra potensial lainnya; dan

3. penyuluhan/Pendampingan.

B. Pemantauan

Dalam rangka pencapaian kinerja, transparansi dan akuntabilitas

pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, maka dilakukan

pemantauan minimal satu kali dalam sebulan oleh Pemberi Bantuan

Pemerintah dengan metode korespondensi persuratan, komunikasi

elektronik, dan kunjungan lapangan untuk evaluasi terhadap:

1. kesesuaian antara pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah

dengan pedoman umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan;

2. kesesuaian antara target dan realisasi;

3. efektifitas proses pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan

Pemerintah.

C. Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan

realisasi kegiatan untuk menjadi rekomendasi yang akan datang.

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menganalisa relevansi,

efektifitas dan dampak dari hasil pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan,

sasaran, indikator keberhasilan yang diharapkan serta melihat sejauh

mana permasalahan yang dihadapi sebagai bahan acuan dan referensi

untuk menentukan alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.

Evaluasi pelaksanaan kegiatan bantuan sarana budidaya tersebut

mencakup:

1. penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi penerima bantuan;

2. produksi dan produktifitas budidaya ikan pasca menerima bantuan;

Page 21: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

3. dampak pelaksanaan pemberian bantuan terhadap pendapatan

Pokdakan serta keberlanjutan sistem usaha budidaya di tingkat

Pokdakan; dan

4. penguatan kelembagaan, kemandirian Pokdakan, dan kerja sama

kemitraan.

D. Pelaporan

Pelaporan dilakukan berjenjang secara berkala setiap 3 (tiga) bulan

sekali dalam kurun waktu pelaksanaan setelah disalurkannya Bantuan

Pemerintah. Laporan berupa softcopy dan hardcopy, disampaikan kepada

Direktur Jenderal c.q. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya dengan

alamat: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina

Bahari IV lantai 6, jalan Medan Merdeka Timur nomor 16, Jakarta Pusat

atau melalui faksimile 021-3514758 atau email:

[email protected].

Page 22: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

BAB V PENUTUP

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Bantuan Prasarana dan

Sarana Budidaya berbasis Kelembagaan Tahun 2018 merupakan acuan bagi

pelaksanaan bantuan pemerintah dalam melaksanakan penyaluran bantuan

secara akuntabel, transparan dan efektif sehingga penyaluran bantuan dapat

memberikan dampak yang lebih baik terhadap perkembangan perikanan

budidaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Page 23: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /KEP-DJPB/2017

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA

BERBASIS KELEMBAGAAN TAHUN 2018

FORMULIR

NO. ISI LAMPIRAN

1. Formulir 1 Surat Usulan Penerima Calon Bantuan

2. Formulir 2 Proposal Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya

3. Formulir 3 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

4. Formulir 4 Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan

5. Formulir 5 Pakta Integritas Pokdakan

6. Formulir 6 Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas

Kabupaten/Kota

7. Formulir 7 Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya

dan Pokdakan

8. Formulir 8 Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi

9. Formulir 9 Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi Olah Pokja

10. Formulir 10 Berita Acara Serah Terima dari Pejabat Pembuat

Komitmen kepada Kuasa Pengguna Anggaran

11. Formulir 11 Berita Acara Serah Terima dari Kuasa Pengguna

Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang

12. Formulir 12 Berita Acara Serah Terima dari Kuasa Pengguna Barang

kepada Penerima Bantuan

13. Formulir 13 Formulir

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Page 24: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir–1

Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Sarana Budidaya

KOP POKDAKAN

lokasi, tgl – bulan – 2018

Kepada Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Satuan Kerja Direktorat Produksi dan Usaha Perikanan Budidaya

di Jakarta

Bersama ini kami pengurus dan anggota Pokdakan ... (isi nama Pokdakan) ... yang beralamat di ...(isi alamat lengkap)..., mengajukan permohonan untuk dapat memperoleh bantuan sarana budidaya pada kelompok pembudidaya ikan dalam rangka meningkatkan kapasitas kegiatan/usaha pembudidayaan

ikan Pokdakan. Adapun Proposal bantuan sarana budidaya Ikan sebagaimana terlampir.

Demikian usulan kami disampaikan, seluruh data yang disampaikan benar apa adanya dan dapat kami pertanggungjawabkan.

Ketua Pokdakan

(…………………………..)

Mengetahui, Kepala Dinas Kab/Kota................

(…………………………..) NIP. ………………………

Tenaga Pendamping (PPB/Penyuluh PNS)

(…………………………..)

Page 25: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-2 Proposal Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya

PROPOSAL

KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN 1. PROFIL PENERIMA

a. Nama Pokdakan b. Kontak Person (Nama, Nomor Telp/Hp/Fax/Alamat E-mail) c. Alamat Pokdakan d. Lokasi usaha (termasuk titik koordinat) e. Susunan Pengurus dan Anggota

No Nama Jabatan L/P Umur

1

2

3

Dst

Catatan: melampirkan foto copy KTP atau surat keterangan domisili f. Pengukuhan Kelompok (terlampir)

- Tanggal pengukuhan

- Yang mengukuhkan

- Kelas kelompok

g. Nomor Badan Hukum/Akte Notaris (terlampir) - Nomor

- Tanggal

2. USAHA PEMBESARAN IKAN a. Komoditas yang dibudidayakan (pilih salah satu √):

- patin di kolam ( )

- nila di kolam ( )

- lele di kolam ( )

- bandeng di tambak ( )

- udang di tambak ( ) b. Luas lahan budidaya (isi salah satu)

- patin di kolam (minimal luas 1.200 m2) : .................... m2

- nila di kolam (minimal luas 4.500 m2) : .................... m2

- lele di kolam (minimal luas 200 m2) : .................... m2

- bandeng di tambak (minimal luas 14.000 m2) : .................... m2

- udang di tambak (minimal luas 20.000 m2) : .................... m2 c. Jumlah produksi sebelum bantuan : ..... ton/siklus

Nilai produksi sebelum bantuan : Rp. ................. Rata-rata pendapatan per bulan : Rp. .................

d. Jumlah produksi setelah bantuan : ..... ton/siklus

Nilai produksi setelah bantuan : Rp. ................. Rata-rata pendapatan per bulan : Rp. .................

3. USULAN KEBUTUHAN

Dalam upaya pengembangan usaha pembudidayaan ikan yang telah kami laksanakan, maka diusulkan bantuan sarana budidaya

sebagaimana dirinci pada RAB terlampir. lokasi, tgl – bulan – 2018

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Page 26: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-3 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Kebutuhan Kelompok

Pekerjaan Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan

Tahun 2018

1. Nama Kelompok : …………………………………………………….

2. Alamat : Jalan, Kampung, RT/RW Desa : .…………………………..

Kecamatan : ................................... Kab/Kota : ................................... Provinsi : ...................................

3. Rencana Penebaran : Minggu .... Bulan ........ Tahun 2018

Tabel Rincian Kebutuhan Kelompok

No Uraian Volume*) Satuan Harga Satuan

(Rp) **)

Jumlah

Harga (Rp.)

1 Benih ikan ekor

2 Pakan ikan kg

Total

Catatan:

*) isikan volume Tabel Standar Kebutuhan Benih dan Pakan sesuai komoditas yang

diusulkan

**) harga umum yang berlaku setempat lokasi, tgl – bulan – 2018

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Sekretaris Kelompok

(…………………………..)

Mengetahui,

Kepala Dinas Kab/Kota

(…………………………..)

Standar kebutuhan benih ikan dan pakan ikan sesuai komoditas sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini.

No. Uraian

Ukuran Luasan

(m2)

Kebutuhan

Benih Pakan

(% protein)

Benih

(ekor)

Pakan

(kg)

1. Patin di Kolam min. 5 cm min. 25 1.200 10.000 4.500

2. Lele di Kolam 8 - 9 cm min. 28 200 40.000 3.500

3. Nila di Kolam 7 – 8 cm min. 25 5.000 25.000 4.000

4. Bandeng di Tambak 4 - 7 cm min. 25 14.000 15.000 4.500

5. Udang di Tambak min. PL 12 min. 30 20.000 100.000 2.500

Page 27: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-4 Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan

KOP POKDAKAN

SURAT PERNYATAAN SIAP MELAKSANAKAN KEGIATAN

BANTUAN SARANA BUDIDAYA PADA POKDAKAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ....................................................... Nama Pokdakan : ....................................................... Jabatan : Ketua Pokdakan

Alamat : ........................................................................................

Dengan ini menyatakan siap dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tanggal 17 Nopember 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan pada Kementerian

Negara/Lembaga, dengan ketentuan: 1. Bersedia menerima, mengelola dan memanfaatkan barang bantuan

Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan Tahun 2018 dari Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berupa (Jenis ...... dan Jumlah.... /sesuai RAB).

2. Bersedia melaporkan hasil produksi dan nilai produksi.

lokasi, tgl – bulan – 2018

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Sekretaris Kelompok

(…………………………..)

Materai

Rp.6000

Page 28: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-5 Pakta Integritas Pokdakan

PAKTA INTEGRITAS KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ..............................(diisi nama ketua pokdakan) Jabatan : Ketua Pokdakan ...... (diisi nama pokdakan) Alamat : ..............................(diisi alamat ketua sesuai KTP) Bertindak untuk dan atas nama: Pokdakan …………………… (diisi nama pokdakan) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bantuan Sarana Budidaya pada

Pokdakan Tahun 2018, dengan ini menyatakan bahwa saya: 1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja program sesuai

dengan proposal dan rencana kerja yang telah disusun; 3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan

peruntukan dan tepat sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan Tahun 2018;

4. Akan memberikan keterangan yang benar beserta bukti-bukti yang sah

terhadap aparat pengawas intern dan ekstern pemerintah sehubungan dengan barang Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan yang diterima

dari Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya tahun 2018. 5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila

mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan pekerjaan

Bantuan Sarana pada Pokdakan; serta 6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini,

saya bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi

pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

................. ,............../....../2018

Kabupaten/Kota ...................

Materai Rp. 6000

................................... Ketua Pokdakan

. ......................

Page 29: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-6 Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kabupaten/Kota

KOP DINAS

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA.......................

Yang Bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ........................................

NIP : ........................................

Jabatan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota............

Alamat : ........................................

Dalam rangka pemanfaatan bantuan Bantuan Sarana Budidaya pada

Pokdakan Tahun 2018, dengan ini kami berkomitmen :

1. Melakukan pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program

Bantuan Sarana Budidaya pada kelompok pembudidaya ikan;

2. Mengupayakan keberhasilan dan keberlanjutan program Bantuan

Sarana Budidaya pada kelompok pembudidaya ikan;

3. Melaporkan hasil produksi kelompok pembudidaya ikan.

Demikian Surat Pernyataan Komitmen ini dibuat untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

................., .......................2018

Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan

Kabupaten/Kota......................

Materai 6000

Cap basah dan tanda tangan

.....................................

NIP..................................

Page 30: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir–7

Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan

Nama Kelompok : .....................................................

Alamat : ....................................................(Jalan, Kampung, RT/RW)Desa...........................................(nama dan titik kordinat)Kecamatan............................... (Nama Kecamatan)Kab/Kota...................................(Nama Kab/Kota)

Ketua : ..................................................Luas Lahan Kelompok : .................................................

Jenis Budidaya : ...................................................( isi pembesaran/pembenihan) .........Jenis Yang Dibudidayakan : ...................................................(sesuai menu ) .........

Wadah Budidaya : ...................................................( isi KJA/Kolam/Terpal/Fiber/dll) .......

No YA Tidak Keterangan

A1 Dibuktikan dengan surat kepemilikan lahan

atau surat keterangan sewa /garapan

2Dibuktikan dengan surat pernyataan pengamatan

dilapangan/Surat keterangan dari Kepala Desa

3Dibuktikan dengan surat Pernyataan pengamatan

dilapangan

B

1Dibuktikan dengan surat keterangan Pejabat

Pemerintahan Setingkat (Lurah/Kades/Wali Nagari)

2Dibuktikan dengan KTP / identitas lain yang sah atau surat

keterangan dari kades/surat nikah

3Dibuktikan dengan KTP/surat keterangan kades di alamat

yang bersangkutan

4Dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang

bersangkutan

5Dibuktikan dari jumlah aset dan omset usaha yang

bersangkutan masuk skala mikro

6Dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang

bersangkutanC

1Dibuktikan dengan surat pernyataan pengamatan

dilapangan

2Dibuktikan dengan KTP/surat keterangan kades di alamat

yang bersangkutan

3 Disebutkan dalam proposal usaha

4Dibuktikan dengan adanya proposal kelompok yang

bersangkutan

(Isi Tanggal/Bulan/Tahun)

Nama Jabatan dalam Tim Teknis Unit Kerja/Intansi Tanda Tangan

1 ...................................................... ......................................................

2 ...................................................... ......................................................

3 ...................................................... ......................................................

4 ...................................................... ......................................................

NIP.

Telah bergabung dalam pokdakan serta bersedia mentaati

peraturan/kesepakatan dan aktif pada setiap kegiatan yang disepakati

Berdomisili/tempat tinggal di desa setempat/desa yang berdekatan

dengan alamat kelompok

Penduduk usia dewasa/sudah menikah, berkelakuan baik dan bukan

perangkat desa/kelurahan /dan sejenis, PNS.

Diutamakan pembudidaya yang sudah melakukan usaha perikanan

budidayadan belum pernah menerima bantuan

Sanggup membuat dokumen administrasi sebagai kelengkapan

pengusulan dan pemberian bantuan

Mengusulkan 1 (satu) komoditas yang akan dibudidayakan

Pengurus dan anggota berdomisili/tempat tinggal di desa yang sama

atau berdekatan dengan lokasi usaha

Diutamakan kelembagaan pokdakan yang sudah operasional dan

merupakan binaan dan terdaftar di dinas yang membidangi perikanan

Calon pokdakan

Bersedia mematuhi ketentuan dalam proses pelaksanaan sesuai

mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah

Katagori usaha yang dijalankan termasuk usaha mikro

...................................

Tim Identifikasi

......................................................

NIP.

......................................................

NIP.

......................................................

NIP.

......................................................

Calon Pembudidaya

Lokasi usaha sesuai untuk kegiatan budidaya ikan serta memiliki

aksesibilitas dan dapat dijangkau

Lahan/perairan yang digunakan untuk usaha budidaya ikan merupakan

hamparan yang cukup luas,sesuai peruntukannya dan tidak dalam

Calon Lokasi

Komponen

Status lahan/perairan yang digunakan usaha budidaya ikan

...................................

...................................

...................................

dan belum pernah digunakan untuk kegiatan Bantuan

b. Sewa atau Garapana. Memiliki Sendiri

Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya

Page 31: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-8 Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi

Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi

Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Pembudidaya Ikan

Calon Peserta Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan TA. 2018

Nomor : ........................................………….…………………………….

Pada hari ini ....................tanggal ………... bulan ….....….... tahun 2018,

yang bertandatangan di bawah ini:

1. …………………………………… : Tim Identifikasi dan Seleksi…………… 2. dst.……………………………… : dst…………………………

Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor: 70/PERMEN-KP/2016 tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Direktur Jenderal

Perikanan Budidaya Nomor: ………………. 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana Budidaya pada kelompok pembudidaya ikan, kami telah melakukan identifikasi dan seleksi kelayakan lokasi,

pembudidaya dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) calon peserta Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara hasil identifikasi dan seleksi ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Identifikasi dan Seleksi

Kabupaten……..Provinsi ............

1. (…………………………..) NIP. ………………………

(…………………………..)

2. (dst.……………………..)

NIP. ………………………

(…………………………..)

Page 32: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Rekapitulasi Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Peserta Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan T.A. 2018

Nomor : ……………………………………. Tanggal : …………………………………….

Tabel Hasil Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan T.A. 2018

Provinsi .................................................. Kabupaten/Kota …………………………….

Pendirian dan pengukuhan kelompok Pengurus dan Anggota

Desa KecamatanTanggal

Pendirian

Nomor

Pengukuhan/

Akte Notaris

Pejabat Yang

MengukuhkanNama Jabatan

Jenis

KelaminProduksi Pendapatan Produksi Pendapatan

1

2

3

4

dst

Catatan :

Kegiatan Usaha = pilih salah satu kegiatan usaha pembesaran atau pembenihan ikan

Produksi = diisi jumlah rata-rata Produksi (Ton/ekor) per tahun

Pendapatan = diisi rata-rata pendapatan anggota pokdakan (Rp) pertahun

KeteranganKegiatan UsahaNo Nama Pokdakan

Alamat

TLP/HP/Email Komoditas Luas Lahan

Komoditi Awal Target Setelah Kegiatan

Tim Identifikasi dan Seleksi Kabupaten……..Provinsi ............

1. (…………………………..) NIP. ………………………

(…………………………..)

2. (dst.……………………..)

NIP. ………………………

(…………………………..)

Page 33: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-9

Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi oleh Pokja

Berita Acara Hasil Verifikasi

Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Pembudidaya Ikan

Calon Peserta Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan TA. 2018

Nomor : ........................................………….…………………………….

Pada hari ini ....................tanggal ………... bulan ….....….... tahun 2018,

yang bertandatangan di bawah ini:

1. …………………………………… : Penanggung jawab Pokja pelaksana

Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan Provinsi …………………………

2. …………………………………… : Sekretariat Pokja pelaksana Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan Provinsi …………………………

Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor: 70/PERMEN-KP/2016 tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Direktur Jenderal

Perikanan Budidaya Nomor: ………………. 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana Budidaya pada kelompok pembudidaya ikan, kami telah melakukan identifikasi dan seleksi kelayakan lokasi,

pembudidaya dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) calon peserta Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan sebagaimana terlampir serta

telah melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan data dan informasi yang disampaikan pokdakan.

Demikian Berita Acara hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut

diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pokja

Provinsi ............

Penaggungjawab

(…………………………..) NIP. ………………………

Sekretariat

(…………………………..)

NIP. …………………

Page 34: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Rekapitulasi Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Peserta Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan T.A. 2018

Nomor : ……………………………………. Tanggal : …………………………………….

Tabel Hasil Verifikasi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana Budidaya pada Pokdakan T.A. 2018

Provinsi .................................................. Kabupaten/Kota …………………………….

Pendirian dan pengukuhan kelompok Pengurus dan Anggota

Desa KecamatanTanggal

Pendirian

Nomor

Pengukuhan/

Akte Notaris

Pejabat Yang

MengukuhkanNama Jabatan

Jenis

KelaminProduksi Pendapatan Produksi Pendapatan

1

2

3

4

dst

Catatan :

Kegiatan Usaha = pilih salah satu kegiatan usaha pembesaran atau pembenihan ikan

Produksi = diisi jumlah rata-rata Produksi (Ton/ekor) per tahun

Pendapatan = diisi rata-rata pendapatan anggota pokdakan (Rp) pertahun

KeteranganKegiatan UsahaNo Nama Pokdakan

Alamat

TLP/HP/Email Komoditas Luas Lahan

Komoditi Awal Target Setelah Kegiatan

Pokja

Provinsi ............

Penanggungjawab

(…………………………..) NIP. ………………………

Sekretariat

(…………………………..)

NIP. …………………

Page 35: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-10

BAST dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST) PEKERJAAN BANTUAN

(dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran)

PEKERJAAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

Bantuan

Sarana Budidaya pada

Pokdakan

Nomor : ................................

Tanggal: ................................

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2018, kami yang bertindak di

bawah ini:

Nama : …………………..............................................................

NIP : ……………….................................................................

Jabatan : PPK Satker. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

NIP : 19610522 198603 1 001

Jabatan : KPA Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Satuan Kerja …......................................... berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA. 3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah

terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan melalui Kuasa Pengguna Barang (KPB) Ditjen. Perikanan Budidaya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan ini dibuat dan

ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA

PPK Satker. Direktorat

Produksi dan Usaha Budidaya

..............................................

NIP. .......................................

PIHAK KEDUA

Kuasa Pengguna Anggaran

Ditjen. Perikanan Budidaya

Meterai

Rp. 6000

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

NIP. 19610522 198603 1 001

Page 36: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN TAHUN ANGGARAN 2018

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk /

Uraian / Spesifikasi

Volume

(Paket)

Satuan

(Rp)

Harga

Perolehan (Rp)

Jumlah

PIHAK PERTAMA

PPK Satker. Direktorat

Produksi dan Usaha Budidaya

..............................................

NIP. .......................................

PIHAK KEDUA

Kuasa Pengguna Anggaran

Ditjen. Perikanan Budidaya

Meterai

Rp. 6000

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

NIP. 19610522 198603 1 001

Page 37: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-11 BAST dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

PEKERJAAN BANTUAN

(dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang)

PEKERJAAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

Bantuan

Sarana Budidaya pada

Pokdakan

Nomor : ...............................

Tanggal : ...............................

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2018, kami yang bertindak di

bawah ini:

Nama : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

NIP : 19610522 198603 1 001

Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : Dr. Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP : 19581202 198603 1 011

Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB)

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Satuan Kerja …............................................. berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA. 3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah

terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan ini dibuat dan

ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA

Kuasa Pengguna Anggaran

Ditjen. Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

NIP. 19610522 198603 1 001

PIHAK KEDUA

Kuasa Pengguna Barang

Ditjen. Perikanan Budidaya

Meterai

Rp. 6000

Dr. Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP. 19581202 198603 1 011

Page 38: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN TAHUN ANGGARAN 2018

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk / Uraian /

Spesifikasi

Volume

(Paket)

Satuan

(Rp)

Harga

Perolehan

(Rp)

Jumlah

PIHAK PERTAMA

Kuasa Pengguna Anggaran

Ditjen. Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

NIP. 19610522 198603 1 001

PIHAK KEDUA

Kuasa Pengguna Barang

Ditjen. Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP. 19581202 198603 1 011

Page 39: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-12 BAST dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

PEKERJAAN BANTUAN

(dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan)

PEKERJAAN BERITA ACARA SERAH

TERIMA

Bantuan

Sarana Budidaya pada

Pokdakan

Nomor : ................................

Tanggal : ................................

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2018, kami yang bertindak di

bawah ini:

Nama : Dr. Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP : 19581202 198603 1 011

Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB)

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : ....................................................................................

Jabatan : ....................................................................................

Alamat : ....................................................................................

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Satuan Kerja …............................................... berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasikan barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK PERTAMA sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan ini dibuat dan

ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA

Kuasa Pengguna Barang

Ditjen. Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP. 19581202 198603 1 011

PIHAK KEDUA

Penerima Bantuan

Ketua .....................................

Meterai

Rp. 6000

...............................................

Page 40: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN TAHUN ANGGARAN 2018

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk / Uraian /

Spesifikasi

Volume

(Paket)

Satuan

(Rp)

Harga

Perolehan

(Rp)

Jumlah

PIHAK PERTAMA

Kuasa Pengguna Barang

Ditjen. Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP. 19581202 198603 1 011

PIHAK KEDUA

Penerima Bantuan

Ketua .....................................

Meterai

Rp. 6000

...............................................

Page 41: DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG ......PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 216 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA

Formulir-13

Formulir Laporan

FORMAT LAPORAN

PENYALURAN BANTUAN SARANA BUDIDAYA PADA POKDAKAN, T.A. 2018

OLEH POKDAKAN

Provinsi :

Kabupaten/Kota :

Tgl/Bln/Bulan :

Nama Kelompok :

No. Alamat Kelompok

Nomor

Badan

Hukum

Luas

Lahan

(m2)

Jumlah

Tebar

(ekor)

Produksi

Keterangan Jumlah

Panen

(Kg)

Nilai

(Rp) Pasar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Jalan :

RT/RW :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kode Pos :